49
GAMBARAN PENDERITA ARITMIA YANG MENGGUNAKAN PACEMAKER DI RUMAH SAKIT BINAWALUYA CARDIAC CENTER TAHUN 2008-2009 Laporan Penelitian ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH: SYAFIQ HASAN FUTHURI 105103003433 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2009 M

PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

  • Upload
    vukhanh

  • View
    242

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

GAMBARAN PENDERITA ARITMIA YANG

MENGGUNAKAN PACEMAKER DI RUMAH SAKIT

BINAWALUYA CARDIAC CENTER TAHUN 2008-2009

Laporan Penelitian ini Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat

Memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH:

SYAFIQ HASAN FUTHURI

105103003433

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2009 M

Page 2: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 Program Studi Pendidikan

Dokter di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Studi Pendidikan Dokter,

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 Oktober 2009

Syafiq Hasan Futhuri

Page 3: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul

GAMBARAN PENDERITA ARITMIA YANG MENGGUNAKAN

PACEMAKER DI RUMAH SAKIT BINAWALUYA CARDIAC CENTER

TAHUN 2008-2009

Telah disetujui dan diperiksa dihadapan Tim Pembimbing skripsi

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 20 November 2009

dr. Witri Ardini, M.Gizi, Sp.GK

Pembimbing Skripsi

Page 4: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan Penelitian berjudul Gambaran Penderita Aritmia Yang Menggunakan Pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center Tahun 2008-2009 yang diajukan oleh Syafiq Hasan Futhuri (NIM: 105103003433), telah diujikan dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada 20 November 2009. Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked) pada Program Studi Pendidikan Dokter.

Jakarta, 20 November 2009

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang

dr. Erfira, Sp. M

Pembimbing Penguji

dr. Witri Ardini, M. Gizi, Sp.GK dr. Francisca. A. Tj, MS, Sp. GK

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN Kaprodi PSPD FKIK UIN

Prof. Dr(hc). dr. MK. Tadjudin, Sp.And Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.RM

Page 5: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

iv

KATA PENGANTAR

سال م علیكم ورحمة ا هللا و بر كا تھلا

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan

hidayah−Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Gambaran Penderita Aritmia yang Menggunakan Pacemaker di Rumah Sakit

Binawaluya Cardiac Center Tahun 2008-2009”. Shalawat dan salam juga

tercurah bagi junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr.(hc).dr. M. K. Tadjudin, Sp And. selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

2. Bapak Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp RM selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Dokter.

3. Ibu dr. Witri Ardini, M. Gizi, Sp. GK selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan waktu, arahan dalam membimbing peneliti untuk

menyelesaikan riset ini.

4. Ibu dr. Francisca. A. Tj, MS, Sp. GK selaku dosen penguji yang telah

memberi masukan dan koreksi atas makalah riset ini.

5. Bapak dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp. OT, terima kasih atas segala

bantuannya.

6. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Dokter, yang telah memberikan ilmu

yang sangat berguna khususnya bagi peneliti dan mahasiswa Pendidikan

Dokter pada umumnya.

7. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yaitu Abdul Aziz, S.Pd, Mat dan Nur

Afifah, adik-adikku dan keluarga besar yang selalu mendoakan secara

tulus dan memberikan dorongan baik moril maupun materil.

8. Arif Rahman, Bio Ismantri, Ana Raudah, Ides, Vira, Arum, teman-teman

angkatan 2005 jurusan Pendidikan Dokter. Terima kasih semuanya....

Page 6: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

v

9. Dan seluruh pihak yang terkait dalam pembuatan skripsi ini.

Penyusun berdo’a semoga semua kebaikan yang telah kalian berikan

mendapat balasan dari Allah SWT. Amin. Terakhir kiranya penyusun berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun dan pembaca umumnya.

و ا لسال م علیكم ورحمة ا هللا و بر كا تھ

Jakarta, 20 November 2009

Penulis

Page 7: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

vi

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

Skripsi, 20 November 2009

Syafiq Hasan Futhuri, NIM : 105103003433

Gambaran Penderita Aritmia Yang Menggunakan Pacemaker Di Rumah

Sakit Binawaluya Cardiac Center Tahun 2008-2009

xiii + 34 halaman, 5 tabel, 1 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang. Kematian mendadak yang berasal dari gangguan irama jantung diperkirakan mencapai angka 50 % dari seluruh kematian karena penyakit jantung. Gangguan irama jantung yang terjadi berupa atrial fibrilasi, atrial flutter, blok jantung, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi serta gangguan irama lainnya. Fibrilasi atrial (FA) paling sering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan menjadi penyebab seorang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Pemasangan pacemaker dimaksudkan untuk menghilangkan gejala klinis gangguan irama jantung, seperti pusing-pusing sampai sinkop, berdebar sampai meninggal mendadak atau dekompensasi jantung.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di rumah sakit Binawaluya Cardiac Center Jakarta tahun 2008-2009 sebesar 41 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prevalensi dan karakteristik (umur, jenis kelamin,CHF, CAD, hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas) penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009. Hasil. Dari 41 penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center Jakarta tahun 2009 diperoleh sebagian besar responden adalah laki-laki (75,6%), berusia lebih dari 60 tahun sebesar 61%, 58,5% responden gangguan pembentukan impuls dan 41,5% gangguan penghantaran impuls serta 100% menggunakan permanent pacemaker. Terdapat beberapa responden yang disertai dengan penyakit penyerta yaitu 9,8% Chronic Heart Failure, 14,6% Coronary Artery Disease, 19,5% diabetes mellitus, serta 2,4% obesitas. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan agar responden dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes mellitus, obesitas sebaiknya mematuhi, menjalani dengan baik tatalaksana yang telah diberikan olehdokter spesialis, dokter umum yang merawat.

