Upload
sya-fari
View
104
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASIONAL (MO)
Manajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang menghasilkan produk yang bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk kegiatan proses produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta berbagai cara mengelola operasinya. Sehingga manajemen operasional terkait dengan produktivitas kerja
PENTINGNYA MO
1. Manajemen Operasi merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada disemua jenis organisasi.
2. Dengan mempelajari Manajemen Operasi, kita dapat mengetahui seluk beluk dan berbagai hal yang berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa
3. Dengan mempelajari Manajemen Operasi, kita dapat memahami dan mengerti dengan benar apa yang seharusnya dilakukan oleh manajer operasional.
4. Karena Manajemen Operasi merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi.
Ada berbagai hal yang bisa dikemukakan dan menjadikan alasan pentingnya mempelajari Manajemen Operasi diantaranya adalah:
FUNGSI KONSEP MANAJERIAL DALAM MANAJEMEN OPERASI
Perencanaan
Suatu perencanan merupakan langkah awal agar dapat melaksanakan aktivitas karena perencanaan ini merupakan dasar penentuan bagi manajer dalam rangka usahanya mencapai tujuan. Dengan adanya perencanaan produksi yang baik diharapkan nantinya aktivitas produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Pelaksanaan (Pengoperasian)
Pengoprasian adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisienkan semua proses fungsi manajemen operasi yang dilakukan .
Evaluasi
Pengawasan adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Tujuan dari pengawasan adalah untuk menjamin hasil-hasil operasi akan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan
STRATEGI OPERASIONAL DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Untuk mengembangkan strategi operasional, harus menggunakan metode yang sama yaitu mempelajari kekuatan dan kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam mengoperasionalisasikan kebijakan yang datang dari hirarki yang lebih tinggi. Kembangkan dulu berbagai strategi baru pilih dan putuskan mana yang paling sesuai.
PENDEKATAN STRATEGI
1. Konsentrasi pelaksanaan program belajar. Hal ini berarti menghindari pemerataan dan penjatahan yang membuat program tidak berhasil dan berdaya guna, pemerataan cenderung asal ada.
2. Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mewujudkan pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat. Memanfaatkan sarana-sarana yang ada di masyarakat yang memungkinkan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Memberikan pengertian kepada masyarakat, sehingga mereka menjadikan pendidikan merupakan suatu kebutuhan.
3. Membuat peta situasi dimana program akan dilakukan, hal seperti ini dapat dilakukan dengan analisis lingkungan. Apa potensi yang belum disentuh dan mungkin untuk dimanfaatkan.
4. Mendorong tumbuhnya lembaga belajar atau organisasi kemasyarakatan yamg bergerak pada jalur pendidikan, dan mendorong mereka menjadi pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat tersebut, dengan harapan lembaga ini lebih cepat tumbuh di masyarakat dan menyerap aspirasi yang tumbuh di masyarakat tersebut.
5. Melatih pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat, keberhasilan pendidikan masyarakat akan banyak ditentukan oleh kemampuan mengelola program yang dilaksanakan oleh masyarakat. Karena itu perlu dilengkapi dengan seperangkat pengetahuan operasonal, sebagaimana layaknya tentara yang akan bertempur dan menginginkan kemenangan mereka perlu dilengkapi dengan peralatan militer yang memadai.
6. Membentuk jaringan informasi dan pemasaran, hal ini erat kaitannya dengan penyalur hasil-hasil dari program belajar di masyarakat.
PENGERTIAN MANAJEMEN OPERASIONAL PENDIDIKAN
MANAJEEMEN OPERASIONAL SEKOLAH Pengertian manajemen operasional sekolah tidak terlepas dari pengertian manajemen pada umumnya, yaitu mengandung unsur adanya kegiatan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan sumber daya untuk suatu mencapai tujuan tertentu.
MANAJEMEN OPERASIONAL PENDIDIKANManajemen operasional pendidikan adalah suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi–fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya sekolah secara efisien dalam rangkan mencapai tujuan.
