ppt lapsus hernia.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus hernia

Citation preview

  • Laporan Kasus

    Hernia Inguinalis Dextra Inkaserata

  • PENDAHULUAN

  • BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  • ETIOLOGI

    Kongenital Jenis Kelamin Umur Konstipasi Batuk Kronik Konstipasi BPH Angkat Beban Berat

  • Manifestasi Klinis Tampak benjolan di daerah lipat paha Bila isinya terjepit akan menimbulkan perasaan sakit disertai mual. Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul jika sudah terjadi inkaserata karena ileus akan strangulasi menyebabkan nekrosis atau gangrene. Pada hernia strangulasi, dimana aliran darah ke isi hernia terganggu akan timbul rasa tegang, bengkak, panas, memerah pada daerah sekitar benjolan, dan tanda-tanda inflamasi, selain itu perasaan sakit akan bertambah hebat. Pada hernia reponibel keluhan satu-satunya adalah benjolan di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan dan menghilang setelah berbaring. Keluhan nyeri jarang dijumpai, kalau ada biasanya didaerah epigastrium atau para umbilikal berupa nyeri visceral karena regangan pada mesenterium pada waktu segmen usus halus masuk ke dalam kantong hernia.

  • DIAGNOSIS AnamnesisPemeriksaan Fisik a. Inspeksi b. Palpasi 1. Pemeriksaan Finger Test 2. Pemeriksaan Ziemen Test 3. Pemeriksaan Thumb Test c. Perkusi d. Auskultasi Hiperperistaltis pada hernia yang mengalami obstruksi usus (hernia inkaserata ).

  • Pemeriksaan Penunjang Hasil laboratorium : Leukosit >10.000 18000/mm3Serum elektrolit meningkatPemeriksaan Radiologis Pemeriksaan ultrasonografi juga berguna untuk membedakan hernia inkaserata dari suatu nodus limfatikus patologis atau penyebab lain dari suatu masa yang teraba di inguinal. Pada pasien yang sangat jarang dengan nyeri inguinal tetapi tak ada bukti fisik atau sonografi yang menunjukkan hernia inguinalis

  • Patofisiologi peningkatan tekanan intra abdomen akan mendorong anulus inguinalis internus terdesak. Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital atau karena yang didapat faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, dan kelemahan otot dinding perut karena usia. Lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Berbagai faktor penyebab berperan pada pembentukan pintu masuk hernia pada anulus internus yang cukup besar sehingga dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia melewati pintu yang sudah terbuka cukup lebar itu. Faktor yang dipandang berperan kausal adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan di dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut karena usia. Bila otot dinding perut berkontraksi, kanalis dapat mencegah masuknya usus kedalam kanalis inguinalis, kelemahan dinding perut antara lain terjadi akibat kerusakan inguinalis. Keluhan nyeri biasanya dirasakan di epigastrium atau para umbilical berupa nyeri viseral karena regangan pada mesentrium sewaktu, satu segmen usus halus masuk kedalam kantong hernia.

  • Bila isi kantong hernia dapat dipindahkan ke rongga abdomen dengan manipulasi hernia disebut redusibel. Hernia irredusibel dan hernia inkaserata adalah hernia yang tidak dapat dipindahkan atau dikurangi dengan manipulasi. Nyeri akan terasa jika cincin hernia terjepit, jepitan cincin hernia akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia akan terisi transudat berupa cairan serosangoinus, ini adalah kedaruratan bedah karena usus terlepas, usus ini cepat menjadi gangrene.

  • Penatalaksanaan Konservatif - Reposisi dilakukan secara bimanual - Reposisi dilakukan dengan menidurkan anak dengan pemberian sedative dan kompres es diatas hernia.- Bantalan penyangga (sabuk truss) - injeksi 2. Operatif a. HerniotomiPada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya. Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat setinggi mungkin lalu dipotong.

