Upload
febriliana-mao-mao
View
251
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ca naso
Citation preview
POLIP NASI
SINUSITIS PARANASALIS adalah radang mukosa rongga sinus paranasalis
Bila berlangsung singkat 1-3 minggu mukosa normal kembali
PENYEBAB : - streptococus - hemophylus influenza - staphylococcus aureus - kadang2 organisme anaerob, jamur
FAKTOR & MODUS INFEKSI
KLASIFIKASI SINUSITIS
SINUSITIS MAKSILARIS AKUTINSIDEN paling banyak
FAKTOR PENDUKUNG TIMBULNYA :RhinogenDentogenGangguan drainase
FAKTOR PENDUKUNG
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
1. ANAMNESIS :- didahului oleh rhinitis akut, sakit gigi, post ekstraksi gigi- pipi kemeng / sakit- sefalgia di sisi sakit ( sore maksimal pagi reda)- sekret mukopurulen, kadang hemoragis, bau (+)- batuk2 karena banyak lendir di tenggorok- kadang2 sakit telinga sisi sakit
2. PEMERIKSAAN- Inspeksi : Pipi udem, hiperemis- RA: - vestibulum nasi hiperemis - sekret (+) di meatus medius - mukosa kavum nasi udem, hiperemis sempit- RP: -post nasal drip - pus (+) di meatus medius- Palpasi fossa canina : sakit bila ditekan- Bila ada sakit telinga px : MT retraksi (terjadi oklusio tuba akibat udem mukosa)
- Transiluminasi : gelap di sisi sinus yg sakit
- X foto waters : perselubungan pd sinus maksilaris (udem mukosa), kadang2 cairan (+)
- irigasi percobaan : kalau keluar pus / mukopus maka tindakan ini sekaligus sebagai terapi
3. TERAPI- Terapi konservatif: umum istirahat, makan lunakanalgetikaantibiotika : jenis Penicillinbila alergi doxyciclin erythromycinlokal perbaiki drainase dgn tetes hidung sol effedrin 1%tidur miring heterolateral
- Terapi aktifIRRIGASI SINUS MAKSILARIS kl keluar pus lakukan tiap minggu smp pus (-) Komplikasi irrigasi: - emboli udara di pipi - infiltrat / abses pipi - trauma / abses orbita - epistaksis profuse
PROGNOSIS
Bila cepat berobat sembuh dengan terapi konservatif
Bila tidak diobati menjadi KRONIS
KOMPLIKASI : - Otitis media akut akibat oklusio tubae - Faringitis akibat post nasal drip
SINUSITIS MAKSILARIS KRONISFREKUENSI : paling banyakPENYEBAB: 1. Sinusitis maksilaris akut berulang, pengobatan tidak optimal2. Ada bloked drainage (hambatan drainase)3. Infeksi gigi4. Infeksi sinus frontalis, ethmoidalis
PATOLOGI tjd degenerasi mukosa : cysteus, polip, fibrous, metaplasia epithel
GEJALA KLINISSubyektif :- keluhan tak tegas, nyeri (-)- sekret di satu sisi hidung- foetor nasi- hidung buntu sebelah- kadang2 sub febril
gejala klinis.
