Upload
shodiqin-ali
View
49
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Alasan Pemilihan Judul
Citation preview
PRESENTASI SKRIPSI
PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI POKOK AKHLAK TERPUJI KEPADA SESAMA
KELAS VIII SEMESTER GENAP DI MTs NU NURUL HUDA KOTA SEMARANGTAHUN PELAJARAN 2012/2013
SKRIPSIDIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS DAN MELENGKAPI SYARAT
GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU (S.1) DALAM ILMU AGAMA ISLAMPADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DISUSUN OLEH:
OLEH:NAMA : SHODIQIN
NIM : 096012861 .
YAYASAN WAHID HASYIMUNIVERSITAS WAHID HASYIM
FAKULTAS AGAMA ISLAMSEMARANG
2013
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Salah satu komponen utama dalam proses pembelajaran adalah faktor metode.
Upaya perbaikan hasil belajar peserta didik dapat diupayakan secara maksimal dengan
cara memilih metode yang tepat untuk suatu materi pelajaran. Guru perlu mengenal
beraneka macam metode yang ada, agar dapat memilih metode yang sesuai dengan
tujuan yang diharapkan dari pembelajaran tersebut.
Selama ini sering kita jumpai metode ceramah masih dominan digunakan para
pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, juga adanya ketidak aktifan peserta didik
dalam mengikuti pelajaran terutama mata pelajaran aqidah akhlak. Peserta didik sekedar
mengikuti pelajaran yang diajarkan guru di dalam kelas, yaitu dengan hanya mendengar
ceramah dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik dan
pertanyaan peserta didik kepada guru sebagai feed back atau umpan balik.
Demikian juga guru hanya mengejar waktu mengingat harus mengajarkan materi
yang cukup banyak tetapi dengan jam pengajaran yang disediakan cukup singkat,
tanpa mempedulikan peserta didiknya paham atau tidak, sehingga hal ini menjadikan
peserta didik kurang tertarik mengikuti mata pelajaran aqidak akhlak. Jika
permasalahan tersebut masih berlangsung terus menerus maka akan mengakibatkan
aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar terhambat.
Peserta didik akan beranggapan bahwa belajar aqidah akhlak bukanlah kebutuhan,
hanya tuntutan kurikulum saja, karena peserta didik tidak mendapat makna dari
belajar akidak akhlak yang dipelajari. Padahal secara substansial mata pelajaran
aqidah akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mempelajari dan mempraktikkan aqidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk
melakukan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu peserta didik dituntut untuk aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dapat berpengaruh terhadap
prestasi belajar peserta didik. Interaksi pembelajaran di kelas juga merupakan wujud
pembiasaan akhlak peserta didik. Disamping itu, kemampuan guru dalam memilih
metode yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses
pembelajaran. Guru harus mampu memilih metode yang tepat, sehingga peserta didik
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran.
Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dan untuk
mempermudah pemahaman pembelajaran aqidah akhlak materi pokok akhlak terpuji
kepada sesama, maka diperlukan cara yang tepat agar siswa lebih mudah memahami
materi pokok penerapan akhlak terpuji bagi sesama. Kaitannya dengan penelitian yang
diajukan ini, peneliti akan menggunakan metode gallery walk sebagai metode
pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Aqidah
Akhlak, khususnya pada materi pokok akhlak terpuji kepada sesama.
B. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
1. Metode gallery walk adalah salah satu model pembelajaran PAIKEM yang
kegiatannya diikuti oleh beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas
bersama-sama kemudian dipamerkan sambil berjalan kepada kelompok lain,
dimana hal ini sangat membantu keberhasilan tujuan pembelajaran di kelas.
2. Lokasi MTs NU Nurul Huda yang berdekatan dengan tempat tinggal peneliti,
sehingga memudahkan akses penelitian di sana.
3. Belum ada yang melaksanakan penelitian tentang metode gallery walk di MTs
NU Nurul Huda yang membuat peneliti termotivasi untuk mengadakan
penelitian tersebut.
C. TELAAH PUSTAKA
Pertama, skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Grafis
Terhadap Keberhasilan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Kelas VIII MTs
Miftahul Huda Raguklampita Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.” yang disusun
oleh Muhammad Amin NIM. 076012329.
