Upload
devysetyana
View
43
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
phbd
Citation preview
PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA
PENINGKATAN PEREKONOMIAN DESA
BANJAREJO - KECAMATAN DONOMULYO KABUPATEN MALANG MELALUI
PEMBERDAYAAN UKM KRIPIK PISANG
Oleh:
1. M. Lutfi Almer Hasan (105100701111031 - 2010) 2. Devy Setyana (105100701111039 - 2010) 3. Nella Anindy Gadis (115100500111021 - 2011) 4. Lilis Purwanti (115100500111011 - 2011) 5. Ayu Fitriana Wulandari (115100500111019 - 2011)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Peningkatan Perekonomian Desa Banjarejo - Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang Melalui Pemberdayaan UKM Kripik Pisang
2. Tema : Ketahanan dan Keamanan Pangan 3. Nama Organisasi Pelaksana : FORKITA (Forum Kajian Islam Fakultas Teknologi
Pertnian) 4. Ketua Pelaksana :
Nama Lengkap : M. Lutfi Almer Hasan Nim : 10510070111031 Prodi/Jurusan : Teknologi Industri Pertanian:Minat Bisnis Pangan Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya No.Telp/HP : 085269995506 Email : [email protected]
5. Jumlah Anggota Pelaksana : 4 orang 6. Dosen Pendamping :
Nama : Dr. Teti Estiasih STP, MP NIP : 19701226200212 2 001 No.Telp/HP : 0341 481529
7. Lokasi Kegiatan Mitra : Wilayah Mitra : Desa Banjarejo Kec. Donomulyo Kabupaten/Kota : Malang Provinsi : Jawa Timur Jarak PT ke Mitra : 65 km
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 9. Biaya Total : Rp 43.721.000,- Dikti (Rp) : Rp 43.721.000,- Sumber Lain (Rp) : -
Malang, 12 Juli 2012 Menyetujui, Pimpinan Organisasi Mahasiswa Ketua Tim FORKITA Firdaus Tri Lutfi M. Lutfi Almer Hasan NIP. 195211021981031001 NIM. 105100701111031
Pembantu Dekan Bidang Dosen Pendamping Kemahasiswaan Dr.Ir.Elok Zubaidah, MP Dr. Teti Estiasih STP, MP NIP. 19590821 199303 2 001 NIP. 19701226200212 2 001
IDENTITAS PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA NO DATA
1
Judul : Peningkatan Perekonomian Desa Banjarejo - Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang Melalui Pemberdayaan UKM Kripik Pisang
2 Tema : Ketahanan dan Keamanan Pangan 3 Organisasi Pelaksana : FORKITA (Forum Kajian Islam
Fakultas Teknologi Pertanian 4 Ketua Pelaksana : Nama : M. Lutfi Almer Hasan NIM : 105100701111031 Tahun Angkatan : 2010 Jurusan : Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Veteran Malang 65145 No. Telp Rumah : 0351 889081 No. Hp : 085269995506 Email : [email protected] 5 Nama Anggota 1 : Devy Setyana NIM :105100701111039 Jurusan : Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 6 Nama Anggota 2 : Nella Anindy Gadis NIM : 115100500111021 Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 7 Nama Anggota 3 : Lilis Purwanti NIM : 115100500111011 Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 8 Nama Anggota 4 : Ayu Fitriana Wulandari NIM : 115100500111019 Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 9 Nama Penanggung Jawab : Dr.Ir.Elok Zubaidah, MP 10 Nama Dosen Pendamping : Teti Estiasih Gelar Depan : Dr., Gelar Belakang : STP, MP NIP Dosen Pendamping : 19701226 200212 2 001 No. Telp Rumah : 0341 - 481529 No. Hp : 08123304966 Email : [email protected] 11 Biaya yang diperlukan (Rp) : Rp 43.721.000,- Biaya yang diusulkan Dikti (Rp) : Rp 43.721.000,-
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
IDENTITAS PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA ............................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
B. PERUMUSAN MASALAH ................................................................. 3
C. TUJUAN ............................................................................................... 3
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................ 3
E. KEGUNAAN ........................................................................................ 4
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................... 4
G. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6
H. JADWAL KEGIATAN.......................................................................... 8
I. RANCANGAN BIAYA ........................................................................ 9
J. LAMPIRAN ........................................................................................ 10
1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana Kegiatan ............................. 10
2. Biodata Dosen Pendamping ............................................................ 12
3. Legalitas Organisasi ....................................................................... 13
4. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkan .................................. 14
5. Peta Lokasi Sasaran Kegiatan ......................................................... 16
6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Pemerintah Desa
Lokasi Binaan ................................................................................. 17
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Diagram Metode Pelaksanaan Program ........................................ 6
Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Kripik Pisang .................................... 14
Gambar 3. Desain Kemasan Kripik Pisang .................................................. 15
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kondisi Masyarakat Desa Banjarejo ............................................... 5
Tabel 2. Standar Operational Procedure (SOP) Pembuatan Kripik Pisang ... 14
A. LATAR BELAKANG MASALAH Pengembangan potensi yang dimiliki sebuah daerah menjadi suatu unit
usaha bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam hal ekonomi. Salah satu potensi yang mudah untuk
berkembang adalah usaha dibidang makanan yang mengangkat ciri lokal
daerah tersebut dan dikelola dengan tepat baik proses pengolahan maupun
pemasarannya.
