Upload
dangtram
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pending Issues yang signifikan
1. Transformasi
2. Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi
3. Jumlah Anggota Dewan Pengawas dan Direksi
4. Hubungan dengan Lembaga Lain
5. Sanksi
2
TUJUH PRINSIP TRANSFORMASI Sesuai RAKER PANJA RUU BPJS Tanggal 14 Juli 2011
1. Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN.
2. Tidak boleh merugikan peserta lama yang mengikuti program dike-4 BUMN.
3. Tidak boleh ada program untuk peserta lama yang stagnan atauberhenti. Pelayanan untuk peserta lama tidak boleh berhenti.
4. Satu peserta hanya membayar 1 kali untuk setiap program.
5. Pemerintah diamanatkan untuk menyelesaikan seluruh peraturanpelaksanaannya yang diperlukan terkait transformasi 4 BUMN dengan batasan waktu paling lambat 24 (dua puluh empat) bulan.
6. Ada kepastian dalam investasi 4 BUMN yang saat ini sedangberjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
7. Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada aset BPJS dan asetDana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. 4
Nov 2011 Mar 2012 Juni 2012
RUU BPJS disahkan
menjadi UU
Perpres seleksiDewas dan
Direksi
• Perpres
Jamkes,termasuk pentahapan kepesertaan
• PP PBI
PenyusunanData Terpadu Penduduk Miskin
Agst 2012
Ijin prakarsa pembuatan PP & Perpres terkait
Jan 2012
PT Askes selesai memilah layanan manfaat dasar & manfaat premium
Penetapan daftar nominatif PBI Jamkes
Okt 2012 Sept 2012
Penetapan alokasi penyertaan modalPemerintah dalam APBN 2013
Nov 2012
Transformasi BPJS 1….(1)
5
Transformasi BPJS 1…(2)
Apr 2013
Penyiapan infrastruktur BPJS1:menyusun Dbase dan kepesertaan (Sist.Inf.), dll
KAP mulai mengaudit neraca penutupan PT Askes
Agst 2013
Inisiasi perubahan: UU43/1999, UU3/1992, UU11/2009, UU Fakir miskin
Jan 2013
PP Penyertaan modal Pemerintah ke BPJS 1
Mar 2013
RUPSLB PT Askes
Pencabutan status badan hukum PT Askes
Pemilahan aset & liabilitas PT Askesterkait layanan manfaat dasar dan manfaat premium
Nov 2013 Okt 2013Des 2013
6
Transformasi BPJS 1…(3) •Pengesahan neraca pembukaan BPJS 1 dan Dana Jamsos untuk Jamkes
•BPJS1 mulai beroperasi•Pengalihan penyelenggaraan programJamkesmas ke BPJS1
•Pengalihan program, aset, liabilitas terkait layanan manfaat dasar dan karyawan dari PT Askes ke BPJS1
•Komisaris dan Direksi PT Askes diangkat menjadi Dewan Pengawas dan Direksi BPJS 1
Jan 2014
• PP Jaminan Kecelakaan Kerja
• PP Jaminan Kematian
Pengesahan atas perubahan: UU43/1999, UU3/1992, UU11/2009,UU Fakir Miskin
Persiapan dan pelaksanaan pengalihan program JPK Jamsostek ke BPJS 1, termasuk mulainya kewajiban menjadi peserta bagi pemberi kerja yang opting out
Persiapan dan pelaksanaan Kepesertaan anggota TNI/Polri aktif pada program Jamkes
Harmonisasi Jamkesda
Persiapan dan pelaksanaan Program JKK dan JK oleh BPJS 1
7
Usulan Pengaturan Transformasi
• Pengaturan transformasi mengacu pada tujuhprinsip sesuai dengan RAKER PANJA RUU BPJSTanggal 14 Juli 2011
• Pengaturan transformasi dirumuskan dalambab ketentuan peralihan dan ketentuanpenutup
8
Sejak ditetapkannya UU BPJS hingga BPJS I beroperasi …(1)
Pengaturan Prinsip yang diadopsiKementerian Kesehatan tetap
melaksanakan kegiatan operasional
penyelenggaraan program jaminan
kesehatan masyarakat;
Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Askes tetap melaksanakan kegiatan
operasional penyelenggaraan program
jaminan kesehatan bagi PNS, pensiunan
PNS, pensiunan TNI/Polri, veteran,
perintis kemerdekaan, beserta keluarga.
Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)10
Sejak ditetapkannya UU BPJS hingga BPJS I beroperasi …(2)
Pengaturan Prinsip yang diadopsiTentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Republik Indonesia tetap
melaksanakan kegiatan operasional
penyelenggaraan program layanan
kesehatan bagi anggotanya.
Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)
Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Jamsostek tetap melaksanakan kegiatan
operasional penyelenggaraan program
jaminan pemeliharaan kesehatan,
program jaminan kecelakaan kerja,
program jaminan kematian, program
jaminan hari tua.
Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)11
Sejak ditetapkannya UU BPJS hingga BPJS I beroperasi …(3)
Pengaturan Prinsip yang diadopsiPemberi Kerja tetap mengikutsertakan
Pekerjanya dalam program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja sesuai Undang-Undang Nomor
3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga
Kerja.
Tidak boleh ada program untuk
peserta lama yang stagnan atau
berhenti. Pelayanan untuk
peserta lama tidak boleh
berhenti. (Prinsip 3)
Kewajiban Pemberi Kerja untuk
mengikutsertakan pekerjanya pada program
jaminan kesehatan yang timbul sejak
beroperasinya BPJS 1, dilaksanakan dengan
mendaftarkan pekerjanya pada program
jaminan kesehatan yang dilaksanakan oleh
BPJS 1.
Tidak boleh ada program untuk
peserta lama yang stagnan atau
berhenti. Pelayanan untuk
peserta lama tidak boleh
berhenti. (Prinsip 3)
12
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(1)
Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenyiapkan operasional BPJS I untuk
program jaminan kesehatan paket
manfaat dasar bagi peserta PNS,
pensiunan PNS, pensiunan TNI/Polri,
veteran, perintis kemerdekaan, pekerja
swasta, peserta yang termasuk dalam
kategori fakir miskin dan orang tidak
mampu, dan masyarakat umum lainnya;
- Tidak boleh merugikan
peserta lama yang
mengikuti program di ke-4
BUMN. (Prinsip 2)
- Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)
13
Pengaturan Prinsip yang diadopsiMelakukan sosialisasi kepada seluruh
pemangku kepentingan jaminan
kesehatan;
- Tidak boleh merugikan
peserta lama yang
mengikuti program di ke-4
BUMN. (Prinsip 2)
- Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(2)
14
Pengaturan Prinsip yang diadopsi
Melakukan pemilahan program
jaminan kesehatan paket manfaat
dasar dan program jaminan
kesehatan paket manfaat tambahan;
- Tidak boleh merugikan
peserta lama yang mengikuti
program di ke-4 BUMN.
(Prinsip 2)
- Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)
- Satu peserta hanya
membayar 1 kali untuk
setiap program. (Prinsip 4)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(3)
15
Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenyiapkan pengalihan:
a) program jaminan kesehatan paket manfaat
dasar, aset, pegawai, serta hak dan kewajiban
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Askes
yang terkait dengan program jaminan
kesehatan paket manfaat dasar kepada BPJS
I; dan
b) program jaminan kesehatan paket manfaat
tambahan, aset, serta hak dan kewajiban
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Askes
yang terkait dengan program jaminan
kesehatan paket manfaat tambahan kepada
perusahaan asuransi milik negara;
- Tidak boleh merugikan peserta
lama yang mengikuti program di
ke-4 BUMN. (Prinsip 2)
- Ada kepastian dalam investasi 4
BUMN yang saat ini sedang
berjalan sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan. (Prinsip 6)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(4)
16
Pengaturan Prinsip yang diadopsiBerkoordinasi dengan Kementerian
Kesehatan untuk pengalihan
penyelenggaraan program jaminan
kesehatan masyarakat ke BPJS I;
- Tidak boleh merugikan
peserta lama yang
mengikuti program di ke-4
BUMN. (Prinsip 2)
- Tidak boleh ada program
untuk peserta lama yang
stagnan atau berhenti.
Pelayanan untuk peserta
lama tidak boleh berhenti.
(Prinsip 3)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(5)
17
Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenyusun laporan posisi keuangan
penutupan Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Askes, neraca pembukaan
BPJS I, dan neraca pembukaan Dana
Jaminan Kesehatan;
- Ada kepastian dalam
investasi 4 BUMN yang
saat ini sedang berjalan
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(Prinsip 6)
- Proses pengalihan aset
dari 4 BUMN kepada aset
BPJS dan aset Dana
Jaminan Sosial dilakukan
dengan prinsip kehati-
hatian. (Prinsip 7)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(6)
18
Pengaturan Prinsip yang diadopsi
Menunjuk kantor akuntan publik
untuk melakukan audit atas neraca
penutup Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Askes, neraca
pembukaan BPJS I, dan neraca
pembukaan Dana Jaminan
Kesehatan
Proses pengalihan aset
dari 4 BUMN kepada aset
BPJS dan aset Dana
Jaminan Sosial dilakukan
dengan prinsip kehati-
hatian. (Prinsip 7)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(7)
19
Pengaturan Prinsip yang diadopsi
Menyusun sistem dan prosedur
operasi yang diperlukan untuk
beroperasinya BPJS I; dan
Pemerintah diamanatkan
untuk menyelesaikan
seluruh peraturan
pelaksanaannya yang
diperlukan terkait
transformasi 4 BUMN
dengan batasan waktu
paling lambat 24 (dua
puluh empat) bulan.
(Prinsip 5)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(8)
20
Pengaturan Prinsip yang diadopsiMelakukan kegiatan lain yang diperlukan
bagi:
a) persiapan pengalihan:
1) Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Askes; dan
2) Penyelenggaraan program jaminan
kesehatan masyarakat yang dikelola
oleh Kementerian Kesehatan;
kepada BPJS I.
b) persiapan penerimaan peserta baru yang
berasal dari pemberi kerja dan pekerja
yang belum menjadi peserta program
jaminan pemeliharaan kesehatan
Jamsostek dan masyarakat umum.
Poses pengalihan aset dari 4
BUMN kepada aset BPJS dan
aset Dana Jaminan Sosial
dilakukan dengan prinsip kehati-
hatian. (Prinsip 7)
Tugas Komisaris & Direksi PT Askes sejak ditetapkannyaUU BPJS hingga beroperasinya BPJS I ...(9)
21
Pengaturan Prinsip yang diadopsi
BPJS I mulai beroperasi
menyelenggarakan program jaminan
kesehatan paket manfaat dasar
paling lambat pada bulan Januari
2014.
Pemerintah diamanatkan
untuk menyelesaikan
seluruh peraturan
pelaksanaannya yang
diperlukan terkait
transformasi 4 BUMN
dengan batasan waktu
paling lambat 24 (dua
puluh empat) bulan.
(Prinsip 5)
Mulai Beroperasinya BPJS I
23
Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(1)
Pengaturan Prinsip yang diadopsi
Untuk pertama kalinya, Dewan Komisaris PT
Askes diangkat menjadi Dewan Pengawas BPJS I
selama 2 (dua) tahun.
Untuk pertama kalinya, Direksi PT Askes diangkat
menjadi Direksi BPJS I selama 2 (dua) tahun.
Semua pegawai Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Askes menjadi pegawai BPJS I.
Tidak boleh ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)
24
Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(2)
Pengaturan Prinsip yang diadopsiDengan mengenyampingkan/mengecualikan
ketentuan Pasal 142 ayat (2) huruf a Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan ketentuan Pasal 64 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Askes berdasarkan
Undang-Undang ini dinyatakan bubar tanpa
likuidasi dan semua aset dan liabilitas serta hak
dan kewajiban hukum Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Askes menjadi aset dan liabilitas
serta hak dan kewajiban hukum BPJS I dan aset
dan liabilitas serta hak dan kewajiban hukum
Dana Jaminan Kesehatan.
Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)
25
Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(3)
Pengaturan Prinsip yang diadopsiMenteri Negara BUMN selaku rapat
umum pemegang saham mengesahkan
neraca penutup Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Askes setelah dilakukan
audit oleh Kantor Akuntan Publik dan
Menteri Keuangan mengesahkan neraca
pembukaan BPJS I dan neraca
pembukaan Dana Jaminan Kesehatan.
Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)
26
Pada saat BPJS I mulai beroperasi…(4)
Pengaturan Prinsip yang diadopsi• Kementerian Kesehatan tidak lagi
menyelenggarakan program jaminan
kesehatan masyarakat.
• Pekerja dan Pemberi Kerja yang belum menjadi peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan Jamsostek wajib menjadi peserta program jaminan kesehatan paket manfaat dasar yang diselenggarakan oleh BPJS I.
Tidak boleh ada ada PHK dan tidak boleh ada pengurangan hak-hak normatif dari karyawan ke-4 BUMN. (Prinsip 1)Proses pengalihan aset dari 4 BUMN kepada BPJS dan aset Dana Jaminan Sosial dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. (Prinsip 7)
27
Pengaturan Prinsip yang diadopsiPengalihan program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan
Jaminan Kematian dari PT Jamsostek
(Persero) ke BPJS 1 diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
- Tidak boleh merugikan peserta
lama yang mengikuti program di
ke-4 BUMN. (Prinsip 2)
- Tidak boleh ada program untuk
peserta lama yang stagnan atau
berhenti. Pelayanan untuk
peserta lama tidak boleh
berhenti. (Prinsip 3)
Pengalihan program layanan kesehatan bagi
anggota TNI dan Polri dari Tentara nasional
Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
- Tidak boleh merugikan peserta
lama yang mengikuti program di
ke-4 BUMN. (Prinsip 2)
- Tidak boleh ada program untuk
peserta lama yang stagnan atau
berhenti. Pelayanan untuk
peserta lama tidak boleh
berhenti. (Prinsip 3)
Pengalihan Program Jaminan yang Telah Ada…(1)
28