21
PERDARAHAN ANTEPARTUM Pradini Hikmah Rahayu, A.Md.Keb

PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

study

Citation preview

Page 1: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

PERDARAHAN ANTEPARTUMPERDARAHAN ANTEPARTUM

Pradini Hikmah Rahayu, A.Md.KebPradini Hikmah Rahayu, A.Md.Keb

Page 2: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Solusio

PlasentaSolusio

Plasenta

Terlepasnya plasenta dari tempat

implementasinya sebelum janin lahir.

Beberapa jenis perdarahan akibat solusio plasenta biasanya merembes diantara selaput ketuban dan uterus, kemudian lolos keluar menyebabkan

perdarahan eksternal

Terlepasnya plasenta dari tempat

implementasinya sebelum janin lahir.

Beberapa jenis perdarahan akibat solusio plasenta biasanya merembes diantara selaput ketuban dan uterus, kemudian lolos keluar menyebabkan

perdarahan eksternal

Page 3: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Klasifikasi dan macam solusio plasenta

Klasifikasi dan macam solusio plasenta

Page 4: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

EtiologiEtiologi

Penyebab belum jelas, diduga bahwa hal hal tsb dapat disebabkan karena :

Penyebab belum jelas, diduga bahwa hal hal tsb dapat disebabkan karena :

Page 5: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

PA

TO

FI

SI

0

I

GO

L

Solusio plasenta arteri spiralis desidua mengalami ruptur

sehingga menyebabkan hematom retroplasenta, yang sewaktu membesar semakin banyak

pembuluh darah dan plasenta terlepas. Bagian plasenta yang memisah dengan cepat meluas

dan mencapai tepi plasenta. Karena masih teregangoleh hasil

konsepsi, uterus tidak dapat berkontraksi untuk menjepit

pembuluh darah yang robek yang memperdarahi tempat plasenta.

Darah yang keluar dapat memisahkan selaput ketuban dari

dinding uterus dan akhirnya muncul sebagai perdarahan

eksternal, atau mungkin tetap tertahan di dlam uterus

Solusio plasenta arteri spiralis desidua mengalami ruptur

sehingga menyebabkan hematom retroplasenta, yang sewaktu membesar semakin banyak

pembuluh darah dan plasenta terlepas. Bagian plasenta yang memisah dengan cepat meluas

dan mencapai tepi plasenta. Karena masih teregangoleh hasil

konsepsi, uterus tidak dapat berkontraksi untuk menjepit

pembuluh darah yang robek yang memperdarahi tempat plasenta.

Darah yang keluar dapat memisahkan selaput ketuban dari

dinding uterus dan akhirnya muncul sebagai perdarahan

eksternal, atau mungkin tetap tertahan di dlam uterus

Page 6: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Tanda dan gejalaTanda dan gejala

Gejala solusio plasentaJika darah masih sedikit maka tidak

selalu terjadi perdarahan pervaginam.

Gejala solusio plasentaJika darah masih sedikit maka tidak

selalu terjadi perdarahan pervaginam.

Gejala awal

Gejala awal

Page 7: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Gambaran klinik

Gambaran klinik

1. Perdarahan pervaginam disertai rasa nyeri di perut yang terus menerus, warna

darah merah kehitaman

1. Perdarahan pervaginam disertai rasa nyeri di perut yang terus menerus, warna

darah merah kehitaman

2. Rahim keras seperti papan dan nyeri pinggang karena isi rahim bertambah dg darah

yang berkumpul di belakang plasenta

2. Rahim keras seperti papan dan nyeri pinggang karena isi rahim bertambah dg darah

yang berkumpul di belakang plasenta3. Palpasi janin sulit karena rahim keras3. Palpasi janin sulit karena rahim keras