Page 8: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

vii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCE

PROGRAM STUDY MEDICAL EDUCATION

Undergraduated Thesis, October 2009

Syafiq Hasan Futhuri, NIM : 105103003433

Description of Arrhythmia Patients With Pacemaker in Binawaluya Cardiac

Center Jakarta Hospital’s in 2008-2009

xiii + 34 pages, 5 tables, 1 figures

ABSTRACT

Background. Sudden death from a heart rhythm disorder is estimated to reach number 50% of all deaths due to heart disease. Heart rhythm disturbances that occurred in the form of atrial fibrillation, atrial flutter, heart block, ventricular fibrillation, ventricular tachycardia and other rhythm disturbances. Atrial fibrillation (FA) the most often encountered in daily practice and becomes the cause of a need to undergo treatment in the hospital. Pacemaker installation is intended to eliminate the clinical symptoms of heart rhythm disturbances, such as dizziness to syncope, beating until dekompensasi died suddenly or heart. Methods. This research is a quantitative study using cross-sectional study design. Population in this study were patients who use a pacemaker arrhythmias in the hospital Binawaluya Cardiac Center Jakarta in 2008-2009 by 41 people. The purpose of this research is to know the prevalence and characteristics (age, sex, CHF, CAD, hypertension, diabetes mellitus, and obesity) arrhythmia patients who use pacemaker Binawaluya Hospital's Cardiac Center in 2008-2009. Results. Of the 41 patients with pacemaker arrhythmias in Binawaluya Hospital Cardiac Center Jakarta in 2009 acquired most of the respondents were male (75.6%), aged more than 60 years of 61%, 58.5% the impulse conducts respondents of disorders and impulse formation 41 , 5% and 100% using a permanent pacemaker. There are some respondents who along with an accompanying disease is 9.8% Chronic Heart Failure, 14.6% Coronary Artery Disease, diabetes mellitus 19.5%, and 2.4% obese. Conclusion. Based on these results it is suggested that respondents with an accompanying diseases such as CHF, CAD, hypertension, diabetes mellitus, obesity should be better comply, either through a procedure that has been supplied by specialist doctors, general practitioners who care.

Page 9: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

viii

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................iPERNYATAAN PERSETUJUAAN PEMBIMBING........................................... iiPENGESAHAN PANITIA UJIAN....................................................................... iiiKATA PENGANTAR .......................................................................................... ivABSTRAK..............................................................................................................viDAFTAR ISI ....................................................................................................... viiiDAFTAR TABEL ...................................................................................................xDAFTAR GAMBAR............................................................................................. xiDAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xiiBAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................11.2. Rumusan Masalah................................................................................21.3. Tujuan .................................................................................................2

1.3.1. Tujuan Umum.............................................................................21.3.2. Tujuan Khusus ............................................................................3

1.4. Manfaat Penelitian...............................................................................31.4.1. Bagi Peneliti ...............................................................................31.4.2. Bagi Perguruan tinggi .................................................................31.4.3. Bagi Masyarakat .........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................5

2.1. Definisi Aritmia...................................................................................52.2. Epidemiologi Aritmia ..........................................................................52.3. Klasifikasi dan Penyebab Aritmia ........................................................6

2.3.1 Klasifikasi Aritmia......................................................................62.3.2 Penyebab Aritmia .......................................................................6

2.4. Faktor Risiko Aritmia ..........................................................................72.5. Diagnosis............................................................................................ 72.6. Penatalaksanaan...................................................................................8

2.6.1. Anti aritmia.................................................................................82.6.2 Kardioversi ..................................................................................92.6.3 Defibrilasi ....................................................................................92.6.4 Terapi Pacemaker ........................................................................9

2.7. Komplikasi Aritmia ...........................................................................122.8. Prognosis Aritmia ..............................................................................122.9. Kerangka Konseptual.........................................................................132.10. Batasan Operasional ........................................................................14

Page 10: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................17

3.1. Desain Penelitian ...............................................................................173.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................173.3. Sumber Data......................................................................................173.4. Populasi dan Sampel..........................................................................173.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi..............................................................17

3.5.1 Kriteria Inklusi...........................................................................173.5.2 Kriteria Eksklusi ........................................................................18

3.6. Besar Populasi ...................................................................................183.7. Cara Kerja .........................................................................................18

3.7.1 Pengumpulan Data .....................................................................183.7.2 Pengolahan Data ........................................................................183.7.3 Penyajian Data ...........................................................................183.7.4 Analisa Data ..............................................................................183.7.5 Interpretasi Data.........................................................................183.7.6 Pelaporan Hasil ..........................................................................18

BAB IV HASIL PENELITIAN Dan PEMBAHASAN........................................19

4.1 Keterbatasan penelitian.....................................................................194.2.1 Sebaran Karakteristik Demografi Responden ...................................194.2.2 Gambaran Penderita Aritmia yang Menggunakan Pacemaker .........214.2.3 Gambaran Pacemaker yang Digunakan Responden..........................224.2.4 Sebaran Penyakit yang Menyertai Aritmia .......................................22

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................24

6.1 Kesimpulan ........................................................................................246.2 Saran ..................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................26LAMPIRAN .........................................................................................................29

Page 11: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

x

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 2.1 Komplikasi Pacemaker...........................................................................10

Tabel 3.1 Klasifikasi IMT menurut DepKes RI ......................................................17

Tabel 4.1 Sebaran karakteristik demografi responden berdasarkan jenis kelamin dan usia.................................................................................................................. 18

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi penderita aritmia yang menggunakan pacemaker ...20

Tabel 4.4 Sebaran responden berdasarkan penyakit penyerta aritmia .....................21

Page 12: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

xi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual...................................................................... 12

Page 13: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

xii

DAFTAR SINGKATAN

AF : Atrial Fibrilasi

AV synchrony : Atrioventricular synchrony

BB : Berat Badan

Blok AV total : Blok Atrioventricular total

BMV : Ballon Mitral Valvuloplasty

BPV : Ballon Pulmonal Valvuloplasty

Dkk : Dan Kawan-Kawan

EKG : Elektrokardiografi

FKIK : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

IMA : Infark Miokard Akut

IMT : Indeks Massa Tubuh

IPD : Ilmu Penyakit Dalam

Kg : Kilogram

MA : Madrasah Aliyah

MTs : Madrasah Tsanawiyah

PPM : Permanent Pacemaker

PTCA : Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty

RSCM : Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

RVOT : Right Ventricular Outflow Tract

SD : Sekolah Dasar

SPSS : Statistical Product and Service Solutions

Page 14: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

xiii

SSS : Sick Sinus Syndrome

TB : Tinggi Badan

TPM : Temporary Pacemaker

UIN : Universitas Islam Negeri

Page 15: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

xiv

Page 16: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gangguan irama jantung adalah kelainan elektrofisiologi jantung yang dapat

disebabkan oleh gangguan sistem konduksi jantung serta gangguan pembentukan

dan/atau penghantaran impuls. 1,2

Kematian mendadak yang berasal dari gangguan irama jantung diperkirakan

mencapai angka 50% dari seluruh kematian karena penyakit jantung. Gangguan

irama jantung yang terjadi dapat berupa atrial fibrilasi, atrial flutter, blok jantung,

ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi serta gangguan irama lainnya.3

Atrial Fibrilasi (AF) merupakan aritmia yang paling sering dijumpai dalam

praktek sehari-hari dan paling sering menjadi penyebab seorang harus menjalani

perawatan di rumah sakit. Walaupun bukan merupakan keadaan yang mengancam

jiwa secara langsung, tetapi AF berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas

dan mortalitas.4 Data di ruang perawatan koroner intensif RSCM (2006),

menunjukkan, terdapat 6,7 % pasien mengalami atrial fibrilasi.5

Pemasangan pacemaker dimaksudkan untuk menghilangkan gejala klinis

gangguan irama jantung, seperti pusing-pusing sampai sinkop, berdebar sampai

meninggal mendadak atau dekompensasi jantung.6

Pacemaker berkembang pesat sekali dalam waktu 20 tahun ini. Di Indonesia

pada tahun 1972, pacemaker transvenous permanen pertama kali ditanamkan oleh

Nurhay dkk pada seorang perempuan yang menderita sick sinus syndrome (SSS).

Kemudian pada tahun yang sama di Surabaya ditanamkan pacemaker memakai

elektroda epikardial pada seorang anak. Setelah itu semakin banyak penggunaan

Page 17: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

2

pacemaker permanen pada pasien di Indonesia. Pada bulan Januari 1984, Santoso

dkk memasang pacemaker fisiologis yang pertama di Indonesia.6

Kematian mendadak pada penderita aritmia masih cukup tinggi, dan

penggunaan pacemaker pada penderita aritmia cukup efektif untuk menghilangkan

gejala-gejala yang timbul, saat ini mengenai pemakaian pacemaker di Indonesia

belum banyak. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui prevalensi penderita aritmia

yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun

2008-2009.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Berapa prevalensi penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah

Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009?

2. Bagaimana karakteristik penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di

Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009?

1.3. Tujuan penelitian

1.3.1. Tujuan umum

1. Mengetahui gambaran penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di

Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009.

Page 18: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

3

1.3. 2. Tujuan khusus

1. Diketahuinya prevalensi penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di

Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009.

2. Diketahuinya karakteristik penderita aritmia yang menggunakan pacemaker

berdasarkan usia, jenis kelamin, serta jenis penyakit yang menyertai aritmia di

Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009.

1.4. Manfaat penelitian

1.4.1. Manfaat bagi Peneliti

1. Menambah keterampilan bagi peneliti dalam melakukan penelitian.

2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama menjalani pendidikan

di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah (FKIK UIN Syahid).

1.4.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi

1. Mewujudkan tridarma perguruan tinggi dalam melaksanakan fungsi dan tugas

perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian masyarakat.

2. Mewujudkan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah sebagai universitas

riset dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan.

3. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara mahasiswa dan staf pengajar

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

4. Mendapatkan data awal tentang prevalensi dan karakteristik penderita aritmia

yang menggunakan pacemaker di rumah sakit Binawaluya Cardiac Center

tahun 2008-2009 yang dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.

Page 19: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

4

1.4.3 Manfaat bagi masyarakat

1 Memberikan gambaran mengenai prevalensi dan karakteristik penderita aritmia

yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center

tahun 2008-2009.

Page 20: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Aritmia

Aritmia atau gangguan irama jantung adalah kelainan elektrofisiologi jantung

yang dapat disebabkan oleh gangguan sistem konduksi jantung serta gangguan

pembentukan dan/atau penghantaran impuls.3

2.2 Epidemiologi Aritmia

Sejak 40 hingga 50 tahun lalu, penyakit kardiovaskuler masih tetap merupakan

penyebab kematian yang cukup banyak pada negara-negara berkembang. Gangguan

irama jantung dapat mengenai siapa saja di dunia tanpa membedakan suku atau ras.

Kematian mendadak yang berasal dari gangguan irama jantung diperkirakan mencapai

angka 50 % dari seluruh kematian karena penyakit jantung. Gangguan irama jantung

dapat berupa atrial fibrilasi, atrial flutter, blok jantung, ventrikel fibrilasi, ventrikel

takikardi serta gangguan irama lainnya.1 Gangguan irama jantung yang paling sering

ditemukan adalah atrial fibrilasi. Atrial flutter sendiri lebih jarang ditemukan

dibandingkan dengan atrial fibrilasi. Sejumlah pasien yang datang ke rumah sakit

dengan diagnosa takikardi supraventrikuler menunjukkan atrial fibrilasi sebanyak

77% dan 10 % atrial flutter.7

Studi epidemiologik jangka panjang menunjukkan bahwa pria mempunyai

resiko gangguan irama ventrikel 2 – 4 kali lipat dibandingkan dengan wanita.8 Data

epidemiologi dari New England Medical Journal (2001) menyebutkan bahwa

kelainan struktur arteri koroner merupakan penyebab 80% gangguan irama jantung

yang dapat berakhir dengan kematian mendadak.1 Data Framingham (2002)

menunjukkan angka kejadian gangguan irama jantung akan meningkat dengan

pertambahan usia. Diperkirakan, populasi geriatri (lansia) akan mencapai 11,39 % di

Page 21: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

6

Indonesia atau 28 juta orang di Indonesia pada tahun 2020. Makin bertambah usia,

persentase kejadian akan meningkat yaitu 70 % pada usia 65-85 tahun dan 84% diatas

85 tahun.5

2.3 Klasifikasi dan Penyebab

2.3.1 Klasifikasi

Pada umumnya gangguan irama jantung dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :3, 9

1). Gangguan pembentukan impuls.

a. Gangguan pembentukan impuls di sinus menyebabkan gangguan irama

jantung berupa sinus takikardi dan sinus bradikardi.

b. Gangguan pembentukan impuls di atria (aritmia atrial) menyebabkan

gangguan irama jantung berupa atrial ekstrasistol, atrial takikardi, atrial

flutter, dan atrial fibrilasi.

c. Pembentukan impuls di ventrikel menyebabkan gangguan irama jantung

berupa ventrikel ekstrasistol, ventrikel takikardi, ventrikel fibrilasi.

