36
STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA TN. S DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUANG MAWAR I RSUD KABUPATEN KARANGANYAR DISUSUN OLEH : RIA ASTUTI NIM. P.09094 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

  • Upload
    vutuong

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA NYAMAN PADA TN. S DENGAN INFEKSI

SALURAN KEMIH DI RUANG

MAWAR I RSUD KABUPATEN

KARANGANYAR

DISUSUN OLEH :

RIA ASTUTI

NIM. P.09094

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

i

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA NYAMAN PADA TN. S DENGAN

INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUANG

MAWAR I RSUD KABUPATEN

KARANGANYAR

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH :

RIA ASTUTI

NIM. P.09094

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2012

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ria Astuti

Nim : P. 09094

Proram Studi : D III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA TN. S

DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH DI

RUANG MAWAR 1 RSUD KABUPATEN

KARANGANYAR

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, April 2012

Yang Membuat Pernyataan

RIA ASTUTI

NIM P.09094

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Ria Astuti

NIM : P. 09094

Program Studi : D III Keperawatan

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA NYAMAN PADA TN. S DI RUANG MAWAR 1

RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/Tanggal : Kamis/ 26 April 2012

Pembimbing : Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns (.....................................)

NIK. 201186080

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh :

Nama : Ria Astuti

NIM : P. 09094

Program Studi : D III Keperawatan

Judul : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

RASA NYAMAN PADA TN. S DI RUANG MAWAR 1 RSUD

KARANGANYAR

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/Tanggal : Sabtu/ 5 Mei 2012

DEWAN PENGUJI

Penguji 1 : Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns (.....................................)

NIK. 201186080

Penguji II : Oktavianus, S.Kep., Ns (.....................................)

NIK. 201086056

Penguji III : Fakhrudin Nasrul S, S.Kep,. Ns (.....................................)

NIK. 201185071

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep., Ns

NIK. 201084050

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN RASA NYAMAN PADA TN. S DI RUANG MAWAR I RSUD

KABUPATEN KARANGANYAR.”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Setiyawan, S.Kep., Ns, selaku Ketua Program studi DIII Keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Stikes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, selaku Sekretaris Ketua Program studi DIII

Keperawatan yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu

di Stikes Kusuma Husada Surakarta.

3. Nurul Devi Ardiani, S.Kep., Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

vi

4. Oktavianus, S.Kep., Ns, selaku dosen penguji yang telah membimbing dengan

cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, kritik dan saran dalam

bimbingan demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Fakhrudin Nasrul S, S.Kep., Ns, selaku dosen penguji yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, kritik dan saran, inspirasi,

dalam bimbingan demi sempurnanya studi kasus ini.

6. Semua dosen Program studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

7. Kedua orangtuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan selalu memberi

semangat serta doa yang tiada hentinya untuk diriku tetap semangat dalam

menyelesaikan pendidikan.

8. Kakakku dan adik-adikku, yang selalu memberi dukungan dan memberi

semangat untuk berjuang dalam menyelesaikan pendidikan.

9. Seseorang yang selalu memberikan motivasi, doa dan selalu memberikan

semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini.

10. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Stikes Kusuma

Husada Surakarta yang selalu membantu, dan berbagai pihak yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

vii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis

Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh sebab

itu penulis sangat berterima kasih jika ada kritik dan saran yang sifatnya

membangun.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, April 2012

Penulis

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... . ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................. . iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................. . iv

KATA PENGANTAR ...................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................... . viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... . x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................. 1

B. Tujuan Penulisan ............................................. 5

C. Manfaat Penulisan ........................................... 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien .................................................. 7

B. Pengkajian ........................................................ 7

C. Perumusan Masalah Keperawatan .................... 10

D. Perencanaan Keperawatan ................................ 10

E. Implementasi Keperawatan .............................. 11

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

ix

F. Evaluasi Keperawatan ............................. ......... 12

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan ..................................................... 14

B. Simpulan dan Saran .......................................... 19

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Log Book

2. Lampiran 2 Format Pendelegasian

3. Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Pengambilan Data

4. Lampiran 4 Asuhan keperawatan

5. Lampiran 5 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ria Astuti

Tempat/ tanggal lahir : Parit Kebumen, 24 September 1989

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Desa Kuwarisan 002/005, Kuwarisan Kutowinangun,

Kebumen

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 020 Parit Kebumen Kelulusan Th 2002

SMP Negeri 4 Teluk Lecah Kelulusan Th 2005

MA. Istiqomah Parit Kebumen Kelulusan Th 2008

Prodi DIII Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakarta

Riwayat Pekerjaan : Belum pernah bekerja

Riwayat Organisasai : -

Publikasi : -

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

xii

LAMPIRAN

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh
Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit yang perlu mendapat

perhatian serius. Di Amerika dilaporkan bahwa setidaknya 6 juta pasien

datang ke dokter setiap tahunnya dengan ISK. Di Indonesia penyakit infeksi

saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh sesudah

infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan

pertahunnya (NKUDIC). Di suatu rumah sakit di yogyakarta ISK merupakan

penyakit infeksi yang menepati urutan ke-2 dan masuk dalam 10 besar

penyakit ( Widayati, A., dkk, 2004).

