Pilar Utama Penatalaksanaan DM

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    1/20

    A. Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    Mengelola penyakit diabetes mellitus sebenarnya mudah asal penderita

    bisa mendisiplinkan diri dan melakukan olahraga secara teratur, menuruti saran

    dokter, dan tidak mudah patah semangat. (naturindonesia.com)

    1. Penyuluhan (Edukasi)

    Edukasi merupakan bagian integral asuhan perawatan diabetes. Edukasi

    diabetes adalah pendidikan dan latihan mengenai pengetahuan dan ketrampilan

    dalam pengelolaan. (Syahbudin(2002), dalam Suyono, hal 5)

    a. Tujuan Penyuluhan) Meningkatkan pengetahuan

    2) Mengubah sikap

    !) Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan

    ") Meningkatkan kualitas hidup

    (#asuki(200$),dalam Soegondo, hal !%)

    b. Sasaran Penyuluhan

    Sasaran pengelolaan diabetes diberikan kepada setiap pasien diabetes. &i

    samping kepada pasien diabetes, edukasi 'uga diberikan kepada anggota

    keluarganya, kelompok masyarakat beresiko tinggi dan pihak-pihak perencana

    kebijakan kesehatan. (Syahbudin(2002), dalam Suyono, hal 5)

    c. Metode Penyuluhan

    enyuluhan diabetes bagi penyandang diabetes dan keluarganya dapat

    dilakukan dengan tatap muka dan didukung dengan penyediaan bahanbahan

    edukasi. *atap muka dapat dilaksanakan secara perseorangan atau secara

    berkelompok. enyuluhan bagi masyarakat atau komunitas yang lebih luas dapat

    dilakukan melalui media massa, sedangkan untuk komunitas yang lebih kecil

    misalnya di lingkup rumah sakit, puskesmas, atau dokter praktek swasta, dapatdibuat brosur atau lifletyang disediakan untuk keluarga penyandang diabetes,

    masyarakat pengun'ung +asilitas kesehatan dan masyarakat pada umumnya.

    (#asuki(200$),dalam Soegondo, hal "0).

    d. onse! dasar melakukan !enyuluhan

    Selain harus menguasai materi diabetes, seorang edukator 'uga dituntut

    untuk menguasai ilmu komunikasi khususnya komunikasi interpersonal yamg

    1

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    2/20

    banyak dipakai dalam melakukan penyuluhan. &asar untuk melakukan

    penyuluhan kesehatan

    ) -omunikasi

    -omunikasi merupkan inti dari pikiran serta hubungan antara manusia.

    &idalam komunikasi interpersonal dikenal berbagai alat komunikasi, yakni

    a) #ahasa

    b) engamatan dan persepsi

    c) *ingkah laku nonerbal

    d) Mendengar akti+

    2) Motiasi

    Motiasi ber+ungsi untuk mengarahkan, mendorong dan menggerakkan

    seseorang atau kelompok untuk melakukan sesuatu. /al tersebut ditempuh

    melalui cara

    a) Mengusahakan terciptanya suatu keadaan yang dapat menumbuhkan

    dorongan batin seseorang agar tergerak hatinya untuk bertingkah laku.

    b) Memberikan pengertian kepada indiidu atau kelompok agar mereka

    terdorong untuk melakukan sesuatu setelah ia mengerti.

    (#asuki(200$),dalam Soegondo, hal "0)

    e. Taha! Edukasi

    enyuluhan merupakan suatu proses keperawatan yang memerlukan waktu

    tidak sebentar, waktu yang dibutuhkan cukup lama. Sehingga harus dilakukan

    secara bertahap dan memerlukan berberapa pertemuan, sebagai berikut

    ) ertemuan

    Memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang:

    a) engertian &M

    b) Etiologi enyebab &M

    c) -omplikasi &M

    Diet DM

    d) encegahan &Me) enatalaksanaan &M

    2) ertemuan 2

    Mengubah sikap, antara lain:

    a) Sikap terhadap diet

    b) 1enis pengobatan

    c) lahraga

    !) ertemuan !

    Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan. 3ntuk terwu'udnya

    perilaku agar men'adi suatu perbuatan nyata, diperlukan +aktor pendukung atau

    kondisi yang memungkinkan. Sebagai contoh Seorang penyandang &M yang

    2

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    3/20

    telah mempunyai pengetahuan dan perilaku yang baik terhadap olahraga, mungkin

    tidak dapat men'alankan perilaku tersebut karena keterbatasan waktu.

    ") ertemuan "

    Meningkatkan kualitas hidup. &idalam pertemuan ini dapat di bahas

    berbagai aspek kehidupan penyandang &M yang berhubungan dengan &M, baik

    yang diungkapkan sendiri oleh penyandang &M atau dimulai dari edukator.