2). Gangguan penghantaran impuls yaitu blok atrioventrikuler derajat 1, blok

atrioventrikuler derajat 2 dan blok atrioventrikuler derajat 3

2.3.2 Penyebab

Penyebab dari gangguan irama jantung adalah sebagai berikut :3

1. Gangguan sirkulasi koroner misalnya aterosklerosis koroner, spasme arteri

koroner, iskemi miokard, infark miokard.

2. Peradangan jantung.

3. Gagal Jantung.

4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiper atau hipokalemia).

5. Intoksikasi obat misalnya digitalis, obat-obat anti aritmia.

Page 22: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

7

6. Lain-lain, misalnya gangguan pengaturan susunan saraf autonom, gangguan

psikoneurotik dan susunan saraf pusat, gangguan endokrin, kardiomiopati dan

penyakit degenerasi.

2.4 Faktor Risiko Aritmia 10

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya aritmia adalah sebagai

berikut:

1. Umur.

2. Genetik.

3. Penyakit arteri koroner.

4. Tekanan darah tinggi.

5. Obesitas.

6. Diabetes.

7. Lain-lain, seperti kelainan tiroid, obstructive sleep apnea, ketidakseimbangan

elektrolit, serta konsumsi alkohol.

2.5 Diagnosis 11

Dalam menegakkan diagnosis aritmia diperlukan pemeriksaan penunjang seperti:

a. Pemeriksaan elektrolit : peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan

magnesium dapat menyebabkan gangguan irama jantung.

b. Rontgen dada : dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung sehubungan

dengan disfungsi ventrikel atau katup.

c. EKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi.

Menyatakan tipe/sumber gangguan irama jantung dan efek ketidakseimbangan

elektrolit dan obat jantung.

Page 23: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

8

d. Monitor Holter : gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk

menentukan dimana gangguan irama jantung timbul. Juga dapat digunakan

untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat antidisritmia.

e. Scan pencitraan miokard : Dapat menunjukkan area iskemik/kerusakan

miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu

gerakan dinding dan kemampuan pompa.

f. lain-lain, misalnya pemeriksaan obat, pemeriksaan tiroid, laju sedimentasi.

2.6 Penatalaksanaan

Pada prinsipnya, terapi gangguan aritmia bertujuan untuk :9, 12

a) Mengembalikan irama jantung yang normal (rhythm control)

b) Menurunkan frekuensi denyut jantung (rate control)

c) Mencegah terbentuknya bekuan darah.

2.6.1 Anti Aritmia

Menurut Vaughan-Williams, antiaritmia diklasifikasikan menjadi 4 klas, yaitu

1. Kelas I : Anti aritmia yang mengakibatkan perpanjangan potensial aksi seperti

kinidin, prokainamid, disopiramid, propafenon

2. Klas II : Anti aritmia yang memblokir pengaruh katekolamin terhadap

pembentukan rangsang dan hantaran impuls, serta menghambat reseptor b,

termasuk b blocker : propanolol

3. Klas III: Anti aritmia yang meninggikan fase repolarisasi misalnya amiodaron

dan sotalol

4. Klas IV: Anti aritmia yang bersifat kardiodepresan, melalui hambatan

pemasukan ion Ca lambat (antagonis Ca) misalnya verapamil, gallopamil, dan

diltiazem

Page 24: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

9

Pemilihan obat harus dilakukan dengan hati-hati karena beberapa di antaranya justru

memperburuk gangguan irama jantung. Evaluasi terhadap efektivitas obat dapat

dikerjakan melalui pemeriksaan EKG (pemeriksaan listrik jantung).3, 13

2.6.2 Kardioversi

Kardioversi merupakan tindakan pemakaian arus listrik untuk menghentikan

gangguan irama jantung yang memiliki kompleks QRS. Kardioversi biasanya

merupakan prosedur elektif. Pasien biasanya dalam keadaan sadar dan dapat diminta

persetujuannya.9

2.6.3 Defibrilasi

Defibrilasi adalah kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawat darurat.

Defibrilasi akan mendepolarisasi secara lengkap semua sel miokard sekaligus,

sehingga memungkinkan nodus sinus memperoleh kembali fungsinya sebagai

pacemaker.9, 12

2.6.4 Terapi Pacemaker

Pacemaker adalah alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik berulang ke

otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung. Pacemaker biasanya digunakan bila

pasien mengalami gangguan hantaran atau loncatan gangguan hantaran yang

mengakibatkan kegagalan curah jantung.9, 12

2.6.4.1 Jenis Pacemaker

Terdapat 2 macam pacemaker, yaitu temporary pacemaker (TPM), dan permanent

pacemaker (PPM).

a)Temporary pacemaker

Temporary pacemaker digunakan untuk mengatasi gangguan yang biasanya

berlangsung tidak lama. Temporary pacemaker ini dapat dibiarkan terpasang untuk

Page 25: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

10

waktu kurang dari 30 hari. Setelah itu elektrodanya harus diangkat dan kalau perlu

diganti dengan elektroda yang lebih permanen.

Pada keadaan akut yang belum pasti biasanya dipasang TPM dulu, sedang

pada keadaan tertentu yang sudah pasti, langsung dipasang PPM. Temporary

pacemaker dapat juga dipasang tidak untuk langsung dipakai, melainkan hanya untuk

persiapan kalau-kalau ternyata diperlukan (profilaksis).

Pemasangan pacemaker dimaksudkan untuk menghilangkan gejala klinis

gangguan irama jantung, seperti pusing-pusing sampai sinkop, berdebar sampai

meninggal mendadak atau dekompensasi jantung. Temporary pacemaker dipakai juga

untuk operasi jantung, tindakan-tindakan jantung (keteterisasi, PTCA dan lain-lain),

waktu penggantian generator pacu jantung, dan lain-lain.14

b). Permanent Pacemaker

Permanent Pacemaker (PPM) adalah suatu sirkuit dimana sebuah generator

mengeluarkan arus listrik yang mengalir ke otot jantung (miokard) melalui sebuah

kabel (wire) penghantar untuk merangsang jantung berdenyut, dan selanjutnya

kembali ke generator (sirkuit berakhir). Permanent Pacemaker umumnya

diindikasikan pada kelainan irama jantung yang lambat (bradikardia), baik oleh

karena kelainan pembentukan impuls misalnya sindrom sinus sakit (SSS), atrial

fibrilasi, maupun kelainan hantaran impuls (misalnya blok atrioventrikuler total).

