86
POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM MEMBINA AKHLAK DI KOMUNITAS KANDANK JURANK DOANK CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I) Disusun oleh : Abdul Hamid NIM: 108051000045 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H./ 2013 M.

POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK

DALAM MEMBINA AKHLAK DI KOMUNITAS KANDANK

JURANK DOANK CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Disusun oleh :

Abdul Hamid

NIM: 108051000045

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H./ 2013 M.

Page 2: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK

DALAM MEMBINA AKHLAK DI KOMUNITAS KANDANK

JURANK DOANK CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom. I)

Oleh:

Abdul Hamid

NIM: 108051000045

Di Bawah Bimbingan,

Drs. S. Hamdani, MA

NIP. 1955 0309 1994 0310 01

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H./ 2013 M.

Page 3: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi
Page 4: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini sya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (satu) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Februari 2013

Abdul Hamid

Page 5: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

i

ABSTRAK

Abdul Hamid

Pola Komunikasi Volunteer dan Anak Didik Dalam Membina Akhlak di

Komunitas Kandank Jurank Doank.

Anak merupakan karunia yang diberikan oleh Allah SWT. Suatu karunia

yang sudah seharusnya dirawat, dijaga dengan sebaik-baiknya. Anak merupakan

generasi penerus dari suatu bangsa, ujung tombak atau mata panah dari suatu

bangsa yang akan membawa kemana bangsa ini akan melaju. Sebagai generasi

penerus bangsa sudah tentu begitu berat beban yang dipangku mereka oleh karena

itu diperlukan cara yang tepat untuk membina mereka terutama dalam membina

akhlak yang baik, karena akhlak inilah yang akan menyelamatkan mereka

dikehidupan dunia maupun akhirat kelak. Kegiatan yang diterapkan volunteer

dalam membina akhlak anak didik adalah melalui melalui kegiatan menggambar,

siraman rohani melalui kegiatan pengkajian diri, outbond, bermusik dan kegiatan

lainnya yang berbasis dengan kesenian dan alam.

Oleh sebab itu diperlukan adanya pola komunikasi yang tepat dan efektif.

Maka timbul pertanyaan, Pola komunikasi apa yang diterapkan volunteer dalam

membina akhlak anak didik? Bentuk dan media koomunikasi apa saja yang ada

dalam membina akhlak anak didik? Upaya apa saja yang diterapkan volunteer

dalam membina akhlak anak didik? Hambatan apa yang dialami volunteer dalam

membina akhlak anak didik?

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola komunikasi.

H.A.W Widjaja mengatakan bahwa ada empat jenis pola komunikasi. Keempat

jenis itu adalah pola roda, pola rantai, pola lingkaran dan pola bintang.

Pendekatan penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan proses pengumpulan data

dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Dalam proses membina akhlak anak didik para volunteer menggunakan

pola roda dan bintang. Pola roda ini volunteer menerapkan pendekatan melalui

menumbuhkan rasa kasih sayang dan perhatian. Sedangkan pola bintang pengajar

menerapkan komunikasi dua arah yang bersifat informatif dan persuasif. Adapun

hambatanya adalah dari segi pergaulan yang berbeda-beda.

Kesimpulannya adalah pola komunikasi yang digunakan para volunteer

dalam membina akhlak anak didik sudah berhasil dan efektif. Ini terbukti dari

adanya komunikasi yang terjadi secara dua arah, persamaan makna dari hasil

komunikasi yang menunjukan adanya feedback dan efek yang mengarahkan anak

didik kepada akhlak yang baik.

Page 6: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaannirrahiim

Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji serta syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang, sebab hanya dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pola Komunikasi Volunteer Dan Anak Didik Dalam Membina

Akhlak Di Komunitas Kandank Jurank Doank”. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya,

para sahabatnya, dan kepada seluruh para pengikutnya. Amin…

Dalam menyelesaikan skripsi ini tentu saja tidak lepas dari berbagai pihak

yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya, juga bantuan dan masukkan

yang diberikan kepada penulis. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini penulis

dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi beserta pembantu dekan dan jajarannya.

2. Drs. Jumroni, M.Si. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam beserta Ibu Umi Musyarofah, MA. selaku Sekertaris Jurusan yang

telah banyak membantu penulis.

3. Drs. S. Hamdani, MA selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

waktu, pikiran, tenaga, serta kesabarannya dalam membimbing serta

memberikan arahan, petunjuk, juga saran kepada penulis.

Page 7: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

iii

4. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas segala

ilmu yang telah diajarkan kepada penulis.

5. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas yang telah

membantu penulis dalam menemukan referensi-referensi untuk skripsi ini.

6. Kedua orang tua penulis yaitu, Ayahanda Parli, Ibunda Wartini dan Adiku

tercinta M.Ilham Gian Muttaqien yang selalu memberi dukungan, dan

tidak pernah putus untuk mendoa’kan penulis.

7. Bang Fadli selaku ketua Kandank Jurank Doank, Mbak indah selaku

Volunteer Kandank Jurank Doank dan Adik- adikku selaku anak didik di

Kandank Jurank Doank, yang bersedia meluangkan waktunya kepada

penulis untuk melakukan wawancara.

8. Sahabat terbaik Zaki, Fahmi, Sabki, Hagian, Ibnu, Fahri, Munir dan

segenap keluarga besar kostan Djati yang tidak saya sebutkan satu persatu.

Atas segala waktu yang telah kita lewati bersama-sama, segala tawa juga

candaannya. Mendampingi penulis di kala sedih dan susah selalu bersama.

9. Teman-teman seperjuangan KPI B angkatan 2008 Kelas Istimewa, dan

kawan-kawan KKS JAYAGIRI LEMBANG, atas segala pelajaran

kebersamaan dan kerja sama yang telah kalian ajarkan.

10. Adinda Aisyah Nadia Fitriani yang telah banyak memberi dorongan, doa,

motifasi dan semangat hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih

atas setiap waktu yang telah diluangkan untuk mendampingi penulis

selama ini.

Page 8: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

iv

11. Dan pihak-pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Terima kasih atas segala bentuk bantuan dan dukungannya.

Sekali lagi, penulis ucapkan terima kasih kepada semuanya. Semoga Allah

SWT membalas semua kebaikan kalian semua. Amin Amin ya Rabbal alamin…...!

Jakarta, 09 Februari 2013

Abdul Hamid

Page 9: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Pematasan Masalah Dan Perumusan .................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Masalah ................................................ 5

D. Metodologi Penelitian ........................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ................................................................... 12

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 13

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Komunikasi ................................................. 15

1. Pengertian Pola Komunikasi ........................................... 15

2. Unsur-unsur Komunikasi ................................................ 17

3. Bentuk-bentuk dan Media Komunikasi .......................... 19

4. Teknik Komunikasi ......................................................... 22

5. Jenis-jenis Pola Komunikasi ........................................... 23

B. Volunteer atau Sukarelawan ................................................. 25

C. Pembinaan Akhlak ................................................................ 26

BAB III GAMBARAN UMUM KOMUNITAS KANDANK

JURANK DOANK

A. Profil Kandank Jurank Doank ............................................... 31

1. Profil Sekolah Alam Kandank Jurank Doank ................. 31

2. Fasilitas sekolah alam Kandank Jurank Doank ............... 33

3. Anak Didik Kandang Jurang Doank ............................... 37

4. Sistem Penerimaan Anak Didik ...................................... 38

Page 10: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

vi

5. Tenaga Pendidik dan Pegawai ........................................ 38

B. Latar belakang Kandank Jurank Doank ................................ 38

C. Visi dan Misi Kandank Jurank Doank .................................. 41

D. Struktur Organisasi Kandank Jurank Doank ......................... 43

E. Program-program Kandank Jurank Doank ........................... 43

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS DATA

A. Pola Komunikasi Volunteer Dalam Membina Akhlak ......... 46

B. Bentuk Dan Media Komunikasi Yang Digunakan Dalam

Membina Akhlak ................................................................... 54

C. Program-program Yang Dilaksanakan Dalam Pembinaan

Akhlak ................................................................................... 57

D. Faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam membina

akhlak .................................................................................... 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 64

B. Saran-Saran ........................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia terlahir dan ditakdirkan sebagai makhluk sosial, makhluk

yang tidak dapat hidup sendiri, makhluk yang membutuhkan antara satu

dengan yang lainnya untuk bertahan hidup. Manusia membutuhkan orang lain

untuk bekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi demi

kelangsungan hidupnya. Berlandaskan hal inilah disadari atau tidak maka

proses komunikasi pun terjadi. Komunikasi lah yang dapat menghubungkan

antara orang yang satu dengan orang yang lainnya. Komunikasi amat berperan

penting dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya komukasi maka mustahil

manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ditinjau dari sudut pandang

agama pun komunikasi dianggap mempunyai peran vital dalam kehidupan

umat manusia. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah

ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS.49:13)

Dalam berkomunikasi tentunya memiliki tata cara dan aturan, sehingga

manusia harus bisa menerapkan aturan dan etika dalam berkomunikasi agar

Page 12: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

2

setiap apa yang hendak ia sampaikan dapat dengan mudah dicerna oleh lawan

komunikasinya, selain itu agar setiap perkataanya tidak menyakiti perasaan

orang lain karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk yang terdiri dari

berbagai macam suku, agama dan bahasa sehingga sudah barang tentu cara

berkomunikasinya pun beraneka ragam. “Komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

(komunikan)”.1

Komunikasi akan berhasil dan berjalan dengan baik apabila pesan yang

disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dapat diterima dan dapat

dipahami dengan baik sehingga terjadi persamaan pemahaman diatara

keduanya. Hal ini yang membuat pola komunikasi sebagai penunjang dan

penentu dari keberhasilan sebuah komunikasi dapat berjalan dengan baik.

Bicara mengenai pola komunikasi maka ada beberapa pola komunikasi

yang dapat digunakan dalam berkomunikasi, yaitu pola komunikasi roda, pola

komunikasi lingkaran, pola komunikasi rantai dan pola komunikasi bintang.

Semua pola komunikasi ini dapat digunakan dalam setiap proses komunikasi

berlangsung tentunya dalam penggunaannya disesuaikan oleh kondisi dan

faktor lapangan saat proses komunikasi berlangsung.

Penerapan pola komunikasi yang tepat akan menghasilkan keberhasilan

seseorang dalam berkomunikasi sehingga setiap pesan dapat diterima dan

dipahami oleh setiap pelaku komunikasi itu sendiri.

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Jakarta:PT Remaja

Rosdakarya,2001), cet. ke-1, h, 4.

Page 13: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

3

Komunikasi berlangsung di mana saja dan kapan saja dan pelaku

komunikasi pun terdiri dari semua kalangan dan umur termasuk anak-anak

yang pada dasarnya sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain. Sejak

anak terlahir ke dunia ia sudah belajar berkomunikasi dengan menangis

kemudian terus berlanjut sampai dia bisa bicara dengan jelas. Komunikasi

yang diterapkan dalam berkomunikasi dengan anak-anak tentunya berbeda

dengan cara berkomunikasi dengan orang dewasa. Anak-anak memiliki daya

ingat yang tinggi, ia mudah meniru atau mengulang setiap perkataan ataupun

perbuatan yang baru saja ia lihat. Hal inilah yang mengharuskan kita berhati-

hati dalam berkata dan bersikap di depan anak-anak agar ia tidak meniru setiap

perkataan dan perbuatan yang negatif.

Tumbuh kembang, sikap ataupun akhlak anak sangat dipengaruhi oleh

lingkungan tempat ia tumbuh. Anak-anak merekam setiap kejadian yang ada di

sekitar lingkungan, kemudian ia meniru setiap apa yang ia lihat dan ini terjadi

secara berulang-ulang sehingga secara perlahan akan membentuk akhlak anak

itu sendiri. Diperlukan adanya pendidikan akhlak bagi anak-anak agar saat

besar nanti ia memiliki akhlak yang mulia. Hal inilah yang coba dilakukan

oleh para volunteer atau pengajar di komunitas Kandank Jurank Doank mereka

berusaha untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak didik yang berada di

komunitas ini agar anak-anak didik memiliki akhlak yang mulia dan menjadi

insan yang berguna bagi bangsa dan agamanya.

“Anak adalah penentu arah perjalanan bangsa, cikal bakal, bibit, tunas,

kemana anak panah melesat tergantung pada mereka”.2 Inilah yang menjadi

2 Anak adalah penentu arah, Artikel diakses pada 12 Februari 2011 dari

http://www.kandankjurank.com.

Page 14: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

4

alasan bagi sekolah alam yang berdiri sejak tahun 1993 ini untuk memberikan

pendidikan yang memadai bagi anak-anak yang mau belajar dan berkreatifitas

agar kelak mereka dapat membawa bangsa ini kearah yang lebih maju. Tidak

mudah memberikan pengarahan dan pendidikan kepada anak-anak didik agar

mereka mau menerima dan menjalankan apa yang para volunteer berikan.

Karakter anak yang masih selalu ingin bermain sehingga tidak dapat secara

langsung memberikan pendidikan secara frontal terhadap anak-anak didik

semua pendidikan harus dikemas secara menggembirakan agar anak-anak

mudah mencerna dan tidak mudah bosan terhadap pendidikan yang diberikan

oleh para volunteer. Untuk itulah, terkait dengan kondisi di atas diperlukan

adanya pola komunikasi yang tepat dan efektif untuk memberikan pendidikan

akhlak agar anak-anak ini memiliki akhlak yang mulia.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis dalam

skripsi ini mengambil judul “Pola Komunikasi Volunteer dan Anak Didik

dalam Membina Akhlak di Komunitas Kandank Jurank Doank Sawah

Baru Ciputat.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan berdasarkan

keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka penelitian ini difokuskan

hanya pada komunitas kreatif Kandank Jurank Doank Sawah Baru Ciputat.