    (#asuki(200$),dalam Soegondo)

    ". Perencanaan Makan (diet)

    *erapi gi4i merupakan komponen utama keberhasilan penatalaksanaan

    diabetes. erencanaan makan hendaknya dengan kandungan 4at gi4i yang cukup

    dan disertai pengurangan total lemak terutama lemak 'enuh. engetahuan porsi

    makanan sedemikian rupa sehingga asupan 4at gi4i tersebar sepan'ang hari.

    (usu.ac.id)

    Kunci keberhasilan terapi gizi medis adalah keterlibatan tim dalam 4 hal :

    a. assesment atau pengka'ian parameter metabolik indiidu dan gaya hidup

    b. Mendorong pasien berparisipasi pada penentuan tu'uan tu'uan yang

    dicapai

    c. Memilih interensi gi4i yang memadai

    d. Mengealuasi e+ekti+nya perencanaan makan orang dengan diabetes.

    (Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal ")a. Tujuan diet

    ) Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk

    mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik.

    2) Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal

    dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin dengan obat

    penurun glukosa oral dan aktiitas +isik.

    !) Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.

    ") Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat

    badan normal.5) Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang

    menggunakan insulin seperti hipoglikemia, komplikasi 'angka pendek,

    dan 'angka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan

    'asmani.

    6) Meningkatkan dera'at kesehatan secara keseluruhan malalui gi4i yang

    optimal.

    (7lmatsier, 2006).

    #.Prinsi! Perencanaan Makan ba$i Penyandan$ DM

    3

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    4/20

    1) ebutuhan alori

    -ebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan #erat

    #adan ideal. -omposisi energi

    a) -arbohidrat "5658

    b) rotein 0208

    c) 9emak 20258

    Makanan dibagi ! porsi makanan utama (pagi 208), siang (!08), sore

    (258) dan 2 kali makanan selingan (058).

    Tabel ebutuhan alori Penyandan$ Diabetes

    alori%k$ ## ideal

    Status $i&i erja santai Sedan$ #erat

    #erat 25 !0 !5

    :ormal !0 !5 "0

    -urus !5 "0 "050

    erhitungan ## idaman dengan rumus Brocca yang dimodi+ikasi adalah

    sebagai berikut

    ## idaman ' * + (T# dalam cm , 1) + 1 k$

    Bagi pria dengan tinggi badan dibaah !"# cm dan anita dibaah !$# cm,

    rumus modifikasi menjadi :

    ## ideal ' (T# dalam cm , 1) + 1 k$

    Sedangkan menurut ;ndeks Massa *ubuh (;M*) yaitu

    -et ##< berat badan (-g)

    *#< tinggi badan (m2)

    adalah sebagai berikut

    #erat normal - MT ' 1/0 2 ""0 k$%m"

    %aktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori:

    a) 1enis -elamin

    b) -ebutuhan kalori pada wanita lebih kecil dari pada pria, untuk ini dapat

    dipakai angka 25 kalkg ## untuk wanita dan angka !0 kalkg ## untuk

    pria.

    c) 3mur

    4

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    5/20

    () ada bayi dan anakanak kebutuhan kalori adalah 'auh lebih tinggi

    dari pada orang dewasa, dalam tahunn pertama bisa mencapai 2

    kgkg ##.

    (2) 3mur tahun membutuhkan lebih kurang 000 kalori dan selan'utnya

    pada anakanak lebih dari pada tahun mendapat tambahan 00

    kalori untuk tiap tahunnya.

    (!) enurunan kebutuhan kalori diatas "0 tahun harus dikurangi 58 untuk

    tiap dekade antara "0 dan 5$ tahun, sedangkan antara 60 dan 6$

    tahun dikurangi 08, diatas 0 tahun dikurangi 208.

    d) aktiitas =isik atau eker'aan

    1enis aktiitas +isik yang berbeda membutuhkan kalori yang berbeda pula.

    &enis akti'itasdikelompokkan sebagai berikut

    () Keadaan istirahat kebutuhan kalori basal ditambah 08.

    (2) (ingan pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah

    tangga, dan lain0lain kebutuhan harus ditambah 208 dari kebutuhan

    basal.

    (!) )edang pegawai industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang

    tidak perang, kebutuhan dinaikkan men'adi !08 dari basal.

    (") Berat petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlet,

    kebutuhan ditambah 508 dari basal.

    (5) )angat berat tukang becak, tukang gali, pandai besi, kebutuhan harus

    ditambah 508 dari basal.

    e) -ehamilan9aktasi

    ada permulaan kehamilan diperlukan tambahan 50 kalorihari dan pada

    trimester ;; dan ;;; !50 kalorihari. ada waktu laktasi diperlukan

    tambahan sebanyak 550 kalorihari.

