Upload
rama-biomantara
View
21
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
study
Citation preview
PERDARAHAN ANTEPARTUMPERDARAHAN ANTEPARTUM
Pradini Hikmah Rahayu, A.Md.KebPradini Hikmah Rahayu, A.Md.Keb
Solusio
PlasentaSolusio
Plasenta
Terlepasnya plasenta dari tempat
implementasinya sebelum janin lahir.
Beberapa jenis perdarahan akibat solusio plasenta biasanya merembes diantara selaput ketuban dan uterus, kemudian lolos keluar menyebabkan
perdarahan eksternal
Terlepasnya plasenta dari tempat
implementasinya sebelum janin lahir.
Beberapa jenis perdarahan akibat solusio plasenta biasanya merembes diantara selaput ketuban dan uterus, kemudian lolos keluar menyebabkan
perdarahan eksternal
Klasifikasi dan macam solusio plasenta
Klasifikasi dan macam solusio plasenta
EtiologiEtiologi
Penyebab belum jelas, diduga bahwa hal hal tsb dapat disebabkan karena :
Penyebab belum jelas, diduga bahwa hal hal tsb dapat disebabkan karena :
PA
TO
FI
SI
0
I
GO
L
Solusio plasenta arteri spiralis desidua mengalami ruptur
sehingga menyebabkan hematom retroplasenta, yang sewaktu membesar semakin banyak
pembuluh darah dan plasenta terlepas. Bagian plasenta yang memisah dengan cepat meluas
dan mencapai tepi plasenta. Karena masih teregangoleh hasil
konsepsi, uterus tidak dapat berkontraksi untuk menjepit
pembuluh darah yang robek yang memperdarahi tempat plasenta.
Darah yang keluar dapat memisahkan selaput ketuban dari
dinding uterus dan akhirnya muncul sebagai perdarahan
eksternal, atau mungkin tetap tertahan di dlam uterus
Solusio plasenta arteri spiralis desidua mengalami ruptur
sehingga menyebabkan hematom retroplasenta, yang sewaktu membesar semakin banyak
pembuluh darah dan plasenta terlepas. Bagian plasenta yang memisah dengan cepat meluas
dan mencapai tepi plasenta. Karena masih teregangoleh hasil
konsepsi, uterus tidak dapat berkontraksi untuk menjepit
pembuluh darah yang robek yang memperdarahi tempat plasenta.
Darah yang keluar dapat memisahkan selaput ketuban dari
dinding uterus dan akhirnya muncul sebagai perdarahan
eksternal, atau mungkin tetap tertahan di dlam uterus
Tanda dan gejalaTanda dan gejala
Gejala solusio plasentaJika darah masih sedikit maka tidak
selalu terjadi perdarahan pervaginam.
Gejala solusio plasentaJika darah masih sedikit maka tidak
selalu terjadi perdarahan pervaginam.
Gejala awal
Gejala awal
Gambaran klinik
Gambaran klinik
1. Perdarahan pervaginam disertai rasa nyeri di perut yang terus menerus, warna
darah merah kehitaman
1. Perdarahan pervaginam disertai rasa nyeri di perut yang terus menerus, warna
darah merah kehitaman
2. Rahim keras seperti papan dan nyeri pinggang karena isi rahim bertambah dg darah
yang berkumpul di belakang plasenta
2. Rahim keras seperti papan dan nyeri pinggang karena isi rahim bertambah dg darah
yang berkumpul di belakang plasenta3. Palpasi janin sulit karena rahim keras3. Palpasi janin sulit karena rahim keras
4. Fundus uteri makin lama makin naik4. Fundus uteri makin lama makin naik
5. Auskultasi DJJ sering negatif5. Auskultasi DJJ sering negatif
6. Sering terjadi renjatan6. Sering terjadi renjatan7. Pasien terlihat pucat, gelisah
dan kesakitan7. Pasien terlihat pucat, gelisah
dan kesakitan
Penilaian KlinikPenilaian Klinik
Efek pada kehamilan
1. Syok perdarahan2. Gagal ginjal3. Kelainan pembekuan darah
Efek pada persalinan
1. Perdarahan sehingga terjadi syok hipovolemik
2. Kelainan pembekuan darah3. Oliguria sampai dengan payah ginjal4. Gawat janin sampai menyebabkan kematian
janin
Pencegahan
1. Kurangi aktifitas berat2. Jaga perut ibu agar tidak terkena benturan3. Kurangi kerja shift beresiko bagi wanita
hamil
PLASENTA PREVIA
Keadaan dimana plasenta berimplantasi pada tempat abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (OUI)
klasifikasi Jenis plasenta previa:
Plasenta previa totalis : seluruh pembukaan jalan
lahir tertutup plasenta.
Plasenta previa lateralis/parsialis : sebagian
pembukaan jalan lahir tertutup plasenta.
Plasenta previa marginalis : pinggir plasenta berada
tepat pada pinggir pembukaan.
Plasenta letak rendah : plasenta yang letaknya
abnormal pada segmen bawah uterus, tapi belum
sampai menutupi pembukaan jalan lahir.
Faktor predisposisiMultiparitas dan umur lanjut (> 35 tahun)Defek vaskularisasi desidua yang kemungkinan
terjadi akibat perubahan atrofik dan inflamatorotik
Cacat atau jaringa parut pd endometrium oleh bekas pembedahan(SC, kuret dll)
Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil konsepsi
Konsepsi dan nidasi terlambatPlasenta besar pada hamil ganda
Tanda dan gejala
Gejala plasenta previa yang paling umum adalah perdarahan vagina yang berwarnah merah segar, terutama pada TM III.Perdarahan sedikit dan sesekali mungkin terjadi selama TM I & II. Perdarahan biasanya tidak disertai rasa sakit
Efek pada kehamilan
Pada kehamilan dg plas prev biasanya terjadi kelainan letak :
1. Kepala mengapung2. Letak sungsang3. Letak lintang4. Sering juga partus prematurus karena
rangsangan koagulan darah pada servik
Efek pada persalinan
1. Bila kelainan letak, menyebabkan partus patologik
2. Bila plasenta previa lateralis, ketuban pecah/dipecahkan dapat terjadi prolapsus funikuli
3. Inersia primer4. Perdarahan5. Komplikasi plasenta previa
Penanganan Umum
KRITERIA :1.UK kurang dari 37 mg2.Perdarahan sedikit3.Belum ada tanda-tanda
persalinan4.KU baik, kadar Hb 8 gr%
atau lebih
RENCANA PENANGANAN:1. Istirahat baring mutlak2. Infus D 5% dan elektrolit3. Periksa Hb, golongan darah4. Pemeriksaan USG
Penanganan pada persalinanTerdapat 2 pilihan cara persalinan :
1. Persalinan pervaginamBertujuan agar bagian terbawah janin menekan plasenta & bagian plasenta yang berdarah selama persalinan berlangsung. Sehingga perdarahan berhenti.
Dilakukan dengan cara : Pemecahan selaput ketuban karena
- Bagian terbawah janin menekan plasenta dan bagian plasenta yang berdarah - Bagian plasenta yang berdarah dapat bebas mengikuti regangan segmen bawah uterus sehingga pelepasan plasenta dapat dihindari
Pemasangan Cunam Willett dan versi Braxton Hiks
Lanjut...
2. Seksio sesareaprinsip utama dalam melakukan SC adalah untuk menyelamatkan ibu, sehingga walaupun janin meninggal atau tidak punya harapan hidup, tindakan ini tetap dilakukan