25
Dewi Elkha Maisarah (09071010118) Pembimbing : dr. Rina Hastuti Lubis, Sp. KJ Your Logo TEKNIK HIPOTENSI ANESTESI Dewi Elkha Maisarah Ullyaty Rachmah Pembimbing: dr. Azwar Risyad, Sp.An

PPT Teknik Hipotensi Anestesi

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

Dewi Elkha Maisarah (09071010118)Pembimbing : dr. Rina Hastuti Lubis, Sp. KJYour Logo

TEKNIK HIPOTENSI ANESTESIDewi Elkha MaisarahUllyaty Rachmah

Pembimbing: dr. Azwar Risyad, Sp.An

PendahuluanBerkembangnya teknik operasi terutama bedah mikro dan bedah plastik menuntut teknik anestesi yang mampu memberikan lapangan operasi yang relatif kering dari perdarahanTeknik hipotensi terkendali adalah upaya menurunkan tekanan darah arteri sampai batas tertentu yang bersifat reversible, dan dianggap sebagai salah satu teknik yang mampu menjawab tantangan tersebut. Banyaknya perdarahan pada lapangan operasi akan sangat mengganggu operator bedah sehingga pada akhirnya akan memberikan hasil operasi yang kurang memuaskan dan merugikan pasien123

Teknik hipotensi terkendali adalah suatu teknik anestesi umum dengan menggunakan agen hipotensi kerja cepat untuk menurunkan tekanan sistolik sampai 80-90 mmHg atau MAP (tekanan arteri rata-rata) sampai 50-60 mmHg pada pasien normotensi.

Definisi

TujuanMengurangi perdarahan Mengoptimalkan lapangan operasiMempercepat durasi operasiMengurangi kebutuhan tranfusi darahTarget

Tekanan Darah Sistolik 80 90 mmHgMAP 50 60 mmHgPada pasien hipertensi penurunan 20 30 % dari MAP

Bedah saraf dan bedah mikroskopikProsedur ortopedik besar seperti total hip artroplasti atau operasi tulang belakang yang rumitPembedahan tumor yang besarPembedahan daerah kepala dan leherBeberapa prosedur bedah plastikPasien yang karena alasan keyakinannya menolak untuk dilakukan transfusi darah.

IndikasiKurangnya pengalaman dan pemahaman mengenai teknik hipotensi terkendali

Ketidakmampuan untuk memonitor pasien secara cermat

Penyakit yang mempengaruhi perfusi, oksigenasi dan fungsi organ seperti: DM dengan komplikasi, penyakit serebrovaskular, disfungsi ginjal dan hepar, hipertensi tidak terkontrol, PJK, gagal jantung kongestif, peningkatan TIK

Hipovolemia & anemia berat

Usia tua sekali dimana telah terjadi penurunan fungsi organ atau usia muda sekali dimana fungsi organ belum sempurna.

KontraindikasiKeterangan:MAP: Mean arterial pressureSVR: sistemic vascular ressistencyCO: cardiac outputCVP: Central venous pressure. SV: Stroke volumeHR: Heart rateKarena CVP biasanya sangat kecil jika dibandingkan dengan MAP, biasanya bisa diabaikan.FisiologiMAP CVP = SVR X COCO = SV x HRPreloadKontraktilitasAfterloadHipotensi =

Penurunan cardiac output bukan merupakan metode terbaik sebab menjaga cardiac output tetap stabil adalah penting untuk mempertahankan aliran darah ke jaringanSVRCOSVR + CO

Metode untuk menurunkan Cardiac Output (CO)

Metode untuk menurunkan resistensi vascular perifer (SVR)

Teknik Hipotensi TerkendaliKontrol ventilasiManuver posisiFarmakologiSetiap menaikan 2,5 cm ketinggian vertikal, tekanan darah akan turun 2 mmHg. Untuk operasi daerah kepala dan leher kepala ditinggikan 15 20 derajat dan menghindari bendungan vena karena leher tertekuk.Manuver Posisi

Kontrol ventilasi akan meningkatkan efek hipotensi dalam tiga cara:

Kontrol Ventilasi123Nilai PaCO2 harus dikontrol dan dipertahankan mendekati nilai normalTekanan darah

FarmakologiBeberapa obat anestesi dan vasoaktif yang dapat menimbulkan efek hipotensi kendali antara lain:

Anestesi spinal dan epiduralAnestesi inhalasi (halotan, enfluran, isofluran, sevofluran, desfluran)Obat-obat Vasodilator (sodium nitroprusid, nitrogliserin, hydralazin, turunan purin)Obat penghambat ganglionik otonom (trimethaphan)Obat-obat penghambat reseptor -adrenergik (phentolamin, urapidil)

Obat-obat penghambat reseptor -adrenergik (propanolol, esmolol)Obat 2 agonist (clonidin, dexmedeteomidin)Kombinasi & bloker (labetalol)Obat penghambat kanal kalsium (nicardipin)Prostaglandin E1 (PGE1)

Farmakologi

Obat tunggal & kombinasi1 Obat tunggalObat ajuvan32anestesi inhalasi, nitroprusid, nitrogliserin, trimetapan, alprostadil (PGE1), adenosin, remifentanil, dan obat spinal anestesia.Ca chanel antagonis, B bloker, fenoldopam.ACE inhibitor dan klonidinObat-obat yang digunakan untuk teknik hipotensi meliputi obat tunggal atau kombinasi dengan obat yang lain untuk mengurangi dosis yang dibutuhkan dan mengurangi efek samping.

Otak

Aliran darah otak (ADO) akan tetap stabil karena adanya autoregulasi otak. Perubahan tekanan darah dalam batas antara 60 140 mmHg tidak akan mempengaruhi ADO secara signifikan. Jika MAP < 50-60 mmHg autoregulasi otak akan menghilang dan ADO akan turunEfek Hipotensi pada Organ Tubuh

Keadaan hipoksemia ( PaO2