15
JUDUL Pendirian industri batako guna meningkatkan pendapatan penambang pasir da buruh tani. LATAR BELAKANG MASALAH Kecamatan Poncokusumo meruapakan salah satu wilayah diantara 33 kecamatan di kabupaten Malang, secara geografis merupakan kawasan dengan kondisi la yang cenderung berbukit-bukit karena berada di sebelah barat lere Semeru yang sebagian besar merupakan lahan produktif berada pada ketinggi antara !! " #$!! meter di atas permukaan laut, terletak se%auh & '( km disebelah )imur kota Malang dengan batas wilayah selatan Kec. *a%ak, bara Kec. )a%inan, utara Kec. )umpang serta timur Kabupaten +uma%ang. penduduk .3( %iwa.Potensidan produk unggulan adalah pertanian, peternakan, perkebunan, industri sertaobyak wisata. )ransportasi yang menghubungkan wilayahinidengan kecamatanterdekat )umpang/ berupa mikrolet atau o%ek. 0tupun dengan frekuensi yang agak %arang, se menambah lambatnya perkembangan wilayah. )erdapat se%umlah desa yang ditetapkan sebagai desa tertinggal oleh pemerintah antara lain desa Panda 1esa Pandansari terdiri dari 3 dusun yaitu 2 Kra%an, *onosari dan Sukosar 1i 1esa Pandansari ada sungai yang mengalir, yaitu 2 sungai Kerekan, Su +esti, Sungai *onosari, Sungai Sukosari dan Sungai 4abakan. 1ari kelima s tersebut terdapat 3 sungai yang digunakan warga sebagai tempat penambanga pasir. 5asildaripenambangan pasir inidi%ual kepada pengusahamaterial bangunan dengan harga # pick up sebesar 6p. #!!.!!!,-, harga ini tidak se dengan tenaga yang dibutuhkan untuk menambang pasir, karena pasir # pick dapat dikumpulkan dalam waktu $ hari. 1engan melihat potensi sungai yang kaya akan material pasir, mak dilakukan usaha pembuatan batako dan pa7ing blok, namun usaha in bertahan yang lama, hanya sekitar # tahun. 8saha ini tidak dapat bertahan mutu batako yang diproduksi kurang bagus, sehingga tidak ada lagi pemesan untuk membeli batako tersebut. Padahal pada saat pembuatan material bangu ini. 1alam # hari dapat membuat ! batako dengan keuntungan rata-rata 6p. ' .!!!9hari. 1itambah lagi hasil sur7ei yang kami lakukan di Pon ternyata usaha pembuatan batako dari total #3 desa yang ada, tidak ada sa desa yang memproduksi pembuatan batako. Melihatkondisi seperti diuraikan diatas, bisa disimpulkan bahwa usaha pembuatan batako dapat dibangkitkan lagi dengan suatu pembinaan, ino7asi pembuatan dan pemberian modal usaha. ika hal ini dapat dilakukan maka ak dapat menumbuhkan lapangan ker%a baru dan dapat meningkatkan pendapatan parapenambang pasirdan buruh tani di 1esa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. 5al ini mengingat desa ini merupakan desa tertingal 01)/ yang merupakan daerah rawan pangan dan gi:i serta rawan kemiskinan dan bencana alam yang mana desa ini diapit oleh dua gunung ber yang masih aktif yaitu Gunung Semeru dan Gunung 4romo. Selaian itu dengan indikasi penghasilan 6p.#!.!!!,-9 hari, serta mayoritas penduduk beker%a buruh tani maka desa ini perlu dibangkitkan kembali industri batak pernah ada,. ika program ini terlaksana, tentunya akan dapat me pendapatan para warga khusunya penambang pasir dan buruh tani. #

PHBD batako

Embed Size (px)

DESCRIPTION

batako

Citation preview

PENINGKATAN PENDAPATAN BURUH TANI MELALUI USAHA PEMBUATAN BATAKO DAN PAVING BLOK DI DESA PANDANSARI KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

