Upload
duongtuong
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN HARGA DIRI DALAM KONTEKS ORGANISASI DAN
KOMITMEN ORGANISASI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Esthy Prameswari
129114011
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN HARGA DIRI DALAM KONTEKS ORGANISASI DAN
KOMITMEN ORGANISASI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Esthy Prameswari
129114011
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
SKRIPSI
HUBUNGAN HARGA DIRI DALAM KONTEKS ORGANISASI DAN
KOMITMEN ORGANISASI
Disusun oleh:
Esthy Prameswari
NIM : 129114011
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Dr. A. Priyono Marwan, S. J. Tanggal, 22 Mei 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Amsal 23: 18
“Karena masa depan sungguh ada,
dan harapanmu tidak akan hilang”
Filipi 4:13
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam
Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
“Kamu bisa saja membawa banyak orang menghadapi masalahmu.
Tapi pada akhirnya, hanya kamu yang dapat menghadapinya.”
~ Dionisusis Dexon ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya persembahkan karya ini untuk:
Kristus Yesus yang memberi kekuatan, kesehatan dan
anugerah dalam hidup saya.
Bapak, Ibu dan kakak saya terkasih yang sudah memberi
dukungan moral dan material selama ini.
Sahabat, teman-teman dan orang-orang yang mendukung,
membantu dan mendoakan saya dalam penyelesaian skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 Mei 2017
Penulis,
Esthy Prameswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN HARGA DIRI DALAM KONTEKS ORGANISASI DAN
KOMITMEN ORGANISASI
Esthy Prameswari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri
dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi pada karyawan/wati
Universitas Sanata Dharma. Hipotesis penelitian menyatakan terdapat hubungan
antara harga diri dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi pada
karyawan/wati Universitas Sanata Dharma. Subyek penelitian adalah 90
karyawan/wati Universitas Sanata Dharma. Data dikumpulkan dengan skala
harga diri dalam konteks organisasi dan skala komitmen organisasi. Uji coba skala
dilakukan pada Akademi Komunikasi Indonesia dan Universitas Islam Nahdlatul
Ulama sebanyak 160 responden dengan perolehan nilai reliabilitas skala harga diri
dalam konteks organisasi α = 0,957 dan nilai reliabilitas skala komitmen
organisasi, α= 0,940. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rho karena
data penelitian tidak normal. Korelasi antara harga diri dalam konteks organisasi
dan komitmen organisasi pada karyawan/wati Universitas Sanata Dharma
menunjukan hasil 0,624 dengan p= 0,000 (p<0,005). Dengan demikian terdapat
hubungan positif dan signifikan antara harga diri dalam konteks organisasi dan
komitmen organisasi pada karyawan Universitas Sanata Dharma.
Kata Kunci : harga diri dalam konteks organisasi, komitmen organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE RELATION ORGANIZATIONAL BASED SELF ESTEEM AND
ORGANIZATIONAL COMMITMENT
Esthy Prameswari
ABSTRACT
This research aimed to know the relation between organizational based
self esteem and organizational commitment at Sanata Dharma University
employees. The hypothesis says there is a significant correlation between
organizational based self esteem and organizational commitment at Sanata
Dharma University employees. Subjects were ninety employees of Sanata
Dharma. The data were collected by organizational based self esteem scale and
organizational commitment scale. Scale try out were conducted at Indonesian
Communication Academy and Islamic University of Nahdlatul Ulama with 160
respondents have reliability value of organizational based self esteem scale, α = 0.957 and the value reliability of organizational commitment scale, α= 0,940. The
data were analyzed using Spearman Rho because data were not normal. The
correlation between organizational based self esteem and commitment
organization at Sanata Dharma University employees is 0,624 with p = 0,000
(p<0,005). Therefore, there is a significant positive correlation between
organizational based self esteem and organizational commitment at Sanata
Dharma University employees.
Keyword : organizational based self esteem, organizational commitment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma :
Nama : Esthy Prameswari
NIM : 129114011
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN HARGA DIRI DALAM KONTEKS ORGANISASI DAN
KOMITMEN ORGANISASI
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, pengelolaannya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 22 Mei 2017
Yang menyatakan,
Esthy Prameswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. Skripsi yang
berjudul “Hubungan Harga Diri dalam Konteks Organisasi Dan Komitmen
Organisasi Pada Karyawan/wati Universitas Sanata Dharma” diajukan sebagai
salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana Psikologi di Universitas Sanata
Dharma.
Proses penyusunan skripsi ini melibatkan berbagai pihak yang
memberikan bantuan dan dukungan dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M. Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Dr. A. Priyono Marwan, S.J., selaku Dosen pembimbing skripi yang selalu
sabar dalam memberikan bimbingan, arahan, kritik dan saran sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi.
5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan pengetahuan, pelajaran dan berbagi pengalaman
hidup selama masa studi penulis di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Psikologi Sanata Dharma dan
Universitas Sanata Dharma yang telah banyak membantu penulis dalam
setiap administrasi.
7. Bapak, Ibu dan kakak terkasih saya yang selalu memberi dukungan secara
moral maupun material.
8. Teman-teman satu bimbingan skripsi yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu. Terima kasih untuk dukungannya.
9. Teman-teman yang luar biasa: Theresia, Margaretha, Wulan, Raras,
Sheila, Raditya, Clara, Leo, Maureen, Endah, Ricky, Yesi, Itha, Kurnia,
Kristiyanto. Terima kasih untuk pembelajaran, kebersamaan dan kesabaran
kalian dalam menghadapi saya.
10. Pribadi yang mengagumkan: Dionisius Dexon. Terima kasih untuk setiap
tulisan yang memotivasi dan memberi pelajaran hidup.
11. Teman-teman Karawitan: Dr. Gregorius Budi Subanar, SJ (selaku
Pembina UKM Karawitan), Mas Eko, Mas Tri, Mas Mamat, mbak
Beatriks, mbak Clara, Oyen, Nugroho,Wati dan yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Teman-teman “Big Five” dan teman-teman
“Amakusa”.Terima kasih atas motivasi, kebersamaan dan pengetahuannya.
12. Teman-teman Psikologi angkatan 2012 yang membantu saya berproses
selama perkuliahan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yogyakarta, 22 Mei 2017
Esthy Prameswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT .....................................................................................................viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
1. Manfaat teoritis ................................................................................. 5
2. Manfaat praktis.................................................................................. 5
BAB II. DASAR TEORI .................................................................................... 6
A. Harga Diri dalam Konteks Organisasi .................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Definisi Harga Diri dalam Konteks Organisasi ................................ 6
2. Faktor Harga Diri dalam Konteks Organisasi ................................... 8
3. Aspek Harga Diri dalam Konteks Organisasi ................................... 9
B. Komitmen Organisasi............................................................................ 12
1. Definisi Komitmen Organisasi ........................................................ 12
2. Faktor-faktor Komitmen Organisasi……………………………….13
3. Dimensi Komitmen Organisasi…………………………………….14
C. Dinamika Penelitian …………………………………………………...15
D. Kerangka Pemikiran……………………………………………………18
E. Hipotesis Penelitian ……………………………………………………18
BAB III. METODE PENELITIAN................................................................... 19
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 19
B. Variabel Penelitian ................................................................................ 19
C. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ............................................... 20
1. Harga Diri dalam Konteks Organisasi ............................................ 20
2. Komitmen Organisasi...................................................................... 20
D. Subyek Penelitian………………………………………………………21
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data .................................................... 21
1. Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi .................................. 22
2. Skala Komimen Organisasi ............................................................ 24
F. Validitas, Seleksi Aitem dan Reliabilitas………………………………26
1. Validitas .......................................................................................... 26
2. Seleksi Aitem .................................................................................. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Reliabilitas ...................................................................................... 29
G. Metode Analisis Data…………………………………………………..30
1. Uji Asumsi…………………………………………………………30
2. Uji Hipotesis……………………………………………………….30
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 32
A. Uji Coba Penelitian ............................................................................... 32
B. Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 32
C. Deskripsi Subjek Penelitian……………………………………………33
D. Deskripsi Data Penelitian………………………………………………35
E. Hasil Penelitian………………………………………………………...37
1. Uji Asumsi ...................................................................................... 37
2. Uji Hipotesis ................................................................................... 39
F. Pembahasan ........................................................................................... 41
G. Keterbatasan Penelitian………………………………………………...42
BAB V. KESIMPULA DAN SARAN.............................................................. 44
A. Kesimpulan ........................................................................................... 44
B. Saran ...................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 46
LAMPIRAN ...................................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi Sebelum
Uji Coba…...……………………………………………………………………..23
Tabel 2. Pemberian Skor Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi ….…...…24
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Sebelum Uji Coba…….25
Tabel 4. Pemberian Skor Skala Komitmen Organisasi………………………….25
Tabel 5. Seleksi Aitem Harga Diri dalam Konteks Organisasi .………………..27
Tabel 6. Seleksi Aitem Komitmen Organisasi…………………………………..28
Tabel 7. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia……………………………………33
Tabel 8. Deskripsi Subjek Berdasarkan Unit kerja………………………………34
Tabel 9. Deskripsi Subjek Berdasarkan Lama Kerja…………………………….34
Tabel 10. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir………………….35
Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian……………………………………………..36
Tabel 12. Hasil Uji Normalitas…………………………………………………..38
Tabel 13. Hasil Uji Linearitas……………………………………………………39
Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis……………………………………………………40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Uji Coba…………………………………………………..…51
Lampiran 2. Reliabilitas Skala………………………………………….………..69
Lampiran 3. Skala Penelitian…….………………………………………………70
Lampiran 4. Hasil Uji Normalitas………………………………………………..71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi adalah sistem yang memerlukan manusia. Manusia
berperan penting untuk menggerakkan organisasi (Waluyo, 2013). Sistem
aktivitas organisasi dikoordinasikan secara sadar oleh banyak manusia
(Banard dalam Kreitner dan Kinicki, 2014).
Organisasi memandang manusia sebagai aset sumber daya yang
berharga ( Robin dan Coulters, 2007). Sumber daya manusia menjadi semakin
penting karena membuat organisasi menjadi kompetitif (Anis, Rehman &
Rehman, 2011). Peran sumber daya manusia tidak dapat digantikan oleh
sumber daya lain. Peran ini membuat organisasi mempertahankan sumber
daya manusia. Cara untuk mempertahankan karyawan adalah dengan
menumbuhkan sikap kesetiaan karyawan terhadap organisasi.
Organisasi yang memperlakukan karyawan dengan baik menyebabkan
karyawan setia dan berhasil. Kesetiaan dan keberhasilan karyawan berdampak
positif terhadap organisasi (Peluso dalam Krietner dan Kinicki, 2014). Sikap
kesetiaan dan proses karyawan mengekspresikan perhatiannya terhadap
keberhasilan serta kemajuan organisasi yang berkelanjutan disebut juga
dengan komitmen organisasi (Mira dan Margaretha, 2012).
Komitmen organisasi yang rendah mengganggu jalannya organisasi,
seperti absen dan turnover. Rendahnya komitmen yang berdampak pada absen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dan turnover. Rendahnya komitmen yang berdampak pada absen dan turnover
didukung oleh hasil penelitian sebelumnya, yang menyatakan terdapat
hubungan negatif antara komitmen organisasi dengan perilaku absen dan
turnover (Luthans, 2011). Hubungan yang terjadi menandakan bahwa, bila
komitmen organisasi tinggi maka perilaku absen dan turnover karyawan
rendah. Sebaliknya, rendahnya komitmen organisasi karyawan meningkatkan
perilaku absen dan turnover. Yuddy (Kompas, 2016) menyatakan bahwa
karyawan absen sampai 100 hari dalam setahun, sedangkan data turnover
melalui hasil survey yang dilakukan oleh JobsDB Indonesia (2015)
menunjukan bahwa 72 % karyawan berkeinginan untuk pindah dalam 12
bulan ke depan. Dari pemaparan tersebut unsur komitmen organisasi mejadi
sangat penting dalam berorganisasi.
