Upload
andri-t-ciakra
View
62
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
adfadf
Citation preview
STROKE ISKEMIK
Andri T. Ciakra
102011126
ANAMNESISAlloanamnesis / AutoanamnesisIdentitas, KELU, RPS (minum obat), RPD
(DM, hipertensi,dll), Riwayat keluarga, riwayat sosial dan kebiasaan
Gejala seperti mual muntah, sakit kepala dan perubahan tingkat kesadaran lebih sering terjadi pada stroke hemoragik
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum TTV (TD, Nadi, Pernafasan, Suhu) Penilaian kesadaran Pemeriksaan Motorik :
Inspeksi Palpasi : Tonus Gerak Pasif Gerak Aktif : nilai tenaga otot
Pemeriksaan reflekstendon dan patologis: Pd tangan : refleks Tromner-Hoffmann,Leri dan Mayer. Pd kaki : reflex Babinski, Chaddock, Oppenheim, Gordon,
Scheafer, Gonda
KLINIS STROKE
A. Algoritma Gajah Mada- Kesadaran menurun- Nyeri kepala- Reflek Babinski
Jika ada 2 dari diatas diagnosis Stroke hemorrhagik
Pd skenario tidak ditemukan > 2 tanda
B. Siriraj Stroke Score
SSS ≥ 1 Stroke perdarahan: SSS ≤ 1 Stroke iskemik
No Gejala/Tanda Penilaian Indeks
1 Kesadaran (0) Kompos mentis(1) Mengantuk(2) Semi koma/koma
X 2,5
2 Muntah (0) Tidak(1) Ya
X 2
3 Nyeri kepala (0) Tidak(1) Ya
X2
4 Tek darah Diastolik X 10 %
5 Ateroma (DM, Angina pektoris, klaudicatio intermt
(0) Tidak(1) Ya
X (-3)
6 Konstante - 12
Total SSS SSS > 1 Stroke perdarahanSSS < 1 Stroke iskemik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium : Darah rutin dan hemostasis, gula darah, profil lipid, enzim jantung, sat O2
Pemeriksaan CT Scan Kepala nonkontras (membedakan stroke hemoragik dan stroke iskemik), jika perlu MRI nonkontras, CT perfusion, CT angiograf atau MRA Kepala
Pemeriksaan Kardiologi ( EKG, Ekokardiografi)
DIAGNOSIS Stroke = suatu ggn fungsional otak yg terjadi
secara mendadak dgn tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yg berlangsung > 24 jam
Stroke dibagi menjadi Iskemik / infark dan Hemoragik
PERBEDAAN STROKE HEMORHAGIK DAN NONHEMORHAGIK
Anamnesis S H S N H
Onset / awitan
Saat onset
Peringatan
Nyeri kepala
Kejang
Muntah
Penurunan kesadaran
Mendadak
Sedang Aktif
(-)
(+++)
(+)
(+)
(+++)
Mendadak
Istirahat
(+)
±
(-)
(-)
±
WORKING DIAGNOSIS Stroke Non Hemoragik / Iskemik / Infark
Berdasarkan kausalnya dibagi atas stroke emboli dan stroke trombosis
Stroke Emboli Karena adanya gumpalan dari jantung atau lapisan
lemak yang lepas. Stroke Trombosis
Karena adanya penggumpalan pada pembuluh darah di otak. Berkaitan dengan hipertensi dan penyakit aterosklerosis
PERBEDAAN STROKE TROMBOSIS DAN EMBOLI
Trombosis Emboli
Permulaan
Perjalanan
Tekanan darah
Episode prodromal dari pusing
Progresif bertahap dlm menit- jam
Seringkali hipertensi
Biasanya dlm beberapa detik/mnt
Perbaikan yg cepat dpt terjadi
Normal
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS Stroke Hemogarik
dibagi atas Perdarahan Intraserebral (PIS) dan Perdarahan Subarachnoid (PSA)
Perdarahan Intraserebral: perdarahan dari pembuluh darah dalam parenkim otak. Bukan oleh trauma, disebabkan oleh hipertensi, aneurisma, diskrasia darah, hemofilia, leukemia, trombositopenia, antikoagulan,dll
Perdarahan Subarachnoid: masuknya darah ke dalam ruangan subarakhnoidal. karena pecahnya aneurisma, pecahnya malformasi arteriovena, atau dari PIS
PERBEDAAN ANTARA PIS DAN PSA
Gejala P I S P S A
Defisit neurologis
Nyeri kepala
Kaku kuduk
Kesadaran
Hipertensi
Lemah sesisi tubuh
LCS
Hebat
Hebat
Jarang
Terganggu
Selalu ada
Sejak awal
Eritrosit > 5000 /mm³
Ringan
Sangat hebat
Biasa ada
Terganggu
Biasa tidak ada
Tdk ada pada awal
Eritrosit > 25.000/mm³
ETIOLOGI
Tempat terjadinya trombosis paling sering →titik percabangan arteri serebral. Adanya stenosis arteri → turbulensi → ↑ resiko pembentukan trombus, aterosklerosis dan perlengketan platelet
Penyebab lainnya adalah polisetemia, anemia sickle sel, defisiensi protein C, dan vasokonstriksi yang berkepanjangan akibat gangguan migren.