JUDUL

Pendirian industri batako guna meningkatkan pendapatan penambang pasir dan buruh tani.LATAR BELAKANG MASALAH

Kecamatan Poncokusumo meruapakan salah satu wilayah diantara 33 kecamatan di kabupaten Malang, secara geografis merupakan kawasan dengan kondisi lahan yang cenderung berbukit-bukit karena berada di sebelah barat lereng Gunung Semeru yang sebagian besar merupakan lahan produktif berada pada ketinggian antara 600 1200 meter di atas permukaan laut, terletak sejauh + 48 km disebelah Timur kota Malang dengan batas wilayah selatan Kec. Wajak, barat Kec. Tajinan, utara Kec. Tumpang serta timur Kabupaten Lumajang. Jumlah penduduk 99.389 jiwa. Potensi dan produk unggulan adalah pertanian, peternakan, perkebunan, industri serta obyak wisata. Transportasi yang menghubungkan wilayah ini dengan kecamatan terdekat (Tumpang) berupa mikrolet atau ojek. Itupun dengan frekuensi yang agak jarang, sehingga ikut menambah lambatnya perkembangan wilayah. Terdapat sejumlah desa yang ditetapkan sebagai desa tertinggal oleh pemerintah antara lain desa Pandansari. Desa Pandansari terdiri dari 3 dusun yaitu : Krajan, Wonosari dan Sukosari.Di Desa Pandansari ada 5 sungai yang mengalir, yaitu : sungai Kerekan, Sungai Lesti, Sungai Wonosari, Sungai Sukosari dan Sungai Babakan. Dari kelima sungai tersebut terdapat 3 sungai yang digunakan warga sebagai tempat penambangan pasir. Hasil dari penambangan pasir ini dijual kepada pengusaha material bangunan dengan harga 1 pick up sebesar Rp. 100.000,-, harga ini tidak sebanding dengan tenaga yang dibutuhkan untuk menambang pasir, karena pasir 1 pick up dapat dikumpulkan dalam waktu 2 hari. Dengan melihat potensi sungai yang kaya akan material pasir, maka pernah dilakukan usaha pembuatan batako dan paving blok, namun usaha ini tidak bertahan yang lama, hanya sekitar 1 tahun. Usaha ini tidak dapat bertahan karena mutu batako yang diproduksi kurang bagus, sehingga tidak ada lagi pemesanan untuk membeli batako tersebut. Padahal pada saat pembuatan material bangunan ini. Dalam 1 hari dapat membuat 50 batako dengan keuntungan rata-rata Rp. 45.000/hari. Ditambah lagi hasil survei yang kami lakukan di Poncokusumo, ternyata usaha pembuatan batako dari total 13 desa yang ada, tidak ada satupun desa yang memproduksi pembuatan batako.Melihat kondisi seperti diuraikan diatas, bisa disimpulkan bahwa usaha pembuatan batako dapat dibangkitkan lagi dengan suatu pembinaan, inovasi pembuatan dan pemberian modal usaha. Jika hal ini dapat dilakukan maka akan dapat menumbuhkan lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan pendapatan para penambang pasir dan buruh tani di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Hal ini mengingat desa ini merupakan desa tertingal (IDT) yang merupakan daerah rawan pangan dan gizi serta rawan kemiskinan dan bencana alam yang mana desa ini diapit oleh dua gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Selaian itu dengan indikasi penghasilan Rp.10.000,-/ hari, serta mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh tani maka desa ini perlu dibangkitkan kembali industri batako yang dulu pernah ada,. Jika program ini terlaksana, tentunya akan dapat meningkatkan pendapatan para warga khusunya penambang pasir dan buruh tani.PERUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam kegiatan ini adalah : bagaimanakah mendampingi dan mendirikan industri batako untuk meningkatkan pendapatan penambang pasir dan buruh tani di Dusun Sukosari Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabuapaten Malang?TUJUAN

Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut ini.1. Memberikan pengetahuan kepada warga desa tentang teknis pembuatan batako melalui penyuluhan.2. Memberikan IPTEK kepada warga desa tentang pembangunan industri batako melalui pelatihan desain dan teknis serta perhitungan rencana anggaran biaya (RAB).3. Pendampingan dalam pendirian industri batako percontohan yang teknis dan ekonomis.4. Pendampingan dalam manajemen industri batako bagi penduduk Desa Pandansari.5. Memberikan solusi penyediaan lapangan kerja kepada masyarakat pedesaan dengan pembentukan usaha pembuatan batako.INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAMIndikator keberhasilan dari program ini adalah sebagai berikut ini.

