14
Stratifika si Sosial Kel 5 : Maliah Rojihah (1148030133) M Irfan Gusaeri (1148030) Nadyah Rizky Rachmah (1148030163)

PPT Stratifikasi Sosial

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PPT Stratifikasi Sosial

Citation preview

Page 1: PPT Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial

Kel 5 : Maliah Rojihah (1148030133)M Irfan Gusaeri (1148030)Nadyah Rizky Rachmah (1148030163)

Page 2: PPT Stratifikasi Sosial

Definisi

stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas

secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas tinggi dan

kelas-kelas yang lebih rendah.

Bentuk konkret lapisan-lapisan dalam masyarakat tersebut bermacam-macam.

Namun pada prinsipnya bentuk-bentuk tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam tiga

macam kelas, Yaitu:

1. Kelas yang didasarkan pada faktor ekonomis

2. Kelas yang didasarkan pada faktor politis

3. Kelas yang didasarkan pada jabatan-jabatan tertentu dalam masyarakat.

Page 3: PPT Stratifikasi Sosial

Karakteristik

Secara rinci, ada tiga aspek yang merupakan karakteristik

stratifikasi sosial, yaitu:

1. Perbedaan dalam kemampuan atau kesanggupan.

2. Perbedaan dalam gaya hidup

3. Perbedaan dalam hal akses dalam memanfaatkan sumber

daya.

Page 4: PPT Stratifikasi Sosial

Unsur-unsur

Dalam teori sosiologi, unsur-unsur sistem pelapisan sosial

dalam masyarakat adalah:

1. Kedudukan (Status)

Kedudukan adalah sebagai tempat atau posisi seseorang

dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang lain

dalam kelompok tersebut, atau tempat suatu kelompok

sehubungan dengan kelompok-kelompok lain didalam

kelompok yang lebih besar lagi.

Page 5: PPT Stratifikasi Sosial

Untuk mengukur status seseorang menurut Pitirim Sorokin

secara rinci dapat dilihat dari:

a. Jabatan atau pekerjaan

b. Pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan

c. Kekayaan

d. Politis

e. Keturunan, dan

f. Agama

Page 6: PPT Stratifikasi Sosial

Macam-macam Stratifikasi Sosial Berdasarkan Cara

Memperolehnya:

a. Ascribed Status

b. Achieved Status

c. Assigned Status

Page 7: PPT Stratifikasi Sosial

2. Peran (Role)

Peran (role) merupakan aspek yang dinamis dari

kedudukan (status). Artinya, seseorang telah menjalankan

hak-hak dan kewajiban-kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, maka orang tersebut telah melaksanakan

suatu peran.

Page 8: PPT Stratifikasi Sosial

Perspektif Stratifikasi Sosial

1. Perbedaan Asumsi Dasar

Para penganut pendekatan fungsional biasanya akan menjawab bahwa pelapisan sosial adlah sesuatu yang inheren dan diperlukan demi kelangsungan sistem. Sedangkan penganut pendekatan konflik akan menjawab sebaliknya dan menyatakan bahwa timbulnya pelapisan sosial sesungguhnya hanyalah ulah kelompok-kelompok elite masyarakat yang berkuasa untuk mempertahankan dominasinya. Jawaban kedua pendekatan ini wajar bertolak belakang karena keduanya memiliki asumsi dan pandangan yang memang berbedadekatan Fungsional

Page 9: PPT Stratifikasi Sosial

2. Pendekatan Fungsional

Pelopor pendekatan fungsionalis adalah Kingsley Davis dan

Wibert Moore. Menurut kedua pakar ini stratifikasi dibutuhkan

demi kelangsungan hidup masyarakat yang membutuhkan

pelbagai macam jenis pekerjaan. Tanpa adanya stratifikasi

sosial, masyarakat tidak akan terangsang untuk menekuni

pekerjaan sulit atau pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan

proses belajar yang lama dan mahal.

Page 10: PPT Stratifikasi Sosial

3. Pendekatan Konflik

Pendekatan konflik memilki asumsi yang berhadapan secara dimentrian dengan pendekatan Davis dan Moore. Dengan

dipelopori oleh Karl Marx, pandangan bahwa bukan kegunaan fungsional yang menciptakan stratifikasi sosial, melainkan dominan kekuasaan. Artinya, menurut pendekatan konflik,

adanya pelapisan sosial bukan dipandang sebagai hasil konsensus karena semua anggota masyarakat menyetujui dan membutuhkan hal itu tetapi lebih dikarenakan anggota masyarakat menyetujui

dan membutuhkan hal itu tetapi lebih dikarenakan anggota masyarakat terpaksa harus menerima adanya perbedaan itu sebab

mereka tidak memiliki kemampuan untuk menentukannya

Page 11: PPT Stratifikasi Sosial

Cara mempelajari Stratifikasi Sosial

1. Pendekatan Objektif

Pendekatan objektif artinya, usaha untuk memilah-milah

masyarakat kedalam beberapa lapisan dilakukan menurut

ukuran-ukuran yang objektif berupa variabel yang mudah

diukur secara kuantitatif.

Page 12: PPT Stratifikasi Sosial

2. Pendekatan Subjektif

Pendekatan subjektif artinya munculnya pelapisan sosial dalam

masyarakat tidak diukur dengan kriteria yang objektif, melainkan

dipilih menurut kesadaran subjektif warga masyarakat itu sendiri.

Berbeda dengan pendekatan objektif, di mana peneliti bisa

menyusun kategori statistik, untuk pendekatan subjektif yang

tersusun adalah kategori sosial yang ditandai oleh kesadaran jenis.

Seperti orang yang sebenarnya miskin bisa saja dianggap tidak

miskin.

Page 13: PPT Stratifikasi Sosial

3. Pendekatan Reputasional

Pendekatan reputasional artinya, pelapisan sosial disusun dengan cara

subjek penelitian diminta menilai status orang lain dengan jalan

menempatkan orang lain tersebut ke dalam skala tertentu. Untuk

mencari siapakah di desa tertentu yang termasuk kelas atas, peneliti

yang menggunakan pendekatan reputasional bisa melakukan dengan

cara menanyakan kepada warga desa tersebut siapakah warga desa

tersebut yang paling kaya atau menanyakan siapakah warga desa yang

paling mungkin diminta pertolongan meminjamka uang dan sebagainya.

Page 14: PPT Stratifikasi Sosial

Determinan Stratifikasi Sosial

Di dalam struktur masyarakat yang semakin modern, perbedaan sosial

yang terbentuk dan berkembang di dalam struktur masyarakat umumnya

tidak lagi didasarkan pada hal-hal yang bersifat adikodrati seperti

perbedaan jenis kelamin dan usia. Kemudian Jeffris dan Ransford

membedakan dimensi stratifikasi sosial menjadi 3 macam yaitu:

1. Hierarki Kelas (Class Hierarchies)

2. Hierarki Kekuasaan

3. Hierarki Status

•