20
0 PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL STIKes PERTAMEDIKA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA Jl. Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir - Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240 Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 723412

PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

0

PROFIL & STRUKTUR

SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL

STIKes PERTAMEDIKA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

Jl. Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir - Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan

12240

Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 723412

Page 2: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

1

KATA PENGANTAR

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamina Bina Medika (STIKes Pertamedika) sebagai salah

satu institusi pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia, melalui visi dan misinya berkomitmen

untuk memberikan kontribusi kepada Negara dan masyarakat dengan menghasilkan SDM

kesehatan yang berkualitas agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur serta sehat

sejahtera sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Sistem Penjaminan Mutu Internal merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun oleh

pimpinan STIKes Pertamedika sejak berdirinya sampai saat ini, agar tercapai standar mutu

yang diharapkan.

Menyadari arti pentingnya suatu system Penjamin Mutu Internal (SPMI) di Perguruan Tinggi

maka di masukan ke dalam struktur organisasi STIKes Pertamedika.

Dengan adanya SPMI STIKes Pertamedika diharapkan bagi pengelola SPMI untuk

melaksanakan tugas maupun sebagai dasar penyempurnaan system yang ada.

Jakarta, Januari 2021

DAFTAR ISI

Page 3: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

2

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Ketentuan Umum

1.2 Tujuan Penyusunan Pedoman SPMI

BAB II Mekanisme Sistem Penjaminan Mutu Internal

2.1 Sistem Penjaminan Mutu Berkelanjutan

STIKes Pertamedika

2.2 Menuju Pemenuhan Penjaminan Mutu

2.3 Perangkat Sistem Penjaminan Mutu

2.4 Skema Mekanisme SPMI STIKes Pertamedika

BAB III Sistem Penjaminan Mutu STIKes Pertamedika

3.1 Umum

3.2 Sistem Penjaminan Mutu Akademik

3.3 Sistem Penjaminan Mutu Non Akademik

BAB IV Penutup

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Page 4: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

3

Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi mendorong perubahan

dalam pengelolaan suatu lembaga, untuk itu Perguruan Tinggi harus memiliki

Manajemen Penjaminan Mutu dalam menjamin mutu proses, sumberdaya dan Content

Perguruan Tinggi sebagai centre of excellent layaknya harus terus mengembangkan

dan meningkatkan kemampuan dan mutu lembaga pendidikan yang berkomitmen

penuh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perguruan Tinggi harus memiliki rencana strategis guna mengatur, mengembangkan

dan mengacu pada pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsi Perguruan Tinggi

dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, proses penjaminan mutu Perguruan Tinggi

merupakan kegiatan mandiri dari STIKes Pertamedika, sehingga proses tersebut

dirancang, dijalankan, dan dikendalikan sendiri oleh STIKes tanpa campur tangan dari

pihak luar. Secara umum penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan

standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholder

memperoleh kepuasan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional antara lain perubahan struktur tanggung jawab

pengawasan pendidikan tinggi dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi

merupakan kegiatan yang wajib dilakukan.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT) adalah proses yang menetap dan

pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan

berkelanjutan sehingga stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja atau institusi

Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dll, pemerintah dosen tenaga penunjang serta pihak

lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan dalam layanan dari SDM yang kami

hasilkan. Berdasarkan beberapa hal tersebut diatas, Badan Penjaminan Mutu STIKes

PERTAMEDIKA membuatkan buku Profil dan struktur organisasi SPMI.

B. Profile STIKes Pertamedika

1 STIKes PERTAMEDIKA adalah perkembangan dari Akademi Perawatan

PERTAMEDIKA yang didirikan berdasarkan SK Men. Kes. RI No.

130/KEP/DIKNAKES/VI/1989 tanggal 15 Mei 1989 dan telah terakreditasi A pada

tahun 2001 sampai dengan sekarang dari Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Page 5: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

4

2 Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: SK.

Mendiknas RI nomor. 25/D/0/2008 , Tanggal 13 Februari 2008 (Pemberian Ijin

Penyelenggaraan Program-program Studi dan Pendirian Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Pertamedika)

3 Surat Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia

Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Nomor HK.03.2.4.1.03205

(Rekomendasi pembukaan program studi dan pendirian S1 Keperawatan STIKes

Pertamedika), tanggal 10 Juli 2007.

