93
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU SEMESTER II 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Di susun oleh Nama : Hendri Bekti Sulistyo NIM : 091134199 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL

KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU

SEMESTER II 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Di susun oleh

Nama : Hendri Bekti Sulistyo

NIM : 091134199

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL

KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU

SEMESTER II 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Di susun oleh

Nama : Hendri Bekti Sulistyo

NIM : 091134199

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

iv

PERSEMBAHAN Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :

1. Bapak dan Ibu tercinta, yang selama ini memberi

dukungan finansial maupun spiritual yang snantiasa

mengiringi langkah saya.

2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd, M.Si yang selalu membimbing

saya dalam penyusunan skripsi ini.

3. Kedua kakak saya, yang selalu menghibur saya ketika

dalam kepenatan

4. Teman – teman PGSD kelas A angkatan 2009, yang

selalu memotivasi saya sehingga skripsi ini cepat

selesai.

5. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga tugas

akhir ini dapat selesai sesuai yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

v

MOTO

Orang yang yang tidak pernah membuat kesalahan, ia tidak

pernah membangun rumah kebahagiaan - Gede Prama

Lebih baik mati muda dari pada hidup tiada guna - Make

Sinoda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 26 Juli 2011

Penulis

( Hendri Bekti Sulistyo )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Hendri Bekti Sulistyo

NIM : 091134199

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU SEMESTER II 2010/2011” Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 26 Juli 2011

Yang menyatakan

Hendri Bekti Sulistyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU

SEMESTER II 2010/2011.

Hendri Bekti Sulistyo Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan model pembelajaran kooperatif tipe students teams achievement division dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa khususnya pada materi perjuangan para tokoh pejuang pada masa Belanda dan Jepang siswa kelas V SD Negeri Ngawu tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar dapat meningkat.

Dalam metode ini siswa dibagi dalam suatu kelompok-kelompok kecil yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Cara diskusi kelompok menggunakan media puzzle pahlawan dan mengerjakan lembar kerja siswa. Nilainya diambil dari soal-soal evaluasi.. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan silabus, RPP dan LKS. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengkaji data dengan cara mengumpulkan hasil tes pilihan ganda, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Ngawu semester II tahun pelajaran 2010/2011 kecamatan Playen kabupaten Gunungkidul. khususnya pada kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis data yang diperoleh sebelum tindakan penelitian nilai rata-ratanya 48.12. Pada siklus 1 adalah 53.75 sedangkan siklus 2 adalah 66.87. Jumlah siswa yang lulus Kriteria Ketuntasan Minimal sebelum tindakan sebanyak 4 siswa (25%), siklus I sebanyak 8 siswa (50%). sedangkan siklus II sebanyak 10 siswa (62%).

Kata kunci: prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

ix

ABSTRACT

ENHANCING LEARNING WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE STUDEN TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION AT SOCIAL

STUDIES CLASS V SDN NGAWU SEMESTER II ACADEMIC YEAR 2010/2011

Hendri Bekti Sulistyo

Universitas Sanata Dharma 2011

This study aimed to determine whether using the cooperative learning

model type students teams achievement division in improving students achievement result, especially on the material struggles of the hero during the Dutch and Japanese students' class V Elementary School Ngawu in the academic year 2010/2011. This study also aimed to determine how the progress in learning achievement could increase.

This method divided students in to a team of small groups consisting of four or five students. The group discussions is using puzzle hero and doing worksheets students as the media. The value is taken from the evaluation questions. The method learning is implemented in accordance with the syllabus, lesson plans and worksheets. Data analysis techniques is used to assess the data that is by collecting the results of multiple-choice test, change the raw score into a value so, find the average and compares the situation to the initial conditions.

Based on the results achieved in this study, it can be concluded that the use of model type STAD cooperative learning can improve the student achievement grade V elementary school Ngawu in the academic year 2010/2011 at Playen, one of district in Gunungkidul. Especially the basic competencies describe the struggle of the heros in the Dutch and Japanese colonial period. From the analysis of data obtained that before the study measures the average value is 48,12. In the first cycle is 53,75 while the second cycle is 66,87. The number of students who completed kriteria ketuntasan minimal before the researching is 4 students (25%), the first cycle of 8 students (50%). Whereas the second cycle as many as 10 students (62%)

Key words: prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI

BELAJARDENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD

NEGERI NGAWU SEMESTER II 2010/2011” sesuai pada waktu yang

diharapakan.

Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat

kelulusan program studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma. Selain itu, skripsi

ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Pada kesempatan ini pula penulis hendak menyampaikan ucapan

terimakasih kepada :

1. Drs. T. Sarkim, M. ED, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Program Studi S-I PGSD

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan motivasi dalam

penyusunan skripsi.

3. Y. Harsoyo S.Pd, M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi, yang dengan

sabar membimbing dan memberikan banyak saran bagi penulis selama

penyusunan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

xi

4. Para staf sekertariat PGSD yang secara tidak langsung telah memberikan

kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

6. Bapak Slamet selaku kepala sekolah SD Ngawu yang telah memberikan

peneliti ijin untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Suwasno, S.Pd selaku wali kelas V SD Ngawu yang telah bersedia

menjadi kolabolator dalam penelitian ini.

9. Siswa-siswi kelas V SD Ngawu terima kasih atas kerjasamanya.

10. Bapak, ibu dan kakakku yang selalu memberiku semangat dan yang selalu

membawaku dalam setiap doanya.

11. Teman-teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan

2009 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun sebagai penyempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 26 Juli 2011

Penyusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS ........................ vii

ABSTRAK ............................................................................................. viii

ABSTRACT ........................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DARTAR TABEL ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Pembatasan Masalah ...................................................... 2

C. Rumusan masalah ........................................................... 2

D. Batasan Pengertian ......................................................... 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

xiii

E. Tujuan Penelitian ............................................................ 3

F. Manfaat Penelitian .......................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................... 5

A. Prestasi Belajar ............................................................... 5

B. Pembelajaran kooperatif ................................................. 6

1. Pengertian Cooperatif Learning ................................. 6

2. Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif .................... 8

3. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ........................ 11

C. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar .............................. 14

1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ..................... 14

2. Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ............... 16

D. Kerangka Berpikir .......................................................... 17

F. Hipotesis Tindakan ......................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 20

A. Setting Penelitian ............................................................ 20

B. Prosedur Penelitian ......................................................... 20

C. Pengumpulan Data dan Instrumennya ............................ 26

D. Analisa Data ................................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 32

A. Hasil Penelitian .............................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

xiv

B. Pembahasan .................................................................... 39

BAB V PENUTUP ........................................................................... 45

A. Kesimpulan ..................................................................... 45

B. Saran ............................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 47

LAMPIRAN ........................................................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1.Instrumen Penelitian ............................................................ 26

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Siklus 1 ......................................................... 27

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Soal Siklus 2 ........................................................ 28

Tabel 3.4 Analisa Data Prestasi Belajar Siswa .................................... 30

Tabel 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I ......................................................... 34

Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II ........................................................ 37

Tabel 4.3 Hasil Penelitian .................................................................... 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus .............................................................................. 49

Lampiran 2 RPP Siklus 1 ...................................................................... 51

Lampiran 3 LKS Siklus 1 ..................................................................... 55

Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus 1 ...................................................... 57

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus 1 ............................ 61

Lampiran 6 RPP Siklus 2 ..................................................................... 62

Lampiran 7 LKS Siklus 2 .................................................................... 66

Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus 2 ...................................................... 68

Lampiran 9 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus 2 .................................... 72

Lampiran 10 Kondisi Awal Nilai Siswa kelas V ................................. 73

Lampiran 11 Surat Ijin Penelitian ........................................................ 74

Lampiran 12 Surat Bukti Penelitian .................................................... 75

Lampiran 13 Foto Penelitian ................................................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan dalam dunia pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satu faktor itu adalah guru. Guru bertugas sebagai pendidik, pengajar,

dan pelatih. Sebagai seorang pengajar, guru bertugas mentrasfer ilmu

pengetahuan melalui sejumlah materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa.

Salah satu pelajaran yang harus dikuasai siswa adalah IPS.

IPS merupakan ilmu sosial yang penting untuk dipahami dan dikuasai

siswa. Materi IPS harus dikuasai siswa karena sangat berguna untuk kehidupan

siswa sehari – hari. IPS mengajarkan tentang banyak pengetahuan, baik yang

berhubungan dengan SDA, masyarakat, bangsa, dan negara. Salah satu tujuan

dari pembelajaran IPS adalah untuk menjadi manusia yang baik dalam

masyarakat dan juga menajamkan penalaran siswa untuk pemecahan masalah.

Tetapi kenyataanya terjadi penurunan prestasi belajar pada materi

pembelajaran tertentu salah satunya pada kompetensi dasar mendeskripsikan

perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

Rendahnya pencapaian prestasi belajar dapat dilihat dari nilai hasil ulangan

siswa, yaitu KKM yang ditentukan 70 tetapi rata-rata kelas yang dicapai hanya

48,12. Dengan kata lain bahwa siswa yang mencapai KKM hanya 4 siswa dari

16 siswa atau 25%. Pencapaian hasil belajar ini menurun karena kurang

pemahaman dalam diri siswa. Hal ini disebabkan karena guru hanya

menyampaikan materi yang bersifat hafalan sehingga kurang pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

2

dalam diri siswa. Kurangnya kerjasama dalam pembelajaran dikelas juga

diduga menjadi salah satu faktor penurunan prestasi belajar. Oleh karena itu

perlu adanya model pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman dan

peningkatan kerjasama siswa sehingga pencapaian hasil belajar menjadi

maksimal.

