Upload
adul-yasubhanalloh-ahrs
View
886
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gg
Citation preview
PROFIL DINAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
DINAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabbil’alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa karena perkenan-Nya maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 merupakan salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan kepada publik terkait pemantauan dan
evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari
penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, sesuai amanat Undang-
undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 ini diupayakan dapat
menyajikan data terpilah menurut jenis kelamin namun karena keterbatasan teknis belum
semua data dapat disajikan terpilah.
Data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kesehatan
kabupaten/kota se-NTB dan instansi lain yaitu Badan Pusat Statistik provinsi dan
kabupaten/kota dan BKKBN kabupaten/kota.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 ini masih banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu masukan, saran dan koreksi dari berbagai
pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan profil di tahun mendatang.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012.
Mataram, Juli 2013
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19570618 198710 1 001
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 ii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Sistematika penyajian 1
BAB II GAMBARAN UMUM 3
A. Keadaan Geografis 3
B. Kependudukan 4
C. Ekonomi 7
D. Pendiidkan 7
E. Kesejahteraan Sosial 9
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 11
A. Angka Harapan Hidup (AHH) 11
B. Angka Kematian 12
C. Angka Kesakitan (Morbiditas) 16
D. Status Gizi Masyarakat 33
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 36
A. Pelayanan Kesehatan Dasar 36
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 56
C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 58
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 59
E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 64
F. Pelayanan Kefarmasian 66
BAB V Situasi Sumber Daya kesehatan 67
A. Sarana Kesehatan 67
B. Tenaga Kesehatan 72
C. Pembiayaan Kesehatan 74
BAB VI KESIMPULAN 76
DAFTAR PUSTAKA
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 iii
Lampiran
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Lampiran Tabel 1 – 79
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 iv
DAFTAR TABEL
Nomor Nama Tabel Halaman
Tabel II.1 Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut
Kabuppaten/Kota Tahun 2012 4
Tabel II.2 Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan
Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2012 5
Tabel II.3 Struktur Ekonomi Provinsi NTB Tahun 2012 7
Tabel III.1 Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2012 34
Tabel IV.1 Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun
2008-2012 51
Tabel V.1 Rumah Sakit di Provinsi NTB Tahun 2012 68
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 v
DAFTAR GAMBAR
Nomor Nama Gambar Halaman
Gambar II.1 Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat 3
Gambar II.2 Piramida Penduduk NTB Tahun 2012 6
Gambar II.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang melek
Huruf di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011 8
Gambar II.4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut
Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun
2007-2011
9
Gambar II.5 Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB dan Indonesia
Tahun 2007-2012 10
Gambar III.1 Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional
Tahun 1996-2011 12
Gambar III.2 Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2005-2012 13
Gambar III.3 AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012 15
Gambar III.4 Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2008-2012 16
Gambar III.5 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2012 17
Gambar III.6 Tren Penemuan Kasus (CDR) TB Paru di Provinsi NTB Tahun
2005-2012 18
Gambar III.7 Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru di
Provinsi NTB Tahun 2010-2012 19
Gambar III.8 Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan
Pneumonia di Provinsi NTB Tahun 2008-2012 20
Gambar III.9 Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di
Provinsi NTB Tahun 2010-2012 21
Gambar III.10 Trend Kasus Baru IMS di Provinsi NTB Tahun 2009-2012 22
Gambar III.11 Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2010-
2012 23
Gambar III.12 Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2000-2012 24
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 vi
Gambar III.13 Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi
NTB Tahun 2009-2012 25
Gambar III.14 Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun
2010-2012 26
Gambar III.15 Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi
NTB Tahun 2007-2012 27
Gambar III.16 Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2012 28
Gambar III.17 Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2012 29
Gambar III.18 Trend Kasus dan AFP Non Polio Rate di Provinsi NTB Tahun
2005-2012 30
Gambar III.19 Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-
2012 31
Gambar III.20 Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2006-
2012 32
Gambar III.21 Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2012 33
Gambar III.22 Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun
2012 34
Gambar IV.1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2006-
2012 37
Gambar IV.2 Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Provinsi NTB
Tahun 2012 38
Gambar IV.3 Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu Hamil di
Provinsi NTB Tahun 2012 39
Gambar IV.4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB
Tahun 2006-2012 40
Gambar IV.5 Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan
Vitamin A di Provinsi NTB Ttahun 2012 41
Gambar IV.6 Cakupan Kunjungan Bayi di Provinsi NTBTahun 2006-2012 43
Gambar IV.7 Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2012 44
Gambar IV.8 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012 45
Gambar IV.9 Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012 46
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 vii
Gambar IV.10 Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 UI di
Provinsi NTB Tahun 2012 47
Gambar IV.11 Cakupan Anak Balita (12-59) Mendapat Pelayanan Kesehatan
di Provinsi NTB Tahun 2012 48
Gambar IV.12 Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi NTB Tahun 2012 49
Gambar IV.13 Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2012 49
Gambar IV.14 Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di
Provinsi NTB Tahun 2012 50
Gambar IV.15 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di
provinsi NTB Tahun 2012 52
Gambar IV.16 Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sakit Gigi Masal di provinsi
NTB Tahun 2012 53
Gambar IV.17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di provinsi NTB
Tahun 2007-2012 54
Gambar IV.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB
Tahun 2007-2012 55
Gambar IV.19 Kejadian Luar Biasa di Provinsi NTB Tahun 2011-2012 56
Gambar IV.20 Cakupan Rumah Tangga Ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat
di Provinsi NTB Tahun 2012 59
Gambar IV.21 Cakupan Rumah Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012 60
Gambar IV.22 Cakupan jamban Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012 61
Gambar IV.23 Cakupan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes di
Provinsi NTB Tahun 2012 62
Gambar IV.24 Sarana Air Bersih di Provinsi NTB Tahun 2012 63
Gambar IV.25 Sumber Air Minum yang Digunakan Keluarga di Provinsi NTB
Tahun 2012 64
Gambar IV.26 15 Jenis Obat dengan Tingkat Kecakupan Tertinggi di Provinsi
NTB Tahun 2012 66
Gambar V.1 Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi
NTB Tahun 2012 68
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 viii
Gambar V.2 Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu Aktif di
Provinsi NTB Tahun 2012 69
Gambar V.3 Jumlah Posyandu dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun
2005-2012 70
Gambar V.4 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se-
Provinsi NTB Tahun 2012 71
Gambar V.5 Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi
NTB Tahun 2012 72
Gambar V.6 Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012 73
Gambar V.7 Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012 74
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Nama Tabel Halaman
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
84
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
85
Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
86
Tabel 4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
87
Tabel 5 Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 tahun ke atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
88
Tabel 6 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
90
Tabel 7 Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
91
Tabel 8 Jumlah Kematian Ibu menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara barat Tahun 2012
92
Tabel 9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) menurut Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
93
Tabel 10 Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB paru Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012
94
Tabel 11 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ menurut Jenis kelamin dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
95
Tabel 12 Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten /Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
96
Tabel 13 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
97
Tabel 14 Jumlah Kasus HIV-AIDS, Seksual Lainnya menurut Jenis Kelamin 98
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 x
Nomor Nama Tabel Halaman
dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
Tabel 15 Persentase Donor Darah di Skrining terhadap HIV-AIDS menurut Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012.
99
Tabel 16 Kasus Diare yang Ditangani menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
100
Tabel 17 Jumlah Kasus Baru Kusta menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012
101
Tabel 18 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
102
Tabel 19 Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
103
Tabel 20 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin
Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 104
Tabel 21 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 105
Tabel 22 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 106
Tabel 23 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 107
Tabel 24 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 108
Tabel 25 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 109
Tabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 110
Tabel 27 Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 111
Tabel 28 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga
Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut 112
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 xi
Nomor Nama Tabel Halaman
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
Tabel 29 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut
Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 113
Tabel 30 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 114
Tabel 31 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko
Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 115
Tabel 32 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu
Nifas Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 116
Tabel 33 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 117
Tabel 34 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 118
Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 119
Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 120
Tabel 37 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 121
Tabel 38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 122
Tabel 39 Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 123
Tabel 40 Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 124
Tabel 41 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin dan 125
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 xii
Nomor Nama Tabel Halaman
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012
Tabel 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan
Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 126
Tabel 43 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 127
Tabel 44 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 128
Tabel 45 Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012 129
Tabel 46 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sd & Setingkat Menurut
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012 130
Tabel 47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa Sd Dan Setingkat Menurut
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012 131
Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin
dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 132
Tabel 49 Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan
Gawat Darurat (Gadar ) Level I di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 133
Tabel 50 Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis KLB di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 134
Tabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 135
Tabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 136
Tabel 53 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 137
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 xiii
Nomor Nama Tabel Halaman
Tabel 54 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012 138
Tabel 55 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut
Jenis Jaminan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 139
Tabel 56 Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir
Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 140
Tabel 57 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir
Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 141
Tabel 58 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap dan Kunjungan
Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 142
Tabel 59 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012 143
Tabel 60 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 144
Tabel 61 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 145
Tabel 62 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 146
Tabel 63 Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 147
Tabel 64 Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang
Digunakan di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 148
Tabel 65 Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan
di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 149
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 xiv
Nomor Nama Tabel Halaman
Tabel 66 Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 150
Tabel 67 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)
Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 151
Tabel 68 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 152
Tabel 69 Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 153
Tabel 70 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 157
Tabel 71 Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan
Memiliki 4 Spesialis Dasar di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 158
Tabel 72 Jumlah Posyandu Menurut Strata Dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 159
Tabel 73 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 160
Tabel 74 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 161
Tabel 75 Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012 162
Tabel 76 Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi di Sarana Kesehatan di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 163
Tabel 77 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana
Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 165
Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Sarana
Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 166
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 xv
Nomor Nama Tabel Halaman
Tabel 79 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012 168
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen
internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dengan
tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan malaria
serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan serta mendorong diarahkan kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan.
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya
ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan
perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based
diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi
informatif tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang
memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan
kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program kesehatan selama
kurun waktu tahun 2012.
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah
sebagai berikut:
BAB I
:
PENDAHULUAN
Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika penyajiannya.
BAB II : GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
meliputi
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 2
letak geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat
kaitannya dengan kesehatan.
BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular
dan tidak menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,
pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.
BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : PENUTUP
Berisi sajian garis besar hasil-hasil cakupan program/kegiatan
berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah
lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan kesehatan serta
pengambilan keputusan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lampiran
: Berisi 79 tabel data/angka pencapaian kabupaten/kota, sebagian
diantaranya merupakan Indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 3
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografis
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
64 Tahun 1958 yang mengatur tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT.
Secara geografis NTB terletak antara 08010’-09005 Lintang Selatan dan 115046’-119005’
Bujur Timur. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Laut Flores, di
sebelah timur terhadang Selat Sape, di sebelah selatan terbentang Samudera Hindia dan di
sebelah barat berhadapan dengan Selat Lombok. NTB merupakan provinsi kepulauan
dengan dua pulau utama: Lombok dan Sumbawa. Terdapat pula sekurangnya 332 pulau-
pulau kecil dengan panjang garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer.
Gambar II.1
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat
Luas daratan NTB terbentang sepanjang lebih dari 20 ribu kilometer persegi. Luas
daratan Pulau Lombok hampir mencapai 5 ribu kilometer persegi. Ini sekitar 23,51 persen
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 4
dari luas total daratan NTB. Daratan Pulau Sumbawa terbentang hingga 15 ribu kilometer
persegi atau hampir mencapai 77 persen dari luas total daratan NTB. Di NTB terdapat
delapan kabupaten dan dua kota, dengan 116 kecamatan dan 1.112 desa dan kelurahan.
Tabel II.1 Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012
No Kabupaten/Kota Luas Wilayah
(km2)*) Kecamatan*) Desa/Kelurahan**)
1 Lombok Barat 1,053.92 10 122 2 Lombok Tengah 1,208.40 12 139 3 Lombok Timur 1,605.55 20 254 4 Sumbawa 6,643.98 24 165 5 Dompu 2,324.60 8 79 6 Bima 4,389.40 18 168 7 Sumbawa Barat 1,849.02 8 64 8 Lombok Utara 809.53 5 33 9 Kota Mataram 61.30 6 50 10 Kota Bima 207.5 5 38
Jumlah 20,153.20 116 1,112
Sumber: *) Statistik Daerah Provinsi NTB Tahun 2012, BPS Provinsi NTB
**) Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Curah hujan tertinggi sebesar 158,1-130,3 milimeter terjadi pada bulan September-
Mei yang mencakup 50 persen luas wilayah Lombok Selatan, Sumbawa Besar, Dompu dan
Bima. Sementara pada musim kemarau, curah hujan tertinggi sebesar 15,9 milimeter pada
bulan Agustus yang mencakup 50 persen wilayah Lombok Selatan dan Dompu serta hampir
seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima. Kondisi ini
perlu mendapat perhatian terutama terkait munculnya penyakit yang biasa muncul di
musim hujan dan musim kemarau.
B. Kependudukan
Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari pembangunan kesehatan.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk NTB mencapai 4.500.212 jiwa.
Kemudian tahun 2012 sesuai hasil proyeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan
kabupaten/kota (berdasarkan jumlah penduduk tahun sebelumnya) dan BPS
kabupaten/kota, jumlah penduduk NTB diperkirakan mencapai 4.636.317 jiwa atau
bertambah sebanyak 136 ribu penduduk. Penduduk Provinsi NTB NTB di setiap
kabupaten/kota tercantum pada tabel II.2 berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 5
Tabel II.2 Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk per
Kabupaten/Kota Tahun 2012
NO Kabupaten/kota Jumlah
Penduduk
Penduduk Rasio Jenis
Kelamin
Kepadatan Penduduk per km2 Laki-laki Perempuan
1 Lombok Barat 624,112 305,376 318,736 95.81 592
2 Lombok Tengah 877,406 415,217 462,189 89.84 726
3 Lombok Timur 1,141,094 530,994 610,100 87.03 711
4 Sumbawa 427,681 217,678 210,003 103.65 64
5 Dompu 223,418 113,209 110,209 102.72 96
6 Bima 443,663 220,981 222,682 99.24 101
7 Sumbawa Barat 116,112 58,900 57,212 102.95 63
8 Lombok Utara 205,836 101,510 104,326 97.24 254
9 Kota Mataram 426,040 210,554 215,486 97.71 6.950
10 Kota Bima 150,954 74,032 76,922 96.24 727
JUMLAH PROVINSI 4,636,317 2,248,451 2,387,866 94.16 230
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Tabel II.2 menunjukkan bahwa persebaran penduduk di NTB tampak tidak merata,
baik antar pulau maupun kabupaten/kota. Penduduk NTB lebih banyak bertempat tinggal di
Pulau Lombok daripada Pulau Sumbawa. Penduduk terbanyak ada di Kabupaten Lombok
Timur yaitu 1.141.094 jiwa dan yang terendah ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Tabel II.2 juga memperlihatkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap
perempuan. Data tahun 2012 memperlihatkan bahwa di Provinsi NTB jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan
oleh sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100. Untuk setiap 100 penduduk perempuan
berbanding 94 penduduk laki-laki. Kabupaten Lombok Timur mempunyai rasio jenis
kelamin paling rendah yaitu sebesar 87,03. Artinya terdapat 100 perempuan yang
terbandingkan dengan 87 laki-laki. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa, Dompu dan
Sumbawa Barat mempunyai rasio jenis kelamin di atas 100.
Luas wilayah NTB sekitar 20.153.20 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk
di setiap kilometer perseginya rata-rata sebanyak 230 jiwa pada tahun 2012. Kepadatan
penduduk di kota umumnya lebih tinggi daripada di kabupaten. Kota Mataram merupakan
kota terpadat di NTB yaitu dengan kepadatan sebesar 6.950 orang per km2, diikuti oleh
Kota Bima dengan kepadatan 727 orang per km2.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 6
Struktur penduduk NTB didominasi oleh penduduk usia muda. Piramida penduduk
NTB berbentuk limas, semakin ke atas tampak semakin mengecil. Piramida penduduk NTB
tahun 2012 terlihat pada gambar II.2 berikut.
Gambar II.2 Piramida Penduduk NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Gambar II.2 memperlihatkan bahwa penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak
pada kelompok usia muda (0 – 14 tahun). Dengan karakteristik penduduk muda,
pemerintah NTB perlu memikirkan pembangunan kualitas manusianya. Tidak terhindarkan
bahwa pemerintah NTB menghadapi beban besar dalam investasi sosial. Investasi sosial
adalah kegiatan antara lain pengembangan sumber daya manusia dan untuk pemenuhan
kebutuhan pelayanan dasar bagi anak-anak di bawah 15 tahun.
Berkurangnya penduduk pada usia kelompok umur 0 – 14 tahun disebabkan faktor
meninggal atau migrasi keluar NTB. Pada kelompok umur 25-29 tahun penduduk laki-laki
dan perempuan di NTB bertambah. Hal ini disebabkan terjadinya migrasi masuk terutama
penduduk luar NTB yang bekerja/sekolah di NTB.
Rasio beban tanggungan (dependency ratio) tahun 2012 tidak berbeda dengan
rasio beban tanggungan penduduk NTB tahun 2011. Pada tahun 2012, rasio beban
tanggungan sebanyak 55 orang per 100 orang. Untuk setiap 100 penduduk usia produktif
(15-64 tahun) menanggung penduduk bukan usia produktif (0-14 tahun dan 65+).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 7
C. Ekonomi
Provinsi NTB telah menetapkan indikator kinerja pembangunan tahun 2012, untuk
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen, dan realisasi sebesar -1,12 persen (dengan
tambang) atau 5,72 persen (tanpa tambang). Struktur ekonomi Provinsi NTB tahun 2012
yang tertuang dalam PDRB terlihat pada tabel II.3 berikut:
Tabel II.3
Struktur Ekonomi Provinsi NTB Tahun 2012
No Sektor/Lapangan Usaha Dengan Tambang Tanpa Tambang
1. Pertanian 25,65 30,68
2. Pertambangan dan penggalian 18,59 2,62
3. Industri pengolahan 3,90 4,67
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,51 0,61 5. Bangunan 8,28 9,90
6. Perdagangan, hotel dan restoran 16,75 20,04 7. Pengangkutan dan komunikasi 7,67 9,18
8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
5,83 6,97
9. Jasa-jasa 12,82 15,34
Jumlah 100,00 100,00 Sumber: Bappeda Provinsi NTB Tahun 2012
Tabel II.3 memperlihatkan bahwa sektor yang berpengaruh dalam pertumbuhan
ekonomi tanpa pertambangan adalah pertanian 30,68 persen, perdagangan 20,04 persen,
bangunan 9,90 persen dan pengangkutan 9,18 persen.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB sangat didukung dengan upaya yang terus
menerus dari masyarakat Provinsi NTB. Di bidang kesehatan, seluruh aparat pemberi
pelayanan kesehatan perlu memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di
sektor-sektor tersebut.
D. Pendidikan
Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar untuk menilai tingkat
keberhasilan pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat melek huruf penduduk,
maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu wilayah. Dari hasil Susenas 2011
diketahui bahwa angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di Provinsi NTB
mencapai 85,44 persen. Jika dirinci menurut jenis kelamin terlihat diparitas yang cukup
besar. Kemampuan baca tulis perempuan usia 10 tahun ke atas di Provinsi NTB lebih
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 8
rendah yaitu mencapai 81 persen berbading 90 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain,
perempuan yang buta huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki, yaitu 19 persen
berbanding 10 persen.
Gambar II.3 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf di Provinsi NTB dan
Nasional Tahun 1996-2011
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 1996-2011
Gambar II.3 memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan persentase penduduk
berumur 10 tahun keatas yang melek huruf sejak tahun 1996-2011. Namun, penduduk
yang buta huruf di Provinsi NTB masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional.
Indikator pendidikan yang lain adalah tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan
oleh penduduk. Indikator ini dapat menjadi salah satu indikator dari tingkat kemampuan
sumber daya manusia. Berikut disajikan tabel persentase jumlah penduduk usia 10 tahun
ke atas menurut pendidikan terakhir yang ditamatkan di Provinsi NTB tahun 2007 - 2011.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 9
Gambar II.4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut Pendidikan Terakhir yang
Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun 2007 - 2011
Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 1996-2011
Gambar II. 4 memperlihatkan bahwa penduduk 10 tahun ke atas yang tamat SMP
keatas di Provinsi NTB tahun 2011 mencapai sekitar 37,62 persen, dengan komposisi laki-
laki sebesar 41,34 persen dan perempuan sebesar 34,34 persen. Dibandingkan dengan
tahun 2010 telah terjadi peningkatan pendidikan masyarakat.
Tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan menyerap dan menerima
informasi termasuk informasi kesehatan kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta
dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,
pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih
mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam
mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya.
E. Kesejahteraan Sosial
Provinsi NTB termasuk salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk
miskin yang banyak. Penduduk miskin di Provinsi NTB menurun tapi cenderung mendatar
sejak enam tahun terakhir. Pada tahun 2008 angka kemiskinan penduduk NTB 1.080.613
orang atau 23,81 persen, terakhir melambat periode 2010-2011 menurun menjadi 894.770
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 10
atau 19,73 persen. Penurunan penduduk miskin di Provinsi NTB tahun 2007 – 2012 terlihat
pada gambar berikut.
Gambar II.5 Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2007 – 2012
Sumber: BPS Provinsi NTB
Gambar II.5 memperlihatkan jumlah penduduk miskin di Provinsi NTB secara
prosentase mengalami penurunan selama periode Maret 2012 – September 2012. Kalau
semula penduduk miskin pada Maret 2012 sebesar 852,64 ribu orang atau 18,63 persen
dari jumlah seluruh penduduk NTB berkurang 24,3 ribu orang atau 2,85 persen menjadi
mencapai 828,33 ribu atau 18,02 persen.
Pada periode Maret – September 2012, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks
keparahan kemiskinan menunjukkan kecenderungan turun. Ini mengindikasikan bahwa
rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan
dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin berkurang.
Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Pada September 2012, sumbangan garis
kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,79 persen untuk perkotaan dan
79,12 persen untuk daerah pedesaan.
Kondisi kemiskinan penduduk ini perlu mendapat perhatian karena berdampak pada
status gizi dan kesehatan masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 11
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara
Barat digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi.
A. Angka Harapan Hidup (AHH)
Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada
umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya
akses terhadap pelayanan kesehatan; meningkatnya daya beli masyarakat akan
meningkatkan kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi; mampu mempunyai
pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang
memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
memperpanjang usia harapan hidupnya.
Angka Harapan Hidup (AHH) diperoleh melalui survey yang dilakukan Badan Pusat
Statistik. Angka Harapan Hidup yang terhitung untuk Provinsi NTB tahun 1996 adalah 58,9
tahun, artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1996 (periode 1992-1994) akan
dapat hidup sampai 58 atau 59 tahun. Bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 2006
mempunyai usia harapan hidup lebih panjang yaitu 60,90 tahun, dan bayi yang dilahirkan
tahun 2011 usia harapan hidupnya mencapai 62,41 tahun. Peningkatan Angka Harapan
Hidup tersebut sebagaimana terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 12
Gambar III.1 Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011
Sumber: BPS Provinsi NTB
Gambar III.1 memperlihatkan peningkatan AHH di Provinsi NTB selama lima belas
tahun terakhir dari tahun 1996 sampai 2011 Peningkatan AHH menunjukkan adanya
peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB, namun AHH Provinsi
NTB masih dibawah AHH nasional.
B. Angka Kematian
Angka kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapat digunakan sebagai
indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan kesehatan dan
perkembangan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian di komunitas pada
umumnya diperoleh melalui data survey sedangkan data kematian yang ada di fasilitas
kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
Angka kematian yang akan disajikan berikut ini adalah Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB).
B.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target MDGs yaitu
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 13
tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi sampai ¾ resiko jumlah
kematian ibu.
Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan
gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus
insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah
melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan.
Selama tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota di Provinsi NTB terjadi
100 kasus kematian ibu. Trend jumlah kematian ibu tahun 2005-2012 terlihat pada tabel
gambar berikut.
Gambar III.2 Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2005-2012
Gambar III.2 memperlihatkan bahwa kasus kematian tahun 2012 menurun
dibandingkan tahun 2011. Dengan penurunan kasus kematian tersebut diharapkan target
RPJMD tahun 2013 yaitu penurunan angka kematian menjadi sebesar 260 dan target MDGs
sebesar 240 dapat tercapai. Upaya percepatan penurunan kasus kematian ibu terus
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan adanya Gerakan AKINO (Angka Kematian
Ibu Nol).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 14
Kematian ibu tahun 2012 terbanyak terjadi di Kabupaten Lombok Timur sebanyak
25 kasus. Kabupaten Lombok Utara ditetapkan sebagai Kabupaten AKINO karena selama
tahun 2012 tidak ada kasus kematian ibu. Detail jumlah kematian ibu di kabupaten/kota
tertera dalam lampiran.
Kejadian kematian ibu paling banyak pada waktu ibu bersalin sebanyak 43%,
kematian pada waktu nifas sebanyak 38% dan pada saat hamil 19%. Berdasarkan
kelompok umur, kejadian kematian ibu pada usia 20-34 tahun sebanyak 58%, usia ≥35
tahun sebanyak 16% dan usia <20 tahun sebanyak 5%.
B.2 Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun.
AKABA dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak
termasuk status gizi, sanitasi dan angka kesakitan lainnya. Laporan rutin (pencatatan)
petugas kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 diketahui sebanyak 1.502 kasus kematian
balita (terdiri dari 1.432 kasus kematian bayi dan 82 kasus kematian anak balita) dari
103.524 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi (AKB) dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena
dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait langsung
dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi dan
kesehatannya.
AKB Provinsi NTB telah mengalami penurunan dalam kurun waktu 2003-2012,
namun masih diatas angka nasional. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) di Provinsi NTB pada tahun 2007 sebesar 72/1000 kelahiran hidup
mengalami penurunan menjadi sebesar 57/1000 kelahiran hidup sesuai data SDKI 2012.
Perbandingan data AKB Provinsi NTB dengan data AKB Indonesia tahun 2003 – 2012
terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 15
Gambar III.3 AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012
Sumber : BPS Provinsi NTB Tahun 2012
Gambar III.3 memperlihatkan bahwa AKB Provinsi NTB cukup tinggi dan diperlukan
upaya yang sangat keras menurunkan AKB untuk mencapai target. Menurunkan AKB
berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan Umur harapan Hidup (UHH) suatu Negara.
Berdasarkan perhitungan target yang ingin dicapai maka Pemerintah Provinsi NTB telah
menetapkan target AKB yang tertuang dalam RPJMD Provinsi NTB tahun 2009-2013 turun
menjadi 42/1000 kelahiran hidup. Disamping itu pemerintah pusat juga telah menetapkan
target yang ingin dicapai sesuai MDGs ke-4 pada tahun 2015 yaitu AKB turun menjadi
23/1000 kelahiran hidup.
Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 terjadi
1.432 kematian bayi dari 103.524 kelahiran hidup. Kasus kematian bayi yang dilaporkan di
setiap kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2008-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 16
Gambar III.4 Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.4 memperlihatkan bahwa jumlah kasus kematian bayi tahun 2012
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya kematian bayi
antara lain dikarenakan masih adanya persalinan oleh dukun sebesar 9,65% dan masih
adanya ibu hamil resti atau komplikasi yang belum ditangani sebanyak 9,09%.
C. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh
melalui pengamatan terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui
pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.
Kasus penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di Provinsi NTB berdasarkan
Laporan Bulanan (LB1) Kesakitan di Puskesmas dan jaringannya terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 17
Gambar III.5 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Laporan Kesakitan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Gambar III.5 memperlihatkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita oleh
masyarakat yang berkunjung ke puskesmas adalah infeksi akut lain pada saluran
pernafasan bagian atas. Kondisi ini erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan
masyarakat.
Provinsi NTB juga dihadapkan juga pada masalah beban ganda. Di satu sisi kasus
penyakit infeksi masih tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif juga meningkat. Selain
itu perilaku masyarakat yang tidak sehat masih menjadi faktor utama disamping lingkungan
dan pelayanan kesehatan.
Berikut ini akan uraikan kondisi program pemberantasan dan pengendalian penyakit
di Provinsi NTB tahun 2012.