1. Masyarakat Desa Pandansari banyak yang tahu tentang teknologi pembuatan batako.

2. Masyarakat Desa Panadansari memiliki ketrampilan dalam membuat batako.

3. Terbentuknya industri rumah tangga (IRT) batako di rumah=rumah warga Desa Pandansari.

4. Pendapatan sehari-hari para pekerja penambang pasir dan buruh tani lebih meningkat.

5. Penduduk Desa Pandansari yang masih menggangur dapat tertampung dalam industri rumah tangga (IRT) batako

LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran program ini adalah sebagai berikut ini.

1. Manual pembuatan batako yang teknis dan ekonomis serta produk batako tersebut.

2. Publikasi ilmiah di Jurnal Pengabdian Masyarakat Penmas Jurusan Teknik Mesin Universitas Widyagama Malang.3. Terbentuknya industri rumah tangga (IRT) batako di 3 Dusun di Desa Pandansari4. Poster pembuatan batako dan industri rumah tangga (IRT) batako di Desa Pandansari.KEGUNAAN

Kegunaan dari program ini adalah sebagai berikut ini.

1. Secara ekonomi, masyarakat Desa Pandansari khususnya penambang pasir dan buruh tani akan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi sehari-hari.

2. Secara IPTEK, Desa Pandansari akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat batako yang teknis dan ekonomis.

3. Membuka lapangan kerja baru, sehingga masyarakat Desa pandansari yang masih menggangur dapat tertampung dalam usaha ini.

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Mayoritas penduduk Desa Pandansari bekerja sebagai buruh tani dengan rata-rata penghasilan penduduknya adalah Rp.10.000,-/hari. Di desa ini ada 5 aliran sungai yang menghasilkan pasir sungai sangat banyak dan bagus untuk digunakan sebagai bahan bangunan, kelima sungai tersebut adalah : Sungai Babakan, Sungai Lesti, Sungai Kerekan, Sungai Wonosari dan Sungai Sukosari. Dengan adanya sungai-sungai tersebut yang paling besar adalah Sungai Babakan yang berda di lereng Gunung Semeru dan berdekatan dengan kawasan Taman nasional Bromo tengger Semeru (BTS). Di sungai ini penambangan pasir yang terbesar dengan rata-rata perhari dihasilkan 100 150 kubik pasir dengan jumlah pekerja sebanyak 50 80 orang. Pasir tersebut dijual untuk bahan bangunan dengan harga Rp. 500.000,- per 1 truk, dengan upah pekerja sebesar Rp. 45.000,- per 2 hari, dan harus bermalam atau menginap di lokasi penambangan pasir.Material pasir yang melimpah ini dapat dibuat usaha pembuatan batako. 5 tahun yang lalu ada 2 industri batako. Industri ini tutup karena teknis pembuatan batako yang belum baik dan permodalannya serta kurangnya pembinaan dari Pemerintah Daerah. Padahal dengan 1 sak semen 40 kg akan dihasilkan batako tanpa lubang sebanyak 65 biji, sedangkan yang ada lubangnya bisa dihasilkan 75 80 biji batako. Dengan pendapatan pekerja Rp. 450,- per biji tanpa lubang dan Rp. 400,- per batako yang ada lubangnya. Sehingga bisa diperkirakan 1 orang pekerja akan mendapatkan pendapatan antara Rp. 29.250,- s/d rp. 32.000,- per hari. Pendapatan ini lebih besar jika dibandingkan dengan hanya sebagai penambang pasir.Sehingga solusi yang tepat terhadap permasalahan ini adalah dengan menghidupkan kembali industri pembuatan batako, agar pendapatan masyarakat Desa Pandansari khususnya penambang pasir dan buruh tani dapat lebih meningkat dan yang masih menggangur akan tertampung dalam usaha batako tersebut.