Dengan demikian peneliti melakukkan penelitian yang mengacu pada

model pembelajaran kooperatif tpie STAD yang diharapkan mampu

meningkatkan prestasi hasil belajar siswa. Peneliti berpandangan bahwa

pembelajaran model STAD akan sangat efektif untuk peningkatan pemahaman

siswa. Model pembelajaran ini menekankan bahwa belajar memahami makna

bukan hafalan. Siswa dituntut untuk memahami konsep-konsep secara mandiri

dengan difasilitasi oleh guru sehingga hasil belajar pun lebih bermakna.

B. Pembatasan Masalah

Agar PTK ini mempunyai ruang lingkup dan arah yang jelas, maka

perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam PTK ini adalah

mengenai peningkatan prestasi belajar IPS pada materi perjuangan melawan

penjajahan Belanda dan Jepang kelas V SD Negeri Ngawu kecamatan Playen

Kabupaten Gunungkidul.

C.Rumusan Masalah

Dari identifikasi dan batasan masalah tersebut maka masalah yang

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

3

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

prestasi belajar mata pelajaran IPS

2. Jika dapat seberapa besar peningkatan dapat dilakukan?

D. Batasan Pengertian

1. Prestasi Belajar

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor

setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan

instrumen tes atau instrumen yang relevan.

2. Pembelajaran kooperatif tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu kelompok kecil

siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah,

menyelesakan suatu tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan

bersama lainnya. Karakteristik pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah :

adanya presentasi kelas, adanya belajar dalam tim, adanya tes individu, adanya

skor pengembangan individu, dan penghargaan tim.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

Untuk mengetahuai apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dapat meningkatkan prestasi balajar siswa kelas V SD Negeri Ngawu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

4

kecamatan Playen kabupaten Gunungkidul, khususnya pada materi

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru , siswa , dan sekolah .

1. Bagi peneliti :

Menambah wawasan peneliti dalam model pembelajaran STAD.

2. Bagi siswa :

Pengalaman belajar bagi siswa dengan model pembelajaran STAD.

3. Bagi sekolah :

Sebagai inspirasi untuk peningkatan mutu pendidikan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993 : 700) dijelaskan bahwa

prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb.). Prestasi

merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau

periode tertentu. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari

pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan

psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan

menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan.

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa

dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam

belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi

yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.

Adapun mengenai belajar ada dua pandangan tentang belajar ( Wina S :

2005:87):

1. Belajar sering dianggap sama dengan menghafal. Kalau oarng tua

menyuruh anaknya belajar, maka pada dasarnya ia menyuruh anaknya

untuk menghafal, yaitu menghafalpelajaran yang akan diujikan. Dalam

konteks ini belajar adalah mengingat sejumlah fakta atau konsep.

2. Belajar dianggap sebagai perubahan perilaku sebagai akibat dari

pengalaman dan latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

6

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan

belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan

hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar

harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Suharsimi Arikunto

(1990:20) mengatakan ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu

faktor yang bersumber dalam diri manusia (internal) dan faktor yan diluar diri

manusia (eksternal):

1. Faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Yang dapat

dikategorikan sebagai faktor biologis antara lain usia, kematangan, dan

kesehatan, sedangkan yang dikategorikan sebagai faktor psikologis

adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat dan kebiasaan belajar.

2. Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat

diklasifikasikan menjadi dua juga, yakni faktor manusia (human)

seperti keluarga, teman di sekolah masyarakat, sedangkan faktor non

manusia seperti alam benda, dan lingkungan fisik.

B. Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning)

1. Pengertian Cooperatif Learning

Menurut Slavin (1995:60) mengatakan bahwa cooperative learning adalah

suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang,

dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen. Selanjutnya dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

7

pula, keberhasilan belajar dari kelompok tergantung pada kemampuan dan

aktivitas anggota kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok.

Slavin (1995:70) menyatakan bahwa pada teknik STAD siswa

ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan

campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku. Guru menyampaikan

materi pelajaran lalu siswa bekerja dalam tim dan mereka memastikan bahwa

seluruh anggota tim telah menguasai meteri pelajaran tersebut. Saat seluruh siswa

diberi tes tentang materi tersebut, maka tes ini mereka kerjakan secara individu

tanpa saling membantu. Etin solihatin (2007:4) belajar kooperatif adalah

pelaksanaan kelompok kecil dalam pengajaran yang memungkinkan siswa bekerja

bersama dalam kelompok tersebut

Jadi dapat peneliti dapat menyimpulkan bahwa model cooperative

learning adalah suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam

mengembangkan kemampuan yang dimiliki melalui belajar dan bekerjasama

dalam kelompok heterogen untuk mencapai hasil yang optimal dalam belajar

sesuai dengan kemampuan siswa dalam kelompok itu.

Cooperative learning mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja

sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesakan suatu

tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya.

Bukanlah cooperative learning jika siswa duduk bersama dalam kelompok-

kelompok kecil dan mempersilahkan salah seorang diantaranya untuk

menyelesaikan pekerjaan seluruh kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

8

Cooperatif learning merupakan model pembelajaran yang akan membantu

siswa untuk mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan

nyata dimasyarakat, bekerja sesama anggota kelompok akan meningkatkan

motivasi dan perolehan belajar. Cooperatif learning juga mendorong peningkatan

kemampuan memecahkan masalah yang ditemui selama proses pembelajaran

karena akan berinteraksi dengan siswa lain untuk merumuskan alternatif

pemecahan masalah materi pelajran.

2. Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif (cooperatif learning)

Ada beberapa konsep mendasar yang perlu diperhatikan dan diupayakan

oleh guru. Guru sebagai perancang dan pelaksana pembelajaran harus harus

memperhatikan beberapa konsep dasar dalam penggunaan cooperatif learning.

Prinsip-prinsip dasar tersebut menurut Stahl (1994) dalam Etin Solihatin (2007:6)

adalah :

a. Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas

Perumusan tujuan adalah apa yang diinginkan guru untuk

dilakukan oleh siswa dalam kegiatan belajarnya. Perumusan tujuan

harus disesuaikan dengan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran.

b. Penerimaan yang menyeluruh oleh mahasiswa tentang tujuan belajar

Guru harus mampu mengkondisikan kelas agar setiap siswa

menerima tujuan pembelajaran dari sudut kepentingan diri dan

kepentingan kelas. Siswa harus dikondisikan mengetahui dan

menerima kenyataan bahwa setiap orang dalam kelompoknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

9

menerima dirinya untuk bekerjasama mempelajari materi yang telah

ditetapkan.

c. Ketergantungan yang bersifat positif

Guru harus merancang struktur kelompok dan tugas-tugas

kelompok yang memungkinkan setiap siswauntuk belajar dan

mengevaluasi dirinya dan teman kelompoknya. Kondisi ini akan

memungkinkan siswa merasa tergantung secara positif antar anggota

kelompok dalam memmpelajari dan menyelesaikan tugas-tugas dari

guru.

d. Interaksi yang bersifat terbuka

Dalam belajar kelompok terjadi interaksi yang bersifat langsung

dan terbuka. Hal ini menumbuhkan sikap ketergantungan yang positif

dan keterbukaan dikalangan siswa, yang akan memberi dan menerima

masukan, ide, saran, dan kritik dari temannya secara terbuka dan

positif.

e. Tanggung jawab individu

Keberhasilan belajar dalam strategi ini dipengaruhi oleh

kemempuan individu siswa dalam memberi dan menerima apa yang

telah dipelajarinya diantara siswa lain. Jadi secara individu siswa

mempunyai dua tanggung jawab, yaitu mengerjakan dan memahami

tugas untuk keberhasilan dirinya sendiri dan mengerjakan dan

memahami tugas untuk keberhasilan untuk anggota kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

10

f. Kelompok bersifat heterogen

Keanggotaan kolompok harus bersifat heterogen, sehingga terjadi

hubungan kerjasama dari berbagai karakteristik siswa yang berbeda.

Kondisi yang demikian aka sangat baik dalam melatih siswa dalam

suasana belajar yang terbuka dan demokratis.

g. Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif

Dalam berinteraksi antara siswa dengan siswa lainnya, siswa

belajar mengenai memimpinan, berdiskusi, dan bernegosiasi dalam

menyelesaikan tugas-tugas kelompok. Dalam hal ini guru hendaknya

membantu siswa menjelaskan bagimana berperilaku yang baik, seperti

kepemimpinan, penegmbangan kepercayaan, berkomunikasi,

peneyelesaian masalah dll. Dengan hal ini siswa dapat mempelajari

dan mempraktikkan berbagai sikap dan perilaku sosial dalam suasana

kelompok belajarnya.

h. Tindak lanjut (follow up)

Setelah masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas dan

pekerjaanya, perlu adanya analisis bagaimana penampilan dan hasil

keja siswa dalam kelompok. Ada beberapa aspek yang perlu

diperhatikan misalnya :

(a) Bagaimana hasil kerja yang dihasilkan

(b) Bagaimana mereka membantu anggota kelompoknya dalam

memahami masalah yang dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

11

(c) Bagaimana sikap dan perilaku mereka dalam interaksi

kelompok belajar bagi keberhasilan kelompok

(d) Apa yang mereka butuhkan untuk meningkatkan keberhasilan

kelompok belajarnya dikemudian hari.

i. Kepuasan dalam belajar

Setiap siswa dan kelompok harus memperoleh waktu yang cukup

untuk belajar dalam mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan

keterampilannya. Jika ini tidak terpenuhi maka keuntungan akademis

dari cooperatif learning menjadi sangat terbatas.

3. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di

Universitas John Hopkin, dan merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif

yang paling sederhana. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada

belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap

minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Guru membagi siswa menjadi

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang dan terdiri laki-laki dan

perempuan yang berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang,

rendah. Komponen STAD menurut Slavin (1995:71) adalah sebagai berikut:

a. Presentasi kelas

Presentasi kelas dalam STAD berbeda dari cara pengajaran yang biasa.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mereka. Siswa harus betul-betul memperhatikan presentasi ini karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

12

dalam presentasi terdapat materi yang dapat membantu untuk mengerjakan

kuis yang diadakan setelah pembelajaran.

b. Belajar dalam tim

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5

orang dimana mereka mengerjakan tugas yang diberikan. Jika ada

kesulitan siswa yang merasa mampu membantu siswa yang kesulitan.

c. Tes individu

Setelah pembelajaran selesai ada tes individu. Siswa tidak dibenarkan

saling membantu selama tes berlangsung. Hal ini menjamin agar siswa

secara individual bertanggung jawab untuk memahami materi ajar

tersebut.

d. Skor pengembangan individu

Skor yang didapatkan dari hasil tes selanjutnya dicatat oleh guru untuk

dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya. Skor tim diperoleh

dengan menambahkan skor peningkatan semua anggota dalam 1 tim. Nilai

rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah skor penambahan dibagi

jumlah anggota tim.

e. Penghargaan tim

Penghargaan didasarkan nilai rata-rata tim dimana dapat memotivasi

mereka. Tim dapat memperoleh sertifikat atau penghargaan lain apabila

skor rata-rata mereka melampaui kriteria tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

13

Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan model

pembelajaran ini. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan.

Langkah-langkah model cooperative learning menurut Ibrahim, dkk (2000)

adalah:

a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

Guru menyampaikan tujuan belajar yang ingin dicapai melelui

meteri tersebut dan memoivasi siswanya.

b. Menyampaikan informasi.

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi atau

melalui bahan bacaan.

c. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok cooperative.

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok

belajar dan membantu setiap anggota kelompok melakukan

perubahan secara efisien.

d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar.

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas.

e. Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dan

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

14

f. Memberikan penghargaan

Guru mencari cara untuk menghargai hasil kerja siswa baik secara

individu maupun secara kelompok.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan model pemelajaran kooperatif

diantaranya adalah:

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut:

a) Mengembangkan serta menggunakan keterampilan berpikir kritis

dan kerjasama kelompok.

b) Menyuburkan hubungan antar pribadi yang positif diantara siswa

yang berasal dari ras yang berbeda.

c) Menerapkan bimbingan oleh teman.

d) Menciptakan lingkungan yang menghargai nilai-nilai ilmiah.

Kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

adalah sebagai berikut:

a) Sejumlah siswa mungkin bingung karena belum terbiasa dengan

perlakuan seperti ini.

b) Guru pada permulaan akan membuat kesalahan-kesalahan dalam

pengelolaan kelas. Akan tetapi usaha sungguh-sungguh yang terus

menerus akan dapat terampil menerapkan model ini.

C. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

15

Pendidikan IPS di Indonesia telah diterapkan mulai dari

pendidkan dasar sampai pendidikan tinggi yang idealnya lebih

menekankan mengkaji gejala-gejala yang terjadi dalam masalah

kehidupan sosial dan lebih utama lagi jika siswa mampu belajar

langsung bukan “transfer konsep” dari guru. Ada beberapa

pengertian menurut para ahli mengenai IPS, antara lain : Hamid

Hasan (1990) dalam Etin Solihatin (2007:14) menjelaskan

Pendidikan IPS merupakan fusi dari berbagai disiplin ilmu.

Soemantri (2001) dalam Supriyo (2009:11) pendidkan IPS adalah

penyerderhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan

humaniora, serta kegiatan dasar nmanusia yang diorganoisasikan

dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan

pendidikan. Nursid Sumaatmadja (1984:11) hakekat IPS adalah

mempelajari, menelaah, mengkaji sistem kehidupan manusia di

permukaan bumi.

Jadi IPS merupakan ilmu yang mempelajari gambungan

ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang berkaitan dengan kehidupan

manusia. Dalam tingkat Sekolah Dasar hannya mempelajari

geografi dan sejarah. Terutama pada masalah-masalah sehari-hari

yang dialami siswa, tentunya sesuai perkembangan siswa SD.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia sebagai anggota

masyarakat dapat dijadikan sebagai materi ajar dan sumber belajar.

Oleh karena itu sumber belajar IPS sangat tidak terbatas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

16

2. Tujuan Pembelajran IPS di Sekolah Dasar

Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

(2006 : 575), tujuan pembelajaran IPS di SD adalah sebagai

berikut:

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,

rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan

ketrampilan dalam kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai

sosial dan kemanusiaan.

d. Memiliki kemempuan berkomunikasi, bekerja sama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat

lokal, nasional, dan global.

Sedangkan menurut beberapa ahli mempelajari IPS

bertujuan sebagai berikut : Gross (1978) dalam Etin Solihatin

(2007:14) tujuan pendidikan IPS adalah untuk mempersiapkan

siswa menjadi warga negara yang baik, Kosasih (1994) dalam Etin

Solihatin (2007:15) juga menyebutkan bahawa pendidikan IPS

berusaha membantu siswa dalam mememcahkan masalah yang

dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan

memahami lingkungan mmasyarakatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

17

Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah mendidik

dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk

mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan

lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melajutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinngi Etin Solihatin (2007:15).

Berdasarkan pengertian dan tujuan IPS, maka perlu seorang guru

untuk menyapaikan materi menggunakan metode, model, maupun

strategi dalam melakukan pengajaran agar tujuan pembelajaran IPS

dapat tercapai. Aziz Wahab (1986) dalam Etin Solihatin (2007:15)

mengatakan bahwa pengkondisian ilkim belajar merupakan aspek

penting bagi tercapainya tujuan pendidikan.

Pola pembelajaran IPS bukan menjejali siswa dengan

konsep-konsep bersifat hafalan belaka, tetapi membuat apa yang

dipelajari oleh siswa dan dipahami menjadi bekal dalam menjalani

kehidupan bermasyarakat serta untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu rancangan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru hendaknya mampu memfasilitasi siswa

agar mencapai tujuan pembelajaran IPS.

D. KERANGKA BERPIKIR

Penelitian Tindakan Kelas ini berawal dari rendahnya prestasi belajar IPS

pada materi mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang Oleh karena itu peneliti mencoba melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

18

sebuah penelitian tindakan kelas dengan kerangka berpikir sebagai berikut :

penelitian ini berawal dari kondisi awal pemahaman siswa terhadap mata

pelajaran IPS yang masih rendah.

Melihat prestasi belajar siswa yang dicapai masih rendah mendorong guru

untuk berusaha meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memperbaiki proses

kegiatan belajar mengajar . Perbaikan proses kegiatan belajar mengajar yang akan

dilaksanakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Pembelajaran STAD disini siswa bekerja dalam kelompok

kecil dan merangkai puzzle pahlawan kemudian mengisi lembar LKS. Dengan

kegiatan ini diharapkan akan mamapu meningkatkan kerjasama sisw dalam kelas.

Berikut ini bagan keranka berpikir dalam pelaksanaan penelitian

tindakan kelas :

Gambar 3.1 Bagan Kerangka Berpikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

19

E. HIPOTESIS TINDAKAN

Penelitian ini diajukan rumusan hipotesis “Pembelajaran menggunakan

model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa SD

Negeri Ngawu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. SETTING PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

PTK ini dilakukan di SD Negeri Ngawu Kecamatan Playen Kabupaten

Gunungkidul Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Ngawu Kecamatan

Playen Kabupaten Gunungkidul Semester Genap Tahun Pelajaran

2010/2011 yang berjumlah 16 siswa.

3. Objek Penelitian :

Objek penelitian dalam PTK ini adalah prestasi belajar IPS terutama

prestasi belajar siswa pada materi mendeskripsikan perjuangan para tokoh

pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

4. Waktu Pelaksanaan :

Penelitian dilaksanakan pada awal semester II tahun pelajaran 2010/2011,

pada bulan April 2011.

B. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus masing-masing siklus

terdiri dari dua jam pembelajaran (2 x 35 menit). Proses penelitian masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

21

masing meliputi empat tahap yaitu rencana tindakan, pelaksanaan, observasi,

dan refleksi.

1. Persiapan

Yang perlu dipersiapkan pada tahap persiapan adalah mengidentifikasi

masalah, mengkaji kompetensi dasar, mempersiapkan silabus, menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan menyiapkan instrument

penelitian.

a. Identifikasi masalah

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah

tentang prestasi belajar siswa tentang materi pokok “menghargai peranan

tokoh perjuangan dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indnesia”. Hasil ulangan pada kondisi awal,

sebelum pelaksanaan tindakan kelas dari 16 siswa yang memperoleh nilai 70

ke atas hanya 4 siswa, selebihnya kurang dari 70 dengan nilai rata-rata kelas

48,12. Untuk memecahkan permasalahan tersebut peneliti merencanakan

sebuah pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD

b. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran

Kompetensi dasar yang mengalami permasalahan adalah

mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan

Belanda dan Jepang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

22

c. Mempersiapkan silabus

Silabus disusun dengan mengambil satu kompetensi dasar dari dua

kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum kelas V semester II yang sesuai

dengan permasalahan yang diteliti.

d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Langkah berikutnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). RPP dibuat tiap siklus.

e. Menyiapkan instrumen penelitian mencari validitas dan reliabilitas

Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menyiapkan instrument

penelitian.

2. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Kegiatan penelitian ini dimulai dari :

1) melakukan kajian pendahuluan tentang kondisi di lapangan.

2) melakukan kegiatan perencanaan,

3) pelaksanaan tindakan,

4) observasi

5) refleksi.

Kegiatan ini dimungkinkan ada perencanaan ulang, tindakan ulang,

pengamatan ulang, dan refleksi ulang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

23

Siklus I

1) Rencana Tindakan

Proses pembelajaran siklus I terdiri dari dua jam pelajaran. Adapun

rencana tindakan siklus I adalah sebagai berikut :

a) Kelas dibagi menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 5 dan 6

siswa.

b) Tiap kelompok diberi materi pembelajaran.

c) Tiap kelompok membaca materi atau

d) Tiap kelompok diberikan permasalahan yang harus diselesaikan

berkaitan dengan materi, dala hal ini puzzle pahlawan

e) Tiap kelompok diskusi sesuai lembar kerja.

f) Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

g) Kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan atas presentasi

yang dilakukan.

h) Guru melakukan revisi hasil kerja kelompok.

i) Melaksanakan tes untuk mengukur keberhasilan siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Melakukan pembelajaran sesuai dengan dengan perencanaan tindakan.

3) Observasi

Pada tahap ini guru melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut .

a) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran

secara keseluruhan.

b) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

24

c) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam melakukan diskusi

kelompok.

d) Melakukan pengamatan terhadap kegiatan presentasi.

e) Melakukan penilaian hasil dan membuat laporan

f) Melakukan pengumpulan data dan menghitung prosentase keberhasilan

belajar.

4) Refleksi

Lembar observasi dan catatan selama kegiatan kemudian dipelajari. Hal

ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan, dan digunakan sebagai perbaikan

pada siklus selanjutnya.

a. Siklus II

1) Rencana Tindakan

Proses pembelajaran siklus II terdiri dari dua jam pelajaran. Adapun rencana

tindakan siklus II adalah sebagai berikut :

a) Kelas dibagi menjadi empat kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 4

siswa.

b) Tiap kelompok diberi materi pembelajaran.

c) Tiap kelompok membaca materi.

d) Tiap kelompok diberi permasalahan yang harus diselesaikan berkaitan

dengan materi, dalam hal ini puzzle tokoh pahlawan.

e) Tiap kelompok melakukan diskusi sesuai lembar kerja.

f) Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

25

g) Kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan atas

presentasi yang dilakukan.

h) Guru melakukan revisi hasil kerja kelompok.

i) Melaksanakan tes untuk mengukur keberhasilan siswa.

2) Pelaksanaan Tindakan

Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan.

3) Observasi

Pada tahap ini guru melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut .

a) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran

secara keseluruhan.

b) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam mengerjakan

tugas.

c) Melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam melakukan

percobaan.

d) Melakukan pengamatan terhadap kegiatan presentasi.

e) Melakukan penilaian hasil dan membuat laporan

f) Melakukan pengumpulan data dan menghitung prosentase

keberhasilan belajar.

4) Refleksi

Pada refleksi ini digunakan untuk mengetahuia apakah masih ada

permasalahan yang terjadi pada siklus II. Jika tidak terjadi masalah maka

penelitian akan dilanjutkan atau dinyatakan berhasil. Namun jika belum maka

perlu adanya perubahan tindakan pada siklus berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

26

C. PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN

1. Peubah

Peubah dalam PTK ini yaitu prestasi belajar pada mata pelajaran IPS pada

kompetensi dasar menghargai peranan tokoh perjuangan dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indnesia

2. Indikator

Indikator dalam penelitian ini adalah nilai siswa pada tes di akhir siklus .

3. Jenis Data

Data yang dipakai pada penelitian ini adalah nilai ulangan, yaitu nilai ulangan

pada setiap akhir siklus.

4. Cara Pengumpulan Data

Data diperoleh dari ulangan siswa pada akhir siklus atau akhir pembelajaran.

Data tersebut dikumpulkan kemudian dianalisa.

5. Instrumen

Instrumen dalam PTK ini adalah soal-soal tes yang terdiri dari soal pilihan

ganda dan soal isian singkat

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

Peubah Indikator Data Pengumpulan

Data

Instrumen

Prestasi

belajar

Rata-rata kelas

ulangan harian

Skor nilai

tes

Tes Lembar tes

untuk siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

27

Validitas instrument pada penelitian ini menggunakan expert judgment,

penyusunan sesuai dengan kisi-kisi soal, standar kompetensi dan kompetensi

dasar serta kurikulum sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Expert judgment dalam penelitian ini adalah guru kelas IV SDN Ngawu dan

dosen pembimbing.

Tablel 3.2 Kisi- kisi soal siklus 1

Indikator

Jenis Penilaian

Non Tes Tes

Kinerja

Portofolio

Produk

Bentuk soal Aspek dan No Soal

Pilihan

ganda

Isian

singkat

Pengetahuan

Pemaham

an

Penerapan

o Mengidentifikasi

kedudukan Belanda pada

abad 17 dan 18

o Mengidentifikasi peranan

Patimura dalam mengusir

penjajah

o Mengidentifikasi peranan

Tuanku Imam Bonjol

dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan

Pangeran Diponegoro

dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan

Pangeran Antasari dalam

mengusir penjajah

-

- - - -

-

- -

- -

-

- - - -

-

- -

-

-

1, 2, 4,

12, 16

5

13, 14

15

18

3

6

5, 17

8

-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

28

o Mengidentifikasi peranan

kerajaan Buleleng dalam

mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan

rakyat Aceh dalam

mengusir penjajah

- -

- -

- -

-

-

9, 19, 20

11

10

Tabel 3.3 Kisi- kisi soal siklus 2

Indikator

Jenis Penilaian

Non Tes Tes

Kinerja

Portofolio

Produk

Bentuk soal Aspek dan No Soal

Pilihan

ganda

Isian

singkat

Pengetahuan

Pemaham

an

Penerapan

o Mengidentifikasi

kedudukan Belanda pada

abad 20

o Mengidentifikasi peranan

R.A Kartini dalam

melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan

Dewi Sartika dalam

melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan

Ki Hadjar Dewantara

dalam melawan penjajah.

-

-

- -

-

-

- -

- - -

-

- - -

1

3, 12

-

-

-

-

4

5

-

-

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

29

o Mengidentifikasi peranan

Danudirja Setiabudi

dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan

Haji Samanhudi dalam

melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan

M. Husni Tamrin dalam

melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan

Otto Iskandadinata dalam

melawan penjajah.

o Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang

-

- - -

-

-

-

-

-

-

-

- - -

-

-

- - -

-

- -

-

9, 16 10, 11, 19, 20

6 7, 15

8, 17

18

D. ANALISA DATA

Berdasarkan instrumen penelitian diatas, pengumpulan data data yang

digunakan berupa tes. Tes dilaksanakan setiap selesai pebelajaran. Hal ini

dimaksudkan agar memperoleh data yang akurat tentang pemahaman siswa.

Tahap analisis data adalah sebagai berikut :

1. Mengklasifikasi sesuai kelompok tertentu

2. Penyajian data dilakukan dengan menyusun sekumpulan informasi

yang diperoleh yaitu data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran

dengan metode STAD dengan data nilai hasil belajar siswa

3. Penyimpulan data dilakukan diklasifikasi dan penyajian data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

30

Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan

sebagai berikut :

Table 3.4 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa

Peubah Indikator Situasi

Awal

Harapa n

akhir

Siklus

Deskriptor Instrumen

Prestasi

belajar

siswa

Jumlah

siswa

lulus

KKM

25 % 60 % Jumlah siswa lulus

KKM dibagi jumlah

seluruh siswa dikali

seratus

Tes

Penyekoran

1. Pemberian dan penilaian siklus 1

Pemberian skor

Soal no.1 sampai 20 : skor 1 x 20 = 20

Penilaian

Mengubah skor menjadi nilai

NILAI = x 100

2. Pemberian dan penilaian siklus 2

Pemberian skor

Soal no.1 sampai 20 : skor 1 x 20 = 20

Jumlah skor perolehan 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

31

Penilaian

Mengubah skor menjadi nilai

NILAI = x 100

3. Presentase siswa yang lulus KKM

Dengan rumus :

Presentase siswa yang lulus KKM : x 100%

N= Jumlah siswa

Jumlah skor perolehan 20

Jumlah skor perolehan N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

32

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang berjudul “Peningkatan

Prestasi Belajar Dengan Model Koopeatif Tipe Student Teams Achievement

Division Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas V SD Negeri Ngawu Semester II

2010/2011” yang dilaksanakan kurang lebih selama dua minggu. Dimulai

tanggal 20 April 2011 – 26 April 2011.

1. Siklus 1

Penelitian ini terbagi dalam 2 (dua) siklus, tiap siklus terdiri dari satu

pertemuan, setiap pertemuan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

rencana kegiatan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

a. Rencana Kegiatan

Pada rencana kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I

terdiri dari satu pertemuan sebelum melakukan penelitian peneliti

terlebih dahulu menyiapkan silabus, RPP, LKS, serta soal-soal yang

akan diujikan pada akhir siklus 1.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan yaitu pada hari Rabu tanggal 20 April 2011 di kelas V

dengan jumlah siswa 16 orang. Pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode kooperatif tipe STAD dan berpedoman pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

33

 

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada pertemuan

pertama membahas mengenai tokoh- tokoh perjuangan pada abad 17

dan 18. Pada akhir siklus pertama diadakan evaluasi pertemuan

pertama dan kedua dengan bentuk soal pilihan ganda yang bertujuan

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa setelah menerima

pembelajaran.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh guru pendamping. Pelaksanaan

pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung.

