Upload
davidandreannatanael
View
10
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
6yuhyh
Citation preview
Penatalaksanaan Anestesi Inhalasi pada Pasien dengan Tumor
Parotis
Esti Oktafani (102014150)David Andrean Natanael (112014314)Siti Khadijah Binti Said (112014349)
Anestesi inhalasi
Termasuk anestetik yg awal digunakan,sering utk anestesi umum.
Penambahan obat anestesi inhalasi ke dlm oksigen bisa menyebabkan ketidaksadaran & amnesia
Hal ini dilakukan dg cara memasukkan obat ke paru2 yg akn terdistribusi & mencapai keseimbangan dg otak & sumsum tulang belakang.
Eliminasi
Sebagian besar gas anestesi dikeluarkan lagi oleh tubuh melalui paru.
Sebagian lagi dimetabolisasi oleh hepar dengan sistem oksidasi sitokrom P450.
Sisa metabolisme yang larut dalam air dikeluarkan melalui ginjal.
Farmakologi klinik anestetik inhalasi
N2O Halotan Enfluran Isofluran Desfluran Sevofluran
Kardiovaskuler
Tekanan darah
Laju nadi
Tahanan vaskuler
Curah jantung
TB↑↓
TB
TB
TB
TB
↓↓
↓
TB
↓
↓↓
↑
↓
↓↓
↓↓
↑
TB
↓↓
TB atau ↑
↓↓
TB atau ↓
↓
TB
↓
↓
Respirasi
Volume tidal
Laju napas
PaCO2 Istirahat
’Challenge’
↓
↑
TB
↑
↓↓
↑↑
↑
↑
↓↓
↑↑
↑↑
↑↑
↓↓
↑
↑
↑
↓
↑
↑↑
↑↑
↓
↑
↑
↑
Serebral
Aliran darah
Tekanan intrakranial
Laju metabolisme
’Seizure’
↑
↑
↑
↓↓
↑↑
↑↑
↓
↓
↑
↑↑
↓
↑
↑
↑
↓↓
↓
↑
↑
↓↓
↓
↑
↑
↓↓
↓
Blokade
Pelumpuh otot
non-depol
↑ ↑↑ ↑↑↑ ↑↑↑ ↑↑↑ ↑↑
Ginjal
Aliran darah
Laju filtrasi
Glomerulus
Output urin
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓↓
↓
?
?
↓
?
?
Hepar
Aliran darah↓ ↓↓ ↓↓ ↓ ↓ ↓
Metabolisme 0.004% 15-20% 2-5% 0.2% <0.1% 2-3%
Keuntungan dan kerugian anestesi umum
Keuntungan Kerugian
Pasien tidak sadar, mencegah anxietas
pasien selama prosedur medis
berlangsung
Memerlukan pemantauan yang lebih
holistik, rumit, dan persiapan lebih
seksama
Efek amnesia meniadakan memori buruk
pasien yang didapat akibat anxietas dan
berbagai kejadian intraoperatif yang
mungkin memberikan trauma psikologis
Sangat mempengaruhi fisiologi. Hampir
semua regulasi tubuh menjadi tumpul di
bawah anestesi umum
Memungkinkan dilakukannya prosedur
yang memakan waktu lama
Tidak dapat mendeteiksi gangguan SSP,
misalnya erubahan kesadaran
Memudahkan control penuh ventilasi
pasien
Risiko komplikasi pasca bedah lebih
besar
Identitas pasien
Nama: Nn. R Tanggal Lahir: 6 Juli 1997 Jenis Kelamin: Perempuan Agama: Islam Status pernikahan: Belum Menikah Pekerjaan: pelajar Alamat: Keika Bangka RT 04/05, Simpang
Pematang Tanggal masuk RS: 3 Juni 2015
Anamnesis
Keluhan utama: Ada benjolan di bawah telinga kiri sekitar 6 tahun lalu. Benjolan teraba keras dan tidak bisa digerakkan. Awalnya benjolan kecil, lama-kelamaan membesar sampai kira-kira 6x3 cm.
Riwayat penyakit sekarang:Pasien tidak merasakan nyeri di tempat benjolan, tapi pegal-pegal di tubuh saat melakukan aktivitas. Pasien tidak merasakan demam.
Riwayat penyakit dahulu: Saat 2 tahun lalu benjolan sudah diambil tetapi 5 bulan kemudian tumbuh lagi.
