23

Click here to load reader

POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Makalah Kapita Selekta Ilmu Sosial

Sistem Politik Dalam Islam

Penyusun:

Mike Irawan

44111010147

Universitas Mercu Buana

Fakultas Ilmu komunikasi

Jakarta

2011

KATA PENGANTAR

1

Page 2: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Assalamualaikum wr wb.

“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi Muhammad adalah utusan Allah”. “tiada suatu

penderitaan apapun kecuali bagi orang yang tidak pandai mensyukuri nikmat”. Manusia yang merasa

bahwa dirinya adalah manusia yang ada Penciptanya, ada yang memerhatikannya, ada yang

menghidupkan dan mematikannya, ada yang memberi nimkat kepadanya, maka karena kita semua merasa

sebagai seorang manusia, maka kita selalu harus berupaya untuk selamanya memuji syukur kekhadirat

Allah yang telah menjadikan kita ada, kita hidup, kita berjuang untuk kehidupan abadi setelah hidup

ini.penulis juga bersyukur karena berkat rahmat dan limpahan karunia-Nya akhirnya kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Salawat dan salam semoga selamanya senantiasa terlimpah dan tercurah kepada pemimpin umat

diseluruh dunia, yang telah membawa penerangan bagi peradaban umat manusia, Nabi akhir jaman yang

sangat mulya yakni nabi Muhammad saw.

Makalah yang kami susun ini berjudul “Sistem Politik Dalam Islam”, sebuah kajian mengenai keberadaan

perpolitikan negeri tercita Indonesia. Penulis menyadari makalah ini masih sarat dengan kekurangan dan

kekurangan dalam penyusunannya, baik itu dari segi sistematika maupun isi materi yang belum

maksimal. Demikian pengantar isi makalah yang saya susun, terimakasih bagi semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penyusunannya.

Wassalamualaikum wr wb.

Daftar Isi

2

Page 3: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Sampul depan ...................................................................... 1

Kata Pengantar ................................................................... 2

Daftar isi ................................................................... 3

BAB I ............................................................................. 4

BAB II ............................................................................. 6

BAB III ............................................................................ 15

Daftar Pustaka ................................................................... 16

BAB I

3

Page 4: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umat muslim, dalam hidupnya berpegang teguh pada Al Qur’an dan Al Hadist sebagai pedoman

hidupnya. Dari kedua pedoman tersebut, umat muslim tidak perlu khawatir dalam menjalani

persoalan hidup. Segala apa yang menjadi persoalan, solusi, peringatan, kebaikan dan ancaan

termuat di dalam pedoman tersebut. Bahkan dalam Al Qur’an dan Al Hadist permasalahan

politik juga tertuang didalamnya. Diantaranya membahas: prinsip politik islam, prinsip politik

luar negeri islam. Baik politik luar negeri dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang.

Prinsip-prinsip politik yang tertuang dalam Al Qur’an dan Al Hadistmerupakan dasar politik

islam yang harus diaplikasikan kedalam system yang ada. Diantaranya prinsip-prinsip politik

islam tersebut:

1. Keharusam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat (Al Mu’min:52).

2. Keharusan menyelesaikan masalah ijtihadnya dengan damai (Al Syura:38 dan Ali

Imran:159)

3. Ketetapan menunaikan amanat dan melaksanakan hukum secara adil (Al Nisa:58)

4. Kewajiban menaati Allah dan Rosulullah serta ulil amr (Al Nisa:59)

5. Kewajiban mendamaikan konflik dalam masyarakat islam (Al Hujarat:9)

6. Kewajiban mempertahankan kedaulatan negara dan larangan agresi (Al Baqarah:190)

7. Kewajiban mementingkan perdamain dari pada permusuhan (Al Anfal:61)

8. Keharusan meningkatkan kewaspadaan dalam pertahanan dan keamanan (Al Anfal:60)

9. Keharusan menepati janji (An Nahl:91)

10. Keharusan mengutamakan perdamaian diantara bangsa-bangsa (Al Hujarat:13)

11. Keharusan peredaran harta keseluruh masyarakat (Al Hasyr:7)

12. Keharusan mengikuti pelaksanaan hukum

Menurut Abdul Halim Mahmud (1998) bahwa islam juga memiliki politik luar negeri. Tujuan

dari politik luar negeri tersebut adalah penyebaran dakwah kepada manusia di penjuru dunia,

mengamankan batas territorial umat islam dari fitnah agama, dan system jihad fisabilillah untuk

4

Page 5: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

menegakkan kalimat Allah SWT. Jadi politik bermakna instansi dari negara untuk keamanan

kedaulatan negara dan ekonomi.