Page 15: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

5

2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana pola komunikasi yang diterapkan oleh volunteer dalam

membina akhlak anak didik komunitas Kandank Jurank Doank?

b. Bentuk dan media komunikasi apa saja yang ada dalam membina

akhlak anak didik di komunitas Kandank Jurank Doank?

c. Upaya apa saja yang diterapkan volunteer dalam membina akhlak

anak didik komunitas Kandank Jurank Doank?

d. Faktor pendukung, penghambat dan solusi dalam membina akhlak?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan di atas,

maka peneliti bertujuan:

a. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh volunteer dalam

membina akhlak anak didik di komunitas Kandank Jurank Doank.

b. Mengetahui pola komunikasi apa yang diterapkan oleh volunteer

dalam membina akhlak anak didik di komunitas Kandank Jurank

Doank.

c. Mengetahui hambatan apa saja yang dialami oleh volunteer dalam

membina akhlak anak didik di komunitas Kandank Jurank Doank.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Diharapkan dengan adanya penulisan skripsi ini dapat menambah

referensi atau perbandingan bagi studi ilmu komunikasi.

Page 16: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

6

2) Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada semua kalangan

dan menambah khazanah tentang pola komunikasi di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

b. Manfaat Praktis

Diharapkan dengan diselesaikannya penelitian ini dapat

ditemukan pola komunikasi yang tepat bagi para volunteer dalam

upayanya membina akhlak anak didik komunitas Kandank Jurank

Doank.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu

metode penelitian yang dihasilkan dari suatu data-data yang dikumpulkan

berupa kata-kata, dan merupakan suatu penelitian ilmiah. “Bogdan dan

Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”.3

Penulis berharap dengan menggunakan pendekatan kualitatif dapat

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya lalu

penulis dapat mengolah dan menganalisis data agar memperoleh gambaran

atau informasi yang luas dan mendalam mengenai pola komunikasi yang

menjadi obyek penelitian dalam skripsi ini.

3 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2009), cet ke-26, h. 4

Page 17: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

7

Seperti lazimnya dalam sebuah penelitian, peneliti pasti

menggunakan metode untuk menganalisis, membuat langkah-langkah atau

landasan berpijak dalam melakukan pembahasan dengan teori-teori yang

sudah ada. Sehubungan dengan penggunaan metode kualitatif maka pada

tahapan pertama penulis mengumpulkan data-data dari berbagai sumber

yang dapat memberikan informasi yang lengkap mengenai subyek dan

obyek penelitian ini, kemudian peneliti mencoba menganalisis data dan

hasil temuan lapangan lalu penulis melaporkan hasil dari data dan temuan

lapangan yang telah dianalisis secara sistematis agar dapat dengan mudah

dipahami oleh karena itulah metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif.

2. Subyek dan Obyek Penelitian

Berdasarkan karakteristik penelitian kualitatif, “tekhnik pemilihan

informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan

(purposive sampling)”.4 Penulis memilih beberapa subyek yang dianggap

memiliki dan dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan

dalam penelitian ini.

Subyek utama dalam penelitian ini adalah komunitas Kandank

Jurank Doank yang meliputi ketua komunitas Kandank Jurank Doank

Muhammad Fadli, dan Indah Nirmalasari sebagai volunteer. Pemilihan

subyek ini dilakukan karena mereka memiliki perhatian, pengetahuan serta

perannya dalam membina akhlak anak didik. Sedangkan subyek

4 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 4

Page 18: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

8

pendukung dalam penelitian ini adalah beberapa anak didik komunitas

Kandank Jurank Doank Muhammad Fazriansyah dan Amanta Jaya

Pratama. Sedangkan obyek penelitian ini adalah pola komunikasi

volunteer dalam pembinaan akhlak anak didik di komunitas Kandank

Jurank Doank.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di komunitas atau sekolah alam

Kandank Jurank Doank yang beralamat di Komp.Alvita Blok Q No. 14

Sawah Baru Ciputat 15413. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada 4D

dalam penelitian, yaitu data, date, daya dan dana.5

Pertama, data atau informasi mudah untuk diperoleh karena sudah

memiliki link dan memperoleh izin dari komunitas ini. Kedua, date atau

waktu penelitian yang tersedia sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

Ketiga, daya yang ditempuh dalam penelitian ini terjangkau karena

lokasinya yang tidak terlalu jauh sehingga memberi kemudahan bagi

penulis dalam melakukan penelitian. Keempat, dana yang dibutuhkan juga

mencukupi karena tidak terlalu besar mengingat lokasi yang ditempuh

tidak terlalu jauh dan kondisi di lapangan pun ikut menunjang dalam

permasalahan pengadaan dana. Waktu penelitian berlangsung dari tanggal

05 Agustus 2012 sampai dengan 07 Desember 2012

5Jumroni dan Suhaimi, metode-metode penelitian komunikasi, (Jakarta: UIN press,2006),

cet. ke-1, h. 123.)

Page 19: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

9

4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

a. Teknik Pengumpulan Data

1) Observasi

“Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan

sistematik terhadap fenomena yang diselidiki”.6 Observasi yang

dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipan yaitu peneliti

melakukan langsung pengamatan terhadap obyek penelitian yaitu

pola komunikasi volunteer dan anak didik dalam pembinaan akhlak

dan terlibat langsung dalam kegiatan di dalam komunitas Kandank

Jurank Doank.

2) Wawancara

Wawancara adalah “percakapan dengan maksud tertentu.

Berbentuk Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara

langsung. Pewawancara disebut interviewer yaitu yang

mengajukan pertanyaan, sedangkan orang yang diwawancarai

disebut interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan itu”.7 Peneliti melakukan wawancara dengan Fadli

selaku ketua komunitas Kandank Jurank Doank, Indah selaku

volunteer Kandank Jurank Doank, Fazri dan Tata selaku anak

didik di Kandank Jurank Doank.

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman

wawancara agar setiap pertanyaan terarah. sedangkan pertanyaan

6 Sutrisno Hadi, Metodologi Reseach, (Yogyakarta: Andi Offiset,1992), cet. ke-2, h. 129.

7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), h. 186.

Page 20: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

10

dalam wawancara terkait dengan upaya yang dilakukan dalam

membina akhlak dan termasuk di dalamnya tentang pola

komunikasi dan hambatan yang dialami.

3) Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang

diperoleh melalui dokumen-dokumen. Ini dilakukan untuk

memperoleh data-data mengenai hal yang akan diteliti, dan juga

yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dokumen yang

peneliti peroleh yaitu dari artikel, buku bacaan mengenai pola

komunikasi dan foto-foto mengenai Komunitas Kandank Jurank

Doank.

b. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses penyederhanaan data ke

dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam

menganalisa data, peneliti mengolah data dari hasil observasi dan

wawancara, data tersebut disusun dan dikategorikan berdasarkan hasil

wawancara, dokumen maupun laporan, yang kemudian di deskripsikan

ke dalam bentuk bahasa yang mudah dipahami.

1) Tahap pertama adalah reduksi data, peneliti mencoba memilah data

yang relevan dengan pola komunikasi volunteer dalam membina

akhlak anak didik.

2) Tahap kedua adalah penyajian data setelah data mengenai pola

komunikasi volunteer dalam membina akhlak anak didik diperoleh,

Page 21: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

11

maka data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi,

visual gambar, tabel dan sebagainya.

3) Tahap ketiga adalah penyimpulan atas apa yang disajikan

5. Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting dalam sebuah

penelitian kualitatif. “Untuk menentukan keabsahan data diperlukan teknik

pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah

kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat

kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian”.8 Adapun

kredibilitas dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi, hal ini

dapat dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,

misalnya untuk mengetahui perasaan anak didik setelah mengikuti

pendidikan yang ada di komunitas Kandank Jurank Doank dengan cara

sharing atau bertanya langsung kepada anak didik.

b. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan pendapat

atau pandangan orang lain, misalnya peneliti membandingkan jawaban

yang diberikan volunteer dengan jawaban yang diberikan ketua

Kandank Jurank Doank.

c. Membandingkan wawancara dengan hasil dokumen yang berkaitan

dengan pembinaan akhlak anak didik.

8 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), h. 324.

Page 22: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

12

6. Pedoman Penulisan

Penulisan skripsi ini penulis merujuk pada buku “Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah, (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) tahun 2007”.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini, ada beberapa buku primer yang penulis

gunakan dalam penyusunan skripsi ini, antara lain yaitu; Onong Uchjana

Effendy (Dinamika Komunikasi), Hafied Canggara (Pengantar Ilmu

Komunikasi), H.A.W Widjaja (Ilmu Komunikasi Pengantar Studi). Peneliti

menemukan judul-judul skripsi terdahulu yang membahas mengenai pola

komunikasi dan dantaranya adalah skripsi berjudul “Pola Komunikasi Ibu dan

Anak Dalam Penanaman Nilai-Nilai Keagamaan Pada Anak Usia Prasekolah

di Asrama Pemadam Kebakaran Kotamadya Jakarta Barat” karya Ekawati

tahun 2008. Skripsi ini membahas tentang bagaimana pola komunikasi yang

diterapkan oleh para ibu terhadap anaknya dalam menanamkan nilai-nilai

keagamaan di asrama suku dinas pemadam kebakaran Jakarta Barat. Bentuk

Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Di SMP AL-Hasra

Bojongsari Baru Depok, dan Pola Komunikasi Orangtua dan Anak di

Kelurahan Malaka Jaya Jakarta Timur Oleh Siti Widyani.

Sedangkan skripsi ini membahas mengenai Pola Komunikasi yang

diterapkan oleh volunteer terhadap anak didik dalam membina akhlak di

komunitas Kandank Jurank Doank Ciputat. Serta subyek dan objek penelitian

yang berbeda dengan judul penelitian pola komunikasi yang tertera di atas.

Page 23: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

13

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini penulis bagi menjadi lima bab yang pada tiap-tiap

babnya terdiri dari sub-sub bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri atas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Berisi tentang: pertama ruang lingkup komunikasi yang terdiri dari

pengertian pola komunikasi, unsur-unsur komunikasi, bentuk-bentuk dan

media komunikasi, teknik komunikasi, dan jenis-jenis pola komunikasi. Kedua

pengertian volunteer, Ketiga pembinaan akhlak.

BAB III GAMBARAN UMUM KOMUNITAS KANDANK JURANK

DOANK

Bab ini memuat tentang Profil komunitas Kandank Jurank Doank

(KJD) yang terdiri dari latar belakang KJD, Visi Misi KJD, struktur Organisasi

KJD dan Program-program KJD.

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS DATA

Berisi tentang pola komunikasi volunteer dalam membina akhlak,

bentuk dan media komunikasi yang digunakan dalam membina akhlak,

program-program yang dilaksanakan dalam membina akhlak, faktor

pendukung, penghambat, dan solusi dalam membina akhlak.

Page 24: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

14

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran-saran berkaitan dengan pola komunikasi

volunteer dalam membina akhlak anak didik di komunitas Kandank Jurank

Doank.

Page 25: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang Lingkup Komunikasi

1. Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi merupakan penggabungan dua suku kata yaitu

pola dan komunikasi keduanya memiliki pengertian yang berbeda. Kita

harus memahami terlebih dahulu, arti dari kedua suku kata ini apa itu pola

dan apa itu komunikasi ini menjadi penting agar kita dapat lebih mudah

memahami pengertian dari pola komunikasi.

Pola menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai

“bentuk atau struktur”.1 Sedangkan dalam Kamus Besar Ilmiah Populer

pola diartikan sebagai “model atau rancangan”.2

Sedangkan pengertian komunikasi secara etimologis atau menurut

asal katanya, berasal dari bahasa latin communicatio, kata ini berasal dari

kata communis yang berarti “sama”, dalam arti kata sama makna, yaitu

sama makna mengenai suatu hal.3

Sedangkan secara terminologis berarti “proses penyampaian suatu

pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,

2005), cet. Ke-3, h 585. 2 Puis A. Purtanto dan M. Dahlan Al-Barty, Kamus Besar Ilmiah Popular (Surabaya:

Arloka, 1994), h. 605. 3 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),

cet. Ke-6, h.3.

Page 26: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

16

bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, di mana seseorang

menyatakan sesuatu kepada orang lain”.4

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam Kamus Komunikasi,

komunikasi berarti “proses penyampaian suatu pesan dalam bentuk

lambang bermakna sebagai panduan pikiran dan perasaan berupa ide,

informasi, kepercayaan, harapan, himbauan, dan sebagainya, yang

dilakukan seseorang kepada orang lain, baik secara tatap muka maupun tak

langsung melalui media, dengan tujuan mengubah sikap pandangan atau

perilaku.”5

Menurut Everett M. Rogers yang dikutip oleh Roudhonah

mengemukakan bahwa komunikasi adalah “proses dimana suatu ide

dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka”.6

Menurut James Komunikasi ialah “perbuatan atau proses

penyampaian suatu gagasan dan informasi dari seseorang kepada orang

lain”.7 Menurut Gunadi komunikasi adalah “proses kegiatan manusia yang

diungkapkan melalui bahasa lisan dan tulisan, gambar-gambar, isyarat,

bunyi-bunyian, dan bentuk kode lain yang mengandung arti dan dimengerti

oleh orang lain”.8

Syaiful Bahri Djamrah mengatakan bahwa “pola komunikasi dapat

dipahami sebagai pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam

pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan

yang dimaksud dapat dipahami”.

4 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, h .4

5 Onong Uchjana Effendy, Kamus Komunikasi, (Bandung: Mandar Maju, 1989), cet. Ke-1,

h. 60 6 Roudhonah , Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press), h. 21.

7 James G. Robbin, Komunikasi Yang Efektif, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995), h. 1.

8 Gunadi, Himpunan Istilah Komunikasi, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1998),

cet. Ke-1, h. 69.

Page 27: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

17

Dari semua pengertian di atas, penulis menyimpulkan pengertian dari

pola komunikasi bahwa pola komunikasi adalah suatu bentuk atau struktur

bagaimana seorang komunikator menyampaikan pesan kepada seorang

komunikan sehingga komunikan memahami setiap pesan yang disampaikan

agar dapat menghasilkan suatu persamaan makna antara komunikator dengan

komunikan.

Komunikasi yang baik dan efektif tentunya memiliki ciri-ciri tersendiri.

