Click here to load reader
View
114
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mengelola aset daerah
DDIIKKLLAATT TTEEKKNNIISS SSUUBBSSTTAANNTTIIFF SSPPEESSIIAALLIISSAASSIIPPEENNGGEELLOOLLAAAANN BBAARRAANNGG MMIILLIIKK DDAAEERRAAHH
MODULPPookkookk--PPookkookkPPeennggeelloollaaaannBBaarraanngg MMiilliikk DDaaeerraahh
Penulis:Oktavia Ester Pangaribuan dan Sumini
Widyaiswara MudaPusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Penilai :Budi Mulyana
Widyaiswara MudaSekolah Tinggi Akuntansi Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN2010
DDIIKKLLAATT TTEEKKNNIISS SSUUBBSSTTAANNTTIIFF SSPPEESSIIAALLIISSAASSIIPPEENNGGEELLOOLLAAAANN BBAARRAANNGG MMIILLIIKK DDAAEERRAAHH
MODULPPookkookk--PPookkookkPPeennggeelloollaaaannBBaarraanngg MMiilliikk DDaaeerraahh
Penulis:Oktavia Ester Pangaribuan dan Sumini
Widyaiswara MudaPusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Penilai :Budi Mulyana
Widyaiswara MudaSekolah Tinggi Akuntansi Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN2010
DDIIKKLLAATT TTEEKKNNIISS SSUUBBSSTTAANNTTIIFF SSPPEESSIIAALLIISSAASSIIPPEENNGGEELLOOLLAAAANN BBAARRAANNGG MMIILLIIKK DDAAEERRAAHH
MODULPPookkookk--PPookkookkPPeennggeelloollaaaannBBaarraanngg MMiilliikk DDaaeerraahh
Penulis:Oktavia Ester Pangaribuan dan Sumini
Widyaiswara MudaPusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Penilai :Budi Mulyana
Widyaiswara MudaSekolah Tinggi Akuntansi Negara
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN2010
iii
DDAAFFTTAARR IISSII
HalamanHALAMAN JUDUL iKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiDAFTAR GAMBAR vPETUNJUK PENGGUNAAN MODUL viPETA KONSEP vii
A. PENDAHULUAN 1A. Deskripsi Singkat 1B. Prasyarat Kompetensi 2C. Standar Kompentensi yang Ingin Dicapai 3D. Relevansi Modul 4
B. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 : Dasar Hukum, Pengertian, dan Tujuan 5
Pengelolaan Barang Milik DaerahA. Dasar Hukum 5B. Tujuan Pengelolaan Barang Milik Daerah 8C. Siklus Pengelolaan Barang Milik Daerah 10D. Wewenang dan Tanggung Jawab Pengelolaan Keuangan 12
DaerahE. Latihan 13F. Rangkuman 14G. Tes Formatif 14H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 19
2. Kegiatan Belajar 2 : Siklus Pengelolaan Barang Milik Negara 19A. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran 19B. Pengadaan Barang Milik Daerah 26C. Penerimaan, Penyimpanan, dan Penyaluran Barang Milik 29
DaerahD. Penggunaan Barang Milik Daerah 36E. Penatausahaan Barang Milik Daerah 38F. Pemanfaatan 41
iv
G. Pengamanan dan Pemeliharaan 43H. Penilaian 44I. Pengapusan Barang Milik Daerah 44J. Pemindahtanganan 47K. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian 48L. Latihan 51M. Rangkuman 51N. Tes Formatif 52O. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 55
TES SUMATIF 57KUNCI JAWABAN TES FORMATIF DAN SUMATIF 65DAFTAR PUSTAKA 67
vDDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR
No. Gambar Uraian Halaman1. Bagan Alir Proses Perencanaan dan Penganggaran 252. Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Barang
Milik Daerah30
3. Pembukuan Barang Milk Daerah 39
vi
PPEETTUUNNJJUUKK PPEENNGGGGUUNNAAAANN MMOODDUULL
1. Petunjuk Cara BelajarAgar peserta diklat dapat mengikuti mata pelajaran ini dengan baik dan
mencapai hasil belajar yang maksimal, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pelajari peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai acuan dalamproses Pengelolaan Barang Milik Daerah;
2. Lakukan diskusi dalam kelompok belajar untuk memperoleh pemahamanterhadap isi materi dalam peraturan perundang-undangan maupun dalammodul ini;
3. Pelajari rangkuman dan selesaikan latihan-latihan yang dimuat pada tiapKegiatan Belajar dalam modul ini;
4. Kerjakan tes formatif untuk tiap-tiap kegiatan belajar, kemudian lakukanumpan balik dengan mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawabanyang telah disediakan dalam modul ini.
