9
TEKNOLOGI MINYAK BUMI EVALUASI PERSEDIAAN MINYAK DAN PRODUKNYA Yeyen Armelianti 0610 3040 0335

ppt TMB yeyen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ppt TMB yeyen

TEKNOLOGI MINYAK BUMIEVALUASI PERSEDIAAN MINYAK DAN PRODUKNYA

Yeyen Armelianti0610 3040 0335

Page 2: ppt TMB yeyen

KARAKTERISTIK MINYAK MENTAH

Karakteristik minyak mentah tergantung pada jenis minyak yang diolah yang meliputi konsentrasi hidrokarbon, tipe minyak serta adanya senyawa-senyawa pengotor.

Hasil ini dimaksudkan untuk mendapatkan efisiensi kilang yang tinggi dalam pengolahannya sehingga operasinya lebih ekonomis, dimana proses pengolahannya tidak atau kurang memerlukan pengolahan khusus (treating) terhadap senyawa-senyawa pengotor yang dikandungnya.

Page 3: ppt TMB yeyen

Untuk melakukan proses pengilangan maka suatu kilang memerlukan beberapa informasi terhadap minyak mentah yang akan diolah menjadi fraksi atau produk akhirnya.

Informasi yang diperlukan oleh kilang minyak antara lain:

Sifat-sifat dasar dan umum suatu minyak mentah Presentase senyawa sulfur (impurities) seperti

sulfur, garam dan emulsi yang menyebabkan kesulitan pada proses pengolahan nantinya.

Data operasi dan perencanaan Kurva sifat fraksi vs % distilasi sifat rata-rata

beberapa fraksi vs % hasil yang akan dicapai. Data produk-produk akhir

Page 4: ppt TMB yeyen

EVALUASI PRODUK KILANG

Besaran fisik dan sifat-sifat umum yang diperlukan untuk mengevaluasi produk kilang adalah:

Sulfur dalam produk Titik nyala (flash point) Tekanan uap Gravity Titik tuang dan titik beku Viscositas

Page 5: ppt TMB yeyen

PERALATAN EVALUASI

Fraksi untuk mengevaluasi minyak mentah, fraksi dan produknya yang dilakukan dalam laboratorium adalah distilasi TBP, distilasi ASTM, dan distilasi EFB.

Evaluasi minyak mintah dalam lab yang dilakukan dalam operasi yang mirip dengan kilang yang sesungguhnya disebut Pilot Plant, sedangkan analisis minyak yang menyeluruh dan definitif disebut dengan Crude Essay.

Page 6: ppt TMB yeyen

Macam-macam distilasi di Laboratorium:

1. Distilasi Engler (ASTM-D 86)Percobaan dilakukan dengan 100 cc

minyak pada kecepatan pemanasan untuk tetesan pertama adalah 5-10 menit dan selanjutnya dengan 4-5 cc permenit. Suhu uap yang dicatat pada tetesan pertama disebut IBP (Initial Boiling Point), selanjutnya suhu dicatat pada 5 cc, 10 cc dan seterusnya setiap kenaikan 10%. Suhu uap maksimum pada tetesan hasil akhir disebut FBP (Final Boiling Point).

Page 7: ppt TMB yeyen

2. Distilasi Hampa (ASTM-D 1160)Distilasi ini sama dengan ASTM-D 86,

hanya percobaan dilakukan pada tekanan hampa 10 mmHg dan suhu tinggi sampai dengan 1000 F setelah dikoreksi terhadap tekanan atmosfer. Kekurangan distilasi ini sama dengan distilasi atmosfer, kecuali alat pengukur panasnya menggunakan Thermo Couple dan stem koreksi tidak diadakan.

3. Distilasi TBP (distilasi 15/5)Percobaan dilakukan pada menara

fraksionasi dalam Pilot Plant dengan ratio 15 pelat dan ratio 5:1. Kondisi operasi adalah 600 F dan tekanan 1 atm.

Page 8: ppt TMB yeyen

Dari distilasi-distilasi tersebut dapat dibuat grafik distilasi sebagai berikut:

a. Kurva % volume hasil distilasi terhadap suhu penguapan, gravity dan viscositas.

b. Kurva % volume hasil crude terhadap gravity, angka oktan, dan FBP dari beberapa fraksi gasoline.

c. Kurva % volume hasil crude terhadap gravity, viscositas, titik tuang, titik aniline, dan kandungan sulfur dari gasoline.

d. Kurva hasil dari crude terhadap gravity, viscositas, titik tuang dan hasil bottom atau crude yang tidak menguap.

Page 9: ppt TMB yeyen

TERIMA KASIH