Komitmen organisasi merupakan hal yang penting karena berdampak
pada produktifitas karyawan. Peran komitmen organisasi dalam produktivitas
sesuai dengan hasil penelitian Hoffman (2007) yang menyatakan bahwa
pentingnya komitmen organisasi dalam produktivitas (dalam Robbins dan
Judge, 2015). Karyawan yang memiliki komitmen organisasi tinggi, juga akan
meningkatkan prestasi kerja karyawan di organisasi. Meningkatnya prestasi
kerja karyawan karena tingginya komitmen organisasi sesuai dengan
penelitian Larson dan Fukami (dalam Kim, 2005) yang meyatakan bahwa
komitmen organisasi yang tinggi berhubungan dengan prestasi kerja. Dengan
komitmen organisasi, maka produktifitas dan prestasi kerja karyawan
meningkat, sehingga organisasi berjalan secara efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Faktor-faktor yang membuat seseorang memiliki komitmen organisasi
adalah karakteristik organisasi, karakteristik kepribadian, pengalaman
organisasi, investasi dan alternative, serta pengalaman sosialisasi (Meyer &
Allen, 1997). Berdasarkan faktor-faktor yang dikemukakan oleh Mayer dan
Allen (1997), maka dapat di ketahui bahwa salah satu faktor komitmen
organisasi adalah karakteristik kepribadian. Dalam karakteristik kepribadian
tersebut terdapat disposisi yang mencakup kepribadian, nilai yang dimiliki
anggota organisasi (Meyer & Allen, 1997), kebutuhan untuk berprestasi, etos
kerja yang baik (Buchanan dalam Meyer & Allen, 1997), kebutuhan untuk
berafiliasi dan persepsi individu mengenai kompetensinya sendiri (Meyer &
Allen, 1997).
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, salah satu cara agar karyawan
memiliki komitmen organisasi adalah dengan memenuhi kebutuhan karyawan
dalam berprestasi. Pemenuhan kebutuhan dalam berprestasi merupakan
sebuah kompetensi yang membuat individu merasa dirinya mampu, layak dan
berharga (Coopersmith, 1967). Karyawan yang merasa dihargai dan bernilai
dalam sebuah organisasi, mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian
dari organisasi sehingga mereka lebih memiliki kelekatan dengan organisasi.
Orang yang memiliki harga diri positif, melibatkan perilaku dan sikap dalam
organisai (Pierce & Gardner, 2004). Harga diri mampu meningkatkan sikap
dan perilaku karyawan agar tetap bergabung dalam organisasi dan memiliki
komitmen organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berbeda dari harga diri (self esteem) secara umum, situasi harga diri
dalam konteks organisasi lebih spesifik dan lebih responsif terhadap faktor
organisasi (Gardner, Dyne & Pierce, 2014.). Harga diri dalam konteks
organisasi merupakan cerminan persepsi individu bahwa mereka penting,
bermakna, mujarab dan berharga dalam organisasi mereka (Mayer & McNary,
2007). Anggota yang menilai diri bahwa mereka penting, efektif dan berarti
mampu menyatukan organisasi dalam kehidupanya dan menjadikan tujuan
serta nilai organisasi menjadi bagian dalam hidupnya (Indrayanto, 2013).
Karyawan yang menilai dirinya penting dan berharga dalam organisasi mampu
menerima tujuan dan nilai-niai organisasi sehingga memiliki kemauan untuk
mengerahkan usaha yang cukup bagi organisasi dan meningkatkan komitmen
organisasi dalam diri karyawan. Orang yang memiliki harga diri positif akan
melibatkan perilaku dan sikap dalam organisai (Pierce & Gardner, 2004).
Harga diri dalam konteks organisasi mampu meningkatkan sikap dan perilaku
karyawan agar tetap bergabung dalam organisasi dan memiliki komitmen
organisasi. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melihat
hubungan harga diri dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan antara harga diri dalam konteks organisasi dan
komitmen organisasi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan harga diri dalam
konteks organisasi dan komitmen organisasi
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan praktis
sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu
pengetahuan pada ranah bidang Psikologi Industri Organisasi tentang
harga diri dan komitmen organisasi. Penelitian ini juga diharapkan
membantu memberikan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam bidang yang
sama.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi organisasi
dan karyawan, khususnya mengenai harga diri dalam konteks organisasi
dan komitmen organisasi dalam diri karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
DASAR TEORI
Dasar teori menjabarkan penjelasan mengenai harga diri dalam konteks
organisasi, komitmen organisasi, hubungan antara harga diri dalam konteks
organisasi dan komitmen organisasi, kerangka pemikiran, dan hipotesis.
A. Harga Diri dalam Konteks Organisasi
1. Definisi Harga Diri dalam Konteks Oganisasi
Harga diri (self-esteem) adalah penilaian seseorang terkait dirinya
sendiri atau tingkat seseorang menyukai dirinya sendiri (Jaenudin, 2012).
Menurut Robins (dalam Aditomo, 2004), harga diri merupakan komponen
yang lebih spesifik dari konsep diri, yang melibatkan unsur evaluasi atau
penilaian terhadap diri. Brown (dalam Kernis, 2006) memandang harga
diri sebagai "kapasitas untuk menafsirkan peristiwa dengan cara yang
mempromosikan, memelihara, dan melindungi perasaan nilai diri". Selain
itu, Harga diri merupakan penilaian seseorang mengenai arti diri mereka
(Papalia, 2014). Dari beberapa definisi tersebut, dirumuskan bahwa harga
diri (self-esteem) adalah penilaian seseorang mengenai dirinya sendiri.
Harga diri merupakan sebuah fenomena yang hierarkis dan
multidimensi. Coppersmith (1967) menyatakan harga diri sebagai
kepercayaan individu bahwa dirinya memiliki kemampuan, keberartian,
dan berhargaan. Berdasarkan pengertian Copersmith (1967) tersebut, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pierce, Gardner, Cummings, dan Dunham (1989) memperkenalkan konsep
harga diri dalam konteks organisasi. Berbeda dari self esteem secara
umum, harga diri dalam konteks organisasi lebih spesifik dan lebih sesuai
terhadap faktor organisasi (Gardner, Dyne, & Pierce, 2004.). Harga diri
dalam konteks organisasi didefinisikan sebagai kepercayaan anggota
organisasi mengenai pemenuhan kebutuhan akan partisipasi dalam peran
dan konteks organisasi (Pierce, Gardner, Cummings dan Dunham, 1989).
Pierce, et al (1989, dalam Ghosh, Reio, & Haynes, 2012.) menyatakan
bahwa harga diri dalam konteks organisasi merupakan nilai yang dirasakan
individu terkait, seberapa efektif peran individu tersebut terlibat dalam
konteks organisasi.
Harga diri dalam konteks organisasi merupakan cerminan persepsi
individu bahwa mereka penting, bermakna, dan berharga dalam organisasi
mereka (Mayer & McNary, 2007). Harga diri dalam konteks organisasi
adalah penilaian harga diri dalam konteks organisasi dan persepsi
seseorang tentang organisasi yang dibangun dari pengalaman masa lalu
(Lee & Peccei, 2007). Dari beberapa definisi tentang harga diri dalam
konteks organisasi, penelitian ini memakai definisi dari Pierce, et al (1989)
bahwa harga diri dalam konteks organisasi merupakan nilai yang dirasakan
merupakan nilai yang dirasakan karyawan bahwa karyawan tersebut
penting, bermakna, dan berharga terkait dengan peran mereka dalam
konteks organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Faktor Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Faktor-faktor penentu harga diri dalam konteks organisasi
menyerupai faktor-faktor penentu harga diri secara umum, namun
berdasarkan pada kerja dan pengalaman seseorang dalam organisasi
(Pierce et al, 1989; 2004). Menurut Pierce dan Gardner (2004), harga diri
dalam konteks organisasi memiliki 3 faktor yaitu:
a. Struktur lingkungan organisasi
Struktur lingkungan organisasi mempengaruhi harga diri dalam
konteks organisasi yang dimiliki anggota organisasi (Norman et al,
2015). Organisasi yang memiliki sifat sangat terstruktur dan terkontrol,
cenderung memberi sugesti kepada anggota bahwa mereka tidak
kompeten dalam konteks organisasi. Begitu pula sebaliknya, organisasi
yang lebih berifat personal dan demokratis serta kurang
memperhatikan hirarki, prosedur, formalitas, dan kontrol,
menyebabkan meningkatnya harga diri dengan konteks pekerjaan
karena dapat menempatkan kepercayaan dalam diri anggotanya bahwa
mereka berkompeten, berharga, dan memberikan kontribusi sebagai
individu dalam organisasi (Pierce et al, 1989).
b. Pesan yang dikirim oleh significant others dalam organisasi
Pesan dari significant orthers memiliki efek besar pada harga
diri dalam konteks organisasi yang dimiliki oleh anggota organisasi
tersebut. Pikiran, komentar dan perilaku dari significant others
mengenai anggota organisasi yang berharga mampu meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
harga diri dalam konteks organisasi yang dimiliki oleh anggota
organisasi (Pierce et al, 1989). Significant others dalam organisasi
memberitahu anggota organisasi bahwa mereka bisa berhasil
melakukan tugas pekerjaan mereka, menyediakan dukungan
organisasi, dan mengakui prestasi karyawan, dapat meningkatkan
harga diri dalam konteks organisasi pada diri anggota organisasi
tersebut (Norman, Gardner, & Pierce, 2015.).
c. Perasaan individu mengenai pengalamannya
Pengalaman sukses dan sifat sukses meningkatkan efikasi diri
yang berdampak pada harga diri dalam konteks organisasi (Pierce et al,
1998 dalam Pierce & Gardner, 2004). Orang yang memiliki citra diri
positif, melibatkan perilaku dan sikap dalam organisai (Pierce &
Gardner, 2004).
3. Aspek Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Branden (1992) menyebutkan bahwa harga diri memiliki 2 aspek
yang saling terkait sebagai berikut:
a. Self-efficacy
Self-efficacy berarti kepercayaan dalam kemampuan berpikir,
kepercayaan diri terkait kemampuan individu dalam proses menilai,
memilih, dan memutuskan; serta kepercayaan diri tentang kemampuan
individu untuk memahami fakta-fakta realitas dalam lingkup
kepentingan dan kebutuhan individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Self-respect
Self-respect berarti kepastian terkait keyakinan diri, sikap setuju
terhadap hak untuk hidup dan bahagia, kenyamanan dalam menyatakan
pendapat, keinginan dan kebutuhan; serta perasaaan suka dengan
kehidupannya.
Self-efficacy dan self-respect merupakan dua pilar pada harga diri
yang sehat. Jika salah satu dari kedua pilar tersebut dalam keadaan kurang
baik, maka harga diri dapat terganggu. Kedua hal tersebut bukanlah
sebuah turunan dari harga diri, melainkan esensi dari harga diri. Selain itu,
Coopersmith (1967), menyatakan bahwa harga diri mempunyai 4 aspek
sebagai berikut:
a. Keberartian (significant)
Keberartian diperoleh dari pegungkapan rasa kepedulian,
perhatian, dan cinta dari orang lain. Pengungkapan tersebut
digolongkan dalam penerimaan dan popularitas. Penerimaan dari orang
lain di tandai dengan rasa hangat, respon dari lingkungan, keterarikan
dan rasa suka dari lingkungan terhadap individu tersebut dengan apa
adanya.
b. Kekuasaan (power)
Kekuasaan (power) merupakan hasil dari kemampuan individu
untuk mempengaruhi tindakan dengan mengendalikan perilakunya
sendiri serta orang-orang lain. Dalam situasi tertentu, kekuasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diperoleh dengan cara menerima, menghormati dan
mempertimbangkan pendapat dari orang lain dengan adil.
c. Kompetensi (competence)
Kompetensi merupakan kemampuan seseorang dalam
memenuhi kebutuhan berprestasi. Kompetensi ditandai dengan tingkat
performansi dengan variasi tugas sesuai dengan tahapan usianya.
d. Kebajikan (virtue)
Kebajikan merupakan ketaatan pada moral, etika dan prinsip
religius. Seseorang yang menerima kode etik dan agama, mematuhi
serta menginternalisasikannya dalam diri, memiliki sikap positif
terhadap pemenuhan kesuksesan dalam mencapai tujuan yang lebih
tinggi.