Obyektif: - RA & RP pus di meatus medius - palpasi nyeri + ( kadang tidak dirasakan) - cek adanya karies gigi geraham atas - transiluminasi gelap homolateral - x foto waters perselubungan / suram / air fluid level di sisi sakit
TERAPI
KONSERVATIF : - antibiotika - tetes hidung
AKTIF : - irrigasi 1 minggu / kali ( kalau 5-7x tidak membaik operasi - fokal infeksi gigi ekstraksi
OPERASI PD SINUS MAKSILARISNASOANTROSTOMI membuat fenestra ( saluran penghubung) naso-antralOPERASI CALDWELL LUC- insisi di plika ginggivo-labialis / buccalis- sinus maksilaris dibuka melalui fosa canina- kuret semua mukosa sinus maksilaris- buat jendela / lobang ke kavum nasi (meatus inferior)- pasang tampon boorzalf yg ujungnya melalui jendela keluar di hidung- irisan di jahit- cabut tmpon setelah 2 x 24 jam
.operasi Caldwell Luc
Indikasi : - degerasi mukosa (irreversible) - ada akar gigi (squester)Kontra indikasi : - < 12 tahun - orang tua dgn hipertensi - gangguan faal hemostasis
3. Fungional Endoscopic Sinus Surgery (FESS) operasi endoskopi dengan membuka daerah ostiomeatal compleks sehingga drainase ke semua sinus paranasalis menjadi terbuka
OSTEOMEATAL KOMPLEKS
DIAGNOSIS BANDING
KARSINOMA SINUS MAKSILARIS- Subyektif : 1. Tjd pd orang tua 2. Sakitnya kontinyu & progresif, sakit pd graham tp gigi tidak sakit 3. Keluhan mirip dgn sinusitis maksilaris kronis tp sekret lebih hemorhagis- Obuektif : st DINI tidak jelas- tjd pembengkakan dinding lateral, anterior, medial, inferior - x foto waters: destruksi tulang- biopsi: keganasan (+)- antroskopi tumor (+)
2.KARSINOMA NASOFARING
PATOLOGI : radang purulen
MODUS INFEKSI RINOGENRhinitis akut menjalar krn - salah buang ingus - berenang- ikut aliran darah, mukosa2. Obstruksi nasi krn udem mukosa kav nasi, polip nasi, deviasi septum nasi, konka hipertrofiSINUSITIS FRONTALIS AKUT
GEJALA KLINISa.Subyektif = rhinitis akut : - malaese, febris - pilek & hidung buntu - sefalgia hebat homolateral (biasanya) (pagi lebih sakit siang berkurang)
b. ObyektifInspeksi: kulit di daerah sinus frontalis taaPalpasi: nyeri tekan di depan atau dasar / lantai sinus frontalis
RA : mukosa kav nasi hiperemis, udem pus (+) di meatus medias bag depanTransiluminasi: gelap pd sisi sakitXfoto Waters : perselubungan di sinus frontalis
TERAPI- LOKAL: -perbaiki drainase - tetes hidung - tidur miring kontra lateral - kl perlu infraksi konka nasi- UMUM: - analgetika- antibiotika : ampisilin, klindamisin, sefalosporin
PROGNOSIS: baik krn ostiumnya di bawah
KOMPLIKASI : infeksi dapat menjalar ke- mata, intra kranial abses orbita, abses intrakranial - dinding depan sub perioeteal abses- sinus frontalis kontra lateral
SINUSITIS FRONTALIS KRONISPATOLOGI : radang purulen dgn mukosa hipertrofi dan polipoid
ETIOLOGI:1. Sinusitis frontalis akut yang : - susah diobati - drainase kurang baik2. Kelanjutan proses sinusitis yg kurang baik dari sinus sekitarnya (= pansinusitis)3. Ada faktor alergi
DIAGNOSIS1. Subyektif: lebih ringan dari akut2. Obyektif: Inspspeksi : taaPalpasi: nyeri tekan ringan / (-)RA mukosa hiperemis, udem, pus di meatus mediusTransiluminasi : gelap sisi sakitxfoto waters perselubungan sinus frontalis
TERAPI1. KONSERVATIF & TINDAKAN MEMPERLANCAR DRAINASE - aplikasikan kapas + dekongestan - melebarkan ostium nasofrontalis dgn sonde - operasi faktor penyebab obstruksi nasi
2. TINDAKAN OPERASI EKSTRA NASAL (LYNCH OPERATION)- insisi curve linier di bawah bgn medial alis terus ke bawah ke bgn epichantus interna- buka dasar sinus frontalis dan ethmoid