Menurut Stewart L. Tubbs dan Silvia Mass, yang dikutip oleh Jalaludin

rakhmat, dalam bukunya „Psikologi Komunikasi‟ ia menguraikan ciri-ciri

komunikasi yang baik dan efektif dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya :

a. Pengertian yaitu komunikator dapat memahami mengenai pesan-pesan

yang disampaikan kepada komunikan.

b. Kesenangan yaitu menjadikan hubungan yang hangat dan akrab serta

menyenangkan.

c. Mempengaruhi sikap yaitu dapat mengubah sikap oaring lain sehingga

bertindak sesuai dengan kehendak komunikator tanpa merasa terpaksa.

d. Hubungan sosial yang baik yaitu menumbuhkan dan mempertahankan

hubungan yang memuaskan dengan orang lain dalam hal interaksi.

e. Tindakan yaitu membuat komunikasi melakukan suatu tindakan yang

sesuai dengan pesan yang diinginkan”.9

2. Unsur-unsur Komunikasi

Dari pengertian komunikasi sebagaimana yang telah dipaparkan di

atas, dapat dilihat adanya sejumlah unsur-unsur komunikasi yang merupakan

syarat terjadinya proses komunikasi. Unsur-unsur dalam komunikasi adalah

sebagai berikut:

9 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakaya, 2000), cet.

ke- 15, h. 13-15.

Page 28: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

18

a. Sender, yaitu komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang

atau sejumlah orang. Berperan sebagai encoding, yakni orang yang

memformulasikan pesan atau informasi yang kemudian disampaikan

kepada orang lain. Dalam peranannya sebagai seorang komunikator

tentunya seorang komunikator tersebut memiliki beberapa syarat yang

diperlukan, berikut adalah syarat yang diperlukan:

1) Memiliki kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya.

2) Memiliki keterampilan dalam berkomunikasi.

3) Berpengetahuan luas.

4) Dapat bersikap baik kepada komunikan.

5) Memiliki daya tarik, dalam arti komunikator memiliki kemampuan

untuk melakukan perubahan sikap atau penambahan pengetahuan bagi

atau pada diri komunikan.10

b. Message, yaitu “sebuah gagasan atau ide, informasi, pengalaman yang

telah dituangkan baik berupa kata-kata, lambang, isyarat, tanda-tanda atau

gambar untuk disebarkan kepada pihak lain”.11

c. Media, yaitu “alat yang digunakan untuk berkomunkasi, agar hasil

komunikasi dapat mencapai sasaran yang lebih banyak dan luas. Media ini

ada yang bersifat nirmasa, seperti : telepon, HP, dan lainnya, dan ada pula

yang bersifat media massa, seperti: televisi, radio, Koran (pers) dan

film”.12

10

H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000),

cet. Ke-2, h. 93-94. 11

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 46. 12

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 46.

Page 29: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

19

d. Encoding, yaitu penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam

bentuk lambang. Atau suatu usaha komunikator dalam menafsirkan pesan

yang akan disampaikan kepada komunikan agar komunikan dapat

memahaminya.

e. Feed back, yaitu umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila

tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator. Jadi feed back atau

umpan balik adalah respon atau tanggapan dari komunikan atas apa yang

telah disampaikan oleh komunikator.

f. Efek berupa hasil akhir komunikasi, yaitu “sikap dan tingkah laku orang,

sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan”.13

Keberhasilan suatu

komunikasi dapat terlihat jika sikap dan tingkah laku seorang komunikan

sesuai dengan pesan yang disampaikan.

3. Bentuk-bentuk Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy “komunikasi memiliki empat macam

bentuk yang berbeda keempat macam bentuk itu diantaranya adalah:

komunikasi pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa dan komunikasi

media”. 14

a. Komunikasi Pribadi (Personal Communication)

Komunikasi pribadi ini dibagi menjadi dua jenis komunikasi yaitu

komunikasi intrapersona dan komunikasi antarpersona keduanya memiliki

pengertian sebagai berikut:

13

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek (Jakarta: PT Remaja

Rosdakarya, 2001), cet. Ke-1, h. 18-19. 14

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, h. 18-19.

Page 30: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

20

1) Komunikasi Intrapribadi (Intrapersona Communication)

Komunikasi itrapersona dapat diartikan sebagai kegiatan

komunikasi yang proses terjadinya dengan diri sendiri. Suatu proses

pengolahan informasi yang melalui panca indra atau sistem syaraf

yang ada di dalam diri seseorang. Dalam hal ini seseorang memiliki

peran ganda baik berperan sebagai komunikator dan berperan sebagai

komunikan dalam dirinya sendiri.

Menurut Ronald L. Applbaum di kutip oleh Onong Uchjana

Efendi mendefinisikan bahwa “komunikasi intrapribadi sebagai

komunikasi yang berlangsung didalam diri kita sendiri dan kegiatan-

kegiatan mengamati dan memberi makna (intelektual dan emosional)

kepada lingkungan kita.”15

Jika seseorang mampu melakukan

komunikasi ini dengan baik itu berarti seseorang tersebut telah mampu

mengenal dirinya sendiri maka dapat dikatakan ia telah menjadi

manusia yang seutuhnya.

2) Komunikasi Antarpribadi (Interpersona Communication)

Komunikasi antarpersona adalah “komunikasi yang proses

terjadinya melibatkan dua belah pihak atau lebih yaitu komunikator

dan komunikan. Dibandingkan dengan komunikasi lain komunikasi ini

dianggap yang paling efektif karena komunikasi terjadi secara

langsung atau bertatap muka sehinggan pesan yang disampaikan dapat

langsung didiskusikan”.16

15

Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra

Aditya Bakti, 2003), h. 58. 16

Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra

Aditya Bakti, 2003), cet. ke 3, h. 60

Page 31: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

21

b. Komunikasi Kelompok (Group Communication)

Komunikasi kelompok (group communication) adalah komunikasi

sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua.17

Komunikasi kelompok

dibedakan menjadi dua yaitu kelompok kecil dan kelompok besar.

Kelompok kecil (small group) adalah “kelompok komunikan yang

dalam situasi komunikasi terdapat kesempatan untuk memberikan

tanggapan verbal, dengan kata lain komunikator dapat melakukan

komunikasi antar pribadi dengan salah satu anggota”.18

Dibandingkan dengan komunikasi kelompok besar, komunikasi

kelompok kecil lebih bersifat rasional. Ketika menerima suatu pesan dari

komunikator, komunikan menanggapinya dengan lebih banyak

menggunakan pikiran dari pada perasaan.

Kelompok besar (large group) dalam kelompok besar situasi yang

ada sangat berbeda dengan situasi yang terjadi di dalam kelompok kecil.

Dalam hal ini komunikasi antar pribadi yang terjadi sangat kecil

kemungkinannya. Hal ini terjadi karena begitu banyak nya individu yang

berkumpul sehingga pertukaran informasi tersebut sulit berjalan. Dalam

hal memberikan tanggapan kepada komunikator, maka tanggapannya

bersifat emosional.19

c. Komunikasi Massa

Dalam bukunya “Dinamika Komunikasi” Onong Uchjana Effendy

mengatakan komunikasi massa adalah “komunikasi yang terjadi melalui

17

Onong Uchajana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, h.75. 18

Onong Uchjana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikas,i (Bandung: Rosdakarya, 2007),

h.55. 19

Onong Uchjana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung: Penerbit Alumni,

1981), h. 55-56.

Page 32: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

22

media massa modern seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. Kita

sudah dapat melihat bahwa komunikasi massa bersifat satu arah (one way

traffic)”.20

d. Komunikasi Medio

Komunikasi medio adalah komunikasi yang pada pelaksanaannya

menggunakan media sebagai sarana untuk menyampaikan pesan seperti

surat, telepon, poster, spanduk, pamflet, brosur, dan telegram.

4. Teknik Komunikasi

Dalam berkomunikasi tentunya tidak hanya terjadi begitu saja.

Diperlukan teknik-teknik yang tepat dalam berkomunikasi hal ini yang akan

menjadi penunjang keberhasilan seseorang dalam berkomunikasi. Ada

beberapa teknik komunikasi yang diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Komunikasi Persuasif

Berisikan bujukan, yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran

bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan perubahan sikap,

perubahan sikap yang dimaksud adalah atas kehendak sendiri atau

kesadaran diri.

b. Komunikasi Koersif

Penyampaian pesan yang bersifat memaksa menggunakan sanksi-

sanksi yang akan dikenakan apabila tidak dilaksanakan.

20

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1992), cet. Ke-2, h.8.

Page 33: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

23

c. Komunikasi Informatif

Bersifat memberikan ketegangan-ketegangan (fakta-fakta),

kemudian komunikan mengambil keputusan atau kesimpulan sendiri.

d. Hubungan Manusiawi (Human Relations)

Hubungan ini dapat dilakukan untuk menghilangkan hambatan-

hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian, dan mengembangkan

segi konstruktif sifat tabiat manusia.

5. Jenis-Jenis Pola Komunikasi

Menurut H.A.W. Widjaja di dalam bukunya “Ilmu Komunikasi

Pengantar Studi” ada empat pola komunikasi, yaitu komunikasi pola roda, pola

rantai, pola lingkaran, dan pola bintang. Berikut adalah gambar dari ke-empat

pola tersebut.

a. Pola Roda

Pola roda adalah pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada

individu yang menduduki posisi sentral. Seseorang dalam posisi sentral

menerima kontak, informasi dan memecahkan masalah dengan sasaran

atau persetujuan anggota lain.

B

E ← A → C

↓ D

Gambar 1.1: Gambar pola roda

Page 34: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

24

Menurut gambar dari pola roda ini dapat dijelaskan bahwa

seseorang berkomunikasi dengan banyak orang, yaitu B, C, D dan E.

Dalam pola komunikasi ini, komunikasi yang terjadi cenderung satu arah

tanpa adanya reaksi ataupun timbal balik.

b. Pola Rantai

Dalam pola rantai jaringan komunikasi terdiri dari lima tingkatan

dalam jaring hirarkinya dan hanya dikenal komunikasi sistem arus ke atas

(upward) dan ke bawah (downward), yang artinya menganut hubungan

komunikasi garis langsung (komando) balik ke atas atau ke bawah tanpa

terjadinya suatu penyimpangan. Pengertiannya adalah seseorang

berkomunikasi (A) dengan orang lain (B) dan seterusnya ke (C), ke (D),

dan ke (E).

A→B→C→D→E

Gambar 1.2: Gambar pola rantai

c. Pola Lingkaran

Pola lingkaran merupakan pola yang mempunyai kemiripan dengan

pola rantai, akan tetapi orang terakhir yang berkomunikasi (E)

berkomunikasi pula dengan orang pertama (A).

A

B E

C D

Gambar 1.3: Gambar pola lingkaran

Page 35: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

25

Dalam pola komunikasi ini tidak terdapat pemimpin. Semua nya

berhak dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkomunikasi dengan

orang yang berada disisi mereka.

d.Pola Bintang

Dalam pola ini semua anggota berkomunikasi dengan semua

anggota.21

Hampir sama dengan pola sebelumnya yaitu pola lingkaran

dimana semua anggotanya memiliki hak dan kekuatan.

A

B E

C D Gambar 1.4: Gambar pola bintang

B. Volunteer atau Sukarelawan

Kata volunteer atau relawan adalah “orang yang tanpa dibayar

menyediakan waktunya untuk mencapai tujuan organisasi, dengan tanggung-

jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan sedikit latihan khusus, tetapi

dapat pula dengan latihan yang sangat intensif dalam bidang tertentu, untuk

bekerja sukarela membantu tenaga professional”.22

Tenaga pendidik di sekolah ini adalah orang-orang yang secara

sukarela mau dan ikhlas membagikan ilmu kepada anak-anak. Orang-orang ini

21

H.A.W Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, h. 102-103. 22

Margonoipb.files.wordpress.com/2009/../8volunteerism.pp.ttps://www.google.com/search

?q=pengertian+sukarelawan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:enUS:official&client=

firefox-a, artikel diakses pada 02 Desember 2012.

Page 36: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

26

disebut volunteer atau sukarelawan yang peduli terhadap pendidikan anak-

anak di Indonesia. Sukarelawan tersebut adalah anak-anak muda yang

memiliki keahlian dibidang kesenian dan mengajarkan ilmu tersebut kepada

anak didik di sekolah alam ini. Dari awal berdiri tahun 1993-2012 jumlah

sukarelawan yang terdaftar menjadi tenaga pendidik mencapai Sembilan puluh

orang. Mereka tidak mendapat honor tetap tapi mereka mendapat uang

pengganti transportasi dari hasil penyewaan outbond yang disewakan kepada

pengunjung dari luar kandank jurank doank.

C. Pembinaan Akhlak

Secara etimologis, kata pembinaan berasal dari bahasa Arab yaitu

“Bina” yang artinya “bangun”.23

Dalam kamus Bahasa Indonesia kata

“Pembinaaan” mengandung arti penyempurnaan, pembaharuan usaha,

tindakan yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh hasil yang

baik.24

Menurut Mangunhardjana pembinaan adalah “suatu proses belajar

dengan melepaskan hal-hal yang baru yang belum dimiliki, dengan tujuan

membantu orang yang menjalaninya, Untuk membetulkan dan

mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada serta mendapat

pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup yang sedang

dijalani secara lebih efektif.”25

23

Peter Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (Jakarta: Balai Pustaka, 1998),

h.1993. 24

W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang,

1997), h. 23. 25

Mangunhardjasa, Pembinaan Arti dan Metodenya, (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 11

Page 37: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

27

Secara terminologi pembinaan adalah “usaha memperbaiki,

meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan, dan mengembangkan

kemampuan untuk pengembangan demi mencapai tujuan agar sasaran

pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai pola

kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun sosial

masyarakat”.26

Pembinaan merupakan program dimana para peserta berkumpul untuk

memberi, menerima dan mengolah informasi, pengetahuan dan kecakapan

dengan mengembangkan yang sudah ada dengan menambah yang baru. Ada

tiga fungsi pokok pembinaan, diantaranya :

1. Penyampaian informasi dan pengetahuan.

2. Perbahan dan pengembangan sikap.

3. Latihan dan pengembangan sikap.

Sedangkan pengertian akhlak berdasarkan terminologi adalah “suatu

ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya

dilakukan oleh manusia kepada yang lainnya, menyatakan tujuan yang harus

dituju oleh manusia dalam perbuatan mereka yang menunjukan jalan untuk

melakukan apa yang harus diperbuat”.27

KH. Abdullah Salim mengatakan bahwa akhlak adalah “merupakan

sifat yang tumbuh dan menyatu di dalam diri seseorang. Dari sifat yang ada

itulah terpancar sikap dan tingkah laku perbuatan seseorang, seperti sabar,

26

Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah/ Dakwah Islam, Pembinaan Rohani Pada Wanita

(Jakarta: Depag, 1948), h. 8. 27

Mohammad Ali Azis, Ilmu Dakwah, (Jakarta: prenada media, 2004), h. 117.