Dari penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan aspek harga
diri menurut Coopersmith (1967), yaitu significant, power, competence
dan virtue. Aspek-aspek harga diri menurut Coopersmith (1967)
diterapkan dalam konteks organisasi. Penerapan aspek harga diri mengacu
pada pengertian dari Pierce et al (1989) bahwa harga diri dalam konteks
organisasi berakar dan muncul dalam area organisasi yang mengambil inti
dari aspek harga diri dari Copersmith (1967).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
B. Komitmen Organisasi
1. Definisi Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi didefinisikan sebagai kekuatan relatif dari
identitas individu dalam organisasi tertentu (Monday, Steers and Poter,
1979 dalam Khalili, 2012). Komitmen dipandang sebagai sikap keterikatan
dalam organisasi, yang mengarahkan perilaku tertentu yang berhubungan
dengan pekerjaan (Muthuveloo dan Rose, 2015). Komitmen organisasi
menggambarkan kesatuan dan kesesuaian antara tujuan individu dan
tujuan organisasi (Hall, Schneider & Nygren dalam Khalili, 2012). Dalam
Luthan (2011), komitmen organisasi merupakan sikap yang mencerminkan
loyalitas anggota terhadap organisasi. Komitmen organisasi merupakan
proses yang berkelanjutan melalui keprihatinan anggota terhadap
organisasi terkait dengan kesuksesan dan kesejahteraan organisasi.
Hui dan Lee (2000) menyatakan bahwa komitmen organisasi
mencerminkan sejauh mana responden merasa setia, peduli, dan bangga
dengan organisasi yang diikuti. Komitmen organisasi juga sering
menggambarkan unsur emosional atau moral (komitmen afektif) dan
elemen lainnya (komitmen kontinyu). Komitmen organisasi adalah sikap
terhadap organisasi. Sikap ini merupakan ikatan psikologis antara
karyawan dan organisasi yang mempengaruhi identifikasi tujuan dan nilai-
nilai organisasi, upaya untuk mencapai tujuan organisasi, dan keinginan
untuk tetap dalam organisasi (Mayer dan Allen dalam Peng et al , 2014).
Menurut Mira dan Margaretha (2012) komitmen organisasi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sikap loyalitas karyawan dalam berorganisasi dan proses anggota
organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap keberhasilan serta
kemajuan organisasi yang berkelanjutan. Dari beberapa definisi tentang
komitmen organisasi, penelitian ini memakai definisi komitmen organisasi
dari Mayer dan Allen (dalam Peng et al, 2014) bahwa Komitmen
organisasi adalah sikap terhadap organisasi. Sikap ini merupakan ikatan
psikologis antara karyawan dan organisasi yang mempengaruhi
identifikasi tujuan dan nilai-nilai organisasi, upaya untuk mencapai tujuan
organisasi, dan keinginan untuk tetap dalam organisasi
2. Faktor-faktor Komitmen Organisasi
Faktor komitmen organisasi menurut Mayer and Allen (1997)
terdapat 5 faktor sebagai berikut:
a. Karakterisitik Organisasi.
Karakteristik organisasi yang mempengaruhi perkembangan komitmen
adalah sistem desentralisasi (bateman & Strasser, 1984; Morris &
Steers, 1980 dalam Meyer & Allen, 1997), Adanya kebijakan
organisasi yang adil, dan cara menyampaikan kebijakan organisasi
kepada individu serta kemauan untuk mengerahkan usaha yang cukup
bagi organisasi (Meyer & Allen, 1997).
b. Karakteristik Kepribadian.
Karakteristik kepribadian dibagi menjadi dua, yaitu demografis dan
disposisi. Demografis mencakup gender, usia, status pernikahan,
tingkat pendidikan, dan lamanya seseorang bekerja pada suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
organisasi. Disposisi mencakup kepribadian, nilai yang dimiliki
anggota organisasi (Meyer & Allen, 1997), kebutuhan untuk
berprestasi, etos kerja yang baik (Buchanan dalam Meyer & Allen,
1997), kebutuhan untuk berafiliasi dan persepsi individu mengenai
kompetensinya sendiri (Meyer & Allen, 1997).
c. Pengalaman Organisasi
Pengalaman karyawan berorganisasi tercakup dalam kepuasan dan
motivasi karyawan dalam berorganisasi, peran karyawan dalam
organisasi tersebut, dan hubungan antara karyawan organisasi dengan
pemimpinnya (Meyer & Allen, 1997).
d. Investasi dan Alternatif
Investasi merupakan sesuatu yang berharga, seperti waktu, usaha
ataupun uang, yang harus karyawan lepaskan ketika meninggalkan
organisasi. Sedangkan, alternatif merupakan kemungkinan karyawan
untuk bergabung ke organisasi lain (Meyer & Allen, 1997).
e. Pengalaman Sosialisasi
Pengalaman sosialisasi yang beragam akan membawa pesan tentang
kesesuaian sikap dan perilaku tertentu. Karyawan belajar tentang
kesesuaian untuk setia terhadap organisasi seseorang (Meyer & Allen,
1997).
3. Komponen Komitmen Organisasi
Menurut Mayer and Allen (dalam Khalili, 2012) komitmen
organisaasi memiliki 3 komponen sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Affective Commitment
Affective Commitment ditandai dengan keyakinan kuat dan penerimaan
akan tujuan dan nilai-niai organisasi, kemauan untuk melakukan usaha
atas nama organisasi, dan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi
bagian dari organisasi (dalam Levy, 2010). Anggota dengan affective
commitment memiliki pengenalan dan keterikatan dengan organisasi
karena mereka ingin melakukannya.
b. Continuance Commitment
Anggota yang memiliki investasi dalam organisasi sehingga mereka
tidak meninggalkan organisasi dengan mudah. Mereka membutuhkan
organisasi tersebut sehingga mereka memiliki komitmen yang
berkelanjutan dengan organisasinya.
c. Normative Commitment
Normative commitment merupakan keterikatan organisasi yang
mencerminkan kewajiban seseorang untuk melakukan pekerjaan
organisasi; juga disebut komitmen moral (dalam Levy, 2010). Anggota
dengan normative commitment mempunyai perasaan tanggung jawab
dan keharusan untuk bertahan dalam organisasi yang diikuti.
C. Dinamika Hubungan antara Harga Diri dalam Konteks Organisasi dan
Komitmen Organisasi
Harga diri dalam konteks organisasi merupakan cerminan persepsi
individu bahwa mereka penting, bermakna, mujarab dan berharga dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
organisasi mereka (Mayer & McNary, 2007). Karyawan yang menilai diri
bahwa mereka penting, efektif dan berarti mampu menyatukan organisasi
dalam kehidupan karyawan dan menjadikan tujuan serta nilai organisasi
menjadi bagian dalam hidup karyawan (Indrayanto, 2013). Karyawan yang
menilai dirinya penting dan berharga dalam organisasi mampu menerima
tujuan dan nilai-niai organisasi, sehingga memiliki kemauan untuk
mengerahkan usaha yang cukup bagi organisasi dan meningkatkan komitmen
organisasi dalam diri karyawan. Orang yang memiliki citra diri positif
melibatkan perilaku dan sikap dalam organisai (Pierce & Gardner, 2004).
Harga diri dalam konteks organisasi mampu meningkatkan sikap dan perilaku
karyawan agar tetap bergabung dalam organisasi dan memiliki komitmen
organisasi.
Harga diri dalam konteks organisasi didefinisikan sebagai sejauh mana
anggota organisasi percaya bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka
dengan berpartisipasi dalam peran dan dalam konteks organisasi (Pierce et al.
1989). Dengan kepenuhan kebutuhan berpartisipasi dalam organisasi,
karyawan memiliki kemauan mengerahkan usaha yang cukup bagi organisasi.
Kemauan mengerahkan usaha bagi organisasi seusai dengan pengertian
komitmen organisasi yaitu sikap karyawan terhadap organisasi. Sikap ini
merupakan ikatan psikologis antara karyawan dan organisasi yang
mempengaruhi identifikasi tujuan dan nilai-nilai organisasi, upaya untuk
mencapai tujuan organisasi, dan keinginan untuk tetap dalam organisasi
(Mayer dan Allen dalam Peng, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Peningkatan harga diri karyawan menyebabkan karyawan merasa
nyaman dalam organisasi. Karyawan yang merasa dihargai dan bernilai dalam
organisasi, mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari organisasi.
Mereka lebih memiliki kelekatan dengan organisasi. Pengertian komitmen
organisasi telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengenalan seseorang terkait
organisasinya sehingga anggota tersebut mempunyai sikap dan perilaku
keterikatan dalam organisasi, memiliki upaya untuk mencapai tujuan
organisasi, dan mempunyai keinginan untuk tetap dalam organisasi.
Dinamika hubungan antara harga diri dalam konteks organisasi dan
komitmen organisasi didukung dengan penelitian Pierce, J., et al (1989) yang
mengungkapkan bahwa peningkatan penerimaan diri berkaitan dengan
meningkatnya kelekatan terhadap organisasi (komitmen organisasi). Dari
permikiran tersebut memunculkan hipotesis bahwa harga diri dalam konteks
organisasi dan komitmen organisasi saling berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Kerangka Pemikiran
E. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini menyatakan bahwa Harga Diri dalam Konteks
Organisasi dan Komitmen Organisasi berhubungan positif dan signifikan.
Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Karyawan dengan harga diri
dalam konteks organisasi yang
tinggi.
Karyawan dengan harga diri
dalam konteks organisasi yang
rendah.
Karyawan yang merasa baik dan
memiliki harga diri yang tinggi
sebagai anggota organisasi,
mampu untuk melakukan usaha
ekstra sehingga memberikan yang
terbaik bagi organisasi dan
mempunyai komitmen terhadap
organisasinya.
Karyawan yang merasa buruk dan
memiliki harga diri yang rendah
sebagai anggota organisasi,
cenderung tidak mau melakukan
usaha ekstra untuk memberikan
yang terbaik bagi organisasi dan
sedikit memiliki komitmen
terhadap organisasinya.
Komitmen organisasi tinggi Komitmen organisasi rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, variabel
penelitian, definisi operasional variabel-variabel penelitian, subjek penelitian,
metode dan alat pengumpulan data, validitas, seleksi aitem dan reliabilitas serta
metode analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian
korelasional. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data, berupa angka sebagai alat menemukan
keterangan mengenai hal yang ingin diketahui (Darmawan, 2013). Metode
korelasional bertujuan untuk menggambarkan asosiasi ataupun relasi antara
satu variabel interval sebagai variabel bebas dengan variabel lainnya sebagai
variabel tergantung (Darmawan, 2013). Dalam penelitian ini, peneliti akan
meneliti korelasi antara harga diri dalam konteks organisasi dan komitmen
organisasi.
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
1. Variabel Bebas : Harga Diri dalam Konteks Organisasi
2. Variabel Terikat : Komitmen Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
C. Definisi Oprasional Variabel-variabel Penelitian
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini, yaitu:
1. Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Harga Diri dalam Konteks Organisasi merupakan nilai yang
dirasakan karyawan bahwa karyawan tersebut penting, bermakna, dan
berharga terkait dengan peran mereka dalam konteks organisasi. Dalam
penelitian ini, harga diri dalam konteks organisasi diukur berdasarkan 4
aspek harga diri dari Coopersmith (1978) yang diterapkan dalam konteks
organisasi, yaitu aspek significant (keberartian), aspek power (kekuasaan),
aspek competence (kompetensi) dan aspek virtue (kebajikan).