Pengamatan yang dilakukan guru pendamping adalah memantau

apakah peneliti telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran atau tidak, mengamati siswa ikut

serta dalam pembelajaran atau tidak.

Adapun hal yang didapat oleh peneliti ketika pembelajaran

berlangsung, siswa tidak mampu bekerja kelompok dengan kondusif,

siswa menjadi gaduh dalam kegiatan belajar kelompok. Kelompok

yang masing-masing terdiri dari 5 sampai 6 orang, tidak semua siswa

saling bekerjasama, hal ini disebabkan karena banyaknya anggota

kelompok. Peneliti telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada akhir

siklus pertama dilaksanakan evaluasi yang bertujuan untuk

mengetahui peningkatkan prestasi belajar siswa. Sehingga siswa

kurang bisa mengerjakan soal evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

34

 

Hasil dari ulangan harian yang didapat oleh siswa kelas V pada

siklus I ditampilkan pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Nilai Evaluasi IPS Siklus 1 Kelas V SD N Ngawu

Tahun Pelajaran 2010/2011

No Nama Siswa Skor Nilai

1 Wahyu Indra Rukmana

7 35

2 Anisa Nurhidayah 8 40 3 Anna Fitri Lestari 16 80 4 Desi Astria 15 75 5 Dimas Yogi

Presetyo 9 45

6 Dyah Khairunisa 8 40 7 Indra setiawan 8 40 8 Kresdianto 10 50 9 Mahmudi 7 35 10 Mega Ria Pertiwi 16 80 11 Nanda Restu Kurnia 14 70 12 Putri Della Agustin 15 70 13 Risa Nurhidayah 15 75 14 Tia Nur Azizah 7 35 15 Melinda Riswati 14 70 16 Vira Sitya Bakhli 14 70

Jumlah Nilai 860 Rata-rata 53.75

Dari tabel ulangan siswa diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai

53.75 melebihi nilai rata-rata kondisi awal yaitu 48.12. Melihat nilai

rata-rata kelas pada siklus I belum memenuhi target, maka penelitian

ini dilanjutkan pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

35

 

d. Refleksi

Ada beberapa fakta yang ditemukan oleh peneliti penyebab tidak

tercapainya target penelitian tidak tercapai, yaitu :

1) Kelas saat kegiatan kerja kelompok sangat gaduh

2) Kerjasama antar siswa dalam kelompok tidak terjadi, hanya

beberapa siswa saja yang bekerja.

Penyebab dari hal diatas disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya

adalah :

1) Jumlah siswa dalam kelompok yang terlalu banyak

2) Pengawasan guru yang kurang ketika kegiatan belajar

kelompok berlangsung.

Oleh karena itu, maka perbaikan yang harus dilakukan pada siklus 2

supaya kegiatan pembelajaran tercapai adalah:

1) Pembagian jumlah anggota kelompok diperkecil, agar setiap anak

bekerja maksimal.

2) Guru harus mengawasi dengan cermat dan menegur siswa yang

tidak belajar dengan baik (siswa yan berbuat gaduh)

1. Siklus II

a. Rencana Kegiatan

Pada rencana kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II

dilaksanakan satu kali pertemuan. Sebelum melakukan penelitian

peneliti menyiapkan silabus, RPP, LKS, serta soal-soal yang akan

diujikan pada akhir siklus II (dua).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

36

 

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam satu kali pertemuan

yaitu pada hari Selasa tanggal 26 April 2011, di kelas V dengan

jumlah siswa 16 siswa. Pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode kooperatif tipe STAD serta dilaksanakan sesuai

dengan pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pada siklus II ini

membahas mengenai tokoh-tokoh perjuangan pada abad ke 20. Pada

akhir siklus kedua diadakan evaluasi dengan bentuk soal pilihan

ganda dengan tujuan untuk mengetahui peningkatkan prestasi belajar

siswa setelah menerima pembelajaran apakah ada peningkatan atau

tidak dan jika ada seberapa besar peningkatannya. Pembelajaran

dilaksanakan dengan memperhatikan kekurangan pada siklus I

kemudian diperbaiki agar kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi

pada siklus II.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan oleh guru. Pelaksanaan pengamatan dilakukan

oleh guru pamong selama pembelajaran berlangsung dengan mengisi

lembar pengamatan serta memantau apakah peneliti telah

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran atau tidak, mengamati siswa ikut serta dalam

pembelajaran atau tidak.

Pada siklus II kesulitan siswa sudah berkurang, siswa mampu

mmengerjakan soal mengenai tokoh-tokoh perjuangan pada abad 20,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

37

 

walaupun belum semuanya dan masih ada beberapa siswa yang masih

melakukan kesalahan dalam mengerjakan tentang tokoh-tokoh

perjuangan pada abad 20 karena belum jelas mengenai materi serta

kurang teliti. Selain itu, siswa dapat saling bekerjasama karena

anggota kelompok pada siklus II tidak sama dengan siklus I. Dalam

siklus II jumlah anggota kelompok 4 siswa yang berbeda dari siklus 1.

Sehingga dimungkinkan siswa dapat bekerjasama dengan baik dalam

kelompok dan meningkatkan prestasi belajarnya.

Pada akhir siklus II diadakan evaluasi dengan tujuan untuk

mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah menerima

pembelajaran dan jika ada peningkatan seberapa besar peningkatan

itu. Setelah itu, membandingkan hasil dari siklus pertama dengan

siklus kedua apakah terjadi peningkatan atau tidak dan jika terjadi

peningkatan seberapa besar peningkatan tersebut. Tabel dapat dilihat

sebagai berikut :

Table 4.2 Nilai Evaluasi IPS Siklus II Siswa Kelas V Tahun

Pelajaran 2010/ 2011

No Nama Siswa Skor Nilai

1 Wahyu Indra Rukmana 7 45 2 Anisa Nurhidayah 11 55 3 Anna Fitri Lestari 18 90 4 Desi Astria 17 85 5 Dimas Yogi Presetyo 8 45 6 Dyah Khairunisa 14 70 7 Indra Setiawan 7 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

38

 

8 Kresdianto 15 75 9 Mahmudi 7 45 10 Mega Ria Pertiwi 15 75 11 Nanda Restu Kurnia 12 70 12 Putri Della Agustin 16 80 13 Risa Nurhidayah 16 80 14 Tia Nur Azizah 11 55 15 Melinda Riswati 17 85 16 Vira Sitya Bakhli 14 70

Jumlah Nilai 1070 Rata-rata 66.87

Dari tabel tersebut diperoleh nilai rata-rata kelas mencapai 66.87.

Meningkat dari nilai rata-rata pada siklus I yaitu 53.75. Karena rata-

rata nilai ulangan kelas telah memenuhi indikator keberhasilan siklus

II yaitu 65, maka penelitian sudah dinyatakan berhasil sehingga

penelitian ini tidak perlu dilanjutkan.

d. Refleksi

1) Prestasi siswa meningkat yaitu terbukti dari hasil ulangan pada

siklus II nilai rata-rata siswa mencapai lebih dari 65 yaitu 62.5%,

ini berati target akhir yang diharapkan tercapai.

2) Kesulitan siswa pada siklus II sudah berkurang, siswa mampu

menyelesaikan soal megenai tokoh-tokoh perjuangan pada abad

20 sehingga memudahkan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi.

3) Dalam kelompok siswa sudah banyak bekerjasama serta aktif

berdiskusi dalam kelompok karena anggota dalam kelompok tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

39

 

sama pada siklus sebelumnya serta anggota kelompoknya tidak

banyak.

4) Siswa senang dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum dilakukan penelitian

sampai dengan hasil akhir pelaksanaan tindakan siklus II dapat dilihat

pada lampiran 12. Berdasarkan data tabel lampiran tersebut terdapat

kenaikan rata-rata nilai ulangan sampai akhir sikus II. Data awal sebelum

adanya tindakan nilai rata-rata hasil ulangan siswa adalah 48.12 dan pada

akhir siklus II rata-rata nilai ulangan siswa mencapai 66.87. Dari siklus

kondisi awal dengan rata-rata nilai 48.12 sedangkan siklus I dengan rata-

rata nilai 53.75 berarti terjadi peningkatan sebesar 5.63. Dari siklus I rata-

ratanya 53.75 menuju siklus II dengan rata-rata 66.87 terjadi peningkatan

sebesar 13.12. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas

meningkat dan sudah melebihi indikator keberhasilan penelitian sehingga

dapat ditarik kesimpulan pembelajaran dengan menggunakan metode

kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sehingga

penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi.

