Pneumonia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

imam

Citation preview

KELOMPOK 6

ASSALAMUALAIKUM WR. WBKELOMPOK 21. Janatul Hasanah2. Junaidi Efendi3. M. Husin Ainulyakin4. Subaidah 5. Anita Yunisma6. M. HilalPNEUMONIA DefinisiPneomonia adalah proses inflamasi parenkim paru yang terdapat konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli oleh aksudat yang dapat di sebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda-benda asing. Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru yang pada umumnya lebih sering menyerang anak-anak, secara klinis pneumonia dapat terjadi baik sebagai penyakit primer atau sebagai penyakit dari berbagai penyakit lainnya (Keperawatan Pediatric, Donna L Wong, 2003)

Etiologi Bakteri : streptococcus pnemoniae, stapilococus aureus.

Virus : influenza.

Inhalasi : racun/bahan kimia.

Klasifikasi

Pneumonia lobaris : melibatkan seluruh atau satu bagian besar dari satu atau lebih lobus paru. Bila kedua paru terkena, maka dikenal sebagai neomonia bilateral atau ganda. Pneumonia lobularis : terjadi pada ujung akhir bronkiolus, yang tersumbat oleh eksudad mukopurulen untuk membentuk bercak konsolidasi dalm lobus yang berbeda di dekatnya, di sebut juga bronkopneomonia.Pneumonia (bronkhioitis): proses inflamasi yang terjadi di dalam dinding alveolar(interstisium) dan jaringan peribronkial serta interlobular.

Manifestasi KlinisTerjadi peningkatan suhu secara mendadak yang dapat disetai kejang.Batuk yang disertai dahak atau sputum.Muntah.Anoreksia.Nafas pendek.Nyeri dada khususnya saat menghirup udara.

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan laboratorium. Foto rongen dada (X-Ray). Kultur dahak. Nilai Hb biasanya tetap normal atau sedikit menurun.

Penatalaksanaan1. Farmakologi Penicillin G : untuk infeksi pneumonia bakteri.Amantadine, meantadine : untuk infeksi pneumonia mikroplasma.2. NonfarmakologiTempatkan kain lap, hangat dan basah longgar menutupi hidung dan mulut.Isi humidifier dengan air hangat dan menghirup kabut hangat.Ambil beberapa napas dalam-dalam dua atau tiga kali setiap jam. Napas dalam-dalam akan membantu membuka paru-paru Anda.

KomplikasiOtitis media:sering diawali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggorokan atau pilek yang menyebar ke telinga tengah lewat saluran Eustachius.Bronkiektase:Bronkiektase merupakan kelainan morfologis.Abses paru:nekrosis jarinyan pulmoner dan pembentukan kavitas yang berisi debrisnekrotik atau cairan yang disebabkan infeksi bakteri.Empiema:adalah akumulasi pus dan jaringan nekrotik di rongga pleura.

ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Anamnesa :Identitas.Keluhan Utama.Riwayat Penyakit sekarang.Riwayat kesehatan yang lalu.Riwayat Keluarga.Riwayat Lingkungan.

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d produksi sekret meningkat.2. Kerusakan pertukaran gas b.d penurunan keefektifan jaringan paru. 3. Gangguan pola nafas b.d sesak nafas akibat penumpukan sekret.

Intervensi Keperawatan1. Ketidak efektifan bersihan jalan napas b.d produksi sekret meningkat. Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 3x24 jam kebersihan jalan napas kembali efektif. Kriteri hasil: - klien mampu melakukan batuk efektif. - Pernapasan klien normal ( 16-20x / menit ) tanpa ada penggunaan otot bantu napas.

2. Kerusakan pertukaran gas b.d penurunan keefektifan jaringan paru dan kerusakan membran alveolar-kapiler .Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 3x24 jam pasien menunjukkan adanya perbaikan pertukaran gas.Kriteri hasil : - klien menunjukkan perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan yang mana dengan GDA dalam rentang normal dan tidak ada gejala distres pernafasan. - berpartisipasi pada tindakan untuk memaksimalkan oksigenasi.3. Gangguan pola nafas b.d sesak nafas akibat penumpukan sekret.Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 1x24 jam klien terdapat perubahan kecepatan pernafasanKriteri hasil : - klien menunjukkan pola nafas efektif dengan frekuesi dan kedalaman dalam rentang normal dan paru jelas/bersih. - Pernapasan klien normal ( 16-20x / menit ) tanpa ada penggunaan otot bantu napas. Bunyi napas normal, Rh -/- dan pergerakan pernapasan normal.

Gomawowassalam