4
1. Pada umumnya jenjang pendidikan di Indonesia, Jepang, dan Finlandia memiliki kesamaan. Ketiga negara tersebut juga sama – sama menerapkan wajib belajar sembilan tahun. Namun untuk jenjang sarjana di Finlandia hanya memerlukan waktu studi tiga tahun. Perbedaan yang sangat mencolok antara pendidikan di Indonesia dan di negara lain terletak pada kesan prestige jika dapat memasuki universitas, sehingga siswa berlomba – lomba masukke universitas bergengsi walaupun dengan kemampuan rendah. Di Finlandia siswa – siswa yang memiliki kemampuan rendah diarahkan untuk memasuki sekolah – sekolah vokasi untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja, sehingga kemampuan – kemampuan siswa benar – benar dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. 2. Anggaran biaya pendidikan di In donesia memiliki kesamaan dengan Finlandia yaitu sekitar 20 % dari total anggaran belanja negara, sedangkan untuk Jepang, pemerintah memberikan anggaran biaya pendidikan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 31,6 % dari total anggaran belanja negara. Dalam aspek pembiayaan pendidikan, Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan, yaitu penggratisan biaya pada jenjang pendidikan dasar. Sedangkan untuk jenjang selanjutnya siswa harus mengeluarkan biaya pribadi. Namun biaya pendidikan di Jepang tergolong rendah dibanding dengan Amerika dan Inggris. Sedangkan di Finlandia pemerintah menggratiskan biaya pendidikan mulai dari pendidikan

Plus dan Minus sistem di Indonesia.docx

Embed Size (px)

Citation preview

1. Pada umumnya jenjang pendidikan di Indonesia, Jepang, dan Finlandia memiliki kesamaan. Ketiga negara tersebut juga sama sama menerapkan wajib belajar sembilan tahun. Namun untuk jenjang sarjana di Finlandia hanya memerlukan waktu studi tiga tahun. Perbedaan yang sangat mencolok antara pendidikan di Indonesia dan di negara lain terletak pada kesan prestige jika dapat memasuki universitas, sehingga siswa berlomba lomba masukke universitas bergengsi walaupun dengan kemampuan rendah. Di Finlandia siswa siswa yang memiliki kemampuan rendah diarahkan untuk memasuki sekolah sekolah vokasi untuk mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja, sehingga kemampuan kemampuan siswa benar benar dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

2. Anggaran biaya pendidikan di In donesia memiliki kesamaan dengan Finlandia yaitu sekitar 20 % dari total anggaran belanja negara, sedangkan untuk Jepang, pemerintah memberikan anggaran biaya pendidikan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 31,6 % dari total anggaran belanja negara. Dalam aspek pembiayaan pendidikan, Jepang dan Indonesia memiliki kesamaan, yaitu penggratisan biaya pada jenjang pendidikan dasar. Sedangkan untuk jenjang selanjutnya siswa harus mengeluarkan biaya pribadi. Namun biaya pendidikan di Jepang tergolong rendah dibanding dengan Amerika dan Inggris. Sedangkan di Finlandia pemerintah menggratiskan biaya pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga universitas dan segala keperluan yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya makan siang, ongkos transportasi, dan buku.

3. Untuk tenaga pendidik yaitu guru, , di Jepang, guru juga merupakan profesi yang sangat dihormati. Walaupun kualifikasi guru dijepang lebih rendah daripada , proses perekrutan guru di Jepang juga sangat ketat. Untuk di Indonesia sendiri, sedang digalakkan program program untuk peningkatan kualitas guru. Program terbaru dari pemerintah ialah, adanya program PPG untuk mendapatkan sertifikat mengajar bagi guru. Kesejahteraan guru di Jepang juga jauh diatas Indonesia jikka dilihat dari jumlah gaji yang diterima.

4. Pada dasarnya kurikulum matematika di Indonesia, Jepang, sama. Namun di Indonesia saat ini masih menekankan pada kuantitas pembelajaran bukan kualitas. Materi pembelajaran matematika di Indonesia jauh lebih banyak daripada di jepang

5. Untuk proses pembelajaran, pada intinya sama yaitu berfokus pada peserta didik. Namun pada kenyataannya di Indonesia masih banyak pembelajaran yang berfokus pada guru. Jumlah mata pelajaran yang dipelajari di Indonesia lebih banyak daripada di Jepang. Lagi lagi Indonesia masih menekankan kuantitas daripada kualitas.

6. Pada sistem evaluasi terdapat perbedaan yang mencolok antara Indonesia dengan Jepang. Sistem evaluasi di Indonesia cenderung membuat siswa tertekan dengan segala kriteria yang ada. Sedangkan di Finlandia menekankan pada progress belajar siswa itu sendiri, sehingga siswa tidak merasa tertekan. Adanya sistem peringkat juga membuat siswa dengan peringkat bawah merasa minder dan secara psikologi perasaan perasaan tersebut dapat menghambat proses belajar siswa.

7. Saran untuk Kemajuan Pendidikan di IndonesiaPada umumnya sistem pendidikan di Indonesia sudah bagus apabila dilaksanakan sesuai dengan aturan ideal yang berlaku. Misalnya pada kurikulum 2013 yang menekankan adanya pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Namun kenyataannya proses pembelajaran yang berlangsung belum sesuai dengan idealnya. Hal ini disebabkan karena adanya faktor-faktor penghambat seperti kurangnya kesiapan guru, faslitas pendidikan yang kurang memadai, dan karakter karakter masyarakat Indonesia yang kurang mendukung. Kekurangan lainnya yaitu pada sistem evaluasi yang masih menekankan pada kuantitas bukan kualitas.Hal penting yang bisa dijadikan masukan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia yaitu penekanan pada kualitas pendidikan bukan kuantitas. Misalnya dengan pengurangan materi pelajaran pada setiap jenjang pendidikan, pengurangan jam pelajaran yang disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik, dan sistem evaluasi pendidikan yang tidak menekankan penilaian pada suatu kuantitas tertentu (nilai tertentu). Selain itu pemerintah perlu meningkatkan profesionalitas guru dengan program program yang berkualitas. Misalnya dengan program perekrutan guru dengan kualifikasi yang di perketat dan pembatasan program jurusan guru di universitas sehingga guru guru yang dihasilkan lebih profesional dan berkualitas