C.1. Penyakit Menular Langsung
C.1.1 Tuberkulosis Paru (TB Paru)
Pada tahun 2012, jumlah penderita penyakit TB Paru ini mencapai 7.025 orang
terdiri dari 2.511 kasus lama dan 4.339 kasus baru (3.816 orang dengan BTA +). Insiden
TB paru cukup tinggi yaitu 93,6 per 100.000 penduduk dan prevalensi TB Paru sebesar 152
per 100.000 penduduk. Angka kematian yang ditimbulkan akibat TB paru cukup tinggi yaitu
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 18
sebesar 3,32 per 100.000 penduduk. Distribusi jumlah penderita di setiap kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran tabel 10.
Dibandingkan tahun 2011, maka pada tahun 2012 ini terjadi lonjakan kasus. Pada
tahun 2011, jumlah penderita TB Paru tercatat sebanyak 6.114 orang yang terdiri dari
2.012 kasus lama dan 4.102 kasus baru. Dengan demikian pada tahun 2012 terjadi
peningkatan kasus lebih dari 900 kasus TB Paru. Peningkatan kasus yang cukup tajam ini
juga belum diketahui apakah terjadi karena faktor penularan atau memang keberadaan
penderita ini yang sebelumnya tidak diketahui.
Angka penemuan kasus (CDR= Case Detection Rate) tahun 2012 sebesar 41,02 %.
Hasil lengkap setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 11. Tren cakupan
penemuan kasus TB paru tahun 2005 – 2012 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar III.6 Tren Penemuan Kasus (CDR) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.6 memperlihatkan cakupan CDR di Provinsi NTB tahun 2005-2012 masih
di bawah target nasional. CDR TB Paru di Provinsi NTB tahun 2012 meningkat
dibandingkan tahun 2011. Dengan kondisi seperti itu berarti masih 58,98 persen dari
perkiraan kasus baru yang belum ditemukan.
Evaluasi pengobatan pasien TB Paru tahun 2012 diperoleh hasil keberhasilan
pengobatan (SR = Success Rate) sebesar 98,03 persen. Data keberhasilan pengobatan di
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 19
setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 12. Tren keberhasilan pengobatan
(SR) di Provinsi NTB tahun 2010-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.7
Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.7 memperlihatkan bahwa SR pengobatan TB Paru tahun 2012
cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya walaupun jumlah pasien dengan
pengobatan lengkap tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011.
C.1.2 Pneumonia Balita
Bayi dan balita merupakan populasi yang paling rentan terkena Pneumonia. Kondisi
tersebut umumnya terjadi pada balita dengan gizi kurang dan kondisi lingkungan yang
tidak sehat. Upaya pemberantasan penyakit Pneumonia difokuskan pada upaya penemuan
dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita.
Perkiraan penderita Pneumonia balita pada tahun 2012 sebanyak 52.397 balita.
Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 27.836 kasus (53,12%). Hasil lengkap per
kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 13. Berikut ditampilkan perkiraan kasus Pneumonia
balita dan penderita yang ditemukan dan ditangani di Provinsi NTB tahun 2008-2012.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 20
Gambar III.8 Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan Pneumonia di Provinsi NTB
Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.8 menunjukkan bahwa tren penderita (balita) ditemukan dan ditangani
tahun 2008-2012 menurun. Walaupun persentase penderita yang ditemukan dan ditangani
pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 51,55 persen,
namun peningkatannya tidak signifikan.
C.1.3 HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual
HIV-AIDS sebagai salah satu penyakit menular menjadi perhatian serius di Provinsi
NTB. Sebagai dalah satu daerah tujuan wisata, maka Provinsi NTB berpotensi sebagai
tempat terjadinya penularan HIV-AIDS. Demikian juga sebagai salah satu daerah pengirim
tenaga kerja ke luar negeri, kemungkinan terjadinya penularan HIV-AIDS cukup besar.
Kasus HIV-AIDS ditemukan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi NTB. Jumlah kasus di
setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran tabel 14.
Laporan VCT rumah sakit/puskesmas dan laporan rutin AIDS kabupaten/kota
menunjukkan bahwa pada tahun 2012 ditemukan 93 kasus baru HIV dan 117 kasus baru
AIDS. Jumlah kematian karena AIDS di Provinsi NTB sebanyak 43 kasus. Kondisi ini
meningkat dibandingkan tahun 2011. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 21
mengingat kasus HIV-AIDS di masyarakat merupakan fenomena gunung es, karena kasus
yang dilaporkan hanya kasus yang ditemukan oleh petugas kesehatan saja Perkembangan
penemuan kasus baru HIV-AIDS terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.9 Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar III.9 memperlihatkan bahwa kasus baru HIV positif tahun 2010-2012
cenderung menurun. Kasus baru AIDS yang ditemukan tahun 2011 turun dibandingkan
kasus baru AIDS yang ditemukan tahun 2010, namun penderita HIV positif tersebut
memasuki fase AIDS sehingga jumlah kasus baru AIDS di tahun 2012 mengalami
peningkatan.
Kegiatan pengendalian HIV-AIDS dilakukan juga melalui pengamatan terhadap hasil
skrining/penapisan darah saat donor darah. Pada tahun 2012 dari 30.315 pendonor yang
sampel darahnya diperiksa, ditemukan 2 sampel darah yang positif HIV.
Penyakit lain yang menjadi perhatian di provinsi NTB sebagai daerah wisata adalah
penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Pada tahun 2012 jumlah kasus IMS
sebanyak 862 orang. Penyebaran kasus IMS di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran
tabel 14. Kasus yang dilaporkan adalah jumlah penderita yang berobat ke sarana
puskesmas dan jaringannya, sehingga jumlah penderita sebenarnya di populasi belum
terdeteksi. Trend kasus baru IMS di Provinsi NTB tahun 2009-2012 terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 22
Gambar III.10 Trend Kasus Baru IMS di Provinsi NTB Tahun 2009-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2012
Gambar III.10 memperlihatkan bahwa dari tahun ke tahun penderita IMS
cenderung semakin meningkat.
C.1.4 Kusta
WHO menetapkan Indonesia berada di urutan ketiga dunia setelah India dan Brazil
dengan penderita kusta terbanyak. Provinsi NTB sebagai salah satu provinsi yang memiliki
prevalensi tinggi terhadap penyakit kusta. Hal ini sangat memprihatinkan. Di era
globalisasi, dimana kesehatan semakin membaik dan teknologi makin maju, namun
ternyata penyakit kusta belum dapat diatasi.
Kusta adalah penyakit yang tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun
kusta ini menimbulkan kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah
terdeteksi terdapat bakteri penyebab kusta, penyakit ini tidak akan menimbulkan
kecacatan. Penyakit kusta adalah penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu
memiliki kekebalan normasl terhadap bakteri tersebut.
Jumlah penderita kusta di Provinsi NTB masih cukup tinggi dan terus mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2012 dilaporkan terdapat penderita
kusta sebanyak 408 kasus (tipe Pausi Basiler sebanyak 244 kasus, tipe Multi Basiler
sebanyak 164 kasus), dengan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR) sebesar 8,80 per
100.000 penduduk. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 23
dan Kabupaten Dompu. Data lengkap di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran
tabel 17. Penemuan kasus baru kusta di Provinsi NTB tahun 2010-2012 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar III.11
Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2012
Gambar III.11 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus
jika dibandingkan tahun 2011 dengan 390 kasus. Peningkatan terjadi pada penderita kusta
tipe PB, dari 220 kasus di tahun 2011 menjadi 244 pada tahun 2012.
Tingkat penularan penyakit di kusta di masyarakat digunakan indikator proporsi
anak (0-14 tahun) di antara penderita baru. Pada tahun 2012 proporsi anak di antara
penderita baru sebesar 6,62 persen. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat
diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2. Jumlah kecacatan tingkat 2 di antara
penderita baru tahun 2012 sebanyak 20 orang atau 4,90 persen.
Prevalensi rate penyakit kusta di Provinsi NTB tahun 2012 mengalami penurunan
menjadi 0,80 per 10.000 penduduk. Data prevalensi rate di setiap kabupaten/kota dapat
dilihat di lampiran tabel 19. Tren prevalensi rate kusta di Provinsi NTB tahun 2000-2012
terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 24
Gambar III.12 Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2000-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2000-2012
Gambar III.12 memperlihatkan Prevalensi Rate (PR) Kusta di Provinsi NTB masih
cukup tinggi. Walaupun demikian, cakupannya masih cukup baik yaitu masih di bawah
batas toleransi (1 per 10.000 penduduk).
Indikator lainnya terkait pengendalian dan penanggulangan penyakit kusta adalah
angka penderita kusta tipe PB dan MB selesai berobat (Release From Treatmen/RFT).
Jumlah penderita kusta PB baru tahun 2011 yang selesai berobat sampai dengan tahun
2012 sebesar 49,21 persen. Jumlah penderita kusta MB baru tahun 2011 yang selesai
berobat sampai 2012 sebesar 78,69 persen. Angka penderita kusta selesai berobat terlihat
pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 25
Gambar III.13 Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun 2009-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2012
Gambar III.13 memperlihatkan cakupan selama 4 tahun terakhir, penderita Kusta
tipe PB dan MB selesai diobati sejak tahun cenderung naik menurun dan tidak mencapai
target nasional.
C.1.5 Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan masih
sebagai masalah besar di Provinsi NTB dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Penyakit diare sebagai penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 26
Gambar III.14 Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2010-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2012
Gambar III.14 memperlihatkan bahwa cakupan penanganan diare di Provinsi NTB
tahun 2012 menurun dibandingkan cakupan tahun 2011. Cakupan penanganan diare di
kabupaten/ kota di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada lampiran tabel 16.
C.2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
C.2.1 Tetanus Neonatorum (TN)
Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia di
bawah 28 hari. Penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan memiliki tingkat
morbiditas yang tinggi. Untuk mencegah tetanus neonatorum diberikan imunisasi TT pada
semua wanita subur atau wanita hamil trimester III, selain memberikan penyuluhan,
bimbingan dan pendampingan pada dukun beranak dalam perawatan tali pusat.
Pada tahun 2012 terdapat 1 kasus kematian karena Tetanus Neonatorum di
Kabupaten Lombok Timur. Beberapa kabupaten yang selalu ada atau pernah ada kasusnya
selama kurun waktu tahun 2007-2012 adalah Kabupaten Lombok Timur (tahun 2009=1
kasus; tahun 2011=1 kasus ; tahun 2012), Kabupaten Lombok Tengah (tahun 2008=1
kasus; tahun 2009=1 kasus ; tahun 2011=2 kasus), Kabupaten Dompu (tahun 2011=1
kasus) dan Kota Mataram (tahun 2007=1 kasus ; tahun 2008=1 kasus). Penemuan kasus
dan kematian Tetanus neonatorum selama kurun waktu 2007-2012 dapat dilihat pada
gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 27
Gambar III.15 Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012
Gambar III.15 memperlihatkan adanya kenaikan kasus dari tahun 2010 ke tahun
2012. Jika upaya pencegahan tidak berjalan optimal maka diprediksikan akan terjadi
peningkatan kasus Tetanus Neonatorum.
C.2.2 Campak
Campak atau nama lainnya Measles atau Rubeola merupakan penyakit virus dan
akut yang sangat menular dan mendatangkan komplikasi serius. Umumnya menyerang
anak-anak, anak remaja atau dewasa muda yang tidak terlindungi dengan imunisasi.
Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9
bulan atau lebih.
Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 166 kasus dan tidak ada kasus kematian
akaibat campak, menurun dibandingkan dengan kasus pada tahun 2011 dengan 609 kasus.
Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Kota mataram dan Kabupaten Dompu.
Penyebaran kasus campak di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 22.
Kasus campak di Provinsi NTB termasuk tinggi. Tren kasus campak di Provinsi NTB
tahun 2006-2012 dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 28
Gambar III.16 Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.16 memperlihatkan bahwa kasus campak tertinggi pada tahun 2006.
Kasus mulai menurun setalah tahun 2007 dilakukan Kampanye Campak. Kasus menurun
sampai dengan tahun 2009, namun meningkat kembali sejak tahun 2010 dan 2011.
C.3.2 Polio
Penyakit polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau kelumpuhan yang
disebabkan oleh virus. Virus polio sangat menular dan tak bisa disembuhkan. Kasus
terbanyak, penyakit polio menyerang anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa bisa
bebas dari penyakit polio. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan pemberian
imunisasi polio pada saat bayi atau anak-anak.
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB NTB tidak terdapat kasus polio. Tren kasus polio di
Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 29
Gambar III.17 Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.17 memperlihatkan bahwa sejak tahun 2008 sampai 2012 terjadi
penurunan kasus. Diharapkan kasus polio tidak terjadi di tahun selanjutnya dan cakupan
imunisasi>95% sehingga Eradikasi Polio di Provinsi NTB.
C.3.3 AFP Non Polio
Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah semua anak yg berusia kurang dari 15 tahun
dengan kelumpuhan yg sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan
disebabkan oleh ruda paksa. Untuk anak <15 tahun, dapat dilaporkan sebagai kasus AFP
jika terdapat gejala klinis yang pasti misalnya penyakit polio. Penyakit polio harus
dibuktikan atau sudah tidak ada dengan penemuan kasus AFP.
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB ditemukan 49 kasus AFP non Polio dengan kasus
terbanyak dari Kabupaten Lombok Tengah. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat
dilihat pada lampiran tabel 9. Tren penemuan kasus AFP non polio di Provinsi NTB tahun
2005-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 30
Gambar III.18 Trend Kasus dan AFP Non Polio Rate di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012
Gambar III.18 memperlihatkan bahwa kasus AFP non Polio cenderung meningkat
sejak tahun 2009. Kasus AFP non Polio di tahun 2009 sebanyak 24 kasus dan meningkat
dua kali lipat pada tahun 2012 menjadi 49 kasus.
C.3.4 Hepatitis B
Sejak tahun 1987-1991 Departemen Kesehatan telah melaksanakan pilot project
vaksinasi Hepatitis B di Pulau Lombok, Provinsi NTB, di mana kekerapan HBsAg-emia
tertinggi di Indonesia dan kebijaksanaan ini diteruskan ke 27 provinsi lainnya. Bila program
vaksinasi berhasil, diharapkan pada tahun 2015 (satu generasi kemudian) Hepatitis B bisa
diberantas dan bukan merupakan persoalan kesehatan masyarakat lagi. Prioritas program
vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak, karena jika bayi terkena infeksi misalnya
sewaktu persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih dari 90% akan menjadi
hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang lebih besar maka keadaan
kronisitas menurun hanya menjadi 20-30% saja. Sedang jika orang dewasa yang terkena
maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja.
Pada tahun 2012 penyakit Hepatitis B ternyata masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat di Provinsi NTB terutama di Kabupaten Lombok Timur, dimana
ditemukan kasus Hepatitis B. Di Kabupaten Lombok Timur selama tiga tahun terakhir
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 31
ditemukan kasus hepatitis B, yaitu sejak tahun 2010 sebanyak 27 kasus, tahun 2011
sebanyak 8 kasus dan tahun 2012 sebanyak 7 kasus. Penemuan kasus hepatitis B di
Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar III.19 Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012
Gambar III.19 memperlihatkan adanya peningkatan penemuan kasus Hepatitis B
pada tahun 2010, walaupun pada tahun 2012 kasus yang ditemukan lebih rendah.
C.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang (PB2)
C.2.1 Deman Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi NTB karena penyebarannya yang
cepat, berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah terjangkit DBD.
Pada tahun 2012 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 827 kasus, terbanyak di
Kota Mataram sebanyak 458 kasus. Jumlah kasus terendah dijumpai di Kabupaten
Sumbawa dan Kota Bima yaitu masing-masing sebanyak 5 kasus. Data terinci mengenai
kasus DBD yang dilaporkan di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel
23). Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 32
Gambar III.20 Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.20 memperlihatkan Insidence Rate tahun 2012 mencapai 17.84 per
100.000 penduduk dengan kasus meninggal sebanyak 3 orang atau CFR sebesar 0,36
persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 (=13,9 per 100.000 penduduk),
namun masih sesuai target nasional yaitu <20/100.000 penduduk.
C.2.2 Malaria
Penderita positif malaria di Provinsi NTB tahun 2012 yang ditemukan tanpa
pemeriksaan sediaan darah sebanyak 46.663 terbanyak di Kabupaten Lombok Timur,
sedangkan penderita malaria yang ditemukan dari hasil pemeriksaan sediaan darah
sebanyak 13.765 orang dengan kasus terbanyak di Kabupaten Lombok Utara. Jumlah kasus
di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 24).
Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Insidence/API) merupakan indikator untuk
memantau perkembangan penyakit malaria. Perkembangan insiden malaria sejak tahun
2006 dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 33
Gambar III.21 Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar III.21 memperlihatkan angka kesakitan pada tahun 2012 meningkat
menjadi 2,97 per 1.000 penduduk daripada tahun 2010 (2,1 per 1.000 penduduk) dan
2011 (1,03 per 1.000 penduduk).
D. Status Gizi Masyarakat
Status gizi masyarakat biasanya digambarkan oleh masalah gizi yang dialami oleh
golongan penduduk yang rawan gizi terutama balita. Status gizi balita juga dapat menjadi
salah satu indikator untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat, disamping juga
menunjukkan kualitas fisik penduduk.
Status gizi sebagai hasil interaksi asupan makanan dan kebutuhan tubuh. Jika
keseimbangan ini terganggu, maka ada gangguan pada pertumbuhan tubuh. Gangguan ini
tercermin dengan mudah dari perubahan pada berat badan (BB) atau tinggi badan (TB).
Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) KADARZI tahun 2012 dengan menggunakan
indeks berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan
tinggi badan menurut umur (TB/U), diketahui status gizi balita di Provinsi NTB tahun 2012
sebagai berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 34
Tabel III.1 Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
Indeks Klasifikasi Status Gizi Persentase (%)
BB/U
Gizi lebih 0,79
Gizi Baik 81,58
Gizi Kurang 14,11
Gizi Buruk 3,52
PB/U atau TB/U
Normal 60,46
Pendek (Stunted) 22,72
Sangat Pendek (Severely Stunted) 16,82
BB/PB atau BB/TB
Gemuk 8,56
Normal 81,97
Kurus (Wasted) 6,49
Sangat Kurus (Severely Wasted) 2,98
Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB tahun 2012
Status gizi balita berdasarkan berat badan dan umur hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG) di kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.22 Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB 2012
Gambar III.22 memperlihatkan prevalensi gizi buruk di Provinsi NTB tahun 2012
sebesar 3,53%. Kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk tahun
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 35
2011 sebesar 4,57%. Presentase gizi buruk terbesar ada di Kabupaten Bima dan Kota
Bima.
Namun prevalensi gizi kurang di Provinsi NTB tahun 2012 tidak jauh berbeda
dengan prevalensi gizi kurang tahun 2011. Tahun 2012 prevalensi gizi kurang sebanyak
14,11% dan tahun 2011 sebanyak 14,87%. Balita gizi kurang terbanyak di Kabupaten
Lombok Utara.
Berdasarkan klasifikasi WHO tentang masalah gizi sebagai masalah kesehatan
masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat termasuk dalam klasifikasi kurang yaitu
sebesar 17,63% (Berat Kurang/Underweight). 6 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat
masuk dalam klasifikasi kurang dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu Mataram,
Lombok barat, Lombok tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat dan Sumbawa. Sedangkan
4 kabupaten/kota masuk dalam klasifikasi buruk dalam masalah kesehatan masyarakat
yaitu Lombok Utara, Dompu, Bima dan Kota Bima.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 36
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah untuk
mewujudkan visi dan misi pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan melalui program pembangunan
kesehatan yang diupayakan dalam pokok-pokok program.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
A.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya-upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan hingga kelahiran, masa nifas dan masa
pertumbuhan bayi dan anaknya antara lain melalui peningkatan pelayanan antenatal sesuai
standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan dan peningkatan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten yang diarahkan ke fasilitas kesehatan.
A.1.1 Pelayanan Sebelum Melahirkan (Ante Natal Care/ANC)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
professional. Pelayanan antenatal ibu hamil dilaksanakan sesuai standar pelayanan
kebidanan. Untuk melihat akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dapat
digambarkan melalui cakupan K1 dan K4. Cakupan pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB
tahun 2006-2012 terlihat pada gambar tersebut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 37
Gambar IV. 1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.1 memperlihatkan cakupan pelayanan K1 ibu hamil tahun 2012 tidak
mengalami peningkatan dari tahun 2011 namun sudah diatas target nasional. Cakupan K4
tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu mencapai 92,13 persen namun masih
di bawah target.
Cakupan pelayanan K1 dan K4 ibu hamil menurut kabupaten/kota pada tahun 2012
dapat dilihat pada lampiran (tabel 28). Cakupan K1 di Mataram tidak mencapai target yaitu
93,86 persen. Cakupan K4 di Provinsi NTB pada tahun belum mencapai target kecuali
Kabupaten Sumbawa Barat.
Ibu hamil mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada kunjungan
K1 sampai K4. Cakupan imunisasi TT tahun 2012 terlihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 38
Gambar IV. 2 Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 di Provinsi
NTB tahun 2012 belum mencapai target. Cakupan TT-1 rata-rata di Provinsi NTB sebanyak
83,62 persen (target 95%), Kabupaten Lombok Timur cakupan TT-1 mencapai 102,4
persen. Cakupan TT-2 rata-rata di Provinsi NTB sebanyak 88,16 persen (target 90%).
Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram cakupan TT-2 nya sudah diatas target.
ANC juga mendeteksi resiko terjadinya komplikasi kehamilan diantaranya abortus,
hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan
lewat waktu dan ketuban pecah dini.
Ibu hamil resti atau dengan komplikasi yang ditangani di Provinsi NTB tahun 2012
sebanyak 21.418 orang atau 90,91 persen. Cakupan ini sudah mencapai target SPM tahun
2015 (target 80 persen). Cakupan tahun 2012 meningkat dibandingkan cakupan tahun
2011. Data cakupan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 31).
Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat menyebabkan
kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan. Anemia karena defisiensi zat besi
sebagai penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi lain. Oleh
karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 39
Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan dan pengobatan
anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu hamil di Provinsi NTB
tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 3 Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu hamil di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.3 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 di Provinsi NTB, cakupan
pemberian tablet Fe-1 sebanyak 97,05 persen dan tablet Fe-3 sebanyak 90,05 persen.
Artinya belum semua ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet.
A.1.2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes)
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2012 hanya 90,35 persen, berarti
sekitar 9,65 persen persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun beranak). Data
terinci di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 28).
Komplikasi dan kematian ibu serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di masa
persalinan. Disebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang professional (memiliki kompetensi kebidanan).
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTB tahun 2006-2012 dapat
dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 40
Gambar IV. 4 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.2 memperlihatkan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
meningkat sejak tahun 2009-2012 namun masih di bawah target nasional.
Pada tahun 2012, jika cakupan pelayanan K4 pada dibandingkan dengan cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, maka cakupan persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan lebih rendah daripada cakupan pelayanan K4 ibu hamil sebanyak 1,78
persen atau sekitar 7.173 ibu hamil yang sudah mendapatkan pelayanan K4 saat bersalin
tidak ditolong oleh tenaga kesehatan.
A.1.3 Pelayanan Nifas
Peningkatan kesehatan ibu pasca persalinan antara lain melalui peningkatan
pelayanan kesehatan bagi ibu nifas diberikan minimal tiga kali mulai enam jam sampai 42
hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas dan pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU. Capaian pelayanan ibu
nifas dan ibu nifas mendapatkan vitamin A terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 41
Gambar IV. 5 Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di Provinsi NTB
Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012, terdapat kabupaten/kota
yang cakupan ibu nifas yang mendapatkan vitamin A lebih besar daripada ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur,
Dompu, Bima dan Sumbawa Barat.
A.1.4 Pelayanan Kesehatan Neonatus
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada masa
neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar
kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tinggi angka kesakitan dan
angka kematian neonatus.
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama
periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui
kunjungan rumah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus: (1) Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1)
dilakukan pada kurun waktu 6 – 48 jam setelah lahir; (2) Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2)
dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah lahir; (3) Kunjungan
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 42
Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28
setelah lahir.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah
kesehatan pada neonatus. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) pada tahun 2012 mencapai
96,81 persen, dan kunjungan neonatus lengkap (KN3) mencapai 93,53 persen. Cakupan KN
dirinci menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 36).
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau
kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan
anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan maupun
sesudah lahir. Yang termasuk neonatus resiko tinggi antara lain yaitu BBLR, asfiksia
neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang, hypotermi, hypertermi dan tetatus
neonatorum. Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan,
minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya.
Pada tahun 2012 capaian neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi yang
ditangani di Provinsi NTB hanya mencapai sekitar 59,9 persen, berarti sekitar 40 persen
neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi tidak tertangani. Capaian neonatal resiko
tinggi atau dengan komplikasi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel
31).
A.1.5 Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari
sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi: (1)
kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan; (2) Kunjungan bayi satu kali pada
umur 3 – 5 bulan; (3) Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 – 8 bulan; (4) Kunjungan bayi
satu kali pada umur 9 – 11 bulan.
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga
cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 43
pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan
stimulasi tumbuh kembang.
Cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) rata-rata di Provinsi NTB tahun 2012 yaitu
96,79 persen. Cakupan kunjungan bayi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran (tabel 37). Perkembangan kunjungan bayi di Provinsi NTB tahun 2006-2012
terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 6 Cakupan Kunjungan Bayi di Provinsi NTB Tahun 2006-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012
Gambar IV.6 memperlihatkan bahwa cakupan kunjungan bayi di Provinsi NTB tahun
2006-2012 cenderung meningkat, namun cakupan kunjungan bayi tahun 2012 menurun
dibandingkan cakupan tahun 2010-2011.
Pelayanan kesehatan kepada bayi meliputi : Pemberian imunisasi dasar lengkap
(BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, Stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK), Pemberian vitamin A 100.000 IU
(6-11 bulan), konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda
sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA serta penanganan
dan rujukan kasus bila diperlukan.
Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata pemerintah
untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk menurunkan
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 44
angka kematian anak. Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 – 11
bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi anak-anak mudah terserang berbagai penyakit,
kecacatan dan kematian.
Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian Universal
Child Immunization (UCI) desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi didesa/ kelurahan telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Indikator keberhasilan GAIN UCI mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 dengan
target tahun 2012 mencapai UCI 90% dan 85% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
yaitu BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak.
Pencapaian UCI desa/kelurahan di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar
berikut.
Gambar IV. 7 Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.7 memperlihatkan bahwa pencapaian UCI desa/kelurahan rata-rata di
Provinsi NTB tahun 2012 sebanyak 91,91 persen. Kabupaten/Kota yang belum mencapai
UCI 90% adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa
Barat, Kota Mataram dan Kota Bima. Hal ini disebabkan antara lain karena kurang
perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi, kurangnya
dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun tambahan, dan tidak tersedianya
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 45
fasilitas dan infrastruktur yang adekuate. Selain itu juga kurangnya koordinasi lintas sektor
termasuk pelayanan kesehatan swasta, kurang sumber daya yang memadai serta
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program dan manfaat imunisasi.
Cakupan pemberian imunisasi BCG, DPT1-HB1, DPT3-HB3, Polio 3 dan campak
untuk bayi di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 8 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.8 memperlihatkan cakupan imunisasi BCG pada bayi rata-rata di Provinsi
NTB sebanyak 98,65 persen. Cakupan imunisasi BCG di Kabupaten Sumbawa Barat dan
Kota Bima belum mencapai target 85 persen. Cakupan imunisasi DPT 1+HB 1, DPT 3+HB
3, Polio 3 dan Campak rata-rata di Provinsi NTB sudah diatas 100%. Cakupan imunisasi
dasar pada bayi di Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa dan Bima sudah
di atas 100%.
Kampanye peningkatan ASI ekslusif kepada masyarakat terutama kepada ibu mulai
sejak hamil sampai melahirkan. Konseling ASI ekslusif dilakukan bertujuan peningkatan
pemberian ASI eksklusif pada bayi. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Provinsi NTB tahun
2012 terlihat pada gambar di bawah ini.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 46
Gambar IV. 9 Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.9 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi
rata-rata di Provinsi NTB hanya mencapai 57,63 persen. Cakupan pemberian ASI ekslusif di
Kabupaten Lombok Tengah sudah mencapai target yaitu 85,13 persen.