Berdasarkan suatu penelitian mengenai etiologi dan pola resisten

antibiotik di pasien infeksi saluran kemih di J N M C Hospital Aligarh, india

dalam periode Augustus 2004- juli 2005, dalam sebanyak 100 significan

isolates, bakteri jenis batang gram-positif. Prevalensi bakteri yang sering di

pasien ISK adalah E.coli (61%), K. Pneumoniae (22%), dan S. Aureus (7.0%),

diikuti oleh P. Aeruginosa, A. Baumannii, Citrobacter sp dan E. Faecalis.

antibiotik �-lactam, imipenem mempunyai daya hambat yang paling luas

menentang E-coli (100%), diikuti oleh amikacin (49%) dan cephalosporin (15-

45%). Isolat klebsiella juga sensitif terhadap imipenem (88%) diikuti oleh

amikacin dan cephotakime didapati paling resisten terhadap isolate

pseudomonas. (Akram, dkk, 2007).

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

2

Infeksi saluran kemih terjadi pada 5% anak perempuan dan 1-2% anak

laki-laki. Kejadian ISK pada bayi baru lahir dengan berat lahir rendah

mencapai 10-100 kali lebih besar dibanding bayi dengan berat lahir normal

(0,1-1%). Pada dewasa ini infeksi sering di jumpai pada wanita dari pada laki-

laki, pada wanita dapat terjadi pada semua umur, sedangkan pada laki-laki

dibawah umur 50 tahun jarang terjadi, kejadian ISK pada anak perempuan

30 kali lebih besar dibanding pada anak laki-laki, (Sehat Group, 2006).

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan

berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di parenkim

ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang

bermakna. Dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri,

virus, atau mikroorganisme lainnya. Dengan kata lain bahwa diagnosa ISK

ditegakkan dengan membuktikan adanya mikroorganisme di dalam saluran

kemih. (Lumbanbatu, S.M., 2003).

Hubungan ISK dengan nyeri sangat berkaitan, karena dapat

menimbulkan keadaan darurat bila batu saluran kemih turun dalam sistem

kolekulus dan dapat menyebabkan kelainan sebagai kolektivus ginjal atau

infeksi, dalam sumbatan saluran kemih kelainan tersebut menyebabkan nyeri

karena dilatasi sistem sumbatan dengan peregangan reseptor dan iritasi lokal

dinding ureter atau dinding pelvis ginjal yang disertai edema dan pelepasan

mediator, (Purnomo., 2008). Menurut batasan yang di gunakan oleh

Internasional Association for the study of Pain (IASP), nyeri adalah suatu

pengalaman sensorik subyekif dan emosional yang tidak menyenangkan

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

3

akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau menggambarkan

kondisi terjadinya kerusakan.

Menurut Smeltzer, S.C bare B.G (2002), tingkat nyeri adalah sebagai

berikut: skala nyeri 0-10, dan menjadi pembagian dalam tingkatan nyeri yaitu:

0: tidak nyeri, 1-3: nyeri ringan: secara obyektif klien dapat berkomunikasi

dengan baik, 4-6: nyeri sedang : secara obyektif klien mendesis, menyeringai,

dapat menunjukan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti

perintah yang baik, 7-9 : nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak

dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, tidak dapat

mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas dalam dan

distraksi, 10 : nyeri sangat berat : pasien tidak mampu lagi berkomunikasi.

Secara umum nyeri dibagi menjadi nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri

akut dapat disebut nyeri yang normal, karena nyeri yang terjadi dalam waktu

cepat, ada penyebab yang jelas seperti jejas atau lesi jaringan lunak, infeksi

atau inflamasi. Pada umumnya nyeri akut bersifat temporer, berlangsung

kurang dari 6 bulan (3-6 bulan), dapat berhenti tanpa terapi atau berkurang

sejalan dengan penyembuhan jaringan atau apabila penyebab nyeri telah

dihilangkan atau memberi respon baik terhadap penatalaksanaan sederhanan

seperti istirahat dan analgetik atau pengobatan kausal lain, kegagalan terapi

nyeri akut dapat menimbulkan nyeri kronik (Goucle CR, 2003).

Nyeri kronik adalah nyeri yang belarut-larut, memanjang, lama

sesudah lesi atau penyakit awal yang menimbulkan nyeri tersebut sembuh.

