17

Presentasi TB Dan Monitoring

Embed Size (px)

DESCRIPTION

monitoring tb

Citation preview

EvaluasiEvaluasi pada pasien yang mengalami tuberkulosis meliputi evaluasi klinis, bakteriologi, radiologi, dan evaluasi pasien yang telah sembuh.

Evaluasi klinisPoin evaluasi klinis yang penting untuk dinilai adalah :

Evaluasi bakteriologiDilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya konversi dahak.Dilakukan pada saat:Sebelum pengobatan dimulai.Setelah 2 bulan pengobatanPada akhir pengobatanLakukan pemeriksaan biakan dan uji kepekaan jika terdapat fasilitasnya.

Evaluasi radiologiEvaluasi pasien yang telah sembuhPasien sembuh tetap dievaluasi minimal dalam 2 tahun pertama masa kesembuhan, guna mengetahui kekambuhan. Dievaluasi melalui pemeriksaan mikroskopis BTA dahak dan foto toraks.

Istilah dalam evaluasi dan monitor penyakit TBHasilDefinisiSembuhPasien dengan hasil sputum BTA atau kultur positif sebelum pengobatan, dan hasil pemeriksaan sputum BTA atau kultur negatif pada akhir pengobatan serta sedikitnya satu kali pemerksaan sputum sebelumnya negatif.Foto toraks atau gambaran radiologi serial menunjukkan perbaikan.Hasil biakan negatif (bila terdapat fasilitas biakan).Pengobatan lengkapPasien telah menyelesaikan pengobatan namun tidak atau belum memiliki hasil pemeriksaan sputum atau kultur pada akhir pengobatan.Gagal pengobatanHasil sputum atau kultur positif pada bulan kelima atau lebih dalam masa pengobatan.MeninggalPasien yang meninggal denan apapun penyebabnya selama pengobatan.Lalai berobatPengobatan terputus dalam waktu dua bulan berturut turut atau lebih.PindahPasien pindah ke unit berbeda dan hasil akhir pengobatan belum diketahui.Pengobatan sukses / berhasilJumlah pasien yang sembuh ditambah pengobatan lengkap.Pemantauan dan Evaluasi ProgramEvaluasi dilakukan setelah interval sekitar 6 bulan sampai 1 tahun. Melalui hasil evaluasi dapat dinilai pencapaian program dan berguna untuk perencanaan dan pengembangan program selanjutnya.

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalAngka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case Detection Rate: CDR)Presentasi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan diobati dibanding jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut

Target minimal CDR 70%

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalAngka keberhasilan pengobatan (success rate: SR)Angka yang menunjukkan presentase pasien baru TB paru BTA positif yang menyelesaikan pengobatan (baik yang sembuh maupun pengobatan lengkap) di antara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalAngka penjaringan suspekJumlah suspek yang diperiksa dahaknya di antara 100.000 penduduk pada suatu wilayah dalam 1 tahun.

Proporsi pasien TB paru BTA positif di antara suspek yang diperiksa dahaknya (proporsinya 5-15 %)Presentasi pasien BTA positif yang ditemukan di antara seluruh suspek yang diperiksa dahaknya.

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalProporsi pasien TB paru BTA positif diantara seluruh pasien TB paruPresentase pasien tuberkulosis paru BTA positif di antara semua pasien tuberkulosis yang tercatat.

Proporsi pasien TB anak di antara seluruh pasienPresentase pasien TB anak (< 15 tahun) di antara seluruh pasien TB yang tercatat. Angka ini berkisar sebesar 15%.

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalAngka notifikasi kasusAngka yang menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat di antara 100.0000 penduduk di suatu wilayah tertentu

Angka konversiPresentase pasien baru TB paru BTA positif yang mengalami perubahan menjadi BTA negatif setelah menjalani masa pengobatan intensif

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalAngka kesembuhanAngka yang menunjukkan presentase pasien baru TB paru BTA positif yang sembuh setelah selesai masa pengobatan di antara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Angka minimal yang harus dicapai adalah 85%.

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalAngka kesalahan laboratoriumTerdapat dua metode untuk penghitangan ini, yaitu dengan Lot Sampling Quality Assessment (LSQA) dan Error rateLSQA

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalSuatu laboratorium dinyatakan memiliki kesalahan jika:Terdapat PPT atau NPTMenunjukkan peningkatan kesalahan kecil dibandingkan periode sebelumnyaTerdapat 3 NPR

Indikator program pengendalian tuberkulosis secara nasionalError rateAngka kesalahan laboratorium yang menyatakan presentase kesalahan pembacaan slide/sediaan yang dilakukan oleh laboratorium pemeriksa pertama setelah dibandingkan dengan laboratorium rujukan lain. Nilai maksimum yang dapat ditolerir adalah 5%.