Bayi umur 6-11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A 100.000 IU. Pemberian
kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan
pertumbuhan anak serta menunjang penurunan angka kesakitan dan angka kematian
anak.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 47
Gambar IV. 10
Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 UI di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.10 memperlihatkan bahwa cakupan bayi (6-11 bulan) rata-rata di
Provinsi NTB tahun 2012 yang mendapat kapsul vitamin A 100.000 UI belum mencapai
target, hanya mencapai 88,77 persen. Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten
Sumbawa Barat cakupan bayi mendapat vitamin A 100.000 UI sudah di atas target .
A.1.5 Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan
sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar antara lain
pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku KIA
dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI).
Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi
NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 48
Gambar IV. 11 Cakupan Anak Balita (12-59 tahun) Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi NTB
Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.11 memperlihatkan bahwa rata-rata cakupan balita (12-59 bulan) yang
mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 hanya mencapai 74,04 persen.
Kabupaten Dompu saja yang semua balitanya (12-59 bulan) telah mendapatkan pelayanan
kesehatan termasuk pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun.
Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan
yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Hasil pemantauan pertumbuhan di Provinsi NTB tahun
2012, balita yang ditimbang hanya sebanyak 68,01 persen, balita yang naik berat
badannya sebanyak 62,20 persen dan balita di bawah garis merah (BGM) sebanyak 2,45
persen. Data cakupan penimbangan balita di setiap kabupaten/kota terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 49
Gambar IV. 12 Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI) pada balita rata-rata di Provinsi NTB
tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 13 Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.13 memperlihatkan cakupan vitamin A untuk balita hanya mencapai
83,23 persen. 9 kabupaten/kota belum mencapai 100 persen, hanya Kota Bima yang sudah
mencapai 100 persen.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 50
A.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi perlu
pemecahan masalah sejak dari hulu, salah satunya melalui program Keluarga Berencana
(KB).
Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi NTB tahun 2012 (tanpa Kota Mataram)
sebanyak 866.623. Peserta KB baru pada tahun 2012 (tanpa Kota Mataram) sebanyak
208.509 atau 24,06 persen dan peserta KB aktif sebanyak 618.736 atau 71,40 persen.
Peserta KB baru tersebut menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant)
sebanyak 27,43 persen dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 72,57 persen.
Gambar IV. 14 Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.14 memperlihatkan bahwa hampir separuh peserta KB baru
menggunakan KB suntik, karena penggunaan KB suntik tidak memerlukan banyak tahap
yang sulit, termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat dan
akses untuk memperoleh layanan KB suntik relatif lebih mudah.
Partispasi pria sebagai peserta KB aktif masih rendah jika dilihat dari penggunaan
kontrasepsi kondom 7,67% dan MOP hanya 0,43 persen.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 51
A.3 Perbaikan Gizi
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2012 di Provinsi Nusa Tenggara Barat
diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian target RPJMD yaitu penurunan
prevalensi gizi buruk, melalui kegiatan pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan kurang
gizi baik gizi makro maupun gizi mikro, surveilans gizi dengan pendekatan pemberdayaan
masyarakat.
Surveilan gizi melalui laporan rutin penemuan kasus gizi buruk yang sudah
dikonfirmasi ke BB/PB atau BB/TB, perkembangannya dari tahun 2008 - 2012 adalah
sebagai berikut.
Tabel IV. 1 Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah kumulatif yang ditemukan (case finding)
1.207 926 750 1.092 767
Jumlah kumulatif kasus yang ditangani
(case holding) 1.207 926 750 1.092 767
Jumlah kumulatif kasus membaik 892 521 463 796 587
Jumlah sisa kasus (masih ditangani) 270 361 252 264 146
Jumlah kasus yang meninggal 45 44 35 32 34
Jumlah kasus klinis Marasmus 410 365 373 388 319
Jumah kasus klinis Kwasiorkhor 33 15 18 16 18
Jumlah Kasus klinis Marasmus-
Kwasiorkhor
23 21 36 17 15
Jumlah kasus non Klinis 741 481 323 48 12
Sumber: Laporan Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2012
Tabel IV.1 memperlihatkan bahwa kasus gizi buruk yang ditemukan di Provinsi NTB
selama 5 tahun terakhir masih banyak. Jika diprediksikan berdasarkan hasil PSG tahun
2012, prevalensi gizi buruk sebanyak 3,52 persen dari jumlah balita di Provinsi NTB (sekitar
500 ribu) atau sekitar 19 ribu balita gizi buruk, maka penemuan kasus gizi buruk yang
terlaporkan masih sangat rendah, berarti masih banyak kasus gizi buruk yang tidak
terpantau oleh petugas.
Kematian kasus gizi buruk (CFR) di Provinsi NTB selama 5 tahun terakhir cukup
tinggi dan berfluktuatif. Tahun 2009 sebanyak 4,75 persen, tahun 2010 sebanyak 4,66
persen, tahun 2011 sebanyak 2,93 persen dan 4,43 persen pada tahun 2012. Namun
persentase CFR ini masih dibawah target nasional CFR sebesar 5 %.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 52
A.3 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia di Provinsi
NTB adalah upaya pendidikan dan kesehatan, dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui
institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
harus menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan warga sekolahnya”. Kesemuanya akan tercapai bila sekolah dan
lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Upaya Kesehatan Sekolah
(UKS). UKS dilakukan lewat Trias program UKS meliputi aspek pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah lingkungan sehat.
Aspek pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum dan
kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat dan melalui penjaringan kesehatan
terhadap murid kelas 1 SD/MI.
Gambar IV. 15 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.15 memperlihatkan cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1
SD/setingkat di Provinsi NTB (tanpa Kabupaten Lombok Utara) rata-rata mencapai 89,03
persen, berarti terdapat siswa kelas 1 SD/setingkat yang tidak dilakukan penjaringan
kesehatan. Siswa kelas 1 SD/setingkat di Kota Bima semuanya mendapatkan pelayanan
penjaringan kesehatan sedangkan cakupan terendah adalah Kabupaten Dompu.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 53
Pelayanan kesehatan untuk anak sekolah juga termasuk pelayanan kesehatan gigi
dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi perlu ditanamkan sejak dini, termasuk saat anak
mengenyam pendidikan dasar. Anak usia sekolah memiliki kontribusi yang cukup tinggi
pada kunjungan di poli gigi dengan kasus kerusakan gigi yang mengakibatkan gigi tersebut
harus dicabut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut bertujuan memutuskan mata rantai
kasus kerusakan gigi dan menurunkan angka kesakitan gigi.
Walaupun kegiatan pelayanan kesehatan gigi di sekolah dalam program UKGS telah
berjalan cukup lama namun dampak program UKGS terhadap status kesehatan gigi murid
sekolah dasar belum memuaskan. Selain pemeriksaan gigi siswa (kuratif) , program UKGS
juga yang berorientasi pada kegiatan preventif dan promotif yang bersifat masal dan
individual seperti demonstrasi sikat gigi bersama. Kegiatan demonstrasi sikat gigi bersama
yang dilakukan oleh siswa SD/setingkat pada tahun 2012 di Provinsi NTB hanya dilaporkan
oleh 5 kabupaten/kota, seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 16 Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sikat Gigi Masal di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.16 memperlihatkan bahwa cakupan SD/MI yang melaksanakan
demonstrasi sikat gigi masal masih rendah. Data terinci di setiap kabupaten/kota terlihat
pada lampiran (tabel 53).
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 54
A.4 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat seutuhnya termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut
pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang cukup
signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang paling sering dilakukan di
Puskesmas, padahal pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitative karena
sudah tidak ada alternatif lainnya. hal ini disebabkan karena perawatan gigi sejak dini tidak
dilakukan dengan baik. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Provinsi NTB terlihat pada
gambar berikut.
Gambar IV. 17 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012
Gambar IV.17 memperlihatkan pelayanan kesehatan gigi pada tahun 2012 menurun
dibandingkan tahun 2011. Walaupun demikian, jumlah tumpatan pada tahun 2012
mengalami peningkatan dari jumlah tumpatan tahun 2007-2008 dan 2010. Hal ini
menunjukkan bahwa motivasi masyarakat untuk mempertahankan gigi geliginya cukup
baik. Jumlah pencabutan gigi tetap mengalami penurunan dibandingkan jumlah
pencabutan gigi tetap tahun 2011. Hal ini pertanda baik dan diharapkan di tahun
mendatang jumlah pencabutan gigi tetap trendnya semakin menurun dan tren penumpatan
gigi tetap semakin meningkat.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 55
Rasio tumpatan dan pencabutan mengalami kenaikan dari 0,50 di tahun 2011
menjadi 0,63 di tahun 2012. Ada beberapa kabupaten/kota yang pencabutan giginya lebih
banyak dibandingkan tumpatan (rasio rendah). Artinya masyarakat di kabupaten tersebut
masih kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dan masih rendahnya promosi
kesehatan gigi dan mulut. Rasio tumpatan gigi dan pencabutan gigi di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat dalam lampiran (tabel 52).
A.5 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Meningkatnya usia harapan hidup membuat jumlah penduduk kelompok usia lanjut
semakin besar. Namun perbaikan pada pelayanan kesehatan usia lanjut belum menjadi
perhatian.
Cakupan usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut di Provinsi
NTB tahun 2007-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012
Gambar IV.18 memperlihatkan bahwa usia lanjut lanjut yang mendapatkan
pelayanan kesehatan pada tahun 2012 hanya seperlima dari jumlah usia lanjut yang ada.
Hal ini menggambarkan bahwa kabupaten/kota di Provinsi NTB belum memperhatikan
pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut yang merupakan kelompok usia beresiko.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 56
A.6 Penanganan Kejadian Luar Biasa
Kejadian luar biasa (KLB) dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu.
KLB yang terjadi di Provinsi NTB tahun 2011-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV.19 Kejadian Luar Biasa di Provinsi NTB Tahun 2011-2012
Tahun 2011
230
269
11345
446
5
16
DHF Keracunan makanan
Chikungunya AFP
Campak Tetanus Neonatorum
Filariasis Flu Burung
Tahun 2012
1
20
97
354
4
1
Flu Burung AFP
DBD Keracunan Makanan
KIPPI Tetanus Neonatorum
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012
Gambar IV.20 memperlihatkan bahwa kasus keracunan makanan, AFP dan Tetanus
Neonatorum terjadi selama 2 tahun berturut-turut. Kejadian keracunan makanan tahun
2012 meningkat dibandingkan tahun 2011. Data terinci terkait KLB di Provinsi NTB tahun
2012 terlihat pada lampiran (tabel 50). Pada tahun 2012 sebanyak 76 desa tempat
terjadinya KLB dan yang ditangani < 24 jam sebanyak 75 desa (98,68 %).
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya
untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi
serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 57
B.1 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar
Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi keberhasilan, kelangsungan dan
kemandirian pembangunan di bidang kesehatan yang diwujudkan antara lain sebagai
penyelenggara berbagai upaya pelayanan kesehatan dan dalam membiayai pemeliharaan
kesehatan. Peran serta dalam pembiayaan pemeliharaan kesehatan terlaksana antara lain
dalam bentuk pengeluaran biaya langsung untuk kesehatan, dana sehat, asuransi sosial di
bidang kesehatan dan pelbagai bentuk pembiayaan kesehatan prabayar.
Perkembangan peserta jaminan kesehatan di Provinsi NTB cukup positif.
Kepesertaan jaminan kesehatan tahun 2012 sebanyak 54,9 persen dari total penduduk
yang terdiri dari 6,4 persen peserta PT. Askes; 0,2 persen peserta PT. Jamsostek; 42,6
persen dicakup oleh Jamkesmas/Jamkesda dan sebanyak 5, 8 persen dicakup oleh jaminan
kesehatan lainnya. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel
55). Kondisi tahun 2012 meningkat sebanyak 2 persen dibandingkan dengan cakupan
tahun 2011 (52,9%).
B.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Masyarakat miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan dasar
rawat jalan di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 41,74 persen dan mendapatkan
pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 4,26
persen. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 56).
Masyarakat miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan rawat
inap di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 9,93 persen dan mendapatkan pelayanan
kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 1,33 persen. Data
terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 57).
B.3 Kunjungan di Sarana Pelayanan Kesehatan
Cakupan rawat jalan selama tahun 2012 di Provinsi NTB sebesar 74,1 persen,
menurun 9.4 persen dibanding tahun 2011 sebesar 83,5 persen, artinya kunjungan rawat
jalan di pelayanan kesehatan juga menurun. Ada kemungkinan penyebab turunnya
cakupan rawat jalan yaitu rendahnya angka kesakitan masyarakat atau rendahnya
pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oleh penduduk.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 58
Cakupan rawat inap selama tahun 2012 sebesar 6,7 persen, meningkat 1,1 persen
dibanding tahun 2011 sebesar 5,6 persen. Meningkatnya cakupan dimungkinkan karena
tingginya angka kesakitan yang lebih serius penanganannya sehingga memerlukan
perawatan lebih lanjut serta tingginya pemanfaatan pelayanan rawat inap di puskesmas
oleh penduduk.
Jumlah total kunjungan penduduk ke Puskesmas baik rawat jalan dan rawat inap
tahun 2011 sebesar 3.320.119 (73,26%), tahun 2012 menurun menjadi sebesar 3.264.191
(70,4%), Angka ini lebih besar bila dibandingkan dengan Indikator Indonesia Sehat 2010
yaitu 15 % penduduk.
C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang berkaitan dengan
upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama
dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Rumah tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan, sehingga perilaku hidup
yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada kepada seluruh
anggata keluarga. Pada akhirnya keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat yang
sehat pula.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk
mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga,
meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan
ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat.
Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2012, sebanyak 70.794 rumah
dipantau (5,53% dari total rumah tangga yang ada). Rumah tangga yang termasuk Rumah
Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat sebanyak 22.532 rumah atau sekitar 31,83
persen. Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap
kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 59
Gambar IV.20 Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.21 memperlihatkan bahwa cakupan rumah tangga yang ber-PHBS di
kabupaten/kota masih rendah terutama di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima
yang capaiannya sekitar 20% daru rumah tangga yang dipantau.
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping faktor
perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan dilakukan untuk
mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain melalui pemberdayaan
masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi di sarana pemeliharaan dan
pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan
pengembangan wilayah sehat.
Bentuk pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan di masyarakat dapat dilihat dari
indikator antara lain cakupan rumah sehat dan cakupan jamban keluarga
D.1 Rumah Sehat dan Jamban Keluarga
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, sarana
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 60
pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah
tidak dari tanah.
Hasil pengawasan kualitas lingkungan di Provinsi NTB pada tahun 2012, dari
1.214.542 rumah yang ada, diperiksa sebanyak 1.124.293 rumah (atau 92,57 % dari
rumah yang ada). Rumah yang termasuk kategori Rumah Sehat sebanyak 697.263 rumah
(62,02% dari rumah yang diperiksa). Kondisi ini meningkat dibandingkan capaian tahun
2011. Cakupan Rumah Sehat di kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV.21 Cakupan Rumah Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.22 memperlihatkan bahwa rumah sehat paling banyak dijumpai di Kota
Bima, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Cakupan Rumah Sehat di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 62).
Rumah yang sehat harus juga memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat.
Hasil pemeriksaan sanitasi tahun 2012, sebanyak 1.344.753 keluarga diperiksa (atau
96,33% dari keluarga yang ada), sebanyak 853.766 memiliki jamban (63,49 % dari
keluarga yang diperiksa). Namun yang memiliki jamban sehata hanya sebanyak 699.064
keluarga (atau 81,88 % dari keluarga yang memiliki jamban). Kondisi ini meningkat
dibandingkan tahun 2011 yang capaiannya sebanyak 72,47% keluarga yang memiliki
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 61
jamban keluarga. Data kepemilikan jamban sehat di kabupaten/kota dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar IV.22 Cakupan Jamban Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.23 memperlihatkan bahwa keluarga di Kabupaten Lombok Tengah,
Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kabupaten Lombok Utara semua (100%)
keluarga yang diperilksa memiliki jamban keluarga yang sehat.
D.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes
Rumah yang sehat tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari
panas cuaca dan hujan. Oleh karena itu rumah juga harus berfungsi mencegah terjadinya
penyakit, aman dan nyaman bagi penghuninya.
Penyakit yang dapat ditularkan dari daerah rumah adalah penyakit Demam
Berdarah Dengue. Oleh karena itu dilakukan pemantauan rumah/bangunan bebas jentik
nyamuk Aedes. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes dapat dilihat pada
gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 62
Gambar IV.23 Cakupan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.24 memperlihatkan bahwa cakupan rumah/bangunan yang bebas jentik
nyamuk Aedes di beberapa kabupaten/kota masih rendah terutama di Kabupaten Dompu
dan Sumbawa. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes yang tinggi terdapat
di Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini berkaitan
dengan gencarnya penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
D.3 Sarana Air Bersih
Sarana air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh
dari berbagai sumber tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada
setiap daerah berbeda-beda tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia yang
terdapat pada daerah tersebut.
Beberapa kendala yang menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang belum
terlayani fasilitas air bersih dan sanitasi dasar adalah sebaran penduduk yang tidak merata,
beragamnya wilayah dan geografis, menurunnya kualitas dan kuantitas sumber air baku
serta keterbatasan sumber pendanaan.
Hasil pemantauan di Provinsi NTB tahun 2012, sarana air bersih yang digunakan
oleh masyarakat dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 63
Gambar IV.24 Sarana Air Bersih di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.25 memperlihatkan bahwa separuh masyarakat di Provinsi NTB
menggunakan sumur gali untuk mendapatkan air bersih. Data terperinci tentang sarana air
bersih yang digunakan di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 64).
D.3 Sumber Air Minum Keluarga
Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat masih sangat minim.
Masalah kemiskinan sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan penduduk
mengakses air minum yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat
tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan masih buruknya sistem
pembuangan limbah juga mempengaruhi ketersedian sumber air minum.
Sumber air minum yang digunakan di keluarga di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat
pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 64
Gambar IV.25 Sumber Air Minum yang Digunakan Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar IV.26 memperlihatkan bahwa keluarga di Provinsi NTB terbanyak
menggunakan sumber terlindung yaitu sekitar 44,7% dan leding meteran sekitar 20%.
E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang
menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan
rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan.
Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan fasilitas perawatan,
peningkatan mutu dan sarana rumah sakit antara lain sebagai berikut:
E.1 Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di Rumah Sakit
Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (Gross Death
Rate/GDR) pada 9 rumah sakit yang melapor dari 21 rumah sakit yang ada, rata-rata
sebesar 15,48 per 100.000 pasien keluar, sedangkan angka yang dapat ditolerir maksimum
45 per 100.000 pasien keluar. Terdapat satu rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Praya
dengan GDR melebihi nilai GDR yang dapat ditolerir yaitu sebesar 46,37 per 100.000
pasien keluar. Namun secara keseluruhan angka GDR di NTB masih under reported
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 65
karena belum semua rumah sakit yang ada melaporkan capaian kinerjanya. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 59).
E.2 Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 jam
Pada tahun 2012 rata-rata angka kematian penderita yang dirawat < 48 jam (Net
Death Rate/NDR) dari separuh rumah sakit yang ada di Provinsi NTB sebesar 8,29 atau
sekitar 8-9 penderita dari 100.000 penderita yang keluar. Namun angka tersebut juga
masih under reported karena belum semua rumah sakit yang ada di Provindi NTB
melaporkan capaian kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 59).
E.3 Pemakaian Tempat Tidur
Rata-rata pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pada tahun 2012
sangat rendah yaitu 46,29 % (BOR Ideal= 60%-80%). Angka tersebut tidak dapat
menggambarkan keadaan keseluruhan karena masih ada rumah sakit yang belum
melaporkan capaian BOR. Di 9 rumah sakit yang melapor dari 21 rumah sakit yang ada,
sebanyak 6 rumah sakit mempunyai tingkat pemanfaatan cukup ideal yaitu RSU Patuh
Patut Patju, RSU Praya, RSU dr. R. Soedjono Selong, RSUD Sumbawa, RSUD Bima, RSUD
Sumbawa Barat dan RSUD Tanjung. Sedangkan di RSUD Kota Mataram dan RSUD Kab,
Dompu tingkat pemanfaatannya masih kurang (<60%). selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran (table 60).
E.4 Lama Rawat Pasien
Rata-rata lama rawat seorang pasien (Length of Stay/LOS) di 9 rumah sakit yang
melapor pada tahun 2012 adalah 3,88 hari, mengalami kenaikan bila dibandingkan nilai
LOS tahun 2011 sebesar 2,54. Namun angka tersebut masih berada di bawah nilai LOS
ideal yaitu antara 6-9 hari. Angka LOS di setiap rumah sakit dapat dilihat pada lampiran
(tabel 60).
E.5 Tempat Tidur Tidak Ditempati
Angka Tempat Tidur Tidak tempati (Turn of Interval/TOI) menunjukkan efisiensi
penggunaan tempat tidur, dimana angka ideal untuk TOI adalah 1-3 hari. Pada tahun
2012 rata-rata TOI di 9 rumah sakit yang melapor adalah 8,77. Kondisi ini lebih buruk
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 66
dibandingkan rata-rata TOI tahun 2011 sebesar 3,44. Angka LOS di setiap rumah sakit
dapat dilihat pada lampiran (tabel 60).
F. Pelayanan Kefarmasian
Kecukupan obat dan ketersediaan obat merupakan salah satu komponen penting
dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu.
Pada tahun 2012 dari 144 jenis obat yang dilaporkan, pemakaian terbanyak adalah
Ringer laktat Infus (500 ml/botol) dengan pemakaian rata-rata per bulan 35.888 botol.
Persentase tingkat kecukupan obat di kabupaten/kota yang paling tinggi adalah Natrium
Bikarbonat tablet 500 mg (279) dan paling rendah adalah Polio 20 dosis (0) artinya tidak
tersedia Polio 20 dosis. Berikut adalah gambar 15 jenis obat dengan persentase tingkat
kecukupan tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012.
Gambar IV.26 15 Jenis Obat dengan Tingkat Kecukupan Tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 67
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih dijumpai
berbagai masalah dan hambatan. Pembangunan kesehatan masyarakat sangat
memerlukan umber daya kesehatan yang merupakan semua perangkat keras dan
perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
A. Sarana Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Jiwa, RS Bersalin, RS
Khusus lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Puskesmas
Pembantu, Puskesmas Keliling, Rumah Bersalin, Balai pengobatan/klinik, Praktek
Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan tahun 2012 sebanyak 9.691 unit yang terdiri
dari 0,05% milik provinsi, 84,35 milik pemerintah kabupaten/kota, 0,04% milik
TNI/Polri dan 15,57 milik swasta.
A.1 Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Umum (RSU) di Provinsi NTB sebanyak 21 unit yang terdiri dari
2 RSU milik pemerintah Provinsi NTB, 9 RSUD kabupaten/kota, 1 RS Angkatan
Darat, 1 RS Bhayangkara dan 8 RS swasta. Pada tahun 2011 jumlah Rumah Sakit
Umum sebanyak 16 unit, dan bertambah sebanyak 5 unit pada tahun 2012 yaitu
RSU Kab. Lombok Utara, RSU Kab. Sumbawa Barat, RSUDP di Sumbawa, PKU
Muhamadiyah, dan RS Harapan Keluarga. Distribusi rumah sakit di kabupaten/
kota terlihat pada tabel berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 68
Tabel V.1 Rumah Sakit di Provinsi NTB Tahun 2012
Kabupaten/Kota RSUD RS TNI/Polri RS Jiwa RS Swasta
Lombok Barat 1 0 0 0 Lombok Tengah 1 0 0 1 Lombok Timur 1 0 0 0 Sumbawa 1 0 0 0 Dompu 1 0 0 0 Bima 1 0 0 1 Sumbawa Barat 1 0 0 0 Lombok Utara 1 0 0 0 Mataram 1 0 0 5 Kota Bima 0 0 0 0 Provinsi 2 2 1 0
Jumlah 11 2 1 7
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
A.2 Puskesmas
Puskesmas di Provinsi NTB tahun 2012 berjumlah 157 buah yang terdiri dari 109
puskesmas non perawatan dan 48 puskesmas perawatan. Tidak ada penambahan
puskesmas baru. Rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk relatif tidak berubah
dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, rasio puskesmas 3,39 terhadap
100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2011, rasio puskesmas 3,38. Distribusi
puskesmas di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada tabel berikut.
Gambar V.1 Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 69
A.3 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai
upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang
ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya
adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), Desa Siaga.
A.3.1 Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau
perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama,
Madya, Purnama dan Mandiri. Data posyandu menurut strata di setiap kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran (tabel 72). Posyandu di Provinsi NTB menurut strata tahun
2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar V.2 Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Pada tahun 2012, jumlah posyandu sebanyak 6.429 buah. Jumlah ini meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 6.251 buah. Jika dibandingkan dengan jumlah
desa dan kelurahan, maka rasio posyandu terhadap desa/ kelurahan adalah 5,8 artinya
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 70
setiap desa mempunyai sekitar 5-6 posyandu. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan rasio
posyandu tahun 2012 yaitu 5,63 atau rata-rata pada tiap desa/kelurahan terdapat 5-6
posyandu. Perkembangan jumlah posyandu dan desa/kelurahan di Provinsi NTB terlihat
pada gambar berikut.
Gambar V.3 Jumlah Posyandu dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2005-2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012
Rasio posyandu terhadap 100 balita pada tahun 2012 adalah 1,30 artinya, berarti
terdapat posyandu yang mempunyai sasaran lebih dari 100 balita.
A.3.2 Pos Kesehatan Desa
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka
mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes
dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya
masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya promotif, preventif,
dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan
kader atau tenaga sukarela Iainnya. Poskesdes di harapkan sebagai pusat pengembangan
dan kordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan masyarakat desa, misalnya Posyandu dan
warung obat desa (WOD).
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB terdapat 733 buah poskesdes. Jumlah poskesdes
di setiap kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 71
Gambar V.4 Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Gambar V.4 memperlihatkan bahwa tidak semua desa mempunyai poskesdes,
terutama di Kabupaten Sumbawa dan Lombok Timur.
A.3.3 Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB telah terbentuk 993 Desa Siaga dari 1.112
desa/kelurahan yang ada. Namun Desa Siaga yang aktif hanya sebanyak 978
desa/keluarahan. Desa Siaga aktif adalah desa yang mempunyai Poskesdes atau UKBM
lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang
meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Distribusi Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di
Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 72
Gambar V.5 Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
B. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan.
Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Tenaga kesehatan dapat dikelompokkan sesuai dengan keahlian dan kualifikasi
yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan masyarakat, tenaga sanitarian, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik,
tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi NTB pada tahun 2012 sebanyak 7.233 orang
dengan perincian sebagai berikut:
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 73
Tabel V.6 Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Tabel V.2 memperlihatkan bahwa proporsi terbanyak adalah tenaga perawat
sebanyak 40 persen dan bidan hampir dari seperempat tenaga kesehatan yang ada di
Provinsi NTB. Tenaga fisioterapis sangat minim yaitu sebanyak 0,36 persen dari
keseluruhan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi NTB. Data terinci tentang tenaga
kesehatan dapat dilihat pada lampiran (tabel 74 – 78).
Tenaga dokter spesialis yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 83 orang
sehingga rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Provinsi NTB tahun 2012 sebesar
1,8. Rasio dokter spesialis ini berada di bawah standar WHO sebesar 6 per 100.000
penduduk.
Tenaga dokter umum yang ada di Provinsi NTB sebanyak 376 orang, yang bekerja
di sarana kesehatan sebanyak 355 orang, sehingga rasio dokter umum per 100.000
penduduk adalah 7,66. Rasio dokter umum tahun 2012 lebih rendah daripada kondisi tahun
2011, rasio dokter umum tahun 2011 adalah 11,02 per 100.000 penduduk. Rasio dokter
umum di Provinsi NTB di bawah target nasional 40 per 100.000 penduduk.