  • HernioraphyMulai dari mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint tendon (penebalan antara tepi bebas m.obliqus intraabdominalis dan m.transversus abdominis yang berinsersio di tuberculum pubicum).HernioplastiPada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis

  • BAGIAN-BAGIAN HERNIAKantong hernia Pada hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis. Tidak semua hernia memiliki kantong, misalnya hernia incisional, hernia adiposa, hernia intertitialis. Isi hernia Berupa organ atau jaringan yang keluar melalui kantong hernia, misalnya usus, ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum).

  • Pintu hernia Merupakan bagian locus minoris resistance yang dilalui kantong hernia. Leher hernia Bagian tersempit kantong hernia yang sesuai dengan kantong hernia. Locus minoris resistence (LMR)

  • Jenis HerniaBerdasarkan Terjadinya : Hernia Kongenital Hernia Akuista

    Berdasarkan arah hernia Hernia eksterna Hernia interna

  • Menurut keadaannya : Hernia inkarserata adalah bila isi kantong terperangkap, tidak dapat kembali kedalam rongga perut disertai akibat yang berupa gangguan pasase atau vaskularisasi. Secara klinis hernia inkarserata lebih dimaksudkan untuk hernia irrenponibel. Hernia strangulata adalah jika bagian usus yang mengalami hernia terpuntir atau membengkak, dapat mengganggu aliran darah normal dan pergerakan otot serta mungkin dapat menimbulkan penyumbatan usus dan kerusakan jaringan.

  • Menurut nama penemunya : Hernia petit yaitu hernia di daerah lumbosacral.Hernia spigelli yaitu hernia yang terjadi pada linen semi sirkularis diatas penyilangan vasa epigastrika inferior pada muskulus rektus abdominalis bagian lateral.Hernia richter yaitu hernia dimana hanya sebagian dinding usus yang terjepit.Menurut sifatnya : Hernia reponibel adalah bila isi hernia dapat keluar masuk. Isi hernis keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Hernia irreponibel adalah bila isi kantung hernia tidak dapat dikembalikan ke dalam

  • Jenis hernia lainnya : Hernia pantolan adalah hernia inguinalis dan hernia femuralis yang terjadi pada satu sisi dan dibatasi oleh vasa epigastrika inferior. Hernia scrotalis adalah hernia inguinalis yang isinya masuk ke scrotum secara lengkap. Hernia littre adalah hernia yang isinya adalah divertikulum meckeli.

  • LAPORAN KASUSNama: Tn. IUmur: 55 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Jl. Ki Gede Lorong Suro No 218Pekerjaan: BuruhAgama: IslamMRS: 24 Juni 2015No RM: 50.11.48

  • Anamnesis (Autoanamnesis, 26 Mei 2015)Keluhan Utama Terdapat benjolan pada lipat paha kanan 3 jam SMRS.

    Riwayat Perjalanan Penyakit 2 bulan SMRS, pasien mengeluh timbul benjolan di lipat paha kanan. Pasien mengaku benjolan dapat keluar masuk ke dalam rongga perut. Benjolan timbul saat pasien lama berdiri atau saat bekerja mengangkat bahan bangunan. Benjolan hilang saat pasien berbaring tidur. Nyeri (-), mual (-), muntah (-), batuk (-), frekuensi BAK normal, perlu mengejan saat BAK (-), BAK menetes (-), pancaran urin lemah (-), butuh waktu lama untuk BAK (-), BAB normal.

  • + 3 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit os mengeluh timbul benjolan di lipat paha kanan yang tidak bisa masuk kembali ke rongga perut. Nyeri (+), mual (+), muntah (+), nafsu makan tidak ada, pusing (+), nyeri saat batuk (+), nyeri saat berjalan (+), os berjalan seperti tertatih, BAB (+), flatus (+). BAK tidak ada masalah. Os datang ke IGD RSUD Palembang BARI. Saat persiapan operasi, benjolan masuk kembali kedalam rongga perut secara spontan.

