Upload
albert-wilson-marbun
View
31
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS BESAR PERANCANGAN
STRUTUR BETON 2
RUMAH PERTOKOAN
Alan Agustian 1006659634
Albert Wilson Marbun1006659640
DEPOK 2013
Konsep Perencana
an Struktur
Perhitungan Pelat Lantai
Perhitungan Balok Anak
Perhitungan Balok Induk
Perhitungan Portal
Perencanaan Tangga
Perencanaan Kolom
Perhitungan Pondasi
Perhitungan Atap
Detail Penulangan
Struktur
OUTLINE
KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR
Kriteria Bangunan• Fungsi bangunan: Rumah Pertokoan
• Luas bangunan: 19 x 48 = 912 m2
• Tinggi: 17 m
Bangunan ini menggunakan sistem struktur:
1. Atap pelat 2 way slab tanpa rangka
2. Struktur portal dengan material beton bertulang
3. Pelat lantai 2 way slab lapis keramik
4. Balok terdiri dari balok induk dan anak memanjang
5. Tangga dengan arah berbalik dengan tumpuan balok tengah
6. Pondasi dangkal dengan jalur menerus searah
Pedoman:
1. SNI – 03 – 2847 – 20022. SKBI – 1.3.53.19873. SAP 2000 (bantuan analisa struktur)
1. Beton K-350 (fc’ 35 MPa, E 23.500 MPa, γ 2.400 kg/m3)
2. Baja Tulangan BJTP 40 (fy 400 MPa, E 200.000 MPa)
Bangunan ini menerima beban dari:
1. Beban mati D (berat struktural gedung, pelengkap bangunan, ME)
2. Beban hidup La (fungsi pertokoan, penghunian, barang-barang, air hujan)
3. Beban angin W
4. Beban gempa E
Dengan kombinasi beban (SNI – 03 – 1729 – 2002):
• 1.4 D
• 1.2 D + 1.6 L + 0.5 (La Atau H)
• 1.2 D + 1.6 (La Atau H) + (L. L Atau 0.8 W)
• 1.2 D + 1.3 W + 0.5 (La Atau H) + L. L
• 1.2 D 1 E + L. L
• 0.9 D (1.3 W Atau 1.0 E)
Spesifikasi Bahan Dan Pembebanan
Kekuatan material dikalikan dengan faktor reduksi Φ, dimana nilai Φ sangat
terkait dari jenis pemeriksaan kekuatan material. Dalam hal ini, kekuatan
material desain menjadi Φ Rn. Jenis pemeriksaan dari nilai reduksi (Φ):
Untuk beton:
• Lentur tanpa beban aksial
: 0.8
• Beban aksial tarik dengan lentur
: 0.8
• Beban aksial tekan dengan lentur : 0.7
• Geser dan torsi
: 0.75
• Tumpuan pada beton
: 0.65
• Derah pengangkuran pasca tarik :
0.85
Koefisien Reduksi Kekuatan
TAMPAK DEPAN TAMPAK SAMPING
Tampak Struktural
PERHITUNGAN PELAT LANTAI
Adapun tebal pelat minimum yang digunakan yaitu:
• t : tebal pelat 1 arah maupun 2 arah minimum (mm)
• ln : panjang bentang bersih dalam arah memanjang dari konstruksi 2 arah, diukur dari muka ke muka tumpuan pada pelat tanpa balok dan muka ke muka balok atau tumpuan lain pada kasus lainnya (mm)
• β : rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap arah memendek dari pelat 2 arah
Tulangan BJTP 40 dengan Ф 10 mm
Selimut beton 20 mm
Perhitungan Pelat Lantai
PELAT DUA ARAH
PELAT TIPE 1
ly = 4 m, lx = 1,5 m
β = = 2,67
Didapat h = 105,185 mm; dibulatkan menjadi 120 mm
Contoh Perhitungan
JARAK TULANGAN PELAT
h = 120 mm ; x = tulangan = 10 mm ; selimut beton = 20 mm
• Arah x dx = h – d’- ½x = 120 – 20 – (½.10) = 95 mm
• Arah y dy = d = h – d’ - 1½x = 120 – 20 – (1½.10) = 85 mm
Pembebanan dan MomenPEMBEBANAN
1. berat pelat = 0,12 m x 2400 kg/m3 = 288 kg/m2
2. berat mortar semen = 0,01 m x 2100 kg/m3 = 21 kg/m2
3. penutup lantai = 24 kg/m2
4. instalasi ME = 20 kg/m2
5. penggantung = 7 kg/m2
Total DL = 371 kg/m2
Beban ultimate wu = 371 kg/m2
MOMEN
Penulangan Pelat (Lapangan)
Penulangan Pelat (Tumpuan)
Penulangan Pelat (Lapangan)
Penulangan Pelat (Tumpuan)