Sering kali tidak ditemukan penyebab nyeri ini yang jelas atau dapat di

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

4

identifikasi. Kadang-kadang nyeri kronis berlangsung berbulan-bulan dan

seakan-akan tidak dapat disembuhkan, sehingga dapat disebut sebagai

penyakit tersendiri (pain illness).

Secara umum penatalaksanaan nyeri yang konservatif terbagi atas

intervensi farmakologi berupa obat-obatan analgesik, analgesik-adjuvan serta

intervensi modalitas fisik. Bidang kedokteran fisik dan rehabilitasi

menggunakan berbagai modalitas fisik yang memberikan efek therapeutik

dalam jaringan (Bridges D, 2001).

Nyeri pada pasien Infeksi Saluran Kemih (ISK) biasanya memiliki

keriteria : pada awalnya pasien mengeluh nyeri pada pinggang, sulit buang air

kecil dan biasanya kencing disertai dengan perdarahan, baru saluran kemih,

hal ini disebabkan oleh faktor-faktor instrinsik maupun ekstrinsik yaitu:

keturunan, umur , jenis kelamin, geografi, temperatur, iklim dan pekerjaan.

Pasien juga akan merasakan nyeri (disuria) terutama pada saat akhir berkemih

seperti ditusuk-tusuk atau disayat-sayat seperti dilalui beribu-ribu jarum

tajam, panas dan perih. Rasa nyaman nyeri dan ketidaknyamanan didaerah

suprasimfisis, pada palpasi didapatkan nyeri tekan didaerah itu, adanya rasa

nyeri berulang-ulang ini yang akhirnya membawa penderita ke dokter

(Lumbanbatu, S.M., 2003).

Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengambil judul “

Studi Kasus Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri

Pada Tn. S Dengan Infeksi Saluran Kemih Di Ruang Mawar 1 RSUD

Kabupaten Karanganyar.”

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

5

B. Tujuan penulisan

1. Tujuan umum

Melaporkan kasus nyeri pada Tn.S dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) di

Ruang mawar 1 RSUD Kabupaten karanganyar.

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan nyeri

infeksi saluran kemih (ISK).

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan nyeri infeksi saluran kemih (ISK).

c. Penulis mampu menyusun rencana Asuhan Keperawatan pada pasien

dengan nyeri infeksi saluran kemih (ISK).

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan nyeri

infeksi saluran kemih (ISK).

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan nyeri infeksi

saluran kemih (ISK).

f. Penulis mampu menganalisa kondisi nyeri yang terjadi pada pasien

dengan nyeri infeksi saluran kemih (ISK).

C. Manfaat penulisan

1. Bagi pendidikan

Menambah pengetahuan dan menigkatkan kwalitas serta meningkatkan

kemampuan dalam pengetahuan pendidikan di institusi, dan dapat menjadi

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

6

sumber informasi mengenai penanganan nyeri pada penyakit infeksi

saluran kemih.

2. Bagi profesi

Menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan dalam

melakukan penelitian dan memecahkan suatu masalah dalam suatu

penyakit dalam pembuatan karya tulis ilmiah.

3. Bagi penulis

Penulis dapat meningkatkan kemampuan dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien nyeri ISK serta melengkapi pengetahuan penulis

dalam pembuatan karya tulis ilmiah.

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

7

BAB II

LAPORAN KASUS

Dalam bab ini menjelaskan tentang ringkasan Asuhan Keperawatan yang

dilakukan pada Tn.S dengan diagnosa medis Infeksi Saluran Kemih, yang

dilaksanakan pada tanggal 5-7 April 2012. Asuhan keperawatan dimulai dari

pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

Hasil pengkajian tanggal 5 April 2012 jam 11.05 WIB, pada kasus ini

diperoleh dengan metode Autoanamnesa dan Alloanamnesa. Dari data pengkajian

tersebut di dapat hasil identitas klien, bahwa klien bernama Tn.S, umur 42

tahun, agama islam, alamat Blorong Jumantoro Karanganyar, pendidikan SD,

pekerjaan petani, nomor register 237803, dirawat di Bangsal Mawar I no 22

RSUD kabupaten Karanganyar. Yang bertanggung jawab kepada klien adalah Ny.

P, umur 38 tahun, pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga, alamat Blorong

Jumantoro Karanganyar, dan hubungan dengan klien adalah istri. Klien sudah

sejak tanggal 4 april 2012 menjalani perawatan dengan diagnosa oleh dokter

Infeksi Saluran Kemih.

Ketika dilakukan pengkajian tentang riwayat keperawatan, keluhan utama

yang dirasakan oleh klien adalah perut kiri bagian bawah terasa nyeri. Riwayat

penyakit sekarang Tn. S merasakan nyeri sejak ± 5 hari yang lalu, Tn.S merasakan

nyeri seperti tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 6 dan buang air kecil terasa panas.