UNSUR-UNSUR POKOK MANAJEMEN OPERASIONAL PENDIDIKAN
Efesien Manajemen operasional sekolah meru-pakan kegiatan yang menekanan-kan penggunaan sumber daya seminimal mungkin (high utulization).
Ouput KontinyuHasil akhir mutu pengelolaan lembaga pendidikan dapat dilihat pada keuntungan yang diperoleh pengelola lembaga. Manajer dituntut untuk mempunyai kemampuan bekerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, sehingga kegiatan manajemen operasi harus mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan suatu keluaran sesuai dengan yang direncanakan, yaitu barang atau jasa.
Output EfisienSegala pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan sebaik–baiknya, serta mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan manajemen operasional sekolah memerlukan pengetahuan yang luas karena mencakup berbagai fungsi menejemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian.
Dalam pelaksanaannya semua sumber daya seperti manusia, material, modal, mesin, manajemen atau metoda, energi dan informasi diintegrasikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Namun produk utama sekolah adalah pelayanan jasa pendidikan. Integrasi tersebut menggabung-gabungkan dua atau lebih sumber daya dalam berbagai kombinasi yang terbaik.
Sumber daya dalam menagement operasional:Modal (money), metoda (method), mesin (machine) , manajerial, manusia (man) dengan motivasinya, informasi (management information system- MIS), mutu , serta kemampuan organisasi melihat peluang pasar (market).
KontinyuManajemen operasional sekolah bukan suatu kegiatan yang berdiri sendiri. Keputusan manajemen tidak merupakan tindakan sesaat, melainkan tindakan yang berkelanjutan atau merupakan suatu proses yang kontinyu.
FUNGSI MANAJEMEN
Untuk pengelolaan sumber daya sehingga menghasilkan jasa pendidikan yang diharapkan, maka kegiatan dalam manajemen operasional sekolah mencakup penggunaan fungsi manajemen.
PerencanaanDalam perencanaan (planning), manajer operasi menentukan tujuan dari subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Tahapan ini mencakup penentuan peranan dan fokus dari operasi. Pihak pengelola sekolah atau manajemen harus dapat melakukan perencanaan dengan matang dan baik.
PengorganisasianDalam pengorganisasian (organizing) manajer operasi menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
PenggerakanFungsi penggerakan (directing / actuating) dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi, memotivasi guru untuk melaksanakan tugasnya. Efektifitas dan efisiensi penggerakkan sangat diperlukan dalam melakukan transformasi sumber daya. Pengelola sekolah harus menerapkan fungsi penggerakan pada seluruh kegiatan dengan sebaik-baiknya.
Fungsi pengendalianFungsi pengendalian (evaluating / Controling) dilakukan dengan mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.
Proses TransformasiKegiatan operasi merupakan bagian dari kegiatan organisasi yang melakukan proses transformasi dari masukan (input) menjadi keluaran (output), masukan berupa semua sumber daya yang diperlukan. Proses ini biasanya dilengkapi dengan kegiatan umpan balik untuk memastikan bahwa keluaran yang diperoleh sesuai dengan yang dikehendaki.
SUMBER INPUT
Adalah lokasi dimana sumber daya input lembaga dibutuhkan. Contoh lokasi sumber daya untuk jenis manusia berupa guru umumnya berasal dari fakultas keguruan di universitas. Sedangkan sumber input keuangan dapat diperoleh dari investor, bank Syariah atau bank konvensional. Keadaan input sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi secara umum, perkembangan teknologi, pengetahuan , masyrakat dan kondisi social politik.
