42
Anestesi Regional Pada Ekstremitas atas dan bawah Rika Susanti 030.09.206

ppt anestesi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt anestesi

Citation preview

Anestesi Regional Pada Ekstremitas atas dan bawah

Anestesi Regional Pada Ekstremitas atas dan bawah

Rika Susanti030.09.206Introduction

Anestesi RegionalAnestesi Regional Hambatan impuls nyeri suatu bagian tubuh sementara pada impuls saraf sensorik, sehingga impuls nyeri dari satu bagian tubuh diblokir untuk sementara (reversibel).THE TYPE OF ANESTHESIABLOK SENTRAL (BLOK NEUROAXIAL)

Anestesi spinal

Indikasi Anestesi - Operasi ekstrimitas bawah, baik operasi jaringan lunak, tulang atau pembuluh darah- Operasi di daerah perineal : Anal, rektum bagian bawah, vaginal, dan urologi. - Abdomen bagian bawah : Hernia, usus halus bagian distal, appendik, rectosigmoid, kandung kencing, ureter distal, dan ginekologis - Abdomen bagian atas : Kolesistektomi, gaster, kolostomi transversum.Seksio Sesarea (Caesarean Section). Prosedur diagnostik yang sakit, misalnya anoskopi, dan sistoskopi

Indikasi Anestesi Kontradikasi

Persiapan analgesia spinal

Informed consent

Pem. Lab anjuran

Pemeriksaan fisik

Peralatan anestesi spinal

Peralatan monitor: tekanan darah, nadi, saturasi oksigen, dll.Peralatan resusitasiJarum spinal

Spinal NeedlesEpidural NeedlesSpinal NeedlesEpidural Needles

Anestetik lokal yang paling sering digunakan:Lidokaine (xylocain, lignokain) 2%: berat jenis 1.006, sifat isobarik, dosis 20-100mg (2-5ml)Lidokaine (xylocain,lignokain) 5% dalam dextrose 7.5%: berat jenis 1.033, sifat hyperbarik, dosis 20-50 mg (1-2ml)Bupivakaine (markaine) 0.5% dlm air: berat jenis 1.005, sifat isobarik, dosis 5-20mg (1-4ml)Bupivakaine (markaine) 0.5% dlm dextrose 8.25%: berat jenis 1.027, sifat hiperbarik, dosis 5-15mg (1-3ml). (6)

Teknik anestesi spinal

Setelah dimonitor, tidurkan pasien Perpotongan antara garis yang menghubungkan kedua garis Krista iliaka, misal L2-L3, L3-L4, L4-L5. Tusukan pada L1-L2 atau di atasnya berisiko trauma terhadap medula spinalis.Sterilkan tempat tusukan dengan betadine atau alkohol.Beri anastesi lokal pada tempat tusukan, misalnya dengan lidokain 1-2% 2-3mlCara tusukan median atau paramedian.

Complication

Anestesi Epiduralmenyuntikkan obat anestesi lokal kedalam ruang epidural.Anestetik lokal melewati duramater memasuki cairan serebro spinal sehingga menimbulkan efek anestesinya.Efek anesthesia yang dihasilkan lebih lambat dari anesthesia spinal dan terbentuk secara segmental

Indikasi KhususPembedahan sendi panggul dan lutut.Revaskularisasi ektremitas bawahPersalinan.Penanganan nyeri post operasi.

Intra operatifPungsi DuralKomplikasi kateter Injeksi subarachnoid yang tidak disengajaInjeksi intravaskuler Overdosis anestesi local. Kerusakan spinal cord. Perdarahan.

Post Operasi- Sakit kepala post pungsi dural. - Infeksi. - Hematoma epidural

Komplikasi Anestesi Epidural

Kontraindikasi Absolut : Pasien tidak setujuInfeksi lokal pada daerah kulit yang akan ditusuk.Sepsis generalisata (seperti septicemia, bacteremia).Koagulopathi.Alergi terhadap suatu jenis anestetik local.Peningkatan tekanan intracranial.

