32
Hepatitis Oleh: Farizky Baskoro 1102011100

Ppt Hepatitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

preskas hepatitis

Citation preview

Hepatitis

Oleh:

Farizky Baskoro

1102011100

Transmisi Secara Enterik

• HAV dan HEV

• Virus tanpa selubung

• Tahan terhadap cairan empedu

• Ditemukan di tinja

• Tidak berhubungan dengan penyakit hati kronik

• Tidak terjadi viremia berkepanjangan atau karier intestinal

Transmisi Melalui Darah

• HBV, HCV, dan HDV

• Virus dengan selubung

• Rusak bila terpajan cairan empedu / detergen

• Tidak terdapat dalam tinja

• Dihubungkan dengan penyakit hati kronik

• Dihubungkan dengan viremia persisten

HAV• Picorna virus• Virus RNA single stranded berdiameter 27-28 nm• Masa inkubasi 15-50 hari • endemisitas tinggi di negara berkembang • HAV diekskresi di tinja oleh orang yang terinfeksi

selama 1 -2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan penyakit.

• Viremia muncul singkat (tidak lebih dari 3 minggu),

• Replikasi di sitoplasma hepatosit• Transmisi enterik (fekal-oral) predominan di

antara anggota keluarga.

HBV• Virus DNA berselubung ganda berukuran 42

nm memiliki lapisan permukaan dan bagian inti

• Masa inkubasi berkisar dari 15-180 hari

• Viremia berlangsung selama beberapa minggu sampai bulan setelah infeksi akut

• Sebanyak 1-5% dewasa, 90% neonatus dan 50% bayi akan berkembang menjadi hepatitis kronik dan viremia yang persisten

• Infeksi persisten dihubungkan dengan hepatitis kronik, sirosis dan kanker hati.

• Distribusi di seluruh dunia: Prevalensi karier di USA < 1 %, di asia 5-15%.

• HBV ditemukan di darah, semen, sekret servikovaginal, saliva, cairan tubuh lain.

HCV• Virus RNA untai tunggal

• Partikel sferis, inti nukleokapsid 33 nm

• Masa inkubasi 15-160 hari (puncak pada sekitar 50 hari)

• Infeksi yang menetap dihubungkan dengan hepatitis kronik, sirosis, kanker hati.

• Prevalensi serologi infeksi lampau / infeksi yang berlangsung berkisar 1,8% di USA, sedangkan di Italia dan Jepang dapat mencapai 20%.

• Cara transmisi

- Darah (predominan) : IVDU dan penetrasi jaringan, resepien produk darah

- Transmisi seksual: masih menjadi perdebatan, jumlahnya rendah

• Tak terdapat bukti transmisi fekal-oral.

• 80 % hepatitis kronis , dan 70% sirosis hati

Gambaran KlinisSembuh Spontan

•Mulai dari asimptomatik (infeksi tidak nyata) fatal (gagal hati akut)

•Sindrom klinis yang mirip pada semua virus, dari gejala prodromal dan gejala gastrointestinal

• Malaise, anoreksia, mual dan muntah

• Gejala flu, faringitis, batuk, coryza, fotofobia, sakit kepala, dan mialgia

•Demam jarang ditemukan, kec HAV

•Gejala prodromal (-) saat timbul kuning, anoreksia , malaise kelemahan dapat menetap

• Ikterus didahului dengan kemunculan urin berwarna gelap, pruritus dapat timbul ketika ikterus meningkat

• PF pembesaran dan nyeri tekan pada hati

• Splenomegali ringan dan limfadenopati pada 15-20% pasien.

Hepatitis dengan Kolestasis

• Kuning sangat menonjol dan menetap

• Pruritus

• Anoreksia dan diare

• Prognosis baik pada px dgn resolusi komplit

• Sering pada HAV

Laboratorium

Pada pasien sembuh spontan

•↑ konsentrasi serum alanin dan aspartat transferase

•Serum bilirubin jarang >10 mg/dl, kec dgn kolestasis

•Serum fosfatase alkali Normal/meningkat sedikit

•Masa protrombin normal/meningkat 1-3 dtk

•Serum albumin normal / menurun ringan

Hepatitis dengan Kolestasis

• Bilirubin serum > 20mg/dl

• Aminotransferase kembali normal walau kolestasis masih menetap

• Fosfatase alkali meningkat

DIAGNOSIS SEROLOGISTransmisi infeksi secara enterik:

HAV:

• IgM anti HAV dapat dideteksi selama fase akut dan 3-6 bulan setelahnya.

