Upload
kiky-thamrin
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
1/20
A. Pilar Utama Penatalaksanaan DM
Mengelola penyakit diabetes mellitus sebenarnya mudah asal penderita
bisa mendisiplinkan diri dan melakukan olahraga secara teratur, menuruti saran
dokter, dan tidak mudah patah semangat. (naturindonesia.com)
1. Penyuluhan (Edukasi)
Edukasi merupakan bagian integral asuhan perawatan diabetes. Edukasi
diabetes adalah pendidikan dan latihan mengenai pengetahuan dan ketrampilan
dalam pengelolaan. (Syahbudin(2002), dalam Suyono, hal 5)
a. Tujuan Penyuluhan) Meningkatkan pengetahuan
2) Mengubah sikap
!) Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan
") Meningkatkan kualitas hidup
(#asuki(200$),dalam Soegondo, hal !%)
b. Sasaran Penyuluhan
Sasaran pengelolaan diabetes diberikan kepada setiap pasien diabetes. &i
samping kepada pasien diabetes, edukasi 'uga diberikan kepada anggota
keluarganya, kelompok masyarakat beresiko tinggi dan pihak-pihak perencana
kebijakan kesehatan. (Syahbudin(2002), dalam Suyono, hal 5)
c. Metode Penyuluhan
enyuluhan diabetes bagi penyandang diabetes dan keluarganya dapat
dilakukan dengan tatap muka dan didukung dengan penyediaan bahanbahan
edukasi. *atap muka dapat dilaksanakan secara perseorangan atau secara
berkelompok. enyuluhan bagi masyarakat atau komunitas yang lebih luas dapat
dilakukan melalui media massa, sedangkan untuk komunitas yang lebih kecil
misalnya di lingkup rumah sakit, puskesmas, atau dokter praktek swasta, dapatdibuat brosur atau lifletyang disediakan untuk keluarga penyandang diabetes,
masyarakat pengun'ung +asilitas kesehatan dan masyarakat pada umumnya.
(#asuki(200$),dalam Soegondo, hal "0).
d. onse! dasar melakukan !enyuluhan
Selain harus menguasai materi diabetes, seorang edukator 'uga dituntut
untuk menguasai ilmu komunikasi khususnya komunikasi interpersonal yamg
1
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
2/20
banyak dipakai dalam melakukan penyuluhan. &asar untuk melakukan
penyuluhan kesehatan
) -omunikasi
-omunikasi merupkan inti dari pikiran serta hubungan antara manusia.
&idalam komunikasi interpersonal dikenal berbagai alat komunikasi, yakni
a) #ahasa
b) engamatan dan persepsi
c) *ingkah laku nonerbal
d) Mendengar akti+
2) Motiasi
Motiasi ber+ungsi untuk mengarahkan, mendorong dan menggerakkan
seseorang atau kelompok untuk melakukan sesuatu. /al tersebut ditempuh
melalui cara
a) Mengusahakan terciptanya suatu keadaan yang dapat menumbuhkan
dorongan batin seseorang agar tergerak hatinya untuk bertingkah laku.
b) Memberikan pengertian kepada indiidu atau kelompok agar mereka
terdorong untuk melakukan sesuatu setelah ia mengerti.
(#asuki(200$),dalam Soegondo, hal "0)
e. Taha! Edukasi
enyuluhan merupakan suatu proses keperawatan yang memerlukan waktu
tidak sebentar, waktu yang dibutuhkan cukup lama. Sehingga harus dilakukan
secara bertahap dan memerlukan berberapa pertemuan, sebagai berikut
) ertemuan
Memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang:
a) engertian &M
b) Etiologi enyebab &M
c) -omplikasi &M
Diet DM
d) encegahan &Me) enatalaksanaan &M
2) ertemuan 2
Mengubah sikap, antara lain:
a) Sikap terhadap diet
b) 1enis pengobatan
c) lahraga
!) ertemuan !
Mengubah perilaku serta meningkatkan kepatuhan. 3ntuk terwu'udnya
perilaku agar men'adi suatu perbuatan nyata, diperlukan +aktor pendukung atau
kondisi yang memungkinkan. Sebagai contoh Seorang penyandang &M yang
2
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
3/20
telah mempunyai pengetahuan dan perilaku yang baik terhadap olahraga, mungkin
tidak dapat men'alankan perilaku tersebut karena keterbatasan waktu.
") ertemuan "
Meningkatkan kualitas hidup. &idalam pertemuan ini dapat di bahas
berbagai aspek kehidupan penyandang &M yang berhubungan dengan &M, baik
yang diungkapkan sendiri oleh penyandang &M atau dimulai dari edukator.