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
penggunaan media grafis terhadap keberhasilan pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam kelas VIII di MTs Miftahul Huda Raguklampita Jepara pada tahun pelajaran
2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Penggunaan media grafis
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keberhasilan belajar mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam siswa Kelas VIII MTs Miftahul Huda Raguklampitan
Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011, hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil
rxy (0,73), lebih besar daripada r dalam tabel baik pada taraf signifikan 5% (0,320)
maupun 1% (0,314).
Kedua, skripsi Rohmad (3105173) yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Fiqih Siswa Kelas VIII Melalui Penerapan Metode Gallery Walk dan Simulasi (Studi
Tindakan di MTs Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak.”
Penelitian yang dilakukan Rohmad bertujuan untuk mengetahui adakah
peningkatan hasil belajar Fiqih kelas VIII di MTs Giri Kusuma Mranggen dengan
menggunakan metode pembelajaran gallery walk dan simulasi. Dengan hasil akhir bahwa
setelah dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran dengan penerapan metode gallery
walk dan simulasi dengan menciptakan suasana pembelajaran aktif maka suasana kelas
menjadi hidup, peserta didik menjadi aktif dalam belajar dan hasil belajar menjadi
maksimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap pra siklus, siklus 1 dan
siklus 2. Pada tahap pra siklus keaktifan belajar peserta didik mempunyai prosentase 61,43
% dan rata-rata nilai akhir 63,90. Pada siklus 1 setelah dilaksanakan tindakan keaktifan
belajar peserta didik meningkat menjadi 68,58 % dan rata-rata tes akhir 68,90. Sedangkan
pada siklus 2 setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus 2 keaktifan belajar
mengalami peningkatan yaitu keaktifan peserta didik dapat diprosentasekan menjadi 78,58
% dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 74,76. Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa
ada peningkatan sesudah diterapkan metode gallery walk dan simulasi dengan sebelumnya.
Ketiga, skripsi Siti Maulidatun (083911086) yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Metode Gallery Walk Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi
Pokok Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Di Indonesia Kelas V Semester I Di MI
Negeri Kalibuntu Wetan Kendal.”
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Maulidatun bertujuan untuk mengetahui
adakah pengaruh hasil belajar mata pelajaran IPS Keas V Semester I di MI Negeri
Kalibuntu Wetan Kendal dengan penggunaan metode pembelajaran gallery walk. Hasil
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara kelas yang
menggunakan metode pembelajaran gallery walk dengan kelas yang tidak
menggunakan metode gallery walk adalah: nilai t_hitung = 1,9373 sedangkan t_((0,95)
(60)) = 1,671. Karena t_hitung > t_((0,95)(60)) maka H_0 ditolak dan H_1 diterima
Artinya rata-rata hasil belajar IPS dengan penggunanaan metode gallery walk lebih baik
dari rata-rata hasil belajar IPS dengan pembelajaran ceramah. Nilai rata-rata kelas
eksperimen sebesar 74,33 juga lebih besar dari pada nilai sebelumnya sebesar 65,37.
Dilihat dari tinjauan telaah di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
dan peningkatan hasil belajar setelah menggunakan metode pembelajaran Paikem
dengan metode penggunaaan media grafis dan metode gallery walk dan simulasi.
Perbedaan dari penelitian ini adalah yang satu menggunakan media grafis pada
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan yang satunya lagi menggunakan metode
gallery walk dan simulasi pada mata pelajaran fiqih, dan yang terakhir menggunakan
metode gallery walk dalam pelajaran IPS sedang penulis sendiri menerapkan metode
gallery walk pada mata pelajaran Aqidah Akhlak.
D. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
Apakah penggunaan metode gallery walk dapat meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran aqidah akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama kelas VIII semester
genap di MTs NU Nurul Huda Kota Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013 ?
E. RENCANA PEMECAHAN MASLAHAH
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode gallery walk dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik, peneliti akan menggunakan metode Pembelajaran gallery walk
pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama selama
penelitian.
F. PENEGASAN ISTILAH
Penegasan istilah diperlukan untuk menghindari adanya kekeliruan
pemahaman atas judul di atas, maka peneliti memandang perlu untuk menjelaskan
beberapa istilah yang dipergunakan pada judul di atas, yaitu:
1. Penggunaan
Penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu; pemakaian: kita
harus menggalakkan.