METODE PELAKSANAANMetode pelaksanaan program yang akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut ini.1. Identifikasi masalah

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh tim pelaksana PHBD terhadap kondisi eksisting satu-satunya Industri Rumah Tangga (IRT) Batako yang baru berdiri di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang dapat dijelaskan sebagai berikut :1.1. Permasalahan produksi

Beberapa permasalahan dalam memproduksi batako adalah sebagai berikut ini.

a). Pembuatan mix design adonan batako, yaitu : pasir, semen dan air masih iiiiiimenggunakan perkiraan, belum menerapkan standar mutu yang iiiiiidipersyaratkan oleh SKSNI.

b). peralatan yang digunakan masih manual dan konvensional sehingga kualitas iiiiiiproduksi kurang bersaing dan kuantitasnya masih sedikit.c). bentuknya masih kurang bervariasi, kurang mampu berkompetisi dengan iiiiiiperusahaan yang sejenis dan jangkauan area penjualannya masih kurang luas .1.2. Permasalahan manajemen

Permasalahan manajemen yang paling menonjol pada IRT batako tersebut adalah job deskripsi dan pengelolaan keuangan dalam usahanya tersebut. Padahal dengan adanya laporan keuangan akan memungkinkan pemilik memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis. Dengan adanya laporan keuangan, pemilik dapat memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban yang dimiliki. Sehingga setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam mengembangkan usahanya akan didasarkan pada kondisi konkret keuangan yang dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada asumsi semata.2. Analisis kebutuhanDari permasalahan yang teridentifikasi maka analisis kebutuhan yang ditawarkan adalah sebagai berikut ini.

2.1. Pada proses produksi.

Solusi alternatif terhadap permasalahan proses produksi difokuskan pada 3 hal yaitu :

a. Proses pencampuran (mix design) material batako dilakukan sesuai standar SKSNI tentang adukan beton ringan, sehingga batako yang dihasilkan akan lebih kuat dan ekonomis.

b. Pengembangan alat cetakan batako menggunakan sistim prees secara manual maupun dengan listrik. Sehingga produksi batako yang dihasilkan dalam sehari akan lebih banyak (Model mesin cetak batako seperti terlihat pada gambaran teknologi yang akan diterapkan di Lampiran 2)

c. Mesin cetak batako press ini dilengkapi dengan alat cetak remoweble yang bervariasi, sehingga produk batako yang dihasilkan bervariasi ukuran dan bentuknya (Model cetakan batako remoweble seperti terlihat pada gambaran teknologi yang akan diterapkan di Lampiran 2).2.2. Pada aspek manajemen

Pada aspek manajemen difokuskan pada pegembangan pengelolaan sistem keuangan. Selama proses usahanya berlangsung IRT batako tersebut, tidak pernah melakukan pencatatan transaksinya ke dalam jurnal umum. Catatan dilakukan secara tradisional dan sangat sederhana dengan mendeskripsikan setiap transaksi yang terjadi dan diteruskan pada pembuatan neraca lajur atau kertas lerja atau worksheet. 3. Penyusunan program

Pogram kegiatan PHBD yang akan dilakukan di Desa Pandansari, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, adalah sebagai berikut ini.a. Penyuluhan kepada warga di Desa Pandansari tentang pengetahuan dan teknologi pembuatan batako.

b. Pelatihan mendesain dan membuat serta merencanakan anggaran biaya (RAB) untuk pembuatan batako.

c. Diskusi dan Penyamaan presepsiDiskusi antara tim pelaksana dengan mitra untuk penyamaan presepsi dalam mencari solusi dari permasalahan yang telah teridentifikasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari konflik apabila solusi alternatif diimplementasikan. Hasil dari diskusi ini adalah pembentukkan kelompok usaha batako.

d. Membuat desaian campuran batako.