BAHAN INPUT
Seluruh kegiatan dalam manajemen operasi memerlukan input dari sumber di luar sekolah. Sumber daya dayang diperlukan sebagai input dapat berupa:
1. Manusia, yaitu meliputi: siswa, guru, pihak manajemen, pegawai administrasi dll2. Kurikulum atau manhaj tarbiyah, yaitu meliputi kurikulum dan seperangkat peraturan
tentang kurikulum baik dari sekolah mapun berasal dari luar sekolah.3. Media pendidikan, yaitu media seperti papan tulis, overhead projector, papan tulis dll4. Metode mengajar, yaitu strategi proses belajar mengajar yang telah dikembangkan
sehinga dapat digunakan oleh guru.5. Material, yaitu meliputi buku, pulpen, spidol, penggaris dll6. Modal , yaitu segala yang berhubungan dengan modal dan keuangan yang dibutuhkan
untuk mengoperasikan sekolah.7. Informasi, yaitu segala bentuk informasi yang digunakan untuk menjalankan sekolah
sehingga dapat menghasilkan output yang dapat memuaskan pelanggan.
Bahan Input Sumber Tak Langsung Karena bahan input dari sumber tidak langsung digunakan dalam proses transformasi, maka seringkali dilakukan proses penyesuaian (konversi), sehingga organisasi harus melakukan seleksi untuk menyakinkan input dari sumber berkualitas baik dan siap digunakan. Contoh perlunya penyesuaian input dari sumbernya, yaitu tidak semua lulusan perguruan tingi langsung kita terima. Berarti organisasi sekolah harus mampu membuat filter dan system seleksi input yang baik.
Umpan Balik Kegiatan umpan balik dilakukan dengan melakukan pengecekan pada beberapa titik kunci dan membandingkannya dengan standar atau acuan yang telah ditetapkan apabila terjadi perbedaan antara hasil (keluaran) dan standar maka diperlukan tindakan koreksi yang dapat berupa perbaikan dalam komponen masukan atau penyempurnaan dalam proses produksi sehingga keluarannya dapat sesuai dengan yang diharapkan.
KOMPONEN SISTEM ORGANISASI
Untuk melakukan proses transformasi, maka organisasi memerlukan system yang organisasi meliputi:
Tujuan Tujuan yang ingin dihasilkan dalam teknologi transformasi harus jelas. Organisasi harus memutuskan hasil apakah yang diharapan, kemudian baru mentukan jenis input apakah yang akan digunakan. Variasi untuk jenis input dapat dari dua atau lebih jenis sumber input. Semakin banyak bahan yang dibutuhkan dalam sebuah proses transformasi maka semakin rumit sistemnya. Disetiap organisasi memiliki arah pendidikana yang berbeda. Ada sekolah yang menekankan aspek agama, kesenian dan ilmu pengetahuan. Atau sebuah sekolah didesain untuk kalangan menenggah ke atas. Semua adalah tergantung segmentasi organisasi dalam memperoleh pasar yang lebih luas.
KulturKultur yaitu budaya dan kondisi yang dianut dalam organisasi. Setiap organisi memiliki budaya yang berbeda dan unik, setiap manusia yang masuk dalam sebuah sekolah pasti akan beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan organisasi yang telah ada.
StrukturStruktur organisasi yang digunakan untuk mengelola sekolah tersebut. Ada organisasi yang menekankan pada fungsi dan ada organisasi yang menekankan pada hirarki. Desain organisasi sangat dipengaruhi oleh kultur dan paradigma yang dimiliki oleh pengelola lembaga.
Sistem Sistem yaitu seperangkat peraturan, pedoman, kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk mengatur bagaimana sekolah harus dijalankan.
ProsesProses yaitu tahapan0tahap system pengelolaan yang akan dilalui oleh input sehingga menjadi aoutput yang diharapkan.
Keenam komponen system tersebut digunakan untuk mengolah input menjadi output, sehingga menjadi jasa pendidikan yang dibutuhkan masyarakat.
OUTPUT TRANSFORMASI
Dalam organisasi sekolah, maka output utamanya berupa jasa pendidikan. Sedangkan output yang bersifat barang seperti media yang dibuat oleh guru, namun itu bukanlah output utama. Karena yang dinikmati oleh pasien adalah penggunaan medianya. Jadi output paling utama sekolah yaitu sejauhmana kopetensi murid yang telah lulus dibandingkan dengan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.