B. Pembahasan

Untuk memperjelas hasil penelitian yang telah dilakukan, maka

diperlihatkan ringkasan hasil penelitian pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

40

 

Tabel 4.3 Hasil Penelitian

No Nama

Ketuntasan

Sebelum tindakan Siklus I Siklus II

Nilai Ketuntasan

Nilai Ketuntasan Nilai Ketuntasan

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Wahyu Indra Rukmana 35 - √ 35 - √ 45 - √

2. Annisa Nur Hidayah

40 - √ 40 - √ 55 - √

3. Anna Fitri Lestari

80 √ - 80 √ - 90 √ -

4. Desi Astria 70 √ - 75 √ - 85 √ - 5. Dimas Yogi

Prasetyo 45 - √ 45 - √ 45 - √

6. Dyah Khairunisa 40 - √ 40 - √ 70 √ - 7. Indra Setiawan 20 - √ 40 - √ 45 - √ 8. Kresdianto 45 - √ 50 - √ 75 √ - 9. Mahmudi 30 - √ 35 - √ 45 - √ 10. Mega Ria

Pertiwi 65 - √ 80 √ - 75 √ -

11. Nanda Restu Kurnia

25 - √ 70 √ - 70 √ -

12. Putri Della Agustin

75 √ - 70 √ - 80 √ -

13. Risa Nurhidayah 80 √ - 75 √ - 80 √ - 14. Tia Nur Azizah 20 - √ 35 - √ 55 - √ 15. Melinda Riswati 50 - √ 70 √ - 85 √ - 16 Vira Sitya

Bakhli 50 - √ 70 √ - 70 √ -

Jumlah 770 4 12 860 8 8 1070 10 6 Rata-rata 48.1

2 53.75 66.87

Prosentase 25% 75% 50% 50% 62% 38%

Berdasarkan data tabel 4.3 terdapat kenaikan rata-rata nilai ulangan

sampai dengan siklus yang kedua. Data awal sebelum diadakannya tidakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

41

 

nilai rata-rata siswa adalah 48.12, pada siklus I mencapai 53.75 dan pada

siklus II mencapai 66.87. Hal ini menunjukan bahwa nilai rata-rata yang

diperoleh siswa mengalami peningkatan disetiap siklusnya

Pada siklus I penelitian telah dilaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Dalam pembelajaran siswa

dibagi menjadi tiga kelompok tiap kelompok beranggota 5 (lima) sampai 6

(enam) siswa. Pada pertemuan pertama pembelajaran diikuti oleh 16 siswa

yang membahas mengenai tokoh-tokoh perjuangan pada abad 17 dan 18.

Pada evaluasi siklus I, dua siswa mendapat nilai 80, dua siswa mendapat nilai

75, empat siswa mendapat nilao 70, satu siswa mendapat nilai 50, satu siswa

mendapat nilai 45, tiga siswa mendapat nilai 40,dan tiga siswa mendapat nilai

35. Dari data tersebut yang memperoleh nilai ulangan harian di atas kriteria

ketuntasan minimal (KKM) pada siklus I sebanyak 8 siswa atau mencapai 50

% dari 16 siswa. Sebanyak 8 siswa masih memperoleh nilai ulangan di bawah

kriteria kentuntasan minimal (KKM) atau 50 %. Ketidaktuntasan ini dapat

disebabkan oleh terlalu gaduh dalam melakukan kegiatan kelompok,

sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai secara maksimal. Sedangkan

dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD salah satu komponen utama ialah

kerja tim. Fungsi utama dari tim adalah memastikan bahwa semua anggota

tim benar-benar belajar dan lebih khususnya lagi adalah untuk

mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik

(Slavin, 2005:144). Karena kerjasama tim kurang berjalan dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

42

 

akibatnya beberapa siswa kesulitan dalam mengerjakan tokoh-tokoh

perjuangan pada abad ke 17 dan 18.

Disamping itu pengawasan terhadap setiap individu pada saat kegiatan

belajar kelompok harus diperhatikan. Guru harus mengawasi dan

membimbing agar kegiatan belajar kelompok berjalan sesuai dengan rencana.

Menegur siswa yang kurang berperan atau gaduh juga bisa membantu agar

kegiatan belaar kelompok berjalan dengan baik.

Hasil tes (kuis) pada siklus I rata-rata kelas yang diperoleh mencapai

53.75, hal tersebut menunjukkan bahwa siklus I belum mencapai indikator

keberhasilan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus dua

ini, peneliti merubah tim kerja kelompok belajar dengan melihat hasil nilai

kuis di siklus pertama. Di siklus ke dua ini yang semula pada siklus I terdiri

dari 5 sampai 6 siswa , pada siklus II menjadi 4 siswa dalam satu kelompok.

Hal ini dimaksudkan agar setiap siswa dalam kelompok benar-benar belajar

dan tidak tergantung hanya pada satu siswa saja. Dalam STAD tiap siswa

dalam satu kelompok dituntut untuk melakukan yang terbaik untuk

kelompoknya dan kelompok pun harus melakukan yang tebaik untuk setiap

anggotanya. Sehingga ada hubungan yang saling menguntungkan diantara

siswa, dengan demikian tujuan pembelajaran tercapai.

Pada siklus dua ini membahas mengenai tokoh-tokoh perjuagan pada

abad ke 20, yang diikuti oleh 16 siswa. Pada ulangan siklus II satu siswa

mendapat nilai 90, dua siswa mendapat nilai 85, dua siswa mendapat nilai 80,

dua siswa mendapat nilai 75, tiga siswa mendapat nilai 70, dua siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

43

 

mendapat nilai 55,dan empat siswa mendapat nilai 45. Dari data tersebut

yang memperoleh nilai ulangan harian di atas kriteria ketuntasan minimal

(KKM) pada siklus II sebanyak 10 siswa atau mencapai 62 % dari 16 siswa.

Sebanyak 6 siswa yang masih memperoleh nilai rata-rata di bawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM) atau 38 %. Penelitian pada siklus II ini nilai rata-

rata kelas yang diperoleh telah mencapai indikator keberhasilan akhir siklus

II, maka siklus II tidak perlu dilanjutkan.

Dari pelaksanaan siklus kedua terdapat 14 siswa mengalami

peningkatan. Hal ini disebabkan karena pada waktu proses pembelajaran

mereka aktif bertanya kepada teman kelompoknya dan bekerja sama dengan

kelompoknya baik. Selain itu ada juga 2 siswa yang tidak mengalami

kenaikan atau penurunan nilai (stabil) hal tersebut dikarenakan cara belajar

siklus kedua sama dengan cara belajar pada siklus pertama. Artinya kedua

siswa ini kurang berkontribusi terhadap kelompok dan cenderung pasif.

Setelah pemebelajaran selesai, peneliti juga meminta pandangan

terhadap guru pendamping dan juga beberapa siswa. Suwasno S.pd selaku

guru pendamping menyatakan bahwa penelitian yang telah dilakukan pada

siklus kedua jauh lebih baik. Siswa lebih aktif pada siklus kedua

dibandingkan pada siklus pertama. Pada siklus pertama banyak siswa yang

cuma main-main dan tidak serius, sedangkan pada siklus kedua siswa lebih

antusias. Hal ini dikarenakan jumlah anggota kelompok lebih sedikit

sehingga semua siswa dapat terlibat dalam kelompok. Juga pengawasan yang

lebih dilakukan oleh guru ketika diskusi kelompok berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

44

 

Dari beberapa siswa yang ditanya seusai pembelajaran mereka

berpendapat sama dengan yang dikemukakan guru pendamping. Mereka

lebih menikmati pembelajaran pada siklus kedua dibandingkan pada siklus

pertama. Pada siklus kedua siswa tidak merasa kebingungan dengan metode

pembelajaran yang dilakukan dan dapat bekerja secara baik.

Pada penelitian tersebut dapat disimpulkan, bahwa hipotesis pengunaan

pembelajaran model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Hal ini dibuktikan dengan

meningkatnya nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I dan siklus II.

Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas 48.12 menjadi 53.75 pada siklus satu,

berati ada peningkatan nilai sebesar 5.63 dan siklus II memperoleh nilai rata-

rata kelas 66.87 berati dihitung dari nilai rata-rata siklus 1 ada peningkatan

nilai sebesar 13.12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

45

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka

dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada siklus I terjadi peningkatan kelulusan KKM siswa, yang

semula sebelum tindakan 25% menjadi 50% siswa yang lulus

KKM. Tetapi pada siklus ini belum mencapai target penelitian.

2. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 62% siswa yang lulus

KKM, hal ini berarti sudah mencapai target penelitian.

3. Dari peningkatan kelulusan KKM yang terjadi pada siswa SD

Negeri Ngawu membuktikan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan prestasi belajar.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran

yang dapat dikemukakan antara lain:

1. Bagi guru, dalam melaksanaan kegiatan pembelajaran cooperative

learning tipe STAD, maka yang harus dilakukan adalah memenuhi

kelima komponen STAD (presentasi kelas, belajar dalm tim, tes

individu, skor pengembangan individu, dan penghargaan tim).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

46

 

 

 

2. Bagi guru, jika melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD

harus mengawasi dengan cermat ketika kegiatan belajar kelompok

berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar setiap individu berperan

dalam kelompok.

3. Bagi guru, dalam membagi jumlah kelompok jangan terlalu besar,

kami menyarankan empat siswa dalam setiap kelompok.

4. Bagi guru, harus memperhatikan pengelolaan kelas, agar tidak

siswa tidak gaduh and tujuan belajar dapat dicapai.

5. Bagi kepala sekolah, hendaknya menyediakan alat peraga puzzle

pahlawan, bila model pembelajaran ini hendak diterapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

47

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi.1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Dimyanti dan Mujiono. 1997. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT.Rineka

Cipta. Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Munandar, Utami.2004. Penegmbangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. Samiawi, Faqih dan Bunyamin Maftuh.2001. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV.