4 Surat Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Nomor:

366/PP.PPNI/S/VI/2007 (Rekomendasi pembukaan Program Pendidikan S1

Keperawatan pada STIKes Pertamedika), tanggal 8 Juni 2007.

5 Perpanjangan ijin Program Studi Keperawatan :

a. Jenjang D3 SK. Mendiknas RI No. 3104/D/T/K-III/2010

b. Jenjang S1 SK. Mendiknas RI No. 3923/D/T/K-III/2010

6 Program Studi S1 Keperawatan telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi berdasarkan Keputusan BAN PT Nomor : 013/BAN-PT/ Ak-

XIV/S1/VII/2011, tanggal 14 Juli 2011 dengan kategori C

7 Program Studi Diploma III Keperawatan telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi berdasarkan Keputusan BAN PT Nomor : 190/SK/BAN-

PT/ Ak-XIII/Dpl-III/IX/2013, tanggal 21 September dengan kategori B

C. VISI DAN MISI

Menjadi STIKes Unggul dalam Menghasilkan Tenaga Kesehatan Profesional dan

Berwawasan Global yang Amanah, Kompeten, Harmonis, loyal, Adaptif dan kolaboratif

(AKHLAK) Tahun 2040.

Misi adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan Kesehatan berkualitas dengan iklim

akademi yang

2. kondusif dan inovatif disesuaikan dengan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI)

3. Melaksanakan penelitian ilmiah dibidang kesehatan secara profesional berdasarkan

evidence based.

Page 6: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

5

4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam konteks kesehatan

sesuai dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk kepedulian insan akademik

merujuk pada AKHLAK.

5. Mewujudkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam peningkatan mutu pendidikan.

TUJUAN

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika Jakarta mempunyai tujuan :

1. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang siap pakai dan memiliki nilai-nilai

AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

2. Menghasilkan produk penelitian dibidang kesehatan dan digunakan dalam rangka

mengembangkan pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan masyarakat.

3. Meningkatkan derajat kesehatan dengan menerapkan hasil penelitian sebagai

bentuk pengabdian kepada masyarakat.

4. Menjalin kerjasama dalam pengembangan sumber daya institusi di tingkat nasional

dan internasional

1. LOGO

2. CORE VALUES

Layanan yang Profesional, Ramah, Ikhlas, Bermutu dan Antusias ( LA PRIMA )

BAB II

Organisasi Sistem Penjamin Mutu Internal

A. Umum

Sistem penjaminan mutu internal yang ada di STIKes Pertamedika ditetapkan berdasarkan

surat keputusan ketua STIKes No Kpts. 960.A/100000/2009-S6, sistem penjaminan mutu

dikepalai oleh koordinator tentang penjaminan mutu, yang bertanggungjawab langsung

Page 7: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

6

kepada Ketua STIKes Pertamedika, maka pelaksanaannya adalah : Kebijakan mutu yang

diterapkan di institusi STIKes Pertamedika mulai dari pimpinan dan seluruh civitas

akademika berkomitmen untuk menjalankan mutu diseluruh kegiatan baik operasional

maupun dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan surat keputusan tersebut, maka disusunlah tugas dan tanggungjawab bagian

mutu antara lain :

Pada tahap awal disosialisasikan standar penjaminan mutu meliputi: Standar mutu

akademik, kinerja dosen, serta unsur lain yang terkait dengan penjaminan mutu.

Penjaminan mutu dilakukan melalui evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa dan

dosen pada akhir semester, melakukan evaluasi penelaahan RPP oleh tim pengajar yang

diketahui oleh kepala program studi pada akhir semester, melakukan monitor dan evaluasi

tentang kehadiran dosen dan mahasiswa pada setiap akhir semester, dan melakukan uji

validitas dan reliabilitas terhadap soal ujian pada setiap akhir semester, melakukan

pengembangan kurikulum pada tahun ketiga. Pendokumentasian seluruh kegiatan

dilakukan dengan cara menyiapkan formulir dan dimasukan dalam SIM serta dilaporkan

dalam bentuk laporan harian, mingguan, bulanan dan trimester dan semesteran.