(#asuki(200$),dalam Soegondo)
". Perencanaan Makan (diet)
*erapi gi4i merupakan komponen utama keberhasilan penatalaksanaan
diabetes. erencanaan makan hendaknya dengan kandungan 4at gi4i yang cukup
dan disertai pengurangan total lemak terutama lemak 'enuh. engetahuan porsi
makanan sedemikian rupa sehingga asupan 4at gi4i tersebar sepan'ang hari.
(usu.ac.id)
Kunci keberhasilan terapi gizi medis adalah keterlibatan tim dalam 4 hal :
a. assesment atau pengka'ian parameter metabolik indiidu dan gaya hidup
b. Mendorong pasien berparisipasi pada penentuan tu'uan tu'uan yang
dicapai
c. Memilih interensi gi4i yang memadai
d. Mengealuasi e+ekti+nya perencanaan makan orang dengan diabetes.
(Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal ")a. Tujuan diet
) Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik.
2) Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin dengan obat
penurun glukosa oral dan aktiitas +isik.
!) Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.
") Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat
badan normal.5) Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang
menggunakan insulin seperti hipoglikemia, komplikasi 'angka pendek,
dan 'angka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan
'asmani.
6) Meningkatkan dera'at kesehatan secara keseluruhan malalui gi4i yang
optimal.
(7lmatsier, 2006).
#.Prinsi! Perencanaan Makan ba$i Penyandan$ DM
3
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
4/20
1) ebutuhan alori
-ebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan #erat
#adan ideal. -omposisi energi
a) -arbohidrat "5658
b) rotein 0208
c) 9emak 20258
Makanan dibagi ! porsi makanan utama (pagi 208), siang (!08), sore
(258) dan 2 kali makanan selingan (058).
Tabel ebutuhan alori Penyandan$ Diabetes
alori%k$ ## ideal
Status $i&i erja santai Sedan$ #erat
#erat 25 !0 !5
:ormal !0 !5 "0
-urus !5 "0 "050
erhitungan ## idaman dengan rumus Brocca yang dimodi+ikasi adalah
sebagai berikut
## idaman ' * + (T# dalam cm , 1) + 1 k$
Bagi pria dengan tinggi badan dibaah !"# cm dan anita dibaah !$# cm,
rumus modifikasi menjadi :
## ideal ' (T# dalam cm , 1) + 1 k$
Sedangkan menurut ;ndeks Massa *ubuh (;M*) yaitu
-et ##< berat badan (-g)
*#< tinggi badan (m2)
adalah sebagai berikut
#erat normal - MT ' 1/0 2 ""0 k$%m"
%aktor-faktor yang menentukan kebutuhan kalori:
a) 1enis -elamin
b) -ebutuhan kalori pada wanita lebih kecil dari pada pria, untuk ini dapat
dipakai angka 25 kalkg ## untuk wanita dan angka !0 kalkg ## untuk
pria.
c) 3mur
4
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
5/20
() ada bayi dan anakanak kebutuhan kalori adalah 'auh lebih tinggi
dari pada orang dewasa, dalam tahunn pertama bisa mencapai 2
kgkg ##.
(2) 3mur tahun membutuhkan lebih kurang 000 kalori dan selan'utnya
pada anakanak lebih dari pada tahun mendapat tambahan 00
kalori untuk tiap tahunnya.
(!) enurunan kebutuhan kalori diatas "0 tahun harus dikurangi 58 untuk
tiap dekade antara "0 dan 5$ tahun, sedangkan antara 60 dan 6$
tahun dikurangi 08, diatas 0 tahun dikurangi 208.
d) aktiitas =isik atau eker'aan
1enis aktiitas +isik yang berbeda membutuhkan kalori yang berbeda pula.
&enis akti'itasdikelompokkan sebagai berikut
() Keadaan istirahat kebutuhan kalori basal ditambah 08.
(2) (ingan pegawai kantor, pegawai toko, guru, ahli hukum, ibu rumah
tangga, dan lain0lain kebutuhan harus ditambah 208 dari kebutuhan
basal.
(!) )edang pegawai industri ringan, mahasiswa, militer yang sedang
tidak perang, kebutuhan dinaikkan men'adi !08 dari basal.
(") Berat petani, buruh, militer dalam keadaan latihan, penari, atlet,
kebutuhan ditambah 508 dari basal.
