14
1 STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR KEUANGAN SYARIAH INDONESIA FORUM RISET KEUANGAN SYARIAH OJK-IPB Rifki Ismal 14-16 Oktober 2014

Presentasi Rifki Ismal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Strategi pengembangan pasar keuangan syariah indonesia

Citation preview

  • 1STRATEGI PENGEMBANGAN

    PASAR KEUANGAN SYARIAH

    INDONESIA

    FORUM RISET KEUANGAN SYARIAH OJK-IPBRifki Ismal

    14-16 Oktober 2014

  • Underlying condition (references)

    Kondisi pasar keuangan syariah Indonesia saat ini

    Kinerja

    Pencapaian

    Tantangan

    Potensi ke depan

    Strategi pengembangan pasar keuangan syariah

    Outline

  • Pengembangan Pasar Keuangan Syariah

    UNDERLYING CONDITION

    ANALISA SWOT PASAR KEUANGAN SYARIAH

    - Kekuatan

    - Peluang

    - Kelemahan

    - Ancaman

    KEBIJAKAN BANK INDONESIA

    - Kebijakan Moneter

    - Kebijakan Macroprudential

    - Kerangka Pendalaman Pasar

    Keuangan secara umum

    - Operasi Moneter

    KEBIJAKAN REGULATOR LAIN

    - Blue print bank syariah (OJK)

    - Master plan pasar modal

    - Pengembangan SBSN

    INTERNATIONAL VIEWS

    - 10 Years IDB master plan

    - Working plans of IILM and IIFM

    Tantangan Potensi

    KONDISI TERKINI

    - Kinerja

    - Pencapaian

    STRATEGI PENGEMBANGAN PASAR

    KEUANGAN SYARIAH

    DUKUNGAN REGULATOR: BANK INDONESIA, OJK,

    LPS, KEMENTERIAN TERKAIT, DSN, IAI

    DUKUNGAN PUBLIK DAN KONDISI PEREKONOMIAN

    ASPEK SYARIAH DALAM PENDALAMAN

    PASAR KEUANGAN

    PENGEMBANGAN PASAR KEUANGAN

    NEGARA LAIN

  • Analisa SWOT Pasar Keuangan SyariahKekuatan

    Industri keuangan syariah terus tumbuh

    Sudah ada 12 BUS, 23 UUS dan 163 BPRS

    Asuransi syariah, pegadaian, pembiayaan, dll

    Dukungan keuangan yang kuat dari induk

    Tekanan likuiditas cukup rendah dan terkendali

    Loyalitas deposan (tidak sensitif dengan bunga)

    Kinerja yang positif dan relatif tahan terhadap krisis

    Fokus kepada UMKM dan retail (less risky)

    Fasilitas repo syariah (ke BI)

    Kelemahan

    Growth DPK menurun

    Perencanaan ekspansi bisnis yang kurang baik

    Sensitif dengan kinerja perekonomian

    Pangsa pasar yang masih terbatas

    Operasi bisnis dan model bank syariah masih terbatas

    Instrumen pasar uang syariah baru terbatas pada: SBIS, SBSN, SPNS, SIKA, SIMA

    Masalah keterbatasan SDM dan teknologi

    Terbatasnya underlying asset untuk penerbitan Sukuk

    Peluang

    Penerbitan Sukuk korporasi (bank syariah, BUMN, BUMD, swasta, dll)

    Penerbitan surat berharga syariah selain Sukuk (NCD, dll)

    Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI) dgn sukuk

    Penerbitan Sukuk proyek oleh pemerintah

    Issuer dan instrumen yang mungkin dikembangkan

    Excess liquidity di pasar uang konvensional

    Keterlibatan bank konven atau BUMN sebagai issuer atau buyer Sukuk

    Keterlibatan pemerintah daerah sebagai issuer atau investor surat berharga syariah

    Ancaman

    Lembaga (bank) syariah asing lebih berpengalaman di di pasar uang syariah

    Aplikasi MEA yang meningkatkan kompetisi lembaga keuangan maupun pasar uang syariah

