11
Pindah Silang (Crossing Over) Pindah silang adalah suatu peristiwa pertukaran segmen-segmen dari kromatid- kromatid bukan kakak-adik (nonsister chromatids) Pindah silang terdiri dari pindah silang tunggal dan pindah silang ganda Pindah silang menghasilkan gamet tipe parental dan tipe rekombinasi

Pindah Silang (Crossing Over)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pindah Silang (Crossing Over)

Pindah Silang (Crossing Over)

Pindah silang adalah suatu peristiwa pertukaran segmen-segmen dari kromatid-kromatid bukan kakak-adik (nonsister chromatids)

Pindah silang terdiri dari pindah silang tunggal dan pindah silang ganda

Pindah silang menghasilkan gamet tipe parental dan tipe rekombinasi

Page 2: Pindah Silang (Crossing Over)

Synapsis and crossing-over

Page 3: Pindah Silang (Crossing Over)

Berangkai Sempurna dan Tak Sempurna

SEMPURNA (tanpa pindah silang): 2 jenis gamet : AB dan ab

TAK SEMPURNA (dengan pindah silang): 4 jenis gamet : AB, ab, Ab, dan aB

Page 4: Pindah Silang (Crossing Over)

Proses pindah silang dan gamet yang

dihasilkan

Page 5: Pindah Silang (Crossing Over)

Nilai Pindah Silang (Recombination Frequency)

Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan besarnya prosentase kom-binasi baru yang dihasilkan akibat adanya pindah silang. Rumusnya adalah sebagai berikut :

Jumlah individu yang berasal dari gamet tipe rekombinasi x 100%

Jumlah seluruh individu

Page 6: Pindah Silang (Crossing Over)

Berangkai tidak sempurna susunan cis

P ♀ AB x ♂ ab

AB ab

sayap normal, sayap keriput,

thorax normal thorax bergaris

Gamet AB ab

F1 AB atau ab

ab AB

sayap normal, thorax normal

(tetap ada dominansi)

F1 selanjutnya diujisilang

F1 diujisilang

Gamet AB, ab - P ab

aB, Ab - R

F2

1. AB sayap normal,

ab thorax normal - n

2. ab sayap keriput,

ab thorax bergaris - n

3. Ab sayap normal,

ab thorax bergaris - 1

4. aB sayap keriput,

ab thorax normal - 1

Page 7: Pindah Silang (Crossing Over)

Berangkai tidak sempurna susunan trans

P ♀ Ab x ♂ aB

Ab aB

sayap normal, sayap keriput,

thorax bergaris thorax normal

Gamet Ab aB

F1 Ab atau aB

aB Ab

sayap normal, thorax normal

(tetap ada dominansi)

F1 selanjutnya diujisilang

F1 diujisilang

Gamet Ab, aB - P ab

AB, ab - R

F2

1. AB sayap normal,

ab thorax normal - 1

2. ab sayap keriput,

ab thorax bergaris - 1

3. Ab sayap normal,

ab thorax bergaris - n

4. aB sayap keriput,

ab thorax normal - n

Page 8: Pindah Silang (Crossing Over)

SOAL 1

Pada lalat Drosophila melanogaster dikenal adanya gen-

gen autosomal yaitu:

B : Menentukan tubuh berwarna kelabu

b : Menentukan tubuh berwarna hitam

D : Menentukan sayap normal

d : Menentukan sayap vestigial

Diketahui bahwa gen-gen yang menentukan sifat-sifat di atas berangkai tidak sempurna dalam keadaan repulsion phase (susunan trans). Apabila lalat betina dihibrid tubuh kelabu dan sayap normal disilangkan dengan lalat jantan tubuh hitam dan sayap vestigial, maka bagaimanakah kemungkinan genotip dan fenotip keturunan F1 yang dihasilkan ?

Page 9: Pindah Silang (Crossing Over)

Soal 2

Pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdapat gen B yang menentukan bentuk buah bulat dan alelnya b yang menentukan bentuk buah pipih dan gen R yang menentukan warna buah merah dan alelnya r yang menentukan warna buah jingga. Persilangan dua tanaman tomat menghasilkan keturunan sebagai berikut :

Buah bulat, warna jingga = 25 tanaman (1)

Buah bulat, warna merah = 121 tanaman (n)

Buah pipih, warna jingga = 125 tanaman (n)

Buah pipih, warna merah = 31 tanaman (1)

Berdasarkan data di atas, maka genotip parental yang menghasilakn keturunan tersebut adalah : ..............................................................

Page 10: Pindah Silang (Crossing Over)

Bahan Diskusi 1 Pada tanaman tomat (Solanum lycopersicum) terdapat gen

B yang menentukan bentuk buah bulat dan alelnya b yang

menentukan bentuk buah pipih dan gen R yang

menentukan warna buah merah dan alelnya r yang

menentukan warna buah jingga. Seorang mahasiswa

melakukan test-cross (ujisilang) tanaman tomat dihibrid

buah bulat yang berwarna merah dan hasil F1 yang

diperoleh ternyata menyimpang dari perbandingan Mendel,

yaitu sebagai berikut :

Buah bulat, warna jingga = 185 tanaman

Buah bulat, warna merah = 21 tanaman

Buah pipih, warna jingga = 25 tanaman

Buah pipih, warna merah = 188 tanaman

Buatlah diagram persilangannya dan jelaskan mengapa

hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan perbandingan

yang berbeda dengan perbandingan Mendel

Page 11: Pindah Silang (Crossing Over)

Bahan Diskusi 2 Pada ayam terdapat gen-gen yang terpaut pada kromosom

autosom, yaitu gen :

A menentukan bulu berwarna perak

a menentukan bulu berwarna keemasan

B menentukan bulu tumbuh cepat

b menentukan bulu tumbuh lambat

Seorang peternak ayam melakukan persilangan antara ayam

jantan bulu tumbuh cepat heterozigot dan warna perak

heterozigot dengan ayam betina bulu tumbuh lambat yang

berwarna keemasan. Dari persilangan tersebut ternyata hanya

dihasilkan keturunan F1 yang terdiri dari ayam jantan dengan

fenotip bulu tumbuh lambat berwarna perak, ayam jantan bulu

tumbuh cepat berwarna keemasan, ayam betina bulu tumbuh

lambat berwarna perak, dan ayam betina bulu tumbuh cepat

berwarna keemasan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut

coba jelaskan pewarisan yang terjadi