Saat ini, salah satu daerah yang memiliki potensi mengambangkan
usahanya dibidang pangan adalah Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo
yang berpotensi untuk mengembangkan usahanya dibidang produksi kripik
pisang. Desa ini merupakan desa yang berada di Kabupaten Malang daerah
selatan yang memiliki luas 2.011.141 m2 yang dapat menghasilkan pisang
sebanyak 4 sampai 7 truk pisang setiap minggunya. Desa ini juga memiliki
lokasi yang strategis karena dekat dengan dua objek wisata yakni pesisir pantai
Ngliyep dan Bendungan Karangkates. Keberadaan dua tempat wisata ini
berpotensi besar akan mampu memberi keuntungan dari segi pemasaran
produk yang dihasilkan oleh unit usaha warga Desa Banjarejo.
Saat ini Desa Banjarejo telah memiliki dua UKM kripik pisang yang
dijalankan warga. Namun hanya satu dari UKM produksi kripik pisang yang
sanggup bertahan sampai saat ini. Keterbasatasan pengetahuan mengenai
proses pengolahan industri pangan dan minimnya inovasi serta strategi
marketing produk menyebabkan usaha kripik pisang Desa Banjarejo ini sulit
untuk berkembang. UKM kripik pisang Orinda yang ada saat ini masih
menggunakan cara produksi sederhana dan tanpa standar operasional mutu
yang memadai sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa memenuhi kualitas
pasar sebaik yang diharapkan baik dari segi rasa maupun keamanan
pangannya. Dengan pemberdayaan UKM kripik pisang ini nantinya akan
meningkatkan nilai jual hasil panen pisang serta adanya peningkatan tenaga
kerja sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Masih minimnya pengetahuan pengusaha kripik pisang di Desa
Banjarejo ini mengenai cara pengolahan produk pangan yang memenuhi
standar mutu dan operasional produksi produk pangan, menjadi salah satu
alasan kami untuk melakukan pengembangan masyarakat agar lebih mengenal
proses pengolahan pada usaha pengolahan kripik pisang yang sesuai dengan
GMP (Good Manufacturing Practice). GMP merupakan suatu pedoman yang
menjelaskan bagaiaman memproduksi makanan agar aman bermutu, dan layak
untuk dikonsumsi. Tersedianya cara memproduksi makanan yang baik melalui
GMP pada UKM kripik pisang ini yang meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan, maka produsen dapat memberikan
jaminan produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi. Kemudian pada
gilirannya akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan unit usaha tersebut
akan berkembang semakin pesat sehingga dapat meningkatkan perekonomian
desa.
Selain itu, penggunaan peralatan yang lebih modern diharapkan akan
mampu meningkatkan kapasitas produksi, memudahkan operasional dan juga
menghasilkan mutu produk yang lebih baik dari segi rasa maupun kualitas.
Saat ini, produksi keripik pisang dari Orinda yang ada di Desa Banjarejo
masih menghasilkan dua varian rasa standar yakni keripik pisang manis dan
keripik pisang sale. Pengembangan varian rasa dapat menjadi tujuan
selanjutnya dari pengembangan usaha kripik pisang ini sehingga kedepan
diharapkan akan mampu menjadi salah satu produk makanan khas Desa
Banjarejo. Banyak mitra pangan yang dapat digunakan sebagai media distribusi
produk kripik pisang yang dihasilkan seperti Pusat Oleh-Oleh Sanan, toko
oleh-oleh makanan khas daerah di tempat wisata pantai Ngliyep dan juga
Bendungan Karangkates. Masyarakat juga bisa mengusahakan pemasaran
sendiri dengan membangun lapak pusat penjualan hasil produksi UKM
setempat diwilayahnya, dengan dukungan dari pemerintah dan dinas
perindustrian setempat.
