Upload
uwikajja
View
62
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT TERINTEGRASI
Yoga Media Intan Pratama Marlin Purnama Sari Penta Agustina Lora Erstha
Rumah sakit adalah organisasi jasa pelayanan kesehatan sangat membutuhkan sistem informasi untuk menghasilkan value added bagi customer
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi
Sistem informasi akan menghasilkan informasi: perencanaan, operasional, dan pelaporan RS
Sistem informasi yang baik: peningkatan kinerja rumah sakit
Sistem informasi yang baik: pelayanan yang cepat dan nyaman bagi customer
Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer tetapi penerapan teknologi computer dalam sistem informasi tidak dapat dihindari dengan alasan efisiensi waktu dan mengurangi duplikasi pelayanan. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System atau CBIS)
Sistem didefinisikan berdasarkan dua pendekatan:
1. Komponen 2. Prosedur
Pendekatan prosedur, sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan dengan pendekatan komponen, sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya untuk membentuk satu kesatuan dalam mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang pemakainya.
Sistem informasi adalah sistem yang menyediakan informasi spesifik yang mendukung proses pengambilan keputusan pada setiap tingkatan organisasi
Sistem informasi adalah seperangkat tatacara, metodologi, organisasi, perangkat lunak, dan perangkat keras yang dibutuhkan untuk memasukkan dan mengambil kembali data yang dibutuhkan untuk menjalankan dan mengelola organisasi.
sistem informasi meliputi sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses yakni data menjadi informasi, dan diselenggarakan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Ke‐enam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok masukan, terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Komponen ini merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
Blok keluaran, merupakan produk dari sistem informasi berupa informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Blok teknologi, merupakan tool box untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras
Blok basis data, merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Terdapat tiga hal penting yang terkait dengan basis data, yakni: data yang diorganisasi dalam bentuk basis data, simpanan permanen untuk basis data tersebut, dan perangkat lunak yang dipergunakan untuk memanipulasinya.
Blok kendali/kontrol, yang merupakan mekanisme yang dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
1. Sistem pengolahan transaksi, adalah sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin dan inventarisasi.
2. Sistem otomasi perkantoran, sistem yang dipakai untuk menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan kadang-kadang di luar itu
3. Sistem kerja pengetahuan, adalah sistem yang mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkonstribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
4. Sistem informasi manajemen, merupakan sistem yang menghasilkan informasi untuk kepentingan manajerial atau proses-proses manajemen (perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi) kegiatan organisasi
5. Sistem pendukung keputusan, merupakan sistem informasi terkomputerisasi di atas sistem informasi manajemen yang lebih menekankan pada fungsi mendukung pengambilan keputusan di seluruh tahap-tahapnya.
6. Sistem pakar dan kecerdasan buatan, merupakan sistem yang menggunakan pendekatan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis dan secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
Pengembangan sistem informasi: menyusun suatu sistem informasi baru untuk menggantikan sistem informasi yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem informasi yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu:
1.Adanya permasalahan yang timbul pada sistem lama
2.Untuk memperoleh peluang3.Adanya instruksi
Akan terjadi peningkatan:1.Kinerja2.Informasi3.Aspek ekonomis4.Pengendalian5.Efisiensi6.Operasional Pelayanan
Pengaplikasian dari sistem informasi di RS dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Penerapan aplikasi ini dapat mengikuti fungsi-fungsi organisasi RS atau tingkatan manajemen RS dimana sistem informasi tersebut diaplikasikan:
1.SI Administrasi Pelayanan RS2.SI Pelaporan RS3.SI Klinik4.SI SDM5.SI Pemasaran6.SI Keuangan
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu hal penting dari sistem informasi RS yang baik.
Secara manual, integrasi dapat juga dicapai, misalnya data dari satu bagian dibawa ke bagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain.
Berbagai sistem di rumah sakit dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhannya.
Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data yang tersimpan dalam suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya.
Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi RS adalah membaiknya arus informasi dalam rumah sakit mengingat bahwa RS memiliki berbagai unit yang operasionalnya saling tergantung
Keuntungan: sifatnya yang mendorong manajer untuk mendistribusikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen/bagian/unitnya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang membutuhkan.
General ledger : Akuntansi keuangan
hasil integrasi GL dengan Transaksi
Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali dengan pengembangan sistem informasi di berbagai unit pelayanan yang selanjutnya diintegrasikan secara keseluruhan untuk mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang baik
Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya yang penting dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit
KESIMPULAN