5
PEDOMAN KERJA TOPIK 1: QBL Persiapan sesi QBL Topik 1 Mahasiswa mencari jawaban untuk daftar pertanyaan yang terdapat di SCeL !Boks M"#$$% 1&' (awaban pertanyaan disusun da)am bentuk L TM !Lembar T ugas Mandiri& dan diunggah ke SCeL sebe)um batas waktu yang ditentukan' Sesi QBL Topik 1 *i)aksanakan pada tangga) 1+ ,ebruari -.1/ dengan a)okasi waktu sebagai berikut0 .2 3 pengarahan o)eh tutor4 mahasiswa me)engkapi informasi dari tugasnya4 berdiskusi da)am ke)ompok !/ orang& dan me nyusun presentasi sesuai pembagian tugas presentasi yang disampaikan o)eh tutor 5.23 presentasi dan diskusi da)am ke)as !-. orang& untuk berbagi pengetahuan' *iskusi bersifat terbuka4 setiap mahasiswa harus secara aktif berpartisipasi di da)amnya' Tutor mengamati diskusi dan membuat beberapa catatan' T utor meni)ai kinerja mahasiswa menggunakan borang tutor assessment' .23 masukan dan umpan ba)ik dari tutor yang berhubungan dengan topik' PEDOMAN KERJA TOPIK 2: QBL Persiapan sesi QBL Topik - Mahasiswa dibagi menjadi 6 ke)ompok keci) !ke)ompok 74 B4 C4 dan *& dan masing3masing mahasi swa da) am ke)ompok mencar i jawaban ses uai dengan pembagian per tanyaa n di bawah ini0 Pertanyaan 8e)ompok 7 1 dan - 8e)ompok B dan 6 8e)ompok C / dan 5 8e)ompok * 9 dan +  (awaban pertanyaan ditu)iskan da)am bentu k L TM !Lembar T ugas Mandiri& dan diunggah k e SCeL sebe)um batas waktu yang ditentukan' Sesi QBL Topik - Metode QBL .2 3 pengarahan o)eh tutor4 mahasiswa me)engkapi informasi dari tugasnya4 berdiskusi da)am ke)ompok !/ orang& dan menyusun presentasi 5.23 presentasi dan diskusi da)am ke)as !-. orang& untuk berbagi pengetahuan' *iskusi bersifat terbuka4 setiap mahasiswa harus secara aktif berpartisipasi di da)amnya' T utor mengamati diskusi dan membuat beberapa catatan' T utor meni)ai kinerja mahasiswa dengan menggunakan borang tutor assessment' .23 masukan dan umpan ba)ik dari tutor yang berhubungan dengan topik' PEDOMAN KERJA SESI CASE BASED DISCUSSION (CBD) TOPIK 2 :%MP%# "LM% 8S;7T7# %#"<:S"T7S "#*=#S"7 Sesi CB* Topik -

Print 2 Lembar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ya

Citation preview

PEDOMAN KERJA TOPIK 1: QBL

Persiapan sesi QBL Topik 1Mahasiswa mencari jawaban untuk daftar pertanyaan yang terdapat di SCeLE (Boks MINGGU 1). Jawaban pertanyaan disusun dalam bentuk LTM (Lembar Tugas Mandiri) dan diunggah ke SCeLE sebelum batas waktu yang ditentukan. Sesi QBL Topik 1 Dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2015 dengan alokasi waktu sebagai berikut: 30 - pengarahan oleh tutor, mahasiswa melengkapi informasi dari tugasnya, berdiskusi dalam kelompok (5 orang) dan menyusun presentasi sesuai pembagian tugas presentasi yang disampaikan oleh tutor 60- presentasi dan diskusi dalam kelas (20 orang) untuk berbagi pengetahuan. Diskusi bersifat terbuka, setiap mahasiswa harus secara aktif berpartisipasi di dalamnya. Tutor mengamati diskusi dan membuat beberapa catatan. Tutor menilai kinerja mahasiswa menggunakan borang tutor assessment. 30- masukan dan umpan balik dari tutor yang berhubungan dengan topik.

PEDOMAN KERJA TOPIK 2: QBL

Persiapan sesi QBL Topik 2Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok kecil (kelompok A, B, C, dan D) dan masing-masing mahasiswa dalam kelompok mencari jawaban sesuai dengan pembagian pertanyaan di bawah ini:

Pertanyaan

Kelompok A1 dan 2

Kelompok B3 dan 4

Kelompok C5 dan 6

Kelompok D7 dan 8

Jawaban pertanyaan dituliskan dalam bentuk LTM (Lembar Tugas Mandiri) dan diunggah ke SCeLE sebelum batas waktu yang ditentukan. Sesi QBL Topik 2Metode QBL 30 - pengarahan oleh tutor, mahasiswa melengkapi informasi dari tugasnya, berdiskusi dalam kelompok (5 orang) dan menyusun presentasi 60- presentasi dan diskusi dalam kelas (20 orang) untuk berbagi pengetahuan. Diskusi bersifat terbuka, setiap mahasiswa harus secara aktif berpartisipasi di dalamnya. Tutor mengamati diskusi dan membuat beberapa catatan. Tutor menilai kinerja mahasiswa dengan menggunakan borang tutor assessment. 30- masukan dan umpan balik dari tutor yang berhubungan dengan topik.

PEDOMAN KERJA SESI CASE BASED DISCUSSION (CBD) TOPIK 2RUMPUN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Sesi CBD Topik 2

1. Tutor membuka sesi dan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan serta membagi mahasiswa dalam kelas menjadi 2 kelompok yang masing-masing beranggotakan sekitar 10 orang (sesuai dengan pembagian kelompok untuk group project; contoh kelompok 1.1 dan kelompok 1.2)

2. Kasus untuk CBD Topik 2 dapat dilihat di SCeLE. Terdapat 2 pemicu, pemicu 1 untuk kelompok pertama (misalnya kelompok 1.1) dan pemicu 1 untuk kelompok kedua (misalnya kelompok 1.2)

3. Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok selama 45 menit. Tutor mengawasi dan memfasilitasi jalannya diskusi dan mahasiswa mengisi borang hasil diskusi CBD.

4. Tutor mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dalam kelas IPE dan memfasilitasi diskusi yang terjadi (alokasi waktu45 menit). Tutor menilai kinerja mahasiswa dengan menggunakan borang tutor assessment.

5. Tutor memberikan umpan balik dan menutup sesi (15 menit).

PEMICU CBD TOPIK 2KASUS 1Puskesmas Anginsejuk menerima laporan adanya kasus polio di wilayahnya. Hal ini cukup mengherankan karena dalam lima tahun terakhir Pak Badi, pengelola program imunisasi Puskesmas, selalu melaporkan data cakupan imunisasi dasar di atas 100%. Imunisasi dasar seharusnya diberikan sebelum anak berusia 1 tahun dan mencakup BCG, DPT 13, Polio 13 serta campak. Penghitungan cakupan imunisasi dasar dilakukan dengan menghitung persentase anak usia 1-2 tahun yang mendapat imunisasi dasar lengkap dari seluruh jumlah anak usia 1-2 tahun di wilayah tersebut. Kasus polio tersebut ditemukan di Desa Kilaumata, sebuah desa terpencil yang jauh dari Puskemas. Anak balita yang menderita polio tersebut tidak ada dalam daftar mereka yang sudah menerima imunisasi dasar. Dalam rapat pembahasan mengenai masalah ini, Pak Badi menyatakan bahwa desa tersebut memang sulit dijangkau hingga butuh biaya lebih besar karena harus menginap 1 hari bila berkunjung ke sana. Salah seorang petugas Puskesmas yang sering turun ke lapangan menyatakan bahwa masih ada tokoh masyarakat di desa Kilaumata yang menentang imunisasi. Imunisasi dianggap seperti obat yang justru membuat badan anak panas. Terkait keakuratan data cakupan, Bu Safa, pemegang program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas tersebut, menunjukkan bahwa ia memiliki data yang lebih akurat. Kepala Puskesmas berusaha menenangkan suasana dan memikirkan solusi yang tepat untuk permasalahan ini. Pertanyaan1. Jelaskan profesi kesehatan yang terlibat dalam rencana penyelesaian masalah di atas dan pengaturan pembagian tugas dalam tim tersebut 2. Jelaskan hambatan apa saja yang mungkin muncul dalam rencana aksi imunisasi dasar secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Anginsejuk (hambatan internal dan eksternal dari tim kesehatan Anda) 3. Susunlah strategi untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam rencana aksi imunisasi dasar secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Anginsejuk

KASUS 2KasusNy. B, usia 23 tahun,sedang hamil 28 minggu datang ke puskesmas di tempat tim anda bekerja untuk pemeriksaan antenatal (pemeriksaan kehamilan) pertamanya. Ia sedang hamil anak ketiga.Anak-anaknya saat ini berusia 2 tahun dan 1 tahun.Keduanya tampak kurus dan sering rewel.Ny. B mengeluh sering merasa lemas.Ia terlihat pucat dan lelah.Ia tidak sedang mengkonsumsi obat apapun, termasuk multivitamin.Ny. B dulu bekerja sebagai pelayan restoran sebelum hamil anak pertama, ia berhenti bekerja ketika melahirkan anak pertamanya dan saat ini sudah tidak bekerja lagi. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan.Ia tinggal bersama ibu mertuanya yang sehari-hari ikut membantu menjaga anak-anaknya.Ny. B sudah menikah selama 3 tahun dan belum pernah menggunakan kontrasepsi sejak menikah.Dari pemeriksaan di Puskesmas didapatkan bahwa Ny. B menderita anemia. Anak-anak Ny.B juga dinyatakan membutuhkan penanganan karena kurang gizi.Tim anda bekerja di puskesmas kecamatan dengan sarana prasarana yang cukup lengkap.Sumber daya manusia yang ada adalah dokter umum, dokter gigi, perawat, apoteker, ahli gizi dan ahli kesehatan masyarakat. Hampir seluruh anggota tim telah bekerja di puskesmas tersebut selama 2 tahun, kecuali dokter umum yang baru bergabung selama 2 bulan. Apoteker telah bekerja di Puskesmas tersebut selama 7 tahun.

Pertanyaan1. Jelaskan profesi kesehatan yang terlibat dan pengaturan pembagian tugas yang anda tetapkan dalam tim tersebut. 2. Jelaskan hambatan apa saja yang mungkin muncul (hambatan internal dan eksternal dari tim kesehatan di tempat Anda). 3. Susunlah strategi untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul

PEDOMAN KERJA SESI CASE BASED DISCUSSION (CBD) TOPIK 3(1)RUMPUN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Sesi CBD Topik 3(1)

6. Tutor membuka sesi dan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan serta membagi mahasiswa dalam kelas menjadi 2 kelompok yang masing-masing beranggotakan sekitar 10 orang (sesuai dengan pembagian kelompok untuk group project; contoh kelompok 1.1 dan kelompok 1.2)7. Kasus untuk CBD Topik 2 dapat dilihat di SCeLE. Terdapat 2 pemicu, pemicu 1 untuk kelompok pertama (misalnya kelompok 1.1) dan pemicu 1 untuk kelompok kedua (misalnya kelompok 1.2)8. Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok selama 45 menit. Tutor mengawasi dan memfasilitasi jalannya diskusi dan mahasiswa mengisi borang hasil diskusi CBD. 9. Tutor mempersilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dalam kelas IPE dan memfasilitasi diskusi yang terjadi (alokasi waktu45 menit). Tutor menilai kinerja mahasiswa dengan menggunakan borang tutor assessment. 10. Tutor memberikan umpan balik dan menutup sesi (15 menit)11. PEDOMAN KERJA SESI CASE BASED DISCUSSION (CBD) TOPIK 3(2)RUMPUN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Persiapan Sesi CBD Topik 3(2) 1. Mahasiswa diharapkan dapat menonton cuplikan video "Grey's Anatomy" yang ada di SCeLE (Boks MINGGU 9). Kelompok mendiskusikan skenario/setting yang harus diperankan dan pengetahuan yang diperlukan2. Kelompok menyusun skenario sederhana. Dalam satu kelas, diharapkan dapat disusun minimal 2 skenario sederhana.

Sesi CBD Topik 3(2)12. Tutor membuka sesi dan memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan serta membagi mahasiswa dalam kelas menjadi 2 kelompok yang masing-masing beranggotakan sekitar 10 orang (sesuai dengan pembagian kelompok untuk group project; contoh kelompok 1.1 dan kelompok 1.2)13. Mahasiswa berdiskusi mengenai komunikasi interprofesional, konflik yang terjadi, dan kepemimpinan; yang dilihat dalam cuplikan video "Grey's Anatomy". Tutor mengawasi dan memfasilitasi jalannya diskusi. (alokasi waktu 30 menit)14. Kelompok mahasiswa melakukan role play di kelas sesuai dengan skenario yang telah disusun (alokasi waktu 30 menit)15. Mahasiswa berdiskusi mengenai role play yang ditampilkan terkait aspek komunikasi interprofesional, konflik yang terjadi, dan kepemimpinan (alokasi waktu 45 menit). Tutor menilai kinerja mahasiswa dengan menggunakan borang tutor assessment. 16. Tutor memberikan umpan balik dan menutup sesi (15 menit)

PANDUAN GROUP PROJECTPada awal modul, mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok kecil beranggotakan 10-11 orang. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk menyusun sebuah proyek kelompok (group project) yang harus dikerjakan dalam jangka waktu 16 minggu (selama modul berjalan).Tema utama untuk proyek ini adalah Kolaborasi dan kerjasama tim kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan perbaikan status kesehatan masyarakatSecara lebih spesifik,projectyang diminta adalah menyusunrencana program pelayanan kesehatan berbasis kolaborasi yang dapat diterapkan di rumah sakit, puskesmas atau komunitas/masyarakat secara umum.Kelompok diminta menyusun suatuproposal program. Tugas wajib adalah menyusun proposal program, namun pada akhir modul akan diadakan semacamkompetisiuntukbentuk publikasi proposal programtersebut, misalnya dalam bentuk poster, web, video/short movie, dsb. Mahasiswa didorong untuk mempersiapkan bentuk publikasinya untuk dapat disertakan dalam kompetisi.Secara umum format proposal program yang diajukan terdiri atas:1. Latar belakang2. Identifikasi masalah3. Tinjauan pustaka4. Hasil dan pembahasan1. Tujuan program2. Manfaat program3. Bentuk dan isi program (usulan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program)4. Peran setiap profesi kesehatan dalam perencanaan dan pelaksanaan program5. Simpulan6. Daftar pustakaFormat pengumpulan file : Nama Kelompok-Group ProjectBatas waktu pengumpulan 19 Mei 2015

PANDUAN GROUP PROJECTPada awal modul, mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok kecil beranggotakan 10-11 orang. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk menyusun sebuah proyek kelompok (group project) yang harus dikerjakan dalam jangka waktu 16 minggu (selama modul berjalan).Tema utama untuk proyek ini adalah Kolaborasi dan kerjasama tim kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan perbaikan status kesehatan masyarakatSecara lebih spesifik,projectyang diminta adalah menyusunrencana program pelayanan kesehatan berbasis kolaborasi yang dapat diterapkan di rumah sakit, puskesmas atau komunitas/masyarakat secara umum.Kelompok diminta menyusun suatuproposal program. Tugas wajib adalah menyusun proposal program, namun pada akhir modul akan diadakan semacamkompetisiuntukbentuk publikasi proposal programtersebut, misalnya dalam bentuk poster, web, video/short movie, dsb. Mahasiswa didorong untuk mempersiapkan bentuk publikasinya untuk dapat disertakan dalam kompetisi.Secara umum format proposal program yang diajukan terdiri atas:1. Latar belakang2. Identifikasi masalah3. Tinjauan pustaka4. Hasil dan pembahasan1. Tujuan program2. Manfaat program3. Bentuk dan isi program (usulan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program)4. Peran setiap profesi kesehatan dalam perencanaan dan pelaksanaan program5. Simpulan6. Daftar pustakaFormat pengumpulan file : Nama Kelompok-Group ProjectBatas waktu pengumpulan 19 Mei 2015