5
Calcifying Epithelial Odontogenic Tumor (Pinborg Tumor) Tumor odontogenik epithelial berkalsifikasi merupakan salah satu jenis tumor odontogenik yang jarang terjadi dengan presentase sekitar 1% dari tumor odontogenik secara keseluruhan. Tumor ini biasa berlokasi di dalam tulang dan memproduksi zat mineralisasi seperti zat amiloid. Merupakan tumor jinak, tetapi memiliki sifat agresif secara lokal. Tumor tersebut ditemukan oleh seorang ahli patologi Denmark yaitu Jens Pindborg pada tahun 1955, sehingga dikenal juga dengan nama tumor Pinborg. a. Etiologi: Baik etiologi maupun pathogenesis dari terbentuknya tumor Pinborg ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, pada umumnya para ilmuwan memperkirakan bahwa tumor Pinborg ini berasal dari epitel eksternal, yakni stratum intermedium dari organ enamel. Pernyataan ini didasari oleh adanya pemeriksaan mikroskopis yang menunjukkan gambaran mikroskopis dan morfologi yang mirip dari sel tumor dengan sel dari stratum intermedium dari organ enamel. Selain itu juga dapat berasal dari stratum basal dari epitel gingival.

Pinborg Tumor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tumor jinak rongga mulut

Citation preview

Page 1: Pinborg Tumor

Calcifying Epithelial Odontogenic Tumor (Pinborg Tumor)

Tumor odontogenik epithelial berkalsifikasi merupakan salah satu jenis tumor

odontogenik yang jarang terjadi dengan presentase sekitar 1% dari tumor

odontogenik secara keseluruhan. Tumor ini biasa berlokasi di dalam tulang dan

memproduksi zat mineralisasi seperti zat amiloid. Merupakan tumor jinak, tetapi

memiliki sifat agresif secara lokal. Tumor tersebut ditemukan oleh seorang ahli

patologi Denmark yaitu Jens Pindborg pada tahun 1955, sehingga dikenal juga

dengan nama tumor Pinborg.

a. Etiologi:

Baik etiologi maupun pathogenesis dari terbentuknya tumor Pinborg

ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, pada umumnya para ilmuwan

memperkirakan bahwa tumor Pinborg ini berasal dari epitel eksternal, yakni

stratum intermedium dari organ enamel. Pernyataan ini didasari oleh adanya

pemeriksaan mikroskopis yang menunjukkan gambaran mikroskopis dan

morfologi yang mirip dari sel tumor dengan sel dari stratum intermedium dari

organ enamel. Selain itu juga dapat berasal dari stratum basal dari epitel

gingival.

b. Gambaran Klinis

Umumnya dijumpai pada penderita usia 30-5- tahun

Kebanyakan muncul pada regio posterior mandibula

Symptomatis, berupa sakit ringan

Terdapat pembengkakan dan terlokalisir

Tampak berupa lesi rahang yang berkembang meluas secara perlahan

Biasanya berhubungan dengan gigi impaksi

Terdapat 2 varian dari lesi ini:

Lesi perifer: timbul dari gingival sebagai lesi jaringan lunak yang

Page 2: Pinborg Tumor

ditutupi oleh mukosa normal. Mungkin ini merupakan

hasil dari stratum basal yang terletak di dalam epitel

gingival.

Lesi sentral: timbul dari stratum intermedium dari organ enamel atau

dari epitel enamel pada gigi yang impaksi.

c. Gambaran HPA

Adanya penumpukan amiloid/massa kalsifikasi

Struktur berkalsifikasi berkembang di dalam massa tumor berbentul cincin

konsentral (Liesegang ring calsification) yang dapat bergabung dan

membentuk massa yang besar dan kompleks

Page 3: Pinborg Tumor

Mempunyai gambar pulau-pulau tersendiri, epitel beruntai, dan lapisan sel

epitel polyhedral di dalam stroma fibrous yang eosinofilik

d. Gambaran Radiografi

Dapat berupa lesi unilokuler ataupun multilokuler

Dapat terlihat adanya destruksi tulang dan kalsifikasi intratumoral yang

membentuk pola honeycomb

Campuran antara massa radiopak dan radiolusen. Untuk massa radiopak

menunjukkan suatu struktur yang terkalsifikasi. Biasanya gambaran

radiopak tersebut berada di sekitar atau di dekat mahkota gigi yang

impaksi.

Page 4: Pinborg Tumor

Sumber:

Syafriadi, Mei. 2008. Patologi Mulut. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Aliah, Syarifah. 2012. Gambaran Radiografis Calcifying Epithelial Odontogenic Tumor (Pindborg Tumor) pada Mandibula. Fakultas Kedokteran Gigi USU.