• Anti HAV yang positif tanpa IgM anti HAV mengindikasikan infeksi lampau

HEV

• • IgM dan IgG anti HEV baru dapat dideteksi oleh pemeriksaan untuk riset

• • IgM anti HEV dapat bertahan selama 6 minggu setelah puncak dari penyakit.

• • IgG anti HEV dapat tetap terdeteksi selama 20 bulan

DIAGNOSIS SEROLOGISTransmisi melalui darah:

HEPATITIS B

• IgM anti HBc (antibodi) dan HBsAg (Antigen)

• Keduanya ada saat gejala muncul

• HBsAg mendahului IgM anti HBc

• HBsAg merupakan petanda yang pertama kali diperiksa secara rutin

• HBsAg dapat menghilang biasanya dalam beberapa minggu sampai bulan sebelum hilangnya IgM anti HBc

(Cont.)

• HBeAg dan HBV DNA

• HBV DNA merupakan petanda yang pertama muncul, akan tetapi tidak rutin diperiksa

• HBeAg muncul setelah HBsAg

• Kedua petanda akan hilang dalam minggu sampai bulan pada infeksi yang sembuh, dan muncul anti HBs dan anti Hbe

• Tidak untuk rutin

(Cont.)• IgG anti HBc

• Mengantikan IgM anti HBc pada infeksi yang sembuh

• Membedakan infeksi lampau atau berlanjut

• Tidak muncul pada pemberian vaksin HBV

• Antibodi terhadap HBsAg (anti HBs)

• Antibodi yang terakhir muncul

• Merupakan antibodi penetral

• Mengindikasikan kesembuhan dan kekebalan terhadap reinfeksi

• Muncul dengan vaksin HBV

DIAGNOSIS SEROLOGIS

• HCV(Hepatitis C)1.Deteksi anti HCV• Anti HCV dapat dideteksi pada 60 %

pasien fase akut 35% sisanya terdeteksi pada beberapa minggu atau bulan kemudian.

• Anti HCV tidak muncul pada < 5% pasien yang terinfeksi (Pada pasien HIV, Anti HCV tidak muncul dalam persentase yang lebih besar)

• Secara umum anti HCV akan tetap terdeteksi untuk periode yang panjang, baik pada pasien yang mengalami kesembuhan spontan maupun yang berlanjut menjadi kronik

(Cont.)

2. HCV RNA

• Merupakan petanda yang paling awal muncul pada infeksi akut hepatitits C.

• Muncul setelah beberapa minggu infeksi

• Pemeriksaan yang mahal. Untuk mendiagnosis penyakit tidak rutin dilakukan, kecuali pada keadaan dimana dicurigai adanya infeksi pada pasien dengan anti HCV negatif.

• Ditemukan pada infeksi kronik HCV

PencegahanHAV1. Imunoprofilaksis sebelum paparan

a. Vaksin HAV yang dilemahkan

• Efektifitas tinggi (Angka proteksi 94-100%)

• Efektifitas proteksi selama 20-50 tahun

b. Dosis dan jadwal vaksin HAV

• > 19 tahun. 2 dosis of HAVRIX (1440 Unit Elisa) dgn interval 6-12 bulan

• Anak > 2 tahun. 3 dosis HAVRIX® (360 Unit Elisa), 0, 1, dan 6-12 bulan atau 2 dosis (720 Unit Elisa), 0, 6-12 bulan

2. Imunoprofilaksis pasca paparan

• Efektifitas tinggi (Angka proteksi 94-100%)

• Efektifitas proteksi selama 20-50 tahun

• > 19 tahun. 2 dosis of HAVRIX (1440 Unit Elisa) dgn interval 6-12 bulan

• Anak > 2 tahun. 3 dosis HAVRIX® (360 Unit Elisa), 0, 1, dan 6-12 bulan atau 2 dosis (720 Unit Elisa), 0, 6-12 bulan

• Keberhasilan imunoglobulin sudah nyata akan tetapi tidak sempurna

• Dosis 0,02 ml/kg, suntikan pada daerah deltoid sesegera mungkin setelah paparan.

HBV• Imunoprofilaksis vaksin hepatitis B sebelum

paparan

• Vaksin rekombinan ragi

• Mengandung HBsAg sebagai imunogen

• Efektifitas sebesar 85-95% dalam mencegah infeksi HBV

• Booster hanya untuk individu dengan imunokompromais jika titer dibawah 10 mU/mL

• Pemberian IM (deltoid) Dosis Dewasa dewasa

• Bayi, anak sampai 19 thn ½ dewasa

• Diulang 1 dan 6 bulan kemudian

2. Imunoprofilaksis pasca paparan dengan vaksin hepatitis B dan imunoglobulin hepatitis B (HBIG).

• Indikasi:

Kontak seksual dengan individu yang terinfeksi hepatitis akut

• 1). Dosis 0,04-0,07 mL/kg HBIG sesegera mungkin setelah paparan;

• 2). Vaksin HBV pertama diberikan pada saat atau hari yang sama pada deltoid sisi lain

• 3). Vaksin kedua dan ketiga diberikan 1 dan 6 bulan kemudian.