BAB II

5

Page 6: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

PEMBAHASAN

A. POLITIK DALAM ISLAM

Yang penting dalam memahami politik dari sudut Islam sekarang ini adalah mengenali adanya

upaya untuk memisahkan salah satu cabang kehidupan manusia yang ada urusannya dengan

penggunaan kekuasaan ini dari sudut konsepsi, teori, pandangan dan akhirnya praktek umat

Islam. Umat Islam dalam kehidupan modern ini menjadi terasing dan alergi bahkan mengartikan

salah politik atau institusi politik. Berpolitik, berpartai politik atau berkampanye dianggap

sebagai sebuah tabu dan aneh dalam kehidupan seorang Muslim. Inilah yang menjadi tragedi

dalam Umat Islam sehingga sifat Islam yang syumul menjadi terkucil mankala berbicara

mengenai pentingnya tata kenegaraan baik para pejabat dan institusinya dicelup Islam.

Untuk mengenal pemikiran yang menolak Islam dalam kancah politik kita kenal apa yang

disebut sekularisme. Inilah ajaran yang menekankan adanya pemisahan kehidupan dunia dan

agama. Dengan kata lain berbicara politik di parlemen, berbicara Islam di mesjid. Dan tidak

boleh terjadi sebaliknya atau tidak boleh terjadi bersamaa-sama di satu tempat. Apalagi berbicara

nilai-nilai Islam dalam pemerintahan/birokrasi mungkin sesuatu yang bisa ditertawakan karena

tidak wajar.

Penulis yang banyak dikutip adalah Ali bin Abdurraziq dari Mesir yang menekankan tidak ada

nash Al Quran dan Sunnah yang menjelaskan umat Islam terjun dalam politik. Islam bukan

politik dan tidak perlu berpolitik. Pendapat ini diterima di banyak kalangan umat Islam Indonesia

sebagai pandangan yang mengartikan umat Islam tidak perlu campur tangan dalam urusan

pemerintahan atau politik, cukup sebagai kekuatan budaya yang memberi warna dalam

kehidupan politik. Akibat pandangan ini maka Islam tidak perlu dinegarakan/distrukturkan tetapi

cukup semangat dan nafas Islam ada dalam lembaga negara itu.

Pandangan Ali bin Abdurraziq inilah yang dominan dalam dunia Islam termasuk di Indonesia.

Pendapat ini menolak menerapkan syariah dalam kehidupan masyarakat dengan alasan tidak ada

contohnya misi Nabi Muhammad itu mendirikan negara atau lembaga/tata pemerintahan. Misi

6

Page 7: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Nabi Muhammad adalah membawa rahmat untuk seluruh alam bukan mendirikan negara atau

kekhalifahan, begitu pendapat dari golongan yang menentang interaksi Islam kedalam politik.

Selain adanya penolakan hubungan politik dalam Islam dengan pengaturan masyarakat, Islam

dalam menggunakan kekuasaan ini, ada pula dari Barat upaya mengaburkan peran Islam dalam

perjalanan kehidupan masyarakat. Dalam literature politik misalnya muncul istilah demokrasi.

Namun begitu kekuatan Islam menang dalam pemilu maka dibatalkan hasil pemilu, seperti di

Aljazair dan bahkan dikudeta seperti di Turki. Oleh karena itu berbicara politik maka dalam

praktek ada upaya untuk menyisihkan umat Islam dari politik dan pada saat yang sama berbagai

pandangan muncul dari Barat untuk mengaburkan nilai-nilai Islam yang ada kaitannya dengan

pengaturan masyarakat. Irak adalah contoh terakhir bagaimana penyalahgunaan demokrasi.

Untuk mendirikan demokrasi yang diinginkan Barat, Irak diperangi, dibuat pemilu dan dibangun

pemerintahan yang sebenarnya pemerintahan boneka karena tidak bisa menentang yang

memerintahkannya.