Akhirnya pada tanggal 4 april 2012, klien oleh keluarga di periksakan ke dokter

terdekat, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, klien disarankan untuk

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

8

dibawa ke RSUD kabupaten karanganyar guna pemeriksaan dan penanganan lebih

lanjut. Kemudian klien datang ke IGD RSUD kabupaten karanganyar dan

langsung mendapat penanganan medis, dan oleh dokter klien di diagnosa Infeksi

Saluran Kemih (ISK), kemudian klien dianjurkan untuk dirawat di bangsal mawar

I, dengan tangan kiri terpasang infus RL 20 tpm dengan pemeriksaan tanda-tanda

vital tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit, Suhu

36,5 ºC, dan pasien juga baru pertama kali merasakan penyakit seperti ini.

Pengkajian riwayat penyakit dahulu klien mengatakan belum pernah

menderita penyakit dengan keluhan yang sama, tetapi klien sebelumya pernah

mengalami penyakit cacar air, klien juga mengatakan tidak mempunyai riwayat

alergi terhadap obat, makanan, minuman, klien juga mengatakan ± 1,5 tahun yang

lalu pernah rawat inap di rumah sakit selama 3 hari karena penyakit DBD (demam

berdarah).

Untuk riwayat penyakit keluarga, klien mengatakan dalam keluarganya

tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti penyakit DM, stroke,

jantung dan hipertensi, klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit menular.

Pada pengkajian pola fungsi kesehatan menurut Gordon, pada pola

eliminasi klien mengatakan sebelum sakit BAK 4-5 x/hari (± 1000-1500 cc),

selama sakit BAK sering ± 6-7 kali/hari (±500-1000 cc) dan terasa panas. Pada

pola istirahat dan tidur, klien mengatakan sebelum sakit istirahat tidur tercukupi,

tetapi setelah sakit mengalami gangguan yaitu kualitas tidur yang kurang

nyenyak dan jam tidur yang kurang ± 4-5 jam, dan sering terbangun karena

terganggu akibat nyeri yang dideritanya. Pada pola kognitif dan perseptual,

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

9

sebelum sakit klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam fungsi

penglihatan, pendengaran, berkomunikasi dengan lancar dan situasi dengan

kesadaran penuh dan dapat mempersepsikan tingkat kenyamanan. Selama sakit

klien mengatakan nyeri pada perut, yaitu kuadran kiri bawah, dengan rasa seperti

tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, nyeri dirasakan terus-menerus dan tidak hilang

dengan istirahat. Sementara dalam pola aktivitas dan latihan klien mengatakan

masih bisa melakukan kegiatan seperti toiletting, mobilisasi ditempat tidur,

berpindah, dan ADL secara mandiri meskipun terkadang dibantu oleh keluarga

karena intoleran terhadap nyeri yang dideritanya.

Pada pengkajian pemeriksaan fisik, keadaan umum klien tampak lemas,

kesadaran composmetis, untuk pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil

tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 20x/menit, suhu 36,5 ºC.

Hasil dari semua pemeriksaan fisik dari kepala hingga kaki umumnya tidak

ditemukan adanya abnormalitas, tetapi pada pemeriksaan abdomen ditemukan

hasil, inspeksi perut datar, tidak buncit, tidak ada benjolan, dan tidak terdapat

massa. Pada auskultasi, bising usus 25x/menit. Pada perkusi, bunyi timpani, dan

pada palpasi, sewaktu ditekan terdapat rangsangan nyeri yang dirasakan klien

pada perut kiri bawah.

Pada pemeriksaan laboratorium tanggal 4 april 2012, dari hasil urinalisa,

warna kuning, kejernihan jernih, berat jenis 1,015 dengan nilai normal (1015-

1025) , PH 8 dengan nilai normal (5-7,5) , leokosit 2-3/LPB dengan nilai normal

(0-3/LPB), eritrosit 5-6/LPB dengan nilai normal (0-5/LPB).

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

10

Dari hasil pengkajian di atas, penulis mendapatkan prioritas masalah yang

paling utama yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis, dengan

data subyektif: P: klien mengatakan perut kiri bawah terasa sakit dan nyeri, Q:

seperti tertusuk-tusuk, R: kuadran kiri bawah, S: skala 6, T: terasa terus-menerus,

data obyektif klien tampak meringis menahan sakit sambil memegangi perutnya,

terasa panas saat buang air kecil.

Untuk intervensi keperawatan, tujuan dan tindakan keperawatan yang

dilakukan oleh penulis adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

3x24 jam diharapkan nyeri Tn.S berkurang dengan kriteria hasil nyeri berkurang,

skala nyeri menjadi 1-3, ekspresi wajah rileks, dan klien merasa nyaman. Untuk

intervensi yang dilakukan, kaji skala nyeri (P,Q,R,S,T) dengan rasional untuk

mengetahui kualitas dan kuantitas nyeri klien. Beri posisi yang nyaman dengan

rasional memberi rasa nyaman pada klien. Ajarkan teknik relaksasi dan nafas

dalam dengan rasional nyeri yang dirasakan klien berkurang. Berikan pengobatan

sesuai advis dokter (infus RL 20 tpm, cefotaxim 1 gram/12 jam, ranitidin 1g/12

jam, pragesol 1 ampul/8 jam) dengan rasional untuk pemberian obat sesuai

dengan kebutuhan klien.