Permanent Pacemaker akan mengembalikan sistem pemacuan jantung ke keadaan

fisiologis sehingga dapat meningkatkan curah jantung dan memperbaiki sirkulasi otak

dan organ tubuh lainnya. Hasil akhirnya adalah menghilangkan keluhan pasien yang

mengalami bradikardia, seperti mudah lelah, sinkop, dan sesak nafas.

Secara terinci indikasi pemasangan PPM menurut pedoman bersama dari

American College Cardiology, American Heart Association, dan North American

Page 26: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

11

Society of Pacing and Electrophysiology, terutama untuk indikasi kelas 1, adalah

sebagai berikut:15

1. Blok atrioventrikel didapat.

2. Pemacuan pada blok bifasikular dan trifasikular kronis.

3. Pemacuan pada blok AV pada infark miokard akut (IMA).

4. Pemacuan pada disfungsi nodus sinus (Sinus Node Dysfunction).

5. Pencegahan dan terminasi dengan pemacuan (Indikasi kelas II a).

6. Pemacuan pada sinkop neurogenik dan sindrom sinus karotis hipersensitif.

7. Pemacuan pada anak dan orang dewasa dengan penyakit jantung bawaan.

8. Pemacuan pada keadaan khusus (spesifik).

- Pemacuan pada kardiomiopati obstruktif hipertrofi.

- Pemacuan pada kardiomiopati dilatasi.

- Pemacuan pasca transplantasi jantung.

2.6.4.2 Komplikasi Pacemaker

Pasien yang menggunakan implan pacemaker pada umumnya dimonitor di

rumah sakit selama sehari untuk mengantipasi komplikasi yang terjadi. Bermacam-

macam komplikasi yang terjadi yang dihubungkan dengan penggunaan pacemaker

dalam tabel 2.1. 27

Tabel 2.1 Komplikasi Pacemaker

Akut Subakut atau kronik

Pneumothoraks Oklusi vena

Hemothorak Infeksi Emboli udara Alergi pacemakerPerforasi dan tamponade jantung

Sindrom twiddler’s

Diseksi sinus koroner Sindrom pacemakerPerforasi vena koroner Aritmia yang di mediasi pacemaker

o Takikardia yang di mediasi pacemaker

Page 27: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

12

o Runaway pacemaker

Kantung hematoma Lead failureTrombosis vena Malfungsi pacemakerDislokasi lead Interferensi ElektromagnetikInfeksi(sepsis)Loose setcrewsStimulasi diafragma

(Sumber: Vijayaraman, 2004)

2.7 Komplikasi Aritmia

Komplikasi yang mungkin timbul akibat adanya gangguan irama jantung

adalah sinkop (pingsan), hipo atau hipertensi, sesak napas, dan lain-lain. Namun

komplikasi yang paling buruk adalah mati mendadak dan terbentuknya trombo-emboli

yang dapat menyebabkan stroke dan gangguan pada pembuluh darah lainnya.16

2.8 Prognosis Aritmia

Ventrikel takikardi/fibrilasi merupakan penyebab kematian mendadak

terbanyak. Adanya gejala-gejala awal dan fraksi ejeksi ventrikel, mungkin,

merupakan penentu prognosis terpenting. Pingsan akibat ventrikel takikardi biasanya

memiliki prognosis yang buruk. Atrial takikardi juga memiliki prognosis yang buruk.

Mortalitas saat masuk rumah sakit ketika gangguan iramanya baru terdeteksi terjadi

antara 30 – 60 %.17

Page 28: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

13

2.9 Kerangka Konseptual

Obat-obatan Pacemaker

Tipe aritmia

Kardioversi Defibrilasi

TPM PPM

Karakteristik demografi penderita aritmia:

o Usiao Jenis Kelamin

Penyakit penyerta aritmia:

o CHFo CADo Hipertensio Diabetes Melitus o Obesitas

Page 29: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

14

Keterangan:

= variabel yang diteliti

= variabel yang tidak diteliti

2.10 Definisi Operasional 18-22

1. Usia. Berdasarkan tanggal lahir yang terdapat dalam rekam medis.

2. Sebaran usia responden. Menurut Sumiati Ahmad Mohamad usia diklasifikasikan

menjadi: masa bayi : 0-1 tahun, masa pra sekolah: 1-6 tahun, masa sekolah: 6-10

tahun, masa pubertas: 10-20 tahun, masa dewasa: 20-40 tahun, masa setengah

umur: 40-60 tahun, dan masa lanjut usia: 60 tahun keatas.22

3. Chronic Heart Failure (CHF) adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan

fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi

kebutuhan metabolisme jaringan dan/atau kemampuan hanya ada kalau disertai

peninggian volume diastolik secara abnormal.18 Pada penelitian ini, CHF

ditentukan berdasarkan diagnosis dokter yang merawat.

4. Coronary Artery Disease (CAD) adalah penyakit yang progresif dan pada

perjalanan penyakitnya, sering terjadi perubahan secara tiba-tiba dari keadaan

stabil menjadi keadaan akut yang dikenal sebagai Sindrom Koroner Akut (SKA)

berupa angina pektoris tidak stabil, infark miokard tanpa gelombang Q dan infark

miokard dengan gelombang Q.19 Pada penelitian ini, CAD ditentukan berdasarkan

diagnosis dokter yang merawat.

Page 30: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

15

5. Hipertensi adalah suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal akibat

gangguan autoregulasi pembuluh darah.19 Pada penelitian ini, hipertensi

ditentukan berdasarkan diagnosis dokter yang merawat.

6. Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan

metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi

kronik pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran

basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. Pada penelitian ini, yang

dimaksud adalah diabetes mellitus tipe 2 yang biasanya disebabkan kegagalan

relatif sel beta dan resistensi insulin.20 Penentuan diabetes mellitus tipe 2 pada

penelitian ini berdasarkan diagnosis dokter yang merawat.

