Upload
tulusanugrah
View
41
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Oleh:ANITA AGUSTINHARYATI KENNITA IRA MARTINISUPRIADITULUS ANUGRAH
PNEUMONIA
Terima kasih kepadadr. Antonius Sianturi, Sp. Pdr. Widya Sri Hastuti, Sp. P
EPIDEMIOLOGIDari Kepustakaan pneumonia komuniti (CAP) yang diderita oleh masyarakat luar negeri banyak disebabkan bakteri Gram positif, Sedangkan pneumonia dirumah sakit (HAP) banyak disebabkan bakteri Gram negatifSedangkan pneumonia aspirasi banyak disebabkan oleh bakteri anaerob. Akhir-akhir ini laporan dari beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa bakteri yang ditemukan dari pemeriksaan dahak penderita pneumonia komuniti adalah bakteri Gram negatif.
FAKTOR RESIKO1.Umur> 65 tahun2.Tinggal dirumah perawatan tertentu (panti jompo)3.Alkoholismus:4.Malnutrisi5.Kebiasaan merokok7.Adanya penyakitpenyakit penyerta.8.Infeksi saluran nafas bagian atas
ETIOLOGI PNEUMONIA DAPAT DISEBABKAN OLEH BEBERAPA MIKROORGANISME YAITU
1. BAKTERI 2. VIRUS 3. JAMUR 4. PROTOZOA
Penyebab Pneumonia menurut IDSA (Infection Disease Society Of America )
Tipe PasienEtiologiRawat JalanStreptococcus pneumoniaMycoplasma pneumoniaHaemophilus influenzaeChlamidophila pneumoniaeVirus respirasiRawat Inap (non ICU)Streptococcus pneumoniaMycoplasma pneumoniaHaemophilus influenzaeChlamidophila pneumoniaeLegionella sppAspirasiVirus respirasiRawat ICUStreptococcus pneumoniaStaphylococcus aureusLegionella sppBasil Gram NegatifHaemophilus influenzae
KLASIFIKASI PNEUMONIA
Berdasarkan Klinis dan Epidemiologi1.Pneumonia komuniti (Community Acquired Pneumonia = CAP)2.Pneumonia Nosokomial (Hospital Acquired Pneumonia / HAP)4.Pneumonia pada penderita Immuno compromised3.Pneumonia AspirasiKlasifikasi pneumonia secara garis besar dapat dibagi:
2.BERDASARKAN BAKTERI PENYEBABa.Pneumonia tipikal: Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aureus, Klebsiella pneumoniaeb. Pneumonia Atipikal: infeksi paru oleh bakteri tertentu, seperti : Legionale Pneumonia, Mycoplasma pneumonia, Chlamydia pneumoniae, disebut atipik karena gejala-gejala yang timbul berbeda dgan pneumonia yg disebabkan bakteri pada umumnya: lebih ringan, kecuali Legionale (Berat-Mati)
3. Berdasarkan predileksi lokasi/ luasnya infeksia.Pneumonia Lobarisb.Bronkopneumoniac.Pneumonia Interstitialis
Secara garis besar klasifikasi yang banyak dipakai adalah: 2. Pneumonia Nosokomial1.Pneumonia Komuniti(CAP)
Community Acquired Pneumonia (CAP)
Suatu infeksi akut parenkim paru yang sesuai dengan gejala infeksi akut, diikuti dengan infltrat pada foto toraks, auskultasi sesuai dengan pneumonia,
Pasien tidak pernah dirawat atau berada di fasilitas kesehatan lebih dari 14 hari sebelum timbul gejala.