Implementasi keperawatan yang dilakukan penulis pada hari pertama

tanggal 5 april 2012 adalah mengkaji karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T) dengan hasil

subjektif klien mengatakan perut kiri bawah terasa sakit, seperti tertusuk-tusuk,

kuadran kiri bawah, skala 6, terasa terus-menerus. Data obyektif klien tampak

meringis kesakitan, BAK terasa panas. Memberikan posisi yang nyaman

(supinasi) dengan hasil data subyektif klien mengatakan merasa nyaman dengan

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

11

posisi tidur terlentang. Data obyektif klien dalam posisi supinasi. Mengajarkan

teknik relaksasi dan nafas dalam dengan hasil data subyektif klien mengatakan

mau melakukan apa yang diajarkan oleh perawat, data obyektif klien melakukan

teknik relaksasi dan nafas dalam. Memberikan obat sesuai dengan advis dokter

dengan hasil data subyektif klien mengatakan mau diberi terapi obat, data obyektif

klien mendapat terapi obat pragesol 500 mg/8 jam, ranitidin 1g/12 jam, cefotaxim

Igr/12 jam, cefriaxion 1g/24 jam, lewat selang infus.

Implementasi keperawatan hari kedua tanggal 6 april 2012, mengkaji

tanda-tanda vital dengan hasil data subyektif klien mengatakan bersedia, data

obyektif Tekanan Darah 120/60 mmHg, Nadi 82x/menit, Respirasi 84x/menit,

Suhu 36,8ºC. Mengkaji ulang nyeri klien dengan hasil data subyektif klien

mengatakan perut kiri bawah masih terasa sakit, seperti tertusuk-tusuk, kuadran

kiri bawah, skala nyeri 6, saat bergerak atau berdiri, mengajarkan teknik relaksasi

dan nafas dalam dengan hasil data subyektif klien mengatakan selalu melakukan

nafas dalam apabila terasa nyeri, data obyektif klien nafas dalam. Memberikan

posisi yang nyaman dengan hasil data subyektif klien mengatakan sudah nyaman

dengan posisi berbaring, data obyektif klien terlihat rileks dan posisi supinasi.

Memberikan terapi obat sesuai advis dokter, dengan hasil data subyektif klien

mengatakan mau di beri terapi obat, data obyektif klien di injeksi pragesol 500

mg/8 jam, ranitidin 1g/12 jam dan ceftriaxon 1 g/24 jam lewat selang infus.

Implementasi keperawatan hari ketiga tanggal 7 April 2012, mengkaji

keadaan klien, dengan hasil data subyektif klien mengatakan nyeri agak

berkurang, data obyektif klien tampak tenang dan rileks, mengkaji ulang nyeri

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

12

klien, dengan hasil data subtektif klien mengatakan nyeri agak berkurang, nyeri

sudah tidak menusuk, kuadran kiri bawah, skala 5, saat berdiri atau begerak.

Mengajarkan teknik relaksasi, dengan hasil data subyektif klien mengatakan

selalu melakukan teknik relaksasi saat nyeri datang, data obyektif klien tampak

rileks dan melakukan teknik relaksasi. Memberikan terapi obat sesuai advis

dokter, dengan hasil data subyektif klien mengatakan bersedia, data obyektif

klien di injeksi lewat selang infus, ranitidin 1g/12 jam, pragesol 500 mg/8 jam dan

cefriaxion 1 g/24 jam, lewat selang infus.

Evaluasi yang didapat pada hari pertama tanggal 5 april 2012 adalah

dengan hasil data subyektif klien mengatakan perut kiri bawah sakit, seperti

tertusuk-tusuk, kuadran kiri bawah, skala nyeri 6, terasa terus-menerus. Data

obyektif klien tampak meringis kesakitan, BAK terasa panas, assesment masalah

keperawatan belum teratasi, planning intervensi dilanjutkan, kaji skala nyeri klien,

beri posisi dan lingkungan yang nyaman, ajarkan teknik relaksasi dan nafas

dalam, beri pengobatan sesuai advis dokter (cefotaxim 1 gr/12 jam, ranitidin 1

g/12 jam, pragesol 500 mg/8 jam, cefriaxion 1g/24 jam).

Evaluasi hari kedua tanggal 6 april 2012, dengan hasil data subyektif klien

mengatakan perut kiri bawah masih terasa sakit, terasa tertusuk-tusuk, kuadran

kiri bawah, skala nyeri 6, saat berdiri atau bergerak. data obyektif klien tampak

meringis, BAK terasa panas, assesment masalah belum teratasi, planning

intervensi dilanjutkan ajarkan teknik relaksasi, beri posisi yang nyaman, beri

pengobatan sesuai advis dokter (ranitidin 1 g/12 jam, pragesol 500 mg/8 jam,

cefriaxion 1g/24 jam ).

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

13

Evaluasi hari ketiga tanggal 7 april 2012, dengan hasil data subyektif klien

mengatakan nyeri sudah agak berkurang, terasa sudah tidak menusuk, kuadran kiri

bawah, skala 5, saat mau berdiri. Data Obyektif pasien tampak rileks dan tenang,

assesment masalah teratasi sebagian, planning intervensi dilanjutkan, ajarkan

teknik relaksasi, beri posisi yang nyaman, beri pengobatan sesuai advis dokter

(ranitidin 1 g/12 jam, pragesol 500 mg/8 jam, cefriaxion 1g/24 jam).

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

14

BAB III

PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas tentang “Asuhan Keperawatan

Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Pada Tn.S dengan Infeksi Saluran

Kemih di Ruang Mawar I RSUD Kabupaten Karanganyar.” Prinsip dari

pembahasan ini dengan memfokuskan kebutuhan dasar manusia di dalam

asuhan keperawatan.

Infeksi saluran kemih merupakan keadaan tumbuh dan berkembang

biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di perenkim ginjal

sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna.

(Lumbanbatu, S.M., 2003). Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit

nosokomial yang biasa terjadi pada saat organisme naik dari uretra ke kandung

kemih. Infeksi Saluran Kemih biasanya meliputi disuria, ada dorongan sering

berkemih, dan nyeri pada pelvik. (Bruner&Suddarth, 2002). Penyebab utama

terjadinya Infeksi Saluran Kemih (ISK) umumnya adalah organisme Gram-

negatif dan Staphylococcus epidermidis, E. Coli yang diperkirakan 50% dari

bakteriuria nosokomial. Sedangkan Klebsiella-Enterobacter diperkirakan 3-

13% dan Pseudomonas Aerogenosa, Serratia, Entero Cocci, dan jamur.

(Dinah Gould & Christine Brooker, 2003:169).

Infeksi Saluran Kemih dapat disebabkan oleh sebuah inokulum kecil

bakteri karena kandung kemih hanya memiliki sedikit pertahanan terhadap

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

15

patogen yang menginvasinya, resiko meningkat adanya kateter uretra tetap

karena kateter tersebut berfungsi sebagai benda asing yang menggangu proses

normal pembilasan yang membersihkan bakteri dari kandung kemih orang

sehat. Infeksi yang berkembang melalui kateterisasi merupakan masalah

pengendalian infeksi yang paling sering dan paling sulit diatasi di rumah sakit,

dan meningkat seiring dengan meningkatnya usia pasien. Resiko infeksi

saluran kemih yang berkaitan dengan kateter paling besar pada mereka yang

memilki penyakit lain dan meningkat seiring dengan lama pemakaian. Sampai

separuh dari semua pasien yang dikateterisasi mengalami bakteriuria. Infeksi

Saluran Kemih (ISK) juga menimbulkan hampir seperempat dari semua

infeksi nosokomial. Infeksi Saluran Kemih biasanya berkaitan dengan

kateterisasi, selain menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien dan dampak

biaya, infeksi saluran kemih dapat menimbulkan efek samping serius

termasuk septikimia dan kematian. (Dinah Gould & Christine Brooker,

2003:166-167).

Keluhan pasien infeksi saluran kemih akan timbul gejala mula-mula

bagian bawah ditandai dengan peningkatan frekuensi berkemih, disuria, dan

ketidaknyamanan, demam, nyeri pinggang, nyeri sudut ginjal, dan tanda-tanda

septikemia dapat ditemukan. Pada anak-anak, pasien lanjut usia, dan pasien

antenatal, infeksi saluran kemih dapat tidak tampak secara klinis. Infeksi

rekuren dapat mengakibatkan terbentuknya jaringan parut dan gagal ginjal.

(Stephen H. Gillespie dan Kathleen B. Bamford, 2008 : 104).

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

16

Pada Tn.S gejala yang dirasakan adalah nyeri pada perut kiri bagian

bawah, nyeri tersebut timbul terus-menerus dan terasa nyeri bila ditekan, skala

nyeri pada Tn.S adalah 6, dan kualitas nyeri seperti tertusuk-tusuk. Hasil

pemeriksaan abdomen pada Tn.S ketika dilakukan pemeriksaan palpasi pada

abdomen Tn.S merasakan nyeri tekan pada perut bagian kiri atau kuadran kiri

bawah.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan penulis, penulis merumuskan

masalah keperawatan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

biologis. Dan masalah keperawatan nyeri akut tersebut lebih diprioritaskan

penulis dari beberapa masalah keperawatan yang muncul pada klien. Alasan

penulis memprioritaskan masalah nyeri karena nyeri yang dirasakan klien

merupakan salah satu masalah kebutuhan dasar manusia yang berkaitan

dengan rasa nyaman. Pada dasarnya, nyeri adalah suatu pengalaman sensori

dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang

bersifat subjektif. (Arif Muttaqin Kumala Sari, 2009:71).

Dengan ditegakkanya diagnosa keperawatan nyeri, penulis

merencanakan tindakan untuk mengurangi nyeri yang dirasakan klien yaitu

kaji skala nyeri klien (P,Q,R,S,T) dengan rasional untuk mengetahui kualitas

dan kuantitas nyeri klien. Beri posisi yang nyaman dengan rasional memberi

rasa nyaman pada klien. Ajarkan teknik relaksasi dan nafas dalam dengan

rasional nyeri yang dirasakan klien berkurang. Berikan pengobatan sesuai

dengan advis dokter dengan rasional untuk pemberian obat sesuai dengan

kebutuhan klien.

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

17

Penulis melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang

telah direncanakan sebelumnya untuk mengurangi nyeri klien sehingga

kebutuhan rasa nyaman klien akan teratasi. Setelah melakukan tindakan

keperawatan selama 3 hari, penulis melakukan implementasi dan

mengevaluasi keadaan klien setiap hari dan hasilnya nyeri klien sudah

berkurang.

Tanda dan gejala pada klien Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang sesuai

dengan teori, tidak semuanya muncul pada klien kelolaan penulis tetapi, pada

dasarnya tanda dan gejala yang muncul pada Tn.S adalah nyeri pada perut

bagian kiri bawah dan BAK terasa panas. Dalam menegakkan diagnosa medis

secara pasti dapat dilakukan pemeriksan penunjang laboratorium urinalisa.

Walaupun tanda dan gejala klien kelolaan penulis tidak semua muncul sesuai

dengan didalam teori, diagnosa medis Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Tn.S

dapat dipastikan karena tanda dan gejala yang ada di Tn.S banyak yang sama

dengan konsep teori, dimana hasilnya klien merasa nyeri di perut kiri bawah

dan BAK terasa panas.

Di dalam teori, permasalahan utama yang terjadi pada klien Infeksi

Saluran Kemih adalah kelainan saluran kemih. (Stephen H. Gillespie dan

Kathleen B. Bamford, 2008 : 104). Tetapi dalam kasus ini penulis lebih

memprioritaskan nyeri yang dialami Tn.S karena keluhan utamayang

dirasakan klien adalah nyeri, dan nyeri yang dirasakan Tn. S pada perut, yaitu

kuadran kiri bawah, dengan rasa seperti tertusuk-tusuk, dengan skala nyeri 6

dan klien merasakan nyeri terus- menerus, sehingga harus segera diatasi agar

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

18

kebutuhan rasa nyaman nyeri klien teratasi atau berkurang, dan pasien bisa

kembali beraktifitas tanpa merasakan nyeri lagi.

Penulis tidak menulis terapi obat klien pada saat hari pertama klien

masuk karena penulis mengelolah klien pada hari kedua klien dirawat, hal ini

salah satu kekurangan penulis. Selain itu penulis juga mengalami kesulitan

dalam pencarian referensi penulisan karya tulis untuk referensi 10 tahun

terakhir. Tetapi karena penulis terus berusaha dan tidak putus asa akhirnya

penulis mampu mendapatkan referensi yang dapat membantu dan mendukung

penulis dalam pembuatan penulisan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan

informasi kepada semua orang dan dapat memperluas pengetahuan tentang

penyakit Infeksi Saluran Kemih. Walapun dalam penulisan karya tulis ilmiah

ini penulis masih mempunyai banyak kekurangan, tetapi dengan kekurangan

tersebut penulis dapat memperbaiki dan mendapat masukan dari pihak lain

sehingga penulis mampu melengkapi dari kekurangan karya tulis ilmiah

tersebut dan dapat dijadikan pembelajaran bagi penulis dan orang lain.

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

19

B. Simpulan

Setelah penulis melaksanakan asuhan keperawatan pada Tn.S dengan

Infeksi Saluran Kemih dapat disimpulkan bahwa penulis telah mengkaji klien

dan mendapat data sesuai dengan keluhan klien yaitu, klien mengeluh nyeri

perut kiri bawah, nyeri seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 6, BAK terasa panas

dan nyeri terasa terus-menerus dan semakin nyeri bila ditekan dari data

tersebut penulis merumuskan diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan

dengan cidera biologis sebagai diagnosa yang diprioritaskan. Sedangkan

intervensi keperawatannya adalah kaji skala nyeri klien (P,Q,R,S,T), berikan

posisi yang nyaman untuk klien, ajarkan teknik relaksasi dan nafas dalam pada

klien, dan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat, setelah penulis

melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang telah disusun

sebelumnya. Maka pada tahap akhir penulis mengevaluasi keadaan klien,

setelah tindakan keperawatan dilakukan hasilnya masalah nyeri klien teratasi

sebagian.

C. Saran

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan

Infeksi Saluran Kemih, penulis akan memberikan saran dan masukan

khususnya dibidang kesehatan yakni :

1. Bagi institusi pelayanan kesehatan

Diharapkan dapat memberi pelayanan kesehatan dan dapat menjadi

sumber informasi kepada para dokter dan praktisi kesehatan lainnya,

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

20

sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan yang

optimal pada masyarakat umum dan klien dengan Infeksi Saluran Kemih.

Dan diharapka rumah sakit mampu menyediakan fasilitas serta sarana dan

prasarana yang dapat mendukung kesembuhan klien.

2. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya dan

meningkatkan kualitas pelayanan semaksimal mungkin khusunya pada

klien dengan Infeksi Saluran Kemih. Perawat juga diharapkan dalam

melakukan asuhan keperawatan dengan pelayanan secara profesional.

3. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas

dan profesional sehingga dapat tercipta peserta didik perawat yang

profesional, terampil, inovatif dan bermutu sehingga mampu memberikan

asuhan keperawatan secara menyeluruh berdasarkan kode etik

keperawatan yang berlaku.

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

DAFTAR PUSTAKA

Bruner & Suddart.( 2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, Edisi 8,

vol 1, EGC: Jakarta

.( 2002). buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah, Edisi 8, vol 3. EGC:

Jakarta

Dinah Gould & Christine Brooker. (2003). Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat,

Alih bahasa Brahm U. Pendit, SpKK, Editor edisi bahasa indonesia

Monica Ester. EGC: Jakarta.

Gllespie Stephen H, Bamford Kathleen B. ( 2008). At a Glance Mikrobiologi

Medis dan Infeksi, edisi ketiga, Alih bahasa Stella Tinia H, Editor

Rina Astikawati. Erlangga: Jakarta.

Judith M Wilkinson.( 2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan NIC-NOC, Alih

bahasa Widyawati, Skp, Mkes, dkk, Editor edisi bahasa indonesia Ns.

Eny Meiliya dan Monica Este. EGC: Jakarta.

Lumbanbatu Sondang M. (2003). Bakeriuria Asimtomatik Pada Anak Sekolah

Dasar Usia 9-12 tahun.

http://drakeiron.wordpress.com/2008/11/23/info-isk/.Fakultas

Kedokteran, Universitas Sumatera Utara. PDF diakses tanggal 11 april

2011.

Mansjoer Arif, dkk.( 2002). Kapita Selekta Kedokteran. Media Aescullapius:

Jakarta

Moeliono, Mariana A, dkk.( 2008). Modalitas Fisik Dalam Penatalaksanaan

Nyeri. PIT IDI, Bandung

Mulyani T, dkk. (2011). Perbandingan Sensitivitas Ampisilin Terhadap Klebsiella

SP, Penghasil Extended Spectrum Betalactamase (ESBL) dan Non

ESBL pada Urin Kateter. Fakultas Kedokteran, Universitas

Purwokerto.

Muttaqin A, Sari K. ( 2009). Asuhan Keperawatan Perioperatif Konsep, Proses,

dan Aplikasi. Salemba Medika: Jakarta

Nanda Internasional.( 2011). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi

2009-2011. Alih bahasa Made Sumarwati, dkk, Editor edisi bahasa

indonesia Monica Ester, Skp. EGC: Jakarta

Page 36: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/5/...223-1-riaastu-4.pdf · saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang kedua tersering pada tubuh

Nursalam.( 2008). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem

Perkemihan. Salemba Medika: Jakarta

Potter Patricia A, dkk.( 2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4.

Vol 2, Alih bahasa, Renata Kumalasari, SKp, dkk, Editor edisi bahasa

indonesia, Monica Ester, SKp, dkk. EGC: Jakarta

Purba S Jan.( 2009). Nyeri dan Sistem Imun : Sejauh mana Keterkaitannya Suatu

Tinjauan Biomolekuler Vol 22. RSCM/FKUI: Jakarta

Purnomo, B.( 2011). Dasar-dasar Urologi, Edisi Ketiga. Sagung Seto: Malang.

Saifuddin B, dkk. ( 2002). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal. JNPKKR-POGI: Jakarta.

Sjamsuhidayat R, Jong De W. ( 2005). Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. EGC:

Jakarta

.( 2005). buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3. EGC: Jakarta

Syafuddin, H.( 2002). Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Salemba Medika: Jakarta