Tenaga dokter gigi yang ada di Provinsi NTB sebanyak 108 orang, yang bekerja di
sarana kesehatan sebanyak 103 orang sehingga rasio dokter gigi adalah 2,2 per 100.000
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 74
penduduk. Rasio dokter gigi di Provinsi NTB masih dibawah target nasional 11 per 100.000
penduduk.
Tenaga perawat di Provinsi NTB sebanyak 2.933 orang, yang bekerja di sarana
kesehatan sebanyak 2.847 orang sehingga rasio tenaga perawat adalah 61,4 per 100.000
penduduk.
Tenaga bidan di Provinsi NTB sebanyak 1.777 orang, yang bekerja di sarana
kesehatan sebanyak 1.728 orang sehingga rasio tenaga bidan adalah 37,3 per 100.000
penduduk.
C. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan pembangunan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2012 diperoleh
dari berbagai sumber yaitu APBD kabupaten/kota se-NTB, APBD Provinsi NTB,
APBN (Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP) termasuk TP Rumah Sakit dan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Jamkesmas dan Jampersal), Pinjaman/
Hibah Luar Negeri (PHLN), sumber pemerintah lainnya,swasta dan masyarakat.
Pembiayaan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2012 dapat dilihat pada
gambar berikut.
Tabel V.7 Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 75
Pada tahun 2012 anggaran kesehatan se-Provinsi NTB tercatat sebanyak
Rp.3.923.286.014.815 atau Rp. 846,3 perkapita/tahun. Jika dibandingkan dengan
penyataan WHO bahwa anggaran kesehatan yang ideal untuk menjamin terselenggaranya
program/pelayanan kesehatan esensial adalah sebesar US$ 34/kapita atau sekitar
Rp.340.000/kapita, berarti anggaran kesehatan di kabupaten/kota masih jauh dibawah
patokan tentang kecukupan anggaran kesehatan di kabupaten/kota.
Anggaran kesehatan berasal dari APBD kabupaten/kota sebanyak
Rp.3.300.909.452.799 (84,2 % dari total anggaran kesehatan se-Provinsi NTB.
Undang-undang nomor 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa anggaran untuk bidang
kesehatan adalah 10% dari anggaran daerah di luar gaji. Jika Belanja Langsung dari APBD
kabupaten/kota berjumlah Rp. 236.118.376.487,- dan total APBD kabupaten/kota se-
Provinsi NTB tahun 2012 adalah Rp.8.457.400.390.710,- berarti anggaran untuk bidang
kesehatan di luar gaji sekitar 2,79 persen saja.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 76
BAB VI
KESIMPULAN
Hasil pembangunan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 memperlihatkan
beberapa keberhasilan. Antara lain kasus kematian bayi telah mengalami penurunan
dalam kurun waktu 2003-2012, namun masih diatas angka nasional. Kasus kematian ibu
tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011. Dengan penurunan kasus kematian
tersebut diharapkan target RPJMD tahun 2013 yaitu penurunan angka kematian menjadi
sebesar 260 dan target MDGs sebesar 240 dapat tercapai.
Menurunnya AKB berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan umur harapan
hidup. Peningkatan Angka Harapan Hidup di Provinsi NTB yang berarti adanya peningkatan
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB walaupun saat ini AHH Provinsi NTB
masih dibawah AHH nasional.
Selain keberhasilan tersebut, masih terdapat beberapa kekurangan dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dapat dilihat dari belum
tercapainya cakupan beberapa program dan kegiatan sesuai target yang
diharapkan dan masih tingginya angka kesakitan beberapa penyakit.
Berdasarkan hasil kinerja tersebut perlu ditelaah lebih lanjut terkait
keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan pembangunan kesehatan sebagai
bahan perencanaan pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan di
Provinsi NTB.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012 77
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa
Tenggara Barat Tahun 2011, Mataram, Tahun 2012.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, tahun
2012
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi
Nusa Tenggara Barat 2012, Mataram, tahun 2012.
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 20,153.20 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 1,425 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2,248,451 2,387,866 4,636,317 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.60 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 230.05 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 55.0 Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 94.2 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 90,13 81,31 85,44 % Tabel 4
9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ 41.34 34.34 37.6 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 24,138 24,287 103,331 Bayi Tabel 6
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 15.2 9.7 7.4 Tabel 6
12 Jumlah Bayi Mati 822 610 1,432 Bayi Tabel 7
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 34.1 25.1 13.9 per 1.000 KH Tabel 7
14 Jumlah Balita Mati 872 630 1,502 Balita Tabel 7
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 35.9 25.9 14.5 per 1.000 KH Tabel 7
16 Jumlah Kematian Ibu 100 Ibu Tabel 8
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 96.6 per 100.000 KH Tabel 8
B.2 Angka Kesakitan
18 AFP Rate (non polio) < 15 th 3.42 per 100.000 pend <15thn Tabel 9
19 Angka Insidens TB Paru 94 64 93.59 per 100.000 penduduk Tabel 10
20 Angka Prevalensi TB Paru 159 107 151.52 per 100.000 penduduk Tabel 10
21 Angka kematian akibat TB Paru 4 2 3.32 per 100.000 penduduk Tabel 10
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
78
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 55.23 40.24 41.02 % Tabel 11
23 Success Rate TB Paru 57.55 54.17 98.03 % Tabel 12
24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 41.67 35.48 53.12 % Tabel 13
25 Jumlah Kasus Baru HIV 0 0 93 Kasus Tabel 14
26 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 117 Kasus Tabel 14
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 862 Kasus Tabel 14
28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 43 Jiwa Tabel 14
29 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.01 % Tabel 15
30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 99.73 82.42 90.81 % Tabel 16
31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 52 53 105 Kasus Tabel 17
32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 192 111 303 Kasus Tabel 17
33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 11 7 9 per 100.000 penduduk Tabel 17
34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 7.79 4.88 6.62 % Tabel 18
35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 6.56 2.44 4.90 % Tabel 18
36 Angka Prevalensi Kusta 1.04 0.58 0.80 per 10.000 Penduduk Tabel 19
37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 32.43 73.08 49.21 % Tabel 20
38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 123.71 48.63 78.60 % Tabel 20
39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21
40 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 21
41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21
42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21
43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 21
44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 1 0 1 Kasus Tabel 21
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 21
46 Jumlah Kasus Campak 36 31 166 Kasus Tabel 22
47 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 22
48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22
49 Jumlah Kasus Hepatitis B 5 2 7 Kasus Tabel 22
50 Incidence Rate DBD 18.28 15.96 17.84 per 100.000 penduduk Tabel 23
51 Case Fatality Rate DBD 0.24 0.52 0.36 % Tabel 23
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) 0.003 2.78 2.97 per 1.000 penduduk Tabel 24
79
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
53 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.015 0.01 % Tabel 24
54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25
B.3 Status Gizi
55 Bayi baru lahir ditimbang 113.41 118.38 98.24 % Tabel 26
56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 6.78 5.99 3.60 % Tabel 26
57 Balita Gizi Baik - - 81,58 % Tabel 27
58 Balita Gizi Kurang - - 14,11 % Tabel 27
59 Balita Gizi Buruk - - 3,52 % Tabel 27
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98.37 % Tabel 28
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.13 % Tabel 28
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 90.35 % Tabel 28
63 Pelayanan Ibu Nifas 90.38 % Tabel 28
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 88.16 % Tabel 29
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.05 % Tabel 30
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 90.91 % Tabel 31
67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 54.05 51.33 59.85 % Tabel 31
68 Bayi Mendapat Vitamin A 41.23 39.43 88.77 % Tabel 32
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 47.16 46.80 83.23 % Tabel 32
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91.25 % Tabel 32
71 Peserta KB Baru 24.06 % Tabel 35
72 Peserta KB Aktif 71.40 % Tabel 35
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 115.85 117.62 96.81 % Tabel 36
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 90.77 108.16 93.52 % Tabel 36
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 64.15 64.81 96.79 % Tabel 37
76 Desa/Kelurahan UCI 91.91 % Tabel 38
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 101.53 % Tabel 39
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak (1.53) % Tabel 39
79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 57.83 57.31 57.63 % Tabel 41
80
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin - - 11.77 % Tabel 42
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 332.37 321.41 74.04 % Tabel 43
82 Balita ditimbang 53.09 48.87 68.01 % Tabel 44
83 Balita berat badan naik 31 29 62.20 % Tabel 44
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1 1 2.45 % Tabel 44
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 45
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
101.40 103.34 89.03 % Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
- - 24.51 % Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 18.73 24.09 20.41 % Tabel 48
89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 96.61 % Tabel 49
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 98.68 % Tabel 51
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.37 0.42 0.63 Tabel 52
92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 14.98 sekolah Tabel 49
93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 50.33 sekolah Tabel 49
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) - - 14.75 % Tabel 53
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - 52.35 % Tabel 53
96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi
dan mulut - - 52.35 % Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 19.32 20.06 54.90 % Tabel 55
98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! 100.00 % Tabel 56
99
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
- - 41.74 %
Tabel 56
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata
2&3
- - 4.26 %
Tabel 56
81
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
1.98 2.62 9.93 %
Tabel 57
102
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
0.04 0.04 1.33 %
Tabel 57
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 44.08 62.04 74.09 % Tabel 58
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 7.90 2.32 6.72 % Tabel 58
105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2.74 2.13 15.48 per 100.000 pasien keluar Tabel 59
106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0.95 0.76 8.29 per 100.000 pasien keluar Tabel 59
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 46.29 % Tabel 60
108 Length of Stay (LOS) di RS 3.88 Hari Tabel 60
109 Turn of Interval (TOI) di RS 8.77 Hari Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
110 Rumah Tangga ber-PHBS 31.83 % Tabel 61
C.4 Keadaan Lingkungan
111 Rumah Sehat 62.02 % Tabel 62
112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 75.24 % Tabel 63
113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 61.86 % Tabel 65
114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 81.88 % Tabel 66
115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 49.86 % Tabel 66
116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 56.65 % Tabel 66
117 TUPM Sehat 75.16 % Tabel 67
118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 83.31 % Tabel 68
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 21 Tabel 70
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1 Tabel 70
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 109 Tabel 70
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 48 Tabel 70
82
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
123 Jumlah Apotek 243 Tabel 70
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 100 % Tabel 71
125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 42.86 % Tabel 71
126 Jumlah Posyandu 6429 Posyandu Tabel 72
127 Posyandu Aktif 47.08 % Tabel 72
128 Rasio posyandu per 100 balita 1.30 per 100 balita Tabel 72
129 Jumlah Desa Siaga 993 Desa Tabel 73
130 Desa Siaga Aktif 98.59 % Tabel 73
131 Jumlah Poskesdes 725 Poskesdes Tabel 73
D.2 Tenaga Kesehatan
132 Jumlah Dokter Spesialis 61 22 83 Orang Tabel 74
133 Rasio Dokter Spesialis 1.3 0.45 1.8 per 100.000 penduduk Tabel 74
134 Jumlah Dokter Umum 189 187 376 Orang Tabel 74
135 Rasio Dokter Umum 3.75 3.90 7.66 per 100.000 penduduk Tabel 74
136 Jumlah Dokter Gigi 34 74 108 Orang Tabel 74
137 Jumlah Bidan 1,777 1,777 Orang Tabel 75
138 Rasio Bidan 37.27 per 100.000 penduduk Tabel 75
139 Jumlah Perawat 1,222 1,711 2,933 Orang Tabel 75
140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 81 201 282 Orang Tabel 76
141 Jumlah Tenaga Gizi 134 285 419 Orang Tabel 76
142 Jumlah Tenaga Kesmas 230 201 431 Orang Tabel 77
143 Jumlah Tenaga Sanitasi 181 225 406 Orang Tabel 77
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 145 247 392 Orang Tabel 78
145 Jumlah Fisioterapis 8 18 26 Orang Tabel 78
D.3 Pembiayaan Kesehatan
146 Total Anggaran Kesehatan 3,923,986,014,815 Rp Tabel 79
147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 39.03 % Tabel 79
148 Anggaran Kesehatan Perkapita 846,358.43 Rp Tabel 79
83
TABEL 1
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH *) RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA *) TANGGA per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Lombok Barat 1,053.92 119 3 122 624,112 170,312 3.66 592
2 Lombok Tengah 1,208.40 127 12 139 877,406 266,985 3.29 726
3 Lombok Timur 1,605.55 241 13 254 1,141,094 334,565 3.41 711
4 Sumbawa 6,643.98 157 8 165 427,681 108,619 3.94 64
5 Dompu 2,324.60 70 9 79 223,418 53,245 4.20 96
6 Bima 4,389.40 168 0 168 443,663 111,338 3.98 101
7 Sumbawa Barat 1,849.02 57 7 64 116,112 29,568 3.93 63
8 Lombok Utara 809.53 33 0 33 205,836 65,166 3.16 254
9 Kota Mataram 61.30 0 50 50 426,040 111,436 3.82 6,950
10 Kota Bima 207.5 0 38 38 150,954 36,785 4.10 727
20,153.20 972 140 1,112 4,636,317 1,288,019 3.60 230
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
DESA+KEL.
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTADESA KELURAHAN
84
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Lombok Barat 624,112 32,922 64,834 150,486 44,774 12,360 305,376 30,789 61,372 166,416 45,924 14,235 318,736 53.12 95.81
2 Lombok Tengah 877,406 47,639 89,464 188,901 70,110 19,103 415,217 45,575 85,000 233,162 76,202 22,250 462,189 54.63 89.84
3 Lombok Timur 1,141,094 63,966 117,137 236,756 88,197 24,938 530,994 61,080 113,069 305,875 100,572 29,504 610,100 56.02 87.03
4 Sumbawa 427,681 22,222 43,796 105,491 36,247 9,922 217,678 22,213 41,942 99,213 35,677 10,958 210,003 54.61 103.65
5 Dompu 223,418 13,665 27,671 52,155 15,504 4,214 113,209 12,720 25,295 52,850 15,188 4,156 110,209 64.64 102.72
6 Bima 443,663 24,690 53,110 98,379 33,503 11,299 220,981 23,287 50,037 101,687 34,983 12,688 222,682 65.21 99.24
7 Sumbawa Barat 116,112 7,462 11,820 28,742 8,460 2,416 58,900 7,055 11,015 27,743 8,518 2,881 57,212 58.06 102.95
8 Lombok Utara 205,836 11,033 21,744 49,215 15,188 4,330 101,510 10,634 21,146 53,086 14,901 4,560 104,326 54.79 97.24
9 Kota Mataram 426,040 20,888 37,599 113,664 31,352 7,051 210,554 19,732 35,833 118,453 32,109 9,359 215,486 44.14 97.71
10 Kota Bima 150,954 7,879 14,394 37,955 10,674 3,130 74,032 7,396 13,905 40,551 11,360 3,710 76,922 50.14 96.24
4,636,317 252,366 481,569 1,061,744 354,009 98,763 2,248,451 240,481 458,614 1,199,036 375,434 114,301 2,387,866 55.05 94.16
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2012
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
JUMLAH PROVINSI
RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN
RASIO
JENIS
KELAMIN
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
PENDUDUK
85
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 0 - 4 252,366 240,481 492,847
2 5 - 9 242,199 230,729 472,928
3 10 - 14 239,370 227,885 467,255
4 15 - 19 220,847 220,179 441,026
5 20 - 24 183,707 215,950 399,657
6 25 - 29 184,897 223,592 408,489
7 30 - 34 170,150 200,334 370,484
8 35 - 39 163,325 184,382 347,707
9 40 - 44 138,818 154,599 293,417
10 45 - 49 117,570 127,797 245,367
11 50 - 54 102,286 109,571 211,857
12 55 - 59 74,094 75,004 149,098
13 60 - 64 60,059 63,062 123,121
14 65 - 69 41,544 44,893 86,437
15 70 - 74 29,180 32,750 61,930
16 75+ 28,039 36,658 64,697
2,248,451 2,387,866 4,636,317
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
86
JUMLAHMELEK
HURUF% JUMLAH
MELEK
HURUF% JUMLAH
MELEK
HURUF%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Lombok Barat 391,082 339,381 86.78 257,685 191,718 74.4 648,767 531,099 80,44
2 Lombok Tengah 511,836 430,147 84.04 374,153 278,071 74.32 885,989 708,218 78,55
3 Lombok Timur 644,364 584,502 90.71 491,915 399,091 81.13 1,136,279 983,593 85,36
4 Sumbawa 278,557 263,097 94.45 166,248 148,692 89.44 444,805 411,789 91,98
5 Dompu 137,532 127,822 92.94 84,452 72,705 86.09 221,984 200,527 89,58
6 Bima 268,140 244,168 91.06 174,591 149,188 85.45 442,731 393,356 88,18
7 Sumbawa Barat 73,795 70,400 95.40 44,111 39,325 89.15 117,906 109,725 92,25
8 Lombok Utara 128,653 112,069 87.11 83,050 63,492 76.45 211,703 175,561 81,69
9 Kota Mataram 284,701 274,138 96.29 177,838 159,627 89.76 462,539 433,765 92,84
10 Kota Bima 96,970 92,703 95.60 62,613 57,930 92.52 159,583 150,633 94,08
2,815,630 2,538,427 90,13 1,916,656 1,559,837 81,31 4,732,286 4,098,264 85,44
LAKI-LAKI PEREMPUANNO
JUMLAH PROVINSI
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
87
TABEL 5
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/
MA
AK/
DIPLOMA
UNIVERSIT
ASJUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/
MA
AK/ DIPLO
MA
UNIVERSIT
ASJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 13,49 25,13 24,83 18.11 14.12 0.94 3.39 100 25,25 22,75 23,21 14.6 11.49 1.46 1.24 100
2 Lombok Tengah 14,51 24,42 25,33 16.37 16.1 0.83 2.43 100 24,41 22,03 25,82 15.13 9.92 1.01 1.68 100
3 Lombok Timur 8,12 25,97 29,85 16.66 14.8 1.23 3.36 100 16,59 21,27 30,48 17.69 11.40 1.08 1.49 100
4 Sumbawa 4,40 20,88 30,49 20.32 18.14 1.55 4.22 100 8,85 22,23 31,14 18.24 14.03 1.89 3.62 100
5 Dompu 4,80 23,91 22,33 17.27 23.53 2.17 6.00 100 11,87 26,97 19,80 17.38 16.04 3.12 4.83 100
6 Bima 4,00 28,08 25,79 16.57 21.67 1.24 2.65 100 9,52 27,83 23,48 16.89 18.16 1.20 2.92 100
7 Sumbawa Barat 3,55 21,04 27,61 17.28 25.46 1.03 4.04 100 9,79 23,12 28,35 15.32 19.44 1.01 2.97 100
8 Lombok Utara 14,28 25,56 25,61 15.24 15.46 2.03 1.82 100 24,11 23,95 29,19 14.22 7.46 0.36 0.70 100
9 Kota Mataram 5,78 12,50 22,47 18.43 27.82 2.39 10.60 100 13,62 15,48 21,93 14.31 25.00 3.00 6.65 100
10 Kota Bima 3,23 17,80 19,26 15.77 33.07 1.00 9.87 100 5,39 17,06 17,11 19.24 31.41 3.14 6.66 100
8,84 23,50 26,31 17.28 18.55 1.33 4.18 100 17,34 22,07 26,25 16.26 14.01 1.49 2.58 100
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PROVINSI
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
88
89
TABEL 5
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT SD/MI
SD/MI SMP/ MTs SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVERSITAS JUMLAH
1 2 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Lombok Barat 19.50 23.91 24,00 16,31 12,78 1.21 2.29 100
2 Lombok Tengah 20.10 23.07 25,61 15,67 12,61 0.93 2.01 100
3 Lombok Timur 12.85 23.35 30,20 17,24 12,90 1.15 2.32 100
4 Sumbawa 6.59 21.55 30,81 19,29 16,12 1.71 3.93 100
5 Dompu 8.27 25.41 21,09 17,32 19,85 2.64 5.43 100
6 Bima 6.83 27.95 24,61 16,73 19,87 1.22 2.79 100
7 Sumbawa Barat 6.70 22.09 27,98 16,29 22,43 1.02 3.50 100
8 Lombok Utara 19.28 24.74 27,43 14,72 11,40 1.18 1.25 100
9 Kota Mataram 9.92 14.08 22,19 16,25 26,33 2.71 8.51 100
10 Kota Bima 4.30 17.44 18,20 17,48 32,25 2.06 8.29 100
13.36 22.74 26,28 16.74 16.14 1.41 3.33 100
Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PROVINSI
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
TABEL 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 13,097 107 13,204
2 Lombok Tengah 25 83 83 49 49 19,677 132 19,809
3 Lombok Timur 29 13,293 151 13,444 12,494 100 12,594 25,787 251 26,038
4 Sumbawa 25 44 44 21 21 10,112 65 10,177
5 Dompu 9 2,189 15 2,204 2,680 12 2,692 4,869 27 4,896
6 Bima 20 4,519 28 4,547 5,545 12 5,557 10,064 40 10,104
7 Sumbawa Barat 9 1,432 13 1,445 1,395 8 1,403 2,827 21 2,848
8 Lombok Utara 8 2,705 38 2,743 2,173 36 2,209 4,878 74 4,952
9 Kota Mataram 11 9,000 46 9,046
10 Kota Bima 5 3,020 11 3,031
157 24,138 372 24,510 24,287 238 24,525 103,331 774 104,105
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 15.2 9.7 7.4
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI
KABUPATEN/KOTAJUMLAH
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO
90
TABEL 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 79 9 88 60 0 60 139 9 148
2 Lombok Tengah 25 129 3 132 108 3 111 237 6 243
3 Lombok Timur 29 369 29 398 251 13 264 620 42 662
4 Sumbawa 25 64 4 67 22 3 18 86 7 85
5 Dompu 9 35 2 37 23 2 25 58 4 62
6 Bima 20 49 2 51 45 6 51 94 8 102
7 Sumbawa Barat 9 19 - 19 18 1 19 37 1 38
8 Lombok Utara 8 42 1 43 43 0 43 85 1 86
9 Kota Mataram 11 25 2 26 23 2 22 48 4 48
10 Kota Bima 5 11 - 11 17 0 17 28 0 28
157 822 52 872 610 30 630 1,432 82 1,502
34.1 2.2 35.9 25.1 1.2 25.9 13.9 0.8 14.5
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan : Angka kematian tersebut di atas (dilaporkan) belum menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
ANAK
BALITA
LAKI - LAKI
ANAK
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI BALITA
PEREMPUAN
JUMLAH PROVINSI
JUMLAH KEMATIAN
BALITA BAYI
NOANAK
BALITA
KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
91
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Lombok Barat 16 13,097 0 0 1 1 0 3 1 4 1 2 0 3 1 5 2 8
2 Lombok Tengah 25 19,677 0 0 0 2 0 0 0 16 0 0 0 3 0 0 0 21
3 Lombok Timur 29 25,787 0 3 2 5 0 6 2 8 0 10 2 12 0 19 6 25
4 Sumbawa 25 10,112 0 1 0 1 0 2 1 3 0 2 1 3 0 5 2 7
5 Dompu 9 4,869 0 0 0 0 0 4 0 4 0 1 0 1 0 5 0 5
6 Bima 20 10,257 0 2 0 2 0 1 1 2 0 5 1 6 0 8 2 10
7 Sumbawa Barat 9 2,827 0 0 0 0 1 2 1 4 1 1 0 2 2 3 1 6
8 Lombok Utara 8 4,878 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 9,000 1 4 0 5 1 1 0 2 0 4 1 5 2 9 1 12
10 Kota Bima 5 3,020 0 3 0 3 0 0 0 0 0 1 2 3 0 4 2 6
157 103,524 1 13 3 19 2 19 6 43 2 26 7 38 5 58 16 100
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 96.6
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH PROVINSI
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL
92
TABEL 9
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON
POLIO)AFP RATE (NON POLIO)
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 16 189,917 5 2.63
2 Lombok Tengah 25 267,678 13 4.88
3 Lombok Timur 29 355,252 7 1.97
4 Sumbawa 25 130,173 3 2.30
5 Dompu 9 79,351 3 3.78
6 Bima 20 151,124 6 3.30
7 Sumbawa Barat 9 37,352 0 0.00
8 Lombok Utara 8 64,557 1 1.43
9 Kota Mataram 11 114,052 6 5.45
10 Kota Bima 5 43,574 5 11.93
157 1,433,030 49 3.42
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH PROVINSI
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
93
TABEL 10
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 16 305,376 318,736 624,112 297 208 505 334 218 552 631 426 1,057 207 134 341 17 8 25
2 Lombok Tengah 25 415,217 462,189 877,406 403 279 682 243 169 412 646 448 1,094 129 84 213 12 5 17
3 Lombok Timur 29 530,994 610,100 1,141,094 682 569 1,251 633 461 1,094 1,315 1,030 2,345 248 169 417 35 22 57
4 Sumbawa 25 217,678 210,003 427,681 237 149 386 3 1 4 240 150 390 110 71 181 5 1 6
5 Dompu 9 113,209 110,209 223,418 152 100 252 0 0 0 152 100 252 134 91 225 6 2 8
6 Bima 20 220,981 222,682 443,663 579 12 591 0 0 942 23
7 Sumbawa Barat 9 58,900 57,212 116,112 86 57 143 2 1 3 88 58 146 149 101 250 4 0 4
8 Lombok Utara 8 101,510 104,326 205,836 0 0 126 0 0 2 0 0 128 0 0 62 0 0 5
9 Kota Mataram 11 210,554 215,486 426,040 184 123 307 163 132 295 347 255 777 #DIV/0! #DIV/0! 193 0 0 4
10 Kota Bima 5 74,032 76,922 150,954 62 46 108 91 46 137 153 92 245 207 120 327 2 3 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 2,248,451 2,387,866 4,636,317 2,103 1,531 4,339 1,469 1,028 2,511 3,572 2,559 7,025 159 107 152 81 41 154
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 93.5 64.1 93.6 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 3.6 1.7 3.3
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 4636317.06
PUSKESMAS KASUS BARU
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
KASUS LAMA KASUS BARU +
KASUS LAMA
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARU *)NOJUMLAH PENDUDUK
KABUPATEN/KOTA
94
TABEL 11
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 16 641 669 1,311 0 0 4,421 297 208 505 46.31 31.08 38.53
2 Lombok Tengah 25 872 971 1,843 3,630 2,356 5,986 403 279 682 46.22 28.73 37.00
3 Lombok Timur 29 1,242 1,104 2,346 5,555 4,919 10,474 488 419 907 39.29 37.95 38.66
4 Sumbawa 25 0 0 900 41 32 73 184 105 289 0.00 0.00 32.11
5 Dompu 9 245 224 469 1,043 626 1,669 117 68 185 47.76 30.36 39.45
6 Bima 20 879 5,114 579 61,5
7 Sumbawa Barat 9 132 110 242 1,234 1,130 2,364 86 57 143 65.15 51.82 59.09
8 Lombok Utara 8 0 0 420 0 0 0 0 0 126 #DIV/0! #DIV/0! 29.99
9 Kota Mataram 11 0 0 593 0 0 2,621 180 118 298 #DIV/0! #DIV/0! 50.25
10 Kota Bima 5 147 152 299 662 588 1,250 56 46 102 38.10 30.26 34.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 3,279 3,230 9,302 12,165 9,651 33,972 1,811 1,300 3,816 55.23 40.24 41.02
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
KLINIS BTA (+) ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
JUMLAH PERKIRAAN KASUS
BARU *)NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
TB PARU
95
TABEL 12
L P L + P
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 16 334 218 552 273 81.74 191 87.61 464 84.06 28 8.38 11 5.05 39 7.07 90.12 92.66 91.12
2 Lombok Tengah 25 420 246 666 323 76.90 195 79.27 518 77.78 64 15.24 37 15.04 101 15.17 92.14 94.31 92.94
3 Lombok Timur 29 495 364 859 0 0.00 0 0.00 670 78.00 0 0.00 0 0.00 111 12.92 0.00 0.00 90.92
4 Sumbawa 25 87 64 151 51 58.62 42 65.63 93 61.59 12 13.79 12 18.75 24 15.89 72.41 84.38 77.48
5 Dompu 9 96 59 155 71 73.96 45 76.27 116 74.84 14 14.58 9 15.25 23 14.84 88.54 91.53 89.68
6 Bima 20 580 0 0.00 0 0.00 489 84.31 0 0.00 0 0.00 50 8.62 0.00 0.00 92.93
7 Sumbawa Barat 9 64 47 111 59 92.19 44 93.62 103 92.79 5 7.81 3 6.38 8 7.21 100.00 100.00 100.00
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 104 96.30 0 0 104 96.30 96.30
9 Kota Mataram 11 145 119 264 0 0.00 0 0.00 238 90.15 0 0.00 0 0.00 2 0.76 0.00 0.00 90.91
10 Kota Bima 5 62 46 108 55 88.71 30 65.22 85 78.70 25 40.32 11 23.91 36 33.33 129.03 89.13 112.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,703 1,163 3,446 832 48.85 547 47.03 2,880 83.58 148 8.69 83 7.14 498 14.45 57.55 54.17 98.03
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
L + P
PENGOBATAN LENGKAP
L P
TB PARU
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
KESEMBUHAN
L
96
TABEL 13
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 16 32,922 30,789 63,711 3,619 3,777 7,396 3,657 101.05 3,209 84.97 6,866 92.84
2 Lombok Tengah 25 47,639 45,575 93,214 4,520 5,031 9,551 2,834 62.70 2,637 52.42 5,471 57.28
3 Lombok Timur 29 63,966 61,080 125,046 6,292 7,230 13,522 5,908 43.69
4 Sumbawa 25 22,222 22,213 44,435 2,545 2,534 5,079 967 37.99 783 30.90 1,750 34.45
5 Dompu 9 13,665 12,720 26,385 1,342 1,306 2,648 341 25.42 291 22.28 632 23.87
6 Bima 20 24,690 23,287 47,977 2,469 2,329 4,798 1,295 26.99
7 Sumbawa Barat 9 7,462 7,055 14,517 697 680 1,376 314 45.08 272 40.03 586 42.59
8 Lombok Utara 8 11,033 10,634 21,667 1,202 1,237 2,439 536 44.58 544 43.99 1,080 44.28
9 Kota Mataram 11 20,888 19,732 40,620 2,089 1,973 4,062 2,004 95.94 1,786 90.51 3,790 93.30
10 Kota Bima 5 7,879 7,396 15,275 788 740 1,528 458 29.98
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 252,366 240,481 492,847 25,562 26,835 52,397 10,653 41.67 9,522 35.48 27,836 53.12
Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
L P L + P
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
97
TABEL 14