    Persaingan dengan bank (lembaga) konvensional

    Multi effect dari aktifitas pasar uang konvensional

    Indirect impact dari pergerakan suku bunga bankkonvensional

    Usulan kontrak instrumen pasar uang syariah yang tidak sesuai dengan fatwa DSN

    Bank syariah asing dengan modal yang lebih besar, IT lebih canggih, SDM yang lebih well-experienced

  • Pendalaman Pasar Keuangan Syariah dan Kebijakan BI

    Program Pendalaman Pasar Keuangan

    Mini MRA, Swap lindung nilai,

    hedging, MTD, NCD, CP, sekuritisasi

    aset, pasar derivative valas,

    keuangan inklusif

    Kerangka Umum Pendalaman Pasar Keuangan

    - Kelembagaan,

    - Regulasi dan Standardisasi

    - Infrastruktur Pasar

    - Market dan Instrumen

    - Edukasi dan Sosialisasi

    Kerangka Stabilitas Moneter

    - Kebijakan suku bunga

    - Kebijakan nilai tukar

    - Capital flows management

    - Market regulation dan Instrumen

    - Kebijakan Makroprudensial

    Kerangka Stabilitas Sistem Keuangan

    - Surveillance

    - Kebijakan Makroprudensial

    - Pengaturan Pasar Keuangan

    - Kebijakan Sistem Pembayaran

    Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter

    Operasi moneter (dengan

    instrumen moneter) akan

    mempengaruhi likuiditas pasar

    sehingga mempengaruhi harga aset,

    nilai tukar, suku bunga, kredit,

    neraca perusahaan, dan ekspektasi.

    Hal ini akan mempengaruhi

    permintaan domesti dan

    berdampak kepada output gap dan

    pada akhirnya inflasi.

    Strategi Operasi Moneter

    Pengelolaan ekses likuiditas dengan

    strategi operasi moneter dengan

    sasaran operasional suku bunga

    PUAB O/N

    Instrumen Moneter

    -OPT: (i) injeksi dan (ii) kontraksi

    likuiditas. Seperti SBI, SDBI, SBIS,

    Term deposit, SBN, repo, intervensi

    valas

    - Standing facility: (i) injeksi dan, (ii)

    kontraksi likuiditas. Seperti deposit

    facility dan lending facility

    Kebijakan Makroprudensial

    - Monitoring sistem keuangan

    - Identifikasi risiko

    - Penilaian risiko

    - Pemberian sinyal risiko

    - Design dan implementasi kebijakan

    - Evaluasi efektifitas kebijakan

    PENDALAMAN PASAR

    KEUANGAN SYARIAH

  • Pendalaman Pasar Keuangan Syariah dan Regulator Lain

    Master Plan Islamic Economics IDB

    -Transparent market dan

    adequate capital

    -Financial access dan sharia

    compliance

    -Competent HR dan product

    innovation

    -Accounting standard dan legal

    framework

    -Interbank dan capital market

    structure

    -Public awareness dan

    collaboration among institutions

    -Financial linkages with

    international markets

    Blue Print Perbankan Syariah (2002-2023)

    - Struktur perbankan syariah yang

    kuat yang mendukung perekonomian

    - Perbankan syariah yang tangguh

    dan kompetitif

    - Regulasi dan pengawasan yang

    terintegrasi untuk mencapai sinergi

    dan efisiensi

    - Kolaborasi mikro dan makro

    prudensial demi stabilitas sistem

    keuangan

    - Akses luas bagi bank dan

    perlindungan nasabah untuk

    pemerataan pengembangan

    IILM (Intl Islamic Liquidity Management)

    - Sukuk jangka pendek

    - Secondary market trading

    - Alternatif sumber dana bagi

    Sukuk issuer

    IIFM (Intl Islamic Financial Market)

    - Standardisasi produk

    - Konstruksi akad pasar keuangan

    - Harmonisasi fatwa syariah

    - Pengembangan produk

    Strategi Pengelolaan SBSN (DJPU)

    -Pengembangan pasar perdana SBN

    -Pengembangan pasar sekunder SBN

    -Pengembangan SBN

    -Penyederhanaan jumlah seri SBN

    -Pengembangan basis investor

    -Optimalisasi realisasi penerbitan

    SBN sesuai besaran kebutuhan

    pembiayaan dan praktek pasar

    keuangan

    PENDALAMAN PASAR

    KEUANGAN SYARIAH

    - Riset dan pengembangan

    ASEAN Bond Market termasuk

    Sukuk (dengan Nomura

    Jepang)

    Kementerian Keuangan

  • Kondisi dan Tantangan Saat ini5% Pangsa Pasar belum terpenuhi Growth Aset (yoy) terus melambat

    Infrastruktur terus meningkat Biaya Operasional yang Tinggi

    4.89

    6.48

    3.2

    3.7

    4.2

    4.7

    5.2

    5.7

    6.2

    6.7

    J an-1

    1

    Mar-1

    1

    May-1

    1

    Jul-1

    1

    Sep-1

    1

    Nov-1

    1

    Jan-1

    2

    Mar-1

    2

    May-1

    2

    Jul-1

    2

    Sep-1

    2

    Nov-1

    2

    Jan-1

    3

    Mar-1

    3

    May-1

    3

    Jul-1

    3

    Sep-1

    3

    Nov-1

    3

    market share (aktual)

    market share (estimasi)

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    De

    c-0

    0

    Ju

    n-0

    1

    De

    c-0

    1

    Ju

    n-0

    2

    De

    c-0

    2

    Ju

    n-0

    3

    De

    c-0

    3

    Ju

    n-0

    4

    De

    c-0

    4

    Ju

    n-0

    5

    De

    c-0

    5

    Ju

    n-0

    6

    De

    c-0

    6

    Ju

    n-0

    7

    De

    c-0

    7

    Ju

    n-0

    8

    De

    c-0

    8

    Ju

    n-0

    9

    De

    c-0

    9

    Ju

    n-1

    0

    De

    c-1

    0

    Ju

    n-1

    1

    De

    c-1

    1

    Ju

    n-1

    2

    De

    c-1

    2

    Ju

    n-1

    3

    De

    c-1

    3

    Annual growth (%)

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    160

    180

    2000

    2001

    2002

    2003

    2004

    2005

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    2012

    2013

    2014

    0

    500

    1000

    1500

    2000

    2500

    3000

    3500

    BUS (kiri)

    UUS (kiri)

    BPRS (kiri)

    Kantor (kanan)

    80

    81

    82

    83

    84

    85

    86

    87

    2010 2011 2012 2013

    BOPO Bank Syariah

    BOPO Bank Konvensional

  • Kondisi dan Tantangan Saat iniFDR>100%, Demand for Financing Tinggi

    0

    20,000,000

    40,000,000

    60,000,000

    80,000,000

    100,000,000

    120,000,000

    140,000,000

    160,000,000

    180,000,000

    200,000,000

    Dec-0

    0A

    pr-0

    1A

    ug-0

    1D

    ec-0

    1A

    pr-0

    2A

    ug-0

    2D

    ec-0

    2A

    pr-0

    3A

    ug-0

    3D

    ec-0

    3A

    pr-0

    4A

    ug-0

    4D

    ec-0

    4A

    pr-0

    5A

    ug-0

    5D

    ec-0

    5A

    pr-0

    6A

    ug-0

    6D

    ec-0

    6A

    pr-0

    7A

    ug-0

    7D

    ec-0

    7A

    pr-0

    8A

    ug-0

    8D

    ec-0

    8A

    pr-0

    9A

    ug-0

    9D

    ec-0

    9A

    pr-1

    0A

    ug-1

    0D

    ec-1

    0A

    pr-1

    1A

    ug-1

    1D

    ec-1

    1A

    pr-1

    2A

    ug-1

    2D

    ec-1

    2A

    pr-1

    3A

    ug-1

    3D

    ec-1

    3

    80

    85

    90

    95

    100

    105

    110

    115

    120

    125

    130

    DPK Rp

    Financing

    FDR

    15

    35

    55

    75

    95

    115

    135

    Dec-0

    0

    Dec-0

    1

    Dec-0

    2

    Dec-0

    3

    Dec-0

    4

    Dec-0

    5

    Dec-0

    6

    Dec-0

    7

    Dec-0

    8

    Dec-0

    9

    Dec-1

    0

    Dec-1

    1

    Dec-1

    2

    Dec-1

    3

    d (DPK)

    Growth DPK (yoy) cenderung turun

    0

    200,000

    400,000

    600,000

    800,000

    1,000,000

    1,200,000

    1,400,000

    Dec-0

    0A

    pr-0

    1A

    ug-0

    1D

    ec-0

    1A

    pr-0

    2A

    ug-0

    2D

    ec-0

    2A

    pr-0

    3A

    ug-0

    3D

    ec-0

    3A

    pr-0

    4A

    ug-0

    4D

    ec-0

    4A

    pr-0

    5A

    ug-0

    5D

    ec-0

    5A

    pr-0

    6A

    ug-0

    6D

    ec-0

    6A

    pr-0

    7A

    ug-0

    7D

    ec-0

    7A

    pr-0

    8A

    ug-0

    8D

    ec-0

    8A

    pr-0

    9A

    ug-0

    9D

    ec-0

    9A

    pr-1

    0A

    ug-1

    0D

    ec-1

    0A

    pr-1

    1A

    ug-1

    1D

    ec-1

    1A

    pr-1

    2A

    ug-1

    2D

    ec-1

    2A

    pr-1

    3A

    ug-1

    3

    0

    2,000,000

    4,000,000

    6,000,000

    8,000,000

    10,000,000

    12,000,000

    Vol PUAS (kiri)

    Vol SBIS (kanan)

    Vol SBIS > Vol PUAS Aktifitas Pasar Uang Aktif 2th terakhir

    0

    200,000

    400,000

    600,000

    800,000

    1,000,000

    1,200,000

    1,400,000

    1,600,000

    1,800,000

    De

    c-0

    0

    Ap

    r-01

    Au

    g-0

    1

    De

    c-0

    1A

    pr-0

    2

    Au

    g-0

    2D

    ec

    -02

    Ap

    r-03

    Au

    g-0

    3

    De

    c-0

    3A

    pr-0

    4

    Au

    g-0

    4D

    ec

    -04

    Ap

    r-05

    Au

    g-0

    5

    De

    c-0

    5A

    pr-0

    6

    Au

    g-0

    6D

    ec

    -06

    Ap

    r-07

    Au

    g-0

    7

    De

    c-0

    7A

    pr-0

    8

    Au

    g-0

    8D

    ec

    -08

    Ap

    r-09

    Au

    g-0

    9

    De

    c-0

    9A

    pr-1

    0

    Au

    g-1

    0D

    ec

    -10

    Ap

    r-11

    Au

    g-1

    1

    De

    c-1

    1A

    pr-1

    2

    Au

    g-1

    2D

    ec

    -12

    Ap

    r-13

    Au

    g-1

    3

    De

    c-1

    3A

    pr-1

    4

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    Vol PUAS (kiri)

    Return IMA (kanan)

  • Kondisi dan Tantangan Saat iniShare Sukuk masih kecil Porsi Bank Konven di PUAS meningkat

    Potensial investor pasar modal Indonesia Rekening Investor Pasar Modal Indonesia

  • Potensi (Faktor Pendorong) Pasar Keuangan Syariah ke Depan

    Rp 10 T dana haji per tahun: Rp5 T di SBSN dan Rp5 T di perbankan syariah

    Rencana penerbitan SBN: Rp1439 T (2014), Rp1549 T (2015) dan Rp1573 T (2016)

    Fatwa DSN no 76 tentang penerbitan Sukuk berbasis proyek

    Sukuk korporasi telah diterbitkan oleh Adira, Indosat, Mayora, PLN, Pupuk kaltim, matahari putra prima, PTPN VII, Adhi karya, Bakrie land

    Sukuk bank syariah telah diterbitkan oleh BMI, BPD Sulsel, Bank Nagari, Bukopin, BSM

    Rekomendasi Working group NCD syariah

    Repo SBSN dan SBIS ke BI

    Perumusan penjaminan simpanan syariah di LPS

    LEMBAGA KEUANGAN

    SYARIAH

    PASAR KEUANGAN

    SYARIAH

    SEKTOR RIIL

    REGULATOR KEUANGAN (BI,

    OJK, KEMENKEU,

    LPS)

  • Aspek Syariah dan Bisnis di Pasar Keuangan Syariah

    11

    Aspek Syariah dalam pendalaman pasar keuangan:

    Sektor keuangan harus link dengan sektor riil

    Financial intermediaries adalah fasilitator dana kepada sektor riil

    Financial intermediaries bukan fiat money atau inflation creator

    No interest, speculation, gharar dan gambling

    Maksud dan tujuan pendalaman pasar keuangan dari sisi syariah:

    Meningkatkan jumlah dan ragam instrumen pasar keuangan syariahuntuk meningkatkan pembiayaan kepada sektor riil

    Memberikan solusi bagi masalah likuiditas di lembaga keuangan syariah

    Meningkatkan DPK perbankan syariah untuk mendukung pembiayaan

    Partisipasi dana publik di pasar dan lembaga keuangan syariah

    Target pendalaman pasar keuangan:

    Mendorong issuance SSB syariah baru seperti: Sukuk bank syariah, Sukukbank konvensional, Sukuk korporasi (BUMN), NCD syariah, SBSN, Sukukpemerintah daerah.

  • Kerangka Pengembangan Keuangan Syariah Negara LainMalaysia

    MIFC untuk integrasi kebijakan lintas otoritas

    State budget 100% di perbankan syariah

    Pendekatan syariah (fiqh) yang lebih liberal

    Produk keuangan syariah sangat beragam

    Dukungan pemerintah dan BNM

    Dana haji terpusat di lembaga tabung haji

    UU Bank syariah ada sejak 1983

    Prodi Keuangan syariah ada di semua Univ

    Iran

    Pemerintah adalah pemilik semua perbankan

    Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi/perbankan resmi negara

    Pendekatan syariah (fiqh) berdasarkan syiah

    Cukup independen dan tidak berencana menjadi pusat keuangan syariah dunia.

    Produk keuangan syariah bervariasi bahkan termasuk produk untuk pertanian

    Timur Tengah

    Dukungan dana minyak yang sangat tinggi

    Komitmen kuat para konglomerat muslim terhadap syariah

    Pendekatan syariah (fiqh) yang lebih liberal

    Produk keuangan beragam namun di pasar keuangan

    Ingin menjadi pusat keuangan dan bisnis dunia (c/ Dubai, Qatar, dll)

    Pakistan

    Ekonomi Islam menjadi agenda kuatpemerintah bahkan pernah secara resmimenjadi sistem ekonomi negara.

    Pendekatan syariah (fiqh) yang klasik (sunni)

    Dukungan kuat SBP dan Islamic scholars

    Prodi keuangan syariah ada di semua Univ

    Produk keuangan syariah bervariasi

    Pendekatan politik masih cukupmenentukan selain people driven.

  • Strategi Pengembangan Pasar Keuangan Syariah

    KESESUAIAN SYARIAH UNTUK PASAR KEUANGAN

    Visi dan Misi Pengembangan Pasar Keuangan Syariah

    Sosialisasi dan Edukasi Pasar

    Keuangan Syariah

    Optimilisasi dana publik yang terkoneksi

    dengan sektor riil

    Pengembangan Instrumen dan

    Mekanisme Transaksi

    Regulasi dan Pengawasan yang Efektif

    dan Koordinatif

    Sejalan dan Mendukung

    Pengembangan Pasar Keuangan

    Syariah Internasional

    PILAR 1

    PILAR 2

    PILAR 3

    PILAR 4

    PILAR 5

  • TERIMA KASIH