Badan Penjaminan Mutu adalah Suatu lembaga didalam institusi STIKes Pertamedika

Jakarta, yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIKes. Bertugas

penyelenggaraan sistem penjaminan mutu di STIKes Pertamedika Jakarta, guna mencapai

indikator kinerja yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu. Sistem penjaminan

mutu dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat STIKes , Prodi dan Unit Penunjang

(perpustakaan, laboratorium). Secara umum, organisasi penjaminan mutu di STIKes

Pertamedika adalah lembaga fungsional yang melekat dengan lembaga struktural,

sehingga dalam menjalankan tupoksi-nya selalu melibatkan pejabat struktural. Dalam hal

ini, antara unit penjaminan mutu PRODI SI KEPERAWATAN,I Gizi , DAN D III

KEPERAWATAN dan D III Radiologi masing-masing bertanggungjawab terhadap pimpinan

tUPM. Namun Seluruh standarnya sama hanya disesuaikan dengan unit kerjanya. Berikut

ini adalah bagan struktur organisasi STIKES PERTAMEDIKA secara keseluruhan dan

struktur organisasi penjaminan mutu di STIKes Pertamedika.

Struktur Organisasi STIKES PERTAMEDIKA

Page 8: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

7

Struktur Organisasi Penjaminan Mutu di STIKES PERTAMEDIKA

B. Penjaminan Mutu Akademik Internal

Bagian SPMI STIKes PERTAMEDIKA JAKARTA bertanggung jawab langsung kepada Ketua

STIKes.

UNIT PENGAJARAN PRODI. S1 KEP.

Nila R, S. Kep., Ns., M. Kep,

UNIT PENGAJARAN PRODI. D.III KEP.

Hanik, RI,., M. Kep., sp Mat

UNITPENGAJARAN PRODI. D.III TRO.

Septiana

UNITPENGAJARAN

PRODI. S1 Gizi.

Dwi

Septiana

Ketua UPM

Alfonsa Reni Oktavia, S. Kep., Ns., MKM

Sekretaris UPM Irfan Said, SKM., M. Kes

Page 9: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

8

C. Visi Dan Misi SPMI STIKes PERTAMEDIKA

Menjadikan SPMI sebagai budaya dalam menghasilkan mutu dan kepuasan pelanggan di

seluruh unit kerja STIKES PERTAMEDIKA.

Misi SPMI STIKes PERTAMEDIKA

1. Memberdayakan semua unit untuk mengembangkan dan menerapkan sistem

manajemen mutu

2. Mengembangkan dan menerapkan sistem monitoring dan audit internal.

3. Mengembangkan dan menerapkan sistem monitoring dan audit eksternal

Tugas SPMI STIKes PERTAMEDIKA

1. Mengolah data dari semua unit kerja yang ada di STIKes PERTAMEDIKA

2. Merencanakan, melaksanakan SPMI-STIKes PERTAMEDIKA.

3. Menyusun dokumen-dokumen mutu sebagai pedoman pelaksanaan SPM-STIKes

PERTAMEDIKA JAKARTA.

4. Melakukan koordinasi pelaksanaan SPMI-STIKes PERTAMEDIKA.

5. Memantau, menilai, mengaudit dan mengevaluasi pelaksanaan STIKes PERTAMEDIKA

serta memberikan hasil analisa dari kajiannya.

Fungsi Badan SPMI STIKes PERTAMEDIKA

1. Memberikan informasi dan konsultasi terkait kegiatan pada unit kerja diSTIKes

PERTAMEDIKA

2. SPMI bertanggungjawab menyelenggarakan sistem penjaminan mutu secara keseluruhan

diSTIKes PERTAMEDIKA dan berusah mencapai indikator sasaran mutu sesuai target yang

telah ditetapkan.

3. Mengembangkan system penjaminan mutu yang berkelanjutan (Continuous Quality

Improvement) di STIKes PERTAMEDIKA

4. Memberikan layanan konsultasi, pendampingan dan kerjasama dalam bidang penjaminan

mutu .

5. Mengembangkan sistem informasi penjaminan mutu yang adaptif dengan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi.

Page 10: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

9

BAB IV

Kebijakan SPMI

Kebijakan SPMI-PT adalah dokumentasi tertulis berisi garis besar penjelasan tentang

bagaimana suatu Perguruan Tinggi memahami, merancang, dan melaksanakan SPMI dalam

penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat sehingga terwujud budaya

mutu pada perguruan tinggi .