Page 38: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

28

kasih sayang, atau sebaliknya, pemarah, benci karena dendam. Iri dan dengki,

sehingga memutuskan hubungan silahturahmi”.28

Ibu Miskawih mengatakan bahwa akhlak adalah “sifat yang tertanam

dalam jiwa, yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa

memerlukan pemikiran dan pertimbangan”. 29

Akhlak terbagi menjadi dua macam yaitu:

1. Akhlak mahmudah.

Abudin Nata berpendapat bahwa akhlak mahmudah adalah segala sikap

dan tingkah laku yang baik (yang terpuji). Jika mengingat akan jumlahnya

akhlak mahmudah begitu banyak jumlahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari segi hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan

tuhan maka akhlak mahmudah terbagi menjadi tiga macam:

a. Akhlak terhadap Allah diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang

seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada tuhan

sebagai khalik.30

b. Akhlak terhadap sesama manusia, yaitu manusia terlahir sebagai

makhluk sosial yang secara peranannya dalam kehidupan

membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya oleh karena itu perlu tercipta suatu kebersamaan, saling

toleransi, saling menghargai antar sesama dan saling tolong menolong.

28

KH. Abdullah Salim, Akhlak Islam (Membina Rumah Tangga Dan Masyarakat),( Jakarta:

Media Dakwah, 1985), cet. ke 1, h. 5 29

Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000), cet. ke-3, h. 3. 30

Abbudin Nata, Akhlak Tasawuf, h.147

Page 39: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

29

c. Akhlak terhadap diri sendiri, yaitu akhlak yang baik dalam

memperlakukan diri sendiri seperti menghargai, ,menghormati,

menyayangi, dan menjaga diri sendiri dengan sebaik-baiknya.

2. Akhlak Mazmumah

yaitu perbuatan buruk kepada tuhan, sesama manusia dan

makhluk-makhluknya. Sedangkan menurut Hamzah Ya’qub dalam

bukunya etika islam, menjelaskan akhlak mazmumah adalah “segala

tindakan berupa perbuatan atau akhlak yang jahat”.31

3. Akhlak Alam

Manusia sebagai khalifah di bumi memiliki kewajiban untuk

menjaga keseimbangan alam. Dunia yang menjadi tempat tinggal manusia

beserta isinya sama-sama makhluk Allah yang selalu memuji asma-Nya.

Merusak alam berarti secara tidak lansung akan merusak kehidupan

manusia karena manusia sangat bergantung pada alam. Akhlak kepada

alam berarti tingkah laku kita kepada lingkungan sekitar,bagaimana kita

bisa menjaga apa yang ada disekitar kita baik berupa hewan, tumbuh-

tumbuhan,gunung,sungai dan lain sebagainya. Bahkan secara lebih luas,

“akhlak kepada alam berarti bagaimana cara kita berbuat baik kepada

seluruh ciptaan Allah yang ada di alam semesta”.32

Manusia diberi hak utnuk mengelola alam ini, mengkomsumsi yang

dibutuhkan, tetapi di tangan manusia pula diletakan tanggung jawab

31

Hamzah Ya’qub, Etika Islam: Pembinaan Akhlaqul Karimah Suatu Pengantar, (Bandung:

Cv Diponorogo, 1993), cet. ke 7, h. 97 32

Akhlak Alam diakses melalui http://www.scribd.com/atthamimy pada tanggal 02

Desember 2012.

Page 40: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

30

pemeliharaan kelestarian alam. Oleh karena tu manusia tidak boleh

sewenang-wenang terhadap alam, karena akan berdampak merusak

ekosistem yang pada gilirannya akan menyulitkan kehidupan manusia itu

sendiri. Dalam perspektif ilmu akhlak, maka manusia pun harus berakhlak

kepada alam. Masuk dalam kategori alam adalah hewan (makhluk yang

bernyawa) dan alam fisik, seperti bumi, air, dan tumbuh-tumbuhan.

Berakhlak kepada Alam adalah bagaimana merperlakukan hewan dan alam

dengan baik.

Page 41: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

31

BAB III

GAMBARAN UMUM

KOMUNITAS KANDANK JURANK DOANK

A. Profil Kandank Jurank Doank

1. Profil Sekolah Alam Kandank Jurank Doank

“Hidup adalah proses, dan proses adalah perubahan, perubahan

itulah yang menandakan kita hidup”.1 Salah satu kalimat yang memiliki

filososfis sebuah tempat belajar yang berkonsep alam yang diberi nama

Kandank Jurank doank. Disebut sekolah alam karena anak-anak belajar di

tempat terbuka, membaur dengan alam. Sekolah kandank jurank doank

merupakan sekolah yang menjadi suatu wadah untuk membangun

kreativitas anak-anak. Anak-anak di didik dengan cara bermain dan

membaur dengan alam agar terbina rasa, karsa dan daya cipta anak dengan

cara yang menyenangkan. Oleh sebab inilah banyak yang berpendapat

bahwa kandank jurank doank adalah taman bermain untuk anak-anak,

namun yang pasti Kandank Jurank Doank ini adalah sekolah, tempat

belajar yang bernama sekolah alam Kandank Jurank Doank.

Alamat sekolah ini tepat di Komplek Pondok Sawah Indah Blok Q

no 14 Ciputat Tangerang Selatan. Lokasi yang berada cukup jauh dari

ramainya ibu kota Jakarta, terlebih nuansa khas pedesaan berhias

persawahan sangat menunjang anak-anak didik untuk belajar dengan alam.2

1 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank.

2 Ibid.

Page 42: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

32

Menjaga keseimbangan hidup dengan mendekatkan diri dan peduli pada

alam merupakan salah satu slogan andalan sekolah alam ini.

Sekolah nonformal dengan metode outdoor yang dirintis oleh

Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda alias Dik Doank.

Kandank Jurank Doank didirikan dengan cinta bukan semata-mata hanya

dengan dana, sebab menurut Dik Doank seberapa banyak dana yang telah

dikeluarkan untuk membangun sesuatu tanpa didasari cinta maka tidak

akan ada artinya karena ketika sesuatu dibangun dengan rasa cinta maka

akan lebih bertanggung jawab atas apa yang telah kita bangun.3

Kandank Jurank Doank dibangun sebagai wujud kepedulian dan

cinta kasih Dik Doank kepada anak-anak Indonesia. Setiap orang darimana

pun berasal, kaya ataupun miskin boleh belajar ditempat ini asalkan ada

niat untuk belajar yang dimana aktivitas belajar yang dilakukan

berlangsung setiap hari dari hari senin sampai hari minggu.4

Mungkin bagi kebanyakan orang mengenal sosok seorang Dik

Doank sebagai seorang publik figur yang dimana pada umumnya seorang

publik figur lebih cenderung bersikap hedonis dengan gaya hidup yang

glamour dan tidak perduli dengan yang lainnya, tapi nampaknya stigma

tersebut tidak berlaku pada sosok Om Ganteng begitulah Dik Doank akrab

disapa. Kepeduliannya yang begitu besar terhadap dunia pendidikan inilah

yang membuat seorang Dik Doank terhindar dari stigma negatif yang

selama ini melekat pada seorang publik figur. Rasa peduli yang besar dan

3 Anak adalah penentu arah, Artikel diakses pada 12 Februari 2011 dari

http://www.kandankjurank.com.

4 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank

Page 43: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

33

cinta nya kepada pendidikan serta tentunya anak-anak Indonesia inilah

yang kemudian menimbulkan ide untuk membangun sebuah tempat belajar

yaitu Kandank Jurank Doank.

2. Fasilitas sekolah alam Kandank Jurank Doank

Sekolah ini berdiri di area komplek perumahan yang luasnya kurang

lebih dua hektar memiliki fasilitas yang sangat menunjang kreativitas belajar

mengajar. Fasilitas tersebuat antara lain:

a. Mushola

Kandank jurank doank menanamkan nilai-nilai agama Islam

kepada anak-anak didiknya, bukan hanya membekali pengetahuan-

pengetahuan umum. Sekolah Kandank Jurank Doank selalu mengingatkan

anak-anak untuk beribadah kepada Allah SWT, mengamalkan nilai-nilai

agama sesuai dengan syariat Islam. Salah satu perwujudan penanaman

nilai agama ini dengan disediakan sebuah mushola tempat anak-anak

melakukan ibadah sholat. Mushola dengan luas 3x4 m2 ini dibangun dari

kayu, demikian juga dengan lantai mushola. Tempat wudhu terdapat di

samping mushola. Di dalam mushola tersedia peralatan untuk sholat

seperti sajadah dan mukena, selain itu buku-buku agama Islam untuk

tertata sangat rapi.

b. Lapank doank

Lapank doank merupakan lapangan untuk aktifitas olahraga.

Lapangan yang ditumbuhi rumput-rumput hijau kecil nan rapi menjadi

salah satu favorit anak didik sekolah alam. Ada beberapa lapangan untuk

olahraga yaitu lapangan futsal, lapangan basket, dan lapangan bulutangkis.

Page 44: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

34

Lapank doank ini diharapkan dapat memancing ide dan gagasan anak-anak

. Seperti ungkapan yang tertera di brosur sekolah alam yaitu anak belum

sepenuhnya menyatakan sikapnya dengan kata, tapi gerak. Mari kita

tanamkan pertumbuhannya dengan memancing ide, gagasan, kreatif

dengan bermain.

c. Kampunk doank

Nuansa tradisional dan pedesaan sangat kental dengan tempat ini,

tempat yang mengambil tema alam ini dinamakan dengan kampunk doank.

Tempat ini merupakan salah satu tempat untuk belajar, biasanya digunakan

untuk belajar menggambar dan belajar alat musik gitar. Layaknya

perkampungan tempat ini tepat menghadap ke hamparan sawah. Tersedia

bale-bale tempat anak-anak duduk ketika mereka belajar. Kantin Doank

juga ada di kampunk doank ini, seperti kebanyakan warung yang menjual

makanan dan minuman.

d. Arena bermain anak

Anak didik di kandank jurank doank terdiri dari beragam umur

mulai dari anak yang berumur tiga tahun sampai tujuh belas tahun. Maka

perlu tersedianya tempat khusus untuk bermain anak umur tiga sampai

lima tahun. Tempat bermain khusus ini terletak di ruang dialog doank.

Arena bermain ini layaknya sekolah taman kanak-kanak biasanya. Terdiri

dari prosotan, mainan pasir, serta ayunan.

e. Meseum karya pustaka

Terdapat beberapa gedung di tempat ini yaitu kantor yang

berukuran 4x5m2 digunakan untuk mengatur segala kegiatan di sekolah ini,

Page 45: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

35

menyambut tamu atau kunjungan dari luar sekolah. Ada juga perpustakaan

yang berukuran 3x4m2 didesain dengan nuansa warna-warni dan tersedia

banyak jenis buku mulai dari komik, ilmu pengetahuan, buku tentang

musik, buku agama tak heran slogan untuk membaca buku menjadi salah

satu yang di usung di sekolah ini, yang berbunyi “buku itu adalah guru,

sejarah masa yang lalu.., kita harus membaca untuk memahami agar tidak

masuk ke dalam kekeliruan yang sama. Sementara kita adalah pemilik

masa depan, di tempat ini yang hadir akan terinspirasi melahirkan gagasan

untuk berkarya”. Ada juga ruang multimedia berukuran 4x5m2 digunakan

anak-anak untuk belajar komputer. Selain itu ada juga museum doank yang

berukuran 4x5m2, di tempat ini tersimpan sejarah kehidupan Dik Doank

dari masa kanak-kanak sampai saat ini. Kebanyakan isi museum ini adalah

hasil kesenian dari Dik Doank mulai dari lukisan, foto, sampai dengan

barang-barang yang memiliki nilai sejarah penting. Di dalam museum ini

juga banyak terdapat hasil karya kesenian dari anak-anak Kandank Jurank

Doank.

f. Ruang dialog doank

Di Kandank Jurank Doank ada tempat khusus utuk berdialog yang

berukuran 4x5m2, yang dinamakan ruang dialog doank. Di ruangan ini

terdapat panggung kecil dan beberapa tempat duduk. Biasa digunakan

untuk anak-anak dan pengajar untuk sharing tentang pelajaran mereka.

Selain itu ruang dialog ini juga digunakan sebagai tempat berdialog

mahasiswa jika ada kunjungan dari mahasiswa untuk studi banding.

