295
0

PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

0,

, ,

Page 2: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

i

PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARATahun 2017

Kendari, 2o18

DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA2018

Page 3: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

ii

TIM PENYUSUN

Pengarah

dr. H. ZUHUDDIN KASIM, MMKEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Ketua

SAFIUDDIN ALIBAS, SP, MEKEPALA BIDANG PENGEMBANGAN PROGRAM & SDK

Editor

TUSIMAN, SKM, M.KesKEPALA SEKSI DATA & INFORMASI

Anggota

ASNUR AIM, S.SOS, M.SISIJA TIKU, SKMHEFRI MUSTAMIN IGA, SKMFITRIANI SAFAA, S.SIWD. DEWI FITRIANA, SKM

Kontributor

Badan Pusat Statistik Prov. Sultra;UPT Dinas Kesehatan Prov. Sultra;Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Sultra;Rumah Sakit se-Sultra;Institusi Pendidikan Kesehatan se-Sultra;Bappeda Prov. Sultra;Kabid, Kasie & Programmer Lingkup Dinkes Prov. Sultra

Page 4: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

iii

KATA PENGANTAR

uji & syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya buku ProfilKesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 ini, sebagai salah satuwujud partisipasi pembangunan kesehatan seluruh jajaran kesehatan diProvinsi Sulawesi Tenggara.

Undang-undang nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan; pasal 7mengamanatkan bahwa Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi danedukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab. Publikasidata dan informasi kesehatan melalui profil kesehatan provinsi, dalam hal iniyang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakansalah satu upaya memenuhi amanat tersebut, bahkan dalam perkembangannya,

buku profil kesehatan ini telah menjadi acuan data kesehatan yang relatif lengkap dan komprehensif.Sebelum tersusun menjadi sebuah buku, data-data yang ditampilkan telah terlebih dahulu melewatiproses yang panjang, mulai dari tahap pengumpulan data, verifikasi, pemutakhiran dan validasi sertaanalisa sehingga data yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan.

Seperti pada edisi-edisi sebelumnya, data yang ditampilkan dalam buku profil ini dapatmembantu pembaca untuk membandingkan situasi kesehatan antar daerah di Sulawesi Tenggara dalamsatu atau beberapa periode waktu serta melihat capaian kinerja kesehatan di daerah. Sistematika danstruktur buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 ini secara garis besar tetapmengacu pada petunjuk tekhnis penyusunan profil dari Pusdatin Kementerian Kesehatan RI, sehinggadalam edisi ini pembaca masih menemukan paparan data yang diuraikan dalam bab-bab mengenaiDemografi, Sarana dan Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga,Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan di Sulawesi Tenggara Pada Tahun 2017.Namun demikian ada sedikit nuansa yang berbeda pada edisi ini jika dibandingkan dengan edisisebelumnya, yakni penambahan data, informasi dan pembahasan program-program yang belumtercakup dalam juknis standar selama ini. Langkah ini sebagai upaya kami untuk memberikangambaran dan profil yang lebih utuh dan lengkap mengenai program kesehatan yang dilaksanakanoleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kesulitan dan hambatan adalah hal yang niscaya selalu timbul dari pekerjaan seperti ini,terutama bila berbicara mengenai data yang sangat mengedepankan akurasi dan membutuhkanketelitian serta kesabaran. Karena itu, besar kemungkinan pembaca sekalian akan menemukanbanyak kekurangan dalam terbitan ini, untuk itu kami mohon maaf. Kami telah dan selalu berupayamaksimal untuk menyajikan yang terbaik. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semuapihak yang telah berkontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan ProfilKesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 2017 ini. Masukan, kritik dan saran dari pembaca sekalian akanmenjadi energi dan motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas profil ini di masa yang akandatang. Akhir kata, semoga bermanfaat. Wassalam & Terima Kasih.

Kendari, Juni 2017

Kepala Bidang PengembanganProgram dan SDK

Safiudin Alibas, SP, MENIP. 19700620 199203 1 004

P

Page 5: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

iv

KATA SAMBUTANKEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

uji dan Syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yanghanya dengan limpahan rahmat dan perlindungan-Nya sehingga kita bisamenyelesaikan tugas-tugas dan kewajiban kita.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara selalu berkomitmenuntuk mendukung pembangunan kesehatan nasional sesuai dengan visi danmisi Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI, dimanapembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudderajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan

tujuan tersebut, dalam pelaksanaannya dijabarkan dalam berbagai bentuk kebijakan, strategi danpendekatan program. Untuk menjamin efektifitas dan efisisensi kebijakan, strategi, dan berbagaipendekatan program tersebutlah dukungan data dan informasi sangat krusial.

Buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara 2017 sebagai media publikasi data daninformasi kesehatan yang komprehensif harus benar-benar dimanfaatkan sebagai landasan penentuankebijakan dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, selain fungsisebagai pemenuhan hak bagi masyarakat terhadap akses untuk memperoleh informasi dan edukasitentang kesehatan yang seimbang dan bertanggungjawab, serta tentu saja sebagai salah satu wujudakuntabilitas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam upaya mendukung visi & misipembangunan sektor kesehatan di lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara.

Melihat manfaat dan fungsinya yang luas dan vital, saya sangat berharap agar ProfilKesehatan Sulawesi Tenggara dapat terus menerus ditingkatkan kualitasnya baik dari segi isi maupunwaktu penerbitannya, sehingga di masa yang akan datang profil kesehatan yang lengkap seperti inibisa terbit lebih cepat lagi dengan data yang lebih akurat dan lebih valid, sekaligus lebih menarik,serta benar-benar aktual sesuai kondisi kesehatan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasidan berkontribusi dalam penyusunan buku profil kesehatan ini, terutama kepada tim pengelola dataprovinsi dan kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara sebagai penanggungjawab teknis. Saya mengajaksemua pihak bersama-sama untuk mewujudkan manajemen data satu pintu yang telah digagas olehBidang Pengembangan Program & Sumber Daya Kesehatan Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara, dantelah menjadi agenda utama Pusdatin Kemkes RI. Saya berharap semoga buku Profil KesehatanSulawesi Tenggara 2017 ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunankesehatan tidak hanya di Sulawesi Tenggara tetapi juga di Indonesia. Wassalam.

Kendari, Juni 2017

Kepala Dinas KesehatanProvinsi Sulawesi Tenggara

dr. H. ZUHUDDIN KASIM, MMPEMBINA UTAMA MADYA, IV/dNIP. 19600917 198902 1 001

P

Page 6: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

v

DAFTAR ISI

Tim Penyusun......................................................................................................................... iiKata Pengantar ..................................................................................................................... iiiKata Sambutan ..................................................................................................................... ivDaftar Isi ................................................................................................................................ vDaftar Gambar ..................................................................................................................... viiDaftar Tabel .........................................................................................................................xiiiDaftar lampiran.................................................................................................................... xvDaftar Singkatan..................................................................................................................xxiRingkasan Eksekutif (Executive Summary) ......................................................................xxv

BAB 1 DEMOGRAFI ............................................................................................................... 1A. KONDISI GEOGRAFIS .............................................................................................. ..1B. KEADAAN PENDUDUK ................................................................................................ 3C. KEADAAN EKONOMI ..................................................................................................6D. KEADAAN PENDIDIKAN ............................................................................................. 8E. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA......................................................................... 11

BAB 2 SARANA KESEHATAN ............................................................................................... 13A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT .......................................................................... 11

1. Puskesmas Dengan PONED ........................................................................................172. Puskesmas Dengan PKPR ...........................................................................................18

B. RUMAH SAKIT .......................................................................................................... 19C. USAHA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) .........................21

1. Posyandu ............................................................................................................212. Desa Siaga .................................................................................................. ........243. Posekesdes/Polindes dan Posbindu.........................................................................25

BAB 3 TENAGA KESEHATAN................................................................................................ 27A. JUMLAH, JENIS DAN RASIO TENAGA KESEHATAN ................................................. 27B. TENAGA KESEHATAN DI SARANA KESEHATAN DAN INSTITUSI LAIN .................. 331. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS ...........................................................332. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ........................................................363. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN DAN SARANA PELAYANAN

KESEHATAN LAINNYA.................................................................................................. 394. TENAGA KESEHATAN DENGAN STATUS PEGAWAI TIDAK TETAP .................................39

BAB 4 PEMBIAYAAN KESEHATAN....................................................................................... 43A. ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA................................. 43B. JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT..................................................................44C. BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN................................................................46D. JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) .................................................................47

BAB 5 KESEHATAN KELUARGA ........................................................................................... 49A. KESEHATAN IBU ....................................................................................................... 491. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL.........................................................................502. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN........................................................................ 533. PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS ............................................................................. 564. PELAYANAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN..................................................... 58

Page 7: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

vi

5. PELAYANAN KONTRASEPSI ......................................................................................70

B. KESEHATAN ANAK .................................................................................................... 731. BERAT BADAN LAHIR BAYI........................................................................................... 732. PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL.....................................................................753. PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL............................................................................. 784. PELAYANAN KESEHATAN BAYI/BALITA.......................................................................... 815. CAKUPANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF ........................................................................... 866. CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A BALITA ........................................................ 877. IMUNISASI .................................................................................................................. 898. PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA ......................................................................... 929. PELAYANAN KESEHATAN PADA SISWA SD DAN SETINGKAT ........................................... 94

C. STATUS GIZI............................................................................................................. 951. STATUS GIZI PADA BALITA .......................................................................................... 952. CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU (D/S) .................................................. 97

BAB 6 PENGENDALIAN PENYAKIT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN .............................. 101A. PENGENDALIAN PENYAKIT ................................................................................... 1011. PENYAKIT MENULAR................................................................................................... 101a. Tuberkolosis Paru ...................................................................................................... 101b. HIV/AIDS .................................................................................................................. 105c. Pneumonia ................................................................................................................ 112d. Kusta ........................................................................................................................ 113e. Diare ........................................................................................................................ 116f. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) ............................................... 117g. Demam Berdarah Dengue (DBD) ................................................................................ 119h. Filariasis.................................................................................................................... 122i. Malaria...................................................................................................................... 123j. Rabies....................................................................................................................... 1262. PENYAKIT TIDAK MENULAR ........................................................................................ 127a. Hipertensi ................................................................................................................. 127b. Obesitas ................................................................................................................... 127c. Kanker ...................................................................................................................... 128

B. KESEHATAN LINGKUNGAN ...................................................................................... 1301. Air Minum ................................................................................................................. 1302. Sanitasi Layak ........................................................................................................... 1313. Sanitasi Total berbasis Masyarakat .............................................................................. 1324. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ................................................................................. 133

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 135LAMPIRAN

Page 8: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

vii

DAFTAR GAMBARHal

GambarGambar

1.11.2

:

:

Peta Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017Persentase Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara YangBermukim Di Wilayah Kepulauan & Daratan Tahun 2017

2

3Gambar 1.3 : Jumlah Penduduk Sulawesi Tenggara Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2013-20174

Gambar 1.4 : Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

5

Gambar 1.5 : Piramida Penduduk Sulawesi TenggaraTahun 2017 6

Gambar 1.6 : Laju Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Kemiskinan,Inflasi HargaDan Pengangguran Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 7

Gambar 1.7 : Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang MelekHuruf Berdasarkan Jenis Kelamin Di Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017 9

Gambar 1.8 : Presentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan TingkatPendidikan Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 10

Gambar 2.1 : Jumlah Puskesmas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d2017 14

Gambar 2.2 : Status Puskesmas (Rawat Inap Dan Non Rawat Inap)ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 S.D 2017 14

Gambar 2.3 : Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk Menurut ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d 2017 15

Gambar 2.4 : Peta Kabupaten Menurut Rasio Puskesmas per 30.000Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 15

Gambar 2.5 : Jumlah Puskesmas Poned Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara 2017 17

Gambar 2.6 : Jumlah Puskesmas Yang Melaksanakan Kegiatan PKPR MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 18

Gambar

Gambar

Gambar

2.7

2.8

2.9

:

:

:

Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013-2017Jumlah Posyandu Berdasarkan Strata Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013-2017Presentase Posyandu Aktif Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

21

22

23Gambar 2.10 : Rasio Posyandu Terhadap Desa/Kelurahan Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 24Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi

Sulawesi Tenggara Tahun 2017 25Gambar 2.12 : Jumlah Poskedes Dan Polindes Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 26Gambar 3.1 : Jumlah Dan Jenis Tenaga Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Tahun 2017 28Gambar 3.2 : Rasio Dan Jenis Tenaga Kesehatan Terhadap 100.000 Penduduk

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 28

Page 9: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

viii

Gambar 3.3 : Rasio Dokter Spesialis/100.000 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 29

Gambar 3.4 : Rasio Dokter Umum Terhadap 100.000 Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 30

Gambar 3.5 : Rasio Perawat Terhadap 100.000 Penduduk MenurutKabupaten/Kota Provinsi sulawesi tenggara tahun 2017 31

Gambar 3.6 : Rasio Bidan Terhadap 100.000 Penduduk MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 32

Gambar 3.7 : Jenis, Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Yang Bekerja DiPuskesmas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 33

Gambar 3.8 : Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap Puskesmas Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013 s.d 2017 34

Gambar

Gambar

3.9

3.10

:

:

Rasio Tenaga Bidan Terhadap Desa Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017Jumlah Tenaga Kesehatan yang Bekerja Di Rumah SakitKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

35

36Gambar 3.11 : Distribusi Tenaga Dokter Spesialis Di Rumah Sakit Menurut

Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 37Gambar 3.12 : Distribusi Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi Di Rumah Sakit

Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

38

Gambar 3.13 : Jumlah & Jenis Pegawai Tidak Tetap (PTT) Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 40

Gambar 3.14 : Jumlah Perawat Dan Bidan PTT Berdasarkan Tempat BekerjaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 41

Gambar 5.1 : Presentase Cakupan Pelayanan K1 & K4 Ibu Hamil Provinsisulawesi tenggara tahun 2013 s.d 2017 51

Gambar 5.2 : Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 52

Gambar 5.3 : Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di FasilitasPelayanan Kesehatan (Pn) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2013 s.d 2017 53

Gambar 5.4 : Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Pn) MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 54

Gambar 5.5 : Proporsi Kelahiran Berdasarkan Tempat Bersalin Di ProvinsiSulawesi Tenggara Riskesdes Tahun 2013 55

Gambar 5.6 : Proporsi Penolongan persalinan Dengan Kualifikasi Tertinggi DiIndonesia, Riskesdes Tahun 2013 56

Gambar 5.7 : Cakupan Ibu Bersalin/Nifas Mendapat Yankes Nifas (KF3)Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 57

Gambar 5.8 : Cakupan Ibu Bersalin/Nifas Mendapat Yankes Nifas ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 58

Gambar 5.9 : Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan (%) ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 -2017 59

Gambar 5.10 : Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 60

Gambar 5.11 : Kematian Ibu Menurut Penyebab Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017 61

Gambar 5.12 : Jumlah Kematian Ibu Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013s.d 2017 62

Page 10: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

ix

Gambar 5.13 : Kematian Ibu Menurut Penolong Persalinan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 63

Gambar 5.14 : Kematian Ibu Menurut Tempat Meninggal Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 64

Gambar 5.15 : Kematian Ibu Menurut Usia Ibu Melahirkan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 65

Gambar 5.16 : Kematian Ibu Menurut Fase Kehamilan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 66

Gambar 5.17 : Sebaran Kasus kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 67

Gambar 5.18 : Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d 2017 68

Gambar 5.19 : Angka Kematian Ibu (AKI) Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 69

Gambar 5.20 : Persentase Peserta KB Aktif Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2013 s.d 2017 70

Gambar 5.21 : Persentase Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 71

Gambar 5.22 : Persentase Peserta KB Aktif Berdasarkan Metode KontrasepsiProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 72

Gambar 5.23 : Persentase Peserta KB Aktif Menurut Menurut TenagaPemasang Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 72

Gambar 5.24 : Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d 2017 73

Gambar 5.25 : Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) MenurutKab/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 74

Gambar 5.26 : Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013 s.d 2017 75

Gambar 5.27 : Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut Kab/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 76

Gambar 5.28 : Jumlah Kematian Neonatal Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2013 s.d 2017 77

Gambar 5.29 : Angka Kematian Neonatal (AKN) Per 1000 KH Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013 s.d 2017 77

Gambar 5.30 : Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) dan KN LengkapProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 Tahun 2013 s.d 2017 79

Gambar 5.31 : Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 79

Gambar 5.32 : Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 80

Gambar 5.33 : Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 81

Gambar 5.34 : Jumlah Kematian Bayi Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013s.d 2017 82

Gambar 5.35 : Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 Kelahiran Hidup ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d 2017 83

Gambar 5.36 : Sebaran AKB Menurut Kabupaten/Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 83

Gambar 5.37 : Jumlah Kematian Balita Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 84

Page 11: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

x

Gambar 5.38 : Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 KH Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013-2017 84

Gambar 5.39 : Angka Kematian Balita (AKABA) Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 85

Gambar 5.40 : Cakupan Pemberian Asi Ekslusif Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2013 s.d 2017 86

Gambar 5.41 : Cakupan Pemberian Asi Ekslusif bagi Bayi 0-6 Bulan MenurutKab/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 87

Gambar 5.42 : Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013 s.d 2017 88

Gambar 5.43 : Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Balita Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 88

Gambar 5.44 : Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d 2017 89

Gambar 5.45 : Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 90

Gambar 5.46 : Persentase Cakupan Imunisasi Campak MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 91

Gambar 5.47 : Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 92

Gambar 5.48 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 93

Gambar 5.49 : Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 94

Gambar 5.50 : Jumlah Kasus Gizi Buruk Pada Balita Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2013 s.d 2017 95

Gambar 5.51 : Sebaran Kasus Gizi Buruk Pada Balita Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013 s.d 2017 96

Gambar 5.52 : Sebaran Kasus Gizi Pada Balita Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 97

Gambar 5.53 : Cakupan Penimbangan Pada Balita Di Posyandu (D/S) ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013 s.d 2017 97

Gambar 5.54 : Cakupan Penimbangan Balita (D/S) Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 98

Gambar 6.1 : Jumlah Kasus Baru BTA+ Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 100

Gambar 6.2 : Proporsi BTA + Dari Seluruh Kasus TB Paru MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 101

Gambar 6.3 : Angka Notifikasi Kasus (CNR) BTA+ Dan Seluruh Per 100.000Penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 102

Gambar 6.4 : Angka Kesembuhan Dan Keberhasilan Pengobatan TB BTA-Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 103

Gambar 6.5 : Perkembangan Jumlah Kasus HIV+ & AIDS Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013-2017 104

Gambar 6.6 : Peta Sebaran Kasus AIDS Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 105

Gambar 6.7 : Proporsi Kasus HIV + Dan AIDS Menurut Jenis Kelamin ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 106

Gambar 6.8 : Proporsi Penderita AIDS Menurut Kelompok Umur ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 107

Page 12: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xi

Gambar 6.9 : Proporsi Penderita AIDS Menururt Pekerjaan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 108

Gambar 6.10 : Jumlah Kematian Akibat AIDS Menurut Jenis Kelamin ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 109

Gambar 6.11 : Persentase Kasus Balita Pneumonia Yang Ditemukan DanDitangani Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017 110

Gambar 6.12 : Angka Prevalensi Kusta Per 10.000 Penduduk Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2013-2017 111

Gambar 6.13 : Sebaran Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 112

Gambar 6.14 : Jumlah Kasus Kusta Yang Tercatat Menurut Jenis Kelamin DanKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 113

Gambar 6.15 : Persentase Kasus Diare Yang Ditangani Menurut KabupatenKota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 114

Gambar 6.16 : Sebaran Kasus Campak Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 115

Gambar 6.17 : Sebaran Kasus AFP (NON POLIO) Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 117

Gambar 6.18 : Angka Kesakitan (IR) Demam Berdarah Dengue ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 118

Gambar 6.19 : Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 118

Gambar 6.20 : Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 119

Gambar 6.21 : Jumlah Kematian Akibat Demam Berdarah Dangue MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 120

Gambar 6.22 : Sebaran Kasus Filariasis Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 121

Gambar 6.23 : Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan (API) Malaria ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 122

Gambar 6.24 : Sebaran Kasus Malaria Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 123

Gambar 6.25 : Persentase Penduduk Menurut Sumber Air Minum YangDigunakan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 128

Gambar 6.26 : Persentase Penduduk Menurut Jenis Sarana Jamban YangDigunakan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 129

Gambar 6.27 : Persentase Desa Melaksanakan STBM Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 130

Gambar 6.28 : Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 131

Page 13: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xii

Page 14: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xiii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 12

Tabel 2.1 Rasio Puskesmas Per 30.000 Penduduk & Rata-Rata PendudukPer Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017 16

Tabel 2.2 Perkembangan Jumlah Rumah Sakit Menurut Pemilik Di provinsisulawesi tenggara tahun 2013-2017 19

Tabel 2.3 Jumlah Tempat Tidur Menurut Status Pemilik Di ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 20

Tabel 3.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Yang Bekerja Di Sarana KesehatanLainnya, Institusi Pendidikan, Dinas Kesehatan &UPT ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 39

Tabel 4.1 Alokasi Anggaran Kesehatan Menurut Sumber Anggaran DiProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 43

Tabel 4.2 Anggaran Kesehatan Bersumber APBD Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2017 44

Tabel 4.3 Kepesertaan Jaminan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota DiProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 45

Tabel 4.4 Realisasi Anggaran TP BOK Menurut Kabupaten/Kota Di ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 46

Tabel 4.5 Realisasi Anggaran Jampersal Kabupaten/Kota Di ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017 47

Tabel 4.5 Realisasi Anggaran Akreditasi Puskesmas Kabupaten/Kota DiProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017 48

Tabel 6.1 10 Penyakit Menular Tertinggi Sulawesi TenggaraTahun 2017 127

Page 15: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xiv

Page 16: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah RT danKepadatan Penduduk menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin & Kelompok Umur Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel 3 Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf dan Ijazah TertinggiYang Dimiliki Menurut Jenis Kelamin Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel

Tabel

6

7

Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, TB Pada Anak dan Case NotificationRate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 9 Angka Kesembuhan TB paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan MenurutJenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 11 Jumlah Kasus HIV, AIDS, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Menurut Jenis KelaminProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 14 Jumlah kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 16 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Page 17: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xvi

Tabel

Tabel

17

18

Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota) Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel 19 Jumlah kasus penyakit yang dapat di cegah dengan Imunisasi (PD3i) MenurutJenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) MenurutJenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 21 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 22 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

23

24

25

26

27

Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Cakupan Pengukuran Takanan Darah Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin Kabupaten KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan KankerPayudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa(KLB) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Nakes dan PelayananKesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Tabel

Tabel

30

31

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia SUbur MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3 MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Page 18: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xvii

Tabel 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan KomplikasiNeonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel

Tabel

36

37

Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin Kanupaten/Kotaprovinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel

Tabel

38

39

Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Jumlah Bayi yang diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari dan BCG Pada Bayi Menurut JenisKelamin, Kab/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 43 Cakupan Imunisasi Dpt-Hb/Dpt-Hb-Hib, Polio, Campak, dan Imunisasi DasarLengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kab/Kota Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel

Tabel

44

45

Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas MenurutJenis Kelamin Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Jumlah Anak 0-23 Bulan Di Timbang Menurut Jenis Kelamin kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 47 Jumlah Balita di Timbang Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut JenisKelamin Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 49 Cakupan Pelayanan (Penjaringan) Kesehatan Siswa SD dan Setingkat MenurutJenis Kelamin Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Page 19: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xviii

Tabel

Tabel

Tabel

50

51

52

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat MenurutJenis kelamin Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin KabupatenKota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis KelaminKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan Gangguan Jiwa diSarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 55 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 56 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

Tabel 57 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Sehat Menurut Kabupaten/KotaProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel

Tabel

58

59

Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas(Layak) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 60 Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum Yang MemenuhiSyarat Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 61 Penduduk Dengan Akses Tarhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat)Menurut Jenis Jamban, Kecamatan dan Puskesmas Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Tabel 62 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Yang memenuhi Syarat Kesehatan MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 64 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi ProvinsiSulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Tabel 66 Persentase ketersediaan Obat dan Vaksin Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

Page 20: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xix

Tabel

Tabel

67

68

Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Persentase Sarana Kesehatan (RS) Dengan Kemampuan Pelayanan GawatDarurat (Gadar) Level 1 Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Tabel

Tabel

70

71

Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) MenurutKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2017

Tabel

Tabel

75

76

Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Di FasilitasKesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Jumlah Tenaga Gizi Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun2017

Tabel

Tabel

Tabel

Tabel

77

78

79

80

Jumlah Tenaga Keterapian Fisik Di Fasilitas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Jumlah Tenaga Keteknisian Medis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Jumlah Tenaga Kesehatan Lain Di Fasilitas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017

Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan Di Fasilitas KesehatanProvinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Tabel 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Page 21: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xx

Page 22: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxi

DAFTAR SINGKATAN

AFP : Acute Flaccid Paralysis

AIDS : Acute Immunodeficiency Syndrome

AKABA : Angka Kematian Balita

AKB : Angka Kematian Bayi

AKI : Angka Kematian IbuAKN : Angka Kematian Neonatal

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

API : Annual Parasite Incidence/Angka Kesakitan Malaria

APS : Angka Partisipasi Sekolah

ASI : Air Susu Ibu

ASI ESKLUSIF : pemberian air susu ibu saja (eksklusif) tanpa tambahan makanan dan muniman bayi

sejak lahir sampai usia 6 bulanBABS : Buang Air Besar Sembarangan

Bahteramas : Bangun Sejahtera Masyarakat Sultra

BB : Berat Badan

BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah

BOK : Bantuan Operasional Kesehatan

BPS : Badan Pusat Statistik

BTA+ : Basil Tahan Asam Positif

BUMN : Badan Usaha Milik NegaraCFR : Case Fatality Rate/Angka Kematian

CNR : Case Notification Rate/Angka Penemuan Kasus

CPNS : Calon Pegawai Negeri Sipil

CR : Cure Rate/Angka Kesembuhan

D/S : Datang & Ditimbang/Sasaran (Cakupan penimbangan balita di posyandu)

DAK : Dana Alokasi Khusus

DAU : Dana Alokasi Umum

DBD : Demam Berdarah Dengue

Dekon : DekonsentrasiDinkes : Dinas Kesehatan

DM : Diabetes Mellitus

dr : Dokter

GF : Global Fund

Page 23: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxii

HDI : Human Development Index

HIV : Human Immunodeficiency Virus

IDL : Imunisasi Dasar LengkapIPM : Indeks Pembangunan Manusia

IR : Incidence Rate/Angka Kesakitan

ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas

Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat

K1 : Kunjungan Baru Ibu Hamil

K4 : Kontak minimal empat kali selama masa kehamilan untuk mendapatkan

pelayanan antenatal

KB : Keluarga Berencana

Kesling : Kesehatan LingkunganKF3 : Kunjungan Nifas

KH : Kelahiran Hidup

KIA : Kesehatan Ibu dan Anak

KIE : Komunikasi, informasi, dan edukasi

KLB : Kejadian Luar Biasa

KN : Kunjungan Neonatal

KN1 : Kunjungan Neonatal Pertama

Lapertakes : Laporan Tahunan Pembangunan KesehatanMAT : Mata Air terlindung

MB : Multi Basiler

MDG’s : Millenium Development Goals

Menkes : Menteri Kesehatan

MI : Madrasah Iptidaiyah

MTBM : Manajemen Terpadu Bayi Muda

Nakes : Tenaga Kesehatan

NCDR : New Case Detection RateP2M : Pemberantasan Penyakit Menular

P2PL : Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

P4K : Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

PAH : Penampungan Air Hujan

PB : Pausi Basiler

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

PBI : Penerima Bantuan Iuran

PD3I : Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan ImunisasiPDAM : Perusahaan Daerah Air Minum

Page 24: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxiii

Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PHLN : Pinjaman Hibah Luar NegeriPKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

PNS : Pegawai Negeri Sipil

Polindes : Pos Bersalin Desa

Polri : Kepolisian Negara Republik Indonesia

PONED : Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency Dasar

Posbindu : Pos Pembinaan Terpadu

Poskesdes : Pos Kesehatan Desa

Posyandu : Pos pelayanan Terpadu

Promkes : Promosi KesehatanPSG : Pemantauan Status Gizi

PTM : Penyakit Tidak Menular

PTT : Pegawai Tidak Tetap

PUS : Pasangan usia subur

Puskesmas : Pusat kesehatan Masyarakat

Renstra : Rencana Strategis

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RS : Rumah SakitRSIA : Rumah Sakit Ibu dan Anak

RT : Rumah Tangga

Salinakes : Persalinan oleh tenaga kesehatan

SBP : Sumur Bor dengan Pompa

SD : Sekolah Dasar

SDM : Sumber Daya Manusia

SGP : Sumur Gali dengan pompa

SGT : Sumur Gali TerlindungSMA : Sekolah Menengah Atas

SPM : Standar Pelayanan Minimal

SR : Succes Rate/Angka Keberhasilan Pengobatan

STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

STBP : Survey Terpadu Biologis dan Perilaku

Subbag : Sub Bagian

Sultra : Sulawesi Tenggara

TA : Terminal AirTB : Tinggi Badan

TB/TBC : Tuberkulosis/Tuberculosis

Page 25: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxiv

TNI : Tentara Nasional Indonesia

TP : Tugas Pembantuan

TT : Tempat Tidur (RS)TT : Tetanus Toxoid

UCI : Universal Child Immunization

UKBM : Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

UKK : Upaya Kesehatan Kerja

UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat

UKO : Upaya Kesehatan Olahraga

UKP : Upaya Kesehatan Perorangan

UPT : Unit Pelaksana Teknis

VCT : Voluntary, Counseling and TestingWHO : World Health Organization

WUS : Wanita Usia Subur

Page 26: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxv

RINGKASAN EKSEKUTIF(Executive Summary)

1. Demografi Geografis

- Letak Provinsi Sulawesi Tenggara: 02045’-06015’ Lintang Selatan dan 120045’-124030’ Bujur Timur

- Luas wilayah: 38.067,70 Km² (daratan) dan ±110.000 Km² (lautan)- Batas wilayah: Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tengah, selatan dengan Provinsi Nusa tenggara Timur, barat denganProvinsi Sulawesi Selatan dan timur dengan Provinsi Maluku

Kependudukan- Jumlah penduduk: 2.637.447 jiwa; Laki-laki: 1.329.172 jiwa Perempuan: 1.308.275 jiwa

- Jumlah rumah tangga: 541.527 RT- Kepadatan penduduk: 69,28 jiwa/Km²

Administratif Pemerintahan- Jumlah kabupaten/kota: 17 (15 kabupaten & 2 kota)- Jumlah kecamatan: 217 kecamatan- Jumlah desa/kelurahan: 2.308 (1.933 desa & 375 kelurahan)

Ekonomi & Pendidikan- Tingkat pengangguran: 3,14- Inflasi: 2,00- Pertumbuhan ekonomi: 6,81- % penduduk miskin: 11,63- Angka melek huruf penduduk 10 tahun keatas: Laki-laki 96,84; perempuan 94,97- % penduduk 15 tahun ke atas berdasarkan ijazah tertinggi: SD 33,64%, SMP

11,98%, SMA 26,26%, Diploma/Universitas 11,82%, tidak punya ijazah 16,30%- Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 69,31

2. Sarana Kesehatan Puskesmas & Jaringannya

- Jumlah puskesmas: 279- Status puskesmas: 93 rawat inap, 186 non rawat inap- Rasio puskesmas (per 30.000 pnddk): 3,2- Puskesmas PONED: 73- Puskesmas Keliling: 132- Puskesmas pembantu: 437- Puskesmas PKPR: 65

Rumah Sakit/Klinik/Pelayanan kesehatan lain- Jumlah rumah sakit umum: 29- Jumlah rumah sakit khusus: 2- Jumlah Tempat Tidur (TT) RS: 2.946

Page 27: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxvi

- Klinik umum swasta: 5- Klinik & rumah bersalin: 11- Balai pengobatan: 53- Praktek dokter bersama: 23- Praktek dokter perorangan: 252- Praktek pengobatan tradisional: 48

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)- Jumlah posyandu: 3.182, aktif: 1.440- Poskesdes/Poskeskel: 869- Polindes: 288- Posbindu: 1.039- Desa/Kel. Siaga: 1.750

3. Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

- Dokter Umum: 443- Dokter Spesialis: 224- Dokter Gigi: 171- Perawat: 4.584- Bidan: 3.228- Gizi: 639- Farmasi: 641- Kesehatan Masyarakat: 1.685- Ketekhnisan Medis: 272- Keterapian Fisik: 53- Tenaga Pendukung/Non Kesehatan: 2.205

Jumlah Tenaga Kesehatan Di Puskesmas- Dokter Umum: 259- Dokter Gigi: 114- Perawat: 2.394- Perawat Gigi: 103- Bidan: 2.522- Farmasi: 152- Apoteker: 69- Gizi: 351- Sanitarian: 232- Kesmas: 602- Teknis Medis: 52- Terapi Fisik: 2

4. Pembiayaan Kesehatan Anggaran Kesehatan

- Total Anggaran Kesehatan : Rp. 2.131.123.242.292- APBD Provinsi: Rp. 33.831.677.720- APBD Kab/Kota : Rp. 1.438.235.570.674- APBN : Rp. 658.883.953.898

Page 28: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxvii

- Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN): Rp. 172.040.000 Jaminan Kesehatan Masyarakat

- % Penduduk yang memiliki jaminan kesehatan : 71,38% Jaminan Persalinan (Jampersal)

- Pagu Anggaran : Rp. 30.070.894.000- Realisasi : Rp. 17.981.917.903 (59,80%)

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)- Pagu Anggaran : Rp. 138.623.471.000- Realisasi : Rp. 124.818.140.838 (90,00%)

Akreditasi Puskesmas- Pagu Anggaran : Rp. 10.659.885.000- Realisasi : Rp. 9.008.072.643 (84,50%)

5. Kesehatan Keluarga Kesehatan Ibu

- Cakupan K1: 86,40%- Cakupan K4: 73,87%- Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn): 83,02%- Cakupan ibu bersalin/nifas mendapat Yankes nifas (KF3): 79,56%- Cakupan penanganan komplikasi kebidanan: 51,79%- Jumlah kematian ibu: 75 orang- Angka Kematian Ibu (AKI): 149- Cakupan peserta KB aktif: 59,58%

Kesehatan Anak (Bayi)- BBLR: 2,29%- Cakupan KN1: 98,21%. KN Lengkap: 95,73%- Penanganan komplikasi neonatal: 35,42%- Cakupan pelayanan kesehatan bayi: 91,92%- Jumlah kematian neonatal: 318- Angka Kematian neonatal (AKN): 6- Jumlah kematian bayi: 154- Angka Kematian Bayi (AKB): 3

Kesehatan Anak (Balita)- Pelayanan kesehatan anak balita: 91,92%- Jumlah kematian balita: 257- Angka Kematian Balita (AKABA): 5

Pemantauan Gizi- Cakupan ASI Eksklusif: 55,56%- Cakupan Vitamin A: 76,66%- Jumlah BGM: 1.037- Jumlah kasus gizi buruk: 220- Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S): 71,95%

Imunisasi- Cakupan desa UCI: 85,92%- Cakupan imunisasi campak: 90,82%- Imunisasi Dasar Lengkap: 86,57

Page 29: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxviii

6. Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan Penyakit Menular

- Kasus baru BTA+: 2.587 kasus- Angka penemuan kasus/CNR BTA+: 98,09- Kasus pneumoni ditemukan (balita): 3.051- Kasus diare: 39.913- Kasus HIV: 76; AIDS: 126- Kematian akibat AIDS: 14- Kasus Syphillis: 57 kasus- Kasus kusta: 393, angka prevalensi kusta: 1,49- Kasus AFP (non polio): 15- Kasus DBD: 941, meninggal: 14, Incidence Rate (IR): 35,7- Kasus malaria: 1.069, meninggal: 2, CFR: 0,19, Angka Kesakitan (API): 0,41- Kasus filaria: 38, Angka Kesakitan: 1- Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I): Difteri: 6 kasus Campak: 310 kasus; meninggal: 2, CFR: 0,6% Hepatitis B: 146 kasus

Penyakit Tidak Menular- Hipertensi: 33,62%- Obesitas: 25,93- Kanker: IVA+: 4,08% Tumor/benjolan: 1,97%

10 penyakit tertinggi Sulawesi Tenggara:

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus

1 ISPA Bukan Pneumonia 28.720

2 Hipertensi 11.265

3 Diare 6.682

4 Influenza 3.199

5 Diabetes Mellitus 2.436

6 Tersangka TBC Paru 1.104

7 Kecelakaan Lalulintas 983

8 Tipus Perut Klinis 780

9 Pneumonia 640

10 TBC Paru BTA+ 377

Page 30: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

xxix

Kesehatan Lingkungan- Persentase penduduk dengan sumber air minum layak: 54,87%- Persentase penyelenggara air minum yang memenuhi syarat kesehatan : 83,40%- Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak: 54,07%- Persentase Desa Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM): 17,20%

Page 31: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

1

DEMOGRAFI

Page 32: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 1

A. KONDISI GEOGRAFIS

Provinsi Sulawesi Tenggara berada di daerah yang meliputi jazirah Tenggara pulauSulawesi serta pulau-pulau besar dan kecil di sekitarnya (Pulau Muna, Buton, Wawonii,Kabaena dan Kepulauan Tukang Besi di Laut Banda). Berdasarkan data yang dipublikasikanoleh Kemendagri, Sulawesi Tenggara memiliki luas wilayah daratan sebesar 38.067,70 km2atau 3.067.700 ha dan wilayah perairan diperkirakan seluas 110.000 km2 atau 11.000.000ha. Secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara keselatan di antara 02045’-06015’ Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur diantara 120045’-124030’ Bujur Timur. Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah utara berbatasandengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah selatanberbatasan Provinsi NTT di Laut Flores, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Malukudi Laut Banda dan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di TelukBone.

Kebijakan pemekaran daerah yang masih berjalan berdampak pada pertambahanjumlah kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan. Secara administratif, sampai tahun2017 Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri atas 17 wilayah Kabupaten/Kota, yaitu KabupatenButon, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna, Muna Barat, Konawe, Kolaka, Konawe Selatan,Wakatobi, Bombana, Kolaka Utara, Buton Utara, Konawe Utara, Kolaka Timur dan KonaweKepulauan, serta dua kota, yaitu Kota Kendari dan Kota Bau-Bau. Jumlah kecamatan se-Sulawesi Tenggara sebanyak 217 kecamatan yang terdiri atas 1.933 desa dan 375kelurahan. Data lengkap pembagian wilayah administratif Provinsi Sulawesi Tenggaraterdapat pada tabel 1 lampiran buku ini.

Kondisi topografi tanah di daerah Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya memilikipermukaan yang bergunung-gunung, bergelombang dan berbukit-bukit. Di antara gunungdan bukit-bukit, terhampar dataran-dataran yang merupakan daerah pertanian danperkebunan yang subur. Sebagian besar penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara bermukimdi sepanjang wilayah pesisir dengan mata pencaharian utama sebagai nelayan dansebagian yang lain di daerah pedalaman dan bekerja sebagai petani. Fakta ini membuatSulawesi Tenggara memiliki keragaman budaya dan adat istiadat dengan karakteristik yangberbeda satu dengan yang lain, adanya keragaman dalam berbagai aspek tersebut jugamempengaruhi perilaku masyarakat terhadap kesehatan.

I DEMOGRAFI

Page 33: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

I Demografi2

GAMBAR 1.1PETA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 34: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 3

B. KEADAAN PENDUDUKBerdasarkan data kabupaten/kota tahun 2017 jumlah penduduk Sulawesi Tenggara

sebesar 2.637.447 jiwa, tingkat kepadatan penduduk sebesar 69,28 jiwa/km². Daerahdengan kepadatan tertinggi terdapat di Kota Kendari sebesar 1.194 jiwa/km², Kota Baubausebesar 737 jiwa/km², sedang kepadatan terendah terdapat di Kabupaten Konawe Utarasebesar rata-rata 12 jiwa/km2 dan Kabupaten Buton Utara 33 jiwa/km2.

Gambar 1.1. menunjukkan bahwa dari segi jumlah, mayoritas penduduk SulawesiTenggara atau sekitar 64% bermukim di wilayah daratan pulau besar Sulawesi dan hanya36% yang tinggal di wilayah kepulauan, namun demikian kepadatan penduduk wilayahkepulauan rata-rata lebih tinggi dari daratan, ini disebabkan luas lahan pemukiman di daerahkepulauan relatif lebih kecil dibanding daratan.

Distribusi penduduk yang tinggal di kepulauan dan daratan ditunjukkan pada gambar1.2.

GAMBAR 1.2PERSENTASE PENDUDUK PROVINSI SULAWESI TENGGARAYANG BERMUKIM DI WILAYAH KEPULAUAN & DARATAN

TAHUN 2017

Sumber: BPS Prov. Sultra

Page 35: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

I Demografi4

Laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara pada kurun waktu 2013-2017adalah rata-rata di atas 2% pertahun. Berdasarkan jenis kelamin, laju pertumbuhanpenduduk Sulawesi Tenggara sejak tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 1.3.

GAMBAR 1.3JUMLAH PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MENURUT JENIS KELAMIN

TAHUN 2013-2017

Sumber : BPS Kabupaten/Kota Tahun 2017

Pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara baik laki-laki maupun perempuan relatifstabil dari tahun ke tahun dengan komposisi yang cenderung tetap, namun demikian upayauntuk mengatur dan membatasi jumlah kelahiran sejak dini masih terus dilakukan untukmencegah pertambahan penduduk yang tidak terkendali, yang dapat menimbulkan problemsosial yang lebih kompleks, dalam hal ini Dinas Kesehatan bekerja sama dengan sektorterkait seperti BKKBN maupun DPP&PA. Jika penduduk Sulawesi Tenggara dibandingkanmenurut jenis kelamin, maka terlihat bahwa proporsi penduduk laki-laki relatif lebih tinggidari perempuan dengan rasio 101,60 yang berarti dalam setiap 100 perempuan terdapat101-102 laki-laki, tidak berubah dari rasio tahun sebelumnya.

Distribusi penduduk Sulawesi Tenggara berdasarkan Kabupaten/Kota dapat dilihatpada gambar 1.4.

1.18

8.22

6

1.21

2.50

0

1.24

0.85

6 1.30

5.70

1

1.32

9.17

2

1.17

2.38

5

1.20

0.02

5

1.22

7.82

2 1.28

6.15

9

1.30

8.27

5

1.050.000

1.100.000

1.150.000

1.200.000

1.250.000

1.300.000

1.350.000

2013 2014 2015 2016 2017

Laki-Laki Perempuan

Page 36: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 5

GAMBAR 1.4JUMLAH PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : BPS Kabupaten/Kota

Gambar 1.4 menunjukan bahwa Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk terbesaradalah Kota Kendari, sedangkan yang terkecil adalah Kabupaten Konawe Kepulauan, hal initidak terlepas dari status Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara yangmenjadi pusat kegiatan ekonomi, pendidikan dan pemerintahan, yang membawakonsekwensi sebagai kota tujuan urbanisasi dari daerah sekitarnya, sedangkan KonaweKepulauan adalah daerah pemekaran termuda baru terbentuk pada tahun 2014 yang hanyaberupa sebuah pulau dengan jumlah penduduk yang relatif kecil. Di samping itu terjadibeberapa pergeseran dibanding tahun sebelumnya, seperti urutan Kabupaten Kolaka Timuryang naik menggeser Bombana dan Kota Baubau, demikian pula jumlah pendudukKabupaten Buton Tengah yang meningkat melewati Wakatobi dan Buton Selatan yangsebelumnya berpenduduk lebih tinggi.

359.371299.928

251.493244.324

215.442176.495175.497

162.780144.681

99.56397.58495.386

79.65379.066

62.08860.884

33.212

Kota KendariKonawe Selatan

KolakaKonawe

MunaKolaka Timur

BombanaKota BaubauKolaka Utara

ButonButon Tengah

WakatobiMuna Barat

Buton SelatanButon Utara

Konawe UtaraKonawe Kepulauan

Page 37: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

I Demografi6

GAMBAR 1.5PIRAMIDA PENDUDUK SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber : BPS Prov. Sultra 2017

Gambar 1.5. menunjukkan bahwa struktur penduduk Sulawesi Tenggara termasukdalam struktur penduduk muda (0-24 tahun) yang berada di atas 50%, bila dibandingkandengan struktur penduduk tahun sebelumnya, terjadi sedikit pergeseran pada kelompokumur 10 tahun ke bawah yang persentasenya lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, baikpada laki-laki maupun perempuan. Secara keseluruhan gambar piramida di atas menunjukanmasih dominannya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 20-29 tahun,baik laki-laki maupun perempuan.

Rincian jumlah penduduk menurut jenis kelamin, kelompok umur, Kabupaten/Kotadan rasio tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 lampiran profil ini.

C. KEADAAN EKONOMI

Kondisi perekonomian merupakan salah satu aspek yang diukur dalam menentukankeberhasilan pembangunan suatu daerah. Data BPS menyebutkan bahwa selama tahun2013-2017, pertumbuhan ekonomi daerah Sulawesi Tenggara cukup stabil, meskipunmengalami fluktuasi, tapi terjadi peningkatan pada tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhanekonomi pada periode ini juga masih lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional padaperiode tahun yang sama.

Kondisi perekonomian secara umum merupakan gabungan berbagai komponen danindikator makro, antara lain laju inflasi, tingkat pengangguran dan indeks penduduk miskindi suatu daerah. Data BPS menyebutkan bahwa tingkat inflasi pada kurun waktu limatahun terakhir (2013-2017) cenderung berfluktuasi antara 5.92% hingga 2,00%. Inflasi

(153.011)(154.957)

(142.754)(128.836)

(118.040)(111.481)

(101.195)(94.564)

(82.458)(67.898)

(53.153)(42.123)

(29.394)(20.947)

(14.123)(14.240)

145.808146.238

136.834125.274

119.300113.418

102.50894.591

80.61965.705

51.88040.171

29.43821.774

16.08618.629

Perempuan Lak-Laki

75+70-7465-6960-6455-5950-5445-4940-4435-3930-3425-2920-2415-1910-14

5-90-4

Page 38: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 7

tertinggi terjadi pada tahun 2014 (7.40). Tingkat inflasi yang dijadikan acuan ini adalahinflasi yang terjadi di Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Tingkatpengangguran juga menjadi salah satu variabel yang menentukan keadaan ekonomi suatudaerah. Dengan merujuk pada data BPS, tingkat pengangguran dalam kurun waktu 5tahun terakhir cenderung menurun meskipun tidak signifikan, tetapi beberapa tahunterakhir cenderung stagnan. Gambar 1.6 di bawah ini menunjukkan indikatorperekonomian Sultra tahun 2013-2017.

GAMBAR 1.6LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI, TINGKAT KEMISKINAN,

INFLASI HARGA DAN PENGANGGURANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2013-2017

Sumber: Statistik Kesra Sultra, BPS Sultra 2017

Selain pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan pengangguran, tingkat kemiskinanjuga merupakan salah satu isu krusial yang sangat terkait dengan dimensi ekonomi.Kemiskinan telah lama menjadi persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatianpemerintah baik pusat maupun daerah dan berbagai kalangan.

Penduduk miskin (Statistik Kesra) didefinisikan sebagai penduduk yangpendapatannya kurang dari kebutuhan yang diperlukan untuk hidup secara layak diwilayah tempat tinggalnya. Dalam prakteknya pengukuran antara lain dilakukanberdasarkan kecukupan pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan. Jumlahpenduduk miskin 13.73% pada tahun 2013, menurun pada tahun terakhir menjadi11.63%.

Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai kalangan termasukkesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sangat terkaitdengan daya beli atau tingkat ekonomi. Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalampemenuhan kebutuhan terhadap makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya

2013 2014 2015 2016 2017Tingkat Pengangguran 4,38 4,43 5,55 3,78 3,14Inflasi Harga 5,92 7,40 1,64 3,07 2,00Pertumbuhan Ekonomi 7,65 6,23 7,46 6,51 6,81% Penduduk Miskin 13,73 12,77 13,74 12,88 11,63

0,002,004,006,008,00

10,0012,0014,0016,00

Page 39: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

I Demografi8

tahan tubuh yang dapat berdampak pada kerentanan individu terutama bayi dan balita.Fenomena gizi buruk dan gizi kurang sering dikaitkan dengan kondisi ekonomi yangrendah, jika merujuk pada fakta bahwa keterbatasan pemenuhan pangan dapatmenyebabkan gizi buruk, dan penyakit yang berhubungan dengan kekurangan vitamin(Xeropthalmia, Scorbut, dll).

Pembangunan ekonomi yang diupayakan pemerintah diharapkan mampumendorong kemajuan SDM, baik fisik, sosial, mental dan spiritual di segenap pelosoknegeri terutama wilayah yang tergolong daerah tertinggal. Suatu daerah dikategorikanmenjadi daerah tertinggal karena beberapa faktor penyebab, yaitu geografis, sumber dayaalam, sumber daya manusia, prasarana dan sarana, daerah rawan bencana dan konfliksosial, dan kebijakan pembangunan. Keterbatasan prasarana terhadap berbagai bidangtermasuk di dalamnya kesehatan menyebabkan masyarakat di daerah tertinggalmengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial.

D. KEADAAN PENDIDIKAN

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang sering ditelaah dalammengukur tingkat pembangunan manusia suatu daerah. Melalui pengetahuan, pendidikanberkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi olehtingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing) yang berperandalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Pada bagian ini akandiuraikan mengenai kemampuan membaca-menulis, status pendidikan, dan tingkatkepesertaan sekolah.

Kemampuan membaca dan menulis (baca-tulis) penduduk tercermin dari AngkaMelek Huruf, yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca danmenulis huruf latin atau huruf lainnya

Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, angka melek huruf pada laki-laki lebih besardibandingkan perempuan, yaitu 96,84 berbanding 93,09. Perbandingan jumlah persentasemelek huruf penduduk berumur 10 tahun ke atas berdasarkan jenis kelamin di ProvinsiSulawesi Tenggara ditunjukan pada gambar 1.7.

Page 40: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 9

GAMBAR 1.7ANGKA MELEK HURUF PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT JENIS KELAMINPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2016

Sumber: Statistik Kesra Prov. Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Di samping penduduk melek huruf, hal lain yang menggambarkan keadaanpendidikan di daerah adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS) yaitu angka yangmenjelaskan besarnya persentase penduduk yang duduk di bangku sekolah. AngkaPartisipasi Sekolah (APS) menurut Statistik Kesra BPS dikategorikan menjadi 4 kelompokumur, yaitu 10-12 tahun mewakili umur setingkat SD, 13-15 tahun mewakili umursetingkat SLTP, 16-18 tahun mewakili umur setingkat SMU, dan 19-24 tahun untukakademi dan perguruan tinggi. Untuk tahun 2017 Partisipasi Bersekolah penduduk berumur10 tahun ke atas di Sulawesi Tenggara sebagai berikut:

- 26,58% masih bersekolah- 69,63% tidak bersekolah lagi- 3,79% tidak/belum pernah bersekolah

Indikator berikutnya adalah status pendidikan yang ditamatkan. Status atau tingkatpendidikan dilihat dengan banyaknya jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan yangmenamatkan pendidikan berdasarkan jenjang pendidikan yang ada. Persentase pendudukberumur 15 tahun ke atas menurut ijazah/STTB tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggaratahun 2017 ditunjukkan pada gambar 1.8.

96,84

93,09

94,97

91,00

92,00

93,00

94,00

95,00

96,00

97,00

98,00

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Page 41: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

I Demografi10

GAMBAR 1.8PERSENTASE PENDUDUK 15 TAHUN KE ATAS

BERDASARKAN PENDIDIKAN/IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKIPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber: Daerah Dalam Angka, BPS Prov. Sultra Tahun 2017

Data di atas menunjukan bahwa ijazah tertinggi yang terbanyak dimiliki olehpenduduk (15 tahun ke atas) adalah tingkat SD sebesar 33,64%. Hal ini dapat dimengertikarena dalam kurun waktu penghitungan yang dilakukan sebagian besar adalah siswa yangtengah menempuh pendidikan pada jenjang berikutnya namun belum tamat sehinggaterhitung dalam ijazah terakhirnya.

Tingkat pendidikan berhubungan erat dengan pola pikir dan perilaku seseorang baiksebagai individu maupun dalam masyarakat, karena tingkat pendidikan dapat menentukantingkat pengetahuan. Dalam kaitannya dengan kesehatan, tingkat pendidikan dapatmempengaruhi pola pikir dan perilaku seseorang dalam merespon isu-isu kesehatan, baikbagi dirinya sendiri, bagi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Beberapa penelitiantelah menunjukan bahwa tingkat pendidikan ibu dapat berkaitan dengan status gizi bayiatau anaknya.

Demikian pula dalam hal membuat pilihan terhadap tindakan atau layanankesehatan yang akan digunakan bila dihadapkan pada situasi atau isu kesehatan tertentu.Secara umum dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan individu maupunmasyarakat maka pengetahuan akan kesehatan juga relatif semakin baik, semakin mudahdiberikan pemahaman tentang kesehatan, dan selanjutnya diharapkan semakin mudahuntuk mengubah perilaku menjadi berperilaku hidup sehat.

TidakMempunyaiIjazah; 16,30

SD/MI; 33,64

SMP/MTs; 11,98 SMA/MA; 26,26

Diploma/Universitas; 11,82

Page 42: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 11

E. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan suatu ukuran standarpembangunan manusia yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau HumanDevelopment Index (DHI). Indeks ini dibentuk berdasarkan empat indikator, yaitu angkaharapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, dan kemampuan daya beli.Indikator angka harapan hidup dimensi umur panjang dan sehat. Selanjutnya angka melekhuruf dan rata-rata lama sekolah mencerminkan capaian pembangunan bidang pendidikan.Sedangkan indikator kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhanpokok yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai pendekatanyang mewakili capaian pembangunan untuk hidup lebih layak.

Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi Tenggara terakhir yang dikeluarkanBadan Pusat Statistik (BPS) sampai tahun 2016, dalam rentang 4 tahun (2013-2016)menunjukkan trend yang terus meningkat, dengan rata-rata IPM provinsi mencapai 69,31,capaian ini masih di bawah rata-rata nasional yang telah mencapai 73,81. Kabupaten/Kotadengan IPM tertinggi tahun 2016 dicapai oleh Kota Kendari dengan 81,66, diikuti KotaBaubau sebesar 73,99. Capaian IPM kedua kota tersebut relatif lebih tinggi dibandingkankabupaten lainnya karena statusnya sebagai pemerintahan kota yang memiliki sarana danfasilitas umum yang lebih baik dan lebih lengkap, disamping sebagai destinasi ekonomi,bisnis dan pendidikan di daerah Sulawesi Tenggara.

Untuk IPM terendah dengan capaian di sekitaran 62,00 terdapat pada hampirsemua daerah yang baru dimekarkan pada tahun 2013. Hasil ini tidak terlepas dari kondisidaerah-daerah tersebut sebagai kabupaten baru, di mana sarana dan fasilitas umum sertainfrastruktur masih jauh dari memadai, sehingga kegiatan pelaksanaan programpembangunan serta data-datanya masih dalam tahap transisi dari kabupaten induk.

Data selengkapnya mengenai IPM di Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada tabel1.1.

Page 43: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

I Demografi12

Tabel 1.1.Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Sulawesi TenggaraTahun 2013-2016

No Kode Kabupaten/Kota 2013 2014 2015 2016 2017

1 7401 Buton 61.83 62.31 62.78 63,692 7402 Muna 64.67 65.09 65.99 66,963 7403 Konawe 68.23 68.68 69.56 69,844 7404 Kolaka 69.55 70.20 70.47 71,125 7405 Konawe Selatan 65.02 65.60 66.32 66,976 7406 Bombana 62.82 63.38 63.65 64,027 7407 Wakatobi 66.50 66.95 67.22 67,508 7408 Kolaka Utara 65.35 65.76 66.90 67,609 7409 Buton Utara 64.20 64.65 65.23 65,9510 7410 Konawe Utara 65.54 66.03 66.44 67,2011 7411 Kolaka Timur 61.78 62.13 62.74 63,6012 7412 Konawe Kepulauan 61.15 61.31 61.72 62,5613 7413 Muna Barat - 61.92 62.29 62,5714 7414 Buton Tengah - 61.69 62.13 62,5615 7415 Buton Selatan - 61.51 62.00 62,5516 7471 Kota Kendari 80.91 81.30 81.43 81,6617 7472 Kota Bau-Bau 72.55 73.13 73.59 73,9918 7400 SULAWESI TENGGARA 67.55 68.07 68.75 69,31

Sumber: BPS Nasional/BPS Prov. Sultra Tahun 2017

IPM 3 kabupaten pemekaran yaitu Buton Selatan, Buton Tengah, dan Muna Baratbaru mulai diterbitkan oleh BPS pada tahun 2014 sesuai dengan tahun pemekarannya,sebelum itu IPM ketiganya masih mengacu ke IPM kabupaten induknya.

Page 44: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

2

SARANA KESEHATAN

Page 45: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 13

Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi: puskesmas, rumah sakit,sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), sarana kefarmasian dan alatkesehatan

A. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 menyatakan bahwa Puskesmasadalah salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki perananpenting dalam sistem ketahanan nasional khususnya sistem upaya kesehatan. Kesehatan,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajatkesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapaitujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam mendukung terwujudnyakecamatan sehat dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKP) danpenyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer, danpusat layanan kesehatan perorangan primer, puskesmas berkewajiban memberikan upayakesehatan sebagai berikut :1. Upaya Promosi Kesehatan2. Upaya Kesehatan Lingkungan3. Upaya Kesehatan Ibu dan anak dan KB4. Upaya Perbaikan Gizi5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular6. Upaya Pengobatan.

Puskesmas Provinsi Sulawesi Tenggara dalam perkembangannya dari tahun ke tahunterus menunjukkan peningkatan baik jumlah maupun status. Hal ini sebagai upaya untukmeningkatkan akses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, terutama masyarakat yangberada di daerah terpencil. Perkembangan jumlah puskesmas tahun 2013-2017 ditunjukkanpada gambar 2.1.