    +) 7danya -omplikasi

    ;n+eksi, trauma atau operasi yang menyebabkan kenaikan suhumemerlukan tambahan kalori sebesar !8 untuk tiap kenaikan dera'at

    celcius.

    g) #erat badan

    #ila kegemukanterlalu kurus, dikurangiditambah sekitar 20!08

    bergantung kepada tingkat kegemukankekurusannya. (Sukard'i(200$),

    dalam Soegondo, hal 5")

    ") ebutuhan &at $i&i

    a) rotein

    5

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    6/20

    Menurut konsensus pengelolaan diabetes di ;ndonesia tahun 2006,

    kebutuhan protein untuk penyandang diabetes !#-*#+ energi. erlu penurunan

    asupan protein men'adi 0,% gkg## perhari atau 08 dari kebutuhan energi

    dengan timbulnya ne+ropati pada orang dewasa dan 658 hendaknya bernilai

    biologik tinggi.

    b) *otal lemak

    7supan lemak dian'urkan + energi dari lemak jenuh dan tidak lebih

    dari !#+ energi dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkanselebihnya dari lemak

    tidak jenuh tunggal.7n'uran asupan lemak di ;ndonesia adalah 20258 energi.

    c) 9emak dan kolesterol

    *u'uan utama pengurangan konsumsi lemak 'enuh dan kolesterol adalah

    untuk menurunkan risiko penyakit kardioaskuler. leh karena itu >8 asupan

    energi sehari seharusnya dari lemak 'enuh dan asupan kolesterol makanan

    hendaknya dibatasi tidak lebih dari !00 mg perhari.

    d) -arbohidrat dan pemanis

    7n'uran konsumsi karbohidrat untuk orang dengan diabetes di ;ndonesia

    adalah 4$-"$+.

    () Sukrosa

    #ukti ilmiah menun'ukkan bahwa penggunaan sukrosa sebagai bagian

    dari perencanaan makan tidak memperburuk kontrol glukosa darah pada

    indiidu diabetes tipe dan 2.

    (2) emanis

    =ruktosa menaikkan glukosa plasma lebih kecil daripada sukrosa dan

    kebanyakan karbohidrat 'enis tepungtepungan.

    e) Serat

    ?ekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama dengan

    untuk orang yang tidak diabetes yaitu dian'urkan mengkonsumsi 20!5 g seratdari berbagai sumber bahan makanan.

    +) :atrium

    7n'uran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk

    biasa yaitu tidak lebih dari !000 mg, sedangkan bagi yang menderita hipertensi

    ringan sampai sedang, dian'urkan 2"00 mg natrium perhari.

    g) 7lkohol

    &alam keadaan normal, kadar glukosa darah tidak terpengaruh oleh

    penggunaan alkohol dalam 'umlah sedang apabila diabetes terkendali dengan

    baik.

    6

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    7/20

    h) Mikronutrien itamin dan mineral

    7pabila asupan gi4i cukup, biasanya tidak perlu menambah suplementasi

    itamin dan mineral. (Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 50)

    Standar Diet Diabetes Melitus

    (&alam Satuan enukar @ersi $$)

    E:E?A;(kalori) 00 !00 500 00 $00 200 2!00 2500

    agi

    :asi

    ;kan

    :abati

    Sayur 7

    Minyak

    B

    S

    S

    B

    S

    B

    S

    B

    B

    S

    2

    B

    S

    2

    B

    S

    2

    2

    S

    2

    0.00

    #uah

    Susu

    Siang

    :asi&aging

    :abati

    Sayur 7

    Sayur #

    #uah

    Minyak

    S

    S

    2

    2

    S

    2

    2

    S

    2

    2

    S

    2

    2 B

    S

    !

    !

    S

    !

    !

    2

    S

    !

    6.00

    #uah

    Malam

    :asi

    ;kan

    :abati

    Sayur 7

    Sayur #

    #uah

    S

    S

    S

    2

    S

    2

    S

    2 B

    S

    2 B

    S

    2 B

    S

    7

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    8/20

    Minyak 2 2 2 2

    -eterangan s < sekehendak

    3ontoh Menu #erdasarkan Da4tar #ahan Makanan Penukar

    -E#3*3/7: #7/7: M7-7:7: &797M E:3-7? &;E* 00

    -79?;

    SE/7?;

    ()

    7A;

    ()

    S;7:A

    ()

    S?E

    ()

    S:7C-

    ()

    :asipenukar

    ;kanpenukar

    &agingpenukar

    *empepenukar

    Sayuran 7

    Sayuran #

    #uahpenukar

    Minyakpenukar

    5

    2

    2 B

    S

    2

    "