(5) )angat berat tukang becak, tukang gali, pandai besi, kebutuhan harus
ditambah 508 dari basal.
e) -ehamilan9aktasi
ada permulaan kehamilan diperlukan tambahan 50 kalorihari dan pada
trimester ;; dan ;;; !50 kalorihari. ada waktu laktasi diperlukan
tambahan sebanyak 550 kalorihari.
+) 7danya -omplikasi
;n+eksi, trauma atau operasi yang menyebabkan kenaikan suhumemerlukan tambahan kalori sebesar !8 untuk tiap kenaikan dera'at
celcius.
g) #erat badan
#ila kegemukanterlalu kurus, dikurangiditambah sekitar 20!08
bergantung kepada tingkat kegemukankekurusannya. (Sukard'i(200$),
dalam Soegondo, hal 5")
") ebutuhan &at $i&i
a) rotein
5
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
6/20
Menurut konsensus pengelolaan diabetes di ;ndonesia tahun 2006,
kebutuhan protein untuk penyandang diabetes !#-*#+ energi. erlu penurunan
asupan protein men'adi 0,% gkg## perhari atau 08 dari kebutuhan energi
dengan timbulnya ne+ropati pada orang dewasa dan 658 hendaknya bernilai
biologik tinggi.
b) *otal lemak
7supan lemak dian'urkan + energi dari lemak jenuh dan tidak lebih
dari !#+ energi dari lemak tidak jenuh ganda, sedangkanselebihnya dari lemak
tidak jenuh tunggal.7n'uran asupan lemak di ;ndonesia adalah 20258 energi.
c) 9emak dan kolesterol
*u'uan utama pengurangan konsumsi lemak 'enuh dan kolesterol adalah
untuk menurunkan risiko penyakit kardioaskuler. leh karena itu >8 asupan
energi sehari seharusnya dari lemak 'enuh dan asupan kolesterol makanan
hendaknya dibatasi tidak lebih dari !00 mg perhari.
d) -arbohidrat dan pemanis
7n'uran konsumsi karbohidrat untuk orang dengan diabetes di ;ndonesia
adalah 4$-"$+.
() Sukrosa
#ukti ilmiah menun'ukkan bahwa penggunaan sukrosa sebagai bagian
dari perencanaan makan tidak memperburuk kontrol glukosa darah pada
indiidu diabetes tipe dan 2.
(2) emanis
=ruktosa menaikkan glukosa plasma lebih kecil daripada sukrosa dan
kebanyakan karbohidrat 'enis tepungtepungan.
e) Serat
?ekomendasi asupan serat untuk orang dengan diabetes sama dengan
untuk orang yang tidak diabetes yaitu dian'urkan mengkonsumsi 20!5 g seratdari berbagai sumber bahan makanan.
+) :atrium
7n'uran asupan untuk orang dengan diabetes sama dengan penduduk
biasa yaitu tidak lebih dari !000 mg, sedangkan bagi yang menderita hipertensi
ringan sampai sedang, dian'urkan 2"00 mg natrium perhari.
g) 7lkohol
&alam keadaan normal, kadar glukosa darah tidak terpengaruh oleh
penggunaan alkohol dalam 'umlah sedang apabila diabetes terkendali dengan
baik.
6
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
7/20
h) Mikronutrien itamin dan mineral
7pabila asupan gi4i cukup, biasanya tidak perlu menambah suplementasi
itamin dan mineral. (Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 50)
Standar Diet Diabetes Melitus
(&alam Satuan enukar @ersi $$)
E:E?A;(kalori) 00 !00 500 00 $00 200 2!00 2500
agi
:asi
;kan
:abati
Sayur 7
Minyak
B
S
S
B
S
B
S
B
B
S
2
B
S
2
B
S
2
2
S
2
0.00
#uah
Susu
Siang
:asi&aging
:abati
Sayur 7
Sayur #
#uah
Minyak
S
S
2
2
S
2
2
S
2
2
S
2
2 B
S
!
!
S
!
!
2
S
!