Maulana. Sanjaya, Wina.2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi.Jakarta: Prenada Media Group. Sapriya.2009. Pendidikan IPS. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar Di Sekolah. Bandung: Remadja

Karya Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning Theory, Research, and Practice. USA:

The Jhons Hopkins University. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007.Cooperatif Learning (Analisis Model Pembelajaran

IPS). Jakarta: Bmi Aksara. Sumaatmadja, Nursid. 1980. Metodelogi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Bandung: Alumni. Wardani, IGAK.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

48

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

49

Lampiran 1 SILABUS

Satuan pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 X 35 menit ( 4 jp )

Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang

Perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang

Pertemuan I o Siswa membaca buku

tentang perjuangan tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda abad 17 dan abad 18

o Siswa menyusun puzzle pahlawan dan mempresentasikan didepan kelas oleh salah atau wakil kelompok.

o Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I

o Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17 dan 18

o Mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam mengusir penjajah

o Mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam mengusir penjajah

Tes Tertulis (soal terdiri dari 20 nomer)

4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)

-Buku BSE IPS kelas V - Peta Indonesia - LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

50

Pertemuan ke II o Siswa membaca buku

tentang perjuangan tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda abad 20 dan masa penjajahan Jepang.

o Siswa menyusun puzzle pahlawani dan mempresentasikan didepan kelas oleh salah atu wakil kelompok.

o Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II

o Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20

o Mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam melawan penjajah.

o Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.

Tes Tertulis (soal terdiri dari 20 nomer)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

51  

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu

Kelas : V (lima)

Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Sandar Kompetensi

1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17 dan 18

2. Mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir penjajah

3. Mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol dalam mengusir

penjajah

4. Mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro dalam mengusir

penjajah

5. Mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam mengusir

penjajah

6. Mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam mengusir

penjajah

7. Mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam mengusir penjajah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

52  

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17

dan 18

2. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir

penjajah

3. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol

dalam mengusir penjajah

4. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro

dalam mengusir penjajah

5. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam

mengusir penjajah

6. Siswa mampu mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam

mengusir penjajah

7. Siswa mampu mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam

mengusir penjajah

V. Materi Ajar (Materi Pokok)

1. Perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang

VI. Metode Pembelajaran

a. Diskusi kelompok

b. Tanya jawab

c. Penugasan

VII. Kegiatan Pembelajaran

A. Pendahuluan

a. Guru membuka pelajaran dengan doa.

b.Guru menggali kemampuan awal yang dimiliki siswa tentang

perjaungan bangsa Indonesia melawan penjajah.

B. Kegiatan Inti

a. Siswa dibagi kedalam lima kelompok dengan anggota 5 orang

secara heterogen dan 1 siswa ditunjuk sebagai center dari

kelompok tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

53  

b. Siswa masuk ke dalam kelompok dan mendengarkan materi

tentang pejuang di abad 17 dan 18 yang diberikan oleh guru.

c. Siswa secara berkelompok menyusun puzzle yang ada dalam LKS

dan menceritakan puzzle tersebut.

d. Center dalam kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya dilanjutkan pembahasan umum yang dilakukan oleh

guru.

e. Siswa kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas secara

individu (soal evaluasi).

f. Kesimpulan

C. Penutup

a. Refleksi

b. Guru menberi penghargaan bagi siswa yang aktif dalam

kelompok, sesuai kriteria penilaian. (rubrik penilaian terlampir)

c. Guru menutup pelajaran dengan doa

VIII. Penilaian Hasil Belajar

a. Pengamatan individu dalam kelompok

b. Tugas kelompok

c. Tes tertulis

d. Penilaian Tertulis

Kinerja Pedoman Penskoran Individu

No Nama Kelompok

Aspek yang dinilai Total Skor

Kerjasama Keaktifan Menghargai pendapat orang lain

Keterangan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

54  

Skor tiap aspek = 1-3

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

Nilai = Total skor + 1

IX. Sumber Belajar

Buku BSE IPS kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

55  

Lampiran 3

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu

Kelas : V (lima)

Semester : 2 (dua)

Hari/Tanggal : Rabu/20 April 2011

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Sandar Kompetensi

1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17 dan 18

2. Mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir penjajah

3. Mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol dalam mengusir

penjajah

4. Mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro dalam mengusir

penjajah

5. Mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam mengusir

penjajah

6. Mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam mengusir

penjajah

7. Mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam mengusir penjajah

IV. Petunjuk Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

56  

1. Susunlah gambar puzzle pahlawan berikut kemudian ceritakan kisah pahlawan itu didepan kelas!

2. Kerjakan soal di bawah ini! a. Siapakah nama tokoh pahlawan tersebut? b. Dari manakah tokoh tersebut berasal? c. Apa sajakah peranan / jasa tokoh tersebut dalam mengusir penjajah

? V. Kegiatan Belajar

A. Kegiatan Belajar I Susunlah gambar puzzle pahlawan pada masa penjajahan kemudian jawab soal LKS dan ceritakan kisah pahlawan itu didepan kelas!

B. Kegiatan Belajar II Siswa mengerjakan soal evaluasi.

VI. Refleksi

• Apa perasaan kalian setelah selesai pelajaran hari hari ini? • Apa yang akan kalaian lakukan selanjutnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

57  

Lampiran 4 SOAL EVALUASI SIKLUS I 1. Dua negara yang datang untuk berdagang ke wilayahNusantara pertama kali

adalah . . . .

a. Portugis dan Italia c. Portugis dan Belanda

b. Portugis dan Spanyol d. Portugis dan Inggris

2. Bangsa Belanda ke Nusantara dimulai pada tahun . . .

a. 1586 c. 1596

b. 1590 d. 1598

3. Pada tahun 1602 VOC didirikan, pemimpin VOC waktu itu adalah . . . .

a. Pieter Both c. Dr. Snouck Hurgronje

b. Jenderal de Kock d. Jenderal Daendels

4. Berikut ini alasan didirikannya VOC yang paling tepat adalah . . . .

a. mencegah adanya persaingan dagang antara pedagangBelanda dan

pedagang asing lainnya

b. menutup jalan dagang negara lain, selain Belanda

c. mengeruk keuntungan sebesar-besarnya bagi pedagangPortugis

d. menjalin kerja sama dagang dengan pedagang pribumi

5. Pahlawan asal Maluku yang berjasa dalam perlawanan terhadap Belanda adalah

. . . .

a. Pangeran Antasari c. Pangeran Diponegoro

b. Tuanku Imam Bonjol d. Kapitan Pattimura

6. Perang Padri tahun 1821-1837 disebabkan oleh . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

58  

a. Belanda menyerang kaum adat

b. adanya pertentangan antara kaum Islam dan kaum adat

c. adanya kerja sama antara kaum Padri dan kaum adat

d. Belanda mengingkari perjanjian dengan kaum Padri

7. Berikut ini adalah pahlawan-pahlawan yang membantu perlawanan

Pangeran Diponegoro, kecuali . . . .

a. Patih Danureja IV c. Kiai Maja

b. Pangeran Mangkubumi d. Sentot Alibasya

8. Setelah Pangeran Hidayat ditangkap, perlawanan terhadap Belanda di Banjar

dilanjutkan oleh . . . .

a. Pangeran Tamjidillah c. Pangeran Diponegoro

b. Pangeran Antasari d. Pangeran Mangkubumi

9. Kerajaan-kerajaan yang ada di Bali, kecuali . . . .

a. Karang Asem c. Gianjar

b. Buleleng d. Banjar

10. Tokoh pahlawan yang memimpin perlawanan rakyat Aceh didaerah Pidie

adalah . . . .

a. Cut Nyak Din c. Teuku Umar

b. Teungku Cik Di Tiro d. Panglima Polim

11. Misionaris Belanda yang dikirim untuk mempelajari adat istiadat rakyat Aceh

adalah . . .

a. Dr. Snouck Hurgronje c. Raffles

b. Jenderal Kohler d. Jan Pieterszoon Coen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

59  

12. Reaksi ketidaksukaan bangsa Indonesia terhadap Belanda adalah sejak

diterapkannya sistem........

a. monopoli c. kolonial

b. tanam paksa d. Perdagangan

13. Pengikut kaum Wahabi disebut.......

a. Kaum putih c. Kaum Padri

b. Para ulama d. Para sultan

14. Siasat Belanda dalam Perang Padri adalah ........

a. Perang saudara c. Gencatan Senjata

b. Perang Dingin d. Romusa

15. Nama kecil Pangeran Diponegoro adalah........

a. Pawiro c. Ontowijoyo

b. Ontopawiro d. Ontowiryo

16. Campur tangan Belanda mengakibatkan Kerajaan Mataram

menjadi.......kerajaan kecil

a. 4 c. 2

b. 3 d. 1

17. Di daerah mana Daendles memasang tonggak-tonggak di atas tanah milik

Pangeran Diponegoro.........

a. Selarong c. Tegal

b. Tegalrejo d. Pekalongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

60  

18. Pangeran Antasari tidak berdiam diri di istana kerajaan tetapi memilih tinggal

di.....

a. pedesaan c. Kota

b. hutan-hutan d. Kerajaan

19. Hak raja Bali merampas perahu yang terdampar di wilayahnya disebut......

a. Hak milik Karang c. Hak Tawan Karang

b. Hak Pribadi d. Hak Kepemilikan

20. Perang sampai titik darah penghabisan di Bali di sebut.......

a. Perang Tanding c. Perang Puputan

b. Perang Jagaraga d. Perang Saudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

61  

Lampiran 5 KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS 1

1. B

2. C

3. A

4. A

5. D

6. B

7. A

8. B

9. D

10. B

11. A

12. C

13. C

14. A

15. D

16. A

17. B

18. A

19. C

20. C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

62  

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu

Kelas : V (lima)

Semester : 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Sandar Kompetensi

1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20

2. Mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam melawan penjajah.

3. Mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam melawan penjajah.

4. Mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara dalam melawan

penjajah.

5. Mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam melawan

penjajah.

6. Mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam melawan

penjajah.

7. Mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam melawan

penjajah.

8. Mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam melawan

penjajah.

9. Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

63  

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20

2. Siswa mampu mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam

melawan penjajah.

3. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam

melawan penjajah.

4. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara

dalam melawan penjajah.

5. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam

melawan penjajah.

6. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam

melawan penjajah.

7. Siswa mampu mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam

melawan penjajah.

8. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam

melawan penjajah.

9. Siswa mampu mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.

V. Materi Ajar (Materi Pokok)

1. Perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang

VI. Metode Pembelajaran

a. Diskusi kelompok

b. Tanya jawab

c. Penugasan

VII. Kegiatan Pembelajaran

A. Pendahuluan

a. Guru membuka pelajaran dengan doa.

b.Guru menggali kemampuan awal yang dimiliki siswa tentang

perjaungan bangsa Indonesia melawan penjajah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

64  

B. Kegiatan Inti

a. Siswa dibagi kedalam lima kelompok dengan anggota 4 orang

secara heterogen dan 1 siswa ditunjuk sebagai center dari

kelompok tersebut.

b. Siswa masuk ke dalam kelompok dan mendengarkan materi

tentang pejuang di abad 20 yang diberikan oleh guru.

c. Siswa secara berkelompok menyusun puzzle yang ada dalam LKS

dan menceritakan puzzle tersebut.

d. Center dalam kelompok mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya dilanjutkan pembahasan umum yang dilakukan oleh

guru.

e. Siswa kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas secara

individu (soal evaluasi).

f. Kesimpulan

C. Penutup

a. Refleksi

b. Guru menberi penghargaan bagi siswa yang aktif dalam kelompok,

sesuai kriteria penilaian. (rubrik penilaian terlampir)

c. Guru menutup pelajaran dengan doa

VIII. Penilaian Hasil Belajar

a. Pengamatan individu dalam kelompok

b. Tugas kelompok

c. Tes tertulis

d. Penilaian Tertulis

Kinerja Pedoman Penskoran Individu

No Nama Kelompok

Aspek yang dinilai Total Skor

Kerjasama Keaktifan Menghargai pendapat orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

65  

Keterangan:

Skor tiap aspek = 1-3

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

Nilai = Total skor + 1

IX. Sumber Belajar

Buku BSE IPS kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

66  

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu

Kelas : V (lima)

Semester : 2 (dua)

Hari/Tanggal : Selasa/26 April 2011

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Sandar Kompetensi

1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

II. Kompetensi Dasar

1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa

penjajahan Belanda dan Jepang

III. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20

2. Mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam melawan penjajah.

3. Mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam melawan penjajah.

4. Mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara dalam melawan

penjajah.

5. Mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam melawan

penjajah.

6. Mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam melawan penjajah.

7. Mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam melawan penjajah.

8. Mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam melawan

penjajah.

9. Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

67  

IV. Petunjuk Siswa

1. Susunlah gambar puzzle pahlawan berikut kemudian ceritakan kisah

pahlawan itu didepan kelas!

2. Kerjakan soal di bawah ini!

a. Siapakah nama tokoh pahlawan tersebut? b. Dari manakah tokoh tersebut berasal? c. Apa sajakah peranan / jasa tokoh tersebut dalam mengusir

penjajah ?

V. Kegiatan Belajar

A. Kegiatan Belajar I

Susunlah gambar puzzle pahlawan pada masa penjajahan kemudian jawab soal LKS dan ceritakan kisah pahlawan itu didepan kelas!

B. Kegiatan Belajar II

Siswa mengerjakan soal evaluasi.

VI. Refleksi

• Apa perasaan kalian setelah selesai pelajaran hari hari ini?

• Apa yang akan kalaian lakukan selanjutnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

68  

Lampiran 8 SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Sikap tokoh perjuang bangsa yang patut dicontoh adalah. . . .

a. mementingkan diri sendiri

b. membela rakyat demi jabatan

c. merelakan berbagai kepentingan pribadi untuk membela rakyat

d. cepat menyerah

2. Tokoh perintis emansipasi wanita dari Jepara adalah . . . .

a. Dewi Sartika b. Martha Khristina Tiahahu

c. R.A. Kartini d. Cut Nyak Dien

3. Sebagai penghargaan kepada R.A. Kartini, setiap tanggal . . .

diperingati sebagai hari Kartini.

a. 4 Desember c. 17 Agustus

b. 21 April d. 10 November

4. Sakolah Istri di Bandung didirikan oleh seorang tokoh perempuan yang

bernama. . . .

a. Cut Nyak Dien c. R.A. Kartini

b. Dewi Sartika d. Inggit Garnasih

5.Kemunduran dan kemerosotan rakyat Indonesia Menurut Ki Hajar Dewantara

disebabkan oleh . . . .

a. agama yang berbeda-beda

b. suku bangsa yang terlalu banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

69  

c. masalah pendidikan yang belum ditangani dengan baik

d. ekonomi yang merosot

6. Keturunan campuran Belanda-Indonesia yang menentang penjajahan Belanda

dan mendirikan Partai Indische Partij adalah . . . .

a. Danudirdja Setiabudhi c. Dr. Cipto Mangunkusumo

b. Ki Hajar Dewantara d. Husni Thamrin

7. Tokoh dari Kota Solo yang memperjuangkan pedagang pribumi

dari tekanan Belanda adalah . . . .

a. Dr. Sutomo c. Husni Thamrin

b. Haji Samanhudi d. Douwes Dekker

8. Tokoh nasionalis yang mengajukan mosi agar istilah Nederlands Indie diganti

menjadi Indonesia adalah . . . .

a. Husni Thamrin c. Haji Samanhudi

b. Otto Iskandardinata d. Ir. Soekarno

9. Otto Iskandadinata adalah tokoh pendiri . . . .

a. Paguyuban Pekalongan c. Paguyuban Bandung

b. Paguyuban Betawi d. Paguyuban Pasundan

10. Kedatangan Jepang ke Indonesia semula disambut gembira oleh bangsa

Indonesia sebagai . . . .

a. pedagang besar di Asia c. pembebas penjajahan Portugis

b. pelindung Asia d. pembebas penjajahan Belanda

11. Tujuan Jepang menerapkan sistem romusa adalah untuk . . . .

a. memenuhi kebutuhan hidup dan perang dengan Sekutu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

70  

b. meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia

c. meningkatkan pertahanan Indonesia

d. mendidik rakyat Indonesia untuk bekerja keras

12. Judul buku terbitan R.A Kartini adalah....

a. Habis gelap terbitlah terang b. Panggil aku kartini

c. Cerita Kartini d. Habis gelap datanglah terang

13. Nama sekolah yang didirikan oleh Dewi Sartika adalah.....

a. Kautaman c.Sakolah Kautaman

b. Sakolah Kautaman Istri d. Sakolah Istri

14. Berikut pendiri Indische Partij, kecuali........

a. Douwes Dekker c. Haji Sammanhudi

b. Dr Cipto Mangun Kusumo d.Ki Hajar Dewantara

15. Ketua dari Serikat Dagang Islam adalah.....

a. Ki hajar Dewantara c. M Husni Tamrin

b. Haji Sammanhudi d. Douwes Dekker

16. Pada saat di Pekalongan Otto Iskandardinata aktif dalam organisasi........

a.Koperasi c. Budi Mulia

c. PETA d. Budi Utomo

17. Yang mengajukan mosi di Volstraad agar istilah Nederlans Indie diganti

dengan istilah Indonesia adalah.......

a. Pangeran Diponegoro c. Dewi Sartika

b. Otto Iskandardinata d. M Husni Tamrin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

71  

18. Tokoh yang mengusulkan pembentukan PETA (Pembela Tanah Air)

adalah.......

a. Gatot Mangkupraja c. Soekarno

b. Moh Hatta d. Ki Hajar Dewantara

19. Sebutan sistem kerja paksa pada masa kedudukan Jepang adalah.....

a. rodi c. Pemerasan

b. kuli d. Romusa

20. Perlawanan rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang dibagi

menjadi.......bagian

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

72  

Lampiran 9 KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS 2

1. C

2. C

3. B

4. B

5. C

6. A

7. B

8. A

9. D

10. D

11. A

12. A

13. D

14. C

15. B

16. D

17. D

18. A

19. D

20. C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

73  

Lampiran 10

Kondisi Awal Nilai IPS Siswa Kelas V Tahun Pelajaran 2010/ 2011

No Nama Siswa Skor Nilai

1 Wahyu Indra Rukmana 7 35 2 Anisa Nurhidayah 8 40 3 Anna Fitri Lestari 16 80 4 Desi Astria 14 70 5 Dimas Yogi Presetyo 9 45 6 Dyah Khairunisa 8 40 7 Indra setiawan 4 20 8 Kresdianto 9 45 9 Mahmudi 6 30 10 Mega Ria Pertiwi 13 65 11 Nanda Restu Kurnia 5 25 12 Putri Della Agustin 15 75 13 Risa Nurhidayah 16 80 14 Tia Nur Azizah 4 20 15 Melinda Riswati 10 50 16 Vira Sitya Bakhli 10 50

Jumlah Nilai 770 Rata-rata 48.12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

74  

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

75  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis

76  

FOTO PENELITIAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI