Upload
leenez
View
118
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi Pendadaran : Pengaruh Musik Tradisional Jawa, Sunda, Bali terhadap Denyut Jantung, Stroop Test dan Short Term Memory
Citation preview
PENGARUH MUSIK TRADISIONAL INDONESIA
SEBAGAI MUSIK BACKGROUND TERHADAP DENYUT JANTUNG,
STROOP TEST, DAN SHORT TERM MEMORY
Oleh:Lina Dianati Fathimahhayati
10/306097/PTK/06867
Pembimbing:Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., P.hD.
Ir. Subagio, M.Sc.
Thesis
PROGRAM PASCASARJANA TEKNIK INDUSTRIJURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRIUNIVERSITAS GADJAH MADA
PENDAHULUAN
Perancangan lingkungan kerja merupakan suatu usaha untuk mendapatkan sistem kerja yang lebih baik dari sistem kerja yang sudah ada dengan tujuan meningkatkan performa kerja.
Salah satu usaha tersebut adalah dengan menghadirkan musik di lingkungan kerja atau biasa disebut dengan musik background.
Menghadirkan musik atau background musik pada lingkungan kerja sudah tidak asing lagi dilakukan (Shek and Schubert, 2009)
Musik secara medis dan psikologis menimbulkan reaksi positif bagi kesehatan serta kecerdasan manusia, baik fisik maupun mental (Aizid, 2011).
Namun, beberapa penelitian yang telah ada sebelumnya menggunakan musik-musik yang dikembangkan oleh dunia Barat
Maka dari itu, perlu diteliti tentang penggunaan musik tradisional Indonesia sebagai musik pengiring kerja (musik background)
Latar Belakang
Mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis musik tradisional Indonesia sebagai musik pengiring kerja terhadap performansi stroop test.
Mengetahui pengaruh penggunaan berbagai jenis musik tradisional Indonesia sebagai musik pengiring kerja terhadap performansi short term memory.
Mengetahui pengaruh musik tradisional Indonesia sebagai musik pengiring kerja terhadap respon fisiologis manusia ditinjau dari jumlah denyut jantung.
Tujuan Penelitian
Asumsi◦ Responden diasumsikan memiliki kondisi kesehatan fisik
dan mental yang baik berdasarkan hasil kuisioner tanpa harus melalui pemeriksaan dokter.
◦ Responden diasumsikan memiliki karakteristik etnis tertentu berdasarkan suku orang tua dan domisili responden selama ini.
Asumsi dan Batasan
Batasan◦ Penelitian dilakukan di Laboratorium Ergonomi Jurusan Teknik
Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada.◦ Subjek yang diteliti berusia 18-23 tahun.◦ Musik yang digunakan adalah jenis musik tradisional yang tidak
berlirik. ◦ Musik tradisional yang digunakan adalah musik yang memiliki
range tempo sama. ◦ Volume musik diputar dengan volume 60 – 70 dB. ◦ Speaker yang digunakan adalah speaker komputer◦ Personalitas subjek penelitian diabaikan. ◦ Teknik memproduksi suara dari speaker tidak diperhatikan ◦ Jenis rekaman musik tidak dpertimbangkan
Asumsi dan Batasan
Tinjauan PustakaAspek Peneliti Tahun Hal yg diteliti Jenis Musik
Pengaruh thd Fisiologis
Sirait 2006 Suhu KulitMusik lembut dan musik hingar-bingar
Ann Ekeberg - Denyut JantungMusik hard rock dan musik klasik
Santoso 2002Denyut jantung dan konsumsi
oksigenTanpa musik, musik ringan dan musik hard rock
Pengaruh thd Kognitif
Harmon et al 2008Kemampuan listening
comprehension dan reading comprehension
Musik klasik dan musik rock
Dianita 2011Kemampuan tes pauli dan
short term memoryTanpa musik, musik klasik tempo 50 -60 bpm
Pengaruh thd Kesehatan
Ismail 2010Kecemasan pasien di rumah
sakitTanpa musik dan musik gamelan Jawa
Dewi 2011Sekresi saliva penderita
xerostomiaMusik tradisional Bali dan musik klasik Barat
METODE PENELITIAN
Total: 36 orang yang terdiri dari,◦ 12 orang etnis Jawa, ◦ 12 orang etnis Sunda, ◦ 12 orang etnis Bali.
Usia subjek penelitian : 18 – 23 tahun.
Subjek Penelitian
Karakteristik Subjek Penelitian
Kegemaran Terhadap Musik
Frekuensi Mendengarkan Musik dalam Sehari
Karakteristik Subjek Penelitian
Jenis Musik yang Paling Disukai
Frekuensi Mendengarkan Musik sambil Berativitas
Karakteristik Subjek Penelitian
Pekerjaan yang Sering Dilakukan dengan Iringan Musik
Familiaritas terhadap Musik Tradisional
Karakteristik Subjek Penelitian
Frekuensi Mendengarkan Musik Tradisional
Terakhir Kali Mendengarkan Musik Tradisional
Tugas Asal daerah responden
Perlakuan
TanpaMusik
Musik tradisional
Jawa
Musik tradisional
Sunda
Musik tradisional
Bali
Stroop Test
Yogyakarta
Jawa Barat
Bali
Short term memory test
Yogyakarta
Jawa Barat
Bali
Desain Penelitian
untuk mengukur daya konsentrasi
(Foris, 2005)
Stroop Test
(a) Tahap Pertama
(b) Tahap Kedua
Banyak soal: 100 kali trial
Short Term Memory
• Mengingat sejumlah deret angka selama 3 detik, lalu sesaat kemudian akan hilang.
• Setelah 10 detik, subjek menuliskan kembali deret angka tersebut.
• Banyak soal: 25 soal.• Banyak digit: 7 ± 2
Komputer Mouse device Speaker Software Design Tools Stopwatch Metronome Sound Level Meter Program windows media player Musik tradisional:
◦ Musik tradisional Jawa◦ Musik tradisional Sunda◦ Musik tradisional Bali
Kuisioner Heart rate Monitor Omron Software SPSS Microsoft Excel
Instrumen Penelitian
Tahapan Penelitian
1. Pemilihan musik tradisional dengan alat musik sama
2. Pemilihan musik tradisional yang tidak berlirik
3. Identifikasi karakteristik musik4. Pemilihan musik tradisional bertempo
sama5. Penentuan tempo musik berdasarkan
jumlah ketukan
Tahapan Penentuan Musik Tradisional
Skema Penelitian
Alur Pengolahan Data
HASIL PENELITIAN
1. Tingkat Kesalahan pada Stroop Test
STROOP TEST 1
STROOP TEST 2
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Data Tingkat Kesalahan Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
1. Tingkat Kesalahan pada Stroop Test
Jenis Etnis
Jenis Tes Sig.
Jawa Stroop Test
Pertama
0,167Sunda 0,396Bali 0,666Jawa
Stroop Test Kedua
0,437Sunda 0,511Bali 0,093
STROOP TEST 1
STROOP TEST 2
1. Tingkat Kesalahan pada Stroop Test
Ringkasan Hasil Uji ANOVA Data Tingkat Kesalahan Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
1. Tingkat Kesalahan pada Stroop Test
Jenis Perlakuan
Jenis Tes Sig.
Tanpa MusikStroop Test
Pertama
0,614Musik Jawa 0,492Musik Sunda 0,958Musik Bali 0,198Tanpa Musik
Stroop Test Kedua
0,754Musik Jawa 0,624Musik Sunda 0,930Musik Bali 0,629
STROOP TEST 1
STROOP TEST 2
2. Waktu Reaksi pada Stroop Test
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Waktu Reaksi Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
2. Waktu Reaksi pada Stroop Test
Jenis Etnis
Jenis Tes Sig.
Jawa Stroop Test
Pertama
0,493Sunda 0,397Bali 0,284Jawa
Stroop Test Kedua
0,493Sunda 0,478Bali 0,293
STROOP TEST 1
STROOP TEST 2
2. Waktu Reaksi pada Stroop Test
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Waktu Reaksi Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
2. Waktu Reaksi pada Stroop Test
Jenis Perlakuan
Jenis Tes Sig.
Tanpa MusikStroop Test
Pertama
0,517Musik Jawa 0,652Musik Sunda 0,788Musik Bali 0,207Tanpa Musik
Stroop Test Kedua
0,486Musik Jawa 0,684Musik Sunda 0,689Musik Bali 0,289
STROOP TEST 1
STROOP TEST 2
3. Denyut Jantung pada Stroop Test
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Denyut Jantung Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
3. Denyut Jantung pada Stroop Test
Jenis Etnis
Jenis Tes
Sig.
Jawa Stroop Test
Pertama
0,400Sunda 0,424Bali 0,410Jawa Stroop
Test Kedua
0,497Sunda 0,882Bali 0,482
STROOP TEST 1
STROOP TEST 2
3. Denyut Jantung pada Stroop Test
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Denyut Jantung Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
3. Denyut Jantung pada Stroop Test
Jenis Perlakuan Jenis Tes Sig.
Tanpa MusikStroop Test
Pertama
0,799Musik Jawa 0,296Musik Sunda 0,151Musik Bali 0,689Tanpa Musik
Stroop Test Kedua
0,674Musik Jawa 0,523Musik Sunda 0,330Musik Bali 0,880
4. Tingkat Keberhasilan pada Short Term Memory
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Data Tingkat Kesalahan Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
4. Tingkat Keberhasilan pada Short Term Memory
Jenis Etnis
Sig.
Jawa 0,060Sunda 0,521
Bali 0,679
4. Tingkat Keberhasilan pada Short Term Memory
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Data Tingkat Kesalahan Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
4. Tingkat Keberhasilan pada Short Term Memory
Jenis Perlakuan
Sig.
Tanpa Musik 0,570Musik Jawa 0,191Musik Sunda 0,331Musik Bali 0,770
5. Denyut Jantung pada Short Term Memory
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Data Tingkat Kesalahan Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
5. Denyut Jantung pada Short Term Memory
Jenis Etnis
Sig.
Jawa 0,292Sunda 0,787Bali 0,738
5. Denyut Jantung pada Short Term Memory
Ringkasan Hasil Uji RMANOVA Data Tingkat Kesalahan Pada Stroop Test
Sig. > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan.
5. Denyut Jantung pada Short Term Memory
Jenis Perlakuan
Sig.
Tanpa Musik 0,641Musik Jawa 0,515Musik Sunda 0,932Musik Bali 0,164
Hasil Kuisioner Subjektif
Skor Kuisioner pada Pengerjaan Stroop Test
Skor Kuisioner pada Pengerjaan Tes Short Term Memory
Hasil Kuisioner Subjektif
Skor Kuisioner terhadap Rasa Rileks
Skor Kuisioner terhadap Penurunan Rasa Bosan
Musik menyebabkan sistem limbik teraktivasi shg dapat menyebabkan partisipan menjadi rileks (Aizid, 2011).
Penurunan hormon adrenokortikotropik (ACTH) yang merupakan hormon stress (Djohan, 2009).
Musik dapat meningkatkan serotonin dan pertumbuhan hormon yang sama baiknya dengan menurunkan hormon ACTH (Satiadarma, 2002 dalam Primadita, 2011).
Peningkatan Rasa Rileks
Musik dapat mengurangi rasa bosan (Riyadi, 2002; Ramadhani, 2003; Wijayanti, 2008).
Musik pengiring kerja merupakan kekuatan penggerak pada saat pekerja mulai merasa bosan dan lelah dalam bekerja, karena perhatian tenaga kerja yang beralih ke irama musik pengiring kerja tersebut (Hadi, 1974 dalam Riyadi, 2002).