    "

    S

    2

    S

    2

    2

    S

    2

    356T57 ME6U DM 18 A95:

    Daktu #. makanan

    enukar

    -E#3*3/7:

    #7/7:

    C:*/

    ME:3

    7A; ?oti

    Margarin

    *elur

    ;ris

    B sdm

    btr

    ()

    ()

    ()

    ?oti panggang

    Margarin

    *elur rebus

    *eh panas

    0.00 isang buah () pisang

    S;7:A :asi

    3dang

    *ahu

    Minyak

    Sayuran

    -elapa

    B gelas

    5 ekor

    potong

    sdm

    gelas

    5 sdm

    (2)

    ()

    ()

    (2)

    ()

    ()

    :asi

    sengoseng

    3dang, tahu,

    cabe i'o

    3rap syuran

    8

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    9/20

    1eruk buah () 1eruk

    6.00 &uku 6 buah () duku

    M797M :asi

    7yam

    -acang

    merah

    Sayuran

    Minyak

    7pel malang

    B gelas

    potong

    2 sdm

    gelas

    B sdm

    buah

    (2)

    ()

    ()

    ()

    ()

    ()

    :asi

    Sopk.merah

    *umis sayuran

    apel

    (Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 5%)

    ;) Makanan yan$ dianjurkan dan dihindari

    a) #ahan makanan yang dian'urkan

    () Sumber karbohidrat kompleks nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan

    sagu.

    (2) Sumberprotein rendah lemak ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe,

    tahu, dan kacangkacangan

    (!) Sumber lemak dalam jumlah terbatasyaitu makanan yang mudah dicerna.

    Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang , dikukus, disetup,

    direbus, dibakar.

    (") Buah, contoh pepaya, apel, pisang (pisang ambon sebaiknya dibatasi),

    kedondong, salak, semangka, apel, pir, 'eruk, belimbing, buah naga.

    (5) )ayurandibagi 2 golongan sayur golongan 7 dan golongan #

    (a) Sayur golongan 7 bebas dikonsumsi, sangat sedikit mengandung

    energy, protein, karbohidrat. 1enis sayuran gol 7 oyong, lobak,

    selada, 'amur segar, mentimun, tomat, sawi, tauge, kangkung,

    kembang kol, kol, lobak, labu air(b) Sayur golongan # boleh dikonsumsi, tapi hanya 00 gramhari. 1enis

    sayuran gol # diantaranya buncis, daun melin'o, daun pakis, daun

    singkong, daun pepaya, labu siam, nangka muda, 'agung muda, gen'er,

    kacang kapri, 'antung pisang, daun beluntas, bayam, kacang pan'ang,

    wortel.

    (Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 62) dan (7lmatsier, 2006)

    b) #ahan makanan yang tidak diaan'urkan (dibatasidihindari)

    () Mengandung banyak gula sederhana seperti

    9

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    10/20

    (a) Aula pasir, gula 'awa

    (b) Sirup, 'am, 'eli, buahnbuahan yang diawetkan dengan gula , susu

    kental manis, minuman botol ringan dan es cream

    (c) -uekue manis , dodol, cake, dan tarcis

    (2) Mengandung banyak lemak cake, makanan siap sa'i, gorenggorengan.

    (!) Mangandung banyak natrium ikan asin, telur asin, makanan yang

    diawetkan.(7lmatsier, 2006)

    ;. 9atihan jasmani

    a. Man4aat olahra$a ba$i !enyandan$ diabetes melitus-

    ) Menurunkan kadar gula darah2) Mencegah kegemukan

    !) Menurunkan lemak darah (kolesterol)

    ") Mencegah tekanan darah tinggi

    5) Mengurangi resiko penyakit 'antung koroner

    6) Meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan ker'a. (:abyl, 200$)

    b. Prinsi!

    rinsip olah raga pada &M sama sa'a dengan prinsip olahraga secara

    umum, yaitu memenuhi hal berikut ini (

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    11/20

    &enis olah raga yang tersebut di atas adalah olah raga yang bersifat :

    ) Continuous

    9atihan yang diberikan harus berkesinambungan, dilakukan terus menerus tanpa

    berhenti. Contoh bila dipilih 'ogging !0 menit, maka selama !0 menit pengidap

    melakukan 'ogging tanpa istirahat.

    2) ?hythmical

    9atihan olah raga harus dipilih yang berirama, yaitu otototot berkontraksi dan

    relaksasi secara teratur. Contoh latihan ritmis adalah 'alan kaki, 'ogging,

    berenang, bersepeda, mendayung.

    !) ;ntensity

    9atihan olah raga yang dilakukan selang seling antara gerak cepat dan lambat.Misalnya, 'alan cepat diselingi 'alan lambat, 'ogging diselingi 'alan. &engan

    kegiatan yang bergantian pengidap dapat berna+as dengan lega tanpa

    menghentikan latihan sama sekali.

