PIK-pres-1.pdf

Outline:

I. PENGANTAR II. INDUSTRI MINYAK MAKAN, LEMAK, DAN GEMUK (WAX) III. INDUSTRI SABUN DAN DETERJEN IV. INDUSTRI GULA V. INDUSTRI FERMENTASI VI. INDUSTRI PETROLEUM DAN PETROKIMIA

Proses Industri Kimia I (Dr. Ir. Izarul Machdar, M . Eng. )

14 November 2014

Proses Industri Kimia (PIK) Mencakup fasilitas produksi yang dihasilkan dari: (a) Reaksi-reaksi kimia antara bahan-bahan organik, atau anorganik, atau keduanya; (b) Ekstraksi, separasi, atau purifikasi dari produk alam, dengan atau tanpa bantuan reaksi-reaksi kimia; dan (c) Pemisahan dari material yang memiliki rumus spesifik apakah dari bahan alam maupun buatan (sinteLs).


Contoh: plasLk, resin, bahan pewarna, obat-obatan, cat, sabun, deterjen, petrokimia, bahan pewangi, dan material organik sinteLs


Model Cafein

Perkembangan Industri Kimia Dimulai pada abad pertengahan (pembuatan sabun, lilin, cat, dan bahan obatan) Produksi kimia menjadi suatu indusri dimulai sejak tahun 1700-an tetapi masih dalam skala kecil, karena pada waktu itu belum punya kemampuan untuk memproduksi dalam jumlah besar


Perkembangan Industri Kimia Pada abad ke-19 dan 20, keLka ahli-hali kimia telah memegang peranan penLng, maka industri kimia secara skala besar mulai berkembang. Penemuan bahan sinteLs zat pewarna pada tahun 1860-an oleh W.H. Perkins sebagai LLk awal bekembangnya industri kimia organik di Inggris dan Jerman. Industri kimia organik tumbuh secara signifikan pada tahun 1940 saat berkembangnya sektor perminyakan dan petrokimia Perkembangan petrokimia pada tahun 1960 1970 disebabkan banyaknya permintaan akan polimer sinteLs, dan pelepasan hak paten


KarakterisNk Industri Kimia Perusahaan industri kimia dapat dibagi ke dalam 8 kategori, yaitu: 1) Industri kimia anorganik 2) PlasLk, material, dan bahan buatan (sinteLs) 3) Obat-obatan 4) Sabun, pembersih, dan perlengkapan toilet 5) Cat dan produk sejenis 6) Industri kimia organik 7) Bahan kimia pertanian 8) Produk kimia lainnya.


Top 10 Penjualan Bahan Kimia (2003 2004)


Top 10 Industri Kimia (2011)


Aspek Bahan Baku


Ada 4 sumber dari alam, yaitu: Dari kulit bumi (litosphere) Dari lautan (hidrosphere) Dari udara (atmosphere) Dari tumbuhan (biosphere)

Renewable dan Nonrenewable Sumber-sumber renewable dapat diperbaharui dengan sendirinya, seperL produk dari sumber pertanian, hutan, perikanan, dan hewani. Apabila laju penggunaan material di atas melampaui kapasitas regenerasinya, maka kelompok renewable menjadi nonrenewable. Sumber nonrenewable berasal dari pembentukan geologi yang berlangsung sangat sama

Aspek Bahan Baku


Penggunaan kelompok renewable juga merupakan bahan yang ramah lingkungan. Limbah dari renewable umumnya dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable).

BioplasLk

Aspek Produksi


Industri proses kimia didesain harus ekonomis untuk menghasilkan produk

Reaksi kimia dapat dijalankan secara batch atau kon2nyu Ada dua jenis reaktor konLnyu, yaitu sistem pencampuran sempurna (CSTR) dan reaktor pipa atau reaktor sumbat (plug flow).

Struktur proses pada industri proses kimia

Aspek Produksi


Struktur proses pada industri proses kimia

Downstream process: filtrasi, disLlasi, dan atau ekstraksi

Aspek Lingkungan


Potensi Bahan Pencemar dari Prosess Industri Kimia

Aspek Lingkungan


Point source emission FugiLve emission

Spent catalyts

Aspek Lingkungan


Mereduksi bahan pencemaran dari industri kimia : Meminimalkan produk bahan pencemar Evaluasi yield proses, produk samping, dan konversi proses

Tugas Rumah


1. Buat tulisan tentang sejarah perkembangan industri bahan kimia organik sinteLs dan sebut 5 contoh bahan organik sinteLs

2. Search produk-produk kimia yang dihasilkan oleh perusahaan: Dow Chemical BASF Dupont Bayer Shell Mitsubishi Chemical Sinopec Sabic 3. Search industri-industri kimia besar di Indonesia, berikan jenis produk yang

dihaislkan beserta lokasi pabrik

Documents

PIK-pres-1.pdf