Merancang atau mendesain campuran (mix design) pembuatan batako yang iiiiiiteknis dan ekonomis.e. Pendampingan pendirian usaha batako.Menyiapkan mesin press batako dan alat cetak batako removable serta membantu permodalan untuk pembelian semen dan pasir.f. Pelatihan dan Pendampingan tata cara pengelolaan usaha batako. Membuat profil usaha batako dan pembukuan aliran dana masuk dan keluar.g. Melatih dan mendampingi mitra dalam membentuk kelembagaan kelompok usaha batako yang keberlanjutan dalam pengelolaan usaha tersebut.4. Pelaksanaan programProgram ini direncanakan dilaksananakan selama 3 bulan termasuk monitoring dan evaluasi, lokakarya hasil dan pelaporan. Secara rinci pelaksanaan program ini seperti terlihat pada jadwal kegiatan program pada jangka waktu pelaksanaan.

5. Monitoring dan evaluasi

Monitoring dan evaluasi (monev) mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh DIKTI, seperti pada Tabel 1.

6. Lokakarya hasil

Lokakarya hasil akan dilakukan di Auditorium Kampus III Universitas Widyagama Malang dengan jadwal minggu ketiga atau keempat bulan ke 3 pelaksanaan PHBD, .seperti pada Tabel 1.

7. Pelaporan

Pelaporan kegiatan akan dilaksanakan pada minggu ke 4 bulan ke 3 pelaksanaan PHBD, seperti pada Tabel 1.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan program ini direncanakan selama 3 bulan.

Tabel 1. Jadwal kegiatan program NoJenis KegiatanBULAN

IIIIII

123412341234

1Pengumpulan dan persiapan materi

2Diskusi dan penyamaan presepsi

3Desain mesin press dan alat cetak batako

4Pembuatan mesin press dan cetakan batako

5Uji coba nesin press dan alat cetak batako

6Pelatihan dan pendampingan

7Monitoring dan Evaluasi (Monev)

8Lokakarya dan penyerahan laporan

KEMITRAAN

Kemitraan dan peran serta masing-masing yang terkait dengan program ini adalah sebagai berikut ini.

1. Universitas Widyagama Malang melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (HMTS).

HMTS Universitas Widyagama Malang berperan dalam :

a. Menyiapkan SDM untuk pelaksanaan program.

b. Membantu pendanaan melalui PHBD.

c. Melaksanakan pendampingan dan keberlanjutan pendirian usaha industri rumah tangga (IRT) batako.

2. Pemerintah Desa Pandansari (Kepala Desa dan perangkatnya).

Kepala Desa Pandansari mempunyai peran dalam :

a. Memberikan ijin pelaksanaan PHBD di Desa Pandansari.

b. Menyiapkan tempat/ruangan untuk penyuluhan dan pelatihan pembuatan batako.

3. Kelompok penambang pasir dan buruh tani, Desa Pandansari. Bentuk partisipasi kelompok penambang pasir dan buruh tani, Desa iiiiiiPandansari dalah sebagai berikut ini.a. Bersedia berdiskusi dan berpartisipasi akatif bersama tim pelaksana dalam pelaksanaan program penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan batako yang teknis dan ekonomis.

b. Ikut memberikan saran dan masukan dalam mendesain alat cetak batako.

c. Ikut serta dalam pendirian usaha batako dengan menyiapkan tenaga kerja, sarana dan prasarana yang dimiliki mitra serta lahan/tempat pendirian usaha batako.

d. Menyiapkan tenaga kerja untuk dilatih dalam pengoperasian dan pemeliharaan alat cetak batako.

e. Bersedia bekerjasama secara berkelanjutan.USULAN BIAYA1. Bahan habis pakai NoBahan/alatHarga satuan (RpJumlahSatuanTotal (Rp

