6
TUGAS FISIKA POLIMER POLIMER A. PENGERTIAN POLIMER Polimer didefinisikan sebagai substansi yang tersusun dari molekul-molekul berupa satu atau lebih monomer. Sedangkan monomer adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan monomer lainnya untuk menyusun molekul polimer yang panjang dan berulang-ulang. Monomer dapat berupa hidrokarbon, gula, asam amino, atau asam lemak. Sedangkan monomer yang dapat ditemukan dalam benda plastik meliputi senyawa senyawa organik seperti etilen, propilen, phenol, formaldehide, ethilen glicol, vynil cloride dan asetonitrile. Monomer monomer yang identik dapat bergabung satu dengan lainnya untuk membentuk homopolimer yang dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Sedangkan monomer monomer yang berbeda dapat bergabung bersama membentuk kopolimer yang juga dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Polimer memiliki sifat kimia yang bergantung pada : 1.Tipe dari monomer penyusun polimer. Sifat kimia dari homopolimer 1 berbeda dari homopolimer 2 atau kopolimer. 2.Penyusunan /pengaturan monomer monomer didalam polimer. Sifat kimia dari polimer rantai lurus berbeda dengan polimer rantai bercabang. B. SEJARAH POLIMER

Polimer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Deskripsi polimer dan sejarahnya

Citation preview

TUGAS FISIKA POLIMER

POLIMERA. PENGERTIAN POLIMERPolimer didefinisikan sebagai substansi yang tersusun dari molekul-molekul berupa satu atau lebih monomer. Sedangkan monomer adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia dengan monomer lainnya untuk menyusun molekul polimer yang panjang dan berulang-ulang. Monomer dapat berupa hidrokarbon, gula, asam amino, atau asam lemak. Sedangkan monomer yang dapat ditemukan dalam benda plastik meliputi senyawa senyawa organik seperti etilen, propilen, phenol, formaldehide, ethilen glicol, vynil cloride dan asetonitrile.Monomer monomer yang identik dapat bergabung satu dengan lainnya untuk membentuk homopolimer yang dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Sedangkan monomer monomer yang berbeda dapat bergabung bersama membentuk kopolimer yang juga dapat berupa rantai lurus atau rantai bercabang. Polimer memiliki sifat kimia yang bergantung pada :1. Tipe dari monomer penyusun polimer. Sifat kimia dari homopolimer 1 berbeda dari homopolimer 2 atau kopolimer.2. Penyusunan /pengaturan monomer monomer didalam polimer. Sifat kimia dari polimer rantai lurus berbeda dengan polimer rantai bercabang.

B. SEJARAH POLIMERPolimer sebenarnya sudah ada dan digunakan manusia sejak berabad-abad yng lalu. Polimer-polimer yang digunakan itu adalah jenis polimer alam seperti selulosa, pati, protein, wol, dan karet. Istilah polimer pertama kali digunakan oleh kimiawan dari Swedia, Berzelius (1833).Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana. Nama polimer berasal dari bahasa yunani, Poly yang berarti banyak dan mer yang berarti bagian. Beberapa tahun terakhir telah banyak terdapat industri polimer (polimer sintesis) dikarenakan teknologi dan ilmu tentang polimer yang semakin berkembang. Berkembangnya industri polimer tersebut diawali ketika Charles Goodyeaar dari Amerika Serikat berhasil menemukan vulkanisasi pada tahun 1839. Setelah itu berbagai modifikasi polimer pun mulai berkembang seperti pada penjelasan berikut ini. Tahun 1870: modifikasi selulosa dengan asam nitrat Tahun 1907: ditemukan damar fenolik Tahun 1930: ditemukan Polifenol etena atau Polistirena Tahun 1933: ditemukan Polietena atau Polietilena di laboratoium ICI di Winnington, Chesire

Sejak saat itu sejumlah terobosan baru banyak dilakukan untuk menciptakan berbagai sistem polimer baru maupun pengembangan sistem polimer yang telah ada. Hasilnya tampak sebagai produk industri polimer yang begitu beragam sebagaimana yang terlihat seperti sekarang ini.Hingga pada tahun 1970 sudah terdapat lebih dari 25 produk polimer, dan pada tahun 1980 polimer mencapai 2 juta m3 tiap tahunnya, melebihi produksi kayu dan baja. Perkembangan teknologi polimer yang sangat pesat dikarenakan sifatnya yang sangat bermanfaat. Sifat-sifat tersebut antara lain,1. Mudah diolah untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan biaya murah2. Ringan (rasio bobot/volume kecil)3. Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang agresif4. Bersifat osilator yang baik terhadap panas dan listrik5. Berguna untuk bahan komponen khusus karena sifatnya yang elastis dan plastis6. Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi

C. MANFAAT POLIMERManfaat polimer dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :a) Plastik Polietilentereftalat (PET)Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti : sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.

b) Plastik Polietena/Polietilena (PE)Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang. Sedangkan plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.

c) Polivinil Klorida (PVC)Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68 % digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

d) Plastik NilonPlastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.

e) Karet SintetikKaret Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), yaitu suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.

f) WolWol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.

g) KapasKapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan (hampir 50 % pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.