    ") rogressie

    9atihan yang dilakukan harus berangsurangsur dari sedikit ke latihan yang lebih

    berat, secara bertahap. 1adi beban latihan olah raga dinaikan sedikit demi sedikit

    sesuai dengan pencapaian latihan sebelumnya.

    5) Endurance

    9atihan daya tahan tubuh memperbaiki system kardioaskuler. leh karena itu

    sebelum ikut program latihan olah raga, terhadap pengidap harus dilakukan

    pemeriksaan kardioaskuler.

    (;lyas(200$), dalam Soegondo).

    d. Taha!,taha! yan$ dilakukan setia! latihan

    ) pemanasan (warming up)

    Mengurangi kemungkinan ter'adinya akibat berolahraga. 9ama pemanasan

    cukup 5 F 0 menit.2) latihan inti (conditioning)

    ada tahap ini denyut nadi di usahakan mencapai target tekanan darah

    normal agar latihan benarbenar berman+aat. #ila target normal tidak

    tercapai maka latihan tidak berman+aat, bila melebihi normal akan

    menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.

    !) endinginan (coolingdown)

    endinginan dilakukan untuk mencegah ter'adinya penimbunan asam

    laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot, pusing, sesudah

    11

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    12/20

    berolah raga. 9ama pendinginan kurang lebih 50 menit hingga denyut

    nadi mendekati denyut nadi istirahat.

    ") eregangan (stretching)

    3ntuk melemaskan dan melenturkan otototot yang masih teregang.

    (;lyas(200$), dalam Soegondo, hal 6).

    e. :isiko dari olahra$a ba$i !enyandan$ diabetes yan$ harus

    di!erhatikan

    ) Memperburuk kadar gula darah. Maka hindarilah olahraga berat, latihan

    beban, dan olahraga kontak (tin'u,yudo). 3sahakan asupan cairan yang cukup.

    2) /ipoglikemia akibat olahraga. Monitor kadar gula darah dan siapkan

    makanan kecil. Maka hindarilah pemberian insulin dibagian tubuh yang akti+

    (berikan insulin di abdomen atau perut), 'uga kurangi dosis insulin sebelum

    berolahraga.

    !) Aangguan pada kaki. Maka pakailah sepatu yang sesuai dan usahakan agar

    kaki selalu bersih serta kering.

    ") -omplikasi 'antung. Maka periksalah kesehatan sebelum melakukan

    program olahraga. 9akukanlah program olahraga indiidu secara berkelompok.

    5) Cedera otot dan tulang. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan,

    intensitas latihan ditingkatkan bertahap, serta hindari latihan yang berlebihan.

    (:abyl, 200$).

    4. #ebera!a hal yan$ !entin$ untuk di!erhatikan saat merencanakan

    !ro$ram latihan atau olahra$a ba$i !enderita diabetes

    ) -etahui kontraindikasi dan keterbatasan diabetisi

    2) /arus realistik sebab diabetisi akan melakukan olahraga secara teratur

    apabila diabetisi merasakan man+aat dan menyenanginya

    !) eningkatan intensitas dan durasi dilakukan secara bertahap

    ") ;ngatkan resiko ter'adinya hipoglikemia5) ;ngatkan bahwa olahraga atau berakti+itas +isik apa sa'a lebih baik daripada

    tidak melakukan sam sekali. (;lyas(200$), dalam Soegondo, hal %)

    $. Pen$a>asan selama latihan

    ) Monitor denyut nadi (diperiksa setiap selesai tahap pemanasan, latihan inti

    dan pendinginan.

    2) Monitor keluhan seperti pusing, lemas, sesak, dll (periksa kembali kadar

    gula darah).

    (:abyl, 200$)

    ?. Pen$obatan Medis

    12

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    13/20

    7pabila terapi tanpa obat (pengaturan diet dan olahraga) belum berhasil

    mengendalikan kadar glukosa darah penderita, maka perlu dilakukan langkah

    berikutnya berupa terapi obat, baik dalam bentuk terapi obat hipoglikemik oral

    ,terapi insulin atau kombinasi keduanya.(Saraswati, 200$)

    *u'uan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula

    darah dalam kisaran yang normal. -adar gula darah yang benarbenar normal sulit

    untuk dipertahankan, tetapi semakin mendekati kisaran yang normal, maka

    kemungkinan ter'adinya komplikasi sementara maupun 'angka pan'ang semakin

    berkurang. (Saraswati, 200$)

    a. Tera!i obat hi!o$likemik oral (575)

    &ibagi men'adi " golongan

    1) @olon$an 5bat yan$ bekerja memicu sekresi insulin

    a) Sul+onilurea

    E+ek utama golongan ini meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas.