Data mengenai harga diri dalam konteks organisasi diperoleh
dengan menyebarkan skala harga diri dalam konteks organisasi yang
disusun berdasarkan 4 aspek harga diri dari Coopersmith (1978) dan
diterapkan dalam konteks organisasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh
maka semakin tinggi tingkat harga diri dalam konteks organisasi dan
semakin rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah tingkat harga
diri dalam konteks organisasi.
2. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi adalah sikap karyawan yang mengarah pada
keterikatan dalam organisasi, memiliki upaya untuk mencapai tujuan
organisasi, dan mempunyai keinginan untuk tetap dalam organisasi. Dalam
penelitian ini, komitmen organisasi diukur berdasarkan 3 komponen
menurut Meyer dan Allen (dalam Khalili, & Asmawi, 2012.) yaitu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
affecyive commitment, continuance commitment dan normative
commitment.
Data mengenai komitmen organisasi diperoleh dengan
menyebarkan skala komitmen organisasi yang disusun berdasarkan tiga
komponen menurut Mayer dan Allen. Semakin tinggi skor yang diperoleh
maka semakin tinggi tingkat komitmen organisasi dan semakin rendah
skor yang diperoleh maka semakin rendah tingkat komitmen organisai.
D. Subjek Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013).
Subjek dalam penelitian ini diambil dari sebagian populasi karyawan di
Universitas Sanata Dharma. Pengambilan data dilakukan pada karyawan/wati
Universitas Sanata Dharma berdasarkan pertimbangan penggunaan fasilitas
tempat pembelajaran. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience
sample. Dalam convenience sample, para responden/individu dipilih
berdasarkan kemudahan (convenience) dan ketersediaannya (Babbie dalam
Creswell, 2009)
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menyebarkan skala penelitian pada subjek penelitian. Dalam skala
penelitian, responden diminta menyatakan secara langsung jawaban atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
pendapat, keyakinan, perasaan atau sikap mereka terhadap pernyataan atau
konsep tertentu dengan teknik tertentu (Supratiknya, 2014).
Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala, yaitu
skala harga diri dalam konteks organisasi dan skala komitmen organisasi.
Setiap skala terdiri dari dua kategori pernyataan, yaitu favorabel dan
unfavorable. Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang sesuai dengan
teori sedangkan pernyataan unfavorable merupakan pernyataan yang tidak
sesuai dengan teori. Skala yang dibuat berisi daftar pernyataan dan subjek
diminta untuk menyatakan kesetujuan-ketidak setujuannya dalam sebuah
rentang yang terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skala penilaian dalam pernyataan favorable
untuk pilihan jawaban SS mendapat skor 4, S mendapat skor 3, TS mendapat
skor 2 dan STS mendapat skor 1. Sedangkan untuk pernyataan unfaforable,
jawaban SS mendapat skor 1, S mendapat skor 2, TS mendapat skor 3 dan
STS mendapat skor 4.
Skala untuk masing-masing variabel adalah :
1. Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Skala harga diri dalam konteks organisasi dibuat untuk mengetahui
tingkat harga diri karyawan dalam konteks organisasi. Pierce et al (1989)
mengungkapkan bahwa harga diri dalam konteks organisasi berakar dan
muncul dalam area organisasi yang mengambil inti dari aspek harga diri
Coopersmith (1978).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Aspek-aspek harga diri menurut Coopersmith (1978) adalah:
a. Aspek Keberartian (Significant)
Aspek ini mengukur perasaan atas kepedulian, perhatian, dan
cinta dari orang lain.
b. Aspek Kekuasaan (Power)
Aspek ini mengukur kemampuan individu dalam
mempengaruhi tindakan dengan mengendalikan perilakunya sendiri
dan orang lain.
c. Aspek Kompetensi (Competence)
Aspek ini mengukur perasaan seseorang dalam memenuhi
kebutuhan berprestasi.
d. Aspek Kebajikan (Virtue)
Aspek ini mengukur pikiran dan/atau perilaku ketaatan moral,
etika dan prinsip religius.
Tabel distribusi aitem dan pemberian skor harga diri dalam konteks
organisasi dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Sebelum Uji Coba
No Aspek Favorable Unforavoble Jumlah
Σ % Σ % Σ %
1 Signifcant 10 12.50 % 10 12.50 % 20 25 %
2 Power 10 12.50 % 10 12.50 % 20 25 %
3 Competence 10 12.50 % 10 12.50 % 20 25 %
4 Virtue 10 12.50 % 10 12.50 % 20 25 %
Jumlah 40 50 % 40 50 % 80 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 2. Pemberian Skor Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi
Respon Pernyataan
Skor
Favoreble UnFavorable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
2. Skala Komitmen Organisasi
Skala komitmen organisasi dibuat untuk mengetahui tingkat
komitmen karyawan terhadap organisasi. Komitmen organisasi adalah
sikap terhadap organisasi. Sikap ini merupakan ikatan psikologis antara
karyawan dan organisasi yang mempengaruhi identifikasi tujuan dan nilai-
nilai organisasi, upaya untuk mencapai tujuan organisasi, dan keinginan
untuk tetap dalam organisasi (Mayer dan Allen dalam Peng, J., Li, D.,
Zhang, Z., Tian, Y., Miao, D., Xiao, W., & Zhang, J. 2014.).
Tiga komponen komitmen menurut Mayer dan Allen (dalam
Khalili & Asmawi, 2012) adalah:
1. Komponen Affective Commitment
Aspek yang mengukur keyakinan dan penerimaan tujuan serta
nilai-niai organisasi, kemauan untuk melakukan usaha atas nama
organisasi, dan keinginan untuk menjadi bagian dari organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Komponen Continuance Commitment
Aspek yang mengukur pemikiran yang mengarah pada
bermanfaatnya organisasi sehingga tidak dapat meninggalkan
organisasi dengan mudah.
3. Komponen Normative Commitment
Aspek yang mengukur tanggung jawab, kewajiban seseorang
untuk melakukan pekerjaan organisasi dan keharusan untuk bertahan
dalam organisasi yang diikuti.
Tabel distribusi aitem dan pemberian skor skala komitmen organisasi
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Komitmen Organisasi Sebelum Uji
Coba
No Komponen Favorable Unforavoble Jumlah
Σ % Σ % Σ %
1 Affective 13 16.25% 13 16.25% 26 32.50%
2 Continuance 13 16.25% 13 16.25% 26 32.50%
3 Normative 14 17.50 % 14 17.50% 28 35.00%
Jumlah 40 50 % 40 50 % 80 100 %
Tabel 4. Pemberian Skor Skala Komitmen Organisasi
Respon Pernyataan
Skor
Favoreble Unfavorable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Jumlah pembuatan item pada aspek normative, lebih banyak dua aitem
dibandingkan dengan aspek lainnya karena peneliti merasa pembuatan
aitem pada aspek normative lebih sulit sehingga untuk mengantisipasi
banyaknya aitem pada aspek normative yang gugur.
F. Validitas, Seleksi Aitem dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas sebagai taraf sejauh mana penafsiran terhadap hasil suatu tes
sebagaimana dimaksudkan oleh tes yang bersangkutan sungguh-sungguh
dapat dipertanggung jawabkan (Supratiknya, 2014). Validitas dalam
penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan validitas
yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional
atau lewat professional judgement (Azwar, 2011). Dalam penelitian ini,
validitas isi dilakukan oleh dosen pembimbing.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem dilakukan untuk memilih aitem yang hasil ukurnya
sesuai dengan hasil ukur skala sebagai keseluruhan (Azwar, 2015). Seleksi
aitem dilakukan dengan menghiung kokefisien korelasi dengan program
SPSS for Windows versi 22.0. Kriteria pemiihan aitem berdasarkan
korelasi aitem total, dengan menggunakan batasan rit ≥0,03 (Azwar, 2015).
Berikut merupakan hasil seleksi aitem dari dua variable:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Skala harga diri dalam konteks organisasi
Pada skala harga diri dalam konteks organisasi, aitem yang
digugurkan dengan Kriteria rit ≤ 0.3 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 5. Seleksi Aitem Harga Diri dalam Konteks Organisasi
No. Aspek Nomer Aitem
Jumlah Favorabel Unfavorebel
1. Signifcant 1,2,21,22,23,
24,35,29,56,58
4,26,28,42,45,
47,48*,49,72,79 11
2. Power 6,7,27,41,43,
44*,36,60*,71*,80
3,8,9,10,30,
50,51,57,59,74 9
3. Competence 11,12,13,14,15,
16*,17,38,39,40*
5,66,68,69,70,
73,75,76,77,78, 10
4. Virtue 34,52,53,54,55,
61,62,63,65,67
18,19,20,31,32,
33,35,36,37,64 10
Total 20 20 40
Keterangan:
Bold = aitem yang gugur
* = aitem yang digugurkan
Dari hasil seleksi aitem, aitem yang gugur sebanyak 34 aitem
berdasarkan criteria rit<0,3 (Azwar, 2015). Berdasarkan hasil uji coba,
subjek merasa jenuh dan lelah dengan banyaknya soal, sehingga
peneliti melakukan pengguguran aitem secara manual dengan melihat
nilai rit dan menyeimbangkan jumlah aitem favorable dan unfavorabel.
Peneliti memilih 40 aitem dalam skala harga diri dalam konteks
organisasi untuk pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Skala komitmen organisasi
Pada skala komitmen organisasi, aitem yang digugurkan
dengan Kriteria rit ≤ 0.3 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 6. Seleksi Aitem Komitmen Organisasi
No. Aspek Nomer Aitem
Jumlah Favorabel Unfavorebel
1. Affective
2, 3, 4, 5, 6, 7,
30, 41, 42, 67,
68, 75, 80
20, 21, 22, 23, 24*, 25,
38, 39, 74, 76, 77,78*,79 14
2. Continuance
45, 50, 52, 53,
54*, 55, 61, 62,
63, 64*, 65, 72,
73
8, 9, 10*, 11*,12, 13, 14,
31*, 32*, 33, 34, 43, 44 14
3. Normative
1*,15,16, 17,18,
19*,26, 27*,
28*,
29,35*,36,37,40
46,47,48*,49*,51,56,57*,
58,59,60,66,69,70,71* 14
Total 21 21 42
Keterangan:
Bold = aitem yang gugur
* = aitem yang digugurkan
Dari hasil seleksi aitem, aitem yang gugur sebanyak 21 aitem
berdasarkan criteria rit<0,3 (Azwar, 2015). Berdasarkan hasil uji coba,
subjek merasa jenuh dan lelah dengan banyaknya soal, sehingga
peneliti melakukan pengguguran aitem secara manual dengan melihat
nilai rit dan menyeimbangkan jumlah aitem favorable dan unfavorabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Berdasarkan pertimbangan tersebut peneliti memilih 42 aitem dalam
skala Komitmen organisasi untuk pengambilan data.
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah ketepatan pengukuran tanpa menghiraukan
atribut apa yang diukur (Nunnally dalam Supratiknya, 2014). Suatu
pengukuran disebut reliable jika konsisten memberikan jawaban yang
sama (Morissan, 2012).
Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan estimasi reliabilitas
konsistensi internal. Penghitungan reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan Alpha Cornbach. Alpha Cronbach bisa diterapkan untuk
mengestimasikan konsistensi internal item-item yang diskor secara
dikotomis maupun item-item yang diskor dengan skala yang lebih luas,
termasuk penskoran pada inventori kepribadian bahkan pada ujian esai
(Crocer & Algina dalam Supratiknya, 2014). Penghitungan Alpha
Cornbach ini melalui program SPSS for Windows versi 22.0.