1ATK500.000.001Ls500.000.00

2Catridge dan Tinta500.000,001Ls500.000,00

3Semen 40 Kg50.000,0015sak750.000,00

4pasir450.000,003truk1.350.000,00

Jumlah3. 100.000.00

2. Peralatan penunjang NoBahan/alatHarga satuan (RpJumlahSatuanTotal (Rp

1Penyaring pasir500.000,003set1.500.000,00

5Mixer mix design 1.500.000,003set4.500.000,00

3Mesin press batako19.500.000,001set19.500.000,00

4Cetakan remowable850.000,006set5.100.000,00

Jumlah29. 600.000.00

3. Perjalanan

NoKegiatanBiaya satuan (Rp)JumlahSatuanTotal (Rp)

1Transportasi ketua150.000,0010perjalanan1.500.000,00

2Transportasi Anggota (2 orang) 200,000,0010perjalanan2.000.000,00

3Transportasi Dosen Pendamping250.000,005perjalanan 1.500..000,00

Jumlah5.000.000,00

4. Publikasi/LokakaryaNoKegiatanBiaya satuan (Rp)JumlahSatuanTotal (Rp)

1Penyuluhan, pelatihan & pendampingan5.000.000,001Ls5.000.000,00

1Penyususunan materi lokakarya500.000,001materi500.000,00

2Konsumsi lokakarya50.000,0050Peserta2.500.000,00

3Dokumentasi300.000,001Ls 300.000,00

4.Pelaporan dan penjilidan500.000,001Ls 500.000,00

5Publikasi di Jurnal500.000,001Ls500.000,00

Jumlah7.300.000,00

Jumlah 1 + 2 + 3 + 4 :45.000.000,00

LAMPIRAN-LAMPIRANLampiran 1:1.1. BIODATA KETUA PELAKSANA

Nama Lengkap:Achmad FirdausNIM :11.27.42.80.09.27Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & tanggal Lahir: Malang, 31 Desember 1991

Kewarganegaraan: Indonesia

Agama: Islam

Status Perkawinan: Lajang (Belum Menikah)

Tinggi&BeratBadan: 170 cm & 50 kg

Alamat: Jl. Untung Suropati Selatan, Blimbing Malang

No. Telp/Hp: 081515854017

Email: [email protected]

SDN Kiduldalem 2 Malang:Tahun 1998 2004

MTs Darushollikin Malang: Tahun 2004 2006

SMA Panjura Malang : Tahun 2006 2008

Perguruan Tinggi: Universitas Widyagama Malang

Program Studi: S1 Teknik Sipil

Angkatan: 2011KEMAMPUAN

Bisa: Komputer (Microsoft word)

(Microsoft excel)PENGALAMAN ORGANISASI

Pengurus HMJ-TeknikSipilUniversitasWidyagama Malang priode 2013-2014

Anggota UKM FORKISMA Universitas Widyagama Malang Angkatan 2011

Anggota Pecinta Alam ARVED Kota Malang Angkatan 2013-2014

Malang, 02 juni 2014

Achmad Firdaus

1.2. BIODATA ANGGOTA PELAKSANA 1

Nama Lengkap:Muhammad Hasan

NIM : 11.27.42.81.09.15Jenis Kelamin: Laki-Laki

Tempat & tanggal Lahir: Probolinggo, 26 September 1993

Kewarganegaraan: Indonesia

Agama: Islam

Status Perkawinan: Lajang (Belum Menikah)

Tinggi&BeratBadan: 167 cm & 70 kg

Alamat: Jl. Warinoi I/7,Bunulrejo, Blimbing Malang

No. Telp/Hp: 089698260283Email: [email protected] 2 Seloguduig Kulon :Tahun 1996 2002

MTs 1 Zainul Hasan Genggong: Tahun 2002 2008

SMA 1 Zainul Hasan Genggong : Tahun 2008 2011

Perguruan Tinggi: Universitas Widyagama Malang

Program Studi: S1 Teknik Sipil

Angkatan: 2011KEMAMPUAN

Bisa: Komputer (Microsoft word)

(Microsoft excel)