6.00
#uah
Malam
:asi
;kan
:abati
Sayur 7
Sayur #
#uah
S
S
S
2
S
2
S
2 B
S
2 B
S
2 B
S
7
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
8/20
Minyak 2 2 2 2
-eterangan s < sekehendak
3ontoh Menu #erdasarkan Da4tar #ahan Makanan Penukar
-E#3*3/7: #7/7: M7-7:7: &797M E:3-7? &;E* 00
-79?;
SE/7?;
()
7A;
()
S;7:A
()
S?E
()
S:7C-
()
:asipenukar
;kanpenukar
&agingpenukar
*empepenukar
Sayuran 7
Sayuran #
#uahpenukar
Minyakpenukar
5
2
2 B
S
2
"
"
S
2
S
2
2
S
2
356T57 ME6U DM 18 A95:
Daktu #. makanan
enukar
-E#3*3/7:
#7/7:
C:*/
ME:3
7A; ?oti
Margarin
*elur
;ris
B sdm
btr
()
()
()
?oti panggang
Margarin
*elur rebus
*eh panas
0.00 isang buah () pisang
S;7:A :asi
3dang
*ahu
Minyak
Sayuran
-elapa
B gelas
5 ekor
potong
sdm
gelas
5 sdm
(2)
()
()
(2)
()
()
:asi
sengoseng
3dang, tahu,
cabe i'o
3rap syuran
8
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
9/20
1eruk buah () 1eruk
6.00 &uku 6 buah () duku
M797M :asi
7yam
-acang
merah
Sayuran
Minyak
7pel malang
B gelas
potong
2 sdm
gelas
B sdm
buah
(2)
()
()
()
()
()
:asi
Sopk.merah
*umis sayuran
apel
(Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 5%)
;) Makanan yan$ dianjurkan dan dihindari
a) #ahan makanan yang dian'urkan
() Sumber karbohidrat kompleks nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan
sagu.
(2) Sumberprotein rendah lemak ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe,
tahu, dan kacangkacangan
(!) Sumber lemak dalam jumlah terbatasyaitu makanan yang mudah dicerna.
Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang , dikukus, disetup,
direbus, dibakar.
(") Buah, contoh pepaya, apel, pisang (pisang ambon sebaiknya dibatasi),
kedondong, salak, semangka, apel, pir, 'eruk, belimbing, buah naga.
(5) )ayurandibagi 2 golongan sayur golongan 7 dan golongan #
(a) Sayur golongan 7 bebas dikonsumsi, sangat sedikit mengandung
energy, protein, karbohidrat. 1enis sayuran gol 7 oyong, lobak,
selada, 'amur segar, mentimun, tomat, sawi, tauge, kangkung,
kembang kol, kol, lobak, labu air(b) Sayur golongan # boleh dikonsumsi, tapi hanya 00 gramhari. 1enis
sayuran gol # diantaranya buncis, daun melin'o, daun pakis, daun
singkong, daun pepaya, labu siam, nangka muda, 'agung muda, gen'er,
kacang kapri, 'antung pisang, daun beluntas, bayam, kacang pan'ang,
wortel.
(Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 62) dan (7lmatsier, 2006)
b) #ahan makanan yang tidak diaan'urkan (dibatasidihindari)
() Mengandung banyak gula sederhana seperti
9
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
10/20
(a) Aula pasir, gula 'awa
(b) Sirup, 'am, 'eli, buahnbuahan yang diawetkan dengan gula , susu
kental manis, minuman botol ringan dan es cream
(c) -uekue manis , dodol, cake, dan tarcis
(2) Mengandung banyak lemak cake, makanan siap sa'i, gorenggorengan.
(!) Mangandung banyak natrium ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan.(7lmatsier, 2006)
;. 9atihan jasmani
a. Man4aat olahra$a ba$i !enyandan$ diabetes melitus-
) Menurunkan kadar gula darah2) Mencegah kegemukan
!) Menurunkan lemak darah (kolesterol)
") Mencegah tekanan darah tinggi
5) Mengurangi resiko penyakit 'antung koroner
6) Meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan ker'a. (:abyl, 200$)
b. Prinsi!
rinsip olah raga pada &M sama sa'a dengan prinsip olahraga secara
umum, yaitu memenuhi hal berikut ini (
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
11/20
&enis olah raga yang tersebut di atas adalah olah raga yang bersifat :
) Continuous
9atihan yang diberikan harus berkesinambungan, dilakukan terus menerus tanpa
berhenti. Contoh bila dipilih 'ogging !0 menit, maka selama !0 menit pengidap
melakukan 'ogging tanpa istirahat.
2) ?hythmical
9atihan olah raga harus dipilih yang berirama, yaitu otototot berkontraksi dan
relaksasi secara teratur. Contoh latihan ritmis adalah 'alan kaki, 'ogging,
berenang, bersepeda, mendayung.
!) ;ntensity
9atihan olah raga yang dilakukan selang seling antara gerak cepat dan lambat.Misalnya, 'alan cepat diselingi 'alan lambat, 'ogging diselingi 'alan. &engan
kegiatan yang bergantian pengidap dapat berna+as dengan lega tanpa
menghentikan latihan sama sekali.
