Presentasi Referat Ablatio Retina

7/24/2019 Presentasi Referat Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-referat-ablatio-retina 1/41

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT MATA

RS Mata “Dr. Yap” Yogyakarta

PERIODE 30 APRIL 2012 !" 2 #UNI 2012

Ablasio RetinaPembimbing : dr. Rastri Paramitha, SpMDisusun oleh

Agustinus Betha | 11-21-1!"illiam #handra | 11-21-212



Anatomi & Fisiologi Retina



Anatomi dan Fisiologi Retina Lapisan bola mata dari luar ke dalam meliputi sklera,

koroid, dan retina

Lembaran jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan, yang melapisi bagian dalam dua pertiga

posterior dinding bola mata

Bagian mata yang mengandung reseptor yang

menerima rangsangan cahaya Tebal retina adalah 2!2" um atau hampir # mm,

dan merupakan lapisan terdalam dari bola mata



Anatomi dan Fisiologi Retina Retina merupakan bagian dari otak karena secara

embriologis berasal dari penonjolan otak$

%araf optik sebenarnya merupakan suatu traktus dan bukan saraf' yang sebenarnya$

Retina merupakan Bagian dalam bola yang

menerima rangsangan sinar dan meneruskan pesan

penglihatan melalui saraf optif ke otak$ Retina mengandung seluruh reseptor sensorik untuk

meneruskan sinar$



Anatomi dan Fisiologi Retina Terdapat 2 macam reseptor retina yaitu

kerucut (cone) dan batang (rod)$

%el!%el *erucut berfungsi baik di tempatterang sedangkan sel!sel batang di tempat

penerangan yang kurang$

%el kerucut terletak pada daerah fo+ea yangmerupakan bagian pusat dari makula lutea$



Lapisan!lapisan Retina Lapis fotoreseptor lapis terluar retina terdiri atas sel

batang yang berbentuk ramping, dan sel kerucut$ embran limitan eksterna membran ilusi

Lapisan nuklear luar

susunan lapis nukleus sel kerucutdan batang$ *etiga lapis diatas a+askuler dan mendapatmetabolisme dari kapiler koroid

Lapis pleksiform luar lapis aseluler dan merupakantempat sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel

hori-ontal Lapis nukleus dalam tubuh sel bipolar, sel hori-ontal dansel uller$ Lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retinasentral



Lapisan!lapisan Retina Lapis plesiform dalam lapis aseluler merupakan

sinaps sel bipolar, sel amakrin dengan sel ganglion

Lapis sel ganglion yang merupakan lapis badan seldaripada neuron kedua

Lapis serabut saraf lapis serabut akson selganglion menuju kearah saraf optik$ .idalamlapisan!lapisan ini terletak sebagian besar pembuluhdarah retina$

embran limitan interna membran hialin antararetina dan badan kaca



Lapisan!lapisan Retina



Ablasio Retina



.efinisi Ablasio Retina Terpisahnya lapisan neuroretina dari lapisan

epitel pigmen retina sehingga terdapat cairan

didalam rongga subretina atau karena adanyasuatu tarikan pada retina oleh jaringan ikatatau membran +itreoretina

Ablasio retina menandakan pemisahan retina

sensorik, yaitu foto reseptor dan lapisan jaringan dibagian dalam, dari epitel pigmenretina diba/ahnya



0tiologi 1eradangan

Trauma

iopi

Afakia

sia tua

Retinopati .iabetika



*lasifikasi Ablasio Retina Regmatogenosa

Ablasio Retina 3on 4 Regmatogenosa

Traksi 0ksudatif



Ablasio Retina Regmatogenosa *ata regmatogenosa berasal dari bahasa

5unani 'rhegma' yang berarti robek atau

terputus 0tiologi iopia

Afakia

Lattice degeneration (kelemahan retina periferdasar)

Trauma mata



1atofisiologi Ablasio Retina

Regmatogenosa Robekan pada retina cairan masuk ke

belakang antara sel pigmen dengan sel

fotoreseptor Retina terdorong oleh badankaca cair yang masuk melalui robekan atau

lubang pada retina ke rongga subretina

Retina terapung dan akhirnya terlepas dari

lapisan epitel pigmen



Ablasio Retina Regmatogenosa *arakteristik

1emutusan total (full thickness) di area sensorik

Tarikan korpus +itreus dengan derajat yang ber+ariasi

engalirnya korpus +itreus cair melalui defek

retina sensorik ke dalam ruang subretina



Ablasio Retina Traksional lepasnya jaringan retina yang terjadi akibat tarikan

jaringan parut pada korpus +itreous dan disertai penglihatan turun tanpa rasa sakit

0tiologi Retinopati diabetes Trauma mata, *ontraktil +itreoretina,

0piretina 6ntraretina (sangat jarang) atau subretina membran yang

mendorong neurosensory retina menjauh dari epitel pigmen retina



Ablasio Retina Traksional *arakteristik

.ibandingkan degan ablasio retina regmatogenosa,

ablasio retina akibat traksi memiliki bentuk yang khas,

yakni permukaan yang lebih konkaf dan cenderung lebihlokal, biasanya tidak meluas ke ora serata$

1atofisiologi Adanya membran +itreosa, epiretina atau subretina yang

terdiri dari fibroblas dan sel glia atau sel epitel pigmen

retina 7aya!gaya traksi yang secara aktif menarik

retina sensorik menjauhi epitel pigmen di ba/ahnya



Ablasio Retina Traksional 1atofisiologi Ablasio Retina yang disebabkan

diabetes *ontraksi korpus +itreum menarik jaringan fibro+askular

dan retina di ba/ahnya ke arah anterior menuju dasarkorpus +itreum$

A/alnya pelepasan terbatas di sepanjang daerah +askular terjadi perkembangan sehingga kelainan melibatkanretina midperifer dan makula$

Traksi fokal dari membran selular robekan retina danmenimbulkan kombinasi ablasio retina regmatogenosa!traksional



Ablasio Retina 0ksudatif

Lepasnya retina yang terjadi akibat

tertimbunnya cairan di ba/ah retina sensorik

0tiologi %kleritis

*oroiditis

Tumor retrobulbar Radang u+ea

Toksemia gra+idarum



anifestasi *linis Floaters (terlihatnya benda melayang!layang) terjadi

karena adanya kekeruhan di +itreus oleh adanya darah, pigmen retina yang lepas atau degenerasi +itreus itu sendiri$

1hotopsia8Light flashes (kilatan cahaya) tanpa adanyasumber cahaya di sekitarnya, yang umumnya terjadise/aktu mata digerakkan dalam keremangan cahaya ataudalam keadaan gelap$

1enurunan tajam penglihatan penderita mengeluh

penglihatannya sebagian seperti tertutup tirai yang semakinlama semakin luas$ 1ada keadaan yang telah lanjut, dapatterjadi penurunan tajam penglihatan yang berat$



.iagnosis

Anamnesis 9 Floaters , 1hotopsia8Light flashes ,1enurunan tajam penglihatan

Ri/ayat 1enyakit .ahulu 9 Ri/ayat trauma

Ri/ayat pembedahan sebelumnya (seperti ekstraksikatarak, pengangkatan corpus alienum intraokuler)

Ri/ayat penyakit mata sebelumnya (u+eitis, perdarahan

+iterus, ambliopa, glaukoma) Ri/ayat penyakit sistemik yang berhubungan dengan

ablasio retina (diabetes, tumor, dan eklamsia)$



.iagnosis

1emeriksaan :ftalmologi

1emeriksaan +isus

1emeriksaan lapangan pandang 1emeriksaan funduskopi

1emeriksaan tekanan bola mata



1emeriksaan ;isus Terjadi penurunan tajam penglihatan akibat terlibatnya

makula lutea atau kekeruhan media refrakta atau badan kaca

yang menghambat sinar masuk$

Tajam penglihatan akan sangat terganggu bila makula lutea

ikut terangkat



1emeriksaan Lapang pandang

Terjadi defek lapangan pandang seperti

tertutup tabir dan dapat terlihat skotoma

relatif sesuai dengan kedudukan ablasioretina$



1emeriksaan Funduskopi erupakan salah satu cara terbaik untuk mendiagnosis ablasio retina

dengan menggunakan slit lamp micoscope atau oftalmoskopi indirek binokuler$

1ada pemeriksaan ini retina yang mengalami ablasio tampak sebagaimembran abu!abu merah muda yang menutupi gambaran +askuler koroid$

<ika terdapat akumulasi cairan bermakna pada ruang subretina,didapatkan pergerakan undulasi retina ketika mata bergerak$ 1embuluhdarah retina yang terlepas dari dasarnya ber/arna gelap, berkelok!kelok,dan membengkok di tepi ablasio$

1ada retina yang mengalami ablasio terlihat lipatan!lipatan halus$ %uaturobekan pada retina terlihat agak merah muda karena terdapat pembuluhkoroid di ba/ahnya$

ungkin didapatkan debris terkait pada +itreus yang terdiri dari darahdan pigmen atau operkulum yang dapat ditemukan mengambang bebas$



1emeriksaan Funduskopi



1emeriksaan Tekanan Bola ata

1ada ablasio retina tekanan intraokuler

kemungkinan menurun$



1emeriksaan 1enunjang

Laboratorium penyakit penyerta antara lain

glaukoma, diabetes melitus, maupun kelainan darah

%7 ata endiagnosis ablasio retina dengan keadaan patologis

lain yang menyertainya seperti proliferatif

+itreoretinopati, benda asing intraokuler

engetahui kelainan yang menyebabkan ablasio retinaeksudatif misalnya tumor dan skleritis posterior$



1enatalaksanaan

0ksternal (pendekatan kon+ensional)

6nternal (pembedahan +itreoretina)

1rinsip :perasi enutup robekan penyebab pada retina

emperkuat perlekatan antara retina sekitar dan

epitel pigmen retina dengan cara menginduksiinflamasi di daerah tersebut dengan pembekuan

lokal menggunakan cryoprobe atau laser



1enatalaksanaan

0ksternal Robekan ditutup dengan menekan sklera menggunakan

pita plomb silikon yang diletakkan eksternal$

.rainase diperlukan untuk mengurangi akumulasi cairan

subretina yang sangat banyak dengan membuat lubang

kecil pada sklera dan koroid menggunakan jarum

(sklerostomi)$

Tujuan 9 menghilangkan traksi +itreus pada lubang retinadengan cara mendekatkan epitel pigmen retina pada

retina$ ungkin



1enatalaksanaan

6nternal

;itreus diangkat dengan pemotong bedah mikro

khusus yang dimasukkan ke dalam rongga +itreusmelalui pars plana,

Tujuan 9 menghilangkan traksi +itreus pada

robekan retina$



Teknik 1embedahan

%clera Buckling

endekatkan sklera pada retina yang robek,

menjadikan reposisi retina lebih dekat ke R10(Retinal 1igment 0pithelium) dengan mengurangi

tarikan +itreus pada retina yang robek$

%cleral buckle Berbentuk %pons silikon atau

silikon padat$ kuran dan bentuk sabuk yangdigunakan tergantung lokasi dan jumlah robekan

retina



Teknik 1embedahan

%clera Buckling 1rosedur

Lokalisasi posisi robekan retina enangani robekan dengan cryoprobe atau laser

tujuan memperkuat perlengketan antara retina sekitardan epitel pigmen retina

%cleral buckle %abuk dijahit mengelilingi sklera

sehingga terjadi tekanan pada robekan retina sehinggaterjadi penutupan pada robekan tersebut sehinggacairan subretinal menghilang secara spontan dalam/aktu #!2 hari



Teknik 1embedahan

%clera Buckling

http://4.bp.blogspot.com/_wOCYLq5VjMo/SssZXtZ8vgI/AAAAAAAAACU/BEXLQz9lkbc/s1600-h/Untitled9.jp



Teknik 1embedahan

1neumatic Retinope=i

.igunakan pada ablasio retina tertentu yang

disebabkan robekan pada 28> superior yangtampak pada fundus dimana prosedur ini

memakai gelembung gas yang disuntikkan dalam

ruang intra+itreal untuk menekan retina yang

robek sampai retina itu melekat kembali



Teknik 1embedahan

1neumatic Retinope=i 1rosedur

gelembung gas disuntikkan ke dalam rongga +itreus menutupi

robekan retina dan mencegah pasase cairan lebih lanjut melaluirobekan

Robekan ditutupi oleh gelembung gas cairan subretinal

biasanya akan hilang dalam #!2 hari

Robekan retina dapat juga dilekatkan dengan kriopeksi atau laser

sebelum gelembung disuntikkan$ 1asien harus mempertahankan posisi kepala tertentu selama beberapa hari untuk meyakinkan

gelembung terus menutupi robekan retina



Teknik 1embedahan

1neumatic Retinope=i

http://3.bp.blogspot.com/_wOCYLq5VjMo/SssZX-kKhsI/AAAAAAAAACc/Hodkz2OmBxk/s1600-h/Untitled10.jp



Teknik 1embedahan

;itrektomi

Tujuan 9 melepaskan tarikan +itreus, drainase

internal cairan subretinal, tamponade intra okuler(udara, gas, silicon oil, cairan perfluorocarbon),

dan membuat adhesi chorioretinal memakai

endolaser photocoagulation atau cryope=y$



Teknik 1embedahan

;itrektomi

1rosedur

embuat insisi kecil pada dinding bola mata 6nstrumen dimasukkan hingga ke ca+um +itreous

melalui pars plana$

;itrektomi dengan +itreus cutter untuk

menghilangkan berkas badan kaca (+itreous strands),membran, dan perlekatan!perlekatan



1encegahan .iabetes *ontrol kadar gula darahnya secara rutin

0dukasi 1emeriksaan mata minimal setahun sekali pada orang yang memiliki

risiko tinggi ablasio retina iopia tinggi, 1asca retinitis dan retina yang memperlihatkan degenerasi di bagian

perifer (pada ablasio retina regmatogenosa) %kleritis *oroiditis

Tumor retrobulbar Radang u+ea Toksemia gra+idarum (pada ablasio retina eksudatif)? Trauma



Terima *asih

Documents

Presentasi Referat Ablatio Retina