PROGNOSIS
Bisa terjadi :- infiltrat / abses orbita- osteomielitis frontalis- infeksi ke intra kranial
SINUSITIS ETHMOIDALIS AKUTDewasa > anakKl pada anak sinusitis ethmoidalis akut pl banyak
TIPE SINUSITIS ETHMOIDALIS1. akut, sub akut2. rekuren empiema3. kronik empiema4. kronik empiema dgn polipoid
ETIOLOGI = dgn sinusitis maksilaris akut ( kecuali C/ gigi)
GEJALASt akut mengenai selule ethmoidalis ant, tjd pd fase saat rhinitis akutSubyektif : - hidung buntu- sakit di daerah frontal, mata, regio parietalis
Obyektif :Inspeksi: pembengkakan di daerah ethmoid, bs meluas ke daerah alisRA : udem, mukopus di meatus medius post nasal drip
DIAGNOSIS sulit krn tidak khastransiluminasi (-)xfoto waters sulitDitegakkan berdasarkan: - lokasi sakit- pembengkakan di daerah orbita & alis- sakit pada gerakan mata
TERAPI-tetes hidung / aplikasi kapas dekongestan- analgetik- antibiotika- bisa dibantu dengan nebulyzer, lampu infra merah tujuannya untuk mengurang sekret dan udem
SINUSITIS ETHMOIDALIS KRONISETIOLOGI : sinusitis ethmoidalis akut yang tidak mendapat penanganan dgn baik
GEJALA : hampir sama dgn sinusitis maksilaris kronis- sakit kepala- hidung buntu, beringus- post nasal drip
RA: pus di meatus medius, dasar kav nasi sering ada polip di meatus mediusXfoto: perselubungan
TERAPI- ekstraksi polip selule dibuka (ethmoidektomi) komplikasi operasi : mengenai lamina papiracea infiltrat / abses orbita
- perlu dicari riwayat alergi- cari kelainanan anatomi adanya deviasi septum nasi
SINUSITIS SFENOIDALIS AKUTJarang berdiri sendiri biasanya merupakan pansinusitisGEJALA : sakit di daerah occipitalis os parietal
DIAGNOSIS- xfoto: tampak permukaan cairan di sinus sfenoidalis- pungsi dinding depan sinus dgn troicart lurus aspirasi pus- RA : pus di nasofaring
TERAPI- analgetika- antibiotika- aplikasi kapas dekongestan- irigasi melalui ostium / pungsi dinding depan
SINUSITIS SFENOIDALIS KRONISETIOLOGI:empiema akut sinus sfenoidalis yg tdk tertangani dgn baik, oleh karena:- faktor alergi dgn / tanpa polip- penebalan mukosa krn radang- tumor
GEJALA : - sefalgia anoreksia, malaese, konsentrasi menurun - post nasal drip
DIAGNOSISditegakkan berdasarkan: - sefalgia + post nasal drip - xfoto sub mental-vertex (kp dgn kontras) - irrigasi
TERAPIa. terapi infeksi, irigasi, koreksi alergi, polip dllb. operasi (Hirsch)
PENYEBAB : masih (?) radang kronis dan alergi yg terjadi berulang(bakterial alergi)
PATOFISIOLOGIbacterial alergi berulang terjadi periflebitis, perilimfangitis degenerasi mukosa akibatnya tjd hambatan aliran balik cairan interstitiil udem penonjolan mukosa bertangkai terjadi polip / cyste
POLIP NASI
PATOLOGI ANATOMI
Makroskopis : masa lunak, licin, bening, pucat (kadang2 ke kuning2 an, abu2, kemerahan)Mikroskopis : mukosa udem + hipertropiEpitel silendris dengan atau tanpa bulu getar (cilia) , dapat terjadi metaplasi menjadi sel kuboid bertahtahStroma jar ikat longgar: cairan interstitiil, banyak sel limfa melebar, sedikit pembuluh darah & serabut saraf, tumpukan sel limfosit, plasma sel, eosinofil
PEMBAGIAN POLIPMENURUT BENTUK1. MULTIPEL asal dari selule ethmoid2. SOLITER asal dari sinus maksilaris
B. MENURUT PATOLOGI ANATOMI1. SEROMUKUS licin, lunak, kl dipecah keluar cairan seromukus kempes2. FIBRO-OEDEMATUS permukaan kasar, padat, kl dipecah keluar darah tidak kempes
DEWASA MUDA (jarang pd anak), LAKI > WANITA
