3
Davin Pannaausten 112013307 PR dr. Adi Guritno, SpOG. Ujian tanggal 1!0!201" 1. Bagaimana pros es inpartu dimu lai men urut teo rinya ? Mengapa pada usia 41-42 minggu  belum mulai inisiasi? 2. Perban dingan dos is oral d an dosi s pervagi nam mis oprost ol. Sumb er. 3. Pemeri ksaan lab orator ium dasar p ada ibu hamil minimal b erapa kali ? apan? ! pa sa"a yang diperiksa? 4. Batasa n leu kos it osi s pada ibu hami l? #a$a%an 1. #e ori bagai mana ter "adinya persalinan belum dik etahui den gan pasti $ sehingga menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulainya kekuatan his. %ormon- hormon yang dominan pada saat kehamilan yaitu & 1' (strogen Ber)ungsi untuk meningkatkan sensivitas otot rahim dan memudahkan  penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin$ rangsangan  prostaglandin$ rangsangan mekanis. 2' Progesteron Ber)ungsi menurunkan sensivitas otot rahim$ menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti oksitosin$ rangsangan prostaglandin$ rangsangan mekanis$ dan menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi. Pada kehamilan kedua hormon tersebut berada dalam keadaan yang seimbang$ sehingga kehamilan bisa dipertahankan. Perubahan keseimbangan kedua hormon tersebut menyebabkan oksitosin yang dikeluarkan oleh hipo)ise parst posterior dapat menimbulkan kontraksi dalam bentuk Bra*ton %i+ks. ontraksi ini akan men"adi kekuatan yang dominan pada saat persalinan dimulai$ oleh karena itu makin tua kehamilan maka )rekuensi kontraksi semakin sering. ,ksitosin diduga beker"a bersama atau melalui prostaglandin yang makin meningkat mulai umur kehamilan minggu ke-1 sampai aterm lebih-lebih seaktu partus atau persalinan.

PR dr Adi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PR dr Adi

 

Davin Pannaausten

112013307

PR dr. Adi Guritno, SpOG.

Ujian tanggal 1!0!201"

1. Bagaimana proses inpartu dimulai menurut teorinya? Mengapa pada usia 41-42 minggu

 belum mulai inisiasi?

2. Perbandingan dosis oral dan dosis pervaginam misoprostol. Sumber.3. Pemeriksaan laboratorium dasar pada ibu hamil minimal berapa kali? apan? !pa sa"a

yang diperiksa?

4. Batasan leukositosis pada ibu hamil?

#a$a%an

1. #eori bagaimana ter"adinya persalinan belum diketahui dengan pasti$ sehingga

menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulainya kekuatan his. %ormon-

hormon yang dominan pada saat kehamilan yaitu &

1' (strogen Ber)ungsi untuk meningkatkan sensivitas otot rahim dan memudahkan

 penerimaan rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin$ rangsangan

 prostaglandin$ rangsangan mekanis.

2' Progesteron Ber)ungsi menurunkan sensivitas otot rahim$ menyulitkan penerimaan

rangsangan dari luar seperti oksitosin$ rangsangan prostaglandin$ rangsangan

mekanis$ dan menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.

Pada kehamilan kedua hormon tersebut berada dalam keadaan yang seimbang$ sehingga

kehamilan bisa dipertahankan. Perubahan keseimbangan kedua hormon tersebut

menyebabkan oksitosin yang dikeluarkan oleh hipo)ise parst posterior dapat

menimbulkan kontraksi dalam bentuk Bra*ton %i+ks. ontraksi ini akan men"adi

kekuatan yang dominan pada saat persalinan dimulai$ oleh karena itu makin tua

kehamilan maka )rekuensi kontraksi semakin sering. ,ksitosin diduga beker"a bersama

atau melalui prostaglandin yang makin meningkat mulai umur kehamilan minggu ke-1

sampai aterm lebih-lebih seaktu partus atau persalinan.

Page 2: PR dr Adi

 

/i samping itu )aktor gi0i ibu hamil dan keregangan otot rahim dapat memberikan

 pengaruh penting untuk mulainya kontraksi rahim. /engan demikian dapat dikemukakan

 beberapa teori yang memungkinkan ter"adinya proses persalinan &

a' #eori eregangan ,tot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas

tertentu. Setelah meleati batas aktu tersebut ter"adi kontraksi sehingga persalinan

dapat mulai. eadaan uterus yang terus membesar dan men"adi tegang

mengakibatkan iskemia otot-otot uterus. %al ini mungkin merupakan )aktor yang

dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter sehingga plasenta mengalami degenerasi.