Page 46: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

36

g. Setengah lingkaran doank (slink)

Slink adalah sebuah panggung berbentuk setengah lingkaran tempat

anak menampilkan kemampuan yang telah dipelajari di Kandank Jurank

Doank

Tepat di depan panggung terdapat tempat duduk yang menyerupai

lingkaran. Di belakang panggung terhampar sawah hijau yang membuat

udara sejuk. Kata-kata mutiara di brosur untuk slink ini berbunyi manusia

terikat dalam ruang dan waktu, tapi impian itu menembus samudra tanpa

batas. Di tempat ini mari bersama-sama bermimpi menyalakan sumbu

hidup, yaitu mewujudkan cita-cita.

h. Outbond doank

Outbond doank ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh

sekolah alam Kandank Jurank Doank untuk melakukan berbagai aktivitas

belajar yang langsung bersentuhan dengan alam. Untuk aktivitas outbond

ini tersedia area tanah seluas 500 m2. Di area inilah anak-anak didik dapat

melawan rasa takut, karena banyak permainan yang menguji ketangkasan

seperti flying fox, tangga monyet, menggapai tali, jembatan ranting,

jembatan bambu, dan perahu karet. Di sini anak-anak diharapkan dapat

berani mengalahkan rasa takut, seperti kata yang terungkapkan di brosur

sekolah alam Kandank Jurank Doank, “berani itu mengalahkan rasa takut,

dan takut itu belenggu keberhasilan, di sini kita belajar mencari jati diri

dengan mengutamakan keberhasilan”. Terdapat pula area bermain di

pematang sawah, sehingga anak-anak akan dengan bebas mandi lumpur di

sawah, menanam padi, dan memandikan kerbau. Anak-anak juga bisa

Page 47: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

37

menggambar keindahan alam, mendengar dongeng, dan mengikuti

berbagai macam permainan. Fasilitas-fasilitas ini disewakan bagi

pengunjung dari luar Kandank Jurank Doank. Dana dari hasil penyewaan

inilah yang membiayai keperluan-keperluan sekolah alam ini.5

3. Anak Didik Kandang Jurang Doank

Pada awal berdiri tahun 1993 jumlah anak didik hanya sepuluh orang,

kemudian pindah ke Komplek Alvita pada tahun 1997 jumlah anak didik

bertambah menjadi dua puluh anak. Pada tahun 2005 anak didik mencapai

seratus anak, saat ini jumlah anak didik yang aktif di Kandank Jurank Doank

kurang lebih 206 anak yang terbagi dalam kelas kesenian yang anak pilih.

Kebanyakan anak didik yang belajar di tempat ini adalah anak yang berasal

dari kampung sekitar. Namun tidak menutup kemungkinan bagi anak di daerah

lain, dari latar belakang manapun semua boleh ke sekolah alam ini untuk

belajar asalkan ada niat untuk belajar.

Tabel 1. Jumlah anak didik di sekolah alam Kandank Jurank Doank

No. Kelas Jumlah Anak Didik

1 Tari 20

2 Perkusi 12

3 Gitar 10

4 Komputer 12

5 Biola 16

6 Kreativitas 7

7 Vocal 36

8 Gambar ± 100

Jumlah 206

Sumber: Wawancara dengan staff Kandank Jurank Doank

5 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank.

Page 48: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

38

4. Sistem Penerimaan Anak Didik

Seperti sekolah-sekolah lain Kandank Jurank Doank juga membuka

kesempatan bagi anak-anak yang ingin belajar di Kandank Jurank Doank.

Penerimaan anak didik biasa di sebut penerimaan sahabat baru Kandank

Jurank Doank dan diadakan setahun sekali dilaksanakan seusai hari raya

idul fitri. Semua harus melalui proses seleksi menggambar.

5. Tenaga Pendidik dan Pegawai

Tenaga pendidik di sekolah ini adalah orang-orang yang sukarela

mau dan ikhlas membagikan ilmu kepada anak-anak. Orang-orang ini

disebut dengan volunteer atau sukarelawan yang pastinya amat peduli

dengan pendidikan anak di Indonesia. Sukarelawan tersebut adalah anak-

anak muda yang memiliki keahlian dibidang kesenian dan mengajarkan

ilmu tersebut kepada anak-anak di sekolah alam. Dari awal berdiri jumlah

sukarelawan yang telah terdaftar mencapai Sembilan puluh orang. Akan

tetapi yang masih aktif mengajar saat ini dua puluh orang. Mereka tidak

mendapat honor selayaknya pengajar di sekolah lain, namun mereka

mendapatkan uang untuk pengganti transportasi. Uang ini di dapatkan dari

hasil penyewaan outbond yang disewakan pengunjung dari luar sekolah

kandank jurank doank.6

B. Latar belakang Kandank Jurank Doank

Awalnya sekolah ini hanya merupakan sebuah komunitas kreatif yang

dirintis di daerah Blok K, Angkasa Pura, Kemayoran, Jakarta Pusat pada tahun

6 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank.

Page 49: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

39

1993. Pada awal berdirinya jumlah anak didiknya hanya berjumlah sepuluh

orang dan tenaga pengajarnya masih Dik Doank sendiri. Pada tahun 1997

berpindah ke Komplek Alvita, Sawah Baru, Ciputat dengan jumlah anak didik

sekitar dua puluh lima anak. Kemudian dibuka lagi pada tahun 2005 dengan

jumlah siswa lebih dari seratus anak. Walaupun pada saat itu jumlah anak

didik masi relatif sedikit, tapi tidak ada halangan bagi Dik Doank untuk tetap

saling belajar dah berproses.

Pada tahun 2008 komunitas kreativitas Kandank Jurank Doank

menjadi yayasan Kandank Jurank Doank. Ketika menjadi yayasan Kandank

Jurank Doank terdiri dari dua bagian yaitu Sekolah Alam dan Outbond Doank.

Sekolah ini menggunakan konsep alam karena menurut pemilik sekolah ini

melalui alam anak-anak mampu mengenal diri dan potensinya, untuk

selanjutnya dikembangkan. Anak-anak dapat bergaul dengan alam sekitar,

pohon-pohon, daun-daun yang melambai, hembusan angin, lumpur sawah.

Sekaligus memberikan pemahaman bahwa keindahan alam adalah ciptaan

Tuhan yang harus terus dijaga dan dilestarikan.7

Merintis sebuah tempat blajar merupakan sebuah cita-cita luhur dari

seorang Dik Doank. Keinginannya tersebut diperkuat dengan keprihatinannya

terhadap dunia pendidikan yang oleh sebagian masyarakat disempitkan

menjadi institusi sekolah, dan yang lebih membuat miris adalah untuk

mengenyam pendidikan para orangtua memerlukan uang yang banyak untuk

bisa menyekolahkan anaknya. Sehingga tidak heran banyak orang-orang tidak

mampu yang akhirnya tidak dapat mengenyam pendidikan.

7 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank.

Page 50: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

40

Biaya pendidikan yang mahal ditambah lagi materi pembelajaran yang

terlalu banyak sehingga pada akhirnya membuat siswa stres yang kemudian

cenderung menjauhkan mereka pada realita kehidupan. Sehingga bukan hal

yang aneh jika libur sekolah menjadi suatu hal yang menyenangkan bagi anak-

anak didik usia sekolah. Sekolah bagi sebagian anak didik tak ubahnya seperti

sebuah penjara yang menakutkan. Karena itulah suasana yang disajikan di

Kandank Jurank Doank ini dibuat senyaman dan sesantai mungkin sehingga

anak-anak didik dapat belajar dengan nyaman tanpa harus diliputi rasa takut.

Kandank Jurank Doank adalah sebuah nama yang unik, dibalik

keunikan nama dan penulisan tersebut tersimpan makna yang mendalam.

Nama itu memiliki arti yang sangat penting. Kandank diibaratkan kebiasaan

seseorang yang menyukai burung peliharaan yang membuat kandang untuk

burung itu namun tanpa disadari kandang tersebut telah merampas kebebasan

dari burung itu sendiri, maka alangkah baiknya jika ingin tetap menikmati

indahnya kicauan merdu burung maka tanamlah pohon sebanyak-banyaknya

sehingga dengan sendirinya burung tersebut akan datang dan berkicau

sehingga kita tetap dapat menikmati merdunya kicauan burung tanpa harus

merenggut kebebasan dari burung tersebut. Jadi sekolah ini ibarat kandang

yang memberi kebebasan kepada anak yang memiliki kretivitas tanpa

merampas kebebasan anak-anak tersebut untuk berkreativitas.

Jurang sering diidentikan sebagai pemisah antara tempat yang satu

dengan tempat yang lain. Jurang juga merupakan simbol yang sering dipakai

untuk memisahkan antara sikaya dengan simiskin, tetapi jurang yang ada

Page 51: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

41

disekolah ini adalah jurang yang menjadi penyatu atas segala perbedaan yang

ada. Sedangkan Doank diambil dari nama perintis sekolah ini yaitu Dik

Doank.

C. Visi dan Misi Kandank Jurank Doank

Kandank Jurank Doank memiliki visi dan misi yang berbeda

tampilannya dengan sekolah mana pun, Kandank Jurank Doank merangkum

sebuah visi dan misinya kedalam sebuah syair, yaitu:8

Ini bukan sekolah umum pada umumnya…

Yang biayanya kerap menyusahkan orang tua

Ini bukan pula yayasan yang mengharap bantuan,

Dari belas kasihan dan uluran tangan...

Kami punya sikap, tangan kami selalu di atas untuk memberi!

Bukan menengadah dan meminta.

Kalau kami diberi bantuan jangan buat aturan

Kami tak ingin jadi duta, seperti banyak duta-duta yang ada di PBB

Yang tiada daya menghentikan semena-menanya Amerika punya mau.

Tetapi kami adalah sekumpulan khalifah penerus kalimat-kalimat

ALLAH…

Kami tidak menyeleksi darimana mereka datang…

Mereka bukan sekelompok anak tak berbapak,

8 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank.

Page 52: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

42

Orang susah hidup di jalan…, pengamen dan pengemis uang…,

Tetapi kami adalah barisan orang-orang yang mau belajar,

dan ingin mengubah Indonesia dengan ilmu…

dan kami hidup dengan ilmu itu…

biarkan kami di sini berproses…

mencari perubahan yang menandakan kami hidup…

dan kami tidak takut akan perubahan…

karena takut perubahan menandakan kemiskinan hati dan jiwa…

tempat ini adalah titipan-Nya…

tempat bernaung payung kasih tak terbeli

sebuah anugerah yang tiada terbayar yang harus kita jaga dan lestari…

karena banyak cinta di sini… cinta yang membebaskan…

cinta yang tak mudah di belokan oleh kemiskinan dan kebodohan

kami adalah kerinduan yang lurus terus menembus

semua kelak akan punya kenangan yang tak pernah berujung

bersamanya…

…dan pasti akan tergurat abadi, abadi selamanya…

Di Kandank Jurank Doank.

Page 53: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

43

D. Struktur Organisasi Kandank Jurank Doank

Di sekolah Kandank Jurank Doank tidak mengenal bawahan atau

atasan, semua membaur menjadi satu keluarga. Semua mempunyai kewajiban

dan hak masing-masing. Walaupun struktur kepengurusan tidak ada, namun

tetap ada ketua koordinasi volunteer yaitu Kang Fadli dan yang telah di

ketahui Dik Doank merupakan pendiri. Sistem inilah yang dimaksud dengan

kekeluargaan.9

E. Program-program Kandank Jurank Doank

1. Proses pembelajaran

Proses pembelajaran di Kandank Jurank Doank berbasis alam.

Karena alam adalah “sekolah” besar yang telah mengajari manusia dengan

situasi geraknya (gerak alam).10

Menurut Efriyani Djuwita dalam Abudira,

sekolah alam adalah “salah satu bentuk pendidikan alternatif yang

menggunakan alam sebagai media utama sebagai pembelajaran anak

didiknya”.11

Sekolah alam tidak seperti sekolah biasa yang menggunakan

metode belajar mengajar di dalam kelas, namun proses belajar mengajar di

luar kelas atau di alam terbuka.

Sekolah alam adalah sebuah model pendidikan yang berusaha

mengembangkan pendidikan secara alami, belajar dari semua makhluk

hidup yang ada di alam semesta. Dalam konsep pendidikan sekolah alam

9 Dokumen Pribadi Sekolah Alam Kandank Jurank Doank.

10 Fatchul mu’in, pendidikan karakter konstruksi teoritik dan praktik, (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media), 2011, hal.288. 11

http://abudira .wordpress.com/2009/03/17/ap-itu-sekolah-alam/. Diakses pada tanggal

17 nopember 2012.

Page 54: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

44

“terdapat tiga fungsi yaitu alam sebagai ruang belajar, alam sebagai media

dan bahan belajar, alam sebagai obyek pembelajaran”.12

Proses pembelajaran sekolah alam menyandarkan pada empat pilar

yaitu:

a. Pengembangan akhlak yang baik (akhlaqul karimah)

b. Pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan (experiental

learning)

c. Pengembangan kepemimpinan dengan metode outbond training

d. Pengembangan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship).

2. Kurikulum

Pada sekolah alam Kandank Jurank Doank tidak menggunakan

kurikulum selayaknya di sekolah formal, sebab sekolah ini mengajarkan

anak untuk menggali potensi dirinya tanpa harus menjadi beban pada anak.

Akan tetapi walaupun tidak ada kurikulum, jadwal belajar yang ada rutin

dilakukan pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah action

learning, dan belajar di alam terbuka.

Materi pelajaran yang diajarkan di Kandank Jurank Doank adalah

semua hal yang berhubungan dengan kesenian dan skill. Jadwal belajar

hari senin sampai sabtu dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.

Untuk hari minggu aktifitas belajar dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul

18.00 WIB. Jadwal belajar terangkum seperti di bawah ini:

12

http://unnes.info/catatan-perjalanan/konsep-sekolah-alam. di akses pada tanggal 17

nopember 2012.

Page 55: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

45

Hari Pelajaran

Senin Biola

Selasa Tari

Perkusi

Vocal

Komputer

Rabu Gitar

Vocal

Kamis Gitar

Vocal

Perkusi

Jumat Komputer

Vocal

Sabtu Kreativitas

Gitar

Perkusi

Minggu menggambar

Jazz

Sumber: Hasil Wawancara dengan Indah Nirmalasari

Selain jadwal tertulis di atas terdapat pula acara rutin yaitu

pengkajian agama Islam yang dihadiri oleh Cak Nun. Acara ini di

laksanakan setiap tiga bulan sekali di Sekolah Alam Kandank Jurank.

3. Kegiatan ekstra

Kegiatan rutin sekolah ini adalah sekolah alam yang dilaksanakan

mulai hari senin sampai minggu. Konser kreativitas dilaksanakan rutin

setiap awal bulan. Sedangkan kegiatan ekstra adalah kegiatan yang

dilakukan di luar rutin dan biasanya kegiatan itu adalah undangan tampil

diacara-acara publik.

Page 56: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

46

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS DATA

A. Pola Komunikasi Volunteer Dalam Membina Akhlak

Dari beberapa pengertian di atas mengenai pola dan komunikasi

penulis menyimpulkan bahwa pola komunikasi adalah suatu bentuk atau

struktur bagaimana seorang komunikator menyampaikan pesan kepada

seorang komunikan sehingga komunikan memahami setiap pesan yang

disampaikan agar dapat menghasilkan suatu persamaan makna antara

komunikator dengan komunikan.

