Tugas Perencanaan Elemen Mesin

“Sistem Transmisi Pada Kendaraan roda Dua Suzuki Satria 120cc”

IRGAN PRADOPO112.12.0017

LATAR BELAKANGPenggunaan kendaraan roda dua belakangan ini semakin

berkembang. Pasalnya, seiring dengan tuntutan kemajuan perkembangan teknologi dan persaingan pasar. Maka diperlukan kemajuan teknologi yang dapat menunjang kebutuhan tersebut. Seperti halnya roda gigi yang berfungsi sebagai elemen penggerak mekanik dari gerakan putar atau torsi dari suatu poros penggerak (Shaft) kepada poros lainnya (Yang digerakkan). Transmisi roda gigi merupakan transmisi yang mampu bekerja dengan beban, daya dan putaran yang bernilai relatif besar. Selain dengan transmisi roda gigi, sarana lain yang dapat memindahkan gerakan putar dan juga meneruskan daya adalah dengan sabuk (Belt) atau dengan rantai (Chain). Namun transmisi roda gigi mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sabuk dan rantai karena lebih ringkas, putarannya lebih tinggi dan tepat, dan daya lebih besar.

MAKSUD & TUJUAN1. Agar mahasiswa dapat menerapkan teori yang

diperoleh dari perkuliahan sehingga dapat menerapkan secara langsung dilapangan.

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan pada perencanaan Transmisi Gearbox, seperti gaya-gaya pada roda gigi reaksi pada poros dan yang lainnya.

3. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

TEORIPada dasarnya system transmisi roda gigi

merupakan pemindahan gerakan putaran dari satu poros ke poros yang lain hampIr terjadi di semua mesin. Roda gigi merupakan salah satu yang terbaik antara sarana yang ada untuk memindahkan suatu gerakan. Roda gigi dikelompokkan menurut letak poros putaran atau berbentuk dari jalur gigi yang ada. Keuntungan dari penggunaan system transmisi diantaranya :1. Dapat dipakai untuk putaran tinggi maupun

rendah.2. Kemungkinan terjadinya slip kecil.3. Tidak menimbulkan kebisingan

MACAM-MACAM RODA GIGI RODA GIGI LURUS

Roda gigi lurus dipakai untuk memindahkan gerakan putaran antara poros-poros yang sejajar. Yang biasanya berbentuk silindris dan gigi-giginya adalah lurus dan sejajar dengan sumber putaran.

RODA GIGI MIRINGPada gigi miring ganda, gaya aksial dibatalkan serta dimungkinkan gigi yang lebar, tetapi celah antara kedua kemiringan diperlukan untuk menjalankan perkakas. Pada pembengkokkan yang berbeda-beda pada kemiringan kiri dan kanan mungkin terjadi ayunan aksial. Pada putaran tinggi dimungkinkan pengimbangan gaya aksial gigi miring dengan puncak tekan, ini disebabkan disebabkan oleh kecepatan yang relatif kecil terutama kerugian yang lebih kecil daripada dengan bantalan dorong.

Gambar Roda gigi lurus, a. Gigi lurus b. Gigi miring c. Gigi miring ganda d. Gigi miring dengan puncak tekan e. Roda gigi dalam dengan

jarak gandar

RODA GIGI KERUCUTEfisiensinya lebih tinggi daripada roda gigi cacing. Kebalikkannya dengan roda gigi lurus, pengukuran, pembuatan dan perakittannya lebih sulit dikendalikan rodanya harus disangga mengapung.

RODA GIGI HIPOIDDisini pinion karena pergeseran gandar menjadi lebih gemuk, juga sesuai untuk rasio transmisi yang lebih besar. Poros pinion kontinu dimungkinkan. Disebabkan tambahan luncuran dalam arah memanjang maka efisiensi gigi berkurang, karena bahaya penggerusannya lebih besar maka diperlukan pelumas khusus, tetapi putarannya senyap

Gambar Roda gigi kerucuta. Gigi lurus b. Gigi miring c. Gigi lengkung (spiral)

&Gambar Roda gigi hipoid

RODA GIGI CACINGRoda gigi cacing dipakai untuk memindahkan putaran antara poros yang tegak lurus bersilang.

RODA GIGI MIRINGDengan gandar menyilang adalah masing –masing roda silindris bergigi miring. Karena persinggung titik dan luncuran sepanjang gigi maka hanya sesuai untuk beban kecil.

GAMBAR RODA GIGI CACING&

GAMBAR RODA GIGI MIRING

Nama-nama bagian roda gigi Nama-nama bagian roda gigi diberikan dalam gambar. Adapun ukurannya dinyatakan dengan diameter lingkar jarak bagi , yaitu lingkaran khayal yang menggelinding tanpa slip. Ukuran gigi dinyatakan dengan jarak bagi antara profil dua gigi yang berdekatan.

Metode perencanaanDiketahui data – data yang akan direncanakan untuk sistem transmisi pada kendaraan SUZUKI SATRIA 120 cc :Volume silinder : 120.7ccDaya maksimum : 13,5 PSPutaran : 9500 rpmJarak sumbu poros : ± 58 mmPerbandingan reduksi : Pada Gigi 1: 32/11 ( 2,909 )

Gigi 2: 24/14 ( 1,714 )Gigi 3: 22/17 ( 1,294 )Gigi 4: 20/19 ( 1,053 )Gigi 5: 18/20 ( 0,900 )Gigi 6: 17/21 ( 0,810 )

Gambar sistem transmisi

HOUSING-COMP-CLUCTH

2nd 6th 4th 3th 5th 1stSHAFT-TRANSMISSION

OUTPUT

PRIMARY DRIVEN

SHAFT-TRANSMISSIONINPUT

PRIMARY DRIVEN

CRANKSHAFT

PLATE-CLUCTH OPERATING

PLATE-FRICTIONPLATE-CLUCTH

RELEASE-COMP-CLUCTH

ROD, PUSH

Penjelasan transmisiTransmisi adalah bagian dari sistem kendaraan

bermotor yang berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan mengatur besarnya kecepatan sudut putar agar sesuai dengan kondisi yang dialami kendaraan bermotor.

