15
DOROTHEA E. OREM`S THEORY ( Self Care Deficit Theory) Oleh: Sofiatul Ma`fuah (12-42) Sungging Panduwijaya (12- 26)

Ppt. Doroty Orem

Embed Size (px)

Citation preview

DOROTHEA E. OREM`S THEORY ( Self Care Deficit Theory)Oleh: Sofiatul Ma`fuah (12-42) Sungging Panduwijaya (12-26)

1. Biografi Tokoh1. Lahir di Baltimore, anak terakhir dari dua bersaudara. 2. Awal pendidikannya di Providence Hospital School of Nursing di Washington D.C. Lalu melanjutkan sekolah sehingga meraih gelar Bachelor of Science (BSc) tahun 1939, Master of Science pada 1945 di Universitas Katolik Amerika.

3.Karirnya antara lain: Asisten direktur Providence Division of the School of Nursing, Universitas Katolik, Amerika; direktor Providence Hospital School of Nursing Service Rumah sakit Detroit, pada 1945-1948; konsultan perawat pada Division of Health and Institutional Service di departemen kesehatan Negara Bagian Indiana, dan banyak jabatan lain.

4.Beberapa penghargaan yang pernah ia terima yaitu: gelar doktor kehormatan dari Georgetown University, 1976; dari Incarnate Word College, san Antonio, Texas, tahun 1980; The Catholic university of American`s Alumni Achievement Award untuk teori ilmu keperawatannya.

2. Sumber sumber teori1. Dari banyak perawat dan mahasiswanya. 2. Beberapa nama perawat dan penulis yang berpengaruh terhadap teorinya, yakni: Abdellah Handerson, Johnson, King, Levine, Nightingale, Orlando, Peplau, Riehl, Rogers, Roy, Travelbee, dan Wiedenbach, Gordon, Allport, Chester dan Bernard.

3. Konsep Utama Teori1.) teori self care Menggambarkan dan menjelaskan perawatan sendiri 2.) teori self care deficit Menggambarkan dan menjelaskan mengapa manusia dapat ditolong melalui ilmu keperawatan 3.)Teori sistem-sistem keperawatan Menggambarkan dan menjelaskan hubungan yang harus dibawa dan dipertahankan bagi hasil keperawatan.

4. Definisi konsep1. SELF

CARE: merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta dilaksananakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan. 2). SELF CARE DEFISIT: merupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan keperawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan. 3) NURSINGSYSTEM: Sistem Bantuan Secara Penuh (Wholly Copensatory System ). Merupakan suatutindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasiendikarenakan ketidamampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatansecara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pngontrolan, dan ambulansi serta adanya manipulasi gerakan.

5. Penegasan Teoritis1.Perawatan Sendiri (Self Care): Self care dan perawatan anggota keluarga yang dependen diajarkan perilaku-perilaku yang ditujukan untuk mengatur integritas stuktur manusia, fungsionalisasi dan perkembangan manusia. 2. Perawatan Mandiri Defisit (Self Care Deficit): pengalaman ini akan didapat ketika individu tidak bisa memelihara dirinya sendiri. 3. Sistem-sistem keperawatan (Nursing System): sistem-sistem keperawatan dibentuk ketika para perawat menggunakan kemampuannya untuk menulis,merancang, dan memberikan perawatan bagi pasien (sebagai bentuk individu atau kelompok) dengan mengerjakan upaya-upaya khusus dan sisitem-sistem pengupayaan.

6. Asumsi Utama1. Manusia memerlukan masukan-masukan berkelanjutan secara sengaja bagi diri mereka dan lingkungannya agar bisa hidup dan berfungsi sesuai dengan sumbangan manusia secara alami. 2. Agen manusia, kekuatan untuk berbuat secara sengaja, dilatih untuk membentuk perawatan bagi dirinya dan juga yang lain dalam upaya mengenali kebutuhan kebutuhan dan bagaimana membuat masukan-masukan yang dibutuhkan

3. Privasi pengalaman manusia dewasa dalam bentuk batasan-batasan bagi tindakan perawatan diri dan orang lain yang melibatkan pembuatan topangan hidup dan pengaturan fungsi masukan-masukan. 4. Agen manusia dilatih untuk menemukan, mengembangkan, dan meneruskan ke jalanjalan lain dan alat-alat lain untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan membuat input-input untuk dirinya dan orang lain.

5. Berbagai kelompok manusia dengan kumpulan bagian-bagian tersruktur yang berhubungan dengan menyediakan tanggung jawab untuk menjaga anggota-anggota kelompok yang kekurangan pengalaman untuk membuat input yang sengaja diharuskan untuk diri dan orang lain.

6. Kerangka konseptualGeneralisasi terhadap konsep ilmu keperawatan membawanya untuk berpikir secara deduktif. Konsep umumnya menggunakan pendekatan logika matematika sehingga memiliki struktur sintaksis atau logika internalnya sebagai langkah untuk membuat aturan dan mode-mode inquiri.

7. Kelebihan dan Kekurangan Konsep1. Kelebihan: tiga sistem yang dikemukakannya yaitu, melakukan self-care untuk individu, membantu individu dengan self-care, mendidik dan mendukung individu untuk membantu pelaksanaan self-car mereka yang lebih baik; asumsinya logis; konsepnya relevan dengan keperawatan; hubungan implikasi antara perawat dengan pasien dan tenaga medis lain sangat berguna; sistem perawatannya memberikan kerangka kerja untuk praktik keperawatan.

2. Kekurangan: subkonsepnya terlalu rumit, teorinya kurang mempertimbangkan waktu atau tempat, teorinya kurang bisa menentukan orang-orang yang dijadikan fokus memerlukan perawatan atau tidak.

Daftar Pustaka1.) Allison, S.1973.A Framework for Nursing Action in A journal-Conducted Diabetic Managed Clinic. Journal of Nursing Administration, 3(4):53-60. 2.) Anna, D, et al.1978. Implementing Orem`s Conceptual Framework, Journal of Nursing Administration, 8:8-11. 3.) Bachsieder, J, 1974. Self-care requirements, Selfcare capabilities and Manage Clinic. American Journal of Public Health,64(12):1138-1146. 4.) Bennen ,J.G.1980.Symposium on the Self-care Concept of Nursing, Nursing clinic of North America. 5.)Bromly,B.1980. Applying Orem`s Self-care Theory in Entherostomal Therapy. American Jornal of Nursing.

Sekian Terima kasih