Proses komunikasi dilakukan di sekolah-sekolah juga baik sekolah

formal maupun informal, untuk itu perlu adanya pola komunikasi yang efektif.

Sekolah Kandank Jurank Doank merupakan sekolah yang menjadi suatu

wadah untuk membangun kreativitas anak-anak. Anak-anak di didik dengan

cara bermain dan membaur dengan alam agar terbina rasa, karsa dan daya

cipta anak dengan cara yang menyenangkan. Oleh sebab inilah banyak yang

berpendapat bahwa Kandank Jurank Doank adalah taman bermain untuk anak-

anak, namun yang pasti Kandank Jurank Doank ini adalah sekolah, tempat

belajar yang bernama sekolah Alam Kandank Jurank Doank. Sekolah ini

menggunakan konsep alam karena menurut pemilik sekolah ini melalui alam

anak-anak mampu mengenal diri dan potensinya, untuk selanjutnya

dikembangkan. Anak-anak dapat bergaul dengan alam sekitar, pohon-pohon,

daun-daun yang melambai, hembusan angin, lumpur sawah. Sekaligus

Page 57: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

47

memberikan pemahaman bahwa keindahan alam adalah ciptaan Tuhan yang

harus terus dijaga dan dilestarikan.

Tenaga pendidik di sekolah ini adalah orang-orang yang secara

sukarela mau dan ikhlas membagikan ilmu kepada anak-anak. Orang-orang ini

disebut volunteer atau sukarelawan yang peduli terhadap pendidikan anak-

anak di Indonesia. Sukarelawan tersebut adalah anak-anak muda yang

memiliki keahlian dibidang kesenian dan mengajarkan ilmu tersebut kepada

anak didik di sekolah alam ini. Maka dari itu, para volunteer inilah yang

berperan sebagai komunikator. Pola komunikasi merupakan salah satu unsur

yang sangat menentukan dalam pembinaan perilaku anak didik. Seorang

pengajar yang mempunyai syarat-syarat sebagai komunikator, yaitu “memiliki

kredibilitas yang tinggi bagi komunikasinya, memiliki keterampilan

komunikasi, mempunyai pengetahuan yang luas, memiliki sikap yang baik

terhadap komunikan dan memiliki daya tarik dalam artian komunikator

memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan sikap atau penambahan

pengetahuan bagi atau pada diri komunikan”.1 Jika seorang pengajar telah

memenuhi syarat komunikasi akan dapat diterima dan bahkan membuat

perubahan sikap atau akhlak anak didik.

Dari hasil pengamatan dan wawancara, didapat bahwa pola komunikasi

yang digunakan pengajar atau volunteer di KJD menggunkan pola roda dan

bintang. Pembahasan sebagai berikut:

1 HAW. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: PT: rineka cipta, 2000), cet.

Ke-2, hla. 93-94.

Page 58: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

48

1. Pola roda

Pola roda adalah “pola yang mengarahkan seluruh informasi pada

jaringan komunikasi model roda; seseorang, biasanya pemimpin, menjadi

fokus perhatian. Ia dapat berhubungan dengan semua anggota kelompok,

tetapi setiap anggota kelompok hanya bisa berhubungan dengan

pemimpinnya atau seseorang yang menduduki posisi sentral”.2 Pola roda

bersifat satu arah (one way view communication) atau biasa disebut juga

pola komunikasi linier. Maksudnya dimana komunikator memberikan

stimulus dan komunikan memberikan respon atau tanggapan yang

diharapkan tanpa adanya seleksi dan interpretasi.

Pola komunikasi yang dilakukan oleh para volunteer yang

diterapkan yaitu menggunakan komunikasi langsung. Di sekolah alam KJD

komunikasi volunteer dengan anak didik tidak seperti layaknya di sekolah

formal yang biasanya kaku, dalam artian terpaku pada perturan sekolah,

baku mengikuti modul atau buku-buku yang dipakai di sekolah. Di KJD

cara mengajarnya langsung kepada praktek. Bentuknya melalui cerita, bisa

juga melaui gambar. Cerita biasanya certa tentang sahabat Rosul. Seperti

yang di ungkapkan oleh ka Indah:

“kalo misalnya untuk komunikasinya si sama ya, yang nggak terlalu

kaku banget kayak mungkin di sekolah-sekolah tapi kita di sini kayak

ngajarin untuk kelasnya misalkan itu ngajarin langsung sama praktek, kaya

misalnya kelas gitar itu belajar nggak pakai modul jadi langsung praktek

terus ada juga menggambar. Dan untuk menggambar sendiri di sini kita

juga bukan mencetak anak-anak yang gambarnya bagus tapi lebih ke

psikologi anaknya yang kita bangun. Jadi Om Dik kalo misalnya

2 http://belajar-komunikasi.blogspot.com/2011/02/sistem-komunikasi-kelompok.html

diakses pada tanggal 07 Desember 2012.

Page 59: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

49

menggambar itu ngajarin pertama cerita dulu setelah itu mereka di suruh

gambar apa yang sudah diceritakan dan kalau misalnya untuk akhlaknya

juga kadang Om Dik cerita sahabat Rosul di dongengin sama Om Dik

terus anak-anak disuruh gambar, apa yang tadi di ceritakan seperti itu.”3

Dalam proses komunikasi yang dilakukan volunteer dalam proses

pembelajaran kelas yang digunakan merupakan kelas terbuka. Di tempat ini

anak-anak belajar di alam, yaitu belajarnya tidak di kelas yang dibatasi

tembok, melainkan pemandangan sekitar yang penuh dengan udara segar

dari pepohonan dan tumbuh-tumbuhan sekitar KJD. “Bukan tanpa alasan

sekolah KJD memilih alam sebagai kelas, dengan alam akan lebih menjaga

keseimbangan hidup dengan mendekatkan diri dan peduli pada alam”.4

Alam memiliki banyak hal yang sangat bermanfaat banyak bagi anak.

Dengan belajar di alam anak diajarkan bagaimana mencintai alam sekitar,

berakhlak dengan alam sekitar dan melestarikan alam. Hidup ini akan

menjadi akan menjadi indah apabila terjadi keseimbangan, dan bahkan

keseimbangan tersebut akan diperoleh jika alam dan manusia bisa

bersahabat. “Ketika alam dan manusia bersahabat maka tidak ada lagi

manusia yang merusak alam yang akhirnya merugikan manusia itu

sendiri”.5

Ini terkait dengan pembinaan akhlak alam di KJD. Manusia sebagai

khalifah di bumi memiliki kewajiban untuk menjaga keseimbangan alam.

Dunia yang menjadi tempat tinggal manusia beserta isinya sama-sama

3 Wawancara Pribadi dengan Indah Nirmalasari (Volunteer). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 4 Dokumen Pribadi Kandang Jurang doank.

5 Ester Sartika Butar-butar, Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan

Kemandirian Peserta Didik, (jakarta: universitas negeri Jakarta 2012), hal. 50.

Page 60: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

50

makhluk Allah yang selalu memuji asma-Nya. Merusak alam berarti secara

tidak langsung akan merusak kehidupan manusia karena manusia sangat

bergantung pada alam. Akhlak kepada alam berarti tingkah laku kita

kepada lingkungan sekitar,bagaimana kita bisa menjaga apa yang ada

disekitar kita baik berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, gunung, sungai dan

lain sebagainya. Bahkan secara lebih luas, “akhlak kepada alam berarti

bagaimana cara kita berbuat baik kepada seluruh ciptaan Allah yang ada di

alam semesta”.6

2. Pola Bintang

Selain pola komunikasi roda, pola komunikasi yang digunakan

volunteer dalam pembinaan akhlak kepada anak didik adalah pola bintang.

Pola ini diterapkan karena semua anggota berkomunikasi dengan semua

anggota. Maksudnya adalah pola volunteer-anak didik, anak didik-

volunteer, anak didik-anak didik.

Pola seperti ini menjelaskan bahwa komunikasi yang terjadi yaitu

dua arah dan semua pihak terlibat. Komunikasi dua arah yaitu “komunikasi

yang bersifat informatif dan persuasif serta memerlukan hasil (feedback)”.7

Dalam berinteraksi volunteer dan anak didik layaknya keluarga,

satu sama lain tidak sungkan untuk menegur dan bertanya namun dalam

posisi yang sopan. Hal ini yang diterapkan oleh kakak-kakak volunteer

yaitu dengan membebaskan anak untuk berbicara, tidak mengekang mereka

6Akhlak Alam Di akses melalui http://www.scribd.com/atthamimy pada tanggal 02

Desember 2012. 7 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta: PT rineka Cipta, 2000) cet.

Ke-2. Hal. 100.

Page 61: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

51

untuk berpendapat. Membebaskan anak untuk curhat dengan kakak

volunteer. Selain itu, setiap volunteer juga harus memberikan contoh dan

berinteraksi semaksimal mungkin dengan anak, dengan semua itu anak

akan merasa bahwa mereka adalah bagian dari keluarga volunter, keluarga

dari KJD, dan keluarga besar KJD bagian dari mereka. Seperti kutipan

hasil wawancara dengan ka indah.

“Karena kita di sini membebaskan, bukan membebaskan tapi

ibaratnya ya anak-anak bebas gitu di sini terus anak-anak tidak terkekang

itu ya mereka menerimanya lebih enak kayak gitu, jadi kalo untuk itu si

gak ada”.8

Pola komunikasi seperti ini menjelaskan bahwa komunikasi yang

terjadi dua arah dan semua pihak terlibat di dalamnya. Pada komunikasi

ini, dapat diketahui bahwa anak didik memberikan feedback kepada

volunteer dengan baik. Sehingga mereka tidak sungkan dan malu-malu

untuk mengungkapkan pendapat dan bercerita tentang apa yang mereka

alami dan rasakan. Karena kesabaran para volunteer dan kenyamanan yang

di harapkan anak didik. Seperti yang diungkap tata (salah satu anak didik di

sekolah KJD). “volunteer mengajarkanya lebih sabar, lebih baik lebih

lucu.”

Ungkapan tata di atas diperkuat dengan pengakuan ka Fadli (ketua

volunteer sekolah KJD), yang mengungkapkan bahwa komunikasi di KJD

cenderung komunikasi langsung atau antarpesona. Berikut kutipan hasil

wawancara dengan ka Fadli:

8 Wawancara Pribadi dengan Indah Nirmalasari (Volunteer). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 .

Page 62: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

52

“Saya lebih cenderung ajak mereka dialog orang perorang kalau ada

masalahpun, yang saya lakukan. Mereka semua gak serta merta cerita tapi

emang ada hal yang harus, „oke lo cerita sama gue, mungkin gue bisa

bantu gitu.”9

Pada sesi ini, anak didik dapat mengutarakan permasalahan dan

keluhan tentang masalah hidup yang dihadapi, yang kemudian para

volunteer akan mencarikan solusinya.

Komunikasi seperti ini sudah bisa dikatakan efektif karena semua

orang yang terlibat dalam kelas dapat melakukan komunikasi secara dua

arah, baik itu komunikasi antarpesona antara komunikator dengan

komunikan, maupun komunikan dengan komunikan dan adanya kesamaan

makna sehingga proses komunikasi berlangsung dalam situasi yang

menyenangkan kedua belah pihak. Komunikasi antarpribadi adalah bahwa

“setiap orang yang berkomunikasi akan membuat prediksi efek atau

perilaku komunikasinya, yaitu bagaimana pihak yang menerima pesan

memberikan reaksinya. Jika menurut persepsi komunikator reaksi

komunikan menyenangkan atau positif, ini merupakan suatu tanda bagi

komunikator bahwa komunikasinya berhasil”.10

Selain itu, komunikasi juga telah memenuhi unsur-unsur

komunikasi yaitu:

a. Sender atau komunikator, dalam hal ini adalah para volunteer yang

menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang. Dalam hal

9 Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fadli (Ketua KJD). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 10

M. budayatna dan Nina Muthmainah, Komunikasi Antarpribadi, Materi Pokok,

IKOM44337/3SKS/Modul 1-9, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), cet. Ke-1,hal. 4.

Page 63: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

53

ini, volunteer menformulasikan pesan atau informasi kepada anak didik

berupa pengetahuan tentang akhlak melalui alam sekitar dan cerita-

cerita Rosul.

b. Pesan yaitu gagasan atau ide, informasi, pengalaman, yang telah

dituangkan baik berupa kata-kata, lambang-lambang atau isyarat. Pada

saat penyampaian materi, pesan yang disampaikan volunteer dapat

diterima oleh anak-anak didik. Dikarenakan komunikator menggunakan

komunikasi lisan dan praktik.

c. Feedback yaitu tanggapan komunikan yang disampaikan kepada

komunikator. Bahwa komunikan (anak didik) bisa memberikan umpan

balik atau respon dari pesan yang disampaikan oleh komunikator.

d. Media merupakan saluran penyampai pesan kepada komunikan.

Komunikator biasanya menyampaikan pesan dengan menggunakan

fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah KJD. Yaitu mushola, Lapank

doank, Kampunk doank, Arena bermain anak, Meseum karya pustaka,

Ruang dialog doank, Setengah lingkaran doank (slink), Outbond doank.

e. Efek yaitu hasil akhir komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang,

sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Komunikasi yang

dilakukan oleh volunteer dalam pembinaan akhlak anak didik telah

berhasil dilakukan karena sikap atau perilaku anak-anak sudah sesuai

dengan yang diinginkan. Karena tujuan akhir dari berkomunikasi adalah

untuk mempengaruhi sikap. Belajar dengan nyaman, mudah di serap,

dan juga telah di terapkan anak didik dalam sehari-hari.11

11

Wawancara Priadi dengan Indah Nirmalasari (volunteer). Ciputat, kamis 07 Desember

2012.