INDIKATOR MENGUKUR OUTPUT
Indikator yang paling mudah untuk mengukur output adalah:1. Jumlah siswa yang lulus2. Jumlah siswa yang naik kelas3. Nilai rata-rata sekolah4. Nilai tertinggi sekolah5. Nilai dari hasil kejuaraan sebuah kopetisi yang diperoleh sekolah atau murid
dalam sebuah regional atau nasional6. Jumlah murid yang dapat menghafal quran atau berapa banyak ayat Al Quran
yang telah di hafal oleh siswa pada akhir program (misal : pada sekolah yang menekankan agama)
7. Output dari proses transformasi ini seringkali juga tidak dapat langsung digunakan oleh pengguna, sehingga diperlukan adaptasi pada lingkungan pengguna (interface).
PENGGUNA (CUSTOMER)
1. Nilai-nilai yang dianut masyarakat2. Nilai-nilai yang dianut individu3. Nilai-nilai organisasi professional4. Kondisi lingkungan teknologi, polii dan ekonomi. Setelah pengguna merasakan hasil keluaran sekolah, kemudia memberikan
umpan balik ke sekolah atau ke sumber input yang mempengaruhi input sekolah.
Pada akhirnya penggunalah yang menilai apakah sekolah telah berhasil atau tidak. Pengguna menilai keberhasilan system pendidikan dengan membandingkan hasil tersebut dengan standar yang terdapat pada:
AKTIFITAS ADMINISTRASI MANAJEMEN SEKOLAH, TUGAS DAN KEWAJIBAN BIDANG OPERASINAL PENDIDIKAN
Dosen IBAY BARIYAH, M.Pd.
MATERI 05
Dengan memperhatikan proses dan fungsi manajemen pada mata kuliah sebelumnya, maka yang dimaksud dengan manajemen sekolah adalah proses manajemen dari segala komponen yang dilaksanakan di sekolah. Manajemen sekolah tidak dapat dilepaskan dari kedudukan administrasi pendidikan dalam sistem pendidikan di sekolah.
Arah kegiatan organisasi dalam melakukan kegiatannya, maka sekolah berfikir jauh kedepan untuk memenuhi arah kebutuhan pasien. Sementara organisasi bertindak dari yang kecil menuju yang besar. Dalam kaidah manajemen disebut dengan berfikir besar dan mulai dari yang kecil-kecil dan mulai sekarang juga. (big think, start small, act now)
AKTIFITAS ADMINISTRASI MANAJEMEN SEKOLAH
TUGAS DAN KEWAJIBAN BIDANG OPERASINAL PENDIDIKAN
Tugas dan kewajiban administratif mengenai bidang–bidang operasional di sekolah dapat dikelompokkan dalam beberapa komponen, yaitu:
Kegiatan UmumSebagai komponen umum dalam manajemen sekolah, salah satu tugas garapannya terletak pada para pejabat dan kepala sekolah. Kegiatan perkantoran atau administrasi manajemen pada setiap organisasi sekolah, yaitu untuk mengkoordinasikan usaha orang–orang kearah tercapainya tujuan pendidikan pengajaran di sekolah dengan efektif dan efisien. Tujuan ini berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.
Struktur organisasi sekolah disesuaikan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan daya dukung staf, kelembagaan, pekerjaan yang ada.Kegiatan umum dari aspek kepemimpinan akan dibahas sendiri pada bab tersendiri.
KurikulumSekolah pada semua tingkatannya telah menysun program pendidikan yang dibangun diatas bidang – bidang pengetahuan yang berdiri sendiri.
Segi kurikulum dari program itu meliputi hal – hal seperti : mata pelajara mana yang hendak disajikan dan untuk maksud instruksional khusus apa, dan pengetahuan lain yang langsung bertalian dengan pengajaran.
