Presentasi Seminar Daerah-BKIP-09 Sahala

Embed Size (px)

Citation preview

LATAR BELAKANGKarantina Ikan merupakan lembaga yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ikan dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya dari wilayah negara Republik Indonesia berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.2. Dalam

1.

melaksanakan tugas pokok Balai Karantina Ikan Kelas I Polonia menyelenggarakan fungsi antara lain : melaksanakan Pemantauan Daerah Sebar HPI/ HPIK di Propinsi Sumatera Utara yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

3. Serangan

Hama dan Penyakit merupakan ancaman yang merugikan usaha perikanan, merusak kelestarian sumber daya hayati perikanan dan menurunnya kualitas dan kuantitas perikanan.

Dasar hukum UU No. 16 Thn 1992, tentang KarantinaHewan, Ikan dan Tumbuhan Ikan - (psl. 58)

PP No. 15 Tahun 2002, tentang Karantina

Kepmen No. 32/MEN/2004, Psl 3;

UPT K.I menyelenggarakan fungsi : e. pemantauan daerah sebar hama dan penyakit ikan karantina.

1.

TUJUAN DAN SASARAN Tujuan :1. Menginventarisir HPI/ HPIK di Prop. Sumatera Utara 2. Mengetahui peta daerah sebar HPI/HPIK di Prop. Sumatera Utara 3. Meningkatkan kemampuan tenaga fungsional (PHPI) BKI Kelas I Polonia, khususnya dalam hal penyakit ikan 4.Bahan masukan ke PUSKARI dalam penetapan daerah sebar HPIK.

Sasaran :HPIK yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No : KEP. 03/ MEN/ 2010 tentang Penetapan Jenis Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina

WAKTU PELAKSANAANPemantauan Daerah Sebar HPI/ HPIK T.A. 2011 dilaksanakan 2 (dua) tahap/periode dalam setahun yaitu Periode I mulai Pebruari Maret 2011 (perkiraan musim kemarau); Periode II mulai Juni Juli 2011 (perkiraan musim hujan).

Dengan target Lokasi Pemantauan : Balai Benih/Budidaya Ikan

Farm-farm/penampungan ikan Pasar ikan dan tempat penampungan ikan Perairan umum (sungai,danau,laut,payau & kolam)

Daerah yang dipantau meliputi beberapa daerah Tingkat II/ Kota di Prop. Sumatera Utara yaitu :1. 2. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Kota Madya Medan Kabupaten Dairi Kabupaten Karo Kabupaten Pakhpak Barat Kabupaten Samosir Kabupaten Simalungun Kabupaten Toba Samosir Kab. Humbang Hasundutan Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Mandailing Natal

TARGET PemantauanSemua hama penyakit ikan (HPI) dan hama penyakit ikan karantina (HPIK) baik Gol.1 dan Gol. 2 Kepmen KP No.KEP. 03/MEN/2010, tentang Penetapan jenis-jenis HPIK, Golongan, Media pembawa dan Sebarannya. Hama Penyakit Ikan yang berpotensi merusak kelestarian sumber daya ikan/ menurunkan tingkat produksi hasil perikanan. Puskari menetapkan jenis-jenis media pembawa HPIK yang diduga sebagai objek infeksi hama penyakit ikan.

Untuk golongan parasit menggunakan rumus Prevalensi/frekuensi kejadian:

Jumlah ikan yang terinfeksi Prevalensi = ------------------------------------------------------ X 100% Jumlah total ikan yang diperiksa

Untuk Intensitas penyerangannya mempergunakan rumus :

Jumlah penyebab penyakit ikan Intensitas = ------------------------------------------------------Jumlah total ikan yang terinfeksi

1. KODYA . MEDAN

BBI Tuntungan Kota Medan

- Lele (Clarias garlepinus) Parasit : Ichthyopthirius multifilis Bakteri : Aeromonas hydrophyla Jamur : Nihil-Ikan Nila (Oreochromis nilotica) Parasit : Dactylogyrus sp. Bakteri : Nihil Jamur : Nihil

Medan Glugur Pak Aseng- MedanBenih kerapu (E. fuscogutatus) Parasit : Diplectanum sp. Bakteri : Nihil Jamur : Nihil.

6. KAB. DAIRILokasi : 1. BBI Bantun Kerbo 2. Pardamean 3. Parongil Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica)

PARASITTAHAP I & II 1. Dactylogyrus sp. 2. Oodinium sp 3. Trichodina sp.

BAKTERITAHAP I & II Aeromonas caviae Aeromonas hydrophyla

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSIkan Mas (Cyprinus carpio)

NEGATIF KHV

7. KAB. TANAH KAROLokasi : 1. Merek 2. Tongging Sampel yg diperiksa : Ikan Mas (Cyprinus carpio)

PARASITTAHAP I & II 1. Dactylogyrus sp. 2. Gyrodactylus sp. 3. Trichodina sp.

BAKTERITAHAP I & II Negatif / (-)

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSIkan Mas (Cyprinus carpio)

NEGATIF KHV

8. KAB. SIMALUNGUNLokasi : a. BBI Kerasaan b. Syakuda c. Haranggaol d. Horison Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica) 3. Benih Gurame (Osphronemus gouramy) 4. Lele sangkuriang (Clarias sp.)

PARASITTAHAP I & II 1. 2. 3. 4. 5. 6. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. Lernaea sp. Oodinium sp Trichodina sp. Ichtyophtirius multifilis

BAKTERITAHAP I & II 1. Aeromonas hydrophyla 2. Streptococcus sp. 3. Pseudomonas hydrophyla

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSIkan Mas (Cyprinus carpio)

NEGATIF KHV

9. KAB. SAMOSIRLokasi : a. Ambarita b. Pangururan c. Tomok d. Simanindo e. Pangururan Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica) 3. Betutu (Oxyeleotris marmorata)

PARASITTAHAP I & II 1. 2. 3. 4. 5. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. Oodinium sp Trichodina sp. Ichtyophtirius multifilis

BAKTERITAHAP I & II Aeromonas hydrophyla

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSNEGATIF KHV dan IRIDOVIRUS

10. KAB. TOBA SAMOSIRLokasi : a. BBI Lumbanpea (Tambunan) b. Porsea c. Sibarani Nasampulu Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica)

PARASITTAHAP I & II 1. Gyrodactylogyrus sp. 2. Trichodina sp. 3. Dactylogirus sp

BAKTERITAHAP I & II Aeromonas hydrophyla

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSNEGATIF KHV dan NEGATIF IRIDOVIRUS

11. KAB. HUMBANG HASUNDUTANLokasi : a. BBI Pusuk I- Parlilitan b. Parlilitan - (Desa: Sipituhuta) c. Dolok Sanggul - (Desa: Huta Raja) d. Pollung - (Desa: Marade) Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica) 3. Grass Crarp (Ctenopharyngodon idella)

PARASITTAHAP I & II1. 2. 3. 4. 5. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. Lernaea sp. Chilodonella sp. Trichodina sp.

BAKTERITAHAP I & IIAeromonas hydrophyla

JAMURTAHAP I & IINihil

VIRUSNEGATIF KHV dan NEGATIF IRIDOVIRUS

12. KAB. TAPANULI UTARALokasi : a. BBI Silangkitang (Sipoholon) b. Tarutung (Desa: Sipoholon) c. Siborongborong (Desa: Sitabotabo) Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica)

PARASITTAHAP I & II 1. Dactylogyrus sp. 2. Trichodina sp.

BAKTERITAHAP I & II Aeromonas hydrophyla Staphylococcus sp.

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSNEGATIF KHV dan NEGATIF IRIDOVIRUS

13. KAB. TAPANULI TENGAHLokasi : a. BBI Sibabangun b. Lumut c. Sitahuis d. Tapian Nauli Sampel yg diperiksa : 1. Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2. Ikan Nila (Oreochromis nilotica) 3. Lele (Clarias gariepinus) 4. Kerapu macan( E. fuscoguttatus)

PARASITTAHAP I & II 1. 2. 3. 4. Trichodina sp. Dactylogyrus sp. Gyrodactylus sp. Diplectanum sp.

BAKTERITAHAP I & II Aeromonas hydrophyla Staphylococcus sp.

JAMURTAHAP I & II Nihil

VIRUSTAHAP I & II Ikan Mas (Cyprinus carpio)

NEGATIF KHV

Data hasil pengukuran kualitas air pada beberapa lokasi pemantauan Propinsi Sumut T.A. 2009No.1 LOKASI Kodya/ Kab. Medan 1. BBI Tuntungan, Kota Medan 2. Medan Johor 3. Medan glugur 4. Medan Timur 2 Deli Serdang 1. Hamparan Perak 2. Lubuk Pakam Serdang Bedagai BBI Sergei-Melati Tebing Tinggi BBI Tebing Tinggi Langkat 1. Pangkalan Susu 2. Bahorok Karo Merek Dairi BBI Bantun Kerbo Toba Samosir 1. BBI Lumbanpea 2. Porsea 3. Sibarani Nasampulu 29 - 30 29 26 26 26 - 27 25 - 26 26 - 27 7-Jan 6-7 8 6,8 7 7,1 6,8 - 7 6,8 - 7 27 ppm 0 0 0 0 0 0 0 30 40 4,3 4,9 5,0 5,0 5,8 6,0 6,2 Temperatur ( oC) 28 - 29 28 - 29 28 - 29 25 28 29 - 30 27 - 28 28 PARAMETER KUALITAS AIR pH Salinitas Kecerahan ( o/oo) (cm) 7 - 7,2 7 - 7,2 7 8 -8,2 7 6.9 - 7,1 7 6,8 0 0 30 ppm 19-23 ppm 0 0 30 30 30 DO

6,2 4.5 6,2 6,2 7.8 6 4,6 4

3 4 5

6 7 8

Lanjutan : Data hasil pengukuran kualitas airLOKASI No. Kodya/ Kab. Temperatur ( oC) PARAMETER KUALITAS AIR pH Salinitas ( o/oo) Kecerahan (cm) DO

9

Humbang Hasundutan 1. BBI Pusuk I Parlilitan 2. Doloksanggul-Desa Hutaraja 3. Sipituhuta 4. Pollung, Desa Marade 26 - 27 25 -26 23 - 24 24 - 25 25 - 26 26 - 27 26 - 27 Pagi (22-24) Siang(28-30) 25 - 26 23 - 25 25 - 26 24 - 25 27 - 28 27 - 28 29 - 31 6,9 - 7,1 6,9-7,1 6,5 - 6,8 6,7 - 6,9 6,8 - 7 8 7-7,1 6-7 0 0 0 0 0 0 0 0 15 30 40 5,5 5,2 4,5 5,1 6 4,8 5,8 5

10 Samosir 1. Porsea 2. Simanindo 3. Lumbanpea 11 Simalungun Kerasaan 12 Tapanuli Utara 1. BBI Silakkitang 2. Siborong2-Desa Sitabotabo 3. Tarutung-Desa Hutabarat 4. Sipoholon 13 Tap-Tengah 1. BBI Sibabangun 2. Lumut 3. Sitahuis

6,9 - 7 7.1 7 - 7,2 6,9 - 7 7 - 7,2 7 7,4 - 7,5

0 0 0 0 0 0

-

5,5 4,9 5,4 5,5 5,2 7,2 5.5

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Nama Lokasi Prop. Sumatera Utara Porsea (Kab. Toba Samosir) Desa Timbangan Jaya-Bahorok (Kab. Langkat) Pangkalan Susu (Kab. Langkat) Haranggaol (Kab. Simalungun) Haranggaol ( Kab. Simalungun) BBI Silakkitang (Kab. Tapanuli Utara) BBI Pusuk IParlilitan (Kab. Humbang Hasundutan) Pangkalan Susu (Kab. Langkat) Haranggaol (Kab. Simalungun) BBI Lumbanpea (Kab. Toba Samosir) Merek (Kab. Karo) Pollung (Kab. Humbang Hasundutan) Ambarita (Kab. Samosir) BBI Kerasaan (Kab. Simalungun) Tomok (Kab. Samosir) Pangururan (Kab. Samosir) Kerasaan (Kab. Simalungun) BBI Bantun Kerbo (Kab. Dairi) Bahorok (Kab. Langkat)

Hasil Uji PCR (-) KHV (-) KHV (-) VNN (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (+) VNN (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV (-) KHV

Berdasarkan hasil pemantauan daerah sebar HPI/HPIK - Balai Karantina Ikan Kelas I Polonia dapat disimpulkan: 1. Jenis ikan sampel yang diambil dan diperiksa di laboratorium selama pemantauan periode I dan II terdiri dari : 13 (tiga belas) jenis ikan 2. Data rekapitulasi Jenis HPI golongan parasit terdiri dari 13 (tiga belas) jenis 3. Data rekapitulasi Jenis HPI golongan bakteri terdiri dari 9 (sembilan) jenis 4. Golongan jamur/ mikotik diperoleh 1 (satu) jenis 5. Hasil pemeriksaan PCR sampel ikan kerapu dari Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat di Sumatera Utara positif terimfeksi virus VNN-HPIK 6. Hasil pemeriksaan PCR sampel ikan mas dari 13 Kab. Negatif KHV.