4. Fundus uteri makin lama makin naik4. Fundus uteri makin lama makin naik

5. Auskultasi DJJ sering negatif5. Auskultasi DJJ sering negatif

6. Sering terjadi renjatan6. Sering terjadi renjatan7. Pasien terlihat pucat, gelisah

dan kesakitan7. Pasien terlihat pucat, gelisah

dan kesakitan

Page 8: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Penilaian KlinikPenilaian Klinik

Page 9: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Efek pada kehamilan

1. Syok perdarahan2. Gagal ginjal3. Kelainan pembekuan darah

Page 10: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Efek pada persalinan

1. Perdarahan sehingga terjadi syok hipovolemik

2. Kelainan pembekuan darah3. Oliguria sampai dengan payah ginjal4. Gawat janin sampai menyebabkan kematian

janin

Page 11: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Pencegahan

1. Kurangi aktifitas berat2. Jaga perut ibu agar tidak terkena benturan3. Kurangi kerja shift beresiko bagi wanita

hamil

Page 12: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

PLASENTA PREVIA

Keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (OUI)

Page 14: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

klasifikasi Jenis plasenta previa:

Plasenta previa totalis : seluruh pembukaan jalan

lahir tertutup plasenta.

Plasenta previa lateralis/parsialis : sebagian

pembukaan jalan lahir tertutup plasenta.

Plasenta previa marginalis : pinggir plasenta berada

tepat pada pinggir pembukaan.

Plasenta letak rendah : plasenta yang letaknya

abnormal pada segmen bawah uterus, tapi belum

sampai menutupi pembukaan jalan lahir.

Page 15: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Faktor predisposisiMultiparitas dan umur lanjut (> 35 tahun)Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan

terjadi akibat perubahan atrofik dan inflamatorotik

Cacat atau jaringa parut pd endometrium oleh bekas pembedahan(SC, kuret dll)

Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi

Konsepsi dan nidasi terlambatPlasenta besar pada hamil ganda

Page 16: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Tanda dan gejala

Gejala plasenta previa yang paling umum adalah perdarahan vagina yang berwarnah merah segar, terutama pada TM III.Perdarahan sedikit dan sesekali mungkin terjadi selama TM I & II. Perdarahan biasanya tidak disertai rasa sakit

Page 17: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Efek pada kehamilan

Pada kehamilan dg plas prev biasanya terjadi kelainan letak :

1. Kepala mengapung2. Letak sungsang3. Letak lintang4. Sering juga partus prematurus karena

rangsangan koagulan darah pada servik

Page 18: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Efek pada persalinan

1. Bila kelainan letak, menyebabkan partus patologik

2. Bila plasenta previa lateralis, ketuban pecah/dipecahkan dapat terjadi prolapsus funikuli

3. Inersia primer4. Perdarahan5. Komplikasi plasenta previa

Page 19: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Penanganan Umum

KRITERIA :1.UK kurang dari 37 mg2.Perdarahan sedikit3.Belum ada tanda-tanda

persalinan4.KU baik, kadar Hb 8 gr%

atau lebih

RENCANA PENANGANAN:1. Istirahat baring mutlak2. Infus D 5% dan elektrolit3. Periksa Hb, golongan darah4. Pemeriksaan USG

Page 20: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Penanganan pada persalinanTerdapat 2 pilihan cara persalinan :

1. Persalinan pervaginamBertujuan agar bagian terbawah janin menekan plasenta & bagian plasenta yang berdarah selama persalinan berlangsung. Sehingga perdarahan berhenti.

Dilakukan dengan cara : Pemecahan selaput ketuban karena

- Bagian terbawah janin menekan plasenta dan bagian plasenta yang berdarah - Bagian plasenta yang berdarah dapat bebas mengikuti regangan segmen bawah uterus sehingga pelepasan plasenta dapat dihindari

Pemasangan Cunam Willett dan versi Braxton Hiks

Page 21: PPT-solplas-dan-plasprev(1)

Lanjut...

2. Seksio sesareaprinsip utama dalam melakukan SC adalah untuk menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau tidak punya harapan hidup, tindakan ini tetap dilakukan