Neonatus dari ibu yang diketahui mengidap HBsAG positif:

• 1). Setengah mililiter HBIG diberikan dalam waktu 12 jamsetelah lahir di bagian anterolateral otot paha atas

• 2). Vaksin HBV dengan dosis 5-10 ug, diberikan dalam waktu 12 jam pada sisi lain, diulang pada 1 dan 6 bulan.

• Efektifitas perlindungan melampaui 95%.

Vaksin Kombinasi Untuk Perlindungan Dari Hepatitis A dan B

• Vaksin kombinasi (TwinrixGlaxoSmitliKlinet) mengandung 20ug protein HBsAg (Engerix B®) dan > 720 Unit Elisa hepatitis A virus yang dilemahkan (Havrix) memberikan proteksi ganda dengan pemberian suntikan 3 kali berjarak 0,1 dan 6 bulan.

• Di indikasikan untuk individu dengan risiko baik terhadap infeksi HAV maupun HBV.

Pengobatan

Infeksi sembuh spontan

•Rawat jalan, kec mual atau anoreksia berat

•Mempertahankan asupan kalori dan cairan yg adekuat

•Aktivitas fisik berlebihan dan berkepanjangan harus dihindari

•Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A, E, D

•Interferon pada Hep C menurunkan resiko infeksi kronik

•Lamivudin dan adefovir masih belum jelas pada hep B akut

Gagal Hati Akut

•Perawatan di RS

•Belum ada terapi yang spesifik

•Tujuan :• Monitoring kontinu dan terapi suportif

selama perbaikan infeksi dan fx hati

• Pengenalan dini dan terapi terhadap komplikasi yang mengancam nyawa

• Mempertahankan fungsi vital

• Persiapan transplantasi bila tidak ada perbaikan

Angka survival 65-75% pada transplantasi dini

Hepatitis Kolestasis

•Perjalanan penyakit dapat dipersingkat dengan pemberian jangka pendek prednison atau asam ursodioksikolat.

•Pruritus dikontrol dengan kolestiramin

KOMPLIKASI1.Hepatitis fulminan ditandai dengan gejala dan tanda gagal hati akut, penciutan hati, kadar bilirubin serum meningkat cepat, pemanjangan waktu protrombin yang sangat nyata, dan koma hepatikum. Prognosis adalah kematian pada 60 hingga 80% pasien ini.

• HBV merupakan penyebab 50% kasus hepatitis fulminan, dan sering disertai oleh infeksi HDV.

• jarang pada HCV dan

• Jarang pada HAV.

KOMPLIKASI2. hepatitis kronis persisten. Komplikasi tersering hepatitis virus adalah perjalanan klinis yang lebih lama hingga berkisar dari 2 hingga 8 bulan. Keadaan ini dikenal sebagai hepatitis kronis persisten, dan terjadi pada 5 hingga 10% pasien. Walaupun pemulihan terlambat, penderita hepatitis kronis persisten hampir selalu sembuh.

3. kekambuhan .5 hingga 10% pasien hepatitis virus mengalami kekambuhan setelah sembuh dari serangan awal. Hal ini biasanya berkaitan dengan individu berada dalam risiko tinggi (misal, penyalah gunaan zat, dan penderita karier).

• hepatitis agresif atau kronis aktif bila terjadi kerusakan hati seperti digerogoti (piece meal) dan terjadi sirosis

• Kondisi ini dibedakan dari hepatitis kronis persisten melalui pemeriksaan biopsi hati

KOMPLIKASI

4. Hepatitis agresif atau kronis aktif .seperti digerogoti (piece meal) dan

terjadi sirosis dibedakan dari hepatitis kronis

persisten melalui pemeriksaan biopsi hati. • 50% penderita HCV• penderita HBV jauh lebih kecil (sekitar 1

sampai 3%)• tidak timbul sebagai komplikasi HAV atau.

HEV

KOMPLIKASI

5. Karsinoma hepatoselular primer

infeksi HBV kronis dan sirosis terkait.

Baru-baru ini, sirosis terkait-HCV dan infeksi HCV kronis telah dikaitkan pula dengan kanker hati primer