42
REFARAT OSTEOMIELITIS Pembimbing: dr. Wendy Hendrika, SpOT Disusun oleh: Maria Emanuela Desinta Anarisanti Hutagalung Nim : 0961050111

Ppt Osteomielitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

osteomielitis

Citation preview

  • REFARATOSTEOMIELITIS

    Pembimbing:dr. Wendy Hendrika, SpOTDisusun oleh:Maria Emanuela Desinta Anarisanti HutagalungNim :0961050111

  • DEFINISIOSTEOMYELITISOSTEOMYELITIS HEMATOGENIK AKUTsuatu proses inflamasi akut dari tulang dan struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman piogenik

  • INSIDENANAK-ANAK (DEKADE I II)

    LAKI-LAKI > PEREMPUAN

    TULANG-TULANG PANJANG : femur, tibia, radius, humerus, ulna, dan fibula.

    TERSERINGStaphylococcus aureus (89-90%), Streptococcus (4-7%), Haemophilus influenza (2-4%), Salmonella typhii dan Eschericia coli (1-2%).

    ETIOLOGI

  • ETIOLOGI

  • PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGIBAKTERI Masuk dalam tubuh (HEMATOGEN)infeksi didekatnya ataupun dari struktur lain yang jauh, /selama pembedahan /terpapar dengan lingkungan sekitarnya.merupakan tempat predileksi untuk osteomielitis hematogen. UJUNG METAFISIS Tulang panjangend-artery bermuara pada vena-vena sinusoidal yang berukuran jauh lebih besar, sehingga menyebabkan terjadinya aliran darah yang lambat dan berturbulensi*predisposisikan bakteri untuk bermigrasi melalu celah pada endotel dan melekat pada matriks tulangrendahnya tekanan oksigen menurunkan aktivitas fagositik dari sel darah putihDengan maturasi, ada osifikasi total lempeng fiseal dan ciri aliran darah yang lamban tidak ada lagi. ANAK-ANAKDEWASA

  • PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI(2)INFEKSI HEMATOGENtrombosis pembuluh darah lokalABSES area nekrosis avaskularAkumulasi pus dan peningkatan tekanan lokal akan menyebarkan pus hingga ke korteks melalui sistem Havers dan kanal Volkmannterkumpul dibawah periosteumrasa nyeri lokalisataAbses subperiosteal kemudian akan menstimulasi pembentukan involukrum periosteal (fase kronis).pus keluar dari korteks, pus tersebut akan dapat menembus soft tissues disekitarnya hingga ke permukaan kulit, membentuk suatu sinus drainase.

  • jika infeksi terkontrol dan terjadi penurunan tekanan intraoseus, tulang dapat sembuh meski nantinya terjadi penebalanPATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI(3)InflamasiSupurasiNekrosisPembentukan tulang baruResolusi

  • MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSISOSTEOMYELITISRiwayat trauma lokal pada 50% penderita anakRiwayat infeksi bakteri sebelumnya baik pada kulit ataupun saluran pernapasan atasNyeri hebat &Nyeri gerak lokalDalam 24 jam terdapat tanda2 septikemia: malaise, anoreksia, dan demampeningkatan jumlah leukosit dan LEDRadiologi

  • KLASIFIKASIWAKTUSUBAKUTAKUTKRONISOnset 7-14 hari. Infeksi akut umumnya berhubungan dengan proses hematogen pada anak. Pada dewasa juga dapat berkembang infeksi hematogen akut khususnya setelah pemasangan prosthesa dan sebagainya. Onset 14 hari- 3 MO3 MOKondisi ini berhubungan dengan adanya nekrosis tulang pada episentral yang disebut sekuester yang dibungkus involukrum.. WALDVOGEL: Mengkategorisasikan infeksi muskuloskeletal berdasarkan etiologi dan kronisitasnyaPENYEBARAN KONTINYUHEMATOGENKRONIK

  • KLASIFIKASI(2)CIERNY-MADER sistem staging untuk osteomielitis yang diklasifikasikan berdasarkan penyebaran anatomis dari infeksi dan status fisiologis dari penderitanya STADIUM 2 KORTEKSSTADIUM 1 MEDULARSTADIUM 3 MEDULAR DAN KORTIKAL YANG TERLOKALISASISTADIUM 4 MEDULAR DAN KORTIKAL DIFUS

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGRADIOLOGIAWAL7-10 HARI dapat ditemukan adanya area osteopeni, yang mengawali destruksi cancellous bonetidak ditemukan kelainanOsteomielitis kronik diidentifikasi dengan adanya detruksi tulang yang masif dan adanya involukrum, yang membungkus fokus sklerotik dari tulang yang nekrotik yaitu sequestrum* gas gangrene: Akibat infeksiUSG & CT SCAN

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG(2)RADIOLOGI

  • TERAPIAntibiotikBed rest & berikan analgetik untuk mengurangi nyeridekompresi surgikal dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan intraoseus dan mengambil pus untuk dikultur.