2. Perlengkapan/Referensi yang DisiapkanAgar mencapai hasil yang maksimal, perlengkapan yang perlu disiapkan
oleh peserta dan pengajar dalam mempelajari modul ini adalah:
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D;4. Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Milik Daerah;5. Peraturan daerah tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;6. Kasus-kasus mengenai Pengelolaan Barang Milik Daerah.
vii
PPEETTAA KKOONNSSEEPP MMOODDUULLPeserta mampu memahami dan dapat melaksanakan Pengelolaan Barang
Milik Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Dasar Hukum Pengelolaan Barang Milik Daerah
pengertian Pengelolaan Barang Milik Daerah
Tujuan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Tanggung Jawab dan Wewenang Pengelolaan BarangMilik Daerah
Siklus Pengelolaan Barang Milik Daerah
Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran Barang MilikDaerah
Pengadaan Barang Milik Daerah
Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Barang Milik Daerah
Penatausahaan Barang Milik Daerah
Pemanfaatan Barang Milik Daerah
Penggunaan Barang Milik DaerahPengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Penghapusan Barang Milik Daerah
Pemindahtanganan Barang Milik Daerah
Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian Barang Milik Daerah
Pembiayaan Barang Milik Daerah
Pokok-Pokok Pengelolaan Barang Milik Daerah 1
BBAABB IIPPEENNDDAAHHUULLUUAANN
A. Deskripsi SingkatNegara Kesatuan Republik Indonesia menyelenggarakan pemerintahan
negara dan pembangunan nasional untuk mencapai masyarakat adil, makmurdan merata berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia tahun 1945. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitaspenyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, negaradibagi atas provinsi, dan provinsi dibagi dalam kabupaten dan kota. Setiapdaerah memiliki hak dan kewajiban dalam mengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahannya.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkanbahwa Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahanoleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurutasas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya.Sedangkan Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, dan/atau walikota, danperangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu,UUD 1945 juga mengamanatkan adanya hubungan keuangan, pelayanan umumserta pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antaraPemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diatur dan dilaksanakan secara adildan selaras berdasarkan Undang-Undang. Untuk melaksanakan hal ini,ditetapkan Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalamrangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uangtermasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hakdan kewajiban daerah tersebut. Pengelolaan Keuangan Daerah meliputikeseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah . DalamPeraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah disebutkan bahwa salah satu lingkup pengelolaan keuangan daerah
Pokok-Pokok Pengelolaan Barang Milik Daerah 2
adalah pengelolaan barang milik daerah. Oleh karena itu, efektivitias danefisiensi pengelolaan barang milik daerah akan mempengaruhi efektivitas danefisiensi pengelolaan keuangan daerah..
Dibawah ini adalah artikel yang diambil dari harian Pelita yang berjudulPemkab Targetkan Pemeriksaan BPK Wajar Tanpa Pengecualian(http://www.bpk.go.id/web/files/2010/04/8-Pelita.pdf):
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bertekad ingin memperbaikiperingkatnya dalam hal penyelenggaraan pemerintahan tahun 2009 ini.Pada Tahun 2008 lalu Kabupaten Bogor hanya menduduki peringkat ke 17dari 26 Kabupaten Kota di Jawa Barat dalam hal penyelenggaraanpemerintahan. Dan BPK memberikan penilaian wajar tanpa pengecualianterhadap pengelolaan keuangan pemerintah Kabupaten Bogor.
...Zairin mengakui jika pada tahun anggaran 2008 lalu Badan PemeriksaKeuangan (BPK) masih memberikan penilaian wajar dengan pengecualianterhadap pengelolaan keuangan pemerintah Kabupaten Bogor. Kelemahanitu terletak pada sistem pengelolaan arus aset yakni terkait belanja modaldan barang-barang inventaris yakni yang terkait dengan belanja barang danjasa.
Artikel diatas hanyalah satu dari beberapa artikel yang terkait denganpengelolaan barang milik daerah yang bisa kita dapatkan dari dunia maya. Tetapimenurut Penulis, apa yang terdapat dalam artikel diatas cukup memberikanbayangan bahwa ada kelemahan dalam sistem pengelolaan barang milik daerah.Kelemahan itu ternyata berpengaruh pada mutu pelaporan keuangan pemerintahdaerah.
B. Prasyarat KompetensiModul ini ditujukan untuk Anda yang ingin memiliki kompetensi di bidang
pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) sebagai unit pengguna/kuasa pengguna barang padapemerintah daerah. Untuk dapat memahami secara baik isi dari modul ini, tentuAnda harus memiliki beberapa prasyarat kompetensi, yaitu bahwa Anda telah:
Pokok-Pokok Pengelolaan Barang Milik Daerah 3
1. mengetahui dan memahami ketentuan-ketentuan/pokok-pokok OtonomiDaerah;
2. mengetahui dan memahami Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
C. Standar Kompetensi Yang Ingin Dicapai
Modul Pokok-pokok Pengelolaan Barang Milik Dae