30
LAPORAN KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. B Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Mei 1967 Umur : 47 tahun Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Komplek AU Dwikora No 47, Cibinong, Bogor Pekerjaan :Staf Bagian Perawatan (Bagwat) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pendidikan Terakhir : SPK RSPAD Gatot Subroto Status Pernikahan : Duda tanpa anak Tanggal masuk RS : 23 Januari 2015 II. RIWAYAT PSIKIATRI Alloanamnesis : 18-23 Februari 2015 Autoanamnesis : 20 Februari 2015 A. Keluhan Utama Pasien tidak mau minum obat dan sering marah- marah sejak 2 minggu SMRS. B. Riwayat Gangguan Sekarang 1

presentasi kasus skizofrenia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi kasus skizofrenia

Citation preview

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIENNama: Tn. BTempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 10 Mei 1967Umur: 47 tahunAgama: IslamSuku: JawaAlamat: Komplek AU Dwikora No 47, Cibinong, BogorPekerjaan :Staf Bagian Perawatan (Bagwat) RSPAD Gatot Soebroto JakartaPendidikan Terakhir: SPK RSPAD Gatot SubrotoStatus Pernikahan: Duda tanpa anakTanggal masuk RS: 23 Januari 2015

II. RIWAYAT PSIKIATRIAlloanamnesis : 18-23 Februari 2015Autoanamnesis : 20 Februari 2015A. Keluhan UtamaPasien tidak mau minum obat dan sering marah-marah sejak 2 minggu SMRS.

B. Riwayat Gangguan SekarangSejak 2 minggu SMRS pasien sering marah-marah dan sering berbicara sendiri, hal tersebut mulai timbul semenjak pasien tidak mau minum obat. Pasien merupakan pasien lama Paviliun Amino dan sudah sering keluar masuk rawat inap. Pasien telah dirawat sejak tahun 1995. Terakhir dipulangkan pasien terlihat perbaikan dan tenang walaupun masih ada ide-ide atau keinginan pasien yang tidak masuk akal. Pada autoanamnesis (23 Februari 2015) pasien mengatakan bahwa pasien dapat membuat robot dan roket dengan bahan baku rumput, pasien juga bisa berkeinginan untuk membuat makanan cina dan makanan sunda dengan bermodalkan kertas dan pulpen dengan cara menggunakan energi foton cahaya. Pasien meminta dicarikan artikel tentang autocad dan visual fox pro versi terbaru untuk dapat membuat benda apapun yang diingikan termasuk robot dan pabrik makanan dengan hanya menulis rumus-rumus di kertas. Saat pemeriksa berkata bahwa hal itu tidak mungkin dapat dilakukan, pasien terlihat sedikit perubahan pada ekspresi wajahnya dan tetap pada pendiriannya bahwa ia dapat melakukannya Pasien juga mengaku telah membuat 261 lagu dan ingin di rekam serta ia ingin membuat hak paten agar tidak dicuri orang.Pada autoanamnesis tanggal (18 Februari 2015), pasien berkata bahwa pasien sering melihat bayangan (shadow) melayang-layang di belakang jendela kamarnya, pasien juga sering mendengar suara bisikan beberapa orang yang membicarakan pasien. Pasien mengaku merasa takut ketika akan melaksanakan shalat karena setiap shalat seperti ada yang memata-matai dan menertawakan di perutnya sehingga pasien sering merasa sakit pada perutnya karena ditertawakan tersebut. Pasien juga sering melihat ada kelinci dan sapi yang muncul tiba-tiba dari rumput, selain itu pasien juga mengaku sering melihat adanya pesta yang diadakan di halaman bangsal. Pasien mengatakan bahwa ia berada di Paviun Amino karena dipaksa ketika ia sedang tidur oleh anggota atasan RSPAD untuk membuka pasword rahasia software nya. Karena pasien tidak mau membocorkan pasword nya oleh karena itulah pasien sekarang berada di Paviliun Amino RSPAD.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya1. Riwayat Gangguan PsikiatriPasien menjalani rawat inap pertama kali di paviliun Amino RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 1995. Menurut keluarganya pasien pertama kali dirawat inap di bangsal jiwa karena suka marah-marah dan pasien merasa ada yang bersekongkol berniat menjahatinya. Tercatat sejak 1995 pasien sudah 10 kali masuk perawatan di Paviliun Amino dari tahun 1995-2014.Pada tahun 1995, pasien menjalani rawat inap yang pertama. Menurut ayah pasien, pasien dirawat karena marah-marah, merusak barang disekitarnya, bernyanyi-nyanyi dan tertawa. Pasien selalu pulang dalam keadaan perbaikan walaupun tidak seluruh gejalanya hilang. .2. Riwayat Medik UmumPasien pernah didiagnosa menderita sinusitis pada tahun 2009. Riwayat trauma kepala (-), riwayat kejang/ epilepsi (-), tumor otak (-), riwayat nyeri kepala (-).3. Riwayat Penggunaan Zat PsikoaktifRiwayat penggunaan rokok, alkohol maupun obat-obatan terlarang disangkal oleh pasien dan keluarganya.

D. Riwayat Kehidupan Pribadi1. Riwayat Prenatal dan PerinatalMenurut Ayah pasien, selama pasien dalam kandungan tidak ada gangguan kehamilan, pasien dilahirkan secara normal pervaginam saat usia kehamilan 9 bulan dan ditolong oleh bidan. 2. Masa Kanak Awal (0-3 tahun)Menurut ayah pasien, tumbuh kembang pasien sama dengan anak sebayanya, imunisasi lengkap, diberi ASI oleh ibunya.3. Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)Menurut Ayah pasien, pasien merupakan anak yang berprestasi, rajin dan pintar. Pasien selalu mendapatkan ranking 5 besar disekolahnya. Namun pasien tidak punya banyak teman karena pasien memiliki sifat pendiam. 4. Masa Kanak Akhir dan Remaja (12-18 tahun)Pasien tumbuh seperti anak seusianya. Pasien merupakan anak yang berprestasi dan sering mendapatkan juara. Pasien memiliki hobi membaca dan belajar dan memiliki cita-cita sebagai ilmuwan.5. Masa Dewasaa. Riwayat PendidikanPasien bersekolah di SDN 1 Cilangkap dan melanjutkan ke SMPN 1 Cibinong. Pada saat SMA pasien sempat bersekolah di SMAN 1 Bogor, akan tetapi karena alasan finasial akhirnya pasien pindah sekolah di Sekolah Tinggi Keperawatan RSPAD. Prestasi pasien selama sekolah sangat baik yaitu selalu meraih juara 1, bahkan pada saat di sekolah perawat pernah mendapat gelar perawat terbaik di seluruh Jakarta.b. Riwayat PekerjaanPasien pernah bekerja sebelumnya sebagai perawat di RSPAD di bagian IGD sejak tahun 1987, kemudian pasien dipindahkan ke ICU dan terakhir pasien ditempatkan bekerja di bagian keperawatan. e. Riwayat PernikahanPasien menikah satu kali pada tahun 2004 dan pasien belum dikaruniai anak. Pasien ditinggal oleh istrinya pada tahun 2008. f. Riwayat Kehidupan BeragamaPasien beragama islam dan semenjak pasien sakit, pasien sudah jarang shalat karena pasien merasa ada yang memata-matai ketika shalat dan ada yang menertawakan di dalam perutnya.g. Riwayat PsikoseksualPasien memiliki orientasi seksual heteroseksual. Pasien mengaku pernah berpacaran 1 kali dengan perawat ketika pasien bekerja di bagian ICU. Pada saat itu ayah pasien setuju dan merestui pasien untuk menikah akan tetapi ketika pasien ingin melamar, pihak keluarga perempuan menolak pasien. Hal tersebut membuat pasien sangat sedih. Semenjak saat itu, pasien mulai terlihat sering merenung, berdiam diri dikamar dan tidak bisa tidur. Pasien kemudian dijodohkan dengan istrinya yang sempat dinikahinya. h. Aktivitas SosialMenurut ayah pasien, pasien adalah anak yang pendiam, tidak banyak bergaul. Sepulang kerja pasien hanya tidur dan membaca. Pasien sangat jarang berkumpul atau bermain dengan temannya.i. Riwayat Pelanggaran HukumPasien tidak pernah melakukan tindakan pelanggaran hukum maupun berurusan dengan pihak berwajib.j. Riwayat KeluargaPasien merupakan anak pertama dari 6 bersaudara. Ayah pasien merupakan mantan anggota AURI akan tetapi sudah pensiun dan sekarang menganggur. Ibu pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien memiliki satu orang adik laki-laki dan empat orang adik perempuan. Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki gangguan jiwa.

k. Situasi Kehidupan SekarangSekarang pasien tinggal di Komplek AU Dwikora no 47, Cibinong dengan kedua orang tuanya. Adik-adik pasien sudah berkeluarga dan tinggal terpisah dari orang tuanya.l. Persepsi i. Pasien tentang diri dan lingkungannyaPasien menganggap bahwa dirinya adalah ilmuwan yang bisa menciptakan banyak alat teknologi dari bahan apapun termasuk rumput. ii. Persepsi keluarga tentang diri pasienAyah pasien menggambarkan pasien sebagai anak yang cerdas, pendiam dan tertutup.iii. Mimpi, fantasi dan nilai-nilaiPasien mengaku pernah bermimpi ikut perang dan tertembak di bagian perutnya hingga saat terbangun terdapat darah yang berceceran di tempat tidur. Pasien memiliki keinginan membuat robot yang bisa terbang untuk membantu pesta barbeque yang akan diadakan pasien di Paviliun Amino. Pasien juga ingin membuat roket dari rumput dan membuat berbagai macam softwere dengan energi foton. Pasien memiliki prinsip everything can make everything from everything.

III. STATUS MENTALPemeriksaan di lakukan pada tanggal 20 Februari 2015a. Deskripsi Umum :i. PenampilanPasien berjenis kelamin laki-laki berusia 47 tahun dengan penampilan sesuai dengan usia, kulit berwarna sawo matang, berambut hitam, pendek beruban. Pada saat wawancara pasien menggunakan kaos berkerah berwarna abu-abu kotak-kotak dan celana pendek dan menggunakan sandal jepit. Perawatan diri cukup baik.ii. Perilaku dan akitivitas psikomotorSecara umum perilaku pasien aktif dan suka berbicara. Selama wawancara pasien duduk tenang di kursi didalam bangsal amino. Kontak mata dengan pemeriksa baik. Komunikasi antara pasien dengan pasien lain berjalan baik. iii. Sikap terhadap pemeriksaPasien kooperatif dalam bercerita dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemeriksa walaupun terkadang cerita pasien cenderung melompat-lompat dengan tema lain yang tidak berhubungan dengan sebelumnya.

b. Mood dan Afeki. Mood : Eutimii. Afek: Luasiii. Keserasian: Serasi

c. PembicaraanPasien mampu berbicara dengan lancar, volume sedang, artikulasi jelas, intonasi cukup dan irama teratur. Pasien dapat menjawab pertanyaan akan tetapi jawaban pasien terkadang tidak masuk akal dan melompat-lompat.