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 16 0 4 4 4 2 6 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 12 13 25 21 13 34 1 3 4 1 4 5
3 Lombok Timur 29 2 1 3 8 4 12 41 19 60 8 4 12
4 Sumbawa 25 2 1 3 2 1 3 0 0 0 2 1 3
5 Dompu 9 2 0 2 4 2 6 6 0 6 0 0 0
6 Bima 20 0 0 0 6 0 6 3 0 3
7 Sumbawa Barat 9 22 14 131 0 0 8
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 Kota Mataram 11 18 11 29 14 17 31 199 456 655 3 4 7
10 Kota Bima 5 3 2 5 4 1 5 5 1 6 3 1 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 93 117 862 43
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I V
98
TABEL 15
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTDC PMI Lombok Barat 0 0 17,347 0 0 17,347 100 0 0 0 0.00
2 RSU Praya 0 0 3,565 0 ##### 0 ##### 3,565 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0.06
3 UTDC PMI Selong 5,554 426 5,980 5,554 100 426 100 5,980 100 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 UDD PMI SUMBAWA/RSUD 2,649 774 3,423 2,649 100 774 100 3,423 100 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 8,203 1,200 30,315 8,203 100 1,200 100 30,315 100 0 0.00 0 - 2 0.01
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
L P
POSITIF HIV
L + P L
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
P L + PJUMLAH PENDONOR
99
TABEL 16
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 16 305,376 318,736 624,112 12,551 13,100 25,651 16,992 135.38 14,455 110.34 31,447 122.60
2 Lombok Tengah 25 415,217 462,189 877,406 17,564 19,551 37,115 14,166 80.65 14,590 74.63 28,756 77.48
3 Lombok Timur 29 530,994 610,100 1,141,094 22,461 25,807 48,268 23,607 105.10 15,854 61.43 39,461 81.75
4 Sumbawa 25 217,678 210,003 427,681 9,208 8,883 18,091 8,445 91.71 7,934 89.32 16,379 90.54
5 Dompu 9 113,209 110,209 223,418 4,789 4,662 9,451 3,533 73.77 3,407 73.08 6,940 73.43
6 Bima 20 220,981 222,682 443,663 9,281 9,353 18,634 9,632 103.78 8,236 88.06 17,868 95.89
7 Sumbawa Barat 9 58,900 57,212 116,112 2,491 2,420 4,911 2,666 107.03 2,746 113.47 5,412 110.20
8 Lombok Utara 8 101,510 104,326 205,836 4,147 4,274 8,421 3,772 90.96 3,768 88.16 7,540 89.54
9 Kota Mataram 11 210,554 215,486 426,040 8,843 9,050 17,894 8,671 98.05 9,046 99.95 17,717 99.01
10 Kota Bima 5 74,032 76,922 150,954 3,132 3,254 6,386 2,727 87.07 2,673 82.15 5,400 84.56
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 2,248,451 2,387,866 4,636,317 94,467 100,354 194,822 94,211 99.73 82,709 82.42 176,920 90.81
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
DIARE
JUMLAH PERKIRAAAN KASUSDIARE DITANGANI
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
P L + PLNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
100
TABEL 17
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 16 0 1 1 1 1 2 1 2 3 2 0 2 10 4 14 12 4 16 13 6 19
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 2 9 7 2 9
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 2 10 8 2 10 8 2 10
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 24 15 39 27 15 42 27 15 42
5 Dompu 9 2 0 2 2 1 3 4 1 5 5 0 5 22 14 36 27 14 41 31 15 46
6 Bima 20 27 14 41 19 26 45 46 40 86 10 8 18 60 47 107 70 55 125 116 95 211
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 9 3 12 9 3 12 10 3 13
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 7 6 13 10 6 16 10 6 16
10 Kota Bima 5 0 6 6 0 4 4 0 10 10 4 1 5 18 9 27 22 10 32 22 20 42
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 29 21 50 23 32 55 52 53 105 25 9 34 140 94 234 192 111 303 244 164 408
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK 10.85 6.87 8.80
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASPausi Basiler (PB)/ Kusta kering
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah
JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH
101
TABEL 18
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 16 13 6 19 2 15.38 1 16.67 3 15.79 2 15.38 0 0.00 2 10.53
2 Lombok Tengah 25 7 2 9 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 28.57 0 0.00 2 22.22
3 Lombok Timur 29 8 2 10 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 25.00 3 150.00 5 50.00
4 Sumbawa 25 27 15 42 3 11.11 0 0.00 3 7.14 1 3.70 1 6.67 2 4.76
5 Dompu 9 31 15 46 7 22.58 0 0.00 7 15.22 1 3.23 0 0.00 1 2.17
6 Bima 20 116 95 211 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 3.45 0 0.00 4 1.90
7 Sumbawa Barat 9 10 3 13 0 0.00 0 0.00 0 0.00 2 20.00 0 0.00 2 15.38
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
9 Kota Mataram 11 10 6 16 3 30.00 0 0.00 3 18.75 2 20.00 0 0.00 2 12.50
10 Kota Bima 5 22 20 42 4 18.18 7 35.00 11 26.19 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 244 164 408 19 7.79 8 4.88 27 6.62 16 6.56 4 2.44 20 4.90
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
L P L+P
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
P L+P
CACAT TINGKAT 2
KASUS BARU
LNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
102
TABEL 19
L P JML L P JML L P JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 1 2 3 12 4 16 13 6 19
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 7 2 9 7 2 9
3 Lombok Timur 29 0 0 0 8 2 10 8 2 10
4 Sumbawa 25 0 0 0 27 15 42 27 15 42
5 Dompu 9 2 1 3 24 9 33 26 10 36
6 Bima 20 27 30 57 75 52 127 102 80 182
7 Sumbawa Barat 9 1 0 1 9 3 12 10 3 13
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 10 6 16 10 6 16
10 Kota Bima 5 6 4 10 24 11 35 30 15 45
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 37 37 74 196 104 300 233 139 372
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.04 0.58 0.80
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
103
TABEL 20
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
2011 2010
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 16 0 1 1 0 0 1 100 1 100 7 2 9 6 85.71 2 100 8 88.89
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 2 9 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 2 0 2 2 100 0 0 2 100 10 5 15 10 100 5 100 15 100
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 15 42 27 100 15 100 42 100
5 Dompu 9 6 9 15 6 100 9 100 15 100 12 6 18 12 100 6 100 18 100
6 Bima 20 58 34 92 8 13.79 20 58.82 28 30.43 12 97 109 50 416.67 29 29.897 79 72.48
7 Sumbawa Barat 9 1 0 1 1 100 0 0 1 100 4 6 10 4 100 3 50 7 70.00
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 1 2 3 1 100 2 100 3 100 4 2 6 2 50.00 2 100 4 66.67
10 Kota Bima 5 6 6 12 6 100 6 100 12 100 14 11 25 9 64.29 9 81.818 18 72.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 74 52 126 24 32.43 38 73.08 62 49.21 97 146 243 120 123.71 71 48.63 191 78.60
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2
X = tahun data.
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASRFT PB
JUMLAH
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
L P
PENDERITA PB PENDERITA MB
JUMLAH
RFT MB
L P
104
TABEL 21
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
CASE FATALITY RATE (%) 0 0 100
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PERTUSISNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
105
TABEL 22
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Lombok Barat 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 10 6 16 0 0 0 0 5 2 7
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 9 9 18 0 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 99 0 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 10 9 19 0 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 7 7 14 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 36 31 166 0 0 0 0 5 2 7
CASE FATALITY RATE (%) 0.00
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
106
TABEL 23
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 32 37 69 0 1 1 0.00 2.70 1.45
2 Lombok Tengah 25 36 28 64 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Lombok Timur 29 32 36 68 0 1 1 0.00 2.78 1.47
4 Sumbawa 25 0 0 35 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 Dompu 9 6 5 11 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Bima 20 8 3 11 0 0 0 0.00 0.00 0.00
7 Sumbawa Barat 9 3 2 5 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Lombok Utara 8 49 52 101 0 0 0 0.00 0.00 0.00
9 Kota Mataram 11 241 217 458 1 0 1 0.41 0.00 0.22
10 Kota Bima 5 4 1 5 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 411 381 827 1 2 3 0.24 0.52 0.36
INSIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 18.28 15.96 17.84
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
107
TABEL 24
MALARIA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat 16 0 0 9,739 127 103 230 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 Lombok Tengah 25 3,397 4,152 7,549 152 25 177 0 1 1 0.00 4.00 0.56
3 Lombok Timur 29 0 0 14,668 156 54 210 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Sumbawa 25 590 490 1,080 2,609 2,779 5,388 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 Dompu 9 4,154 2,605 6,759 317 262 579 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Bima 20 0 0 0 654 400 1,054 0 0 0 0.00 0.00 0.00
7 Sumbawa Barat 9 4,044 2,824 6,868 183 64 247 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Lombok Utara 8 0 0 0 2,901 2,941 5,842 0 0 0 0.00 0.00 0.00
9 Kota Mataram 11 0 0 0 7 1 8 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Kota Bima 5 0 0 0 21 9 30 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 12,185 10,071 46,663 7,127 6,638 13,765 0 1 1 0.00 0.015 0.007
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.003 2.78 2.97
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
TAHUN 2012
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PENDERITA
DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
TANPA PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS CFRMENINGGAL
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
108
TABEL 25
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lombok Barat 16 0 0 0 0 0 0
2 Lombok Tengah 25 0 0 0 0 0 0
3 Lombok Timur 29 0 0 0 1 0 1
4 Sumbawa 25 0 0 0 0 0 0
5 Dompu 9 0 0 0 0 0 0
6 Bima 20 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 0 0 0 0 0 0
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 11 0 0 0 0 0 0
10 Kota Bima 5 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 0 0 0 1 0 1
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0.04 0.00 0.02
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Ket : Jumlah Kasus Baru Nihil.
*) Kasus Kumulatif
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH SELURUH KASUS *)KASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
109
TABEL 26
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 16 13,097 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13,097 100.0 302 #DIV/0! 318 #DIV/0! 620 4.73
2 Lombok Tengah 25 19,677 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18,700 95.0 364 #DIV/0! 392 #DIV/0! 756 4.04
3 Lombok Timur 29 13,293 12,494 25,787 13,242 99.6 12,439 99.6 25,681 99.6 494 3.73 375 3.01 869 3.38
4 Sumbawa 25 10,112 3,794 0.0 4,432 0.0 9,809 97.0 239 6.30 215 4.9 454 4.63
5 Dompu 9 2,189 2,680 4,869 2,189 100.0 2,680 100.0 4,869 100.0 73 3.33 56 2.09 129 2.65
6 Bima 20 4,519 5,545 10,064 4,520 100.0 5,545 100.0 10,065 100.0 108 2.39 100 1.80 208 2.07
7 Sumbawa Barat 9 1,432 1,395 2,827 1,432 100.0 1,395 100.0 2,827 100.0 29 2.03 32 2.29 61 2.16
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 2,198 81.2 2,259 104.0 4,457 91.4 118 5.37 119 5.27 237 5.32
9 Kota Mataram 11 9,000 0 9,000 100.0 129 #DIV/0! 116 #DIV/0! 245 2.72
10 Kota Bima 5 3,020 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3,004 99.5 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 72 2.40
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 24,138 24,287 103,331 27,375 113.4 28,750 118.4 101,509 98.2 1,856 6.78 1,723 5.99 3,651 3.60
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
110
TABEL 27
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Lombok Barat 16 3,222 1,804 0.56 2,696 83.67 418 12.98 90 2.79
2 Lombok Tengah 25 3,587 1,722 0.48 3,011 83.94 463 12.90 96 2.69
3 Lombok Timur 29 6,144 5,960 0.97 4,986 81.16 882 14.36 215 3.50
4 Sumbawa 25 6,992 5,244 0.75 5,886 84.18 863 12.34 191 2.73
5 Dompu 9 2,096 3,123 1.49 1,634 77.94 338 16.12 93 4.46
6 Bima 20 5,242 4,194 0.80 4,035 76.98 893 17.03 272 5.19
7 Sumbawa Barat 9 1,450 1,233 0.85 1,287 88.77 132 9.08 19 1.31
8 Lombok Utara 8 1,567 987 0.63 1,161 74.06 307 19.61 89 5.70
9 Kota Mataram 11 1,788 1,591 0.89 1,529 85.50 207 11.59 36 2.03
10 Kota Bima 5 1,297 233 0.18 1,028 79.28 199 15.38 67 5.16
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 33,385 26,091 0.79 27,253 81,58 0 0 4,702 14,11 1,169 3,52
Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
BALITA
P L+PL
GIZI BURUK
P
GIZI KURANG
L+PL
BALITA DITIMBANG
L+PLL+P P
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
P
GIZI BAIKGIZI LEBIHNO KABUPATEN/KOTAL
KECAMATAN
111
TABEL 28
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
MENDAPAT
YANKES%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Lombok Barat 16 16,271 15,662 96.26 14,649 90.03 15,531 13,021 83.84 15,531 12,655 81.48
2 Lombok Tengah 25 21,012 20,911 99.52 19,650 93.52 20,055 18,700 93.24 20,055 19,525 97.36
3 Lombok Timur 29 28,825 29,257 101.50 27,104 94.03 27,517 25,681 93.33 27,517 24,633 89.52
4 Sumbawa 25 11,149 10,922 97.96 10,606 95.13 10,647 9,881 92.81 10,647 10,097 94.83
5 Dompu 9 5,825 5,537 95.06 4,888 83.91 5,295 4,769 90.07 5,295 4,702 88.80
6 Bima 20 11,690 11,364 97.21 10,626 90.90 11,159 10,065 90.20 10,064 8,928 88.71
7 Sumbawa Barat 9 3,028 3,133 103.47 2,977 98.32 2,889 2,762 95.60 2,889 2,848 98.58
8 Lombok Utara 8 5,368 5,320 99.11 4,843 90.22 5,123 4,457 87.00 4,586 4,586 100.00
9 Kota Mataram 11 10,918 10,248 93.86 9,932 90.97 10,421 9,012 86.48 10,421 8,936 85.75
10 Kota Bima 5 3,713 3,530 95.07 3,256 87.69 3,545 3,010 84.91 3,545 3,007 84.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 117,799 115,884 98.37 108,531 92.13 112,182 101,358 90.35 110,550 99,917 90.38
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
IBU NIFASIBU BERSALIN
PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA
IBU HAMIL
112
TABEL 29
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Lombok Barat 16 16,271 15,186 93.33 14,240 87.52 0 - 0 - 0 - 14,240 87.52
2 Lombok Tengah 25 21,012 6,735 32.05 6,976 33.20 4,809 22.9 2,924 13.9 2,681 12.8 17,390 82.76
3 Lombok Timur 29 28,825 29,532 102.5 27,328 94.81 0 - 0 - 0 - 27,328 94.81
4 Sumbawa 25 11,149 9,804 87.94 9,524 85.42 0 - 0 - 0 - 9,524 85.42
5 Dompu 9 5,825 5,476 94.01 4,913 84.34 0 - 0 - 0 - 4,913 84.34
6 Bima 20 11,690 11,025 94.31 10,466 89.53 10,466 89.5
7 Sumbawa Barat 9 3,028 2,011 66.41 1,980 65.39 0 - 0 - 0 - 1,980 65.39
8 Lombok Utara 8 5,368 4,932 91.88 4,557 84.89 0 - 0 - 0 - 4,557 84.89
9 Kota Mataram 11 10,918 10,333 94.64 10,166 93.11 9,473 86.8 0 - 0 - 10,166 93.11
10 Kota Bima 5 3,713 3,466 93.35 3,292 88.66 0 - 0 - 0 - 3,292 88.66
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 117,799 98,500 83.62 93,442 79.32 14,282 12.12 2,924 2.48 2,681 2.28 103,856 88.16
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
113
TABEL 30
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 16 16,271 15,662 96.26 14,649 90.03
2 Lombok Tengah 25 21,012 21,305 101.39 19,524 92.92
3 Lombok Timur 29 28,825 29,257 101.50 27,104 94.03
4 Sumbawa 25 11,149 10,401 93.29 9,402 84.33
5 Dompu 9 5,825 5,537 95.06 4,888 83.91
6 Bima 20 11,690 10,295 88.07 9,564 81.81
7 Sumbawa Barat 9 3,028 3,242 107.07 3,054 100.86
8 Lombok Utara 8 5,368 5,320 99.11 4,933 91.90
9 Kota Mataram 11 10,918 10,161 93.07 9,914 90.80
10 Kota Bima 5 3,713 3,143 84.65 3,052 82.20
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 117,799 114,323 97.05 106,084 90.05
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
KABUPATEN/KOTA JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
114
TABEL 31
Σ % L P L + P L P L + P Σ % Σ % Σ %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Lombok Barat 16 16,271 3,254 3,392 104.23 13,097 2,219 1,151 51.9
2 Lombok Tengah 25 21,012 4,202 3,584 85.28 19,677 2,952 1,715 58.1
3 Lombok Timur 29 28,825 5,765 5,313 92.16 13,293 12,494 25,787 1,994 1,874 3,868 1,235 61.9 1,162 62.0 2,397 62.0
4 Sumbawa 25 11,149 2,230 1,961 87.95 10,112 1,379 1,214 88.0
5 Dompu 9 5,825 1,165 1,165 100.00 2,189 2,680 4,869 328 402 730 133 40.5 120 29.9 253 34.6
6 Bima 20 11,690 2,338 2,039 100,10 4,520 5,545 10,297 709 888 555 240 33.9 312 35.1 552 99.5
7 Sumbawa Barat 9 3,028 605 441 72.89 1,432 1,395 2,827 69 63 412 194 47.1
8 Lombok Utara 8 5,368 1,074 908 84.58 2,705 2,173 4,878 406 326 732 287 70.7 230 70.5 517 70.6
9 Kota Mataram 11 10,918 2,184 1,920 87.93 9,000 1,489 708 47.5
10 Kota Bima 5 3,713 743 695 93.59 3,020 506 182 36.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 117,799 23,560 21,418 90.91 24,139 24,287 103,564 3,506 3,553 14,841 1,895 54.0 1,824 51.3 8,883 59.9
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO PUSKESMASKABUPATEN/
KOTA
JUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
L + PL P
BUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
DITANGANI
115
TABEL 32
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS
L P L+P Σ % Σ % Σ % L P L+P Σ % Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 16 7,238 7,553 14,791 14,274 96.5 28,952 30,212 59,164 43,458 73.45 15,531 13,025 83.86
2 Lombok Tengah 25 9,039 10,062 19,101 22,325 116.9 36,157 40,247 76,404 64,300 84.16 20,055 19,426 96.86
3 Lombok Timur 29 7,515 7,060 14,575 7,386 98.3 6,939 98.3 14,326 98.3 47,061 44,213 91,274 44,216 94.0 41,541 94.0 85,757 93.96 27,517 26,138 94.99
4 Sumbawa 25 10,136 5,324 52.5 36,904 34,143 92.52 10,647 8,986 84.40
5 Dompu 9 2,683 2,612 5,295 1,596 59.5 1,597 61.1 3,193 60.3 10,732 10,448 21,180 7,073 65.9 9,891 94.7 16,964 80.09 5,295 4,739 89.50
6 Bima 20 5,514 5,339 96.8 35,742 34,777 97.30 10,064 9,225 91.66
7 Sumbawa Barat 9 1,395 1,357 2,752 1,451 104.0 1,409 103.8 2,860 103.9 5,584 5,424 11,008 4,840 86.7 4,726 87.1 9,566 86.90 2,889 2,879 99.65
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 1,040 38.4 1,069 49.2 2,109 43.2 12,025 12,366 24,391 7,042 58.6 7,240 58.5 14,282 58.55 4,586 4,586 100.00
9 Kota Mataram 11 5,741 3,325 57.9 39,701 23,879 60.15 10,421 8,927 85.66
10 Kota Bima 5 1,930 1,905 3,835 1,930 100.0 1,888 99.1 3,818 99.6 6,160 5,799 11,958 6,006 97.5 6,205 107.0 12,211 102.11 3,545 2,946 83.10
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 32,505 32,722 86,618 13,403 41.2 12,902 39.4 76,893 88.8 146,670 148,709 407,727 69,177 47.2 69,603 46.8 339,337 83.23 110,550 100,877 91.25
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Ket. Data Bayi 6 - 11 bln data riil Kabupaten/Kota
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L + P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
VIT A
MENDAPAT JUMLAH
L PNO
KABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS
JUMLAHL + PJUMLAH
MENDAPAT VIT A 2X
116
TABEL 33
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLANT % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM %OBAT
VAGINA% LAIN NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 16 9,267 9.23 248 0.25 1,586 1.58 14,375 14.31 25,476 25.37 51,007 50.79 22,625 22.53 1,314 1.31 0 0.00 0 0.00 74,946 74.63 100,422 100
2 Lombok Tengah 25 14,376 14.79 1,272 1.31 1,862 1.92 23,174 23.85 40,684 41.86 47,278 48.65 6,822 7.02 2,396 2.47 0 0.00 0 0.00 56,496 58.14 97,180 100
3 Lombok Timur 29 22,363 11.21 1,137 0.57 4,746 2.38 27,751 13.91 55,997 28.07 92,216 46.23 46,364 23.24 4,885 2.45 0 0.00 0 0.00 143,465 71.93 199,462 100
4 Sumbawa 25 9,970 15.57 221 0.35 2,487 3.88 12,777 19.95 25,455 39.75 27,920 43.60 8,880 13.87 1,782 2.78 0 0.00 0 0.00 38,582 60.25 64,037 100
5 Dompu 9 5,206 13.13 49 0.12 1,375 3.47 8,769 22.12 15,399 38.84 17,398 43.89 4,701 11.86 2,145 5.41 0 0.00 0 0.00 24,244 61.16 39,643 100
6 Bima 20 13,118 16.08 247 0.30 1,694 2.08 17,876 21.91 32,935 40.37 39,023 47.84 4,427 5.43 5,190 6.36 0 0.00 0 0.00 48,640 59.63 81,575 100
7 Sumbawa Barat 9 3,720 10.14 61 0.17 529 1.44 3,538 9.64 7,848 21.39 17,336 47.25 10,376 28.28 1,129 3.08 0 0.00 0 0.00 28,841 78.61 36,689 100
8 Lombok Utara 8 181 1.35 4 0.03 74 0.55 1,650 12.33 1,909 14.26 7,128 53.26 3,984 29.77 362 2.70 0 0.00 0 0.00 11,474 85.74 13,383 100
9 Kota Mataram 11
10 Kota Bima 5 4,697 31.63 57 0.38 679 4.57 2,177 14.66 7,610 51.25 4,139 27.88 1,747 11.77 1,352 9.11 0 0.00 0 0.00 7,238 48.75 14,848 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 82,898 12.81 3,296 0.51 15,032 2.32 112,087 17.32 213,313 32.96 303,445 46.88 109,926 16.98 20,555 3.18 0 0.00 0 0.00 433,926 67.04 647,239 100
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
MKJP +
NON MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMASNON MKJP
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
117
TABEL 34
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLANT % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 16 1,795 7.93 17 0.08 132 0.58 2,852 12.60 4,796 21.19 14,812 65.43 2,666 11.78 364 1.61 0 0.00 0 0.00 17,842 78.81 22,638 100.00
2 Lombok Tengah 25 2,245 5.52 126 0.31 92 0.23 10,743 26.44 13,206 32.50 17,946 44.16 6,911 17.01 2,576 6.34 0 0.00 0 0.00 27,433 67.50 40,639 100.00
3 Lombok Timur 29 3,618 6.40 429 0.76 378 0.67 8,179 14.47 12,604 22.30 28,486 50.41 10,909 19.30 4,513 7.99 0 0.00 0 0.00 43,908 77.70 56,512 100.00
4 Sumbawa 25 4,159 13.73 177 0.58 263 0.87 6,339 20.92 10,938 36.10 11,625 38.37 4,230 13.96 3,505 11.57 0 0.00 0 0.00 19,360 63.90 30,298 100.00
5 Dompu 9 1,130 5.79 46 0.24 171 0.88 3,720 19.07 5,067 25.98 10,147 52.02 2,413 12.37 1,879 9.63 0 0.00 0 0.00 14,439 74.02 19,506 100.00
6 Bima 20
7 Sumbawa Barat 9 147 4.80 1 0.03 23 0.75 181 5.91 352 11.50 2,178 71.13 507 16.56 25 0.82 0 0.00 0 0.00 2,710 88.50 3,062 100.00
8 Lombok Utara 8 116 1.74 1 0.02 37 0.56 754 11.36 908 13.68 3,955 59.60 1,641 24.74 132 1.98 0 0.00 0 0.00 5,727 86.32 6,635 100.00
9 Kota Mataram 11
10 Kota Bima 5 2,029 26.96 0 0.00 65 0.86 1,274 16.93 3,368 44.75 2,216 29.44 616 8.18 1,326 17.62 0 0.00 0 0.00 4,158 55.25 7,526 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 15,239 8.16 797 0.43 1,161 0.62 34,042 18.22 51,239 27.43 91,365 48.91 29,893 16.00 14,320 7.67 0 0.00 0 0.00 135,577 72.57 186,816 100.00
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
NON MKJPMKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
118
TABEL 35
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 16 134,839 22,638 16.79 100,422 74.48
2 Lombok Tengah 25 145,813 40,639 27.87 97,180 66.65
3 Lombok Timur 29 273,962 56,512 20.63 199,462 72.81
4 Sumbawa 25 89,229 28,304 31.72 64,037 71.77
5 Dompu 9 50,157 19,506 38.89 39,643 79.04
6 Bima 20 95,492 23,050 24.14 79,051 82.78
7 Sumbawa Barat 9 20,900 3,699 17.70 12,011 57.47
8 Lombok Utara 8 33,983 6,635 19.52 12,082 35.55
9 Kota Mataram 11
10 Kota Bima 5 22,248 7,526 33.83 14,848 66.74
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 866,623 208,509 24.06 618,736 71.40
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
119
TABEL 36
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 16 13,097 13,025 99.45 12,462 95.15
2 Lombok Tengah 25 19,677 19,425 98.72 18,861 95.85
3 Lombok Timur 29 13,293 12,494 25,787 13,162 99.01 12,369 99.00 25,531 99.01 12,590 0.95 11,841 94.77 24,431 94.74
4 Sumbawa 25 10,112 4,611 0.00 4,584 0.00 9,195 90.93 117 0.00 4,547 0.00 8,869 87.71
5 Dompu 9 2,189 2,680 4,869 2,154 98.40 2,613 97.50 4,767 97.91 2,055 93.88 2,524 94.18 4,579 94.04
6 Bima 20 4,584 5,673 10,257 4,457 97.23 5,468 96.39 9,922 96.73 5,043 110.01 5,270 92.90 9,573 93.33
7 Sumbawa Barat 9 1,432 1,395 2,827 1,432 100.00 1,395 100.00 2,827 100.0 2,700 95.51
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 2,225 82.23 2,287 105.28 4,512 92.50 2,165 0.80 2,226 102.46 4,391 90.02
9 Kota Mataram 11 9,925 8,905 89.72 8,875 89.42
10 Kota Bima 5 3,020 3,004 99.47 2,938 97.28
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 24,203 24,415 104,449 28,041 115.85 28,716 117.62 101,113 96.81 21,970 90.77 26,408 108.16 97,679 93.52
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
NOKABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS P L + P
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
LJUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
120
TABEL 37
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 7,238 7,553 14,791 12,805 86.57
2 Lombok Tengah 25 9,039 10,062 19,101 20,247 106.00
3 Lombok Timur 29 13,542 12,662 26,204 12,962 95.7 12,577 99.3 25,539 97.46
4 Sumbawa 25 10,136 4,425 4,651 9,076 89.54
5 Dompu 9 2,683 2,612 5,295 2,494 93.0 2,512 96.2 5,006 94.54
6 Bima 20 4,773 5,854 10,627 5,090 106.6 6,241 106.6 11,331 106.62
7 Sumbawa Barat 9 1,432 1,395 2,827 2,846 100.67
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 2,835 104.8 2,676 123.2 4,766 97.70
9 Kota Mataram 11 9,925 9,279 93.49
10 Kota Bima 5 1,930 1,905 3,835 3,271 85.29
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 43,343 44,215 107,619 27,806 64.2 28,657 65 104,166 96.79
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
P L + PLNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
121
TABEL 38
1 2 3 4 5 6
1 Lombok Barat 16 122 111 90.98
2 Lombok Tengah 25 139 120 86.33
3 Lombok Timur 29 254 254 100.00
4 Sumbawa 25 165 153 92.73
5 Dompu 9 79 63 79.75
6 Bima 20 168 161 95.83
7 Sumbawa Barat 9 64 54 84.38
8 Lombok Utara 8 33 33 100.00
9 Kota Mataram 11 50 39 78.00
10 Kota Bima 5 38 34 89.47
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,112 1,022 91.91
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA
% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
122
TABEL 39
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Lombok Barat 16 7,238 7,553 14,791 7,632 105.4 6,783 89.8 14,415 97.46 7,463 103.1 6,855 90.8 14,318 96.80 7,431 102.7 6,814 90.2 14,245 96.31 -2.7 9.8 3.7
2 Lombok Tengah 25 9,039 10,062 19,101 20,772 108.75 20,797 108.88 20,169 105.59 -5.6
3 Lombok Timur 29 13,542 12,662 26,204 29,273 111.71 28,814 109.96 28,830 110.02 -10.0
4 Sumbawa 25 10,136 10,361 102.22 10,206 100.69 10,065 99.30 0.7
5 Dompu 9 2,683 2,612 5,295 2,509 93.5 2,658 101.8 5,167 97.58 2,333 87.0 2,502 95.8 4,835 91.31 2,345 87.4 2,381 91.2 4,726 89.25 12.6 8.8 10.7
6 Bima 20 10,627 10,870 102.29 11,215 105.53 11,003 103.54 -3.5
7 Sumbawa Barat 9 1,432 1,395 2,827 2,467 87.27 2,547 90.10 2,433 86.06 13.9
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 2,456 90.8 2,282 105.0 4,738 97.13 2,478 91.6 2,286 105.2 4,764 97.66 2,385 88.2 2,201 101.3 4,586 94.01 11.8 -1.3 6.0
9 Kota Mataram 11 9,925 9,239 93.09 9,341 94.12 9,603 96.76 3.2
10 Kota Bima 5 1,930 1,905 3,835 3,424 89.28 3,611 94.16 3,603 93.95 6.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 38,570 38,361 107,619 12,597 32.7 11,723 30.6 110,726 102.89 12,274 31.8 11,643 30.4 110,448 102.63 12,161 31.5 11,396 29.7 109,263 101.53 68.5 70.3 -1.5
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
L + P L P L + PNO KABUPATEN/KOTA
L
DO RATE (%)
L P L + PP
PUSKESMASJUMLAH BAYI
L P L + P
123
TABEL 40
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 16 7,238 7,553 14,791 7,364 101.74 6,611 87.53 13,975 94.48 7,401 102.25 6,823 90.33 14,224 96.17
2 Lombok Tengah 25 9,039 10,062 19,101 19,741 103.35 0 - 0 - 21,025 110.07
3 Lombok Timur 29 13,542 12,662 26,204 27,500 104.95 0 - 0 - 29,569 112.84
4 Sumbawa 25 10,136 10,073 99.38 0 - 0 - 10,205 100.68
5 Dompu 9 2,683 2,612 5,295 2,509 93.51 2,658 101.76 5,167 97.58 2,333 86.95 2,502 95.79 4,835 91.31
6 Bima 20 10,627 10,868 102.27 10,996 103.47
7 Sumbawa Barat 9 1,432 1,395 2,827 2,271 80.33 0 - 0 - 2,529 89.46
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 2,347 86.77 2,162 99.49 4,509 92.44 2,443 90.29 2,271 104.54 4,714 96.64
9 Kota Mataram 11 9,925 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,919 89.86 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9,270 93.40
10 Kota Bima 5 1,930 1,905 3,835 0 - 0 - 3,140 81.88 0 - 0 - 3,494 91.11
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 38,570 38,361 107,619 12,220 32 11,431 30 106,163 98.65 12,177 31.57 11,596 30.23 110,861 103.01
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NOKABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P L + PL P L + P L
124
TABEL 41
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 7,238 7,553 14,791 4,090 56.5 3,885 51.4 8,612 58.22
2 Lombok Tengah 25 7,630 #DIV/0! - #DIV/0! 6,495 85.13
3 Lombok Timur 29 8,929 8,403 17,332 6,001 67.2 5,644 67.2 11,645 67.19
4 Sumbawa 25 10,136 - 0.0 - 0.0 5,077 50.09
5 Dompu 9 2,683 2,612 5,295 1,490 55.5 1,606 61.5 3,096 58.47
6 Bima 2010,988 5,275
48.01
7 Sumbawa Barat 9 1,104 1,472 2,576 669 60.6 682 46.3 1,351 52.45
8 Lombok Utara 8 2,705 2,173 4,878 886 32.8 911 41.9 1,797 36.84
9 Kota Mataram 11 4,965 - #DIV/0! - #DIV/0! 1,977 39.82
10 Kota Bima 5 1,930 1,905 3,835 1,083 56.1 1,093 57.4 2,176 56.74
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 24,589 24,118 82,426 14,219 57.8 13,821 57.3 47,501 57.63
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan:
- AE Bayi yang lulus AE 6 bulan.
KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI
PUSKESMAS L P L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO
125
TABEL 42
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 12,805 353 2.76
2 Lombok Tengah 25 6,036 923 15.29
3 Lombok Timur 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Sumbawa 25 4,972 25 0.00 0.00 0.50
5 Dompu 9 2,531 3,094 5,625 185 215 400 7.31 6.95 7.11
6 Bima 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sumbawa Barat 9 173 165 338 118 110 228 68.21 66.67 67.46
8 Lombok Utara 8 2,109 2,026 4,135 481 530 1,011 22.81 26.16 24.45
9 Kota Mataram 11 4,660 838 17.98
10 Kota Bima 5 703 707 1,410 460 468 928 65.43 66.20 65.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 39,981 4,706 11.77
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Keterangan : Jenis MP ASI pabrikan
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
%KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
ANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
126
TABEL 43
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 28,952 30,212 59,164 32,157 54.4
2 Lombok Tengah 25 45,196 50,309 95,505 71,136 74.5
3 Lombok Timur 29 54,040 50,775 104,815 34,421 63.7 32,346 63.7 66,767 63.7
4 Sumbawa 25 25,454 25,339 50,793 47,351 93.2
5 Dompu 9 10,732 10,448 21,180 10,732 100.0 10,448 100.0 21,180 100
6 Bima 20 19,102 23,376 42,478 16,222 84.9 19,847 84.9 36,069 84.9
7 Sumbawa Barat 9 11,008 9,157 83.2
8 Lombok Utara 8 9,620 9,894 19,514 8,852 92.0 8,186 82.7 17,038 87.3
9 Kota Mataram 11 39,700 26,702 67.3
10 Kota Bima 5 6,160 5,799 11,959 10,134 84.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 199,256 206,152 456,116 662,268 332.4 662,600 321.4 337,691 74.0
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO
KABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
127
TABEL 44
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 16 36,190 37,765 73,955 51,224 69.26 32,139 62.74 0 0.0 0 0.0 1,025 2.00
2 Lombok Tengah 25 45,196 50,309 95,506 36,487 80.7 36,415 72.4 72,902 76.33 23,898 65.5 23,592 64.8 47,490 65.14 690 1.9 780 2.1 1,470 2.02
3 Lombok Timur 29 62,923 72,297 135,220 49,369 78.5 46,377 64.1 95,746 70.81 27,406 55.5 25,748 55.5 53,154 55.52 983 2.0 923 2.0 1,906 1.99
4 Sumbawa 25 25,354 25,211 50,565 0 0.0 0 0.0 32,680 64.63 23,689 72.49 0 0.0 0 0.0 757 2.32
5 Dompu 9 13,415 13,060 26,475 7,614 56.8 9,306 71.3 16,920 63.91 5,038 66.2 6,158 66.2 11,196 66.17 174 2.3 212 2.3 386 2.28
6 Bima 20 53,137 35,039 65.94 24,524 69.99 1,964 5.61
7 Sumbawa Barat 9 6,965 6,795 13,760 4,846 69.6 4,853 71.4 9,699 70.49 2,929 60.4 2,936 60.5 5,865 60.47 65 1.3 68 1.4 133 1.37
8 Lombok Utara 8 12,025 12,366 24,391 7,870 65.4 8,087 65.4 15,957 65.42 5,695 72.4 5,859 72.4 11,554 72.41 378 4.8 386 4.8 764 4.79
9 Kota Mataram 11 25,650 23,976 49,626 12,674 49.4 12,019 50.1 24,693 49.76 6,767 53.4 6,785 56.5 13,552 54.88 215 1.7 251 2.1 466 1.89
10 Kota Bima 5 7,879 7,396 15,275 6,225 79.0 4,720 63.8 10,945 71.65 2,103 33.8 2,270 48.1 4,373 39.95 50 0.8 38 0.8 88 0.80
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 235,597 249,175 537,909 125,085 53.1 121,777 48.9 365,805 68.01 73,837 31.3 73,347 29.4 227,536 62.20 2,555 1.1 2,659 1.1 8,959 2.45
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
L+P
BALITA
BGM
L+P L P
DITIMBANG BB NAIK
L P
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NOKABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS
P BALITA YANG ADA
LL+P
128
TABEL 45
BALITA GIZI BURUK
L P L+P Σ % Σ % Σ %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 79 69 148 79 100 69 100 148 100
2 Lombok Tengah 25 38 31 69 38 100 31 100 69 100
3 Lombok Timur 29 112 88 200 112 100 88 100 200 100
4 Sumbawa 25 91 91 100
5 Dompu 9 44 34 78 44 100 34 100 78 100
6 Bima 20 47 47 100
7 Sumbawa Barat 9 3 2 5 3 100 2 100 5 100
8 Lombok Utara 8 29 39 68 29 100 39 100 68 100
9 Kota Mataram 11 17 12 29 17 100 12 100 29 100
10 Kota Bima 5 17 15 32 17 100 15 100 32 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 339 290 767 339 100 290 100 767 100
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
LJUMLAH
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
P L + P
129
TABEL 46
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 12,773 11,252 88.09
2 Lombok Tengah 25 11,487 10,688 22,175 10,014 87.2 9,790 91.6 19,804 89.31
3 Lombok Timur 29 11,279 11,327 27,227 12,291 109.0 11,922 105.3 24,213 88.93
4 Sumbawa 25 6,632 3,278 2,904 6,181 93.20
5 Dompu 9 3,871 3,752 7,623 3,120 80.6 3,067 81.8 6,187 81.16
6 Bima 20 6,199 6,221 12,420 4,757 76.7 5,594 89.9 10,351 83.34
7 Sumbawa Barat 9 1,530 1,331 2,861 1,405 91.8 1,194 89.7 2,599 90.84
8 Lombok Utara 8
9 Kota Mataram 11 8,059 7,962 98.80
10 Kota Bima 5 1,274 1,213 2,487 1,274 100.0 1,213 100.0 2,487 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 35,640 34,532 102,257 36,139 101.4 35,684 103.3 91,036 89.03
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 101.4 103.3 89.03
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L + P
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
130
TABEL 47
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 12,773 11,252 88.09
2 Lombok Tengah 25 106,507 10,014 0.0 9,790 0.0 19,804 18.59
3 Lombok Timur 29 155,284 12,291 0.0 17,462 0.0 29,753 19.16
4 Sumbawa 25 17,000 16,245 34,652 6,502 38.2 6,534 40.22 13,036 37.62
5 Dompu 9 14,806 14,289 29,095 8,189 55.3 8,681 60.8 16,870 57.98
6 Bima 20 33,026 34,283 67,309 4,757 14.4 5,594 16.3 10,351 15.38
7 Sumbawa Barat 9 7,958 7,433 15,189 7,528 49.56
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0.00
9 Kota Mataram 11 48,563 4,593 9.46
10 Kota Bima 5 1,274 1,213 2,487 1,274 100.0 1,213 100.0 2,487 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 471,859 115,674 24.51
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
L
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
131
TABEL 48
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 16,763 17,892 34,655 10,800 64.43 11,615 64.92 22,415 64.68
2 Lombok Tengah 25 88,351 97,487 185,838 4,759 5.39 6,751 6.93 11,510 6.19
3 Lombok Timur 29 80,382 78,503 158,885 5,994 7.46 10,608 13.51 16,601 10.45
4 Sumbawa 25 15,248 16,159 31,407 2,314 15.18 2,879 17.82 5,193 16.53
5 Dompu 9 13,455 13,549 27,004 4,905 36.45 5,337 39.39 10,242 37.93
6 Bima 20 15,833 17,854 33,687 10,232 64.63 11,539 64.63 21,771 64.63
7 Sumbawa Barat 9 3,703 4,265 7,968 2,764 74.64 4,443 104.18 7,207 90.45
8 Lombok Utara 8 0 0 0 0 0 0 0.00
9 Kota Mataram 11 25,545 1,924 6,190 8,114 31.76
10 Kota Bima 5 4,307 5,037 9,344 901 20.92 1,043 20.71 1,944 20.80
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 238,042 250,746 514,333 44,593 18.73 60,404 24.09 104,997 20.41
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
132
TABEL 49
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 Rumah Sakit Umum 21 21 100.00
2 Rumah Sakit Jiwa 1 1 100
3 Rumah Sakit Khusus Lainnya 0 0 0.00
4 Puskesmas Perawatan 108 108 100
5 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya 224 212 94.64
JUMLAH (KAB/KOTA) 354 342 96.61
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
133
TABEL 50
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Flu Burung 1 1 73,059 75,331 148,390 1 0 1 0.00 0.00 0.00 1 0 1 100 0 100
2 AFP 13 16 27,757 30,804 58,561 11 9 20 0.04 0.03 0.03 0 0 0 0 0 0
3 DBD 15 25 43,397 76,863 120,260 42 55 97 0.10 0.07 0.08 0 1 1 0 1.82 1.03
4 Keracunanan makanan 14 19 18479 20209 38,688 133 221 354 0.72 1.09 0.92 0 0 0 0 0 0
5 KIPPI 3 4 25,639 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 0.02 1 0 1 50.0 0 25
6 Tetanus Neonatorum 1 1 1780 2207 3,987 1 0 1 0.06 0.00 0.03 1 0 1 100 0 100
47 66 164,472 205,414 395,525 190 287 477 0.12 3 1 4 1.58 0.35 0.84
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH
KEC
JUMLAH
DESA
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
NOJENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH PENDERITA ATTACK RATE (%) JUMLAH KEMATIAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
CFR (%)
134
TABEL 51
JUMLAHRATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB
PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI
<24 JAM%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 16 122 2 0.02 2 100
2 Lombok Tengah 25 139 19 0.14 18 94.74
3 Lombok Timur 29 254 17 0.07 17 100
4 Sumbawa 25 165 14 0.08 14 100
5 Dompu 9 79 1 0.01 1 100
6 Bima 20 168 17 0.10 17 100
7 Sumbawa Barat 9 64 0 0.00 0 0.00
8 Lombok Utara 8 33 0 0.00 0 0.00
9 Kota Mataram 11 50 3 0.06 3 100
10 Kota Bima 5 38 3 0.08 3 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,112 76 14.63 75 98.68
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
KABUPATEN/KOTA
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
135
TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lombok Barat 16 651 881 1,532 1,061 1,181 3,479 0.61 0.75 0.44
2 Lombok Tengah 25 1,246 1,648 0.76
3 Lombok Timur 29 1,045 131 7.98
4 Sumbawa 25 821 923 1,744 2,341 2,298 4,639 0.35 0.40 0.38
5 Dompu 9 141 131 272 615 852 1,467 0.23 0.15 0.19
6 Bima 20 66 1,009 0.07
7 Sumbawa Barat 9 24 31 55 379 392 771 0.06 0.08 0.07
8 Lombok Utara 8 226 359 0.63
9 Kota Mataram 11 5,017 2,486 2.02
10 Kota Bima 5 1,149 3,567 0.32
JUMLAH (KAB/ KOTA) 157 1,637 1,966 12,352 4,396 4,723 19,556 0.4 0.4 0.63
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAP
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
136
TABEL 53
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Lombok Barat 16 421 318 75.5 318 75.5 12,773 11,252 88.09
2 Lombok Tengah 25 838 - 0.0 767 91.5 106,507 10,014 9,790 19,804 18.59 15,461 5,539 35.8
3 Lombok Timur 29 863 - 0.0 155,284 5,540 3.57
4 Sumbawa 25 385 13 3.4 13 3.4 2,988 2,662 5,650 2,988 100.0 2,662 100.0 5,650 100.00 1,061 851 1,912
5 Dompu 9 256 11 4.3 112 43.8 14,806 14,289 29,095 1,307 8.8 1,252 8.8 2,559 8.80 952 586 1,538 172 18.1 158 27.0 330 21.5
6 Bima 20
7 Sumbawa Barat 9 103 21 20.4 98 95.1 7,958 7,433 15,391 1,405 17.7 1,194 16.1 2,599 16.89 1,521 1,521 100
8 Lombok Utara 8
9 Kota Mataram 11 183 60 32.8 183 100 48,563 7,844 16.15 5,611 5,472 97.5
10 Kota Bima 5 88 47 53.4 88 100 9,574 8,702 18,276 1,274 13.3 1,213 13.9 2,487 13.61 799 823 1,622 799 100 823 100.0 1,622 100
JUMLAH (KAB/ KOTA) 157 3,137 470 15.0 1,579 50.3 391,539 57,735 14.75 27,665 14,484 52.35
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI
DGN
SIKAT
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
137
TABEL 54
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
1 2 3 4 5
1 Lombok Barat 16 2,907 97
2 Lombok Tengah 25 3,948 524
3 Lombok Timur 29 3,601 2,243
4 Sumbawa 25 2,168 473
5 Dompu 9 22,694 1,420
6 Bima 20 2,293 22
7 Sumbawa Barat 9 670 138
8 Lombok Utara 8 65 35
9 Kota Mataram 11 - -
10 Kota Bima 5 1,882 20
SUB JUMLAH I 157 40,228 4,972
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 72 386
2 Rumah Sakit - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 40,300 5,358
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
138
TABEL 55
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 16 305,377 318,736 624,113 25,702 2,216 311,972 61,267 1,637 4,931 401,157 64.3
2 Lombok Tengah 25 415,216 462,189 877,406 36,315 439,932 25,200 0 0 501,447 57.2
3 Lombok Timur 29 530,994 610,100 1,141,094 49,210 238,020 273,630 511,650 33,208 38,178 71,386 271,228 311,808 632,246 51.1 51.1 55.4
4 Sumbawa 25 217,678 210,003 427,681 49,456 21 13,437 15,949 36,394 3,935 4,068 9,502 22,248 25,041 95,373 22.3
5 Dompu 9 113,209 110,209 223,418 10,975 10,950 21,925 60,058 58,611 118,669 2,477 2,523 5,000 39,855 38,126 145,594 65.2
6 Bima 20 220,981 222,682 443,663 19,619 197,814 217,433 49.0
7 Sumbawa Barat 9 58,900 57,212 116,112 13,058 641 36,777 65,636 0 0 116,112 100.0
8 Lombok Utara 8 101,510 104,326 205,837 - 422 62,488 59,507 121,995 8,594 8,799 17,393 71,082 68,306 139,810 70.0 65.5 67.9
9 Kota Mataram 11 210,554 215,486 426,040 61,102 5,640 156,917 13,141 0 0 236,800 55.6
10 Kota Bima 5 74,032 76,922 150,954 8,862 9,176 18,038 19,542 21,576 41,118 0 28,404 30,752 59,156 38.4 40.0 39.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 2,248,451 2,387,866 4,636,317 19,837 20,126 294,425 8,940 393,545 429,273 1,973,238 48,214 53,568 268,525 434,454 478,964 2,545,128 19.3 20.1 54.9
PERSENTASE (KAB/KOTA) 0.9 0.8 6.4 0.2 17.5 18.0 42.6 2.1 2.2 5.8 19.3 20.1 54.9 19.3 20.1 54.9
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
JAMSOSTEK
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNOKABUPATEN/
KOTAPUSKESMAS
139
TABEL 56
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 16 311,972 311,972 100.0 248,126 79.53 8,613 2.76
2 Lombok Tengah 25 439,932 439,932 100.0 166,881 37.9 4,228 1.0
3 Lombok Timur 29 271,228 311,808 583,036 271,228 100 311,808 100.0 583,036 100.0 37,900 14.0 43,643 14.0 81,543 13.99 1,142 0.4 1,717 0.6 2,859 0.49
4 Sumbawa 25 230,235 229,776 99.8 229,776 99.80 2,350 1.02
5 Dompu 9 60,058 58,611 118,669 60,058 100 58,611 100.0 118,669 100.0 36,170 60.2 44,208 75.4 80,378 67.73 1,081 1.8 1,558 2.7 2,639 2.22
6 Bima 20 197,814 197,814 0.0 68,328 34.5 3,900 2.0
7 Sumbawa Barat 9 36,777 36,777 100.0 4,832 13.14 - 0.00
8 Lombok Utara 8 71,082 68,306 139,388 71,082 100 68,306 100.0 139,388 100.0 83,762 117.8 77,791 113.9 161,553 115.90 - 0.00
9 Kota Mataram 11 156,917 156,917 100.0 124,081 79.07 2,716 1.73
10 Kota Bima 5 19,542 21,576 41,118 19,542 100 21,576 100.0 41,118 100.0 10,887 55.7 13,889 64.4 24,776 60.26 - 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 2,255,858 421,910 ##### 460,301 #DIV/0! 2,255,399 100.0 168,719 179,531 1,190,274 41.74 2,223 3,275 27,305 4.26
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Jamkesmas Pusat
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
P
TAHUN 2012
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2
DAN STRATA 3)Jamkesmas NTB
JUMLAH YANG ADAPELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI
SARKES STRATA 1)
L PL + P
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
L
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
L + PJumlah Jamkesmas
140
TABEL 57
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Lombok Barat 16 311,972 2,697 0.86 5,264 1.69
2 Lombok Tengah 25 439,932 166,881 37.93 4,228 0.96
3 Lombok Timur 29 271,228 311,808 583,036 7,221 2.7 10,831 3.5 18,052 3.10 15,714 2.70
4 Sumbawa 25 230,235 12,316 5.35 0 0.00
5 Dompu 9 60,058 58,611 118,669 734 1.2 897 1.5 1,630 1.37 184 0.3 183 0.3 367 0.31
6 Bima 20 197,814 16,746 8.47 2,275 1.15
7 Sumbawa Barat 9 36,777 239 0.65 644 1.75
8 Lombok Utara 8 71,082 68,306 139,388 2,431 1.74 968 0.69
9 Kota Mataram 11 156,917 2,189 1.40 0 0.00
10 Kota Bima 5 19,542 21,576 41,118 385 2.0 331 1.5 716 1.74 632 1.54
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 421,910 460,301 2,255,858 8,340 2.0 12,059 2.6 223,897 9.93 184 0.0 183 ### 30,092 1.33
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA
3)
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
TAHUN 2012
MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
141
TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I Puskesmas …..