Kontraindikasi Relatif :HipovolemiaPenyakit SSPNyeri punggung kronik.Pasien yang mendapat obat penghambat platelet, termasuk aspirin, dripiridamol, dan NSAID.(7)

KontraindikasiAnestesi EpiduralKeuntungan dan kerugian epidural dibandingkan spinalKeuntungan :Bisa segmentalTidak terjadi headache post opHypotensi lambat terjadi Kerugian:Teknik lebih sulit Jumlah obat anestesi lokal lebih besar Reaksi sistemis

Spinal vs. Epidural AnesthesiaAnetesi SpinalAnestesi EpiduralTempat insersiHanya vertebra lumbal (dibawah L2/3)Sakral, lumbal, thorakdan servicalTempai injeksiRuang subarachnoid (LCS)Ruang epiduralTempat kerjaRuang subarachnoid (saraf dan medulla spinalis)Dosis obat LAKecilBesarOnsetCepatLebih lambatBlok motorikKuatSedangKomplikasiHenti jantung, PDPH, spinal tinggi, total spinal.Intoksikasi local anestetik, hematom epiduralAnalgesi postoptidakYa, dengan kateterAnestesi kaudalAnestesi kaudal sebenarnya sama dengan anestesi epidural, karena kanalis kaudalis adalah kepanjangan dari ruang epidural dan obat ditempatkan di ruang kaudal melalui hiatus sakralis.

Indikasi : Bedah daerah sekitar perineum, anorektal misalnya hemoroid, fistula paraanal.

ANESTESI PERIFERAnestesi periper didefinisikan sebagai hilangnya sensasi sementara pada suatu area tubuh yang relatif kecil atau terbatas yang tercapai dengan aplikasi topikal atau injeksi obat-obat yang menekan eksitasi ujung saraf atau menghambat konduksi impuls sepanjang saraf periferIndikasi- operasi pada ekstremitas. untuk analgesia setelah operasi dan tatalaksana nyeri kronik.

Persiapan Ruang tempat melakukan blok harus terdapat monitor, alat, dan obat

Kontraindikasi blok saraf periferpasien tidak kooperatif kecenderungan perdarahan (antikoagulan, hemofilia, koagulasi intravaskular diseminata), Infeksi di lokasi blok, toksisitas anestesi lokal, dan neuropati perifer.7Pelengkapan Blok Saraf Perifer

Blok Interskalene

- Anestesi lokal ke celah interskalene yg berdekatan dengan prosesus transversus c6 (vena jugularis eksterna)Brachial Plexus

Musculocutaneous NerveMedian NerveUlnar Nerve Radial NerveBlok pleksus cervicalisdiblok dengan infiltrasi obat anestesi lokal sedalam muskulus platysma dan di titik tengah dari batas lateral posterior muskulus sternokleidomastoideus.

Axillary BlockPositionHead turned away from arm being blockedAbduct to 90Forearm is flexed to 90Palpate brachial artery for pulse

Blok Saraf MedianusDi pergelangan tangan nervus medianus diblok dengan member 3-5 ml anestesi local antara tendon Palmaris longus dan fleksor karpal radialis.

Blok Saraf Ulnaris

Blok saraf ini dilakukan dengan memasukkan jarum 3-4 cm ke arah medial antara tendon fleksor carpi ulnaris dan arteri ulnaris 3-5 ml anestetik local.

Blok Saraf Radialis

infiltrasi subkutan 3-5 cm proksimal sendi pergelangan tangan blok cabang sensorik kearah sisi lateral ibu jari yan berada di antara arteri radialis dan tendon fleksor carpi radialis, masukkan 1-2 ml anestetik local

Blok Saraf Femoral

membuat garis atara spina iliaka anterior superior dan tuberkel pedis. Di pertengahan garis tersebut arteri femoralis diidentifikasi dengan palpasi lokasi penusukan

Blok Saraf Pergelangan Kaki

Nervus tibialis Nervus suralis Nervus peroneus profunda nervus peroneus superfisialis ke maleolus medialis