2. Metode Gallery Walk
Gallery walk berarti Pameran berjalan. Metode gallery walk atau galleri berjalan
merupakan suatu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan
siswa untuk menemukan pengetahuan dan dapat mempermudah daya ingat karena
sesuatu yang ditemukan itu dilihat secara langsung.
3. Meningkatkan
Meningkatkan berasal dari kata tingkat. Artinya menaikkan (derajat, taraf dan
sebagainya). Dalam penelitian ini maksudnya adalah meningkatkan usaha untuk
menuju yang lebih baik.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Horward Kingsley membagi tiga macam hasil
belajar, yakni ketrampilan dan kebiasaan, pengetahuan pengertian, sikap dan cita-
cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum.
Hasil belajar atau prestasi belajar merupakan hasil kegiatan
belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, simbol maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak/peserta didik setelah
mengikuti pembelajaran.
5. Materi pokok akhlak terpuji kepada sesama
Materi pokok akhlak terpuji kepada sesama merupakan bagian dari mata pelajaran
Aqidah Akhlak yang disampaikan di kelas VIII pada semester genap, seperti
tercantum dalam buku yang disusun sesuai dengan Permenag RI No. 2 Tahun 2008.
G. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah penggunaan metode gallery walk
dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak
terpuji kepada ssama kelas VIII semester genap di MTs NU Nurul Huda Kota
Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Manfaat Penelitian (Teoritis dan Praktis)
a. Secara teoritis
1) Dengan adanya penelitian ini, maka penulis dapat mengetahui konsep
penerapan metode gallery walk dalam pembelajaran aqidah akhlak kelas VIII
materi pokok akhlak terpuji kepada sesama kelas VIII semester genap di MTs
NU Nurul Huda Kota Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bernilai
ilmiah bagi pengembangan khazanah ilmu pengetahuan, khususnya di
lembaga pendidikan tersebut.
b. Secara praktis
1) Adanya penerapan metode gallery walk yang dapat memberikan nuansa baru
bagi siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar pada kelas VIII semester
genap di MTs NU Nurul Huda Kota Semarang.
2) Bagi guru, diperolehnya suatu kreativitas variasi pembelajaran yang sesuai
dengan tuntunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berdasarkan
kurikulum 2006, yaitu memberi banyak kreativitas pada siswa dan pendidik
sebagai fasilitator.
3) Bagi siswa, menumbuhkan keaktifan, kemampuan bekerja sama, kemampuan
untuk bertindak, kemampuan berkomunikasi serta suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
H. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti di bawah dan “thesa” yang
artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul. Dari definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah jawaban
sementara yang harus dilakukan uji kebenarannya.
Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah: ada
peningkatan yang signifikan dari penggunaan Metode gallery walk dalam meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama
kelas VIII semester genap di MTs NU Nurul Huda Kota Semarang Tahun Pelajaran
2012/2013.
I. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan
Kelas bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam
peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru
dengan peserta didik yang sedang belajar. Jadi PTK merupakan suatu bentuk kajian yang
bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya, dan
memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
1. Subjek dan Objek Penelitian
Yang dimaksud subyek dalam penelitian ini adalah sekelompok orang atau
individu yang diteliti. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII/C MTs
NU Nurul Huda Kota Semarang yang berjumlah 43 peserta didik . Sedangkan objek yang
diteliti adalah mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Tsnawiyah Nahdlatul Ulama
(MTs NU) Nurul Huda Kota Semarang yang terletak di desa Mangkangkulon
Kecamatan Tugu Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah mulai tanggal 28 Maret 2013
sampai dengan tanggal 27 April 2013.
3. Desain Penelitian
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis dan
Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan
refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dimana
setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.
TABEL KEMMIS AND TAGGARTS
4. Faktor yang Diteliti
Penggunaan metode gallery walk dalam meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Kota Semarang.
5. Rencana Tindakan
Sebelum melakukan kegiatan pokok, peneliti terlebih dahulu mengadakan
observasi awal sebagai bahan refleksi awal. Peneliti dalam hal ini mengadakan
observasi kelas untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, dan
menentukan permasalahan yang akan dipecahkan dengan skenario pembelajaran
yang akan diterapkan di kelas.