Page 64: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

54

B. Bentuk Dan Media Komunikasi Yang Digunakan Dalam Membina

Akhlak

Komunikasi antarpribadi merupakan bentuk komunikasi yang

digunakan oleh volunteer dalam menyampaikan pengajaran dan membina

akhlak anak didik. Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana

orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana

diungkapkan oleh Devito yang dikutip oleh Alo Liliweri dalam buku

komunikasi antarpribadi, bahwa komunikasi antarpribadi merupakan

“pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau

sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung”.12

Asumsi dasar komunikasi antarpribadi adalah bahwa setiap orang yang

berkomunikasi akan membuat prediksi tentang efek atau perilaku

komunikasinya, yaitu pihak bagaimana pihak yang menerima pesan

memberikan reaksinya. Jika menurut persepsi komunikator reaksi komunikan

menyenangkan atau positif, maka ini merupakan suatu pertanda bagi

komunikator bahwa komunikasinya berhasil.

Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya

mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang

dialogis, berupa percakapan. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan

ketika itu juga, pada saat komunikasi dilakukan. Komunikator, mengetahui

pasti apakah komunikasi itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak,

ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya sebanyak-

banyaknya.

12

Alo Liliweri, Komunikasi Antar Pribadi, (Bandung: Citar Aditya Bakti, 1991), h. 12.

Page 65: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

55

Proses pembelajaran di Kandank Jurank Doank berbasis alam. Sekolah

alam adalah sebuah “model pendidikan yang berusaha mengembangkan

pendidikan secara alami, belajar dari semua makhluk hidup yang ada di alam

semesta. Dalam konsep pendidikan sekolah alam terdapat tiga fungsi yaitu

alam sebagai ruang belajar, alam sebagai media dan bahan belajar, alam

sebagai obyek pembelajaran”.13

Jadi para pengajar atau volunteer lebih banyak

mengunakan komunikasi langsung atau tatap muka, namun kebanyakan dari

mereka menggunakan komunikasi non verbal juga.

Komunikasi nonverbal adalah “proses komunikasi dimana pesan

disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contohnya ialah menggunakan

gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan

objek seperti pakaian, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara

seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara”.14

Komunikasi nonverbal di KJD banyak digunakan yaitu dengan

perilaku lebih ke praktik. Seperti hasil wawancara dengan ka Indah mengenai

proses komunikasi mereka dalam membina akhlak anak didi di KJD berikut:

“Kalo misalnya perilaku di KJD itu lebih kepada pertama kita ngasih

tahu, kedua praktik. Prakteknya juga nggak , ibaratnya apaya kayak

misalnya jangan buang sampah sembarangaan bukan berarti anak yang

buang sampah sembarangan itu diomelin itu nggak tapi kita lebih pertama

kita beri tahu dahulu kalo misalnya buang sampah, eh kebersihan itu

sebagian dari iman. Jadi emang dari dasar banget aja gitu mau solat harus

wudhu dulu kan, itu kita ngajarin itu dan kebersihan sebagian dari iman itu

ibaratnya brand kita. Sebagai muslim. Tapi kenapa ko orang barat yang

lebih menerapkan sedangkan orang kita sendiri yang mayoritas muslim

disini di Indonesia khususnya kurang bisa menerapkan seperti itu makanya

13

http://unnes.info/catatan-perjalanan/konsep-sekolah-alam. di akses pada tanggal 17

November 2012. 14

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal di akses pada tanggal 15 Januari

2013.

Page 66: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

56

kita mulai dari hal terkecil jangan buang sampah sembarangan. Terus,

dimulai dari kakak volunteer na terus baru anak-anaknya dan itupun kalo

misalnya masih ada yang buang sampah sembarangan biasanya dari kakak

volunteernya langsung mencontohkan ngambil, enggak ditegur enggak

diapa-apain dan mereka akan sadar sendiri karena melihat itu makanya kalo

di sini misalnya ada acara kita dari awal selalu menegaskan jangan buang

sampah sembarangan terus kita disini juga kalo mau masuk sini gratis ya.

Terus kalau misalnya ada yang nanya masuk KJD syaratnya apa? Ada

syaratnya yaitu jangan buang sampah sembarangan gitu. Makanya di sini

gak ada tulisan jagalah kebersihan tapi alhamdulillah tingkat kesadaran

anak-anaknya lebih tinggi dari pada orang-orang yang misalnya di dekat

tempat umum ada tulisan jangan buang sampah sembarangan itu malah jadi

apa ya jadi pajangan doang tulisan itu tapi alhamdulillah anak-anak sudah

bisa menerapkan.”15

Pernyataan tentang Penerapan akhlak dari hal yang terkecil dulu. Mula-

mula kakak volunteer dulu baru ke anak-anak. Namun, jika ada anak yang

buang sampah tidak ada sanksi cuma teguran saja. Sehingga tingkat kesadaran

nggak buang sampah sembarangan akan lebih meningkat juga di perkuat

dengan hasil wawancara dengan ka Fadli berikut ini:

“Dengan perbuatan, saya di sini gak serta merta kamu harus begini

begini begini si nggak, tapi biar temen-temen nyontoh sikap saya aja. Sikap

saya pun belum tentu bagus semuanya itu si sederhanya saya seperti itu.”16

Sekolah Kandank Jurank Doank menggunakan media alam, media

alam ini cukup efektif karena memiliki tiga fungsi: alam sebagai ruang belajar,

alam sebagai media dan bahan belajar, alam sebagai obyek pembelajaran.

Ketiga fungsi ini sangat jelas saat proses pembelajaran berlangsung di

fasilitas-fasilitas yang telah tersedia. Dan semua fasilitas terkonsep

bersentuhan langsung dengan alam.

15

Wawancara Pribadi dengan Indah Nirmalasari (Volunteer). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 16

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fadli (Ketua KJD ). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 .

Page 67: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

57

C. Program-program Yang Dilaksanakan Dalam Pembinaan Akhlak

Proses pembelajaran di Kandank Jurank Doank berbasis alam. Tentu

saja yang telah kita ketahui bahwa alam sebagai media di sekolah alam

Kandank Jurank Doank. Media alam ini dirasa sangat cocok untuk proses

pembelajaran di KJD. Untuk itulah sekolah alam KJD menyandarkan pada

empat pilar:

1. Pengembangan akhlak yang baik (akhlaqul karimah)

Di sekolah alam KJD diajarkan tentang pentingnya akhlak. Dalam

hal ini akhlak yang baik atau akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah dibagi

menjadi tiga yaitu:

a. Akhlak terhadap Allah; anak-anak didik di KJD tidak hanya dibekali

pengetahuan umum, namun mereka juga ditanamkan nilai-nilai agama

Islam. Sekolah Kandank Jurank Doank selalu mengingatkan anak-anak

untuk beribadah kepada Allah SWT, mengamalkan nilai-nilai agama

sesuai dengan syariat Islam. Salah satu perwujudan penanaman nilai

agama ini dengan disediakan sebuah mushola tempat anak-anak

melakukan ibadah sholat. Di dalam mushola tersedia peralatan untuk

sholat seperti sajadah dan mukena, selain itu buku-buku agama Islam

untuk tertata sangat rapi.

b. Akhlak terhadap sesama manusia; dari latar belakang berdirinya

sekolah Kandank Jurank Doank dibangun sebagai wujud kepedulian

dan cinta kasih kepada anak-anak Indonesia. Setiap orang darimana pun

berasal, kaya ataupun miskin boleh belajar ditempat ini asalkan ada niat

Page 68: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

58

untuk belajar. Anak-anak didik pun diajarkan pentingnya berakhlak.

Sehingga perilaku mereka menjadi sopan dan baik, serta akan selalu

menghormati orang tua dan sayangi pula orang tua, dan juga guru.

Seperti yang dituturkan oleh anak didik yang bernama Fajri dan Tata

berikut ini:

Fajri: “Diajarkan tentang contohnya tentang teman berperilaku baik

terhadap teman. Menghormati orang tua, menghormati guru dan

lain-lain. Akhlaknya si ya itu kepada teman, sesama teman, kepada

orang lain yang kita tidak kenal kita harus tetap sopan, guru, orang

tua, lingkungan juga.”17

Tata: “Pentingnya akhlak itu supaya perilakunya agar baik

contohnya ya sama untuk berdampingan dengan teman, sopan

terhadap kedua orang tua.”18

c. Akhlak kepada alam; seperti yang tersurat di visi dan misi Kandank

Jurank Doank berikut:

Tempat ini adalah titipan-Nya…

Tempat bernaung payung kasih tak terbeli

Sebuah anugerah yang tiada terbayar yang harus kita jaga dan

lestari…

Karena banyak cinta di sini… cinta yang membebaskan…

Cinta yang tak mudah di belokan oleh kemiskinan dan kebodohan19

Dari sepenggal visi dan misi di atas jelas bahwa alam merupakan

anugerah yang diberikan Tuhan, dan manusia harus menjaga dan

melestarikan. Syarat untuk menjadi anak didik di KJD dengan tidak

membayar sejumlah uang, melainkan syaratnya yaitu dengan tidak

membuang sampah sembarangan. Dengan syarat ini anak-anak didik akan

17

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fazriansyah (Anak Didik). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 18

Wawancara Pribadi dengan Amanta Jaya Pratama (Anak Didik). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 19

Dokumen Pribadi Kandang Jurang Doank, Visi dan Misi Kandank Jurank Doank baris

ke-5.

Page 69: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

59

menjaga keindahan alam tanpa adanya sampah dan juga ini akan dapat

menjaga kebersihan. Hal ini sesuai dengan Islam yang sangat

menganjurkan agar umatnya selalu bersih. Seperti hadist di bawah ini:

Artinya: “Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka

hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungghnya tidak akan masuk

surga kecuali orang-orang yang bersih” ( HR. Baihaqi ).

Pengajaran akhlak ini sudah berhasil diterapkan oleh anak-anak

didik KJD dalam kehidupan sehari-hari. Mereka selalu menjaga lingkungan

dengan tidak sembarangan buang sampah dimanapun berada, dan

menanam pohon agar penghijauan merata, lebih berjiwa sosial yaitu sayang

kepada teman, dan orang tua.

Fajri: “Menerapkannya ya gak usah buang sampah sembarangan

gitu kalo misalnya ada sampah dimana ya cari tempat sampah

terdekat, dengan sesama teman di sini itu di ajarin kekompakan

solidaritas lah, intinya susah ya dirasain, susah seneng ya dirasain

seneng gitu aja. Kalau sama alam ya tadi jangan buang sampah

sembarangan, biasanya diajarin nanam pohon, ke sawahlah gitu.”20

Tata: “Eee jangan buang sampah sembarangan, terus lebih sayang

kepada orang tua terus menerapkannya diajarin menanam pohon

untuk penghijauan supaya tidak banyak polusi dan udara menjadi

segar.”21

2. Pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan (experiental

learning)

Pengajaran pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan

(experiental learning) menjadi prioritas pertama di sekolah alam Kandank

20

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fazriansyah (Anak Didik). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 21

Wawancara Pribadi dengan Amanta Jaya Pratama (Anak Didik). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 .

Page 70: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

60

Jurank Doank . Pengembangan ini berlangsung di hampir semua fasilitas

yang ada di KJD. Seperti di aula dan museum karya pustaka, slogan untuk

fasilitas ini adalah “buku itu adalah guru, sejarah masa yang lalu.., kita

harus membaca untuk memahami agar tidak masuk ke dalam kekeliruan

yang sama. Sementara kita adalah pemilik masa depan, di tempat ini yang

hadir akan terinspirasi melahirkan gagasan untuk berkarya.”

3. Pengembangan kepemimpinan dengan metode outbond training

Outbond doank ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh

sekolah alam Kandank Jurank Doank untuk melakukan berbagai aktivitas

belajar yang langsung bersentuhan dengan alam. Di area inilah anak-anak

didik dapat melawan rasa takut, karena banyak permainan yang menguji

ketangkasan. Di sini anak-anak diharapkan dapat berani mengalahkan rasa

takut. Terdapat pula area bermain di pematang sawah, sehingga anak-anak

akan dengan bebas mandi lumpur di sawah, menanam padi, dan

memandikan kerbau. Anak-anak juga bisa menggambar keindahan alam,

mendengar dongeng, dan mengikuti berbagai macam permainan

Dari fasilitas outbond ini akan dapat memberi output kepada anak

didik yaitu melatih kerjasama, melatih kejujuran, keberanian, dan juga

bagus untuk menjaga kesehatan mereka. Apalgi pada program bermain di

pematang sawah sekali lagi mereka dituntut untuk bertanggung jawab

terhadap kelestarian alam, ini akan memberi kesempatan untuk berakhlak

kepada alam.

Page 71: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

61

4. Pengembangan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship).

Pengembangan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship)

memang belum ada di kurikulum dan program KJD, namun ini tidak

menghentikan pengembangan kemampuan anak didik yang lain untuk

menjadi generasi pencipta kekaryaan.

D. Faktor Pendukung, Penghambat Dan Solusi Dalam Membina Akhlak

1. Faktor pendukung

Faktor pendukung dalam berkomunikasi dengan anak didik untuk

membina akhlak adalah melalui musik dan film. Menurut ka Indah musik,

terlebih karangan dari Om Dik yang liriknya berkisar tentang kehidupan

dan pendidikan. Dari kehidupan kita belajar hidup, dari pendidikan kita

berperilaku dan berakhlak baik.

Sedangkan nonton film di aula dapat juga menjadi faktor

pendukung karena film yang ditayangkan merupakan film edukasi. Dari

film ini anak akan menuangkan ide hasil dari imajinasi setelah menonton

film. Berikut tutur ka Indah:

“Palingan lewat musik bisa, karena kan kita juga ada musik

karangannya Om Dik itu gak jauh-jauh dari kehidupan dan

pendidikan liriknya. Biasanya kita nonton film ya karena kita ada

aula juga layarnya juga gede emang itu khusus buat anak-anak. Kita

ada nonton film juga, film-filmnya edukasi. Di situ anak-anak

disuruh menuangkan idenya imajinasinya mereka dikertas seperti

itu.”22

22

Wawancara Pribadi dengan Indah Nirmalasari (Volunteer). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 .

