8
PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH, POSTUR, POSISI, AMBULASI, DAN MOBILITAS EBUTUHAN MEKANIKA TUBUH Mekanika Tubuh merupakan usaha koordinasi dari muskoletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat. Pada dasarnya, mekanika tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi, serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama beraktifitas. 1. Prinsip Mekanika Tubuh a. Gravitasi. Merupakan prinsip yang pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi : 1) Pusat gravitasi (center of grafity), titik yang berada dipertengahan bulan. 2) Garis gravitasi (line of gravity), merupakan garis imajiner vertikal melalui pusat gravitasi. 3) Dasar dari tumpuan (base of support), merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi istirahat untuk menopang/menahan tubuh. b. Keseimbangan. Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara mempertahankan posisi garis gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan. c. Berat. Dalam menggunakan mekanika tubuh, yang sangat diperhatikan adalah berat atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda tersebut akan mempengaruhi mekanika tubuh. 2. Pergerakan Dasar dalam Mekanika Tubuh Sebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan, diantaranya a. Gerakan (Ambulating) b. Menahan (Squatting) c. Menarik (Pulling) d. Mengangkat (Lifting) e. Memutar (Pivoting) 3. Faktor-Faktor yang Mempemgaruhi Mekanika Tubuh a. Status kesehatan

Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH, POSTUR, POSISI, AMBULASI, DAN MOBILITAS

EBUTUHAN MEKANIKA TUBUHMekanika Tubuh merupakan usaha koordinasi dari muskoletal dan sistem saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat. Pada dasarnya, mekanika  tubuh adalah cara menggunakan tubuh secara efisien, yaitu tidak banyak mengeluarkan tenaga, terkoordinasi, serta aman dalam menggerakkan dan mempertahankan keseimbangan selama beraktifitas.

1.        Prinsip Mekanika Tubuha.    Gravitasi. Merupakan prinsip yang  pertama yang harus diperhatikan dalam melakukan

mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi :

1)  Pusat gravitasi (center of grafity), titik yang berada dipertengahan bulan.2)  Garis gravitasi (line of gravity), merupakan garis imajiner vertikal melalui pusat gravitasi.3)  Dasar dari tumpuan (base of support), merupakan dasar tempat seseorang dalam posisi

istirahat untuk menopang/menahan tubuh.b.   Keseimbangan. Keseimbangan  dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara

mempertahankan posisi garis gravitasi di antara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.c.    Berat. Dalam menggunakan mekanika tubuh, yang sangat diperhatikan adalah berat atau

bobot benda yang akan diangkat karena berat benda tersebut akan mempengaruhi mekanika tubuh.

2.         Pergerakan Dasar dalam Mekanika TubuhSebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan, diantaranya

a.    Gerakan (Ambulating)b.    Menahan (Squatting)c.    Menarik (Pulling)d.   Mengangkat (Lifting)e.    Memutar (Pivoting)

3.        Faktor-Faktor yang Mempemgaruhi Mekanika Tubuha.    Status kesehatan     Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem moskuskeletal dan sistem saraf

berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh banyak penyakit, berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari, dan lain-lain.

b.   Nutrisi     Salah satu fungsi nutrisi bagi tubug adalah membantu prosespertumbuhan tulang dan

perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan memudahkan terjadinya penyakit. Sebagai contoh, tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih mudah mengalami fraktur.

c.    Emosi     Kondisi psikologis mempengaruhi perubahan dalam perilaku individu sehingga dapat

menjadi penyebab menurunnya kemampuan mekanika tubuh dan ambulasi yang baik.d.   Situasi dan kebiasaan

Page 2: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

     Situasi dan kebiasaan yang dilakukan seseorang , misalnya sering mengangkat benda-benda berat, akan menyebabkan

e.    Gaya hidup     Perubahan pola hidup seseorang  dapat menyebabkan stres dan kemungkinan besar akan

meninggalkan kecerobohan dalam beraktifitas, sehingga dapat mengganggu kordinasi antara sistem muskoskeletal dan saraf.

f.     Pengetahuan     Pengetahuan yang baik terhadap mekanika tubuh akan mendorong seseorang untuk

menggunakannya secara benar, sehingga mengurangi energi yang dikeluarkan.

4.         Dampak Mekanika Tubuha.    Terjadi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya elelahan dan gangguan dalam sistem

muskoloskeletal.b.    Risiko terjadinya kecelakaan pada sistem muskoloskeletal.

B.     POSTUR (BODY ALIGNMENT)Postur tubuh merupakan geometris dari bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan bagian tubuh lain. Bagian yang dipelajari dari postur tubuh adalah persendian, tendon, ligamen, dan otot.                                                                                  

1.         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Postur Tubuha.    Status Kesehatanb.    Nutrisic.    Emosid.   Gaya hidupe.    Perilaku dan nilai

C.    PENGATURAN POSISI1.         Posisi Fowler

Posisi fowler adalah posisisetengah duduk atau duduk, di mana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

Cara posisi fowlerSumber. Belland dan Wells 1986

2.         Posisi SimPosisi sim adalah posisi miring ke kanan atau kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat (Supositoria) melalui anus.

Page 3: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

Cara posisi sim (dengan posisi pasien miring ke kiri)Sumber. Belland dan Wells 1986

3.         Posisi TrendelenburgPosisi trandelenburg adalah posisi berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran odarah ke otak.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

4.         Posisi Dorsal RecumbentPosisi dorsal recumbent adalah posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

5.         Posisi LitotomiPosisi litotomi adalah posisi berbaring terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genetalia pada proses persalinan.

Page 4: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

6.         Posisi Genu PektoralPosisi genu pektoral adalah posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Cara posisi trandelenburgSumber. Belland dan Wells 1986

D.    AMBULASI DAN MOBILITASAmbulasi merupakan upaya seseorang untuk melakukan latihan jalan atau berpindah tempat. Mobilitas merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah, teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas guna mempertahankan kesehatannya.

1.         Jenis-jenis Mobilitasa.       Mobilitas penuh

Mebilitas penuh merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari-hari. Mobilitas penuh ini merupakan fungsi saraf motoris volunter dan sensoris untuk dapat mengontrol seluruh area tubuh seseorang.

b.      Mobilitas sebagianMobilitas sebagian merupakan kemampuan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan yang jelas sehingga tidak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan saraf motoris dan sensoris pada area tubuhnya.

2.         Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas

Page 5: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

a.       Gaya hidupb.      Proses penyakit/injuryc.       Kebudayaand.      Tingkat energi seseorange.       Usia dan status perkembangan

3.         Tindakan yang Berhubungan dengan Ambulasi dan Mobilitas

a.        Latihan Ambulasi

1)        Duduk diatas tempat tidur

Posisi duduk diatas tempat tidurSumber. Belland dan Wells 1986

2)        Turun dan berdiri

Page 6: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

Cara membantu pasien ke kursi rodaSumber. Belland dan Wells 1986

3)        Membantu berjalan  

Cara membantu pasien berjalanSumber. Belland dan Wells 1986

b.        Membantu Ambulasi dengan Memindahkan PasienTindakan ini dilakukan dengan memindahkan pasien yang tidak dapat atau tidak boleh berjalan dari tempat tidur kebranchard.

Page 7: Prinsip Pemenuhan Kebutuhan Mekanika Tubuh

Cara membantu pasien ke branchard dengan dua orangSumber. Belland dan Wells 198