    Sul+onilurea sebaiknya tidak diberikan pada penyakit hati, gin'al dan tiroid.

    *ermasuk golongan ini

    () -hlorpropamid

    (2) Alibenklamid

    (!) Aliklasid(") Alikuidon

    (5) Alipisid

    (6) Alimepirid

    b) Alinid

    Merupakan obat generasi baru ,cara ker'anya sama dengan sul+onilurea dengan

    meningkatkan sekresi insulin +ase pertama.

    0olongan obat ini terdiri dari * macam obat, yaitu:

    () ?epaglinid

    (2) :ateglinid. (Soegondo, 200$, hal 2!)

    ") Penambah sensitiitas terhada! insulina) #iguanid

    #iguanid tidak merangsang sekresi insulin dan terutama beker'a di hati dengan

    mengurangi hepatic glucose output dan menurunkan kadar glukosa dalam darah

    sampai normal (euglikemia) serta tidak pernah menyebabkan hipoglikemia.

    Contoh golongan ini adalah met+ormin.

    b) *hia4olindionglita4on

    *hia4olindion berikatan pada peroGisome proli+erator actiated receptor gamma

    (7?H) suatu reseptor inti di sel otot dan sel lemak. bat golongan ini

    memperbaiki sensiti+itas terhadap insulin dengan memperbaiki transpor glukosa

    13

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    14/20

    kedalam sel. Contoh golongan ini pioglita4on (7cto4) dan ?osiglita4on

    (7andia). (Soegondo, 200$, hal 2")

    ;) Penambah al4a $lukosidase % acarbose

    bat ini beker'a secara kompetiti+ menghambat ker'a en4im al+a glukosidase di

    dalam saluran cerna sehingga dengan demikian dapat menurunkan penyerapan

    glukosa dan menurunkan glikemia postprandial. bat ini beker'a di lumen usus

    dan tidak menyebabkan hipoglikemia dan 'uga tidak berpengaruh pada kadar

    insulin. (Soegondo, 200$, hal 26).

    ?) @olon$an inkretin

    a) ;nkretin mimetik

    () 1enis suntikan, belum masuk pasaran indonesia.(2) Mekanisme menurunkan glukosa darah dengan cara merangsang sekresi

    insulin dan menghambat sekresi glucagon.

    b) enghambat & ;@

    () Mekanisme bat golongan baru ini mempunyai cara ker'a menghambat

    suatu en4im yang mendegradasi hormon inkretin endogen yang berasal dari usus,

    sehingga dapat meningkatkan sekresi insulin yang dirangsang glukosa,

    mengurangi sekresi glukagon dan memperlambat pengosongan lambung.

    (2) &osis tunggal tanpa perlu penyesuaian dosis .dapat diberikan monoterapi

    tetapi 'uga dapat dikombinasi dengan met+ormin, glita4on atau sul+onylurea.

    (Soegondo, 200$, hal 2)

    1ndikasi pemakaian 2bat 3ipoglikemi 2ral :

    ) &iabetes sesudah umur "0 tahun

    2) &iabetes kurang dari 5 tahun

    !) Memerlukan insulin dengan dosis kurang dari "0 unit sehari

    ") &M tipe 2, berat normal atau lebih. (Soegondo, 200$, hal 2$)

    b. Tera!i nsulin

    dapun pemilihan insulin yang akan digunakan tergantung pada

    . -einginan penderita untuk mengontrol diabetesnya.

    2. -einginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan

    dosisnya.

    !. 7ktiitas harian penuh penderita.

    ". -ecekatan penderita dalam mempela'ari dan mahami penyakitnya.

    5. -estabilan kadar gula darah sepan'ang hari dan dari hari ke hari. (Saraswati,

    200$)

    5mpat tipe 1nsulin yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan

    jangka aktu efeknya :

    14

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    15/20

    ) ;nsulin -er'a Singkat (short acting) I insulin regular merupakan satusatunya

    insulin 'ernih ataularutan insulin, sementara lainnya adalah suspense. ;nsulin

    regular adalah satusatunya prodak insulin yang cocok untuk pemberian intra

    ena. Contoh 7ctrapid, /umulin ?.

    2) ;nsulin ker'a cepat (rapid acting), cepat diabsorbsi, adalah insulin analog

    seperti :oorapid, /umalog, 7pidra.

    !) ;nsuli ker'a sedang yaitu :/ termasuk Monotard, ;nsulatard, /umulin.