Secara umum implementasi tindakan setiap siklus dalam PTK dijelaskan
sebagai berikut:
a. Pra siklus
yaitu pembelajaran sebelum dilakukan tindakan atau menggunakan
metode yang dipersiapakan oleh kalaboran dan peneliti atau masih menggunakan
metode konvensional atau model ceramah
b. Siklus I
Yaitu tindakan penelitian dengan menggunakan metode yang telah
dipersiapkan sebelumnya yakni metode gallery walk setlah melihat hasil dari
pembelajaran pra siklus. Siklus I terdiri dari :
a. Perencanaan
b. Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi
setelah melakukan refleksi baru akan diketahui hasilnya apakah penelitian akan
diteruskan dengan siklus II atau dihentikan.c. Siklus II
siklus II dilaksanakan setalah mengetahui hasil siklus I, kalau hasilnya
sudah sesuai yang direncakan, maka tindakan siklus II tidak diperlukan lagi, tapi
kalau pada siklus I hasilnya belum sesuia harpan maka harus dilaksankan siklus II.
Pelksanaan siklus II sama dengan siklus I.
6. Metode Pengumpulan Data
Dalam hal ini, peneliti menggunakan beberapa metode untuk
menggali informasi yang dibutuhkan. Metode yang dipakai oleh peneliti untuk
mendapatkan informasi tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Dokumenter
b. Pengamatan (observasi)
c. Tes
7. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.
Data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes
atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis
data deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator
keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan
pembelajaran Aqidah Akhlak pada pokok bahasan materi akhlak terpuji
kepada sesama dengan penerapan metode gallery walk.
Adapun teknik pengumpulan data yang terbentuk kuantitatif berupa data-data yang
disajikan berdasarkan angka-angka maka analisis yang digunakan yaitu Prosentase
dengan rumus sebagai berikut:
Skor yang dicapaiNilai = X 100 %
Skor maksimal
8. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil optimal dengan ketentuan jika nilai
ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal mencapai ≥ 85 %. Menurut
Kunandar, guru dapat menentukan standar ketuntasan belajar peserta didik minimal
75%. Penentuan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah seperti kemampuan peserta
didik dan guru serta ketersediaan prasarana dan sarana.
Sedangkan bagi peserta didik yang belum berhasil mencapai kriteria
tersebut dapat diberi kesempatan untuk mengikuti remedial atau mengerjakan tugas
tambahan.
J. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SKRIPSI
Sistematika skripsi ini berdasarkan buku panduan skripsi Universitas Wahid
Hasyim Semarang pada tanggal 17 Agustus 2010. Di dalam penulisan skripsi ini penulis
membagi ke tiga bagian yaitu :
1. Bagian awal
Berisi halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman motto,
halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman pedoman transliterasi Arab-
latin, halaman daftar isi, dan halaman daftar tabel, grafik, diagram, denah, gambar.
2. Bab isi terdiri dari 5 (lima) bab yaitu:
Bab satu memuat pendahuluan bertujuan
mengantarkan pembaca memahami gambaran permasalahan yang akan dibahas, isi
pendahuluan yaitu latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, telaah pustaka,
rumusan masalah, rencana pemecahan masalah, penegasan istilah, tujuan dan manfaat
penelitian, hipotesis penelitian, metode penelitian yang mencakup: subjek dan objek
penelitian, lokasi penelitian, desain penelitian, factor yang diteliti, rencana tindakan,
metode pengumpulan data dan indikator keberhasilan dan yang terakhir adalah
sistematika penyusunan skripsi.
Bab dua memuat landasan teori tentang metode gallery walk yang meliputi
pengertian metode gallery walk, tujuan metode gallery walk, langkah-langkah penerapan
metode gallery walk, kelebihan metode gallery walk, kekurangan metode gallery walk.
Belajar dan hasil belajar yang meliputi: pengertian belajar, faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar, pengertian hasil belajar. Pembelajaran Aqidah Akhlak yang
meliputi: pengertian Aqidah Akhlak, fungsi mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah
Tsanawiyah, ruang lingkup pelajaran Aqidah Akhlak. Penggunaan metode gallery walk
dalam pembelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII materi pokok akhlak terpuji kepada sesama.
Bab tiga berisi tentang laporan umum dan hasil penelitian di MTs NU Nurul
Huda Mangkangkulon Tugu Kota Semarang tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari:
gambaran umum tentang MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon Tugu Kota Semarang yang
meliputi: tinjauan letak geografis, historis, struktur organisasi, keadaan guru, pegawai
dan siswa serta sarana dan prasana. Hasil penelitian meliputi: pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar dengan metode gallery walk, data nilai tes persiklus pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama kelas VIII semester
genap di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon Tugu Kota Semarang Tahun Pelajaran
2012/2013.