SPMI STIKes PERTAMEDIKA adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu Perguruan Tinggi

secara internal guna mengawasi penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan dilakukan secara

berkelanjutan (continuous improvement ) dalam artian pengawasan ini dilakukan secara

mandiri oleh semua unit kerja di lingkungan STIKes .

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab

berbagai permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, SPMI dianggap mampu

untuk menjawab tantangan pendidikan tinggi.

Secara umum, pengertian penjaminan mutu (quality assurance) pendidikan tinggi adalah:

1. Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan

berkelanjutan sehingga pelanggan memperoleh kepuasan.

2. Proses untuk menjamin agar mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang

ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dapat dipertahankan secara konsisten dan

ditingkatkan secara berkelanjutan.Dengan kata lain, perguruan tinggi dikatakan bermutu

apabila mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya (aspek

deduktif), serta mampu memenuhi kebutuhan/memuaskan stakeholders (aspek induktif)

yaitu kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan profesional. Sehingga, perguruan tinggi

harus mampu merencanakan, menjalankan dan mengendalikan suatu proses yang

menjamin pencapaian mutu.

Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan syarat-syarat normatif yang wajib dipenuhi oleh

setiap Perguruan Tinggi. Syarat-syarat tersebut tertuang dalam beberapa asas, yaitu:

1. Komitmen

2. Internally driven

3. Tanggungjawab/pengawasan melekat

4. Kepatuhan kepada rencana

5. Evaluasi

Page 11: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

10

6. Peningkatan mutu berkelanjutan

Tujuan penjaminan mutu adalah memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara

berkelanjutan, yang dijalankan secara internal untuk mewujudkan visi dan misi PT, serta untuk

memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Hal tersebut dapat dilaksanakan secara internal oleh PT yang bersangkutan, dikontrol dan

diaudit melalui kegiatan akreditasi yang dijalankan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN)

Perguruan Tinggi atau lembaga lain secara eksternal. Sehingga obyektifitas penilaian terhadap

pemeliharaan dan peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan di suatu perguruan tinggi

dapat diwujudkan.

Landasan kebijakan implementasi SPMI di STIKES PERTAMEDIKA meliputi:

1. Permendikbud No 03 tahun 2020

2. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan

3. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Pasal 53 UU Dikti

Selain kebijakan-kebijakan tersebut, SPMI di STIKES PERTAMEDIKA juga merujuk kepada

instrumen akreditasi nasional yang diterbitkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi (BAN-PT) . dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 12: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

11

Gambar Skema Penjaminan Mutu STIKES PERTAMEDIKA

Skema tersebut memiliki tujuan antara lain:

1. Mencapai visi-misi melalui pemenuhan standar mutu dengan

2. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)

3. Kepuasan pelanggan terpelihara (customer care)

Page 13: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

12

Untuk menjalankan SPMI, menerapkan langkah-langkah yang disebut “siklus penjaminan

mutu”, yaitui:

1. Menyusun organisasi penjaminan mutu

2. Menyusun sistem (Kebijakan, Sistem Dokumen (standar mutu, manual mutu, manual

prosedur

3. Sistem dijalankan (sosialisasi dan menjadi acuan kerja)

4. Melakukan Audit Internal Mutu (AIM).

5. Rencana Tindak Lanjut

Gambar 1. Siklus SPMI

Page 14: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

13

BAB VI

TATA KELOLA SISTEM MUTU

A . MODEL PENGELOLAAN

Upaya peningkatan mutu secara terus menerus yang dilakukan di STIKes PERTAMEDIKA

diharapkan akan menumbuhkan budaya mutu sehingga akan tercapai peningkatan standar

yang berkelanjutan (continous quality improvement). Di dalam Pasal 52 ayat (2) UU Dikti

disebutkan bahwa penjaminan mutu dilakukan melalui 5 (lima) langkah utama yang disingkat

PPEPP, yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi

(pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan Peningkatan Standar Dikti. Hal ini berarti

bahwa kelima langkah utama tersebut harus ada dalam melaksanakan SPMI, bahkan

merupakan inti dari SPMI di setiap perguruan tinggi.

Untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan akademik dapat tercapai sesuai dengan yang

diharapkan oleh organisasi, STIKes PERTAMEDIKA mengatur melalui tahap-tahap sebagai

berikut :

1. Tahap pertama, berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah ditetapkan STIKes

PERTAMEDIKA tersebut diatas, maka Manjemen menetapkan kebijakan dan standar.