Menurut Guilford (1956, dalam Klein, 1986, dalam Supratiknya,
2014) koefisien minimum yang dipandang memuaskan untuk reliabilitas
tes adalah 0,70. Hasil koefisien alpha Cornbach skala harga diri dalam
konteks organisasi setelah seleksi aitem menghasilkan α= 0,957,
sedangkan koefisien alpha Cornbach skala komitmen organisasi
menghasilkan α= 0,940. Hasil tersebut menunjukan bahwa skala harga diri
dalam konteks organisasi dan skala komitmen organisasi tergolong
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
G. Metode Analisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengecek data penelitian
berasal dari populasi dengan sebarannya normal atau tidak
(Santoso, 2010). Uji normalitas dilaukan dengan menggunakan
analisis Kolmogorov-Smirnov melalui program SPSS for Windows
versi 22.0. Jika p lebih kecil daripada 0,05 maka data yang ada
memiliki sebaran tidak normal.sedangkan, jika p lebih besar dari
0.05 maka data yang ada memiliki sebaran normal (Santoso, 2010).
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar
variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Jadi
peningkatan atau penurunan kuantitas di satu variabel akan diikuti
secara linear oleh peningatan atau penurunan kuantitas di variabel
lainnya (Santoso, 2010). Uji ini dilakukan dengan menggunakan test
for linierity dalam program SPSS for Windows versi 22.0.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan
antara harga diri dalam konteks organisasi dengan komitmen organisasi.
Uji hipotesis dilakukan dengan teknik korelasi. Teknik korelasi merupakan
teknik analisis yang melihat kecenderungan pola yang terjadi antara 2
variabel. Jika kecenderungan dalam satu variabel selalu diikuti oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kecenderungan dalam variabel lain, maka kedua variabel ini memiliki
hubungan atau korelasi (Santoso, 2010). Uji ini dilakukan dengan
menggunakan program SPSS for Windows versi 22.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan mengenai pelaksanaan
penelitian, deskripsi data subjek penelitian, deskripsi data penelitian, hasil
penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.
A. Uji Coba Penelitian
Uji coba penelitian dilaksanakan pada tanggal 02 Mei 2016 – 13 Mei
2016 di Universitas Islam Nahdlatul Ulama dan pada tangga 16 mei 2016 - 27
mei 2016 di Akademi Komunikasi Indonesia. Peneliti memilih subjek dalam
uji coba sesuai dengan kriteria subjek penelitian, yaitu karyawan di universitas
swasta. Peneliti menyebarkan skala sebanyak 170 eksemplar. Dari sejumlah
skala yang tersebar dan dikembalikan 160 eksemplar.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian diawali dengan persiapan adminitratif, yaitu permintaan izin
kepada Wakil Rektor I dan pemberian izin penelitian dari Wakil Rektor I.
Permintaan izin dilakukan karena subjek penelitian adalah karyawan
universitas Sanata Dharma. Surat izin penelitian digunakan untuk
mempermudah proses pengumpulan data.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2016 – 13 Juli 2016.
Peneliti menyebar skala melalui kepala biro dengan menyertakan surat izin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penelitian dari Wakil Rektor I. Peneliti menyebarkan skala sebanyak 150
eksemplar. Dari sejumlah skala yang tersebar, dikembalikan 120 eksemplar
dan hanya 90 eksemplar yang memenuhi syarat untuk dianalisis. Sebanyak 30
eksemplar skala yang gugur dikarenakan subjek tidak mengisi skala dengan
lengkap.
C. Deskripsi Subjek Penelitian
Deskripsi subjek penelitian dari pengumpulan data berdasarkan jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, unit kerja dan lama kerja. Berdasarkan
jenis kelamin, subjek terdiri dari 58 (64.4 %) laki-laki dan 32 (35.6%)
perempuan. Tabel deskripsi subjek penelitian berdasarkan usia, unit kerja,
lama kerja dan pendidikan terakhir sebagai berikut:
Tabel 7. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia
No Usia Frekuensi Presentasi
1 20-25 tahun 1 1.1
2 25-30 tahun 7 7.8
3 31-35 tahun 10 11.1
4 36-40 tahun 16 17.8
5 >40 tahun 56 62.2
Total 90 100%
Deskripsi usia subjek menunjukan subjek yang berusia 20-25 tahun
sebesar 1.1 %, usia 25-30 tahun sebesar 7.8 % dan 31-35 tahun sebanyak 11.1
%. Selain itu, usia 36-40 sebanyak 17.8% dan usia >40 tahun sebesar 62.2%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 8. Deskripsi Subjek Berdasarkan Unit kerja
No. Unit Kerja Frekuensi Presentasi
1 Biro Layanan Umum 14 15.556 %
2 Laboran 4 4.444 %
3 Biro Sarana dan Prasarana 3 3.333 %
4 Biro Administrasi Akademik 4 4.444 %
5 Campus Ministry 2 2.222 %
6 Perpustakaan 16 17.778 %
7 Fakultas Sastra 4 4.444 %
8 Fakultas Psikologi 2 2.222 %
9 Fakultas Sains dan Teknologi 3 3.333 %
10 Biro Keuangan 9 10.000 %
11 Fakultas Biologi 3 3.333 %
12 Biro Hubungan Masyarakat 3 3.333 %
13 BAPSI 6 6.677 %
14 BKHI 2 2.222 %
15 Fakultas PGSD 5 5.556 %
16 LPPM 3 3.333 %
17 Biro Personalia 5 5.556 %
18 Rumah Tangga 2 2.222 %
Total 90 100%
Tabel 8, menunjukkan deskripsi subjek penelitian berdasarkan unit
kerja. Subjek penelitian sebagian besar di unit kerja perpustakan yaitu
sebanyak 16 orang (17,77%), terbanyak kedua di unit kerja biro layanan
umum 14 orang (15,56%).
Tabel 9. Deskripsi Subjek Berdasarkan Masa Kerja
No. Masa Kerja Frekuensi Presentasi
1. 2-5 th 10 11.1 %
2. 6-10 13 14.5 %
3. 11-15 19 21.1 %
4. 16-20 27 30 %
5. >21 21 23.3 %
Total 90 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Deskripsi Masa kerja subjek menunjukan lama kerja subjek 2-5 tahun
sebesar 11.1%, 6-10 tahun sebesar 15.5% dan 11-15 tahun sebanyak 21.1%.
Subjek yang bekerja selama 16-20 tahun sebanyak 30% dan yang bekerja
selama >21 tahun sebanyak 23.3%.
Tabel 10. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentasi
1 SMA/SMK 49 54.4 %
2 D1 1 1.1 %
3 D2 3 3.3 %
4 D3 6 6.7 %
5 S1 27 30 %
6 S2 4 4.5 %
Total 90 100%
Berdasarkan data, subjek yang memiliki pendidikan terakhir
SMA/SMK sederajat sebanyak 54.4%, D-1 sebanyak 1.1%, D-2 sebanyak
3.3%. Sedangkan subjek yang mempunyai pendidikan D-3 sebanyak 6.7%, S-
1 sebanyak 30% dan S-2 sebanyak 4.5%.
D. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian dilakukan untuk melihat tingkat kecenderungan
subjek menjawab skala penelitian dengan membandingkan mean teoritis
dangan mean empiris. Nilai teoritis diperoleh dengan perhitungan manual
yaitu, skor min = skor terkecil x jumlah aitem ; skor max = skor terbesar x
jumlah aitem ; Mean = 𝑆𝑘 𝑖 + 𝑘 𝑀𝑎𝑥2 dan SD =
𝑎𝑥− 𝑖6 sedangkan
nilai empiris diperoleh melalui program SPSS statistics 22.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 11. Deskripsi Data Penelitian
Variabel N
Data Teoritis Data Empiris
Mean Skor
SD Mean Skor
SD Min Max Min Max
Harga Diri
dalam
Konteks
Organisasi
90 100 40 160 20 126.72 111 151 9.882
Komitmen
organisasi
90 105 42 168 21 120.80 98 146 10.083
Skala harga diri dalam konteks organisasi memperoleh mean empirik
sebesar 126.72 dan mean hipotetik sebesar 100. Hal ini menunjukan bahwa
nilai mean empiris lebih tinggi dari nilai mean teoritis, yang berarti rata-rata
skor harga diri dalam konteks organisasi adalah tinggi. Skala komitmen
organisasi diperoleh mean empirik sebesar 120.80 dan mean hipotetik sebesar
105. Hal ini menunjukan nilai mean empiris lebih tinggi dari nilai mean
teoritis, yang berarti rata-rata skor komitmen organisasi adalah tinggi.
Peneliti juga melakukan uji One-Sample t Test untuk menguji
signifikansi perbedaan antara mean teoritis dan mean empiris. Berikut
merupakan tabel hasil uji One-Sample t Test:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
One-Sample Test
Test Value = 100
T df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Harga Diri
dalam Konteks
Organisasi
25.652 89 .000 26.722 24.65 28.79
One-Sample Test
Test Value = 105
T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Komitmen
organisasi 14.866 89 .000 15.800 13.69 17.91
Hasil uji one-sample t test, memperoleh nilai t sebesar 25.625 dan nilai
signifikansi 0.000 pada skala harga diri dalam konteks organisasi. Skala
komitmen organisasi memperoleh nilai t sebesar 14.866 dengan nilai
signifikansi 0.000. Hal ini berarti terdapat perbedaan signifikan antara mean
teoritis dan mean empiris.
E. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek data
penelitian berasal dari populasi dengan sebarannya normal atau tidak
(Susanto, 2010). Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov melalui program SPSS
for Windows versi 22.0. Jika p lebih kecil daripada 0,05 maka data
yang ada memiliki sebaran tidak normal sedangkan, jika p lebih besar
dari 0.05 maka data yang ada memiliki sebaran normal (Susanto,
2010). Berikut tabel hasi uji normalitas.
Tabel 12. Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov-smirnov
Tes statistic Asymp. Sig. (2-
tailed)
Harga Diri dalam
Konteks Organisasi
.149 .000
Komitmen Organisasi .103 .021
Hasil uji normalitas tersebut menunjukan nilai p dari variabel
harga diri dalam konteks organisasi sebesar 0.000 dan p dari variabel
komitmen organisasi sebesar 0.021. Angka tersebut menunjukan
bahwa distribusi data tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar
variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak
(Santoso, 2010). Uji ini dilakukan dengan menggunakan test for
linierity dalam program SPSS for windows versi 22.0. Untuk
mengetahui hubungan linear antar dua variabel dilihat dari signifikansi
linearity. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05)
maka hubungan antara kedua variabel dikatakan linear, namun jika
nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 (p > 0,05) maka hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
antara kedua variabel dikatakan tidak linear. Berikut tabel hasil uji
linearitas.
Tabel 13. Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Komitmen
Organisasi
* Harga Diri
dalam
Konteks
Organisasi
Between
Groups
(Combined) 6987.769 28 249.563 7.388 .000
Linearity 2977.152 1 2977.152 88.131 .000
Deviation from
Linearity 4010.617 27 148.541 4.397 .000
Within Groups 2060.631 61 33.781
Total 9048.400 89
Hasil pengujian linearitas diperoleh nilai F linearity sebesar
88,131 dengan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) yaitu
sebesar 0,00. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang linear antara variabel harga diri dalam konteks
organisasi dengan variable komitmen organisasi pada karyawan dan
staf Universitas Sanata Dharma Yogayakrta.
2. Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian menyatakan terdapat hubungan antara harga
diri dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi pada
karyawan/wati Univeristas Sanata Dharma. Uji hipotesis dengan teknik
korelasi Spearman Rho dipilih karena data penelitian pada variabel harga
diri dalam konteks organisasi maupun variabel komitmen organisasi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
terdistribusi secara normal. Tabel hasil uji hipotesis adalah sebagai
berikut:
Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis
Correlations
OBSE OC
Spearman's rho Harga Diri
dalam Konteks
Organisasi
Correlation
Coefficient 1.000 .624
**
Sig. (1-tailed) . .000
N 90 90
Komitmen
Organisasi
Correlation
Coefficient .624
** 1.000
Sig. (1-tailed) .000 .