Bab empat memuat analisa kegiatan persiklus dan pembahasan hasil
penelitian penggunaan metode gallery walk dalam meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok materi akhlak terpuji kepada sesama kelas VIII
semester genap di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon Tugu Kota Semarang tahun
pelajaran 2012/2013.
Bab lima ini memuat penutup berisi simpulan, masukan-masukan atau
saran-saran dari penulis untuk perbaikan yang berkaitan dengan penelitian dan kata
penutup.
3. Bagian Akhir berisi
Bagian akhir ini memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar
riwayat hidup.
BAB IILANDASAN TEORI
A. Metode Gallery Walk
1. Pengertian Metode Gallery Walk
Metode gallery walk adalah model pembelajaran yang kegiatannya
diikuti oleh beberapa kelompok untuk menyelesaikan tugas bersama-sama
kemudian dipamerkan sambil berjalan kepada kelompok lain.
Metode gallery walk merupakan bagian dari strategi pembelajaran
yang ada pada model pembelajaran berbasis PAIKEM (Pembelajaran, Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
2. Tujuan Metode Gallery Walk
Tujuan dari penerapan metode gallery walk ini adalah untuk
membangun kerja sama kelompok (Cooperatif Learning) dan saling memberi
apresiasi dan koreksi dalam belajar
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Gallery Walk
a) Kelebihan metode gallery walk
1) Siswa terbiasa membangun budaya kerjasama memecahkan masalah dalam
belajar
2) Terjadi sinergi saling menguatkan pemahaman terhadap tujuan pembelajaran
3) Membiasakan siswa bersikap menghargai dan mengapresiasi hasil belajar
kawannya
4) Mengaktifkan fisik dan mental siswa selama proses belajar
5) Membiasakan siswa memberi dan menerima kritik
b) Kelemahan metode gallery walk
1) Bila anggota kelompok terlalu banyak akan terjadi sebagian siswa
menggantungkan kerja kawannya
2) Guru perlu ekstra cermat dalam memantau dan menilai keaktifan individu dan
kolektif
3) Pengaturan setting kelas yang lebih rumit
c. Langkah-Langkah Penerapan Metode Gallery Walk Dalam Pembelajaran Aqidah
Akhlak Materi Pokok Akhlak Terpuji Kepada Sesama meliputi:
1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok
2. Setiap kelompok diberi kertas plano/flip cart
3. Tentukan topik/tema pelajaran
4. Hasil kerja kelompok ditempel di dinding.
5. Masing-masing kelompok berputar mengamati hasil kerja kelompok lain.
6. Salah satu wakil kelompok menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok
lain.
7. Koreksi bersama-sama.
8. Klarifikasi dan penyimpulan.
B. Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
1. Pengertian Belajar
belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang telah
diperoleh dari pengalaman melalui membaca, mendengar, dan mengamati.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani
dan rohani siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar
siswa.
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran
3. Hasil Belajar
perubahan perilaku seseorang akibat proses pembelajaran.
4. Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
a. Pengertian Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Aqidah Akhlak adalah sub mata pelajaran pendidikan agama yang
membahas tentang Aqidah dan Akhlak, dimana Aqidah Akhlak itu mengajarkan
dan membimbing untuk dapat mengetahui, memahami dan menyakini Aqidah
Islam serta dapat membentuk dan mengamalkan tingkah laku yang
baik yang sesuai dengan ajaran Islam.
b. Fungsi Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah
1) Menumbuh kembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT;
2) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu
maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.
c. Ruang Lingkup Pelajaran Aqidah Akhlak
pelajaran Aqidah Akhlak mencakup seluruh aspek kehidupan, baik secara
vertikal dengan Allah SWT maupun secara horisontal sesama makhluk-Nya.
Dengan kata lain, bahwa perilaku sosial yang meliputi: tanggung jawab,
menghormati orang lain, tolong menolong dan partisipasi sosial juga
termasuk dalam ruang lingkup pelajaran Aqidah Akhlak.