Musik pengiring kerja selain sebagai hiburan bagi tenaga kerja juga dapat berfungsi sebagai obat jiwa yang sedang gelisah sehingga perasaan tenaga kerja akan terpikat oleh irama musik dan timbul perasaan senang dalam melaksanakan pekerjaannya (Dunga, 1979 dalam Riyadi, 2002).
Musik pengiring kerja di tempat kerja disebabkan karena musik pengiring kerja dapat memberikan stimulus atau rangsangan kepada tenaga kerja berupa perasaan senang, bergairah dan merasa terhibur (Suma’mur, 1987).
Penurunan Rasa Bosan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik tdk memberikan pengaruh, kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal sbb:1. Durasi aktivitas yang dikerjakan oleh
subjek terlalu singkat.2. Belajar dengan musik tradisional
merupakan hal yang tidak biasa dilakukan sehingga musik hanya memberikan pengaruh yang sedikit pada subjek (Taher, 2005).
Pembahasan
1. Dengan tingkat kepercayaan 95%, jumlah kesalahan pada stroop test dan kebenaran jawaban pada tes short term memory saat kondisi tanpa musik dan diputarkan musik tradisional tidak berbeda secara signifikan.
2. Dengan tingkat kepercayaan 95%, waktu reaksi pada stroop test dan tes short term memory saat kondisi tanpa musik dan diputarkan musik tradisional tidak berbeda secara signifikan.
3. Dengan tingkat kepercayaan 95%, denyut jantung subjek penelitian saat mengerjakan stroop test dan tes short term memory pada kondisi tanpa musik dan diputarkan musik tradisional tidak berbeda secara signifikan.
4. Respon subjektif menyatakan bahwa pada kondisi tanpa musik, subjek merasa memiliki performa yang lebih baik saat mengerjakan kedua tes tersebut dibandingkan pada kondisi diperdengarkan musik. Sedangkan, pada kondisi diperdengarkan musik tradisional, subjek merasa rileks dan tidak bosan.
Kesimpulan
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hasil apabila eksperimen dilakukan dengan menggunakan jenis aktivitas yang berbeda.
2. Membandingkan dengan jenis perlakuan musik tradisional dari daerah lain yang memiliki perbedaan yang ekstrim
3. Penambahan durasi aktivitas dilakukan dalam eksperimen dapat dipertimbangkan sebagai alternatif tdalam penelitian selanjutnya.
Saran
Terima Kasih
Hubungan dengan referensi lain: Penelitian yang bertentangan:1. Beh dan Hirst (1999): mempengaruhi daya
konsentrasi seseorang. 2. Ismail (2010): menurunkan denyut jantung
dan tekanan darah.3. Nirwesti (2010) : penurunan tekanan darah,
denyut nadi, dan respirasi.4. Santoso (2002): detak jantung per menit
lebih rendah saat subyek mendengarkan musik ringa
Pembahasan
Penelitian yang senada:1. Wijayanti (2008) : tidak memberikan
pengaruh pada waktu reaksi. 2. Dianita (2011) : tidak menunjukkan
pengaruh yang signifikan terhadap short term memory.
Berdasarkan beberapa hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian musik dapat memberikan pengaruh yang berbeda-beda sesuai dengan jenis musik dan jenis pekerjaan yang dilakukan.
Layout Ruangan
Kuisioner SubjektifNo Pernyataan Peringkat
1. Perlakuan yang meningkatkan daya konsentrasi saat stroop test:Tanpa MusikMusik JawaMusik SundaMusik Bali
2. Perlakuan yang meningkatkan daya ingat:Tanpa MusikMusik JawaMusik SundaMusik Bali
3. Perlakuan yang membuat rileks:Tanpa MusikMusik JawaMusik SundaMusik Bali
4. Perlakuan yang mengurangi rasa bosan:Tanpa MusikMusik JawaMusik SundaMusik Bali