    ") ;nsulin ker'a pan'ang, mempunyai kadar 4ing yang tinggi untuk

    memperpan'ang waktu ker'anya. Contoh3ltra lente (Soegondo, 200$, hal ")

    . Pemantauan (monitorin$)

    Monitoring adalah salah satu tindakan keperawatan yang digunakan untuk menilaiman+aat pengobatan dan sebagai pegangan penyasuaian diet, latihan 'asmani, dan

    obatobatan untuk mencapai kadar glukosa darah senormal mungkin, terhindar

    dari keadaan hiperglikemia ataupun hipoglikemia.

    7al,hal yan$ !erlu di!antau (monitorin$) !ada !enyandan$ DM

    a. endali @likemik

    #erbagai studi yang telah ada menanyakan bahwa penyandang

    diabetes tipe dan tipe 2 yang men'aga kadar glukosa plasma ratarata tetap

    rendah menun'ukkan insidens komplikasi mikroaskuler berupa timbulnya

    retinopati diabetik, ne+ropati, dan neuropati yang lebih rendah. leh karena

    itu, penyandang diabetes direkomendasikan untuk mencapai dan men'aga gula

    darah serendah mungkin mendekati normal. &alam pengelolaan &M kita

    mempunyai kriteria pengendalian yang ingin kita capai (tabel ).

    #aik Sedang #uruk

    Alukosa darah puasa

    (mgdl)

    %0 0$ 0F 25 J26

    Alukosa darah 2 'am

    (mgdl)

    0 "" "5 F $ J%0

    7C ( 8) >6,5 6,5% J%

    -olesterol total (mgdl) >200 2002!$ J2"0

    -olesterol 9&9 (mgdl) >00 002$ J!0

    -olesterol /&9 (mgdl) J"5

    *rigliserida (mgdl) >50 50$$ J200

    ;M* (kgm2) %,522,$ 2!25 J25

    *ekanan darah (mm/g) >!0%0 !0"0%0$0 J"0$0

    15

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    16/20

    3ntuk pasien berumur J60tahun, sasaran kadar glukosa darah lebih tinggi dari

    pada biasa (puasa >50mgd9 dan sesudah makan >200mgd9), demikian pula

    kadar lipid, tekanan darah, dllmengacu padabatasankriteria pengendalian sedang.

    /al ini dilakukan mengingat si+atsi+at khusus pasienusia lan'ut dan 'uga untuk

    mencegah kemungkinan timbulnya e+ek samping dan interaksi obat.

    (Soewondo(200$), Soegondo, hal 52)

    b. Pemeriksaan adar @ula Darah

    emeriksaan kadar glukosa darah dilakukan dilaboratorium dengan

    metode oksidasi glukosa atau otoluidin dan biasanya sering kali pemeriksaan

    darah dilakukan dengan u'i strippada saat konsultasi dengan metode en4imatik

    (oksidasi glukosa atau heksokinasi). =aktor yang mempengaruhi hasil

    pengukuran glukometer adalah

    ) enggunaan yang tidak tepat

    2) Daktu

    !) emindahan darah yang berlebih

    ") erubahan hematokrit

    5) -etinggian

    6) Suhu lingkungan) /ipotensi

    %) /ipoksia

    $) -adar trigliserida yang tinggi

    7dapun beberapa ukuran normal kadar gula darah pendapat dari beberapa

    organisasi &iabetes dunia, yaitu

    rganisasi A& (mgd9) A&S (mgd9)

    7&7 0!0 >%0

    77CE >0 >"0

    ;&= >0 >"5

    ESC E7S&

    &iabetes tipe >0% !560

    &iabetes tipe 2 >0% >!5

    (Soewondo(200$), Soegondo, hal 5!)

    c. Pemeriksaan adar @lukosa Urin

    /asil pemeriksaan urine normal

    ) Alucose :egati+

    2) #illirubin :egati+

    !) -eton > 5 mgdl

    16

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    17/20

    ") #erat 1enis ,00,0!5

    5) p/ ",6 F %,0

    6) rotein > !0 mgdl

    ) 3robilinogen > ,0 E3dl

    %) :itrit :egati+

    $) #lood :egati+

    0) 9eukosit :egati+

    d. Pemeriksaan 7!er$likemia ronik

    ada penyandang &M, glikosilasi hemoglobin meningkat secara

    proporsional dengan kadar ratarata glukosa darah selama %0 minggu

    terakhir. #ila kadar glukosa darah normal (0"0 mgd9) selama %0 minggu

    terakhir, maka hasil tes 7C menun'ukan nilai normal. emeriksaan 7C

    dipengaruhi oleh anemia berat, kehamilan, gagal gin'al, dan hemoglobinopati.

    /asil pemeriksaan 7C sangat akurat untuk menilai status glikemik 'angka

    pan'ang. -adar 7C dapat mencerminkan glukosa darah ratarata, seperti

    adar @lukosa rata,rata

    A13 (*) M$% d9

    5 $

    6 26

    6"

    % %!

