Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
POKOK-POKOK
PIKIRAN DPRD
PROVINSI BANTEN
PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BANTEN TAHUN 2022
SERANG, 15 DESEMBER 2020
OLEH
ANDRA SONIKETUA DPRD BANTEN
DASAR DAN SUMBER POKOK-POKOK
PIKIRAN DPRD BANTEN
1. Isu strategis dan dinamis yang berkembang di masyarakat
2. Hasil Pelaksanaan kegiatan Reses dan Kunjungan Dapil DPRD
3. Hasil-hasil studi banding DPRD Provinsi Banten
4. Tindak Lanjut Hasil Temuan BPK
5. Aspirasi masyarakat berdasarkan audiensi dan demonstrasi
6. Monitoring dan Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan APBD danpembangunan
7. Masukan Kelompok Pakar/Tim Ahli (KPTA), dll
8. Hasil telaah DPRD terhadap dokumen perencanaa eksekutif
SasaranJanji Politik Gubernur WakilGubernurTerpilih
tujuan
StrategiRPJMDArah
Kebijakan
Kearifan Lokal
KonsultasiDirjen Bangda Kemendagri
Program pembangunan
Dokumen
Perencanaan (RKPD)
benar-benar menjadi
acuan pelaksanaan
pembangunan Banten
yang merupakan
tahun ke-lima gubenur
dan wakil gubernur
periode 2017-2022
IPM
TPT LPE
MISKIN
5,70 5,736
5,816,2
5,53
6,46,7
7
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
L P E
Laju Pertumbuhan Ekonomi(Target-Realisasi 2017-2019)
Target Realisasi
Target LPE hanya tercapai pada tahun 2017
71,35 71,42
71,77 71,77
72,20 72,22
72,64
73,11
73,59
70
70,5
71
71,5
72
72,5
73
73,5
74
I P M
Indeks pembangunan Manusia(Target-Realisasi 2017-2019)
Target Realisasi
Dalam 3 tahun terakhir target IPM tercapai, namun masih berkutat di angka 70-an tentunya berdampak
pada daya saing daerah
5,25
5,59
5,135,25
5 4,94 4,874,74
4,6
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
Penduduk Miskim
Penduduk Miskin(Target-Realisasi 2017-2019)
Target Realisasi
Pneduduk miskin prosentase nya baru turun pada tahun 2019 sebesar 0.06%
8,69
9,28
8,45 8,528,2 8,11 7,95
7,687,4
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TPT
Target Realisasi
Pengangguran Terbuka(Target-Realisasi 2017-2019)
Tingkat pengangguran terbuka masih menjadi kendala bagi Banten, sehingga perlu inovasi penciptaan lapangan kerja bagi
masyarakat baik sektor informal maupun formal
IPM
TPT LPE
MISKIN
INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017-2019
SECARA STATISTIK BELUM DAPAT MEMENUHI TARGET PEMERINTAH
DAERAH.
SEHINGGA PADA PENYUSUNAN RKPD 2020 PASTIKAN BAHWA SEMUA
URUSAN PEMERINTAHAN BAIK WAJIB PELAYANAN DASAR, WAJIB NON
PELAYANAN DASAR SERTA URUSAN PILIHAN MENDUKUNG
TERCAPAINYA TARGET MAKRO PEMBANGUNAN DAERAH YANG TELAH
DITUANGKAN DALAM DOKUMEN RPJMD 2017-2022
AUDENSI
STUDIBANDING RESES
DEMONSTRASI
LHP BPK
RDP
ISU
PENGAWASAN DPRD
Optimalisasi Peran Provinsi sebagai Wakil Pemerintah Pusat
di Daerah
Optimalisasi peran provinsi sebagai wakil pemerintah
pusat dalam hal Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi
serta Sinergitas Perencanaan Pembangunan dengan
Pemerintah kabupaten/kota.
Provinsi
Penataan Kabupatan/Kota sesuai UU 23/2014, khususnya
mengacu pada ketentuan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
pasal 35, dimana terdapat beberapa wilayah yang jumlah
kecamatannya (populasi, luas wilayah) sudah tidak sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang termasuk menyikapi
pencabutan moratorium DOB oleh pemerintah pusat
Kabupaten Kota
1. Pengembangan dan peningkatan Infrastruktur
pendidikan SMA/SMK
2. Peningkatan Infrastruktur Kesehatan didaerah
terpencil
3. Perbaikan Infrastruktur Perhubungan, pariwisata
serta sarana pertanian
4. Sistem yang terintegrasi dalam perencanaan
pembangunan (antar OPD, dan Antar Kab/Kota).
5. Inovasi perencanaan pembangunan yang dapat
mengakselerasikan perekonomian masyarakat
misalnya digitalisai pemasaran produk UMKM dan
mensinergikan dengan pelaku expor dan optimalisasi
BUMD Agro Industri
Optimalisasi Peran Provinsi sebagai Wakil Pemerintah
Kedaulatan Pangan untuk
Kesejahteraan Petani
Pertumbuhan sektor pertanian, 3 tahun
terakhir mengalami stagnasi)
Pertanian merupakan sektor basis
Karena itu, arah pembangunan 5 tahun
2020 harus memberikan perhatian dan
porsi yang lebih besar pada Sektor
pertanian melalui Revitalisasi lahan
pertanian dan Optimalisasi BUMD Agro
Industri
Pembangunan SDM & Infrastruktur
terkoneksi
1. Indeks Pendidikan, Indeks
Kesehatan dan Daya Beli
2. Desain Pendidikan Inkusi
3. Pendidikan Karakter dan
Spiritualitas
4. Sertifikasi SDM
5. Pendidikan Ketrampilan dan
Skill melalui SMK dan BLK
Peningkatan Kualitas SDM Perluasan
Lapangan Kerja
1. Intervensi kebijakan untuk
mendorong pembukaan
lapangan kerja baru.
2. Pemberian insentif untuk
industri, dengan
kemudahaan-kemudahan
khusus.
Penguatan UMKM
Terdapat 984.118 UMKM yang
terdata di Dinkop & UMKM,
sebagian beromset hingga 5M
UMKM menyerap 2.150.785
lebih Tenaga Kerja Banten.
UMKM menyumbang 83% PDRB
UMKM paling tahan menghadapi
krisis ekonomi.
Infrastruktur
Pembangunan Infrastruktur Jalan
Menekan daerah-daerah
tereksklusi
(terpinggirkan)
Pemenuhan infrastruktur dasar
daerah terpencil dan kepulauan
(air, listrik, jalan, layanan
pendidikan, layanan kesehatan,
dll) termasuk internet desa agar
digitalisasi pemasaran produk
desa dengan skema bantuan
keuangan kab/kota atau tugas
pembantuan
Pembangunan SDM & Infrastruktur terkonekting
Revitalisasi Tata Ruang dan Wilayah
Dalam konteks Tata Ruang dan Wilayah,
yang perlu dilakukan diantaranya
adalah reklamasi DAS, serta reklamasi
kawasan bertebing. Kedua wilayah
geografis tersebut selama ini
mengalami dampak paling pedih pada
saat musim hujan. Wilayah tersebut
sekaligus menjadi kawasan kantong
kemiskinan, serta kawasan (desa)
tertinggal.
Pembangunan Inklusif untuk
Mereduksi Potensi Radikalisme.
Memburuknya harmoni sosial yang salah
satunya disebebkan oleh radikalisasi agama
Perlu pendekatan kontraradikalisasi melalui
FKPT Banten dan BNPT juga melalui
pendekatan holistik yang meliputi
inklusifitas pembangunan agar para
penganut radikalisme keagamaan tersebut
tidak melakukan resistensi
Desain Pendidikan Inklusi
Perlu desain pendidikan inklusi, yang mengakomodir
semua anak-anak dari segala lapisan, terutama anak-anak
yang tereksklusi (terpinggirkan), baik karena keterbatasan
ekonomi (kemiskinan) maupun keterbatasan fisik (anak
dengan kebutuhan khusus/disable)
APBD Banten mengalami
peningkatan yang signifikan, baik
dari sisi pendapatan maupun
belanja.
Tingkat kemandirian fiskal
Banten cukup tinggi
Tugas bersama kita adalah pada
tingkat perencanaan :
bagaimana meningkatkan potensi
pendapatan dengan target
pendapatan
Pusat Pertumbuhan Baru
Pemerintah harus dapat membuka
pusat-pusat pertumbuhan baru di
daerah
Intensifikasi dan
ekstentifikasi sumber
pendapatan lain
Kebijakan keuangan Daerah yang lebih
inklusif
Menekan Income Lost
AUDENSI
STUDIBANDING RESES
DEMONSTRASI
LHP BPK
RDP
ISU
PENGAWASAN DPRD
LAMPIRAN POKIR ini akan saya sampaikan kepada saudara gubernur.
Mengingat anggota DPRD seringkali mendapat komplain konstituen,
karena setiap hasil reses tidak mendapat follow up dari pemerintah
daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Jalan Provinsi di Kota Serang Rusak 5 Tahun Lamanya,https://banten.tribunnews.com/2020/07/11/jalan-provinsi-di-kota-serang-dibiarkan-rusak-5-tahun-lamanya.
Warga Kampung Leuwi Buled RT 003 RW 003, Desa Leuwi Balang KecamatanCikeusik, Kabupaten Pandeglang kembali harus ditandu menuju Puskesmas Cikeusikkarena jalan rusa
Warga Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu saat melakukan aksi protes jalan rusak dengan masuk ke dalam tong dan berguling-guling di jalan rusak
Hambatan kewenangan antara pemerintah provinsi dan kabupaten
/kota dalam mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRD yang didapat
dari masyarakat baik melalui audensi, demonstrasi maupun reses
tidak lagi menjadi alasan bagi pemerinta provinsi maupun
kabupaten/kota.
Hambatan kewenangan dapat dicarikan solusi melalui koordinasi,
sinetgitas dengan pemerintah kab/kota dalam perencanaan
pembangunan termasuk mekanisme bantuan keuangan kepada
kabupaten/kota atau tugas pembantuan
Kesimpulan
Usulan-usulan terkait pokok-pokok pikiran DPRD jangan lagi
dibenturkan dengan urusan kewenangan provinsi dan
kabupaten/kota bahkan desa.
Namun pemerintah daerah dapat mencarikan solusi terhadap
konstituen kami yang senyatanya berada di unsur pemerintahan
terendah, desa, kampung hingga RT
pokok-pokok pikiran DPRD dapat terealisasi pada KUA-PPAS dan
APBD 2022 serta dapat diinput melalui SIPD sehingga Pokok-pokok
pikiran DPRD tidak hanya sebagai formalitas belaka yang harus ada
namun dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah baik provinsi
maupun kabupaten/kota dan/atau pemerintah desa yang
kesemuanya mendukung RPJMD 2017-2022.
End of Slide