FISIOLOGI OTAK Jumlah darah yg mengalir keotak (CBF)
dinyatakan dlm cc/mnt/100 gr otak Dipengaruhi oleh Tekanan perfusi otak (CPP) dan
resistensi serebrovaskuler (CVR)CPP MABP - ICP
CBF = ---------------- = ----------------CVR CVR
2 TDD + TDSMABP = -------------------- 3
FISIOLOGI OTAKCBF
Daya cadang serebrovaskuler
Kehilangan fungsi
Aktifitas listrik otak terhenti
Kematian sel saraf
50,9 cc/100 gr otak/mnt
35-40 cc/100 gr otak /mnt
20 cc/ 100 gr otak / mnt
< 15 cc / 100 gr otak / mnt
PATOFISIOLOGI Proses primer yang tidak menimbulkan gejala
(silent) dan akan muncul secara klinis jika CBF turun melampaui batas toleransi jaringan otak. Keadaan ini menyebabkan sindrom klinik yang disebut stroke
Saat terjadi iskemik, dapat timbul pula mekanisme kompensasi, sehingga memungkinkan terjadinya keadaan :
– TIA ( Transient Ischemic attack)
– RIND ( Reversible Ischemic Neurologic Deficit)
– Progressive stroke / Stroke In evolution
– Completed stroke
Perubahan daerah iskemik otak akibat stroke
Core iskemik infark
Iskemik penumbra
paralisis fungsi neuron
Daerah luxury perfusion( merah, dan odem, dilatasi maksimal,
hyperemia, oligemia
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
EPIDEMIOLOGI Stroke adalah penyebab cacat nomor satu dan
penyebab kematian nomor dua di dunia
Dua pertiga stroke sekarang terjadi di negara-negara berkembang
Di Indonesia, stroke di posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Sebanyak 28,5% penderita stroke meninggal dunia. Sisanya menderita kelumpuhan sebagian maupun total. Hanya 15% saja yang dapat sembuh total dari serangan stroke dan kecacatan
PENATALAKSANAAN Mempertahankan kondisi agar tekanan perfusi dan
oksigenasi serta makanan yang cukup agar metabolisme sistemik otak terjamin. Stabilisasi fungsi kardiologis melalui ABC. Mencegah infeksi sekunder terutama pada traktus
respiratorius dan urinarius. Menjamin nutrisi, cairan dan elektrolit yang stabil dan
optimal. Mencegah dekubitus dengan trombosis vena dalam. Mencegah timbulnya stress ulcer dengan pemberian obat
antasida/pump inhibitor. Menilai kemampuan menelan penderita, untuk
menentukan apakah dapat diberikan makanan per oral atau dengan NGT
PENATALAKSANAAN Terapi medik stroke iskemik akut
Terapi Trombolisis Satu-satunya obat yang diakui FDA sebagai standar ini
adalah pemakaian r-TPA, intra arterial dalam waktu kurang dari 3 jam setelah onset stroke. Dosis IV r-TPA 0,9 mg/kgbb (maksimum 90 mg ).
Anti koagulan (Heparin) memperkecil trombus yang terjadi dan mencegah
pembentukan trombus baru,
Antiplatelet Aspirin dosis 50 – 325 mg Clopidogrel dosis 1 x 75 mg
PENATALAKSANAAN Terapi Neuro-Intervensi
Untuk stroke iskemik telah dikembangkan tatalaksana neuro-intervensi yaitu dengan cara revascularisasi komprehensif. Caranya adalah dengan metoda trombosis pada fase akut stroke iskemik dan dilanjutkan dengan melakukan stenting pada pembuluh darah karotis dan pembuluh darah didalam otak.
KOMPLIKASI Aliran darah serebral Hipoksia serebral Embolisme serebral
PROGNOSIS Stroke berikutnya dipengaruhi :
sifat dan tingkat keparahan defisit neurologis yang dihasilkan.
usia pasien, penyebab stroke, gangguan medis yang terjadi bersamaan
Tingkat kelangsungan hidup dalam 10 tahun sekitar 35%.
TERIMA KASIHAndri T. Ciakra