    $ 22

    0 2"0

    26$

    2 2$%

    emeriksaan 7C dilakukan 2 kali dalam setahun yang telah mencapai

    target tetap. ada pasien yang terapinya belum berubah atau yang belum mencapai

    target kendali glukosa, pemeriksaan 7C sebaiknya dilakukan " kali setahun.

    (Soewondo(200$), Soegondo, hal 55)

    e. Pemeriksaan eton Urin

    17

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    18/20

    -eton urin dapat diperiksa menggunakan reaksi kolorimetrik antara benda

    keton dan nitroprusid yang menghasilkan warna ungu. Metode tersedia dalam

    bentuk strip dan tablet yang ber+ungsi mendeteksi keton di urin maupun di5 darah.

    /asil keton urin positi+ dapat di'umpai pada lebih dari !08 specimen urin porsi

    pertama dari wanita hamil (dengan atau tanpa &M), kelaparan, puasa, atau

    hipoglikemia. ositi+ palsu dapat ditemukan pada keadaan urin pekat dan

    penggunaan obat yang mengandung sul+hidril (angiotensinconerting en4yme

    inhibitors). (Soewondo(200$), Soegondo, hal 5)

    4. Pemantauan adar @lukosa Sendiri

    ada emantauan -adar Alukosa Sendiri (-AS) dilakukan oleh

    penyandang &M sendiri saat dirumah untuk mencegah hipoglikemia dan

    menyesuaikan pengobatan, diet dan akti+itas +isik untuk mencapai target glikemik

    yang diinginkan. -AS perlu dilakukan ealuasi secara berkala mengenai cara

    pemeriksaan yang dilakukan penyandang &M maupun alatnya itu sendiri.

    enyandang &M dian'urkan untuk selalu membawa alatnya ke klinik saat

    konsultasi dan penyandang &M harus didorong untuk mampu melakukan

    modi+ikasi pengobatan sesuai hasil pemanyauan yang dilakukan.

    (Soewondo(200$), Soegondo, hal 5)

    $. Pemantauan @lukosa #erkesinambun$an (P@#)

    emantauan glukosa berkesinambungan (A#) dapat men'adi alat

    tambahan terhadap -AS pada pasien &M tipe , terutama mereka tanpa

    kesadaran resiko hipoglikemia. Sistem A# cukup berman+aat untuk mendeteksi

    hipohlikemia pada penyandang &M dan 2. :amun, pemeriksaan ini tidak lebih

    baik daripada pengukuran glukosa kapiler yang standar untuk memperbaiki

    kendali glikemik dalam 'angka pan'ang. (Soewondo(200$), Soegondo, hal 60).

    7AS9 BA6@ D6@6A6 TE:AP @C MEDS (T@M)

    U6TU PASE6 DM TPE "

    a. -ontrol glikemik

    *erkendali #aik Sedang

    uasa (mgdl)

    2 'am (mgdl)

    7;C (8)

    > 0

    %0 F ""

    > 6,5

    0 F 25

    "5 F $

    6,5 F %

    18

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    19/20

    ) Sesudah "6 minggu kun'ungan ;

    -ecenderungan turun (08) atau sudah sampai sasaran

    #ila tidak tercapai an'urkan perubahan terapi gi4i atau medis

    2) /asil yang diharapkan *AM yang berkesinambungan

    Mempertahankan pencapaian sasaran

    b. 9ipid

    *erkendali #aik Sedang

    -olesterol total (mgdl)

    9&9 (mgdl)

    /&9 (mgdl)

    *rigliserida (mgdl)

    >200

    >00

    ria J"0Danita J50

    >50

    2002!$

    002$

    50$$

    Sesudah "6 minggu dari kun'ungan ;

    ) #ila kolesterol meningkat, turunkan 62 8

    2) #ila kadar kolesterol tidak mencapai sasaran sesudah "6 bulan *AM,

    beritahu dokter

    c. *ekanan &arah) *u'uan !0%0

    2) #ila tidak ada respon terhadap perubahan gaya hidup, beritahu dokter

    d. #erat badan

    ) *u'uan pertahankan berat badan yang memadai

    #aik Sedang

    ;M* %,5 >2! 2!25

    2) enurunan berat badaan 'angka pendek 0,2 F 0,5 kgminggu

    !) enurunan berat badaan 'angka lama 2,5$ kg") /asil setelah "6 minggu dari kun'ungan ; penurunan berat badan ,5

    ! kg

    5) /asil setelah *AM yang berkesinambungan penurunan berat badan ",5

    F $ kg

    (Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 66)

    19

  • 8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM

    20/20

    DA