(Corel Draw)PENGALAMAN ORGANISASI

Anggota HMJ-TeknikSipilUniversitasWidyagama Malang Periode 2013-2014

Pengurus UKM SANGGAR ASMA Universitas Widyagama Malang Periode 2012-2014

Malang, 02 juni 2014

Muhammad Hasan1.3. BIODATA ANGGOTA PELAKSANA 2Nama Lengkap: Bambang YudiantoNIM :11.27.42.81.09.13Jenis Kelamin: Laki-Laki

Tempat & tanggal Lahir: Malang,16 Juli 1990

Kewarganegaraan: Indonesia

Agama: Islam

Status Perkawinan: Lajang (Belum Menikah)

Tinggi&BeratBadan: 167 cm & 50 kg

Alamat: Jl. Kresno no 6 Polehan, Blimbing Malang

No. Telp/BHp: 083834105722

Email: [email protected] 1 Polehan Malang : Tahun 1996 2002

SMP ISLAM Malang : Tahun 2002 2008

SMKN 6 Malang: Tahun 2007 2010

Paket C Malang: Tahun 2010 - 2011

Perguruan Tinggi: Universitas Widyagama Malang

Program Studi: S1 Teknik Sipil

Angkatan: 2011KEMAMPUAN

Bisa: Komputer(Microsoft word)

(Microsoft excel)PENGALAMAN KERJAJual-Beli

: ElektronikaPENGALAMAN ORGANISASI

Pengurus HMJ-Teknik Sipil Universitas Widyagama Malang Periode 2013-2014

Anggota Sanggar ASMA Universitas Widyagama Malang Angkatan 2013-2014

Malang, 02 juni 2014

Bambang Yudianto 1.4. BIODATA DOSEN PENDAMPING

Nama: Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT.Tempat dan Tanggal Lahir: Malang, 31 Agustus 1969Jenis Kelamin: ( Laki-laki Perempuan

Status Perkawinan: ( Kawin Belum Kawin Duda/Janda

Agama: Islam

Golongan / Pangkat

: IV A/Pembina

Jabatan Akademik : Lektor Kepala

Perguruan Tinggi

: Universitas Widyagama Malang

Alamat

: Jl. Borobudur 35 Malang

Telp./Faks.

: 0341 492282/ 0341 496919

Alamat Rumah

: Jl. Narotama H-48 Malang

Telp./Faks.

: 0341 358827/ 081334252477Alamat e-mail

: [email protected] PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun

LulusProgram PendidikanPerguruan

TinggiJurusan/

Program Studi

1993SarjanaUniversitas WidyagamaTeknik Sipil

2002MagisterITS SurabayaTeknik Sipil

2012DoktorUGM JogjakartaTeknik Sipil

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TahunJenis/Nama KegiatanSkim

2012Ibm Bangunan Sadap Dan Bak PengolahanAir Bersih Di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten MalangDP2M-Dikti

2013Ibm IRT Abon Lele OrganikDP2M-Dikti

PENGHARGAANTahunJenis/Nama KegiatanInstitusi Pemberi

2013Dosen BerprestasiRektor Universitas Wdiya Gama Malang

2013Kaprodi berprestasiKetua KOPERTIS Wilayah VII Jatim

2014Penyaji poster seminar nasional hasil pengadian masyarakatDirektur DP2M-Dikti

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Program Hibah Bina desa (PHBD). Malang, 4 Juni 2014 Ketua Pelaksana,

(Dr. Agus Tugas Sudjianto, ST, MT.)

NIDN: 0731086901Lampiran 2:GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKAN:

Gambar L1. Alat Penyaring Pasir

Gambar L4. Alat Pengaduk Campuran (Mixer) Batako/Paving

Gambar L2. Mixer mix design material batako.

Gambar L3. Alat/Mesin Press Batako

Gambar L4. Alat Cetak Manual Batako Removable Lampiran 3:

Lampiran 4:

DENAH LOKASI BINA DESA

Lokasi terletak di desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Jawa Timur, jarak dari Universitas Widyagama 40 km.

Gambar L5. Lokasi Mitra di Desa Paandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang (Google Earth, 2014).

Peta Jawa Timur

Peta Kabupaten Malang

Peta Kecamatan Poncokusumo dan Posisi Desa Pandansari

PAGE 15