2 SARANAKESEHATAN

Page 46: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan14

GAMBAR 2.1JUMLAH PUSKESMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2013 S.D 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota & Updating Data Dasar Puskesmas Prov. Sultra, 2017

Gambar 2.1 menunjukkan perkembangan jumlah puskesmas Provinsi SulawesiTenggara dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017. Pada tahun 2015 terdapat 280puskesmas, namun pada tahun 2016 turun menjadi 279 puskesmas karena salah satupuskesmas yang berada di Kabupaten Kolaka Timur yaitu Puskesmas Ladongi Welala telahdialihfungsikan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur. Dari 279puskesmas yang tercatat pada tahun 2017, baru 274 yang teregistrasi, dan masih terdapat5 puskesmas yang belum memiliki nomor registrasi puskesmas, namun semua sudahdalam proses pengurusan.

Selain jumlah, status puskesmas juga berubah dari puskesmas non rawat inap menjadipuskesmas rawat inap. Perubahan tatus puskesmas di Provinsi Sulawesi Tenggara dalamkurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 2.2

GAMBAR 2.2STATUS PUSKESMAS (RAWAT INAP DAN NON RAWAT INAP)

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota & Updating Data Dasar Puskesmas Prov. Sultra, 2017

264

269

280 279 279

255

260

265

270

275

280

285

2013 2014 2015 2016 2017

79 86 94 93 93

185 183 186 186 186

0

50

100

150

200

250

300

2013 2014 2015 2016 2017

Rawat Inap Non Rawat Inap

Page 47: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 15

Salah satu indikator untuk menggambarkan terpenuhinya kebutuhan pelayananprimer oleh fasilitas pelayanan kesehatan dasar adalah rasio puskesmas terhadap 30.000penduduk. Rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk di Sulawesi Tenggara tahun 2013-2017 ditunjukkan pada gambar 2.3.

GAMBAR 2.3RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017 dan Updating Data Dasar PuskesmasProv. Sultra, 2017

Rasio puskesmas per 30.000 penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017sebesar 3.2 berarti setiap 30.000 penduduk di Sulawesi Tenggara dilayani setidaknya oleh3 puskesmas, sedikit mengalami penurunan dari tahun lalu disebabkan oleh bertambahnyajumlah penduduk, di sisi lain jumlah puskesmas relatif tetap.

GAMBAR 2.4PETA KAB/KOTA MENURUT RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

3,3 3,3

3,4

3,2 3,23,1

3,153,2

3,253,3

3,353,4

3,45

2013 2014 2015 2016 2017

Page 48: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan16

Gambar 2.4 menunjukkan bahwa rata-rata Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggaramemiliki 3-5 puskesmas untuk setiap 30.000 penduduk. Secara absolut, rasio tersebutdapat dianggap cukup, tetapi bila dikaitkan dengan kondisi di daerah, maka rasio tersebuttidak serta merta menggambarkan kondisi riil kemudahan akses masyarakat terhadappelayanan kesehatan dasar, sebagai contoh di Konawe Utara, Konawe Kepulauan danWakatobi memiliki rasio puskesmas yang tinggi (5<) disebabkan karena jumlah pendudukyang relatif sedikit tetapi memiliki wilayah kerja yang luas dan terdiri dari pulau-pulau yangsaling terpisah serta termasuk dalam kategori daerah sulit atau terpencil.

TABEL 2.1RASIO PUSKESMAS PER 30.000 PENDUDUK & RATA-RATA PENDUDUK PER PUSKESMAS

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

No KAB/KOTARASIO PUSK/30.000Penduduk

Rata-rataPenduduk/Puskesmas

1 Buton 4,22 7.1122 Muna 3,76 7.9793 Konawe 3,32 9.0494 Kolaka 1,43 20.9585 Konawe Selatan 2,30 13.0406 Bombana 3,76 7.9777 Wakatobi 6,29 4.7698 Kolaka Utara 3,32 9.0439 Buton Utara 4,83 6.20910 Konawe Utara 10,84 2.76711 Kolaka Timur 2,04 14.708

12 KonaweKepulauan 6,32 4.745

13 Muna Barat 5,65 5.31014 Buton Tengah 3,69 8.13215 Buton Selatan 3,04 9.88316 Kota Kendari 1,25 23.95817 Kota Baubau 3,13 9.575

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Bila dilihat berdasarkan angka saja, rasio pukesmas terhadap jumlah penduduk diProvinsi Sulawesi Tenggara sudah terpenuhi, namun demikian menghitung rasiopuskesmas terhadap jumlah penduduk tidak sesuai dengan kondisi di Sulawesi Tenggarakarena wilayah yang luas, penduduk yang tersebar tidak merata dan kondisi geografisyang sulit. Sehingga lebih tepat bila menggunakan rasio puskesmas berdasarkankecamatan yakni 1 kecamatan memiliki minimal 1 puskesmas. Jika menggunakan acuan ini

Page 49: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 17

maka dengan 279 puskesmas berbanding 216 kecamatan diperoleh rasio 1,3. Artinyasetiap kecamatan di Sulawesi Tenggara telah memiliki minimal 1 puskesmas.

Selain enam upaya kesehatan wajib yang diberikan di Puskesmas jugamenyelenggarakan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan pengembanganpuskesmas dapat berupa Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency Dasar (PONED),Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), Upaya Kesehatan Kerja, Upaya KesehatanOlahraga, Kesehatan Tradisional.

1. Puskesmas Dengan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency Dasar (PONED),Pada tahun 2017 jumlah puskesmas mampu PONED Sulawesi Tenggara sebanyak

73 puskesmas, Kabupaten Konawe adalah kabupaten dengan jumlah puskesmas PONEDterbanyak yakni 10 puskesmas. Distribusi puskesmas PONED menurut Kabupaten/Kotaditunjukan pada gambar 2.5.

GAMBAR 2.5JUMLAH PUSKESMAS PONED MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Laporan Tahunan Progam KIA & Updating Data Dasar Puskesmas Prov. Sultra, 2017

Dalam pelaksanaan puskesmas mampu PONED, meski sudah diupayakan untukmemenuhi standar dan persyaratannya, tapi dalam penerapannya masih terkendalabeberapa hal antara lain :

- Sumber daya manusia yang telah dilatih sering diganti/dipindahtugaskan, sehinggapuskesmas tersebut tidak mampu lagi memberikan pelayanan PONED secaraoptimal

107777

644

33333

22

11

0 2 4 6 8 10 12

KonaweKonawe Selatan

BombanaWakatobi

Kolaka UtaraKota Kendari

Buton TengahMunaButon

KolakaBaubau

Konawe UtaraKolaka TumurButon Selatan

Buton UtaraMuna Barat

Konawe Kepulauan

Page 50: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan18

- Sarana yang mendukung kegiatan PONED masih kurang memadai atau belumtersedia

- Sering pula terjadi alat dan sarana tersedia tetapi petugas yang menggunakantidak ada atau telah pindah.Kumulasi atau salah satu dari faktor-faktor di atas menyebabkan beberapa

puskesmas yang tercatat berstatus PONED tapi dalam praktek sehari-hari sudah tidak aktiflagi memberikan pelayanan PONED.

2. Puskesmas Dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang dilaksanakan diPuskesmas terdiri dari penyuluhan, pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaanpenunjang, konseling, pendidikan keterampilan hidup sehat, pelatihan pendidik sebaya dankonselor sebaya serta pelayanan rujukan. Pelayanan kesehatan yang dilakukan adalahkelompok remaja sekolah dan kelompok luar sekolah misalnya kelompok anak jalanan,karang taruna, remaja masjid/gereja,asrama dan kelompok remaja lainnya.

Kegiatan PKPR Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 hanya kegiatan pelatihanPKPR bagi petugas puskesmas. Berikut adalah jumlah puskesmas yang melaksanakankegiatan PKPR tahun 2017.

GAMBAR 2.6JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PKPR MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Laporan Tahunan Progam KIA, 2017

76

444444444444

31

0

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Buton TengahButon Selatan

ButonMuna

KonaweKolaka

Konawe SelatanBombanaWakatobi

Kolaka UtaraKonawe Utara

Buton UtaraKota KendariKota BaubauMuna Barat

Kolaka TimurKonawe Kepulauan

Page 51: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 19

Kabupaten dengan jumlah puskesmas yang sudah melaksanakan kegiatan PKPRtertinggi ada di Buton Tengah dan Buton Selatan yakni masing-masing 7 puskesmas dan 6puskesmas. Untuk Kabupaten Konawe Kepulauan belum ada puskesmas yang dilatihmelaksanakan kegiatan PKPR.

B. RUMAH SAKIT

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/PER/I/2010 tentangperizinan rumah sakit dan Nomor 56 Tahun 2014 tentang akreditasi rumah sakitmengelompokan rumah sakit berdasarkan kepemilikan, yaitu rumah sakit publik dan rumahsakit privat. Rumah Sakit Publik adalah rumah sakit yang dikelolah pemerintah, pemerintahdaerah dan badan hukum yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit privat adalahrumah sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentukperseroan atau persero.

1. Jumlah dan Jenis Rumah SakitSalah satu indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana pelayanan

kesehatan rujukan adalah ketersediaan rumah sakit.. Selama kurun waktu tahun 2013–2017 jumlah rumah sakit di Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan peningkatan yangcukup signifikan. Jumlah rumah sakit tahun 2013-2017 ditunjukkan pada tabel 2.2.

TABEL 2.2PERKEMBANGAN JUMLAH RUMAH SAKIT MENURUT PEMILIK

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

No Status KepemilikanJUMLAH RUMAH SAKIT

2013 2014 2015 2016 20171 Pemerintah Prov 2 2 2 2 12 Pemerintah Kab/Kota 12 12 14 16 163 TNI Polri 3 3 3 3 34 BUMN 1 1 1 1 15 Khusus (Jiwa/Ibu&Anak) 2 2 2 2 26 Swasta Umum 6 5 6 8 8

7 Swasta (RS/klinikbersalin) 5 6 5 4 5

8 Klinik Umum Swasta 4 4 4 5 5Total 35 35 37 41 41

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Jumlah rumah sakit di Provinsi Sulawesi Tenggara terus bertambah, dan tahun 2017sudah mencapai 41 RS. Jumlah tersebut termasuk RS Pemerintah Provinsi, PemerintahKabupaten/Kota, TNI/Polri, BUMN, RS Swasta, RSIA, Rumah Bersalin dan Klinik UmumSwasta. Daftar nama RS dapat dilihat pada tabel 54-56 lampiran profil kesehatan ini.

Page 52: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan20

Peningkatan jumlah rumah sakit diikuti dengan peningkatan jumlah tempat tidur rumahsakit. Peningkatan jumlah tempat tidur RS menurut status kepemilikan tahun 2013-2017ditunjukkan pada tabel 2.3.

TABEL 2.3JUMLAH TEMPAT TIDUR MENURUT STATUS PEMILIK

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

No Status KepemilikanJumlah Tempat Tidur

2013 2014 2015 2016 20171 Pemerintah Prov 526 576 519 314 5162 Pemerintah Kab/Kota 938 1.066 1.184 1.116 1.3723 TNI Polri 103 102 126 156 1914 BUMN 60 60 60 60 605 Khusus (Jiwa/Ibu&Anak) - - - 205 1836 Swasta Umum 296 315 382 634 494

7 Swasta (RS/klinikbersalin) 88 171 116 120 89

8 Klinik Umum Swasta 123 35 48 48 41Total 1.948 2.068 2.325 2.657 2.946

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017 dan Laporan Tahunan Program 2017

Jumlah tempat tidur rumah sakit selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan,bila tahun 2013 baru terdapat 1.948 TT (Tempat Tidur), tahun 2017 meningkat menjadi2.946 TT. Penambahan tempat tidur terbanyak di rumah sakit pemerintah Kabupaten/Kota.Penambahan ini disebabkan bertambahnya jumlah rumah sakit yaitu Rumah Sakit UmumDaerah Konawe Kepulauan, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur, Muna Barat danButon Selatan.

Untuk mengetahui ketersediaan rumah sakit dalam memberikan pelayanankesehatan kepada masyarakat, dilakukan dengan menghitung rasio ketersediaan tempattidur dengan jumlah penduduk. Jika dilihat berdasarkan rasio tempat tidur rumah sakit diProvinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013 - 2017 terus menunjukkan peningkatan. Sejak tahun2013 rasio TT RS terhadap penduduk dapat dikatakan sudah mencukupi bahkan melampauistandar yang ditetapkan. Rasio tempat TT rumah sakit terhadap penduduk ditunjukkan padagambar 2.7.

Page 53: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 21

GAMBAR 2.7RASIO TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017 dan Laporan Tahunan Program 2017

Gambar 2.7 menunjukkan, secara umum jumlah tempat tidur rumah sakit di SulawesiTenggara telah mencukupi kebutuhan sesuai standar yang telah ditetapkan, yaitu 1 : 1500penduduk, di mana dengan standar tersebut, dibutuhkan minimal 1.758 tempat tidur,sementara jumlah tempat tidur yang ada sekarang sudah mencapai 2.946 TT. Namundemikian kenyataannya dalam pemanfaatan masih belum efektif karena berbagai faktor,diantaranya karena belum meratanya distribusi jumlah tempat tidur rumah sakit di daerah.

C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Dalam upaya meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakatdilakukan pemanfaatan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Masyarakatbersinergi membangun kondisi lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Langkahtersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan BersumberdayaMasyarakat (UKBM) di desa dan kelurahan, yaitu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu),Polindes (Pondok Bersalin Desa), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Desa Siaga, Posbindu(Pos Pembinaan Terpadu) dan Pos UKK dan sebagainya.

a. Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh masyarakat,dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi,imunisasi, dan penanggulangan diare. Posyandu dikelompokkan dalam 4 strata, yaituPosyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. PersentasePosyandu berdasarkan strata tahun 2013 – 2017 ditunjukkan pada Gambar 2.8.

2.068 2.325 2.435 2.604 2.946

1.574 1.608 1.646 1.7281.758

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

2013 2014 2015 2016 2017Jumlah Tempat Tidur Yang TersediaJumlah Kebutuhan Minimal

Page 54: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan22

GAMBAR 2.8PERSENTASE POSYANDU BERDASARKAN STRATA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Semakin tinggi strata sebuah posyandu, pengelolaannya semakin baik. Demikian pulasemakin besar jumlah posyandu dengan strata tinggi (Purnama atau Mandiri), pelaksanaanprogram cenderung akan semakin baik. Di Sulawesi Tenggara sendiri berdasarkan data yangada menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan posyandu yang cukup baik di manapeningkatan jumlah posyandu yang signifikan terjadi pada strata madya dan purnama, untukmandiri cenderung tetap, sedangkan pratama mengalami penurunan. Penurunan jumlahposyandu pratama karena beralih status atau naik ke strata di atasnya. Tentu saja masihdiperlukan upaya-upaya intensif dari berbagai sektor yang terkait untuk meningkatkan strataposyandu pratama atau madya menjadi posyandu purnama atau mandiri. Secarakeseluruhan jumlah posyandu di Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami peningkatan daritahun ke tahun, bila pada tahun 2016 berjumlah 3.178, maka pada tahun 2017 bertambahmenjadi 3.182 posyandu.

Secara kuantitas, jumlah posyandu yang ada dianggap cukup memadai, akan tetapipada kenyataannya tidak semua posyandu tersebut aktif melaksanakan programkegiatannya, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Berdasarkan keaktifannya, padatahun 2017 posyandu yang aktif di Sulawesi Tenggara hanya mencapai 45.25%, turun cukupsignifikan dibanding tahun 2016 yang mencapai 60.86%. Persentase posyandu aktif menurutKabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar 2.9.

20,0 18,020,0

17,0

12,0

38,0 37,037,0

39,0 42,0

35,0 36,034,0

36,0 38,0

7,09,0 9,0 8,0

8,0

-

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

2013 2014 2015 2016 2017

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Page 55: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 23

GAMBAR 2.9PERSENTASE POSYANDU AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Posyandu aktif tertinggi pada tahun 2017 sebesar 81.90% yang dicapai oleh KotaKendari, dan yang terendah diperoleh Kabupaten Konawe Kepulauan sebesar 6.25%, suatukondisi yang sangat disayangkan dan perlu penelusuran pelaporan yang lebih cermat sebabpada tahun sebelumnya Kabupaten Konawe Kepulauan melaporkan posyandu aktif mencapai100%. Secara keseluruhan hanya 3 kabupaten yang posyandu aktifnya di atas 70%, dan 3lainnya di bawah 20%, padahal tahun sebelumnya terdapat 3 kabupaten yang telahmencapai 100%. Adapun rata-rata provinsi hanya mencapai kurang lebih 43%, jauhmenurun dibanding capaian tahun 2016 yang mencapai 61%. Catatan khusus diberikankepada Kabupaten Konawe Kepulauan yang capaian posyandu aktifnya anjlok sangatsignifikan dari 100% tahun sebelumnya menjadi 6.25% pada tahun ini, yang berarti dari 96posyandu yang tercatat, hanya 6 posyandu yang aktif pada tahun 2017. Kondisi inimemerlukan investigasi lebih lanjut mengenai permasalahan yang terjadi sehingga dapatdiketahui penyebabnya; apakah program terkait maupun stake holder setempat yang kurangproaktif menghidupkan kegiatan posyandu, atau hanyalah kekeliruan dalam pencatatan danpelaporan atau dalam memahami definisi operasional.

Rasio posyandu dalam kurun waktu 5 tahun (2013–2017) dengan rasio posyanduterhadap desa/kelurahan mencapai 1,38 atau terdapat 1 sampai 2 posyandu setiapdesa/kelurahan. Peningkatan jumlah posyandu mengindikasikan tingginya peran sertamasyarakat dalam upaya kesehatan. Berikut ini adalah rasio posyandu per 100 balitaSulawesi Tenggara tahun 2013-2017.

81,9078,16

75,9668,79

67,3166,91

64,2348,1547,45

42,9744,14

36,5535,06

33,5829,82

14,2913,23

6,25

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

Kota KendariButon

Buton UtaraKolaka UtaraKota Baubau

Buton TengahMuna Barat

Buton SelatanKonaweProvinsi

BombanaKonawe Utara

Kolaka TimurWakatobi

Konawe SelatanMuna

KolakaKonawe Kepulauan

Page 56: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan24

GAMBAR 2.10RASIO POSYANDU/100 BALITA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Gambar 2.10 menunjukkan bahwa setiap 1 posyandu di Sulawesi Tenggara bisamemberikan pelayanan terhadap kurang lebih 100 balita. Capaian ini masih di bawahkondisi ideal. Adapun rasio ideal adalah 1 posyandu untuk 80 balita .

b. Desa SiagaDesa Siaga Aktif merupakan desa/kelurahan yang penduduknya dapat mengakses

pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan UKBM yang dapat melaksanakansurveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi,lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, sertapenyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih danSehat (PHBS). Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu poskesdes.Tenaga poskesdes minimal 1 orang bidan dan 2 orang kader. Pada tahun 2017 terdapat1.750 desa siaga atau 75,82% dari total 2.308 desa/kelurahan. Dari jumlah tersebut 48%berkategori pratama, 28% madya, 20% purnama, dan hanya 4% yang berkategorimandiri. Dibanding tahun lau, terjadi pergeseran jumlah antar strata sebagai konsekuensidari peningkatan status dari beberapa desa. Berikut ini adalah persentase desa siaga aktifmenurut Kabupaten/Kota Tahun 2017.

1

1,15

1,061,08

1,06

0,9

0,95

1

1,05

1,1

1,15

1,2

2013 2014 2015 2016 2017

Page 57: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 25

GAMBAR 2.11PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Secara rata-rata provinsi terjadi penurunan capaian dibanding periode sebelumnya,namun demikian secara umum capaian dari sebagian besar Kabupaten/Kota masih cukupbaik, meskipun upaya meningkatkan dan mempertahankan hasil yang dicapai masih harusterus dilakukan oleh program, sektor, maupun lembaga terkait.

c. Poskesdes/Poskeskel dan PolindesSalah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu poskesdes. Tenaga

poskesdes minimal 1 orang bidan dan 2 orang kader. Tahun 2017 poskesdes di ProvinsiSulawesi Tenggara berjumlah 869 unit, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2015yang hanya sebanyak 792 unit. Distribusi Poskesdes dan Polindes menurut Kabupaten/Kotaditunjukan pada gambar 2.12.

100,00100,00100,00100,0098,46

92,7491,61

87,3785,29

75,8275,32

70,0067,87

46,1539,5839,10

36,0517,00

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

MunaKolaka

Kolaka UtaraKota BaubauKota Kendari

KonaweBombana

ButonKonawe Utara

ProvinsiButon TengahButon Selatan

Konawe SelButon UtaraKonawe Kep

Kolaka TimurMuna Barat

Wakatobi

Page 58: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

II Sarana Kesehatan26

GAMBAR 2.12JUMLAH POSKESDES & POLINDES MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Gambar 2.12 menunjukkan sebaran jumlah poskesdes dan polindes diKabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara. Bila dikomparasi dengan persentase Desa Siagaaktif di Kabupaten/Kota (gambar 2.11), terlihat bahwa jumlah UKBM di satu Kabupaten/Kotatidak selalu paralel dengan kenaikan persentase Desa Siaga aktif, dari 4 Kabupaten/Kotadengan jumlah UKBM tertinggi, hanya Kolaka Utara yang capaian Desa Siaga Aktifnyamencapai 100%. Dalam pelaksanaan di lapangan, baik Poskesdes maupun Polindes saat inifungsinya sudah diintegrasikan sehingga tidak ada lagi perbedaan peran yaitu memberikanpelayanan kesehatan umum kepada masyarakat di desa.

137

131

86

70

69

69

47

46

43

37

29

25

21

18

17

12

12

0

131

5

9

0

11

37

24

17

0

11

6

0

21

11

5

0

0 50 100 150 200 250 300

Konawe Selatan

Kolaka Utara

Konawe

Wakatobi

Kolaka

Kolaka Timur

Bombana

Muna

Baubau

Konawe Kep

Muna Barat

Buton

Konawe Utara

Buton Tengah

Buton Selatan

Buton Utara

Kendari

Poskesdes Polindes

Page 59: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

3

TENAGA KESEHATAN

Page 60: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 27

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaanpelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajatkesehatan masyarakat. Sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi beberapa bagianyaitu sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. Gambaran sumberdaya kesehatan yang dipaparkan pada bab ini adalah kelompok tenaga kesehatan yangbekerja di fasilitas kesehatan baik di puskesmas, rumah sakit, institusi pendidikan, maupunsarana kesehatan lainnya termasuk klinik Dinas Kesehatan provinsi dan Kabupaten/Kota tahun2017.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan memutuskanbahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian,tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisanmedis. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) di daerah terdiri dari SDMKesehatan yang bertugas di unit kesehatan (sarana pelayanan dan non pelayanan) diprovinsi dan Kabupaten/Kota, dengan status kepegawaian PNS, CPNS, PTT, TNI/POLRI danswasta. SDM Kesehatan tersebut bekerja di dinas kesehatan provinsi dan Unit PelaksanaTeknis (UPT), dinas kesehatan Kabupaten/Kota dan UPT (puskesmas), rumahsakit/poliklinik dan sarana kesehatan lainnya milik pemerintah pusat, pemerintah daerah,TNI/POLRI dan swasta.

Tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis (dokter spesialis, umum, dan gigi),tenaga keperawatan (perawat, bidan), tenaga kefarmasian (apoteker, asisten apotekerdan analis farmasi), tenaga kesehatan masyarakat (epidemiolog kesehatan, entomologkesehatan, mikrobiologi kesehatan, penyuluhan kesehatan, administrator kesehatan dansanitarian), tenaga gizi (nutrisionis dan dietisien), tenaga keterapian fisik (fisioterapi,okupasiterapis dan terapiwicara) serta tenaga keteknisian medis (radiografer, radioterapis,teknis gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorikprostetik,teknisi transfusi dan perekam medis).

A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KESEHATAN

Pada tahun 2017 total tenaga kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak11.940 tenaga yang terdiri dari 845 tenaga dokter (dokter spesialis, dokter umum dandokter gigi), 4.584 tenaga perawat, 3.228 tenaga bidan, 641 tenaga kefarmasian, 1.685tenaga kesehatan masyarakat, 639 tenaga gizi, 53 tenaga keterapian fisik dan 272keteknisan medis. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.1.

3 TENAGA KESEHATAN

Page 61: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan28

GAMBAR 3.1JUMLAH DAN JENIS TENAGA KESEHATAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan data dasar puskesmas Tahun 2017

Tenaga kesehatan yang terbesar jumlahnya di Sulawesi Tenggara adalah tenagaperawat (perawat dan perawat gigi) sebanyak 4.584 orang, jumlah ini meningkat daritahun 2016 yang mencapai 4.455. Rasio tenaga kesehatan terhadap 100.000 pendudukProvinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada gambar 3.2.

GAMBAR 3.2RASIO DAN JENIS TENAGA KESEHATAN TERHADAP 100.000 PENDUDUK

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

4.584

3.228

1.685

641 639443

272 224 171 53

263

179

5527 18 16 15 11 11 9 7 6 2

Page 62: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 29

Tenaga kesehatan dengan rasio tertinggi adalah tenaga bidan sebesar 263 yangartinya setiap 100.000 penduduk (perempuan) dilayani oleh rata-rata 263 tenaga bidan,kemudian tenaga perawat sebesar 179/100.000 penduduk. Sedangkan rasio terkecil adalahketerapian fisik hanya sebesar 2, artinya setiap 100.000 penduduk dilayani hanya oleh 2tenaga keterapian fisik.

Rasio Tenaga Kesehatan (Dokter Spesialis) terhadap 100.000 penduduk menurutKabupaten/Kota tahun 2017 ditunjukan pada gambar 3.3.

GAMBAR 3.3RASIO DOKTER SPESIALIS /100.000 PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Rasio dokter spesialis tertinggi terdapat di Kota Baubau sebesar 28 dan KotaKendari 26. Sedangkan rasio terendah terdapat di Wakatobi sebesar 1.05, Kolaka Timur,Konawe Selatan, Konawe Utara dan Buton dimana dalam setiap 100.000 penduduk hanyadilayani oleh 1-2 dokter spesialis. Untuk Kabupaten Buton Utara, Konawe Kepulauan,Muna Barat, Buton Tengah, dan Buton Selatan belum terdapat tenaga dokter spesialis.Untuk rata-rata provinsi, rasio dokter spesialis di Sulawesi Tenggara tahun 2017 sebesar9,24 yang artinya setiap 100.000 penduduk Sulawesi Tenggara dilayani oleh 9 dokterspesialis. Di samping dokter spesialis, dokter umum juga bisa dikatakan masih terbatasjumlahnya dilihat dari rasio terhadap jumlah penduduk.

Distribusi rasio tenaga dokter umum terhadap penduduk menurut Kabupaten/Kotadapat disimak pada gambar 3.4.

2826

11109

86

53

222

110000

0 5 10 15 20 25 30

Kota BaubauKota Kendari

KonaweKolaka

Prov. SultraButon UtaraKolaka utara

MunaBombana

ButonKonawe Utara

Konawe SelatanWakatobi

Kolaka TimurMuna Barat

Buton TengahButon Selatan

Konawe Kep

Page 63: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan30

GAMBAR 3.4RASIO DOKTER UMUM TERHADAP 100.000 PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Rasio dokter umum tertinggi untuk kab/kota terdapat di Kota Kendari sebesar 33.95disusul Kota Baubau sebesar 33.49, sedangkan rasio terendah di Muna Barat sebesar 3,89.Adapun rasio dokter umum di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 17,82, artinya setiap100.000 penduduk dilayani oleh 17 sampai 18 dokter umum.

Jenis tenaga kesehatan berikutnya adalah tenaga keperawatan yang terdiri dariperawat dan perawat gigi. Jumlah perawat tahun 2017 tercatat 4.197 orang dengan rasioper 100.000 penduduk adalah sebesar 173,97. Rasio perawat menurut Kabupaten/Kotatahun 2017 dapat dilihat pada gambar 3.5.

37

34

30

21

19

19

18

18

18

15

14

11

9

9

9

6

5

0

0 5 10 15 20 25 30 35 40

BaubauButon

KendariBombana

Buton SelatanKonawe

Konawe KepKonawe Utara

ProvinsiWakatobi

KolakaMuna

Buton TengahButon Utara

Kolaka UtaraKolaka Timur

Konawe SelatanMuna Barat

Page 64: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 31

GAMBAR 3.5RASIO PERAWAT TERHADAP 100.000 PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Grafik di atas menunjukkan bahwa rasio perawat tertinggi secara berturut-turutterdapat di Kabupaten Konawe, Kota Kendari dan Wakatobi, terendah terdapat di KolakaTimur, sedangkan Muna Barat tidak mengirimkan datanya. Untuk tingkat provinsi, rasioperawat terhadap penduduk Sulawesi Tenggara sebesar 179, artinya setiap 100.000penduduk di Sulawesi Tenggara dilayani oleh kurang lebih 179 tenaga perawat.

Jenis profesi berikutnya yang sangat krusial dalam peningkatan jangkauanpelayanan kesehatan dan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatanadalah tenaga bidan. Menurut Kepmenkes No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang StandarProfesi Bidan, bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yangdiakui oleh pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara Republik Indonesia sertamemiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sahmendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

Jumlah tenaga bidan di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017 tercatat sebanyak3.228 bidan dengan rasio terhadap penduduk sebesar 263 bidan per 100.000 penduduk.Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana bidan tercatat sebanyak 2.944 orang,meningkatnya jumlah tenaga bidan ini sedikit banyak disebabkan oleh pengangkatanmenjadi ASN bidan PTT dan honorer yang telah memenuhi syarat tertentu. Berikut adalahrasio bidan terhadap 100.000 penduduk menurut Kabupaten/Kota tahun 2017.

293248246

241179

163158

154151

127117

10280

6665

5439

0

0 50 100 150 200 250 300 350

KonaweKendari

WakatobiBaubauProvinsi

Buton UtaraBombana

KolakaKolaka Utara

Konawe UtaraMunaButon

Buton TengahKonawe Kep

Buton SelatanKonawe Selatan

Kolaka TimurMuna Barat

Page 65: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan32

GAMBAR 3.6RASIO BIDAN TERHADAP 100.000 PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Untuk tingkat provinsi sendiri, rasio tenaga bidan telah mencapai 271,63. Jikaberdasarkan angka absolut saja, jumlah tersebut dapat dianggap memadai untuk melayanipenduduk Sulawesi Tenggara, tetapi faktor yang juga penting dalam kecukupan tenagaadalah penempatan tenaga atau persebarannya, seyogyanya tidak hanya menumpuk padadaerah-daerah tertentu, misalnya daerah perkotaan atau fasilitas kesehatan tertentu,sehingga akses terhadap pelayanan kebidanan tetap tidak merata, terutama untuk daerahterpencil, pesisir dan perbatasan.

Secara keseluruhan penurunan jumlah tenaga kesehatan secara signifikan daritahun sebelumnya (2015), yang terjadi pada beberapa jenis profesi kesehatan disebabkanadanya mutasi pegawai/tenaga kesehatan ke instansi lintas sektor lain (misalnya BadanNarkotika Nasional, Badan SAR, BKKBN, Badan Pemberdayaan Perempuan, atau SKPDlain), pendidikan lanjutan yang tidak linear dengan jenis profesi awal, dan verifikasi atauperbaikan pengkategorian jenis profesi berdasarkan definisi operasionalnya sehinggamengurangi terjadinya pencatatan ganda jumlah tenaga kesehatan, misalnya seorangperawat yang telah melanjutkan pendidikan ke bidang kesehatan masyarakat dalampencatatan tenaga sering terhitung ganda sebagai seorang perawat dan tenaga kesehatanmasyarakat.

Seperti halnya rasio puskesmas terhadap penduduk, rasio tenaga kesehatanterhadap penduduk juga tidak relevan diterapkan untuk mengevaluasi kebutuhan tenagakesehatan di Sulawesi Tenggara, hal ini disebabkan karena kondisi geografis dan wilayahyang sangat luas sedangkan jumlah penduduk yang relatif sedikit dan tidak tersebarmerata.

263256

243196

173140

138118

109105104102

8880

6937

340

0 50 100 150 200 250 300

ProvinsiKonawe Utara

KonaweKonawe kep

MunaWakatobi

Kolaka utaraButon Selatan

KendariBombana

ButonKonawe Selatan

Buton TengahBaubauKolaka

Buton UtaraKolaka Timur

Muna Barat

Page 66: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 33

B. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA KESEHATAN DAN INSTITUSI LAIN

1. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS

Berdasarkan Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas pada pasal17 dikatakan bahwa Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai denganstandar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi,menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasiendengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan dirinya dalam bekerja.Jenis tenaga kesehatan yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :- Dokter atau dokter layanan primer- Dokter gigi- Perawat- Bidan- Tenaga Kesehatan Masyarakat- Tenaga Kesehatan Lingkungan- Ahli teknologi laboratorium medik- Tenaga gizi- Tenaga kefarmasian- Tenaga Non KesehatanDistribusi tenaga kesehatan menurut jenis yang bekerja di puskesmas ditunjukkan padagambar 3.7.

GAMBAR 3.7JENIS, JUMLAH & RASIO TENAGA KESEHATAN YANG BEKERJA DI PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

2.522;R=9

2.394;9

602;2 351;

1259;

1232;

1152;0,5

114;0,4

103;0,4

69;0,3

52;0,2

2;0,01

Page 67: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan34

Data yang ada menunjukkan bahwa tenaga kesehatan tertinggi yang bekerja dipuskesmas adalah tenaga bidan, perawat, dan kesehatan masyarakat. Sedangkan yangpaling sedikit adalah keterapian fisik dan keteknisan medis (analis kesehatan, teknik gigi,teknik elektromedis, rekam medis dan teknis transfusi darah).

Permenkes Nomor 75 tahun 2014 menyatakan bahwa standar tenaga kesehatan dipuskesmas untuk tenaga dokter minimal 1 orang untuk puskesmas non rawat inap dan 2orang tenaga dokter untuk puskesmas rawat inap, dokter gigi minimal 1 orang baikpuskesmas rawat inap maupun non rawat inap, perawat minimal 5 orang untuk puskesmasnon rawat inap dan 8 orang perawat untuk puskesmas rawat inap, tenaga bidan minimal 4orang untuk puskesmas non rawat inap dan 7 orang bidang untuk puskesmas rawat inap.

Bila mengacu pada Permenkes tersebut di atas, berdasarkan angka dan rasio rata-rata provinsi, jumlah tenaga perawat dan bidan secara keseluruhan di Sulawesi Tenggaratelah memenuhi bahkan di atas standar kebutuhan tenaga puskesmas, akan tetapikenyataan di lapangan menunjukkan masih ditemui puskesmas yang kekurangan salahsatu atau kedua jenis tenaga tersebut, hal ini disebabkan distribusi dan penempatantenaga yang tidak merata, atau mutasi/penempatan tenaga yang tidak melalui kajian dantanpa pertimbangan jumlah yang ideal untuk satu wilayah kerja, sehingga tenaga perawatdan bidan lebih banyak berada di puskesmas tertentu, dan kekurangan di puskesmas yanglain, misalnya di daerah terpencil, pesisir atau kepulauan. Berikut ini adalah rasio tenagakesehatan dengan jumlah puskesmas di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun lima tahunterakhir (2013-2017).

GAMBAR 3.8RASIO TENAGA KESEHATAN TERHADAP PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 S.D. 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Data di atas menunjukan kenaikan rasio tenaga kesehatan yang bekerja dipuskesmas dari 23 menjadi 25 pada tahun terakhir, sehingga dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa rata-rata puskesmas di Sulawesi Tenggara tahun 2017 memiliki tenagakesehatan sebanyak 25 orang.

26

27

26

23

25

21

22

23

24

25

26

27

28

2013 2014 2015 2016 2017

Page 68: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 35

Bila mengacu pada Permenkes No. 75 Tahun 2014 secara umum beberapa jenistenaga kesehatan sudah mencapai rasio ideal, pada kenyataannya masih ada beberapapuskesmas yang tenaganya belum sesuai dengan kebutuhan rill, sehingga kekuranganjenis profesi tertentu, namun kelebihan tenaga untuk beberapa profesi lainnya, akibatdistribusi tenaga yang tidak merata. Profesi kesehatan terbanyak yang bekerja dipuskesmas adalah tenaga bidan dan perawat, ini terkait dengan fungsi dasar puskesmassebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat terdepan, di mana kebutuhan sebagianbesar masyarakat terhadap pelayanan kesehatan masih terbatas pada aspek-aspek yangbersifat kuratif. Berikut ini adalah rasio tenaga bidan terhadap jumlah desa di SulawesiTenggara tahun 2013-2017.

GAMBAR 3.9RASIO TENAGA BIDAN TERHADAP DESA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 S.D. 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Rasio tenaga bidan terhadap jumlah desa yang ada di Sulawesi Tenggara dalam 2tahun terakhir mengalami penurunan, tetapi tidak signifikan karena secara umum rasiotersebut tidak berubah di mana setiap desa di Sulawesi Tenggara dilayani oleh sekitar 1-2orang bidan, tetapi sekali lagi, data ini tidak serta merta dianggap mewakili situasi riil,karena fakta di lapangan masih ditemukan seorang bidan yang bertanggung jawabterhadap lebih dari 1 desa. Hal ini disebabkan penempatan bidan yang tidak merata, jugakarena tidak semua tenaga berkualifikasi bidan yang ditempatkan di puskesmasmelaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai bidan, melainkan lebih sering melaksanakantugas-tugas administrasi lainnya seperti bendahara, ketatausahaan, atau jabatan strukturallain.

Secara umum permasalahan mengenai kecukupan tenaga yang ada di fasiltaspelayanan kesehatan tingkat primer adalah adanya petugas/tenaga kesehatan yang masihdibebani tanggungjawab ganda, sehingga banyak tenaga kesehatan yang berpotensi dalammenjalankan tugas dan fungsi utamanya juga sambil mengerjakan tugas-tugaskeadministrasian (laporan dan pertanggungjawaban keuangan, administrasi kepegawaian,dll). Sering terjadi tenaga kesehatan tersebut lebih fokus menyelesaikan pekerjaanadministratifnya yang merupakan tugas tambahan dibanding memberikan pelayanankesehatan yang optimal yang seharusnya menjadi tugas pokok dan fungsinya.

1,4 1,4 1,4

1,3 1,3

1,241,261,28

1,31,321,341,361,38

1,41,42

2013 2014 2015 2016 2017

Page 69: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan36

2. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Berdasarkan Permenkes Nomor 340/Menkes/PER/III/2010 tentang klasifikasi rumahsakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanankesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawatjalan dan gawat darurat.

Secara keseluruhan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakitSulawesi Tenggara tahun 2017 sebanyak 4.016 orang. Distribusi menurut jenis profesidapat dilihat pada gambar 3.11.

GAMBAR 3.10JUMLAH TENAGA KESEHATAN YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit tahun 2017 cukup proporsionalsesuai kebutuhan, karena itu jumlah terbesar diisi oleh tenaga perawat dan bidan. Profesilain yang sangat dibutuhkan di rumah sakit adalah tenaga dokter dan dokter spesialis.Berikut ini adalah distribusi dan jenis tenaga dokter Spesialis di rumah sakit menurutKabupaten/Kota tahun 2017.

1.896

610

321 312224 191 172 137

55 51 47

Page 70: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 37

GAMBAR 3.11DISTRIBUSI TENAGA DOKTER SPESIALIS DI RUMAH SAKIT MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Tenaga dokter spesialis di rumah sakit Provinsi Sulawesi Tenggara yang berjumlah 224orang masih terpusat di kota-kota terutama ibu kota provinsi atau ibu kota kabupatenyang merupakan kabupaten induk, sedangkan kabupaten-kabupaten baru masih sangatsedikit atau bahkan belum ada. 3 kabupaten yang belum memiliki tenaga dokter spesialissama sekali yakni Konawe Kepulauan, Buton Selatan dan Buton Tengah. Bagi KonaweKepulauan, tidak adanya dokter spesialis merupakan problem, karena jarak yang relatifjauh dan sulit dengan kota terdekat yaitu Kendari, sedangkan bagi Buton Selatan danButon Tengah, meskipun sama-sama belum memiliki dokter spesialis, bukanlah merupakanmasalah besar, karena jaraknya sangat dekat dengan Kota Baubau yang memiliki dokterspesialis cukub banyak, sehingga masih bisa dijangkau apabila dibutuhkan KeberadaanDokter Spesialis di Provinsi Sulawesi Tenggara termasuk dokter spesialis kontrak atauresiden.

Berikut ini adalah distribusi tenaga dokter umum dan dokter gigi di rumah sakitmenurut Kabupaten/Kota tahun 2017.

94

3227

24

12 106 5 5 4 2 1 1 1 0 0 0

Page 71: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan38

GAMBAR 3.12DISTRIBUSI TENAGA DOKTER UMUM DAN DOKTER GIGI

DI RUMAH SAKIT MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Gambar di atas menunjukkan distribusi tenaga dokter umum dan gigi di SulawesiTenggara yang masih dominan bertempat di Kabupaten/Kota yang telah lama menjadipusat pemerintahan seperti Kendari, Baubau, Kolaka atau Muna. Disparitas yang jauhantara tenaga dokter di Kota Kendari dengan Kabupaten/Kota lainnya di SulawesiTenggara dapat dipahami dari status Kota Kendari sebagai ibu kota provinsi, yangmembawa konsekwensi sebagai pusat bisnis, ekonomi, pendidikan dan politik SulawesiTenggara, dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain,sehingga fasilitas dan sarana kesehatan yang relatif lebih lengkap seperti rumah sakitrujukan, klinik, laboratorium kesehatan dan lain-lain sebagian besar berada di KotaKendari. Persebaran tenaga dokter di atas mencakup rumah sakit pemerintah provinsi,rumah sakit pemerintah daerah, rumah sakit swasta, BUMN dan rumah sakit TNI/POLRI.

88

15

15

11

9

9

7

4

4

3

3

3

1

29

4

5

2

2

0

4

4

1

1

0

0

1

2

0

0

0

0 20 40 60 80 100 120 140

Kendari

Konawe

Kolaka

Buton

Muna

Wakatobi

Baubau

Kolaka Utara

Buton Selatan

Buton Utara

Konawe Utara

Konawe Kep

Kolaka Timur

Konawe Selatan

Bombana

Muna Barat

Buton Tengah

dr. Umum

dr. Gigi

Page 72: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 39

3. JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN DAN SARANA PELAYANANKESEHATAN LAINNYA

Pada pembahasan berikut ini diuraikan tentang tenaga kesehatan yangmelaksanakan tugas di sarana kesehatan lainnya, tenaga kesehatan di institusi pendidikan,dan tenaga kesehatan yang bekerja pada dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatanKabupaten/Kota, termasuk unit pengelola teknis daerah. Untuk tahun 2017 total tenagakesehatan yang bekerja pada institusi pendidikan, sarana kesehatan lainnya, dan dinaskesehatan provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak 1.099 orang. Lebih jelasnya dapat dilihatpada tabel 3.1.

TABEL 3.1JUMLAH TENAGA KESEHATAN YANG BEKERJA DI SARANA KESEHATAN LAINNYA,

INSTITUSI PENDIDIKAN, DINAS KESEHATAN & UPTPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Institusi

Jenis Tenaga Kesehatan

dr.Umum

dr.Gigi Perawat Bidan Farmasi Kesmas Sanitarian Gizi Teknis

MedisKeterapianFisik Total

SarkesLainnya - 1 1 3 12 33 1 1 1 19 72InstitusiPendidikan 4 - 87 53 20 85 - 45 - 6 300Dinkes(Prov &Kab)

8 1 57 40 76 346 67 109 - 23 727

Total 12 2 145 96 108 464 68 155 1 48 1.099Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2017

Tenaga kesehatan yang bekerja pada institusi di atas sebagian besar tidak lagi bekerjaatau berfungsi sesuai dengan jenis profesinya tapi lebih ke tugas dan fungsi yang berkaitandengan administrasi, manajemen, atau tugas teknis lain sesuai kebutuhan unit kerja, tetapimasih dapat berfungsi sesuai dengan profesinya jika diperlukan sewaktu-waktu. Data lebihlengkap mengenai tenaga kesehatan yang bekerja di dinas kesehatan, institusi pendidikan dansarana kesehatan lainnya dapat dilihat pada tabel 72-80 lampiran profil ini.

4. TENAGA KESEHATAN DENGAN STATUS PEGAWAI TIDAK TETAP

Pemenuhan tenaga kesehatan di pelayanan kesehatan terutama di puskesmas danjaringannya pada daerah terpencil, sangat terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan(DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK) salah satunya di isi dengan carapengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan penugasan khusus. Hal ini dilakukan untukmengurangi kesenjangan distribusi tenaga kesehatan serta untuk meningkatkan danmenjamin akses pelayanan kesehatan masyarakat terutama di daerah terpencil, sangatterpencil dan daerah perbatasan. Pemenuhan tenaga kesehatan dengan status PTT di

Page 73: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan40

Sulawesi Tenggara tahun 2017 terdiri dari dokter umum, dokter gigi dan bidan, sepertiditunjukkan gambar berikut.

GAMBAR 3.13JUMLAH & JENIS TENAGA KESEHATAN PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Laporan Tahunan Sub Bag. Kepegawaian Dinkes Prov. Sultra, 2017

Peralihan status bidan PTT menjadi PNS/ASN pada tahun 2017 telah menurunkansecara drastis jumlah bidan PTT yang tahun sebelumnya mencapai 1.341 orang menjaditinggal 76 orang, demikian pula dokter umum dan gigi PTT mengalami penurunan yangcukup signifikan. Adanya tenaga kesehatan berstatus PTT di atas bahkan belum dapatmengatasi kekurangan tenaga terutama tenaga medis di beberapa wilayah yang terpencildan sangat terpencil, namun telah dapat mengurangi kesenjangan, meningkatkan aksesterhadap pelayanan kesehatan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bagimasyarakat di sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara yang sebelumnya sulit untukmendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.

Karena terbatasnya anggaran daerah, sampai saat ini tenaga kesehatan yangberstatus PTT baru sebatas tenaga medis (dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat),meskipun ada wacana untuk pengangkatan tenaga kesehatan lainnya sebagai nakes PTT.Prioritas pada tenaga medis tentu dengan pertimbangan bahwa pelayanan medis adalahyang paling dibutuhkan saat ini oleh masyarakat di daerah terpencil dan kepulauan danmerupakan indikator utama pembangunan kesehatan. Tenaga kesehatan PTT tersebar diseluruh Kabupaten/Kota berdasarkan kuota dan kebutuhannya. Berikut adalah persebarantenaga kesehatan status PTT menurut Kabupaten/Kota tahun 2017.

Tenaga dokter umum dan dokter gigi PTT pada tahun 2017 hanya ada di tigakabupaten yaitu Kabupaten Buton dengan rincian 23 dokter umum dan 5 dokter gigi, KolakaUtara dengan 5 dokter umum dan 2 dokter gigi, serta Buton Utara 5 dokter gigi. Kabupatenlain tidak merekrut atau menganggarkan pengangkatan dokter PTT.

-

20

40

60

80

100

120

Perawat Bidan Dr. Umum Dr. Gigi Dr. Spesialis

108

76

20 121

Page 74: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 41

GAMBAR 3.14JUMLAH PERAWAT DAN BIDAN PTTBERDASARKAN TEMPAT BEKERJAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber : Laporan Tahunan Sub Bag. Kepegawaian Dinkes Prov. Sultra 2017

Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana semua Kabupaten/Kota memilikitenaga kesehatan berstatus PTT, pada tahun 2017 tenaga PTT hanya terdapat di 2kabupaten yaitu Buton dan Kolaka Utara. Pengangkatan besar-besaran bidan PTT menjadiPNS/ASN tahun 2017 menjadi salah satu faktor yang menurunkan jumlah bidan PTT diKabupaten/Kota, faktor lain adalah selesainya masa kontrak, dan tidak ada penempatantenaga PTT baru di sejumlah kabupaten selai dua kabupaten di atas. Sejauh inipenempatan tenaga kesehatan PTT sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakatterutama di daerah terpencil dan jauh dari fasilitas kesehatan, dan turut berkontribusidalam peningkatan pencapaian program kesehatan, sehingga pemerintah merespon danmengapreseasi hal tersebut dengan memberikan status ASN kepada tenaga PTT yang telahmemenuhi syarat tertentu.

62

78

40

1

60

33

16

40

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Buton (Puskesmas) RSUD Pasar WajoButon

Kolaka Utara(Puskesmas)

RSUD Djafar Harun RSU AntamPomalaa Kolaka

Perawat Bidan

Page 75: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

III Tenaga Kesehatan42

Page 76: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

4

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Page 77: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 43

A. ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Uraian tentang pembiayaan kesehatan meliputi pembiayaan kesehatan olehpemerintah dan pembiayaan kesehatan oleh masyarakat yaitu mengenai pengeluaranrumah tangga untuk kesehatan dan perkembangan jaminan pemeliharaan kesehatan didaerah. Anggaran kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017bersumber dariAPBD kabupaten/kota, APBD Provinsi, dan APBN (DAU, DAK, Dana BPJS, Dekon, danPHLN). Jumlah anggaran kesehatan menurut sumber pembiayaan di Provinsi SulawesiTenggara tahun 2017 ditunjukkan pada tabel 4.1.

TABEL 4.1ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN MENURUT SUMBER ANGGARAN

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: ProfilKesehatanKab/Kota 2017 dan Laporan Tahunan Seksi PPA 2017

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 1.438.235.570.674 67,49a. Belanja Langsung 1.013.561.454.171 47,56b. Belanja Tidak Langsung 424.674.116.503 19,93

2 APBD PROVINSI 33.831.677.720 1,59a. Belanja Langsung 6.672.297.920 0,31b. Belanja Tidak Langsung 27.159.379.800c. Pembebasan Biaya Pengobatan

3 APBN : 658.883.953.898 30,92- Dana Alokasi Umum (DAU) 125.379.652.696 5,88- Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) 109.654.756.000 5,15- Dana Dekonsentrasi 27.369.771.000 1,28- Dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 10.559.852.537 0,50- Dana Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik) 138.623.471.000 6,50- Dana Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik) 30.070.894.000 1,41- Dana Pajak Rokok 0 0,00- Dana Akreditasi (DAK Non Fisik) 12.009.885.000 0,56- Lain-lain (sebutkan) Pinjaman SMI Pembangunan RSU 201.723.374.665 9,47- Dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (integrasi) 3.492.297.000 0,16

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 172.040.000 0,01GF ATM Komponen Malaria 48.025.000 0,00GF ATM Komponen TB 48.775.000 0,00NLR 2.250.000 0,00GAVI 72.990.000 0,00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

2.131.123.242.292

14.373.434.912.727

10,01

808.025,17

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

4 PEMBIAYAAN KESEHATAN

Page 78: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

IV Pembiayaan Kesehatan44

Tabel 4.1 menunjukkan total anggaran kesehatan tahun 2017 dalam pembangunankesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 2.131.123.242.292,- anggaran terbesar dariAPBD kabupaten/kotasebesar Rp 1.438.235.570.674,- dan anggaran kesehatan perkapitasebesar 808.025,27,-Alokasi anggaran APBD menurutkabupaten/kota di Provinsi SulawesiTenggara tahun 2013– 2017 ditunjukkan pada table 4.2.

TABEL 4.2ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER APBD MENURUT KABUPATEN/KOTA

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

KAB/KOTA 2013 2014 2015 2016 2017

BUTON 11.008.134.450 10.335.053.500 14.894.492.100 63.579.362.000 55.869.345.000MUNA 37.749.055.043 41.500.271.961 29.196.714.000 100.265.577.0000 100.265.577.000KONAWE 33.631.857.965 29.765.442.000 29.889.032.039 300.281.801.525 294.044.586.050KOLAKA 43.670.110.000 25.601.524.454 30.302.610.000 94.842.028.023 165.120.580.365KONAWE SELATAN 23.253.582.000 30.708.581.500 26.178.426.300 85.488.884.024 104.075.493.555BOMBANA 23.945.756.231 25.956.109.334 32.707.963.537 58.497.318.821 98.093.244.743WAKATOBI 9.619.552.000 11.253.667.220 15.022.279.750 49.643.282.197 48.642.454.875KOLAKA UTARA 40.248.036.000 24.304.882.718 59.826.876.936 56.015.144.211 102.544.049.254KOTA KENDARI 60.816.016.260 23.462.580.315 29.012.643.839 89.730.181.278 88.938.229.180KOTA BAUBAU 21.047.779.000 15.290.154.518 20.849.004.124 63.702.842.664 53.166.561.523BUTON UTARA 20.431.635.254 18.991.917.053 27.875.892.103 62.380.379.849 49.229.492.052KONAWE UTARA 28.431.635.254 38.985.453.682 19.058.510.282 61.463.082.672 72.883.682.013KOLAKA TIMUR 15.075.034.573 19.554.074.344 25.836.676.791 24.310.334.100KONAWE KEP 25.074.346.128 24.935.509.600 81.398.228.524 51.100.262.283MUNA BARAT 4.367.414.500 23.073.575.477 46.559.798.200BUTON TENGAH 24.127.516.000 29.831.563.680 47.346.958.856BUTON SELATAN 3.298.541.756 32.953.613.720 36.044.921.625

JUMLAH (Rp) 374.238.527.211 336.305.018.956 407.097.501.210 1.278.983.542.456 1.438.235.570.674

Sumber: ProfilKesehatanKab/Kota 2017 dan Laporan Tahunan Sub Bag. Program 2017

Berdasarkan tabel diatas jumlah anggaran kesehatan tahun 2017 totalAPBD kab/kotasebesar Rp. 1.438.235.570.674,- jumlah ini meningkat 12,5 %dibandingkan dari tahun 2016 sebesar Rp. 1.278.983.542.456,-.

B. JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT

Salah satu program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintahadalah Program Jamkesmas dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan mutupelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapaiderajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien. Melalui program Jamkesmasdiharapkan dapat menurunkan angka kelahiran disamping dapat terlayaninya kasus-kasuskesehatan bagi masyarakat miskin.

Page 79: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 45

Pada tahun 2017 terdapat 1.882.708 orang yang memiliki jaminan kesehatan daritotal penduduk Sulawesi Tenggara tahun 2017 sebesar 2.637.447 jiwa (71,3%). Berikut iniadalah jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan menurut kabupaten/Kota Tahun 2017.

TABEL 4.3KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

No Kab/Kota

Memiliki Jaminan

TOTAL % JumlahPendudukPBI PPU PBPU BP PBI APBD

KAB/KOTA

PBIAPBDPROV

NON JKN

1 Buton 60.742 11.518 5.100 903 2.095 2.867 31.037 83.225 83,59 99.563

2 Muna 129.285 30.230 5.324 4.081 9.048 2.653 48.027 180.621 83,84 215.442

3 Konawe 111.310 36.417 13.067 4.949 26.020 4.654 56.123 196.417 80,39 244.324

4 Kolaka 118.174 37782 13.300 5.376 21.720 3.366 25.732 199.718 79,41 251.493

5 KonaweSelatan 140.487 24.876 19.626 2.058 9.999 3.971 104.339 201.017 67,02 299.928

6 Bombana 74.672 12.345 3285 826 22.323 1.483 37.806 114.934 65,49 175.497

7 Wakatobi 47.676 12.193 2.551 667 17.781 2.327 36.674 83.195 87,22 95.386

8 Kolaka Utara 64.378 11.273 6.763 362 2.690 991 48.501 86.457 59,76 144.681

9 Buton Utara 35.713 6.986 1.577 161 3.799 667 12.549 48.903 78,76 62.088

10 KonaweUtara 27.086 6.677 1.239 193 26.786 2.183 368 64.164 105,39 60.884

11 KolakaTimur 31.918 2.643 4.482 90 14.975 1.485 72.002 55.593 31,50 176.495

12 KonaweKepulauan 25.219 884 515 90 3.694 2.464 3.175 32.866 98,96 33.212

13 Muna Barat 19.047 3549 318 743 10.795 803 43.068 35.255 44,26 79.653

14 ButonTengah 50.558 4383 903 391 1.391 917 56.235 58.543 59,99 97.584

15 ButonSelatan 48.436 3955 910 315 10.640 1.643 37.662 65.899 83,35 79.066

16 Kota Kendari 71.192 106.162 57.285 10.045 5.874 3.410 79.332 253.968 70,67 359.371

17 Kota Baubau 52.839 34.588 13.339 3.897 15.216 2.054 36.606 121.933 74,91 162.780

Provinsi 1.108.732 346.461 149.584 35.147 204.846 37.938 729.236 1.882.708 71,38 2.637.447Sumber: Laporan tahun Seksi Bimdal Pembiayaan Jaminan Kesehatan, 2017

Pada tabel diatas diketahui bahwa Jumlah PBI ( Penerima Bantuan Iuran)di ProvinsiSulawesi Tenggara sebanyak 1.108.732, PPU (Pekerja Penerima Upah) sebanyak 346.461,PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) 149.584, BP (Bukan Pekerja) 35.147, Non JKNsebesar 729.236. Kepemilikan kartu Jaminan Kesehatan ini termasuk dengan programjaminan kesehatan daerah melalui program Integrasi. Kabupaten Kota yang sudahmencapai Universal Caverage yaitu Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Kepulauandan Kabupaten Kolaka. Jumlah Peserta integrasi Provinsi dan Kabupaten/Kota sebanyak242.803 jiwa

Page 80: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

IV Pembiayaan Kesehatan46

C. BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN

Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan Kebijakan KementerianKesehatan dalam membantu pemerintah kabupaten/kota meningkatkan akses danpemerataan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di puskesmas dan jaringannya.Upaya ini diharapkan dapat mendorong percepatan cakupan pelayanan kesehatan,khususnya yang berkaitan dengan pencapaian indikator SPM dan Pelaksanaan ProgramIndonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS - PK)

Pemanfaatan dana BOK di fokuskan pada upaya promotif dan preventif yangmeliputi Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosikesehatan, kesehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit.Alokasi Dana BOK Tahun2017 tersebar di 280 puskesmas Provinsi Sulawesi tenggara dengan pagu anggaransebesar sebesar Rp. 44.839.354.000, dan realisasi sebesar Rp. 44.635.732.366,- (99,5%).Berikut adalah realisasi anggaran TP BOK menurut Kabupaten/Kota tahun 2017.