2. Tahap kedua, berdasarkan kebijakan dan standar yang telah ditetapkan, pimpinan STIKes

PERTAMEDIKA menyusun renstra yang berisi rencana kerja . Penyusunan renstra dilakukan

melalui pembahasan pimpinan STIKes PERTAMEDIKA dengan pimpinan Program Studi,

Unit Pelayanan Teknis (UPT) terkait.

3. Tahap ketiga, berdasarkan renstra yang telah disahkan menyusun rencana kerja dan

anggaran secara lebih rinci untuk kurun waktu 1 tahun yang Disahkan oleh Ketua STIKES.

4. Tahap keempat, Membuat standar operasional kegiatan akademik. Pengesahan standar

akademik ini dilakukan oleh Ketua STIKes PERTAMEDIKA

5. Tahap kelima, Menyusun , menyusun ketentuan dan peraturan akademik serta Standard

Operating Procedure (SOP) agar dapat menjadi pedoman pelaksanaan di Program Studi

terkait.

6. Tahap keenam, secara periodik ( minimal setiap semester ) Pimpinan Program Studi

terkait. membuat laporan pelaksanaan kegiatan akademik beserta realisasi anggarannya.

7. Tahap ketujuh, berdasarkan laporan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh

pimpinan Program Studi, Ketua STIKes melakukan evaluasi dengan meminta UPT

Page 15: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

14

Penjaminan Mutu (UPT-SP) melakukan audit. Laporan hasil audit oleh UPT-SP akan

diserahkan ke Ketua STIKes dengan tembusan pimpinan Program Studi, UPT terkait.

Laporan hasil audit dan rekomendasi UPT-SP akan dijadikan dasar oleh Ketua STIKes

dengan tembusan pimpinan Program Studi, UPT terkait melakukan tindak lanjut

penyelesaian atau untuk menjadi bahan pertimbangan dalampenyempurnaan kebijakan,

standar, dan peraturan/SOP dimasa mendatang.

Page 16: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

15

BAB V

SASARAN MUTU

A. Pernyataan Sasaran Mutu

Sasaran Mutu adalah Pernyataan berisi tingkat yang telah ditetapkan (kriteria) yang ingi

dicapai dalam suatu periode tertentu. dari suatu pendidikan (mis: mutu Program studi,

mutu dosen, mutu lulusan). Pernyataan berisi jabaran/rincian karakteristik dari suatu hal

(mis: kompetensi lulusan dan kualifikasi dosen).

Standar Mutu STIKes PERTAMEDIKA JAKARTA adalah Pernyataan berisi kriteria untuk

menetapkan dan/atau mengevaluasi mutu dari suatu hal (mis: mutu Program studi, mutu

dosen, mutu lulusan, mutu pengabdian masyarakat) di STIKes PERTAMEDIKA JAKARTA

B. Penjelasan Sasaran Mutu

Sasaran Penjaminan Mutu Internal STIKes PERTAMEDIKA, Berdasarkan Pasal 54 ayat (4)

UU Dikti, struktur Standar Dikti yang ditetapkan sendiri oleh perguruan tinggi terdiri atas

Kelompok Standar Bidang Akademik dan Kelompok Standar Bidang Non

Akademik sebagai berikut:

a. Kelompok Standar Bidang Akademik untuk Pendidikan Akademik antara lain

dapat

terdiri atas:

1) Standar pendidikan untuk Pendidikan Akademik yang substansi/isi dan/atau

jumlahnya melampaui standar dalam Kelompok Standar Nasional Pendidikan dalam SN

Dikti;

2) Standar penelitian untuk Pendidikan Akademik yang substansi/isi dan/atau

jumlahnya melampaui standar dalam Kelompok Standar Nasional Penelitian dalam SN

Dikti;

3) Standar pengabdian kepada masyarakat untuk Pendidikan Akademik yang

substansi/isi dan/atau jumlahnya melampaui standar dalam Kelompok Standar Nasional

Pengabdian Kepada Masyarakat dalam SN Dikti;

Page 17: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

16

b. Kelompok Standar Bidang Non Akademik untuk Pendidikan Akademik antara

lain dapat terdiri atas:

1) Standar pengelolaan untuk Pendidikan Akademik yang substansi/isi dan/atau

jumlahnya melampaui Standar Pengelolaan dalam SN Dikti;