") rogressie
9atihan yang dilakukan harus berangsurangsur dari sedikit ke latihan yang lebih
berat, secara bertahap. 1adi beban latihan olah raga dinaikan sedikit demi sedikit
sesuai dengan pencapaian latihan sebelumnya.
5) Endurance
9atihan daya tahan tubuh memperbaiki system kardioaskuler. leh karena itu
sebelum ikut program latihan olah raga, terhadap pengidap harus dilakukan
pemeriksaan kardioaskuler.
(;lyas(200$), dalam Soegondo).
d. Taha!,taha! yan$ dilakukan setia! latihan
) pemanasan (warming up)
Mengurangi kemungkinan ter'adinya akibat berolahraga. 9ama pemanasan
cukup 5 F 0 menit.2) latihan inti (conditioning)
ada tahap ini denyut nadi di usahakan mencapai target tekanan darah
normal agar latihan benarbenar berman+aat. #ila target normal tidak
tercapai maka latihan tidak berman+aat, bila melebihi normal akan
menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.
!) endinginan (coolingdown)
endinginan dilakukan untuk mencegah ter'adinya penimbunan asam
laktat yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada otot, pusing, sesudah
11
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
12/20
berolah raga. 9ama pendinginan kurang lebih 50 menit hingga denyut
nadi mendekati denyut nadi istirahat.
") eregangan (stretching)
3ntuk melemaskan dan melenturkan otototot yang masih teregang.
(;lyas(200$), dalam Soegondo, hal 6).
e. :isiko dari olahra$a ba$i !enyandan$ diabetes yan$ harus
di!erhatikan
) Memperburuk kadar gula darah. Maka hindarilah olahraga berat, latihan
beban, dan olahraga kontak (tin'u,yudo). 3sahakan asupan cairan yang cukup.
2) /ipoglikemia akibat olahraga. Monitor kadar gula darah dan siapkan
makanan kecil. Maka hindarilah pemberian insulin dibagian tubuh yang akti+
(berikan insulin di abdomen atau perut), 'uga kurangi dosis insulin sebelum
berolahraga.
!) Aangguan pada kaki. Maka pakailah sepatu yang sesuai dan usahakan agar
kaki selalu bersih serta kering.
") -omplikasi 'antung. Maka periksalah kesehatan sebelum melakukan
program olahraga. 9akukanlah program olahraga indiidu secara berkelompok.
5) Cedera otot dan tulang. Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan,
intensitas latihan ditingkatkan bertahap, serta hindari latihan yang berlebihan.
(:abyl, 200$).
4. #ebera!a hal yan$ !entin$ untuk di!erhatikan saat merencanakan
!ro$ram latihan atau olahra$a ba$i !enderita diabetes
) -etahui kontraindikasi dan keterbatasan diabetisi
2) /arus realistik sebab diabetisi akan melakukan olahraga secara teratur
apabila diabetisi merasakan man+aat dan menyenanginya
!) eningkatan intensitas dan durasi dilakukan secara bertahap
") ;ngatkan resiko ter'adinya hipoglikemia5) ;ngatkan bahwa olahraga atau berakti+itas +isik apa sa'a lebih baik daripada
tidak melakukan sam sekali. (;lyas(200$), dalam Soegondo, hal %)
$. Pen$a>asan selama latihan
) Monitor denyut nadi (diperiksa setiap selesai tahap pemanasan, latihan inti
dan pendinginan.
2) Monitor keluhan seperti pusing, lemas, sesak, dll (periksa kembali kadar
gula darah).
(:abyl, 200$)
?. Pen$obatan Medis
12
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
13/20
7pabila terapi tanpa obat (pengaturan diet dan olahraga) belum berhasil
mengendalikan kadar glukosa darah penderita, maka perlu dilakukan langkah
berikutnya berupa terapi obat, baik dalam bentuk terapi obat hipoglikemik oral
,terapi insulin atau kombinasi keduanya.(Saraswati, 200$)
*u'uan utama dari pengobatan diabetes adalah untuk mempertahankan kadar gula
darah dalam kisaran yang normal. -adar gula darah yang benarbenar normal sulit
untuk dipertahankan, tetapi semakin mendekati kisaran yang normal, maka
kemungkinan ter'adinya komplikasi sementara maupun 'angka pan'ang semakin
berkurang. (Saraswati, 200$)
a. Tera!i obat hi!o$likemik oral (575)
&ibagi men'adi " golongan
1) @olon$an 5bat yan$ bekerja memicu sekresi insulin
a) Sul+onilurea
E+ek utama golongan ini meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas.