Riwayat penyakit keluarga : -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentisGCS: E4V5M6Tanda vital
Tekanan darah: 110/80 mmHg Nadi: 80 kali/ menit Nafas : 16 kali/menit Suhu: 36,5◦C
Kepala: Normocephali, tampak benjolan teraba keras dan tidak bisa digerakkan pada bawah aurikuler sinistra ukuran 6x3 cm
Mata: Kedua pupil isokor, SI -/-, CA -/- Leher: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran KGB
Thoraks: Inspeksi: Bentuk normal, simetris Palpasi: pergerakan simetris saat statis dan dinamis Perkusi: Sonor Auskultasi: wheezing -/-, ronki -/-, BJ 1 & 2 normal,
regulerAbdomen:
Inspeksi: Perut mendatar, simetris Palpasi: tidak ada nyeri tekan Perkusi: timpani Auskultasi: Normoperistaltik
BB: 45 kg
Ekstremitas:Lengan
Luka : Tidak ada Otot: normotonus, massa normal Sendi: tidak kaku Gerakan: aktif Kekuatan: 5/5
Tungkai dan kaki Luka : Tidak ada Otot: normotonus, massa normal Sendi: tidak kaku Gerakan: aktif Kekuatan: 5/5 Edema: -/-
Pemeriksaan darah lengkap
Status Anestesi
Status Fisik (ASA)ASA 1 : Pasien sehat organic, fisiologik, psikiatrik,
biokimiaDiagnosa Kerja
Tumor Parotis sinistraRencana Tindakan Bedah
ParotidektomiRencana Tindakan Anestesi
Anestesi umum dengan inhalasi
Persiapan Pra-Anestesia
1. Persiapan di ruanganSurat perjanjian operasi sudah ditandatanganiPersiapan psikis: penjelasan mengenai rencana
anestesi dan pembedahan yang direncanakan pada pasien dan keluarga
Persiapan Fisik: puasa 10 jam sebelum operasi, melepaskan aksesoris yang dipakai, dan menggunakan pakaian khusus untuk operasi
Memasang infus di tangan kanan (RL 500cc)
2. Persiapan di kamar operasiPersiapan mesin anestesi dengan system
aliran gasnyaPersiapan alat dan obat anestesiPersiapan alat dan obat resusitasiPersiapan alat pantau dan kartu anestesi
Kebutuhan cairan
Maintenance (M) = 2cc / kgBB = 2cc x 45 kg = 90 cc
Pengganti puasa(PP) = lama puasa x maintenance = 10 jam x 90 cc = 900 cc
Stress operasi(SO) Kecil = 4 Sedang = 6 Berat = 8
Jadi SO pasien tersebut = BB x jenis operasi = 45 x 6 = 270 cc
Jam 1M + PP/2 + SO = 90 + 900/2 + 270= 810 cc, jadi kebutuhan pasien pada 1 jam pertama adalah 1,5 Kolf.
Jam 2M+ PP/4+ SO = 90 + 225 + 270 = 585 cc, jadi kebutuhan pasien pada 1 jam kedua adalah 1 Kolf.
Pengelolaan Anestesi
Jenis anestesi : Anestesi umumTeknik anestesi: Anestesi umum inhalasi
memakai ETT ukuran 7 cm, kedalaman 18cm Premedikasi dengan sulfas atropine IV 0,25mg dan
dexamethasone 10mg, Petidine 50 mg Propofol 100 mg, Noveron 30 mg. Induksi dengan Sevofluran, maintenance dengan O2
dan isofluranRespirasi : Nafas Kendali, semi-closed
Posisi : SupineInfuse : Cairan kristaloid (RL)Komplikasi selama pembedahan dan
anestesi : Tidak adaLama operasi : 60 menitLama anestesi : 80 menit
Catatan Hemodinamik Durante Anestesi
Aldrette score Kriteria Skor Kondisi
1. Aktivitas 2 Mampu menggerakkan 4 ekstremitas, dengan / tanpa perintah
1 Mampu menggerakkan 2 ekstremitas, dengan / tanpa perintah
0 Tidak mampu menggerakkan semua ekstremitas
2. Respirasi 2 Mampu bernafas dalam dan batuk dengan bebas
1 Dispneu nafas dangkal / terbatas
0 Apnea
3. Sirkulasi 2 TD 20 mm dari nilai pra anestesi
1 TD 10-50 mm dari nilai pra anestesi
0 TD 50 mm dari nilai pra anestesi
4. Kesadaran 2 Sadar penuh
1 Bangun jika dipanggil
0 Tidak berespon
5. Saturasi O22 Mampu mempertahankan saturasi O2 > 92% dengan udara kamar
1 Memerlukan inhalasi O2 untuk mempertahankan saturasi O2 > 90%
0 Saturasi O2 > 90% meski dengan suplemen O2
Untuk dapat dikeluarkan dari ruang pulih diperlukan nilai ≥ 9
Pada jam 16.00, pasien mencapai skor Aldrette 10 lalu dipindahkan ke ruangan
Monitoring pasca anestesi
Kesimpulan
Tumor parotis tumor yang menyerang kelenjar liur parotis kelenjar liur utama terbesar dan menempati ruangan di depan prosesus mastoid dan liang telinga luar.
Penatalaksanaan medis untuk tumor parotis adalah dengan ekstervasi (pengangkatan) untuk mencegah terjadinya keganasan.
Pembedahan dapat dilakukan terencanadan membutuhkan pemberian anestesi.
Teknik anestesi umum dengan inhalasi dipilih untuk operasi ini karena lokasi operasinya di area kepala dan untuk memudahkan manajemen jalan nafas selama tindakan operasi berlangsung.
Thank you :D