N 90 90
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Tabel 14 memperlihatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,624
dengan signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara harga diri dalam konteks
organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan Univeristas Sanata
Dharma. Semakin tinggi harga diri dalam konteks organisasi maka
semakin tinggi komitmen organisasi pada karyawan/wati Universitas
Sanata Dharma.
Nilai koefisien korelasi sebesar 0,624 dapat dikategorikan, korelasi
harga diri dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi tergolong
kuat dalam kriteria Sarwono (2015). Berikut merupakan kriteria kekuatan
korelasi menurut Sarwono (2015):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 15. Kriteria Kekuatan Korelasi
No Koefisien Korelasi (r) Kriteria
1. 0 tidak ada korelasi
2. >0-0.25 korelasi sangat lemah
3. 0.25-0.5 korelasi cukup
4. 0.5-0.75 korelasi kuat
5. 0.75-0.99 korelasi sangat kuat
7. 1 korelasi sempurna
F. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara harga diri
dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi pada karyawan/wati
Universitas Sanata Dharma. Hasil uji korelasi dengan teknik korelasi
Spearman Rho pada 90 sampel karyawan Universitas Sanata Dharma
diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0,624 dan sig 0,000 (p<0,05). Dengan
demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Hal ini
berarti bahwa ada hubungan positif antara harga diri dalam konteks organisasi
dan komitmen organisasi pada karyawan/wati Universitas Sanata Dharma.
Semakin tinggi harga diri dalam konteks organisasi pada karyawan/wati
Universitas Sanata Dharma, semakin tinggi pula komitmen organisasi pada
karyawan/wati Universitas Sanata Dharma. Sebaliknya, semakin rendah harga
diri dalam konteks organisasi pada karyawan/wati Universitas Sanata Dharma
maka semakin rendah pula komitmen organisasi pada karyawan/wati
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Pierce, et al (1989), Pierce, dan
Gardner (2004) dan Norman, et al (2015). Penelitian Pierce, et al (1989)
mengungkapkan bahwa peningkatan penerimaan diri berhubungan dengan
peningkatan kelekatan terhadap organisasi (komitmen organisasi). Pierce dan
Gardner (2004) menyatakan keberhasilan karyawan dalam berkarir
berhubungan positif dengan harga diri dalam konteks organisasi. Sedangkan
Norman, et al (2015), menemukan harga diri dalam konteks organisasi
berkorelasi signifikan dengan komitmen organisasi.
Penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara harga diri dalam
konteks organisasi dan komitmen organisasi memperoleh korelasi sebesar r =
0,624. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian Pierce, et al
(1989). Hasil korelasi penelitian Pierce, et al (1989) sebesar 0,60 dengan
partisipan sebanyak 2.444 di Minnesota. Hasil penelitian ini juga lebih tinggi
dari pada penelitian Norman, et al (2015) sebesar 0,27 dengan partisipan
sebanyak 1.386 di Colorado. Hasil penelitian ini lebih tinggi dari penelitian
sebelumnya karena aitem pernyataan pada penelitian ini lebih detail.
G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian memiliki keterbatasan sebagai berikut: pertama, peneliti
menyebarkan skala tidak dengan memberikan secara langsung pada subjek
penelitian, melainkan melalui kepala bagian. Dengan penyebaran melalui
kepala bagian, peneliti tidak dapat melakukan observasi secara langsung.
Kedua, uji normalitas data menunjukan hasil yang tidak normal sehingga hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
penelitian tidak dapat digeneralisasikan pada seluruh karyawan/wati
Universitas Sanata Dharma. Meskipun penelitian ini memiliki keterbatasan,
hasil penelitian ini tetap bermanfaat karena hasil penelitian signifikan dan
telah memenuhi metode penelitian yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan mengenai kesimpulan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Analisis hasil penelitian dengan korelasi Spearman Rho menunjukan
nilai korelasi sebesar 0,624 dengan signifikansi p = 0,000 (p<0,005). Hipotesis
penelitian bahwa terdapat hubungan antara harga diri dalam konteks
organisasi dan komitmen organisasi pada karyawan/wati Universitas Sanata
Dharma diterima. Semakin tinggi harga diri dalam konteks organisasi maka
semakin tinggi komitmen organisasi. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah
harga diri dalam konteks organisasi maka semakin rendah komitmen
organisasi.
B. Saran
1. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan kelompok sampel
dengan cakupan yang lebih luas, sehingga hasil penelitian dapat
digeneralisasikan pada karyawan. Selain itu, proses penyebaran skala
sebaiknya dilakukan secara langsung terhadap subjek penelitian. Hal ini
dilakukan agar peneliti dapat memberikan kontrol terhadap proses
administrasi skala sehingga dugaan faking dapat diminimalisir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
45
2. Universitas Sanata Dharma
Sesuai dengan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan harga diri
dalam konteks organisasi dan komitmen organisasi, dalam mempertahankan
karyawannya, Universitas Sanata Dharma dapat meningkatkan komitmen
organisasi dengan peningkatan harga diri dalam konteks organisasi yang
dimiliki kayawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
DAFTAR PUSTAKA
Aditomo, A & Sofia R. 2004. Perfeksionisme, Harga Diri, Dan Kecenderungan
Depresi Pada Remaja Akhir. Jurnal Psikologi 1(1-14).
Anis, A. Rehman, K. & Rehman, I. 2011. Impact of Organizational Commitment
on Job Satisfaction and Employee Retention in Pharmaceutical Industry.
African Journal of Business Management. Pakistan: University of
Islamabad.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Azwar, S. 2011. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 2015. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Branden, N. 1992. The Power of Self-Esteem. Florida: Health Communications,
Inc.
Coopersmith, S. 1967. The Antecedent of Self Esteem. San Fransisco: W.H
Freeman and Company.
Creswell, J.W. 2009. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan
Mixed. Ed 3. Terj. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Darmawan, D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Gardner, D. G., Dyne, L. V., & Pierce, J. L. 2004. The Effects of Pay on
Organization Based Self Esteem and Performance: A Field Study.
Journal of Occupation and Organizational Psychology, 77, 307-322
Ghosh, R., Reio, T. G. J., & Haynes, R. K. 2012. Mentoring and Organizational
Citizenship Behavior: Estimating the Mediating Effect of
Organizational-Based Self-Esteem and Affective Commitment. Human
Resource Development Quarterly Vol. 23. No. 1.
Hui, C & Lee, C. 2000. Moderating Effect of Organization-Based Self-Esteem on
Organizational Uncertainty: Employee Response Relationship. Journal of
Management Vol 26 no. 2.
Ikat Komitmen Karyawan Atasi Turnover diunduh dari
http://careernews.id/issues/view/2170 tanggal 1 Mei 2017 jam 10:00
WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
http://www.michaelpage.co.id/sites/michaelpage.co.id/files/2015_IDMP_EMPLO
YEE_INTeNTIONS_FINAL.pdf
http://ekonomi.kompas.com/read/2016/06/07/154241926/jumlah.pns.akan.dikuran
gi.jadi.3.5.juta.orang
Indrayanto, A. & Nugroho, S.W.D. 2013. Pengaruh Pelatihan Terhadap
Komitmen Organisasional dengan Organizational Based Self-Esteem
sebagai Variabel Pemediasi. Jurnal Performance vol. 18 no. 2.
Jaenudin, U. 2012. Psikologi Kepribadian. Bandung: CV Pustaka Setia.
Kernis, M.H. 2006. Self-Esteem Issues and Answer A Sourcebook of Current
Perspective. New York: Psychology Press.
Khalili, A. & Asmawi, A. 2012. Appraising the Impact of Gender Difference on
Organizational Commitment: Empirical Evidence from a Private SME in
Iran. International Journal of Business and Management Vol 7 No 5.
Kim, S. 2004. Individual-Level Factors and Organizational Performance in
Government Organizations. Journal of Public Administration Research
And Theory JPART 15:245–261.
Kreitner, R & Kinicki, A. 2005. Perilaku Organisasi. Ed. 5. Buk. 1. Terj. Jakarta:
Salemba Empat
Lee, J & Peccei, R. 2007. Perceived Organizational Support and Affective
Commitment: The Mediating Role of Organizational-Based Self-Esteem
in The Context of Job Insecurity. Journal Organizational Behavior 28.
661-685.
Levy, P. E. 2010. Industrial Organizational Psychology. 3th ed. New York :
Worth Publisher.
Luthans, F. 2011. Organizational Behavior: An Evidence-Based Approach.12th
ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Mayer, B. W & McNary, L. D. 2007. The Relationship Among Organizational-
Based Self Esteem and Various Factor Motivating Volunteers. Nonprovit
and Voluntary Sector Quarterly, Vol. 36. No. 2.
Mayer, J. P & Allen, J. N. 1950. Commitment in The Workplace :Theory,
Research, and application. London: Sage Publication.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Mira, W. S & Margaretha, M. 2012. Pengaruh Servant Leadership Terhadap
Komitmen Organisasi dan Organization Citizenship Behavior. Jurnal
manajemen, Vol. 11, No. 2, Mei 2012
Morrissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.
Muthuveloo, R & Rose, R.C. 2015. Typology of Organisational Commitment.
American Journal of Applied Science 2 (6): 1078-1081.
Norman, S. M., Gardner, D. G., & Pierce, J. L. 2015. Leader Roles,
Organizational-Based Self-Esteem, and Employee Outcome. Leadership
& Organization Development Journal Vol.36 no. 3.
Papalia, D.E & Ruth D.F. 2014. Experience Human Development 12th
ed.
Tj.Jakarta: Salemba Humanika.
Peng, J., Li, D., Zhang, Z., Tian, Y., Miao, D., Xiao, W., & Zhang, J. 2014. How
Can Core Self-Evaluations Influence Job Burnout? The Key Roles of
Organizational Commitment and Job Satisfation. Journal of Health
Psychology1(10).
Pierce, J.L & Gardner, D.G. 2004. Self-Esteem Within the Work and
Organizational Context: A review of the Organization Based Self Esteem
Literature. Journal of Management 30(5) 591-622.
Pierce, J.L & Gardner, D.G. 2009. Relationship of Personality and Job
Characteristic with Organizational Based Self Esteem. Journal of
Managerial Psychology, Vol 24, No. 5
Pierce, J. L., Gardner, D. G., Cummings, L. L., dan Dunham, R. B. 1989.
Organizational Based Self Esteem: Construct definition, Measurement, and
Validation. Academy of Management Journal Vol. 32. No. 3, 622-648
Robbins, S.P. & Judge, T. A. 2015. Perilaku Organaisasi ed. 16 terj. Jakarta:
Salemba Empat
Robin, S & Coulter M. 2007. “Manajemen” 8 th edition. Jakarta: Indeks.
Santoso, A. 2010. Statistik untuk Psikologi Dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta:
Penerbit Sanata Dharma.
Sarwono, J. 2015. Rumus-rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset
Skripsi.Yogyakarta: Penerbit: Andi
Supratiknya, A. 2014. Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Waluyo, Minto. 2013. Psikologi Industri. Jakarta: Akademia
Widodo, A.S & Niken T.P. 2013. Harga Diri Dan Interaksi Sosial Ditinjau Dari
Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia
Vol. 2, No. 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 1.