d. Gangguan PersepsiGangguan PersepsiAda / tidak

Halusinasi VisualAda

Halusinasi AuditorikAda

Halusinasi OlfaktorikTidak ada

Halusinasi GustatorikTidak ada

Halusinasi TaktilAda

IlusiTidak ada

e. Pikirani. Bentuk pikiran : Non-Realistikii. Isi pikiran1). Ditemukan waham bizzare : pasien yakin dapat membuat robot, membuat roket dari rumput dan dapat dibuat hanya dengan menuliskan rumus-rumus dalam kertas.2). Ditemukan waham kebesaran : Pasien yakin bahwa dirinya bisa menciptakan alat-alat teknologi yang terbuat dari rumputiii. Proses Pikir : Dereismeiv. Bentuk Pikir : Asosiasi Longgar

f. Sensorium dan kognitifi. Taraf kesadaran dan kesiagaan1). Kesadaran: compos mentis 2). Kualitas: baik 3). Respon buka mata: spontan membuka mata 4). Respon motorik : mengikuti perintah5). Respon verbal : berorientasi dengan baikii. Orientasi 1). Waktu: Baik, pasien dapat membedakan waktu saat pagi, siang dan malam pasien juga dapat mengetahui tanggal, hari, dan jam2). Tempat: Baik, pasien mengetahui bahwa dirinya berada di RSPAD Gatot Soebroto3). Personal : Baik, Pasien dapat mengenali dokter pemeriksa, koas, perawat, teman-teman sebangsalnya dan anggota keluarganya.iii. Daya ingat1). Jangka panjang: Baik, pasien dapat mengingat tanggal lahir, dimana pasien bersekolah, nama-nama anggota keluarganya2). Jangka sedang: Baik, pasien dapat mengingat aktivitas yang dilakukan dalam seminggu terakhir dan mampu mengingat siapa nama dokter muda yang ngobrol dengan pasien.3). Jangka pendek: Baik, pasien dapat mengingat menu makan pagi sebelum wawancara.4). Jangka Segera: Baik, pasien dapat mengulang kata-kata yang disebutkan pemeriksa dengan baik dan berurutaniv. Konsentrasi dan perhatianBaik, pasien tidak mengalami kesalahan saat melakukan penjumlahan dan pengurangan.v. Kemampuan membaca dan menulisPasien dapat menulis nama dan alamatnya sendiri serta dapat membaca ulang tulisannya sendiri dengan baik.vi. Kemampuan visuospasialPasien dapat mengambarkan jam dan memperlihatkan arah jarum panjang dan jarum pendek dengan baik.vii. Pikiran abstrak Baik, pasien dapat menjelaskan peribahasa sederhana yang diberikan oleh pemeriksa Besar pasak daripada tiang.viii. Intelegenesia dan kemampuan informasiBaik, pasien dapat menjawab dengan benar nama presiden RI dan nama presiden pertama RI.

g. Pengendalian impulsPengendalian impuls pasien baik, pasien dapat mengendalikan diri dengan berperilaku baik dan sopan.

h. Daya nilai dan tilikani. Daya Nilai SosialBaik, pasien bersikap sopan terhadap dokter, koas, perawat dan seluruh penghuni Paviliun Aminoii. Penilaian RealitaPenilaian realita terganggu, karena pasien kurang mampu membedakan antara hal yang nyata dan tidak nyata. iii. TilikanDerajat 1 pasien menyangkal sedang sakit, pasien mengaku di bawa ke RSPAD karena tidak mau membocorkan pasword software iv. ReliabilitasSecara umum, dapat dipercaya baik alloananmnesis maupun autoanamnesis.

IV. PEMERIKSAAN FISIKA. Status InternaKeadaan umum: baikKesadaran: kompos mentisStatus gizi: BB = 60 kg, TB = 155cmTanda-tanda vitalTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 86 x/menitPernapasan: 20 x/menitSuhu: afebrisMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ditemukan kelainanTHT: sekret (-), palpasi pada daerah sinus maksilaris tidak dirasakan nyeriMulut: stomatitis (-), gigi rapi, terlihat agak kekuninganLeher: tidak terdapat pembesaran KGB dan pembesaran tiroid.Paru: vesikuler (+/+), ronkhi (-), whezzing (-) Jantung: BJ 1- BJII reguler, gallop (-), murmur (-)Abdomen: Cembung, supel, tidak ada nyeri tekan, bising usus normal

Ekstremitas: Akral hangat, capillary refill time