C. Penggunaan Matode Gallery Walk dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak
Kelas VIII Materi Pokok Akhlak Terpuji Kepada Sesama
Melalui pendekatan metode gallery walk ini dapat mendorong peserta didik untuk
memahami makna, dan manfaat belajar sehingga akan memberikan stimulus dan
motivasi kepada mereka untuk rajin dan senantiasa belajar. Hal ini dapat mendorong
peserta didik untuk bersemangat atau mempunyai keinginan yang kuat dalam belajar
BAB IIILAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon Tugu Kota Semarang
1. Letak Geografis
2. Latar Belakang Historis
3. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Madrasah
4. Organisasi Penyelenggara Pendidikan dan Struktur Organisasi MTs NU Nurul Huda
Mangkangkulon Tugu Kota Semarang
5. Keadaan Guru dan Karyawan
6. Keadaan Peserta Didik
7. Sarana Prasarana
B. Laporan Kegiatan Persiklus
Penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu pra siklus untuk mengetahui
kemampuan peserta didik sebelum menggunakan metode pembelajaran gallery walk,
siklus 1 dilaksanakan 1 kali pertemuan, dan siklus 2 dilaksanakan 1 kali pertemuan. Data-
data yang diperoleh dalam penelitian ini, secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pra Siklus
Berdasarkan observasi pada tahap pra siklus ini menggunakan instrumen
observasi yang dipegang oleh peneliti dan lembar kerja soal yang dipegang oleh
guru untuk dibagikan kepada peserta didik di akhir pembelajaran. Lembar kerja
soal ini adalah sebagai tes kemampuan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik dalam memahami materi sebelum diterapkannya pembelajaran melalui
metode gallery walk. Pada pembelajaran ini siswa masih kurang aktif dan prestasi
belajar peserta didik dalam pra siklus adalah rata-rata 72,26 nilai tertinggi 90 dan
nilai terendah 55. Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1
Hasil Pengamatan aktivfitas siswa
Pra Siklus
No. Pelaksanaan Siklus Jumlah
Siswa
Jumlah Skor Rata-Rata
Kelas
Prosentase (%)
1. Pras Siklus 43 615 14,30 59,59
Tabel 2Hasil Evaluasi Siswa Pra Siklus
No. Siswa N. Tertinggi
N. Terendah
Rata-rata
Ketuntasal Klasikal
(%)
Tuntas BelumTuntas
1. 43 90 55 72,26 60,47 26 17
Indikator keberhasilan aktivitas belajar peserta didik ditentukan dengan
menggunakan kriteria sebagai berikut:
Skor > 85 % = Aktivitas belajar baik sekali
65 % < skor < 84 % = Aktivitas belajar baik
45 % < skor < 64 % = Aktivitas belajar cukup
Skor < 44 % = Aktivitas belajar kurang
2. Hasil Siklus Ia. Hasil Pengamatan
Dari data pengamatan aktivitas belajar peserta didik pada siklus 1, dengan
menggunakan metode gallery walk pada materi pokok akhlak terpuji kepada
sesama yang meliputi materi mengidentifikasi bentuk dan contoh perilaku
h{usnuz{-z{an, tawadu, tasamuh dan ta’awun dapat diketahui rata-rata kelas
adalah 16,28 dan ketuntasan indivdual 65 %. Dari data tersebut aktivitas
pembelajaran dikatakan baik dengan nilai 65 %.Tabel 3
Hasil Pengamatan Aktifitas SiswaSiklus I
No. Pelaksanaan Siklus
JumlahSiswa
Jumlah Skor
Rata-Rata Kelas
Prosentase (%)
1. Siklus I 43 700 16,28 67,83
b. Hasil Evaluasi Siklus I
Adapun hasil evaluasi siklus I yang dilaksankan pada tanggal 9 April 2013
dengan 25 soal pilihan ganda dan 5 esay adalah sebagai berikut:
Pada hasil evaluasi siklus I terdapat 2 peserta didik yang belum tuntas atau belum
memenuhi KKM yaitu Abdul Latif (70) dan Anang Setiawan (69) Dari tabel di atas
nilai tertinggi diperoleh Siti Rohmah Ningtiyas dengan nilai 88 dengan rata-rata
kelas 78,19 ketuntasan individual pada siklus I dari 43 siswa yaitu 78,19% dan
ketuntasan klasikal 95% dengan kategori sangat baik.
Tabel 4
Hasil Evaluasi Siklus I
No. Siswa N. Tertinggi
N. Terendah
Rata-rata
Ketuntasal Klasikal
(%)
Tuntas BelumTuntas
1. 43 88 69 78,19 95,35 41 2
3. Siklus IIa. Hasil Pengamatan Siklus II
Dari data di atas pada siklus kedua ini, aktivitas peserta didik dalam
pembelajaran mengalami perubahan yang sangat positif dan signifikan, dari siklus I
dengan nilai rata-rata kelas 16,28 meningkat menjadi 18,58 terdapat peningkatan
2%. Sedangkan ketuntasan individual dari siklus I sejumlah 65% untuk siklus II
meningkat menjadi 77,42% terdapat peningkatan 12,42%.
Tabel 5
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Siklus II
No. Pelaksanaan Siklus
JumlahSiswa
Jumlah Skor
Rata-Rata Kelas
Prosentase (%)
1. Siklus II 43 799 18,58 77,42
b. Hasi Evaluasi Siklus II
Adapun hasil evaluasi siklus II yang dilaksanakan pada tanggal 16 April 2013
dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yaitu 85,63 dengan ketuntasan
individual 85,63% dan ketuntasan klasikal 100%. Dengan nilai rata-rata 85,63 dapat
dikategorikan hasil belajar siswa baik sekali. Seperti yang terekap dalam tabel di
bawah ini:
Tabel 6
Hasil Evaluasi Siswa Siklus II
No. Siswa N. Tertinggi
N. Terendah
Rata-rata
Ketuntasal Klasikal
(%)
Tuntas BelumTuntas
1. 43 100 76 85,63 100 43 0
BAB IVHASIL ANALISIS PENELITIAN
A. Analisis Kegiatan Per Siklus
1. Perbandingan Jumlah Skor dan Prosentasi Keaktifan Belajar Pada Tahap Pra
Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel 7
Perbandinagan Skor Keatifan Siswa Persiklus
No. Pelaksanaan Siklus JumlahSkor
Prosentase(%)
1. Pras Siklus 615 59,59
2. Siklus I 700 67,83
3. Siklus II 799 95,35
2. Perbandingan Hasil Tes PersiklusTabel 8
Perbandingan Hasil Tes Per Siklus
dari perbandingan hasil pengamatan dan hasil evaluasi
yang dilaksanakan setiap akhir siklus diketahui bahwa ada peningkatan yang
signifikan dari mulai pra siklus sampai siklus II.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Peneliti harus terjun langsung ke lapangan
2. Penelitian hanya menngunakan 43 siswa sebagai sampel dari total 223 siswa
kelas VIII
3. Pelaksanaan penelitian mendekati masa Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs
4. Penelitian hanya untuk meningkatkan prestasi belajar hanya pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama saja.
No. Pelaksanaan Siklus Rata-Rata Kelas KetuntasanKlasikal (%)
1. Pra siklus 72,26 60,47
2. Siklus I 78,19 95,35
3. Siklus II 85,63 100
BAB VPENUTUP
A. Simpulan Kesimpulan akhir penelitian adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan oleh peneliti di MTs NU Nurul
Huda Mangkangkulon Tugu Kota Semarang dengan menerapkan model
pembelajaran metode gallery walk sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar
peserta didik dalam pembelajaran Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji
kepada sesama. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui tahapan-tahapan yang
disebut siklus yaitu untuk mengetahui perkembangan dan peningkatan prestasi
belajar Aqidah Akhlak materi pokok akhlak terpuji kepada sesama dengan kombinasi
metode pembelajaran gallery walk.
2. Penerapan metode gallery walk dalam penelitian ini membawa dampak positif
terhadap aktifitas belajar peserta didik terutama mengurangi kejenuhan dan
sebagai fariasi pembelajaran
3. Adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik setelah menggunakan
metode gallery walk. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor yang diprosentasekan
melalui pengamatan tentang keaktifan belajar peserta didik dengan indikator
kesiapan dan keaktifan dalam proses pembelajaran. Prosentase peningakatan
keaktifan belajar dari pra siklus, siklus I sampai siklus II yaitu dari 59,59% meningkat
menjadi 67,83% meningkat menjadi 77,42%. Sedangkan peningkatan tes akhir dari
pra siklus, siklus I dan sampai siklus II dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar
peserta didik pada masing-masing siklus yaitu 72,26 meningkat menjadi 78,19 dan
meningkat menjadi 85,63. Peningkatan tersebut diatas kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu 74.