B. POLITIK ISLAM MASA MENDATANG

Perdebatan ilmiah mengenai Islam dan politik muncul sejak tumbangnya kekhalifahan Islam

Ottoman 1924. Sebelumnya literature mengenai pendekatan Islam terhadap masalah kenegaraan

baik dalam soal pemilihan imam, kualifikasi pemimpin amir dan tata administrasi kekhalifahan

tidak meragukan integrasi Islam dalam politik. Setelah itulah muncul berbagai literature yang

banyak dibaca kalangan umat Islam sehingga mengaburkan jati diri Islam dalam kehidupan

masyarakat dan lembaga-lembaga yang dibangun untuk mengendalikannya.

Oleh karena itulah sebenarnya dengan terbukanya studi-studi baru mengenai Islam dan politik

maka ada beberapa hal untuk masa depan politik Islam.

Pertama, definisi holistik menyeluruh, syumuliyah Islam akan menyelesaikan kontradikisi dan

pertentangan diantara umat Islam sendiri mengenai apa yang seharusnya dilakukan baik secara

ilmiah maupun praktis dalam mengelola hal-hal kenegaraan atau hal-hal yang berkaitan dengan

kekhalifahan, bila sudah berdiri di masa mendatang. Hasan Al Banna mengatakan politik segala

hal yang berkaitan dengan memikirkan (dan bertindak) tentang persoalan internal dan eksternal

ummat.

7

Page 8: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Konsep Islam yang menyeluruh mengenai kehidupan tergambar dalam Al Quran sendiri yang

mengatur seluruh tindak tanduk dan sepak terjang mulai dari sosial, ekonomi dan kenegaraan.

Bahkan dalam praktek Rasulullah sendiri pengelolaan kekuasaan di Madinah dilembagakan

dalam Piagam Madinah. Jelas di sini, konsep dan contoh tidak ada kontradiksi seperti terjadi di

sebagian kalangan umat Islam.

Kedua, mengingat asingnya keteribatan umat Islam dalam kehidupan politik kenegaraan maka

menghilangkan kecanggungan itu perlu dilakukan secara berangsur-angsur. Politik sebagai seni

mengatur masyarakat untuk mencapai Ridha Allah seharusnya dipraktekkan oleh kalangan umat

Islam yang komit dengan tujuan-tujuan Islami. Pengenalan partai politik berasas Islam dengan

perangkat leadership, administrasi dan struktur yang modern akan memberikan rasa percaya

umat kepada adanya sebuah konsep yang hidup dalam praktek. Amal yang kentara dalam

mengatur kekuasaan yang adil oleh pelaku kenegaraan memberikan kemakmuran serta

kepercayaan masyarakat terhadap Islam sebagai masa depan pengaturan politik.

Ketiga, karena politik tidak hanya seni mengatur kekuasaan dalam tingkat sebuah entitas politik,

maka studi dan praktek politik di era globalisasi perlu dilakukan di tataran internasional. Dengan

semakin tipisnya batas territorial dan kedaulatan sebuah bangsa atau negara maka sudah

selayaknya perlu dimasukkan faktor eksternal dalam interaksi politik lokal. Banyak kasus

menunjukkan kepentingan eksternal menyebabkan terjadinya masalah dalam sebuah kehidupan

politik. Contohnya, perang Irak lebih disebabkan karena individu bukan oleh sebuah masalah

sebuah negara.

BAB III

PANDANGAN ISLAM TERHADAP

8

Page 9: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

SUATU KASUS POLITIK

A. Pandangan Islam Mengenai Politik Menghalalkan Segala Cara

Politik berasal dari bahasa latin politicos atau politicus yang berarti relating to citizen (hubungan

warga negara). Sedangkan dalam bahasa arab diterjemahkan dengan katasiyasah, kata ini

diambil dari kata saasa-yasuusu yang diartikan mengemudi, mengendalikan dan mengatur (M

Quraish Shihab,2000). Sedangkan menurut Abdul Qadir Zallum, mengatakan bahwa politik atau

siyasah memiliki makna mengatur urusan rakyat, baik dalam maupun luar negeri. Dalam politik

terdapat negara yang berperan sebagai institusi yang mengatur secara praktis, sedangkan rakyat

mengoreksi pemerintahan dalam melakukan tugasnya. Maka dapat disimpulkan politik

merupakan pemikiran yang mengurus kepentingan masyarakat. Pemikiran tersebut berupa

pedoman, keyakinan hukum atau aktivitas dan informasi.

Beberapa prinsip politik islam berisi: mewujudkan persatuan dan kesatuan bermusyawarah,

menjalankan amanah dan menetapkan hukum secara adil atau dapat dikatakan bertanggung

jawab, mentaati Allah, Rasulullah dan Ulill Amr (pemegang kekuasaan) dan menepati janji. Dari

beberapa prinsip diatas yang berkorelasi dengan politik, menggambarkan umat islam dalam

berpolitik tidak dapat lepas dari ketentan-ketentuan tersebut. Berpolitik dalam islam tidak dapat

berbuat sekehendak hatinya. Maka dapat disimpulkan bahwa politik islam memiliki pengertian

mengurus kepentingan rakyat yang didasari prinsip-prinsip agama. Korelasi pengertian politik

islam dengan politik menghalalkan segala cara merupakan dua hal yang sangat bertentangan.

Islam menolak dengan tegas mengenai politik yang menghalalkan segala cara. Terlebih apabila

mementingkan kepentingan individu atau kelompok. Sedangkan islam dalam berpolitik tidak

sekedar mengurusi atau mengendalikan rakyat saja, tetapi juga mengemban kebajikan untuk

seluruh rakyatnya.

B. Pandangan Islam Mengenai Pemerintahan Otoriter

Dari prinsip-prinsip islam dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pemerintahan adalah memberi

kesejahteraan kepada rakyatnya. Sehingga seluruh rakyatnya diharapkan dapat menerima hak-

9

Page 10: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

haknya sebagai warga negara dan turut mengawasi pemerintahan. Sedangkan pemerintah

berfungsi sebagai institusi yang mengatur masyarakat demi masyarakatnya. Maka logika yang

dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat. Apabila

suatu pemerintahan telah beralih fungsi sebagai institusi yang melayani masyarakatnya, justru

menjadikan kekuasaan sebagai peyalahgunaan. Maka pemerintahan tersebut dikatakan tidak

sehat.

Berbagai macam bentuk pemerintahan menjadi perdebatan diantara para pemikir. Setelah

sepeninggal rasul bentuk pemerintahan di Madinah dipegang Abu Bakar sehingga yang terakhir

adalah Ali bin Abi Thalib. Bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh para sahabat ini adalah

system khalifah. Dalam bentuk pemerintahan, system khalifah, bentuk kekuasaannya tidak

dijalankan secara demokrasi, tetapi secara turun temurun atau penunjukan. Dari seseorang yang

berkuasa disebut khalifah Ibnu Khaldum (1406M) mengatakan kekhalifahan maupun kerajaan

adalah khilafah Allah diantara manusia bagi pelaksanaan segala peraturan diantara manusia. Al

Mawaidi (1058M) dalam bukunya Al-Ahkam Al-Shultaniyah mengatakan bahwa pemilihan atau

penunjukan khalifah mesti diikuti bai’at masyarakat. Muhammad Rasyid Ridha dalam bukunya

Al Khalifah Al Amanah menyatakan system khalifah perlu untuk mewujudkan persatuan dan

kesatuan umat.

Sebagai umat islam yang menjadikan para sahabat sebagai suri tauladan, tentunya kita harus

mencontoh ajaran dan tindakan mereka. Pada inti permasalahannya setiap pemerintahan harus

dapat melindungi, mengayomi masyarakat. Sedangkan penyimpangan yang terjadi adalah

pemerintahan yang tidak mengabdi pada rakyatnya; menekan rakyatnya. Sehingga pemerintahan

yang terjadi adalah otoriter. Yaitu bentuk pemerintahan yang menyimpang dari prinsip-prinsip

islam.

C. Pandangan Islam Tentang Perang Negara Islam Dengan Negara Barat

Politik luar negeri tidak dapt terlepaskan dari politik islam. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi

kepentingan masyarakat di negeri sendiri serta kepentingan negara dan bangsa lain. Politik luar

10

Page 11: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

negeri islam menurut Ali Abdul Halim Mahmud (1998) terdiri atas dasar-dasar kuat yang

mempunyai tujuan yang sudah jelas. Antara lain:

1. Menyebarkan dakwah keseluruh dunia.

2. Mengamankan batas-batas territorial negara dan umat islam dari fitnah dan gangguan-

gangguan musuh.

3. Mengaplikasikan system jihad fi sabilillah untuk menegakkan kalimat Allah swt.

Politik luar negeri islam yang mengatur hubungan negara dengan rakyatnya serta instansi yang

ada dibawahnya dengan organisasi kenegaraan lainnya. Adapun prinsip-prisip yang digunakan

dalam politik luar negeri islam:

1. Pokok dalam hubungan negara adalah perdamaian.

2. Tidak memutuskan hubungan damai antar negara kecuali karena alasan yang mendesak

atau darurat.

3. Membuat kaidah-kaidah hubungan luar negeri tetap dalam keadaan damai dan menjamin

kedamaian itu.

4. Membuat kaidah-kaidah hubungan luar negeri perang dengan tujuan mengurangi

penderitaan.

5. Membuat syarat-syarat bila negara mau diakuai negara lain.

6. Megumumkan ketentuan-ketentuan perang bila sampai itu terjadi agar tetap pada tujuan

yang benar.

Politik luar negeri islam berlangsung dalam keadaan damai dan perang. Dalam hubungan politik

damai antar negara harus mampu menjaga keamanan, kepercayaan dan perdamaian. Sedangkan

dalam politik luar negeri islam dalam keadan perang adalah hanya boleh terjadi apabila dalam

hubungan politik tersebut ada upaya memerangi islam, menghalangi dakwah dan mereka yang

menyerukan untuk tidak mendengarkan dakwah. Berikut merupakan prinsip politik luar negeri

islam yang berlangsung damai: menjaga berdamaian, menegakkan keadilan, memenuhi janji,

menjaga hak-hak dan kebebasan no muslim, serta melakukan tolong menolong kemanusiaan dan

saling toleransi.

11

Page 12: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Sementara islam membenci peperangan. Perang hanya akan menimbulkan kesedihan, keruskan,

penghancuran dan pembunuhan. Adapun prinsip-prinsip luar negeri islam dalam keadaan perang

adalah:

1. Menentukan tujuan perang. Perang dalam islam bukan semata-mata adanya keinginan untuk

perang namun dikarenakan oleh sebab karena ingin mencapai tujuan tertentu. Dalam islam

tujuan perang itu antar lain: menahan serangan musuh dan melawan kedzaliman dan

mengamankan dakwah yang membawa kebajikan untuk seluruh umat.

2. Melakukan persiapan. Suatu negara harus selalu berada dalam kekuatan dan persiapan dalam

menahan perang dan mencegah perang itu terjadi.

3. Tidak meminta bantuan musuh untuk mengalahkan musuh. Umat islam harus berhati-hati agar

tidak tertipu oleh musuh yang menampakkan senang dengan landasan-landasan islam, padahal

sejatinya dia ingin menghancurkan landasan islam itu sendiri. Jika hal demikian terjadi maka

akan berakibat lebih fatal lagi terhadap umat islam.

4. Menepati perjanjian dan persetujuan. Menepati perjanjian atau persetujuan dalam perang

adalah sama dalam keadaan damai. Tidak boleh makukan pelanggaran dalam perjanjian kecuali

dalam keadaan yang darurat.

5. Menjalankan hukum dan adab islam dalam perang. Islam membuat hukum-hukum, syarat

serta etika yang tidak boleh dilanggar oleh umat islam dan pemimpin. Diantaranya: a. Dilarang

membunuh wanita, anak kecil dan ornag tua kecuali orang tersebut turut memerangi islam

dengan tipu muslihatnya, b. dilarang membunuh seseorang dengan khianat tanpa mengumumkan

terlebih dahulu sikap perang, c. dilarang merusak jenazah musuh sekalipun hal yang sama

dilakukan terhadap jeazah orang muslim, d. mengubur mayat-mayak musuh sebagai

penghormatan terhadap kemanusiaan, e. memperlakukan tawanan dengan baik.

Dengan demikian jelaslah sudah islam sangat membenci adanya peperangan. Dengan siapapun

itu kelompoknya. Karena peprangan hanya akan menimbulakan adanya kerusakan, kehancuran

dan pendritaan. Namun islam juga memperbolehkan adanya perang namun dengan sebab yang

sudah pasti sesuai dengan aturannya. Walaupun demikan perang yang dilakukan oleh umat

muslim tetap harus berpegang terguh dengan prinsip serta hukum-hukum islam yang berlaku.