Hospital-acquired pneumonia (HAP) Pneumonia terjadi48 jam setelah masuk rumah sakit Hospital-acquired pneumonia (HAP)
Ventilator-associated pneumonia (VAP)Ventilator-associated pneumonia (VAP) Pneumonia terjadi 48-72 jam setelah intubasi Definisi
Health care-associated pneumonia (HCAP)Pneumonia pada pasien:
Dirawat RS 2 hari di IGD karena infeksi terjadi dalam 90 hariBerada dalam perawatan dirumah jangka panjangHadir di RS untuk hemodialisisMendapat pengobatan immuno suppressive atau perawatan luka infeksi dalam 30 hari
Dalam keadaan sehat, tidak terjadi pertumbuhan mikroorganisme di paru. Keadaan ini disebabkan oleh mekanisme pertahanan paru. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, mikroorganisme dan lingkungan, maka mikroorganisme dapat berkembangbiak dan menimbulkan penyakit.Risiko infeksi di paru sangat tergantung pada kemampuan mikroorganisme untuk sampai dan merusak permukaan epitel saluran napas.PATOGENESIS
Ada beberapa cara mikroorganisme mencapai permukaan saluran napas:
1.Inokulasi langsung Intubasi trakheaLuka tembus yang mengenai paru2.Penyebaran melalui pembuluh darah dari tempat lain diluar paru misalnya endokarditis3. Inhalasi dari aerosol yang mengandung kuman4. Kolonisasi di permukaan mukosa Aspirasi sekret orofaring yang mengandung kuman
Patologi Kuman yang telah masuk kedalam parenkim paru akan berkembang biak dengan cepat masuk kedalam alveoli dan menyebar ke alveoli -alveoli lain melalui pori inter alveolaris dan percabangan bronkus.Selanjutnya pneumonia karena pneumokokkus ini akan mengalami 4 stadium yang overlapping; (Stadium engorgment, Stadium hepatisasi merah, Stadium hepatisasi kelabu dan Stadium resolusi).
1.Stadium EngorgmentKapiler di dinding alveoli mengalami kongesti dan alveoli berisi cairan oedem. Bakteri berkembang biak tanpa hambatan
2.Stadium Hepatisasi Merahkapiler yang telah mengalami kongesti disertai dengan dia pedesis dari sel-sel eritrosit
3.Stadium Hepatisasi Kelabu
Alveoli dipenuhi oleh eksudat dan kapiler menjadi terdesak dan jumlah leukosit meningkat. Dengan adanya eksudat yang mengandung leukosit ini maka perkembangbiakan kuman menjadi terhalang bahkan kumankuman pada stadium ini akan difagositosis. Pada stadium ini akan terbentuk antibodi.
4. Stadium Resolusi
Pada stadium ini terjadi bila tubuh berhasil membinasakan kuman. Makrofag akan terlihat dalam alveoli beserta sisasisa sel.
Yang khas adalah tidak adanya kerusakan dinding alveoli dan jaringan interstitial. Arsitektur paru kembali normal
DiagnosisDiagnosis pneumonia komuniti didapat dari anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisis, foto toraks dan laboratorium.
Anamnesa & Gambaran KlinisDiantara faktorfaktor resiko yang telah dikemukakan diatas, faktor resiko yang paling sering adalah infeksi saluran nafas bagian atas (50%).Setelah+1 minggu temperatur mendadak meningkat, kadang-kadang disertai menggigil
Nyeri pleuritik pada daerah lobus yang terkenaBatukbatuk yang disertai dahak seperti karat besi (rusty sputum)Sputum kadangkadang purulen, kadang kadang berbercak/ garis darahMyalgiaHerpes simplex pada daerah bibir pada harihari pertama
PEMERIKSAAN FISISPenderita sakit tampak beratKadang-kadang cyanosisNafas cepat dan dangkalKadang-kadang ada nafas cuping hidungAdanya herpes simplex disekitar bibirDemam dan nadi cepat
TORAKSTerdapat tandatanda konsolidasi jaringan paru.Kelainan yang ditemukan tergantung kepada luasnya jaringan paru yang terkena.Dari kasuskasus yang dirawat dirumah sakit yang juga mempunyai kelainan radiologis hanya 1/3 yang memperlihatkan tandatanda konsolidasi jaringan paru dari pemeriksaan fisik
Kelainan yang mungkin ditemukan pada pemeriksaan fisik paru:
Inspeksi:Bagian yang tertinggal dalam pernafasan Palpasi:Fremitus MeningkatPerkusi:Redup / pekakAuskultasi:Adanya Pleural Friction RubNafas BronkialRonkhi Basah
Pemeriksaan penunjangBiakanLaboratoriumRadiologiSputum, darah, atau aspirasi endotrakeal, aspirasi jaringan paru, dan bilasan bronkus
Diagnosis BandingInfark paru Pleuritis eksudativa karena TBCa paru
Pneumonia severity Indeks (PSI)
Karakteristik pasienNilaiFaktor DemografikUmurLaki-lakiPerempuanPenghuni Panti WerdaUmur (tahun)Umur (Tahun) - 10+ 10Penyakit KomorbidKeganasanPenyakit hatiPenyakit Jantung KongestifPenyakit SerebrovaskularPenyakit Ginjal+30+20+10+10+10Pemeriksaan FisikGangguan kesadaranFrekuensi Nafas > 30 X/ MENITTekanan Darah Sistolik < 90 mmHgSuhu Tubuh > 35 o C Atau > 40 O CFrekuensi Nadi > 125 X/ Menit+20+20+20+15+10Hasil LaboratoriumPH < 7,35Natrium < 130 mEq/LGlukosa > 13,9 mEq/LHematokrit < 30 %Tekanan 02 darah arteri < 60 mmHgEfusi Pleura +30+20+10+10+10+10
Perhimpunan Dokter Paru (PDPI) merekomendasikan jika menggunakan PSI kriteria yang di pakai indikasi rawat inap adalah :
1. Skor PSI lebih dari 702. Bila skor PSI kurang dari 70, pasien tetap perlu dirawat inap bila dijumpai salah satu kriteria dibawah ini.frekuensi napas > 30 x/menitPaO2/FiO2 kurang dari 250 mmHgFoto thoraks menunjukan infiltrat multilobusTekanan sistolik
Derajat Skor Risiko PSI
Total PoinRisikoKelas RisikoAngka KematianPerawatanTidak di PrediksiRendahI0,1 %Rawat Jalan< 70II0,6 %Rawat Jalan71-90III2,8 %Rawat Inap/Jalan91-130SedangIV8,2 %Rawat Inap>130BeratV29,2 %Rawat Inap
Menurut IDSA/ATS 2007 kriteria Pneumonia Berat bila di jumpai salah satu atau lebih kriteria dibawah ini:
Kriteria Minor:Frekuensi napas 30 kali / menitPaO2/ FiO2 250 mmHgFoto toraks menunjukan infiltrat multilobusKesadaran menurun / disorientasiUremia (BUN Blood Urea Nitrogen) 20 mg/dl)Leukopenia( < 4000 sel/mm3Trombositopenia (
*Gagal napas
Sepsis
Pneumonia AtipikPenatalaksanaanMakrolid baruAzitromisin, Klaritromisin, RoksitromisinFluorokuinolon respirasiLevofloksasin, moksifloksasin
Pneumonia virus>40 kg : 75 mg 2 x/hari>23 40 kg: 60 mg 2 x/hari>15 23 kg: 45 mg 2 x/hari antiviral diberikan secepat mungkin (48 jam pertama)
PencegahanMempratekkan hidup sehatMendapatkan vaksin pneumonokokus. Vaksin ini 90% melawan bakteri dan melindungi dari infeksi selama lima sampai sepuluh tahun Makan dengan asupan yang tepatOlahraga secara teraturCukup tidur Tidak merokok
Prognosa
Kesimpulan Pneumonia merupakan peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal dari suatu infeksi. Yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan protozoaPneumonia dapat terjadi dimana saja, terutama di Rumah Sakit untuk itu perlu dilakukan PHBS.
*