GEJALAKELUHAN: - rhinorea, obstruksi nasi - G/ akibat obstruksi bindeng, batuk dll PEMERIKSAANInspeksi:- dorsum nasi melebar (polip penuh) FROG FACERA: jar polip (+) beda dgn polip fibro-oedematus , konkha nasi(dipecah, atau dgn cairan HCl Effedrin)RP: jar khoanal polip
DIAGNOSIS BANDING
ANGIFIBROMA NASOFARING dan ANGIFIBROMA NASOFARING JUVENILIS mudah berdarah
INVERTED SEL PAPILOMA biasanya usia lanjut
3.MENINGOCELLE PD BAYI
TERAPI terapi kausa (-) karena kausanya tdk pasti
Dilakukan POLIPEKTOMI (EKSTRAKSI JAR POLIP)1. Polip ditarik dgn polip tang / jerat, ulangi kalau msh tampak ada jar polip2. stl bersih di tampon dgn tampon boor zalf3. kl perlu dilakukan ethmoidectomi4. kl polip banyak dan berasal dari sinus maksilaris dilakukan operasi Caldwell Luc
KOMPLIKASI
SEBAGAI AKIBAT DARI OBSTRUKSI NASI (POLIP PENUH) :- OTITIS MEDIA- SINUSITIS
ANGIOFIBROMA NASOFARING BELIA (JUVENILIS)Tumor di nasofaring yg kaya pembuluh darah yg besar2 + melebar dengan hiperplasi endothel (stromanya: fibroblas, serat kolagen tanpa elemen tunika muskularis)
Umur 10 17th, laki > wanita
LOKASI TUMOR: - atap dan dinding lateral NF- unilateral jarang di garis tengah NF
ETIOLOGI (?)Teori jaringan asal- dr cartilago embrional dan defisit androgen kelebihan estrogen- dr fasia basilaris / aponeurosis faringeal dengan jar vaskuler ektopik2. Ketidakseimbangan hormon (sex)ada kecenderungan regresi dgn kematangan sex
HISTOPATOLOGI
1. Jar ikat oedematus dgn -banyak pembuluh darah yg melebar-kapiler yg saling berhubungan-kapiler hanya dilapisi endothel tanpa tunica muskularis Tumor yg sedang tumbuh byk pembuluh darah usia tambah jar fibrous >>
GEJALA KLINIS
Epistaksis berulang, sering profuseObstruksi nasi - rhinorea- gangguan penciuman- oklusio tubae- sefalgia - dll
PERLUASAN TUMORKe anterior : - cavum nasi- mendesak septum nasi- keluar melalui vestibulum nasi- menutup osteum sinus maksilaris- masuk ke sinus maksilaris ke fosa sfeno-maksilaris ekspansi ke pipi- masuk orbita protrusio bulbi + gangguan N opthalmikusKe bawah: mendesak palatum molle obstruksi jalan nafasKe atas: mendesak basis kranii masuk kav kranii
DIAGNOSIS Umur : 10-17thG/ subyektifPemeriksaan RA dan RP tumor ke unguanDiagnosis pasti BIOPSI ( di OK)
DIAGNOSIS BANDINGKOANAL POLIP : - permukaan rata - pucat, udematus, lunakADENOID : - permukaan tidak rata (ireguler) - ditengah, tidak mudah berdarahKARSINOMA NASOFARING :- umur 30 50th / >- G/ lokal + metastase- KU menurun, PA keganasanFIBROMA NASOFARING :- semua umur- dinding pemb darah ada tunika muskularis perdarahan lebih mudah diatasi
Angiofibroma Nasofaring JvAngifibroma NasofaringAdenoid persistenKhoanal PolipCa NF1.Permukaan
2. Warna
3. Jaringan
4. Umur
5. SexLicin
Keunguan
Pembuluh darah (t.muskularis -)
10-17th
L>PLicin
Keunguan
Pembuluh darah (t.muskularis +)
Semua umur
L & PTidak rata
Merah mudaJar.limfoid
>12 tahun
L & PLicin
Pucat
Jar.udematus
Semua umur
L & PTidak rata
Hiperemis, nekrotikJar.rapuh
30-50th
L > P
TERAPIOBAT HORMONALa. Estrogen Tumor mengecil selama pengobatanb. Zytonal tumor lebih kecil lbh mudah operasi RADIASI tumor mengecilPENGANGKATANa. di jerat diikatb. operatif : - trans palatal- rhinotomi lateral- rhinotomi sub labial
DERAJAT PERLUASAN TUMOR
STADIUM I : tumor masih di NF
STADIUM II : meluas ke rongga hidung atau ke sinus sfenoidalis
STADIUM III: tumor meluas ke salahsatu dari- sinus maksilaris- sinus ethmoidalis- fosa pterigo-maksilaris, infra temporal, rongga mata atau pipiSTADIUM IV: meluas ke intra kanial
PROGNOSIS
Stadium 1 (dini) : baikStadium lanjut jelek (terutama sd 4)