29
Presentasi Rapat Kerja RUU BPJS 7 September 2011 1

Presentasi Rapat Kerja RUU BPJS - Home | Jaminan Sosial ... TENTANG... · Jamkesmas ke BPJS1 •Pengalihan program, aset, liabilitas terkait layanan manfaat dasar dan karyawan dari

Embed Size (px)

Citation preview

Presentasi Rapat Kerja RUU BPJS

7 September 2011

1

Pending Issues yang signifikan

1. Transformasi

2. Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi

3. Jumlah Anggota Dewan Pengawas dan Direksi

4. Hubungan dengan Lembaga Lain

5. Sanksi

2

PENGATURAN TENTANG TRANSFORMASI

3

TUJUH PRINSIP TRANSFORMASI Sesuai RAKER PANJA RUU BPJS Tanggal 14 Juli 2011

1. Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN.

2. Tidak boleh merugikan peserta lama yang mengikuti program dike-4 BUMN.

3. Tidak boleh ada program untuk peserta lama yang stagnan atauberhenti. Pelayanan untuk peserta lama tidak boleh berhenti.

4. Satu peserta hanya membayar 1 kali untuk setiap program.

5. Pemerintah diamanatkan untuk menyelesaikan seluruh peraturanpelaksanaannya yang diperlukan terkait transformasi 4 BUMN dengan batasan waktu paling lambat 24 (dua puluh empat) bulan.

6. Ada kepastian dalam investasi 4 BUMN yang saat ini sedangberjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

7. Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada aset BPJS dan asetDana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. 4

Nov 2011 Mar 2012 Juni 2012

RUU BPJS disahkan

menjadi UU

Perpres seleksiDewas dan

Direksi

• Perpres

Jamkes,termasuk pentahapan kepesertaan

• PP PBI

PenyusunanData Terpadu Penduduk Miskin

Agst 2012

Ijin prakarsa pembuatan PP & Perpres terkait

Jan 2012

PT Askes selesai memilah layanan manfaat dasar & manfaat premium

Penetapan daftar nominatif PBI Jamkes

Okt 2012 Sept 2012

Penetapan alokasi penyertaan modalPemerintah dalam APBN 2013

Nov 2012

Transformasi BPJS 1….(1)

5

Transformasi BPJS 1…(2)

Apr 2013

Penyiapan infrastruktur BPJS1:menyusun Dbase dan kepesertaan (Sist.Inf.), dll

KAP mulai mengaudit neraca penutupan PT Askes

Agst 2013

Inisiasi perubahan: UU43/1999, UU3/1992, UU11/2009, UU Fakir miskin

Jan 2013

PP Penyertaan modal Pemerintah ke BPJS 1

Mar 2013

RUPSLB PT Askes

Pencabutan status badan hukum PT Askes

Pemilahan aset & liabilitas PT Askesterkait layanan manfaat dasar dan manfaat premium

Nov 2013 Okt 2013Des 2013

6

Transformasi BPJS 1…(3) •Pengesahan neraca pembukaan BPJS 1 dan Dana Jamsos untuk Jamkes

•BPJS1 mulai beroperasi•Pengalihan penyelenggaraan programJamkesmas ke BPJS1

•Pengalihan program, aset, liabilitas terkait layanan manfaat dasar dan karyawan dari PT Askes ke BPJS1

•Komisaris dan Direksi PT Askes diangkat menjadi Dewan Pengawas dan Direksi BPJS 1

Jan 2014

• PP Jaminan Kecelakaan Kerja

• PP Jaminan Kematian

Pengesahan atas perubahan: UU43/1999, UU3/1992, UU11/2009,UU Fakir Miskin

Persiapan dan pelaksanaan pengalihan program JPK Jamsostek ke BPJS 1, termasuk mulainya kewajiban menjadi peserta bagi pemberi kerja yang opting out

Persiapan dan pelaksanaan Kepesertaan anggota TNI/Polri aktif pada program Jamkes

Harmonisasi Jamkesda

Persiapan dan pelaksanaan Program JKK dan JK oleh BPJS 1

7

Usulan Pengaturan Transformasi

• Pengaturan transformasi mengacu pada tujuhprinsip sesuai dengan RAKER PANJA RUU BPJSTanggal 14 Juli 2011

• Pengaturan transformasi dirumuskan dalambab ketentuan peralihan dan ketentuanpenutup

8

POKOK-POKOK YANG AKAN DIATURDALAM KETENTUAN PERALIHAN

9

Sejak ditetapkannya UU BPJS hingga BPJS I beroperasi …(1)

Pengaturan Prinsip yang diadopsiKementerian Kesehatan tetap

melaksanakan kegiatan operasional

penyelenggaraan program jaminan

kesehatan masyarakat;

Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)

Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Askes tetap melaksanakan kegiatan

operasional penyelenggaraan program

jaminan kesehatan bagi PNS, pensiunan

PNS, pensiunan TNI/Polri, veteran,

perintis kemerdekaan, beserta keluarga.

Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)10

Sejak ditetapkannya UU BPJS hingga BPJS I beroperasi …(2)

Pengaturan Prinsip yang diadopsiTentara Nasional Indonesia dan

Kepolisian Republik Indonesia tetap

melaksanakan kegiatan operasional

penyelenggaraan program layanan

kesehatan bagi anggotanya.

Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)

Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Jamsostek tetap melaksanakan kegiatan

operasional penyelenggaraan program

jaminan pemeliharaan kesehatan,

program jaminan kecelakaan kerja,

program jaminan kematian, program

jaminan hari tua.

Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)11

Sejak ditetapkannya UU BPJS hingga BPJS I beroperasi …(3)

Pengaturan Prinsip yang diadopsiPemberi Kerja tetap mengikutsertakan

Pekerjanya dalam program Jaminan Sosial

Tenaga Kerja sesuai Undang-Undang Nomor

3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga

Kerja.

Tidak boleh ada program untuk

peserta lama yang stagnan atau

berhenti. Pelayanan untuk

peserta lama tidak boleh

berhenti. (Prinsip 3)

Kewajiban Pemberi Kerja untuk

mengikutsertakan pekerjanya pada program

jaminan kesehatan yang timbul sejak

beroperasinya BPJS 1, dilaksanakan dengan

mendaftarkan pekerjanya pada program

jaminan kesehatan yang dilaksanakan oleh

BPJS 1.

Tidak boleh ada program untuk

peserta lama yang stagnan atau

berhenti. Pelayanan untuk

peserta lama tidak boleh

berhenti. (Prinsip 3)

12

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(1)

Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenyiapkan operasional BPJS I untuk

program jaminan kesehatan paket

manfaat dasar bagi peserta PNS,

pensiunan PNS, pensiunan TNI/Polri,

veteran, perintis kemerdekaan, pekerja

swasta, peserta yang termasuk dalam

kategori fakir miskin dan orang tidak

mampu, dan masyarakat umum lainnya;

- Tidak boleh merugikan

peserta lama yang

mengikuti program di ke-4

BUMN. (Prinsip 2)

- Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)

13

Pengaturan Prinsip yang diadopsiMelakukan sosialisasi kepada seluruh

pemangku kepentingan jaminan

kesehatan;

- Tidak boleh merugikan

peserta lama yang

mengikuti program di ke-4

BUMN. (Prinsip 2)

- Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(2)

14

Pengaturan Prinsip yang diadopsi

Melakukan pemilahan program

jaminan kesehatan paket manfaat

dasar dan program jaminan

kesehatan paket manfaat tambahan;

- Tidak boleh merugikan

peserta lama yang mengikuti

program di ke-4 BUMN.

(Prinsip 2)

- Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)

- Satu peserta hanya

membayar 1 kali untuk

setiap program. (Prinsip 4)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(3)

15

Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenyiapkan pengalihan:

a) program jaminan kesehatan paket manfaat

dasar, aset, pegawai, serta hak dan kewajiban

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Askes

yang terkait dengan program jaminan

kesehatan paket manfaat dasar kepada BPJS

I; dan

b) program jaminan kesehatan paket manfaat

tambahan, aset, serta hak dan kewajiban

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Askes

yang terkait dengan program jaminan

kesehatan paket manfaat tambahan kepada

perusahaan asuransi milik negara;

- Tidak boleh merugikan peserta

lama yang mengikuti program di

ke-4 BUMN. (Prinsip 2)

- Ada kepastian dalam investasi 4

BUMN yang saat ini sedang

berjalan sesuai dengan

peraturan perundang-

undangan. (Prinsip 6)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(4)

16

Pengaturan Prinsip yang diadopsiBerkoordinasi dengan Kementerian

Kesehatan untuk pengalihan

penyelenggaraan program jaminan

kesehatan masyarakat ke BPJS I;

- Tidak boleh merugikan

peserta lama yang

mengikuti program di ke-4

BUMN. (Prinsip 2)

- Tidak boleh ada program

untuk peserta lama yang

stagnan atau berhenti.

Pelayanan untuk peserta

lama tidak boleh berhenti.

(Prinsip 3)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(5)

17

Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenyusun laporan posisi keuangan

penutupan Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Askes, neraca pembukaan

BPJS I, dan neraca pembukaan Dana

Jaminan Kesehatan;

- Ada kepastian dalam

investasi 4 BUMN yang

saat ini sedang berjalan

sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

(Prinsip 6)

- Proses pengalihan aset

dari 4 BUMN kepada aset

BPJS dan aset Dana

Jaminan Sosial dilakukan

dengan prinsip kehati-

hatian. (Prinsip 7)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(6)

18

Pengaturan Prinsip yang diadopsi

Menunjuk kantor akuntan publik

untuk melakukan audit atas neraca

penutup Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Askes, neraca

pembukaan BPJS I, dan neraca

pembukaan Dana Jaminan

Kesehatan

Proses pengalihan aset

dari 4 BUMN kepada aset

BPJS dan aset Dana

Jaminan Sosial dilakukan

dengan prinsip kehati-

hatian. (Prinsip 7)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(7)

19

Pengaturan Prinsip yang diadopsi

Menyusun sistem dan prosedur

operasi yang diperlukan untuk

beroperasinya BPJS I; dan

Pemerintah diamanatkan

untuk menyelesaikan

seluruh peraturan

pelaksanaannya yang

diperlukan terkait

transformasi 4 BUMN

dengan batasan waktu

paling lambat 24 (dua

puluh empat) bulan.