Program pemberdayaan masyarakat Desa Banjarejo ini berfokus pada
pengembangan kemampuan produksi industri dengan memberikan peralatan
produksi yang mutakhir serta pembinaan produksi sesuai standar. Sosialisasi
pengenalan proses produksi industri pangan dengan Standar Operational
Procedure (SOP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) akan dilakukan
dengan beberapa metode yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada
masyarakat serta melakukan pelatihan dan pendampingan langsung pada UKM
kripik pisang yang ada mengenai proses pengolahan sesuai dengan SOP dan
GMP.
Upaya pemberdayaan masyarakat Desa Banjarejo dibidang usaha
pembuatan kripik pisang ini diharapkan akan mampu menjadi salah satu jalan
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan membangun kemandirian
ekonomi dengan mengoptimalkan potensi yang ada.
B. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara meningkatkan nilai jual kripik pisang sehingga dapat
meningkatkan pendapatan warga Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo
Kabupaten Malang?
2. Bagaimana menerapkan metode produksi kripik pisang sesuai Standar
Oparational Procedure (SOP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) ?
3. Bagaimana strategi pemasaran dari kripik pisang yang dihasilkan UKM Desa
Banjarejo agar dapat berkembang dengan baik?
C. TUJUAN 1. Untuk meningkatkan nilai tambah pisang sehingga lebih bernilai ekonomis
melalui UKM kripik pisang serta mampu menambah pendapatan warga Desa
Banjarejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang melalui perbaikan
kualitas produk.
2. Untuk mensosialisasikan cara pembuatan kripik pisang sebagai produk olahan
pisang yang sesuai Standar Operational Procedure (SOP) dan Good
Manufacturing Practice (GMP) pada masyarakat tersebut.
3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai strategi pengembangan produk agar mampu meningkatkan penghasilan usaha kripik pisang warga Desa
Banjarejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan pertama adalah adanya publikasi ilmiah dari
program yang akan dijalankan. Kedua yaitu terciptanya UKM maupun
himpunan warga desa yang secara kontinyu mampu menghasilkan produk dari
bahan baku pisang yang sesuai dengan standar kualitas higienis serta efisiensi
pemasaran produk guna meningkatkan taraf ekonomi warga desa sasaran
program. Ketiga adalah tebitnya buku panduan pemberdayaan masyarakat
mengenai tatacara pelaksanaan program agar dapat dengan mudah
diaplikasikan oleh masyarakat dan berkelanjutan.
E. KEGUNAAN 1. Masyarakat Desa Banjarejo dapat menjalankan aktifitas produksi UKM
kripik pisang yang telah berdiri dengan peningkatan kualitas maupun
kuantitas dengan adanya program pemberdayaan ini. Memantapkan posisi
UKM kripik pisang agar dapat menggerakkan roda produksi dengan stabil
dan berkembang. Dengan adanya UKM kripik pisang tersebut akan dapat
menyerap tenaga kerja warga desa dan penyerapan hasil panen pisang
yang bernilai ekonomis tinggi sehingga mampu meningkatkan
perekonomian masyarakat.
2. Masyarakat tergerak untuk mengembangkan usaha dibidang kripik pisang
ini pada awalnya dan produksi jenis panganan ringan lainnya
menggunakan potensi lokal yang ada di Desa Banjarejo seperti ubi dan
jagung pada waktu yang akan datang, berbekal dari pengetahuan yang
telah dimiliki UKM kripik pisang.
3. Masyarakat mendapat transfer teknologi mengenai penggunaan vacuum
frying untuk pengolahan kripik pisang yang lebih mudah dan dapat
menghasilkan kualitas yang lebih baik dengan kapasitas produksi tinggi.
Alat ini diharapkan dapat menjadi pemicu masyarakat untuk mencoba
jenis varian produk olahan pangan lainnya karena penggunaan alat yang
mudah dan bisa digunakan di hampir semua bahan baku pangan yang
sesuai. Mesin vacuum frying adalah mesin untuk membuat aneka keripik
buah dan sayur dengan sistem vakum secara efisien sehingga diharapkan
mampu membantu warga dalam pengolahan bahan baku.
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang ini terletak
65 km dari kota Malang. Desa ini memiliki lokasi yang strategis karena dekat
dengan pesisir pantai Ngliyep dan Bendungan Karangkates yang merupakan
tempat pariwisata. Dari segi lokasi yang dekat dengan tempat pariwisata desa
ini memiliki potensi pasar yang besar. Komoditi unggulan desa ini berupa
pisang. Jenis pisang yang dihasilkan bermacam-macam, namun jenis pisang
yang paling dominan dihasilkan adalah pisang raja. Produktivitas pisang dari
desa Banjarejo mencapai 4 sampai 7 truk setiap minggunya. Dari hasil panen
pisang yang cukup melimpah namun pemanfaatannya belum optimal. Dari
pisang yang dihasilkan, 90% dijual dalam bentuk mentah ke tengkulak. Hal itu
dikarenakan minimnya pengetahuan dan juga keterbatasan alat untuk mengolah
bahan baku menjadi bahan lain bernilai ekonomi lebih. Tingkat pendidikan
masyarakat Desa Banjarejo dapat dilihat dari Tabel 1.
Tabel 1. Kondisi Masyarakat Desa Banjarejo
No Karakteristik Jumlah
1 Jumlah KK yang punya tanaman pisang 2000 KK
2 Kualitas angkatan kerja
Usia 18-56 tidak tamat SD
Usia 18-56 tamat SD
Usia 18-56 tamat SLTP
Usia 18-56 tamat SLTA
Usia 18-56 tamat PT
807 orang
828 orang
1348 orang
425 orang
76 orang
Dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk yang
memiliki tingkat produktivitas untuk bekerja hanya memiliki pendidikan tamat
SLTP sebesar 1384 orang. Dari segi ekonomi, masyarakat Banjarejo tergolong
kalangan menengah kebawah karena pendapatan rata rata warga Rp.
500.000,- per bulan. Dengan kondisi pendidikan yang demikian sebagian besar
penduduk berprofesi sebagai petani maupun buruh tani. Selain rendahnya
pendidikan masyarakat, ketidak tahuan mengenai cara memanfaatkan potensi
lokal menyebabkan masyarakat tidak mampu mengolah potensi daerahnya
menjadi sebuah usaha kreatif yang menghasilkan nilai ekonomi lebih.
Masyarakat umumnya tidak memiliki ketrampilan khusus yang dapat dijadikan
modal dalam mencari pekerjaan sehingga sektor pertanian dan perdagangan
merupakan pilihan masyarakat ini sebagai mata pencaharian mereka. Kondisi
masyarakat cenderung berfikir sederhana tanpa ada keinginan untuk menambah
nilai keuntungan secara maksimal. Padahal dari segi sumber daya alam sangat
menunjang untuk ketersadiaan bahan baku produksi dan segi letak yang dekat
dengan sektor pariwisata untuk menunjang pemasaran produk.
Oleh karena itu program ini perlu dilakukan pada masyarakat desa
Banjarejo yang sangat membutuhkan ketrampilan mengenai proses pengolahan
serta pengendalian mutu produk berbasis pisang. Ketrampilan yang diberikan
terhadap masyarakat adalah pembuatan kripik pisang dengan pengendalian
mutu sesuai GMP ( Good Manufacturing Practice).
Pemasaran hasil produksi juga perlu dikembangkan. Banyak mitra
pangan yang dapat digunakan sebagai media distribusi produk kripik pangan
yang dihasilkan seperti Pusat Oleh-Oleh Sanan, toko oleh-oleh makanan khas
daerah di tempat wisata pantai Ngliyep dan juga Bendungan Karangkates.
Masyarakat juga bisa mengusahakan pemasaran sendiri dengan membangun
lapak pusat penjualan hasil produksi UKM setempat diwilayahnya, dengan
dukungan dari pemerintah dan dinas perindustrian setempat.
G. METODE PELAKSANAAN
Gambar 1. Diagram Metode Pelaksanaan Program
Output: 1.Masyarakat sasaran
mendapat informasi pengolahan kripik pisang sesuai standar kualitas yang higienis.
2.Masyarakat mengetahui aspek pemasaran pada produk kripik pisang.
3.Masyarakat dapat mengaplikasikan secara langsung pembuatan kripik pisang.
Persiapan
Pelatihan
Pembinaan
Evaluasi
Pendampingan
Pengenalan pembuatan
kripik pisang
Buku Panduan
Proses pembuatan kripik pisang
sesuai SOP dan
1. Persiapan
Perijinan lokasi
Pembelian peralatan. Pembelian peralatan dilakukan pada tahap
persiapan agar spesifikasi alat dapat disesuaikan dengan kapasitas
produksi
Penyediaan bahan baku
2. Pengenalan
Pembuatan sampel. Pembuatan sampel bertujuan sebagai perkenalan
awal kepada warga Desa Banjarejo. Pengenalan awal ini meliputi
bentuk dan rasa kripik pisang.
Pembuatan booklet. Pembuatan booklet bertujuan untuk
mempermudah penyampaian informasi pada saat pelatihan. Isi
booklet meliputi pengenalan Kripik pisang (jenis, kadar gizi dan
daya tahannya), bahan-bahan, teknologi pembuatan, gambaran
pengembangan usaha (prospek usaha, analisis usaha, mesin yang
digunakan, pengendalian mutu, serta jumlah tenaga kerja yang yang
diperlukan).
3. Pelatihan
Pembuatan kripik pisang bersama dengan masyarakat sasaran.
Pembuatan ini dilakukan oleh pelaksana dengan metode demo,
kemudian diikuti oleh masyarakat sasaran. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memberikan gambaran awal tentang proses pembuatan kripik
pisang menggunkan alat modern.
Pembagian booklet
Pembagian booklet dilaksanakan saat pelaksana memberikan demo
mengenai pembuatan kripik pisang yang higienis sesuai dengan SOP
dan GMP.
4. Pembinaan
Praktek kelompok
Pembuatan kripik pisang oleh warga yang dilakukan secara
berkelompok dengan pendampingan oleh pelaksana program.
Sosialisasi pengembangan usaha. Sosialisasi dilakukan untuk
memberikan gambaran kepada masyarakat sasaran tentang
pengembangan UKM kripik pisang.
5. Pendampingan
Pendampingan untuk menerapkan teknologi yang telah
disosialisasikan baik teknologi produksi dan pemasarannya.
6. Evaluasi
Pengamatan tercapainya tujuan
Dilakukan dengan mengunjungi Desa Banjarejo setelah pembinaan
apakah tujuan program telah tercapai. Tujuan program tercapai jika
masyarakat sasaran telah mampu memproduksi kripik pisang dan
memasarkannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga
Desa Banjarejo.
Pembuatan laporan
Pembuatan laporan disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai
selama pembinaan terhadap masyarakat sasaran.
H. JADWAL KEGIATAN
No. Jenis Kegiatan
Bulan ke-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Pembuatan Sampel
3. Pembuatan booklet
4. Pengenalan produk
4. Pelatihan
5. Pembinaan
6. Pengawasan
7. Pembuatan laporan
I. RANCANGAN BIAYA
1. Bahan habis pakai
Bahan Volume Harga satuan Total
Pisang 20 tandan 80.000 1.600.00
0
Gula pasir 40 kg 9.000 360.000
Garam 2 kg 3000 6.000
LPG 15 Kg 80.000 80.000
Stiker 500 buah 300 150.000
Plastik Polipropilen (PP)
ketebalan 0,8 mm/aluminum foil
500 pcs 500 250.000
Minyak (untuk 10kg bahan) 50 L 12.000 600.000
Total bahan habis pakai 3.046.000
2. Peralatan
Jenis Peralatan Jumlah Harga Satuan Total
Timbangan analitik 1 buah 1.000.000 1.000.000
Timbangan biasa 1 buah 150.000 150.000
Pengaduk kayu 5 buah 10.000 50.000
Baskom 5 buah 30.000 150.000
Pisau 5 buah 5.000 25.000
Mesin pengiris pisang 1 buah 4.000.000 4.000.000
Kompor 1 buah 300.000 300.000
Vacuum Frying
(10kg/batch)
1 buah 26.000.000 26.000.000
Mesin peniris Minyak 10
kg/batch (spinner)
1 buah 3.500.000 3.500.000
Ember plastik 5 buah 20.000 100.000
Alas telenan 5 buah 10.000 50.000
Tampah 5 buah 20.000 100.000
Hand sealer 1 buah 750.000 750.000
Booklet 50 buah 10.000 500.000
Total Peralatan 34.675.000
3. Operasional
Kegiatan Volume Harga Satuan Total
Tranportasi pengadaan bahan
baku dan peralatan
1.500.000
Tranportasi pelaksana 1.000.000
Biaya ijin PIRT 1.000.000
Dokumentasi 250.000
ATK dan pembuatan laporan 250.000
Sewa perlengkapan pelatihan
warga (2 x pertemuan)
1.500.000
Konsumsi 50 10.000 500.000
Total Operasional 6.000.000
Total biaya : Rp 43.721.000,-
J. LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : M. Lutfi Almer Hasan
b. NIM : 105100701111031
c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian / Teknologi
Industri Pertanian
d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu
Tertanda
M. Lutfi Almer 105100701111031
Anggota Pelaksana
1. a. Nama Lengkap : Devy Setyana
b. NIM : 105100701111039
c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi
Industri Pertanian
d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu
2. a. Nama Lengkap : Nella Anindy Gadis
b. NIM : 11510050011021
c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Ilmu
Teknologi Pangan
d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu
3. a. Nama Lengkap : Lilis Purwanti
b. NIM : 115100500111011
c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Ilmu
Teknologi Pangan
d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu
Tertanda
Devy Setyana 105100701111039
Tertanda
Nella Anindy Gadis 11510050011021
Tertanda
Lilis Purwanti 115100500111011
4. a. Nama Lengkap : Ayu Fitriana Wulandari
b. NIM : 115100500111019
c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Ilmu
Teknologi Pangan
d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu
2. Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Teti Estiasih STP, MP
2. Golongan Pangkat dan NIP : 19701226200212 2 001
3. Telp : 0341 481529
4. Alamat : Jl. Saxofon Perum. Graha Jatimulya Kav.6
Malang
5. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar
6. Jabatan Struktural : Sekretaris Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
7. Fakultas/Program Studi : Tekn. Pertanian / Ilmu Teknologi Pangan
8. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
9. Bidang Keahlian :
10. Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam / minggu
Tertanda
Ayu Fitriana Wulandari 115100500111019
Tertanda
Dr. Teti Estiasih STP, MP 19701226200212 2 001
3.Legalitas/ Struktur Organisasi LKM
4. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkan
Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Kripik Pisang
Tabel 2. Standar Operational Procedure (SOP) Pembuatan Kripik Pisang
TAHAPAN KETERANGAN
Sortasi Dipilih pisang yang sudah tua dan masih mentah agar mudah diiris tipis-tipis.
Pengupasan kulit Kulit pisang dikupas ,upayakan pisang tidak rusak
Perendaman Air Kapur Direndam pada air kapur selama 30 menit untuk menghindari reaksi pencoklatan pada pisang
Perajangan/pemotongan dengan Slicer
Pisang diiris tipis-tipis. Pastikan slicer yang digunakan berada dalam keadaan steril.
Perendaman dengan air Air yang digunakan harus memenuhi standart
Pisang
Disortasi
Dikupas
Divacuum Frying
Direndam Air
Dimasukkan Alat Pemotong (Slicer)
Direndam Air Kapur
Dimasukkan Spinner
Ditambah Varians Rasa
Pengemasan
Kulit
Gula Karamel
air minum dan air bersih. Air yang digunakan tidak berwarna,tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat berbahaya.
Penggorengan dengan Vacuum Frying
Penggorengan dilakukan dengan media minyak goreng. Minyak goreng yang digunakan harus jernih dan tidak tengik. Suhu yang baik untuk penggorengan adalah 85o-95oC dengan tekanan 76mmHg
Penirisan dengan Spinner Pastikan Spinner dalam keadaan steril dan penirisan dilakukan selama 2-3 Menit.
Penambahan varian rasa (Gula Karamel )
Gula pasir dibuat sirup terlebih dahulu dengan perbandingan 1 kg gula pasir dilarutkan dalam 5 gelas air. Gula yang digunakan harus bermutu baik,yaitu kering, tidak bau apek atau masam, tidak nampak adanya ampas atau bahan asing dan berwarna putih
Pengemasan Proses pengemasan bertujuan untuk meningkatkan daya simpan produk. Bahan pengemas yang umum digunakan untuk kripik pisang adalah plastik polipropilen dengan ketebalan minimal 0,8 mm atau aluminium foil. Pengemasan produk yang berupa kripik menggunakan mesin pengemas vakum (vacuum sealer). Ruang pengepakan usahakan mempunyai kelembaban udara (RH) yang rendah mengingat sifat keripik vakum ini higroskopisitasnya tinggi misalnya dilakukan dalam ruang ber-AC. Setelah produk dikemas, dilakukan pemeriksaan terhadap penutupan kantong plastik.
Gambar 3. Desain Kemasan Kripik Pisang
5. Peta Lokasi Sasaran Kegiatan
6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Pemerintah Desa Lokasi Binaan