  • KOMPLIKASI & PROGNOSISJANGKA PENDEK:kematianterbentuknya absesartritis septikJANGKA PANJANG:osteomielitis kronik, baik persisten atau rekurenfraktur patologiskontraktur sendigangguan pertumbuhan tulang yang terinfeksi

    TERDAPAT 4 FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN TERAPI ANTIBIOTIK DAN KEMAJUAN PROGNOSIS:

    Interval waktu antara onset infeksi dan penanganan awal pada infeksi tersebut. Semakin cepat maka prognosis semakin baik.Efektivitas obat AB.Dosis antibiotik. Durasi pemberian antibiotik. Penghentian terapi yang kurang dari 3-4 minggu dapat menyebabkan terjadinya osteomielitis berulang atau kronik

  • JENISOSTEOMYELITIS LAIN

  • OSTEOMYLITIS KRONIK

  • DEFINISIOSTEOMYELITIS KRONIK Terapi yang tidak adekuat pada osteomielitis hematogenik akut menyebabkan terjadinya infeksi yang menetap dan menjadi kronik, atau relatif berhenti untuk kemudian muncul kembali di lain waktu (rekuren).

  • INSIDENAngka kejadian penyakit ini tergantung dari angka kegagalan penanganan osteomielitis hematogenik akut, akibat:Staphylococcus aureus (89-90%), Streptococcus (4-7%), Haemophilus influenza (2-4%), Salmonella typhii dan Eschericia coli (1-2%).

    ETIOLOGIKegagalan / keterlambatan diagnosaKegagalan terapi antibiotikKegagalan tindakan bedah yang diperlukan saat fase akutOSTEOMYELITISKRONIK

  • PATOLOGIOSTEOMYELITISKRONIKfragmen tulang yang telah mati dan terinfeksiTulang mati yang STERIL akan mengalami revaskularisasi, resorbsi, lalu diganti dengan TULANG HIDUPTulang mati terinfeksi, yang selalu terpisah (SEKUESTERASI)Infeksi akan terus berlangsung selama sekuestrum tidak dihilangkan

  • MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSISOSTEOMYELITISKRONIKAnak sudah melewati fase septikemia akibat osteomielitis akutGejala sistemik lebih ringan dibanding akutTerdapat nyeri lesi residual disertai pembengkakan, nyeri tekan, dan terdapat satu atau beberapa sinusLaboratorium: anemia persisten dan peningkatan LEDRadiologi

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGRADIOGRAFIK: tampak gambaran sekuestrum, rarefaksi lokal, sklerosis, dan pembentukan tulang periosteal. Mirip dengan gambaran osteosarkoma dan Ewings sarcoma.

    Abses Broadie juga akan tampak seperti lesi osteolitik neoplasma.

    SINOGRAM (PADA SINUS) juga dapat ditentukan lokasi infeksi pada tulang.

    OSTEOMYELITISKRONIK

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGOSTEOMYELITISKRONIK

  • TERAPIOsteomielitis kronik tidak akan pernah sembuh selama sekuestrum belum dihilangkan. Baik secara alami (melalui pembentukan sinus) ataupun melalui sekuesterektomi.

    Terapi antibiotik diterapkan secara sistemik dan lokal

    Untuk membersihkan abses residual dapat dilakukan operasi saucerization, di mana permukaan tulang dibuka hingga ke dasar abses membentuk mangkuk. Setelah dilakukan sekuesterektomi dan sauserisasi maka larutan obat AB dialirkan ke dalam ruang tsb menggunakan infus yg kontinu, dan pus dialirkan dengan drainase.OSTEOMYELITISKRONIK

  • KOMPLIKASIKontraktur sendiFraktur patologisAmyloid diseaseDegenerasi maligna pada epidermis (karsinoma epidermoid) akibat terbentuknya sinus selama bertahun-tahun

    OSTEOMYELITISKRONIK

  • OSTEOMYLITIS TUBERCULOSA

  • DEFINISIOSTEOMYELITIS TUBERCULOSA Merupakan infeksi mikobakterium yang berasal dari darah dan selalu bersifat sekunder terhadap lesi primernya di bagian tubuh yang lain. Biasanya mengenai anak. Paling sering menyerang tulang vertebra dibanding bagian metafisis tulang panjang (seperti pada osteomielitis hematogenik akut).Osteomielitis tuberkulosa hematogenik dapat terjadi pada epifisis tulang panjang dan dapat menyebar ke sendi sehingga terjadi artritis tuberkulosa

  • INSIDENOsteomielitis Tuberkulosa vertebra / Potts Disease:Mycobacterium tuberkolusa yang berasal dari lesi primer di jaringan lain, lewat melalui darah dan masuk ke tulang

    ETIOLOGIMencakup lebih dari separuh kasus tuberkulosis tulang dan sendi, biasanya terjadi selama masa anak.Tempat paling sering adalah vertebra torakal bawah dan lumbar atas.Kemungkinan akibat tuberkulosis traktus urinarius yang menyebar melalui plexus Batson (vena paravertebra).OSTEOMYELITISTUBERCULOSA

  • PATOLOGI

  • MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSISOSTEOMYELITISTUBERCULOSAnyeri punggung belakang dan tidak nyaman saat duduk tegak, berdiri tegak, atau saat membusungkan perut/dada.Terdapat nyeri tekan dan ditemukan adanya spasme otot yang jelas.Ditemukan gejala klinis sistemik penyakit kronik dan biasanya merupakan tanda terjadinya infeksi tuberkulosis paru atau traktus urinarius.Laboratorium: Peningkatan LED (+), tes tuberkulin (+)Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan aspirasi pus paravertebral, lalu sampel dilihat dengan mikroskop untuk dicari basili tuberkel dan dapat diinokulasi ke guinea pig.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGTahap awal: lesi osteolitik anterior korpus vertebra, osteoporosis regional, dan penyempitan diskus intervertebralis di sekitarnya

    Tahap lanjut: destruksi luas anterior vertebra, kerusakan vertebra lainnya, dan terbentuknya abses paravertebralOSTEOMYELITISTUBERCULOSA

  • TERAPIKonservatifPemberian obat antituberkulosis (dosis harian)Rifampicin: 10 mg/kgBBIsoniazid: 5 mg/kgBBPirazinamid: 25 mg/kgBBTirah baringDiet cukup & bergizi (tinggi protein & tinggi karbohidrat)Local rest of the spine by a turning frame or a plaster bedBedahSetelah dilakukan terapi obat dan istirahat selama 1 bulan, lesi spinal akan lebih efektif diperbaiki dengan metode bedah untuk mengevakuasi pus tuberkulosa, menyingkirkan sekuestra tuberkulosa, membersihkan tulang yang sakit, dan menyatukan (fusi) segmen2 yang terkena penyakit tsb.RehabilitasiDi negara yang memiliki keterbatasan fasilitas bedah, tatalaksana alternatif yaitu dengan pemberian obat antituberkulosa jangka panjang dikombinasi dengan spinal brace atau gips.

    OSTEOMYELITISTUBERCULOSA

  • KOMPLIKASIkomplikasi yang paling serius dari tuberkulosis vertebra adalah paraplegia yang dapat muncul pada onset awal atau lanjut dari penyakit tsb.Komplikasi yang lebih jarang adalah ruptur abses paravertebral toraks yang menembus pleura sehingga menyebabkan terbentuknya empiema tuberkulosa

    OSTEOMYELITISTUBERCULOSA

  • OSTEOMYLITIS VERTEBRA

  • DEFINISIOSTEOMYELITIS VERTEBRAAdalah infeksi tulang hematogenik yang menyerang tulang vertebra. Biasanya mengenai tulang vertebra torakal bawah dan lumbar atas.

  • INSIDENAnak lebih sering dibanding remaja atau dewasaStafilokokus aureus, Escherichia coliETIOLOGIOSTEOMYELITISVERTEBRA

  • MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSISNyeri hebat pada daerah punggung,Terdapat spasme otot protektif pada punggungNyeri tekan dalam (local deep tenderness)Pasien sulit untuk duduk atau berdiri tegak, biasanya badan condong ke depanManifestasi sistemik: rewel (iritable), anoreksia, demam (ringan).OSTEOMYELITISVERTEBRALaboratorium: LED meningkat, leukosit normal.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGRADIOGRAFIK: Radiografik: sulit untuk menentukan kelainan pada 2 minggu pertama. Namun setelah itu dapat tampak gambaran osteolisis tulang vertebra dan penyempitan diskus intervertebralis.

    *DD/nya adalah TB spinal, namun dapat dieksklusi bila uji tuberkulin (-) atau hasil kultur biopsi menunjukkan bakteri yang berbeda.

    OSTEOMYELITISVERTEBRA

  • TERAPITerapi sama seperti yang diterapkan pada osteomielitis tulang panjang.Tirah baring pada alas yang rata dan padat atau menggunakan body cast.Drainase operatif dilakukan hanya bila terapi non operatif gagal dilakukan (tapi ini jarang diperlukan)Pada anak jarang terjadi fusi vertebral, namun pada dewasa kondisi ini sering terjadi. Bila nyeri punggung menetap dirasakan meski terapi sudah selesai maka perlu dipikirkan terapi fusi tulang vertebralOSTEOMYELITISVERTEBRA

  • KOMPLIKASIAbses tulangBakteremiaFrakturSelulitis Fistel

  • TERIMAKASIH