TABEL 4.4REALISASI ANGGARAN TP BOK MENURUT KABUPATEN/KOTA

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

No KAB/KOTA PAGU REALISASI %

1 BUTON 7.053.424.000 7.053.424.000 1002 MUNA 13.727.468.000 12.643.696.789 923 KONAWE 13.766.004.000 13.766.004.000 1004 KOLAKA 6.294.361.000 6.046.764.201 965 KONSEL 11.559.609.000 11.091.005.264 966 BOMBANA 12.346.979.000 7.377.838.428 607 WAKATOBI 10.145.000.000 9.761.873.417 968 KOLAKA UTARA 8.197.849.000 8.188.828.916 1009 BUTON UTARA 5.056.943.000 4.363.353.269 8610 KONAWE UTARA 7.356.025.000 7.356.025.000 10011 KOTA KENDARI 6.401.514.000

5146.327.212.000 99

12 KOTA BAU-BAU 6.976.631.000 6.604.762.692 9513 KOLAKA TIMUR 6.632.042.000 6.632.042.000 100,014 KONAWE KEPULAUAN 4.257.992.000 3.946.280.964 9315 MUNA BARAT 7.992.202.000 6.151.114.626 7716 BUTON SELATAN 4.464.309.000 4.222.469.936 9517 BUTON TENGAH 6.395.119.000 3.285.461.416 51Jumlah 138.623.471.000 124.818.140.838 90

Sumber: Laporan Tahunan Dinkes Prov.Sultra 2017

Pada tahun 2017 terdapat 7 kabupaten/kota dengan realisasi TP BOK 100 % yakniButon, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Konawe Utara, KolakaTimur danKonaweKepulauan.

Page 81: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 47

D. JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL)

Jaminan Persalinan (Jampersal) merupakan Kebijakan Kementerian Kesehatandalam membantu persalinan untuk ibu hamil untuk mendekatkan akses pada fasilitaskesehatan. Bantuan ini berupa Ruma hTunggu Kelahiran (RTK), biaya rujukan persalinan,biaya untuk pengantar ibu hamil beserta uang makan.

Berikut adalah realisasi anggaran jampersal menurut Kabupaten/Kota tahun 2017.

TABEL 4.4REALISASI ANGGARAN JAMPERSAL MENURUT KABUPATEN/KOTA

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

No KAB/KOTA PAGU REALISASI %

1 BUTON 3.746.089.000 226.911.794 6,062 MUNA 3.299.989.000 2.420.947.000 73,363 KOLAKA 2.039.814.000 984.949.269 48,294 KONAWE SELATAN 3.195.939.000 3.175.742.441 99,375 BOMBANA 2.012.514.000 1.075.647.547 53,456 WAKATOBI 1.268.039.000 947.824.800 74,757 KOLAKA UTARA 1.583.539.000 1.340.268.533 84,648 KONAWE 2.647.239.000 2.647.239.000 1009 KONAWE UTARA 1.038.722.000 1.038.722.000 10,5810 BUTON UTARA 1.029.997.000 108.956.800 93,8011 KOTA KENDARI 1.188.039.000 1.114.412.200 19,3512 KOTA BAU-BAU 982.672.000 190.179.727 19,3513 MUNA BARAT 1.050.347.000 190.179.727 53,7614 KOLAKA TIMUR 1.850.914.000 564.672.000 91,6315 KONAWE KEPULAUAN 702.747.000 46.600.000 6,6316 BUTON TENGAH 1.282.372.000 - -17 BUTON SELATAN 1.151.922.000 402.849.292 34,97Jumlah 30.070.894.000 17.981.917.903 59,80

Sumber: Laporan Tahunan Sub Bag. Program 2017

Pada tahun 2017 hanya 1 kabupaten/kota dengan realisasi anggaran jampersal100% yakni Konawe dan di bawah 10% adalah Kabupaten Buton dan Konawe Kepulauan.

E. DANA AKREDITASI PUSKESMAS

Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar.Puskesmas yang merupakan unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kresehatan Kabupaten/Kotaadalah Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakatdan upaya perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif danpreventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayahkerjannya. Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya pelayananpuskesmas kepada masyarakat, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja

Page 82: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

IV Pembiayaan Kesehatan48

antara lain dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upayaperbaikan kinerja yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, program dan manajerial.

Akreditasi puskesmas merupakan salah satu mekanisme regulasi yang bertujuan untukmendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan puskesmas yang dilakukan olehlembaga independen yang diberikan kewenangan oleh Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia. Pelaksanaan akreditasi dilakukan penilaian terhadap manajemen puskesmas,penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis dengan menggunakan standarakreditasi puskesmas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

TABEL 4.4REALISASI ANGGARAN AKREDITASI PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA

DI PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

No KAB/KOTA PAGU REALISASI %

1 BUTON 428.137.000 290.923.115 67,952 MUNA 1.623.434.000 1.623.434.000 1003 KOLAKA 571.043.000 570.504.610 99,914 KONAWE SELATAN 981.076.000 875.072.100 89,205 BOMBANA 571.043.000 - -6 WAKATOBI 428.137.000 344.130.800 80,387 KOLAKA UTARA 755.264.000 747.981.850 99,048 KONAWE 571.043.000 571.043.000 100,009 KONAWE UTARA 755.264.000 721.289.000 95,5010 BUTON UTARA 315.231.000 278.085.000 88,2211 KOTA KENDARI 743.264.000 688.282.300 92,6012 KOTA BAU-BAU 562.043.000 481.101.568 85,6013 MUNA BARAT 428.137.000 387.228.000 90,4414 KOLAKA TIMUR 755.264.000 724.514.000 95,9315 KONAWE KEPULAUAN 315.231.000 231.487.000 73,4316 BUTON TENGAH 428.137.000 68.447.500 15,9917 BUTON SELATAN 428.137.000 404.548.800 94,49Jumlah 10.659.885.000 9.008.072.643 84,50

Sumber: Laporan Tahunan Sub Bag. Program 2017

Pada tahun 2017 terdapat 2 Kabupaten Kota yang realisasinya mencapai 100%yaitu Kabupaten Muna dan Konawe, dan 1 kabupaten/kota yang tidak merealisasikankegiatannnya hal ini disebabkan karena belum ada Puskesmas yang siap di Akreditasi yaituKabupaten Bombana.

Page 83: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

5

KESEHATAN KELUARGA

Page 84: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 49

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari sekelompok orangyang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dan biasanya memilikihubungan darah dan perkawinan, dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga memilikifungsi yang sangat strategis dalam mempengaruhi status kesehatan di antara anggotanya.

Anak dan Ibu merupakan dua anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritasdalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Penilaian terhadap stutus kesehatan dan kinerjaupaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan. Hal tersebut disebabkan AngkaKematian Ibu dan Anak merupakan dua Indikator yang peka terhadap kualitas fasilitaspelayanan kesehatan. Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaituupaya kesehatan masayarakat dan upaya kesehatan perorangan.

Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahdan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sertamencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upayakesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaankesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamananpenggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika,zat aditif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintahdan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan sertamencegah penyebaran penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upayakesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit,pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecatatanyang ditujukan terhadap perorangan.

A. KESEHATAN IBU

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2013, angkakematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup Tinggi bila dibandingkan dengan negaratentangga. Di Tahun 2000, Kementerian Kesehatan RI memperkuat strategi investasisektor kesehatan untuk mengatasi kematian ibu dengan mencanangkan strategi MakingPregnancy Safer.

Upaya yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat juga untuk menjaminbahwa setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulaidari saat hamil, pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, danperawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadikomplikasi.

5 KESEHATAN KELUARGA

K

Page 85: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga50

1. PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatalsekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal 1 kalipada trisemester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), minimal 1 kali pada trisemesterkedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan minimal 2 kali pada trisemester ke tiga (24minggu-lahir), standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindunganterhadap ibu hamil dan janin, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan danpenanganan dini komplikasi kehamilan.Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas yaitu :- Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan- Pengukuran tekanan darah- Pengukuran Lingkar Lengan Atas (Lila)- Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri)- Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid sesuai

status imunisasi- Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan- Penentuan presentase janin dan denyut jantung janin- Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling termasuk

program keluarga berencana)- Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (Hb), pemeriksaan

protein urin dan pemeriksaan golongan darah- Tatalaksana kasus

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikatorcapaian K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperolehpelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan, dibandingkan dengan jumlahsasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan CakupanK4 adalah jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standarpaling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan.

Pelaksanaan kegiatan kesehatan ibu difokuskan pada upaya penurunan AKI.Sehubungan dengan upaya tersebut, maka prioritas kegiatan diarahakan pada : persentaseibu hamil yang telah K4 dengan target 74%, persalinan di faskes (target 77%), pelayananbufas dan pelaksanaan kesehatan ibu hamil (target 81%), serta pelaksanaan program P4K(target 83%)

Gambaran cakupan K1 dan K4 Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 5tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 5.1

Page 86: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 51

GAMBAR 5.1PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K1 DAN K4 IBU HAMIL

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota, 2017 dan Laporan Tahunan Program KIA, 2017

Pada tahun 2017 cakupan K1 dan K4 adalah 86,40% dan 73,87%, dari selisihcapaian tersebut dapat disimpulkan bahwa kurang lebih 13% ibu hamil yang melakukanpemeriksaan/kunjungan pada trimester pertama (K1) ke nakes/fasyankes tidak melakukankunjungan atau mendapat pelayanan antenatal pada trimester ke-3 (K4). Hal ini bisadisebabkan berbagai faktor antara lain faktor jarak tempat tinggal yang jauh denganfasyankes/nakes, pertimbangan biaya, atau kesadaran yang rendah dari ibu hamil sendirisehingga tidak memprioritaskan untuk melakukan pemeriksaan lagi. Kesenjangan capaianini perlu menjadi perhatian bagi program terkait karena ibu hamil yang tidak mendapat K4kemungkinan besar tidak melahirkan di fasyankes atau nakes.

Secara umum cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K4 di SulawesiTenggara dalam kurun waktu lima tahun terakhir menunjukan hasil yang berfluktuasi,untuk cakupan K1, hasil tertinggi dicapai pada tahun 2014, namun terus menurun dalamtiga tahun terakhir. Hal yang sama terjadi pada cakupan K4 dengan pola kecenderunganyang kurang lebih sama dengan K1. Kecenderungan ini perlu dievaluasi karena dengansemakin meningkatnya rasio tenaga bidan seharusnya berdampak positif pada cakupan K1dan K4.

Data lebih lengkap mengenai cakupan K4 menurut Kabupaten/Kota tahun 2017 dapatdilihat pada gambar 5.2

83,45

96,14 92,9088,10 86,40

75,4881,41 80,50

73,96 73,87

50,0055,0060,0065,0070,0075,0080,0085,0090,0095,00

100,00

2013 2014 2015 2016 2017

K1 K4

Page 87: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga52

GAMBAR 5.2CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Bila mengacu pada target provinsi tahun 2017 (74%), cakupan K4 Provinsi SulawesiTenggara rata-rata belum mencapai target. Tercatat 10 daerah yang mencapai bahkanmelampaui target tersebut, Kota Kendari merupakan daerah dengan cakupan tertinggisebesar 97,90% sedangkan cakupan terendah terdapat di Kabupaten Kolaka Timur yanghanya mencapai 47,71%. Peningkatan cakupan K4 diharapkan dapat meningkatkancakupan persalinan oleh nakes, sekaligus menekan angka kematian ibu dan bayi.

Indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil K4 pada tahun 2017Sulawesi Tenggara hanya mencapai 73,87%, sedikit lebih rendah dari cakupan tahunsebelumnya yang mencapai 73,96%. Hasil ini masih berada di bawah target program KIAtahun 2017 sebesar 74%, dan masih jauh di bawah target Renstra Kemenkes yang sebesar95%.

97,90

92,99

84,02

79,73

77,03

76,30

76,28

76,28

75,87

74,22

73,87

68,05

67,43

65,57

60,58

60,51

52,59

47,71

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Kota Kendari

Buton Tengah

Kolaka

Buton

Kota Baubau

Buton Selatan

Wakatobi

Bombana

Kolaka Utara

Muna

Provinsi

Konawe Utara

Konawe

Konawe Kep

Konawe Selatan

Buton Utara

Muna Barat

Kolaka Timur

Target KIA 2017 = 74 %

Page 88: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 53

2. PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiappersalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dankandungan, dokter umum, dan bidan serta upayakan dilakukan di fasilitas pelayanankesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai padakala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukurmelalui indikator persentase persalinan di tolong tenaga kesehatan terlatih di fasilitaspelayanan kesehatan (cakupan Pn). Berikut adalah gambaran cakupan persalinan tenagakesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

GAMBAR 5.3CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN (Pn)PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Sejak tahun 2013 sampai tahun 2017 cakupan Pn selalu berfluktuasi, meskipundengan margin yang relatif kecil dan masih di kisaran 80%. Cakupan Pn ini berkaitan eratdengan cakupan K1 dan K4, karena naik atau turunnya angka kunjungan ibu hamil ketenaga kesehatan tentu bisa berdampak langsung pada angka persalinan oleh tenagakesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Cakupan kunjungan ibu hamil dan persalinan difasyankes tidak selalu sama persis, tetapi punya pola kecenderungan yang sama. Jikamengacu pada target Program KIA provinsi sebesar 77%, hasil yang dicapai tahun 2017telah melampaui target dalam lima tahun terakhir, namun demikian, secara nasionalcakupan Pn Sulawesi Tenggara belum mencapai target Renstra Kementerian Kesehatansebesar 90%.

81,95

85,81 85,19

80,8583,02

78798081828384858687

2013 2014 2015 2016 2017

Page 89: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga54

GAMBAR 5.4CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN (Pn)

MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Gambar 5.4 menunjukkan bahwa rata-rata cakupan pertolongan persalinan olehtenaga kesehatan (salinakes) Sulawesi Tenggara tahun 2017 mencapai 83,02%, naik 3%dibanding tahun sebelumnya, dan telah mencapai target provinsi (77%) meskipun masih dibawah target Renstra Kementerian Kesehatan yang ditetapkan sebesar 90%. Jika dilihatberdasarkan Kabupaten/Kota hanya 6 Kabupaten/Kota yang belum memenuhi targetprovinsi sedangkan 11 daerah lainnya telah mencapai target, 5 kabupaten bahkan telahmencapai target Renstra yakni Kabupaten Kolaka Timur, Kolaka, Buton Tengah, ButonSelatan dan Kota Kendari..

Dengan demikian secara keseluruhan masih ada 6 Kabupaten/Kota yang cakupannyabelum mencapai target, beberapa faktor menjadi penyebab, faktor sosial budaya di antaranyapilihan dan kepercayaan masyarakat terhadap dukun bersalin yang masih cukup tinggi, faktorekonomi antara lain biaya ke faskes maupun nakes yang relatif tinggi (meskipun ibu bersalintelah dijamin oleh Jampersal tapi program tersebut hanya menjamin biaya persalinan, tidakmencakup biaya transoprt dan biaya lain-lain baik untuk si ibu bersalin maupun keluarga yangmendampingi), faktor teknis diantaranya fasilitas kesehatan yang relatif sulit dijangakau,tenaga bidan maupun dokter yang terbatas, fasilitas dan peralatan yang kurang memadai, danfaktor-faktor nonteknis seperti kondisi geografis yang sulit dengan sarana transportasi yangkurang memadai, advokasi terhadap pemerintah setempat yang belum optimal, atau seringterjadi tenaga kesehatan (bidan desa) tidak berada di tempat pada saat dibutuhkan sehinggamasyarakat beralih ke dukun.

108,2298,45

94,2393,76

91,0787,68

86,3983,02

82,0680,18

78,5178,2177,31

75,7369,6169,52

66,9064,10

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Kolaka TimurKota Kendari

Buton SelatanButon Tengah

KolakaButonMuna

ProvinsiKolaka UtaraKota Baubau

BombanaKonawe Utara

WakatobiKonawe

Buton UtaraKonawe Selatan

Konawe KepMuna Barat

Target Provinsi 2017 = 77 %

Page 90: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 55

Gambar 5.1 dan 5.3 menunjukan bahwa baik cakupan pelayanan ibu hamil K4maupun pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Sulawesi Tenggara selama 5 tahunterakhir cenderung berfluktuasi, pada tahun terakhir (2017) cakupan K1 dan K4 cenderungturun dibandingkan tahun sebelumnya, sebaliknya cakupan Pn (Persalinan oleh nakes difasyankes) justru meningkat, hasil tersebut juga sekaligus memberikan gambaran bahwacapaian yang diperoleh secara nasional belum mencapai target yang ditetapkan, namundemikian, bila progress kedua indikator di atas dibandingkan menunjukkan hasil yangberbanding lurus terutama untuk 4 tahun terakhir, hal ini menunjukkan bahwakesenjangan data capaian yang dilaporkan semakin kecil, yang dapat diartikan semakinmembaiknya kinerja tenaga kesehatan, baik petugas di lapangan maupun programmertingkat Kabupaten/Kota termasuk juga dalam hal pencatatan dan pelaporannya.

Pelayanan antenatal memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya agar dapatdilakukan deteksi dan tata laksana dini komplikasi yang dapat timbul pada saat persalinan.Apabila seorang ibu datang langsung untuk bersalin di tenaga kesehatan tanpa adanyariwayat pelayanan antenatal sebelumnya, maka faktor resiko dan kemungkinan komplikasisaat persalinan akan lebih sulit diantisipasi. Bila melihat data program capaian persalinanoleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan tahun 2017 yakni sebesar 83,02%Provinsi Sulawesi Tenggara, diketahui bahwa sebagian besar persalinan dilakukan difasilitas pelayanan kesehatan yang ada (Rumah sakit, Puskesmas, Rumah Bersalin, Pustu,Polindes dan Poskesdes) dan hanya kurang lebih 17% persalinan yang tidak dilakukan difasyankes. Data hasil Riskesdas menunjukkan hasil yang agak berbeda, berikut adalahproporsi kelahiran berdasarkan tempat bersalin menurut Riskesdas di Sulawesi Tenggara.

GAMBAR 5.5PROPORSI KELAHIRAN BERDASARKAN TEMPAT BERSALIN DI SULAWESI TENGGARA

RISKESDAS TAHUN 2013

Sumber : Buku 1 RISKESDAS Prov. Sultra Tahun 2013

Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa sebagian besar persalinan Sulawesi Tenggara(65.67%) dilakukan di rumah/tempat lain sedangkan persalinan di fasyankes hanya34.37%. Hal ini menunjukkan masih besarnya gap antara data laporan program dengandata Riskesdas.

RS; 14,10

RB/KLINIKBERSALIN;

6,10

PUSKESMAS/PUSTU; 11,13

POLINDES/POSKESDES;

3,00

RUMAH/LAINNYA;

65,67

Page 91: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga56

GAMBAR 5.6PROPORSI PENOLONG PERSALINAN BERDASARKAN KUALIFIKASI TENAGA DI INDONESIA,

RISKESDAS TAHUN 2013

Sumber : Buku 1 RISKESDAS Prov. Sultra Tahun 2013

Data pembanding terbaru dari hasil kegiatan riset atau survey sampai awal tahun2018 belum tersedia sehingga belum dapat secara langsung diperbandingkan dengan dataprogram terkini, dengan membandingkan terhadap hasil riset meskipun bukan data terkinisetidaknya dapat memberikan gambaran mengenai kecenderungan masyarakat dalammencari tenaga penolong persalinan di Sulawesi Tenggara.

3. PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

Nifas adalah periode dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanankesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibi nifas sesuai standar yangdilakukan sekurang-kurangnya 3 kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jamsampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke -4 sampai dengan hari ke-28 pascapersalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan.Jenis pelayanan ibu nifas yang diberikan meliputi :- Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas dan suhu)- Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri)- Pemeriksaan lohkia dan cairan per vaginam lain- Pemeriksaan payudara dan pemberian ASI Eksklusif.- Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)- Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.

Berikut adalah proporsi ibu bersalin mendapat pelayanan kesehatan nifas.

DOKTER;18,50%

BIDAN;68,60%PERAWAT;

0,30%

NON KES;11,80%

TIDAK ADAPENOLONG;

0,80%

Page 92: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 57

GAMBAR 5.7CAKUPAN IBU BERSALIN/NIFAS MENDAPAT YANKES NIFAS (KF3)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Secara umum cakupan pelayanan ibu nifas (KF3) di Provinsi Sulawesi Tenggaratahun 2017 baru mencapai 79,56%, naik 1% dibanding tahun sebelumnya. Hasil ini belummencapai target baik target Program KIA provinsi (81%) maupun Renstra Kesehatan(90%). Bila dilihat menurut Kabupaten/Kota, ada 8 Kabupaten/Kota yang sudah mencapaitarget provinsi, 5 diantaranya telah mencapai target renstra yakni Kolaka, Wakatobi,Kolaka Utara, Buton Selatan, Buton, Kolaka Timur, Buton Tengah dan Kota Kendari. 9Kabupaten/Kota lainnya masih di bawah target, baik target Renstra maupun targetprovinsi. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan cakupan ibu bersalin mendapat yankesnifas dengan cakupan K1/K4 dan cakupan Salinakes karena memiliki indikator programyang sama. Adanya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang disalurkan ke fasilitaskesehatan (puskesmas, polindes/poskesdes dan posyandu) sangat bermanfaat khususnyadalam pengimplementasian upaya kesehatan termasuk di dalamnya pelayanan kesehatanibu nifas, di antaranya kegiatan sweeping atau kunjungan rumah bagi yang tidak bisadatang ke fasilitas kesehatan. Faktor lain adalah adanya program Jampersal dimanaprogram ibu nifas termasuk program yang dijamin oleh Jampersal.

Bila diperbandingkan dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) yangsebesar 83,02%, terdapat kesenjangan kurang lebih 4% dari cakupan ibu bersalinmendapat pelayanan nifas, sehingga bisa disimpulkan bahwa dari seluruh ibu bersalin yangditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan, masih ada 4% yang belummendapat pelayanan kesehatan nifas. Hal ini tentu saja perlu analisis lebih lanjut, apa

96,1996,00

92,9791,60

90,5489,94

82,9282,11

79,5679,2778,8577,89

68,9668,60

66,0965,25

60,4352,41

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Kota KendariButon TengahKolaka Timur

ButonButon Selatan

KolakaKolaka Utara

WakatobiProvinsi

BombanaMuna

Kota BaubauButon Utara

Konawe UtaraKonawe

Konawe SelatanMuna Barat

Konawe Kep Target Renstra = 90 %

Target Provinsi 2017 = 81 %

Page 93: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga58

yang menyebabkan tenaga kesehatan yang telah memberikan pelayanan persalinan tapitidak memberikan upaya pelayanan lanjutan berupa pelayanan kesehatan nifas.

Berikut ini gambaran cakupan pelayanan ibu bersalin/nifas (KF3) yang dikomparasidengan cakupan Pn di Sulawesi Tenggara dalam 5 tahun terakhir.

GAMBAR 5.8CAKUPAN IBU BERSALIN DI FASYANKES (Pn) &

IBU BERSALIN/NIFAS MENDAPAT YANKES NIFAS (KF3)PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu nifas selama tahun 2013-2017 ProvinsiSulawesi Tenggara menunjukan trend yang fluktuatif, tapi pada tahun terakhir cenderungnaik. Grafik KF3 menunjukkan pola dan kecenderungan yang hampir sama denganindikator lain yang terkait langsung seperti Pn maupun indikator pelayanan kesehatan ibuhamil lainnya yaitu K1 & K4. Dari sisi evaluasi program hasil tersebut bisa dikatakan belumoptimal, namun jika dilihat dari sisi kualitas pelaporan dan data, hasil tersebut telah mulaimenunjukan konsistensi dan reliabilitas data yang dilaporkan.

4. PELAYANAN/PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifasdan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung termasuk penyakitmenular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu atau janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan. Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidananadalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkanperlindungan dan pencegahan serta penanganan defenitif sesuai standar oleh tenagakesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan.

Berikut adalah persentase cakupan penanganan komplikasi kebidanan 5 tahunterakhir Provinsi Sulawesi Tenggara.

81,95 85,81

85,19

80,8583,02

78,74

87,83

84,93

78,76 79,56

70,0072,0074,0076,0078,0080,0082,0084,0086,0088,0090,00

2013 2014 2015 2016 2017

Pn KF3

Page 94: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 59

GAMBAR 5.9CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN (%)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Secara umum cakupan penanganan komplikasi kebidanan di Provinsi SulawesiTenggara dalam 5 tahun terakhir lebih cenderung turun dan masih berkisar 49%-66%,hasil ini tergolong rendah, hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:

- Pencatatan dan pelaporan kohort ibu dan partograf belum terlaksa dengan baik- Kompetensi bidan yang rendah, terutama dalam penanganan komplikasi obstetri- Manual rujukan yang belum berjalan sesuai sengan SOP- Puskemas mampu PONED banyak yang tidak aktif lagi dikarenakan tenaga yang sudah

terlatih pindah tugas/melanjutkan pendidikan- Distribusi/penempatan bidan yang tidak merata- Program P4K belum tersosialisasi dengan baik sampai ke tingkat puskesmas dan desa- Sarana dan prasaran yang tidak memadai terutama daerah pedesaan/terpencil

66,66

49,8255,65

49,24 51,79

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

2013 2014 2015 2016 2017

Page 95: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga60

GAMBAR 5.10CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Gambar di atas menunjukkan distribusi cakupan penanganan komplikasi kebidananmenurut Kabupaten/Kota tahun 2017. Bila mengacu pada target Renstra, tercatat hanya 3kabupaten yang telah mencapai target yaitu Kabupaten Wakatobi, Kota Kendari danKonawe. Rata-rata provinsi baru mencapai 51,79%, naik 2% dibanding tahun 2016 tapimasih jauh di bawah target. Catatan khusus untuk Kabupaten Muna yang pada tahun 2016memperoleh capaian tertinggi dengan 101,06%, pada tahun 2017 anjlok cukup jauh danmenempati posisi terendah dengan capaian hanya 11,45%. Penanganan komplikasikebidanan sangat penting dalam upaya mencegah atau menurunkan angka kematian ibu,karena selalu menjadi salah satu faktor resiko terbesar dalam kejadian kematian ibubersalin.

Salah satu tujuan Program kesehatan Ibu adalah mempercepat penurunan AngkaKematian dan Kesakitan Ibu. Angka Kematian Ibu (AKI) disamping memberikan gambaranstatus kesehatan masyarakat, juga dapat memberikan gambaran tingkat pelayanankesehatan terutama pelayanan ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu masa nifas.

Penyebab kematian ibu terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah pendarahan,penyebab lain-lain dan ekslamsi atau hipertensi dalam kandungan (HDK). Kematian ibulima tahun terakhir Provinsi Sulawesi Tenggara tetap didominasi oleh pendarahan danpenyebab lain-lain.

100,0088,14

88,8356,70

54,0751,79

47,7444,67

40,0237,86

35,7233,00

30,3129,06

25,3620,91

14,2511,45

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

KonaweKota Kendari

WakatobiButon Tengah

Kota BaubauProvinsi

Kolaka UtaraButon

BombanaKolaka

Konawe SelatanKonae Utara

Kolaka TimurButon Selatan

Buton UtaraMuna Barat

Konawe KepMuna

Target Renstra 2017 = 75 %

Page 96: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 61

Berikut adalah gambaran kematian ibu menurut sebab di Sulawesi Tenggara dalamwaktu dua tahun terakhir.

GAMBAR 5.11KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Kematian ibu di Provinsi Sulawesi Tenggara umumnya disebabkan oleh hipertensidalam kehamilan (HDK), perdarahan, gangguan sistem peredaran darah, infeksi, gangguanmetabolisme dan penyebab lain-lain (retensio urine, asma bronkial, febris, post sc, sesaknafas, dekompensasi cordis, plasenta previa, komplikasi tbc, gondok, gondok beracun,TBC). Berbagai faktor menjadi penyebab seperti ekonomi, pengaruh budaya, rendahnyakunjungan pemeriksaan ke tenaga kesehatan selama hamil, keterlambatan merujuk,terlambat sampai di fasilitas pelayanan kesehatan, atau terlambat mendapat pertolonganyang dapat mengakibatkan kematian.

Berbagai upaya yang dilakukan dalam penurunan AKI dan AKB salah satunya adalahmelalui Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yang menitikberatkanpada totalitas monitoring yang menjadi salah satu upaya deteksi dini, menghindari resikopada ibu hamil serta menyediakan akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri danneonatal dasar di Puskesmas (PONED) dan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Komprehensifdi Rumah Sakit (PONEK). Pelaksanaan P4K di desa-desa perlu dipastikan agar mampumembantu keluarga dalam membuat perencanaan persalinan yang baik dan meningkatkankesiap siagaan keluarga dalam menghadapi tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifasagar dapat mengambil tindakan yang tepat.

30

19

15

64 1

0

5

10

15

20

25

30

35

Lain-lain Hipertensi(HDK)

Perdarahan GangguanSistem

PeredaranDarah

Infeksi GangguanMetabolisme

Page 97: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga62

Diperkirakan bahwa 20% kehamilan akan mengalami komplikasi, sebagian komplikasiini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditanganibila : 1) ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatanmelakukan prosedur penangan yang sesuai, antara lain penggunaan partograf untukmemantau perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III untukmencegah perdarahan pasca salin; 3) Tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasidini komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat memberikanpertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien sebelum melakukanrujukan; 5) proses rujukan efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat dan tepat guna.

GAMBAR 5.12JUMLAH KEMATIAN IBU

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Data di atas menunjukkan bahwa selama kurun waktu lima tahun terakhir jumlahkematian ibu di Sulawesi Tenggara berada di kisaran 65-75 orang setiap tahun, adakecenderungan meningkat dalam 4 tahun terakhir, hasil ini tidak sejalan dengan cakupanpelayanan ibu hamil yang menunjukkan peningkatan, begitu pula dengan pertolonganpersalinan oleh tenaga kesehatan, yang seyogyanya diharapkan dapat menekan danmenurunkan jumlah kematian ibu.

Kematian ibu di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat terjadi pada berbagai tempatpersalinan maupun oleh tenaga penolong persalinan yang ada, seperti dokter, bidan,dukun bersalin, maupun penolong lain yang tidak memiliki background kesehatan.Distribusi kematian ibu menurut tenaga penolong persalinan pada tahun 2017, dari 75kasus kematian ibu bersalin, kasus kematian ibu tertinggi menurut tenaga penolongpersalinan adalah dokter sebesar 61%, bidan 27% dan dukun 12%. Gambaran kematiaanibu berdasarkan tenaga penolong persalinan dapat dilihat pada gambar berikut.

79

65 6774 75

0

20

40

60

80

100

2013 2014 2015 2016 2017

Page 98: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 63

GAMBAR 5.13KEMATIAN IBU MENURUT PENOLONG PERSALINAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah kematian ibu bersalin tertinggi justruterjadi pada ibu hamil yang proses persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan yaitubidan dan dokter dengan jumlah 89% dari total kematian ibu bersalin. Hal ini tentumenimbulkan pertanyaan tentang efektivitas persalinan oleh tenaga kesehatan dalamupaya menurunkan angka kematian ibu, tetapi bila ditelusuri lebih jauh, kecenderungan inisebenarnya terjadi karena rendahnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilankepada tenaga kesehatan yang berkompeten selama proses kehamilannya. Akibatnyakelainan maupun komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi selama masa kehamilanmenjadi tidak terdeteksi, sehingga meningkatkan resiko kematian pada saat persalinan.Faktor keterampilan tenaga kesehatan dan serta kelengkapan fasilitas maupun sarana danprasarana juga turut berperan.

Dalam banyak kasus kamatian ibu bersalin yang ditangani oleh tenaga kesehatan(bidan maupun dokter), umumnya baru meminta pertolongan pada tenaga kesehatan ataudirujuk ke fasyankes pada saat dalam kondisi kritis/gawat, sehingga upaya pertolonganapapun yang diberikan menjadi kurang efektif dan pada akhirnya sering berujung padakematian ibu maupun bayinya. Ironisnya, kasus kematian seperti ini kemudian tercatatsebagai kematian ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter/bidan), hal initentunya dapat menimbulkan interpretasi atau penafsiran yang keliru bila tidak disertaipenjelasan dan data yang akurat.

Selain penyebab kematian dan penolong persalinan, kematian ibu bersalindikelompokkan pula berdasarkan tempat meninggalnya.

Bidan; 27%

Dokter; 61%

Dukun Bersalin;12%

Page 99: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga64

GAMBAR 5.14KEMATIAN IBU MENURUT TEMPAT MENINGGAL

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Rumah sakit merupakan tempat dengan jumlah kasus kematian ibu bersalin tertinggidibandingkan dengan tempat bersalin lainnya yang tercatat. Data ini tentunya jugamenimbulkan pertanyaan mengenai seberapa amannya melahirkan di rumah sakit. Sepertihalnya dengan kasus kematian ibu menurut tenaga penolong, kematian ibu menuruttempat meninggal sebenarnya memiliki kecenderungan sebab yang sama, yaitu kondisipasien/ibu bersalin yang sudah sangat kritis ketika tiba atau dirujuk ke rumah sakit. Hal iniakan memperkecil peluang bagi dokter maupun tenaga kesehatan lainnya untukmemberikan pertolongan optimal dalam upaya menyelamatkan jiwa baik ibu maupunbayinya, di sisi lain, kematian ibu bersalin dalam kasus seperti ini akan tetap tercatatsebagai ibu bersalin yang meninggal di rumah sakit atau puskesmas..

Faktor resiko berikut dalam variabel kematian ibu bersalin adalah usia ibumelahirkan. Dalam setiap jenjang usia ibu hamil, memiliki tingkat resiko yang berbedapula. Secara umum, kehamilan di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun lebih beresikotinggi dibanding jenjang usia lainnya, disamping faktor-faktor resiko lain yang ikutberperan. Distribusi jumlah kematian ibu berdasarkan usia ibu melahirkan ditunjukkanpada gambar berikut.

Rumah Sakit; 62%

Klinik Dokter; 1%

Rumah; 10%

Puskesmas; 3%

Perjalanan; 5% Tanpa Data; 19%

Page 100: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 65

GAMBAR 5.15KEMATIAN IBU MENURUT USIA IBU MELAHIRKAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Berdasarkan kelompok umur, jumlah kematian ibu melahirkan tertinggi terdapat padajenjang usia 20-34 tahun sebesar 51% dari total kasus kematian ibu melahirkan. Meskipunjumlah tertinggi ditemukan pada kelompok umur 20-34, namun tidak serta merta dapatdisimpulkan bahwa kelompok umur tersebut adalah yang paling beresiko, jumlah tersebutbisa terjadi karena kelompok umur 20-34 adalah usia paling produktif dari perempuansehingga dengan sendirinya populasi ibu hamil pada usia ini jauh lebih besar dari kelompokumur lainnya, sehingga walaupun secara jumlah absolut maupun persentase kematian ibuumur 20-34 tampak lebih tinggi, jika diperbandingkan dengan jumlah keseluruhan ibuhamil pada kelompok umur ini maka rasionya kemungkinan relatif lebih rendah.

Hal sebaliknya terjadi pada kelompok umur lainnya yang merupakan kelompok umurberesiko tinggi, yaitu usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 34 tahun. Meskipun secarajumlah absolut dan persentase tampak lebih rendah, tapi secara rasio sesungguhnya relatifjauh lebih tinggi dibanding kelompok umur 20-34 tahun. Hal ini bisa terjadi karena populasikeseluruhan ibu hamil pada kelompok umur ini jauh lebih sedikit, sehingga setiap kasuskematian ibu melahirkan yang terjadi akan menaikan rasionya secara signifikan.

Berdasarkan masa/fase kehamilan saat meninggal, kasus kematian ibu di SulawesiTenggara dapat pula dipilah dalam tiga fase, yaitu masa kehamilan, saat bersalin, danmasa nifas. Distribusi kematian ibu berdasarkan fasenya ini secara lebih rinci dapat dilihatpada gambar 5.16 berikut.

< 20 thn; 5%

20-34 thn;51%

> 35 thn; 44%

Page 101: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga66

GAMBAR 5.16KEMATIAN IBU MENURUT FASE KEHAMILAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Data yang ada menunjukkan bahwa tahap pasca melahirkan atau masa nifas adalahmasa yang beresiko paling tinggi dalam fase seorang ibu hamil. Banyak faktor yang dapatmenjadi penyebab, baik berupa faktor tunggal maupun komplikasi, namun secara umumkematian ibu pada masa nifas biasanya disebabkan karena terjadinya perdarahan yangdisebabkan kontraksi uterus yang tidak normal, tertinggalnya sisa plasenta, robekan jalanlahir atau robekan pada serviks/uterus. Resiko menjadi bertambah bila pelayanan ANCyang diberikan tidak sesuai standar.

Hal berikut yang sangat penting dalam memberikan gambaran lengkap mengenaikasus kematian ibu di Sulawesi Tenggara adalah pemetaan kasus berdasarkan wilayahatau daerah adminstratif, dalam hal ini Kabupaten/Kota. Dari data berdasarkanKabupaten/Kota ini kemudian dapat dilihat sebaran kasus yang terjadi, daerah mana yangjumlah kematian tertinggi/terendah, naik atau turun. Sekaligus juga dapat dibandingkandengan upaya dan program apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalammenurunkan angka kematian di daerahnya, misalnya dalam kaitan dengan pengembanganRumah Tunggu Kelahiran (RTK), peningkatan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatandi fasyankes, atau upaya lainnya.

Berikut adalah sebaran kasus kematian ibu berdasarkan Kabupaten/Kota diSulawesi Tenggara tahun 2017.

Masa Hamil;16%

Masa Bersalin;30%

Masa Nifas;54%

Page 102: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 67

GAMBAR 5.17SEBARAN KASUS KEMATIAN IBU MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Data di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2017 kasus kematian ibu terjadi disemua Kabupaten/Kota, jumlah kasus berkisar 1-7, dengan rata-rata 4 kasus perkabupaten. Catatan kematian ibu tertinggi di laporkan oleh Kabupaten Konawe Selatandengan 7 kasus (tahun sebelumnya 10 kasus). Bila dihubungkan dengan indikatorkesehatan ibu lainnya seperti K4, Persalinan oleh Nakes di Fasyankes, dan Yankes Nifasmaka akan tampak bahwa pada cakupan ketiga indikator tersebut Kabupaten KonaweSelatan konsisten selalu berada pada 3 terbawah (selain Muna Barat dan KonaweKepulauan) dari 17 kabupaten kota (gambar 5.2, 5.4, dan 5.7), sehingga dapatdisimpulkan bahwa salah satu faktor penyebab tingginya jumlah kematian ibu di kabupatentersebut adalah rendahnya cakupan program Kesehatan Ibu terutama indikator yangberkaitan langsung dengan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.

Jumlah keseluruhan kasus kematian ibu di Sulawesi Tenggara sebanyak 75 kasus.Tingginya jumlah kematian ibu ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

Page 103: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga68

keterlambatan penanganan pada kasus komplikasi, rendahnya pengetahuan dan kesadaranmasyarakat untuk memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan, dan kecenderunganenggan melahirkan di fasilitas kesehatan yang tersedia dan lebih memilih ke dukun ketikamelahirkan. Data tersebut tampaknya berkaitan dengan cakupan kunjungan K4, di manabeberapa kabupaten dengan kasus kematian ibu lebih tinggi adalah kabupaten denganpersentase K4 yang relatif rendah.

Bila diasumsikan dengan pemantauan wilayah setempat (PWS) dan pelayanankesehatan ibu yang masih rendah, sistem pelaporan yang masih under reporting, makaWHO memprediksi bahwa apabila ditemukan 2 kematian ibu di suatu tempat khususnya dinegara berkembang maka sesunggunya ada 3 kematian ibu secara riil. Angka tersebutadalah jumlah absolut, yang tidak selalu merepresentasikan besaran masalah, karena tidakada perbandingan atau rasio spesifik dengan populasi yang diwakili. Untuk mengetahuibesaran masalah dari kasus kematian ibu diperlukan Angka Kematian Ibu (AKI), yaitujumlah kematian ibu dalam setiap 100.000 kelahiran hidup. Trend Angka Kematian Ibu diSulawesi Tenggara dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 5.14.

GAMBAR 5.18ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Angka Kematian Ibu dalam waktu lima tahun terakhir menunjukkan trend menurundari tahun 2013 sampai 2015. Bila dibandingkan dengan target MDG’s 2015 yaitu sebesar105 AKI/100.000 KH, dapat dikatakan bahwa target tersebut tidak tercapai, meskipunangkanya cenderung menurun tapi jarak atau selisih dengan target masih terpaut cukupjauh. Namun demikian upaya menurunkan AKI juga tidak dapat sepenuhnya dikatakangagal, walaupun diperlukan upaya yang lebih keras untuk dapat mencapai target yangharus diikutii dengan peningkatan pelayanan ANC (Ante Natal Care), PNC (Peri Natal Care),peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatanyang memenuhi standar. Berikut adalah distribusi Angka Kematian Ibu Tahun 2017menurut Kabupaten/Kota.

240205

131 149 149

0

50

100

150

200

250

300

2013 2014 2015 2016 2017

Page 104: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 69

GAMBAR 5.19ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2017 yang tertinggi terdapat di Muna Barat danKonawe Utara. Sedangkan AKI terendah dicatatkan oleh Kota Kendari. Data di atassekaligus juga menunjukkan bahwa jumlah kasus tidak selalu berbanding lurus denganbesaran AKI, karena sangat dipengaruhi oleh populasi atau sasaran masing-masingdaerah, contohnya Kabupaten Konawe Selatan yang memiliki jumlah kasus tertinggi diantara semua kabupaten ternyata memiliki AKI yang relatif rendah (125/100.000KH),kecenderungan yang sama terjadi pada beberapa kabupaten lain, kecuali Muna Barat yangselalu tinggi baik jumlah kasus maupun AKI.

Tingginya AKI di sebagian Kabupaten/Kota disebabkan berbagai hal, di antaranyakondisi wilayah yang terpencil, tenaga kesehatan yang masih kurang, sarana transportasidan fasilitas kesehatan yang masih terbatas menyebabkan akses masyarakat ke fasilitaskesehatan yang ada relatif sulit dan jauh. Semua kondisi tersebut menyebabkan rendahnyakontak masyarakat terutama ibu hamil dengan tenaga kesehatan (bidan, dokter) dancenderung melahirkan dengan bantuan tenaga non kesehatan, sehingga bila ada kelainanpada kehamilan menjadi tidak terdeteksi sejak dini, hal ini menjadi masalah serius bilaterjadi komplikasi kehamilan atau kondisi persalinan yang membutuhkan rujukan. Upayaperbaikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan akses masyarakat terus dilakukan,baik perekrutan tenaga kesehatan baru, maupun perbaikan dan penambahan fasilitaskesehatan yang ada.

426312

251224

209175

165164163

158152149

137128125

12071

61

- 100 200 300 400 500

Muna BaratKonawe Utara

Buton UtaraKolaka TimurKolaka Utara

Buton SelatanKonawe Kep

BombanaWakatobi

ButonMuna

ProvinsiKolaka

KonaweKonawe Selatan

Buton TengahBaubauKendari

Page 105: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga70

5. PELAYANAN KONTRASEPSIProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi

kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T : Terlalu muda melahirkan, Terlalu seringmelahirkan, Terlalu dekat jarak melahirkan, dan Terlalu tua melahirkan. KeluargaBerencana (KB) merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkanketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu dan anak serta perempuan.

Program Keluarga Berencana (KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlahkelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran Program KB adalah Pasangan Usia Subur(PUS) yang lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang beradapada kisaran usia 15-49 tahun.

GAMBAR 5.20PERSENTASE PESERTA KB AKTIFPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Persentase peserta KB aktif di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 5tahun terakhir berfluktuasi dan cenderung menurun meskipun dengan margin yang tidakterlalu signifikan. Ini menunjukan kinerja program yang tidak optimal dalam dalammeningkatkan capaian peserta KB aktif, upaya-upaya sosialisasi dan advokasi terkesandilakukan seadanya, tanpa ada terobosan atau inovasi program yang dijalankan, baik olehprogram maupun lintas sektor terkait.

Presentase peserta KB aktif berdasarkan Kabupaten/Kota dapat dilihat pada gambarberikut.

77,92 77,56

55,21 61,05 59,58

0102030405060708090

2013 2014 2015 2016 2017

Page 106: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 71

GAMBAR 5.21PERSENTASE PESERTA KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Jika mengacu pada target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2017 sebesar 82%untuk peserta KB aktif, Provinsi Sulawesi Tenggara masih jauh dari target dengan capaianhanya 59,58%. Untuk tingkat kabupaten, tercatat hanya 1 Kabupaten/Kota yang sudahmencapai target, yaitu Kabupaten Kolaka Utara, dan yang hampir mencapai target adalahKota Kendari, selebihnya masih jauh di bawah target. Capaian terendah terdapat diKabupaten Konawe Kepulauan.

Secara umum, berdasarkan masa pakainya metode kontrasepsi yang tersedia dandigunakan di Sulawesi Tenggara ada 2 jenis yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang(MKJP) dan Non MKJP. Yang termasuk dalam MKJP antara lain Intra Uterine Device (IUD)Metode Operatif Pria (MOP), Metode Operatif Wanita (MOW) dan Implan sedangkan NonMKJP antara lain kondom, pil, suntik dan lain-lain.

Gambaran mengenai metode kontrasepsi yang paling banyak dipilih dan digunakanserta persentase pemasangan KB berdasarkan tenaga pemasang ditunjukan pada gambar5.22 dan 5.23

86,2880,35

69,1266,78

65,6464,25

60,4559,58

55,2954,4853,86

51,9949,0148,98

45,3238,08

34,9223,24

Kolaka UtaraKendari

Buton TengahKonawe Selatan

KonaweButon

BombanaProvinsi

Kolaka TimurBaubau

WakatobiButon Utara

KolakaButon SelatanKonawe Utara

MunaMuna Barat

Konawe Kep

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00

Target Renstra 2017 = 82 %

Page 107: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga72

GAMBAR 5.22PERSENTASE PESERTA KB AKTIF BERDASARKAN METODE KONTRASEPSI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Urutan komposisi ini tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, kecuali nilaipersentasenya yang sedikit bergeser dibanding tahun lalu, di mana metode Suntik danimplan mengalami kenaikan sekitar 1%, pengguna Pil relatif tetap, sedangkan metodelainnya relatif sama. Di bawah ini gambaran pengguna kontrasepsi berdasarkan tenagapemasangnya

GAMBAR 5.23PERSENTASE KB MENURUT TENAGA YANG MEMBERI PEMASANGAN KB

PROVINSI SULAWESI TENGGARARISKESDAS 2013

Sumber : Buku Riskesdas Libtang Kemenkes RI Prov. Sultra 2013

Berdasarkan tempat/tenaga pemasang, sebagian besar WUS (77%) di SulawesiTenggara menggunakan kontrasepsi dari bidan, sisanya berasal dari perawat, dokterkandungan dan dokter umum. Berikut adalah gambar persentase peserta KB Aktif ProvinsiSulawesi Tenggara lima tahun terakhir.

MOP; 0,12MOW; 0,66

IUD; 1,30Kondom; 2,39

Implan; 7,75

Pil; 31,73

Suntik; 56,1

DokterKandungan; 3%

Dokter Umum;1%

Bidan; 77%

Perawat; 6%

Tidak Berlaku;13%

Page 108: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 73

B. KESEHATAN ANAK

Upaya kesehatan anak antara lain diharapkan untuk mampu menurunkan angkakematian anak. Indikator angka kematian yang berhubungan dengan anak adalah AngkaKematian Neonatal (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita(AKABA).

Untuk mencapai target penurunan AKB pada MDGs 2017 yaitu sebesar 23 per 1000kelahiran hidup maka peningkatan akses dan kualitas pelayanan bagi bayi baru lahir(neonatal) menjadi prioritas utama.

Data yang akan disajikan berikut ini yakni berbagai indikator kesehatan anak yangmeliputi prevalensi berat badan lahir rendah (BBLR), penanganan komplikasi neonatal,kunjungan neonatal, pelayanan kesehatan bayi, Pemberian ASI Eksklusif, pemberianVitamin A, penimbangan balita di posyandu, imusasi dasar, pelayanan kesehatan balita danpelayanan kesehatan pada siswa SD dan setingkat.

1. BERAT BADAN LAHIR BAYI

Berat bayi lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam kurun waktu 1 jampertama setelah lahir. Hubungan antara waktu kelahiran dengan umur kehamilan,kelahiran bayi dapat dikelompokan : bayi kurang bulan (prematur), yaitu bayi yangdilahirkan dengan masa kehamilan < 37 minggu. Bayi cukup bulan, bayi yang dilahirkandengan masa kehamilan 37-42 minggu dan bayi lebih bulan, bayi yang dilahiran denganmasa kehamilan > 42 minggu.

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi lahir yang berat badannya saat lahirkurang dari 2500 gram. Berikut adalah gambar persentase Berat Badan Lahir Rendah(BBLR) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir Provinsi Sulawesi Tenggara.

GAMBAR 5.24PERSENTASE BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

2,22 2,121,51

3,26

2,29

00,5

11,5

22,5

33,5

2013 2014 2015 2016 2017

Page 109: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga74

Gambar 5.24 menunjukkan trend jumlah bayi berat badan lahir rendah (BBLR) diProvinsi Sulawesi Tenggara, dalam rentang 5 tahun terakhir presentase BBLR secara umumberfluktuasi, angka tertinggi terjadi pada tahun 2016 yang lalu.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian BBLR, beberapa diantaranya adalah isu klasik seperti tingkat ekonomi dan pengetahuan ibu, seperti telahdiketahui bahwa ibu hamil yang kurang gizi lebih berpotensi melahirkan bayi BBLRdibandingkan dengan ibu yang gizinya baik, kurangnya kesadaran untuk memeriksakankehamilan ke tenaga kesehatan juga turut memperbesar resiko BBLR, karena dengandemikian bumil anemi menjadi tidak terdeteksi sehingga tidak mendapatkan asupan tabletFe selama masa kehamilannya. Faktor lain yang menyebabkan naik atau turunnyapersentase kejadian BBLR adalah dari sisi pencatatan dan pelaporan yang akurasinyarendah, di mana penetapan sasaran program sering tidak konsisten misalnya dalampenentuan estimasi dan angka proyeksi. Apapun sebabnya, kejadian BBLR harus dicegahdan ditekan serendah mungkin karena sangat mempengaruhi kualitas hidup bayi padatahap selanjutnya.

Distribusi persentase BBLR menurut Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggaraditampilkan pada gambar 5.25

GAMBAR 5.25PERSENTASE BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

3,643,62

3,393,37

3,263,08

2,802,57

2,502,29

2,062,032,011,93

1,751,71

0,410,06

0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00

WakatobiKonawe Kep

KolakaButon TengahButon Selatan

Konawe SelatanButon Utara

ButonKolaka Timur

ProvinsiBombana

Kolaka UtaraBaubauKendariKonawe

Konawe UtaraMuna

Muna Barat

Page 110: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 75

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, secara keseluruhan persentase BBLR disemua kabupaten menurun sekitar 1%. Dengan rata-rata BBLR provinsi sebesar 2,29%,angka ini masih relatif tinggi, tapi bila diteliti lebih detail menurunnya cakupan tahun inidisebabkan turunnya persentase BBLR yang dilaporkan oleh Kabupaten Kolaka Utara yangtahun lalu melaporkan BBLR 18% menjadi 2% tahun ini. Upaya penurunan angka BBLR diSulawesi Tenggara perlu menjadi prioritas dari lintas program terkait untuk menekan danbila mungkin mengeliminasi kejadian BBLR di Sulawesi Tenggara di masa mendatang,apalagi kasus-kasus gizi biasanya merupakan fenomena gunung es, di mana kasus yangtidak terlacak dan tidak ditemukan jauh lebih besar dari yang ditemukan atau dilaporkan.

2. PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan atau kelainanyang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian, seperti asfiksia, ikterius, hipotermia,tentanus neonatorum, inspeksi/sepsis. Trauma lahir, BBLR (Berat Lahir <2.500 gram),sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun yang termasuk klasifikasikuning dan merah pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)

Penanganan neonatal dengan komplikasi adalah penanganan terhadap neonatal sakitatau neonatal dengan kelainan atau komplikasi /kegawatdaruratan yang mendapatpelayanan sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih baik dirumah, sarana pelayanankesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.

Gambar berikut adalah gambar cakupan penanganan komplikasi neonatal dalamkurun waktu 4 tahun terakhir provinsi Sulawesi Tenggara.

GAMBAR 5.26CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Secara umum trend penanganan komplikasi neonatal di Sulawesi Tenggara padarentang waktu 5 tahun terakhir terlihat cukup baik dengan kecenderungan terus meningkat

24,60 25,2529,51

35,95 35,42

0,005,00

10,0015,0020,0025,0030,0035,0040,00

2013 2014 2015 2016 2017

Page 111: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga76

dari tahun ke tahun meskipun pada tahun 2017 mengalami sedikit penurunan yang tidaksignifikan (0,5%) dibandingkan tahun sebelumnya seperti ditunjukkan gambar 5.26.Cakupan penanganan komplikasi neonatal berdasarkan Kabupaten/Kota dapat dilihat pada5.26.

GAMBAR 5.27CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Secara keseluruhan cakupan rata-rata tahun 2017 relatif tetap dibanding tahunsebelumnya. Hasil ini sudah menunjukkan adanya kemampuan sarana pelayanankesehatan dalam menangani kasus gawat darurat neonatal, yang kemudian ditindaklanjutisesuai kewenangannya atau dirujuk ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi,namun tentu saja belum optimal. Jika merujuk pada target Renstra Kemenkes tahun 2017sebesar 80%, capaian tersebut belum memenuhi target, dari 17 Kabupaten/Kota, tercatathanya Kota Kendari yang telah mencapai bahkan melampaui target, sedangkan kabupatenlainnya masih jauh di bawah target sehingga masih diperlukan upaya berkesinambungandari berbagai sisi untuk mempercepat peningkatan cakupan penanganan komplikasineonatal, baik dari segi tenaga dalam bentuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan,peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana, maupun dari segi pembiayaan, sehinggadiharapkan dapat menekan jumlah kematian neonatal di Sulawesi Tenggara.

Gambar berikut ini adalah trend jumlah kematian neonatal selama 5 tahun terakhir diSulawesi Tenggara.

85,2852,06

42,3435,42

33,5125,7725,53

21,8219,64

18,8017,86

15,9814,88

12,5212,1510,98

10,896,62

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

KendariMuna

KolakaProvinsi

Konawe SelatanBombana

KonaweKonawe Utara

Buton UtaraButon Tengah

ButonButon Selatan

Kolaka UtaraKolaka Timur

BaubauKonawe Kep

WakatobiMuna Barat

Target Renstra 2017 = 80 %

Page 112: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 77

GAMBAR 5.28JUMLAH KEMATIAN NEONATAL

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Gambar di atas menunjukkan bahwa jumlah kematian neonatal (absolut) dalamkurun waktu 5 tahun terakhir mengalami fluktuasi namun cenderung menurun, dari 390kasus di tahun 2013 menjadi 318 kasus pad tahun 2017. Meskipun naik turun, secaraumum jumlah kematian neonatal pertahunnya di Sulawesi Tenggara masih relatif tinggi.Bila diperbandingkan dengan trend AKN, trend jumlah kematian neonatal ini memiliki gariskecenderungan yang serupa; yaitu berfluktuas dengan kecenderungan menurun.

Gambar berikut adalah gambaran Angka Kematian Neonatal (AKN) dalam setiap1000 kelahiran hidup di Sulawesi Tenggara untuk periode tahun 2013 – 2017.

GAMBAR 5.29ANGKA KEMATIAN NEONATAL (AKN) PER 1000 KELAHIRAN HIDUP

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

390 427 406

332 318

050

100150200250300350400450

2013 2014 2015 2016 2017

12 13

87 6

0

2

4

6

8

10

12

14

2013 2014 2015 2016 2017

Page 113: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga78

Seperti terlihat pada grafik jumlah kematian neonatal, AKN/1000 kelahiran hidup jugamemiliki trend naik turun, namun secara umum lebih cenderung menurun, bahkan padatahun 2017 telah mencapai angka 6. Ini artinya pada tahun 2017 dalam setiap 1000kelahiran hidup terdapat 6 kematian neonatal. Bila dilihat garis trendnya (trendline), grafikdi atas nampaknya memiliki kecenderungan yang sama dengan jumlah kematian bayi yangdilaporkan selama tahun 2013-2017, ini berarti dat relaitf konsisten dan sistem pencatatandan pelaporan kematian neonatal sudah semakin baik.

3. PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL

Neonatal adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 har, dimana tejadiperubahan yang sangat besar dari kehidupan dalam rahim menjadi luar rahim. Bayi hinggausia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguankesehatan paling tinggi. Pada usian yang rentan ini berbagai masalah kesehatan bisamuncul. Tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal. Beberapa upaya kesehatandilakukan untuk mengendalikan resiko pada kelompok ini diantaranya denganmengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas layanankesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar padakunjungan bayi baru lahir.

Kunjungan neoanatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan bayi barulahir (umur 6 jam -48 jam) disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditanganisesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih diseluruh sarana pelayanan kesehatan.Pelayanan kesehatan yang diberikan saat kunjungan neonatal adalah pemeriksaan sesuaistandar Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahirtermasuk ASI eksklusif dan perawatan tali pusat. Selain KN1, indikator yangmenggambarkan pelayanan kesehatan bagi kesehatan bayi adalah Kunjungan NeonatalLengkap yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir memperoleh pelayanan kunjunganneonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada 3-71 hari dan 1 kali pada 8-28 hari.

Berikut ini adalah gambar cakupan kunjungan Neonatal pertama (KN1) danKunjungan Neonatal Lengkap dalam kurun waktu 5 tahun terakhir di Provinsi SulawesiTenggara.

Page 114: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 79

GAMBAR 5.30CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir cakupan kunjungan neonatal peratama (KN1)dan kunjungan neonatal lengkap dari tahun 2013 masing-masing mengalami trend naikturun (fluktuatif). Meskipun demikian, jika diambil nilai rata-rata dan dibandingkan dengantarget rencana strategi Kemenkes RI tahun 2013 khusus untuk cakupan KN-Lengkap sudahmencapai bahkan melebihi target Renstra yang sebesar 84%.

Berikut adalah cakupan KN1 menurut Kabupaten/Kota tahun 2017 di SulawesiTenggara.