(Prinsip 5)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(8)

20

Pengaturan Prinsip yang diadopsiMelakukan kegiatan lain yang diperlukan

bagi:

a) persiapan pengalihan:

1) Perusahaan Perseroan (Persero) PT

Askes; dan

2) Penyelenggaraan program jaminan

kesehatan masyarakat yang dikelola

oleh Kementerian Kesehatan;

kepada BPJS I.

b) persiapan penerimaan peserta baru yang

berasal dari pemberi kerja dan pekerja

yang belum menjadi peserta program

jaminan pemeliharaan kesehatan

Jamsostek dan masyarakat umum.

Poses pengalihan aset dari 4

BUMN kepada aset BPJS dan

aset Dana Jaminan Sosial

dilakukan dengan prinsip kehati-

hatian. (Prinsip 7)

Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(9)

21

POKOK-POKOK YANG AKAN DIATURDALAM KETENTUAN PENUTUP

22

Pengaturan Prinsip yang diadopsi

BPJS I mulai beroperasi

menyelenggarakan program jaminan

kesehatan paket manfaat dasar

paling lambat pada bulan Januari

2014.

Pemerintah diamanatkan

untuk menyelesaikan

seluruh peraturan

pelaksanaannya yang

diperlukan terkait

transformasi 4 BUMN

dengan batasan waktu

paling lambat 24 (dua

puluh empat) bulan.

(Prinsip 5)

Mulai Beroperasinya BPJS I

23

Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(1)

Pengaturan Prinsip yang diadopsi

Untuk pertama kalinya, Dewan Komisaris PT

Askes diangkat menjadi Dewan Pengawas BPJS I

selama 2 (dua) tahun.

Untuk pertama kalinya, Direksi PT Askes diangkat

menjadi Direksi BPJS I selama 2 (dua) tahun.

Semua pegawai Perusahaan Perseroan (Persero)

PT Askes menjadi pegawai BPJS I.

Tidak boleh ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)

24

Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(2)

Pengaturan Prinsip yang diadopsiDengan mengenyampingkan/mengecualikan

ketentuan Pasal 142 ayat (2) huruf a Undang-

Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas dan ketentuan Pasal 64 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003

tentang Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan

Perseroan (Persero) PT Askes berdasarkan

Undang-Undang ini dinyatakan bubar tanpa

likuidasi dan semua aset dan liabilitas serta hak

dan kewajiban hukum Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Askes menjadi aset dan liabilitas

serta hak dan kewajiban hukum BPJS I dan aset

dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum

Dana Jaminan Kesehatan.

Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)

25

Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(3)

Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenteri Negara BUMN selaku rapat

umum pemegang saham mengesahkan

neraca penutup Perusahaan Perseroan

(Persero) PT Askes setelah dilakukan

audit oleh Kantor Akuntan Publik dan

Menteri Keuangan mengesahkan neraca

pembukaan BPJS I dan neraca

pembukaan Dana Jaminan Kesehatan.

Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)

26

Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(4)

Pengaturan Prinsip yang diadopsi• Kementerian Kesehatan tidak lagi

menyelenggarakan program jaminan

kesehatan masyarakat.

• Pekerja dan Pemberi Kerja yang belum menjadi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek wajib menjadi peserta program jaminan kesehatan paket manfaat dasar yang diselenggarakan oleh BPJS I.

Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)

27

Pengaturan Prinsip yang diadopsiPengalihan program Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan

Jaminan Kematian dari PT Jamsostek

(Persero) ke BPJS 1 diatur dengan Peraturan

Pemerintah.

- Tidak boleh merugikan peserta

lama yang mengikuti program di

ke-4 BUMN. (Prinsip 2)

- Tidak boleh ada program untuk

peserta lama yang stagnan atau

berhenti. Pelayanan untuk

peserta lama tidak boleh

berhenti. (Prinsip 3)

Pengalihan program layanan kesehatan bagi

anggota TNI dan Polri dari Tentara nasional

Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia

diatur dengan Peraturan Pemerintah.

- Tidak boleh merugikan peserta

lama yang mengikuti program di

ke-4 BUMN. (Prinsip 2)

- Tidak boleh ada program untuk

peserta lama yang stagnan atau

berhenti. Pelayanan untuk

peserta lama tidak boleh

berhenti. (Prinsip 3)

Pengalihan Program Jaminan yang Telah Ada…(1)

28

TERIMA KASIH

29