Sul+onilurea sebaiknya tidak diberikan pada penyakit hati, gin'al dan tiroid.
*ermasuk golongan ini
() -hlorpropamid
(2) Alibenklamid
(!) Aliklasid(") Alikuidon
(5) Alipisid
(6) Alimepirid
b) Alinid
Merupakan obat generasi baru ,cara ker'anya sama dengan sul+onilurea dengan
meningkatkan sekresi insulin +ase pertama.
0olongan obat ini terdiri dari * macam obat, yaitu:
() ?epaglinid
(2) :ateglinid. (Soegondo, 200$, hal 2!)
") Penambah sensitiitas terhada! insulina) #iguanid
#iguanid tidak merangsang sekresi insulin dan terutama beker'a di hati dengan
mengurangi hepatic glucose output dan menurunkan kadar glukosa dalam darah
sampai normal (euglikemia) serta tidak pernah menyebabkan hipoglikemia.
Contoh golongan ini adalah met+ormin.
b) *hia4olindionglita4on
*hia4olindion berikatan pada peroGisome proli+erator actiated receptor gamma
(7?H) suatu reseptor inti di sel otot dan sel lemak. bat golongan ini
memperbaiki sensiti+itas terhadap insulin dengan memperbaiki transpor glukosa
13
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
14/20
kedalam sel. Contoh golongan ini pioglita4on (7cto4) dan ?osiglita4on
(7andia). (Soegondo, 200$, hal 2")
;) Penambah al4a $lukosidase % acarbose
bat ini beker'a secara kompetiti+ menghambat ker'a en4im al+a glukosidase di
dalam saluran cerna sehingga dengan demikian dapat menurunkan penyerapan
glukosa dan menurunkan glikemia postprandial. bat ini beker'a di lumen usus
dan tidak menyebabkan hipoglikemia dan 'uga tidak berpengaruh pada kadar
insulin. (Soegondo, 200$, hal 26).
?) @olon$an inkretin
a) ;nkretin mimetik
() 1enis suntikan, belum masuk pasaran indonesia.(2) Mekanisme menurunkan glukosa darah dengan cara merangsang sekresi
insulin dan menghambat sekresi glucagon.
b) enghambat & ;@
() Mekanisme bat golongan baru ini mempunyai cara ker'a menghambat
suatu en4im yang mendegradasi hormon inkretin endogen yang berasal dari usus,
sehingga dapat meningkatkan sekresi insulin yang dirangsang glukosa,
mengurangi sekresi glukagon dan memperlambat pengosongan lambung.
(2) &osis tunggal tanpa perlu penyesuaian dosis .dapat diberikan monoterapi
tetapi 'uga dapat dikombinasi dengan met+ormin, glita4on atau sul+onylurea.
(Soegondo, 200$, hal 2)
1ndikasi pemakaian 2bat 3ipoglikemi 2ral :
) &iabetes sesudah umur "0 tahun
2) &iabetes kurang dari 5 tahun
!) Memerlukan insulin dengan dosis kurang dari "0 unit sehari
") &M tipe 2, berat normal atau lebih. (Soegondo, 200$, hal 2$)
b. Tera!i nsulin
dapun pemilihan insulin yang akan digunakan tergantung pada
. -einginan penderita untuk mengontrol diabetesnya.
2. -einginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan
dosisnya.
!. 7ktiitas harian penuh penderita.
". -ecekatan penderita dalam mempela'ari dan mahami penyakitnya.
5. -estabilan kadar gula darah sepan'ang hari dan dari hari ke hari. (Saraswati,
200$)
5mpat tipe 1nsulin yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak dan
jangka aktu efeknya :
14
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
15/20
) ;nsulin -er'a Singkat (short acting) I insulin regular merupakan satusatunya
insulin 'ernih ataularutan insulin, sementara lainnya adalah suspense. ;nsulin
regular adalah satusatunya prodak insulin yang cocok untuk pemberian intra
ena. Contoh 7ctrapid, /umulin ?.
2) ;nsulin ker'a cepat (rapid acting), cepat diabsorbsi, adalah insulin analog
seperti :oorapid, /umalog, 7pidra.
!) ;nsuli ker'a sedang yaitu :/ termasuk Monotard, ;nsulatard, /umulin.