Page 72: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

62

Lain halnya dengan ka Indah ka Fadli mengungkapkan bahwa

faktor pendukung lebih pada perbuatan dari ka volunteer dan keluarga KJD

seperti Dik Doank. Dari perbuatan ka volunteer ini akan sangat mudah di

terima oleh anak didik, misalnya ada sampah, ka volunteer tidak menyuruh

ke anak didik agar memungut sampah, tapi ka volunteer sendiri yang

memungut.

2. Faktor penghambat

Menurut ka Fadli faktor penghambat adalah pergaulan atau

sosialisasi dengan anak di luar KJD berikut kutipan hasil wawancara ka

Fadli: “Ya faktor pergaulan mungkin, ya karena pergaulan mereka di sini

sama pergaulan mereka di luar kan beda.”23

Pernyataan ka Fadli di atas diperkuat dengan ungkapan Fajri dan

Tata. Mereka menemukan teman-teman yang suka pilih-pilih dalam

berteman.

Fajri: “Yang belum belajar di sini biasanya buang sampah

sembarangan dengan lingkungan masih kurang bersahabat. Beda

sama anak KJD yang udah bersahabat dengan lingkungan, lebih

supple sama teman-teman kaya apa si yang belum belajar di KJD itu

biasanya masih milih-milih teman gitu. Ya saya si selama belajar di

sini apa ya ee temenan sama siapa saja gitu nggak milih-milih

temenlah gitu.”24

Tata: “Pastinya si dia ya sama buang sampahnya masih sembarangan.

Masih milih-milih teman dah terus ada juga yang pasti sebel sama

yang ini, terus yang ini gak ditemenin gitu.”25

23

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fadli (Ketua KJD ). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 24

Wawancara Pribadi dengan Muhammad Fazriansyah (Anak Didik). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 . 25

Wawancara Pribadi dengan Amanta Jaya Pratama (Anak Didik). Ciputat, Kamis 07

Desember 2012 .

Page 73: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

63

3. Solusi

Solusi dalah “proses pembelajaran di mana kita berusaha untuk

memperbaiki diri dari praktek yang kita lakukan sehari-hari. Definisi

solusi adalah cara pemecahan atau penyelesaian masalah tanpa tekanan”.26

Solusi di sini adalah para volunteer share atau berdialog, saling terbuka dan

sering berkomunikasi adalah salah satu jalan keluar untuk mengatasi

hambatan atau bahkan memperkuat faktor pendukung dalam membina

akhlak terhadap anak didik di KJD.

Selain itu contoh perbuatan yang baik atau dengan selalu berakhlak

mahmudah dari para ka volunteer akan dengan cepat ditiru, diterima, dan

diaplikasikan anak-anak didik dalam kehidupan sehari-harinya.

26

http://ceritaindahuntuklelaki.blogspot.com/2009/11/pengertian-dari-konflik-keputusan-

dan.html di akses pada tanggal 21 Januari 2012.

Page 74: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan menguraikan hasil penelitian, maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pola Komunikasi Volunteer Dalam Membina Akhlak di sekolah alam

Kandank Jurank Doank ada dua yaitu pola roda dan pola bintang. Pola

roda adalah pola yang mengarahkan seluruh informasi pada jaringan

komunikasi model roda; seseorang, biasanya pemimpin, menjadi fokus

perhatian. Di sini yang diterapkan yaitu menggunakan komunikasi

langsung praktik, setelah pemberian tutor kepada anak didik, volunteer

langsung menginstruksikan anak didik untuk melakukan pesan atau materi

yang diajarkan seperti menggambar cerita yang tadi diceritakan.

Yang kedua adalah pola bintang, pola seperti ini menjelaskan

bahwa komunikasi yang terjadi yaitu dua arah dan semua pihak terlibat.

Pada komunikasi ini, dapat diketahui bahwa anak didik memberikan

feedback kepada volunteer dengan baik. Sehingga mereka tidak sungkan

dan malu-malu untuk mengungkap pendapat dan curhatnya tentang apa

yang mereka alami dan rasakan. Komunikasi seperti ini sudah bisa

dikatakan efektif karena semua orang yang terlibat dalam kelas dapat

melakukan komunikasi secara dua arah, baik itu komunikasi antarpribadi

antara komunikator dengan komunikan, maupun komunikan dengan

Page 75: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

65

komunikan dan adanya kesamaan makna sehingga proses komunikasi

berlangsung dalam situasi yang menyenangkan kedua belah pihak.

Komunikasi antarpribadi adalah bahwa setiap orang yang berkomunikasi

akan membuat prediksi efek atau perilaku komunikasinya, yaitu bagaimana

pihak yang menerima pesan memberikan reaksinya. Jika menurut persepsi

komunikator reaksi komunikan menyenangkan atau positif, ini merupakan

suatu tanda bagi komunikator bahwa komunikasinya berhasil.

2. Bentuk komunikasi yang digunakan volunteer dalam membina akhlak

adalah Komunikasi antarapribadi. Komunikasi jenis ini dianggap paling

efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,

karena sifatnya yang dialogis, berupa percakapan. Selain komunikasi

antarpribadi volunteer juga menggunakan komunikasi nonverbal,

komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan

disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal di KJD

banyak digunakan yaitu dengan perilaku lebih ke praktik.

Sekolah Kandank Jurank Doank menggunakan media alam, media

alam ini cukup efektif karena memiliki tiga fungsi: alam sebagai ruang

belajar, alam sebagai media dan bahan belajar, alam sebagai obyek

pembelajaran. Ketiga fungsi ini sangat jelas saat proses pembelajaran

berlangsung di fasilitas-fasilitas yang telah tersedia. Dan semua fasilitas

terkonsep bersentuhan langsung dengan alam.

Page 76: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

66

3. Program-program Yang Dilaksanakan Dalam Pembinaan Akhlak

Media alam ini dirasa sangat cocok untuk proses pembelajaran di

KJD. Untuk itulah sekolah alam KJD menyandarkan pada empat pilar:

a. Pengembangan akhlak yang baik (akhlaqul karimah)

b. Akhlak terhadap Allah, salah satu perwujudan penanaman nilai agama

ini dengan disediakan sebuah mushola tempat anak-anak melakukan

ibadah sholat.

c. Akhlak terhadap sesama manusia, Anak-anak didik pun diajarkan

pentingnya berakhlak. Sehingga perilaku mereka menjadi sopan dan

baik, serta akan selalu menghormati orang tua, dan juga guru.

d. Akhlak kepada alam, alam merupakan anugerah yang diberikan Tuhan,

dan manusia harus menjaga dan melestarikan. Anak-anak didik di KJD

wajib menjaga keindahan alam, karena tanpa adanya sampah dan juga

ini akan dapat menjaga kebersihan. Hal ini sesuai dengan Islam yang

sangat menganjurkan agar umatnya selalu bersih.

1) Pengembangan logika dan daya cipta melalui percobaan

(experiental learning)

2) Pengembangan kepemimpinan dengan metode outbond training

3) Dari fasilitas outbond ini akan dapat memberi output kepada anak

didik yaitu melatih kerjasama, melatih kejujuran, keberanian, dan

juga bagus untuk menjaga kesehatan mereka. Ini akan menjadi

ajang untuk berakhlak kepada alam.

Page 77: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

67

4. Faktor Pendukung, Penghambat Dan Solusi Dalam Membina Akhlak

Fakktor pendukung dalam berkomunikasi dengan anak didik untuk

membina akhlak adalah melalui musik dan film, serta perbuatan. Dari

perbuatan ka volunteer ini akan sangat mudah di terima oleh anak didik.

Faktor penghambat adalah pergaulan atau sosialisasi dengan anak di luar

KJD. Solusi di sini adalah dengan ka volunteer share atau berdialog, saling

terbuka dan sering berkomunikasi adalah salah satu jalan keluar untuk

mengatasi hambatan atau bahkan memperkuat faktor pendukung dalam

membina akhlak terhadap anak didik di KJD.

Selain itu contoh perbuatan yang baik atau dengan selalu berakhlak

mahmudah para ka volunteer akan dengan cepat ditiru, diterima, dan

diaplikasikan anak-anak didik dalam kehidupan sehari-harinya.

B. Saran-saran

1. Dalam program pembinaan akhlak, disarankan agar para volunteer atau

pihak KJD lebih menekankan dan membiasakan penerapan nilai-nilai

Islam kepada anak-anak. Sehingga anak-anak terbiasa untuk

melakukannya, terutama dalam bertingkah laku yang sesuai dengan norma-

norma Islam.

2. Pola komunikasi yang diterpakan dalam pembinaan akhlak anak-anak

didik di KJD sudah efektif digunkan. Untuk lebih efektif lagi, ketika para

volunteer menggunakan pola bintang dan roda disarankan para volunteer

Page 78: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

68

menggunakan bentuk komunikasi kelompok sehingga kedekatan antara

volunteer dan anak didik semakin erat.

3. Diharapkan pihak KJD juga melibatkan atau mengikut sertakan para

orangtua anak didik dalam melakukan pembinaan akhlak karena peran

orangtua sangat penting dalam membina akhlak.

4. Penambahan jumlah volunteer dan sarana penunjang lainnya dalam

pembinaan akhlak juga dirasa perlu agar proses pembinaan akhlak dapat

berjalan lebih dan lebih baik.

5. Volunteer meningkatkan kualitas diri dan metode pengajaran agar tercipta

output bagus.

Page 79: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

69

DAFTAR PUSTAKA

Ali Azis, Mohammad. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Butar-butar, Ester Sartika Implementasi Pendidikan Karakter Dalam

Kemandirian Peserta Didik. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta 2012.

Canggara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2006.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka, 2005.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi, Teoridan Praktek. Jakarta:PTRemaja

Rosdakarya, 2000.

---------------. Dimensi-dimensi Komunikasi. Bandung: Penerbit Alumni, 1981.

---------------. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

---------------. Kamus Komunikasi. Bandung: MandarMaju, 1989.

Fatchulmu’in. Pendidikan Karakter Konstruksi Teoretik Dan Praktik. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media, 2011.

Gunai Himpunan Istilah Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,

1998.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Reseach. Yogyakarta: AndiOffiset, 1992.

Jumroni .Metode-metode Penelitian Komunikas. Jakarta: UIN Press, 2006.

Liliweri,Alo. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citar Aditya Bakti, 1991.

M. Dahlan Al-Barty, danPuis A. Purtanto. Kamus Besar Ilmiah Popular.

Surabaya: Arloka, 1994.

Mangunhardjasa. Pembinaan Arti dan Metodenya,. Yogyakarta: Kanisius, 1986.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosdakary,

2009.

Nata, Abbudin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Rajawali Press. 2003.

Nina Muthmainah, dan M. budayatna. Komunikasi Anatr Pribadi, Materi Pokok,

IKOM44337/3SKS/Modul 1-9. Jakarta: Universitas Terbuka, 1994.

Page 80: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

70

Partanto, Puis A. dan Al-barty, M. Dahlan. Kamus Besar Bahasa Ilmiah Popular.

Surabaya: Arkola, 1994.

Poerwadarminta, W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

BulanBintang, 1997.

Rakhmat, Jalaludin . Psikologis Komunikasi. Bandung : PT. RemajaRosdakaya,

2000.

Robbin, James G.. Komunikasi Yang Efektif. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press.

Salim, KH. Abdullah. Akhlak Islam (Membina Rumah Tangga Dan Masyarakat).

Jakarta: Media Dakwah, 1985.

Salim, Peter. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta:

BalaiPustaka, 1998.

Widjaja, H.A.W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT. RinekaCipta,

2000.

Ya’qub, Hamzah. Etika Islam: Pembinaan Akhlaqul Karimah Suatu Pengantar.

Bandung: CV Diponorogo, 1993.

Referensi Internet:

Akhlak Alam Di akses melalui http://www.scribd.com/atthamimypadatanggal 02

Desember 2012.

Anak adalah penentu arah, Artikel diakses pada 12 Februari 2011

darihttp://www.kandankjurank.com.

http://abudira .wordpress.com/2009/03/17/ap-itu-sekolah-alam/. Diakses pada

tanggal 17 nopember 2012.

http://belajarkomunikasi.blogspot.com/2011/02/sistemkomunikaskelompok.html

diakses pada tanggal 07 Desember 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_nonverbal di akses padatanggal 15

Januari 2013.

http://unnes.info/catatan-perjalanan/konsep-sekolah-alam. di akses padatanggal 17

Nopember 2012.

Margonoipb.files.wordpress.com/2009/../8volunteerism.pp.ttps://www.google.co

m/search?q=pengertian+sukarelawan&ie=utf8&oe=utf8&aq=t&rls=org.moz

illa:enUS:official&client= firefox-a

Page 81: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

LAMPIRAN

Page 82: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah ketua sekretatiat Kandank Jurank

Doank Sawah Baru Ciputat, menyatakan bahwa mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta:

Nama : Abdul Hamid

NIM : 108051000045

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Pada tanggal 07 Desember telah melakukan penelitian/wawancara untuk

bahan penelitian skripsi yang berjudul Pola Komunikasi Volunteer dan Anak

Didik Dalam Membina Akhlak di Komunitas Kandank Jurank Doank.

Demikianlah surat ini kami buat, agar dapat diketahui dan digunakan

sebagaimana mestinya.

Ciputat, 07 Desember 2012

Muhammad Fadli

Page 83: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

LAMPIRAN FOTO

Kegiatan Pengkajian Diri bersama Emha Ainun Najib di Kandank Jurank Doan

Kegiatan Pengkajian Diri

Page 84: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

Penulis bersama Indah Nirmalasari (Volunteer) Penulis bersama Fadli (Ketua KJD)

Penulis bersama M. Fazriansyah (Anak Didik) Penulis bersama Amanta (Anak Didik)

Kegiatan Berbagi Bersama Anak Yatim Kegiatan Menanam Padi (Outbound) Kandank Jurank Doank

Page 85: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

YAYASAN KANDANK JURANK DOANK

KANTIN DOANK

Page 86: POLA KOMUNIKASI VOLUNTEER DAN ANAK DIDIK DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34246/1/ABDUL... · untuk b ekerja, tolong menolong, dan juga untuk saling melengkapi

KANTOR DAN MUSEUM KARYA PUSTAKA

SETENGAH LINGKARAN DOANK