  • Pemeriksaan Fisik (Tanggal 26 Mei 2015)Status GeneralisKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos MentisTekanan Darah : 120/80 mmHgNadi: 80x/menit regular, isi dan tegangan cukupTemperatur: 36,4 CRR: 20 x/menit

  • Keadaan SpesifikKulit : dbnKGB : dbnKepala : dbnMata : dbnHidung : dbnTelinga : dbnMulut : dbnLeher : dbnDada : dbn

  • Regio Inguinalis Dextra Inspeksi: Datar, venektasi vena (-), caput medusae (-) ikterik (-) Hiperpigmentasi (-), umbilikus tidak menonjol, tampak massa (-)Palpasi: Tidak teraba benjolan (-), nyeri tekan (-), valsava test (+)Rectal Toucher: TSA baik, ampulla tidak kolaps, mukosa licin, massa (-), darah (-), feses (+)

  • Pemeriksaan Penunjang

    HematologiHasilNilai NormalInterpretasiHbLeukositTrombositHematokritHitung Jenis Basofil Eosinofil N. Batang N. Segmen Limfosit Monosit14,5 g/dL12.700/mm3229.000/mm342%

    03271186L : 14-16 g/dL5.000-10.000/mm3200.000-500.000/mm337-48%

    0-1%1-3%2-6%50-70%20-40%2-8%NormalMeningkatNormalNormal

    Shift to the left

  • Diagnosis Kerja ( Pra Operasi ) Hernia Inguinalis Dextra Inkaserata

    Diagnosa ( Pasca Operasi ) Post Herniography et causa Hernia Inguinalis Dextra Inkaserata )

  • Penatalaksanaan

    IVFD RL gtt XX/menitInj Cefotaxime 2 x 1 gr IV (skin test)Inj Ketorolac 3 x 1 amp IVInf Metronidazole 3x1 fls Herniography Dextra

    PrognosisQuo ad Vitam : bonamQuo ad Fungtionam : bonam

  • S:Nyeri perut sekitar bekas luka operasi, belum BABO: Keadaan Umum Sensorium Tekanan Darah Nadi Temperatur Pernafasan Keadaan Spesifik AbdomenCompos Mentis120/70 mmHg76x/menit 36,9 C 20x/menitDatar, lemas, tympani, BU (+) normal, NT (-)A:Post Herniography ec hernia inguinalis inkaserata hari ke 1P:IVFD RL gtt xx/menitIVFD Ketorolac 60 mg gtt xx/menitInjeksi Ceptriaxone 2x1 gr IVInjeksi Ranitidine 2x1 amp IV

  • S:Nyeri perut berkurang, belum BABO: Keadaan Umum Sensorium Tekanan Darah Nadi Temperatur Pernafasan Keadaan Spesifik AbdomenCompos Mentis120/80 mmHg80x/menit 37,4 C 20x/menitDatar, lemas, tympani, BU (+) normal, NT (-)A:Post herniagrphy ec hernia inguinalis inkaserata hari ke 2P:IVFD RL gtt xx/menitInjeksi Cefotaxime 2 x 1gr IVInjeksi Ketorolac 3 x 1 amp IVInfus Metronidazole 3 x 500mg IV

  • S:Belum BABO: Keadaan Umum Sensorium Tekanan Darah Nadi Temperatur Pernafasan Keadaan Spesifik AbdomenCompos Mentis120/80 mmHg82x/menit 36,6 C 20x/menit

    Datar, lemas, tympani, BU (+) normal, NT (-)A:Post Herniography ec hernia inguinalis dextra inkaserata hari ke 3P:IVFD RL gtt xx/menitInjeksi Cefotaxime 3 x 1gr IVInjeksi Ketorolac 3 x 1 amp IVInfus Metronidazole 3 x 500mg IVBoleh pulang

  • KESIMPULAN Dari anamnesis dapat dipikirkan adanya suatu kemungkinan hernia inguinalis inkaserataDari anamnesis dan pemeriksaan fisik, kemungkinan hernia lateralis atau indirek Penatalaksanaanya adalah segera dilakukan adanya rencana herniorrhapy dextra. Prognosis pada pasien ini secara vitam atau untuk menjalankan hidupnya adalah bonam dan secara functionam juga bonam

  • TERIMAKASIH

    ***************