GAMBAR 5.31CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

104,05100,33100,07100,00100,00

99,8199,7199,4499,1698,9798,7998,3598,2197,7597,3897,28

93,6974,73

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Konawe UtaraMuna

KolakaButon

Konawe SelatanBombana

Buton SelatanKolaka Utara

Buton TengahKolaka Timur

BaubauKonawe Kep

ProvinsiKonaweKendari

WakatobiMuna BaratButon Utara

Target Renstra : 2017= 90 %

88,29

93,7591,40

99,10 98,21

86,02

91,5689,25

95,43 95,73

75,00

80,00

85,00

90,00

95,00

100,00

2013 2014 2015 2016 2017KN1 KN-Lengkap

Page 115: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga80

Gambar di atas menunjukkan bahwa secara umum Sulawesi Tenggara sudahmelewati target dengan capaian sebesar 99.10%. Untuk tingkat Kabupaten/Kota, hanya 1kabupaten yang belum mencapai standar Renstra yakni Kabupaten Buton Utara (74,73%).Beberapa kabupaten yang telah mencapai lebih dari 100% disebabkan penentuan sasarandengan menggunakan angka proyeksi atau estimasi tidak selalu tepat sama dengan angkariil di lapangan, dalam hal ini sasaran riil lebih besar dari sasaran proyeksi, sehinggacapaian program berada di atas 100%.

Cakupan KN1 di Kabupaten/Kota yang relatif tinggi ini diharapkan dapat menurunkanangka kematian neonatal maupun kematian bayi di Sulawesi Tenggara, sekaligusmeningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi dan anak dalam proses pertumbuhanselanjutnya.

Indikator berikutnya yang menggambarkan pelayanan kesehatan bayi adalahKunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap). Cakupan KN Lengkap untuk Kabupaten/Kotadapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR 5.32CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Cakupan KN lengkap tahun 2017, tercatat hanya 2 Kabupaten/Kota yang belummencapai target Renstra yakni Buton Utara dan Kolaka Timur, tetapi gap yang ada dengantarget renstra maupun kabupaten lain tidak terlalu jauh. Secara nasional cakupankunjungan neonatal lengkap Provinsi Sulawesi Tenggara sudah mencapai target yakni

99,4799,4299,2798,8098,75

97,7097,5496,8896,7596,7396,1095,7395,4895,36

93,1984,0283,94

74,23

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

Buton SelatanButon

Kolaka UtaraButon tengah

Konawe SelatanBombana

KolakaKonaweBaubau

Konawe UtaraKendariProvinsi

WakatobiMuna

Muna BaratKonawe Kep

Kolaka TimurButon Utara Target Renstra : 2017=84%

Page 116: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 81

95,73%, hasil ini relatif sama dengan tahun sebelumnya, hal ini diyakini berpengaruhterhadap jumlah kematian neonatal yang tiap tahun mengalami penurunan.

4. PELAYANAN KESEHATAN BAYI/BALITA

Pelayanan kesehatan bayi termasuk salah satu dari beberapa indikator yang bisamenjadi ukuran keberhasilan upaya peningkatan kesehatan bayi dan balita. Pelayanankesehatan pada bayi ditujukan pada usia 29 hari sampai dengan 11 bulan denganmemberikan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang memilikikompetensi klinis kesehatan (dokter, bidan dan perawat), minimal 4 kali, yaitu pada hari29 hari – 2 bulan, 3-5 bulan dan 9 – 12 bulan sesuai standar di satu wilayah.

Pelayanan ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian Imunisasi DasarLengkap, pemberian vitamin A pada bayi, penyuluhan perawatan kesehatan bayi sertapenyuluhan ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI dan lain-lain.

Berikut adalah gambar cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut Kabupaten/Kotadi Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017.

GAMBAR 5.33PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Bila mengacu pada target renstra Pelayanan Kesehatan Bayi (90%), pada tahun 2017di Sulawesi Tenggara hanya 7 kabupaten yang belum memenuhi target tersebut yakniMuna Barat, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Baubau, Buton Selatan, Bombana, dan

137,42117,72

112,89102,34101,41

100,0099,78

91,9291,74

90,4390,23

88,2382,5182,33

72,6965,75

64,1147,44

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00

WakatobiKonawButon

Buton TengahKolaka

Konawe SelatanKendariProvinsi

Kolaka UtaraMuna

Buton UtaraKonawe Utara

BombanaButon Selatan

BaubauKolaka TimurKonawe KepMuna Barat

Target Renstra : 2017= 90%

Page 117: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga82

Konawe Utara. 10 kabupaten lainnya sudah mencapai target, termasuk capaian rata-rataprovinsi sebesar 91,92%, yang naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya (78,22%).Hasil ini menunjukan peningkatan kinerja pelayanan kesehatan terutama pelayanankesehatan anak dan bayi yang cukup menggembirakan, terutama jika dibandingkandengan capaian tahun 2016 di mana dari 17 Kabupaten/Kota, hanya 3 kabupaten yangmencapai target, capaian ini juga sekaligus menunjukan kenaikan rata-rata kunjungan keposyandu tidak lagi hanya sampai pada bayi usia 9 bulan atau setelah pemberian imunisasicampak.

Pelayanan kesehatan bayi salah satu tujuannya adalah menekan jumlah kematianbayi. Tinggi rendahnya jumlah kematian bayi tidak bisa dilepaskan dari berhasil atautidaknya program Pelayanan Kesehatan Bayi. Berikut ini adalah jumlah kematian bayidalam kurun waktu lima tahun terakhir di Sulawesi Tenggara.

GAMBAR 5.34JUMLAH KEMATIAN BAYI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlah bayi mati di Sulawesi Tenggara secaraumum menunjukkan kecenderungan menurun, meskipun pada tahun terakhir sedikit lebihbanyak dibanding tahun sebelumnya, tapi tidak signifikan dan dapat dikatakan relatif tetap.

Jumlah bayi mati belum dapat menunjukan eskalasi masalah kesehatan bayi yangsesungguhnya, untuk mengetahui besaran masalah, diperlukan perhitungan AngkaKematian Bayi (AKB). AKB dapat memberikan gambaran masalah kesehatan bayi yangsesungguhnya karena diperoleh melalui perbandingan dengan jumlah kelahiran tertentusehingga dapat lebih mewakili populasi. Berikut ini adalah trend Angka Kematian Bayi(AKB) dalam 1.000 kelahiran hidup di Sulawesi Tenggara periode tahun 2013-2017.

211

172157 153 154

100

120

140

160

180

200

220

2013 2014 2015 2016 2017

Page 118: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 83

GAMBAR 5.35ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA; 2017

Angka Kematian Bayi (AKB) pada 3 tahun terakhir cenderung tetap. AKB pada tahun2017 adalah 3, yang berarti dalam setiap 1000 kelahiran hidup di Sulawesi Tenggara adarata-rata 3 kematian bayi. Bila dibandingkan dengan grafik jumlah kematian bayi untukperiode waktu yang sama (gambar 5.34), tampak bahwa grafik AKB di atas memiliki polakecenderungan yang sama, ini berarti sistem pencatatan dan pelaporan sudah berjalandengan baik. Sebaran Angka Kematian Bayi (AKB) menurut Kabupaten/Kota tahun 2017dapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR 5.36SEBARAN AKB MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2017

7

5

3 3 3

012345678

2013 2014 2015 2016 2017

Page 119: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga84

Setelah bayi, indikator utama berikutnya adalah kesehatan balita. Indikator terhadappelayanan kesehatan terhadap balita dapat dilihat antara lain dari jumlah kematian balitamaupun Angka Kematian Balita (AKABA) dalam kurun waktu tertentu. Gambaran kematianbalita 5 tahun terakhir Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR 5.37JUMLAH KEMATIAN BALITA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Jumlah kematian balita selama periode tahun 2013-2015 tampak menurun tetapipada periode 2015-2017 kembali meningkat. Untuk memberikan gambaran situasi, jumlahkematian tersebut biasanya dikonversi ke dalam Angka Kematian Balita (AKABA). Berikutini adalah estimasi AKABA untuk tiap 1.000 kelahiran hidup di Sulawesi Tenggara dalamkurun waktu 5 tahun terakhir.

GAMBAR 5.38ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA) PER 1000 KELAHIRAN HIDUP

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 – 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

308

270

233241

257

150170190210230250270290310

2013 2014 2015 2016 2017

109

5 5 5

0

2

4

6

8

10

12

2013 2014 2015 2016 2017

Page 120: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 85

Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 kelahiran hidup selama periode 2013-2017cenderung mengalami penurunan, namun dalam 3 tahun terakhir AKABA relatif tetap,berkisar pada 5 balita per 1000 kelahiran hidup, ini berarti untuk setiap 1000 kelahiranhidup terdapat 5 kematian balita. Grafik estimasi AKABA ini bila dikomparasi dengan grafikjumlah kematian balita yang dilaporkan pada periode yang sama (gambar 5.36) memilikipola kecenderungan yang sedikit berbeda, ini karena kenaikan jumlah kematian yangterjadi tidak cukup signifikan untuk mempengaruhi AKABA. Bila dibandingkan dengantarget MDG’s 2017 untuk AKABA maksimal sebesar 32 per 1000 KH (angka nasional) makadi Sulawesi Tenggara sudah mencapai target.

Data dibawah ini menggambarkan sebaran kasus kematian balita di Kabupaten/Kotayang terjadi pada tahun 2017.

GAMBAR 5.39ANGKA KEMATIAN BALITA (AKABA) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Angka kematian balita di 2 kabupaten yaitu Buton Utara dan Muna Barat masih relatiftinggi dengan AKABA di atas 20, untuk Buton Utara bahkan berada di ambang batas targetMDG’s dengan AKABA 32 per 1000 KH.

Page 121: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga86

5. CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Menyusui sejak dini mempunyai dampak positif baik bagi ibu maupun bayinya, bagibayi kehangatan saat menyusu menurunkan resiko kematian karena hypothermia(kedinginan), selain itu juga, bayi memperoleh bakteri tak berbahaya dari ibu,menjadikannya lebih kebal dari bakteri lain di lingkungan. Dengan kontak pertama, bayimemperoleh kolostrum, yang penting untuk kelangsungan hidupnya. Sedangkan manfaatbagi ibu adalah menyusui dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena prosesmenyusui akan merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pascamelahirkan.

Hasil Riskesdas menggambarkan bahwa persentase proses mulai mendapat ASIkurang dari satu jam pada anak umur 0-23 bulan di Provinsi Sulawesi Tenggara tertinggi diKota Baubau sebesar 73,2% dan terendah di Wakatobi sebesar 16,3%.

GAMBAR 5.40CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Sulawesi Tenggara cenderungfluktuatif, peningkatan signifikan dilaporkan pada tahun 2015 dengan cakupan 54,15 %,atau naik sebesar 21,25 % dari tahun sebelumnya, namun di tahun 2017 kembali turunmenjadi 46,63%. Capaian yang fluktuatif mengindikasikan belum bakunya programpeningkatan cakupan ASI Ekslusif yang dilakukan oleh program teknis terkait.

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya cakupan ASI eksklusif antara lainkebiasaan atau budaya masyarakat setempat yang cenderung menyapih terlalu dinidengan beragam alasan, belum maksimalnya kegiatan sosialisasi dan advokasi terkaitpemberian ASI, belum semua rumah sakit melaksanakan 10 langkah menuju keberhasilanmenyusui, kurangnya kepedulian tenaga kesehatan untuk berpihak pada pemenuhan hakbayi untuk mendapat ASI, tenaga konselor ASI yang masih kurang, maupun karenapencatatan dan pelaporan yang tidak lengkap dari fasilitas kesehatan.

34,19 32,90

54,1546,63

55,56

10,0015,0020,0025,0030,0035,0040,0045,0050,0055,0060,00

2013 2014 2015 2016 2017

Page 122: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 87

GAMBAR 5.41CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAGI BAYI 0-6 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Provinsi SulawesiTenggara baru mencapai 55,56% dan belum mencapai target (85%). Meski naik dari tahunsebelumnya tapi tidak signifikan, dan masih jauh dibandingkan dengan target nasional.Tercatat hanya Kota Kendari yang mendekati target tersebut dengan capaian 80,43%. Jikadihubungkan dengan cakupan K4 dan persalinan oleh nakes, hasil tersebut tampaknyabelum memiliki korelasi positif, baik daerah maupun capaiannya.

6. CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A BALITA

Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakanbanyak mengalami kekurangan vitamin A. Pencegahan kekurangan vitamin A dilakukanmelalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan Balita yang diberikansebanyak 2 kali dalam satu tahun (Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan 1kali.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang bergunauntuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Anak yangmenderita kurang vitamin A, lebih mudah terserang campak, diare atau penyakit infeksilain, dan pada tingkat lanjut dapat mengakibatkan kematian.

Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama dapat mengkibatkan terjadinyagangguan pada mata dan bila tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkankebutaan. Cakupan pemberian vitamin A di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013 – 2017ditunjukkan pada gambar berikut.

80,4370,05

67,6266,6766,39

61,8761,6661,10

59,7655,56

51,8651,16

43,1543,15

41,7433,44

25,075,41

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

KendariKonawe Utara

Kolaka UtaraKonawe

BombanaKonawe Selatan

Buton UtaraKolakaButon

ProvinsiButon Selatan

BaubauMuna Barat

WakatobiKolaka Timur

Buton TengahKonawe Kep

Muna

Page 123: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga88

GAMBAR 5.42CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017

Seperti yang ditunjukan gambar di atas, secara umum cakupan pemberian kapsulvitamin A dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan. Namun pada tahun 2017mengalami penurunan, hal ini bisa disebabkan oleh 2 hal; penetapan sasaran yang tidakakurat, atau kinerja program yang tidak optimal. Berikut ini adalah distribusi cakupanpemberian Kapsul Vitamin A menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017.

GAMBAR 5.43CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017

74,20 72,98

78,3980,24

76,66

60,00

65,00

70,00

75,00

80,00

85,00

2013 2014 2015 2016 2017

203,8395,63

90,8389,31

85,8284,6483,51

77,9477,4376,6676,37

70,2469,0268,21

64,7160,29

54,5243,12

0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00

ButonWakatobi

KonaweButon Selatan

Buton UtaraKolaka

KendariKonawe Utara

MunaProvinsi

Muna BaratKolaka Utara

Buton TengahBaubau

BombanaKonawe Selatan

Konawe KepKolaka Timur

Page 124: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 89

Hasil distribusi kapsul vitamin A tahun 2017 di Sulawesi Tenggara masih cukup baik,dengan 7 Kabupaten/Kota mencapai hasil di atas 80%. Rata-rata provinsi sendiri mencapai76,66%, lebih rendah 4% dibanding rata-rata tahun sebelumnya. Kabupaten Butonmencapai hasil yang sangat tinggi yaitu 203%, hasil ini dimungkinkan karena penetapansasaran yang tidak akurat dan jauh lebih rendah dari sasaran riil ataupencatatan/pelaporan yang kurang cermat. Secara umum cakupan Vitamin A di SulawesiTenggara relatif baik namun masih di bawah target. Ada beberapa faktor yang bisamenjadi penyebab antara lain kurang atau masih rendahnya kegiatan sweeping Vitamin A,atau kurangnya sosialisasi tentang pemberian kaspsul Vitamin A kepada masyarakat.

7. IMUNISASI

Program Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi pendudukterhadap penyakit tertentu yang diberikan pada populasi yang dianggap rentan terjangkitpenyakit menular, yaitu bayi, anak usia sekolah, Wanita usia Subur dan ibu hamil.

UCI adalah gambaran suatu desa/kelurahan dimana >80% dari jumlah bayi (0-11)bulan yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap. PencapaianUniversal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan cakupan imunisasi secaralengkap pada sekelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayahtertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalanmasyarakat atau bayi (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegahdengan imunisasi (PD3I).

Berikut adalah gambaran desa/kelurahan UCI Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013s.d 2017 ditunjukkan pada gambar 5.41.

GAMBAR 5.44CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Imunisasi Tahun 2017

Cakupan desa UCI selama 5 tahun terakhir masih berfluktuatif, meskipun secaraumum meningkat dari 60,59% di tahun 2013 menjadi 85,92% pada tahun 2017, atau naik

60,59

85,3782,38

82,87 85,92

50,0055,0060,0065,0070,0075,0080,0085,0090,00

2013 2014 2015 2016 2017

Page 125: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga90

kurang lebih 3% dibanding tahun sebelumnya. Hasil ini dapat dikatakan cukup baik,namun masih perlu terus ditingkatkan agar dapat mencakup selurh desa/kelurahan diSulawesi Tenggara.

Distribusi cakupan desa/kelurahan UCI menurut menurut Kabupaten/Kota Tahun2017 dapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR 5.45CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Imunisasi Tahun 2017

Berdasarkan target Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2017, persentase desaUCI Sulawesi Tenggara belum mencapai target dimaksud karena baru mencapai 85,92%,lebih tinggi dari capaian tahun 2016 sebesar 82,87%. Meskipun secara rata-rata provinsibelum mencapai target, tapi setidaknya ada 2 kabupaten yang telah mencapai target yaituKabupaten Buton dan Kota Kendari. Rendahnya cakupan Desa/Kelurahan UCI disebabkansistem pencatatan dan pelaporan yang tidak lengkap dari puskemas, kondisi wilayah yangsulit sehingga pada kondisi tertentu ada sebagian bayi tidak mendapatkan imunisasi dasarlengkap, faktor lainnya adalah keyakinan tertentu dan budaya setempat yang skeptisterhadap program imunisasi pada bayi.

98,4695,79

92,2190,98

89,5889,4789,47

88,3788,0987,91

86,6786,0085,9285,2984,88

81,2872,03

62,86

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

KendariButon

Buton TengahKolaka TimurKonawe Kep

MunaKolaka Utara

BaubauKonawe Selatan

Buton UtaraKolaka

WakatobiProvinsi

Konawe UtaraMuna Barat

KonaweBombana

Buton Selatan

Target Renstra : 2017= 95%

Page 126: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 91

a. Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi

Setiap bayi wajib mendapatkan lima Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang terdiri dari:1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 3 dosis hepatitis B dan 1 dosis campak. Dari kelima imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yangmendapat perhatian serius dari pemerintah, karena di Sulawesi Tenggara campakmerupakan salah satu penyakit yang sering terjadi KLB dan menjadi penyebab kematianbalita.

GAMBAR 5.46PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Imunisasi Tahun 2017

Rata-rata cakupan imunisasi campak Sulawesi Tenggara mencapai 90,82%,meningkat tidak signifikan dibanding tahun lalu (90,31%), angka ini sudah mencapai targetyang ditetapkan yakni 90%. Untuk tingkat kabupaten, tercatat masih ada 9 kabupatenyang belum mencapai target, dengan capaian terendah dilaporkan oleh Buton Selatan yanghanya mencapai 65,60%. Rendahnya cakupan imunisasi campak di beberapa kabupatentersebut disebabkan pencatatan dan pelaporan yang tidak lengkap, sosialisasi dan advokasiyang kurang optimal, serta tidak optimalnya peran lintas sektor.

Selain imunisasi campak, bayi juga wajib diberikan imunisasi lainnya yang dikenaldengan Imunisasi Dasar Lengkap. Berikut adalah gambar cakupan Imunisasi DasarLengkap (IDL) pada bayi menurut Kabupaten/Kota tahun 2017.

118,18118,01

115,2499,52

97,5596,1695,48

93,7490,82

88,4986,9786,12

83,0379,3578,51

76,1772,30

65,60

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00

Buton TengahButon

KendariKolakaMuna

Konawe KepKolaka Utara

MunaBaratProvinsiBaubauKonawe

Konawe UtaraKolaka Timur

WakatobiKonawe Selatan

Buton UtaraBombana

Buton SelatanTarget Renstra : 2017= 90%

Page 127: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga92

GAMBAR 5.47PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Imunisasi Tahun 2017

Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Silawesi Tenggara tahun 2017 sebesar86,57%, meningkat 1% dibanding tahun sebelumnya yang hanya 85,47%, meskipunmasih di bawah target (90%), namun sebagian Kabupaten/Kota telah mencapai bahkanmelampaui target.

8. PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA

Pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang diberikan pada anak yang berada padakisaran umur 12 sampai dengan 59 bulan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan denganmemperoleh :

1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun (Penimbanganberat badan dan pengukuran tinggi badan minimal 8 kali dalam setahun)

2. Pemberian Vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari danAgustus

3. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita minimal 2 kalidalam setahun

4. Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan Manajemen TerpaduBalita Sakit (MTBS)

Capaian indikator pelayanan kesehatan anak balita pada tahun 2017 ProvinsiSulawesi Tenggara mencapai 91,92%, meningkat kurang lebih 26% dibanding tahun lalu,hasil ini dapat dikatakan sangat baik. Ini berarti pula target Renstra Kementerian

118,18115,90

99,5295,14

93,7493,72

92,4987,7186,8486,7186,5786,27

85,3078,68

76,6670,6270,44

63,60

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00

Buton TengahButon

KolakaMuna

Muna BaratKolaka Utara

KendariKonawe Utara

BaubauKonawe Kep

ProvinsiKolaka Timur

KonaweWakatobi

Konawe SelatanBombana

Buton UtaraButon Selatan

Target Renstra : 2017= 90%

Page 128: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 93

Kesehatan yang sebesar 85% telah dipenuhi. Distribusi pelayanan berdasarkanKabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar 5.45.

GAMBAR 5.48CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Imunisasi Tahun 2017

Data menunjukkan bahwa 12 dari 17 Kabupaten/Kota telah mencapai target renstra.7 kabupaten diantaranya bahkan mencapai hasil 100%. Jika dikomparasi dengan cakupanvitamin A, sebagian besar Kabupaten/Kota sudah memiliki kesesuaian dengan cakupanyankes anak balita. Hasil ini patut diapresiasi karena salah satu kriteria yang wajibdipenuhi dalam Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah pemberian Vitamin A dua kalidalam setahun, sehingga dalam penentuan cakupan yankes anak balita maksimal samaatau tidak berada di atas cakupan vitamin A.

Secara umum hasil di atas dapat dikategorikan sangat baik, beberapa faktorpendukungnya antara lain pelayanan kesehatan anak balita sudah menjadi prioritas bagiprogram kesehatan anak, petugas yang semakin proaktif dalam memberikan pelayanankesehatan terhadap anak balita, dan telah dapat mencakup sebagian besar masyarakatyang berada di Sulawesi Tenggara. Kesadaran dan partisipasi orang tua balita jugaberperan penting agar tetap rutin berkunjung ke failitas pelayanan kesehatan, dan tidakberkurang minatnya untuk datang ke posyandu setelah putra-putrinya mendapat imunisasilengkap dan kapsul vitamin A.

137,42117,72

112,89102,34101,41

100,0099,78

91,9291,74

90,4390,23

88,2382,5182,33

72,6965,75

64,1147,44

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00 160,00

WakatobiKonawe

ButonButon Tengah

KolakaKonawe Selatan

KendariProvinsi

Kolaka UtaraMuna

Buton UtaraKonawe Utara

BombanaButon Selatan

BaubauKolaka TimurKonawe KepMuna Barat

Target Renstra : 2017= 85%

Page 129: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga94

9. PELAYANAN KESEHATAN PADA SISWA SD DAN SETINGKAT

Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan programkesehatan. Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini diutamakan untuk siswa SD/sederajatkelas 1 melalui penjaringan kesehatan terhadap murid SD/MI kelas 1.

Kegiatan Penjaringan kesehatan dimaksud terdiri dari :- Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambur, kulit dan kuku)- Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri- Pemeriksaan ketajaman indra (penglihatan dan pendengaran)- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut- Pemeriksaan Laboratorium untuk anemia dan kecacingan- Pengukuran kebugaran jasmani- Deteksi Dini masalah mental emosionalPenjaringan kesehatan dinilai dengan menghitung persentase SD/MI yang melakukan

penjaringan kesehatan terhadap seluruh SD/MI yang menjadi sasaran penjaringan.Cakupan penjaringan kesehatan Siswa SD dan setingkat di Provinsi Sulawesi

Tenggara tahun 2017 mencapai 95,12%, naik 1% dibanding tahun sebelumnya. Hasil inidapat dikatakan cukup baik karena telah mencapai target renstra kementerian kesehatantahun 2017. Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) bagi siswa SD/MI menurutKabupaten/Kota tahun 2017 dapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR 5.49CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT

MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program KIA Tahun 2017

100,00100,00100,00100,00100,00100,00100,00100,00100,00100,0099,42

95,1294,58

89,6186,29

81,220,000,00

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

BombanaKolaka Utara

Konawe UtaraKolaka TimurKonawe KepMuna Barat

Buton TengahButon Selatan

KendariBaubau

Konawe SelatanProvinsi

KolakaButon Utara

ButonMuna

KonaweWakatobi

Page 130: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 95

C. STATUS GIZI

1. STATUS GIZI PADA BALITA

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai dalam pencapaian MDG’s adalah statuskesehatan Balita. Status gizi anak balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dantingg badan (TB)

Menurut Riskesdas 2013 status gizi balita dikategorikan dalam hal ; Gizi buruk, gizikurang, gizi baik, gizi lebih, sangat pendek, pendek, normal, sangat kurus, kurus, normaldan gemuk. Berdasarkan hasil Riskesdas 2013 nilai tertinggi gizi baik Provinsi SulawesiTenggara sebesar 72,2%, gizi kurang sebesar 15,9%, gizi buruk 8,0% dan gizi lebihsebesar 3,9%. Gizi baik tertinggi terdapat di Kabupaten Wakatobi yakni sebesar 94,40%dan terendah di Buton sebesar 64,1%. Gizi kurang tertinggi ditemukan di Muna sebesar20,4% dan terendah di Wakatobi sebesar 3,9%. Gizi Buruk tertinggi terdapat di Butonyakni sebesar 14,7% dan terendah di Wakatobi yakni hanya mencapai 0,2%. Gambarberikut ini adalah jumlah kasus Gizi Buruk Provinsi Sulawesi Tenggara dalam 5 tahunterakhir.

GAMBAR 5.50JUMLAH KASUS GIZI BURUK PADA BALITA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017

Secara umum jumlah kasus gizi buruk di provinsi Sulawesi Tenggara dalam 5 tahunterakhir mengalami penurunan, jika tahun 2013 ditemukan 333 kasus, maka pada tahun2017 turun menjadi 220 kasus. Penurunan secara umum kasus gizi buruk ini disebabkankarena kegiatan sweeping/pelacakan dan penanganan terhadap kasus gizi buruk semakinbaik dari tahun ke tahun, melalui peningkatan kapasitas petugas pelaksana PemantauanStatus Gizi (PSG), sosialisasi dan advokasi gerakan nasional sadar gizi yang tiap tahundilaksanakan baik di sarana fasilitas kesehatan (puskesmas, polindes dan posyandu), jugadi institusi pendidikan (SD/MI, SMP dan SMA).

333

250245

279

220

150170190210230250270290310330350

2013 2014 2015 2016 2017

Page 131: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga96

GAMBAR 5.51SEBARAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017

Gambar di atas menunjukkan tidak ada wilayah di Sulawesi Tenggara yang bebasdari kasus gizi buruk, bahkan rata-rata berada di atas 10 kasus gizi buruk, denganKabupaten Bombana, Muna dan Buton memiliki jumlah kasus tertinggi (rincian jumlahkasus yang ditemukan di Kabupaten/Kota secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 48profil ini). Dalam upaya penanganan gizi buruk, program gizi memiliki kriteria bahwa 1kasus gizi buruk di suatu daerah sudah dapat dikategorikan ke dalam Kejadian Luar Biasa(KLB) Gizi Buruk. Mengacu pada kriteria ini, maka pada tahun 2017 di seluruh wilayahSulawesi Tenggara telah mengalami KLB gizi. Banyak faktor yang dapat menyebabkanmunculnya kasus gizi buruk, namun secara umum disebabkan oleh kondisi ekonomi dandaya beli yang rendah, sebab lain adalah akses ke pelayanan kesehatan terutamakunjungan ke posyandu sangat rendah, faktor pengetahuan orang tua, pola asuh/polamakan dan sosial budaya setempat juga ikut berpengaruh. Sebagai catatan bahwa semuakasus gizi buruk yang ditemukan telah mendapat penanganan.

Page 132: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 97

2. CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU (D/S)

Cakupan penimbangan Balita di posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitandengan cakupan pelayanan gizi pada Balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnyaimunisasi serta penanganan prevalnsi gizi kurang pada balita. Semakin tinggi D/Sseyogyanya semakin tinggi pula cakupan Vitamin A, semakin tinggi imunisasi dan diharapkansemakin rendah prevalensi gizi kurang.

Berdasarkan profil Kabupaten/Kota tahun 2017 dari jumlah Balita yang dilaporkansebanyak 271.372 orang terdapat 195.266 balita yang ditimbang (71.95%) dengan capaiantertinggi di Wakatobi sebesar 89,83% dan yang terendah di Kolaka Timur hanya mencapai48.36%, hasil ini relatif sama dengan tahun sebelumnya.

Indikator D/S menggambarkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan programperbaikan gizi melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan di Posyandu. Berdasarkan hasilProfil Kesehatan Kabupaten/Kota menjelaskan bahwa pencapaian indikator ini dari tahun2013 – 2017 dapat dilihat pada gambar berikut.

GAMBAR 5.52CAKUPAN PENIMBANGAN PADA BALITA DI POSYANDU (D/S)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 s.d 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017

Trend cakupan penimbangan balita (D/S) di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kurunwaktu 5 tahun terakhir tampak mengalami fluktuasi namun memiliki kecenderunganmeningkat, dari tahun 2013 cakupan D/S bisa mencapai 64,47%, dan pada tahun 2017telah mencapai 71.95%. Dari trend grafik yang ada dapat disimpulkan bahwa belum adaupaya atau terobosan baru untuk meningkatkan cakupan penimbangan balita di wilayahmasing-masing, sehingga hasil cakupan pertahunnya hanya menunjukan peningkatan yangtidak cukup signifikan.

64,47

70,91 70,0371,06 71,95

60

62

64

66

68

70

72

74

2013 2014 2015 2016 2017

Page 133: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

V Kesehatan Keluarga98

GAMBAR 5.53CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA (D/S) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2017

Rata-rata cakupan D/S Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 73,18%, sedikit di atascakupan tahun lalu yang sebesar 71,95%, capaian ini masih di bawah target, 2 kabupatenyang sudah berhasil mencapai target yaitu Kabupaten Kolaka dan Wakatobi. Ke depandiharapkan cakupan penimbangan balita dapat terus ditingkatkan, terutama di daerah-daerah dengan cakupan penimbangan yang rendah, untuk itu revitalisasi posyandu danpemanfaatan dana BOK dapat lebih dioptimalkan.

101,5986,75

84,4784,05

82,1680,79

79,5479,22

73,4473,1873,09

71,8671,33

68,4064,07

58,4254,39

46,75

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

WakatobiKolaka

Kota KendariMuna

Buton SelatanKonawe

Kolaka UtaraKonawe KepMuna Barat

ProvinsiButon

Buton TengahKonawe Utara

Buton UtaraBombana

Konawe SelatanKota BaubauKolaka Timur

Page 134: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

6

PENGENDALIAN PENYAKITKESEHATAN LINGKUNGAN

&

Page 135: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 99

Bab 6 berisi pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan. Data mengenaipengendalian penyakit terdiri atas penyakit menular dan penyakit tidakmenular, sedangkankesehatan lingkungan terdiri atas air minum yang layak, STBM, dan PHBS. Situasi penyakitdan kondisi kesehatan lingkungan merupakan indikator dalam menilai derajat kesehatan suatumasyarakat.

A. PENGENDALIAN PENYAKIT

Selain membahas pengendalian penyakit yang menjadi prioritas pembangunankesehatan, pada sub bab ini juga dibahas mengenai penyakit yang belum dapat dieliminasi diSulawesi Tenggara.

1. PENYAKIT MENULAR

a. Tuberkulosis ParuTuberkulosis, lebih dikenal sebagai TBC, merupakan penyakit menular yang disebabkan

oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orangyang telah terinfeksi basil tuberkulosis.

Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan casenotification rate (CNR) dan prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis padasuatu titik waktu tertentu) dan mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah kematianakibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).

1. Kasus Baru BTA PositifPada tahun 2017 di Sulawesi Tenggara ditemukan 2.587 kasus baru BTA positif

(BTA+), menurun dibandingkan tahun 2016 dengan 3.105 kasus. Tidak seperti trend yangterjadi pada tahun-tahun sebelumnya, penemuan kasus baru tertinggi yang dilaporkan padatahun 2017 berasal dari 4 kabupaten yaitu Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kolaka, Baubau,dan Bombana. Jumlah kasus baru di empat kabupaten tersebut mencapai ˃50% darikeseluruhan kasus baru BTA+ di Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan jenis kelamin, seperti tahun sebelumnya, rata-rata kasus baru BTA+ padalaki-laki lebih tinggi daripada perempuan dengan 59% berbanding 41%. Proporsi tersebutterjadi di hampir semua kabupaten.

6 PENGENDALIAN PENYAKIT&

KESEHATAN LINGKUNGAN

Page 136: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan100

Dalam kasus TB anak, khususnya pada kelompok umur 0-14 tahun, jumlah kasus yangditemukan di Sulawesi Tenggara sebesar 2,14% dari seluruh kasus TB (tahun 2016; 0,79%),meskipun proporsi tersebut tampak kecil, tapi masih berada di atas proporsi nasional tahun2017 yang hanya sebesar 0,7%, namun demikian trendnya makin mendekati angka nasional.Jumlah seluruh kasus baru BTA di Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada gambar 6.1.

GAMBAR 6.1.JUMLAH KASUS BARU BTA+ MENURUT KABUPATEN KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah kasus baru BTA+ tertinggi rata-rata terjadidi kabupaten/kota yang berpenduduk besar, ini menunjukan bahwa kejadian kasus baru BTA+di Sulawesi Tenggara tidak merujuk pada karakteristik wilayah tertentu, tapi lebih kepadabesar kecilnya jumlah penduduk, ini berarti pula bahwa proporsi kasus BTA+ di masyarakatrelatif merata di semua kabupaten/kota.

2. Proporsi Pasien Baru BTA Positif Dari Semua Kasus TB

Proporsi pasien baru BTA+ dari semua kasus Tb menggambarkan prioritas penemuanpasien Tb yang menular di antara seluruh pasien Tb paru yang diobati. Dalam usahamengeliminir kasus Tb paru, angka ini diharapkan tidak lebih rendah dari 65%. Apabilaproporsi pasien baru BTA+ di bawah 65% maka hal itu menunjukan mutu diagnosis yangrendah dan kurang memberikan prioritas untuk menemukan pasien yang menular (pasienBTA+).

545337

237228

212176

131124

11695

9073

6359

48449

0 100 200 300 400 500 600

KendariKonawe

KolakaBaubau

BombanaKonawe Selatan

ButonButon Tengah

Kolaka UtaraKolaka Timur

Muna BaratKonawe Utara

WakatobiButon Selatan

Buton UtaraKonawe Kep

Muna

Page 137: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 101

Proporsi pasien baru BTA+ dari seluruh kasus Tb di Sulawesi Tenggara dari tahun ketahun sudah cukup baik. Pada tahun 2015 proporsi Sulawesi Tenggara sudah mencapai 89%,tahun 2016 mencapai 79,55%, dan tahun 2017 capaian rata-rata dari kabupaten/kotamenurun menjadi 72,06%. Meskipun mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir, secaraumum hasil tersebut masih cukup baik karena masih berada di atas target minimal nasionalyang ditetapkan sebesar 65%. Proporsi pasien baru BTA+ menurut kabupaten/kotaselengkapnya dapat dilihat pada gambar 6.2.

GAMBAR 6.2PROPORSI BTA+ DARI SELURUH KASUS TB PARU MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Gambar 6.2 menunjukan bahwa rata-rata proporsi kasus baru BTA+ di SulawesiTenggara sudah melampaui target minimal (di atas 65%), namun demikian bila dilihat perkabupaten/kota, masih ada 4 kabupaten/kota yang capaiannya di bawah target nasional yaituKabupaten Buton Selatan, Kolaka Utara, Konawe Selatan dan Wakatobi.

3. Angka Notifikasi Kasus/Case Notification Rate (CNR)

Angka notifikasi kasus adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien baru yangditemukan dan tercatat di antara 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini biladisusun dalam bentuk serial akan menggambarkan kecenderungan penemuan kasus daritahun ke tahun di wilayah tersebut. Angka ini berguna untuk menggambarkan

93,5990,51

83,0277,6677,5977,30

75,5672,06

70,3769,2368,57

66,4365,8365,5064,95

63,5462,70

52,21

0,00 65,00 130,00

Konawe UtaraButon Tengah

Konawe KepBombana

Muna BaratKendariKonaweProvinsiBaubau

MunaButon Utara

Kolaka TimurKolakaButon

WakatobiKonawe Selatan

Kolaka UtaraButon Selatan

TargetMinimal

65%

Page 138: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan102

kecenderungan/trend meningkat, tetap, atau menurunnya penemuan kasus pada wilayahtersebut.

Angka notifikasi kasus baru Tb paru BTA+ dalam kurun waktu 5 tahun terakhirditampilkan pada gambar 6.3. Untuk tahun 2017 angka notifikasi kasus BTA+ di SulawesiTenggara sebesar 98 per 100.000 penduduk.

GAMBAR 6.3ANGKA NOTIFIKASI KASUS (CNR) BTA+ PER 100.000 PENDUDUK

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Sejak tahun 2013 trend CNR Provinsi Sulawesi tampak terus menurun. CNR tertinggiterjadi pada tahun 2013 adalah 204 per 100.000 penduduk. Berdasarkan kabupaten, CNRtertinggi dicapai oleh Kota Kendari sebesar 152/100.000 penduduk, dan yang terendahterdapat di Muna sebesar 4/100.000 penduduk. Pencapaian CNR ini tidak selalu berbandinglurus dengan kasus baru BTA+ pada masing-masing kabupaten/kota, hal ini disebabkan olehperbedaan jumlah penduduk yang cukup besar antar kabupaten/kota.

4. Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit TB setelah penemuankasus adalah dengan pengobatan. Tentu saja diharapkan semua kasus baru maupun lamayang ditemukan dapat diberikan intervensi berupa pengobatan yang komprehensif. Indikatoryang digunakan dalam evaluasi pengobatan adalah angka keberhasilan pengobatan (succesrate). Angka keberhasilan pengobatan ini berasal dari angka kesembuhan dan angkapengobatan lengkap.

Oleh programmer TB, telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan angkakesembuhan maupun keberhasilan pengobatan. Adapun perkembangan angka kesembuhandan keberhasilan pengobatan TB BTA+ di Sulawesi Tenggara pada kurun waktu 5 tahunterakhir (2013-2017) ditampilkan pada gambar 6.4 berikut.

203,93

157,59

132,38119,8

98,0990

110

130

150

170

190

210

2013 2014 2015 2016 2017

Page 139: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 103

GAMBAR 6.4ANGKA KESEMBUHAN DAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB BTA+

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013 – 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Jika pada tahun 2016 angka keberhasilan pengobatan Sulawesi Tenggara mencapai88,40%, maka pada tahun 2017 cakupan tersebut naik menjadi 93,85%. KementerianKesehatan menetapkan target Renstra untuk angka keberhasilan pengobatan tahun 2016sebesar 87%, angka nasional sendiri pada tahun 2016 telah mencapai 90,5%, sementaraWHO menetapkan angka keberhasilan pengobatan sebesar 85%. Dengan demikian padatahun 2017 Sulawesi Tenggara telah mencapai standar target Renstra baik Kemenkesmaupun WHO.Data lebih lengkap dan terinci mengenai Tuberkulosis di Sulawesi Tenggaradapat dilihat pada lampiran 7-9 buku profil ini.

b. HIV/AIDS & Syphilis

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi humanimmunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebutmenyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudahterinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai pengidapHIV positif. Jumlah pengidap HIV positif dapat diketahui dengan 3 metode, yaitu layananVoluntary, Counseling and Testing (VCT), Zero survey, dan Survei Terpadu Biologis danPerilaku (STBP).

1. Jumlah Kasus HIV Positif dan AIDSKejadian kasus HIV+ dan AIDS di Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun terus

mengalami peningkatan, baik jumlah maupun wilayah penyebarannya, meskipun berbagaiupaya preventif dan promotif telah dilakukan. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan

91,6192,29

87,15 88,4093,85

83,25 81,56 83,3279,64

81,85

70,00

75,00

80,00

85,00

90,00

95,00

2013 2014 2015 2016 2017

Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) Angka Kesembuhan (Cure Rate)

Page 140: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan104

ekonomi dan sosial di Sulawesi Tenggara yang mempengaruhi gaya hidup dan perilakuberesiko tinggi. Upaya preventif dan promotif yang dilakukan juga belum optimal sehinggabanyak masyarakat yang belum mengetahui data dan fakta yang sesungguhnya mengenaipenyebaran kasus HIV dan AIDS di Sulawesi Tenggara, meskipun mayoritas masyarakat tahuresiko dan bahaya perilaku yang beresiko tinggi tertular HIV dan AIDS. Perkembangan kasusHIV+ dan AIDS dalam periode 2013-2017 ditunjukan pada gambar 6.5.

GAMBAR 6.5PERKEMBANGAN JUMLAH KASUS HIV+ & AIDS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Secara umum, temuan kasus HIV+ dan AIDS di Sulawesi Tenggara menunjukkantrend yang sangat mengkhawatirkan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir jumlah kasuskeseluruhan telah meningkat hampir 2 kali lipat. Bila pada kasus AIDS terjadi lonjakan kasusyang signifikan, pada kasus HIV, trendnya dari tahun ke tahun lebih konstan dibandingkandengan kasus AIDS. Peningkatan jumlah kasus tersebut disebabkan oleh dua faktor, pertamajumlah kasus yang terus bertambah akibat penularan atau masuknya penderita dari daerahlain ke Sulawesi Tenggara, atau yang kedua, pelacakan kasus yang semakin baik sehinggalebih banyak penderita yang terdeteksi, atau kombinasi dari keduanya. Khusus untuk kasusHIV, angka yang dilaporkan pada tahun 2017 tampak menunjukkan penurunan dibandingtahun sebelumnya, beberapa faktor dapat melatarbelakangi capaian ini; antara lainkemungkinan keberhasilan upaya preventif yang terus dilakukan oleh instansi terkait, dalamhal ini Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dan unit lintas sektor lainnyamelalui promosi, sosialisasi, maupun penyuluhan tentang HIV/AIDS. Faktor lainnya adalahsebagian pengidap HIV telah bergeser statusnya menjadi pengidap AIDS.

Satu hal yang patut diwaspadai dari situasi ini adalah fenomena gunung es yangselalu menyertai data penyakit seperti ini, di mana jumlah kasus dan penderita sesungguhnyajauh lebih besar dari yang tercatat atau terlaporkan, apabila fenomena ini terjadi di Sulawesi

60

126 120126 126

51

59 64

47

76

20

40

60

80

100

120

140

2013 2014 2015 2016 2017

AIDS HIV

Page 141: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 105

Tenggara, maka penyebaran HIV/AIDS sudah berada pada kondisi yang cukuptmengkhawatirkan.

2. Sebaran Kasus AIDS

a) Menurut WilayahKasus AIDS di Sulawesi Tenggara telah menyebar hampir diseluruh kabupaten/kota,

tepatnya 14 kabupaten kota melaporkan adanya penemuan kasus AIDS, praktis saat ini hanya3 kabupaten yang bebas kasus AIDS, yaitu Kabupaten Konawe Utara, Konawe Kepulauan danMuna Barat. Jumlah kasus tertinggi ditemukan di 2 wilayah kota yaitu Kota Kendari dan KotaBaubau. Dua daerah tersebut memiliki kasus AIDS yang tinggi disebabkan oleh statusnyasebagai wilayah kota yang menjadi pusat hiburan dan bisnis di Sulawesi Tenggara, selain itusecara geografis, kedua daerah tersebut merupakan kota pelabuhan yang merupakan daerahtransit yang menghubungkan kawasan Indonesia tengah dan Indonesia timur. Faktor lainadalah kedua daerah tersebut memiliki fasilitas pemeriksaan yang cukup memadai sehinggalebih memungkinkan untuk penemuan kasus. Sebaran kasus AIDS di wilayah SulawesiTenggara dapat dilihat pada gambar 6.6.

GAMBAR 6.6PETA SEBARAN KASUS AIDS MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

>50

Page 142: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan106

Di samping 2 wilayah kota, daerah lain yang masuk ke dalam zona ‘merah’ adalah 2daerah kepulauan yakni Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna. Kedua kabupaten ini memilikijumlah penduduk yang relatif besar. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasusAIDS di kedua kabupaten ini adalah karakteristik sebagian penduduknya yang gemarmerantau dan bekerja di daerah lain, baik di luar kabupaten, luar provinsi, bahkan ke luarnegeri (sebagai TKI/TKW). Sehingga sering terjadi para perantau tersebut tertular AIDS diperantauannya dan ketika pulang ke daerah asalnya dengan tidak menyadari bahwa dirinyatelah tertular HIV/AIDS, tanpa sadar telah menularkan AIDS kepada keluarganya terutamaistri/suaminya masing-masing.

Gambar 6.6 menunjukan bahwa kasus AIDS telah menyebar hampir ke semua daerah(82% wilayah kab/kota)) di Sulawesi Tenggara, ini menjadi alarm bagi pemangku kebijakanuntuk segera mengambil langkah-langkah konkrit dalam upaya penanggulangan danpencegahan kasus AIDS agar tidak semakin menyebar luas. Dinas Kesehatan sendiri, baikprovinsi maupun kabupaten/kota, bersama-sama dengan stake holder seperti KPA, LSM, danlintas sektor terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya preventif dan screening bagimasyarakat yang memiliki profesi maupun lingkungan beresiko tinggi tertular HIV/AIDS untukmeminimalisir penyebaran penyakit ini. Keberhasilan upaya ini tentu memerlukan dukungandari seluruh lapisan masyarakat.

b) Menurut Jenis KelaminBila diperbandingkan berdasarkan jenis kelamin, kasus HIV dan AIDS di Sulawesi

Tenggara tahun 2017 menunjukan proporsi yang berbeda dibanding tahun sebelumnya, dimana baik pada kasus HIV maupun AIDS, jumlah penderita laki-laki jauh lebih dominandaripada penderita perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan dan pola hidup kaum laki-laki yang memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk berperilaku resiko tinggi dibandingkaum perempuan. Proporsi selengkapnya mengenai rasio jenis kelamin ini dapat dilihat padagambar 6.7.

GAMBAR 6.7PROPORSI KASUS HIV+ DAN AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

45;59%

31;41%

HIV+

85;67%

41;33%

AIDS

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 143: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 107

c) Menurut UsiaBerdasarkan rentang usia atau kelompok umur, penderita AIDS tertinggi di Sulawesi

Tenggara terdapat pada kelompok umur 25-49 tahun yakni sebesar 78% (98 kasus), padatahun 2017 ini kasus AIDS di Sulawesi Tenggara hanya ditemukan pada semua kelompokumur, padahal pada tahun sebelumnya hanya ditemukan pada 3 kelompok umur,kemungkinan beberapa kasus yang sebelumnya tercatat pada kelompok umur tertentu telahberpindah pada kelompok umur di atasnya sesuai pertambahan usia, kemungkinan lainbeberapa penderita tersebut pindah ke daerah lain atau meninggal dunia. Proporsiberdasarkan kelompok umur selengkapnya ditampilkan pada gambar 6.7.

GAMBAR 6.8PROPORSI PENDERITA AIDS MENURUT KELOMPOK UMUR

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Kelompok penderita tertinggi ditemukan pada kelompok umur 25-49 tahun yangmencapai 78%. Fenomena ini tentu bisa dipahami karena pada rentang usia tersebutseseorang pada umumnya berada di puncak aktifitasnya, matang secara seksual dan ekonomi,bekerja di luar rumah dan cenderung bersosialisasi di luar rumah dalam kelompok pergaulantertentu. Di sisi lain, para pekerja seks komersial atau pekerja tempat-tempat hiburansebagian besar juga berada pada rentang usia ini sehingga lebih berpotensi untuk berperilakuresiko tinggi dan terpapar terhadap penularan penyakit seksual termasuk HIV/AIDS, terutamaapabila tidak memiliki kontrol diri maupun kontrol sosial yang baik

d) Menurut PekerjaanPenyakit seperti HIV/AIDS dapat terjadi pada siapa saja dan dalam profesi apa saja,

tapi berdasarkan karekteristik penyakit dan pola penyebarannya, beberapa jenis profesi tentuakan cenderung lebih beresiko dibanding profesi lainnya. Profesi yang dimaksud tidak selaluharus yang paling dekat dengan sumber-sumber utama penyebarannya seperti PSK, LGBT,dan pengguna narkoba, tapi bisa juga profesi yang sebenarnya ‘jauh’ dari sumber resiko tapijustru berpotensi besar tertular. Ini erat kaitannya dengan keterpaparan atau hubungan

≤ 4 TAHUN; 1;1%

5-14 TAHUN; 4;3%

15-19 TAHUN;2; 1%

20 - 24 TAHUN;15; 12%

25 - 49 TAHUN;98; 78%

≥ 50 TAHUN; 6;5%

Page 144: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan108

langsung seseorang dengan orang lain yang telah terjangkit HIV/AIDS, contohnya seorang iburumah tangga yang bersuamikan seorang yang tertular HIV/AIDS.

Kasus HIV/AIDS di Sulawesi Tenggara ditemukan hanya pada beberapa profesitertentu seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.8.

GAMBAR 6.9PROPORSI PENDERITA AIDS MENURUT PEKERJAAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Dari keseluruhan kasus HIV/AIDS, ibu rumah tangga ternyata menjadi profesi denganpersentase tertinggi dengan 31% (54 kasus). Sebagaimana diketahui, sebagian besar para iburumah tangga yang tertular ini bukan karena aktivitasnya di luar rumah melainkan tertularlangsung dari suaminya yang berprofesi sebagai perantau atau bekerja di luar daerahnya.

Permasalahan umum yang dialami oleh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara dalamupaya penanganan HIV/AIDS selama ini adalah sebagai berikut:

- Penemuan kasus relatif rendah karena masih kurangnya layanan KT HIV- Sistem surveilans kabupaten/kota belum tertata dengan baik- SDM terlatih P2 HIV/AIDS masih terbatas tertutama petugas teknis di puskesmas- Masih kuatnya stigma diskriminasi yang membuat penderita HIV/AIDS semakin sulit

membuka diri- Peran lintas sektor serta organisasi kemasyarakatan masih belum optimal

3. Kematian Akibat AIDSPenyakit AIDS termasuk salah satu wabah penyakit yang masih sulit diobati dan

disembuhkan, sehingga seringkali berakhir dengan kematian. Untuk Sulawesi Tenggara, databeberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa baik jumlah kasus terus maupun jumlahkematian akibat AIDS terus meningkat, terutama pada periode tahun 2016-2017 seperti yangditunjukan pada gambar 6.8.

Perantau; 49;28%

Ibu RT; 54; 31%

Karyawan; 32; 19%

Wiraswasta; 27;16%

Tidak Bekerja;11; 6%

Page 145: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 109

GAMBAR 6.10JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

DI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Bila dilihat dari angka yang ada, terjadi kecenderungan kenaikan angka kematian sejakbeberapa tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan angka penderita maupun penemuan kasusbaru yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Meskipun demikian, sesungguhnya belumada data ataupun analisis lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi kenaikan ataupenurunan angka kematian akibat AIDS di Sulawesi Tenggara, apakah karena dampak daritreatment petugas kesehatan terhadap penderita, atau ada penderita yang tertulari dantercatat di daerah lain tapi kemudian meninggal di Sulawesi Tenggara maupun sebaliknya,atau sebenarnya angka kematian lebih tinggi dari yang tercatat atau dilaporkan, karena masihadanya fakta bahwa penyakit HIV/AIDS mendapat stigma sosial sebagai penyakit yangmembawa aib bagi penderita maupun keluarganya, sehingga keberadaannya seringdirahasiakan, begitu pula dengan catatan kematiannya.

4. SyphillisKasus Syphillis yang ditemukan di Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 sebanyak 57

kasus, 40 kasus di antaranya ditemukan pada laki-laki, dan 17 kasus lainnya pada perempuan.Berdasarkan kelompok umur, kasus syphillis ditemukan pada rentang usia 15–49 tahun,dengan penderita terbanyak pada kelompok umur 25-49 tahun sebanyak 36 kasus, kelompokumur 20-24 tahun 9 kasus, dan 7 kasus pada kelompok umur di atas 50 tahun. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa usia paling rentan terhadap penyakit syphillis adalahkelompok umur 25-49 tahun atau kategori dewasa produktif.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

2013 2014 2015 2016 2017

4 4

5

7

10

3

1

7

3

4

Laki-Laki Perempuan

Page 146: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan110

c. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman pnemococcus, staphylococcus,streptococcus dan virus. Gejala penyakit pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala,batuk, mengeluarkan dahak dan sesak napas. Populasi yang rentan terserang pneumoniaadalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut di atas 65 tahun dan orang yangmemiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi).

Salah satu upaya untuk menekan penyakit ini adalah dengan meningkatkan penemuanpneumonia pada balita. Perkiraan kasus pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10%dari jumlah balita di wilayah tersebut. Perkiraan balita penderita pneumonia di SulawesiTenggara sebesar 26.272 balita, sementara balita penderita pneumonia yang ditemukan danditangani baru mencapai 3.051 kasus atau sekitar 11,61% dari perkiraan penderita. Angka inimasih jauh di bawah target nasional sebesar 80%. Jika hasil ini adalah capaian riil maka dapatdimaknai positif bahwa angka penderita pneumonia pada balita cukup rendah, tetapi jika tidakmaka akses terhadap pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkancakupan balita penderita pneumonia yang ditangani.

Gambaran dan proporsi balita pneumonia yang ditemukan dan ditangani menurutkabupaten/kota sebagai berikut.

GAMBAR 6.11PERSENTASE KASUS BALITA PNEUMONIA YANG DITEMUKAN DAN DITANGANI

MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

47,8722,81

16,0715,59

14,4412

5,975

3,992,502,16

2,141,85

0,750,220,210,000,00

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

KolakaKonawe Selatan

KonaweButonMuna

ProvinsiBombana

Kota BaubauKota KendariButon Utara

Buton TengahKolaka UtaraKolaka Timur

Muna BaratKonawe Utara

WakatobiKonawe Kep

Buton Selatan

Page 147: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 111

Gambar 6.11 menunjukkan presentase balita pneumonia yang ditangani tertinggiterdapat di Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, sedangkan yang terendah di Waktobi.Sementara itu ada 2 kabupaten yang tidak melaporkan cakupan balita pneumonia yangditangani yaitu Buton Selatan dan Konawe Kepulauan. Tidak adanya catatan kasus pneumoniadi dua kabupaten tersebut bukan berarti bahwa tidak ada balita pneumonia yang ditemukanatau ditangani, tetapi lebih karena tidak adanya laporan atau catatan dari unit-unit pelayanandi kabupaten yang bersangkutan.

d. Kusta

Penyakit Kusta dikenal juga sebagai penyakit Lepra atau penyakit Hansen, disebabkanoleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lamaantara 2-3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia.Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2-5 tahun bahkan lebih. Penatalaksanaan kasus yangburuk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, sehingga menyebabkan kerusakanpermanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.

Pada Tahun 2017, jumlah kasus kusta baru di Sulawesi Tenggara sebesar 327 kasusdengan angka penemuan kasus baru (New Case Detection Rate/NCDR) per 100.000 penduduksebesar 12,40, lebih rendah dari tahun 2016 (342 kasus baru / NCDR; 13,20).

Berdasarkan prevalensi, kasus kusta di Sulawesi Tenggara menunjukkan kurva menaikpada rentang tahun 2013-2017, dengan prevalensi tertinggi terjadi pada tahun 2017 sebesar1,49.

Kecenderungan angka prevalensi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dapat dilihatpada gambar 6.12

GAMBAR 6.12ANGKA PREVALENSI KUSTA PER 10.000 PENDUDUK

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

1,28

1,181,25

1,441,49

11,05

1,11,15

1,21,25

1,31,35

1,41,45

1,5

2013 2014 2015 2016 2017

Page 148: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan112

Berdasarkan gambar, sebelum tahun 2017, angka prevalensi kusta Sulawesi Tenggarasempat turun mencapai angka terendah pada tahun 2014, tetapi kembali naik pada tiga tahunterakhir, bila merujuk pada target nasional yang ditetapkan mengenai prevalensi kusta sebesar<1/10.000 penduduk (>10/100.000), maka prevalensi kusta Sulawesi Tenggara sebesar1,49/10.000 penduduk makin menjauh dari target, setelah hampir mencapai target padatahun 2014. Tampaknya upaya penanggulangan kusta masih membutuhkan upaya yang lebihkeras beberapa tahun ke depan agar angka prevalensi kusta Sulawesi Tenggara bisa mencapaitarget nasional, selanjutnya agar dapat mengeliminasi penyakit kusta dari Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan bebannya, kusta dibagi menjadi 2 kategori yaitu beban kusta tinggi (highburden) dan beban kusta rendah (low burden). Suatu daerah disebut ‘beban tinggi’ jika angkapenemuan kasus baru kusta (NCDR) mencapai ≥ 10 per 100.000 penduduk sedangkan ‘bebanrendah’ jika NCDR < 10 per 100.000 penduduk. Dengan NCDR mencapai 12,40 maka SulawesiTenggara termasuk ke dalam kategori provinsi dengan beban kusta tinggi (high burden).

Berdasarkan jenis, penyakit kusta terdiri atas 2 tipe, yaitu tipe kusta kering (Pausibasiler/PB) dan kusta basah (Multi Basiler/MB). Penemuan kasus baru kusta PB pada tahun2017 sebanyak 41 kasus, dan kusta MB sebanyak 286 kasus. Distribusi kasus baru kustamenurut kabupaten/kota selengkapnya ditampilkan pada gambar 6.11.

GAMBAR 6.13SEBARAN JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota & Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Page 149: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 113

Berdasarkan jenis kelamin, penderita penyakit kusta lebih banyak ditemukan padalaki-laki dengan 239 kasus (60,81%), sedangkan pada perempuan hanya 154 kasus atau39,19%. Rincian distribusi kasus menurut jenis kelamin dan kabupaten/kota ditampilkan padagambar 6.14.