7. Obesitas adalah penyakit gizi lebih yang berhubungan dengan kelebihan energi di

dalam tubuh.21 Pada penelitian ini, obesitas ditentukan berdasarkan indeks masa

tubuh (IMT). Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus

berikut:

Berat Badan (Kg)

IMT = -------------------------------------------------------

Tinggi Badan (m) X Tinggi Badan (m)

Obesitas menurut Depkes yaitu IMT ≥ 27

Page 31: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

16

Tabel 3.1 Klasifikasi IMT menurut Departemen Kesehatan RI

Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0

Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0 – 18,4

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan 25,1 – 27,0

Kelebihan berat badan tingkat berat > 27,0

(Sumber : Depkes RI, 2000)

8. Prevalensi. Jumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan kondisi

tertentu yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu tertentu,

atau pada periode waktu tertentu, tanpa melihat kapan penyakit itu mulai dibagi

dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko tertimpa penyakit pada titik

waktu tertentu atau periode waktu tertentu. 26

Rumus prevalensi yaitu:

Jumlah kasus lama + Jumlah kasus baru pada saat itu X 100% =

Jumlah kasus secara keseluruhan

Page 32: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui prevalensi dan

karakteristik penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit

Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009 dengan desain penelitian studi cross-

sectional.

3.2. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center Kampung

Rambutan pada bulan September sampai Oktober tahun 2009.

3.3. Sumber Data

Data yang dipakai adalah data sekunder yang didapat dari rekam medis penderita

aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center.

3.4. Populasi dan sampel

1. Populasi penelitian

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah semua penderita aritmia di Rumah

Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009.

2. Sampel penelitian

Sampel pada penelitian ini adalah data rekam medis yang memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi.

3.5. Kriteria inklusi dan eksklusi

3.5.1. Kriteria Inklusi

Penderita aritmia di Rumah Sakit Binawaluya Cardiac Center tahun 2008-2009.

Page 33: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

18

3.5.2. Kriteria Eksklusi

Penderita aritmia yang rekam medisnya tidak lengkap.

3.6. Besar Populasi

Besar populasi pada penelitian ini adalah semua penderita aritmia yang menggunakan

pacemaker.

3.7. Cara kerja

3.7.1. Pengumpulan Data

Data dicari dengan melihat rekam medis penderita aritmia yang menggunakan

pacemaker.

3.7.2. Pengolahan Data

Data dimasukkan ke dalam komputer melalui data entry pada program SPSS versi

10.0 untuk windows yang kemudian diverifikasi.

3.7.3. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk narasi, teks, dan tabel.

3.7.4. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi, prevalensi.

3.7.5. Interpretasi Data

Data diinterpretasikan secara deskriptif.

3.7.6. Pelaporan Hasil

Hasil penelitian dibuat dalam bentuk makalah laporan penelitian yang dipresentasikan

di hadapan staf pengajar program studi pendidikan dokter FKIK UIN.

Page 34: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN Dan PEMBAHASAN

4.1 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan ini terdapat beberapa keterbatasan yang

dimiliki, diantaranya :

1.Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, hanya menggambarkan

satu variabel dan tidak mencari hubungan antar variabel.

2.Terdapatnya rekam medis yang tidak lengkap, sehingga data yang diperoleh

untuk beberapa variabel tidak menggambarkan secara keseluruhan.

3.Dibutuhkan sampel yang lebih besar dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil

penelitian dengan data yang lebih representative dan hasil lebih valid.

4.2.1 Sebaran Karakteristik Demografi Responden

Sebaran usia responden menurut Sumiati Ahmad Mohamad yaitu masa bayi : 0-

1 tahun, masa pra sekolah: 1-6 tahun, masa sekolah: 6-10 tahun, masa pubertas: 10-20

tahun, masa dewasa: 20-40 tahun, masa setengah umur: 40-60 tahun, dan masa lanjut

usia: 60 tahun keatas.22 Tetapi dalam penelitian ini, masa bayi, masa pra sekolah dan

masa sekolah dikategorikan kedalam masa pubertas dan masa dewasa dikategorikan

kedalam masa setengah umur.

Sebaran jenis kelamin responden dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan

perempuan.

Tabel 4.1

Sebaran karakteristik demografi responden berdasarkan jenis kelamin dan usia

Karakteristik

demografi

Jumlah Persen (%)

Page 35: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

20

Jenis kelamin:

Laki-laki

Perempuan

31 75,6

10 24,4

Kelompok usia

<20 2 4,9

21-59 4 34,1

>60 25 61,0

Berdasarkan tabel 4.1, sebaran karakteristik demografi responden berdasarkan jenis

kelamin didapatkan bahwa jumlah laki-laki (75,6%) lebih banyak dari pada

perempuan (24,4%) dari total penderita aritmia yang menggunakan pacemaker.

Hal ini sesuai dengan keadaan di rumah sakit Binawaluya Cardiac Center dimana

mayoritas penderita aritmia secara umum adalah laki-laki atau 82 dari 137 responden

(62%). Laki-laki mempunyai risiko lebih besar menderita gangguan irama jantung

daripada perempuan. Dari penelitian sebelumnya diperoleh data bahwa pria

mempunyai risiko gangguan irama ventrikel 2 – 4 kali lipat dibandingkan dengan

wanita.8 Hal ini terkait dengan hormon estrogen sebagai sumber proteksi terhadap

pembuluh darah pada wanita, kecuali setelah menopause.23 Setelah menopause risiko

aritmia sama antara laki-laki dan perempuan.

Sedangkan berdasarkan usia didapatkan usia termuda responden yaitu 1,5

tahun dan usia tertua yaitu 86 tahun. Pada penelitian ini, umur dikategorikan menjadi

< 20 tahun, 21-59 tahun dan >60 tahun maka didapatkanlah hasil 4,9% responden <

20 tahun, 34,1% responden 21-59 tahun dan 61% responden >60 tahun. Berdasarkan

data tersebut terlihat bahwa banyak penderita aritmia yang menggunakan pacemaker

yang berumur lebih dari 60 tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya,

Page 36: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

21

pemasangan pacu jantung dapat dilakukan pada semua kelompok umur, namun

disebutkan bahwa penggunaannnya lebih sering pada pasien-pasien tua dimana

diperkirakan 70-80% dari seluruh pemasangan pacu jantung terdapat pada usia 65

tahun atau lebih.19 Proporsi kelompok umur responden >60 tahun pada penelitian ini

lebih rendah jika dibandingkan dengan data yang diperoleh dari Zulkhairi (2002) yaitu

70%-80%.