") ;nsulin ker'a pan'ang, mempunyai kadar 4ing yang tinggi untuk
memperpan'ang waktu ker'anya. Contoh3ltra lente (Soegondo, 200$, hal ")
. Pemantauan (monitorin$)
Monitoring adalah salah satu tindakan keperawatan yang digunakan untuk menilaiman+aat pengobatan dan sebagai pegangan penyasuaian diet, latihan 'asmani, dan
obatobatan untuk mencapai kadar glukosa darah senormal mungkin, terhindar
dari keadaan hiperglikemia ataupun hipoglikemia.
7al,hal yan$ !erlu di!antau (monitorin$) !ada !enyandan$ DM
a. endali @likemik
#erbagai studi yang telah ada menanyakan bahwa penyandang
diabetes tipe dan tipe 2 yang men'aga kadar glukosa plasma ratarata tetap
rendah menun'ukkan insidens komplikasi mikroaskuler berupa timbulnya
retinopati diabetik, ne+ropati, dan neuropati yang lebih rendah. leh karena
itu, penyandang diabetes direkomendasikan untuk mencapai dan men'aga gula
darah serendah mungkin mendekati normal. &alam pengelolaan &M kita
mempunyai kriteria pengendalian yang ingin kita capai (tabel ).
#aik Sedang #uruk
Alukosa darah puasa
(mgdl)
%0 0$ 0F 25 J26
Alukosa darah 2 'am
(mgdl)
0 "" "5 F $ J%0
7C ( 8) >6,5 6,5% J%
-olesterol total (mgdl) >200 2002!$ J2"0
-olesterol 9&9 (mgdl) >00 002$ J!0
-olesterol /&9 (mgdl) J"5
*rigliserida (mgdl) >50 50$$ J200
;M* (kgm2) %,522,$ 2!25 J25
*ekanan darah (mm/g) >!0%0 !0"0%0$0 J"0$0
15
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
16/20
3ntuk pasien berumur J60tahun, sasaran kadar glukosa darah lebih tinggi dari
pada biasa (puasa >50mgd9 dan sesudah makan >200mgd9), demikian pula
kadar lipid, tekanan darah, dllmengacu padabatasankriteria pengendalian sedang.
/al ini dilakukan mengingat si+atsi+at khusus pasienusia lan'ut dan 'uga untuk
mencegah kemungkinan timbulnya e+ek samping dan interaksi obat.
(Soewondo(200$), Soegondo, hal 52)
b. Pemeriksaan adar @ula Darah
emeriksaan kadar glukosa darah dilakukan dilaboratorium dengan
metode oksidasi glukosa atau otoluidin dan biasanya sering kali pemeriksaan
darah dilakukan dengan u'i strippada saat konsultasi dengan metode en4imatik
(oksidasi glukosa atau heksokinasi). =aktor yang mempengaruhi hasil
pengukuran glukometer adalah
) enggunaan yang tidak tepat
2) Daktu
!) emindahan darah yang berlebih
") erubahan hematokrit
5) -etinggian
6) Suhu lingkungan) /ipotensi
%) /ipoksia
$) -adar trigliserida yang tinggi
7dapun beberapa ukuran normal kadar gula darah pendapat dari beberapa
organisasi &iabetes dunia, yaitu
rganisasi A& (mgd9) A&S (mgd9)
7&7 0!0 >%0
77CE >0 >"0
;&= >0 >"5
ESC E7S&
&iabetes tipe >0% !560
&iabetes tipe 2 >0% >!5
(Soewondo(200$), Soegondo, hal 5!)
c. Pemeriksaan adar @lukosa Urin
/asil pemeriksaan urine normal
) Alucose :egati+
2) #illirubin :egati+
!) -eton > 5 mgdl
16
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
17/20
") #erat 1enis ,00,0!5
5) p/ ",6 F %,0
6) rotein > !0 mgdl
) 3robilinogen > ,0 E3dl
%) :itrit :egati+
$) #lood :egati+
0) 9eukosit :egati+
d. Pemeriksaan 7!er$likemia ronik
ada penyandang &M, glikosilasi hemoglobin meningkat secara
proporsional dengan kadar ratarata glukosa darah selama %0 minggu
terakhir. #ila kadar glukosa darah normal (0"0 mgd9) selama %0 minggu
terakhir, maka hasil tes 7C menun'ukan nilai normal. emeriksaan 7C
dipengaruhi oleh anemia berat, kehamilan, gagal gin'al, dan hemoglobinopati.
/asil pemeriksaan 7C sangat akurat untuk menilai status glikemik 'angka
pan'ang. -adar 7C dapat mencerminkan glukosa darah ratarata, seperti
adar @lukosa rata,rata
A13 (*) M$% d9
5 $
6 26
6"
% %!