GAMBAR 6.14JUMLAH KASUS KUSTA YANG TERCATAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Kabupaten/kota dengan angka kasus kusta tertinggi masih didominasi daerah-daerahyang sejak beberapa tahun terakhir merupakan daerah endemik kusta, namun daerah lainjuga harus tetap mewaspadai penyebaran penyakit ini, karena angka yang dilaporkan mungkinhanya yang dapat ditemukan dan dicatat oleh petugas kesehatan, sedangkan kasus lain yangtidak terekspos masih banyak di tengah-tengah masyarakat, apalagi penyakit kusta adalahsalah satu penyakit dengan masa inkubasi yang relatif lama, sehingga sering tidak disadaridengan segera oleh si penderita. Data selengkapnya mengenai penyakit kusta di SulawesiTenggara dapat dilihat pada tabel 14-17 lampiran buku profil ini.

Permasalahan yang dialami oleh kabupaten/kota dalam penanganan penyakit kusta antaralain:

- Belum semua puskesmas melakukan Case Mapping sehingga penentuan desaendemis/non endemis belum maksimal

- Belum semua puskesmas memiliki petugas kusta dan dokter terlatih- Mutasi tenaga wasor kusta yang telah dilatih- Keterlibatan lintas sektor masih sangat kurang dalam penanganan kusta

4731

2321

181717

131111

966

33

21

2113

2521

123

510

1568

33

43

11

0 10 20 30 40 50 60 70 80

KolakaWakatobi

Kolaka UtaraKota Baubau

BombanaKolaka Timur

Buton TengahKota Kendari

ButonKonawe Selatan

MunaKonawe

Buton SelatanButon Utara

Konawe UtaraKonawe KepMuna Barat

Laki-LakiPerempuan

Page 150: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan114

e. Diare

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakanpotensial KLB yang sering mengakibatkan kematian, tidak terkecuali di Sulawesi tenggara.Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 period prevalence diare di Sulawesi Tenggara sebesar7,3% dengan insiden diare pada balita sekitar 5%. Jumlah kasus diare yang ditangani padatahun 2017 sebanyak 39.913 kasus atau sebanyak 53,72% dari perkiraan kasus, lebih tinggidibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 35.864 kasus (46,77% dari perkiraan kasus).

Persentase kasus diare yang ditangani menurut kabupaten/kota dapat dilihat padagambar 6.15.

GAMBAR 6.15PERSENTASE KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT KABUPATEN KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Nilai persentase diare yang ditangani dihitung berdasarkan kasus diare yang ditanganidengan jumlah target penemuan, di mana jumlah target penemuan adalah hasil proyeksi darijumlah penduduk, jadi bukan merupakan nilai riil, melainkan berupa estimasi dan proyeksi.Penghitungan seperti ini menimbulkan kemungkinan munculnya cakupan di atas 100%,karena jumlah kasus yang ditangani di sarana kesehatan ternyata lebih besar dari targetpenemuan, sebaliknya cakupan yang sangat rendah bisa disebabkan oleh data jumlahpenduduk hasil proyeksi yang jauh lebih besar dari jumlah penduduk sesungguhnya. Olehkarenanya hasil cakupan kegiatan penanganan kasus diare di suatu daerah bisa menjadi bias,namun demikian data yang ada dapat menggambarkan kejadian kasus dan sejauh manaupaya penanganan yang telah dilakukan di suatu daerah.

90,0287,09

82,4173,4693,6473,23

65,9665,49

58,8258,09

54,8853,72

52,2137,00

34,3032,47

14,884,32

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

Buton UtaraKolaka UtaraKonawe Kep

Buton SelatanButonMuna

KonaweKolaka

Kota BaubauKonawe Utara

Konawe SelatanProvinsi

BombanaWakatobi

Kota KendariButon TengahKolaka Timur

Muna Barat

Page 151: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 115

f. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

1. Tetanus Neonatorum & PertusisTetanus Neonatorum disebabkan oleh basil clostridium tetani, yang masuk ke tubuh

melalui luka. Penyakit ini paling sering menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunyadisebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Tidak ada kasus tetanusbaik tatanus neonatorum maupun non neonatorum yang dilaporkan pada tahun 2017 diSulawesi Tenggara, demikian pula dengan pertusis, laporan tetanus hanya muncul pada tahun2013 sebanyak 2 kasus yang ditemukan di Kabupaten Bombana, di mana 1 di antaranyadilaporkan meninggal dunia.

Tidak ditemukannya kasus tetanus di Sulawesi Tenggara pada beberapa tahun terakhirdapat merupakan indikasi keberhasilan program imunisasi tetanus pada bayi, bumil, dan WUSyang selama ini dilaksanakan.

2. CampakPenyakit Campak disebabkan oleh virus campak golongan paramyxovirus.

Penularannya dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh droplet (ludah) orangyang telah terinfeksi. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak usia pra sekolahdan usia SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka dia akan mendapatkankekebalan terhadap penyakit tersebut seumur hidupnya.

GAMBAR 6.16SEBARAN KASUS CAMPAK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota & Program P2PL Dinkes Sultra; 2017

Page 152: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan116

Selama tahun 2017 telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di SulawesiTenggara dengan total kasus yang dilaporkan sebesar 310 kasus. Kasus campak ditemukanpada 10 kabupaten/kota dan ledakan kasus campak secara masif pada 5 kabupaten/kota yaituKota Kendari, Kabupaten Kolaka, Konawe Selatan, Bombana dan Muna. Kasus campaktertinggi ditemukan di Kota Kendari sebanyak 204 kasus. Daerah-daerah tersebut telahditetapkan sebagai daerah dengan KLB campak dan telah dilakukan tindakan penanganan olehpihak terkait yaitu pemerintah daerah melalui dinas kesehatan kabupaten/kota masing-masing. 5 kabupaten lain yang melaporkan kejadian campak adalah Buton (2), Konawe (4),Wakatobi (4), Kolaka Timur (1), dan Buton Selatan (2).

Dari seluruh kasus yang dilaporkan, 2 kasus dinyatakan meninggal dunia, keduanyaterjadi di Kabupaten Buton. Case Fatality Rate (CFR) kasus campak yang dilaporkan sebesar0,6%.

3. DifteriPenyakit Difteri disebabkan oleh bakteri corynebacterium diptheriae yang menyerang

sistem pernapasan bagian atas. Penyakit ini pada umumnya menyerang anak-anak usia 1-10tahun. Pada tahun 2017 ditemukan 6 kasus difteri di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Bombanadengan 1 kasus, dan Kota Kendari dengan 5 kasus. Dari 6 kasus tersebut tidak ada yangdilaporkan meninggal dunia..

4. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)Polio disebabkan oleh infeksi yang menyerang sistem syaraf sehingga penderita

mengalami kelumpuhan. Penyakit ini pada umumnya menyerang anak berusia 0-3 tahun,ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, serta saki ditungkai dan lengan.

AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas ataulayu (bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak).Sedangkan non polio AFP adalah kasus lumpuh layu yang diduga kasus polio sampaidibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bahwa bukan kasus polio. KementerianKesehatan menetapkan non polio AFP rate minimal 2/100.000 populasi anak usia < 15 tahun.

Pada tahun 2017 Non Polio AFP rate di Sulawesi Tenggara sebesar 1,75/100.000 usia<15 tahun, hasil ini telah mendekati target yang ditetapkan, namun demikian kegiatan timsurveilance harus terus ditingkatkan untuk dapat mencapai target yang ditetapkan. Jumlahkeseluruhan kasus yang ditemukan sebanyak 15 kasus, yang ditemukan pada 11kabupaten/kota. Sebaran penemuan kasus non polio AFP menurut kabupaten/kotaselengkapnya ditampilkan pada gambar 6.17.

Page 153: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 117

GAMBAR 6.17PENEMUAN KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra;2017

g. Demam Berdarah Dengue (DBD)Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue, yang masuk ke peredaran manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahundan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan erat dengan kondisilingkungan dan perilaku masyarakat.

Tahun 2016 merupakan tahun dengan kasus DBD tertinggi di Sulawesi Tenggaradalam beberapa tahun terakhir, jumlah penderita DBD di Sulawesi Tenggara yang dilaporkansebanyak 3.433 kasus, dengan Incidence Rate/Angka Kesakitan mencapai 132,5 per 100.000penduduk. Pada tahun 2017 jumlah kasus yang dilaporkan turun secara signifikan menjadi941 kasus dengan Angka Kesakitan kembali pada kondisi rata-rata yang berkisar pada angka35,7/100.000 penduduk. Tren Angka Kesakitan (IR) DBD Sulawesi Tenggara dapat dilihatpada gambar 6.16.

Page 154: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan118

GAMBAR 6.18ANGKA KESAKITAN (IR) DEMAM BERDARAH DENGUE

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra; 2017

Target Renstra Kementerian Kesehatan untuk angka kesakitan DBD adalah sebesar ≤52 per 100.000 penduduk. Bila mengacu pada target tersebut, dengan IR DBD 132,50 per100.000 penduduk di Sulawesi Tenggara sangat jauh dari target.

GAMBAR 6.19JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra; 2017

49,535,4

64,7

132,5

35,7

0

20

40

60

80

100

120

140

2013 2014 2015 2016 2017

243120

116107

9373

5933

2619

141414

9100

0 50 100 150 200 250 300

KolakaKonawe Selatan

Kota BaubauKonawe

Kota KendariButon Utara

Kolaka TimurWakatobiBombana

Konawe UtaraButonMuna

Buton TengahKolaka Utara

Buton SelatanKonawe KepMuna Barat

Page 155: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 119

Dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, kasus DBD ditemukan di 15kabupaten/kota dengan jumlah kasus bervariasi, seperti yang ditunjukan pada gambar 6.20.

GAMBAR 6.20SEBARAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Gambar 6.20 menunjukan sebaran kasus DBD menurut kabupaten/kota di mana dari17 daerah hanya 2 kabupaten yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan dan Muna Barat yangbebas dari DBD, ini berarti penularan DBD telah menyebar pada hampir seluruhkabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, 6 kabupaten/kota dengan jumlah kasus yang relatifsangat tinggi adalah Kota Kendari (93), Kota Baubau (116), Konawe Selatan (120) , Kolaka(243), Konawe (107), dan Buton Utara (73). Pada semua kabupaten/kota tersebut telahditetapkan sebagai daerah KLB DBD tahun 2017.

Page 156: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan120

GAMBAR 6.21JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DEMAM BERDARAH DENGUE MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Jika pada tahun 2016 jumlah kematian akibat DBD yang dilaporkan sebanyak 33 kasusyang berasal dari 10 kabupaten/kota, maka pada tahun 2017 turun menjadi 14 kasus yangberasal dari 6 kabupaten/kota. Kasus kematian tertinggi dilaporkan oleh Kota Kendari, Konawedan Buton Utara masing-masing dengan 3 kasus, 11 kabupaten melaporkan tidak ada kasuskematian akibat DBD. Kematian akibat DBD dikategorikan tinggi jika CFR >2%, CFR DBDSulawesi Tenggara sebesar 1,5%, dengan demikian angka kematian akibat DBD di SulawesiTenggara berada pada kategori sedang. Meskipun jumlah kasus turun secara signifikan, tapiCFR justru naik, peningkatan CFR ini harus diwaspadai karena menunjukan rasio kematianakibat DBD yang meningkat meskipun secara keseluruhan jumlah penderita menurun. Untukitu diperlukan upaya yang lebih serius dalam hal peningkatan kualitas lingkungan, kualitaspelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas SDM di rumah sakit dan puskesmas (dokter,perawat, dll) termasuk peningkatan sarana penunjang diagnostik dan penatalaksanaan bagipenderita di sarana-sarana pelayanan kesehatan guna menekan peningkatan jumlah kematianakibat DBD di masa mendatang.

h. FilariasisFilariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria, yang

terdiri dari tiga spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia Tiomori. Penyakitmenginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular lewat gigitan nyamuk yangmengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut tumbuh

3 3 3

2 2

1

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

Konawe Buton Utara Kota Kendari Kolaka KonaweSelatan

KonaweUtara

Page 157: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 121

menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe sehingga menyebabkan pembengkakandi kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ genital.

Tidak ada kasus baru filariasis yang ditemukan di Sulawesi Tenggara pada tahun 2017.Secara kumulatif jumlah kasus yang tercatat sampai tahun 2017 adalah 38 kasus, yangdilaporkan oleh 5 kabupaten yaitu Buton, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka dan Kolaka Timur.Sebaran kasus menurut wilayah kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 6.22.

GAMBAR 6.22SEBARAN KASUS FILARIASIS MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Angka Kesakitan filariasis di Sulawesi Tenggara adalah 1/100.000 penduduk. Angka inimasih tergolong tinggi karena penyakit filariasis sebenarnya adalah penyakit yang seharusnyasudah dapat dieliminasi, apalagi pada tahun 2016 telah dilakukan program eliminasi filaria diSulawesi Tenggara.

Page 158: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan122

i. Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidupdan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk malaria(Anopheles) betina, dan dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuanpada semua kelompok umur.

Pada tahun 2017 jumlah kasus positif malaria di Sulawesi Tenggara sebanyak 1.069dengan Angka Kesakitan (Annual Parasite Incidence/API) per 1000 penduduk beresiko sebesar0,41, sedikit lebih rendah dibanding tahun 2016. Trend kasus malaria dapat dilihat padagambar 6.23.

GAMBAR 6.23JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN (API) MALARIA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2013-2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Jumlah kasus penyakit malaria cenderung menurun dari tahun 2013-2017, kecualipada tahun 2016 tampak sedikit meningkat. Jika mengacu pada target Renstra Kemenkesuntuk Angka Kesakitan Malaria (API) < 1,25 per 1000 penduduk, Sulawesi Tenggara denganAPI 0,46 telah memenuhi target. Capaian API tersebut juga sekaligus menunjukan bahwaSulawesi Tenggara termasuk dalam kategori rendah (API lebih kecil dari 1) untuk angkakesakitan malaria. Kematian akibat malaria yang dilaporkan sebanyak 2 kasus, keduanyaberasal dari Kabupaten Muna, sehingga Case Fatality Rate (CFR) untuk Sulaweasi Tenggaramencapai 0,19%

Permasalahan yang ditemui dalam pemberantasan penyakit malaria antara lain adalahkurangnya kegiatan yang dilakukan dalam rangka penemuan penderita, sehingga nilai ABER(Anual Blood Examination Rate) masih sangat rendah dan di sisi lain nilai SPR (Slide PositiveRate) masih cukup tinggi.

Sebaran kasus positif malaria berdasarkan kabupaten/kota dapat dilihat pada gambarberikut.

1.640

1.2131.090

1.2021.069

0,7

0,500,44 0,46

0,41

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600

1.800

2013 2014 2015 2016 2017Jumlah Kasus API/1000 Pnddk

Page 159: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 123

GAMBAR 6.24SEBARAN KASUS MALARIA MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Gambar 6.24 menunjukkan tidak ada daerah di Sulawesi Tenggara yang bebas daripenyakit malaria. Kasus positif malaria tertinggi tahun 2017 dilaporkan oleh Kabupaten Munadengan 530 kasus yang tercatat. Sebagai catatan, Kabupaten Muna (bersama denganKabupaten Buton dan pemekarannya) telah lama dikenal sebagai daerah endemis malaria diSulawesi Tenggara, yang belum dapat dieliminasi atau dihilangkan sampai saat ini, hal initerkait dengan kondisi geografis dan lingkungan daerah tersebut yang merupakan habitatyang cocok untuk nyamuk malaria, selain itu kebiasaan dan pola hidup masyarakat setempatyang cenderung tidak mendukung upaya pemberantasan penyakit malaria. Namun demikianpada tahun ini Kabupaten Buton dan daerah pemekarannya telah berhasil menekan angkakejadian malaria dibanding tahun sebelumnya.

Page 160: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan124

j. RabiesRabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus (golongan Rabdovirus)

yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang danserigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus. Ada 1 kasus rabies akibat gigitan anjingdi Sulawesi Tenggara yang dilaporkan pada tahun 2017, yang terjadi di Kabupaten Bombana,tepatnya di Kecamatan Poleang Tenggara pada bulan Mei 2017. Kasus tersebut terlambatditangani sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan makro di Indonesia, demikianpula di Sulawesi Tenggara, meskipun penyakit tidak menular juga telah meningkat secarasignifikan dari tahun ke tahun. Penyakit menular masih menjadi sumber keresahan utama bagimasyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah, juga masih yang paling besarmenelan biaya dan waktu (Economy Cost), termasuk dalam upaya pengendaliannya.

2. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetesmellitus, dan penyakit paru obstruktif kronik serta penyakit kronik lainnya merupakanpenyebab 63% kematian di seluruh dunia (WHO, 2010). Di Sulawesi Tenggara sendiri,meskipun penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan utama, di saat yang samajumlah penderita PTM dan kematian akibat PTM terus meningkat. Hal tersebut mejadi bebanganda (double burden) dalam pelayanan kesehatan sekaligus menjadi tantangan yang harusdihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Sulawesi Tenggara.

Peningkatan PTM berdampak negatif terhadap ekonomi dan produktivitas. PengobatanPTM seringkali memakan waktu lama daan memerlukan biaya besar. Beberapa jenis PTMmerupakan penyakit kronik dan katastropik yang dapat mengganggu ekonomi penderita dankeluarganya, selain itu salah satu dampak PTM adalah kecacatan termasuk kecacatanpermanen. Secara global, regional dan nasional pada tahun 2030 diproyeksikan terjadi transisiepidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.

a. HipertensiHipertensi (Tekanan darah Tinggi) adalah suatu kondisi di mana tekanan sistolik darah

> 140 mmHg dan/atau diastolik > 90 mmHg (WHO, 2013). Pada populasi lanjut usia,hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.Tekanan darah normal adalah 110/90 mmHg. Hipertensi merupakan produk dari resistensipembuluh darah perifer dan kardiak output.

Menurut WHO, 1 dari 3 orang menderita hipertensi atau darah tinggi dan data lainnyamenyebutkan bahwa 1 dari 10 orang menderita hipertensi juga terserang diabetes. Datastatistik yang dikeluarkan WHO tahun 2013 juga menyebutkan dapat memicu stroke yangmenyebabkan kematian hingga 51% dan memicu jantung koroner yang menyebabkankematian hingga 45%. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7%.

Di Sulawesi Tenggara, belum ada hasil penelitian atau survey tentang hipertensi. Datayang ada adalah data yang diperoleh dari kunjungan pada unit-unit pelayanan sepertiPuskesmas dan jaringannya. Dari 160.975 orang atau 12% penduduk berusia 18 tahun ke

Page 161: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 125

atas yang dilakukan pengukuran takanan darah, sebanyak 54.127 orang atau 33,62% yangmengalami hipertensi. Berdasarkan jenis kelamin, hipertensi lebih banyak ditemukan pada laki-laki yaitu sebesar 45,61%, berbanding 30,21% pada perempuan. Data ini dihimpun dari 17kabupaten/kota, sehingga demikian data tersebut dapat menjadi acuan tentang gambarankasus hipertensi di Sulawesi Tenggara yang persentasenya masih berada di atas prevalensinasional.

b. ObesitasObesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan, berbeda dengan overweight

(kelebihan berat badan). Obesitas dan kelebihan berat badan dalam dekade terakhir menjadimasalah global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2005, sekitar 1,6miliar orang dewasa di atas usia 15+ kelebihan berat badan dan setidaknya 400 juta orangdewasa menderita obesitas. Obesitas atau kelebihan berat badan dapat ditentukan denganperhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Obesitas merupakan penyebab utama penyakit dapatdicegah dan penyebab kematian di Amerika. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah orangyang kelebihan berat badan di negara-negara industri telah meningkat secara signifikan;meningkat begitu banyak sehingga WHO telah menyebutkan bahwa obesitas sebagai epidemi.Di Indonesia sendiri, sebanyak 40 juta orang dewasa mengalami kegemukan, dan Indonesiamasuk ke peringkat 10 daftar negara-negara dengan tingkat obesitas terbanyak di dunia.

Orang yang mengalami obesitas berada pada risiko yang lebih tinggi untuk penyakityang serius seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke, diabetes, penyakitkandung empedu, dan kanker. Risiko pada orang yang mengalami obesitas beberapa kali lebihtinggi dari orang-orang yang memiliki berat badan yang sehat dan normal.

Jumlah obesitas di Sulawesi Tenggara pada tahun 2017 diperoleh melalui pengukuranpengunjung Puskesmas dan jaringannya yang berusia 15 tahun ke atas. Hasilnya menunjukandari 975.299 penduduk yang diperiksa, 46.763 atau 25,93% terdeteksi mengalami obesitas.Berbeda dengan kasus hipertensi, pada obesitas lebih banyak ditemukan pada perempuandengan jumlah 28,10% sedangkan pada laki-laki hanya 17,48%. Hasil tersebut cukupmengkhawatirkan karena sejalan dengan kecenderungan meningkatnya jumlah obesitas baikdi Indonesia maupun dunia, padahal Sulawesi Tenggara dalam hal gaya hidup dan polakonsumsi belumlah seperti kota atau daerah yang lebih maju lainnya di Indonesia.

c. KankerPenyakit Kanker adalah sel jaringan tubuh yang tumbuh tidak normal dan terus

membelah diri dengan cepat dan tidak terkendali. Penyakit kanker merupakan salah satupenyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2013, sekitar 8,2 juta kematiandisebabkan oleh kanker (Infodatin, 2013).

Penyakit kanker dibedakan berdasarkan penyebab dan organ yang terkena, diantaranya adalah kanker leher rahim (kanker serviks) dan kanker payudara. Kanker leherrahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh di dalam leher rahim/serviks, yaitu suatudaerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yangterletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadipada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahimdapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun. Kanker serviksdiberitakan sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita nomor 1, setidaknya setiap

Page 162: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan126

2 menit ada 1 orang di dunia yang meninggal akibat kanker serviks. Kanker payudara adalahkanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaumwanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebihkecil dari 1 di antara 1000.

Upaya deteksi dini kanker yang telah dilakukan di Sulawesi Tenggara pada tahun 2017adalah deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan AsamLaktat) dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE/Clinical Breast Examination).Dari 2.380 perempuan usia 30-50 tahun yang diperiksa, ditemukan 97 kasus IVA positif(4,08%) dan 47 kasus tumor/benjolan pada payudara (1,97%). Kegiatan deteksi dini sepertiini sangat penting dan perlu terus ditingkatkan baik segi jangkauan, frekuensi maupun jenispemeriksaannya.

Data mengenai perkembangan PTM di Sulawesi Tenggara masih sangat minim,terutama di lingkup program dinas kesehatan, baik provinsi maupun kabupaten/kota. Hal inidisebabkan karena deteksi dan penanganan PTM umumnya dilakukan di unit-unit teknispelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan jaringannya (praktek dokter dll), di manakoordinasi pelaporannya tidak optimal, padahal beberapa jenis PTM, seperti hipertensi danDiabetes Mellitus (DM) selalu masuk dalam 10 penyakit terbesar Sulawesi Tenggara setiaptahunnya, disamping penyakit tidak menular lainnya seperti jantung dan stroke.

Di satu sisi kasus PTM semakin meningkat di masyarakat, di sisi lain masalah penyakitmenular dan penyakit infeksi lainnya belum sepenuhnya teratasi, hal ini membawa bebanganda (double burden) bagi pemerintah provinsi khususnya Dinas Kesehatan di SulawesiTenggara dalam upaya mengeliminasi masalah kesehatan dan meningkatkan derajatkesehatan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan data dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya belum terjadi pergeseranpola penyakit yang terjadi di masyarakat, di mana penyakit-penyakit menular dan infeksimasih mendominasi daftar 10 penyakit tertinggi di Sulawesi Tenggara, baik dari segi jenispenyakit maupun jumlah kasus. Namun demikian, dengan kecenderungan jumlah kasuspenyakit tidak menular yang terus bertambah, yang diperburuk dengan pola makan dan gayahidup yang mendukung resiko timbulnya penyakit-penyakit tidak menular, tidak menutupkemungkinan di waktu yang akan datang, penyakit tidak menular menjadi masalah utama diSulawesi Tenggara. Hal ini menjadi tantangan bagi dinas kesehatan untuk menekan ataumengendalikan penyakit-penyakit yang secara jumlah kasus terus meningkat, karenapergeseran pola penyakit yang terjadi di masyarakat membutuhkan strategi yang berbedadalam upaya pengendaliannya. Tabel 6.1 berikut menunjukkan distribusi 10 penyakit tertinggidi Sulawesi Tenggara pada tahun 2017.

Page 163: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 127

TABEL 6.110 PENYAKIT TERTINGGI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

No Jenis Penyakit Jumlah Kasus

1 ISPA Bukan Pneumonia 28.720

2 Hipertensi 11.265

3 Diare 6.682

4 Influenza 3.199

5 Diabetes Mellitus 2.436

6 Tersangka TBC Paru 1.104

7 Kecelakaan Lalulintas 983

8 Tipus Perut Klinis 780

9 Pneumonia 640

10 TBC Paru BTA+ 377

Sumber : Laporan Tahunan Dinkes Prov. Sultra Tahun. 2017

Dalam tabel 10 besar penyakit di Sulawesi Tenggara, trend penyakit yang ada relatiftidak terlalu berbeda dari tahun ke tahun, di mana penyakit infeksi dan penyakit menularmasih mendominasi. Penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular yang selalu ada dalamdaftar ini adalah Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Untuk tahun 2017, jenis PTM yang masukdalam daftar 10 besar tidak bertambah demikian pula urutannya di mana Hipertensi di urutan2 sedangkan DM di urutan 5. Hal tersebut secara eksplisit menunjukkan jumlah penderitahipertensi dan DM di Sulawesi Tenggara yang relatif konstan setiap tahunnya. Hipertensi danDiabetes Mellitus seringkali menjadi pemicu utama penyakit-penyakit degeneratif lainnya.Penyakit tidak menular lain yang hilang dari daftar 10 penyakit tertinggi tahun 2017 adalahobesitas dan jantung koroner

Penyakit-penyakit infeksi/menular yang ada dalam daftar 10 penyakit tertinggi adalahpenyakit yang rutin berada dalam daftar tersebut dari tahun ke tahun, yang berbeda hanyaposisi maupun urutannya. Sedangkan penyakit infeksi/menular lain yang dapat sewaktu-waktumasuk dalam daftar 10 penyakit tertinggi adalah demam berdarah (DBD) dan diare berdarah,jika terjadi KLB penyakit tersebut pada musim-musim tertentu, misalnya yang terjadi padatahun 2016.

Page 164: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan128

B. KESEHATAN LINGKUNGAN

Kesehatan lingkungan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, menurut WHO,kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia danlingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Ruang lingkup kesehatanlingkungan di antaranya meliputi penyediaan air minum serta pengelolaan air buangan danpengendalian pencemaran.

1. Air MinumMenurut Permenkes RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas

Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa prosespengolahan yang memenuhi syarat kesehatan daan dapat langsung diminum. Penyelenggaraair minum dapat berasal dari badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi,badan usaha swasta, usahaa perorangan, kelompok masyarakat dan atau individual yangmelakukan penyelenggaraan air minum. Tidak semua air dapat diminum, syarat-syaratkualitas air minum harus standar Permenkes dimaksud.

Penduduk Sulawesi Tenggara menggunakan sumber air minum yang bervariasi, sepertisumur gali terlindung (SGT), sumur gali dengan pompa (SGP), sumur bor dengan pompa(SBP), terminal air (TA), mata air terlindung (MAT), penampungan air hujan (PAH) dan PDAM.Persentase penduduk Sulawesi Tenggara berdasarkan sumber air minum ditampilkan padagambar 6.22.

GAMBAR 6.25PERSENTASE PENDUDUK MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Berdasarkan gambar di atas, sumber air minum yang paling banyak digunakanpenduduk Sulawesi Tenggara adalah PDAM dan Sumur Gali Terlindung. Ini menunjukanbahwa sumber air minum yang digunakan oleh mayoritas penduduk Sulawesi Tenggara relatifcukup layak, tetapi menilai kelayakan air minum tidak hanya berdasarkan sumbernya saja, tapi

SG T16%

SG P; 5% SB P; 5%

TA; 1%

MAT;6%

PAH; 4%

PDAM25%

Lain-Lain42%

Page 165: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 129

juga dengan pemeriksaan fisik meliputi warna, bau, dan rasa serta kandungan/kadarmikrobiologis maupun kimia. Melalui pemeriksaan kualitas air yang dilakukan beberapakabupaten terhadap penyelenggara air minum, rata-rata air minum yang diperiksa sudahcukup baik, di mana yang memenuhi syarat mencapai 83,40%. Untuk persentase pendudukdengan akses berkelanjutan terhadap air minum yang layak di Sulawesi Tenggara hanyamencapai 54,83%, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 79,09%.

2. Sanitasi LayakProporsi sarana jamban yang digunakan penduduk Sulawesi Tenggara berdasarkan

jenisnya ditampilkan pada gambar 6.26.

GAMBAR 6.26PERSENTASE PENDUDUK MENURUT JENIS SARANA JAMBAN YANG DIGUNAKAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Data yang ada menunjukan sebagian besar penduduk Sulawesi Tenggaramenggunakan sarana jamban jenis leher angsa dengan presentase mencapai 59%. Secarakeseluruhan 71% penduduk telah memiliki dan menggunakan sarana jamban tetap, meskipunbelum semuanya memenuhi syarat. Namun demikian masih terdapat 29% penduduk yangtidak diketahui atau tidak tercatat sarana jamban yang digunakannya, ini akan menjadimasalah kesehatan bila penduduk tersebut tidak mempunyai jamban tetap dan melakukanaktifitas BAB di tempat terbuka atau sembarang tempat. Persentase penduduk yang memilikiakses terhadap sanitasi layak mencapai 55,90% (tahun 2016; 56,16%). Bisa disimpulkanbahwa rata-rata penduduk Sulawesi Tenggara telah menggunakan jamban tetap, tetapi hanyakurang lebih setengahnya yang memenuhi syarat jamban sehat atau layak.

3. Sanitasi Total Berbasis MasyarakatSanitasi total berbasis masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat melalui pengelolaan sanitasi secara menyeluruh oleh masyarakat itu sendiri.Pelaksanaan STBM di Sulawesi Tenggara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Leher Angsa59%

Plengsengan5%

Cemplung6%

Komunal1%

Lain-Lain29%

Page 166: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan130

Bila pada tahun 2016 persentase desa yang melaksanakannya hanya sekitar 26,49%, padatahun 2017 naik menjadi 33,62%. Secara umum capaian tersebut dinilai masih rendah, tapiprogres yang ada cukup baik apabila bisa dipertahankan secara konstan. Rincian desa diSulawesi Tenggara yang telah melaksanakan STBM menurut kabupaten/kota dapat dilihatpada gambar 6.27.

GAMBAR 6.27PERSENTASE DESA MELAKSANAKAN STBM MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Jika pada tahun 2016 hanya 2 kabupaten dengan presentase desa yang melaksanakanSTBM di atas 70%, pada tahun 2017 empat kabupaten telah mencapai di atas 80%. Rata-rataprovinsi juga masih relatif rendah yakni sebesar 31,72%. Tetapi capaian di atas tidak cukupberkorelasi positif dengan penurunan persentase desa stop buang air besar sembarangan(Stop BABS) yang baru mencapai 7,54% pada tahun 2017 (Data selengkapnya dapat dilihatpada lampiran 62).

4. Perilaku Hidup Bersih dan SehatPerilaku hidup masyarakat diukur dengan jumlah rumah tangga berperilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) yang dinilai berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Dari415.322 RT yang dipantau (75,44%), yang berPHBS mencapai 48,77%, turun sekitar 4% dari

10087,69

85,3180,74

73,6863,91

61,5448,12

31,7226,59

22,8619,74

12,7911,699,00

4,172,512,35

0 20 40 60 80 100 120

Kota BaubauKota Kendari

BombanaKolakaButon

Kolaka UtaraButon Utara

Kolaka TimurProvinsi

Konawe SelatanButon Selatan

MunaMuna barat

Buton TengahWakatobi

Konawe KepKonawe

Konawe Utara

Page 167: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 131

tahun sebelumnya . Urutan RT berPHBS di Sulawesi Tenggara menurut kabupaten/kota dapatdilihat pada gambar 6.25.

GAMBAR 6.28PERSENTASE RUMAH TANGGA Ber-PHBS MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota dan Program P2PL Dinkes Sultra Tahun 2017

Gambar 6.28 menunjukan urutan jumlah RT PHBS di Sulawesi Tenggara. Secaraumum persentase RT berPHBS antar kabupaten/kota di Sultra hanya dipisahkan oleh marginyang relatif tipis, kecuali Kabupaten Buton Selatan yang merupakan kabupaten berPHBSterbaik di Sulawesi Tenggara pada tahun 2017, dengan jumlah rumah tangga berPHBS hampirmencapai 83%. Daerah lain yang mendekati hanyalah Kolaka Utara dengan 70%, yang lainmasih di bawah capaian tersebut, rata-rata Provinsi mencapai 48,77%, lebih rendah dibandingtahun sebelumnya yang mencapai 52,12% .

83,5170,06

63,6362,47

59,9058,13

54,7052,74

48,7748,64

44,6042,8542,56

39,9639,75

28,9225,47

19,39

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

Buton SelatanKolaka Utara

KonaweKota Kendari

Konawe UtaraKota Baubau

ButonMuna

ProvinsiMuna Barat

Buton TengahButon UtaraKonawe Kep

KolakaKolaka Timur

BombanaWakatobi

Konawe selatan

Page 168: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

VI Pengendalian Penyakit & Kesehatan Lingkungan132

Page 169: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara 2017 133

Badan Pusat Statistik; Indikator Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Tenggara Tahun 2017, BPS ProvinsiSulawesi Tenggara, Kendari, 2017;

Badan Pusat Statistik; Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2016, BPS Provinsi Sulawesi Tenggara,Kendari, 2017;

Pusat Data dan Informasi; Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Edisi Data TerpilahMenurut Jenis Kelamin, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2016;

Kementerian Kesehatan RI; Profil Kesehatan Indonesia 2016, Pusat Data dan Informasi, KemenkesRI, Jakarta, 2017;

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara; Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara EdisiTahun 2013-2016, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari, 2013-2016;

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara; Laporan Hasil Kegiatan Program Lingkup Subdin DinasKesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Lapertakes) Tahun 2017, Dinkes Sultra, Kendari,2017.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara; Laporan Pencapaian Indikator Standar PelayananMinimal (SPM) Kesehatan Tahun 2017, Dinkes Sultra, Kendari, 2017.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara; Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Provinsi SulawesiTenggara Tahun 2017, Dinkes Sultra, Kendari, 2017.

DAFTAR PUSTAKA

Page 170: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 171: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 38.068 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 2308 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 1.329.172 1.308.275 2.637.447 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,9 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 69,3 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 59,6 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 101,6 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 98,86 93,29 95,05 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 38.050 46.114 84.163 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 33.176 19.857 53.033 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 5.004 3.104 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 1.489 1.638 3.128 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 2.513 3.238 5.751 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 9.122 10.614 19.735 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 518 239 757 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 26.013 24.374 50.387 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 11 8 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 197 121 318 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 99 55 154 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 4 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 163 94 257 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 6 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 75 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 149 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No.Lampiran

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2016

Page 172: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No.

LampiranB.2 Angka Kesakitan19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 1.337 913 2.587 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 51,69 35,29 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 100,60 69,78 98,09 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 2.120 1.470 3.590 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 159,48 112,38 136,12 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 2,14 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 11,48 9,76 10,65 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 81,12 82,88 81,85 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 12,35 11,51 12,00 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 93,47 94,38 93,85 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 4,11 2,86 3,49 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 12,65 10,57 11,61 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 45 31 76 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 85 41 126 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 10 4 14 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 40 17 57 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,22 0,24 0,23 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 203 124 327 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 15,27 9,48 12,40 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 12,27 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5,83 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,72 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 1,80 1,18 1,49 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 70,83 88,89 78,57 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 62,22 79,52 66,88 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,75 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 5 1 6 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Page 173: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No.

Lampiran Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 170 140 310 Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak 1 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 3 143 146 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 37,02 34,32 35,68 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,81 2,23 1,49 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,55 0,26 0,41 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,27 0,00 0,19 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 2 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 45,61 30,21 33,62 % Tabel 2435 Persentase obesitas 17,48 28,10 25,93 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 4,08 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1,97 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 86 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 73,87 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 83,02 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 79,56 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 74,10 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 58,85 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 73,10 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 51,79 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 37,24 33,48 35,42 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 14,27 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 59,58 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 91 101 96 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,49 2,09 2,29 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 97,83 98,61 98,21 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 95,47 96,01 95,73 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 56,17 54,91 55,56 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 94,13 90,50 91,92 % Tabel 40

Page 174: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No.

Lampiran56 Desa/Kelurahan UCI 85,92 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 90,73 90,92 90,82 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 86,19 86,98 86,57 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 74,83 71,49 73,21 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 76,78 74,88 75,86 % Tabel 4461 Baduta ditimbang 74,90 74,99 74,94 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,04 0,91 0,97 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 51,12 53,05 52,05 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 70,74 73,18 71,95 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,70 1,51 1,60 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 90,94 92,58 91,72 %

Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,23 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 36,04 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 47,09 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 50,78 56,31 53,31 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 55,46 50,86 53,15 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 55,46 50,86 53,15 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 37,32 41,29 39,23 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 96,49 68,13 82,42 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 3.900 4.555 8.455 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3.827 4.426 8.253 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 4,09 2,43 3,09 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 1,98 1,50 1,68 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 41,67 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 37,63 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 5,66 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,79 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

Page 175: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No.

Lampiran87 Rumah Tangga ber-PHBS 48,77 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 57,03 % Tabel 5889 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 54,87 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 83,40 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 54,07 % Tabel 6192 Desa STBM 17,20 % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 79,85 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 46,24 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 57,21 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 7,46 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 35,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2,00 RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 94,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 186,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 132,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 437,00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 323,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68100 Jumlah Posyandu 3.182,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 45,25 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1,06 per 100 balita Tabel 69103 UKBM

Poskesdes 869,00 Poskesdes Tabel 70Polindes 288,00 Polindes Tabel 70Posbindu 1.039,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 1.750,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 75,82 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 119,00 105,00 223,00 Orang Tabel 72

Page 176: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No.

Lampiran107 Jumlah Dokter Umum 155,00 260,00 423,00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 27,94 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 29,00 131,00 161,00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 7,09 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 3.152,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 262,63 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 1.120 3.204 4.324,00 Orang Tabel 73114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 179,23 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 34,00 118,00 152,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 109,00 532,00 641,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 403,00 927,00 1.330,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 106,00 249,00 355,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 139,00 503,00 643,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 2.131.123.242.292 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 10,01 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 808.025,17 Rp Tabel 81

Page 177: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

LUAS RATA-RATA KEPADATANWILAYAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 BUTON 1.212,99 7 83 12 95 99.563 23.693 4,20 82,082 MUNA 1.922,16 22 126 26 152 215.442 47.534 4,53 112,083 KONAWE 4.435,28 27 300 58 358 244.324 54.606 4,47 55,094 KOLAKA 3.283,59 12 103 32 135 251.493 49.413 5,09 76,595 KONAWE SELATAN 5.779,47 23 346 15 361 299.928 69.844 4,29 51,906 BOMBANA 3.001,00 22 121 22 143 175.497 36.457 4,81 58,487 WAKATOBI 559,54 8 75 25 100 95.386 18.162 5,25 170,478 KOLAKA UTARA 3.391,67 15 127 6 133 144.681 29.440 4,91 42,669 BUTON UTARA 1.864,91 6 79 12 91 62.088 12.667 4,90 33,29

10 KONAWE UTARA 5.101,76 13 159 11 170 60.884 15.359 3,96 11,9311 KOLAKA TIMUR 3.634,74 12 117 16 133 176.495 26.599 6,64 48,5612 KONAWE KEPULAUAN 867,58 7 89 7 96 33.212 10.421 3,19 38,2813 MUNA BARAT 1.022,89 11 81 5 86 79.653 17.882 4,45 77,8714 BUTON TENGAH 958,31 7 67 10 77 97.584 23.044 4,23 101,8315 BUTON SELATAN 509,92 7 60 10 70 79.066 16.868 4,69 155,0616 KOTA KENDARI 300,89 10 0 65 65 359.371 56.612 6,35 1.19417 KOTA BAUBAU 221,00 8 0 43 43 162.780 32.926 4,94 736,56

JUMLAH (KAB/KOTA) 38.067,70 217 1.933 375 2.308 2.637.447 541.527 4,87 69,28

Sumber: - Badan Pusat Statistik 2017

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAHRUMAH

TANGGA

JUMLAHKECAMATAN

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KABUPATEN/KOTA

DESA KELURAHAN DESA +KELURAHAN

Page 178: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 153.011 145.808 298.820 104,94

2 5 - 9 154.957 146.238 301.195 105,96

3 10 - 14 142.754 136.834 279.588 104,33

4 15 - 19 128.836 125.274 254.109 102,84

5 20 - 24 118.040 119.300 237.339 98,94

6 25 - 29 111.480 113.418 224.898 98,29

7 30 - 34 101.195 102.508 203.703 98,72

8 35 - 39 94.564 94.591 189.155 99,97

9 40 - 44 82.458 80.619 163.077 102,28

10 45 - 49 67.898 65.705 133.603 103,34

11 50 - 54 53.153 51.880 105.033 102,45

12 55 - 59 42.123 40.171 82.294 104,86

13 60 - 64 29.394 29.438 58.832 99,85

14 65 - 69 20.947 21.774 42.721 96,20

15 70 - 74 14.123 16.086 30.209 87,79

16 75+ 14.240 18.629 32.869 76,44

JUMLAH 1.329.172 1.308.275 2.637.447 101,60ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 59,65

Sumber: - BPS Pusat - BPS Provinsi Sultra

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 179: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 1.020.952 1.016.025 2.036.977

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF 1.009.313 947.850 1.957.163 98,86 93,29 95,05

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 33.374 26.263 59.637 3,27 2,58 2,93b. SD/MI 74.102 83.539 157.641 7,26 8,22 7,74c. SMP/ MTs 38.050 46.114 84.163 3,73 4,54 4,13d. SMA/ MA 33.176 19.857 53.033 3,25 1,95 2,60e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 5.004 3.104 8.108 0,49 0,31 0,40f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.489 1.638 3.128 0,15 0,16 0,15g. AKADEMI/DIPLOMA III 2.513 3.238 5.751 0,25 0,32 0,28h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 9.122 10.614 19.735 0,89 1,04 0,97i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 518 239 757 0,05 0,02 0,04

VARIABEL

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Sumber: BPS Prov. Sultra Tahun 2017

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO

Page 180: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BUTON 14 1.005 13 1.018 899 10 909 1.904 23 1.9272 MUNA 27 2.043 9 2.052 1.901 8 1.909 3.944 17 3.9613 KONAWE 27 2.501 17 2.518 2.174 14 2.188 4.675 31 4.7064 KOLAKA 12 2.253 37 2.290 2.140 19 2.159 4.393 56 4.4495 KONAWE SELATAN 23 2.902 45 2.947 2.709 30 2.739 5.611 75 5.6866 BOMBANA 22 1.897 41 1.938 1.751 16 1.767 3.648 57 3.7057 WAKATOBI 20 970 23 993 866 9 875 1.836 32 1.8688 KOLAKA UTARA 16 1.416 25 1.441 1.452 18 1.470 2.868 43 2.9119 BUTON UTARA 10 793 6 799 802 5 807 1.595 11 1.606

10 KONAWE UTARA 22 714 9 723 569 5 574 1.283 14 1.29711 KOLAKA TIMUR 12 1.175 14 1.189 1.061 7 1.068 2.236 21 2.25712 KONAWE KEPULAUAN 7 338 4 342 269 3 272 607 7 61413 MUNA BARAT 15 720 12 732 690 8 698 1.410 20 1.43014 BUTON TENGAH 12 862 15 877 805 12 817 1.667 27 1.69415 BUTON SELATAN 8 907 7 914 804 10 814 1.711 17 1.72816 KOTA KENDARI 15 4.069 7 4.076 4.131 7 4.138 8.200 14 8.21417 KOTA BAUBAU 17 1.448 13 1.461 1.351 8 1.359 2.799 21 2.820

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 26.013 297 26.310 24.374 189 24.563 50.387 486 50.87311,29 7,69 9,55

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 181: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BUTON 14 6 15 5 20 4 8 1 9 10 23 6 29

2 MUNA 27 8 1 1 0 4 4 1 0 12 5 2 0

3 KONAWE 27 8 3 0 3 4 2 0 2 12 5 0 5

4 KOLAKA 12 29 7 4 40 17 2 1 20 46 9 5 60

5 KONAWE SELATAN 23 16 12 3 15 13 3 1 4 29 15 4 19

6 BOMBANA 22 21 3 1 4 16 2 2 4 37 5 3 8

7 WAKATOBI 20 15 3 2 4 7 2 1 3 22 5 3 7

8 KOLAKA UTARA 16 11 4 3 7 9 1 1 2 20 5 4 9

9 BUTON UTARA 10 7 13 1 14 11 13 6 19 18 26 7 33

10 KONAWE UTARA 22 8 2 3 5 2 1 0 1 10 3 3 6

11 KOLAKA TIMUR 12 20 6 2 8 10 1 0 1 30 7 2 9

12 KONAWE KEPULAUAN 7 2 2 0 2 3 2 1 3 5 4 1 5

13 MUNA BARAT 15 11 12 2 14 6 3 2 5 17 15 4 19

14 BUTON TENGAH 12 7 5 4 9 1 1 2 3 8 6 6 12

15 BUTON SELATAN 8 6 6 5 11 7 5 5 10 13 11 10 21

16 KOTA KENDARI 15 12 2 1 3 6 2 2 4 18 4 3 7

17 KOTA BAUBAU 17 10 3 1 4 1 3 1 4 11 6 2 8

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 197 99 38 163 121 55 27 94 318 154 65 2577,57 3,81 1,46 6,27 4,96 2,26 1,11 3,86 6,31 3,06 1,29 5,10

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

BALITAANAKBALITA BAYIa

ANAKBALITANEONATAL NEONATAL

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYIaANAK

BALITA BALITANEONATALNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUANJUMLAH KEMATIAN

Page 182: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 6

< 20tahun

20-34tahun

≥35tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun

≥35tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun

≥35tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun

≥35tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 BUTON 14 1.904 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 1 2 32 MUNA 27 3.944 0 0 0 0 1 2 3 6 0 0 0 0 1 2 3 63 KONAWE 27 4.675 0 1 0 1 0 1 2 3 0 2 0 2 0 4 2 64 KOLAKA 12 4.393 0 1 0 1 0 0 0 0 1 4 0 5 1 5 0 65 KONAWE SELATAN 23 5.611 0 1 0 1 0 1 1 2 0 3 1 4 0 5 2 76 BOMBANA 22 3.648 0 1 0 1 0 0 2 2 0 0 3 3 0 1 5 67 WAKATOBI 20 1.836 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 2 1 38 KOLAKA UTARA 16 2.868 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 6 0 5 1 69 BUTON UTARA 10 1.595 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 1 3 0 2 2 4

10 KONAWE UTARA 22 1.283 0 2 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 1 411 KOLAKA TIMUR 12 2.236 0 0 0 0 0 2 0 2 1 1 1 3 1 3 1 512 KONAWE KEPULAUAN 7 607 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 113 MUNA BARAT 15 1.410 0 1 1 2 0 2 1 3 0 0 1 1 0 3 3 614 BUTON TENGAH 12 1.667 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 215 BUTON SELATAN 8 1.711 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 2 0 2 1 316 KOTA KENDARI 15 8.200 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 2 4 0 2 3 517 KOTA BAUBAU 17 2.799 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 50.387 0 7 3 7 1 15 13 29 2 22 12 36 3 44 28 75ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 149

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

JUMLAH LAHIRHIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

Page 183: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 184: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 7

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BUTON 14 50.506 49.057 99.563 78 60 53 40,46 131 109 55 91 45,50 200 8 4,002 MUNA 27 103.663 111.780 215.443 6 67 3 33,33 9 8 59 5 41,00 13 0 0,003 KONAWE 27 125.211 119.113 244.324 0 0 0 0,00 337 263 59 183 41,00 446 9 2,024 KOLAKA 12 131.131 120.362 251.493 141 59 96 40,51 237 214 59 146 40,56 360 3 0,835 KONAWE SELATAN 23 152.710 147.218 299.928 102 58 74 42,05 176 162 58 115 41,52 277 4 1,446 BOMBANA 22 88.598 86.899 175.497 126 59 86 40,57 212 157 58 116 42,49 273 2 0,737 WAKATOBI 20 45.775 49.611 95.386 35 56 28 44,44 63 59 61 38 39,18 97 1 1,038 KOLAKA UTARA 16 74.677 70.004 144.681 70 60 46 39,66 116 111 60 74 40,00 185 7 3,789 BUTON UTARA 10 31.305 30.783 62.088 28 58 20 41,67 48 40 57 30 42,86 70 1 1,43

10 KONAWE UTARA 22 31.884 29.000 60.884 37 51 36 49,00 73 40 51 38 49,00 78 3 3,8511 KOLAKA TIMUR 12 90.357 86.138 176.495 64 67 31 32,63 95 98 69 45 31,47 143 3 2,1012 KONAWE KEPULAUAN 7 16.628 16.584 33.212 27 61 17 38,64 44 29 55 24 45,28 53 2 3,7713 MUNA BARAT 15 38.697 40.956 79.653 46 51 44 49,00 90 59 51 57 49,00 116 6 5,1714 BUTON TENGAH 12 47.274 50.310 97.584 70 56 54 43,55 124 76 55 61 44,53 137 2 1,4615 BUTON SELATAN 8 39.417 39.649 79.066 39 66 20 33,90 59 71 63 42 37,17 113 7 6,1916 KOTA KENDARI 15 181.392 177.979 359.371 341 63 204 37,43 545 435 62 270 38,30 705 10 1,4217 KOTA BAUBAU 17 79.948 82.832 162.780 127 56 101 44,30 228 189 58 135 41,67 324 9 2,78

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 1.329.173 1.308.275 2.637.448 1.337 52 913 35 2.587 2.120 59 1.470 40,95 3.590 77 2,14

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 100,60 69,78 98,09

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 159,48 112,38 136,12

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KASUS TB ANAK0-14 TAHUNNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 185: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 8

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BUTON 14 657 524 1.181 81 57 138 12,33 10,88 11,692 MUNA 27 2.615 2.513 5.128 265 255 520 10,14 10,14 10,143 KONAWE 27 1.845 1.773 3.618 172 165 337 9,31 9,31 9,314 KOLAKA 12 964 787 1.751 141 96 237 14,63 12,20 13,545 KONAWE SELATAN 23 806 696 1.502 102 74 176 12,66 10,63 11,726 BOMBANA 22 1.596 1.537 3.133 126 86 212 7,89 5,60 6,777 WAKATOBI 20 148 103 250 35 28 63 23,73 27,32 25,208 KOLAKA UTARA 16 449 433 882 70 46 116 15,59 10,62 13,159 BUTON UTARA 10 163 129 292 33 26 59 20,25 20,16 20,21

10 KONAWE UTARA 22 116 112 228 37 36 73 32,02 32,02 32,0211 KOLAKA TIMUR 12 388 221 609 64 31 95 16,49 14,03 15,6012 KONAWE KEPULAUAN 7 230 142 372 27 17 44 11,74 11,97 11,8313 MUNA BARAT 15 669 642 1.311 46 44 90 6,86 6,86 6,8614 BUTON TENGAH 12 465 447 969 70 54 124 15,05 12,08 12,8015 BUTON SELATAN 8 218 198 416 39 20 59 17,89 10,10 14,1816 KOTA KENDARI 15 2.971 2.433 5.404 341 204 545 11,48 8,38 10,0917 KOTA BAUBAU 17 1.164 1.043 2.207 126 102 228 10,82 9,78 10,33

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 15.464 13.732 29.253 1.775 1.341 3.116 11,48 9,76 10,65

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS SUSPEK

Page 186: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 9

L P L + P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH % JUMLA

H % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 BUTON 14 75 52 127 60 80,00 44 84,62 104 81,89 2 2,67 0 0,00 2 1,57 82,67 84,62 83,46 11 9 202 MUNA 27 329 229 558 278 84,59 194 84,59 472 84,59 2 0,54 1 0,54 3 0,54 85,13 85,13 85,13 6 4 103 KONAWE 27 243 169 412 195 80,10 135 80,10 330 80,10 24 9,95 17 9,95 41 9,95 90,05 90,05 90,05 4 2 64 KOLAKA 12 133 82 215 101 75,94 67 81,71 168 78,14 18 13,53 8 9,76 26 12,09 89,47 91,46 90,23 5 5 105 KONAWE SELATAN 23 96 88 184 64 66,67 65 73,86 129 70,11 0 0,00 0 0,00 0 0,00 66,67 73,86 70,11 5 3 86 BOMBANA 22 110 66 176 95 86,36 62 93,94 157 89,20 9 8,18 3 4,55 12 6,82 94,55 98,48 96,02 6 1 77 WAKATOBI 20 24 17 41 19 79,17 13 76,47 32 78,05 0 0,00 0 0,00 0 0,00 79,17 76,47 78,05 0 2 28 KOLAKA UTARA 16 77 53 130 65 84,42 47 88,68 112 86,15 9 11,69 4 7,55 13 10,00 96,10 96,23 96,15 0 1 19 BUTON UTARA 10 33 26 59 21 63,64 5 19,23 26 44,07 0 0,00 3 11,54 3 5,08 63,64 30,77 49,15 0 0 010 KONAWE UTARA 22 18 13 31 9 51,61 7 51,61 16 51,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00 51,61 51,61 51,61 0 0 011 KOLAKA TIMUR 12 51 37 88 15 29,41 13 35,14 28 31,82 9 17,65 4 10,81 13 14,77 47,06 45,95 46,59 1 2 312 KONAWE KEPULAUAN 7 12 10 22 10 83,33 10 100,00 20 90,91 2 16,67 0 0,00 2 9,09 100,00 100,00 100,00 0 0 013 MUNA BARAT 15 25 17 42 24 95,24 16 95,24 40 95,24 0 0,00 0 0,00 0 0,00 95,24 95,24 95,24 1 1 214 BUTON TENGAH 12 49 42 91 42 85,71 39 92,86 81 89,01 45 91,84 40 95,24 85 93,41 177,55 188,10 182,42 2 0 215 BUTON SELATAN 8 54 32 86 52 96,30 31 96,88 83 96,51 0 0,00 0 0,00 0 0,00 96,30 96,88 96,51 1 1 216 KOTA KENDARI 15 326 245 571 304 93,25 237 96,73 541 94,75 58 17,79 47 19,18 105 18,39 111,04 115,92 113,13 10 4 1417 KOTA BAUBAU 17 125 83 208 90 72,00 60 72,29 150 72,12 42 33,60 18 21,69 60 28,85 105,60 93,98 100,96 3 2 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 1.780 1.261 3.041 1.444 81,12 1.045 82,88 2.489 81,85 220 12,35 145 11,51 365 12,00 93,47 94,38 93,85 55 37 92ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 3 3

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan:

* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI*

Page 187: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BUTON 14 6.265 6.079 12.344 241 233 475 38 15,76 36 15,42 74 15,592 MUNA 27 7.464 8.049 15.513 746 805 1.551 130 17,42 94 11,68 224 14,443 KONAWE 27 11.184 10.723 21.908 1.168 1.096 2.265 204 17,46 160 14,59 364 16,074 KOLAKA 12 13.114 12.037 25.151 1.311 1.204 2.515 645 49,18 559 46,44 1.204 47,875 KONAWE SELATAN 23 15.040 15.653 30.693 1.504 1.565 3.069 378 25,13 322 20,57 700 22,816 BOMBANA 22 10.360 10.073 20.433 1.036 1.007 2.043 69 6,66 53 5,26 122 5,977 WAKATOBI 20 4.864 4.834 9.698 486 483 970 1 0,21 1 0,21 2 0,218 KOLAKA UTARA 16 6.644 6.417 13.061 664 642 1.306 21 3,16 7 1,09 28 2,149 BUTON UTARA 10 3.897 3.715 7.612 390 372 761 11 2,82 8 2,15 19 2,50

10 KONAWE UTARA 22 3.235 3.109 6.344 227 229 455 1 0,44 0 0,00 1 0,2211 KOLAKA TIMUR 12 9.311 9.108 18.419 931 911 1.842 12 1,29 22 2,42 34 1,8512 KONAWE KEPULAUAN 7 2.056 1.901 3.957 206 190 396 0 0,00 0 0,00 0 0,0013 MUNA BARAT 15 3.253 3.386 6.639 325 339 664 3 0,92 2 0,59 5 0,7514 BUTON TENGAH 12 5.839 6.221 12.060 584 622 1.206 15 2,57 11 1,77 26 2,1615 BUTON SELATAN 8 4.133 3.979 8.112 413 398 811 0 0,00 0 0,00 0 0,0016 KOTA KENDARI 15 20.788 20.287 41.075 2.079 2.029 4.108 99 4,76 65 3,20 164 3,9917 KOTA BAUBAU 17 9.014 9.340 18.354 901 934 1.835 44 4,88 40 4,28 84 4,58

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 136.461 134.911 271.372 13.214 13.058 26.272 1.671 12,65 1.380 10,57 3.051 11,61

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + P

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L

Page 188: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 11

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P L P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

≤ 4 TAHUN 1 1 2 2,63 1 1 0,79 0 2 2 3,51

5 - 14 TAHUN 2 2 2,63 1 3 4 3,17 1 1 0 0,00

15 - 19 TAHUN 3 2 5 6,58 1 1 2 1,59 0 1 2 3 5,26

20 - 24 TAHUN 2 3 5 6,58 8 7 15 11,90 0 8 1 9 15,79

25 - 49 TAHUN 39 22 61 80,26 71 27 98 77,78 10 3 13 22 14 36 63,16

≥ 50 TAHUN 1 1 1,32 3 3 6 4,76 0 7 7 12,28

JUMLAH (KAB/KOTA) 45 31 76 85 41 126 10 4 14 40 17 57

PROPORSI JENIS KELAMIN 59,21 40,79 67,46 32,54 71,43 28,57 70,18 29,82

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS

Page 189: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 12

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 BUTON 3.131 658 3.789 3.131 100 658 100 3.789 100 5 0,16 6 0,91 11 0,292 MUNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,003 KONAWE 750 419 1.169 750 100,00 419 100 1.169 100 5 1 4 1 9 0,774 KOLAKA 924 500 1.424 924 100 500 100 1.424 100 1 0,11 0 0,00 1 0,075 KONAWE SELATAN 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,006 BOMBANA 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,007 WAKATOBI 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,008 KOLAKA UTARA 510 194 704 512 100 194 100 706 100 2 0,39 1 0,52 3 0,429 BUTON UTARA 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 KONAWE UTARA 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0012 KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0013 MUNA BARAT 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0014 BUTON TENGAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0015 BUTON SELATAN 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0016 KOTA KENDARI 6.801 2.814 9.615 6.801 100 2.814 100,00 9.615 100 14 0,21 0 0,00 14 0,1517 KOTA BAUBAU 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH 12.116 4.585 16.701 12.118 100,02 4.585 100,00 16.703 100,01 27 0,22 11 0 38 0,23