1 Kab. Lombok Barat 143,823 166,833 310,656 1,888 2,806 4,694 197 117 314
2 Kab. Lombok Tengah 176,019 287,301 463,320 7,751 10,337 18,088 240 107 347
3 Kab. Lombok Timur 371,934 606,357 978,291 10,712 19,361 30,073 0 0 4,857
4 Kab. Sumbawa 0 0 206,991 0 0 9,181 598 563 1,161
5 Kab. Dompu 59,492 56,473 115,965 1,202 1,211 2,413 23 16 39
6 Kab. Bima 205,274 16,941 716 288 1,004
7 Kab. Sumbawa Barat 46,884 68,615 115,499 1,136 1,161 2,297 32 23 55
8 Kab. Lombok Utara 0 0 155,659 0 0 1,833 0 0 6
9 Kota Mataram 183,907 286,226 470,133 835 1,146 1,981 0 0 1,101
10 Kota Bima 0 0 152,838 0 0 2,064 0 0 324
SUB JUMLAH I 982,059 1,471,805 3,174,626 23,524 36,022 89,565 1,806 1,114 9,208
II Rumah Sakit
1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 03 RSU Patut Patuh Patju 38,949 7,605 04 RSU Praya 47,188 93,979 12,681 106,660 0 0 05 RSU Dr Soedjono Selong 73,940 20,936 06 RSU Sumbawa 38,934 13,899 07 RSU Dompu 9,142 9,730 18,872 3,705 4,906 8,611 14 17 318 RSU Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 09 RSJ Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RSAD Rem Wirabhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RS Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 013 RSK Santo Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 014 RS Yatofa 0 0 0 0 0 0 0 0 015 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 016 RS Bio Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 017 RS Sumbawa Barat 0 0 19,248 0 0 2,823 0 0 0
18 RSUD Tanjung 0 0 23,394 0 0 3,096 0 0 0
SUB JUMLAH II 9,142 9,730 260,525 97,684 17,587 163,630 14 17 31
III Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
1 Sarkes Lainnya Lombok Tengah 0 56,387 1,768 58,155 0
2 Sarkes Lainnya sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 56,387 1,768 58,155 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 991,201 1,481,535 3,435,151 177,595 55,377 311,350 1,820 1,131 9,239
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2,248,451 2,387,866 4,636,317 2,248,451 2,387,866 4,636,317
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 44.1 62.0 74.1 7.9 2.3 6.7
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
142
TABEL 59
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 RSU Provinsi NTB Umum
2 RSUD Kota Mataram Umum 132 - - 31,101 - - 1,770 - - 881 5.69 2.83
3 RSU Patut Patuh Patju Umum 120 3477 2970 6447 86 68 154 52 49 101 2.47 2.29 2.39 1.50 1.65 1.57
4 RSU Praya Umum 147 13,954 647 283 46.37 20.3
5 RSU Dr Soedjono Selong Umum 264 21,096 820 410 3.50 1.90
6 RSUD SUMBAWA RS UMUM 133 - - 13,899 - - 434 - - 77 - - 3.12 - - 0.55
7 RSU Kab. Dompu RS UMUM 118 3,705 4,906 8,611 90 75 165 6 11 17 24.3 15.3 19.16 1.62 2.24 1.97
8 RSUD Kab.Bima Umum 145 11,547 366 158 0.03 0.01
9 RSUD Sumbawa Barat Umum 25 2,823 21 25 46 10 - 10 - - 1.63 - - 0.35
10 RSUD Tanjung Umum 30 - - 2,471 - - 18 - - 12 0.73 0.49
11 RSJ Mataram Jiwa
12 RSAD Rem Wirabhakti Tentara
13 RS Bhayangkara Polisi
14 RS Siti Hajar Swasta
15 RSK Santo Antonius Swasta
16 RS Yatofa Swasta
17 RS Risa Sentra Medika Swasta
18 RS Bio Medika Swasta
1,114 7,182 7,876 111,949 197 168 4,420 68 60 1,949 2.7 2.1 15.48 0.95 0.76 8.29
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH
GDR NDRJENIS RSb
PASIEN KELUAR
MATI
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR
MATI ≥ 48
JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
143
TABEL 60
PASIEN
KELUAR
(HIDUP +
PASIEN
KELUAR MATI
PASIEN
KELUAR MATI
≥ 48 JAM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 RSU Provinsi NTB Umum
2 RSUD Kota Mataram Umum 132 6,448 303 171 22,891 47.51 3.55 3.92
3 RSU Patut Patuh Patju Umum 120 5,934 153 101 29,814 68.07 5.02 2.36
4 RSU Praya Umum 147 13,954 647 283 44,404 82.76 3.18 0.66
5 RSU Dr Soedjono Selong Umum 264 21,096 820 410 69,558 72.19 3.30 1.04
6 RSUD SUMBAWA Umum 133 13,899 434 77 38,216 78.72 2.75 0.74
7 RSU Kab. Dompu Umum 118 8,611 165 17 23,686 54.99 2.75 2.25
8 RSUD Kab.Bima Umum 145 11,547 366 158 38,813 73.34 3.22 1.22
9 RSJ Mataram Jiwa
10 RSAD Rem Wirabhakti Tentara
11 RS Bhayangkara Polisi
12 RS Siti Hajar Swasta
13 RSK Santo Antonius Swasta
14 RS Yatofa Swasta
15 RS Risa Sentra Medika Swasta
16 RS Bio Medika Swasta
17 RSUD Sumbawa Barat Umum 25 2,823 46 10 7,391 81.00 2.62 0.61
18 RSUD Tanjung Umum 30 2,471 18 12 7,221 65.95 2.92 1.51
1,114 86,783 2,952 1,239 281,994 46.29 3.88 8.77
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
BOR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
LOS TOI
Provinsi NTB
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSb
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
JUMLAH PASIEN
JUMLAH HARI
PERAWATAN
144
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 16186,694
3,360 1.80 1,789 53.24
2 Lombok Tengah 25280,419 973
0.35 332
34.12
3 Lombok Timur 29399,885 26,764
6.69 7,443
27.81
4 Sumbawa 25108,619
6,524 6.01 2,236 34.27
5 Dompu 956,384
14,183 25.15 6,811 48.02
6 Bima 20116,296
5,003 4.30 1,039 20.77
7 Sumbawa Barat 929,568
11,215 37.93 2,043 18.22
8 Lombok Utara 865,166
462 0.71 185 40.04
9 Kota Mataram 112,100
2,100 100.00 537 25.57
10 Kota Bima 535,930
210 0.58 117 55.71
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,281,061 70,794 5.53
22,532 31.83
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
145
JUMLAH YANG
ADA
JUMLAH YANG
DIPERIKSA% DIPERIKSA
JUMLAH YANG
SEHAT
% RUMAH
SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 16 162,519 119,385 73.46 88,392 74.04
2 Lombok Tengah 25 280,419 269,360 96.1 134,988 50.1
3 Lombok Timur 29 318,555 318,555 100.00 203,950 64.02
4 Sumbawa 25 98,791 98,791 100.00 61,574 62.33
5 Dompu 9 49,880 39,918 80.03 24,582 61.58
6 Bima 20 112,535 112,535 100.00 61,817 54.93
7 Sumbawa Barat 9 29,568 29,568 100.00 22,535 76.21
8 Lombok Utara 8 58,189 36,657 63.00 18,434 50.29
9 Kota Mataram 11 74,140 74,140 100.00 58,555 78.98
10 Kota Bima 5 29,946 25,384 84.77 22,436 88.39
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,214,542 1,124,293 92.57 697,263 62.02
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
RUMAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
146
TABEL 63
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Lombok Barat 16 162,519 4,071 2.50 3,631 89.19
2 Lombok Tengah 25 280,419 3,230 1.15 2,645 81.89
3 Lombok Timur 29 318,522 80,874 25.39 68,453 84.64
4 Sumbawa 25 98,791 98,791 100.00 61,574 62.33
5 Dompu 9 31,569 14,869 47.10 8,516 57.27
6 Bima 20 2,771 2,771 100.00 2,557 92.28
7 Sumbawa Barat 9 29,568 21,329 72.14 19,574 91.77
8 Lombok Utara 8 65,166 238 0.37 170 71.43
9 Kota Mataram 11 74,140 13,201 17.81 12,414 94.04
10 Kota Bima 5 35,930 4,061 11.30 3,627 89.31
JUMLAH ( KAB/KOTA) 157 1,099,395 243,435 22.14 183,161 75.24
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
JUMLAH RUMAH/
BANGUNAN YANG
ADA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
147
TABEL 64
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Lombok Barat 16 186,694 158,976 85.15 31 0.02 21,046 13.24 1,166 0.73 105,296 66.23 0 0.00 401 0.25 2,064 1.30 130,004 81.78
2 Lombok Tengah 25 291,977 249,438 85.43 0 0.00 64,501 25.86 12 0.005 130,364 52.26 0 0.00 0 0.00 0 0.00 194,877 78.13
3 Lombok Timur 29 403,069 403,069 100.00 0 0.00 17,607 4.37 6,620 1.64 194,931 48.36 89,554 22.22 256 0.06 0 0.00 308,968 76.65
4 Sumbawa 25 113,868 113,868 100.00 2 0.002 36,401 31.97 1,699 1.49 18,520 16.26 0 0.00 109 0.10 0 0.00 56,731 49.82
5 Dompu 9 59,931 49,333 82.32 645 1.31 9,041 18.33 4,574 9.27 10,765 21.82 2,539 5.15 1,400 2.84 7,106 14.40 36,070 73.12
6 Bima 20 116,296 116,296 100.00 0 0.00 14,247 12.25 38,728 33.30 17,666 15.19 0 0.00 0 0.00 25,405 21.85 96,046 82.59
7 Sumbawa Barat 9 41,680 37,096 89.00 886 2.39 7,870 21.22 387 1.04 12,801 34.51 68 0.18 0 0.00 11,168 30.11 33,180 89.44
8 Lombok Utara 8 65,166 39,263 60.25 0 0.00 13,844 35.26 16 0.04 8,928 22.74 0 0.00 8 0.02 6,829 17.39 29,625 75.45
9 Kota Mataram 11 81,382 81,382 100.00 0 0.00 44,881 55.15 4 0.005 22,441 27.57 11 0.014 0 0.00 439 0.54 67,776 83.28
10 Kota Bima 5 35,930 35,606 99.10 16 0.04 13,628 38.27 7,252 20.37 1,808 5.08 637 1.79 162 0.45 4,450 12.50 27,953 78.51
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,395,993 1,284,327 92.00 1,580 0.12 243,066 18.93 60,458 4.71 523,520 40.76 92,809 7.23 2,336 0.18 57,461 4.47 981,230 76.40
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
YANG ADA
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER
AIR
BERSIHNYA
%
KELUARGA
DIPERIKSA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN DAN KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTAKEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT
148
TABEL 65
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLA
H% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Lombok Barat 16 158,976 31 0.02 - 0 21,046 13.24 - 0 1,166 0.73 105,296 66.234 - - 401 0.25 - - - 0 - 0 2,064 1.30 130,004 81.776
2 Lombok Tengah 25 249,438 28,911 11.59 7,165 2.9 51,601 20.69 - 0.0 12 0.00 69,818 28.0 0 - 300 0.12 91,631 36.735 - 0.0 0 0.0 - - 157,507 63.1
3 Lombok Timur 29 403,069 - 0.00 43 0.0107 17,607 4.37 - 0 6,620 1.64 194,931 48.3617 89,554 22.22 - - - - - 0 - 0 - - 308,755 76.601
4 Sumbawa 25 113,868 - 0.00 - 0 - 0.00 - 0 - 0.00 - 0 - - - - - - - 0 - 0 - - - 0
5 Dompu 9 - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 Bima 20 116,296 - 0.00 1,045 0.8986 24,187 20.80 0 0 40,776 35.06 20,368 17.5136 0 - 0 - 6,064 5.21 0 0 1,175 1.0104 30,964 26.63 85,331 73.374
7 Sumbawa Barat 9 37,096 885 2.39 12,510 33.723 7,921 21.35 1,887 5.09 145 0.39 12,801 34.5078 68 0.18 - - 2 0.01 - 0 - 0 1 0.00 36,217 97.63
8 Lombok Utara 8 39,263 - 0.00 - 0 13,844 35.26 - 0 16 0.04 8,928 22.739 - - 8 0.02 - - - 0 - 0 6,829 17.39 22,788 58.039
9 Kota Mataram 11 81,382 - 0.00 - 0 44,881 55.15 - 0 - 0.00 22,441 27.5749 - - - - - - 0 - 0 439 0.54 - 0
10 Kota Bima 5 35,606 3 0.01 13 0.0365 13,628 38.27 - 0 7,252 20.37 1,808 5.0778 637 1.79 162 0.45 1,060 2.98 400 1.12 - 0 4,450 12.50 23,341 65.554
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,234,994 29,830 2.42 20,776 1.68 194,715 15.8 1,887 0.15 55,987 4.53 436,391 35.34 90,259 7.31 871 0.07 98,757 8.00 400 0.03 1,175 0 44,747 3.62 763,943 61.86
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
AIR HUJAN
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER AIR
MINUMNYA
SUMUR
TERLINDUNG
TAHUN 2012
LAIN-LAINLEDING METERAN
SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA
DENGAN SUMBER
AIR MINUM
TERLINDUNGPOMPA
MATA AIR TAK
TERLINDUNG
SUMUR TAK
TERLINDUNG
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
MATA AIR
TERLINDUNGAIR KEMASAN AIR ISI ULANG AIR SUNGAI
LEDING
ECERAN
149
TABEL 66
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Lombok Barat 16 186,694 158,756 85.04 96,316 60.67 76,164 79.08 64,038 34.30 35,656 55.68 26,151 73.34 107,795 57.74 63,546 58.95 58,215 91.61
2 Lombok Tengah 25 291,977 291,977 100.00 157,368 53.90 157,368 100.00 272,938 93.48 138,885 50.89 59,553 42.88 272,938 93.5 137,869 50.5 60,003 21.98
3 Lombok Timur 29 403,069 403,069 100.00 259,903 64.48 154,067 59.28 386,278 95.83 179,636 46.50 89,742 49.96 386,278 95.83 190,136 49.22 94,813 49.87
4 Sumbawa 25 113,868 113,868 100.00 61,795 54.27 61,795 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 98,791 86.76 98,791 100.00 61,574 62.33
5 Dompu 9 59,931 55,267 92.22 28,726 51.98 21,207 73.83 50,470 84.21 20,050 39.73 12,640 63.04 53,403 89.11 19,727 36.94 13,839 70.15
6 Bima 20 116,296 116,296 100.00 77,150 66.34 77,150 100.00 107,618 92.54 43,475 40.40 22,415 51.56 107,618 92.54 112,535 104.57 34,106 30.31
7 Sumbawa Barat 9 41,680 26,694 64.05 26,694 100.00 21,285 79.74 29,568 70.94 29,568 100.00 22,535 76.21 29,568 70.94 29,568 100.00 22,535 76.21
8 Lombok Utara 8 65,166 61,838 94.89 37,809 61.14 37,809 100.00 39,735 60.98 39,735 100.00 8,643 21.75 39,735 60.98 39,735 100.00 8,849 22.27
9 Kota Mataram 11 81,382 81,382 100.00 81,382 100.00 72,759 89.4 81,382 100.00 0 0.00 0 0.00 81,382 100.00 67,052 82.39 67,052 100.00
10 Kota Bima 5 35,930 35,606 99.10 26,623 74.77 19,460 73.09 3,598 10.01 2,247 62.45 2,247 100.00 32,580 90.68 20,708 63.56 20,708 100.00
JUMLAH 157 1,395,993 1,344,753 96.33 853,766 63.49 699,064 81.88 1,035,625 74.19 489,252 47.24 243,926 49.86 1,210,088 86.68 779,667 64.43 441,694 56.65
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA
NOKABUPATEN/
KOTA SEHATKELUARGA
MEMILIKISEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KELUARGA
DIPERIKSA
KELUARGA
MEMILIKI
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PUSKESMASJUMLAH
KELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA
MEMILIKISEHAT
KELUARGA
DIPERIKSA
KELUARGA
DIPERIKSA
150
TABEL 67
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
ML
AH
YG
AD
A
JU
ML
AH
DIP
ER
IKS
A
JU
ML
AH
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
1 Lombok Barat 16 73 68 64 94.12 296 200 170 85.00 33 16 13 81.25 189 123 106 86.18 591 407 353 86.73
2 Lombok Tengah 25 19 17 17 100.00 182 178 108 60.67 52 50 10 20.00 0 0 0 0 253 245 135 55.10
3 Lombok Timur 29 26 26 26 100.00 271 268 267 99.63 53 53 35 66.04 727 601 527 87.69 1,077 948 855 90.19
4 Sumbawa 25 25 21 20 95.24 174 165 131 79.39 11 11 9 77.27 149 108 82 75.93 359 305 242 79.18
5 Dompu 9 23 23 20 86.96 127 95 56 58.95 16 15 3 20.00 1,007 702 560 79.77 1,173 835 639 76.53
6 Bima 20 5 5 5 100.00 92 92 27 29.35 21 21 - - 611 611 394 64.48 655 655 409 62.44
7 Sumbawa Barat 9 17 17 17 100.00 136 118 99 83.90 5 5 5 100.00 51 47 43 91.49 209 187 164 87.70
8 Lombok Utara 8 71 56 46 82.14 101 61 49 80.33 13 12 6 50.00 285 196 121 61.73 470 325 222 68.31
9 Kota Mataram 11 62 38 38 100.00 328 101 81 80.20 16 14 12 85.71 1,429 500 302 60.40 1,835 653 433 66.31
10 Kota Bima 5 11 11 6 54.55 22 22 12 54.55 5 5 - - 939 770 565 73.38 977 808 583 72.15
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 332 282 259 91.84 1,729 1,300 1,000 76.92 225 202 93 45.79 5,387 3,658 2,700 73.81 7,599 5,368 4,035 75.16
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAH TUPM
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KABUPATEN/
KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
151
JU
MLA
H
DIB
INA
%
JU
MLA
H
DIB
INA
%
JU
MLA
H
DIB
INA
%
JU
MLA
H
DIB
INA
%
JU
MLA
H
DIB
INA
%
JU
MLA
H
DIB
INA
%
JU
MLA
H
DIB
INA
%
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Lombok Barat 16 91 91 100.00 0 0 0 410 386 94.15 663 631 95.17 169 161 95.27 0 0 0 1,333 1,269 95.20
2 Lombok Tengah 25 235 231 98.3 32 31 96.9 1,289 1,289 100.0 1,531 936 61.1 290 204 70.3 121 104 86.0 3,498 2,795 79.9
3 Lombok Timur 29 274 274 100.00 43 36 83.7 1,267 1,267 100.00 1,633 1,289 78.93 458 450 98.25 40 29 72.50 3,715 3,345 90.04
4 Sumbawa 25 25 25 100.00 0 0 0 393 371 94.40 539 514 95.36 355 316 89.01 214 196 91.59 1,526 1,422 93.18
5 Dompu 9 113 103 91.15 0 0 0 355 234 65.92 424 291 68.63 210 152 72.38 794 490 61.71 1,896 1,270 66.98
6 Bima 20 21 21 100.00 12 12 100.0 611 611 100.00 783 783 100.0 357 357 100.00 0 0 0 1,784 1,784 100.00
7 Sumbawa Barat 9 81 79 97.53 6 6 100.0 187 170 90.91 179 124 69.27 132 113 85.61 55 55 100 640 547 85.47
8 Lombok Utara 8 57 57 100.00 11 11 100.0 245 190 77.55 282 160 56.74 89 50 56.18 282 157 55.67 966 625 64.70
9 Kota Mataram 11 48 30 62.50 0 0 0 262 169 64.50 373 218 58.45 174 27 15.52 456 262 57.46 1,313 706 53.77
10 Kota Bima 5 60 60 100.00 13 13 100.0 136 136 100.00 205 205 100.0 147 147 100.00 191 191 100.0 752 752 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,005 971 96.62 117 109 93.2 5,155 4,823 93.56 6,612 5,151 77.90 2,381 1,977 83.03 2,153 1,484 68.93 17,423 ###### 83.31
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
TABEL 68
NOKABUPATEN/
KOTA
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN/KOTA
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN
PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
152
TABEL 69
NO NAMA OBAT SATUAN
ST
OC
K O
BA
T
(Per
Nov 2
012)
PE
MA
KA
IAN
RA
TA
-RA
TA
/
BU
LA
N
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
(BU
LA
N)
PE
RS
EN
TA
SE
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
1 2 3 4 5 6 7
1 Alopurinol tablet 100 mg 100 tablet/strip/blister , kotak 5,360 256 20.90 116.14
2 Aminofilin tablet 200 mg 100 tablet / botol 10,334 353 29.30 162.79
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml 30 ampul / kotak 1,681 76 22.24 123.54
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) 100 tablet/strip/blister , kotak 2,390 69 34.65 192.49
5 Amoksisilin kapsul 250 mg 120 kapsul/strip/blister, kotak 10,098 509 19.83 110.18
6 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/strip, kotak 213,328 9,524 22.40 124.44
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Botol 60 ml 433,642 20,954 20.70 114.97
8 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet / botol 1,503 33 46.13 256.27
9 Metampiron injeksi 250 mg 30 ampul / kotak 613 36 17.21 95.63
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg +
Magnesium Hidroksida 200 mgbtl 1000 tablet 43,051 1,933 22.28 123.76
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g 25 tube @ 5 g / kotak 4,525 207 21.85 121.41
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg 10 supp / kotak 2,432 118 20.64 114.64
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% 24 pot @ 30 g / kotak 1,469 57 25.99 144.40
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg 100 tablet / botol 1,392 58 24.10 133.91
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg ktk 10 x 10 tablet -
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen 10 vial @20 ml / kotak 4,020 190 21.15 117.52
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg 1000 tablet / botol 7,072 323 21.89 121.62
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) ktk 10 x 10 tablet 696 30 23.33 129.61
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) ktk 10 x 10 tablet 218 2 104.64 581.33
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg 500 tablet / botol 1,305 7 188.65 1,048.06
21 Atropin tetes mata 0,5% 24 btl @ 5 ml / kotak 5 -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) 30 ampul / kotak 1,051 22 48.34 268.55
23 Betametason krim 0,1 % 25 tube @ 5 g / kotak 6,404 307 20.83 115.71
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml 100 ampul /kotak 2,237 84 26.55 147.49
25 Deksametason tablet 0,5 mg 1000 tablet / botol 41,408 1,803 22.96 127.56
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril Botol 500 ml 618 15 40.09 222.70
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml 99,201 3,524 28.15 156.37
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) 1000 tablet / botol 9,063 242 37.47 208.18
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml 30 ampul / kotak 1,091 23 48.40 268.88
30 Diazepam tablet 2 mg 1000 tablet / botol 1,641 42 38.89 216.04
31 Diazepam tablet 5 mg 250 tablet / botol 557 8 73.29 407.18
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak 6,033 234 25.75 143.08
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
153
NO NAMA OBAT SATUAN
ST
OC
K O
BA
T
(Per
Nov 2
012)
PE
MA
KA
IAN
RA
TA
-RA
TA
/
BU
LA
N
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
(BU
LA
N)
PE
RS
EN
TA
SE
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
1 2 3 4 5 6 7
33 Diagoksin tablet 0,25 mg 100 tablet / kotak 10,060 38 264.21 1,467.83
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) 1000 tablet / botol 1,177 32 36.87 204.84
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg 1000 tablet / botol 122 9 13.68 76.03
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) 30 ampul /kotak 2,594 137 18.96 105.36
37 Etakridin larutan 0,1% Botol 300 ml 15,634 419 37.33 207.42
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul @ 2 ml -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml 30 ampul / kotak 1,203 8 141.90 788.31
40 Fenobarbital tablet 30 mg 1000 tablet / botol 669 20 33.15 184.18
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg 100 tablet / kotak 502 13 38.12 211.80
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg 100 tablet / kotak 1,210 62 19.52 108.45
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% 24 btl @ 5 ml / kotak 1,114 19 57.85 321.37
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml 30 ampul / kotak 18,718 102 182.74 1,015.24
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg 100 tablet / botol 3,373 111 30.32 168.44
46 Furosemid tablet 40 mg ktk 20 x 10 tablet 4,138 110 37.47 208.19
47 Gameksan lotion 1 % Botol 30 ml -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g ,Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium
Sitrt dihidrat 0,58 g 100 kantong/kotak tahan lembab 24,163
1,118 21.60 120.02
49 Gentian Violet Larutan 1 % Botol 10 ml 25,090 1,044 24.04 133.54
50 Glibenklamida tablet 5 mg 100 tablet / kotak 11,084 501 22.10 122.79
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol 17,581 644 27.28 151.56
52 Gliserin btl 100 ml 66 1 132.00 733.33
53 Glukosa larutan infus 5% btl 500 ml 258,572 10,011 25.83 143.49
54 Glukosa larutan infus 10% btl 500 ml 8,559 117 73.36 407.57
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) 10 amp @ 25 ml, kotak 2,803 124 22.57 125.41
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized ktk 10 x 10 tablet 5,482 253 21.68 120.43
57 Haloperidol tablet 0,5 mg ktk 10 x 10 tablet 789 30 26.51 147.30
58 Haloperidol tablet 1,5 mg ktk 10 x 10 tablet 2,054 61 33.47 185.96
59 Haloperidol tablet 5 mg ktk 10 x 10 tablet 2,816 125 22.61 125.59
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg 1000 tablet / botol 1,573 66 23.74 131.88
61 Hidrkortison krim 2,5% 24 tube @ 5 g / kotak 6,585 300 21.97 122.07
62 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet / botol 11,237 343 32.77 182.04
63 Ibuprofen tablet 400 mg ktk 10 x 10 tablet 35,479 1,871 18.97 105.37
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg ktk 10 x 10 tablet 2,058 34 61.34 340.79
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg 1000 tablet / botol 3,980 198 20.14 111.90
66 Kaptopril tablet 12,5 mg ktk 10 x 10 tablet 5,428 261 20.83 115.74
67 Kaptopril tablet 25 mg ktk 10 x 10 tablet 24,111 1,164 20.71 115.07
68 Karbamazepim tablet 200 mg ktk 10 x 10 tablet 2,670 142 18.79 104.40
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml 10 vial @ 20 ml, kotak -
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine 100 kapsul / botol -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol 8,599 320 26.87 149.29
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % 24 botol @ 5 ml / kotak 6,998 334 20.96 116.45
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg 1000 tablet / botol 15,127 592 25.55 141.94
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) 30 ampul / kotak -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) 30 ampul / kotak 30 2 13.85 76.92
154
NO NAMA OBAT SATUAN
ST
OC
K O
BA
T
(Per
Nov 2
012)
PE
MA
KA
IAN
RA
TA
-RA
TA
/
BU
LA
N
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
(BU
LA
N)
PE
RS
EN
TA
SE
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
1 2 3 4 5 6 7
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) 1000 tablet / botol 28 2 15.72 87.35
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) 1000 tablet / botol 200 9 23.51 130.64
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg 100 tablet / kotak 1,861 61 30.30 168.34
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5
mlbotol 60 ml 351,965
18,709 18.81 104.51
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80
mgktk 10 x 10 tablet 46,205
1,882 24.55 136.39
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim
20 mgktk 10 x 10 tablet 3,453
36 96.17 534.26
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg ktk 60 tablet 2,490 76 32.91 182.84
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml 30 ampul / kotak 631 9 71.49 397.17
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 30 vial / kotak 9,938 382 26.05 144.70
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml 10 vial / kotak 1,174 7 160.39 891.04
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml 10 vial / kotak 1,640 32 50.51 280.61
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 10 sase @ 30 gr / kotak
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Botol 30 ml 290 -
89 Mebendazol tablet 100 mg ktk 5 x 6 tablet 160 5 30.79 171.07
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg ktk 10 x 10 tablet 4,202 212 19.85 110.25
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 30 ampul / kotak 2,666 98 27.10 150.54
92 Metronidazol tablet 250 mg 100 tablet / kotak 5,349 207 25.82 143.46
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 1000 tablet / botol 125 0 279.16 1,550.90
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % 24 botol @ 5 ml / kotak
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Botol / plastik 500 ml 65,481 3,480 18.82 104.53
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ktk 10 amp @ 10 ml 22 2 12.00 66.67
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g ktk 10 x 10 tablet salut 113 3 43.87 243.73
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g ktk 10 x 10 tablet Vaginal 222 10 22.51 125.06
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Botol 100 ml 159,450 6,511 24.49 136.05
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % 25 tube @ 3,5 g / kotak 7,740 189 41.03 227.92
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml 10 vial / kotak 1,693 85 19.94 110.77
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml 30 ampul / kotak 7,771 367 21.19 117.72
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Botol 60 ml 487,476 25,163 19.37 107.63
104 Paracetamol tablet 100 mg 100 tablet / botol 12,789 367 34.82 193.42
105 Paracetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol 84,922 3,415 24.87 138.14
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol @ 5 ml 36 0 86.40 480.00
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg ktk 30 x 2 score 3,582 109 32.77 182.04
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 1000 tablet / botol 6,789 246 27.56 153.11
109 Povidon Iodida larutan 10 % Botol 30 ml 20,585 874 23.55 130.81
110 Povidon Iodida larutan 10 % Botol 300 ml 13,946 531 26.25 145.86