4.2.2 Gambaran Penderita Aritmia yang Menggunakan Pacemaker

Dalam penelitian ini, distribusi frekuensi penderita aritmia yang menggunakan

pacemaker di rumah sakit Binawaluya Cardiac Center Jakarta dibagi menjadi 2, yaitu

gangguan pembentukan impuls dan gangguan penghantaran impuls.3, 9

Tabel 4.2

Distribusi frekuensi penderita aritmia yang menggunakan pacemaker

Tipe Aritmia Jumlah Persen (%)

Gangguan pembentukan impuls

Atrial Fibrilasi 9 22

Atrial flutter 4 9,8

Long QT syndrome 1 2,4

VES frequent dengan Long QT 1 2,4

SSS 9 22

Total 24 58,5

Gangguan penghantaran impuls

Blok AV derajat 1 1 2,4

Blok AV derajat 2 4 9,8

Blok AV total 12 29,3

Total 17 41,5

Page 37: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

22

Berdasarkan tabel 4.2, diperoleh 58,5% gangguan pembentukan impuls dan

41,5% gangguan penghantaran impuls. Gangguan pembentukan impuls lebih banyak

dari pada gangguan penghantaran impuls. Belum ada penelitian sebelumnya tentang

penderita aritmia yang menggunakan pacemaker berdasarkan klasifikasi diatas.

Prevalensi penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di rumah sakit

Binawaluya Cardiac Center Jakarta 41 per 137 penderita aritmia.

4.2.3 Gambaran Pacemaker yang Digunakan Responden

Dalam penelitian ini, pacemaker yang di gunakan responden

dikelompokkan menjadi dua yaitu temporary pacemaker (TPM) dan permanent

pacemaker (PPM).9, 12 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa semua

responden memakai PPM(100%).

Pada penelitian ini semua responden menggunakan permanent pacemaker

berdasarkan kelainan yang diderita oleh responden berupa gangguan sistem konduksi

jantung misalnya pada penelitian ini kelainan yang paling tersering adalah blok AV

total (29,3%). Belum ada penelitian sebelumnya tentang prevalensi blok AV total. Hal

ini sesuai dengan pernyataan zulkhairi (2002) bahwa sulit menemukan tulisan yang

menyebutkan angka insidensi maupun prevalensi blok AV total.

4.2.4 Sebaran Penyakit yang Menyertai Aritmia

Berdasarkan hasil penelitian, sebaran penyakit penyerta aritmia responden

tersaji pada tabel 4.4 di bawah ini.

Page 38: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

23

Tabel 4.4

Sebaran responden berdasarkan penyakit penyerta aritmia

Penyakit Penyerta Aritmia Jumlah Persen (%)

Chronic Heart Failure (CHF) 4 9,8

Coronary Artery Disease (CAD) 6 14,6

Hipertensi 1 2,4

Diabetes Mellitus tipe 2 8 19,5

Obesitas 1 2,4

Tabel 4.4 diatas menunjukkan terdapat 9,8% CHF, 14,6% CAD; 2,4% hipertensi,

19,5% diabetes mellitus tipe 2, dan 2,4% obesitas sebagai penyakit penyerta aritmia

responden.

Pada penelitian ini, aritmia pada responden dapat ditatalaksana menggunakan

pacemaker dengan perbaikan klinis. Tetapi adanya penyakit penyerta mengakibatkan

responden harus mendapatkan tatalaksana terhadap penyakit penyerta tersebut. Selain

itu, responden juga harus kontrol dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai

dengan penyakit yang menyertai aritmia.

Page 39: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

24

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya

Cardiac Center Jakarta tahun 2009 adalah laki-laki (75,6%).

2. Penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya

Cardiac Center Jakarta tahun 2009 berusia lebih dari 60 tahun (61%).

3. Dari 41 penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit

Binawaluya Cardiac Center Jakarta tahun 2009 diperoleh 58,5% responden

gangguan pembentukan impuls dan 41,5% gangguan penghantaran impuls.

4. Penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit Binawaluya

tahun 2008-2009 sebanyak 41 per 137 penderita aritmia atau (29,9%).

5. Dari 41 penderita aritmia yang menggunakan pacemaker di Rumah Sakit

Binawaluya Cardiac Center Jakarta tahun 2009 diperoleh beberapa prevalensi

penyakit yang menyertai aritmia yaitu 9,8% CHF, 14,6% CAD, 19,5% diabetes

mellitus tipe 2, dan 2,4% obesitas.

5.2 Saran

1. Bagi responden dengan penyakit penyerta seperti CHF, CAD, hipertensi,

diabetes mellitus tipe 2 dan obesitas sebaiknya mematuhi, menjalani dengan

baik tatalaksana yang telah diberikan oleh dokter spesialis, dokter umum yang

merawat.

Page 40: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

25

2. Bagi dokter spesialis jantung dan dokter umum serta para perawat yang ikut

merawat pasien, sebaiknya diagnosis dalam rekam medis ditulis dengan

lengkap.

3. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang

berhubungan dengan penderita aritmia yang menggunakan pacemaker untuk

mengetahui lebih lanjut apakah faktor-faktor tersebut mempunyai korelasi

dengan penderita aritmia yang menggunakan pacemaker.

Page 41: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

26

DAFTAR PUSTAKA

1. Sipatuhar MA. Aritmia/Disritmia.

http://www.keperawatanadil.com/2007/11/askep/aritmiadisritmia.html 2007.

diakses pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

2. Zimmerman F.H. Diagnostic Criteria, Clinical Electrocardiography Review and

Study Guide. 2nd Edition. New York : McGraw Hill; 2004 : p.1-8.

3. Huikuri HV, Castellanos A, and Myerbug RJ. Sudden Death Due to Cardiac

Arrhythmias. http://www.content.nejm.org/cgi/content/full/345/20/1473.htm

2007.diakses pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

4. Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006. Jilid III: hal 1522

5. Evy. Gangguan Irama Jantung Picu Stroke.

http://www.64.203.71.11/ver1/Kesehatan/0707/27/095136.htm 2007. diakses pada

hari: senin, 5 Oktober 2009.

6. Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006.Jilid III: hal 1542

7. Rosenthal L. Atrial Fibrillation. http://www.emedicine.com/med/topic184.htm

2007. diakses pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

8. Uniadi Y.. Kematian Mendadak Tidak Hanya dialami Pria. Available

http://www.id.inaheart.or.id-p40.htm. 2008. diakses pada hari: senin, 5 Oktober

2009.

9. Stead LG, Stead SM, Kaufman MS. Emergency Medicine Clerkship. Singapore :

McGraw Hill; 2003 : p.12-17.