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIVL P

POSITIF HIV

Page 190: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BUTON 14 50.506 49.057 99.563 1.364 1.325 2.688 994 72,89 977 73,76 1.971 73,32

2 MUNA 27 103.663 111.780 215.443 2.799 3.018 5.817 2.059 73,56 2.201 72,93 4.260 73,23

3 KONAWE 27 125.211 119.113 244.324 3.381 3.216 6.597 2.259 66,82 2.092 65,05 4.351 65,96

4 KOLAKA 12 131.131 120.362 251.493 3.541 3.250 6.790 2.270 64,11 2.177 66,99 4.447 65,49

5 KONAWE SELATAN 23 152.710 147.218 299.928 4.123 3.975 8.098 2.189 53,09 2.255 56,73 4.444 54,88

6 BOMBANA 22 88.598 86.899 175.497 2.392 2.346 4.738 1.196 50,00 1.278 54,47 2.474 52,21

7 WAKATOBI 20 45.775 49.611 95.386 1.236 1.339 2.575 453 36,65 500 37,33 953 37,00

8 KOLAKA UTARA 16 74.677 70.004 144.681 2.016 1.890 3.906 1.633 80,99 1.769 93,59 3.402 87,09

9 BUTON UTARA 10 31.305 30.783 62.088 845 831 1.676 756 89,44 753 90,60 1.509 90,02

10 KONAWE UTARA 22 31.884 29.000 60.884 861 783 1.644 609 70,74 346 44,19 955 58,09

11 KOLAKA TIMUR 12 90.357 86.138 176.495 2.440 2.326 4.765 353 14,47 356 15,31 709 14,88

12 KONAWE KEPULAUAN 7 16.628 16.584 33.212 898 896 1.793 757 84,31 721 80,51 1.478 82,41

13 MUNA BARAT 15 38.697 40.956 79.653 1.045 1.106 2.151 43 4,12 50,00 4,52 93 4,32

14 BUTON TENGAH 12 47.274 50.310 97.584 2.553 2.717 5.270 834 32,67 877 32,28 1.711 32,47

15 BUTON SELATAN 8 39.417 39.649 79.066 848 844 1.692 625 73,70 618 73,22 1.243 73,46

16 KOTA KENDARI 15 181.392 177.979 359.371 4.898 4.805 9.703 1.787 36,49 1.541 32,07 3.328 34,30

17 KOTA BAUBAU 17 79.948 82.832 162.780 2.159 2.236 4.395 1.339 62,03 1.246 55,71 2.585 58,82

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 1.329.173 1.308.275 2.637.448 37.397 36.903 74.300 20.156 53,90 19.757 53,54 39.913 53,72ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

P L + PLNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH TARGET PENEMUAN DIARE DITANGANI

Page 191: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BUTON 14 2 1 3 11 17 28 13 18 312 MUNA 27 0 0 0 9 8 17 9 8 173 KONAWE 27 1 0 1 5 3 8 6 3 94 KOLAKA 12 6 1 7 26 10 36 32 11 435 KONAWE SELATAN 23 0 0 0 7 4 11 7 4 116 BOMBANA 22 2 3 5 16 9 25 18 12 307 WAKATOBI 20 2 1 3 19 6 25 21 7 288 KOLAKA UTARA 16 1 1 2 12 13 25 13 14 279 BUTON UTARA 10 0 2 2 3 2 5 3 4 7

10 KONAWE UTARA 22 0 0 0 3 3 6 3 3 611 KOLAKA TIMUR 12 1 0 1 17 2 19 18 2 2012 KONAWE KEPULAUAN 7 0 1 1 1 1 2 1 2 313 MUNA BARAT 15 0 2 2 1 0 1 1 2 314 BUTON TENGAH 12 1 3 4 16 2 18 17 5 2215 BUTON SELATAN 8 0 0 0 6 3 9 6 3 916 KOTA KENDARI 15 1 2 3 14 7 21 15 9 2417 KOTA BAUBAU 17 2 5 7 18 12 30 20 17 37

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 19 22 41 184 102 286 203 124 327

46,34 53,66 64,34 35,66 62,08 37,92

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 15,27 9,48 12,40

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

KASUS BARU

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

PROPORSI JENIS KELAMIN

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

Page 192: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 15

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 BUTON 14 31 6 19,35 1 3,232 MUNA 27 17 3 17,65 0 0,003 KONAWE 27 9 0 0,00 0 0,004 KOLAKA 12 43 4 9,30 3 6,985 KONAWE SELATAN 23 11 1 9,09 0 0,006 BOMBANA 22 30 3 10,00 0 0,007 WAKATOBI 20 28 2 7,14 8 28,578 KOLAKA UTARA 16 27 1 3,70 1 3,709 BUTON UTARA 10 7 4 57,14 0 0,0010 KONAWE UTARA 22 6 0 0,00 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 20 1 5,00 2 10,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 2 0 0,00 0 0,0013 MUNA BARAT 15 3 1 33,33 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 22 1 4,55 2 9,0915 BUTON SELATAN 8 9 0 0,00 0 0,0016 KOTA KENDARI 15 24 9 37,50 0 0,0017 KOTA BAUBAU 17 37 4 10,81 2 5,41

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 326 40 12,27 19 5,83ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0,72

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PENDERITAKUSTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 193: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BUTON 14 2 1 3 9 14 23 11 15 262 MUNA 27 0 0 0 9 8 17 9 8 173 KONAWE 27 1 0 1 5 3 8 6 3 94 KOLAKA 12 6 2 8 41 19 60 47 21 685 KONAWE SELATAN 23 1 1 2 10 5 15 11 6 176 BOMBANA 22 2 3 5 16 9 25 18 12 307 WAKATOBI 20 2 2 4 29 11 40 31 13 448 KOLAKA UTARA 16 2 4 6 21 21 42 23 25 489 BUTON UTARA 10 0 2 2 3 2 5 3 4 7

10 KONAWE UTARA 22 0 0 0 3 3 6 3 3 611 KOLAKA TIMUR 12 0 0 0 17 3 20 17 3 2012 KONAWE KEPULAUAN 7 0 1 1 2 0 2 2 1 313 MUNA BARAT 15 0 1 1 1 0 1 1 1 214 BUTON TENGAH 12 1 3 4 16 2 18 17 5 2215 BUTON SELATAN 8 0 0 0 6 3 9 6 3 916 KOTA KENDARI 15 0 2 2 13 8 21 13 10 2317 KOTA BAUBAU 17 2 5 7 19 16 35 21 21 42

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 19 27 46 220 127 347 239 154 393ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,80 1,18 1,49

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 194: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 BUTON 14 0 1 1 0 0 1 100 1 100 7 9 16 6 86 9 100,00 15 94

2 MUNA 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 0,00 5 0

3 KONAWE 27 2 0 2 2 0 0 0 2 0 10 3 13 10 100 3 100,00 13 100

4 KOLAKA 12 6 2 8 3 50 2 100 5 63 41 19 60 18 44 8 42,11 26 43

5 KONAWE SELATAN 23 1 1 2 0 0 0 0 0 0 10 5 15 5 50 1 20,00 6 40

6 BOMBANA 22 4 1 5 2 50 1 100 3 60 17 8 25 14 82 7 87,50 21 84

7 WAKATOBI 20 2 1 3 0 0 0 0 0 0 19 6 25 1 5 4 66,67 5 20

8 KOLAKA UTARA 16 2 2 4 2 100 2 100 4 100 10 8 18 9 90 8 100,00 17 94

9 BUTON UTARA 10 0 2 2 0 0 2 100 2 100 3 2 5 0 0 0 0,00 0 0

10 KONAWE UTARA 22 1 0 1 1 100 0 0 1 100 1 1 2 1 100 1 100,00 2 100

11 KOLAKA TIMUR 12 1 0 1 1 100 0 0 1 100 17 3 20 2 12 3 100,00 5 25

12 KONAWE KEPULAUAN 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 100,00 2 200

13 MUNA BARAT 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100,00 1 100

14 BUTON TENGAH 12 1 3 4 0 0 3 100 3 75 16 2 18 8 50 2 100,00 10 56

15 BUTON SELATAN 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 1 11 10 100 1 100,00 11 100

16 KOTA KENDARI 15 3 2 5 3 100 2 100 5 100 28 1 29 24 86 0 0,00 24 83

17 KOTA BAUBAU 17 1 3 4 3 300 3 100 6 150 36 13 49 30 83 13 100 43 88

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 24 18 42 17 70,8 16 88,9 33 78,6 225 83 308 140 62 66 80 206 66,88

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

KUSTA (MB)KUSTA (PB)

PENDERITA MBaL + P

RFT MBL PL PNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS RFT PB

L + PPENDERITA PBa

Page 195: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 18

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 BUTON 14 36.690 22 MUNA 27 77.725 23 KONAWE 27 80.450 14 KOLAKA 12 84.274 25 KONAWE SELATAN 23 99.859 06 BOMBANA 22 58.898 17 WAKATOBI 20 32.644 18 KOLAKA UTARA 16 46.348 19 BUTON UTARA 10 22.486 1

10 KONAWE UTARA 22 20.950 011 KOLAKA TIMUR 12 45.065 112 KONAWE KEPULAUAN 7 7.999 013 MUNA BARAT 15 29.115 014 BUTON TENGAH 12 30.173 015 BUTON SELATAN 8 28.546 016 KOTA KENDARI 15 104.703 217 KOTA BAUBAU 17 50.143 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 856.068 15

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,75

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:879.603

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 196: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BUTON 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MUNA 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 KONAWE 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KOLAKA 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 KONAWE SELATAN 23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 BOMBANA 22 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 BUTON UTARA 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 KONAWE UTARA 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 KOLAKA TIMUR 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 KONAWE KEPULAUAN 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 MUNA BARAT 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 BUTON TENGAH 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 BUTON SELATAN 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 KOTA KENDARI 15 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 KOTA BAUBAU 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 5 1 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

PERTUSISNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM)

Page 197: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 20

L P L+P L P L+P L1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 BUTON 14 0 2 2 0 0 0 0 02 MUNA 27 15 6 21 2 0 0 0 03 KONAWE 27 2 2 4 0 0 0 0 04 KOLAKA 12 16 16 32 0 0 0 0 05 KONAWE SELATAN 23 9 10 19 0 0 0 0 06 BOMBANA 22 8 13 21 0 0 0 0 07 WAKATOBI 20 2 2 4 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 16 0 0 0 0 0 0 0 09 BUTON UTARA 10 0 0 0 0 0 0 0 010 KONAWE UTARA 22 0 0 0 0 0 0 0 011 KOLAKA TIMUR 12 0 1 1 0 0 0 0 012 KONAWE KEPULAUAN 7 0 0 0 0 0 0 0 013 MUNA BARAT 15 0 0 0 0 0 0 0 014 BUTON TENGAH 12 0 0 0 0 0 0 0 015 BUTON SELATAN 8 0 2 2 0 0 0 0 016 KOTA KENDARI 15 118 86 204 0 0 0 0 317 KOTA BAUBAU 17 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 170 140 310 2 0 0 0 3

0,6

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH KASUS PD3I

CASE FATALITY RATE (%)

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 198: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

P L+P12 13

0 00 00 00 0

132 1322 20 00 00 00 00 00 00 00 00 09 120 0

143 146

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

HEPATITIS B

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 199: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 BUTON 14 9 5 14 0 0 02 MUNA 27 6 8 14 0 0 03 KONAWE 27 64 43 107 1 2 34 KOLAKA 12 118 125 243 0 2 25 KONAWE SELATAN 23 69 51 120 0 2 26 BOMBANA 22 12 14 26 0 0 07 WAKATOBI 20 16 17 33 0 0 08 KOLAKA UTARA 16 3 6 9 0 0 09 BUTON UTARA 10 28 45 73 0 3 3

10 KONAWE UTARA 22 16 3 19 1 0 111 KOLAKA TIMUR 12 22 37 59 0 0 012 KONAWE KEPULAUAN 7 0 0 0 0 0 013 MUNA BARAT 15 0 0 0 0 0 014 BUTON TENGAH 12 10 4 14 0 0 015 BUTON SELATAN 8 1 0 1 0 0 016 KOTA KENDARI 15 58 35 93 2 1 317 KOTA BAUBAU 17 60 56 116 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 492 449 941 4 10 14

37,0 34,3 35,7

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

NO KABUPATEN/KOTA MENINGGALJUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 200: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P10 11 12

0,00 0,00 0,000,00 0,00 0,001,56 4,65 2,800,00 1,60 0,820,00 3,92 1,670,00 0,00 0,000,00 0,00 0,000,00 0,00 0,000,00 6,67 4,116,25 0,00 5,260,00 0,00 0,000,00 0,00 0,000,00 0,00 0,000,00 0,00 0,000,00 0,00 0,003,45 2,86 3,230,00 0,00 0,00

0,81 2,23 1,49

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

CFR (%)DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 201: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 22

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 BUTON 14 510 491 1.001 510 491 1.001 20 3,92 15 3,05 35 3,50 0 0 0 0,00 0,00 0,002 MUNA 27 2385 1658 4.043 2385 1658 4.036 325 13,62 205 12,37 530 13,13 2 0 2 0,62 0,00 0,383 KONAWE 27 1.391 967 2.358 1.391 967 2.358 0 0,00 0 0,00 11 0,47 0 0 0 0,00 0,00 0,004 KOLAKA 12 206 125 331 14 1 15 14 100 1 100,00 15 100 0 0 0 0,00 0,00 0,005 KONAWE SELATAN 23 517 940 1.457 517 940 1.457 31 6,00 0 0,00 31 2,13 0 0 0 0,00 0,00 0,006 BOMBANA 22 1.112 1.055 2.167 1112 1055 2.167 19 1,71 5 0,47 24 1,11 0 0 0 0,00 0,00 0,007 WAKATOBI 20 387 269 656 387 269 656 36 9,30 12 4,46 48 7,32 0 0 0 0,00 0,00 0,008 KOLAKA UTARA 16 326 227 553 326 227 553 13 3,98 3 1,32 16 2,89 0 0 0 0,00 0,00 0,009 BUTON UTARA 10 285 184 469 285 184 469 37 12,98 4 2,17 41 8,74 0 0 0 0,00 0,00 0,0010 KONAWE UTARA 22 273 190 463 273 190 463 2 0,73 1 0,53 3 0,65 0 0 0 0,00 0,00 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 113 94 207 67 46 113 5 7,46 0 0,00 5 4,42 0 0 0 0,00 0,00 0,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 58 61 119 1537 3074 4.611 4 0,26 2 0,07 6 0,13 0 0 0 0,00 0,00 0,0013 MUNA BARAT 15 1.433 996 2.429 1.433 996 2.429 48 3,35 19 1,91 67 2,76 0 0 0 0,00 0,00 0,0014 BUTON TENGAH 12 501 348 849 553 385 938 52,00 9,40 31 8,06 83 9 0 0 0 0,00 0,00 0,0015 BUTON SELATAN 8 817 686 1.503 817 686 1.503 44 5,39 11 1,60 55 3,66 0 0 0 0,00 0,00 0,0016 KOTA KENDARI 15 486 661 1.147 486 661 1.147 48 9,88 19 2,87 67 5,84 0 0 0 0,00 0,00 0,0017 KOTA BAUBAU 17 508 1.930 2.438 508 1.930 2.438 34 6,69 9 0,47 43 1,76 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 11.309 10.881 22.190 12.602 13.759 26.361 732 5,81 337 2 1.069 4,06 2 0 2 0,27 0 0,19

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 1.329.172 1.308.275 2.637.447

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,55 0,26 0,41

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSAPOSITIF

L

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CFRMENINGGALSUSPEK

MALARIA

NO KABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

PUSKESMAS

Page 202: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 BUTON 14 0 0 0 1 5 62 MUNA 27 0 0 0 0 0 03 KONAWE 27 0 0 0 2 1 34 KOLAKA 12 0 0 0 8 9 175 KONAWE SELATAN 23 0 0 0 5 3 86 BOMBANA 22 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 20 0 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 16 0 0 0 0 0 09 BUTON UTARA 10 0 0 0 0 0 010 KONAWE UTARA 22 0 0 0 0 0 011 KOLAKA TIMUR 12 0 0 0 4 0 412 KONAWE KEPULAUAN 7 0 0 0 0 0 013 MUNA BARAT 15 0 0 0 0 0 014 BUTON TENGAH 12 0 0 0 0 0 015 BUTON SELATAN 8 0 0 0 0 0 016 KOTA KENDARI 15 0 0 0 0 0 017 KOTA BAUBAU 17 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 0 0 0 20 18 38ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 2 1 1

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 203: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BUTON 14 25.267 24.545 49.812 3.132 12,40 8.848 36,05 11.980 24,05 540 17,24 1.371 15,50 1.911 15,952 MUNA 27 50.992 61.906 112.898 816 1,60 2.576 4,16 3.392 3,00 186 22,79 649 25,19 835 24,623 KONAWE 27 83.945 79.929 163.874 77 0,09 434 0,54 511 0,31 36 46,75 281 64,75 317 62,044 KOLAKA 12 894 1.263 2.157 894 100,00 1.263 100,00 2.157 100,00 894 100 1.263 100,00 2.157 1005 KONAWE SELATAN 23 101.914 98.155 200.069 6.337 6,22 49.241 50,17 55.578 27,78 2.825 44,58 11.427 23,21 14.252 25,646 BOMBANA 22 56.895 56.521 113.416 2.832 4,98 12.321 21,80 15.153 13,36 1.006 35,52 3.313 26,89 4.319 28,507 WAKATOBI 20 27.119 31.318 58.437 4.588 16,92 11.017 35,18 15.605 26,70 1.241 27,05 3.102 28,16 4.343 27,838 KOLAKA UTARA 16 46.852 43.945 90.797 2.905 6,20 11.438 26,03 14.343 15,80 1.051 36,18 2.879 25,17 3.930 27,409 BUTON UTARA 10 1.381 2.163 3.544 1.381 100,00 2.163 100,00 3.544 100,00 791 57,28 1.406 65,00 2.197 61,9910 KONAWE UTARA 22 18.239 16.132 34.371 1.254 6,88 1.805 11,19 3.059 8,90 1.254 100 1.805 100,00 3.059 10011 KOLAKA TIMUR 12 55.240 52.818 108.058 1.186 2,15 2.375 4,50 3.561 3,30 695 58,60 983 41,39 1.678 47,1212 KONAWE KEPULAUAN 7 13.069 12.144 25.213 51 0,39 62 0,51 113 0,45 51 100 62 100,00 113 10013 MUNA BARAT 15 19.943 23.132 43.075 471 2,36 678 2,93 1.149 2,67 471 100 678 100,00 1.149 10014 BUTON TENGAH 12 24.111 25.657 49.768 650 2,70 847 3,30 1.497 3,01 448 68,92 691 81,58 1.139 76,0915 BUTON SELATAN 8 22.010 22.096 44.106 852 3,87 2.974 13,46 3.826 8,67 423 49,65 836 28,11 1.259 32,9116 KOTA KENDARI 15 108.163 106.030 214.193 6.526 6,03 10.008 9,44 16.534 7,72 2.613 40,04 3.375 33,72 5.988 36,2217 KOTA BAUBAU 17 50.064 30.327 80.391 1.710 3,42 7.263 23,95 8.973 11,16 1.742 102 3.739 51,48 5.481 61,08

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 706.098 688.081 1.394.179 35.662 5,05 125.313 18,21 160.975 11,55 16.267 45,61 37.860 30,21 54.127 33,62

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

LAKI-LAKI +PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 204: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BUTON 14 30.927 31.946 62.873 4.802 16 17.417 55 22.219 35 632 2 3.876 12 4.508 72 MUNA 27 40.131 37.594 77.725 587 1 2.349 6 2.936 4 145 0 632 2 777 13 KONAWE 27 13.120 9.118 22.238 75 1 499 5 574 3 44 0 278 3 322 14 KOLAKA 12 273 1.806 2.079 273 100 1.806 100 2.079 100 273 100 1.806 100 2.079 1005 KONAWE SELATAN 23 4.501 45.120 49.621 4.501 100 45.120 100 49.621 100 629 14 15.958 35 16.587 336 BOMBANA 22 58.863 57.735 116.598 4.066 7 18.568 32 22.634 19 824 1 5.669 10 6.493 67 WAKATOBI 20 14.603 28.294 42.897 12.728 87 24.453 86 37.181 87 253 2 2.128 8 2.381 68 KOLAKA UTARA 16 48.521 45.067 93.588 2.397 5 10.151 23 12.548 13 345 1 2.013 4 2.358 39 BUTON UTARA 10 1.381 2.163 3.544 - - 48 2 48 1 - - 48 2 48 110 KONAWE UTARA 22 10.717 10.233 20.950 - - - - - - - - - - - -11 KOLAKA TIMUR 12 1.130 1.341 2.471 1.130 100 1.341 100 2.471 100 2 0 - - 2 012 KONAWE KEPULAUAN 7 13.069 12.144 25.213 - - - - - - - - - - - -13 MUNA BARAT 15 14.895 14.220 29.115 471 3 678 5 1.149 4 471 100 678 100 1.149 10014 BUTON TENGAH 12 15.306 19.280 34.586 220 1 1.255 7 1.475 4 220 1 1.255 7 1.475 415 BUTON SELATAN 8 26.246 26.234 52.480 479 2 2.249 9 2.728 5 110 - 678 3 788 216 KOTA KENDARI 15 127.872 126.798 254.670 3.603 3 9.458 7 13.061 5 421 0 2.498 2 2.919 117 KOTA BAUBAU 17 41.146 43.505 84.651 1.430 3 8.180 19 9.610 11 2.056 5 2.821 6 4.877 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 462.702 512.597 975.299 36.762 7,95 143.572 28,01 180.334 18,49 6.425 17,48 40.338 28,10 46.763 25,93

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 205: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BUTON 14 10.499 42 0,40 11 26,19 2 4,762 MUNA 27 27.764 286 1,03 0 0,00 7 2,453 KONAWE 27 38.235 209 0,55 0 0,00 0 0,004 KOLAKA 12 32.053 32 0,10 0 0,00 32 1005 KONAWE SELATAN 23 96.074 112 0,12 0 0,00 0 0,006 BOMBANA 22 22.781 412 1,81 6 1,46 5 1,217 WAKATOBI 20 24.402 259 1,06 0 0,00 0 0,008 KOLAKA UTARA 16 21.258 65 0,31 0 0,00 0 0,009 BUTON UTARA 10 8.186 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 KONAWE UTARA 22 7.815 0 0,00 0 0,00 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 23.961 64 0,27 64 100 0 0,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 4.766 0 0,00 0 0,00 0 0,0013 MUNA BARAT 15 9.169 0 0,00 0 0,00 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 11.708 0 0,00 0 0,00 0 0,0015 BUTON SELATAN 8 9.865 87 0,88 0 0,00 0 0,0016 KOTA KENDARI 15 94.443 606 0,64 5 0,83 1 0,1717 KOTA BAUBAU 17 20.969 206 1 11 5,34 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 463.948 2.380 1 97 4,08 47 1,97

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 206: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 207: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 208: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 209: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 27

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7HARI

8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Campak danRubella

Muna Mabodo 4 03/03/2017 04/03/2017 14/04/2017 5 5 10 2 6 2 0 0 0 0 0 0 0 - - -

Kabawo 8 12/09/2017 12/09/2017 20/12/2017 17 48 65 3 22 38 2Kabangka 5 12/09/2017 12/09/2017 21/12/2017 14 13 27 5 4 13 3 2 1

Katobu 8 30/08/2017 31/08/2017 29/12/2017 32 45 77 1 5 47 21 3

Tampo 2 10/10/2017 11/11/2017 14/11/2017 5 8 13 3 5 2 2 1 0 0 0 0 - -Laselapa 3 09/10/2017 10/10/2017 10/11/2017 4 5 9 1 3 5 0 0 0 0 - -

Bombana RumbiaTengah 13 16/08/2017 17/08/2017 27/10/2017 40 32 72 8 11 6 25 7 5 1 1 0 0 2,5 - 1,39

RarowatuUtara 7 15/09/2017 15/09/2017 04/12/2017 12 11 23 2 2 6 6 2 4 1

Konawe Selatan Konda 4 21-08-2017 22-08-2017 22/08/2017 9 10 19 3 9 4 3 0 0 0 0 - -

2 Difteri 0 0 0 0 0 - -Kota Kendari Poasia 02/08/2017 02/08/2017 09/08/2017 1 1 1 0 0 0 0 - -

Baruga 17-02-2017 17-02-2017 24/02/2017 1 1 1 0 0 0 0 - -Mokoau 04/06/2017 04/06/2017 11/01/2017 1 1 1 0 0 0 0 - -

0 0 0 0 0 - -3 DBD 3 0 0 0 - -

Buton Utara Wa odeBuri 1 15 20 35 0 0 0 0 - -

Wakatobi Wangi-wangi 8 04/01/2017 04/01/2017 30/01/2017 8 7 15 2 4 6 1 2 1 0 0 0 0 - -

0 0 0 0 - -4 Rabies

Bombana PoleangTenggara 1 15/05/2017 15/05/2017 15/05/2017 1 1 1 1 1 0

5 PCC 10 19 06/09/2017 07/09/2017 15/09/2017 57 38 95 80 15 3 3 0

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

NO JENIS KEJADIANLUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

JUMLAHDESA/KEL

CFR (%)

Page 210: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 28

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 BUTON 14 0 0 02 MUNA 27 4 4 1003 KONAWE 27 0 0 04 KOLAKA 12 2 2 1005 KONAWE SELATAN 23 4 4 1006 BOMBANA 22 21 21 1007 WAKATOBI 20 8 8 1008 KOLAKA UTARA 16 0 0 09 BUTON UTARA 10 1 1 100

10 KONAWE UTARA 22 0 0 011 KOLAKA TIMUR 12 0 0 012 KONAWE KEPULAUAN 7 0 0 013 MUNA BARAT 15 0 0 014 BUTON TENGAH 12 0 0 015 BUTON SELATAN 8 0 0 016 KOTA KENDARI 15 19 19 10017 KOTA BAUBAU 17 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 59 59 100

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAMPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 211: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 29

MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 BUTON 14 2.082 2.184 104,9 1.660 79,73 1.988 1.743 87,68 1.821 91,60 1.883 94,722 MUNA 27 4.976 4.489 90,2 3.693 74,22 4.666 4.031 86,39 3.679 78,85 3.879 83,133 KONAWE 27 6.482 4.810 74,2 4.371 67,43 6.036 4.571 75,73 3.989 66,09 4.085 67,684 KOLAKA 12 5.032 5.032 100,0 4.228 84,02 4.803 4.374 91,07 4.320 89,94 4.323 90,015 KONAWE SELATAN 23 8.216 5.844 71,1 4.977 60,58 7.842 5.452 69,52 5.117 65,25 1.078 13,756 BOMBANA 22 4.710 4.112 87,3 3.593 76,28 4.496 3.530 78,51 3.564 79,27 3.602 80,127 WAKATOBI 20 2.336 2.014 86,2 1.782 76,28 2.230 1.724 77,31 1.831 82,11 1.782 79,918 KOLAKA UTARA 16 3.655 3.310 90,6 2.773 75,87 3.489 2.863 82,06 2.893 82,92 2.848 81,639 BUTON UTARA 10 1.755 1.390 79,2 1.062 60,51 1.675 1.166 69,61 1.155 68,96 987 58,93

10 KONAWE UTARA 22 1.712 1.375 80,3 1.165 68,05 1.634 1.278 78,21 1.121 68,60 1.292 79,0711 KOLAKA TIMUR 12 4.190 2.545 60,7 1.999 47,71 2.007 2.172 108,22 1.866 92,97 1.975 98,4112 KONAWE KEPULAUAN 7 912 609 66,8 598 65,57 870 582 66,90 456 52,41 591 67,9313 MUNA BARAT 15 2.200 1.688 76,7 1.157 52,59 2.100 1.346 64,10 1.269 60,43 1.285 61,1914 BUTON TENGAH 12 1.755 2.079 118,5 1.632 92,99 1.700 1.594 93,76 1.632 96,00 1.497 88,0615 BUTON SELATAN 8 1.996 1.790 89,7 1.523 76,30 1.734 1.634 94,23 1.570 90,54 1.705 98,3316 KOTA KENDARI 15 8.697 8.702 100,1 8.514 97,90 8.301 8.172 98,45 7.985 96,19 8.159 98,2917 KOTA BAUBAU 17 3.662 3.662 100,0 2.821 77,03 3.365 2.698 80,18 2.621 77,89 2.701 80,27

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 64.368 55.635 86,4 47.548 73,87 58.936 48.930 83,02 46.889 79,56 43.672 74,10

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

K4NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASIBU NIFAS

MENDAPAT VIT AJUMLAH

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

K1

Page 212: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 30

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 BUTON 14 2.082 400 19,21 381 18,30 424 20,37 270 12,97 208 10,0 1.283 61,622 MUNA 27 4.976 946 19,01 856 17,20 614 12,34 454 9,12 392 7,9 2.316 46,543 KONAWE 27 6.482 3.059 47,19 2.718 41,93 498 7,68 335 5,17 313 4,8 3.864 59,614 KOLAKA 12 5.032 2.065 41,04 1.886 37,48 729 14,49 418 8,31 263 5,2 3.296 65,505 KONAWE SELATAN 23 8.216 813 47,19 885 41,93 1.283 7,68 904 5,17 954 4,8 4.026 59,616 BOMBANA 22 4.710 1.207 25,63 980 20,81 426 9,04 154 3,27 133 2,8 1.693 35,947 WAKATOBI 20 2.336 828 35,45 675 28,90 357 15,28 247 10,57 232 9,9 1.511 64,688 KOLAKA UTARA 16 3.655 953 26,07 989 27,06 831 22,74 676 18,50 474 13,0 2.970 81,269 BUTON UTARA 10 1.755 259 14,76 171 9,74 220 12,54 174 9,91 61 3,5 885 50,43

10 KONAWE UTARA 22 1.712 624 36,45 664 38,79 247 14,43 132 7,71 81 4,7 1.124 65,6511 KOLAKA TIMUR 12 4.190 716 17,09 637 15,20 445 10,62 286 6,83 372 8,9 1.740 41,5312 KONAWE KEPULAUAN 7 912 265 29,06 232 25,44 45 4,93 11 1,21 24 2,6 312 34,2113 MUNA BARAT 15 2.200 342 15,55 221 10,05 207 9,41 130 5,91 130 5,9 688 31,2714 BUTON TENGAH 12 1.755 716 40,80 688 39,20 306 17,44 156 8,89 219 12,5 1.369 78,0115 BUTON SELATAN 8 1.996 498 24,95 401 20,09 239 11,97 190 9,52 164 8,2 994 49,8016 KOTA KENDARI 15 8.697 4.698 54,02 4.513 51,89 1.678 19,29 1.296 14,90 1.034 11,9 8.520 97,9617 KOTA BAUBAU 17 3.662 709 19,36 586 16,00 368 10,05 181 4,94 152 4,2 1.287 35,14

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 64.368 19.098 29,67 17.483 27,16 8.917 13,85 6.014 9,34 5.206 8,09 37.878 58,85

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 213: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 31

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 BUTON 14 17.277 413 2,39 381 2,21 427 2,47 272 1,57 211 1,222 MUNA 27 56.014 1.048 1,87 894 1,60 642 1,15 461 0,82 399 0,713 KONAWE 27 52.139 3.104 5,95 2.770 5,31 503 0,96 340 0,65 320 0,614 KOLAKA 12 39.597 2.230 5,63 1.978 5,00 749 1,89 423 1,07 265 0,675 KONAWE SELATAN 23 60.587 727 1,20 907 1,50 1.190 1,96 915 1,51 959 1,586 BOMBANA 22 36.009 140 0,39 8 0,02 8 0,02 8 0,02 3 0,017 WAKATOBI 20 19.486 828 4,25 675 3,46 357 1,83 247 1,27 232 1,198 KOLAKA UTARA 16 29.804 344 1,15 185 0,62 179 0,60 93 0,31 76 0,259 BUTON UTARA 10 11.980 259 2,16 171 1,43 220 1,84 173 1,44 61 0,51

10 KONAWE UTARA 22 12.035 635 5,28 676 5,62 250 2,08 135 1,12 82 0,6811 KOLAKA TIMUR 12 35.533 857 2,41 712 2,00 546 1,54 351 0,99 437 1,2312 KONAWE KEPULAUAN 7 6.301 449 7,13 477 7,57 178 2,82 20 0,32 29 0,4613 MUNA BARAT 15 14.973 342 2,28 221 1,48 207 1,38 130 0,87 130 0,8714 BUTON TENGAH 12 20.926 723 3,46 692 3,31 309 1,48 156 1 221 1,0615 BUTON SELATAN 8 17.353 468 2,70 390 2,25 233 1,34 182 1,05 159 0,9216 KOTA KENDARI 15 94.443 4.751 5,03 4.568 4,84 1.707 1,81 1.305 1,38 1.038 1,1017 KOTA BAUBAU 17 41.098 709 1,73 586 1,43 368 0,90 181 0,44 152 0,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 565.555 18.027 3,19 16.291 2,88 8.073 1,43 5.392 0,95 4.774 0,84

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 214: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 215: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 32

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 BUTON 14 2.082 2.045 98,22 1.776 85,302 MUNA 27 4.976 4.282 86,05 3.534 71,023 KONAWE 27 6.482 4.572 70,53 3.753 57,904 KOLAKA 12 5.032 3.933 78,16 3.862 76,755 KONAWE SELATAN 23 8.216 4.596 55,94 4.740 57,696 BOMBANA 22 4.710 3.995 84,82 3.928 83,397 WAKATOBI 20 2.336 1.996 85,45 1.825 78,138 KOLAKA UTARA 16 3.655 3.025 82,76 2.658 72,729 BUTON UTARA 10 1.755 1.390 79,20 1.269 72,31

10 KONAWE UTARA 22 1.712 1.223 71,44 1.149 67,1111 KOLAKA TIMUR 12 4.190 2.022 48,26 1.865 44,5112 KONAWE KEPULAUAN 7 912 483 52,96 459 50,3313 MUNA BARAT 15 2.200 1.528 69,45 1.235 56,1414 BUTON TENGAH 12 1.755 1.707 97,26 1.486 84,6715 BUTON SELATAN 8 1.996 1.595 79,91 1.572 78,7616 KOTA KENDARI 15 8.697 6.822 78,44 8.439 97,0317 KOTA BAUBAU 17 3.662 2.955 80,69 3.500 95,58

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 64.368 48.169 74,83 47.050 73,10

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

KABUPATEN/KOTA JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 216: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 33

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 BUTON 14 2.082 416 186 44,67 1.005 899 1.904 151 135 286 26 17,25 25 18,54 51 17,862 MUNA 27 4.976 995 114 11,45 2.043 1.901 3.944 306 285 592 198 64,61 110 38,58 308 52,063 KONAWE 27 6.482 1.296 1296 100,00 2.501 2.174 4.675 375 326 701 90 23,99 89 27,29 179 25,534 KOLAKA 12 5.032 1.006 381 37,86 2.253 2.140 4.393 338 321 659 161 47,64 118 36,76 279 42,345 KONAWE SELATAN 23 8.216 1.643 587 35,72 2.902 2.709 5.611 435 406 842 149 34,23 133 32,73 282 33,516 BOMBANA 22 4.710 942 377 40,02 1.897 1.751 3.648 285 263 547 75 26,36 66 25,13 141 25,777 WAKATOBI 20 2.336 467 415 88,83 970 866 1.836 146 130 275 20 13,75 10 7,70 30 10,898 KOLAKA UTARA 16 3.655 731 349 47,74 1.416 1.452 2.868 212 218 430 28 13,18 36 16,53 64 14,889 BUTON UTARA 10 1.755 351 89 25,36 793 802 1.595 119 120 239 24 20,18 23 19,12 47 19,64

10 KONAWE UTARA 22 1.712 342 113 33,00 714 569 1.283 107 85 192 25 23,14 17 20,18 42 21,8211 KOLAKA TIMUR 12 4.190 838 254 30,31 1.175 1.061 2.236 176 159 335 23 13,05 19 11,94 42 12,5212 KONAWE KEPULAUAN 7 912 182 26 14,25 338 269 607 51 40 91 5 9,86 5 12,39 10 10,9813 MUNA BARAT 15 2.200 440 92 21 720 690 1.410 108 104 212 8 7,65 6 5,55 14 6,6214 BUTON TENGAH 12 1.755 351 199 56,70 862 805 1.667 129 121 250 25 19,33 22 18,22 47 18,8015 BUTON SELATAN 8 1.996 399 116 29,06 907 804 1.711 136 121 257 19 13,97 22 18,24 41 15,9816 KOTA KENDARI 15 8.697 1.739 1677 96,41 4.069 4.131 8.200 610 620 1.230 551 90,28 498 80,37 1.049 85,2817 KOTA BAUBAU 17 3.662 732 396 54,07 1.448 1.351 2.799 217 203 420 26 11,97 25 12,34 51 12,15

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 64.368 12.874 6667 51,79 26.013 24.374 50.387 3.902 3.656 7.558 1.453 37,24 1.224 33,48 2.677 35,42

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA JUMLAHIBU HAMIL

TAHUN 2017PROVINSI SULAWESI TENGGARA

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMILDENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

Page 217: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 218: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 34

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 BUTON 14 126 1,08 198 1,70 0 0,00 790 6,77 1.114 9,54 332 2,84 5.995 51,36 4.232 36,25 0 0,00 0 0,00 10.559 90,46 11.673 100

2 MUNA 27 725 1,21 937 1,57 718 1,20 3.394 5,68 5.774 9,66 995 1,67 46.316 77,50 6.674 11,17 0 0,00 0 0,00 53.985 90,34 59.759 100

3 KONAWE 27 427 3,89 22 0,20 143 1,30 1.372 12,49 1.964 17,87 1.234 11,23 3.889 35,39 3.902 35,51 0 0,00 0 0,00 9.025 82,13 10.989 100

4 KOLAKA 12 730 2,97 13 0,05 394 1,60 3.393 13,82 4.530 18,45 287 1,17 13.300 54,17 6.435 26,21 0 0,00 0 0,00 20.022 81,55 24.552 100

5 KONAWE SELATAN 23 136 0,40 16 0,05 39 0,11 1.748 5,13 1.939 5,69 164 0,48 26.210 76,97 5.739 16,85 0 0,00 0 0,00 32.113 94,31 34.052 100

6 BOMBANA 22 236 1,31 18 0,10 164 0,91 1.949 10,81 2.367 13,12 166 0,92 11.338 62,87 4.164 23,09 0 0,00 0 0,00 15.668 86,88 18.035 100

7 WAKATOBI 20 77 0,99 17 0,22 49 0,63 587 7,56 730 9,41 241 3,11 4.954 63,84 1.835 23,65 0 0,00 0 0,00 7.030 90,59 7.760 100

8 KOLAKA UTARA 16 271 1,29 1 0,00 285 1,36 2.817 13,39 3.374 16,04 768 3,65 9.942 47,27 6.947 33,03 0 0,00 0 0,00 17.657 83,96 21.031 100

9 BUTON UTARA 10 182 3,33 9 0,16 104 1,90 576 10,53 871 15,92 144 2,63 3.232 59,08 1.224 22,37 0 0,00 0 0,00 4.600 84,08 5.471 100

10 KONAWE UTARA 22 69 1,12 3 0,05 66 1,07 878 14,23 1.016 16,46 37 0,60 3.773 61,14 1.345 21,80 0 0,00 0 0,00 5.155 83,54 6.171 100

11 KOLAKA TIMUR 12 105 0,63 71 0,43 112 0,68 1.343 8,10 1.631 9,83 75 0,45 9.851 59,40 5.028 30,32 0 0,00 0 0,00 14.954 90,17 16.585 100

12 KONAWE KEPULAUAN 7 4 0,25 0 0,00 3 0,19 139 8,64 146 9,08 1 0,06 1.061 65,98 400 24,88 0 0,00 0 0,00 1.462 90,92 1.608 100

13 MUNA BARAT 15 30 0,55 14 0,26 48 0,87 561 10,22 653 11,90 19 0,35 3.443 62,73 1.374 25,03 0 0,00 0 0,00 4.836 88,10 5.489 100

14 BUTON TENGAH 12 90 0,72 47 0,37 104 0,83 314 2,50 555 4,42 1.044 8,32 5.869 46,78 5.078 40,48 0 0,00 0 0,00 11.991 95,58 12.546 100

15 BUTON SELATAN 8 31 0,42 26 0,35 99 1,33 327 4,40 483 6,50 304 4,09 4.307 57,97 2.336 31,44 0 0,00 0 0,00 6.947 93,50 7.430 100

16 KOTA KENDARI 15 581 1,18 0 0,00 35 0,07 1.019 2,08 1.635 3,33 1.690 3,44 26.089 53,15 19.676 40,08 0 0,00 0 0,00 47.455 96,67 49.090 100

17 KOTA BAUBAU 17 1.642 10,89 78 0,52 333 2,21 969 6,43 3.022 20,05 1.392 9,23 5.990 39,73 4.672 30,99 0 0,00 0 0,00 12.054 79,95 15.076 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 5.462 1,78 1.470 0,48 2.696 0,88 22.176 7,22 31.804 10,35 8.893 2,89 185.559 60,38 81.061 26,38 0 0,00 0 0,00 275.513 89,65 307.317 100

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI KABUPATEN/KOTA

MKJP +NON MKJP

% MKJP +NONMKJP

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS NON MKJP

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 219: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 35

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 BUTON 14 12 0,48 0 0,00 31 1,23 441 17,53 484 19,24 51 2,03 1.356 53,90 625 24,84 0 0,00 0 0,00 2.032 80,76 2.516 1002 MUNA 27 55 1,15 35 0,73 8 0,17 395 8,28 493 10,34 60 1,26 2.235 46,88 1.980 41,53 0 0,00 0 0,00 4.275 89,66 4.768 1003 KONAWE 27 2 2,20 0 0,00 0 0,00 6 6,59 8 8,79 3 3,30 56 61,54 24 26,37 0 0,00 0 0,00 83 91,21 91 1004 KOLAKA 12 30 0,70 1 0,02 20 0,47 597 13,98 648 15,17 16 0,37 2.866 67,12 740 17,33 0 0,00 0 0,00 3.622 84,83 4.270 1005 KONAWE SELATAN 23 60 1,65 1 0,03 19 0,52 380 10,47 460 12,68 27 0,74 2.446 67,40 696 19,18 0 0,00 0 0,00 3.169 87,32 3.629 1006 BOMBANA 22 66 2,94 0 0,00 35 1,56 225 10,01 326 14,50 15 0,67 1.600 71,17 307 13,66 0 0,00 0 0,00 1.922 85,50 2.248 1007 WAKATOBI 20 25 1,67 2 0,13 28 1,87 25 1,67 80 5,34 25 1,67 812 54,17 582 38,83 0 0,00 0 0,00 1.419 94,66 1.499 1008 KOLAKA UTARA 16 47 1,88 0 0,00 56 2,24 313 12,50 416 16,61 44 1,76 1.283 51,22 762 30,42 0 0,00 0 0,00 2.089 83,39 2.505 1009 BUTON UTARA 10 34 4,49 3 0,40 11 1,45 160 21,11 208 27,44 6 0,79 402 53,03 142 18,73 0 0,00 0 0,00 550 72,56 758 100

10 KONAWE UTARA 22 2 0,34 0 0,00 16 2,71 37 6,27 55 9,32 3 0,51 447 75,76 85 14,41 0 0,00 0 0,00 535 90,68 590 10011 KOLAKA TIMUR 12 29 0,73 8 0,20 4 0,10 75 1,88 116 2,91 94 2,36 2.371 59,50 1.404 35,23 0 0,00 0 0,00 3.869 97,09 3.985 10012 KONAWE KEPULAUAN 7 10 5,29 0 0,00 0 0,00 5 2,65 15 7,94 0 0,00 114 60,32 60 31,75 0 0,00 0 0,00 174 92,06 189 10013 MUNA BARAT 15 1 0,14 0 0,00 19 2,64 108 15,00 128 17,78 5 0,69 375 52,08 212 29,44 0 0,00 0 0,00 592 82,22 720 10014 BUTON TENGAH 12 42 2,50 3 0,18 15 0,89 114 6,80 174 10,38 16 0,95 959 57,19 528 31,48 0 0,00 0 0,00 1.503 89,62 1.677 10015 BUTON SELATAN 8 10 1,08 0 0,00 6 0,65 106 11,42 122 13,15 11 1,19 569 61,31 226 24,35 0 0,00 0 0,00 806 86,85 928 10016 KOTA KENDARI 15 135 1,09 0 0,00 20 0,16 310 2,50 465 3,75 632 5,09 6.162 49,67 5.146 41,48 0 0,00 0 0,00 11.940 96,25 12.405 10017 KOTA BAUBAU 17 32 1,20 2 0,07 13 0,49 224 8,38 271 10,14 76 2,84 1.422 53,22 903 33,79 0 0,00 0 0,00 2.401 89,86 2.672 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 592 1,30 55 0,12 301 0,66 3.521 7,75 4.469 9,83 1.084 2,39 25.475 56,1 14.422 31,73 0 0,0 0 0,00 40.981 90,2 45.450 100

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DI KABUPATEN/KOTA

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 220: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 36

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 BUTON 14 18.167 2.516 13,85 11.673 64,252 MUNA 27 40.051 4.766 11,90 15.253 38,083 KONAWE 27 40.716 76 0,19 26.725 65,644 KOLAKA 12 50.087 25.539 50,99 24.548 49,015 KONAWE SELATAN 23 50.988 3.629 7,12 34.052 66,786 BOMBANA 22 29.835 2.248 7,53 18.035 60,457 WAKATOBI 20 14.408 1.499 10,40 7.760 53,868 KOLAKA UTARA 16 24.375 2.505 10,28 21.031 86,289 BUTON UTARA 10 10.523 758 7,20 5.471 51,99

10 KONAWE UTARA 22 13.618 590 4,33 6.171 45,3211 KOLAKA TIMUR 12 29.999 3.985 13,28 16.585 55,2912 KONAWE KEPULAUAN 7 6.919 189 2,73 1.608 23,2413 MUNA BARAT 15 15.717 720 4,58 5.489 34,9214 BUTON TENGAH 12 18.152 1.677 9,24 12.546 69,1215 BUTON SELATAN 8 15.168 928 6,12 7.430 48,9816 KOTA KENDARI 15 61.092 12.405 20,31 49.090 80,3517 KOTA BAUBAU 17 27.673 2.672 9,66 15.076 54,48

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 467.488 66.702 14,27 278.543 59,58

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 221: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 37

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BUTON 14 1.005 899 1.904 1.005 100,00 899 100,00 1.904 100,00 22 2,19 27 3,00 49 2,572 MUNA 27 2.043 1.901 3.944 1.544 75,58 1.901 100,00 3.445 87,35 8 0,53 6 0,30 14 0,413 KONAWE 27 2.501 2.174 4.675 1.730 71,58 2.490 112,25 4.220 91,05 30 1,75 44 1,75 74 1,754 KOLAKA 12 2.253 2.140 4.393 2.252 99,96 2.139 99,95 4.391 99,95 88 3,91 61 2,85 149 3,395 KONAWE SELATAN 23 2.902 2.709 5.611 2.902 100,00 2.709 100,00 5.611 100,00 95 3,27 78 2,88 173 3,086 BOMBANA 22 1.897 1.751 3.648 1.859 97,97 1.741 99,41 3.599 98,66 37 2,01 37 2,10 74 2,067 WAKATOBI 20 970 866 1.836 898 92,58 859 99,19 1.757 95,70 32 3,56 32 3,73 64 3,648 KOLAKA UTARA 16 1.416 1.452 2.868 1.406 99,29 1.446 99,59 2.852 99,44 27 1,92 31 2,14 58 2,039 BUTON UTARA 10 793 802 1.595 585 73,77 592 73,82 1.177 73,79 21 3,59 12 2,03 33 2,80

10 KONAWE UTARA 22 714 569 1.283 408 57,14 587 103,17 995 77,55 10 2,46 7 1,19 17 1,7111 KOLAKA TIMUR 12 1.175 1.061 2.236 886 75,40 1.276 120,26 2.162 96,69 28 3,16 26 2,04 54 2,5012 KONAWE KEPULAUAN 7 338 269 607 211 62,43 210 78,07 421 69,36 8 3,90 7 3,33 15 3,6213 MUNA BARAT 15 720 690 1.410 720 100,00 690 100,00 1.410 100,00 3 0,09 2 0,04 5 0,0614 BUTON TENGAH 12 862 805 1.667 850 98,61 782 97,14 1.632 97,90 32 3,76 23 2,94 55 3,3715 BUTON SELATAN 8 907 804 1.711 895 98,68 825 102,61 1.720 100,53 27 3,02 29 3,52 56 3,2616 KOTA KENDARI 15 4.069 4.131 8.200 4.069 100,00 4.131 100,00 8.200 100,00 94 2,31 64 1,55 158 1,9317 KOTA BAUBAU 17 1.448 1.351 2.799 1.473 101,73 1.458 107,92 2.931 104,72 27 1,83 32 2,19 59 2,01

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 26.013 24.374 50.387 23.693 91,08 24.735 101,48 48.427 96,11 590 2,49 517 2,09 1.107 2,29

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANGPNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

P LL + P L + P

Page 222: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 38

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14,00 15 16 17 18

1 BUTON 14 1.005 899 1.904 1.005 100,00 899 100,00 1.904 100,00 1.000 99,50 893 99,33 1.893 99,422 MUNA 27 2.043 1.901 3.944 2.064 101,03 1.893 99,58 3.957 100,33 1.957 95,79 1.804 94,90 3.761 95,363 KONAWE 27 2.501 2.174 4.675 2.384 95,32 2.186 100,55 4.570 97,75 2.426 97,00 2.103 96,73 4.529 96,884 KOLAKA 12 2.253 2.140 4.393 2.258 100,22 2.138 99,91 4.396 100,07 2.185 96,98 2.100 98,13 4.285 97,545 KONAWE SELATAN 23 2.902 2.709 5.611 2.902 100,00 2.709 100,00 5.611 100,00 2.867 98,79 2.674 98,71 5.541 98,756 BOMBANA 22 1.897 1.751 3.648 1.894 99,84 1.747 99,77 3.641 99,81 1.845 97,26 1.719 98,17 3.564 97,707 WAKATOBI 20 970 866 1.836 948 97,73 838 96,77 1.786 97,28 923 95,15 830 95,84 1.753 95,488 KOLAKA UTARA 16 1.416 1.452 2.868 1.406 99,29 1.446 99,59 2.852 99,44 1.403 99,08 1.444 99,45 2.847 99,279 BUTON UTARA 10 793 802 1.595 593 74,78 599 74,69 1.192 74,73 593 74,78 591 73,69 1.184 74,23

10 KONAWE UTARA 22 714 569 1.283 680 95,24 655 115,11 1.335 104,05 702 98,32 539 94,73 1.241 96,7311 KOLAKA TIMUR 12 1.175 1.061 2.236 1.162 98,89 1.051 99,06 2.213 98,97 979 83,32 898 84,64 1.877 83,9412 KONAWE KEPULAUAN 7 338 269 607 333 98,52 264 98,14 597 98,35 284 84,02 226 84,01 510 84,0213 MUNA BARAT 15 720 690 1.410 670 93,06 651 94,35 1.321 93,69 677 94,03 637 92,32 1.314 93,1914 BUTON TENGAH 12 862 805 1.667 859 99,65 794 98,63 1.653 99,16 867 100,58 780 96,89 1.647 98,8015 BUTON SELATAN 8 907 804 1.711 903 99,56 803 99,88 1.706 99,71 844 93,05 858 106,72 1.702 99,4716 KOTA KENDARI 15 4.069 4.131 8.200 3.952 97,12 4.033 97,63 7.985 97,38 3.901 95,87 3.979 96,32 7.880 96,1017 KOTA BAUBAU 17 1.448 1.351 2.799 1.435 99,10 1.330 98,45 2.765 98,79 1.382 95,44 1.326 98,15 2.708 96,75

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 26.013 24.374 50.387 25.448 97,83 24.036 98,61 49.484 98,2 24.835 95,47 23.401 96,01 48.236 95,73

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH LAHIR HIDUPNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS L + P

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PP L

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L

Page 223: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 224: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 39

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12

1 BUTON 14 645 620 1.265 377 58,45 379 50,13228 756 59,762 MUNA 27 1.457 1.573 3.030 97 6,66 67 40,85366 164 5,413 KONAWE 27 800 772 1.572 564 70,50 484 46,18321 1.048 66,674 KOLAKA 12 1.270 1.167 2.437 774 60,97 715 48,01341 1.489 61,105 KONAWE SELATAN 23 2.214 1.539 3.753 1.370 61,87 952 41 2.322 61,876 BOMBANA 22 543 533 1.076 348 64,00 367 51,33195 714 66,397 WAKATOBI 20 283 308 591 126 44,52 129 50,58824 255 43,158 KOLAKA UTARA 16 899 852 1.751 605 67,30 579 48,90203 1.184 67,629 BUTON UTARA 10 428 425 853 246 57,48 280 53,23194 526 61,6610 KONAWE UTARA 22 384 267 651 269 70,05 187 41 456 70,0511 KOLAKA TIMUR 12 893 844 1.737 346 38,75 379 52,27586 725 41,7412 KONAWE KEPULAUAN 7 194 169 363 50 25,77 41 45,05495 91 25,0713 MUNA BARAT 15 142 99 241 61 43,15 43 41 104 43,1514 BUTON TENGAH 12 312 334 646 108 34,62 108 50 216 33,4415 BUTON SELATAN 8 234 250 484 123 52,56 128 50,99602 251 51,8616 KOTA KENDARI 15 2.196 2.305 4.501 1.777 80,92 1.843 50,9116 3.620 80,4317 KOTA BAUBAU 17 653 680 1.333 369 56,51 313 45,89443 682 51,16

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 13.548 12.737 26.284 7.610 56,17 6.993 54,91 14.603 55,56

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

L + PP

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI

0-6 BULANPUSKESMAS L

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

Page 225: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 40

L P L + P JUMLAH % % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12

1 BUTON 14 964 929 1.893 1.070 111,00 1.067,0 49,93 2.137 112,892 MUNA 27 2.175 2.348 4.523 2.079 95,59 2.011,0 49,17 4.090 90,433 KONAWE 27 3.346 2.326 5.672 3.918 117,08 2.759,0 41,32 6.677 117,724 KOLAKA 12 2.112 2.298 4.410 2.279 107,93 2.193,0 49,04 4.472 101,415 KONAWE SELATAN 23 3.775 3.634 7.409 3.775 100,00 3.634,00 49,05 7.409 100,006 BOMBANA 22 2.134 2.046 4.180 1.642 76,94 1.807,0 52,39 3.449 82,517 WAKATOBI 20 999 957 1.956 1.337 133,83 1.351,00 50,26 2.688 137,428 KOLAKA UTARA 16 1.552 1.523 3.075 1.400 90,21 1.421,0 50,37 2.821 91,749 BUTON UTARA 10 780 756 1.536 708 90,77 678,00 48,92 1.386 90,23

10 KONAWE UTARA 22 892 620 1.512 687 77,01 647,0 48,50 1.334 88,2311 KOLAKA TIMUR 12 1.790 1.670 3.460 1.181 65,98 1.094,00 48,09 2.275 65,7512 KONAWE KEPULAUAN 7 395 335 730 231 58,48 237,0 50,64 468 64,1113 MUNA BARAT 15 1.118 777 1.895 450 40,25 449,00 49,94 899 47,4414 BUTON TENGAH 12 862 805 1.667 880 102,09 826,0 48,42 1.706 102,3415 BUTON SELATAN 8 1.113 1.140 2.253 938 84,28 917,00 49,43 1.855 82,3316 KOTA KENDARI 15 3.875 4.031 7.906 3.967 102,37 3.922,0 49,71 7.889 99,7817 KOTA BAUBAU 17 1.634 1.694 3.328 1.241 75,95 1.178,00 48,70 2.419 72,69

0

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 29.516 27.889 57.405 27.783 94,13 24.985,00 90,50 52.768 91,92

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

L + PLNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH BAYIP

Page 226: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 41

1 2 3 4 5 6

1 BUTON 14 95 91 95,79

2 MUNA 27 152 136 89,47

3 KONAWE 27 358 291 81,28

4 KOLAKA 12 135 117 86,67

5 KONAWE SELATAN 23 361 318 88,09

6 BOMBANA 22 143 103 72,03

7 WAKATOBI 20 100 86 86,00

8 KOLAKA UTARA 16 133 119 89,47

9 BUTON UTARA 10 91 80 87,91

10 KONAWE UTARA 22 170 145 85,29

11 KOLAKA TIMUR 12 133 121 90,98

12 KONAWE KEPULAUAN 7 96 86 89,58

13 MUNA BARAT 15 86 73 84,88

14 BUTON TENGAH 12 77 71 92,21

15 BUTON SELATAN 8 70 44 62,86

16 KOTA KENDARI 15 65 64 98,46

17 KOTA BAUBAU 17 43 38 88,37

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.308 1.983 85,92

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) KABUPATEN/KOTA

% DESA/KELURAHANUCINO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 227: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 42

BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 BUTON 14 1.005 899 1.904 932 92,74 824 91,66 1.756 92,23 1.123 111,74 1.077 119,80 2.200 115,552 MUNA 27 2.043 1.901 3.944 1.512 74,01 1.462 76,91 2.974 75,41 2.450 119,92 2.246 118,15 4.696 119,073 KONAWE 27 2.501 2.174 4.675 2.216 88,60 1.895 87,17 4.111 87,94 2.624 104,92 2.348 108,00 4.972 106,354 KOLAKA 12 2.253 2.140 4.393 2.138 94,90 1.957 91,45 4.095 93,22 2.251 99,91 2.192 102,43 4.443 101,145 KONAWE SELATAN 23 2.902 2.709 5.611 2.293 79,01 2.169 80,07 4.462 79,52 3.107 107,06 2.824 104,25 5.931 105,706 BOMBANA 22 1.897 1.751 3.648 1.683 88,72 1.564 89,32 3.247 89,01 1.672 88,14 1.530 87,38 3.202 87,777 WAKATOBI 20 970 866 1.836 802 82,68 755 87,18 1.557 84,80 919 94,74 893 103,12 1.812 98,698 KOLAKA UTARA 16 1.416 1.452 2.868 1.274 89,97 1.292 88,98 2.566 89,47 1.433 101,20 1.452 100,00 2.885 100,599 BUTON UTARA 10 793 802 1.595 464 58,51 441 54,99 905 56,74 598 75,41 579 72,19 1.177 73,79

10 KONAWE UTARA 22 714 569 1.283 564 78,99 490 86,12 1.054 82,15 751 105,18 637 111,95 1.388 108,1811 KOLAKA TIMUR 12 1.175 1.061 2.236 1.058 90,04 911 85,86 1.969 88,06 1.336 113,70 1.226 115,55 2.562 114,5812 KONAWE KEPULAUAN 7 338 269 607 258 76,33 199 73,98 457 75,29 336 99,41 265 98,51 601 99,0113 MUNA BARAT 15 720 690 1.410 524 72,78 444 64,35 968 68,65 787 109,31 718 104,06 1.505 106,7414 BUTON TENGAH 12 862 805 1.667 780 90,49 709 88,07 1.489 89,32 1.106 128,31 1.072 133,17 2.178 130,6515 BUTON SELATAN 8 907 804 1.711 587 64,72 511 63,56 1.098 64,17 908 100,11 827 102,86 1.735 101,4016 KOTA KENDARI 15 4.069 4.131 8.200 4.615 113,42 4.572 110,68 9.187 112,04 4.854 119,29 4.870 117,89 9.724 118,5917 KOTA BAUBAU 17 1.448 1.351 2.799 1.268 87,57 1.106 81,87 2.374 84,82 1.669 115,26 1.435 106,22 3.104 110,90

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 26.013 24.374 50.387 22.968 88 21.301 87 44.269 88 27.924 107,35 26191 107,45 54115 107,40

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

L + P L P L + PNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUPL P

Page 228: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 43

BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 BUTON 14 964 929 1.893 1.115 115,66 1.092 117,55 2.207 116,59 1.125 116,70 1.108 119,27 2.233 117,96 1.107 114,83 1.127 121,31 2.234 118,01 1.084 112,45 1.110 119,48 2.194 115,902 MUNA 27 2.175 2.348 4.523 2.336 107,40 2.082 88,67 4.418 97,68 2.304 105,93 2.117 90,16 4.421 97,74 2.344 107,77 2.068 88,07 4.412 97,55 2.284 105,01 2.019 85,99 4.303 95,143 KONAWE 27 3.346 2.326 5.672 2.467 84,20 2.311 84,28 4.778 84,24 2.467 84,20 2.197 80,12 4.664 82,23 2.527 86,25 2.406 87,75 4.933 86,97 2.486 84,85 2.352 85,78 4.838 85,304 KOLAKA 12 2.112 2.298 4.410 2.275 107,74 2.152 93,63 4.427 100,39 2.275 107,74 2.152 93,63 4.427 100,39 2.259 106,98 2.130 92,67 4.389 99,52 2.259 106,98 2.130 92,67 4.389 99,525 KONAWE SELATAN 23 3.775 3.634 7.409 2.954 78,25 2.715 74,71 5.669 76,52 2.905 76,95 2.665 73,34 5.570 75,18 3.013 79,81 2.804 77,16 5.817 78,51 2.919 77,32 2.761 75,98 5.680 76,666 BOMBANA 22 2.134 2.046 4.180 1.592 74,60 1.502 73,41 3.094 74,02 1.592 74,60 1.502 73,41 3.094 74,02 1.522 71,32 1.500 73,31 3.022 72,30 1.464 68,60 1.488 72,73 2.952 70,627 WAKATOBI 20 999 957 1.956 827 82,78 762 79,62 1.589 81,24 814 81,48 741 77,43 1.555 79,50 799 79,98 753 78,68 1.552 79,35 792 79,28 747 78,06 1.539 78,688 KOLAKA UTARA 16 1.552 1.523 3.075 1.462 94,20 1.416 92,97 2.878 93,59 1.452 93,56 1.413 92,78 2.865 93,17 1.464 94,33 1.472 96,65 2.936 95,48 1.427 91,95 1.455 95,54 2.882 93,729 BUTON UTARA 10 780 756 1.536 561 71,92 607 80,29 1.168 76,04 558 71,54 624 82,54 1.182 76,95 579 74,23 591 78,17 1.170 76,17 536 68,72 546 72,22 1.082 70,4410 KONAWE UTARA 22 892 620 1.512 739 95,89 676 90,79 1.415 93,38 736 95,50 685 92,00 1.421 93,78 673 87,33 632 84,88 1.305 86,12 701 90,96 628 84,34 1.329 87,7111 KOLAKA TIMUR 12 1.790 1.670 3.460 1.019 56,93 905 54,19 1.924 55,61 1.149 64,19 1.111 66,53 2.260 65,32 1.558 87,04 1.315 78,74 2.873 83,03 1.570 87,71 1.415 84,73 2.985 86,2712 KONAWE KEPULAUAN 7 395 335 730 370 93,67 318 94,93 688 94,25 387 97,97 327 97,61 714 97,81 380 96,20 322 96,12 702 96,16 332 84,05 301 89,85 633 86,7113 MUNA BARAT 15 1.118 777 1.895 733 102,23 650 99,09 1.383 100,73 711 99,16 642 97,87 1.353 98,54 672 93,72 615 93,75 1.287 93,74 671 93,58 616 93,90 1.287 93,7414 BUTON TENGAH 12 862 805 1.667 1.059 122,85 1.011 125,59 2.070 124,18 1.047 121,46 1.006 124,97 2.053 123,16 1.022 118,56 948 117,76 1.970 118,18 1.022 118,56 948 117,76 1.970 118,1815 BUTON SELATAN 8 1.113 1.140 2.253 715 64,24 712 62,46 1.427 63,34 678 60,92 694 60,88 1.372 60,90 774 69,54 704 61,75 1.478 65,60 737 66,22 696 61,05 1.433 63,6016 KOTA KENDARI 15 3.875 4.031 7.906 4.432 114,37 4.608 114,31 9.040 114,34 4.466 115,25 4.489 111,36 8.955 113,27 4.544 117,26 4.567 113,30 9.111 115,24 3.638 93,88 3.674 91,14 7.312 92,4917 KOTA BAUBAU 17 1.634 1.694 3.328 1.558 95,35 1.392 82,17 2.950 88,64 1.595 97,61 1.454 85,83 3.049 91,62 1.543 94,43 1.402 82,76 2.945 88,49 1.518 92,90 1.372 80,99 2.890 86,84

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 29.516 27.889 57.405 26.214 88,81 24.911 89,32 51.125 89,06 26.261 88,97 24.927 89,38 51.188 89,17 26.780 90,73 25.356 90,92 52.136 90,82 25.440 86,19 24.258 86,98 49.698 86,57

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL PL P L + PL + P L P L + P

Page 229: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 44

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 BUTON 14 964 929 1.893 1.141 118,36 1.107 119,16 2.248 118,75 4.337 4.187 8.524 4.156 95,83 4.024 96,11 8.180 95,96 - 5.116 5.116 5.297 #DIV/0! 5.131 100,29 10.428 203,83

2 MUNA 27 2.175 2.348 4.523 2.200 101,13 1.528 65,10 3.728 82,42 7.464 8.049 15.513 7.074 94,77 4.915 61,07 11.989 77,28 9.639 10.397 20.036 7.464 77,44 8.049 77,42 15.513 77,43

3 KONAWE 27 3.346 2.326 5.672 2.614 98,12 2.512 98,12 5.126 98,12 8.964 8.612 17.576 7.948 88,67 7.636 88,67 15.584 88,67 12.310 10.938 23.248 10.562 90,83 10.148 90,83 20.710 90,83

4 KOLAKA 12 2.112 2.298 4.410 2.134 101,08 1.960 85,26 4.094 92,83 12.288 11.262 23.550 9.362 76,19 10.208 90,64 19.570 83,10 14.400 13.560 27.960 11.496 79,84 12.168 89,73 23.664 84,64

5 KONAWE SELATAN 23 3.775 3.634 7.409 1.761 46,64 1.223 33,67 2.984 40,28 14.049 9.763 23.812 9.344 66,51 6.494 66,51 15.838 66,51 17.824 13.397 31.221 11.105 62,30 7.717 57,60 18.822 60,29

6 BOMBANA 22 2.134 2.046 4.180 1.551 72,68 1.525 74,54 3.076 73,59 8.226 8.027 16.253 5.052 61,41 5.094 63,46 10.146 62,43 10.360 10.073 20.433 6.603 63,74 6.619 65,71 13.222 64,71

7 WAKATOBI 20 999 957 1.956 1.045 104,60 997 104,18 2.042 104,40 3.994 4.016 8.010 3.736 93,54 3.829 95,34 7.565 94,44 4.993 4.973 9.966 4.741 94,95 4.789 96,30 9.530 95,63

8 KOLAKA UTARA 16 1.552 1.523 3.075 1.359 87,56 1.261 82,80 2.620 85,20 6.529 6.254 12.783 4.360 66,78 4.159 66,50 8.519 66,64 8.081 7.777 15.858 5.719 70,77 5.420 69,69 11.139 70,24

9 BUTON UTARA 10 780 756 1.536 656 84,10 695 91,93 1.351 87,96 2.626 2.440 5.066 2.246 85,53 2.069 84,80 4.315 85,18 3.406 3.196 6.602 2.902 85,20 2.764 86,48 5.666 85,82

10 KONAWE UTARA 22 892 620 1.512 757 97,58 526 70,58 1.283 84,35 2.332 2.240 4.572 2.045 87,70 1.421 63,43 3.466 75,81 3.224 2.860 6.084 2.802 90,17 1.947 65,22 4.749 77,94

11 KOLAKA TIMUR 12 1.790 1.670 3.460 530 29,61 663 39,70 1.193 34,48 7.503 7.436 14.939 3.315 44,18 3.425 46,06 6.740 45,12 9.293 9.106 18.399 3.845 41,38 4.088 44,89 7.933 43,12

12 KONAWE KEPULAUAN 7 395 335 730 375 94,94 306 91,34 681 93,29 1.674 1.580 3.254 747 44,62 744 47,09 1.491 45,82 2.069 1.915 3.984 1.122 54,23 1.050 54,83 2.172 54,52

13 MUNA BARAT 15 1.118 777 1.895 811 91,77 563 66,38 1.374 79,33 2.345 2.254 4.599 2.042 87,06 1.419 62,97 3.461 75,26 3.464 3.030 6.494 2.853 88,35 1.982 63,90 4.835 76,37

14 BUTON TENGAH 12 862 805 1.667 572 66,36 572 71,06 1.144 68,63 5.058 5.384 10.442 3.600 71,17 3.614 67,12 7.214 69,09 5.920 6.189 12.109 4.172 70,47 4.186 67,64 8.358 69,02

15 BUTON SELATAN 8 1.113 1.140 2.253 841 75,56 901 79,04 1.742 77,32 3.143 3.136 6.279 2.858 90,93 3.020 96,30 5.878 93,61 4.256 4.276 8.532 3.699 86,91 3.921 91,70 7.620 89,31

16 KOTA KENDARI 15 3.875 4.031 7.906 1.933 49,88 1.943 48,20 3.876 49,03 16.914 16.256 33.170 15.577 92,10 14.851 91,36 30.428 91,73 20.789 20.287 41.076 17.510 84,23 16.794 82,78 34.304 83,51

17 KOTA BAUBAU 17 1.634 1.694 3.328 1.807 110,59 1.655 97,70 3.462 104,03 7.382 7.643 15.025 4.707 63,76 4.350 56,91 9.057 60,28 9.016 9.337 18.353 6.514 72,25 6.005 64,31 12.519 68,21

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 29.516 27.889 57.405 22.086 74,83 19.938 71,49 42.024 73,21 114.828 108.539 223.367 88.169 76,78 81.272 74,88 169.441 75,86 139.043 136.428 275.471 108.406 77,97 102.778 75,34 211.184 76,66

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

NO KABUPATEN/KOTAL + P

JUMLAH

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

BALITA (6-59 BULAN)

PMENDAPAT VIT APUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI MENDAPAT VIT AJUMLAH

PLPLL L + PMENDAPAT VIT A

Page 230: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 45

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 BUTON 14 2.241 2.192 4.433 1.996 1.944 3.940 89,07 88,69 88,88 103 5,16 61 3,14 164 4,162 MUNA 27 4.535 4.891 9.426 3.108 3.123 6.231 68,53 63,85 66,10 0 0,00 0 0,00 0 0,003 KONAWE 27 5.267 5.050 10.317 4.167 3.902 8.070 79,12 77,27 78,21 0 0,00 0 0,00 0 0,004 KOLAKA 12 16.078 14.712 30.790 10.662 10.419 21.081 66,31 70,82 68,47 204 1,91 188 1,80 392 1,865 KONAWE SELATAN 23 5.705 5.414 11.119 5.027 4.825 9.852 88,10 89,12 88,60 0 0,00 0 0,00 0 0,006 BOMBANA 22 6.300 6.105 12.405 3.329 3.221 6.550 52,84 52,76 52,80 67 2,01 65 2,02 132 2,027 WAKATOBI 20 1.983 1.993 3.976 1.851 1.798 3.649 93,34 90,22 91,78 11 0,59 11 0,61 22 0,608 KOLAKA UTARA 16 3.144 3.077 6.221 2.364 2.279 4.643 75,19 74,07 74,63 0 0,00 0 0,00 0 0,009 BUTON UTARA 10 1.282 1.294 2.576 1.080 1.115 2.195 84,24 86,17 85,21 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 KONAWE UTARA 22 1.721 1.196 2.917 1.445 1.004 2.449 83,96 83,96 83,96 0 0,00 0 0,00 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 3.636 3.440 7.076 2.097 2.022 4.119 57,67 58,78 58,21 24 1,14 23 1,14 47 1,1412 KONAWE KEPULAUAN 7 791 708 1.499 680 594 1.274 85,97 83,90 84,99 7 1,03 5 0,84 12 0,9413 MUNA BARAT 15 1.936 1.345 3.281 1.489 1.034 2.523 76,90 76,90 76,90 0 0,00 0 0,00 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 2.320 2.470 4.790 1.971 2.097 4.068 84,97 84,89 84,93 37 1,88 1 0,05 38 0,9315 BUTON SELATAN 8 1.858 1.803 3.661 1.598 1.564 3.162 86,01 86,74 86,37 80 5,01 90 5,75 170 5,3816 KOTA KENDARI 15 10.222 10.177 20.399 8.883 8.883 17.766 86,90 87,29 87,09 0 0,00 0 0,00 0 0,0017 KOTA BAUBAU 17 3.488 3.766 7.254 2.562 2.391 4.953 73,45 63,49 68,28 29 1,13 31 1,30 60 1,21

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 72.508 69.633 142.141 54.309 52.216 106.524 74,90 74,99 74,94 562 1,04 475 0,91 1.037 0,97

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGMJUMLAH (D)

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

% (D/S) L P L+PNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

Page 231: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 232: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 46

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BUTON 14 4.337 4.187 8.524 1.998 46,07 1.438 34,34 3.436 40,312 MUNA 27 7.464 8.049 15.513 3.254 43,60 4.125 51,25 7.379 47,573 KONAWE 27 8.964 8.612 17.576 5.270 58,80 3.663 42,53 8.933 50,824 KOLAKA 12 12.288 11.262 23.550 4.269 34,74 4.219 37,46 8.488 36,045 KONAWE SELATAN 23 14.049 9.763 23.812 2.952 21,01 3.064 31,38 6.016 25,266 BOMBANA 22 8.226 8.027 16.253 3.567 43,36 3.393 42,27 6.960 42,827 WAKATOBI 20 3.994 4.016 8.010 3.716 93,04 3.797 94,55 7.513 93,808 KOLAKA UTARA 16 6.529 6.254 12.783 4.366 66,87 4.456 71,25 8.822 69,019 BUTON UTARA 10 2.626 2.440 5.066 1.238 47,14 1.226 50,25 2.464 48,64

10 KONAWE UTARA 22 2.332 2.240 4.572 1.050 45,03 1.016 45,35 2.066 45,1911 KOLAKA TIMUR 12 7.503 7.436 14.939 2.875 38,32 2.820 37,92 5.695 38,1212 KONAWE KEPULAUAN 7 1.674 1.580 3.254 941 56,21 980 62,03 1.921 59,0413 MUNA BARAT 15 2.345 2.254 4.599 604 25,75 602 26,71 1.206 26,2214 BUTON TENGAH 12 5.058 5.384 10.442 2.990 59,11 3.138 58,28 6.128 58,6915 BUTON SELATAN 8 3.143 3.136 6.279 1.380 43,91 1.420 45,28 2.800 44,5916 KOTA KENDARI 15 16.914 16.256 33.170 15.927 94,16 16.257 100,01 32.184 97,0317 KOTA BAUBAU 17 7.382 7.643 15.025 2.298 31,13 1.963 25,68 4.261 28,36

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 114.828 108.539 223.367 58.695 51,12 57.577 53,05 116.272 52,05

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PUSKESMAS JUMLAH

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KABUPATEN/KOTA

Page 233: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 47

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 BUTON 14 6.265 6.079 12.344 4.580 4.443 9.023 73,10 73,09 73,10 147 3,21 141 3,17 288 3,192 MUNA 27 7.464 8.049 15.513 6.570 6.765 13.335 88,02 84,05 85,96 631 9,61 439 6,48 1.070 8,023 KONAWE 27 11.184 10.723 21.908 6.751 8.663 15.414 60,36 80,79 70,36 41 0,61 40 0,46 81 0,534 KOLAKA 12 13.114 12.037 25.151 10.752 10.442 21.194 81,99 86,75 84,27 61 0,57 66 0,63 127 0,605 KONAWE SELATAN 23 15.040 15.653 30.693 9.498 9.144 18.642 63,15 58,42 60,74 220 2,32 258 2,82 478 2,566 BOMBANA 22 10.360 10.073 20.433 6.349 6.454 12.803 61,28 64,07 62,66 67 1,06 65 1,01 132 1,037 WAKATOBI 20 4.864 4.834 9.698 3.801 4.911 8.712 78,15 101,59 89,83 13 0,34 10 0,20 23 0,268 KOLAKA UTARA 16 6.644 6.417 13.061 5.255 5.104 10.359 79,09 79,54 79,31 23 0,44 22 0,43 45 0,439 BUTON UTARA 10 3.897 3.715 7.612 2.624 2.541 5.165 67,33 68,40 67,85 21 0,80 24 0,94 45 0,87

10 KONAWE UTARA 22 3.235 3.109 6.344 2.308 2.217 4.525 71,33 71,33 71,33 22 0,95 15 0,68 37 0,8211 KOLAKA TIMUR 12 9.311 9.108 18.419 3.912 4.258 8.170 42,01 46,75 44,36 26 0,66 25 0,59 51 0,6212 KONAWE KEPULAUAN 7 2.056 1.901 3.957 1.510 1.506 3.016 73,44 79,22 76,22 7 0,46 5 0,33 12 0,4013 MUNA BARAT 15 3.253 3.386 6.639 2.420 2.326 4.746 73,44 73,44 73,44 21 0,88 15 0,63 36 0,7614 BUTON TENGAH 12 5.839 6.221 12.060 4.316 4.470 8.786 73,91 71,86 72,85 38 0,88 1 0,02 39 0,4415 BUTON SELATAN 8 4.133 3.979 8.112 3.306 3.269 6.575 79,99 82,16 81,05 66 2,00 63 1,93 129 1,9616 KOTA KENDARI 15 20.788 20.287 41.075 17.249 17.136 34.385 82,98 84,47 83,71 27 0,16 21 0,12 48 0,1417 KOTA BAUBAU 17 9.014 9.340 18.354 5.335 5.080 10.415 59,19 54,39 56,75 210 3,94 277 5,45 487 4,68

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 136.461 134.911 271.372 96.536 98.730 195.266 70,74 73,18 71,95 1.641 1,70 1.487 1,51 3.128 1,60

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH BALITA DILAPORKAN(S)

BALITA

L+PBGM

L

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

Page 234: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 235: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 48

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S % Buton 281 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Muna 45

1 BUTON 14 14 11 25 14 100 11 100 25 100Konawe 14

2 MUNA 27 18 8 26 18 100 8 100 26 100Kolaka 15

3 KONAWE 27 6 5 11 6 100 5 100 11 100Konawe Selatan 23

4 KOLAKA 12 3 1 4 3 100 1 100 4 100Bombana 31

5 KONAWE SELATAN 23 7 10 17 7 100 10 100 17 100Wakatobi 5

6 BOMBANA 22 17 17 34 17 100 17 100 34 100Kolaka Utara 14

7 WAKATOBI 20 13 10 23 13 100 10 100 23 100Buton Utara 4

8 KOLAKA UTARA 16 9 9 18 9 100 9 100 18 100Konawe Utara 8

9 BUTON UTARA 10 1 0 1 1 100 0 0 1 100Kolaka Timur 0

10 KONAWE UTARA 22 6 4 10 6 100 4 100 10 100Konawe Kepulauan 3

11 KOLAKA TIMUR 12 1 1 2 1 100 1 100 2 100Kota Kendari 10

12 KONAWE KEPULAUAN 7 2 1 3 2 100 1 100 3 100Kota Bau-Bau 8

13 MUNA BARAT 15 2 2 4 2 100 2 100 4 100Buton tengah 16

14 BUTON TENGAH 12 2 2 4 2 100 2 100 4 100Buton selatan 17

15 BUTON SELATAN 8 6 6 12 6 100 6 100 12 100Muna Barat 4

16 KOTA KENDARI 15 6 10 16 6 100 10 100 16 100 Provinsi 24517 KOTA BAUBAU 17 4 6 10 4 100 6 100 10 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 117 103 220 117 100 103 100 220 100

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KABUPATEN/KOTA

Page 236: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 49

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 BUTON 14 1.335 1.247 2.582 946 70,9 848 68,0 1.794 69,5 124 107 86,292 MUNA 27 1.872 1.763 3.635 1.706 91,1 1.593 90,4 3.299 90,8 229 186 81,223 KONAWE 27 0 2.240 0,0 2.098 0,0 4.338 0,0 0 0,004 KOLAKA 12 1.983 1.821 3.804 1.928 97,2 1.670 91,7 3.598 94,6 3.804 3.598 94,585 KONAWE SELATAN 23 4.616 3.208 7.824 3.728 80,8 2.591 80,8 6.319 80,8 345 343 99,426 BOMBANA 22 1.738 1.763 3.501 1.618 93,1 1.644 93,3 3.262 93,2 168 168 100,007 WAKATOBI 20 131 122 253 536 409,2 554 454,1 1.090 430,8 0 0 08 KOLAKA UTARA 16 1.269 1.147 2.416 1.235 97,3 1.135 99,0 2.370 98,1 119 119 1009 BUTON UTARA 10 829 736 1.565 651 78,5 626 85,1 1.277 81,6 77 69 89,61

10 KONAWE UTARA 22 951 927 1.878 870 91,5 863 93,1 1.733 92,3 100 100 10011 KOLAKA TIMUR 12 1.327 1.298 2.625 1.103 83,1 1.055 81,3 2.158 82,2 149 149 10012 KONAWE KEPULAUAN 7 431 433 864 301 69,8 291 67,2 592 68,5 49 49 10013 MUNA BARAT 15 1.292 1.345 2.637 861 66,6 896 66,6 1.757 66,6 94 94 10014 BUTON TENGAH 12 5.215 4.815 10.030 2.990 57,3 3.138 65,2 6.128 61,1 104 104 10015 BUTON SELATAN 8 1.336 1.347 2.683 1.323 99,0 1.330 98,7 2.653 98,9 72 72 10016 KOTA KENDARI 15 3.445 3.183 6.628 3.240 94,0 3.023 95,0 6.263 94,5 145 145 10017 KOTA BAUBAU 17 1.626 1.702 3.328 1.457 89,6 1.510 88,7 2.967 89,2 74 74 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 29.396 26.857 56.253 26.733 90,9 24.865 92,6 51.598 91,7 5.653 5.377 95,12CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 90,9 92,6 91,7

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

Page 237: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUTTUMPATAN GIGI

TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 61 BUTON 14 458 539 0,852 MUNA 27 0 0 0,003 KONAWE 27 299 1157 0,264 KOLAKA 12 147 944 0,165 KONAWE SELATAN 23 563 1.754 0,326 BOMBANA 22 158 746 0,217 WAKATOBI 20 55 447 0,128 KOLAKA UTARA 16 127 853 0,159 BUTON UTARA 10 1 174 0,0110 KONAWE UTARA 22 0 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 15 1355 0,0112 KONAWE KEPULAUAN 7 0 39 0,0013 MUNA BARAT 15 0 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 55 5360 0,0115 BUTON SELATAN 8 27 267 0,1016 KOTA KENDARI 15 1190 5374 0,2217 KOTA BAUBAU 17 1633 1315 1,24

JUMLAH (KAB/ KOTA) 279 4.728 20.324 0,23

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 238: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 51

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 BUTON 14 124 115 92,742 115 92,7 1712 1585 3297 1288 75,23 1199 75,65 2487 75,43 548 515 1063 303 55,29 300 58,25 603 56,732 MUNA 27 228 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,003 KONAWE 27 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,004 KOLAKA 12 192 - 0 192 100,0 2.028 1.778 3806 1.928 95,08 1.670 93,91 3598 94,53 - - 0 - 0,00 - 0,00 0 0,005 KONAWE SELATAN 23 345 343 99,42 343 99,4 22853,1 15880,9 38734 22853,1 100,00 15880,9 100,00 38734 100,00 3004,28 2087,72 5092 3004,28 100,00 2087,72 100,00 5092 100,006 BOMBANA 22 171 0 0 0 0,0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,007 WAKATOBI 20 116 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,008 KOLAKA UTARA 16 119 61 51,261 61 51,3 1269 1147 2416 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 542 0,00 0,00 255 47,059 BUTON UTARA 10 77 75 97,403 77 100,0 760 733 1493 691 90,92 671 91,54 1362 91,23 556 558 1114 536 96,40 558 100,00 1094 98,20

10 KONAWE UTARA 22 97 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 149 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 50 9 18 9 18,0 71 66 137 71 100,00 66 100,00 137 100,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,0013 MUNA BARAT 15 94 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 105 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,0015 BUTON SELATAN 8 69 0 0 21 30,4 6172 6249 12421 463 7,50 482 7,71 945 7,61 330 334 664 76 23,03 85 25,45 161 24,2516 KOTA KENDARI 15 146 141 96,575 142 97,3 6117 6097 12214 3750 61,30 3576 58,65 7326 59,98 2441 2528 4969 2045 83,78 2007 79,39 4052 81,5517 KOTA BAUBAU 17 46 23 50 42 91,3 41938 36230 78168 11065 26,38 15743 43,45 26808 34,30 5414 4890 10304 853 15,76 512 10,47 1365 13,25

JUMLAH (KAB/ KOTA) 279 2.128 767 36,0 1.002 47,1 82.919 69.766 152.686 42.109 50,78 39.288 56,31 81.397 53,31 12.293 10.913 23.748 6.817 55,46 5.550 50,86 12.622 53,15

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

%

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKES

MASKABUPATEN/KOTA

Page 239: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BUTON 14 3.765 3.658 7.423 2.250 59,76 2.524 69,00 4.774 64,312 MUNA 27 10.169 7.067 17.235 843,29 8,29 877,71 12,42 1.721 9,993 KONAWE 27 9142 6.353 15.495 5.157 56,41 3.583 56,41 8.740 56,414 KOLAKA 12 8.115 7.535 15.650 3.109 38,31 2.813 37,34 5.922 37,845 KONAWE SELATAN 23 9999 6.949 16.948 1.857 18,57 1.291 18,57 3.148 18,576 BOMBANA 22 5.584 6.188 11.772 1709 30,61 1960 31,67 3.669 31,177 WAKATOBI 20 1.082 1.473 2.555 915 84,57 978 66,40 1.893 74,098 KOLAKA UTARA 16 4.060 4.076 8.136 3118 76,80 2961 72,64 6.079 74,729 BUTON UTARA 10 2.047 2.335 4.382 1.470 71,81 1.678 71,86 3.148 71,84

10 KONAWE UTARA 22 18.836 19.604 38.440 1.099 5,83 1.143 5,83 2.242 5,8311 KOLAKA TIMUR 12 6.320 5.594 11.914 1114 17,63 1544 27,60 2.658 22,3112 KONAWE KEPULAUAN 7 1.012 977 1.989 600 59,29 575 58,85 1.175 59,0713 MUNA BARAT 15 3507 2.437 5.944 273 7,77 189 7,77 462 7,7714 BUTON TENGAH 12 5.189 5.398 10.587 1.550 29,87 2.110 39,09 3.660 34,5715 BUTON SELATAN 8 3.159 3.186 6.345 2.152 68,12 3.227 101,29 5.379 84,7816 KOTA KENDARI 15 7.745 8.907 16.652 7.745 100,00 8.907 100,00 16.652 100,0017 KOTA BAUBAU 17 5.846 6.048 11.894 4.437 76 4.017 66,42 8.454 71,08

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 105.577 97.785 203.361 39.397 37,32 40.379 41,29 79.776 39,23

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 240: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 53

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 654.152 454.580 1.108.732 49,21 34,75 42,04

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 654.152 454.580 1.108.732 49,21 34,75 42,04

1.2 PBI APBD 106.829 74.237 181.066 8,04 5,67 6,87

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 204.412 142.049 346.461 15,38 10,86 13,14

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 88.255 61.329 149.584 6,64 4,69 5,67

1.5 Bukan pekerja (BP) 20.737 14.410 35.147 1,56 1,10 1,33

2 Jamkesda - 0,00 0,00 0,00

3 Asuransi Swasta 36.640 25.461 62.101 2,76 1,95 2,35

4 Asuransi Perusahaan 171.553 119.215 290.768 12,91 9,11 11,02

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.282.577 891.282 2.173.859 96,49 68,13 82,42

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 241: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PUSKESMAS :

1 BUTON 10.364 13.052 23.416 245 370 615 8 3 11

2 MUNA 81.888 56.906 138.794 0 0 0 0 0 0

3 KONAWE 0 0 0

4 KOLAKA 43.670 58.700 102.370 463 511 974 0 0 0

5 KONAWE SELATAN 85.208 104.404 189.612 1.622 2.326 3.948 195 132 327

6 BOMBANA 47.812 46.627 94.439 610 604 1.214 52 24 76

7 WAKATOBI 10.230 15.386 25.616 185 140 325 0 0 0

8 KOLAKA UTARA 20.279 27.344 47.623 180 317 497 35 20 55

9 BUTON UTARA 16.755 22.104 38.859 114 80 194 0 0 0

10 KONAWE UTARA 1.258 874 2.132 546 379 925 0

11 MUNA BARAT 0 0 0

12 BUTON TENGAH 15.569 19.656 35.225 130 178 308 160 64 224

13 BUTON SELATAN 8.182 10.092 18.274 79 125 204 3 4 7

14 KOLAKA TIMUR 12.594 16.786 29.380 333 554 887 21 10 31

14 KONAWE KEPULAUAN 9.690 9.364 19.054 3 1 4 0 0 0

16 KOTA KENDARI 118.206 159.208 277.414 1.351 1.985 3.336 1.196 1.019 2.215

17 KOTA BAU-BAU 39.250 63.401 102.651 675 1.315 1.990 585 755 1.340

SUB JUMLAH I 520.955 623.903 1.144.859 6.536 8.885 15.421 2.255 2.031 4.286RUMAH SAKIT :

1 RSUD PASAR WAJO 3.171 4.505 7.676 500 785 1.285 0 0 0

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 242: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

2 RSUD MUNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BLUD RSU UNAAHA 14.168 16.666 30.834 3.156 4.473 7.629 0 0 0

4 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 23.327 28.312 51.639 51.639 3.715 55.354 0 0 0

5 BLUD RSU ANDOOLO 7.258 8.917 16.175 2.149 2.553 4.702 0 0 0

6 RSUD BOMBANA 1.483 2.560 4.043 495 804 1.299 0 0 0

7 RSUD WAKATOBI 2.197 2.523 4.720 704 1.073 1.777 0 0 0

8 RSUD DJAFAR HARUN 3.900 4.555 8.455 3.827 4.426 8.253 0 0 0

9 RSUD BUTON UTARA 338 1.016 1.354 0 0 444 0 0 0

10 RSUD OHEO 1.258 874 2.132 546 379 925 0 0 0

11 RSUD KOTA KENDARI 28.622 31.576 60.198 4.413 4.783 9.196 0 0 0

12 RSUD BAU-BAU 14.055 16.959 31.014 3.151 4.238 7.389 0 0 0

13 RSU. KOLTIM 3.073 3.191 6.264 439 739 1.178 8 2 10

14 RSU KONKEP 1.081 1.038 2.119 195 188 383 0 0 0

15 RSU BUTON SELATAN 352 264 616 27 23 50 0 0 0

16 RSU MUNA BARAT 0 0 0

17 BLUD RSU BAHTERAMAS 32.121 36.556 68.677 7.520 8.273 15.793 41 8 49

18 RS. JIWA 5.097 5.178 10.275 682 365 1.047 3.475 3.266 6.741

19 RSU TNI. Dr. ISMOYO 8.774 14.126 22.900 8.143 11.113 19.256 0 0 0

20 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 9.246 9.765 19.011 2.203 2.321 4.524 0 0 0

21 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 1.298 1.154 2.452 0 0 0 0 0 0

22 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 10.860 10.069 20.929 757 701 1.458 0 0 0

23 RSU. SANTA ANNA 6.922 6.754 13.676 1.551 1.853 3.404 0 0 0

25 RSIA PERMATA BUNDA 589 1.567 2.156 750 1.239 1.989 0 0 0

Page 243: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

26 RSU.PMI 62 84 146 62 162 224 0 0 0

27 RSU. ALIYAH 1 898 5.588 6.486 508 967 1.475 0 0 0

28 RSU. MURHUM BAU-BAU 300 265 565 321 440 761 0 0 0

29 RSU Mitra Sakinah Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

30 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 1.684 8.010 9.694 1.608 4.412 6.020 0 0 0

31 Rumah Sakit Siloam Buton 15.253 16.448 31.701 2.245 2.531 4.776 0 0 0

32 Rumah Bersalin Hati Mulia 582 15.459 16.041 163 647 810 0 0 0

33 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 1.440 1.440 2 240 242 0 0 0

34 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 0 100 100 0 70 70 0 0 0

35 Klinik Bakti Medika Baubau 16 10 26 242 286 528 0 0 0

36 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37 Klinik Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38 Klinik Mekongga Kolala 0 0 0 0 0 0 0 0 0

39 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 Klinik Sehati Indonesia 478 574 1.052 0 0 0 0 0 0

41 Klinik Sejahtera 189 197 386 0 0 0 0 0 0

42 RSU. ALIYAH 2 666 5.236 5.902 640 2.105 2.745 0 0 0SUB JUMLAH II 199.317 261.537 460.854 98.637 65.905 164.986 3.524 3.276 6.800

JUMLAH (KAB/KOTA) 720.273 885.440 1.605.713 105.173 74.790 180.407 5.779 5.307 11.086JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 1.329.173 1.308.275 2.637.448 1.329.173 1.308.275 2.637.448CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 54,19 67,68 60,88 7,91 5,72 6,84

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

Page 244: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 55

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 RSUD PASAR WAJO 61 473 759 1.232 27 26 53 13 11 24 57,08 34,26 43,02 27,48 14,49 19,482 RSUD MUNA 69 - - - - - - 84 58 142 - - 2,80 - - 0,693 BLUD RSU UNAAHA 115 2.230 3.029 5.259 77 70 147 23 30 53 34,53 23,11 27,95 10,31 9,90 10,084 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 187 3.715 4.187 7.902 181 131 312 49 31 80 48,72 31,29 39,48 13,19 7,40 10,125 BLUD RSU ANDOOLO 125 2.149 2.553 4.702 40 31 71 24 13 37 18,61 12,14 15,10 11,17 5,09 7,876 RSUD BOMBANA 96 495 804 1.299 12 31 43 5 7 12 24,24 38,56 33,10 10,10 8,71 9,247 RSUD WAKATOBI 79 704 1.073 1.777 43 28 71 12 13 25 61,08 26,10 39,95 17,05 12,12 14,078 RSUD DJAFAR HARUN 109 1.492 3.784 5.276 101 80 181 33 30 63 67,69 21,14 34,31 22,12 7,93 11,949 RSUD BUTON UTARA 50 248 173 421 3 3 6 1 1 2 12,08 17,38 14,25 4,03 5,79 4,7510 RSUD OHEO 62 - - - 0,32 - - 0,1111 RSUD KOTA KENDARI 175 4.413 4.783 9.196 691 540 1.231 369 393 762 156,58 112,90 133,86 83,62 82,17 82,8612 RSUD BAU-BAU 159 2.931 3.989 6.920 154 146 300 47 53 100 52,54 36,60 43,35 16,04 13,29 14,4513 RSU. KOLTIM 24 439 739 1.178 6 7 13 5 6 11 13,67 9,47 11,04 11,39 8,12 9,3414 RSU KONKEP 15 195 188 383 - - - - - - - - 0,78 - - 0,2215 RSU BUTON SELATAN 24 27 24 51 - - - - - - - - 1,00 - - -16 RSU MUNA BARAT 22 - - - - - - - - - - - 0,41 - - -17 BLUD RSU BAHTERAMAS 516 7520 8273 15.793 452 332 784 215 246 461 60,11 40,13 49,64 28,59 29,74 29,1918 RS. JIWA 117 571 314 885 4 - 4 4 - 4 7,01 - 4,52 7,01 - 4,5219 RSU TNI. Dr. ISMOYO 78 8143 11113 19.256 1 4 5 1 4 5 0,12 0,36 0,26 0,12 0,36 0,2620 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 109 2.203 2.321 4.524 12 8 20 2 4 6 5,45 3,45 4,42 0,91 1,72 1,3321 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 4 0 0 - - - - - - - - - - - - -22 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 60 747 703 1.450 2 1 3 - - - 2,07 2,07 2,07 - - -23 RSU. SANTA ANNA 64 1551 1853 3.404 48 36 84 23 22 45 30,95 19,43 24,68 14,83 11,87 13,2225 RSIA PERMATA BUNDA 66 750 1.239 1.989 3 1 4 - - - 4,00 0,81 2,01 - - -26 RSU.PMI 45 124 246 370 - - - - - - - - - - - -27 RSU. ALIYAH 48 508 967 1.475 1 1 2 1 1 2 1,97 1,03 1,36 1,97 1,03 1,3628 RSU. MURHUM BAU-BAU 52 321 440 761 7 6 13 - 2 2 21,81 13,64 17,08 - 4,55 2,6329 RSU Mitra Sakinah Konawe 50 - - - - - - - - - - - - - - -30 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 91 1613 4414 6.027 5 2 7 - - - 3,10 0,45 1,16 - - -31 Rumah Sakit Siloam Buton 80 2.319 2.413 4.732 43 48 91 16 21 37 18,54 19,89 19,23 6,90 8,70 7,8232 Rumah Bersalin Hati Mulia 73 163 647 810 5 2 7 - - - 30,67 3,09 8,64 - - -33 Rumah Bersalin Zafirah Bau-Bau 8 - - 1.682 - - - - - - - - - - - -34 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 8 0 70 70 - 1 1 - - - - 14,29 14,29 - - -35 Klinik Bersalin kasih Ibu - - - - - - - - - - - - - - - -36 Klinik Bakti Medika Baubau 26 242 286 528 4 6 10 4 6 10 16,53 20,98 18,94 16,53 20,98 18,9437 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe - - - - - - - - - - - - - - - -38 Klinik Mekongga Kolala - 0 0 - - - - - - - - - - - - -39 Klinik Harifah Kolaka - - - - - - - - - - - - - - - -40 Klinik Sehati Indonesia 5 0 0 - - - - - - - - - - - - -41 Klinik Sejahtera 10 - - - - - - - - - - - - - - -42 RSU. ALIYAH 2 64 640 2.105 2.745 - 1 1 - 1 1 - 0,48 0,36 - 0,48 0,36

2.946 46.926 63.489 112.097 1.922 1.542 3.464 931 953 1.884 4,09 2,43 3,09 1,98 1,50 1,68Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swastaTermasuk Tempat Tidur Bayi baru lahir

NO NAMA RUMAH SAKITa

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

KABUPATEN/KOTA

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR (HIDUP+ MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWAT

Page 245: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD PASAR WAJO 61 1.285 4.291 4 19,3 21,07 13,99 0,00

2 RSUD MUNA 69 4.122 14.793 10.773 58,7 59,74 2,52 2,61

3 BLUD RSU UNAAHA 115 5.259 24.746 26.978 59,0 45,73 3,28 5,13

4 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 187 7.902 38.290 30.429 56,1 42,26 3,79 3,85

5 BLUD RSU ANDOOLO 125 4.702 28.880 11.681 63,3 37,62 3,56 2,48

6 RSUD BOMBANA 96 1.299 10.510 3 30,0 13,53 18,88 0,00

7 RSUD WAKATOBI 79 1.777 6.492 4.819 22,5 22,49 12,57 2,71

8 RSUD DJAFAR HARUN 109 6.708 29.950 40.087 75,3 61,54 1,47 5,98

9 RSUD BUTON UTARA 50 421 845 926 4,6 8,42 41,34 2,20

10 RSUD OHEO 62 - - - 10,4 17,07 19,15 2,22

11 RSUD KOTA KENDARI 175 9.196 41.410 31.659 64,8 52,55 2,44 3,44

12 RSUD BAU-BAU 159 - - - 44,7 34,44 3,24 3,82

13 RSU. KOLTIM 20 1.178 2.825 2.814 38,7 58,90 3,80 2,39

14 RSU KONKEP 15 383 383 755 7,0 25,53 13,30 1,97

15 RSU BUTON SELATAN 24 81 176 162 2,0 3,38 105,98 2,00

16 RSU MUNA BARAT 22 - - - 72 17 - 1

17 BLUD RSU BAHTERAMAS 516 15.793 87.531 70.111 46,5 30,61 6,38 4,44

18 RS. JIWA 117 885 56.401 48.653 132,1 7,56 -15,48 54,98

19 RSU TNI. Dr. ISMOYO 78 19.256 16.970 33.940 59,6 246,87 0,60 1,76

20 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 109 4.524 21.622 17.098 54,3 41,50 4,01 3,78

21 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 4 0 0 0 0,0 - 0,00 0,00

22 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 60 1.450 3.400 8.640 15,5 24,17 12,76 5,96

23 RSU. SANTA ANNA 64 3.404 11.489 10.133 49,2 53,19 3,49 2,98

25 RSIA PERMATA BUNDA 66 1.989 8.670 7.250 36,0 30,14 7,75 3,65

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 246: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

26 RSU.PMI 45 370 524 519 3,2 8,22 42,98 1,40

27 RSU. ALIYAH 48 1.475 365 13.470 2,1 30,73 11,63 9,13

28 RSU Mitra Sakinah Konawe 53 - - - 0,0 - 0,00 0,00

29 RSU. MURHUM BAU-BAU 52 761 1.460 1.469 7,7 14,63 23,02 1,93

30 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 91 6.027 16.233 16.240 48,9 66,23 2,82 2,69

31 Rumah Sakit Siloam Buton 80 4.732 15.644 15.162 53,6 59,15 2,86 3,20

32 Rumah Bersalin Hati Mulia 73 810 2.544 2.548 9,5 11,10 29,75 3,15

33 Rumah Bersalin Kasih Ibu - - - - 0,0 - 0,00 0,00

34 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 8 1.682 - - 0,0 210,25 1,74 0,00

35 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 8 70 - - 0,0 8,75 41,71 0,00

36 Klinik Bakti Medika Baubau 26 528 1.096 1.096 11,5 20,31 15,90 2,08

37 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe - - - - 0,0 - 0,00 0,00

38 Klinik RSIA Mekongga Kolaka - - - - - - - -

39 Klinik Harifah Kolaka - - - - 0,0 - 0,00 0,00

40 Klinik Sehati Indonesia 5 - - - 0,0 - - -

41 Klinik Sejahtera 10 - - - 0,0 - - -

42 RSU. ALIYAH 2 64 2.745 365 12.909 1,6 42,89 8,38 4,70

2.945 110.814 447.905 420.166 41,67 37,63 5,66 3,79

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 247: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 BUTON 14 23.693 18.792 79,31 10.280 54,702 MUNA 27 46.529 29.495 63,39 15.555 52,743 KONAWE 27 57.626 52.347 90,84 33.307 63,634 KOLAKA 12 50.857 19.476 38,30 7.783 39,965 KONAWE SELATAN 23 69.452 66.044 95,09 12.809 19,396 BOMBANA 22 36.457 13.515 37,07 3.908 28,927 WAKATOBI 20 18.162 15.146 83,39 3.858 25,478 KOLAKA UTARA 16 29.440 29.440 100,00 20.626 70,069 BUTON UTARA 10 16.144 14.939 92,54 6.402 42,8510 KONAWE UTARA 22 12.876 8.222 63,86 4.925 59,9011 KOLAKA TIMUR 12 26.699 23.035 86,28 9.156 39,7512 KONAWE KEPULAUAN 7 8.284 6.938 83,75 2.953 42,5613 MUNA BARAT 15 17.882 9.443 52,81 4.593 48,6414 BUTON TENGAH 12 24.344 18.516 76,06 8.258 44,6015 BUTON SELATAN 8 22.528 13.318 59,12 11.122 83,5116 KOTA KENDARI 15 56.612 56.612 100,00 35.363 62,4717 KOTA BAUBAU 17 32.926 20.044 60,88 11.652 58,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 550.511 415.322 75,44 202.550 48,77

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 248: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 BUTON 13 20.277 12.343 60,87 7.934 5.511 69,46 1.988 36,07 14.331 70,682 MUNA 27 45.951 25.421 55,32 20.530 10.182 49,60 31 0,30 25.452 55,393 KONAWE 27 58.992 30.036 50,92 28.956 28.906 99,83 28.906 100,00 28.906 49,004 KOLAKA 13 49.413 26.949 54,54 40.886 40.886 100,00 30.589 74,82 30.589 61,905 KONAWE SELATAN 23 61.060 17.547 28,74 43.513 20.992 48,24 20.992 100,00 38.539 63,126 BOMBANA 22 35.757 25.932 72,52 9.825 9.090 92,52 9.090 100,00 35.022 97,947 WAKATOBI 20 27.449 13.713 49,96 13.736 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,008 KOLAKA UTARA 16 28.561 20.622 72,20 7.939 7.939 100,00 2.175 27,40 2.175 7,629 BUTON UTARA 10 12.710 8.546 67,24 4.164 2.457 59,01 1.186 48,27 7.294 57,39

10 KONAWE UTARA 22 11.218 5.903 52,62 5.315 5.850 52,15 0,00 0,00 5.903 52,6211 KOLAKA TIMUR 12 26.599 11.736 44,12 14.863 14.863 100,00 12.502 84,11 12.302 46,2512 KONAWE KEPULAUAN 7 7.930 2.130 26,86 5.800 0,00 0,00 0,00 0,00 2130 26,8613 MUNA BARAT 15 7.685 4.563 59,38 3.122 4.504 58,60 0,00 0,00 4.563 59,3814 BUTON TENGAH 12 23.044 15.887 68,94 7.157 3.937 55,01 1.310 33,27 17.197 74,6315 BUTON SELATAN 8 16.616 6.468 38,93 10.148 1.036 10,21 0,00 0,00 6.468 38,9316 KOTA KENDARI 15 55.752 47.045 84,38 8.707 8.707 100,00 0,00 0,00 47.045 84,3817 KOTA BAUBAU 17 31.112 15.521 49,89 15.591 7.154 45,89 2.706 37,82 18.709 60,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 520.126 290.362 55,83 248.186 172.014 69,31 111.475 64,81 296.625 57,03

0

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUHRUMAH

-1

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program

TABEL 58

RUMAH MEMENUHISYARAT (RUMAH

SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

RUMAH MEMENUHISYARAT (RUMAH SEHAT)

JUMLAHRUMAH YANG

BELUMMEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT

Page 249: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 250: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 59

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 BUTON 13 99.563 2.288 22.558 2.265 22.558 1.476 11.560 1.474 11.560 - - - - 104 862 104 862 307

2 MUNA 27 215.442 7.000 83.873 5.117 68.861 2 15 2 15 19 450 19 450 44 2.554 44 2.554 91

3 KONAWE 27 244.324 6.671 2.684 2.369 9.476 - - - - - - - - - - - - 357

4 KOLAKA 13 251.493 5.169 30.700 5.169 30.700 4.809 29.066 4.809 29.066 5.452 40.851 5.452 40.851 - - - - 206

5 KONAWE SELATAN 23 299.928 6.131 30.655 4.707 23.535 - - - - - - - - - - - - 323

6 BOMBANA 22 175.497 3.414 21.752 3.182 22.838 - - - - 834 10.596 800 11.127 - - - - 54

7 WAKATOBI 20 95.386 6.500 39.398 3.646 39.398 - - - - - - - - - - - - 2

8 KOLAKA UTARA 16 144.681 254 414 98 414 780 7.878 654 7.353 547 2.633 547 2.633 - - - - 211

9 BUTON UTARA 10 62.088 3.229 33.570 2.925 34.461 - - - - 4 52 4 52 - - - - 2

10 KONAWE UTARA 22 60.884 1.690 6.786 1.690 6.786 - - 8 40 8 40 130 520 130 520 2.398

11 KOLAKA TIMUR 12 176.495 5.100 26.781 3.416 18.280 - - - - 2 8 3.287 16.648 - - - - 180

12 KONAWE KEPULAUAN 7 33.212 290 1.160 19 76 - - - - - - - - - - - - 55

13 MUNA BARAT 15 79.653 1 4 - - - - - - - -

14 BUTON TENGAH 12 97.584 1.057 1.373 516 750 - - - - - - - - - - - - 34

15 BUTON SELATAN 8 79.066 1.218 4.084 1.011 3.584 1 5 1 5 - - - - - - - - 7

16 KOTA KENDARI 15 359.371 9.053 100.128 9.053 100.128 9.926 83.331 261 83.331 261 53.469 6.170 36.053 - - - - 6.987

17 KOTA BAUBAU 17 162.780 165 2.878 113 2.544 1.666 12.259 1323 11.137 409 5.446 292 5074 7 605 7 605 7

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.637.447 59.230 408.798 45.296 384.389 18.660 144.114 8.524 142.467 7.536 113.545 16.579 112.928 285 4.541 285 4.541 11.221

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUM

LAH

SAR

ANA

MATA AIR TERLINDUNGSUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

PROVINSI KABUPATEN KOTATAHUN 2017

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

Page 251: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 59

1 2 3 4

1 BUTON 13 99.563

2 MUNA 27 215.442

3 KONAWE 27 244.324

4 KOLAKA 13 251.493

5 KONAWE SELATAN 23 299.928

6 BOMBANA 22 175.497

7 WAKATOBI 20 95.386

8 KOLAKA UTARA 16 144.681

9 BUTON UTARA 10 62.088

10 KONAWE UTARA 22 60.884

11 KOLAKA TIMUR 12 176.495

12 KONAWE KEPULAUAN 7 33.212

13 MUNA BARAT 15 79.653

14 BUTON TENGAH 12 97.584

15 BUTON SELATAN 8 79.066

16 KOTA KENDARI 15 359.371

17 KOTA BAUBAU 17 162.780

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.637.447

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

PROVINSI KABUPATEN KOTATAHUN 2017

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

5.677 304 5.677 64 1.291 64 1.291 7 17.500 7 17.500 59.438 59,70

5.809 87 5.767 3.161 21.474 3.102 18.683 10.270 52.172 6.424 52.112 150.722 71

17.850 315 15.750 - - - - 37 92.500 21 52.500 77.726 31,80

2.662 206 2.662 5 20 5 20 211 116.803 211 116.803 220.102 87,52

16.150 155 7.750 91 910 5 50 507 - 227 - 31.335 10,45

1.259 54 1.259 1 12 1 12 4.744 40.716 1.489 40.716 75.952 43,28

100 2 100 - - - - 47 3.695 47 3.695 43.193 45,28

69.233 211 69.692 - - - - 13 60.924 13 60.924 141.016 97,47

325 2 325 - - - - 27 22.820 27 22.820 57.658 92,86

9.167 1.291 9.167 1 5 1 5 6 8.550 6 8.552 25.070 41,18

906 41 209 20 67 - - 4 16.345 4 16.345 51.482 29,17

2.750 18 900 - - - - 8 20.000 7 17.500 18.476 55,63

- - - - 4 20.121 4 20.121 20.121 25,26

1.700 32 1.400 44 145 19 78 12 50.378 12 50.378 52.606 53,91

1.421 6 1.421 2.197 3.900 2.106 3.691 5 22.457 2.964 22.194 30.895 39,07

22.151 6.987 22.151 - - - - 18.118 70.073 18.118 65.310 306.973 85,42

2373 5 2101 0 0 0 0 5337 56116 4209 62858 84.319 51,80

159.533 9.716 146.331 5.584 27.824 5.303 23.830 39.357 671.170 33.790 630.328 1.447.084 54,87

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANAMEMENUHI SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

PROVINSI KABUPATEN KOTATAHUN 2017

PENDUDUK DENGANAKSES BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR MINUMLAYAK

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

Page 252: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 60

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 71 BUTON 13 1 1 1 100,002 MUNA 27 51708 0 0 0,003 KONAWE 27 25 0 0 0,004 KOLAKA 13 100 344 296 86,055 KONAWE SELATAN 23 39 9 9 100,006 BOMBANA 22 77 75 43 57,337 WAKATOBI 20 56 38 36 94,748 KOLAKA UTARA 16 20 36 36 100,009 BUTON UTARA 10 831 1 1 100,0010 KONAWE UTARA 22 14 0 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 633 13 13 100,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 25 2 2 100,0013 MUNA BARAT 15 1 0 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 36 1 1 100,0015 BUTON SELATAN 8 10 1 1 100,0016 KOTA KENDARI 15 245 209 167 79,9017 KOTA BAUBAU 17 879 17 17 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 54700 747 623 83,40

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPELDIPERIKSA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN

KIMIA)NO KECAMATANJUMLAH

PENYELENGGARAAIR MINUM

PUSKESMAS

Page 253: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 61

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 BUTON 13 99.563 424 1.400 424 1.400 100,00 69.201 81.552 69.201 81.552 100,00 200 575 144 575 100,00 138 654 138 654 100,00 69.907 70,212 MUNA 27 215.442 210 5.078 210 1.701 33,50 22.261 120.094 22.870 111.028 92,45 619 3.170 346 2.326 73,38 5.588 30.560 6.104 17.553 57,44 132.608 61,553 KONAWE 27 244.324 868 6.944 593 4.744 68,32 28.598 114.392 28.589 114.356 99,97 0 0 0 0 0,00 9.503 38012 592 2.368 6,23 121468 49,724 KOLAKA 13 251.493 0 0 0 0 0,00 29.530 148.150 29.630 148.150 100,00 17.759 62.353 17.759 62.353 100,00 0 0 0 0 0,00 210.503 83,705 KONAWE SELATAN 23 299.928 9809 316 316 316 100,00 28.890 144.450 11.249 7.955 5,51 11.203 56.015 2.552 29.535 52,73 43.288 43.288 11.069 11.069 25,57 48.875 16,306 BOMBANA 22 175.497 0 0 0 0 0,00 19.592 61.430 17.125 18.590 30,26 343 1.659 135 626 37,73 1.635 7.422 592 2.492 33,58 20.285 11,567 WAKATOBI 20 95.386 0 0 0 0 0,00 19.635 82877 16.580 76.616 92,45 0 0 0 0 0,00 493 1.972 21 84 4,26 76.700 80,418 KOLAKA UTARA 16 144.681 325 1.356 11 63 4,65 23.257 103.455 21.154 95.839 92,64 246 1.299 245 1.298 99,92 2.332 7.297 1.832 6.492 88,97 103.692 71,679 BUTON UTARA 10 62.088 1256 5613 831 4956 88,30 9.756 41.524 9.240 35.880 86,41 1.150 1.204 345 1.204 100,00 1.471 5.295 1.471 5.295 100,00 47.335 76,24

10 KONAWE UTARA 22 60.884 723 5784 677 5416 93,64 7.430 29.720 7.430 29.720 100,00 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0,00 35.136 57,7111 KOLAKA TIMUR 12 176.495 59 255 57 250 98,04 14.934 80.277 12.499 69.299 86,32 0 0 0 0 0,00 4.954 24.658 1353 8198 33,25 77747 44,0512 KONAWE KEPULAUAN 7 33.212 8 65 8 65 100,00 4.700 15.351 3.407 15.351 100,00 0 0 0 0 0,00 327 1.308 52 208 15,90 15.624 47,0413 MUNA BARAT 15 79.653 0 0 0 0 0,00 4.820 19.280 4.180 16.720 86,72 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0,00 16.720 20,9914 BUTON TENGAH 12 97.584 25 200 25 200 100,00 14.819 59.276 11.969 48.676 82,12 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0,00 48.876 50,0915 BUTON SELATAN 8 79.066 53 155 53 155 100,00 10.354 31.793 6.462 31.793 100,00 3 27 3 27 100,00 78 519 78 519 100,00 0,0016 KOTA KENDARI 15 359.371 0 0 0 0 0,00 184.143 286.352 71.286 270.665 94,52 0 0 0 0 0,00 1.616 3.038 579 2.904 95,59 273.569 76,1217 KOTA BAUBAU 17 162.780 20 500 19 475 95,00 24.892 131.899 23.479 125.737 95,33 142 0 0 0 0,00 265 1.243 201 776 62,43 126.988 78,01

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.637.447 13.780 27.666 3.224 19.741 71,35 516.812 1.551.872 366.350 1.297.927 83,64 31.665 126.302 21.529 97.944 77,55 71.688 165.266 24.082 58.612 35,47 1.426.033 54,07Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan

KECAMATAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KKOMUNAL

JENIS SARANA JAMBAN

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA

TAHUN 2017

NO PUSKESMAS

PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

LEHER ANGSA

PENDUDUK DENGANAKSES SANITASILAYAK (JAMBAN

SEHAT)

JUM

LAH

PEN

DU

DU

KPE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

Page 254: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 62

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BUTON 13 95 8 73,68 29 30,53 8 0,00

2 MUNA 27 152 30 19,74 0 0 30 19,74

3 KONAWE 27 358 9 2,51 0 0 7 1,96

4 KOLAKA 13 135 109 80,74 25 18,52 109 80,74

5 KONAWE SELATAN 23 361 96 26,59 15 4,16 0 0,00

6 BOMBANA 22 143 122 85,31 15 10,49 122 85,31

7 WAKATOBI 20 100 9 9,00 3 3,00 18 18,00

8 KOLAKA UTARA 16 133 85 63,91 3 2,26 0 0,00

9 BUTON UTARA 10 91 56 61,54 15 16,48 56 61,54

10 KONAWE UTARA 22 170 4 2,35 0 0 1 0,59

11 KOLAKA TIMUR 12 133 64 48,12 1 0,75 15 11,28

12 KONAWE KEPULAUAN 7 96 4 4,17 0 0 4 4,17

13 MUNA BARAT 15 86 11 12,79 0 0 0 0,00

14 BUTON TENGAH 12 77 9 11,69 0 0 0 0,00

15 BUTON SELATAN 8 70 16 22,86 0 0 12 17,14

16 KOTA KENDARI 15 65 57 87,69 37 56,92 2 3,08

17 KOTA BAUBAU 17 43 87 202,33 31 72,09 13 30,23

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.308 776 33,62 174 7,54 397 17,20

JUMLAH DESA/KELURAHAN

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

PUSKESMAS

Page 255: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 63

SD SLTP

SLTA

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SAKI

T U

MU

M

BIN

TAN

G

NO

NBI

NTA

NG

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 BUTON 13 124 54 32 14 1 - 9 234 109 87,90 45 83,33 26 81,25 14 100,00 1 100,00 0 0,00 9 100,00 204 87,182 MUNA 27 229 85 53 28 1 - 8 404 192 83,84 68 80,00 43 81,13 22 78,57 0 0,00 0 0,00 14 175,00 339 83,913 KONAWE 27 257 92 37 27 3 - 10 426 165 64,20 53 57,61 29 78,38 27 100,00 3 100,00 0 0,00 10 100,00 287 67,374 KOLAKA 13 195 41 27 14 3 1 35 316 157 80,51 36 87,80 27 100,00 14 100,00 2 66,67 1 100,00 30 85,71 267 84,495 KONAWE SELATAN 23 330 84 43 23 1 - 2 483 291 88,18 75 89,29 40 93,02 23 100,00 1 100,00 0 0,00 2 100,00 432 89,446 BOMBANA 22 171 68 31 22 1 - 17 310 126 73,68 47 69,12 24 77,42 19 86,36 1 100,00 0 0,00 11 64,71 228 73,557 WAKATOBI 20 116 48 24 20 1 - 58 267 95 81,90 43 89,58 24 100,00 20 100,00 1 100,00 0 0,00 49 84,48 232 86,898 KOLAKA UTARA 16 119 49 18 16 1 - 21 224 89 74,79 36 73,47 17 94,44 16 100,00 1 100,00 0 0,00 13 61,90 172 76,799 BUTON UTARA 10 77 41 21 17 1 - 19 176 66 85,71 32 78,05 18 85,71 17 100,00 1 100,00 0 0,00 19 100,00 153 86,93

10 KONAWE UTARA 22 97 32 16 22 1 - 5 173 90 92,78 30 93,75 14 87,50 19 86,36 0 0,00 0 0,00 1 20,00 154 89,0211 KOLAKA TIMUR 12 149 51 29 12 1 - 2 244 149 100,00 51 100,00 29 100,00 12 100,00 1 100,00 0 0,00 2 100,00 244 100,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 70 54 13 7 1 - - 145 48 68,57 46 85,19 2 15,38 7 100,00 1 100,00 0 0,00 - - 104 71,7213 MUNA BARAT 15 94 44 14 15 1 - 1 169 - - - 4 26,67 1 100,00 0 0,00 - - 5 2,9614 BUTON TENGAH 12 104 48 33 12 - - 13 210 104 100,00 47 97,92 30 90,91 12 100,00 0 0,00 0 0,00 13 100,00 206 98,1015 BUTON SELATAN 8 72 36 33 8 1 - - 150 41 56,94 20 55,56 17 51,52 7 87,50 0 0,00 0 0,00 - - 85 56,6716 KOTA KENDARI 15 143 48 36 21 8 6 128 390 127 88,81 46 95,83 34 94,44 18 85,71 5 62,50 0 0,00 104 81,25 334 85,6417 KOTA BAUBAU 17 77 27 18 17 2 1 43 185 65 84,42 22 81,48 16 88,89 17 100,00 2 100,00 0 0,00 30 69,77 152 82,16

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.424 902 478 295 28 8 371 4.506 1.914 78,96 697 77,3 390 81,59 268 90,85 21 75,00 1 0,00 307 82,75 3.598 79,85

TEMPAT-TEMPATUMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

BINTANG NON BINTANGSLTP SLTA RUMAH SAKITUMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANA PENDIDIKAN

SD

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan

SARANAKESEHATAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

HOTELSARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 256: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 64

JASABOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOTAIR

MINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA

BOGA

RUMAHMAKAN/

RESTORAN

DEPOTAIR

MINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 BUTON 13 389 7 27 27 153 214 55,01 0 2 10 163 175 44,992 MUNA 27 571 24 88 43 96 251 43,96 17 120 2 177 316 55,343 KONAWE 27 75 0 0 9 0 9 12,00 0 13 47 6 66 88,004 KOLAKA 13 525 - 54 24 40 118 22,48 4 175 51 180 410 78,105 KONAWE SELATAN 23 680 15 116 57 309 497 73,09 2 36 17 128 183 26,916 BOMBANA 22 345 18 59 60 74 211 61,16 9 16 21 88 134 38,847 WAKATOBI 20 39 0 1 0 0 1 2,56 1 16 15 6 38 97,448 KOLAKA UTARA 16 96 0 8 0 0 8 8,33 1 49 35 3 88 91,679 BUTON UTARA 10 619 42 20 12 100 174 28,11 1 10 12 198 221 35,70

10 KONAWE UTARA 22 12 0 0 0 0 0 - 0 8 0 4 12 100,0011 KOLAKA TIMUR 12 17 0 4 0 0 4 23,53 0 9 0 1 10 58,8212 KONAWE KEPULAUAN 7 19 0 0 0 0 0 - 0 7 2 10 19 100,0013 MUNA BARAT 15 1 0 0 0 0 0 - 0 1 0 0 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 36 0 11 0 0 11 30,56 0 1 4 20 25 69,4415 BUTON SELATAN 8 2 0 0 0 0 0 - 0 1 1 0 2 100,0016 KOTA KENDARI 15 993 27 333 113 259 732 73,72 5 94 67 95 261 26,2817 KOTA BAUBAU 17 655 0 53 63 0 116 17,71 8 67 0 464 539 82,29

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 5.074 133 774 408 1031 2346 46,24 48 625 284 1543 2499 49,25

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAHTPM

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 257: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 65

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJA

NAN

TOTA

L

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

MIN

UM

(DAM

)

MAK

ANAN

JAJA

NAN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 BUTON 13 175 3 10 19 149 181 103,43 214 7 10 16 105 151 70,562 MUNA 27 320 17 120 2 181 320 100,00 253 0 0 0 0 0 0,003 KONAWE 27 66 0 0 0 0 0 0,00 9 0 0 0 0 0 0,004 KOLAKA 13 410 4 225 61 229 519 126,59 118 0 0 0 0 0 0,005 KONAWE SELATAN 23 183 0 0 0 0 0 0,00 497 0 0 0 0 0 0,006 BOMBANA 22 134 9 16 21 88 134 100,00 211 0 0 0 0 0 0,007 WAKATOBI 20 38 0 0 0 0 0 0,00 1 0 0 0 0 0 0,008 KOLAKA UTARA 16 88 1 49 35 3 88 100,00 8 0 0 0 0 0 0,009 BUTON UTARA 10 157 0 9 22 99 130 82,80 174 0 0 0 0 0 0,00

10 KONAWE UTARA 22 12 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,0011 KOLAKA TIMUR 12 10 7 0 0 0 7 7 7 0 0 0 0 0 0,0012 KONAWE KEPULAUAN 7 19 0 6 0 0 6 0,00 0 0 0 0 0 0 0,0013 MUNA BARAT 15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0014 BUTON TENGAH 12 25 0 1 4 6 11 44,00 11 0 0 1 0 1 9,0915 BUTON SELATAN 8 2 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,0016 KOTA KENDARI 15 261 0 0 0 0 0 0,00 732 0 0 0 0 0 0,0017 KOTA BAUBAU 17 539 0 0 0 0 0 0,00 405 3 42 0 0 45 11,11

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.440 41 436 164 755 1396 57,21 2640 10 52 17 105 197 7,46

PUSKESMAS

PER

SEN

TASE

TPM

DIU

JI P

ETIK

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan

TAHUN 2017

PER

SEN

TASE

TPM

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

MEM

ENU

HI S

YAR

ATH

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AKM

EMEN

UH

I SYA

RAT

Page 258: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 66

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet #DIV/0!2 Aminofilin tablet 200 mg tablet #DIV/0!3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet #DIV/0!4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet #DIV/0!

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol #DIV/0!8 Metampiron tablet 500 mg tablet #DIV/0!9 Metampiron injeksi 250 mg ampul #DIV/0!10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mgtablet #DIV/0!

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +polimiksin 10.000 IU/g

tube #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +Heksaklorofen 250 mg

supp #DIV/0!

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + AsamSalisilat 3%

pot #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet #DIV/0!15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial #DIV/0!17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet #DIV/0!18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim #DIV/0!24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul #DIV/0!

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet #DIV/0!

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul #DIV/0!30 Diazepam tablet 2 mg tablet #DIV/0!31 Diazepam tablet 5 mg tablet #DIV/0!32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul #DIV/0!37 Etakridin larutan 0,1% botol #DIV/0!38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul #DIV/0!40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet #DIV/0!41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol #DIV/0!44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul #DIV/0!45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet #DIV/0!46 Furosemid tablet 40 mg tablet #DIV/0!47 Gameksan lotion 1 % botol #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 gsach #DIV/0!

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol #DIV/0!50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet #DIV/0!51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet #DIV/0!52 Gliserin botol #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol #DIV/0!54 Glukosa larutan infus 10% botol #DIV/0!55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet #DIV/0!57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet #DIV/0!58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet #DIV/0!59 Haloperidol tablet 5 mg tablet #DIV/0!60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet #DIV/0!61 Hidrkortison krim 2,5% tube #DIV/0!62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet #DIV/0!63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

Page 259: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet #DIV/0!65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet #DIV/0!66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet #DIV/0!67 Kaptopril tablet 25 mg tablet #DIV/0!68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet #DIV/0!69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol #DIV/0!73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet #DIV/0!74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul #DIV/0!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet #DIV/0!77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol #DIV/0!

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet #DIV/0!

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet #DIV/0!83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul #DIV/0!84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial #DIV/0!85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial #DIV/0!86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial #DIV/0!87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mgtablet #DIV/0!

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul #DIV/0!92 Metronidazol tablet 250 mg tablet #DIV/0!93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet #DIV/0!94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol #DIV/0!96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet #DIV/0!98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet #DIV/0!99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol #DIV/0!100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube #DIV/0!101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial #DIV/0!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul #DIV/0!103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol #DIV/0!104 Paracetamol tablet 100 mg tablet #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet #DIV/0!106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet #DIV/0!108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet #DIV/0!109 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!110 Povidon Iodida larutan 10 % botol #DIV/0!111 Prednison tablet 5 mg tablet #DIV/0!112 Primakuin tablet 15 mg tablet #DIV/0!113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet #DIV/0!114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet #DIV/0!115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol #DIV/0!118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube #DIV/0!

119 Salisil bedak 2% kotak #DIV/0!120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul #DIV/0!126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul #DIV/0!129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul #DIV/0!130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul #DIV/0!131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet #DIV/0!132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet #DIV/0!134 Vaksin Rabies Vero vial #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet #DIV/0!

VAKSIN136 BCG vial #DIV/0!

Page 260: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

NO NAMA OBAT SATUANTERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAHOBAT/VAKSIN

PERSENTASEKETERSEDIAANOBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

137 T T vial #DIV/0!138 D T vial #DIV/0!139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!141 DPT-HB vial #DIV/0!142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

Page 261: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 67

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 17 3 1 13 352 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 1 0 0 0 1 2

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 94 0 0 0 94 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 843 0 0 0 843

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 186 0 0 0 1863 PUSKESMAS KELILING 1 0 131 0 0 0 1324 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 437 0 0 0 437

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 11 112 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 0 1 6 0 45 533 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 15 0 0 8 234 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 60 1 0 191 2525 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 22 0 0 26 486 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 1 6 0 0 0 77 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 1 3 0 0 0 4

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 13 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 3 35 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 2 2

6 APOTEK 0 0 19 0 10 294 3237 TOKO OBAT 0 0 50 0 0 85 1358 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 19 0 0 7 26

2.617Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 262: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 68

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 35 35 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 36 36 100

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 263: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 69

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 BUTON 14 4 2,30 34 19,54 88 50,57 48 27,59 174 136 78,162 MUNA 27 12 4,08 240 81,63 40 13,61 2 0,68 294 42 14,293 KONAWE 27 85 25,53 90 27,03 147 44,14 11 3,30 333 158 47,454 KOLAKA 12 47 24,87 117 61,90 24 12,70 1 0,53 189 25 13,23

5 KONAWE SELATAN 23 57 14,29 223 55,89 108 27,07 11 2,76 399 119 29,826 BOMBANA 22 47 18,36 96 37,50 78 30,47 35 13,67 256 113 44,147 WAKATOBI 20 21 15,33 70 51,09 35 25,55 11 8,03 137 46 33,588 KOLAKA UTARA 16 0 0,00 44 31,21 92 65,25 5 3,55 141 97 68,799 BUTON UTARA 10 0 0,00 25 24,04 71 68,27 8 7,69 104 79 75,96

10 KONAWE UTARA 22 32 22,07 60 41,38 47 32,41 6 4,14 145 53 36,5511 KOLAKA TIMUR 12 16 10,39 85 55,19 52 33,77 1 0,65 154 54 35,0612 KONAWE KEPULAUAN 7 55 57,29 35 36,46 6 6,25 0 0,00 96 6 6,2513 MUNA BARAT 15 7 5,69 37 30,08 75 60,98 4 3,25 123 79 64,2314 BUTON TENGAH 12 2 1,47 43 31,62 83 61,03 8 5,88 136 91 66,9115 BUTON SELATAN 8 1 0,74 69 51,11 46 34,07 19 14,07 135 65 48,1516 KOTA KENDARI 15 0 0,00 38 18,10 121 57,62 51 24,29 210 172 81,9017 KOTA BAUBAU 17 7 4,49 44 28,21 79 50,64 26 16,67 156 105 67,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 393 12,35 1350 42,43 1192 37,46 247 7,76 3.182 1.440 45,251,06

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

STRATA POSYANDUPRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN/KOTA

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

NO

Page 264: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 70

POSKESDES /POSKESKEL POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 71 BUTON 14 95 25 6 902 MUNA 27 152 46 24 143 KONAWE 27 358 86 5 664 KOLAKA 12 135 69 0 28

5 KONAWE SELATAN 23 361 137 0 1676 BOMBANA 22 143 47 37 1447 WAKATOBI 20 100 70 9 1148 KOLAKA UTARA 16 133 131 131 1339 BUTON UTARA 10 91 12 5 8

10 KONAWE UTARA 22 170 21 0 5011 KOLAKA TIMUR 12 133 69 11 5412 KONAWE KEPULAUAN 7 96 37 0 013 MUNA BARAT 15 86 29 11 014 BUTON TENGAH 12 77 18 21 7215 BUTON SELATAN 8 70 17 11 016 KOTA KENDARI 15 65 12 0 4517 KOTA BAUBAU 17 43 43 17 54

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.308 869 288 1.039

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS DESA/KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 265: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 71

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BUTON 14 95 29 13 33 8 83 87,372 MUNA 27 152 152 0 0 0 152 100,003 KONAWE 27 358 85 90 146 11 332 92,744 KOLAKA 12 135 53 76 6 0 135 100,005 KONAWE SELATAN 23 361 122 94 24 5 245 67,876 BOMBANA 22 143 40 55 24 12 131 91,617 WAKATOBI 20 100 17 0 0 0 17 17,008 KOLAKA UTARA 16 133 133 0 0 0 133 100,009 BUTON UTARA 10 91 29 7 6 0 42 46,15

10 KONAWE UTARA 22 170 32 60 47 6 145 85,2911 KOLAKA TIMUR 12 133 38 13 1 0 52 39,1012 KONAWE KEPULAUAN 7 96 22 16 0 0 38 39,5813 MUNA BARAT 15 86 31 0 0 0 31 36,0514 BUTON TENGAH 12 77 26 15 12 5 58 75,3215 BUTON SELATAN 8 70 16 5 21 7 49 70,0016 KOTA KENDARI 15 65 13 14 23 14 64 98,4617 KOTA BAUBAU 17 43 6 36 0 1 43 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 279 2.308 844 494 343 69 1.750 75,82

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

DESA / KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAHDESA/

KELURAHAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 266: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 72

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A PUSKESMAS1 BUTON 0 0 0 0 0 0 3 4 7 4 12 16 7 16 23 0 6 6 0 5 5 0 0 0 0 11 112 MUNA 0 0 0 0 0 0 7 12 19 0 0 0 7 12 19 2 9 11 0 0 0 0 0 0 2 9 113 KONAWE 0 0 0 0 0 0 10 21 31 0 0 0 10 21 31 4 16 20 0 0 0 0 0 0 4 16 204 KOLAKA 0 0 0 0 0 0 2 18 20 0 0 0 2 18 20 1 6 7 0 0 0 0 0 0 1 6 75 KONAWE SELATAN 0 0 0 0 0 0 7 9 16 0 0 0 7 9 16 3 7 10 0 0 0 0 0 0 3 7 106 BOMBANA 0 0 0 0 0 0 10 17 27 0 0 0 10 17 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 0 0 0 0 0 0 7 2 9 2 2 4 9 4 13 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 39 BUTON UTARA 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 2 1 3 0 0 0 2 3 5 0 0 0 0 0 0

10 KONAWE UTARA 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0 2 6 8 2 4 6 0 0 0 0 0 0 2 4 611 MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 5 4 9 0 0 0 5 4 9 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 213 BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 7 9 16 0 0 0 7 9 16 3 7 10 0 0 0 0 0 0 3 7 1014 KOLAKA TIMUR 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 0 4 5 9 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 4 415 KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 KOTA KENDARI 0 0 0 0 0 0 4 23 27 0 0 0 4 23 27 1 16 17 0 0 0 0 0 0 1 16 1717 KOTA BAUBAU 0 0 0 0 0 0 7 21 28 0 0 0 7 21 28 3 10 13 0 0 0 0 0 0 3 10 13

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 80 159 239 6 14 20 86 173 259 20 88 108 2 9 11 0 0 0 20 94 114Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 2016RUMAH SAKIT

1 RSUD PASAR WAJO 2 0 2 0 0 0 1 3 4 1 6 7 4 9 13 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 22 RSUD MUNA 6 6 12 0 0 0 5 4 9 0 0 0 11 10 21 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 23 BLUD RSU UNAAHA 13 14 27 0 0 0 5 10 15 0 0 0 18 24 42 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 4 44 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 7 8 15 0 0 0 3 8 11 0 0 0 10 16 26 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 4 45 RS ANTAM POMALAA 5 4 9 0 0 0 2 2 4 0 0 0 7 6 13 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 16 BLUD RSU ANDOOLO 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 27 RSUD BOMBANA 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 RSUD WAKATOBI 0 1 1 0 0 0 4 5 9 0 0 0 4 6 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 RSUD DJAFAR HARUN 3 6 9 1 0 1 1 3 4 0 0 0 5 9 14 1 1 2 0 1 1 0 1 1 1 3 4

10 RSUD BUTON UTARA 4 1 5 0 0 0 1 2 3 0 0 0 5 3 8 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 111 RSUD OHEO 1 3 4 0 0 0 2 1 3 0 0 0 3 4 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RSUD KOTA KENDARI 6 9 15 0 0 0 5 3 8 0 0 0 11 12 23 1 3 4 0 0 0 0 0 0 1 3 413 RSUD BAU-BAU 12 4 16 0 0 0 5 2 7 0 0 0 17 6 23 1 3 4 0 0 0 0 0 0 1 3 414 RSU. KOLTIM 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 115 RSU KONKEP 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 RSU BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 117 RSU MUNA BARAT 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 BLUD RSU BAHTERAMAS 26 24 50 0 0 0 16 20 36 0 0 0 0 44 86 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 4 419 RS. JIWA 2 0 2 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 2 5 3 5 8 0 0 0 0 0 0 3 5 820 RSU TNI. Dr. ISMOYO 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 121 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 1 0 1 0 0 0 4 8 12 0 0 0 0 8 13 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 222 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RS. SILOAM BUTON 12 5 17 0 0 0 6 9 15 0 0 0 0 14 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 RSU. SANTA ANNA 2 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 RSIA PERMATA BUNDA 1 0 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 126 RSU.PMI 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 127 RSU. ALIYAH 4 5 9 0 0 0 2 5 7 0 0 0 0 10 16 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 3 328 RSU. ALIYAH 2 4 6 10 0 0 0 3 4 7 0 0 0 0 10 17 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 129 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 RSU. MITRA SAKINAH Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 1 3 4 0 0 0 0 0 0 1 3 432 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 033 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Klinik Bakti Medika Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DOKTER GIGI DOKTER GIGI(PTT)

DOKTERGIGI SPESIALISTOTALDOKTER UMUM

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DR SPESIALIS(PTT)a TOTALDOKTER UMUM

(PTT)

Page 267: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

DOKTER GIGI DOKTER GIGI(PTT)

DOKTERGIGI SPESIALISTOTALDOKTER UMUMNO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DR SPESIALIS

(PTT)a TOTALDOKTER UMUM(PTT)

38 Klinik Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik Mekongga Kolala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 119 105 223 1 0 1 71 101 172 0 0 0 102 212 403 9 42 51 0 1 1 0 3 3 9 46 55SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 BAPELKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12 LABKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 BALAI PENGELOLA FARMASI PERBEKKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1DINKES KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 5 2 7 0 0 0 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 5 3 8 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 119 105 223 1 0 1 155 260 423 6 14 20 197 388 674 29 131 161 2 10 12 0 3 3 29 142 171RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,24 17,53 27,94 6,67 0,124 7,09

-

Keterangan : a termasuk S3Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 268: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 73

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A PUSKESMAS1 BUTON 91 60 15 47 62 14 53 67 3 5 82 MUNA 164 0 46 157 203 0 0 0 0 6 63 KONAWE 509 0 68 415 483 0 0 0 4 10 144 KOLAKA 132 0 42 117 159 0 0 0 4 9 135 KONAWE SELATAN 303 0 61 84 145 0 0 0 3 5 86 BOMBANA 146 0 50 133 183 0 0 0 1 0 17 WAKATOBI 73 0 30 110 140 0 0 0 2 2 48 KOLAKA UTARA 184 16 27 97 124 14 26 40 3 2 59 BUTON UTARA 93 0 19 52 71 0 0 0 0 4 4

10 KONAWE UTARA 201 0 62 80 142 0 0 0 0 0 011 MUNA BARAT 73 0 8 28 36 0 1 1 0 1 112 BUTON TENGAH 83 0 14 50 64 0 0 0 0 1 113 BUTON SELATAN 83 0 10 28 38 0 0 0 0 1 114 KOLAKA TIMUR 54 0 29 32 61 0 0 0 0 2 215 KONAWE KEPULAUAN 62 0 9 6 15 0 0 0 1 2 316 KOTA KENDARI 122 0 55 141 196 0 0 0 0 16 1617 KOTA BAUBAU 73 0 17 147 164 0 0 0 2 14 16

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2446 76 562 1724 2286 28 80 108 23 80 103Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 2016RUMAH SAKIT 0

1 RSUD PASAR WAJO 11 33 3 24 27 20 58 78 0 3 32 RSUD MUNA 26 0 18 61 79 0 0 0 0 2 23 BLUD RSU UNAAHA 62 0 67 166 233 0 0 0 1 2 34 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 33 0 32 188 220 0 0 0 0 0 0

PERAWAT PERAWAT (PTT)a PERAWAT GIGI

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJA BIDAN BIDAN(PTT)

Page 269: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

PERAWAT PERAWAT (PTT)a PERAWAT GIGINO UNIT KERJA BIDAN BIDAN

(PTT)

5 BLUD RSU ANDOOLO 4 0 4 12 16 0 0 0 0 0 06 RSUD BOMBANA 31 0 20 71 91 0 0 0 0 0 07 RSUD WAKATOBI 60 0 33 57 90 0 0 0 1 4 58 RSUD DJAFAR HARUN 15 0 22 71 93 14 26 0 3 2 59 RSUD BUTON UTARA 18 0 5 25 30 0 0 0 0 0 0

10 RSUD OHEO 13 0 3 15 18 0 0 0 0 0 011 RSUD KOTA KENDARI 30 0 51 114 165 0 0 0 1 2 312 RSUD BAU-BAU 25 0 22 95 117 0 0 0 0 4 413 RSU. KOLTIM 6 0 5 3 8 0 0 0 0 2 214 RSU KONKEP 3 0 2 5 7 0 0 0 0 1 115 RSU BUTON SELATAN 3 0 1 9 10 0 0 0 0 0 016 RSU MUNA BARAT 1 0 2 4 6 0 0 0 0 0 017 BLUD RSU BAHTERAMAS 86 0 41 208 249 0 0 0 1 2 318 RS. JIWA 3 0 28 36 64 0 0 0 0 1 119 RSU TNI. Dr. ISMOYO 15 0 20 36 56 0 0 0 1 1 220 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 19 0 18 23 41 0 0 0 1 2 321 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 022 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 5 0 - 5 5 1 1 0 0 0 023 RSU. SANTA ANNA 8 0 17 37 54 0 0 0 0 1 124 RSIA PERMATA BUNDA 9 0 3 4 7 0 0 0 0 0 025 RSU.PMI 13 0 5 10 15 0 0 0 0 0 026 RSU. ALIYAH 10 0 11 8 19 0 0 0 0 3 327 RSU. ALIYAH 2 12 0 6 11 17 0 0 0 0 0 028 RSU. MURHUM BAU-BAU 5 0 5 7 12 0 0 0 0 2 229 RSU. MITRA SAKINAH Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 44 0 8 29 37 0 0 0 1 3 431 Rumah Sakit Siloam Buton 8 0 21 52 73 0 0 0 0 0 032 Rumah Bersalin Hati Mulia 12 0 4 6 10 0 0 0 0 0 033 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 11 0 1 3 4 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 4 0 0 4 4 0 0 0 0 0 036 Klinik Bakti Medika Baubau 4 0 6 3 9 0 0 0 0 0 037 Klinik Sehati 1 0 1 1 2 0 0 0 0 0 038 Klinik Sejahtera 0 0 3 2 5 0 0 0 0 0 0

Page 270: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

PERAWAT PERAWAT (PTT)a PERAWAT GIGINO UNIT KERJA BIDAN BIDAN

(PTT)

39 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik Mekongga Kolala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 610 490 1406 1896 0 0 0 10 37 47SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

1 BAPELKES KENDARI 3 0 1 0 1 0 0 0 0 0 02 LABKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BALAI PENGELOLA FARMASI DANPERBEKKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 3 1 0 1 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 32 0 10 23 33 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 5 4 9 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 7 0 6 8 14 0 0 0 0 0 04 AKPER KOLAKA 0 0 4 4 8 0 0 0 0 0 05 AKPER BUTON 0 0 7 6 13 0 0 0 0 0 06 AKBID PELITA IBU 14 0 0 2 2 0 0 0 0 0 07 AKPER PPNI KENDARI 0 0 3 5 8 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 53 0 35 52 87 0 0 0 0 0 0

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 4 0 1 6 7 0 0 0 0 0 0DINKES KAB/KOTA 36 0 31 16 47 0 0 0 1 1 2SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 40 0 32 22 54 0 0 0 1 1 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.152 76 1.120 3.204 4.324 28 80 108 34 118 152RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 262,63 179,23 6,30

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialisSumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 271: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 272: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 273: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 274: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 74

TENAGA TEKNISKEFARMASIAN APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11A PUSKESMAS1 BUTON 0 4 4 0 2 2 0 6 62 MUNA 0 8 8 1 4 5 1 12 133 KONAWE 6 11 17 3 3 6 9 14 234 KOLAKA 2 20 22 1 9 10 3 29 325 KONAWE SELATAN 1 8 9 0 1 1 1 9 106 BOMBANA 0 10 10 1 12 13 1 22 237 WAKATOBI 0 7 7 0 4 4 0 11 118 KOLAKA UTARA 3 7 10 2 4 6 5 11 169 BUTON UTARA 2 3 5 0 0 0 2 3 510 KONAWE UTARA 1 1 2 0 0 0 1 1 211 MUNA BARAT 1 1 2 1 0 1 2 1 312 BUTON TENGAH 0 0 0 0 1 1 0 1 113 BUTON SELATAN 0 3 3 0 2 2 0 5 514 KOLAKA TIMUR 0 8 8 0 1 1 0 9 915 KONAWE KEPULAUAN 1 2 3 0 0 0 1 2 316 KOTA KENDARI 4 30 34 0 12 12 4 42 4617 KOTA BAUBAU 1 7 8 0 5 5 1 12 13

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 201622 130 152 9 60 69 31 190 221

B RUMAH SAKIT1 RSUD PASAR WAJO 1 3 4 1 3 4 2 6 82 RSUD MUNA 0 6 6 0 3 3 0 9 93 BLUD RSU UNAAHA 3 16 19 5 9 14 8 25 334 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 1 9 10 2 12 14 3 21 245 BLUD RSU ANDOOLO 2 4 6 0 0 0 2 4 66 RSUD BOMBANA 1 2 3 2 5 7 3 7 107 RSUD WAKATOBI 0 18 18 0 5 5 0 23 238 RSUD DJAFAR HARUN 0 3 3 1 10 11 1 13 149 RSUD BUTON UTARA 0 4 4 0 2 2 0 6 6

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TOTAL

Page 275: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TENAGA TEKNISKEFARMASIAN APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TOTAL

10 RSUD OHEO 2 4 6 0 3 3 2 7 911 RSUD KOTA KENDARI 1 5 6 0 9 9 1 14 1512 RSUD BAU-BAU 1 7 8 0 7 7 1 14 1513 RSU. KOLTIM 0 0 0 1 1 2 1 1 214 RSU KONKEP 0 3 3 0 2 2 0 5 515 RSU BUTON SELATAN 0 1 1 0 1 1 0 2 216 RSU MUNA BARAT 0 1 0 0 1 1 0 2 217 BLUD RSU BAHTERAMAS 4 17 21 1 14 15 5 31 3618 RS. JIWA 2 7 9 3 3 6 5 10 1519 RS. SILOAM BAUBAU 5 4 9 1 4 5 6 8 1420 RSU TNI. Dr. ISMOYO 0 3 3 1 1 2 1 4 521 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 1 9 10 1 2 3 2 11 1322 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 0 3 3 0 1 1 0 4 424 RSU. SANTA ANNA 0 6 6 0 3 3 0 9 925 RSIA PERMATA BUNDA 0 3 3 0 1 1 0 4 426 RSU.PMI 0 4 4 0 1 1 0 5 527 RSU. ALIYAH 0 3 3 0 1 1 0 4 428 RSU. ALIYAH 2 1 2 3 0 1 1 0 0 029 RSU. MURHUM BAU-BAU 2 1 3 1 0 1 3 1 430 RSU. MITRA SAKINAH konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 031 RSIA Mekongga 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Rumah Bersalin Dewi Sartika 1 1 2 0 1 1 1 2 333 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 5 5 0 2 2 0 7 734 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 1 1 0 0 0 0 1 136 Rumah Bersalin Hayam Wuruk 1 0 1 0 1 1 0 0 037 Klinik Bakti Medika Baubau 0 4 4 0 1 1 0 5 538 Klinik Sehati Indonesia Baubau 0 0 0 0 1 1 0 0 039 Klinik Sakit Sejahtera Baubau 0 1 1 0 1 1 0 0 040 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 29 160 188 20 112 132 47 265 312

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 0 0 0 1 0 1 1 0 12 LABKES 0 0 0 0 0 0 0 0 03 GUDANG FARMASI KAB 0 5 5 1 5 6 1 10 11

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 5 5 2 5 7 2 10 12

Page 276: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TENAGA TEKNISKEFARMASIAN APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TOTAL

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 4 9 13 4 9 133 STIKES AVICENNA 3 3 6 0 1 1 3 4 74 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 05 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 3 3 6 4 10 14 7 13 20

DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 0 9 9 1 5 6 1 14 15DINKES KAB/KOTA 6 23 29 15 17 32 21 40 61SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 6 32 38 16 22 38 22 54 76

JUMLAH (KAB/KOTA) 60 330 389 51 209 260 109 532 641RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16,124 10,8 26,57

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasiSumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 277: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 75

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

A PUSKESMAS1 BUTON 6 20 26 2 12 14 0 0 02 MUNA 8 29 37 20 17 37 0 0 03 KONAWE 34 30 64 0 0 0 0 0 04 KOLAKA 17 26 43 3 7 10 0 0 05 KONAWE SELATAN 36 58 94 5 13 18 0 0 06 BOMBANA 8 15 23 2 7 9 0 0 07 WAKATOBI 4 35 39 8 24 32 0 0 08 KOLAKA UTARA 7 28 35 2 16 18 0 09 BUTON UTARA 5 9 14 2 12 14 0 0 0

10 KONAWE UTARA 21 27 48 5 3 8 0 0 011 MUNA BARAT 1 3 4 0 2 2 0 0 012 BUTON TENGAH 2 10 12 3 3 6 0 0 013 BUTON SELATAN 0 3 3 0 3 3 0 0 014 KOLAKA TIMUR 0 10 10 2 3 5 0 0 015 KONAWE KEPULAUAN 1 0 1 1 2 3 0 0 016 KOTA KENDARI 11 107 118 5 22 27 0 0 017 KOTA BAUBAU 6 25 31 6 20 26 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 167 435 602 66 166 232 0 0 0Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 2016B RUMAH SAKIT

1 RSUD PASAR WAJO 2 4 6 0 1 1 0 0 02 RSUD MUNA 2 17 19 2 2 4 0 0 03 BLUD RSU UNAAHA 11 26 37 1 1 2 0 0 04 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 1 3 4 1 1 2 0 0 05 BLUD RSU ANDOOLO 1 3 4 0 0 0 0 0 06 RSUD BOMBANA 5 10 15 0 2 2 0 0 07 RSUD WAKATOBI 1 2 3 0 3 3 0 0 08 RSUD DJAFAR HARUN 5 12 17 2 5 7 0 0 09 RSUD BUTON UTARA 0 3 3 0 0 0 0 0 0

10 RSUD OHEO 1 2 3 1 0 1 0 0 011 RSUD KOTA KENDARI 7 24 31 0 3 3 0 0 012 RSUD BAU-BAU 2 14 16 0 1 1 0 0 013 RSU. KOLTIM 2 2 4 1 2 3 0 0 014 RSU KONKEP 2 1 3 0 1 1 0 0 015 RSU BUTON SELATAN 1 2 3 0 0 0 0 0 016 RSU MUNA BARAT 0 4 4 0 1 1 0 0 017 BLUD RSU BAHTERAMAS 17 46 63 2 10 12 0 0 018 RS. JIWA 1 6 7 2 7 9 0 0 019 RS. SILOAM BUTON 0 0 0 0 0 0 0 0 020 RSU TNI. Dr. ISMOYO 3 0 3 1 0 1 0 0 021 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 3 1 4 1 1 2 0 0 022 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 1 1 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 0 2 2 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

KESEHATANLINGKUNGAN (PTT)bNO UNIT KERJA

KESEHATANMASYARAKATa

KESEHATANLINGKUNGANb

Page 278: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

KESEHATANLINGKUNGAN (PTT)bNO UNIT KERJA

KESEHATANMASYARAKATa

KESEHATANLINGKUNGANb

24 RSU. SANTA ANNA 0 4 4 0 0 0 0 0 025 RSIA PERMATA BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 026 RSIA. Mekongga 0 0 0 0 0 0 0 0 027 RSU.PMI 1 0 1 0 0 0 0 0 028 RSU. ALIYAH 1 1 2 0 0 0 0 0 029 RSU. ALIYAH 2 1 2 3 0 0 0 0 0 030 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 031 RSU. MITRA SAKINAH Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 1 0 1 0 0 0 0 0 033 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 1 1 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 037 Klinik Bakti Medika Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Klinik Sehati Indonesia Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 039 Klinik Sejahtera Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 71 193 264 14 41 55 0 0 0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 7 18 25 0 1 1 0 0 02 LABKES 1 3 4 0 0 0 0 0 03 GUDANG FARMASI 1 3 4 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 9 24 33 0 1 1 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 23 27 50 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 9 15 24 0 0 0 0 0 04 AKPER KOLAKA 3 2 5 0 0 0 0 0 05 AKPER BUTON 3 1 4 0 0 0 0 0 06 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 07 AKPER PPNI KENDARI 1 1 2 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 39 46 85 0 0 0 0 0 0

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 29 61 90 4 7 11 0 0 0DINKES KAB/KOTA 88 168 256 22 34 56 0 0 0SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 117 229 346 26 41 67 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 403 927 1330 106 249 355 0 0 0RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 55,129 14,71487

Keterangan : 1.685

a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 279: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 280: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017
Page 281: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 76

DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A PUSKESMAS1 BUTON 1 16 17 0 0 0 0 0 0 1 16 172 MUNA 6 32 38 0 0 0 0 0 0 6 32 383 KONAWE 14 16 30 0 0 0 0 0 0 14 16 304 KOLAKA 1 20 21 0 0 0 0 0 0 1 20 215 KONAWE SELATAN 3 20 23 0 0 0 1 5 6 4 25 296 BOMBANA 5 21 26 0 0 0 0 0 0 5 21 267 WAKATOBI 2 9 11 0 0 0 0 0 0 2 9 118 KOLAKA UTARA 0 11 11 0 4 4 0 0 0 0 15 159 BUTON UTARA 1 5 6 0 0 0 0 1 1 1 6 7

10 KONAWE UTARA 6 19 25 0 0 0 0 0 0 6 19 2511 MUNA BARAT 1 7 8 0 0 0 0 0 0 1 7 812 BUTON TENGAH 1 10 11 0 0 0 0 0 0 1 10 1113 BUTON SELATAN 1 4 5 0 0 0 0 0 0 1 4 514 KOLAKA TIMUR 3 5 8 0 0 0 0 0 0 3 5 815 KONAWE KEPULAUAN 2 3 5 0 0 0 0 0 0 2 3 516 KOTA KENDARI 7 54 61 0 0 0 0 7 54 6117 KOTA BAUBAU 1 33 34 0 0 0 0 0 0 1 33 34

0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 55 285 340 1 6 7 56 295 351Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 2016B RUMAH SAKIT

1 RSUD PASAR WAJO 1 4 5 0 0 0 0 0 0 1 4 52 RSUD MUNA 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 6 63 BLUD RSU UNAAHA 2 8 10 0 0 0 3 1 4 5 9 14

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJANUTRISIONIS NUTRISIONIS

(PTT/KONTRAK) TOTAL

Page 282: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+PNO UNIT KERJA

NUTRISIONIS NUTRISIONIS(PTT/KONTRAK) TOTAL

4 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 0 12 12 0 0 0 0 0 0 0 12 125 BLUD RSU ANDOOLO 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 16 RSUD BOMBANA 2 6 8 0 0 0 0 0 0 2 6 87 RSUD WAKATOBI 0 9 9 0 0 0 0 0 0 0 9 98 RSUD DJAFAR HARUN 0 5 5 0 2 2 0 0 0 0 5 59 RSUD BUTON UTARA 0 3 3 0 0 0 0 2 2 0 5 5

10 RSUD OHEO 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 311 RSUD KOTA KENDARI 0 5 5 0 0 0 0 0 0 0 5 512 RSUD BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 RSU. KOLTIM 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 214 RSU KONKEP 2 0 2 0 0 0 1 0 1 3 0 315 RSU BUTON SELATAN 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 216 RSU MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 BLUD RSU BAHTERAMAS 2 25 27 0 0 0 0 1 1 2 26 2818 RS. JIWA 0 6 6 0 0 0 0 3 3 0 9 919 RS. SILOAM BUTON 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 220 RSU TNI. Dr. ISMOYO 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 221 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 3 322 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 124 RSU. SANTA ANNA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 125 RSIA PERMATA BUNDA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 126 RSU.PMI 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 227 RSU. ALIYAH 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 128 RSU. ALIYAH 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 129 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 130 RSU. MITRA SAKINAH Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 232 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 133 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 135 Rumah Bersalin Hayam Wuruk Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Klinik Bakti Medika Baubau 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 137 Klinik Sehati Indonesia Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Klinik Sejahtera Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik Mekongga Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 116 126 4 7 11 14 122 137

Page 283: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+PNO UNIT KERJA

NUTRISIONIS NUTRISIONIS(PTT/KONTRAK) TOTAL

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12 LABKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BALAI PENGELOLA FARMASI &PERBEKKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 KKP KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 1 1 0 0 0 0 1 1

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 16 25 41 0 0 0 0 0 0 16 25 412 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 34 AKPER KOLAKA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 15 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 17 28 45 0 0 0 0 0 0 17 28 45

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 37 37 74 0 0 0 1 0 1 38 37 75DINKES KAB/KOTA 13 20 33 0 0 0 1 0 1 14 20 34SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 50 57 107 0 0 0 2 0 2 52 57 109

JUMLAH (KAB/KOTA) 132 487 619 0 0 0 7 13 20 139 503 643RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 26,65

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 284: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 77

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17A PUSKESMAS

1 BUTON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 MUNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 KONAWE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KOLAKA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 15 KONAWE SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 BUTON UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 KONAWE UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 KOLAKA TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 KOTA KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 117 KOTA BAUBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 20160 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2

B RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 01 RSUD PASAR WAJO 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 22 RSUD MUNA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 13 BLUD RSU UNAAHA 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 74 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 35 BLUD RSU ANDOOLO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 RSUD BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RSUD WAKATOBI 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 38 RSUD DJAFAR HARUN 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 2 39 RSUD BUTON UTARA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJATENAGA KETERAPIAN FISIK TOTAL

Page 285: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

NO UNIT KERJATENAGA KETERAPIAN FISIK TOTAL

10 RSUD OHEO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 RSUD KOTA KENDARI 2 0 2 0 1 1 0 0 0 1 0 1 3 1 412 RSUD BAU-BAU 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 713 RSU. KOLTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 RSU KONKEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 RSU BUTON SELATAN 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 116 RSU MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 BLUD RSU BAHTERAMAS 1 8 9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 9 1018 RS. JIWA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 119 RS. SILOAM BUTON 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 320 RSU TNI. Dr. ISMOYO 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 221 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 222 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 124 RSU. SANTA ANNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 025 RSIA PERMATA BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 026 RSU.PMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 027 RSU. ALIYAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 028 RSU. ALIYAH 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 029 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 RSU. MITRA SAKINAH Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 RSIA Mekongga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Rumah Sakit Umum Dewi Sartika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 033 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 Klinik Bhakti Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Klinik Sehati Indonesia Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 Klinik Sejahtera Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik Bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 34 46 0 2 2 0 1 1 1 1 2 13 38 51

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 LABKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BALAI PENGELOLA FARMASI & PERBEKKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 KKP KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 286: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

NO UNIT KERJATENAGA KETERAPIAN FISIK TOTAL

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 1 1 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0DINKES KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 36 48 0 2 2 0 1 1 1 2 3 13 40 53RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,197

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 287: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 78

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

A PUSKESMAS1 BUTON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 22 MUNA 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 43 KONAWE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KOLAKA 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 3 4 1 4 5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 9 125 KONAWE SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 66 BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 39 BUTON UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 KONAWE UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5 513 BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 214 KOLAKA TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 215 KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 616 KOTA KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 717 KOTA BAUBAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 20160 0 0 0 0 0 2 4 6 4 11 15 4 24 29 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 11 41 52

B RUMAH SAKIT1 RSUD PASAR WAJO 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 0 0 0 4 5 92 RSUD MUNA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 2 0 0 0 2 7 93 BLUD RSU UNAAHA 3 0 3 0 0 0 1 0 1 0 2 2 7 8 15 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 0 0 12 12 244 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BLUD RSU ANDOOLO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 3 46 RSUD BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RSUD WAKATOBI 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 68 RSUD DJAFAR HARUN 1 3 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 79 RSUD BUTON UTARA 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 3 3 6

10 RSUD OHEO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 RSUD KOTA KENDARI 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 712 RSUD BAU-BAU 2 5 7 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 3 4 2 0 2 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 8 12 2013 RSU. KOLTIM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 114 RSU KONKEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 115 RSU BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 116 RSU MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 BLUD RSU BAHTERAMAS 4 4 8 0 0 0 2 0 2 0 4 4 3 10 13 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0 12 21 3318 RS. JIWA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 519 RS. SILOAM BUTON 1 3 4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 0 1 0 0 0 3 12 1520 RSU TNI. Dr. ISMOYO 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 5 3 821 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 4 1 5 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 4 5 0 0 0 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 7 10 1722 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 424 RSU. SANTA ANNA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 225 RSIA PERMATA BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 226 RSU.PMI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 127 RSU. ALIYAH 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

JUMLAHANALISISKESEHATAN

REFRAKSIONISOPTISIEN

ORTETIKPROSTETIK

REKAM MEDIS DANINFORMASIKESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULERTEKNISI GIGI

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS

Page 288: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

JUMLAHANALISISKESEHATAN

REFRAKSIONISOPTISIEN

ORTETIKPROSTETIK

REKAM MEDIS DANINFORMASIKESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSIDARAH

TEKNISIKARDIOVASKULERTEKNISI GIGI

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS

28 RSU. ALIYAH 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 2 529 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 RSU Mitra Sakinah Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 RSIA Mekongga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Rumah Bersalin Dewi Sartika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 333 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Rumah Bersalin hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 037 Klinik Bakti medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 039 Klinik Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik bersalin Setia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 27 27 54 0 0 0 6 2 8 1 9 10 25 52 77 3 0 3 0 0 0 5 23 28 4 7 11 0 0 0 71 120 191

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 LABKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BALAI PENGELOLA FARMASI & PERBEKKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 KKP KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 62 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTA1 DINKES PROVINSI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 22 DINKES KAB/KOTA 1 1 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 4 7 12 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 2 2 0 0 0 7 14 21

SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 1 1 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 5 8 14 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 2 2 0 0 0 8 15 230

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 28 56 0 0 0 8 8 16 5 20 25 34 90 126 3 0 3 0 1 1 8 26 34 4 9 13 0 0 0 90 182 272RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,27

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 289: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 79

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A PUSKESMAS1 BUTON 5 15 20 0 1 1 5 16 212 MUNA 0 0 0 1 5 6 1 5 63 KONAWE 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KOLAKA 7 17 24 0 0 0 7 17 245 KONAWE SELATAN 1 0 1 0 0 0 1 0 16 BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 0 0 0 0 2 2 0 2 28 KOLAKA UTARA 0 0 0 6 0 6 6 0 69 BUTON UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 010 KONAWE UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 011 MUNA BARAT 1 0 1 0 0 0 1 0 112 BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 013 BUTON SELATAN 17 34 51 1 1 2 18 35 5314 KOLAKA TIMUR 0 0 0 10 13 23 10 13 2315 KONAWE KEPULAUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 016 KOTA KENDARI 30 310 340 3 49 52 33 359 39217 KOTA BAUBAU 0 0 0 0 1 1 0 1 1

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2016 & Laporan Program 201661 376 437 21 72 93 82 448 530

B RUMAH SAKIT 0 0 0 0 01 RSUD PASAR WAJO 0 0 0 0 0 0 0 0 02 RSUD MUNA 0 0 0 0 4 4 0 4 43 BLUD RSU UNAAHA 0 0 0 2 1 3 2 1 34 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BLUD RSU ANDOOLO 0 0 0 0 0 0 0 0 06 RSUD BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RSUD WAKATOBI 0 0 0 0 0 0 0 0 08 RSUD DJAFAR HARUN 0 4 4 0 0 0 0 4 49 RSUD BUTON UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTAL

PENGELOLA PROGRAMKESEHATAN

TENAGA KESEHATANLAINNYA

Page 290: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTAL

PENGELOLA PROGRAMKESEHATAN

TENAGA KESEHATANLAINNYA

10 RSUD OHEO 0 0 0 0 0 0 0 0 011 RSUD KOTA KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 012 RSUD BAU-BAU 0 0 0 2 4 6 2 4 613 RSU. KOLTIM 0 0 0 0 1 1 0 1 114 RSU KONKEP 0 0 0 0 0 0 0 0 015 RSU BUTON SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 016 RSU MUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 017 BLUD RSU BAHTERAMAS 0 0 0 0 0 0 0 0 018 RS. JIWA 0 0 0 1 4 5 1 4 519 RS. SILOAM BUTON 0 0 0 3 9 12 3 9 1220 RSU TNI. Dr. ISMOYO 0 0 0 0 0 0 0 0 021 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 0 4 4 0 0 0 0 4 422 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 0 0 0 0 0 0 0 0 024 RSU. SANTA ANNA 0 0 0 0 0 0 0 0 025 RSIA PERMATA BUNDA 0 0 0 0 0 0 0 0 026 RSU.PMI 0 0 0 0 0 0 0 0 027 RSU. ALIYAH 0 0 0 0 0 0 0 0 028 RSU. ALIYAH 2 0 0 0 0 0 0 0 0 029 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 030 RSU Mitra Sakinah Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 031 RSIA Mekongga 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Rumah Bersalin Dewi Sartika 0 0 0 0 0 0 0 0 033 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 0 0 0 0 0 0 0 034 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 0 0 0 0 0 0 0 0 036 Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 037 Klinik Bakti Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 039 Klinik Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 040 Klinik bersalin Setuia Bunda Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 8 8 8 23 31 8 31 39

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 02 LABKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 03 KKP KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 291: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTAL

PENGELOLA PROGRAMKESEHATAN

TENAGA KESEHATANLAINNYA

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 0 0 0 0 0 0 0 0 04 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 05 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 10 10 20 0 0 0 10 10 20DINKES KAB/KOTA 46 74 120 33 42 74 79 116 195SUB JUMLAH DINKES PROV/KAB/KOTA 56 84 140 33 42 74 89 126 215

JUMLAH (KAB/KOTA) 117 468 585 62 137 198 179 605 784

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 292: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

A PUSKESMAS1 BUTON 5 5 10 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7 8 152 MUNA 25 16 41 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 16 23 32 32 643 KONAWE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KOLAKA 18 10 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 10 285 KONAWE SELATAN 13 9 22 41 101 142 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7 8 4 0 4 60 117 1776 BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 WAKATOBI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 KOLAKA UTARA 10 6 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 6 169 BUTON UTARA 7 5 12 3 7 10 0 0 0 3 7 10 0 0 0 0 0 0 10 0 10 0 0 0 23 19 42

10 KONAWE UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 MUNA BARAT 14 12 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 12 2612 BUTON TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 BUTON SELATAN 14 2 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 15 3 1814 KOLAKA TIMUR 10 5 15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 14 16 13 19 3215 KONAWE KEPULAUAN 7 3 9 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 8 4 1216 KOTA KENDARI 5 10 15 18 16 34 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 7 9 25 35 6017 KOTA BAUBAU 5 9 14 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 11 17

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 133 92 224 66 129 195 0 0 0 4 8 12 0 0 0 0 0 0 12 8 20 16 39 55 231 276 507

B RUMAH SAKIT1 RSUD PASAR WAJO 4 10 14 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 7 11 182 RSUD MUNA 5 9 14 9 23 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 32 463 BLUD RSU UNAAHA 5 9 14 69 57 126 0 0 0 4 2 6 0 0 0 0 0 0 1 0 1 75 69 144 154 137 2914 BLUD RSU BENYAMIN GULUH 5 9 14 43 51 94 1 0 1 0 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 54 74 1285 BLUD RSU ANDOOLO 3 1 4 2 4 6 0 0 0 9 9 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 14 16 306 RSUD BOMBANA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 RSUD WAKATOBI 7 7 14 18 21 39 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 5 5 23 5 28 48 42 908 RSUD DJAFAR HARUN 6 6 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 9 159 RSUD BUTON UTARA 3 2 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 4 4 8

10 RSUD OHEO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 RSUD KOTA KENDARI 12 2 14 2 5 7 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0 17 13 3012 RSUD BAU-BAU 7 7 14 2 5 7 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 12 2213 RSU. KOLTIM 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 414 RSU KONKEP 2 2 4 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 4 4 815 RSU BUTON SELATAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 116 RSU MUNA BARAT 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 317 BLUD RSU BAHTERAMAS 17 16 33 43 87 130 3 0 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 64 103 16718 RS. JIWA 12 5 17 27 34 61 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5 42 43 8519 RS. SILOAM BUTON 4 3 7 7 24 31 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 6 17 28 4520 RSU TNI. Dr. ISMOYO 5 1 6 3 0 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 1 1021 RSU POLRI BAYANGKARA KENDARI 11 1 12 8 7 15 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 20 11 31

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

TENAGAPENUNJANGKESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATANPROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN 2017

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

Page 293: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA

KEPENDIDIKAN JURU

TENAGAPENUNJANGKESEHATAN

LAINNYA

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASISTAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

22 RSU POLRI BAYANGKARA BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 RSU. ANEKA TAMBANG POMALAA 3 6 9 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 7 31 0 0 0 28 16 4424 RSU. SANTA ANNA 2 5 7 2 7 9 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 0 0 8 12 2025 RSIA PERMATA BUNDA 0 0 0 1 1 2 1 0 1 0 0 0 2 1 3 0 0 0 8 10 18 0 0 0 12 12 2426 RSU.PMI 0 0 0 6 6 12 0 1 1 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 10 1627 RSU. ALIYAH 1 1 2 1 1 2 1 0 1 2 0 2 0 0 0 0 1 1 1 1 2 0 0 0 6 4 1028 RSU. ALIYAH 2 1 1 2 2 1 3 1 0 1 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 1 1 0 0 0 6 5 1129 RSU. MURHUM BAU-BAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 030 RSU Mitra Sakinah Konawe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 031 RSIA Mekongga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 032 Rumah Bersalin Dewi Sartika 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 3 333 Rumah Bersalin Hati Mulia 0 0 0 8 9 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 9 1734 Rumah Bersalin Kasih Ibu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 035 Rumah Bersalin Syafirah Bau-Bau 2 1 3 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 3 5 5 1036 Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 4 437 Klinik Bhakti Medika Baubau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 038 Klinik Sehati Indonesia 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0 239 Klinik Sejahtera 2 1 3 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 3 5 5 1040 Klinik Bersalin Setia Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 041 Klinik Harifah Kolaka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 126 107 233 255 353 608 12 1 13 24 32 56 2 1 3 1 2 3 42 34 76 114 97 211 576 627 1203

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN1 BAPELKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 LABKES 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 GUDANG FARMASI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 KKP KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH PELAYANAN KES. LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT1 POLTEKKES KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 STIKES MANDALA WALUYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 STIKES AVICENNA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 AKPER KOLAKA 1 1 2 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 45 AKPER BUTON' 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 26 AKBID PELITA IBU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 AKPER PPNI KENDARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH INSTITUSI DIKNAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DI DINAS KESEHATAN PROVINSI/KAB/KOTADINKES PROVINSI 11 10 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 10 21DINKES KAB/KOTA 162 159 321 38 72 110 0 0 0 14 8 22 0 0 0 0 0 0 4 0 4 6 11 17 224 250 474SUB JUMLAH DINKESPROV/KAB/KOTA 173 169 342 38 72 110 0 0 0 14 8 22 0 0 0 0 0 0 4 0 4 6 11 17 235 260 495

JUMLAH (KAB/KOTA) 432 368 799 359 554 913 12 1 13 42 48 90 2 1 3 1 2 3 58 42 100 136 147 283 1.042 1.163 2.205

Sumber: - Profil Kesehatan Kab/kota, 2017 & Profil Rumah Sakit Kab/Kota, 2017

Page 294: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017

TABEL 81

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 1.438.235.570.674 67,49a. Belanja Langsung 1.013.561.454.171 47,56b. Belanja Tidak Langsung 424.674.116.503 19,93

2 APBD PROVINSI 33.831.677.720 1,59a. Belanja Langsung 6.672.297.920 0,31b. Belanja Tidak Langsung 27.159.379.800c. Pembebasan Biaya Pengobatan

3 APBN : 658.883.953.898 30,92- Dana Alokasi Umum (DAU) 125.379.652.696 5,88- Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) 109.654.756.000 5,15- Dana Dekonsentrasi 27.369.771.000 1,28- Dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 10.559.852.537 0,50- Dana Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik) 138.623.471.000 6,50- Dana Jaminan Persalinan (DAK Non Fisik) 30.070.894.000 1,41- Dana Pajak Rokok 0 0,00- Dana Akreditasi (DAK Non Fisik) 12.009.885.000 0,56- Lain-lain (sebutkan) Pinjaman SMI Pembangunan RSU 201.723.374.665 9,47- Dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (integrasi) 3.492.297.000 0,16

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 172.040.000 0,01GF ATM Komponen Malaria 48.025.000 0,00GF ATM Komponen TB 48.775.000 0,00NLR 2.250.000 0,00GAVI 72.990.000 0,00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

2.131.123.242.292

14.373.434.912.727

10,01

808.025,17

Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota 2017 & Laporan Program 2017

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

PROVINSI SULAWESI TENGGARATAHUN 2017

Page 295: PROFIL KESEHATAN SULAWESI TENGGARA Tahun 2017 · Kata Sambutan..... iv Daftar Isi ... Gambar 2.11 : Presentase Desa Siaga Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017