Pada kehamilan ganda seringkali ter"adi kontraksi setelah keregangan tertentu$

sehingga menimbulkan proses persalinan.

 b' #eori penurunan progesteron Proses penuaan plasenta ter"adi mulai umur

kehamilan 2 minggu$ dimana ter"adi penimbunan "aringan ikat$ pembuluh darah

mengalami penyempitan dan buntu. illi koriales mengalami perubahan-perubahan

dan produksi progesteron mengalami penurunan$ sehingga otot rahim lebih sensiti)

terhadap oksitosin. !kibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah ter+apai tingkat

 penurunan progesteron tertentu.

+' #eori oksitosin internal ,ksitosin dikeluarkan oleh kelen"ar hipo)ise parst

 posterior. Perubahan keseimbangan estrogen dan progesteron dapat mengubah

sensitivitas otot rahim$ sehingga sering ter"adi kontraksi bra*ton hi+ks. Menurunnya

konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan maka oksitosin dapat meningkatkan

aktivitas$ sehingga persalinan dimulai.

d' #eori prostaglandin onsentrasi prostaglandin meningkat se"ak umur kehamilan 1

minggu$ yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin pada saat hamil

dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga ter"adi persalinan. Prostaglandin

dianggap dapat memi+u ter"adinya persalinan.

e' #eori hipotalamus-pituitari dan glandula suprarenalis #eori ini menun"ukkan pada

kehamilan dengan anense)alus sering ter"adi keterlambatan persalinan karena tidak

terbentuk hipotalamus. #eori ini dikemukakan oleh inggin 1563'. Malpar tahun

1533 mengangkat otak kelin+i per+obaan$ hasilnya kehamilan kelin+i men"adi lebih

lama. Pemberian kortikosteroid yang dapat menyebabkan maturitas "anin$ induksi

 persalinan. /ari 14 beberapa per+obaan tersebut disimpulkan ada hubungan antara

hipotalamus-pituitari dengan mulainya persalinan. 7landula suprarenal merupakan

 pemi+u ter"adinya persalinan.

)' #eori berkurangnya nutrisi Berkurangnya nutrisi pada "anin dikemukakan oleh

%ippokrates untuk pertama kalinya. Bila nutrisi pada "anin berkurang maka hasil

konsepsi akan segera dikeluarkan.

Page 3: PR dr Adi

 

g' 8aktor lain #ekanan pada ganglion servikale dari pleksus )rankenhauser yang

terletak dibelakang serviks. Bila ganglion ini tertekan$ maka kontraksi uterus dapat

dibangkitkan.

Bagaimana ter"adinya persalinan masih tetap belum dapat dipastikan$ besar kemungkinan

semua )aktor beker"a bersama-sama$ sehingga pemi+u persalinan men"adi multifaktorial .

Pada kasus ini$ hal yang dapat ter"adi antara lain&

• adar hormone progesterone pada ibu tidak turun sehingga uterus tidak mulai

kontraksi

• onsentrasi prostaglandin ibu yang masih kurang saat usia kehamilan aterm

• Bayi yang tidak begitu besar sehingga otot 9ahim ibu tidak terlalu meregang.

2. Pemberian misoprostol oral 1::m+g memberikan e)ek yang serupa dengan pemberian

misoprostol intra vaginam 2 m+g diambil dari buku ;illiam<s ,bstetri+s 24th edition$

Se+tion 6 =hapter 2> ndu+tion and !ugmentation o) abor page 25'

3. Pemeriksaan lab pada ibu hamil dilakukan minimal 2 kali$ yakni pada kun"ungan pertama

dan pada usia kehamilan 2 minggu.

@ang diperiksa pada kun"ungan pertama antara lain&

a. /arah rutin

 b. Arinalisa

+. 7olongan darah dan rhesusd. #,9=%

e. 9P9 atau /9 untuk si)ilis

). S+reening %epatitis Bg. %

h. Pap smear  

i. !nti-=hlamydia dan 7onorrhea

@ang diperiksa pada usia 2 minggu antara lain&

a. %emoglobin dan %ematokrit b. 7lukosa darah

+. Arinalisa

4. Pada ibu hamil$ leukosit hingga 16:::u masih dapat diterima "ika tidak disertai dengan

ge"ala demam lebih dari 3 dera"at selsius$ atau tanda-tanda in)eksi lainnya.