$ 22
0 2"0
26$
2 2$%
emeriksaan 7C dilakukan 2 kali dalam setahun yang telah mencapai
target tetap. ada pasien yang terapinya belum berubah atau yang belum mencapai
target kendali glukosa, pemeriksaan 7C sebaiknya dilakukan " kali setahun.
(Soewondo(200$), Soegondo, hal 55)
e. Pemeriksaan eton Urin
17
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
18/20
-eton urin dapat diperiksa menggunakan reaksi kolorimetrik antara benda
keton dan nitroprusid yang menghasilkan warna ungu. Metode tersedia dalam
bentuk strip dan tablet yang ber+ungsi mendeteksi keton di urin maupun di5 darah.
/asil keton urin positi+ dapat di'umpai pada lebih dari !08 specimen urin porsi
pertama dari wanita hamil (dengan atau tanpa &M), kelaparan, puasa, atau
hipoglikemia. ositi+ palsu dapat ditemukan pada keadaan urin pekat dan
penggunaan obat yang mengandung sul+hidril (angiotensinconerting en4yme
inhibitors). (Soewondo(200$), Soegondo, hal 5)
4. Pemantauan adar @lukosa Sendiri
ada emantauan -adar Alukosa Sendiri (-AS) dilakukan oleh
penyandang &M sendiri saat dirumah untuk mencegah hipoglikemia dan
menyesuaikan pengobatan, diet dan akti+itas +isik untuk mencapai target glikemik
yang diinginkan. -AS perlu dilakukan ealuasi secara berkala mengenai cara
pemeriksaan yang dilakukan penyandang &M maupun alatnya itu sendiri.
enyandang &M dian'urkan untuk selalu membawa alatnya ke klinik saat
konsultasi dan penyandang &M harus didorong untuk mampu melakukan
modi+ikasi pengobatan sesuai hasil pemanyauan yang dilakukan.
(Soewondo(200$), Soegondo, hal 5)
$. Pemantauan @lukosa #erkesinambun$an (P@#)
emantauan glukosa berkesinambungan (A#) dapat men'adi alat
tambahan terhadap -AS pada pasien &M tipe , terutama mereka tanpa
kesadaran resiko hipoglikemia. Sistem A# cukup berman+aat untuk mendeteksi
hipohlikemia pada penyandang &M dan 2. :amun, pemeriksaan ini tidak lebih
baik daripada pengukuran glukosa kapiler yang standar untuk memperbaiki
kendali glikemik dalam 'angka pan'ang. (Soewondo(200$), Soegondo, hal 60).
7AS9 BA6@ D6@6A6 TE:AP @C MEDS (T@M)
U6TU PASE6 DM TPE "
a. -ontrol glikemik
*erkendali #aik Sedang
uasa (mgdl)
2 'am (mgdl)
7;C (8)
> 0
%0 F ""
> 6,5
0 F 25
"5 F $
6,5 F %
18
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
19/20
) Sesudah "6 minggu kun'ungan ;
-ecenderungan turun (08) atau sudah sampai sasaran
#ila tidak tercapai an'urkan perubahan terapi gi4i atau medis
2) /asil yang diharapkan *AM yang berkesinambungan
Mempertahankan pencapaian sasaran
b. 9ipid
*erkendali #aik Sedang
-olesterol total (mgdl)
9&9 (mgdl)
/&9 (mgdl)
*rigliserida (mgdl)
>200
>00
ria J"0Danita J50
>50
2002!$
002$
50$$
Sesudah "6 minggu dari kun'ungan ;
) #ila kolesterol meningkat, turunkan 62 8
2) #ila kadar kolesterol tidak mencapai sasaran sesudah "6 bulan *AM,
beritahu dokter
c. *ekanan &arah) *u'uan !0%0
2) #ila tidak ada respon terhadap perubahan gaya hidup, beritahu dokter
d. #erat badan
) *u'uan pertahankan berat badan yang memadai
#aik Sedang
;M* %,5 >2! 2!25
2) enurunan berat badaan 'angka pendek 0,2 F 0,5 kgminggu
!) enurunan berat badaan 'angka lama 2,5$ kg") /asil setelah "6 minggu dari kun'ungan ; penurunan berat badan ,5
! kg
5) /asil setelah *AM yang berkesinambungan penurunan berat badan ",5
F $ kg
(Sukard'i(200$), dalam Soegondo, hal 66)
19
8/10/2019 Pilar Utama Penatalaksanaan DM
20/20
DA