Skala Uji Coba
SKALA PENELITIAN
DisusunOleh :
Esthy Prameswari (129114011)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
PENGANTAR
Bapak/Ibu/Sdr/i yang terhormat,
Saya, Esthy Prameswari, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma, melakukan penelitian mengenai Harga diri dalam
konteks organisasi dan komitmen organisasi. Saya memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi skala penelitia. Saya harap
Bapak/Ibu/Sdr/i mengisi jawaban secara jujur, sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu/Sdr/i. Semua jawaban dan identitas Bapak/Ibu/Sdr/i dijamin
kerahasiaannya.
Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i dalam mengisi skala ini sangat berarti
bagi penelitian saya. Untuk bantuan tersebut, saya mengucapkan banyak
terimakasih.
Hormat saya,
Esthy Prameswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
IDENTITAS RESPONDEN*
Usia :
Jenis Kelamin :
Bagian / Unit Kerja :
Lama Bekerja di Universitas :
Pendidikan Terakhir :
*semua harus diisi
PetunjukPengerjaan
1. Skala ini terdiri sejumlah pernyataan. Di samping setiap
pernyataan disediakan pilihan jawaban dengan kemungkinan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Bapak/Ibu/Sdr/i diminta untuk menyatakan kesetujuan/ketidak
setujuan. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara member tanda
silang (x) atau tanda centang (v) pada kolom pilihan jawaban yang
sesuai.
2. Silahkan mengerjakan skala ini secara spontan. Tidak ada jawaban
benar/salah. Mohon mengerjakan sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu/Sdr/i yang senyatanya. Skala ini tidak berpengaruh pada
penilaian apapun.
3. Mohon tidak ada pernyataan yang terlewati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4. Jika Bapak/Ibu/Sdr/i ingin mengganti jawaban, beri tanda sama
dengan (=) pada jawaban yang tidak sesuai, kemudian pilihlah
jawaban yang sesuai.
Terimakasih atas perhatiannya.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
A. Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
1. Saya senang dikenal oleh banyak
karyawan universitas.
2. Saya percaya bahwa karyawan
universitas peduli pada saya.
3. Saya tidak mampu menjalin relasi
dengan karyawan lain di universitas.
4. Saya merasa keberadaan saya
merepotkan bagi karyawan
universitas.
5. Saya cenderung mencampurkan
urusan pribadi dengan permasalahan
di universitas.
6. Saya merasa bahwa saya orang yang
mudah berbicara di depan karyawan
universitas.
7. Saya berfikir bahwa setiap masalah
pekerjaan dapat diselesaikan.
8. Saya tidak mau mendengarkan saran
dari karyawan universitas.
9. Saya bukan orang yang mampu
membujuk karyawan universitas.
10. Saya merasa pendapat saya benar.
11. Saya merasa bangga dengan pekerjaan
saya di universitas.
12. Saya tahu apa yang harus saya lakukan
dalam pekerjaan saya.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
13. Saya senang mengikuti pelatihan yang
diadakan oleh universitas.
14. Saya mampu membantu
menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di universitas.
15. Saya mampu menjalankan tugas
dengan baik.
16. Saya mampu memberikan ide baru
untuk kemajuan universitas.
17. Saya tidak mau menyerahkan
tanggung jawab saya pada orang lain.
18. Saya kecewa dengan hasil diskusi
dalam pekerjaan yang tidak sesuai
dengan pendapat saya.
19. Saya bertindak tanpa berpikir panjang.
20. Saya lebih mengutamakan
kepentingan pribadi di atas
kepentingan universitas.
21. Saya senang berkumpul dengan
karyawan universitas.
22. Saya merasa nyaman berada dalam
lingkungan universitas.
23. Saya merasa diterima menjadi
karyawan universitas.
24. Saya mempunyai sesuatu untuk
dibanggakan dihadapan karyawan
universitas.
25. Saya mempunyai kepercayaan diri
yang tinggi di universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
26. Saya sedih kerena sedikit karyawan
universitas yang mengenal saya.
27. Saya dapat membujuk karyawan
universitas.
28. Saya kecewa dengan lingkungan
universitas.
29. Keberadaan saya berguna bagi
karyawan universitas.
30. Saya tidak sanggup mengarahkan
karyawan lain di universitas.
31. Saya menyikapi permasalahan dalam
universitas cenderung secara
emosional.
32. Saya mudah terpengaruh oleh
karyawan lain.
33. Saya jarang menghadiri pertemuan di
universitas.
34. Saya selalu berpikiran positif terhadap
setiap karyawan universitas.
35. Saya cenderung melanggar peraturan
yang ada diuniversitas.
36. Saya sering mengeluhkan masalah
universitas pada karyawan universitas
lain.
37. Perhatian saya mudah terpecah ketika
menyelesaikan pekerjaan di
universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
38. Saya bersikap profesional dalam
perkerjaan saya di universitas.
39. Saya menghargai kemampuan
karyawan lain.
40. Saya mempunyai semangat yang
tinggi dalam melakukan pekerjaan.
41. Saya mau mendengarkan saran dari
karyawan universitas.
42. Saya sedih ketika karyawan
universitas tidak peduli pada saya.
43. Saya menghargai pendapat karyawan
universitas.
44. Saya mampu mengarahkan karyawan
universitas.
45. Saya merasa terganggu ketika
berkumpul dengan karyawan
universitas.
46. Saya mampu menjalin relasi dengan
karyawan universitas.
47. Saya merasa tidak diterima menjadi
karyawan universitas.
48. Saya merasa tidak mempunyai sesuatu
untuk dibanggakan dihadapan
karyawan universitas.
49. Saya mempunyai kepercayaan diri
yang rendah diantara karyawan
universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
50. Saya merasa sulit berbicara di depan
karyawan universitas.
51. Saya berfikir bahwa setiap masalah di
universitas tidak dapat diselesaikan.
52. Saya mampu menerima setiap hasil
diskusi dalam pekerjaan.
53. Saya selalu memikirkan segala sesuatu
sebelum bertindak.
54. Saya lebih mengutamakan
kepentingan universitas di atas
kepentingan pribadi.
55. Saya mampu menyikapi permasalahan
dalam universitas dengan bijak.
56. Saya bersemangat dalam pertemuan
universitas.
57. Saya tidak mampu mengkoordinasi
karyawan lain di universitas.
58. Saya merasa lingkungan organisasi
saya menyenangkan.
59. Saya sulit mengungkapkan harapan
saya mengenai universitas.
60. Saya dapat memahami kemampuan
setiap karyawan universitas.
61. Saya selalu fokus pada pekerjaan di
universitas.
62. Saya tidak mengeluhkan masalah
universitas pada karyawan universitas
lainnya.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
63. Saya selalu mematuhi setiap peraturan
yang ada di dalam universitas.
64. Saya cenderung memiliki pikiran
negatif terhadap setiap karyawan lain
di universitas.
65. Saya selalu berusaha menghadiri
setiap pertemuan universitas.
66. Saya cenderung malas melakukan
pekerjaan.
67. Saya memiliki pendirian yang tetap di
universitas.
68. Saya kecewa dengan pekerjaan saya di
universitas.
69. Saya perlu diarahkan mengenai apa
yang harus saya lakukan dalam
pekerjaan saya.
70. Saya malas mengikuti pelatihan yang
diadakan oleh universitas.
71. Saya mampu mengkoordinasi
karyawan universitas.
72. Saya tertekan berada dalam
lingkungan universitas.
73. Saya jarang mentolerir kesalahan
karyawan lain.
74. Saya tidak dapat memahami sejauh
mana kemampuan setiap karyawan
universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No
.
Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
75. Saya tidak mampu membantu
permasalahan yang terjadi dalam
universitas.
76. Kemampuan saya lebih rendah
dibandingkan dengan anggota lain.
77. Saya tidak mempunyai ide baru untuk
kemajuan universitas.
78. Saya cenderung melimpahkan
tanggung jawab yang diberikan oleh
universitas kepada orang lain.
79. Saya sering merasa kehilangan
semangat ketika ada pertemuan di
universitas
80. Saya mampu mengkomunikasikan
harapan saya terkait universitas
dengan baik.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Skala Komitmen Organisasi
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Sayamemiliki kewajiban untuk
mempertahankan universitas tetap ada.
2. Bagi saya, universitas ini memiliki
banyak arti.
3. Sayamerasa nilai-nilai dalam
universitas sesuai dengan nilai saya.
4. Sayamerasa senang melakukan usaha
lebih bagi universitas.
5. Sayabangga menjadi bagian dari
universitas.
6. Sayasependapat dengan tujuan
universitas.
7. Saya merasa sistem dalam universitas
ini sederhana.
8. Jika saya berhenti dari pekerjaan saya
di universitas maka saya masih
berteman dengan karyawan universitas.
9. Saya mudah meninggalkan universitas
bila saya menginginkannya.
10. Hidup saya tetap berjalan normal
meskipun saya memutuskan untuk
meninggalkan universitas.
11. Menjadi bagian dari universitas
bukanlah kebutuhan saya.
12. Sayatetap untung meskipun saya
meninggalkan universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
13. Saya tidak memiliki banyak pilihan
untuk meninggalkan universitas.
14. Karyawan universitas tidak akan
membicarakan saya bila saya
meninggalkan universitas.
15. Saya merasa orang yang sering
berpindah pekerjaan memiliki sikap
yang tidak tepat.
16. Saya berpendapat bahwa seseorang
harus setia terhadap pekerjaannya.
17. Salahsatualasansayaterus bertahan
dalam pekerjaan
iniadalahbahwaloyalitas itu penting.
18. Saya memiliki kewajiban moral untuk
tetap bertahan dalam pekerjaan ini.
19. Saya melakukan sikap yang salah jika
saya menerima tawaran untuk pindah
pada pekerjaan lain yang lebih baik.
20. Saya tidak nyaman menghabiskan
waktu saya di universitas.
21. Saya merasa bosan dengan
pembahasan mengenai universitas
saya dengan orang-orang di luar
universitas.
22. Saya merasa bahwa permasalahan
dalam universitas ini bukan
permasalahan saya.
23. Saya merasa mudah beradaptasi
dengan karyawan universitas lain.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
24. Saya merasa tidak menjadi bagian
dari universitas.
25. Bagi saya, universitas ini tidak berarti.
26. Saya merasa keputusan yang salah
untuk meninggalkan universitas.
27. Sayamemiliki kewajiban untuk
menjaga nama baik universitas.
28. Saya harus bisa mengembangkan
universitas.
29. Sayatidak bisa meninggalkan
universitas sesuka hati saya.
30. Sayamerasa menjadi bagian dari
universitas.
31. Saya tetap merasa tenangbila
kehilangan fasilitas universitas.
32. Saya mendapatkan pengalaman yang
lebih baik di universitas lain dari pada
pengalaman saya di universitas ini.
33. Sayatidak memerlukan pengorbanan
jika saya meninggalkan universitas ini.
34. Universitas lain lebih bermanfaat dari
pada universitas ini.
35. Saya memiliki target dalam bekerja.
36. Masyarakat akan mencibir saya ketika
saya sering berpindah tempat kerja.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
37. Saya terikat perjanjian pekerjaan di
universitas.
38. Pekerjaan yang banyak membuat saya
jenuh.
39. Saya merasa karyawan universitas
hanya sebatas teman sekerja.
40. Saya memiliki tanggung jawab dalam
universitas yang tidak bisa saya
tinggalkan.
41. Saya senang menghabiskan waktu saya
di universitas.
42. Saya suka membahas mengenai
universitas saya dengan orang-orang di
luar universitas.
43. Universitas tidak memberikan
kesempatan karir yang memadai.
44. Pekerjaan saya merupakan pengabdian
saya pada universitas.
45. Saya khawatir jika saya berhenti dari
universitas maka saya tidak memiliki
relasi.
46. Saya tidak memiliki tanggung jawab
dalam universitas.
47. Sayatidak berkewajiban untuk
mempertahankan keberadaan
universitas.
48. Sayaberhak meninggalkan universitas
kapanpun saya inginkan.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
49. Saya tidak perlu mengembangkan
universitas.
