23
PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA PENINGKATAN PEREKONOMIAN DESA BANJAREJO - KECAMATAN DONOMULYO KABUPATEN MALANG MELALUI PEMBERDAYAAN UKM KRIPIK PISANG Oleh: 1. M. Lutfi Almer Hasan (105100701111031 - 2010) 2. Devy Setyana (105100701111039 - 2010) 3. Nella Anindy Gadis (115100500111021 - 2011) 4. Lilis Purwanti (115100500111011 - 2011) 5. Ayu Fitriana Wulandari (115100500111019 - 2011) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

PHBD UB 2012.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

phbd

Citation preview

  • PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA

    PENINGKATAN PEREKONOMIAN DESA

    BANJAREJO - KECAMATAN DONOMULYO KABUPATEN MALANG MELALUI

    PEMBERDAYAAN UKM KRIPIK PISANG

    Oleh:

    1. M. Lutfi Almer Hasan (105100701111031 - 2010) 2. Devy Setyana (105100701111039 - 2010) 3. Nella Anindy Gadis (115100500111021 - 2011) 4. Lilis Purwanti (115100500111011 - 2011) 5. Ayu Fitriana Wulandari (115100500111019 - 2011)

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2012

  • HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul : Peningkatan Perekonomian Desa Banjarejo - Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang Melalui Pemberdayaan UKM Kripik Pisang

    2. Tema : Ketahanan dan Keamanan Pangan 3. Nama Organisasi Pelaksana : FORKITA (Forum Kajian Islam Fakultas Teknologi

    Pertnian) 4. Ketua Pelaksana :

    Nama Lengkap : M. Lutfi Almer Hasan Nim : 10510070111031 Prodi/Jurusan : Teknologi Industri Pertanian:Minat Bisnis Pangan Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya No.Telp/HP : 085269995506 Email : [email protected]

    5. Jumlah Anggota Pelaksana : 4 orang 6. Dosen Pendamping :

    Nama : Dr. Teti Estiasih STP, MP NIP : 19701226200212 2 001 No.Telp/HP : 0341 481529

    7. Lokasi Kegiatan Mitra : Wilayah Mitra : Desa Banjarejo Kec. Donomulyo Kabupaten/Kota : Malang Provinsi : Jawa Timur Jarak PT ke Mitra : 65 km

    8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 9. Biaya Total : Rp 43.721.000,- Dikti (Rp) : Rp 43.721.000,- Sumber Lain (Rp) : -

    Malang, 12 Juli 2012 Menyetujui, Pimpinan Organisasi Mahasiswa Ketua Tim FORKITA Firdaus Tri Lutfi M. Lutfi Almer Hasan NIP. 195211021981031001 NIM. 105100701111031

    Pembantu Dekan Bidang Dosen Pendamping Kemahasiswaan Dr.Ir.Elok Zubaidah, MP Dr. Teti Estiasih STP, MP NIP. 19590821 199303 2 001 NIP. 19701226200212 2 001

  • IDENTITAS PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA NO DATA

    1

    Judul : Peningkatan Perekonomian Desa Banjarejo - Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang Melalui Pemberdayaan UKM Kripik Pisang

    2 Tema : Ketahanan dan Keamanan Pangan 3 Organisasi Pelaksana : FORKITA (Forum Kajian Islam

    Fakultas Teknologi Pertanian 4 Ketua Pelaksana : Nama : M. Lutfi Almer Hasan NIM : 105100701111031 Tahun Angkatan : 2010 Jurusan : Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Veteran Malang 65145 No. Telp Rumah : 0351 889081 No. Hp : 085269995506 Email : [email protected] 5 Nama Anggota 1 : Devy Setyana NIM :105100701111039 Jurusan : Teknologi Industri Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 6 Nama Anggota 2 : Nella Anindy Gadis NIM : 115100500111021 Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 7 Nama Anggota 3 : Lilis Purwanti NIM : 115100500111011 Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 8 Nama Anggota 4 : Ayu Fitriana Wulandari NIM : 115100500111019 Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 9 Nama Penanggung Jawab : Dr.Ir.Elok Zubaidah, MP 10 Nama Dosen Pendamping : Teti Estiasih Gelar Depan : Dr., Gelar Belakang : STP, MP NIP Dosen Pendamping : 19701226 200212 2 001 No. Telp Rumah : 0341 - 481529 No. Hp : 08123304966 Email : [email protected] 11 Biaya yang diperlukan (Rp) : Rp 43.721.000,- Biaya yang diusulkan Dikti (Rp) : Rp 43.721.000,-

  • DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

    LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

    IDENTITAS PROPOSAL PROGAM HIBAH BINA DESA ............................... iii

    DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

    DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

    A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 1

    B. PERUMUSAN MASALAH ................................................................. 3

    C. TUJUAN ............................................................................................... 3

    D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ........................................................ 3

    E. KEGUNAAN ........................................................................................ 4

    F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ........................... 4

    G. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6

    H. JADWAL KEGIATAN.......................................................................... 8

    I. RANCANGAN BIAYA ........................................................................ 9

    J. LAMPIRAN ........................................................................................ 10

    1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana Kegiatan ............................. 10

    2. Biodata Dosen Pendamping ............................................................ 12

    3. Legalitas Organisasi ....................................................................... 13

    4. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkan .................................. 14

    5. Peta Lokasi Sasaran Kegiatan ......................................................... 16

    6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Pemerintah Desa

    Lokasi Binaan ................................................................................. 17

  • DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 1. Diagram Metode Pelaksanaan Program ........................................ 6

    Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Kripik Pisang .................................... 14

    Gambar 3. Desain Kemasan Kripik Pisang .................................................. 15

  • DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 1. Kondisi Masyarakat Desa Banjarejo ............................................... 5

    Tabel 2. Standar Operational Procedure (SOP) Pembuatan Kripik Pisang ... 14

  • A. LATAR BELAKANG MASALAH Pengembangan potensi yang dimiliki sebuah daerah menjadi suatu unit

    usaha bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kemandirian

    masyarakat dalam hal ekonomi. Salah satu potensi yang mudah untuk

    berkembang adalah usaha dibidang makanan yang mengangkat ciri lokal

    daerah tersebut dan dikelola dengan tepat baik proses pengolahan maupun

    pemasarannya.

    Saat ini, salah satu daerah yang memiliki potensi mengambangkan

    usahanya dibidang pangan adalah Desa Banjarejo, Kecamatan Donomulyo

    yang berpotensi untuk mengembangkan usahanya dibidang produksi kripik

    pisang. Desa ini merupakan desa yang berada di Kabupaten Malang daerah

    selatan yang memiliki luas 2.011.141 m2 yang dapat menghasilkan pisang

    sebanyak 4 sampai 7 truk pisang setiap minggunya. Desa ini juga memiliki

    lokasi yang strategis karena dekat dengan dua objek wisata yakni pesisir pantai

    Ngliyep dan Bendungan Karangkates. Keberadaan dua tempat wisata ini

    berpotensi besar akan mampu memberi keuntungan dari segi pemasaran

    produk yang dihasilkan oleh unit usaha warga Desa Banjarejo.

    Saat ini Desa Banjarejo telah memiliki dua UKM kripik pisang yang

    dijalankan warga. Namun hanya satu dari UKM produksi kripik pisang yang

    sanggup bertahan sampai saat ini. Keterbasatasan pengetahuan mengenai

    proses pengolahan industri pangan dan minimnya inovasi serta strategi

    marketing produk menyebabkan usaha kripik pisang Desa Banjarejo ini sulit

    untuk berkembang. UKM kripik pisang Orinda yang ada saat ini masih

    menggunakan cara produksi sederhana dan tanpa standar operasional mutu

    yang memadai sehingga produk yang dihasilkan tidak bisa memenuhi kualitas

    pasar sebaik yang diharapkan baik dari segi rasa maupun keamanan

    pangannya. Dengan pemberdayaan UKM kripik pisang ini nantinya akan

    meningkatkan nilai jual hasil panen pisang serta adanya peningkatan tenaga

    kerja sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Masih minimnya pengetahuan pengusaha kripik pisang di Desa

    Banjarejo ini mengenai cara pengolahan produk pangan yang memenuhi

    standar mutu dan operasional produksi produk pangan, menjadi salah satu

    alasan kami untuk melakukan pengembangan masyarakat agar lebih mengenal

  • proses pengolahan pada usaha pengolahan kripik pisang yang sesuai dengan

    GMP (Good Manufacturing Practice). GMP merupakan suatu pedoman yang

    menjelaskan bagaiaman memproduksi makanan agar aman bermutu, dan layak

    untuk dikonsumsi. Tersedianya cara memproduksi makanan yang baik melalui

    GMP pada UKM kripik pisang ini yang meliputi tahap perencanaan,

    pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan, maka produsen dapat memberikan

    jaminan produk pangan yang bermutu dan aman dikonsumsi. Kemudian pada

    gilirannya akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan unit usaha tersebut

    akan berkembang semakin pesat sehingga dapat meningkatkan perekonomian

    desa.

    Selain itu, penggunaan peralatan yang lebih modern diharapkan akan

    mampu meningkatkan kapasitas produksi, memudahkan operasional dan juga

    menghasilkan mutu produk yang lebih baik dari segi rasa maupun kualitas.

    Saat ini, produksi keripik pisang dari Orinda yang ada di Desa Banjarejo

    masih menghasilkan dua varian rasa standar yakni keripik pisang manis dan

    keripik pisang sale. Pengembangan varian rasa dapat menjadi tujuan

    selanjutnya dari pengembangan usaha kripik pisang ini sehingga kedepan

    diharapkan akan mampu menjadi salah satu produk makanan khas Desa

    Banjarejo. Banyak mitra pangan yang dapat digunakan sebagai media distribusi

    produk kripik pisang yang dihasilkan seperti Pusat Oleh-Oleh Sanan, toko

    oleh-oleh makanan khas daerah di tempat wisata pantai Ngliyep dan juga

    Bendungan Karangkates. Masyarakat juga bisa mengusahakan pemasaran

    sendiri dengan membangun lapak pusat penjualan hasil produksi UKM

    setempat diwilayahnya, dengan dukungan dari pemerintah dan dinas

    perindustrian setempat.

    Program pemberdayaan masyarakat Desa Banjarejo ini berfokus pada

    pengembangan kemampuan produksi industri dengan memberikan peralatan

    produksi yang mutakhir serta pembinaan produksi sesuai standar. Sosialisasi

    pengenalan proses produksi industri pangan dengan Standar Operational

    Procedure (SOP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) akan dilakukan

    dengan beberapa metode yaitu dengan melakukan penyuluhan kepada

    masyarakat serta melakukan pelatihan dan pendampingan langsung pada UKM

  • kripik pisang yang ada mengenai proses pengolahan sesuai dengan SOP dan

    GMP.

    Upaya pemberdayaan masyarakat Desa Banjarejo dibidang usaha

    pembuatan kripik pisang ini diharapkan akan mampu menjadi salah satu jalan

    untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan membangun kemandirian

    ekonomi dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

    B. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara meningkatkan nilai jual kripik pisang sehingga dapat

    meningkatkan pendapatan warga Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo

    Kabupaten Malang?

    2. Bagaimana menerapkan metode produksi kripik pisang sesuai Standar

    Oparational Procedure (SOP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) ?

    3. Bagaimana strategi pemasaran dari kripik pisang yang dihasilkan UKM Desa

    Banjarejo agar dapat berkembang dengan baik?

    C. TUJUAN 1. Untuk meningkatkan nilai tambah pisang sehingga lebih bernilai ekonomis

    melalui UKM kripik pisang serta mampu menambah pendapatan warga Desa

    Banjarejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang melalui perbaikan

    kualitas produk.

    2. Untuk mensosialisasikan cara pembuatan kripik pisang sebagai produk olahan

    pisang yang sesuai Standar Operational Procedure (SOP) dan Good

    Manufacturing Practice (GMP) pada masyarakat tersebut.

    3. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai strategi pengembangan produk agar mampu meningkatkan penghasilan usaha kripik pisang warga Desa

    Banjarejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.

    D. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan pertama adalah adanya publikasi ilmiah dari

    program yang akan dijalankan. Kedua yaitu terciptanya UKM maupun

    himpunan warga desa yang secara kontinyu mampu menghasilkan produk dari

    bahan baku pisang yang sesuai dengan standar kualitas higienis serta efisiensi

    pemasaran produk guna meningkatkan taraf ekonomi warga desa sasaran

  • program. Ketiga adalah tebitnya buku panduan pemberdayaan masyarakat

    mengenai tatacara pelaksanaan program agar dapat dengan mudah

    diaplikasikan oleh masyarakat dan berkelanjutan.

    E. KEGUNAAN 1. Masyarakat Desa Banjarejo dapat menjalankan aktifitas produksi UKM

    kripik pisang yang telah berdiri dengan peningkatan kualitas maupun

    kuantitas dengan adanya program pemberdayaan ini. Memantapkan posisi

    UKM kripik pisang agar dapat menggerakkan roda produksi dengan stabil

    dan berkembang. Dengan adanya UKM kripik pisang tersebut akan dapat

    menyerap tenaga kerja warga desa dan penyerapan hasil panen pisang

    yang bernilai ekonomis tinggi sehingga mampu meningkatkan

    perekonomian masyarakat.

    2. Masyarakat tergerak untuk mengembangkan usaha dibidang kripik pisang

    ini pada awalnya dan produksi jenis panganan ringan lainnya

    menggunakan potensi lokal yang ada di Desa Banjarejo seperti ubi dan

    jagung pada waktu yang akan datang, berbekal dari pengetahuan yang

    telah dimiliki UKM kripik pisang.

    3. Masyarakat mendapat transfer teknologi mengenai penggunaan vacuum

    frying untuk pengolahan kripik pisang yang lebih mudah dan dapat

    menghasilkan kualitas yang lebih baik dengan kapasitas produksi tinggi.

    Alat ini diharapkan dapat menjadi pemicu masyarakat untuk mencoba

    jenis varian produk olahan pangan lainnya karena penggunaan alat yang

    mudah dan bisa digunakan di hampir semua bahan baku pangan yang

    sesuai. Mesin vacuum frying adalah mesin untuk membuat aneka keripik

    buah dan sayur dengan sistem vakum secara efisien sehingga diharapkan

    mampu membantu warga dalam pengolahan bahan baku.

    F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang ini terletak

    65 km dari kota Malang. Desa ini memiliki lokasi yang strategis karena dekat

    dengan pesisir pantai Ngliyep dan Bendungan Karangkates yang merupakan

  • tempat pariwisata. Dari segi lokasi yang dekat dengan tempat pariwisata desa

    ini memiliki potensi pasar yang besar. Komoditi unggulan desa ini berupa

    pisang. Jenis pisang yang dihasilkan bermacam-macam, namun jenis pisang

    yang paling dominan dihasilkan adalah pisang raja. Produktivitas pisang dari

    desa Banjarejo mencapai 4 sampai 7 truk setiap minggunya. Dari hasil panen

    pisang yang cukup melimpah namun pemanfaatannya belum optimal. Dari

    pisang yang dihasilkan, 90% dijual dalam bentuk mentah ke tengkulak. Hal itu

    dikarenakan minimnya pengetahuan dan juga keterbatasan alat untuk mengolah

    bahan baku menjadi bahan lain bernilai ekonomi lebih. Tingkat pendidikan

    masyarakat Desa Banjarejo dapat dilihat dari Tabel 1.

    Tabel 1. Kondisi Masyarakat Desa Banjarejo

    No Karakteristik Jumlah

    1 Jumlah KK yang punya tanaman pisang 2000 KK

    2 Kualitas angkatan kerja

    Usia 18-56 tidak tamat SD

    Usia 18-56 tamat SD

    Usia 18-56 tamat SLTP

    Usia 18-56 tamat SLTA

    Usia 18-56 tamat PT

    807 orang

    828 orang

    1348 orang

    425 orang

    76 orang

    Dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk yang

    memiliki tingkat produktivitas untuk bekerja hanya memiliki pendidikan tamat

    SLTP sebesar 1384 orang. Dari segi ekonomi, masyarakat Banjarejo tergolong

    kalangan menengah kebawah karena pendapatan rata rata warga Rp.

    500.000,- per bulan. Dengan kondisi pendidikan yang demikian sebagian besar

    penduduk berprofesi sebagai petani maupun buruh tani. Selain rendahnya

    pendidikan masyarakat, ketidak tahuan mengenai cara memanfaatkan potensi

    lokal menyebabkan masyarakat tidak mampu mengolah potensi daerahnya

    menjadi sebuah usaha kreatif yang menghasilkan nilai ekonomi lebih.

    Masyarakat umumnya tidak memiliki ketrampilan khusus yang dapat dijadikan

    modal dalam mencari pekerjaan sehingga sektor pertanian dan perdagangan

    merupakan pilihan masyarakat ini sebagai mata pencaharian mereka. Kondisi

    masyarakat cenderung berfikir sederhana tanpa ada keinginan untuk menambah

  • nilai keuntungan secara maksimal. Padahal dari segi sumber daya alam sangat

    menunjang untuk ketersadiaan bahan baku produksi dan segi letak yang dekat

    dengan sektor pariwisata untuk menunjang pemasaran produk.

    Oleh karena itu program ini perlu dilakukan pada masyarakat desa

    Banjarejo yang sangat membutuhkan ketrampilan mengenai proses pengolahan

    serta pengendalian mutu produk berbasis pisang. Ketrampilan yang diberikan

    terhadap masyarakat adalah pembuatan kripik pisang dengan pengendalian

    mutu sesuai GMP ( Good Manufacturing Practice).

    Pemasaran hasil produksi juga perlu dikembangkan. Banyak mitra

    pangan yang dapat digunakan sebagai media distribusi produk kripik pangan

    yang dihasilkan seperti Pusat Oleh-Oleh Sanan, toko oleh-oleh makanan khas

    daerah di tempat wisata pantai Ngliyep dan juga Bendungan Karangkates.

    Masyarakat juga bisa mengusahakan pemasaran sendiri dengan membangun

    lapak pusat penjualan hasil produksi UKM setempat diwilayahnya, dengan

    dukungan dari pemerintah dan dinas perindustrian setempat.

    G. METODE PELAKSANAAN

    Gambar 1. Diagram Metode Pelaksanaan Program

    Output: 1.Masyarakat sasaran

    mendapat informasi pengolahan kripik pisang sesuai standar kualitas yang higienis.

    2.Masyarakat mengetahui aspek pemasaran pada produk kripik pisang.

    3.Masyarakat dapat mengaplikasikan secara langsung pembuatan kripik pisang.

    Persiapan

    Pelatihan

    Pembinaan

    Evaluasi

    Pendampingan

    Pengenalan pembuatan

    kripik pisang

    Buku Panduan

    Proses pembuatan kripik pisang

    sesuai SOP dan

  • 1. Persiapan

    Perijinan lokasi

    Pembelian peralatan. Pembelian peralatan dilakukan pada tahap

    persiapan agar spesifikasi alat dapat disesuaikan dengan kapasitas

    produksi

    Penyediaan bahan baku

    2. Pengenalan

    Pembuatan sampel. Pembuatan sampel bertujuan sebagai perkenalan

    awal kepada warga Desa Banjarejo. Pengenalan awal ini meliputi

    bentuk dan rasa kripik pisang.

    Pembuatan booklet. Pembuatan booklet bertujuan untuk

    mempermudah penyampaian informasi pada saat pelatihan. Isi

    booklet meliputi pengenalan Kripik pisang (jenis, kadar gizi dan

    daya tahannya), bahan-bahan, teknologi pembuatan, gambaran

    pengembangan usaha (prospek usaha, analisis usaha, mesin yang

    digunakan, pengendalian mutu, serta jumlah tenaga kerja yang yang

    diperlukan).

    3. Pelatihan

    Pembuatan kripik pisang bersama dengan masyarakat sasaran.

    Pembuatan ini dilakukan oleh pelaksana dengan metode demo,

    kemudian diikuti oleh masyarakat sasaran. Kegiatan ini dilaksanakan

    untuk memberikan gambaran awal tentang proses pembuatan kripik

    pisang menggunkan alat modern.

    Pembagian booklet

    Pembagian booklet dilaksanakan saat pelaksana memberikan demo

    mengenai pembuatan kripik pisang yang higienis sesuai dengan SOP

    dan GMP.

    4. Pembinaan

    Praktek kelompok

    Pembuatan kripik pisang oleh warga yang dilakukan secara

    berkelompok dengan pendampingan oleh pelaksana program.

  • Sosialisasi pengembangan usaha. Sosialisasi dilakukan untuk

    memberikan gambaran kepada masyarakat sasaran tentang

    pengembangan UKM kripik pisang.

    5. Pendampingan

    Pendampingan untuk menerapkan teknologi yang telah

    disosialisasikan baik teknologi produksi dan pemasarannya.

    6. Evaluasi

    Pengamatan tercapainya tujuan

    Dilakukan dengan mengunjungi Desa Banjarejo setelah pembinaan

    apakah tujuan program telah tercapai. Tujuan program tercapai jika

    masyarakat sasaran telah mampu memproduksi kripik pisang dan

    memasarkannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga

    Desa Banjarejo.

    Pembuatan laporan

    Pembuatan laporan disesuaikan dengan hasil yang telah dicapai

    selama pembinaan terhadap masyarakat sasaran.

    H. JADWAL KEGIATAN

    No. Jenis Kegiatan

    Bulan ke-

    1 2 3 4 5

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Persiapan

    2. Pembuatan Sampel

    3. Pembuatan booklet

    4. Pengenalan produk

    4. Pelatihan

    5. Pembinaan

    6. Pengawasan

    7. Pembuatan laporan

  • I. RANCANGAN BIAYA

    1. Bahan habis pakai

    Bahan Volume Harga satuan Total

    Pisang 20 tandan 80.000 1.600.00

    0

    Gula pasir 40 kg 9.000 360.000

    Garam 2 kg 3000 6.000

    LPG 15 Kg 80.000 80.000

    Stiker 500 buah 300 150.000

    Plastik Polipropilen (PP)

    ketebalan 0,8 mm/aluminum foil

    500 pcs 500 250.000

    Minyak (untuk 10kg bahan) 50 L 12.000 600.000

    Total bahan habis pakai 3.046.000

    2. Peralatan

    Jenis Peralatan Jumlah Harga Satuan Total

    Timbangan analitik 1 buah 1.000.000 1.000.000

    Timbangan biasa 1 buah 150.000 150.000

    Pengaduk kayu 5 buah 10.000 50.000

    Baskom 5 buah 30.000 150.000

    Pisau 5 buah 5.000 25.000

    Mesin pengiris pisang 1 buah 4.000.000 4.000.000

    Kompor 1 buah 300.000 300.000

    Vacuum Frying

    (10kg/batch)

    1 buah 26.000.000 26.000.000

    Mesin peniris Minyak 10

    kg/batch (spinner)

    1 buah 3.500.000 3.500.000

    Ember plastik 5 buah 20.000 100.000

    Alas telenan 5 buah 10.000 50.000

    Tampah 5 buah 20.000 100.000

    Hand sealer 1 buah 750.000 750.000

  • Booklet 50 buah 10.000 500.000

    Total Peralatan 34.675.000

    3. Operasional

    Kegiatan Volume Harga Satuan Total

    Tranportasi pengadaan bahan

    baku dan peralatan

    1.500.000

    Tranportasi pelaksana 1.000.000

    Biaya ijin PIRT 1.000.000

    Dokumentasi 250.000

    ATK dan pembuatan laporan 250.000

    Sewa perlengkapan pelatihan

    warga (2 x pertemuan)

    1.500.000

    Konsumsi 50 10.000 500.000

    Total Operasional 6.000.000

    Total biaya : Rp 43.721.000,-

    J. LAMPIRAN 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : M. Lutfi Almer Hasan

    b. NIM : 105100701111031

    c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian / Teknologi

    Industri Pertanian

    d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu

    Tertanda

    M. Lutfi Almer 105100701111031

  • Anggota Pelaksana

    1. a. Nama Lengkap : Devy Setyana

    b. NIM : 105100701111039

    c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Teknologi

    Industri Pertanian

    d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu

    2. a. Nama Lengkap : Nella Anindy Gadis

    b. NIM : 11510050011021

    c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Ilmu

    Teknologi Pangan

    d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu

    3. a. Nama Lengkap : Lilis Purwanti

    b. NIM : 115100500111011

    c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Ilmu

    Teknologi Pangan

    d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu

    Tertanda

    Devy Setyana 105100701111039

    Tertanda

    Nella Anindy Gadis 11510050011021

    Tertanda

    Lilis Purwanti 115100500111011

  • 4. a. Nama Lengkap : Ayu Fitriana Wulandari

    b. NIM : 115100500111019

    c. Fakultas/Program Studi : Teknologi Pertanian/Ilmu

    Teknologi Pangan

    d. Peguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    e. Waktu untuk kegiatan PHBD : 9 Jam/minggu

    2. Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Teti Estiasih STP, MP

    2. Golongan Pangkat dan NIP : 19701226200212 2 001

    3. Telp : 0341 481529

    4. Alamat : Jl. Saxofon Perum. Graha Jatimulya Kav.6

    Malang

    5. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar

    6. Jabatan Struktural : Sekretaris Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

    7. Fakultas/Program Studi : Tekn. Pertanian / Ilmu Teknologi Pangan

    8. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

    9. Bidang Keahlian :

    10. Waktu untuk Kegiatan PKM : 4 jam / minggu

    Tertanda

    Ayu Fitriana Wulandari 115100500111019

    Tertanda

    Dr. Teti Estiasih STP, MP 19701226200212 2 001

  • 3.Legalitas/ Struktur Organisasi LKM

  • 4. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkan

    Gambar 2. Diagram Alir Pembuatan Kripik Pisang

    Tabel 2. Standar Operational Procedure (SOP) Pembuatan Kripik Pisang

    TAHAPAN KETERANGAN

    Sortasi Dipilih pisang yang sudah tua dan masih mentah agar mudah diiris tipis-tipis.

    Pengupasan kulit Kulit pisang dikupas ,upayakan pisang tidak rusak

    Perendaman Air Kapur Direndam pada air kapur selama 30 menit untuk menghindari reaksi pencoklatan pada pisang

    Perajangan/pemotongan dengan Slicer

    Pisang diiris tipis-tipis. Pastikan slicer yang digunakan berada dalam keadaan steril.

    Perendaman dengan air Air yang digunakan harus memenuhi standart

    Pisang

    Disortasi

    Dikupas

    Divacuum Frying

    Direndam Air

    Dimasukkan Alat Pemotong (Slicer)

    Direndam Air Kapur

    Dimasukkan Spinner

    Ditambah Varians Rasa

    Pengemasan

    Kulit

    Gula Karamel

  • air minum dan air bersih. Air yang digunakan tidak berwarna,tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat berbahaya.

    Penggorengan dengan Vacuum Frying

    Penggorengan dilakukan dengan media minyak goreng. Minyak goreng yang digunakan harus jernih dan tidak tengik. Suhu yang baik untuk penggorengan adalah 85o-95oC dengan tekanan 76mmHg

    Penirisan dengan Spinner Pastikan Spinner dalam keadaan steril dan penirisan dilakukan selama 2-3 Menit.

    Penambahan varian rasa (Gula Karamel )

    Gula pasir dibuat sirup terlebih dahulu dengan perbandingan 1 kg gula pasir dilarutkan dalam 5 gelas air. Gula yang digunakan harus bermutu baik,yaitu kering, tidak bau apek atau masam, tidak nampak adanya ampas atau bahan asing dan berwarna putih

    Pengemasan Proses pengemasan bertujuan untuk meningkatkan daya simpan produk. Bahan pengemas yang umum digunakan untuk kripik pisang adalah plastik polipropilen dengan ketebalan minimal 0,8 mm atau aluminium foil. Pengemasan produk yang berupa kripik menggunakan mesin pengemas vakum (vacuum sealer). Ruang pengepakan usahakan mempunyai kelembaban udara (RH) yang rendah mengingat sifat keripik vakum ini higroskopisitasnya tinggi misalnya dilakukan dalam ruang ber-AC. Setelah produk dikemas, dilakukan pemeriksaan terhadap penutupan kantong plastik.

    Gambar 3. Desain Kemasan Kripik Pisang

  • 5. Peta Lokasi Sasaran Kegiatan

  • 6. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Pemerintah Desa Lokasi Binaan