B. Saran-Saran
Mengingat pentingnya pembelajaran melalui metode gallery walk untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa, maka peneliti mengharapkan beberapa hal yang
berhubungan dengan masalah tersebut diatas sebagai berikut:
1. Pada Guru Aqidah Akhlak
a. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar paham
menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi tersampaikan
secara maksimal.
b. Hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa dan memperkaya variasi
metode mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh
peserta didik. Dan selalu memantau perkembangannya terutama dari perilaku,
pemikiran dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
c. Pelaksanaan pembelajaran melalui metode gallery walk pada mata pelajaran
Aqidah Akhlak ini, agar dapat dilakukan tidak hanya sampai pada selesainya
penelitian ini saja, akan tetapi dilanjutkan dan dilaksanakan secara kontinyu
sebagai program untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengurangi
kejenuhan pada waktu melaksanakan pembelajaran telah berlangsung.
2. Pihak sekolah
a. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang
berlangsung.
b. Memfasilitasi proses pembelajaran dengan melengkapi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan.
c. Kepada semua pihak sekolah terutama para guru, sudah seharusnya meningkatkan
kompetensi termasuk kompetensi professional serta membekali diri dengan
pengetahuan yang luas, karena sesungguhnya kompetensi yang dimiliki oleh guru
sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya akan
dapat menghasilkan peserta didik yang berprestasi, berbudi pekerti luhur, dan
berakhlaqul karimah yang mampu berdampak positif pada perkembangan dan
kemajuan sekolah.
C. Penutup
Penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan bagi para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar Pustaka
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV Diponegoro, 2000.Departemen Agama RI, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Direktorat
Jenderal Kelembagaan Agama Islam Jakarta, 2004.
Dimyati dan Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka cipta, 2002.
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.Hasan Af, Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah VIII, Semarang: PT. Karya Toha Putra,
2009, cet 1Himpunan Perundang-Undangan RI SISDIKNAS No. 20. Th 2003, Bandung: CV NUANSA
AULIA, 2005.Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Rafindo
Grafindo Persada, 1996.Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Mesir: Darul Fikr, t.th.Imam Abu Zakaria Bin Syarif An-Nawawi “Riyadl Al-Shalihin, ttp: Daru Al- Fikr, th.Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang: RaSAIL
Media Grop, Cet. I, 2008.J.J Hasibuan, dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya,
1997.
Khairuddin, el. al., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP): Konsep Dan Implementasi di Madrasah.
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1991.
M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, cet 5.
M Buchori, Teknik-Teknik Evaluasi Pendidikan, Bandung: Jemmars, 1985.
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Muhammad Ali, Strategi Penelitian Statistik, Bandung: Bumi Aksara, 1993. Muhibbin Syah, Paikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya,
2000.Nana Sudjana, dan Ibrahim, Penelitian Dan Penilaian Dalam Pendidikan, Bandung: Sinar
Baru Algesindo, 2001.Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo,
1989.Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya, 1999.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No 2, Tahun 2008, Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa
Arab, Bab VII.Rochiati Wiratmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005.Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Saefuddin Azwar, Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi belajar, Pustaka Belajar Yogyakarta, Anggota IKAPI, 1998.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995, Cet ke-3.
Sobri Sutikno, M, Rahasia Sukses Belajar dan Mendidik Anak, Mataram: NTP Press, 2007, Cet.2.
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.Sulaiman Rasyid, Fikih Islam Jakarta: PT Sinar Baru Algensindo, 2002.Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grafindo, 2001.Susilo, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Pustaka Book Publiser, 2007.Sutrisno Hadi, Metodologi Researtch I, Yogyakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UII, 1993.Syamsul Bahri Djamrah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta, 2006, Cet-3.Syamsul Bahri Djamrah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.Syekh Muhammad Qasim Al-Ghazy, Syarah Fathul Qarib, Semarang: Pustaka Al-
Alawiyah, t.th.Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovativ Berorientasi Konstruktifistik, Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2007.
Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003, Bandung: Fokus Media, 2006.WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982.Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian suatu Tindakan Dasar, Surabaya: Sie Surabaya,
1996, cet-4.Yusuf Abdurrohman, Hikmah & Keajaiban perjalanan Haji, Yogyakarta: Media Insani
Pustaka, 2008.Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha Nasional,
1983.