50. Saya sulit meninggalkan universitas,
sekalipun saya menginginkannya.
51. Saya merasa keputusan yang benar
untuk meninggalkan universitas.
52. Saya akan menjadi kacau bila
kehilangan fasilitas universitas.
53. Saya belum tentu mendapatkan
pengalaman yang serupa dengan
pengalaman yang saya dapatkan di
universitas ini.
54. Sayamemerlukan pengorbanan lebih
jika saya meninggalkan universitas ini.
55. Universitas lain mungkin tidak lebih
bermanfaat dari pada universitas ini.
56. Saya merasa orang yang sering
berpindah pekerjaan memiliki sikap
yang wajar.
57. Saya berpendapat bahwa seseorang
tidak harus setia terhadap
pekerjaannya.
58. Salahsatualasansayauntuk tidak
bertahan dalam pekerjaan
iniadalahbahwaloyalitas itu tidak
penting.
59. Saya tidak berkewajiban untuk tetap
bertahan dalam pekerjaan ini.
60. Saya melakukan sikap yang benar jika
saya menerima tawaran berpindah pada
pekerjaan lain yang lebih baik.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
61. Hidup saya akan terganggu jika saya
memutuskan untuk meninggalkan
universitas.
62. Sayarugi jika saya meninggalkan
universitas.
63. Menjadi bagian dari universitas
merupakan kebutuhan saya.
64. Saya mempunyai pilihan untuk
meninggalkan universitas.
65. Saya akan menjadi bahan pembicaraan
yang buruk jika meninggalkan
universitas.
66. Saya tidak berkewajiban untuk
menjaga nama baik universitas.
67. Tantangan dalam pekerjaan membuat
saya ingin tetap bertahan di universitas
68. Saya merasa karyawan universitas
seperti keluarga saya sendiri.
69. Saya sedikit mengacuhkan perjanjian
pekerjaan di universitas.
70. Keberadaan saya akan tetap diterima
oleh masyarakat meskipun saya sering
berpindah tempat kerja.
71. Saya hanya menjalankan pekerjaan
tanpa membuat target.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
72. Saya memiliki kesempatan karir yang
baik di universitas.
73. Saya bekerja hanya untuk mencari
penghasilan.
74. Saya merasa nilai-nilai dalam
universitas berbeda dengan nilai saya.
75. Saya merasa bahwa permasalahan
dalam universitas juga merupakan
permasalahan saya sendiri.
76. Sayamerasa terbebani melakukan usaha
lebih bagi universitas.
77. Sayamalu menjadi bagian dari
universitas.
78. Sayatidak sependapat dengan tujuan
universitas.
79. Saya merasa sistem dalam universitas
ini rumit.
80. Saya sulit beradaptasi dengan
karyawan universitas lain.
Selesai, TerimaKasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 2.
Reliabilitas Skala
1. Reliabilitas Skala Organizational Based Self Esteem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.940 40
2. Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.957 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 3.
Skala Penelitian
SKALA PENELITIAN
Disusun Oleh :
Esthy Prameswari (129114011)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PENGANTAR
Bapak/Ibu/Sdr/i yang terhormat,
Saya, Esthy Prameswari, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma, melakukan penelitian mengenai Harga diri dalam
konteks organisasi dan komitmen organisasi. Saya memohon kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi skala penelitia. Saya harap
Bapak/Ibu/Sdr/i mengisi jawaban secara jujur, sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu/Sdr/i. Semua jawaban dan identitas Bapak/Ibu/Sdr/i dijamin
kerahasiaannya.
Bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i dalam mengisi skala ini sangat berarti
bagi penelitian saya. Untuk bantuan tersebut, saya mengucapkan banyak
terimakasih.
Hormat saya,
Esthy Prameswari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
IDENTITAS RESPONDEN*
Usia :
Jenis Kelamin :
Bagian / Unit Kerja :
Lama Bekerja di Universitas :
Pendidikan Terakhir :
*semua harus diisi
Petunjuk Pengerjaan
1. Skala ini terdiri sejumlah pernyataan. Di samping setiap
pernyataan disediakan pilihan jawaban dengan kemungkinan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Bapak/Ibu/Sdr/i diminta untuk menyatakan kesetujuan/ketidak
setujuan. Pilihlah salah satu jawaban dengan cara member tanda
silang (x) atau tanda centang (v) pada kolom pilihan jawaban yang
sesuai.
2. Silahkan mengerjakan skala ini secara spontan. Tidak ada jawaban
benar/salah. Mohon mengerjakan sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu/Sdr/i yang senyatanya. Skala ini tidak berpengaruh pada
penilaian apapun.
3. Mohon tidak ada pernyataan yang terlewati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4. JikaBapak/Ibu/Sdr/i ingin mengganti jawaban, beri tanda sama
dengan (=) pada jawaban yang tidak sesuai, kemudian pilihlah
jawaban yang sesuai.
Terimakasih atas perhatiannya.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
A. Skala Harga Diri dalam Konteks Organisasi
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
1. Saya percaya bahwa karyawan
universitas peduli pada saya.
2. Saya berfikir bahwa setiap masalah
pekerjaan dapat diselesaikan.
3. Saya tidak mau mendengarkan saran
dari karyawan universitas.
4. Saya bukan orang yang mampu
membujuk karyawan universitas.
5. Saya merasa bangga dengan pekerjaan
saya di universitas.
6. Saya tahu apa yang harus saya lakukan
dalam pekerjaan saya.
7. Saya mampu menjalankan tugas
dengan baik.
8. Saya bertindak tanpa berpikir panjang.
9. Saya lebih mengutamakan
kepentingan pribadi di atas
kepentingan universitas.
10. Saya senang berkumpul dengan
karyawan universitas.
11. Saya merasa diterima menjadi
karyawan universitas.
12. Saya sedih kerena sedikit karyawan
universitas yang mengenal saya.
13. Saya dapat membujuk karyawan
universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
14. Saya kecewa dengan lingkungan
universitas.
15. Keberadaan saya berguna bagi
karyawan universitas.
16. Saya tidak sanggup mengarahkan
karyawan lain di universitas.
17. Saya menyikapi permasalahan dalam
universitas cenderung secara
emosional.
18. Saya selalu berpikiran positif terhadap
setiap karyawan universitas.
19. Saya sering mengeluhkan masalah
universitas pada karyawan universitas
lain.
20. Saya bersikap profesional dalam
perkerjaan saya di universitas.
21. Saya menghargai kemampuan
karyawan lain.
22. Saya mempunyai semangat yang
tinggi dalam melakukan pekerjaan.
23. Saya mau mendengarkan saran dari
karyawan universitas.
24. Saya menghargai pendapat karyawan
universitas.
25. Saya merasa terganggu ketika
berkumpul dengan karyawan
universitas.
26. Saya mampu menjalin relasi dengan
karyawan universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
No. Pernyataan PilihanJawaban
SS S TS STS
27. Saya merasa tidak diterima menjadi
karyawan universitas.
28. Saya berfikir bahwa setiap masalah di
universitas tidak dapat diselesaikan.
29. Saya selalu memikirkan segala sesuatu
sebelum bertindak.
30. Saya mampu menyikapi permasalahan
dalam universitas dengan bijak.
31. Saya merasa lingkungan organisasi
saya menyenangkan.
32. Saya tidak mengeluhkan masalah
universitas pada karyawan universitas
lainnya.
33. Saya selalu mematuhi setiap peraturan
yang ada di dalam universitas.
34. Saya cenderung memiliki pikiran
negatif terhadap setiap karyawan lain
di universitas.
35. Saya kecewa dengan pekerjaan saya di
universitas.
36. Saya perlu diarahkan mengenai apa
yang harus saya lakukan dalam
pekerjaan saya.
37. Saya malas mengikuti pelatihan yang
diadakan oleh universitas.
38. Saya jarang mentolerir kesalahan
karyawan lain.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
39. Saya cenderung melimpahkan
tanggung jawab yang diberikan oleh
universitas kepada orang lain.
40. Saya sering merasa kehilangan
semangat ketika ada pertemuan di
universitas
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
B. Skala Komitmen Organisasi
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
1. Bagi saya, universitas ini memiliki
banyak arti.
2. Sayamerasa nilai-nilai dalam
universitas sesuai dengan nilai saya.
3. Sayabangga menjadi bagian dari
universitas.
4. Saya merasa sistem dalam universitas
ini sederhana.
5. Jika saya berhenti dari pekerjaan saya
di universitas maka saya masih
berteman dengan karyawan universitas.
6. Saya mudah meninggalkan universitas
bila saya menginginkannya.
7. Sayatetap untung meskipun saya
meninggalkan universitas.
8. Karyawan universitas tidak akan
membicarakan saya bila saya
meninggalkan universitas.
9. Saya merasa orang yang sering
berpindah pekerjaan memiliki sikap
yang tidak tepat.
10. Saya berpendapat bahwa seseorang
harus setia terhadap pekerjaannya.
11. Salahsatualasansayaterus bertahan
dalam pekerjaan
iniadalahbahwaloyalitas itu penting.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
12. Saya memiliki kewajiban moral untuk
tetap bertahan dalam pekerjaan ini.
13. Saya merasa bosan dengan
pembahasan mengenai universitas
saya dengan orang-orang di luar
universitas.
14. Saya merasa bahwa permasalahan
dalam universitas ini bukan
permasalahan saya.
15. Saya merasa mudah beradaptasi
dengan karyawan universitas lain.
16. Saya merasa keputusan yang salah
untuk meninggalkan universitas.
17. Sayatidak memerlukan pengorbanan
jika saya meninggalkan universitas ini.
18. Universitas lain lebih bermanfaat dari
pada universitas ini.
19. Masyarakat akan mencibir saya ketika
saya sering berpindah tempat kerja.
20. Saya terikat perjanjian pekerjaan di
universitas.
21. Saya suka membahas mengenai
universitas saya dengan orang-orang di
luar universitas.
22. Universitas tidak memberikan
kesempatan karir yang memadai.
23. Saya tidak memiliki tanggung jawab
dalam universitas.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
24. Sayatidak berkewajiban untuk
mempertahankan keberadaan
universitas.
25. Saya sulit meninggalkan universitas,
sekalipun saya menginginkannya.
26. Saya merasa keputusan yang benar
untuk meninggalkan universitas.
27. Saya akan menjadi kacau bila
kehilangan fasilitas universitas.
28. Saya belum tentu mendapatkan
pengalaman yang serupa dengan
pengalaman yang saya dapatkan di
universitas ini.
29. Universitas lain mungkin tidak lebih
bermanfaat dari pada universitas ini.
30. Saya merasa orang yang sering
berpindah pekerjaan memiliki sikap
yang wajar.
31. Saya tidak berkewajiban untuk tetap
bertahan dalam pekerjaan ini.
32. Saya melakukan sikap yang benar jika
saya menerima tawaran berpindah pada
pekerjaan lain yang lebih baik.
33. Sayarugi jika saya meninggalkan
universitas.
34. Menjadi bagian dari universitas
merupakan kebutuhan saya.
Jangan ada yang terlewati, silahkan kehalaman selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S TS STS
35. Saya akan menjadi bahan pembicaraan
yang buruk jika meninggalkan
universitas.
36. Sayatidak berkewajiban untuk menjaga
nama baik universitas.
37. Sayamerasa nilai-nilai dalam
universitas berbeda dengan nilai saya.
38. Saya merasa bahwa permasalahan
dalam universitas juga merupakan
permasalahan saya sendiri.
39. Sayamerasa terbebani melakukan usaha
lebih bagi universitas.
40. Saya malu menjadi bagian dari
universitas.
41. Saya merasa sistem dalam universitas
ini rumit.
42. Sayasulit beradaptasi dengan karyawan
universitas lain.
Selesai, TerimaKasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 4.
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
OBSE .149 90 .000 .926 90 .000
OC .103 90 .021 .972 90 .051
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI