POLITIK ISLAM Oleh :

IMAM WAFAMEGA SAFITRI

MUHAMMAD ARIF WICAKSONO

Kelas :1 sipil 1

PENGERTIANPolitik dalam bahasa Arab yang berarti

al-Siyasaah yang merupakan masdar dari kosa kata saasa yasuusu yang berarti melatih, memimpin, memerintah atau mengurus.

Menurut Abdul Wahab Khalaf, siasah berarti mentabir urusan awam dalam negara Islam dengan sesuatu yang dapat melaksanakan kepentingan dan menolak bencana selagi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam syariat Islamiah.

Prinsip-prinsip dasar politik Islam

Tauhid berarti mengesakan Allah SWT selaku pemilik kedaulatan tertinggi.Risalah merupakan medium perantara penerimaan manusia terhadap hukum-hukum Allah SWT.Khalifah berarti pemimpin atau wakil Allah di bumi.

Prinsip prinsip dasar tersebut kemudian dijabarkan ke dalam prinsip prinsip operasional berdasarkan sumber Al-Quran dan Hadist sebagai berikut :

Kewajiban mewujudkan persatuan dan kesatuan umat sebagaimana tercantum dalam surat Al-Mu’minun ayat 52 sebagai berikut:

واحدة ة أ�م ت�ك�م أ�م ذه ه ربك�م وإن ونوأنا فاتق�

“sesungguhnya umat kamu ini umat yang satu, dan aku adalah Tuhan kamu, maka bertakwalah kamu kepadaKu”

  Keharusan bermusyawarah dalam menyelesaikan

masalah masalah ijtihadiyah dalam kehidupan sehari hari, seperti dalam surat Al-Syura ayat 38:

الة وأقام�وا لربهم استجاب�وا والذين م الص ه� ورى وأمر� ش�م ا بينه� م ومم ون رزقناه� ي�نفق�

“Dan (bagi) orang orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka”

  Keharusan menunaikan amanat dan menetapkan

hukum secara adil, sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 58:

وإذا أهلها إل6ى األمانات6 ت�ؤدوا أن6 ك�م6 ر� يأم� الله6 إن6أن6 الناس6 بين6 حكمت�م6 الله إن6 بالعدل6 تحك�م�وا

بص6يرا سميعا كان الله إن به يعظ�ك�م ا نعم

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil”

  Keharusan mementingkan perdamaian daripada

permusuhan Allah berfirman dalam surat Al-Anfal ayat 61:

 الله عل6ى وتوكل6 ا له6 فاجنح6 لم للس6 وا جنح� وإن6

و ه� ميع� إنه� الس العليم� “Apabila mereka condong kepada perdamaian, hendaklah kamu pun condong kepadanya dan bertakwalah kepada Allah”

  Kewajiban menepati janji, sebagaimana firman

Allah dalam surat An-Nahl ayat 91:

وا وا وال عاهدت�م إذ6ا الله66 بعهد وأوف� ض� تنق��م الله6 جعلت�م6� وقد توكيده6ا بعد األيمان6 عليك

تفعل�ون ما يعلم� الله إن كفيال “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpahmu itu sesudah meneguhkannya”

Tujuan Politik IslamTujuan politik ialah sebuah keadilan (justice). Ini

disebabkan karena, keadilan merupakan hal yang esensial bagi pemenuhan kecenderungan alamiah manusia.

Bahkan Allah mengharuskan untuk menegakkan keadilan walaupun dengan keluarga dan kerabat terdekat kita. Surat al-Nisa Ayat 135, Allah berfirman:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu.”

ن� ي� د� ن� ود� ي� ن�ٱ � د ي� ك� ن� ك� د �ن و� ى د� د� ي� د� د� ن� �� د ن� د� ى� د� د� �ك �ن ي� �ن ي� ن ٱ د� ن"ي ود�� د# كن�ا� ك%� ك&�ا� د" د�� د� ن'� �� د ٱ د�ا ك�� د ا ود� ىد� ن ي د( ي# * د ي+ د�ٱ

Cita cita politik Islam sebagaimana tersirat dalam Al-Qur’an adalah:

Terwujudnya sistem politik atau pemerintahan islami

Berlakunya hukum Islam dalam masyarakat secara mantap

Terwujudnya ketentraman dalam kehidupan masyarakat

Kontribusi Umat Islam Dalam Perpolitikan

Arus FormalistikArus formalistik dimaksudkan untuk mengacu

kepada bentuk pemikiran yang mempertahankan pelaksanaan yang ketat dan bentuk bentuk islam formal.  

Arus SubstantivistikIni menunjukkan orientasi politik yang

menekankan tuntutan manifestasi substansi nilai nilai islam dalam aktifitas politik, bukan sekedar manifestasinya yang formal, baik dalam ide maupun kelembagaannya

Arus Fundamentalisreaksi atas arus formalistic dan arus

substanstivistik yang dinilai tidak mampu dalam menunjukkan islam sebagai keseimbangan-tandingan dalam merespon system politik Indonesia

Peran Agama Dalam Persatuan dan Kesatuan

Perintah Untuk BersatuSeperti firman Allah “Hai manusia,

sesungguhhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” QS. Al Hujurat : 13

Larangan Untuk Saling Curiga

Seperti firman Allah “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mecari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” QS. Al Hujurat : 12

Peranan agama dalam mewujudkan persatuan bangsa dapat dilakukan dengan cara:

1) Memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan negara

2) Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama

3) Meningkatkan peran dan fungsi lembaga-lembaga keagamaan dalam ikut mengatasi dampak perubahan yang terjadi dalam semua aspek kehidupan