18
Analisis Komponen Utama dan Analisis Faktor pada Data Kinerja Pembangunan SDM Provinsi Jawa Timur tahun 2010 Wahyuni Resmi (1311100043) Indah Kurnia Putri (1311100047)

PRINCIPLE COMPONENT ANALYSIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ANALISIS FAKTOR

Citation preview

Slide 1

Analisis Komponen Utama dan Analisis Faktor pada Data Kinerja Pembangunan SDM Provinsi Jawa Timur tahun 2010Wahyuni Resmi(1311100043)Indah Kurnia Putri(1311100047)PendahuluanLatar BelakangDalam mendukung keberhasilan program pembangunan nasional, pendekatan regional mempunyai kedudukan yang lebih dominan.Hal ini karena karakteristik dan potensi ekonomi dari masing-masing daerah tidak sama. Permasalahan utamanya adalah masalah ketimpangan (unevenness) dan konsentrasi (concentration).Jawa Timur merupakan provinsi yang terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota yang cukup berhasil dalam melaksanakan pembangunan ekonomi. Meski demikian, jika dilihat pembangunan antar-kabupaten/kotanya, masih terdapat ketimpangan. Oleh karena itu perlu adanya pedoman dalam merumuskan kebijakan pembangunan.Pembangunan bukan hanya menyangkut pencapaian posisi perekonomian yang ideal, namun juga pembangunan manusia.Salah satu masalah yang berkaitan dengan manusia dan perlu diperhatikan dalam proses pembangunan adalah masalah kependudukan yang mencakup jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi modal pembangunan apabila kualitasnya baik, namun sebaliknya, dapat menjadi beban pembangunan apabila kualitasnya rendah.Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan : untuk mengetahui apakah indikator-indikator yang diduga sudah mampu menjelasakan kinerja pembangunan sumberdaya manusia secara tepat sasaran.Manfaat : dapat memberikan masukan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur dalam membuat kebijakan apabila ingin membenahi kinerja pembangunan sumberdaya manusia.

Mengapa PCA dan Analisis Faktor?Karena sering kali antara indikator yang satu dengan indikator yang lain mempunyai korelasi yang tinggi.Apabila setiap indikator yang saling berkorelasi tersebut dilakukan pembenahan akan membutuhkan lebih banyak energi dan biaya. Namun apabila indikator dibenahi pada akar permasalahannya secara ringkas maka akan membutuhkan biaya yang lebih ringan.Dengan analisis komponen utama diharapkan dapat disusutkan dimensi banyaknya variabel atau dapat disederhanakan struktur hubungan variabel sehingga dengan dimensi yang lebih kecil diharapkan lebih mudah melakukan interpretasi tanpa kehilangan banyak informasi tentang data, bahkan informasi yang didapat menjadi lebih padat dan bermakna.Metodologi PenelitianData sekunder : diperoleh dari skripsi berjudulAnalisis Klasifikasi Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peubah Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2010 oleh Nanang Widaryoko (H141140112), mahasiswa IPB.

Data skripsi tersebut diperoleh dari hasil publikasi BPS, yaituJawa Timur Dalam Angka 2011Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Jawa Timur Tahun 2010Sumber DataVariabel PenelitianMetode Analisis DataVariabel penelitian : indikator-indikator kinerja pembangunan sumberdaya manusiadi Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota.Jumlah penduduk : orang yang berdomisili di suatu daerah selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomosili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.Angka Harapan Hidup (AHH) : rata-rata lamanya tahun hidup yang dijalani oleh penduduk dalam suatu wilayah dan tingkat kesehatan serta keadaan gizi dari penduduk pada daerah tersebut.Angka Kematian Bayi (AKB) : jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup Angka Melek Huruf (AMH) : banyaknya penduduk suatu wilayah yang dapat membaca dan menulis dari setiap 100 penduduk di wilayah tertentu Rata-rata Lama Sekolah : rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) : banyaknya penduduk usia 10 tahun ke atas yang termasuk angkatan kerja (bekerja dan mencari pekerjaan) dari setiap 100 penduduk usia 10 tahun ke atas di wilayah tertentu Pengeluaran perkapita : pengeluaran riil perkapita yang telah disesuaikan untuk menggambarkan daya beli masyarakat Persentase penduduk miskin : perbandingan jumlah penduduk miskin dengan total penduduk di suatu wilayahSumber DataVariabel PenelitianMetode Analisis DataSumber DataVariabel PenelitianMetode Analisis DataAnalisis dan PembahasanUji Barlett dan Uji KMOPengujianNilaiBartletts Test382,734p-value0,000Kaiser Meyer Olkin (KMO)0,765Tolak H0 0,765 > 0,5dapat dianalisis menggunakan analisis faktorCommunalityVariabelEkstrakJumlah Penduduk0,379Angka Harapan Hidup (AHH)0,876Angka Kematian Bayi0,869Angka Melek Huruf0,910Rata-rata Lama Sekolah0,904Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja0,735Pengeluaran Perkapita0,472Persentase Tingkat Kemiskinan0,762Tingginya nilai communality pada setiap variabel tersebut mengindikasikan bahwa komponen yang diekstrak sudah cukup untuk menjelaskan variabel-variabel asal atau semakin besar korelasinya dengan faktor yang terbentukKomponen Utama yang TerbentukFaktorEigen valuePersentase KeragamanPersentase Keragaman Kumulatif14,65058,12558,12521,25715,71773,84230,95211,90585,74640,5536,91792,66350,3844,79997,46260,1171,46498,92670,0851,06299,98880,0010,012100,000

Persamaan Principle Componente1e20,074-0,531-0,4010,3190,402-0,306-0,442-0,017-0,438-0,1030,1840,678-0,307-0,1650,3960,158Y1 = 0,074 X1 - 401 X2 + 0,402 X3 0,442 X4 0,438 X5 + 0,184 X6 0,307 X7 + 0,396 X8Y1 = -0,531 X1 + 0,319 X2 0,306 X3 0,017 X4 0,103 X5 + 0,678 X6 0,165 X7 + 0,158 X8Component Matrix

Rotated Component MatrixVariabelKomponen12Jumlah Penduduk-0,162-0,594Angka Harapan Hidup (AHH)0,8660,355Angka Kematian Bayi-0,868-0,339Angka Melek Huruf0,954-0,023Rata-rata Lama Sekolah0,943-0,119Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja-0,3930,762Pengeluaran Perkapita0,661-0,188Persentase Tingkat Kemiskinan-0,8540,181

Berdasarkan Rotated Component Matrix maka pengelompokkan komponen dapat dibagi sebagai berikut.Kesimpulandan Saran