12

Page 13: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Sehingga bilaman perang tersebut terpaksa harus dilakakukan aka memberikan kemaslahatan

bagi umat muslim itu sendiri.

BAB III

13

Page 14: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Politik merupakan pemikiran yang mengurus kepentingan masyarakat. Pemikiran tersebut berupa

pedoman, keyakinan hokum atau aktivitas dan informasi. Beberapa prinsip politik islam berisi:

mewujudka persatuan dan kesatuan bermusyawarah, menjalankan amanah dan menetapkan

hukum secara adil atau dapat dikatakan bertanggung jawab, mentaati Allah, Rasulullah dan Ulill

Amr (pemegang kekuasaan) dan menepati janji. Korelasi pengertian politik islam dengan politik

menghalalkan segala cara merupakan dua hal yang sangat bertentangan. Islam menolak dengan

tegas mengenai politik yang menghalalkan segala cara. Pemerintahan yang otoriter adalah

pemerintahan yang menekan dan memaksakn kehendaknya kepada rakyat. Setiap pemerintahan

harus dapat melindungi, mengayomi masyarakat. Sedangkan penyimpangan yang terjadi adalah

pemerintahan yang tidak mengabdi pada rakyatnya; menekan rakyatnya. Sehingga pemerintahan

yang terjadi adalah otoriter. Yaitu bentuk pemerintahan yang menyimpang dari prinsip-prinsip

islam. Dalam politik luar negerinya islam menganjurakan dan menjaga adanya perdamain.

Walaupun demikan islam juga memporbolehkan adanya perang, namun dengan sebab yang

sudah jelas karena mengancam kelangsungan umat muslim itu sendiri. Dan perang inipun telah

memiliki ketentuan-ketentuan hukum yang mengaturnya. Jadi tidak sembarangan perang dapat

dilakukan. Politik islam menuju kemaslahatan dan kesejahteraan seluruh umat.

Menjelaskan konsep bahwa politik sebenarnya dilakukan setiap masyarakat primitif atau modern

karena sifat dan karakter manusia serta jawaban ilmiah Islam terhadap tuntutan kehidupan politik

memang perlu waktu. Bahkan di kalangan aktifis saja masih ada sebuah anggapan bahwa

berpolitik tidak dilakukan dalam Islam. Menekankan sejarah Rasulullah SAW serta praktek-

praktek kontemporer akan mengingatkan keagungan Islam dalam menggunakan kekuasaan untuk

mencapai tujuan kehidupan manusia sebagai khalifah fil ardhi dan Abdullah sekaligus menyadari

pentingnya politik dalam kehidupan Islam.

Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh, sudah sepatutnya memiliki peran utama

dalam kehidupan politik sebuah negara. Untuk menuju ke arah integrasi kehidupan masyarakat,

negara dan Islam diperlukan ijtihad yang akan memberikan pedoman bagi anggota parlemen atau

politisi dalam menjelaskan hujahnya dalam berpolitik. Dan interaksi umat Islam yang hidup

14

Page 15: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

dalam alam modern ini dengan politik akan memberikan pengalaman dan tantangan baru menuju

masyarakat yang adil dan makmur. Berpolitik yang bersih dan sehat akan menambah

kepercayaan masyarakat khususnya di Indonesia bahwa memang Islam mengatur seluruh aspek

mulai ekonomi, sosial, militer, budaya sampai dengan politik.

Wallahua’lam bissawab.

DAFTAR PUSTAKA

15

Page 16: POLITIK DALAM ISLAM - Web viewDemikian pengantar isi makalah yang saya susun, ... Maka logika yang dapat diperoleh negara dalam islam merupakan kegiatan demi kesejahteraan masyarakat

Al Qaradhawi, Yusuf, Retorika Islam. Jakarta, Khalifa, 2004.

Al Qur’an

Goodin, Robert E., and Han-Diter Klingemann (ed) A New Hanbook of Political Sciencen,Oxford, Oxford University Press, 1998.

Hasby, Subky, dkk.2007. BUKU DARAS.PPA Universitas Bramijaya; Malang

Ibu Taimiyah, Pedoman Islam Bernegara. Bandung, Bulan Bintang, 1989.

Rusett, Bruce, Haryvey Starr, David Kinsella, World Politics, Boston, St Martin’s,2000.

16