Penyusunan suatu program pendidikan di sekolah tergantung pada asas, pertimbangan, nilai dan teori yang bertalian dengan:1. Tujuan pendidikan secara umum2. Sifat dan penggunaan pengetahuan3. Konsep dan teknologi tentang belajar4. Ketenagaan
AdministrasiTugas bidang garapan administrasi ketenagaan :1. Memperlancar program supervisi pendidikan2. Membantu pengisian identitas kepegawaian3. Memperlancar kebijaksanaan dalam kepegawaian seperti : kenaikan pangat dll.
KesiswaanTugas dan kewajiban Pengadministrasian kesiswaan meliputi :1. Mengatur proses belajar mengajar (PMB)2. Mempertimbangkan syarat kenaikan kelas atau kelulusan3. Menyusun tata tertib sekolah4. Mengawasi dan membimbing organisasi siswa5. Pelaksanaan kegiatan upacara sekolah
Ketatausahaan sekolahTugas bagaian ketatausahaan ini meliputi:1. Perencanaan penggunaan ruang belajar2. Menyusun kalender pendidikan3. Notulen rapat sekolah4. Pengelolaan perpustakaan sekolah5. Kegiatan persuratan6. Program kesejahteraan personil7. Sarana dan prasarana pendidikan8. Inventarisasi alat – alat peraga, Olah raga, kesenian, PKK, dll.9. Merencanakan dan mengusahakan buku pegangan untuk guru dan siswa10.Pengaturan penggunaan laboratorium11.Kegiatan / penertiban lingkungan
Keuangan dan pembiayaan sekolahTugas umum bagian keuangan dan pembiayaan adalah sebagai berikut:1. Penyusunan rencana anggran pendapatan dan belanja 2. Pengaturan segala dana / biaya rutin ataupun SPP,dll
Hubungan sekolah dan masyarakatFungsi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah:1. Adanya koordinasi2. Pengabdian masyarakat3. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan / gerakan kebersihan, keindahan, dll4. Pertemuan dengan BP3 atau orang tua murid.
Pengawasan dan evaluasiTugas dan fungsi bagian pengawasan dan evaluasi adalah:1. Pembinaan dari seluruh kegiatan PBM2. Pembinaan dan peningkatan profesi mengajar3. Pengawasan melekat4. Penilaian yang kontinu dari segala kegiatan (edukatif dan non edukatif)
IMPLEMENTASI DALAM MERANCANG STRATEGIC OPERASIONAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Hal ini dilakukan setelah analisis lingkungan, lembaga pendidikan diharapkan mampu memperoleh gambaran yang cukup utuh mengenai kondisi eksternal dan kondisi internalnya. Dengan demikian faktor-faktor yang merupakan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman sudah mampu terdefenisi dengan jelas. Berdasarkan hal ini, suatu institusi pendidikan kemudian dapat menentukan dan menetapkan arah yang ingin dituju dimasa depan.
Masa depan bagi lembaga pendidikan pada hakikatnya tidak hanya harus dibayangkan, melainkan juga harus dibangun. Untuk itu dibutuhkan seorang seorang arsitek strategi dan operasi yang mampu memimpikan sesuatu yang belum diciptakan. Untuk membangun arsitektur strategi dan operasi bukanlah pekerjaan yang mudah.
Manajemen puncak suatu institusi pendidikan harus mempunyai perspektif meneganai manfaat baru tentang fungsionalitas, tentang apa yang akan ditawarkan kepada objek pendidikan dan masyarakat dimasa depan. Perspektif mengenai apa sesungguhnya kompetensi inti baru yang akan dibutuhkan untuk menciptakan manfaaat baru. Arsitektur strategi dan operasi harus mampu mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan sekarang untuk memotong masa depan, harus mengetahui kompetensi-kompetensi apa yang harus akan dibangun sekarang, sehingga nantinya suatu institusi pendidikan bbisa meraih bagian yang cukup besar dari masa depan di arena peluang yang sedang bermunculan.