111 Prednison tablet 5 mg 1000 tablet / botol 3,943 164 24.08 133.77
112 Primakuin tablet 15 mg 1000 tablet / botol 992 12 85.40 474.45
113 Propillitiourasil tablet 100 mg 100 tablet / botol 1,185 38 31.48 174.86
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) 100 tablet / botol 408 20 20.66 114.77
115 Reserpin tablet 0,10 mg 250 tablet / botol 226 3 84.75 470.83
116 Reserpin tablet 0,25 mg 1000 tablet /botol 122 4 32.53 180.74
117 Ringer Laktat larutan infus btl 500 ml 708,929 35,889 19.75 109.74
155
NO NAMA OBAT SATUAN
ST
OC
K O
BA
T
(Per
Nov 2
012)
PE
MA
KA
IAN
RA
TA
-RA
TA
/
BU
LA
N
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
(BU
LA
N)
PE
RS
EN
TA
SE
TIN
GK
AT
KE
CU
KU
PA
N
1 2 3 4 5 6 7
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 24 pot @ 30 g / kotak 2,896 105 27.69 153.81
119 Salisil bedak 2% 50 gram / kotak 107,454 4,410 24.37 135.38
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 10 vial / kotak 82 5 16.19 89.95
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 1 vial / kotak
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 10 vial / kotak
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 10 ampul / kotak 270 15 17.81 98.96
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 10 vial / kotak 9 1 14.47 80.37
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 100 ampul / kotak 2,039 108 18.82 104.55
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % ktk 24 btl @ 5 ml 637 26 24.34 135.24
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% ktk 24 btl @ 5 ml 7 0 40.32 224.00
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 1000 kapsul / botol 2,800 60 46.73 259.62
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg ktk 10 x 10 kapsul 5,637 165 34.18 189.88
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ktk 30 amp @ 1 ml 5,267 157 33.63 186.82
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 1000 tablet / botol 8,345 348 23.96 133.13
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp Ampul @ 10 ml
133 Triheksifenidil tablet 2 mg ktk 10 x 10 tablet 3,475 179 19.47 108.16
134 Vaksin Rabies Vero 1 kuur / set 4 0 12.00 66.67
135 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet / botol 12,120 628 19.31 107.27
VAKSIN136 BCG 11,285 720 15.66 87.03
137 T T 24,011 1,805 13.30 73.91
138 D T 4,890 462 10.59 58.82
139 CAMPAK 10 Dosis 13,895 827 16.80 93.33
140 POLIO 10 Dosis 24,470 1,774 13.80 76.65
141 DTP-HB 29,647 2,123 13.97 77.59
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 25,055 1,983 12.64 70.20
143 POLIO 20 Dosis 17 - -
144 CAMPAK 20 Dosis 220 14 15.62 86.79
Sumber : Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012
156
TABEL 70
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROVPEM.KAB/
KOTATNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 2 9 2 0 8 21
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 0 0 0 0 1
3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 0 0
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 0 0
5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 109 0 0 0 109
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 48 0 0 0 48
7 PUSKESMAS KELILING 0 0 272 0 0 0 272
8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 554 0 0 0 554
9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 18 18
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 2 0 49 51
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 16 16
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 423 423
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 628 628
14 POSKESDES 0 0 733 0 0 0 733
15 POSYANDU 0 0 6429 0 0 0 6429
16 APOTEK 0 0 10 0 0 233 243
17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 113 113
18 GFK 0 0 9 0 0 0 9
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 11 11
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
21 LAB KLINIK 0 2 1 0 0 10 12
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
NO FASILITAS KESEHATAN
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
157
TABEL 71
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 21 21 100.00 16 76.19
2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00 0 0.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0.00 0 0.00
4 PUSKESMAS 157 157 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 179 179 100.00 16
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
158
TABEL 72
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Lombok Barat16 48 6.19 370 47.74 272 35.10 85 10.97 775 100.00 357 46.06
2 Lombok Tengah25 475 31.54 802 53.25 203 13.48 26 1.73 1,506 100.00 229 15.21
3 Lombok Timur29 933 59.92 429 27.55 168 10.79 27 1.73 1,557 100.00 624 40.08
4 Sumbawa 25 43 6.65 362 55.95 212 32.77 30 4.64 647 100.00 604 93.35
5 Dompu 9 32 8.67 173 46.88 160 43.36 4 1.08 369 100.00 164 44.44
6 Bima 20 48 8.92 239 44.42 243 45.17 8 1.49 538 100.00 490 91.08
7 Sumbawa Barat9 13 6.31 120 58.25 63 30.58 10 4.85 206 100.00 73 35.44
8 Lombok Utara8 169 50.75 97 29.13 65 19.52 2 0.60 333 100.00 333 100.00
9 Kota Mataram11 46 13.37 153 44.48 88 25.58 57 16.57 344 100.00 145 42.15
10 Kota Bima 5 59 38.31 87 56.49 5 3.25 3 1.95 154 100.00 8 5.19
JUMLAH (KAB/KOTA)157 1,866 29.02 2,832 44.05 1,479 23.01 252 3.92 6,429 100.00 3,027 47.08
1.30
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
KABUPATENPUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN/KOTA
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU
AKTIFNO
159
TABEL 73
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Lombok Barat 16 122 122 100.00 122 100.00 110 775
2 Lombok Tengah 25 139 124 89.21 124 100.00 119 1,506
3 Lombok Timur 29 254 153 60.24 153 100.00 132 1,557
4 Sumbawa 25 165 165 100.00 165 100.00 46 647
5 Dompu 9 79 77 97.47 63 81.82 56 369
6 Bima 20 168 168 87.96 168 87.96 121 538
7 Sumbawa Barat 9 64 63 98.44 63 100.00 63 206
8 Lombok Utara 8 33 33 100.00 33 100.00 31 333
9 Kota Mataram 11 50 50 100.00 50 100.00 20 344
10 Kota Bima 5 38 38 100.00 38 100.00 35 154
JUMLAH (KAB/KOTA) 157 1,112 993 89.30 979 98.59 733 6,429
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA
NO KECAMATAN
JUMLAH
DESA/ KELURAHAN POSKESDESPUSKESMAS
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU
160
TABEL 74
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
I Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat 0 0 0 15 12 27 15 12 27 6 11 17
2 Kab. Lombok Tengah 0 0 0 14 13 27 14 13 27 4 11 15
3 Kab. Lombok Timur 0 0 0 11 11 22 11 11 22 4 6 10
4 Kab. Sumbawa 0 0 0 16 8 24 20 8 28 4 6 10
5 Kab. Dompu 0 0 0 7 3 10 7 3 10 0 0 0
6 Kab. Bima 0 0 0 3 11 14 4 15 19 1 4 5
7 Kab. Sumbawa Barat 0 0 0 6 10 16 6 10 16 2 6 8
8 Kab. Lombok Utara 0 0 0 3 9 12 3 9 12 1 6 7
9 Kota Mataram 0 0 0 8 19 27 8 19 27 0 11 11
10 Kota Bima 0 0 0 11 11 22 11 11 22 1 4 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 94 107 201 94 107 201 23 65 88
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin
1 RSU Provinsi NTB 0 0 0 0 0 0
2 RSUD Kota Mataram 25 6 31 20 20 40 45 26 71 0
3 RSU Patut Patuh Patju 9 3 12 3 9 12 12 12 24 0 1 1
4 RSUD Tanjung 6 3 9 6 3 9 1 1 2
5 RSU Praya 8 5 13 11 10 21 19 15 34 2 1 3
6 RSU Dr Soedjono Selong 7 2 9 8 12 20 15 14 29 2 0 2
7 RSU Sumbawa 6 3 9 13 6 19 19 9 28 1 1
8 RSU Dompu 3 3 3 6 9 6 6 12 1 1
9 RSU Bima 0 0 0 0 0 0
10 RSJ Mataram 0 1 1 0 2 2 0 3 3 0
11 RSAD Rem Wirabhakti 0 0 0 0 0 0
12 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0
13 RS Siti Hajar 0 0 0 0 0 0
14 RSK Santo Antonius Ampenan 0 0 0 0 0 0
15 RS Yatofa 0 0 0 0 0 0
16 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0
17 RS Bio Medika 0 0 0 0 0 0
18 RSUD Provinsi NTB di Sumbawa 0 0 0 3 1 4 3 1 4 1 0 1
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 0 0 0 0 0 0
20 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0
21 RB Exconero 0 0 0 0 0 0
22 RB Ibu 0 0 0 0 0 0
23 RB Tresna 0 0 0 0 0 0
24 RB Akasia 0 0 0 0 0 0
25 RS Sumbawa Barat 3 0 3 5 2 7 8 2 10 0 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 61 20 81 72 71 143 133 91 224 7 6 13
III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 Balai Kesehatan Mata Mataram 0 1 1 2 2 4 2 3 5 1 0 1
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0
3 Balai Kes Masy Pulau Lombok 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0
4 Balai Kes Mas Pulau Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa 0 0 0 4 0 4 4 0 4 1 0 1
6 Kabupaten Lombok Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) 0 1 1 8 3 11 8 4 12 2 0 2
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1.3 0.5 1.8 3.8 3.9 7.7 5.1 4.4 9.4 0.7 1.5 2.2
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1 Poltekkes Mataram 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
2 Akper Provinsi NTB (Selong) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
V DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
1 Kab. Lombok Barat 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
2 Kab. Lombok Tengah 0 1 1 1 0 1 1 1 2 0 0 0
3 Kab. Lombok Timur 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 0 0
4 Kab. Sumbawa 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0
5 Kab. Dompu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 Kab. Bima 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
7 Kab. Sumbawa Barat 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
8 Kab. Lombok Utara 0 0 0 3 0 3 3 0 3 0 0 0
9 Kota Mataram 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1
10 Kota Bima 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0
11 PROVINSI 0 0 0 4 1 5 4 1 5 2 0 2
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI) 0 1 1 14 6 20 14 7 21 2 3 5
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat) 61 22 83 189 187 376 250 209 459 34 74 108
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan : a termasuk S3
b termasuk Dokter Gigi Spesialis
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJAJUMLAH DOKTER GIGI
b
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
161
TABEL 75
BIDAN PERAWAT
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
I Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat 84 156 0 240 8 5 13 106 106 212 114 111 225
2 Kab. Lombok Tengah 40 3 131 174 71 31 102 128 152 280 199 183 382
3 Kab. Lombok Timur 103 84 0 187 35 12 47 120 121 241 155 133 288
4 Kab. Sumbawa 0 178 0 178 4 2 6 97 150 247 101 152 253
5 Kab. Dompu 36 47 0 83 3 5 8 24 42 66 27 47 74
6 Kab. Bima 78 58 0 136 5 22 27 74 104 178 79 126 205
7 Kab. Sumbawa Barat 28 86 114 228 12 19 31 99 167 266 111 186 297
8 Kab. Lombok Utara 94 77 0 171 9 1 10 29 16 45 38 17 55
9 Kota Mataram 6 6 54 66 3 0 3 25 78 103 28 78 106
10 Kota Bima 18 66 11 95 4 24 28 25 126 151 29 150 179
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 487 761 310 1,558 154 121 275 727 1,062 1,789 881 1,183 2,064
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin
1 RSU Provinsi NTB 0 0 0 0 0 0
2 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0
3 RSU Patut Patuh Patju 7 24 31 1 3 4 37 67 104 38 70 108
4 RSUD Tanjung 13 30 3 4 7 10 11 21 13 15 28
5 RSU Praya 2 2 16 20 22 20 42 46 40 86 68 60 128
6 RSU Dr Soedjono Selong 3 19 22 17 16 33 42 71 113 60 86 146
7 RSU Sumbawa 0 20 20 8 1 9 22 91 113 30 92 122
8 RSU Dompu 6 9 15 1 8 9 18 51 69 19 59 78
9 RSU Bima 0 0 0 0 0 0
10 RSJ Mataram 0 0 0 0 0 0
11 RSAD Rem Wirabhakti 0 0 0 0 0 0
12 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0
13 RS Siti Hajar 0 0 0 0 0 0
14 RSK Santo Antonius 0 0 0 0 0 0
15 RS Yatofa 0 0 0 0 0 0
16 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0
17 RS Bio Medika 0 0 0 0 0 0
18 RSUD Provinsi NTB di Sumbawa 0 5 0 5 7 6 13 3 2 5 10 8 18
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 0 0 0 0 0 0
20 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0
21 RB Ecxonero 0 0 0 0 0 0
22 RB Ibu 0 0 0 0 0 0
23 RB Tresna 0 0 0 0 0 0
24 RB Akasia 0 0 0 0 0 0
25 RSUD Sumbawa Barat 6 19 25 7 5 12 19 60 79 26 65 91
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 24 111 16 151 66 63 129 197 393 590 263 456 719
III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 Balai Kesehatan Mata Mataram 0 0 0 0 3 1 4 2 8 10 5 9 14
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 2
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok 1 0 0 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2
4 Balai Lab Kes Mas Pulau Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 2
5 Kabupaten Lombok Barat 2 16 0 18 6 8 14 16 14 30 22 22 44
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) 3 16 0 19 10 9 19 19 26 45 29 35 64
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 11.1 19.2 7.0 37.3 5.0 4.2 9.1 20.3 31.9 52.3 25.3 36.1 61.4
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1 Poltekkes Mataram 0 0 0 0 0 0
2 Akper Provinsi NTB (Selong) 0 0 2 2 4 5 9 0 0 0 4 5 9
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 0 0 2 2 4 5 9 0 0 0 4 5 9
V DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
1 Kab. Lombok Barat 2 4 0 6 1 0 1 7 2 9 8 2 10
2 Kab. Lombok Tengah 1 1 1 3 0 1 1 1 0 1
3 Kab. Lombok Timur 2 13 15 1 2 3 4 1 5 5 3 8
4 Kab. Sumbawa 1 1 0 1 1 2 1 1 2
5 Kab. Dompu 0 2 2 2 1 3 2 1 3 4 2 6
6 Kab. Bima 2 0 1 3 2 1 3 2 1 3 4 2 6
7 Kab. Sumbawa Barat 1 3 4 1 1 2 4 3 7 5 4 9
8 Kab. Lombok Utara 2 2 1 1 6 3 9 6 4 10
9 Kota Mataram 0 1 6 7 0 2 2 4 7 9 4 9 11
10 Kota Bima 1 1 2 0 0 0 3 3 3 0 3
11 PROVINSI 0 0 2 2 4 5 9 0 0 0 4 5 9
9 28 10 47 11 13 24 34 19 53 45 32 77
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat) 523 916 338 1,777 245 211 456 977 1,500 2,477 1,222 1,711 2,933
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan : (a)
termasuk S2 dan S3 (b)
termasuk SLTA, D-I, dan D-III
JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
SARJANA KEPERAWATAN (a)
PERAWAT (b) JUMLAH
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA +
PROVINSI
D IV-S2
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJABIDAN
DIII
BIDAN
162
TABEL 76
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN SARJANA
FARMASI (a)
D-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
I Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat 0 1 1 2 10 12 2 11 13 1 3 4 11 22 33 12 25 37
2 Kab. Lombok Tengah 1 2 3 7 13 20 8 15 23 2 1 3 13 36 49 15 37 52
3 Kab. Lombok Timur 0 2 2 10 14 24 10 16 26 2 2 4 15 30 45 17 32 49
4 Kab. Sumbawa 2 4 6 2 5 7 4 9 13 1 2 3 9 15 24 10 17 27
5 Kab. Dompu 0 5 5 0 1 1 0 6 6 1 0 1 10 19 29 11 19 30
6 Kab. Bima 0 6 6 2 2 4 2 8 10 0 0 0 15 26 41 15 26 41
7 Kab. Sumbawa Barat 4 5 9 4 2 6 8 7 15 0 0 0 7 13 20 7 13 20
8 Kab. Lombok Utara 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 1 5 6 1 5 6
9 Kota Mataram 0 0 0 5 14 19 5 14 19 0 1 1 5 26 31 5 27 32
10 Kota Bima 1 13 14 2 12 14 3 25 28 0 1 1 6 20 26 6 21 27
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 38 46 35 75 110 43 113 156 7 10 17 92 212 304 99 222 321
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin
1 RSU Provinsi NTB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RSU Patut Patuh Patju 6 5 11 1 2 3 7 7 14 0 0 0 0 4 4 0 4 4
4 RSUD Tanjung 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
5 RSU Praya 1 1 2 4 5 9 5 6 11 1 1 4 5 9 5 5 10
6 RSU Dr Soedjono Selong 1 3 4 2 2 4 3 5 8 0 0 0 0 7 7 0 7 7
7 RSU Sumbawa 1 3 4 1 6 7 2 9 11 0 3 1 4 3 1 4
8 RSU Dompu 2 2 5 5 0 7 7 1 1 1 4 5 2 4 6
9 RSU Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 RSJ Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 RSAD Rem Wirabhakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 RS Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 RSK Santo Antonius 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 RS Yatofa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Bio Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 2 2
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 RB Ecxonero 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
163
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN SARJANA
FARMASI (a)
D-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
23 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 RSUD Sumbawa Barat 1 1 2 2 1 3 3 2 5 0 0 0 0 6 6 0 6 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 17 27 10 21 31 20 38 58 2 0 2 8 30 38 10 30 40
III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 Balai Kesehatan Mata Mataram 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Balai Lab Kes Masy Pulau Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Kabupaten Lombok Barat 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 1 1 0 1 1 0 2 2
7 Kota Mataram 1 1 2 1 0 1 2 1 3 0 0 0 0 0
1 5 6 1 2 3 2 7 9 0 1 1 0 1 1 0 2 2
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.41 1.29 1.70 0.99 2.11 3.11 1.40 3.41 4.81 0.19 0.24 0.43 2.16 5.24 7.40 2.35 5.48 7.83
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Poltekkes Mataram 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Akper Provinsi NTB (Selong) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
V DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
1 Kab. Lombok Barat 1 2 3 0 5 5 1 7 8 2 1 3 5 5 7 1 8
2 Kab. Lombok Tengah 0 2 2 0 2 2 0 4 4 2 2 1 1 2 1 3
3 Kab. Lombok Timur 0 2 2 1 1 1 2 3 1 1 2 2 1 3 3 2 5
4 Kab. Sumbawa 0 5 5 1 1 1 5 6 0 2 2 0 2 2
5 Kab. Dompu 0 3 3 0 2 2 0 5 5 1 0 1 1 2 3 2 2 4
6 Kab. Bima 4 4 1 1 2 1 5 6 0 2 5 7 2 5 7
7 Kab. Sumbawa Barat 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 2 3 1 2 3
8 Kab. Lombok Utara 1 1 0 1 0 1 2 2 1 1 3 0 3
9 Kota Mataram 1 3 4 1 1 2 2 4 6 1 1 2 2 4 6 3 5 8
10 Kota Bima 4 4 8 2 1 3 6 5 11 1 2 3 0 4 4 1 6 7
11 PROVINSI 1 4 5 1 1 2 2 5 7 1 0 1 0 5 5 1 5 6
9 30 39 7 13 20 16 43 59 11 5 16 14 26 40 25 31 56
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat) 28 90 118 53 111 164 81 201 282 20 16 36 114 269 383 134 285 419
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan : (a)
termasuk S2 dan S3
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA +
PROVINSI)
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)
164
TABEL 77
TENAGA KESMAS TENAGA
SANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
I Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat 10 4 14 0 0 0 10 4 14 12 19 31
2 Kab. Lombok Tengah 12 10 22 2 5 7 14 15 29 23 29 52
3 Kab. Lombok Timur 2 2 4 0 0 0 2 2 4 22 29 51
4 Kab. Sumbawa 9 13 22 0 0 0 9 13 22 21 5 26
5 Kab. Dompu 4 10 14 0 0 0 4 10 14 5 12 17
6 Kab. Bima 3 8 11 0 0 0 0 0 0 15 20 35
7 Kab. Sumbawa Barat 5 8 13 0 0 0 5 8 13 14 22 36
8 Kab. Lombok Utara 2 2 4 3 1 4 5 3 8 5 5
9 Kota Mataram 3 3 6 0 0 0 3 3 6 12 23 35
10 Kota Bima 3 18 21 3 4 7 6 22 28 5 8 13
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 53 78 131 8 10 18 61 88 149 134 167 301
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin 0 0 0 0 0 0
1 RSU Provinsi NTB 0 0 0 0 0 0
2 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0
3 RSU Patut Patuh Patju 2 0 2 0 0 0 2 0 2 1 3 4
4 RSUD Tanjung 1 1 1 1 2 2 1 1
5 RSU Praya 6 5 11 0 0 0 6 5 11 2 2 4
6 RSU Dr Soedjono Selong 4 2 6 0 0 0 4 2 6 2 0 2
7 RSU Sumbawa 1 1 0 0 2 2 3 3
8 RSU Dompu 2 2 0 0 0 0 2 2 1 5 6
9 RSU Bima 0 0 0 0 0 0
10 RSJ Mataram 0 0 0 0 0 0
11 RSAD Rem Wirabhakti 0 0 0 0 0 0
12 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0
13 RS Siti Hajar 0 0 0 0 0 0
14 RSK Santo Antonius 0 0 0 0 0 0
15 RS Yatofa 0 0 0 0 0 0
16 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0
17 RS Bio Medika 0 0 0 0 0 0
18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa 3 1 4 0 0 0 3 1 4 0 0 0
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 0 0 0 0 0 0
20 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0
21 RB Ecxonero 0 0 0 0 0 0
22 RB Ibu 0 0 0 0 0 0
23 RB Tresna 0 0 0 0 0 0
24 RB Akasia 0 0 0 0 0 0
25 RSUD Sumbawa Barat 2 3 5 0 0 0 2 3 5 1 5 6
SUB JUMLAH I (RUMAH SAKIT) 18 14 32 1 0 1 19 15 34 8 18 26
III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 Balai Kesehatan Mata Mataram 2 2 4 0 0 0 2 2 4 0 0 0
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram 2 2 4 0 0 0 2 2 4 2 0 2
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok 2 1 3 0 0 0 2 1 3 1 2 3
4 Balai Lab Kes Mas Pulau Sumbawa 4 0 4 0 0 0 4 0 4 0 1 1
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa 0 0 0 0 0 0
6 Kabupaten Lombok Barat 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) 11 5 16 0 0 0 11 5 16 3 3 6
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1.77 2.09 3.86 0.19 0.22 0.41 1.96 2.33 4.29 3.13 4.05 7.18
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
1 Poltekkes Mataram 0 0 0 0 0 0
2 Akper Provinsi NTB (Selong) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
V DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
1 Kab. Lombok Barat 12 8 20 0 12 8 20 4 1 5
2 Kab. Lombok Tengah 22 2 24 0 0 0 22 2 24 3 5 8
3 Kab. Lombok Timur 16 12 28 0 0 0 16 12 28 2 1 3
4 Kab. Sumbawa 9 6 15 0 9 6 15 1 1
5 Kab. Dompu 8 5 13 0 0 0 8 5 13 3 1 4
6 Kab. Bima 9 9 18 0 9 9 18 3 5 8
7 Kab. Sumbawa Barat 10 3 13 0 0 0 10 3 13 2 5 7
8 Kab. Lombok Utara 10 4 14 4 4 14 4 18 4 4
9 Kota Mataram 8 12 20 0 8 12 20 4 7 11
10 Kota Bima 2 8 10 0 2 8 10 5 3 8
11 PROVINSI 29 25 54 0 0 0 29 25 54 4 9 13
135 94 229 4 0 4 139 94 233 35 37 72
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat) 217 191 408 13 10 23 230 201 431 181 225 406
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan: (a)
termasuk S2 dan S3 (b)
termasuk D-I
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
+ PROVINSI)
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA SARJANA KESMAS (a)
D-III KESMAS (b) JUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
164
TABEL 78
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
I Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat 6 22 28 0 0 0 0 0 0 6 22 28 0 0 0
2 Kab. Lombok Tengah 15 24 39 1 0 1 0 0 0 16 24 40 1 0 1
3 Kab. Lombok Timur 5 23 28 1 0 1 0 0 0 6 23 29 0 0 0
4 Kab. Sumbawa 1 13 14 0 0 0 0 0 0 1 13 14 0 0 0
5 Kab. Dompu 1 7 8 0 0 0 0 0 0 1 7 8 0 0 0
6 Kab. Bima 4 11 15 2 2 4 0 0 0 6 13 19 0 0 0
7 Kab. Sumbawa Barat 2 9 11 0 0 0 0 0 0 2 9 11 1 0 1
8 Kab. Lombok Utara 4 4 0 0 0 4 4 0
9 Kota Mataram 6 26 32 0 0 0 0 0 0 6 26 32 0 0 0
10 Kota Bima 2 16 18 6 4 10 0 0 0 8 20 28 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 42 155 197 10 6 16 0 0 0 52 161 213 3 2 5
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin
1 RSU Provinsi NTB 0 0 0 0 0 0 0
2 RSUD Kota Mataram 0 0 0 0 0 0 0
3 RSU Patut Patuh Patju 4 6 10 8 1 9 2 0 2 14 7 21 0 0 0
4 RSUD Tanjung 3 3 0 0 0 3 3 0
5 RSU Praya 10 7 17 3 4 7 3 0 3 16 11 27 2 2 4
6 RSU Dr Soedjono Selong 5 12 17 7 4 11 1 1 12 17 29 1 2 3
7 RSU Sumbawa 4 9 13 4 1 5 1 0 1 9 10 19 1 5 6
8 RSU Dompu 2 5 7 4 2 6 3 3 9 7 16 1 3 4
9 RSU Bima 0 0 0 0 0 0 0
10 RSJ Mataram 0 0 0 0 0 0 0
11 RSAD Rem Wirabhakti 0 0 0 0 0 0 0
12 RS Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0
13 RS Siti Hajar 0 0 0 0 0 0 0
14 RSK Santo Antonius 0 0 0 0 0 0 0
15 RS Yatofa 0 0 0 0 0 0 0
16 RS Risa Sentra Medika 0 0 0 0 0 0 0
17 RS Bio Medika 0 0 0 0 0 0 0
18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa 2 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima 0 0 0 0 0 0 0
20 RB Permata Hati 0 0 0 0 0 0 0
21 RB Ecxonero 0 0 0 0 0 0 0
22 RB Ibu 0 0 0 0 0 0 0
23 RB Tresna 0 0 0 0 0 0 0
24 RB Akasia 0 0 0 0 0 0 0
25 RSUD Sumbawa Barat 3 3 6 1 1 2 0 0 0 4 4 8 0 3 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 30 45 75 27 13 40 9 1 10 66 59 125 5 15 20
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS
FISIOTERAPISJUMLAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
166
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS
FISIOTERAPISJUMLAH
III SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
1 Balai Kesehatan Mata Mataram 0 0 0 0 0 0 0
2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram 0 0 0 0 0 0 0
3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok 0 0 0 0 0 0 0
4 Balai Lab Kes Masy Pulau Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0
5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa 0 0 0 0 0 0 0
6 Kabupaten Lombok Barat 3 2 5 0 6 10 16 9 12 21 0
SUB JML III (SARANA PELAYANAN KES LAIN) 3 2 5 0 0 0 6 10 16 9 12 21 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1.62 4.36 5.97 0.80 0.41 1.21 0.32 0.24 0.56 2.74 5.00 7.74 0.17 0.37 0.54
IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1 Poltekkes Mataram 0 0 0 0 0 0 0
2 Akper Provinsi NTB (Selong) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
V DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA
1 Kab. Lombok Barat 1 2 3 2 0 2 0 0 0 3 2 5 0
2 Kab. Lombok Tengah 2 2 4 2 0 2 0 0 0 4 2 6 0 0 0
3 Kab. Lombok Timur 1 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 0 0 0
4 Kab. Sumbawa 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
5 Kab. Dompu 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0
6 Kab. Bima 1 2 3 1 0 1 0 0 0 2 2 4 0 0 0
7 Kab. Sumbawa Barat 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 2 0 1 1
8 Kab. Lombok Utara 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Mataram 1 2 3 0 0 1 2 3 0
10 Kota Bima 2 2 4 1 1 2 0 3 3 6 0
11 PROVINSI 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
10 12 22 8 2 10 0 0 0 18 14 32 0 1 1
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat) 85 215 300 45 21 66 15 11 26 145 247 392 8 18 26
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA +
PROVINSI)
167
TABEL 79
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 3,300,909,452,799 84.12
a. Belanja Langsung 236,118,376,487 6.017
b. Belanja Tidak Langsung 3,064,791,076,312 78.104
2 APBD PROVINSI 34,147,186,167 0.870
3 APBN :
Dekonsentrasi 2,700,728,740 0.069
TP RS 8,500,000,000 0.217
TP BOK 34,717,700,000 0.885
Jamkesmas/Jampersal 45,780,656,553 1.167
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
GF ATM 1,659,824,368 0.042
GFHSS 384,633,000 0.010
- NLR 19,275,000 0.0005
- STBM 1,200,640,000 0.031
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
PT.ASKES 4,624,308,655 0.118
Forum Koalisi sehat DLL 39,241,609,533 1.000
DBHCHT 450,000,000,000 11.468
operasional posyandu 100,000,000 0.0025
3,923,986,014,815 100.00
8,457,400,390,710
39.03
846,358.43
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
168
Dinas Kesehatan Prov. NTB
Jl. Amir Hamzah No. 103, Mataram
Telp. (0370) 621786, 633507
Fax : (0370) 633507
www.dikes.ntbprov.go.id