2) Standar keuangan untuk Pendidikan Akademik yang substansi/isi dan/atau

jumlahnya melampaui Standar Pendanaan dan Pembiayaan dalam SN Dikti;

3) Standar ketenagaan untuk Pendidikan Akademik yang substansi/isi dan/atau

jumlahnya melampaui Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan dalam SN Dikti;

4) Standar sarana prasarana untuk Pendidikan Akademik yang substansi/isi

dan/atau jumlahnya melampaui Standar Sarana dan Prasarana dalam SN Dikti;

5) Standar kemahasiswaan untuk Pendidikan Akademik yang melampaui SN Dikti

karena tidak ada di dalam SN Dikti;

6) Standar kerjasama untuk Pendidikan Akademik yang melampaui SN Dikti karena

tidak ada di dalam SN Dikti; dan

7) Standar lain yang diturunkan dari visi perguruan tinggi untuk Pendidikan

Akademik yang melampaui SN Dikti karena tidak ada di dalam SN Dikti.

1) Kelompok Standar Nasional Pendidikan yang terdiri atas:

a) Standar kompetensi lulusan;

b) Standar isi pembelajaran;

c) Standar proses pembelajaran;

d) Standar penilaian pembelajaran;

e) Standar dosen dan tenaga kependidikan;

f) Standar sarana dan prasarana pembelajaran;

g) Standar pengelolaan pembelajaran; dan

h) Standar pembiayaan pembelajaran.

2) Kelompok Standar Nasional Penelitian yang terdiri atas:

a) Standar hasil penelitian;

b) Standar isi penelitian;

c) Standar proses penelitian;

d) Standar penilaian penelitian;

e) Standar peneliti;

Page 18: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

17

f) Standar sarana dan prasarana penelitian;

g) Standar pengelolaan penelitian; dan

h) Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

3) Kelompok Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat yang terdiri atas:

a) Standar hasil PKM;

b) Standar isi PKM;

c) Standar proses PKM;

d) Standar penilaian PKM;

e) Standar pelaksana PKM;

f) Standar sarana dan prasarana PKM;

g) Standar pengelolaan PKM; dan

h) Standar pendanaan dan pembiayaan PKM.

Page 19: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

18

DAFTAR PUSTAKA

_____________________________, Accreditation Board for Engineering and Technology

(ABEI). 2000. Annual Report. New

York.

______________, Buku Pedoman Evaruasi Diri. 2002. Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi (BAN-PT).

______________, Buku "Tanya Jawab Seputar Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di

Perguruan Tinggi". 2005, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

________________, Pedoman Pengelolaan Standar Mutu Perguruan Tinggi. 2006. Direktorat

Jenderal pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

______________, Pendidikan Tinggi. 2003. Departemen

Pendidikan Nasional, Dire ktorat Jendel Pendidikan Tinggi.

______________, Praktek Baik dalam penjaminan Mutu pendidikan Tinggi, Buku I Proses

Pembelajaran. 2004. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal

pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan.

______________, Praktek Baik (Good Practices) Penjaminan Mutu Kurikulum. Program

Studi Perguruan Tinggi, Ditjen Dikti, Depdiknas,2005.

______________, Panduan Pelaksanaan Sistem penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-

PT) Bidang Akademik, (2006), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

pendidikan Nasional.

______________, lnstrumen Akredilasi Institusi Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi.

______________, Higher Education Long Term Strategy (HETL). 2010, Direktorat

Pendidikan Tinggi dan Departement Pendidikan Nasional,2003.

Abduh S., 2008 Strategi Membangun Kerjasama Perguruan Tinggi dan Pemerintah

Page 20: PROFIL & STRUKTUR SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL …

19

UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN LAINNYA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.

Undang-Undang Nomor 1B Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan

dan Penerapan llmu Pengetahuan dan Teknologi.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Estándar Nasional

pendidikan.

Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999. Tentang Perguruan Tinggi dan No. 61 Tahun 1999

Tentang Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 42 tahun 2007 tentang

Sertifikasi Dosen.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 36/D/O/2001 Tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik lndonesia Nomor 234/u/2000 Tentang

pedoman pendirian Perguruan Tinggi.

Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 38/Kep/Mk.waspan/8/1999 Tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.

Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

(SPM Dikti).

UU Dikti dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang SN Dikti