Page 42: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

27

10. The heart's electrical system: Working and not. American Heart Association.

http://americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=34. diakses pada hari: senin, 5

Oktober 2009.

11. Heart rhythm disorders. Heart Rhythm Society.

http://www.hrsonline.org/PatientInfo/HeartRhythmDisorders/index.cfm. 2007.

diakses pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

12. Abdurrahman N, Trisnohadi H.B. Klasifikasi, Etiologi, dan Genesis Aritmia.

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-3. Jilid I. Jakarta : Persatuan Ahli

Penyakit Dalam Indonesia. 2004 ; p.1001 – 1014.

13. Muchtar A. dan Suyatna F.D.. Obat Antiaritmia. Edisi 4. Jakarta : Bagian

Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2004 ; p. 290-292, 296.

14. Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006.Jilid III: hal 1544

15. Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV. Jakarta: Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006.Jilid III: hal 1553-57

16. Lucas M.M. Sudden Cardiac Death pada Atlet.

http://www.kalbe.co.id/mn/news&tipe/detail&detail-18787.htm 2007.diakses

pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

17. Boster B.. Aritmia / Palpitasi. http://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.html

2008. diakses pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

18. Soemastro, Atik S, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta:

Media Aesculapius FKUI. 2001. hal 434

Page 43: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

28

19. Theroux P, Fuster V. Acute Coronary Syndrome. Circulation. 1998. hal 1195-

1206

20. Soemastro, Atik S, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta:

Media Aesculapius FKUI. 2001. hal 580

21. Supariasa, I Dewa Nyoman; Bakri, Bachyar; Fajar, Ibnu. Penilaian status gizi.

Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001.hal 60-61

22. Mutiara, Erna. Karakteristik Penduduk Lanjut Usia di propinsi Sumatera Utara

Tahun 1990. halaman 2. http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-

erna%20mutiara.pdf. 2009 diakses pada hari: senin, 5 Oktober 2009.

23. Sylvia A. Price. Patofisiologi. Edisi 6. vol.1. EGC. Jakarta. 2006

24. Hampton J.R.. ECG Made Easy. New York : Churchill Livingstone. 2004 ; p. 29-

30.

25. Zulkhairi, Haris Hasan.Majalah Kedokteran Indonesia Desember 2002;12.

http://www.jantunghipertensi.com, diakses pada hari: Rabu, 12 November 2009.

26. Nurbeti, Maftuhah. Angka Kematian, Prevalensi, dan Estimasi Kejadian Penyakit

Lainnya. http://www.kesehatanmasyarakat.com/2009/10/angka-kematian-

prevalensi-dan-estimasi.html. 2009. diakses pada hari: Rabu, 12 November 2009.

27. Fuster, Valentin dkk. The Hurts. Edisi 11. McGraw-Hill. 2004 halaman 918-921

Page 44: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

29

LAMPIRAN

1. Output SPSS

Frequencies

Statistics

Diagnosis kerja 2 Pacemaker

NValid 41 41

Missing 0 0

Frequency Table

Diagnosis kerja 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Blok AV derajat 2 dg bradikardia simptomatik 6 14.6 14.6 14.6

Blok AV total 18 43.9 43.9 58.5

Fibrilasi Atrial/takiaritmia 1 2.4 2.4 61.0

Flutter Atrial 4 9.8 9.8 70.7

SSS 10 24.4 24.4 95.1

Takikardia Ventrikel dg Long QT 1 2.4 2.4 97.6

VES frequent dg long QT 1 2.4 2.4 100.0

Total 41 100.0 100.0

Pacemaker

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PPM 41 100.0 100.0 100.0

Page 45: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

30

Frequencies

Statisticsjenis kelamin

NValid 41

Missing 0

Jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

laki-laki 31 75.6 75.6 75.6

perempuan 10 24.4 24.4 100.0

Total 41 100.0 100.0

Frequencies

Statisticschronic heart failure

NValid 41

Missing 0

Chronic Heart Failure

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

ya 4 9.8 9.8 9.8

tidak 37 90.2 90.2 100.0

Total 41 100.0 100.0

Page 46: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

31

Frequencies

Statisticscoronary artery disease

NValid 41

Missing 0

Coronary Artery Disease

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

ya 6 14.6 14.6 14.6

tidak 35 85.4 85.4 100.0

Total 41 100.0 100.0

Frequencies

Statisticshipertensi

NValid 41

Missing 0

Hipertensi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

ya 1 2.4 2.4 2.4

tidak 40 97.6 97.6 100.0

Total 41 100.0 100.0

Page 47: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

32

Frequencies

Statisticsdiabetes mellitus

NValid 41

Missing 0

Diabetes Mellitus

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

ya 8 19.5 19.5 19.5

tidak 33 80.5 80.5 100.0

Total 41 100.0 100.0

Frequencies

Statisticsobesitas

NValid 41

Missing 0

Obesitas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

ya 1 2.4 2.4 2.4

tidak 40 97.6 97.6 100.0

Total 41 100.0 100.0

Page 48: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

33

Frequencies

Statisticstipe aritmia

NValid 41

Missing 0

Tipe Aritmia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

gangguang pembentukan impuls 17 41.5 41.5 41.5

gangguan penghantaran impuls 24 58.5 58.5 100.0

Total 41 100.0 100.0

Frequencies

Statisticskelompok usia

NValid 41

Missing 0

Kelompok Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

< 20 tahun 2 4.9 4.9 4.9

21-59 tahun 14 34.1 34.1 39.0

60 tahun 25 61.0 61.0 100.0

Total 41 100.0 100.0

Page 49: PREVALENSI PENDERITA ARITMIA YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2379/1/SYAFIQ... · Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah ... EKG : Elektrokardiografi

34

RIWAYAT HIDUP

Nama : Syafiq Hasan Futhuri

Tempat/Tgl Lahir : Pati, 29 Mei 1987

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Ds. Mojolawaran Rt 06 Rw 02, Kecamatan Gabus, Kabupaten

Pati, Jawa Tengah 59173

Riwayat Pendidikan:

1. TK Dharma Wanita Pati (1991-1993)

2. SD Negeri Kuryokalangan 01 Pati (1993-1999)

3. MTs Raudlatul ‘Ulum Pati (1999-2002)

4. MA Raudlatul ‘Ulum Pati (2002-2005)

5. S-1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta (2005-2010)