Transmisi merupakan bagian yang menentukan tenaga mesin menuju batang penggerak. Tenaga yang dibangkitkan mesin terdiri dari kecepatan dan torsi, ketika meluncur transmisi menghasilkan kecepatan besar dan sedikit torsi.

Transmisi berisi/terdiri dari roda-roda gigi dan poros dengan perbandingan tertentu yang membedakan poros engkol dengan kecepatan putar batang penggerak. Ada tiga macam sistem transmisi pada kendaraan roda dua.

kesimpulanDaya rencana yang dipergunakan Pd (kW) yaitu : . Putaran : 9500 rpm.Modul dan .Diameter sementara lingkar jarak bagi dan yaitu : Gigi 1 : , Gigi 2 : , Gigi 3 : , Gigi 4 : , Gigi 5 : , Gigi 6 : ,

kW10

5,2m 20o

mmd 67,29'1 mmd 32,86'

2

,

mmd 17,42'3 mmd 25,73'

4

,

mmd 56,50'5 mmd 43,65'

6

,

mmd 50,56'7 mmd 49,59'

8

: ,

mmd 05,61'9 mmd 94,54'

10

,

mmd 08,64'11 mmd 91,51'

12

,

Jumlah gigi dan perbandingannya dan serta perbandingannya :

Gigi 1 : , , Gigi 2 : , , Gigi 3 : , , Gigi 4 : , , Gigi 5 : , , Gigi 6 : , ,

Kelonggaran sisi dan puncak yaitu :

Diameter kepala , diameter kaki , dan kedalaman pemotongan H yaitu :

121 z 352 z 916,21 i

, ,

173 z 304 z 765,12 i

, ,

215 z 266 z 238,13 i

, ,

237 z 248 z 043,14 i

, ,

259 z 2210 z 880,05 i

, ,

2611 z 2112 z 807,06 i

,

mmCk

625,0 5,225,0

0oC

1kd 2kd

,

1fd 2fd

,

Gigi 1 : ,

Gigi 2 : , , Gigi 3 : , , Gigi 4 : , , Gigi 5 : , , Gigi 6 : , ,

mmdk 351 mmdk 5,922 mmd f 75,231 mmd f 25,812 ,

mmdk 5,473 mmdk 5,774 mmd f 25,363 mmd f 25,664

,

,

mmdk 555 mmdk 706 mmd f 75,435 mmd f 75,586

,

,

mmdk 5,627 mmdk 5,728 mmd f 25,517 mmd f 75,538

,

,

mmdk 659 mmdk 6010 mmd f 75,539 mmd f 75,4810

:

,

,

mmdk 7011 mmdk 5,5712 mmd f 75,5811 mmd f 25,4612

,

,

Diameter lingkar jarak bagi d01, d02 serta jarak sumbu poros a0 :Gigi 1 : d01 = 30 mm , do2 = 87,5 mm, a01 = 59 mmGigi 2 : d03 = 42,5 mm , do4 = 75 mm, a01 = 59 mm Gigi 3 : d05 = 52,5 mm , do6 = 65 mm, a01 = 59 mm Gigi 4 : d07 = 57,5 mm , do8 = 60 mm, a01 = 59 mm Gigi 5 : d09 = 62,5 mm , d10 = 55 mm, a01 = 59 mm Gigi 6 : d011 = 65,5 mm , d12 = 52,5 mm, a01 = 59 mm Kecepatan keliling v(m/s) dan gaya tangensial Ft(kg) :

v = 14,92 m/s , Ft = 68,4 kgRoda gigi teliti kecepatan lebih dari 50 m/s maka faktor dinamis (fv)

fv = 4,86Bahan masing2 roda gigi :Pinion Kekuatan tarik bahan S 45 C = 58 kg/mm2

Kekerasan permukaan, =Tegangan lentur,

)rata -rata ( 167:1BH2/30 mmkga

Roda gigi besar Kekuatan tarik bahan FC 30 :Kekerasan sisi gigi, :Tegangan lentur, :

Beban lentur yang diizinkan Fb1, Fb2 dan beban permukaan yang diizinkan Fh maka :

Harga minimum dari Fh

Lebar sisi b, yaitu :

Bahan Poros S35C-D :

Maka, tegangan geser yang diizinkan,

2B2 /30 mmkg

)rata -rata ( 190:2BH2/13 mmkga

mmkgFb /3,89'1 mmkgFb /9,58'

2 mmkgFH /2,28'

mmkgF /2,28'min

mmmmb 242,2

2/63 mmkgB 0,61 fS 0,22 Sf

mmkga /25,5

Momen puntir pada poros T(kg/mm) sehingga :

Diameter poros sehingga :

Tegangan puntir yang terjadi, :

Ukuran pasak, Profil poros baji, DIN 5463 dan tebal baji

mmkgT 10251 mmkgT 29892 5,1tK 2bC

)(mmdsmmmmd s 154,141 mmmmd s 215,202

)/( 2mmkgp2

1 /27,1 mmkgp 2/42,12 mmkgp 22166

mmb 5

Sekian & Terima Kasih